renstra lpm penyesuaian sampul copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/renstra...

38

Upload: hakhuong

Post on 23-Jun-2019

250 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes
Page 2: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

i|P a g e

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UIN ALAUDDIN MAKASSAR

RENSTRA2015-2019

Page 3: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

ii|P a g e

KATA PENGANTAR

Universitas Islam Negeri Alauddin dalam kiprahnya selama ini, telah menunjukkan dirinya sebagai universitas keagamaan yang menjadi kebanggaan sivitas akademiknya serta masyarakat di wilayah Timur Indonesia. Prestasi-prestasi dosen, staf, mahasiswa serta sepak terjang alumni yang turut bekerja membangun bangsa dan negara ini adalah tolak ukur keberhasilan pengelolaan UIN Alauddin sejak berdirinya dalam nama IAIN Alauddin di tahun 1965.

Keberhasilan UIN Alauddin secara keseluruhan adalah hal yang direncanakan dan dijamin mutunya. Proses pemastian mutu, pengawasan, dan paramater mutu capaian serta pengembangan mutu setiap program kelembagaan menjadi perhatian dan tanggung jawab Lembaga Penjaminan Mutu.

Proses pemastian mutu pengelolaan UIN Alauddin Makassar telah diramu dalam suatu Rencana Strategis (Renstra) LPM yang merupakan hasil analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes periode sebelumnya. Renstra ini memuat sejumlah poin penting yang perlu diperhatikan oleh semua kalangan terutama dalam pelaksanaan program kerja atau rencana operasonal penjaminan mutu di setiap unit kerja yang ada di UIN Alauddin Makassar. Dengan demikian, seluruh kebijakan mutu yang akan diimplementasikan di tingkat fakultas hingga ke unit terkecil dalam organ pengelolaan UIN Alauddin harus sejalan dengan rambu-rambu Sistem Penjaminan Mutu Internal yang telah ditetapkan.

Dalam kesempatan ini, selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Alauddin saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua civitas akademika, dan khususnya kepada tim penyusun Renstra LPM yang telah meluangkan waktu dan menuangkan gagasannya untuk menyusun Rencana Strategis ini untuk menjadi acuan pengembangan SPMI secara bersama.

Samata, Januari 2015

Ketua,

Prof. Dr. Sabri Samin, M.Ag. NIP. 19561231 198703 1 022

Page 4: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

iii|P a g e

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR_i DAFTAR ISI_ii BAB I PENDAHULUAN_1

A. Latar Belakang_1 B. Dasar Hukum_4 C. Maksud dan Tujuan_5 D. Kondisi Objektif UIN Alauddin_6 E. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran UIN Alauddin_8 F. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Lembaga Penjaminan Mutu

UIN Alauddin Makassar_10 G. Sistem Penjaminan Mutu Internal UIN Alauddin_12

BAB II LANGKAH PENYUSUNAN RENSTRA_13 A. Analisis SWOT_13 B. Strategi Pengembangan_14

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN/PROGRAM_16 A. Tahap I. Membangun Budaya Mutu melalui Gerakan Mutu

UIN Alauddin Periode Capaian tahun 2007-2009_16 B. Tahap II. Membangun Sistem Dokumentasi Penjaminan

Mutu Periode capaian tahun 2010-2013_17 C. Tahap III. Membangun Sistem Informasi Penjaminan Mutu

Periode Capaian Tahun 2014-2015_19 D. Tahap IV. Penguatan SPMI, GPP, dan Basis Data UINAM

Periode Capaian Tahun 2016-2018_21 BAB IV MONITORING DAN EVALUASI_23

A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi_23 B. Sasaran Monitoring dan Evaluasi_24

BAB V. PENUTUP_25 A. Program Pengembangan_25 B. Revitalisasi Program_25

LAMPIRAN 1. Matriks Renstra LPM 2. Renop LPM

Page 5: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

1|P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Otonomi perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi telah dikokohkan di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Pasal 50 ayat (6) UU Sisdiknas menyatakan bahwa perguruan tinggi menentukan kebijakan dan memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan di lembaganya. Penjelasan pasal tersebut menyatakan bahwa yang dimaksud dengan otonomi perguruan tinggi adalah kemandirian perguruan tinggi untuk mengelola sendiri lembaganya.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti) telah mengukuhkan integrasi Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tersebut dalam sebuah sistem dengan perubahan nama dari Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi menjadi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi disingkat SPM Dikti, yang terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal, Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau akreditasi, dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi telah mengamanahkan pelaksanaan Pemastian Mutu kepada lembaga penyelenggara Pendidikan tinggi di Indonesia. Dinyatakan dalam perundangan tersebut bahwa Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan Pendidikan Tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang berguna bagi Masyarakat, bangsa, dan negara dan bahwa Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi untuk mendapatkan Pendidikan bermutu.

Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Penjaminan mutu dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi.

Page 6: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

2|P a g e

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, pasal 2 menyatakan bahwa Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi bertujuan untuk menjamin pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi berfungsi mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu.

Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas:

a. Sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan

b. Sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi.

Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas:

a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

b. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana yang tersebut pada bagian a di atas merupakan satuan standar yang meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian kepada masyarakat. Standar Nasional Pendidikan Tinggi dikembangkan dengan memperhatikan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.

Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada bagian b terdiri atas sejumlah standar dalam bidang akademik dan nonakademik yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam

Page 7: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

3|P a g e

mengembangkan Standar Pendidikan Tinggi, Perguruan Tinggi memiliki keleluasaan mengatur pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Menteri Pendidikan dan kebudayaan telah menetapkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan kriteria minimal tentang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ruang lingkup Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:

a. standar kompetensi lulusan;

b. standar isi pembelajaran;

c. standar proses pembelajaran;

d. standar penilaian pembelajaran;

e. standar dosen dan tenaga kependidikan;

f. standar sarana dan prasarana pembelajaran;

g. standar pengelolaan pembelajaran; dan

h. standar pembiayaan pembelajaran.

Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas:

a. standar hasil penelitian;

b. standar isi penelitian;

c. standar proses penelitian;

d. standar penilaian penelitian;

e. standar peneliti;

f. standar sarana dan prasarana penelitian;

g. standar pengelolaan penelitian; dan

h. standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

Page 8: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

4|P a g e

Ruang lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas:

a. standar hasil pengabdian kepada masyarakat;

b. standar isi pengabdian kepada masyarakat;

c. standar proses pengabdian kepada masyarakat;

d. standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;

e. standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

f. standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;

g. standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan

h. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai upaya untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal secara sistemik dan berkelanjutan di UIN Alauddin Makassar yang secara langsung mengupayakan pemenuhan standar nasional pendidikan tinggi dan standar pendidikan tinggi yang telah dibangun UIN Alauddin dalam menjamin mutu pendidikan tinggi, maka disusunlah perencanaan program dalam kurun waktu 5 (lima) tahun periode tahun 2015-2019.

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu dalam lingkup UIN Alauddin secara langsung juga akan berkorelasi dengan penilaian terhadap pemenuhan Standar Nasional Pendidikan tinggi dan Standar Pendidikan tinggi dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Eketernal yang akan dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

B. Dasar Hukum

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu di UIN Alauddin didasarkan atas amanah:

1. Undang Undang Dasar RI Tahun 1945;

Page 9: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

5|P a g e

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); BAB III Bagian Pertama tentang Sistem Penjaminan Mutu (pasal 51 sampai dengan pasal 53); Bagian Kedua tentang Standar Pendidikan Tinggi (Pasal 54 tentang ayat 1 sd 6); Bagian ketiga tentang Akreditasi (Pasal 55 ayat 1 sd 8);

4. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;

8. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 25 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar;

9. Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Nomor 129C Tahun 2013 tentang Pedoman Edukasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

10. Rencana Induk Pegembangan & Rencana Strategis Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar 2013-2017.

C. Maksud dan Tujuan

1. Sebagai wujud pemenuhan tanggung jawab dan transparansi atas kebijakan dan program yang akan dilaksanakan oleh pusat dalam

Page 10: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

6|P a g e

lingkup Lembaga Penjaminan Mutu selaku penanggung jawab Penjaminan Mutu UIN Alauddin Makassar;

2. Sebagai dokumen utama dan referensi pertama bagi pemegang kebijakan perencanaan dan penjaminan mutu untuk merumuskan kebijakan program sistem penjaminan mutu internal di UIN Alauddin Makassar.

D. Kondisi Objektif UIN Alauddin

Perubahan IAIN menjadi UIN yang telah direalisasikan pada tahun 2005 dianggap bukan sebuah langkah pragmatis yang didasarkan hanya karena selera dan euphoria sesaat, tetapi dilandasi oleh sebuah semangat perubahan dan visi-misi mulia untuk menjadikan UIN Alauddin sebagai pusat kepeloporan pengembangan nilai dan akhlak serta keunggulan akademik dan intelektual yang dipadukan dengan pengembangan teknologi menuju sebuah masyarakat yang berperadaban.

Gagasan peralihan menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), didasarkan atas fenomena yang berkembang serta prediksi masa depan dunia pendidikan yang semakin kompetetif serta harapan dan standar kompetensi lulusan yang diinginkan oleh stakeholders yang semakin tinggi. Oleh karenanya, diperlukan berbagai strategi percepatan yang memungkinkan Sistem Penjaminan Mutu segera menjadi budaya di UIN Alauddin, meski usia UIN Alauddin tergolong belia, tetapi masyarakat telah mengenalnya sebagai lembaga pendidikan tinggi sejak berdirinya IAIN Alauddin di tahun 1965.

Beberapa fenomena yang saat ini menjadi pemicu keharusan dilaksanakannya strategi percepatan tersebut, yakni:

1) Pemberlakuan pasar bebas, menuntut adanya peningkatan kualitas kelembagaan sehingga mampu menjadi pilihan pertama dalam masyarakat.

2) Tuntutan undang-undang terhadap pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi yang pada akhirnya mendukung dihasilkannya produk-produk ilmiah, baik SDM maupun

Page 11: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

7|P a g e

produk lainnya yang mampu bersaing secara global, terutama pada tingkat ASEAN.

3) Tuntutan dan harapan masyarakat (social expectation) yang sangat besar terhadap lembaga pendidikan tinggi untuk menghasilkan produk-produk keilmuan berkualitas yang dapat berperan sebagai agen perubahan ke arah yang lebih baik dalam masyarakat.

4) Tuntutan para pengguna jasa (users) dan stakeholders terhadap kualitas layanan dalam pengelolaan pendidikan tinggi.

Berdasarkan fenomena di atas, maka UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi agama terbesar di kawasan Indonesia Timur telah menetapkan kebijakan dan sasaran mutu sebagai parameter yang harus dicapai dalam pengelolaan pendidikan yang bermutu.

Sistem Penjaminan Mutu Internal di UIN Alauddin menjadi semakin urgen untuk segera dilaksanakan dan menjadi budaya dalam pengelolaan lembaga, karena beberapa hal berikut:

1) Era pasar bebas adalah era kompetisi yang terbuka. Hampir bisa dipastikan, bahwa para pemenang kompetisi adalah mereka yang memiliki inner capacity yang memadai dan berkualitas yang mampu bertahan, karena secara inovatif mampu mendesain dan mengelola sistem atas perubahan yang serta merta dapat terjadi. Oleh karena itu, hanya sumber daya yang berkualitas tinggi sajalah yang siap berkompetisi dan menjadi pemenang.

2) Banyaknya pilihan lembaga pendidikan tinggi dengan usia dan sumber daya yang mumpuni harus menjadi pemicu UIN Alauddin meninggalkan zona nyaman masa lalu dan bersegera memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal untuk berada pada jajaran terdepan bersama lembaga pendidikan tinggi.

Untuk menyahuti semua fenomena di atas, maka Lembaga Penjaminan Mutu UIN Alauddin melakukan pentahapan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal UIN Alauddin dan menetapkan

Page 12: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

8|P a g e

kebijakan mutu serta sasaran mutu sebagai parameter keberhasilan kinerja mutu kelembagaan.

E. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran UIN Alauddin

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran UIN Alauddin

a. Visi UIN Alauddin

Visi UIN Alauddin Makassar dirumuskan sebagai berikut:

“ Pusat Pencerahan Dan Transformasi Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) Berbasis Peradaban Islam”

b. Misi UIN Alauddin

Misi UIN Alauddin adalah:

1) Menciptakan atmosfir akademik yang kondusif bagi peningkatan mutu perguruan tinggi dan kualitas kehidupan bermasyarakat.

2) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang merefleksikan kemapanan integrasi antara nilai ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks).

3) Mewujudkan universitas yang mandiri, berkarakter, bertatakelola baik, dan berdaya saing menuju universitas riset dengan mengembangkan nilai spiritual dan tradisi keilmuan.

c. Tujuan

Visi dan Misi UIN Alauddin dibangun untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagai berikut:

Tujuan Umum:

Page 13: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

9|P a g e

1) Menghasilkan produk intelektual yang bermanfaat dan terbangunnya potensi insani yang kuat dengan mempertimbangkan kearifan lokal.

2) Terwujudnya kampus sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang berbasis integrasi keilmuan.

3) Terciptanya sistem manajemen, kepemimpinan, dan kelembagaan yang sehat serta terwujudnya tata ruang, lingkungan, dan iklim kampus yang Islami.

4) Terwujudnya jejaring kerjasama dengan lembaga lokal, nasional, dan internasional.

d. Sasaran

1) Untuk mencapai tujuan dalam rangka “Menghasilkan produk intelektual yang bermanfaat dan terbangunnya potensi insani yang kuat dengan mempertimbangkan kearifan lokal”, maka sasarannya adalah:

1.1. Meningkatnya jumlah lulusan yanng mengabdi dan berkarya di masyarakat

1.2. Meningkatnya kualitas peran UIN Alauddin dalam pembangunan kehidupan sosial kemasyarakatan

2) Untuk mencapai tujuan dalam rangka ”Terwujudnya kampus sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang berbasis integrasi keilmuan”, maka sasarannya adalah:

2.1. Meningkatnya daya saing kurikulum melalui integrasi keilmuan;

2.2. Meningkatnya kompetensi dosen

2.3. Meningkatnya kegiatan pengabdian masyarakat

3) Untuk mencapai tujuan dalam rangka “Terciptanya sistem manajemen, kepemimpinan, dan kelembagaan yang sehat

Page 14: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

10|P a g e

serta terwujudnya tata ruang, lingkungan, dan iklim kampus yang Islami”, maka sasarannya adalah:

3.1. Meningkatnya kualitas sistem manajemen, kepemimpinan, dan kelembagaan yang sehat serta terwujudnya tata ruang, lingkungan, dan iklim kampus yang Islami.

4) Untuk mencapai tujuan dalam rangka “Terwujudnya jejaring kerjasama dengan lembaga lokal, nasional, dan internasional”, maka sasarannya adalah:

4.1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas networking dengan lembaga eksternal.

F. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Lembaga Penjaminan Mutu UIN Alauddin Makassar

1. Visi Lembaga Penjaminan Mutu UIN Alauddin Makassar

“Menjamin Peningkatan Mutu Pendidikan Untuk Memastikan Kepuasan Stakeholders”

2. Misi Lembaga Penjaminan Mutu UIN Alauddin Makassar 1) Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) UIN Alauddin

Makassar (UINAM)

2) Mengembangkan pelaksanaan SPM UINAM baik terkait dengan input, proses, maupun output

3) Mengendalikan dan memastikan mutu pelaksanaan SPM UINAM

4) Menjamin pelaksanaan SPM UINAM yang berkelanjutan

3. Tujuan 1) Memastikan pengelolaan PT memenuhi kaidah SPM UINAM; 2) Memastikan pelaksanaan pengelolaan PT mengacu kepada

sistem penjaminan mutu UINAM dan peraturan yang berlaku;

Page 15: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

11|P a g e

3) Memastikan seluruh proses pengelolaan SPM UINAM telah dikaji dan dikembangkan dalam kerangka pengendalian mutu;

4) Memastikan bahwa secara berkesinambungan pelaksanaan SPM UINAM mampu meningkatkan kualitas, akuntabilitas, relevansi dan daya saing perguruan tinggi serta kepuasan mahasiswa dan masyarakat terhadap kinerja perguruan tinggi.

4. Sasaran 1) Untuk mencapai tujuan pertama dalam rangka Memastikan

pengelolaan PT memenuhi kaidah SPM UINAM maka sasarannya adalah:

1.1. Terbangunnya SPM UINAM secara menyeluruh baik pada tingkat Universitas, Fakultas, Jurusan/Program Studi.

2) Untuk mencapai tujuan kedua dalam rangka Memastikan pelaksanaan pengelolaan PT mengacu kepada sistem penjaminan mutu UINAM dan peraturan yang berlaku maka sasarannya adalah:

2.1. Terlaksananya pengelolaan PT yang sistematis, efektif, efisien, dan akuntabel.

3) Untuk mencapai tujuan ketiga dalam rangka Memastikan seluruh proses pengelolaan SPM UINAM telah dikaji dan dikembangkan dalam kerangka pengendalian mutu maka sasarannya adalah:

3.1. Terkendalinya seluruh proses pengelolaan SPM UINAM melalui kegiatan monitoring, evaluasi, audit internal dan eksternal.

3.2. Terwujudnya akuntabilitas publik terhadap mutu pengelolaan SPM UINAM baik pada skala nasional maupun internasional.

4) Untuk mencapai tujuan keempat dalam rangka Memastikan bahwa secara berkesinambungan pelaksanaan SPM UINAM mampu meningkatkan kualitas, akuntabilitas, relevansi dan daya saing perguruan tinggi serta kepuasan mahasiswa dan

Page 16: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

12|P a g e

masyarakat terhadap kinerja perguruan tinggi maka sasarannya adalah:

4.1. Terbangunnya budaya mutu yang memastikan bahwa semua proses mengarah kepada kepuasan stakeholders dan peningkatan mutu berkelanjutan.

G. Sistem Penjaminan Mutu Internal UIN Alauddin 2) Kebijakan Mutu UIN Alauddin Makassar

“Sebagai Perguruan Tinggi bermutu, UIN Alauddin Bertekad Mengembangkan Integrasi Keilmuan Serta Menghasilkan Lulusan yang Berdaya Saing Tinggi, Berperadaban, dan Siap Terap”

Untuk Melaksanakan Kebijakan Mutu UIN Alauddin,

Manajemen Berupaya Memastikan Seluruh Warga Kampus: 1. Mengerti dan Memahami Kebijakan Mutu UIN-AM. 2. Menjamin Terpenuhinya Tuntutan Mutu Pelayanan

Pemangku Kepentingan. 3. Mendukung Penerapan Sistem Manajemen Mutu UIN-AM

dan Perundang-undangan yang Berlaku. 3) Sasaran Mutu UIN Alauddin Makassar

a. Prosentase Lulusan Berkarya/Bekerja di Masyarakat dalam Tahun Pertama Minimal 60 %.

b. Prosentase Tepat Waktu Studi Mahasiswa Minimal 70 %. c. Prosentase Dosen dengan Indeks Kinerja Dosen > 7.00 (Skala

1.00-9.00) minimal 65 %.

Page 17: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

13|P a g e

BAB II

LANGKAH PENYUSUNAN RENSTRA

A. Analisis SWOT

Sebelum menyusun renscana strategis, terlebih dahulu dilakukan pemetaan data terkait:

1. Faktor Internal LPM UINAM, meliputi: 1) Strenght (Kekuatan)

Melakukan pemetaan terhadap kekuatan terhadap mutu UINAM saat ini yang dapat dijadikan alat untuk melakukan perbaikan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM.

2) Weakness (Kelemahan) Melakukan pemetaan terhadap kelemahan terhadap mutu UINAM saat ini yang dapat diperbaiki dengan memanfaatkan kekuatan internal dan peluang eksternal untuk melakukan perbaikan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM.

2. Faktor Eksternal LPM, meliputi 1) Opportunity (Peluang)

Melakukan pemetaan terhadap peluang dari luar terhadap mutu UINAM saat ini yang dapat dijadikan alat untuk mengatasi kelemahan internal dalam rangka melakukan perbaikan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM.

2) Threat (Ancaman) Melakukan pemetaan terhadap ancaman dari luar terhadap mutu UINAM saat ini yang harus dihindari atau diantisipasi dalam rangka melakukan perbaikan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM.

3. Analisis SWOT

Selanjutnya peta SWOT dianalisis untuk menetapkan kebijakan yang dapat diambil dalam rangka menemukan isu

Page 18: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

14|P a g e

penting dalam pengembangan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM.

a. Strategi Strenght-Opportunity “SO” Menggunakan strategi ini untuk menemukan kebijakan strategis dengan memanfaatkan kekuatan internal dan peluang eksternal dalam rangka perbaikan dan pengembangan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM

b. Strategi Strenght-Threat “ST” Menggunakan strategi ini untuk menemukan kebijakan strategis dengan memanfaatkan kekuatan internal untuk mengatasi ancaman eksternal dalam rangka mempertahankan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM

c. Strategi Weakness- Opportunity ”WO” Menggunakan strategi ini untuk menemukan kebijakan strategis untuk mengatasi kelemahan internal dengan menggunakan peluang eksternal dalam rangka meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM

d. Strategi Weakness- Threat “WT” Menggunakan strategi ini untuk menemukan kebijakan strategis untuk mengatasi kelemahan internal serta ancaman eksternal dalam rangka mempertahankan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM

B. Strategi Pengembangan

1. Penetapan Isu Kritis dan Strategi Utama dalam rangka mewujudkan Visi LPM

Untuk mencapai tujuan, visi dan misinya, LPM UIN Alauddin menerapkan strategi pengembangan dengan berorientasi kepada kebijakan yang didasarkan pada analisis SWOT. Ini berarti bahwa indikator keberhasilan yang sudah maupun yang akan dicapai harus tetap berlandaskan pada analisis yang akurat dengan tujuan

Page 19: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

15|P a g e

untuk memudahkan melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang telah maupun yang akan dilaksanakan.

Isu kritis yang muncul sebagai hasil pemetaan SWOT serta strategi utama yang kemudian muncul sebagai kebijakan dalam hasil analsis SWOT selanjutnya dijadikan dasar untuk menetapkan indikator capaian keberhasilan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM.

Program/kegiatan yang kemudian muncul dari kebijakan dalam rangka menjamin/memperbaiki/mengembangkan mutu pengelolaan pendidikan tinggi di UINAM, pelaksanaan serta hasilnya dapat diukur untuk menetapkan apakah indikator capaian yang ditetapkan tercapai.

Page 20: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

16|P a g e

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN/PROGRAM

Kebijakan dan Program Pengembangan SPMI UIN Alauddin yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) LPM UINAM tahun 2015 – 2019 ini dilaksanakan secara bertahap selama 5 tahun. Program tahunan dapat dilihat pada Rencana Operasional (Renop) sebagaimana terlampir.

Pencapaian sasaran mutu UINAM dicapai melalui Pentahapan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu yang dimulai dengan menidentifikasi masalah yang mempengaruhi mutu hingga merancang metode dan mengevaluasi instrument yang digunakan dalam upaya menjamin dan meningkatkan mutu UIN Alauddin. Upaya untuk memenuhi sasaran mutu yang dibangun telah direncanakan sejak Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu UIN Alauddin dibentuk tahun 2007 dan dilanjutkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu yang dibentuk tahun 2013, dengan tahapan sebagai berikut:

A. Tahap I. Membangun Budaya Mutu melalui Gerakan Mutu UIN Alauddin Periode Capaian tahun 2007-2009

Tahapannya berawal sejak organisasi mutu yakni Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu UIN Alauddin dibentuk. Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu UIN Alauddin mulai memperkenalkan pentingnya implementasi “mutu” pada setiap kegiatan yang dilaksanakan di UIN Alauddin, baik kegiatan akademik dan non akademik yang menunjang pencapaian visi dan misi UIN Alauddin.

Gerakan mutu ini dilaksanakan sebagai tahapan pra kondisi implementasi sistem penjaminan mutu perguruaan tinggi di UIN Alauddin Makassar dengan menggugah seluruh civitas akademika UIN Alauddin dan memberikan nuansa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mulai diperkenalkan tentang pentingnya dokumentasi perguruan tinggi, evaluasi mutu, pemetaan mutu input, proses dan output, serta upaya peningkatan mutu pada setiap kegiatan pada unit-unit kerja.

Tahapan ini dibuat dengan siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA) yang singkat dengan kegiatan antara lain:

Page 21: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

17|P a g e

a. Rekonstruksi kurikulum.

b. Melengkapi dokumen penunjang kurikulum seperti Silabus dan Recana Pelaksanaan Perkuliahan.

c. Evaluasi proses pembelajaran melalui Course Evaluation Survey.

d. Membangun dokumen akademik fakultas dan program studi seperti spesifikasi prodi, kompetensi lulusan, dan pemetaan kurikulum.

e. Pelaksanaan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI).

Hingga akhir tahap ini, telah tercapai hal-hal yang telah ditetapkan sebagai output/outcomes, antara lain:

a. Pada pimpinan fakultas dan dosen telah mengenal sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik, serta memperkenalkan sistem evaluasi diri melalui monitoring dan evaluasi internal serta AMAI.

b. Kondisi atmosfir pelaksanaan sistem penjaminan mutu pada tahap I diharapkan dapat mengantar pelaksanaan sistem penjaminan mutu UIN Alauddin pada tahap selanjutnya.

c. Kualitas alumni meningkat yang diukur dari ketepatan masa kuliah dan IPK.

d. Terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen.

B. Tahap II. Membangun Sistem Dokumentasi Penjaminan Mutu Periode capaian tahun 2010-2013

Tahapan ini mengarah kepada ketersediaan secara lengkap dokumen mutu akademik dan non akademik dan implementasinya secara konsisten pada setiap unit kerja.

Setelah Tahap I dianggap dapat memperkenalkan pentingnya implementasi sistem penjaminan mutu terhadap pencapaian visi dan misi lembaga, maka pada tahapan kedua ini diharapkan sebagian besar komponen

Page 22: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

18|P a g e

UIN Alauddin telah dapat memahami dan membangun sistem penjaminan mutu pada unit kerjanya masing-masing.

Pada tahap kedua ini dilaksanakan siklus PDCA yang lebih ditingkatkan dengan melaksanakan kegiatan antara lain:

a. Rancang Bangun SMM ISO 9001:2008 pada Pascasarjana dan Bagian Akademik UIN Alauddin sebagai pilot project implementasi mutu.

b. AMAI pada 7 fakultas hingga tindak lanjut kebijakan pimpinan. c. Monevin, audit internal akademik, dan sistem manajemen mutu. d. Audit eksternal ISO SMM 9001:2008. e. Pemetaan kualitas alumni melalui survey pengguna lulusan. f. Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan. g. Rancang bangun Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.

Kegiatan Rancang bangun Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dilaksanakan dalam 7 angkatan dengan melibatkan unsur pimpian fakultas, program studi, pengelola penjaminan mutu fakultas dan program studi, dosen program studi, tenaga kependidikan tingkat fakultas, dan unit-unit kerja strategis seperti pusat penelitian dan penerbitan, pusat pengabdian kepada masyarakat, bagian kemahasiswaan, kerjasama, keuangan, perencanaan, umum, perpustakaan, dan pusat bahasa.

Hingga akhir tahap ini, telah tercapai hal-hal yang telah ditetapkan sebagai output/outcomes, antara lain:

a. Ketersediaan Dokumen Mutu pada tingkat Fakultas, Program Studi dan unit-unit kerja (70%).

b. Ketersediaan Auditor Mutu Akademik pada tingkat Fakultas, Program Studi dan unit-unit kerja (20% dari jumlah dosen dan tenaga kependidikan).

c. Telah dilaksanakan sistem penjaminan mutu (pengembangan standar dan evaluasi internal) pada setiap program studi di UIN Alauddi Makassar (50% telah tercapai).

d. Telah mendapatkan pengakuan nasional dan internasional terhadap implementasi mutu pada Pascasarjana dan Bagian Akademik UIN Alauddin Makassar berupa Sertifikat ISO SMM

Page 23: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

19|P a g e

9001:2008 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan United Kingdom Accreditaion Service (UKAS).

e. Kualitas pembelajaran meningkat.

f. Indeks kinerja dosen terpenuhi.

C. Tahap III. Membangun Sistem Informasi Penjaminan Mutu Periode Capaian Tahun 2014-2015

Tahapan ini mengarah kepada ketersediaan secara lengkap dokumen mutu akademik dan non akademik dan dapat diakses oleh setiap unit kerja. Kinerja tahap ketiga diharapkan mampu menyediakan dokumen mutu UIN Alauddin dan akan dilengkapi dengan dokumen mutu penunjang (basis data) yang mencakup pemenuhan standar mutu pendidikan (standar BAN-PT) pada tahap ketiga ini.

Tahapan ini mengarah pada bagaimana setiap unit kerja dapat melaksanakan siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA) dengan mengacu kepada dokumen dan analisis capaian yang tergambar di dalam basis data. Tahap ketiga ini diharapkan dapat dicapai dengan melakukan kegiatan antara lain:

a. Membangun Sistem Informasi Penjaminan Mutu

b. Pemetaan kualitas alumni

c. Gerakan Pembaruan Pembelajaran

d. Peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan

e. Monevin dan AMAI

Hingga akhir tahap ini, diharapkan output/outcomes, antara lain:

a. Dokumen mutu dan data yang diperlukan untuk kepentingan akreditasi program studi serta penetapan kebijakan telah dapat diakses secara mudah.

b. Kualitas alumni dan dosen meningkat dan melampaui sasaran yang ditetapkan.

Page 24: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

20|P a g e

c. Modul pembelajaran untuk setiap mata kuliah telah tersedia dan dijadikan acuan dalam pembelajaran pada seluruh program studi.

d. Sistem pembelajaran STILeS (Student Teacher Integrated Learning System) telah dapat diaplikasikan dalam perkuliahan.

Dimulai tahun 2015, mekanisme Sistem Penjaminan Mutu Internal UIN Alauddin disesuaikan dengan amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Priode ini mengupayakan pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal secara sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal UIN Alauddin dilakukan melalui tahap penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan (PPEPP) Standar Pendidikan Tinggi (Standar Nasional Dikti dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan UIN Alauddin Makassar).

Mekanisme Sistem Penjaminan Mutu Internal UIN Alauddin dalam mengimplementasikan SPMI melalui siklus kegiatan yang disingkat sebagai PPEPP, yaitu terdiri atas:

1) Penetapan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan penetapan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh UIN Alauddin; Pelaksanaan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan pemenuhan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh UIN Alauddin;

2) Evaluasi (E) pelaksanaan Standar Dikti, yaitu kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan standar atau ukuran dengan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh UIN Alauddin;

3) Pengendalian (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan analisis penyebab standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh UIN Alauddin yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi; dan

Page 25: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

21|P a g e

4) Peningkatkan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan perbaikan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti agar lebih tinggi daripada standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan.

Tahapan ini mengarah pada bagaimana setiap unit kerja dapat membangun dan menyesuaikan kembali dokumen mutu sesuai dengan Dokumen Pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi dan melaksanakan siklus PPEPP dengan mengacu kepada dokumen dan analisis capaian yang tergambar di dalam basis data.

D. Tahap IV. Penguatan SPMI, GPP, dan Basis Data UINAM Periode Capaian Tahun 2016-2018

Tahapan ini mengarah kepada penguatan SPMI serta Perampungan Basis Data UINAM yang mengarah kepada tercapainya kemudahan mengaakses data UINAM.

Penguatan SPMI mengarah kepada pemenuhan tuntutan implementasi SPMI hasil sosialiasi Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi. Penguatan dokumen SPMI harus dirampungkan dan harus dapat diakses dan treimplementasi pada setiap unit kerja.

Kinerja tahap keempat ini diharapkan mampu menyediakan dokumen mutu UIN Alauddin dan basis data UINAM.

Tahap keempat ini diharapkan dapat dicapai dengan melakukan kegiatan antara lain:

1. Mensosialisasikan perubahan Mekanisme dan Sistem Dokumentasi SPMI UIN Alauddin pada seluruh pengelola unit

2. Menyusun dan melengkapi Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Standar Akademik, dan Non Akademik UIN Alauddin Makassar.

3. Menyusun dan melengkapi manual PPEPP setiap Standar 4. Pengujian validitas ketercapaian standar kompetensi lulusan

dengan penerapan STILeS 5. Menghimpun data Akademik dan non akademik UIN Alauddin

Page 26: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

22|P a g e

6. Menyiapkan program pencarian basis data UIN Alauddin

Hingga akhir tahap ini, diharapkan output/outcomes, antara lain:

a. Peningkatan pemahaman seluruh pengelola unit terhadap perubahan Mekanisme dan Sistem Dokumentasi SPMI UIN Alauddin

b. Rampungnya blueprint Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Standar Akademik, dan Non Akademik UIN Alauddin Makassar.

c. Penguatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran STILeS

d. Rampungnya Basis Data UIN Alauddin serta terpenuhinya kemudahan akses data UIN Alauddin Makassar.

Page 27: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

23|P a g e

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi merupakan suatu rangkaian kegiatan manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam menyusun perencanaan. Pelaksanaan tugas monitoring dan evaluasi merupakan perwujudan dari pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan LPM UIN Alauddin. Prosedur ini juga telah tertuang di dalam mekanisme SPMI UINAM.

Monitoring adalah suatu kegiatan mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil Pengawasan melahirkan sejumlah informasi tentang keberhasilan dan kendala atau hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan sehingga dapat diupayakan sedini mungkin upaya perbaikan yang mengarahkan seluruh kegiatan kepada pencapaian tujuan, sehingga pemborosan sumber daya, dana, sarana, dan waktu dapat dihindarkan.

Evaluasi adalah suatu kegiatan penilaian yang dilakukan terhadap hasil yang dicapai dalam proses untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan cara memperbandingkan tujuan yang hendak dicapai dengan hasil yang diperoleh. Hal ini amat penting untuk menentukan sifat, kadar, bentuk, dan jenis hambatan yang dihadapi sehingga dapat ditentukan langkah-langkah perbaikan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dengan evaluasi yang efektif, akan dapat dilakukan perubahan dan penyesuaian perencanaan pada masa yang akan datang.

A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan tugas monitoring dan evaluasi bertujuan agar proses kerja bersama seluruh unsur dan anggota civitas akademika UIN Alauddin dalam menjamin mutu pengelolaan pendidikan tinggi dapat berjalan secara harmonis sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga standar & sasaran mutu UIN Alauddin dapat tercapai secara efektif dan efisien dan tidak terjadi penyimpangan yang semakin jauh dari rencana yang telah dirumuskan secara rinci dalam Rencana Strategis.

Page 28: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

24|P a g e

B. Sasaran Monitoring dan Evaluasi

Dalam konsep SPMI, yang menjadi sasaran monitoring dan evaluasi

adalah seluruh aktivitas pelaksanaan program/kegiatan. Oleh karena itu, untuk menjalankan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap semua kegiatan, perlu dikembangkan sistem jaringan informasi dua arah (two-way traffic communication) antara pelaksana kegiatan dan pimpinan LPM UINAM. Suasana keterbukaan perlu dikembangkan untuk tercapainya hasil program yang maksimal dari kerja pelaksanaan yang efektif dan efisien.

Page 29: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

25|P a g e

BAB V.

PENUTUP

A. Program Pengembangan

Rencana Pengembangan lima tahun (tahun 2015-2019) LPM UINAM ini menggambarkan garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan oleh LPM UINAM, bagaimana melaksanakan, serta indikator keberhasilannya. Keberhasilan dalam pelaksanaannya akan sangat ditentukan oleh berbagai faktor seperti kebijakan, konsistensi, kondisi, dan keuangan. Penjabaran kegiatan dalam Rencana Strategis tahun 2015 – 2019 tertuang dalam Rencana Operasional (Renop).

Terlaksananya program lima tahun ini diharapkan dapat meningkatkan mutu UIN Alauddin yang selanjutnya menjadi kekuatan UINAM dalam menghadapi ancaman dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh pihak luar dalam mewujudkan standar & sasaran mutunya, serta untuk tetap eksis dalam pengelolaan pendidikan tinggi yang bermutu sesuai dengan semboyan Pencerdasan, Pencerahan dan Prestasi.

Pengembangan program kedepan akan dapat dilaksanakan hanya jika program yang tertuang dalam Rencana Strategis tahun 2015-2019 ini dapat terlaksana dan berhasil memenuhi target-target yang telah ditetapkan.

B. Revitalisasi Program

Revitalisasi program LPM UINAM dapat saja dilakukan dengan mempertimbangkan signifikansi kemanfaatan perubahan program tersebut terhadap institusi. Pelaksanaan program yang tidak sesuai dengan rencana akan menuntut langkah-langkah penyesuaian pada tahun-tahun berikutnya atau memodifikasi perencanaan. Demikian pula dengan perubahan tuntunan perundangan yang berlaku, mungkin saja akan menyebabkan perubahan program yang tidak sesuai perencanaan tetapi diupayakan tidak melanggar rambu-rambu yang disepakati di UINAM.

Dengan Renstra LPM UIN Alauddin tahun 2015-2019 ini, sebagai perguruan tinggi yang konsisten terhadap mutu, LPM UIN Alauddin

Page 30: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

26|P a g e

diharapkan menyesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengantisipasi perubahan sosial dalam seluruh pelaksana.

Samata, Januari 2015

Ketua,

Prof. Dr. Sabri Samin, M.Ag.

NIP. 19561231 198703 1 022

Page 31: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

1|P a g e

LAMPIRAN

MATRIKS RENSTRA LPM UIN ALAUDDIN

TAHUN 2015-2019

Page 32: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

1|P a g e

Page 33: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

1|P a g e

SATUAN ORGANISASI : UIN ALAUDDIN MAKASSARVISI :

MISI : 1.2.3.4.

1 1.1 1.1.1 1.1.1.11.

G.1.1.1.1.21 Sosialisasi, penyamaan persepsi

program dan kegiatan penjaminan mutu

1.1.1.2 1.1.1.2.1.1.

2

3

1.1.1.3 G.1.1.1.3.1.1 Pengembangan SIPM Universitas2 Pengembangan SIPM Fakultas3 Pengembangan SIPM

jurusan/program studi4 Sosialisasi SIPM UINAM

KEGIATAN PRIORITAS

MengendalikandanmemastikanmutupelaksanaanSPMUINAM.MenjaminpelaksanaanSPMUINAMyangberkelanjutan.

Menjamin peningkatan mutu pendidikan untuk memastikan kepuasan stakeholdersMengembangkanSistemPenjaminanMutu(SPM)UINAlauddinMakassar(UINAM).

RENCANA OPERASIONAL

TAHUN 2015-2019

MengembangkanpelaksanaanSPMUINAMbaikterkaitdenganinput,proses,maupunoutput.

Pengembangan dokumen mutu universitasPengembangan dokumen mutu fakultasPengembangan dokumen mutu program studi

Persentase ketersediaan sistem informasi penjaminan mutu universitas, fakultas, jurusan/program studi.

Memastikan pengelolaan PT memenuhi kaidah SPM UINAM

Tingkat ketersediaan perangkat SPM UINAM

Terbangunnya SPM UINAM secara menyeluruh baik pada tingkat Universitas, Fakultas, Jurusan/Program Studi.

Persentase ketersediaan organisasi Penjaminan Mutu pada tingkat Fakultas dan Jurusan/Program Studi

Pembentukan organisasi penjaminan mutu pada level fakultas dan program studi

Persentase ketersediaan dokumen mutu

INDIKATOR CAPAIAN KINERJA KUNCI RINCIAN KEGIATANSASARANFOKUS KINERJA KUNCI

LEMBAGA PENJAMINAN MUTUUIN ALAUDDIN MAKASSAR

G.1.1.1.1.1.1 2 3 4 5

2015 2016 2017 2018 20196 7 8 9 10 11 12 13

Fakultas 8 100Pascasarjana 9 100Program Studi 54 100

Kegiatan 2 1 1 PSM

Kegiatan 5 1 1 1 1 1 PSMKegiatan 5 1 1 1 1 1 PSM

Kegiatan 5 1 1 1 1 1 PSM

Kegiatan 4 - 1 1 1 1 PSM

RENCANA OPERASIONAL

TAHUN 2015-2019

MengembangkanpelaksanaanSPMUINAMbaikterkaitdenganinput,proses,maupunoutput.

Kegiatan

TARGET TAHUNANSATUAN

TARGET MUTU (5

TAHUN)

Kegiatan

Kegiatan

5

5

5

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

LEMBAGA PENJAMINAN MUTUUIN ALAUDDIN MAKASSAR

PSM

PELAKSANA

PSM

PSM

PSM

Page 34: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

1|P a g e

2 2.1. 2.1.1. 2.1.1.1. G.2.1.1.1.1.Memastikan pelaksanaan Tingkat keteracuan Terlaksananya 1.

2 Orientasi pembelajaran KKNI (capaian pembelajaran dan kesetaraan kualifikasi)

3. Pemetaan dan pengembangan kompetensi lulusan program studi

4 Review Spesifikasi program studi UINAM

5 Penyusunan Panduan Evaluasi DiriG.2.1.1.1.2.

1 Orientasi Pengembangan kurikulum berbasis KKNI

2 Pengembangan Silabi MK berbasis KKNI

3 Pengembangan RPP MK berbasis KKNI

G.2.1.1.1.3.1 Pengembangan Sistem

Pembelajaran STILeS

G.2.1.1.1.4.1 Orientasi STILeS UINAM

2 Orientasi Teknik Penyusunan Modul STILeS

3 Pendampingan Penerapan Model Pembelajaran dalam rangka penyusunan modul STILeS

4 Penyusunan Modul Pembelajaran STILeS

5 Pemantauan Implementasi Modul Pembelajaran STILeS

6 Pengukuran capaian pembelajaran STILeS

7 Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran

8 Pemutakhiran Pedoman Pengembangan Kurikulum UINAM

9 Pemantauan Mutu Proses Pembelajaran UINAM

Persentase kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan pada Sistem Penjaminan Mutu UINAM

Sosialisasi implementasi standar dan prosedur mutu.

Kegiatan 2 1 1 PSM

Kegiatan 2 1 1 APM

Kegiatan 1 1 PSM

Kegiatan 1 1 PSM

Kegiatan 1 1 PSM

Kegiatan 3 1 1 1 PSM

Kegiatan 2 1 1 PSM

Kegiatan 5 1 1 1 1 PSM

Kegiatan 5 1 1 1 1 PSM

Kegiatan 5 1 1 1 1 PSM

Kegiatan 5 1 1 1 1 PSM

Kegiatan 5 1 1 1 1 PSM

Dokumen 5 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 2 1 1 PSM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 AMP

2 1 2 PSMKegiatan

Page 35: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

2|P a g e

G.2.1.1.1.5.1 Penyusunan Pedoman Penilaian

Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa

2 Pemantauan mutu hasil belajar mahasiswa UIN AM

G.2.1.1.1.61 Pengembangan pedoman

Rekrutmen Dosen UIN AM2 Pemutakhiran Pedoman

pengembangan kompetensi dosen

3 Orientasi PEKERTI4 Orientasi AA5 Orientasi IDI6 Pengembangan Pedoman Pelaporan

BKD online UINAM

7 Orientasi BKD8 Pelaksanaan Evaluasi BKD9 Orientasi Sertifikasi Dosen

10 Pendampingan Sertifikasi Dosen11 Pengusulan Sertifikasi Dosen12 Penulisan buku integrasi keilmuan

G.2.1.1.1.7.1 Pengembangan pedoman

Rekrutmen Tenaga Kependidikan UIN AM

2 Pengembangan pedoman Rekrutmen Tenaga Kependidikan UIN AM

3 Pemutakhiran Pedoman Pengembangan Kompetensi Tenaga Kependidikan UINAM

4 Orientasi Sistem Penjaminan Mutu 5 Orientasi Sistem Dokumentasi

penjaminan mutu6 Orientasi Sistem Informasi

7 Orientasi Audit Mutu Akademik Internal

G.2.1.1.1.8.1 Pemetaan mutu sarana dan fasilitas

pembelajaran UINAM

2 Pemantauan ketersediaan dan mutu pustaka penunjang pembelajaran di UINAM

3 Pemantauan kemudahan akses pustaka

Dokumen 1 1 PSM

Dokumen 5 1 1 1 1 1

Dokumen 1 1 PSM

Dokumen 1 1 PSM

Kegiatan 1 1 PSMKegiatan 1 1 PSMKegiatan 1 1 PSM

Dokumen 1 1 PSM

Kegiatan 5 1 1 1 1 1 APMKegiatan 5 1 1 1 1 1 APMKegiatan 5 1 1 1 1 1 APMKegiatan 5 1 1 1 1 1 APMKegiatan 5 1 1 1 1 1 APMKegiatan 5 1 1 1 1 1 PSM

Kegiatan 1 1 PSM

Kegiatan 1 1 PSM

Kegiatan 1 1 PSM

Kegiatan 2 1 1 PSM

Kegiatan 2 1 1 PSM

Kegiatan 2 1 1 PSM

Kegiatan 2 1 1 PSM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Page 36: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

3|P a g e

4 Pemantauan mutu sarana pengembangan soft skil l

5 Pemantauan mutu IT penunjang pembelajaran dan komunikasi internal

G.2.1.1.1.9.1

2 Penguatan kebijakan akademik, kebijakan mutu, dan sasaran mutu UINAM

3 Pengembangan prosedur mutu pengelolaan pembelajaran

4 Pemantauan implementasi standar pembelajaran

5 Pemantauan ketercapaian sasaran mutu pembelajaran

6 Pemantauan kinerja dosen dalam pembelajaran

G.2.1.1.1.10.1 Pengembangan dokumen mutu

penelitian

2 Pemetaan hasil penelitian dan pemanfaatannya dalam pengembangan IPTEKS dan masyarakat

3 Pemetaan publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa UINAM

4 Pemantauan mutu penelitian

G.2.1.1.1.11.1 Pengembangan dokumen mutu

pengabdian pada masyarakat

2 Pemantauan mutu pelaksanaan PKM

Pengembangan pedoman pengelolaan Pembelajaran UINAM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 1 1 PSM

Dokumen 2 1 1 PSM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 1 1 PSM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 1 1 PSM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

2 1 1 PSMDokumen

Page 37: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

4|P a g e

3 3.1. 3.1.1. 3.1.1.1 G.3.1.1.1.1

1. Pelaksanaan AMI 2 Pelaksanaan Audit Internal ISO3

4 Pelaksanaan CES5 Survey Pelacakan alumni6 Survey Kepuasan Pengguna Lulusan

7 Survey kepuasan dosen dan staf terhadap pengelolaan SDM

8 Orientasi Sistem Penjaminan Mutu dan Audit Mutu Internal

3.1.1.2. G.3.1.1.2.1.1 Pemetaan capaian mutu

pengelolaan SPM-PT2 Sosialisasi capaian mutu

pengelolaan SPM-PT

3.2. 3.2.1. 3.2.1.1. G.3.2.1.1.1.1

3.2.1.2 G.3.2.1.2.1

1 Pendampingan Akreditasi

2 Akreditasi institusi oleh BAN-PT atau AUN

3 Akreditasi program studi oleh BAN-PT/LAM, atau AUN

4 Akreditasi ISO 9001:2008

5 Pelaksanaan surveillance ISO

Survey Kepuasan Mahasiswa terhadap layanan akademik

Tingkat keberhasilan pengendalian pengelolaan SPM UINAM

Upaya tindak lanjut hasil kajian pengelolaan SPM-PT

Tingkat respon kebijakan upaya tindak lanjut perbaikan mutu

Pelaksanaan Tinjauan ManajemenTerwujudnya akuntabilitas publik terhadap mutu pengelolaan SPM-PT baik pada skala nasional maupun internasional

Memastikan seluruh proses pengelolaan SPM UINAM telah dikaji dan dikembangkan dalam kerangka pengendalian mutu.

Konsistensi pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan audit mutu internal

Terkendalinya seluruh proses pengelolaan SPM UINAM melalui kegiatan monitoring, evaluasi, audit internal dan eksternal.

Terlaksananya proses pemantauan pengelolaan SPM UINAM secara periodik

Tingkat Akuntabilitas publik skala nasional dan internasional

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APMDokumen 5 1 1 1 1 1 APMDokumen 5 1 1 1 1 1 APMDokumen 5 1 1 1 1 1 APMDokumen 5 1 1 1 1 1 APMDokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Kegiatan 5 1 1 1 1 1 PSM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

Kegiatan 5 1 1 1 1 1 APM

Kegiatan 5 1 1 1 1 1 APM

Kegiatan 5 1 1 1 1 1 APM

Kegiatan 5 1 1 1 1 1 APM

Dokumen 5 1 1 1 1 1 APM

1 1 1 1 1 APM5Dokumen

Page 38: RENSTRA LPM PENYESUAIAN SAMPUL copydata.uin-alauddin.ac.id/assets/spmi/kebijakan/RENSTRA LPM_2015.2019.pdf · analisis SWOT pengelolaan kelembagaan terkait mutu output dan outcomes

5|P a g e

4 4.1. 4.1.1. 4.1.1.1. G.4.1.1.1.11. Penyusunan Roadmap Penjaminan

Mutu2

Memastikan bahwa secara berkesinambungan pelaksanaan SPM-PT mampu meningkatkan kualitas, akuntabilitas, relevansi dan daya saing perguruan tinggi serta kepuasan mahasiswa dan masyarakat terhadap kinerja perguruan tinggi.

Tingkat capaian tiap siklus PDCA terhadap mutu kinerja PT.

Terbangunnya budaya mutu yang memastikan bahwa semua proses mengarah kepada kepuasan stakeholders dan peningkatan mutu berkelanjutan.

Tingkat kepuasan stakeholders terhadap kinerja PT

Penyusunan Profil MUTU pengelolaan SPM-PT UIN AM

Dokumen 1 1 PSM

Makassar, Oktober 2014Kepala LPM UIN Alauddin

Prof. Dr. Sabri Samin, MANIP 195612311987031022

2 1 1 PSMDokumen