analisis rasio keuangan yang mempengaruhi …

90
ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM GOWA ABADI SKRIPSI Oleh WIWILISDAYANTI 105731122516 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI

PERTUMBUHAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA

KOPERASI SIMPAN PINJAM GOWA ABADI

SKRIPSI

Oleh

WIWILISDAYANTI

105731122516

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 2: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

ii

ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI

PERTUMBUHAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA

KOPERASI SIMPAN PINJAM GOWA ABADI

SKRIPSI

Oleh

WIWILISDAYANTI

105731122516

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Akuntansi (S.Ak) Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 3: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

iii

PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini Saya Persembahkan Kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan semangat dan doa

sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Saudara saya yang telah memberikan dukungan untuk proses penyelesaian

skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini tulus

dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberi arahan

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

4. Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberi bantuan dan semangat

beserta dukungan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

MOTTO HIDUP

Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa

Selalu ada jalan bagi mereka yang sering berusaha

Go up and never stop

Page 4: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

iv

Page 5: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

v

Page 6: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

vi

Page 7: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

vii

ABSTRAK

WIWILISDAYANTI, 2020. Analisis Rasio Keuangan Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi. Skripsi program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Bapak Muh. Rum sebagai pembimbing I dan Bapak Syamsul Rizal sebagai Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio-rasio keuangan secara parsial terhadap pertumbuhan SHU pada KSP Gowa Abadi. Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari laporan keuangan KSP Gowa Abadi selama periode 2017-2019. Variabel dependen yaitu Pertumbuhan SHU dan variabel independen yaitu Rasio Lancar (Current Ratio), Rasio Utang (Debt Ratio), Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin), dan Rasio Perputaran Aktiva (Total Assets Turnover). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Rasio lancar (Current Ratio) secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan SHU KSP Gowa Abadi, Rasio utang (Debt Ratio) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan SHU KSP Gowa Abadi, Rasio laba bersih (Net Profit Margin) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan SHU KSP Gowa Abadi, Rasio perputaran aktiva (Total Assets Turnover) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan SHU KSP Gowa Abadi.

Kata Kunci : Current Ratio, Debt Ratio, Net Profit Margin, Total Asset Turnover Dan Pertumbuhan SHU

Page 8: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

viii

ABSTRACT

WIWILISDAYANTI, 2020. Analysis of Financial Ratios Affecting the Growth of Remaining Business Results at the Gowa Abadi Savings and Loans Cooperative. Thesis of the Accounting study program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Mr. Muh. Rum as supervisor I and Mr. Syamsul Rizal as supervisor II.

The aims of this study to analyze the effect of financial ratios partially on the growth of Net Operating Profit in KSP Gowa Abadi. This study uses primary data collected from the financial statements of KSP Gowa Abadi during the 2017-2019 period. The dependent variable is Net Operating Profit growth and the independent variables are Current Ratio, Debt Ratio, Net Profit Margin, and Total Assets Turnover.

The results in this study indicate that the Current Ratio partially has a significant and positive effect on the growth of Net Operating Profit KSP Gowa Abadi, the partial debt ratio has no significant effect on the growth of Net Operating Profit KSP Gowa Abadi, the ratio of Net Profit Margin, partially does not have a significant effect on the growth of Net Operating Profit KSP Gowa Abadi, the ratio of asset turnover partially has no significant effect on the growth of Net Operating Profit KSP Gowa Abadi.

Keywords: Current Ratio, Debt Ratio, Net Profit Margin, Total Asset Turnover and Net Operating Profit Growth

Page 9: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penulisan proposal penelitian yang berjudul “Analisis Rasio

Keuangan Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada

Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat agar dapat

melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis bapak Jufri dan ibu Marni yang senantiasa

memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih.

Dan saudara-saudarku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan

semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala

pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan

penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada

penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada :

Page 10: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

x

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Dr. Ismail Rasullong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA., CSP, selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Muh. Rum, SE., M.Si, selaku Pembimbing I Fakultas Ekonomi

dan Bisnis.

5. Bapak Samsul Rizal, SE., MM, selaku Pembimbing II Fakultas Ekonomi

dan Bisnis.

6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat

bagi penulis selama proses perkuliahan.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Kedua orang tua penulis bapak Jufri dan ibu Marni yang senantiasa

memberi semangat, kasih sayang dan doa yang tulus.

9. Rekan-rekan akuntansi 2016 yang telah membantu peneliti dalam proses

berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

10. Semua pihak yang telah membantu peneliti baik secara langsung maupun

tidak langsung dalam seluruh proses selama berada di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

Page 11: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

xi

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fisabilil Haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb.

Makassar, 27 Februari 2021

Wiwilisdayanti NIM.105731122516

Page 12: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................ vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA .............................................................. vii

ABSTRACT .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 11

A. Koperasi ............................................................................................ 11

B. Laporan Keuangan ............................................................................ 13

C. Laporan Keuangan Koperasi ............................................................. 13

D. Sisa Hasil Usaha (SHU) .................................................................... 17

E. Analisis Laporan Keuangan............................................................... 18

Page 13: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

xiii

F. Analisis Rasio Keuangan .................................................................. 19

G. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 22

H. Kerangka Konsep ............................................................................. 25

I. Hipotesis .......................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 31

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 31

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ............................................................ 31

C. Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel ...................... 32

D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 35

F. Metode Analisis Data ....................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 39

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... 39

B. Hasil Penelitian ................................................................................. 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 56

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 60

A. Kesimpulan ....................................................................................... 60

B. Saran ................................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 62

LAMPIRAN .................................................................................................. 65

Page 14: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1.1 Pertumbuhan Laba (SHU) 7

Tabel 4.1 Rasio Lancar (Current Ratio) 43

Tabel 4.2 Rasio Utang (Debt Ratio) 44

Tabel 4.3 rasio Laba Bersih (Net Profit Margin) 45

Tabel 4.4 Rasio Perputaran Aktiva (Total Assets Turnover) 46

Tabel 4.5 Uji Statistik Deskriptif 47

Tabel 4.6 Uji Validitas 51

Tabel 4.7 Uji Reabilitas 52

Tabel 4.8 Uji Regresi Linear Berganda 53

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi 54

Tabel 4.10 Uji T 55

Page 15: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor ` Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konsep 29

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KSP Gowa Abadi 41

Page 16: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Database, Deskripsi Statistik Data Variabel Penelitian 66

Lampiran 2. Tabulasi Data Penelitian 68

Lampiran 3. Hasil Output SPSS 22 69

Lampiran 4 Hasil Uji Plagiarism 72

Lampiran 5 Surat Balasan Penelitian 73

Page 17: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi yang sangat pesat menyebabkan persaingan

yang sangat kuat dalam dunia usaha. Beberapa sektor usaha yang ada

mengalami banyak kendala dalam mempertahankan kelangsungan usahanya

yang terkadang mematikan kegiatan usaha tersebut. Oleh karena itu

dibutuhkan badan usaha yang berperan dalam mewujudkan masyarakat

yang maju, adil dan makmur, yang mengutamakan kesejahteraan bersama,

dan bentuk usaha yang sesuai dengan hal tersebut adalah koperasi.

Koperasi ini bisa diartikan sebagai badan usaha yang mempunyai

anggota, dimana setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab masing-

masing. Setiap anggota mempunyai hak suara yang sama dalam setiap

keputusan yang akan diambil, karena berdasarkan pada musyawarah dan

mufakat. Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3, koperasi memiliki

tujuan untuk menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Karena itu, dengan keanggotaan

yang bersifat sukarela dan terbuka, sebuah koperasi bisa menciptakan

keadilan bagi setiap anggotanya, pengurus atau masyarakat umum. Kalau

kamu menjadi anggota koperasi, berarti kamu telah membantu berpartisipasi

dalam perekonomian di Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan

beberapa keuntungan yang bisa langsung kamu rasakan saat melakukan

kegiatan di koperasi.

Page 18: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

2

Koperasi merupakan salah satu bentuk badan ekonomi Indonesia

selain BUMN maupun BUMS. Dalam perkembangan usaha yang semakin

maju, persaingan badan usaha semakin ketat dan kondisi perekonomian

yang tidak stabil mengakibatkan berbagai unit bisnis maupun badan usaha

banyak yang menderita kerugian bahkan kebangkrutan. Koperasi juga

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berorientasi untuk menumbuhkan

pasrtisipasi masyarakat dalam upaya memperkokoh struktur perekonomian

nasional dengan demokrasi ekonomi yang berdasarkan atas azas

kekeluargaan. Koperasi tidak hanya Badan Usaha yang dikelola secara

kekeluargaan, namun harus dikelola dengan baik sehingga dapat

menjalankan usaha perekonomian rakyat serta dapat meningkatkan

perekonomian global.

Salah satu yang mempengaruhi eksistensi koperasi di tengah

perekonomian global adalah besarnya Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dimiliki.

Koperasi sebagai badan usaha diharapkan mampu berdiri sendiri

menjalankan kegiatan usahanya untuk memperoleh laba. Hanya saja

perkoperasian Indonesia tidak mengenal “laba”, karena tujuan koperasi tidak

berorientasi pada laba (Non-Profit Oriented) melainkan berorientasi pada

manfaat (Benefit Oriented). Laba dalam koperasi dikenal dengan istilah Sisa

Hasil Usaha (SHU). Sekalipun mencari keuntungan bukan tujuan utama dari

usaha koperasi, tetapi usaha yang dikelola oleh koperasi harus memperoleh

SHU yang layak sehingga koperasi dapat mempertahankan kelangsungan

hidupnya dan meningkatkan kemampuan usahanya (Munir, 2011).

Pemakai data akuntansi baik pihak internal maupun pihak eksternal

selalu mengukur tentang pengembalian investasi. Data akuntansi dalam

Page 19: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

3

tujuannya menggunakan laporan keuangan untuk menentukan keputusan

tentunya yang dilakukan terlebih dahulu adalah mengetahui kondisi atau

kinerja keuangan. Kinerja keuangan merupakan suatu gambaran mengenai

kondisi keuangan suatu badan usaha/koperasi yang dianalisis dengan alat-

alat analisis keuangan sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya

keadaan keuangan suatu badan usaha tertentu yang mencerminkan prestasi

kerja dalam periode tertentu (Subramanyam, 2010:10). Penilaian kinerja

keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak

manajemen agar memenuhi kewajibannya terhadap setiap anggota koperasi

sesuai dengan tujuan koperasi pada umumnya.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui baik buruknya kinerja

keuangan pada suatu koperasi dapat dilakukan dengan cara mengukur atau

menganalisis hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan.

Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap

laporan keuangan koperasi. Analisis laporan keuangan menurut

Subramanyam (2010:4) merupakan aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk

laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk

menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis

bisnis. Ada beberapa teknik yang biasanya digunakan dalam melakukan

suatu analisis, dimana salah satunya adalah analisis rasio.

Analisa rasio keuangan adalah suatu metode analisa untuk

mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi

laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tesebut (Munawir,

2007:37). Analisis rasio merupakan salah satu dari teknik analisis yang dapat

memberikan petunjuk yang menggambarkan kondisi koperasi terutama

Page 20: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

4

dalam bidang finansialnya. Analisis rasio dapat menjelaskan hubungan

antara variabel-variabel yang bersangkutan dan dipakai sebagai dasar untuk

menilai kondisi tertentu. Analisis rasio keuangan merupakan metode analisis

yang sering dipakai karena merupakan metode yang paling cepat untuk

mengetahui kinerja keuangan koperasi. Analisis rasio keuangan dalam

kegiatannya meliputi pengevaluasian aspek-aspek keuangan antara lain

adalah tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Dengan mengetahui

hasil yang tentunya juga dilakukan suatu analisa, maka koperasi akan

mengetahui kinerjanya berdasarkan indikator atau penyebab terjadinya

masalah yang ada.

SHU koperasi dapat memupuk modal sendiri yaitu dengan dana

cadangan yang disisihkan setiap akhir periode tutup buku, sehingga akan

memperkuat struktur modalnya. Selain itu dana-dana yang disisihkan dari

SHU, apabila belum dicairkan atau digunakan maka akan diperlakukan

sebagai tambahan modal yaitu sebagai modal pinjaman tanpa dikenakan

biaya modal. Oleh sebab itu apabila koperasi dapat meningkatkan perolehan

SHU dalam setiap tahunnya dengan sendirinya akan memperkuat struktur

finansialnya pengelolaan yang profesional memerlukan sistem pertanggung

jawaban yang baik serta informasi yang relevan dapat di andalkan. Hal itu

dapat dicapai apabila koperasi sebagai badan usaha yang bergerak di bidang

ekonomi melaksanakan akuntansi dalam kegiatan usahanya seperti badan

usaha lainnya. Semakin besar SHU yang di peroleh koperasi akan

meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat umumya

untuk meningkatkan perolehan SHU tergantung dari besarnya modal yang

berhasil dihimpun oleh koperasi untuk menjalankan usahanya. Sasaran

Page 21: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

5

menyeluruh suatu organisasi bisnis adalah keberhasilan dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkannya. Keberhasilan suatu koperasi dalam

mencapai tujuannya bukan hanya ditentukan dari besarnya laba yang

diperoleh, melainkan juga diukur dari banyaknya anggota dan masyarakat

memperoleh pelayanan dari koperasi. Karena tujuan koperasi pada dasarnya

adalah untuk memperjuangkan kepentingan dan meningkatkan

kesejahteraan ekonomi anggotanya. Kesejahteraan bermakna sangat luas

dan juga bersifat relatif, karena ukuran sejahtera bagi seseorang dapat

berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan penafsiran orang pada satu

objek yang sama sering ada ketidaksepakatan antar individu, bahkan dapat

cukup berbeda dari kenyataan yang objektif.

Capaian perolehan SHU merupakan salah satu indikasi untuk

meningkatkan kesejahteraan anggota, selain kemampuan pelayanan,

keterampilan administrasi dan penerapan prinsip-prinsip manajemen.

Besarnya SHU yang diraih koperasi dapat memperlancar pemupukan modal,

yang pada gilirannya koperasi mampu memberikan layanan ekonomi yang

bermakna baik kepada anggotanya maupun masyarakat umum.

Menghasilkan SHU adalah suatu keharusan tetapi lebih jauh lagi harus

menyadari kewajibannya terhadap para anggota, lingkungan, karyawan dan

dirinya sendiri. Oleh karena itu penting untuk mengetahui makna laba bagi

koperasi, agar koperasi tidak mengejar laba sebagai tujuan badan usahanya.

Besarnya SHU diperoleh koperasi setiap tahunnya sebagai pertanda bahwa

koperasi setelah dikelola dengan baik dan professional. Semakin besar SHU

yang diperoleh maka pembagian SHU koperasi akan semakin besar dan

tentunya akan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan

Page 22: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

6

masyarakat pada umumya. SHU sangat tergantung dari besar modal yang

berhasil dihimpun oleh koperasi untuk menjalankan usahanya.

Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi di Kabupaten Gowa adalah

salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bergerak dalam ekonomi

yang diharapkan dapat digunakan sebagai pemenuhan modal. Tujuan

koperasi dalam usahanya yakni meningkatkan kondisi sosial ekonomi

anggotanya dan mengumpulkan keuntungan yang nanti akan dikembalikan

kepada anggotanya. Keuntungan tersebut diperoleh melalui usaha yang

didirikan pada koperasi tersebut dan pembagiannya diambil melalui Sisa

Hasil Usaha (SHU). Demi meningkatkan SHU dan menjaga kelangsungan

hidup koperasi, maka berbagai faktor-faktor yang mendorong terus

ditingkatkan semaksimal mungkin tanpa mengubah asas utama koperasi.

Usaha atau kegiatan yang dilakukan koperasi dapat dilihat dari besarnya

volume usaha koperasi itu sendiri. Volume usaha inilah yang nantinya juga

akan mempengaruhi perolehan SHU koperasi. Volume usaha yang besar

juga dapat tidak meningkatkan SHU, karena biaya yang dikeluarkan oleh

koperasi lebih besar daripada pendapatan yang diperolehnya. Pertumbuhan

koperasi seringkali mengalami banyak kendala. Meskipun terus terjadi

peningkatan kuantitas namun masih sedikit yang mempunyai SHU yang

besar.

Rasio pertumbuhan laba KSP Gowa Abadi mengalami penurunan dari

tahun 2017 sampai tahun 2019. Pada tabel 1.1 menunjukkan rasio laba ini

mengalami penurunan. Kandisi ini memerlukan rasio keuangan yang dapat

menjelaskan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi

keuangan dari suatu periode ke periode berikutnya serta dampaknya pada

Page 23: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

7

pertumbuhan SHU. Laporan keuangan koperasi meliputi neraca, laporan sisa

hasil usaha (SHU), laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Salah satu alat ukur laporan keuangan yaitu rasio keuangan yang dapat

memprediksi pertumbuhan laba setiap tahun. Rasio keuangan yang

digunakan untuk menganalisis terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas,

rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas.

Tabel 1.1 Pertumbuhan Laba (SHU)

Tahun SHU Pertumbuhan SHU

2016 21.954.870

2017 131.190.215 498%

2018 205.979.423 57%

2019 262.761.032 28%

Sumber: Data Primer KSP Gowa Abadi Tahun 2020

Analisis laporan keuangan perlu dilakukan guna mengetahui

gambaran pencapaian hasil usaha selama periode tertentu. Hasil usaha

bersih merupakan nilai hasil usaha setelah memperhitungkan beban biaya

selama periode operasional. Laporan keuangan yang dimaksud meliputi

neraca dan laporan sisa hasil usaha milik KSP Gowa Abadi. Analisis laporan

keuangan yang dilakukan adalah analisis rasio keuangan yang dapat

digunakan sebagai acuan manajemen KSP Gowa Abadi dalam memprediksi

pertumbuhan SHU di masa yang akan datang.

Penelitian yang membahas mengenai pembahasan pertumbuhan

SHU yang diprediksi dengan analisis rasio keuangan telah banyak dilakukan

antara lain oleh Hadi (2013), Padmautami (2016), dan Kaganataribe (2019).

Ketiga penelitian itu menemukan hasil bahwa analisis rasio keuangan dapat

memengaruhi pertumbuhan SHU. Meskipun dalam KSP Gowa Abadi laba

bukan prioritas yang utama, namun manajemen tetap berusaha mencapai

Page 24: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

8

laba yang sesuai dengan harapan, untuk itu manajemen perlu me`ngambil

kebijaksanaan yang tepat dalam mengiventasikan dana yang ada yang

diharapkan mampu meningkatkan efisiensi modal kerja dan pertumbuhan

sisa hasil usahanya. Namun pada kenyataannya KSP Gowa Abadi belum

dapat mengelola keuangannya secara efisien. Berdasarkan hal itu dan

penelitian terdahulu tersebut, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah

untuk menguji kembali konsistensi analisis rasio dalam mengukur

pertumbuhan SHU koperasi. Objek yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi.

Terkait penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Rasio Keuangan Yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Simpan Pinjam

Gowa Abadi”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah :

1. Apakah rasio lancar (current ratio) secara parsial berpengaruh terhadap

pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan Pinjam

Gowa Abadi?

2. Apakah rasio utang (debt ratio) secara parsial berpengaruh terhadap

pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan Pinjam

Gowa Abadi?

3. Apakah rasio laba bersih (profit margin) secara parsial berpengaruh

terhadap pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan

Pinjam Gowa Abadi?

Page 25: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

9

4. Apakah rasio perputaran aktiva (total asset turnover) secara parsial

berpengaruh terhadap pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada

Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan yang diajukan, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh rasio lancar (current ratio) secara parsial

terhadap pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan

Pinjam Gowa Abadi.

2. Untuk menganalisis pengaruh rasio utang (debt ratio) secara parsial

terhadap pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada KoperasiSimpan

PinjamGowa Abadi.

3. Untuk menganalisis pengaruh rasio laba bersih (profit margin) secara

parsial terhadap pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi

Simpan Pinjam Gowa Abadi.

4. Untuk menganalisis pengaruh rasio perputaran aktiva (total asset

turnover) secara parsial terhadap pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU)

pada Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan diharapakan dapat memberikan

manfaat, yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapakan dapat untuk menjadi media

pembelajaran bagi mahasiswa terkhususnya untuk Mahasiswa Akuntansi

Page 26: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

10

terkait dengan Analisis Rasio Keuangan Yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan Pinjam

Gowa Abadi.

2. Manfaat praktis

a. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan terkait Analisis

Rasio Keuangan Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha

(SHU) pada Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi.

b. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan refrensi sekaligus menambah

ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dan pembaca terkait Analisis

Rasio Keuangan Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha

(SHU) pada Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi.

Page 27: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-

orang yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk

memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka (Rudianto,

2010:3). Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2015 pada pasal 1,

koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Rudianto (2010:4) menyatakan bahwa prinsip-prinsip pengelolaan

koperasi merupakan penjabaran lebih lanjut dari asas kekeluargaan yang

dianutnya. Prinsip-prinsip koperasi ini biasanya mengatur baik hubungan

antara koperasi dengan para anggotanya, hubungan antara sesama

anggota koperasi, pola kepengurusan organisasi koperasi serta mengenai

tujuan yang ingin dicapai oleh koperasi sebagai lembaga ekonomi yang

berasas kekeluargaan. Selain itu, prinsip-prinsip koperasi biasanya juga

mengatur pola kepengelolaan usaha koperasi.

2. Prinsip Koperasi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012 pasal 6 ayat

1, koperasi melaksakan prinsip koperasi yang meliputi :

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;

b) Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokrasi;

Page 28: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

12

c) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi;

d) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan

independen;

e) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,

pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi

kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan dan kemanfaatan

Koperasi;

f) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat

gerakan koperasi dengan bekerjasama melalui jaringan kegiatan pada

tingkat lokal, nasional, dan internasional; dan

g) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan

dan masyarakat melalui kebijakan yang disepakati oleh Anggota.

3. Jenis-Jenis Koperasi

Dilihat dari bidang usaha dan jenis anggotanya, koperasi

dikemlompokkan menjadi 5 jenis. Menurut Feryanto (2011;13-14)

koperasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:

a) Koperasi Simpan Pinjam, merupakan unit usaha bersama yang

dibentuk oleh beberapa orang guna membantu anggota dan

masyarakat di bidang keuangan.

b) Koperasi Konsumen, merupakan suatu usaha unit usaha bersama

yang kegiatan usahanya menyediakan berbagai barang konsumsi.

c) Koperasi Jasa, merupakan unit usaha bersama yang kegiatan

usahanya memberikan layanan atau jasa kepada anggota atau

masayarakat.

Page 29: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

13

d) Koperasi Produksi, merupakan koperasi yang beranggotakan para

pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Peran aktif pelaku UKM ini

diharapkan mampu menggerakkan kegiatan usaha koperasi produksi.

e) Koperasi Serba Usaha, merupakan unit usaha yang kegiatannya

meliputi semua bidang, seperti konsumsi, produksi, simpan pinjam,

maupun jasa.

B. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan

kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat

dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut (Fahmi,

2011:2). Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses

pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis (Hery, 2015:3). Laporan

Keuangan dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan informasi tentang

kondisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu kepada para

pemangku kepentingan. Para pemakai laporan keuangan selanjutnya dapat

menggunakan informasi tersebut sebagai dasar dalam memilih alternatif

penggunaan sumber daya perusahaan yang terbatas (Samryn, 2012:33).

Menurut Hanafi dan Halim (2012:49), ada tiga macam laporan keuangan

pokok yang dihasilkan, (1) neraca, (2) laporan laba rugi, (3) laporan aliran

kas.

C. Laporan Keuangan Koperasi

Menurut Rudianto (2010:11), laporan keuangan koperasi adalah

laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi atas hasil usaha koperasi

pada suatu periode tertentu dan posisi keuangan koperasi pada akhir periode

Page 30: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

14

tersebut. menurut UU No. 17 Tahun 2012 Koperasi adalah badan hukum

yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan

pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha,

yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial,

dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. Laporan Keuangan

Koperasi lebih ditujukan kepada pihak-pihak di luar pengurus koperasi dan

bukan dimaksudkan untuk pengendalian usaha. Pihak-pihak pemakai laporan

keuangan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu: pihak utama yang meliputi para

anggota serta para pejabat koperasi dan pemakai lainnya yang mempunyai

kepentingan terhadap koperasi, diantaranya: calon anggota koperasi,

kreditur, bank dan kantor pajak.

Adapun unsur-unsur Laporan Keuangan Koperasi Menurut Sugiyarso

(2011:15), unsur-unsur laporan keuangan koperasi terdiri dari:

1. Neraca

Neraca menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan, ekuitas

koperasi pada waktu tertentu. Elemen neraca biasanya dikelompokkan

menjadi sub-kelompok dan sub-klasifikasi untuk menunjukkan tentang

likuiditas dan kemampuan operasi serta kemampuan koperasi dalam

melunasi utang-utangnya.

2. Perhitungan Sisa Hasil Usaha

Perhitungan sisa hasil usaha harus memuat hasil usaha dengan anggota

dan laba atau rugi kotor dengan non anggota. Perhitungan sisa hasil

usaha menyajikan informasi mengenai pendapatan, beban-beban usaha,

dan, beban-beban perkoperasian selama periode tertentu. Perhitungan

hasil usaha juga menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha

Page 31: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

15

(SHU) yang diperoleh dari hasil usaha dengan anggota dan laba-rugi

kotor dengan non-anggota. Isitlah perhitungan sisa hasil usaha digunakan

mengingat manfaat dari usaha koperasi tidak sematamata diukur dari

Sisa Hasil Usaha (SHU) atau laba, tetapi lebih ditentukan dari manfaatnya

untuk anggota. Sisa hasil usaha (SHU) tahun berjalan dibagi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku pda koperasi. Dalam hal dan jenis jumlah

pembagian sisa hasil usaha telah diatur secara jelas, maka bagian yang

tidak menjadi hak koperasi diakui sebagai kewajiban koperasi. Apabila

jenis dan jumlah pembagiannya belum diatur secara jelas, maka SHU

tersebut dicatat sebagai sisa hasil usaha (SHU) belum dibagi dan harus

dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang

meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas, dan

saldo akhir kas pada periode tertentu.

4. Laporan Promosi Ekonomi Aggota

Laporan promosi ekonomi anggota adalah laporan yang memperlihatkan

manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun

tertentu. Laporan tersebut mencakup 4 (empat) unsur, yaitu:

a) Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa

bersama.

b) Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama.

c) Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.

d) Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha. Manfaat

tersebut mencakup manfaat yang diperoleh selama tahun berjalan

Page 32: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

16

dari transaksi pelayanan yang dilakukan koperasi untuk anggota dan

manfaat yang diperoleh pada akhir tahun buku dari pembagian sisa

hasil usaha tahun berjalan. Laporan promosi ekonomi anggota ini

disesuaikan dengan jenis koperasi dan usaha yang dijalankannya.

Sisa usaha tahun berjalan harus dibagi sesuai dengan ketentuan

anggaran dan anggaran rumah tangga koperasi. Bagian sisa hasil

usaha untuk anggota merupakan manfaat ekonomi yang diterima

anggota pada akhir tahun buku.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan (disclosures)

yang memuat:

a) Perlakuan akuntansi antara lain mengenai:

1) Pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan transaksi

anggota dengan non-anggota.

2) Kebijakan akuntansi tentang aktiva tetap, penilaian persediaan,

piutang, dan, sebagainya.

3) Dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan

nonanggota.

b) Pengungkapan informasi, antara lain:

1) Kegiatan atau pelayanan utama koperasi baik yang tercantum

dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun

dalam praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi.

2) Aktivitas koperasi dalam pengembangan sumber daya dan

pelatihan, perkoperasian, usaha, manajemen yang

Page 33: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

17

diselenggarakan untuk anggota, penciptaan lapangan usaha baru

untuk anggota.

3) Kewajiban bersyarat yang timbul dari transaksi koperasi dengan

anggota dan non-anggota.

4) Pengklasifikasian piutang dan hutang yang timbul dari transaksi

koperasi dengan anggota dan non-anggota.

5) Pembatasan dan penggunaan risiko atas aktiva tetap yang

diperoleh atas dasar hibah atau sumbangan.

6) Aktiva yang dioperasikan oleh koperasi tetapi bukan milik

koperasi.

7) Aktiva yang diperoleh secara hibah dalam bentuk pengalihan

saham dari perusahaan swasta.

8) Pembagian sisa hasil usaha dan penggunaan cadangan.

9) Hak dan tanggungan pemodal modal penyertaan.

10) Penyelenggaraan rapat anggota, dan, keputusan-keputusan

penting yang berpengaruh terhadap perlakuan akuntansi dan

penyajian laporan keuangan.

D. Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi tidak menggunakan istilah laba atau keuntungan untuk

menunjukkan selisih antara penghasilan yang diterima selama periode

tertentu dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan

itu. Selisih ini dalam koperasi disebut dengan Sisa Hasil Usaha (SHU).

Menurut Limbong (2012:138) pengertian Sisa Hasil Usaha adalah

Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi adalah selisih dari seluruh pemasukan atau

penerimaan total (total revenue/TR) dengan biaya-biaya atau biaya total (total

Page 34: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

18

cost/TC) dalam satu tahun buku. Acuan dasar untuk membagi Sisa Hasil

Usaha (SHU) adalah prinsip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa

pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Dengan demikian, SHU

koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari dua kegiatan ekonomi

yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu SHU atau jasa modal dimana

Pembagian ini juga sekaligus mencerminkan anggota sebagai pemilik

ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima dari

koperasi sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku

yang bersangkutan. SHU atas jasa modal, Jasa ini menegaskan bahwa

anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan.

E. Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk

membedah laporan keuangan kedalam unsur-unsurnya dan menelaah

masing-masing dari unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh

pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu

sendiri (Hery, 2015:132). Menurut Harahap (2011:190), mengungkapkan

analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan

menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang

bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang

lain baik antara data kuantitatif maupun non-kuantitatif dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam

proses menghasilkan keputusan yang tepat.

Menurut Hery (2015:134), langkah-langkah atau prosedur dalam

melakukan analisis laporan keuangan yaitu:

Page 35: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

19

1. Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperlukan

selengkap mungkin, baik untuk satu periode maupun beberapa periode;

2. Melakukan pengukuran-pengukuran atau perhitungan-perhitungan secara

cermat dengan memasukka nangka-angka yang ada dalam laporan

keuangan kedalam rumusan-rumusan tertentu;

3. Memberikan interpresentasi terhadap hasil penghitungan dan pengukuran

yang telah dilakukan;

4. Membuat laporan hasil analisis;

5. Memberikan rekomendasi sehubungan dengan hasil analisis yang telah

dilakukan.

F. Analisis Rasio Keuangan

Menurut Hery (2015:161-163), analisis rasio adalah analisis yang

dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada

laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan

suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang

berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan. Tujuan analisis rasio menurut Prihadi (2010:113), analisis rasio

digunakan secara khusus oleh investor dan kreditor dalam keputusan

investasi atau penyaluran dana. Rasio-rasio keuangan pada dasarnya

disusun dengan menggabungkan angka-angka didalam atau antara laporan

laba-rugi dan neraca. Menurut Hery (2015:166-235) terdapat beberapa rasio

keuangan, antara lain:

1. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka

Page 36: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

20

pendeknya. Dengan kata lain, rasio likuiditas adalah rasio yang dapat

digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat kemampuan

perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang segera

jatuh tempo. Menurut Fahmi (2011:121), rasio likuiditas (liquidity ratio)

adalah kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka

pendeknya secara tepat waktu. Rasio likuiditas mengukur kemampuan

likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar

perusahaan relatif terhadap utang lancarnya (Hanafi dan Halim, 2012:75).

Menurut Prihadi (2010:162), rasio likuiditas bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka

pendeknya. Oleh karena itu pos-pos yang dihitung adalah pos neraca

pada bagian aset lancar dan hutang lancar. Rasio likuiditas dapat

dihitung dengan menggunakan rasio lancar (current ratio), rasio cepat

(quick atau acid test ratio), dan rasio aliran kas operasi (operating cash

flow ratio) dan penelitian ini menggunakan rasio lancar (current ratio)

sebagai proksi dari rasio likuiditas.

Adapun rumus dari Rasio Lancar (Current Ratio) adalah sebagai

berikut:

en io ktiva ancar

tang ancar

2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas atau leverage merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai utang. Dengan

kata lain, rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur seberapa besar beban utang yang harus

Page 37: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

21

ditanggung perusahaan dalam rangka pemenuhan aset. Dalam arti luas,

rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek

maupun kewajiban jangka panjang.

Rasio solvabilitas atau rasio struktur modal atau rasio leverage,

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya (Hanafi

dan Halim, 2012:79). Rasio solvabilitas terdiri dari rasio utang atau rasio

kecukupan utang (debt ratio), rasio suku bunga (time interest earned

ratio), dan ratio aliran kas operasi terhadap biaya tetap (operating cash

flow to fixed charge ratio) dan penelitian ini menggunakan rasio utang

(debt ratio) sebagai proksi dari rasio solvabilitas.

Adapun rumus dari Rasio Utang (Debt Ratio) adalah sebagai

berikut:

e io otal utang

otal ktiva

`

3. Rasio Rentabilitas

Rasio Rentabilitas atau disebut juga Profitabilitas, digunakan

untuk mengetahui sampai sejauh mana pendapatan bruto yang dihasilkan

koperasi menjadi SHU, yaitu dengan membandingkan antara keuntungan

atau SHU yang diperoleh dari kegiatan pokok koperasi dengan

pendapatan bruto yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan

tersebut. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, asset dan modal

Page 38: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

22

saham tertentu (Hanafi dan Halim, 2012:81). Rasio ini terdiri dari rasio

laba bersih (profit margin), return on investment (ROI), return on equity

(ROE), dan laba. Penelitian ini menggunakan rasio laba bersih (net profit

margin) sebagai proksi dari rasio profitabilitas.

Adapun rumus dari Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin) adalah

sebagai berikut:

e ofi gin aba ersih etelah ajak

enjualan ersih

4. Rasio Aktivitas

Rasio Aktifitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana

suatu perusahaan mempergunakan sumberdaya yang dimilikinya guna

menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini

dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil

yang maksimal (Fahmi, 2011:132). Rasio ini terdiri dari perputaran aktiva

(total assets turnover), perputaran persediaan (Inventory Turnover) dan

periode perputaran piutang (account receivable turnover). Penelitian ini

menggunakan rasio perputaran aktiva (total assets turnover) sebagai

proksi dari rasio aktivitas.

Adapun rumus dari Rasio Perputaran Aktiva (Total Assets

Turnover) adalah sebagai berikut:

o l e no e enjualan

otal ktiva

G. Penelitian Terdahulu

1. Purwati, Agnes Susana Merry.2019. Analisis Rasio Keuangan Terhadap

Pembagian Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Kredit Anugerah Bandarjaya

Page 39: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

23

Lampung Tengah. Rasio Likuiditas (Current Ratio), Rasio Solvabilitas

(Debt to Equity Ratio) dan Rasio Rentabilitas (Return On Equity) secara

parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU). 2. Semua variabel independent, yaitu Rasio Likuiditas (Current

Ratio), Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio), dan Rasio Rentabilitas

(Return On Equity) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif

dan juga signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Hadi, Muhammad Danar.2013. Analisis Rasio Keuangan Yang

Mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) KPRI Dewantara

Di Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial,

Rasio Lancar (Current Ratio), Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin), dan

Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) tidak berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan SHU KPRI Dewantara. Akan tetapi,

Rasio Utang (Debt Ratio) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

SHU KPRI Dewantara.

3. Suwarmi, 2017. Analisis Rasio Keuangan Koperasi (Studi Kasus di

Koperasi Pegawai Republik Indonesia “ ngkasa” Radio Republik

Indonesia Yogyakarta) Berdasarkan hasil analisis data keuangan KPR

“ ngkasa” RRI Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa tingkat likuiditas

yang diukur menggunakan current ratio pada tahun 2012-2016

dikategorikan sangat baik. Tingkat solvabilitas yang diukur menggunakan

total debt to equity ratio dan total debt to total assets ratio pada tahun

2012, 2013, 2015 dan 2016 di kategorikan baik sedangkan tahun 2014

dikategorikan cukup baik.Tingkat rentabilitas diukur menggunakan net

profit margin pada tahun 2012, 2014, 2015 dan 2016 dikategorikan

Page 40: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

24

sangat baik sedangkan tahun 2013 dikategorikan baik, untuk return on

assets pada tahun 2012-2016 dikategorikan cukup baik, dan untuk

rentabilitas modal sendiri pada tahun 2012-2016 dikategorikan kurang

baik. Tingkat aktivitas yang diukur menggunakan perputaran aktiva pada

tahun 2012-2016 dikategorikan tidak baik.

4. Padmautami, Ni Kadek Ari.dkk, 2016. Analisis Rasio Keuangan yang

mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) di KSP Sari Apuan

Denpasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel rasio lancar

berpengaruh positif terhadap pertumbuhan SHU yang ditunjukan dengan

nilai signifikansi 0,000. Variabel rasio utang dan rasio laba bersih juga

berpengaruh terhadap pertumbuhan sisa hasil usaha yang ditunjukan

dengan nilai signifikansi masing-masing 0,000 dan 0,028. Meskipun

demikian, variabel rasio perputaran aktiva tidak memiliki pengaruh

terhadap pertumbuhan sisa hasil usaha yang ditunjukan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,068.

5. Kaganataribe, Zerlinda Diah Ayu.dkk, 2019. Analisis Rasio Keuangan

Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha di Koperasi Simpan

Pinjam Kota Denpasar. 1.Current Ratio (CR) tidak berpengaruh terhadap

Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha. 2. Debt to Equity Ratio (DER)

berpengaruh positif terhadap Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha. 3. Total

Assets Turnover (TAT) tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Sisa

Hasil Usaha. 4. Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh terhadap

Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha.

6. Baskara, I Wayan Tegar.dkk, 2020. Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio

Profitabilitas, Dan Aktiva Produktif Terhadap Pertumbuhan Sisa Hasil

Page 41: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

25

Usaha Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Sukawati. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap

pertumbuhan sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam di Kecamatan

Sukawati, Rasio profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan

sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam di Kecamatan Sukawati. Aktiva

produktif berpengaruh positif terhadap pertumbuhan sisa hasil usaha

koperasi simpan pinjam di Kecamatan Sukawati.

7. Novyanti 2013. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Besarnya

Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Bina Utama Jaya Pasir

Pengaraian. Hasil dari pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

baik secara parsial maupun secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan antara rasio keuangan yaitu Total Debt to Equity Ratio (DER),

Return on Equity (ROE) dengan besarnya SHU Koperasi Bina Utama

Jaya kecuali Current Ratio tidak terdapat pengaruh secara parsial

terhadap besarya SHU. Berdasarkan hasil perhitungan, maka didapat

persamaan regresi berganda yaitu: Y= -0,001 + 0,002X1 + 0,001X2

+0,009X3. Nilai kontribusi sebesar 28,09% artinya bahwa terdapat tingkat

hubungan sebesar 28,09% antara CR, DER, ROE terhadap besarnya

SHU.

H. Kerangka Konsep

1. Pengaruh Rasio Lancar (CR) terhadap Pertumbuhan Sisa Hasil

Usaha (SHU)

Menurut Kasmir (2016:134), current ratio merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka

pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara

Page 42: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

26

keseluruhan. Semakin tinggi rasio lancar maka akan semakin besar

kemampuan perusahaan untuk membayar berbagai hutang atau

tagihannya. Current ratio menunjukkan sejauh mana aset lancar

memenuhi kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar

dengan kewajiban lancar, Semakin tinggi kemampuan perusahaan

menutupi kewajiban jangka pendeknya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwati (2019), menunjukkan

bahwa current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap sisa hasil

usaha dan menurut penelitian Indriani (2012) menyebutkan current ratio

berpengaruh positif terhadap SHU. Dari sini dapat dilihat bahwa

hubungan rasio lancar dan sisa hasil usaha adalah hubungan yang

positif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti memiliki keyakinan

bahwa current ratio berpengaruh positif terhadap sisa hasil usaha.

2. Pengaruh Rasio Utang (DR) terhadap Pertumbuhan Sisa Hasil

Usaha (SHU)

Menurut Kasmir (2016:157), Debt Ratio merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai utang dan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara

membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan

seluruh ekuitas. Bagi koperasi semakin tinggi kemampuan koperasi

membayar semua hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka

panjangnya, maka pertumbuhan SHU akan semakin tinggi dimana

semakin tinggi dana pihak ketiga maka semakin tinggi Sisa Hasil Usaha

yang didapatkan oleh koperasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Purwati (2019), menunjukkan

bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 43: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

27

sisa hasil usaha dan menurut Penelitian yang dilakukan oleh Novyanti

(2013) menyebutkan variabel debt to equity ratio yang termasuk dalam

jenis rasio solvabilitas berpengaruh positif terhadap sisa hasil usaha. Dari

sini dapat dilihat bahwa hubungan debt ratio dan sisa hasil usaha adalah

hubungan yang positif Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti

memiliki keyakinan bahwa debt ratio berpengaruh positif terhadap sisa

hasil usaha.

3. Pengaruh Laba Bersih (NPM) terhadap Pertumbuhan Sisa Hasil

Usaha (SHU)

Menurut Kasmir (2016:199), Net Profit Margin merupakan salah

satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan.

Cara pengukuran rasio ini adalah dengan membandingkan laba bersih

setelah pajak dengan penjualan bersih. Semakin tinggi rasio ini

menunjukkan bahwa perusahaan semakin efisien dalam produksi,

personalia, pemasaran dan keuangannya dan apabila nilai net profit

margin semakin besar mendekati satu, semakin efisien biaya yang

dikeluarkan dan semakin besar tingkat kembalinya keuntungan bersih.

Padmautami (2016). Hasil penelitian menunjukkan adanya

pengaruh yg positif rasio laba bersih (net profit margin) terhadap

pertumbuhan sisa hasil usaha. Semakin tinggi laba bersih maka semakin

tinggi sisa hasil usaha koperasi. Sisa hasil usaha yang didapat koperasi

merupakan laba koperasi yang telah dipotong biaya dan beban-beban

lainnya dimana laba ini disebut laba bersih.Dengan hasil yang telah

diperoleh oleh penelitian sebelumnya yang berdampak positif. Oleh

Page 44: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

28

karena itu, dalam penelitian ini peneliti memiliki keyakinan bahwa net

profit margin berpengatuh positif terhadap sisa hasil usaha.

4. Pengaruh Rasio Perputaran Aktiva (TAT) terhadap Pertumbuhan

Sisa Hasil Usaha (SHU)

Menurut Kasmir (2016:185), Total Assets Turnover merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang

dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang

diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Semakin besar Total Assets Turnover

menunjukkan perusahaan efisien dalam menggunakan seluruh aktiva

perusahaan untuk menghasilkan penjualan bersihnya.Semakin cepat

perputaran aktiva suatu perusahaan untuk menunjang kegiatan penjualan

bersihnya, maka pendapatan yang diperoleh meningkat sehingga laba

yang didapat semakin besar.

Penelitian yang dilakukan oleh Padmautami (2016), menunjukkan

bahwa rasio perputaran aktiva (total asset turnover) tidak berpengaruh

terhadap pertumbuhan sisa hasil usaha.Hal ini bahwa perputaran aktiva

baik yang tinggi maupun yang rendah tidak mempengaruhi pertumbuhan

sisa hasil usaha.

Untuk perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) setiap tahun bagi

koperasi menjadi sangat penting, karena sebagian dari Sisa Hasil Usaha

(SHU) tersebut disisihkan sebagai cadangan yang akan memperkuat

koperasi itu sendiri. Semakin besar sisa hasil usaha yang diperoleh

menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat

kembalian (return) semakin besar.

Page 45: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

29

Untuk kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

I. Hipotesis

Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan sementara, namun

dapat diuji, yang memprediksi apa yang anda ingin temukan dalam data

empiris anda. Dengan menguji hipotesis dan menegaskan hubungan yang

diperkirakan, diharapkan solusi dapat ditemukan untuk menghadapi masalah

yang dihadapi (Uma Sekaran, dkk 2018:94).

Berdasarkan perumusan masalah dan kajian empiris yang dilakukan

sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah :

H1 : Rasio lancar (CR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan

Pinjam Gowa Abadi.

Rasio Perputaran

Aktiva (TAT ) X4

Rasio Laba Bersih

(NPM) X3

Rasio Utang (DR) X2

Rasio Lancar (CR) X1

Pertumbuhan Sisa

Hasil Usaha (SHU) Y

Page 46: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

30

H2 : Rasio utang (DR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan

Pinjam Gowa Abadi.

H3 : Rasio laba bersih (NPM) secara parsial berpengaruh signifikan

Terhadap PertumbuhanSisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi

Simpan Pinjam Gowa Abadi.

H4 : Rasio perputaran aktiva (TAT) secara parsial berpengaruh signifikan

Terhadap Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi

Simpan Pinjam Gowa Abadi.

Page 47: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif secara kuantitatif yaitu data berupa angka-angka yang

tertulis pada Laporan Keuangan pada KSP Gowa Abadi. Metode penelitian

kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah

sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga

pembuatan desain penelitiannya. Defenisi lain menyebutkan penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka,

mualai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta

penampilan dari hasilnya. Menurut Sugiyono (2015:14), merupakan penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan pendekatan

Eksplanatori, yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara satu

variable dengan variable lainnya atau bagaimana suatu variable

mempengaruhi variable lainnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di KSP Gowa Abadi yang

beralamat di Jalan Kh. Syamsuddin Tunru No.21, Sungguminasa, sehingga

peneliti memperoleh data-data dan infomasi yang tepat dan sesuai kenyataan

Page 48: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

32

dari berbagai pihak yang terkait. Adapun waktu yang dibutuhkan selama

penelitian adalah dua bulan yaitu antara bulan Oktober – November 2020.

C. Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio

lancar, rasio utang, rasio laba bersih dan rasio perputaran aktiva sebagai

variabel bebas (independent variable). Skala pengukuran yang digunakan

adalah dengan menggunakan skala rasio. Variabel terikat (dependent

variable) dalam penelitian ini berupa pertumbuhan SHU dan memiliki skala

rasio. Untuk menyatukan persepsi tentang variabel-variabel yang akan diteliti

dan dianalisis, maka dikemukakan defenisi opersional untuk masing-masing

variabel tersebut:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas meliputi :

a. Rasio Lancar (XI)

Rasio lancar (CR) merupakan salah satu rasio likuiditas.

Rasio ini digunakan untuk mengukur perbandingan antara aktiva

lancar dengan kewajiban lancar.

Adapun rumus dari Current Ratio adalah sebagai berikut

(Kasmir, 2016):

en io ktiva ancar

tang ancar

b. Rasio Utang (X2)

Rasio Utang (DR) merupakan salah satu rasio solvabilitas

yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam membayar

utang-utangnya.

Page 49: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

33

Adapun rumus dari Debt Ratio adalah sebagai berikut

(Kasmir, 2016):

e io otal utang

otal ktiva

c. Rasio Laba Bersih (X3)

Rasio Laba Bersih (NPM) merupakan keuntungan netto

yang dihasilkan dari setiap rupiah volume usaha. NPM melihatkan

proporsi antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih

dari suatu perusahaan.

Adapun rumus dari Net Profit Margin adalah sebagai

berikut (Kasmir, 2016):

e ofi gin aba ersih etelah ajak

enjualan ersih

d. Rasio Perputaran Aktiva (X4)

Rasio Perputaran Aktiva (TAT) merupakan kemampuan

dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam

suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang

diinvestasikan untuk menghasilkan revenue. TAT memperlihatkan

proporsi antara penjualan bersih dengan seluruh kekayaan yang

dimiliki.

Adapun rumus dari Total Assets Turnover adalah sebagai

berikut (Kasmir, 2016):

o l e no e enjualan

otal ktiva

Page 50: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

34

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu

Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan Pinjam

Gowa Abadi (Y).

Pertumbuhan SHU di peroleh dengan membandingkan kondisi

SHU antar bulan pada laporan keuangan laba rugi periode penelitian.

Pertumbuhan SHU pada koperasi menyatakan seberapa besar

peningkatan SHU koperasi. Pertumbuhan SHU dapat dirumuskan

sebagai berikut (permatasari, 2016):

it it it

it

Keterangan:

it = perubahan SHU untuk tahun t

it = SHU absolute pada periode tahun ke-t

it- = SHU absolute pada periode satu tahun sebelumnya

i = data observasi ke- i

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut sugiyono (2 :8 ) “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini

adalah data laporan pertanggungjawaban anggota dalam bentuk laporan

keuangan Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi selama masa

pendiriannya.

Page 51: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

35

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi

yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang

diambil sebagai sumber dan dapat mewakili seluruh populasi. Sugiyono

(2011). Sampel dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan

selama 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu pada periode 2017-2019 pada

Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data

yaitu :

1. Penelitian Pustaka (Library Research), yaitu pengumpulan data teoritis

dengan cara menelaah berbagai buku literature dan bahan pustaka

lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

2. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu pengumpulan data lapangan

dengan cara yaitu :

a) Observasi, yaitu mengadakan kunjungan langsung pada objek

penelitian dan mengumpulkan data yang diperlukan.

b) Dokumentasi, yaitu sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan

dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari

pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan/tulisan,

buku, undang-undang dan sebagainya.

Page 52: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

36

F. Metode Analisis Data

Teknik analisis data merupakan salah satu cara yang digunakan

untuk mengetahui sejauh mana variabel yang mempengaruhi variabel lain

agar data yang dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat.

1. Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2016:19), statistic deskriptif adalah metode

statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan

data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi yang lebih jelas

dan mudah dipahami. Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi.

2. Uji Keabsahan Data

Uji data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi

sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah

dipahami. Untuk menguji data dalam penelitian ini digunakan analisis

sebagai berikut:

a) Uji validitas

Menurut sugiyono (2016:121), instrument yang valid berarti

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas tiap butir

mengunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir

dengan skor total yang merupakan jumlah dari keseluruhan skor tiap

butir. Untuk menguji tingkat vadilitas data menggunakan program

dengan menggunakan korelasi Bivariate Pearson.

Page 53: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

37

b) Uji Reabilitas

menurut sugiyono (2016: 131), instrument yang reliable

adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Pengujian

reliabilitas instrument dilakukan dengan program SPSS dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda adalah analisis tentang hubungan

antara satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel

independen. Untuk mengetahui pengaruh variabel dependen terhadap

variabel independen digunakan model regresi linear berganda dengan

persamaan sebagai berikut:

PSHU a b R b2 R b M b e

Dimana:

PSHU Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha

a Konstanta

b Koefisien Regresi

CR Rasio Lancar

DR Rasio Utang

NPM Rasio Laba Bersih

TAT Rasio Perputaran Aktiva

e Variabel Pengganggu/error

4. Uji Hipotesis

a) Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

Page 54: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

38

kemampuan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

2016:95). Pada penelitian ini digunakan nilai Adjusted R2 untuk

mengukur besarnya koefisien determinasi.

b) Uji t (Uji sigifikan parsial) Uji t-test menunjukkan pengaruh variabel

independen secara individu terhadap variabel dependen (Ghozali,

2016:99). Adapun kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai

signifikansi > 0,05 maka tidak ada pengaruh secara parsial variabel

independen pada variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai

signifikansi ≤ , 5 maka ada pengaruh secara parsial variabel

independen pada variabel dependen.

Page 55: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Organisasi dan Keuangan KSP Gowa Abadi

Koperasi Simpan Pinjam Adil Sejahtera sebelum berganti nama

yaitu Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi, koperasi ini mempunyai

komitmen besar yaitu koperasi harus profesional yaitu senantiasa

mengajak seluruh masyarakat untuk memajukan gerakan koperasi

sebagai soko guru ekonomi rakyat, KSP Adil Sejahtera kini telah

melakukan perubahan logo sebagai perwujudan semangat

profesionalisme menjadi koperasi terbaik milik bangsa.

KSP Adil Sejahtera tanpa mengenal lelah terus membangun

performance dan infrastruktur guna meningkatkan kepercayaan

masyarakt dan pemerintah serta memberikan kenyamanan dan

pelayanan kepada seluruh anggota. Seiring berjalannya waktu tepat pada

tanggal 02 mei 2012 ksp adil sejahtera telah mempunyai kantor baru

berlantai 3 yang bertempat dijalan Kh. Syamsuddin Tunru No.21

Sungguminasa, sekaligus pergantian nama Koperasi dari KSP Adil

Sejahtera berganti KSP Gowa Abadi dan tentunya dengan pergantian

nama koperasi dan seiring pergantian jaman pengurus dituntut untuk

senantiasa terus meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh anggota

yang tentunya di awali dengan peningkatan produktifitas kerja dengan

teknologi yang tepat guna dan tepat biaya. KSP Gowa Abadi juga harus

senantiasa terus membangun kepercayaan para anggota dengan

Page 56: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

40

senantiasa menjunjung tinggi transparansi dan juga keterbukaan antara

pengurus dan juga para anggota.

KSP Gowa Abadi juga terus membuka diri untuk menangkap

peluang bisnis baru. Melalui kerjasama kemitraan yang saling

menguntungkan KSP Gowa Abadi kini telah menjalin kerjasama dengan

BUMN dan juga pihak swasta ternama untuk memberikan nilai tambah

pelayanan kepada para anggota hingga sejak berdirinya KSP Adil

Sejahtera yang sekarang berganti nama KSP Gowa Abadi, walaupun

persaingan semakin keras KSP Gowa Abadi menjawab tantangan itu

dengan tetap eksis dengan omset sesuai yang diharapkan.

2. Struktur Organisasi

a) Susunan Organisasi

1. Susunan Pengurus

Ketua Koperasi : Muh. Takbir, S.IP

Sekretaris : Suhail Jabir, S.H

Bendahara : Suryawati

2. Susunan Pengawas

Ketua : Amrullah

Anggota : Norman

Asfa

b) Yang Termasuk Dalam Pembina Adalah

1. Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Gowa.

2. Kepala Sub Dinas Kelembagaan Koperasi Dan UKM Kabupaten

Gowa.

3. Kepala Seksi Organisasi Kedinasan Tingkat Kabupaten Gowa.

Page 57: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

41

c) Bagan Kepengurusan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KSP Gowa Abadi

Sumber: Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi

Berdasarkan struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan

wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang

terdapat dalam struktur.

1. Rapat Anggota

Rapat anggota dihadiri oleh anggota koperasi yang

merupakan kekuasaan tertinggi dalam pengelolaan koperasi.

Kuasa tertinggi terletak ditangan rapat anggota. Untuk menghadiri

rapat anggota tidak dapat diwakilkan anggota lainnya. Sesuai

dengan anggaran dasar koperasi yang bersangkutan, rapat

anggota wajib diadakan satu tahun sekali. Anggota harus hadir

Pengurus

Sekertaris Bendahara

RAT

Anggota

Ketua

Pengawas

Page 58: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

42

pada waktu yang telah ditentukan untuk membahas mengenai

persoalan-persoalan yang terjadi dalam kurun waktu setahun

terakhir pada setiap koperasi seharusnya menjalankan usahanya

untuk mencapai tujuan.

2. Pengurus

Pengurus KSP Gowa Abadi dipilih dalam suatu rapat

anggota untuk anggota dalam mengelola koperasi. Pengurus KSP

Gowa Abadi terdiri atas ketua, sekretaris dan bendahara. Dalam

mengelola koperasi, pengurus memiliki kewenangan baik yang

bersumber dari peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,

maupun dari anggaran dasar dan peraturan intern koperasi itu

sendiri.

3. Pengawas

Badan Pengawas KSP Gowa Abadi yang kedudukannya

sejajar dengan pembina dipilih oleh anggota dalam rapat anggota.

Koperasi yang dipimpin oleh pengurus perlu mendapatkan

pengawasan dari rapat anggota yang diwakili oleh pengawas.

Pengawas melakukan pengawasan terhadap tata kehidupan KSP

yang termasuk di dalamnya usaha pengorganisasian, kebijakan

pengurus dengan tujuan mendidik dan membina lebih teliti serta

lebih ahli dalam pengelolaan KSP.

4. Anggota

Anggota KSP merupakan pemilik dan sekaligus pengguna

jasa KSP. Anggota memiliki kewajiban dan hak yang sama

Page 59: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

43

kepada KSP sebagaimana yang telah diatur dalam anggaran

dasar dan rumah tangga.

Kondisi keuangan KSP Gowa Abadi Tahun 2017-2019 sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Rasio Lancar (Current Ratio)

Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Curent Ratio

Pertumbuhan

2017 1.536.286.250 19.553.751 7857%

2018 2.981.331.209 31.032.895 9607% 22%

2019 1.437.765.105 49.056.095 2931% -69%

Sumber : Lampiran 1 Data primer

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa current ratio pada tahun 2017

sebesar 7857 persen, tahun 2018 meningkat sebesar 22 persen menjadi

9607 persen, tahun 2019 menurun sebesar -69 persen menjadi 2931

persen. Peningkatan atau penurunan tiap tahun yang berbeda-beda

menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan pada aktiva lancar dan

hutang lancar juga berbeda-beda. Current ratio yang mengalami

peningkatan yaitu pada tahun 2018. Peningkatan current ratio terjadi

karena aktiva lancar mengalami peningkatan yang besar sedangkan

hutang lancar mengalami peningkatan pada tahun 2019 dan mengalami

penurunan pada tahun 2018 dan 2017. Besar atau kecilnya peningkatan

atau penurunan pada nilai aktiva lancar dan hutang lancar dapat

menyebabkan besar atau kecilnya nilai current ratio. Sedangkan current

ratio yang mengalami penurunan yaitu pada tahun 2019. Current ratio

yang menurun ini terjadi karena hutang lancar meningkat lebih besar

sedangkan untuk aktiva lancar mengalami penurunan. Hal ini

menunjukkan bahwa aktiva lancar yang ada mengalami penurunan

Page 60: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

44

kemampuan dalam menjamin pembayaran hutang jangka pendek

koperasi.

Tabel 4.2 Rasio Utang (Debt Ratio)

Tahun Total Hutang Total Aktiva Debt Ratio

Pertumbuhan

2017 19.553.751 1.538.286.250 1,3%

2018 31.032.895 2.981.331.209 1,0% -18,1%

2019 49.056.095 1.437.765.105 3,4% 227,8%

Sumber : Lampiran 1 Data primer

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa debt ratio pada tahun 2017

sebesar 1,3%, tahun 2018 menurun sebesar -18,1 persen menjadi 1,0

persen, tahun 2019 meningkat sebesar 227,8 persen menjadi 3,4 persen.

Peningkatan atau penurunan tiap tahun yang berbeda-beda menunjukkan

bahwa peningkatan atau penurunan pada total hutang dan total aktiva

juga berbeda-beda. Debt ratio yang mengalami peningkatan yaitu pada

tahun 2019. Peningkatan debt ratio ini terjadi karena perbandingan

peningkatan antara total hutang dengan total aktiva yaitu total aktiva

lebih besar dibanding total hutang. Hal ini menunjukkan bahwa total

aktiva yang ada mengalami peningkatan kemampuan dalam menjamin

pembayaran hutang koperasi. Peningkatan total aktiva disebabkan oleh

simpanan wajibnya yang besar, hal ini menunjukkan bahwa simpanan

wajib memberikan kontribusi besar dalam pembayaran hutang koperasi.

Sedangkan debt ratio yang mengalami penurunan yaitu pada tahun 2018,

meskipun debt ratio mengalami penurunan namun total aktiva masih lebih

tinggi dibanding total hutang. Hal ini juga menunjukkan bahwa total aktiva

yang ada mampu menjamin pembayaran hutang koperasi.

Page 61: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

45

Tabel 4.3 Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin)

Tahun Laba Bersih

Setelah Pajak Penjualan

Bersih NPM Pertumbuhan

2017 131.190.215 889.566.579 14,7%

2018 205.979.423 898.739.200 22,9% 55,4%

2019 262.761.032 1.145.443.587 22,9% 0,1%

Sumber : Lampiran 1 Data primer

Net profit magin tahun 2017 sebesar 14,7%, tahun 2018

meningkat sebesar 55,4 persen menjadi 22,9 persen, tahun 2019

meningkat hanya sebesar 0,1 persen dan angka rasio tetap sama pada

tahun 2018 yaitu sebesar 22,9 persen. Peningkatan atau penurunan tiap

tahun yang berbeda-beda menunjukkan bahwa peningkatan atau

penurunan pada laba bersih setelah pajak dan penjualan bersih juga

berbeda-beda. Net profit margin terus saja mengalami peningkatan dari

tahun ketahun yaitu pada tahun 2018 hingga pada tahun 2019.

Peningkatan net profit margin ini dapat dilihat pada peningkatan laba

bersih setelah pajak dan penjualan bersih yang tidak sebanding,

meskipun peningkatan penjualan bersih lebih besar dari laba bersih

setelah pajak, namun laba bersih setelah pajak terus saja mengalami

peningkatan yang lebih besar dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan

bahwa peningkatan laba bersih setelah pajak yang besar terjadi karena

penjualan dan penghasilan di luar lebih besar daripada biaya-biaya yang

digunakan koperasi. Oleh karena itu penjualan berpengaruh dalam

menghasilkan laba bersih pada koperasi.

Page 62: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

46

Tabel 4.4 Rasio Perputaran Aktiva (Total Assets Turnover)

Tahun Penjualan Total Aktiva TAT Pertumbuhan

2017 889.566.579 1.538.286.250 0,578X

2018 898.739.200 2.981.331.209 0,301X -47.9%

2019 1.145.443.587 1.437.765.105 0,797X 164.3% Sumber : Lampiran 1 Data primer

Perputaran aktiva tahun 2017 sebesar 57.8%, tahun 2018

menurun sebesar -47.9 persen menjadi 0,301X, tahun 2019 meningkat

sebesar 164.3% menjadi 0,797X. Peningkatan atau penurunan pada

perputaran aktiva tiap tahun yang berbeda-beda menunjukkan bahwa

peningkatan atau penurunan pada penjualan dan total aktiva juga

berbeda-beda. Perputaran aktiva yang mengalami peningkatan yaitu

pada tahun 2019. Peningkatan perputaran aktiva ini dapat dilihat pada

peningkatan penjualan dan total aktiva yang tidak sebanding, meskipun

peningkatan total aktiva lebih besar dari penjualan, namun penjualan

mengalami peningkatan yang lebih besar daripada tahun 2017 dan 2018.

Hal ini menunjukkan bahwa penjualan yang dihasilkan dari setiap total

aktiva mengalami peningkatan namun belum maksimal karena total aktiva

yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan

pendapatan dari penjualan. Sedangkan perputaran aktiva yang

mengalami penurunan yaitu pada tahun 2018. Penurunan perputaran

aktiva ini dapat dilihat pada penjualan dan total aktiva yang tidak

sebanding, total aktiva lebih besar daripada penjualan. Hal ini

menunjukkan bahwa penjualan yang dihasilkan dari setiap total aktiva

masih kurang maksimal karena total aktiva yang ada belum dimanfaatkan

secara maksimal untuk menciptakan pendapatan dari penjualan.

Page 63: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

47

Sehingga total aktiva yang ada masih kurang maksimal untuk digunakan

dalam operasional dan aktivitas koperasi.

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah

pertumbuhan SHU yang memiliki skala nominal, sedangkan variabel

bebas (independent variable) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rasio lancar, rasio utang, rasio laba bersih, dan rasio perputaran

persediaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah dengan

menggunakan skala rasio. Berikut deskriptif statistik variabel-variabel

dalam penelitian ini.

Tabel 4.5

Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CR 36 0,22 4 2,3228 1,06522

DR 36 0 0,05 0,0247 0,01424

NPM 36 0,01 0,05 0,0286 0,01355

TAT 36 0,01 0,06 0,0292 0,01402

SHU 36 0,01 0,23 0,0675 0,06474

Valid N (listwise)

36

Sumber : Lampiran 1 diolah dengan SPSS 22

Berdasarakan hasil deskripsi statistik pada penelitian pada tabel

4.5 terlihat bahwa nilai minimum pertumbuhan SHU pada Koperasi

Simpan Pinjam Gowa Abadi selama periode 2017 – 2019 sebesar 0,01

yang terjadi pada tahun 2018-2019. Nilai tersebut menunjukkan angka

yang lebih kecil dari nilai rata-ratanya sebesar 0,0675. Hal ini

menunjukkan bahwa pertumbuhan terendah SHU KSP Gowa Abadi

mengalami penurunan yang terjadi pada tahun 2018-2019. Sedangkan

Page 64: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

48

nilai maksimum pertumbuhan SHU sebesar 0,23 yang terjadi pada tahun

2017. Angka tersebut lebih besar daripada rata-rata pertumbuhan SHU

selama periode 2017-2019. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan

SHU tertinggi pada KSP Gowa Abadi terjadi pada tahun 2017. Rata-rata

pertumbuhan SHU pada KSP Gowa Abadi selama periode 2017-2019

sebesar 0,0675. Sementara itu, standar deviasi pertumbuhan SHU, yaitu

sebesar 0,06474 menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai rata-

ratanya (0,0675). Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan SHU selama

periode 2017-2019 cenderung ke arah yang lebih stabil.

Nilai minimum rasio lancar (current ratio) seperti terlihat pada tabel

4.1 sebesar 0,22 menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai rata-

ratanya (2,3228) yang terjadi pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan

bahwa kemampuan terendah KSP Gowa Abadi dalam melunasi hutang-

hutangnya dengan menggunakan asset lancar yang dimilikinya yaitu

sebesar 0,22. Sedangkan nilai maksimum rasio lancar (current ratio)

sebesar 4,00 yang terjadi pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan tertinggi koperasi simpan pinjam gowa abadi dalam melunasi

hutang-hutangnya dengan menggunakan asset lancar sebesar 4,00.

Rata-rata rasio lancar (current ratio) pada KSP Gowa Abadi selama

periode 2017-2019 sebesar 2,3228. Hal ini menunjukkan selama periode

2017-2019 asset lancar yang digunakan oleh KSP Gowa Abadi dalam

melunasi hutangnya sebesar 2,3228. Sementara itu, standar deviasi rasio

lancar (current ratio) sebesar 1,06522 menunjukkan angka yang lebih

kecil dari nilai rata-ratanya (2,3228). Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi

Page 65: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

49

rasio lancar selama periode 2017-2019 cenderung kearah yang lebih

stabil.

Pada tabel 4.5 terlihat bahwa rasio utang (debt ratio) memiliki nilai

minimum (0,00) dan maksimum (0,05) yang lebih kecil dari 1. Hal ini

menunjukkan bahwa KSP Gowa Abadi lebih banyak menggunakan

ekuitas daripada hutang dalam memenuhi kebutuhan dananya. Rata-rata

rasio utang (debt ratio) pada KSP Gowa Abadi selama periode 2017-2019

juga menunjukkan angka dibawah 1 yaitu 0,0247. Artinya, KSP Gowa

Abadi selama periode 2017-2019 memang lebih banyak menggunakan

ekuitas daripada utang dalam memenuhi kebutuhan dananya. Sementara

itu, standar deviasi rasio utang (debt ratio) sebesar 0.01424 menunjukkan

angka yang lebih kecil dari nilai rata-ratanya (0,0247). Hal ini

menunjukkan bahwa fluktuasi rasio hutang selama periode 2017-2019

cenderung kearah yang lebih stabil.

Nilai minimum rasio laba bersih (net profit margin) seperti terlihat

pada tabel 4.1 sebesar 0,01 yang terjadi pada tahun 2017, 2018 dan

2019. Nilai tersebut menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai rata-

ratanya sebesar 0,0286. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan bruto

terendah yang mampu dihasilkan KSP Gowa Abadi menjadi SHU yaitu

sebesar 0,01. Sedangkan nilai maksimum rasio laba bersih (net profit

margin) sebesar 0,05 yang terjadi pada tahun 2017, 2018 dan 2019. Hal

ini menunjukkan pendapatan bruto tertinggi yang mampu dihasilkan KSP

Gowa Abadi menjadi SHU sebesar 0,05. Rata-rata rasio laba bersih (net

profit margin) pada KSP Gowa Abadi selama periode 2017-2019 sebesar

0,0286. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode 2017-2019 KSP

Page 66: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

50

Gowa Abadi rata-rata memiliki kemampuan untuk menghasilkan

pendapatan bruto yang dijadikan SHU sebesar 0,0286. Sedangkan

standar deviasi rasio laba bersih (net profit margin) sebesar 0,01355

menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai rata-ratanya (0,0286). Hal

ini menunjukkan bahwa fluktuasi rasio laba bersih (net profit margin)

selama periode 2017-2019 cenderung kearah yang lebih stabil.

Nilai minimum rasio perputaran aktiva (total asset turnover) seperti

terlihat pada tabel 4.5 sebesar 0,01 yang terjadi pada tahun 2017, 2018

dan 2019. Nilai tersebut menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai

rata-ratanya yaitu sebesar 0,0292. Hal ini menunjukkan bahwa

perputaran dana aktiva KSP Gowa Abadi terendah terjadi tahun 2017,

2018 dan 2019 yaitu sebesar 0,01. Sedangkan nilai maksimum rasio

perputaran aktiva (total asset turnover) sebesar 0,06 yang terjadi pada

tahun 2017, 2018 dan 2019. Hal ini menunjukkan kemampuan tertinggi

perputaran dana yang tertanam dalam aktiva KSP Gowa Abadi sebesar

0,06. Rata-rata rasio perputaran aktiva (total asset turnover) pada KSP

Gowa Abadi selama periode 2017-2019 sebesar 0,0292. Hal ini

menunjukkan bahwa selama periode 2017-2019 KSP Gowa Abadi rata-

rata memiliki kemampuan perputaran dana yang tertanam dalam aktiva

sebesar 0,0292. Sedangkan standar deviasi rasio perputaran aktiva (total

assets turnover) sebesar 0,01402 menunjukkan angka yang lebih kecil

dari nilai rata-rata (0,0292). Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi rasio

perputaran aktiva (total asset turnover) selama periode 2017-2019

cenderung kearah yang lebih stabil.

Page 67: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

51

2. Hasil Analisis Uji Validitas Model

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

data. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan pearson correlation,

pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah

0,05 maka data tersebut dapat dikatakan valid.

Tabel 4.6

Uji Validitas

Uji Validitas CR DR NPM TAT SHU Total Keterangan

CR

Pearson Correlation 1 0,023 0,147 0,11 0,47 1,749

Sig. (1tailed)

0,448 0,196 0,26 0 0,902 Valiid

DR

Pearson Correlation 0,023 1 0,153 0,08 0,08 1,334

Sig. (1tailed)

0,448

0,186 0,33 0,32 1,283 Valiid

NPM

Pearson Correlation 0,147 0,153 1 0,04 ,326* 1,339

Sig. (1tailed)

0,196 0,186

0,41 0,03 0,819 Valiid

TAT

Pearson Correlation 0,113 0,078 0,039 1 0,16 1,385

Sig. (1tailed)

0,256 0,327 0,411

0,18 1,177 Valiid

SHU

Pearson Correlation ,466

** 0,08 ,326* 0,16 1 1,235

Sig. (1tailed)

0,002 0,322 0,026 0,18

0,533 Valiid

Sumber : Data Primer Diolah

Dari tabel 4.6 bahwa dalam uji validitas semua variabel bebas

yaitu CR, DR, NPM, dan TAT menunjukkan kriteria yang valid untuk

semua data dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Sedangkan

variabel terikat yaitu SHU menunjukkan bahwa kriteria valid dengan nilai

signifikan lebih kecil dari 0,05.

Page 68: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

52

3. Uji Reabilitas Alpha Cronbach

Uji reabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrument

penelitian. Suatu instrument penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

cronbach alpha berada di atas 0,6 berarti reliabel tinggi dan di bawah 0,6

sampai 0,4 berada pada reliabel sedang.

Tabel 4.7

Uji Reabilitas

Scale Mean

Scale Variance

Total Correlation

Cronbach's Alpha

Keterangan

CR 0,15 0,004 0,441 0,10 Marginal

DR 2,4481 1,202 -0,024 0,07 Reliable

NPM 2,4442 1,206 -0,159 0,074 Reliable

TAT 2,4436 1,198 0,121 0,065 Reliable

SHU 2,4053 1,134 0,463 0,002 Marginal

Sumber : Data Primer Diolah

Dari tabel 4.7 di atas menunjukkan cronbach alpha atas variabel

CR, sebesar 0,1, DR sebesar 0,07, NPM sebesar 0,074, TAT sebesar

0,065 dan SHU sebesar 0,002 dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa data dalam penelitian ini berfluktuasi karena nilai cronbach alpha

CR lebih kecil dari 0,6 tidak reliable sedangkan DR, NPM dan TAT

mempunyai nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 yang menunjukkan

data reliable.

4. Uji analisis regresi linear berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji

pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu

mengetahui pengaruh rasio lancar (current ratio), rasio utang (debt ratio),

rasio laba bersih (net profit margin), dan rasio perputaran aktiva (total

assets turnover) terhadap pertumbuhan SHU pada Koperasi Simpan

Page 69: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

53

Pinjam Gowa Abadi. Berikut hasil analisis regresi linear berganda yang

dapat dilihat dalam tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Uji Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

Constant 0,034 0,039

0,85 0,402

CR 0,025 0,009 0,412 2,692 0,011

DR -0,179 0,693 -0,039 -0,258 0,798

NPM -1,264 0,735 -0,265 -1,72 0,095

TAT 0,563 0,701 0,122 0,802 0,428

Sumber : Lampiran 3 diolah dengan SPSS 22

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang

ditampilkan dalam tabel 4.8 maka didapat model regresi sebagai berikut:

PSHU = 0,034 + 0,025CR – 0,179DR – 1,264NPM + 0,039

Nilai koefisien current ratio dan total asset turnover bernilai positif

sedangkan debt ratio dan net profit margin bernilai negatif namun hanya

current ratio yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan SHU.

Hal ini berarti hanya rasio lancar (current ratio) yang mempengaruhi

pertumbuhan SHU Koperasi Simpan Pinjam Gowa Abadi.

5. Uji hipotesis

a) Koefisien Determinasi Berganda R²

Nilai koefisien determinasi (R²) menggambarkan seberapa

besar kemampuan variabel independen secara bersama-sama dalam

menjelaskan variasi nilai variabel dependen dalam model regresi yang

telah dihasilkan. Seperti terlihat pada tabel 4.4, diperoleh nilai R²

sebesar 0,21. Hal tersebut menunjukkan bahwa 2,1% dari variasi

Page 70: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

54

variabel dependen (pertumbuhan SHU) mampu dijelaskan secara

bersama-sama oleh variabel independen dalam penelitian ini, yaitu

Current Ratio, Debt Ratio, Net Profit Margin, Total Assets turnover.

Sedangkan sisanya, yaitu sebesar 97,9% dari variasi pertumbuhan

SHU dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model.

Tabel 4.9

Koefisien Determinasi

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

0,548a 0,30 0,21 0,05754

Sumber : Lampiran 3 diolah dengan SPSS 22

b) Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara parsial atau individual. Pengaruh

parsial dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen dapat diketahui melalui koefisien regresi secara parsial.

Koefisien regresi secara parsial akan menggambarkan perubahan

variabel dependen secara parsial. Uji t dilakukan dengan cara

membandingkan tingkat signifikansi tiap variabel independen pada

masing-masing model regresi dengan tingkat α yang ditetapkan dalam

penelitian yaitu 0,05. Hasil dari uji t pada masing-masing model regresi

dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Page 71: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

55

Tabel 4.10

Uji T

Variabel Eksogen Nilai Uji T Sig. Keterangan

CR 2,692 0,011 <0,05 Signifikan

DR -0,258 0,798 >0,05 Tidak Signifikan

NPM -1,72 0,095 >0,05 Tidak Signifikan

TAT 0,802 0,428 >0,05 Tidak Signifikan

Sumber : Lampiran 3 diolah dengan SPSS 22

Pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen yang tercantum dalam tabel

4.10 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Intepretasi variabel rasio lancar (CR)

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, diketahui

bahwa koefisien regresi rasio lancar (current ratio) sebesar 0,025

dan bertanda positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011.

Karena signifikasinya berada dibawah tingkat α , 5 maka

secara parsial rasio lancar (current ratio) berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan SHU pada KSP Gowa Abadi.

2. Intepretasi variabel rasio utang (DR)

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, diketahui

bahwa koefisien regresi rasio utang (debt ratio) sebesar -0,179

dan bertanda negatif dengan tingkat signifikasi sebesar 0,798,

maka secara parsial rasio utang (debt ratio) tidak berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan SHU pada KSP Gowa Abadi.

3. Intepretasi variabel rasio laba bersih (NPM)

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, diketahui

bahwa koefisien regresi rasio laba bersih (net profit margin)

sebesar -1,264 dan bertanda negatif dengan tingkat signifikansi

Page 72: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

56

sebesar 0,095, signifikansi berada diatas tingkat α , 5 maka

secara parsial rasio bersih (net profit margin) tidak berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan SHU pada KSP Gowa Abadi.

4. Intepretasi variabel rasio perputaran aktiva (TAT)

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, diketahui

bahwa koefisien regresi rasio perputaran aktiva (total asset

turnover) sebesar 0,563 dan bertanda positif dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,428. Signifikansi berada diatas tingkat α

0,05 maka secara parsial rasio perputaran aktiva (total asset

turnover) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

SHU pada KSP Gowa Abadi.

C. Pembahasan hasil penelitian

1. Pengaruh Rasio Lancar (Current Ratio) Terhadap Pertumbuhan SHU

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasio lancar (current

ratio) berpengruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan SHU pada

KSP Gowa Abadi. Dari hasil analisis statistik uji t menunjukkan bahwa

variabel current ratio (X1) secara signifikan dapat meningkatkan

pertumbuhan SHU (Y). Karena current ratio yang meningkat maka akan

meningkatkan penjualannya, dan secara otomatis dapat meningkatkan

SHU selama dapat mengendalikan biayanya. Secara teoritis arah

pengaruh tersebut benar dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Padmautami (2016), yang menyatakan bahwa rasio lancar

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan SHU. Rasio lancar (current

ratio) menunjukkan bahwa apabila nilai rasio lancar dari suatu koperasi

semakin tinggi, maka kemampuan koperasi untuk membayar kewajiban

Page 73: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

57

jangka pendeknya akan semakin mudah. Rasio Lancar yang tinggi juga

dapat memberikan jaminan ketersediaan modal kerja guna mendukung

aktivitas operasional KSP Gowa Abadi, sehingga Sisa Hasil Usaha yang

diingikan bisa diperoleh dengan baik.

2. Pengaruh Rasio Utang (Debt Ratio) Terhadap Pertumbuhan SHU

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasio utang (debt

ratio) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan

SHU pada KSP Gowa Abadi. Dari hasil analisis statistik uji t menunjukkan

bahwa variabel debt ratio (X2) tidak signifikan dan tidak dapat

meningkatkan pertumbuhan SHU (Y). Karena debt ratio yang bernilai

negatif menunjukkan bahwa penggunaan debt ratio rendah, maka

semakin rendah koperasi memperoleh dana dari pihak ketiga, Ini berarti

koperasi tidak dapat menyalurkan kredit lebih banyak kepada anggotanya

maka kemampuan koperasi untuk membayar kewajiban jangka

pangjangnya juga akan semakin sulit. Karena koperasi tidak mampu

menyalurkan kredit jangka pendek maupun jangka panjang kepada

anggota guna menambah pendapatan karna tidak adanya ketersediaan

modal kerja guna mendukung aktivitas operasional koperasi, semakin

rendah kemampuan koperasi membayar semua hutang-hutangnya baik

jangka pendek maupun jangka pangjangnya maka hal itu dapat

menyebabkan pertumbuhan SHU semakin menurun.

Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Hadi (2013) dan Kaganataribe (2019) yang menyatakan bahwa rasio

utang memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan SHU. Namun

hasil dalam penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh

Page 74: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

58

Rantika (2016) dan Julianti (2014) yang menyatakan bahwa debt ratio

tidak memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan laba.

3. Pengaruh Laba Bersih (Net Profit Margin) Terhadap Pertumbuhan SHU

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasio laba bersih (net

profit margin) memiliki arah pengaruh negatif terhadap pertumbuhan SHU

pada KSP Gowa Abadi dan pengaruh tersebut tidak signifikan secara

statistik. Dari hasil analisis statistik uji t menunjukkan bahwa variabel net

profit margin (X3) tidak signifikan dan tidak dapat meningkatkan

pertumbuhan SHU (Y). Karena Net profit margin yang kecil atau menurun

diakibatkan karena NPM tahun lalu menurun, semakin kecil laba bersih

suatu koperasi maka pertumbuhan SHU juga akan semakin menurun atau

menjadi kurang baik dan KSP Gowa Abadi memiliki nilai NPM yang kurang

baik, hal ini berarti bahwa KSP Gowa Abadi tidak mampu mengendalikan

dan menekan biaya dan beban operasional koperasi hal tersebut dapat

mengindikasikan kemampuan koperasi dalam mendapatkan SHU yang layak

menjadi kurang maksimal, Sehingga menyebabkan pertumbuhan SHU

semakin menurun. Penelitian ini didukung oleh kaganataribe (2019), dan

baskara (2013) menemukan hasil bahwa Net Profit Margin tidak

berpengaruh terhadap pertumbuhan SHU.

4. Pengaruh Perputaran Aktiva (Total Assets Turnover) Terhadap Pertumbuhan

SHU

Rasio perputaran aktiva memiliki arah pengaruh positif terhadap

pertumbuhan SHU pada KSP Gowa Abadi. Akan tetapi, pengaruh tersebut

tidak signifikan secara statistik. Dari hasil analisis statistik uji t menunjukkan

bahwa variabel total assets turnover (X4) tidak signifikan dan tidak dapat

Page 75: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

59

mempengaruhi pertumbuhan SHU (Y). Karena perputaran aktiva yang

rendah tidak akan mempengaruhi pertumbuhan sisa hasil usaha. Hal ini

disebabkan adanya pembelian asset yang tidak produktif yang dimana

pengelolaan asset tersebut tidak efisien sehingga asset tersebut tidak

memberikan keuntungan bagi koperasi. Adanya kredit yang kurang lancar

dan macet dari masing-masing koperasi mengakibatkan perputaran aktiva

menjadi kurang bagus, dikarenakan bunga kredit yang seharusnya diperoleh

menjadi tidak didapatkan, sehingga Total Assets Turnover tidak

mempengaruhi pertumbuhan Sisa Hasil Usaha. Penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Kaganataribe (2019), Hadi (2013) dan

Padmautami (2016), menemukan hasil bahwa Total Assets Turnover tidak

berpengaruh terhadap pertumbuhan SHU.

Page 76: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab 4,

diperoleh suatu simpulan, yaitu :

1. Rasio lancar (Current Ratio) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan SHU pada KSP Gowa Abadi dengan arah

pengaruh positif. Karena current ratio yang meningkat maka akan

meningkatkan penjualannya, dan secara otomatis dapat meningkatkan

SHU selama dapat mengendalikan biayanya.

2. Rasio utang (Debt Ratio) secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan SHU pada KSP Gowa Abadi. Karena debt ratio

yang bernilai negatif menunjukkan bahwa penggunaan debt ratio rendah,

maka semakin rendah koperasi memperoleh dana dari pihak ketiga, Ini

berarti koperasi tidak dapat menyalurkan kredit lebih banyak kepada

anggotanya.

3. Rasio laba bersih (Net Profit Margin) secara parsial tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap pertumbuhan SHU pada KSP Gowa Abadi.

Karena Net profit margin yang kecil atau menurun diakibatkan karena

NPM tahun lalu menurun, semakin kecil laba bersih suatu koperasi maka

pertumbuhan SHU juga akan semakin menurun atau menjadi kurang

baik.

4. Rasio perputaran aktiva (Total Assets Turnover) secara parsial tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan SHU pada KSP

Gowa Abadi. Karena perputaran aktiva yang rendah tidak akan

Page 77: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

61

mempengaruhi pertumbuhan sisa hasil usaha. Hal ini disebabkan adanya

pembelian asset yang tidak produktif yang dimana pengelolaan asset

tersebut tidak efisien sehingga asset tersebut tidak memberikan

keuntungan bagi koperasi.

B. SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan pada penelitian ini,

beberapa saran yang dapat diberikan bagi pihak perusahaan dan akademisi

antara lain:

1. Pihak Perusahaan

a. Perusahaan dalam penelitian ini adalah KSP Gowa Abadi, sebaiknya

lebih menggunakan modal sendiri dari pada modal pinjaman.

b. Sebaiknya tingkatkan pemberian pinjaman yang lebih produktif, dan

kurangi pengeluaran yang dapat menekan SHU.

2. Pihak Akademisi

Penelitian ini masih perlu untuk ditindaklanjuti oleh peneliti selanjutnya

guna memperoleh hasil yang lebih baik dan sempurna. Adanya beberapa

variabel bebas yang tidak memberikan pengaruh signifikan

mengindikasikan bahwa masih terdapat variabel-variabel lain diluar

penelitian ini yang mampu menjelaskan pengaruh pertumbuhan SHU.

Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan analisis

lebih dalam dengan cara:

a) Menambah atau memperpanjang periode waktu penelitian hingga

periode waktu terkini untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

b) Menambah atau menggunakan variabel independen lainnya sehingga

mampu menghasilkan model regresi yang lebih baik secara statistik.

Page 78: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

62

DAFTAR PUSTAKA

Baskara, I.W.T., Mendra, N.P.Y., Bhegawati, D.A.S., 2020. Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Dan Aktiva Produktif Terhadap Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Sukawati. Jurnal Widya Manajemen. Vol.2 No.2.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta, Bandung. Feryanto, Agung. 2011. Koperasi dan Peranannya Dalam Perekonomian. Klaten

: Saka Mitra Kompetensi. Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan IBM Program SPSS

23. Semarang: BPFE Universitas Diponegoro. Hadi, M.D. 2013.Analisis Rasio Keuangan yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Sisa Hasil Usaha (SHU) KPRI Dewantara di Kabupaten Jember.Jurnal.(Online).(https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6861, diakses 8 April 2020).

Hanafi, Mamduh M., dan Halim, Abdul. 2012. Analisis Laporan Keuangan. STIE

YKPN, Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta. Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan.

CAP,Yogyakarta. Indriani, Mulia. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Modal Koperasi dan Kinerja

Koperasi Terhadap Perkembangan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pada Koperasi Karyawan. Skripsi.UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Julianti, Elly. 2014. Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER),

Total Asset Tutnover (TATO), Net Profit Margin (NPM), dan Return on Equity (ROE) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2010- 2013. Skripsi. Universitas Maritim Raja Al Haji.

Kaganataribe, Z.D.A., Kepramareni, P., dan Ernawatiningsih, N.P.L.

2019.Analisis Rasio Keuangan yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha di Koperasi Simpan Pinjam Kota Denpasar.Jurnal Riset Akuntansi. Vol.9 No. 1.

Kasmir, 2016. Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Limbong, Bernhard. 2012. Pengusaha Koperasi. Memperkokoh Fondasi Ekonomi Rakyat.Cetakan ke –2. Margaretha Pustaka: Jakarta.

Page 79: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

63

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty.Yogyakrta. Munir, Misbachul. 2011. Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Pada Koperasi

Simp n inj m “ end w ih” Kec m n G g h n B k 2011. Jurnal Ekonomi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala. Supriyanto (2015:130-131).

Novyanti.2013. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Besarnya Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Bina Utama Jaya Pasir Pengaraian.Skripsi. Universitas Pasir Pengaraian.

Padmautami, N.K.A., Kusuma, I.N., dan Arisona, I.P.E. 2016. Analisis Rasio

Keuangan yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) di KSP Sari Apuan Denpasar.Jurnal.(Online).(http://jurnal.unmas.ac.id/index.php/pros/article/view/392, diakses 8 April 2020).

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI. Nomor

04/PER/M.KUKM/VII/2012 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Permatasari, Intan. 2016. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap

Pertumbuhan Laba Masa Mendatang (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014). Skripsi. Universitas Lampung.

Prihadi, Toto. 2010. Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi. PPM, Jakarta Purwati, A.S.M. 2019.Analisis Rasio Keuangan Terhadap Pembagian Sisa Hasil

Usaha pada Koperasi Kredit Anugrah Bandarjaya Lampung Tengah. Jurnal Gema. Vol.10 No. 2.

Rahmiati. 2016. Analisis Sisa Hasil Usaha (SHU) pada KP- I “KESU ” S K

Negeri 1 Limbung Kabupaten Gowa. Jurnal. (Online) (http://eprints.unm.ac.id/4083/, diakses 8 April 2020).

Rantika, Dita Ridia. 2016. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan

Laba Pada Perusahaan Pertambangan Logam Di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol. 5, No. 6.

Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi. Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta. Samryn. 2012. Pengantar Akuntansi. Mudah Membuat Jurnal Dengan

Pendekatan Siklus Transaksi.Rajawali Pers: Jakarta. Sekaran, U., Bougie, R. (2018). Metode Penelitian untuk Bisnis.Penerbit

Salemba Empat :Jakarta. Subramanyam, K.R dan John, J. Wild, 2010. Analisis Laporan Keuangan, Buku

Satu, Edisi Sepuluh, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyarso, G. 2011. Akuntansi Koperasi. Yogyakarta: CAPS

Page 80: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

64

Sugiyono, 2011.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

AFABETA, CV. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta :

Bandung. Suwarmi, 2017.Analisis Rasio Keuangan Koperasi (Studi Kasus diKoperasi

Pegawai RepublikIndone i “ ngk ” dio epublik Indonesia Yogyakarta) Berdasarkan hasil anali i d ke ng n K “ ngk ” RRI Yogyakarta.Jurnal.(Online).(https://dokumen.tips/documents/, diakses 8 April 2020).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Usaha

Simpan Pinjam oleh Koperasi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang

Perkoperasian.

Page 81: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

65

LAMPIRAN

Page 82: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

66

Lampiran 1. Database Deskripsi Statistik Data Variabel Penelitian

Pertumbuhan Laba (SHU)

Tahun SHU Pertumbuhan SHU

2016 21.954.870

2017 131.190.215 4.976

2018 205.979.423 0.570

2019 262.761.032 0.276

Rasio Lancar (Current Ratio)

Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio Lancar

2017 1.536.286.250 19.553.751 78.56734239

2018 2.981.331.209 31.032.895 96.07003178

2019 1.437.765.105 49.056.095 29.30859264

Rasio Utang (Debt Ratio)

Tahun Total Hutang Total Aktiva Rasio Utang

2017 19.553.751 1.538.286.250 0.01271138

2018 31.032.895 2.981.331.209 0.01040907

2019 49.056.095 1.437.765.105 0.03411968

Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin)

Tahun Laba Bersih Setelah

Pajak Penjualan Bersih

Rasio Laba Bersih

2017 131.190.215 889.566.579 0.14747655

2018 205.979.423 898.739.200 0.22918709

2019 262.761.032 1.145.443.587 0.22939674

Page 83: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

67

Rasio Perputaran Aktiva (Total Assets Turnover)

Tahun Penjualan Total Aktiva Rasio Perputaran

Aktiva

2017 889.566.579 1.538.286.250 0.57828416

2018 898.739.200 2.981.331.209 0.3014556

2019 1.145.443.587 1.437.765.105 0.79668339

Database Variabel Penelitian

TAHUN SHU CR DR NPM TAT

2017 4.98 78.56 0.02 0.15 0.58

2018 0.58 96.1 0.02 0.23 0.31

2019 0.27 29.3 0.04 0.23 0.80

Page 84: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

68

Lampiran 2. Tabulasi Data Penelitian

TAHUN Bulan CR DR NPM TAT SHU

2017

1 3,12 0,01 0,02 0,03 0,18

2 3,16 0,03 0,01 0,04 0,14

3 3,13 0,02 0,03 0,02 0,11

4 3,15 0,04 0,02 0,01 0,13

5 3,09 0,05 0,05 0,04 0,08

6 3,14 0,03 0,04 0,05 0,1

7 3,07 0,02 0,03 0,02 0,12

8 3,12 0,01 0,02 0,04 0,09

9 3,17 0,04 0,01 0,05 0,23

10 3,2 0,03 0,04 0,03 0,17

11 3,22 0,01 0,03 0,01 0,18

12 3,29 0 0,01 0,04 0,23

2018

1 2 0,02 0,03 0,01 0,03

2 1,99 0,01 0,04 0,03 0,02

3 2,87 0,03 0,02 0,02 0,01

4 3,35 0,02 0,01 0,04 0,02

5 2,98 0,05 0,04 0,05 0,03

6 3,45 0,04 0,05 0,03 0,01

7 3 0,03 0,02 0,02 0,03

8 1,55 0,02 0,04 0,01 0,02

9 3,33 0,01 0,05 0,04 0,01

10 2,21 0,04 0,03 0,03 0,03

11 3,22 0,03 0,01 0,01 0,02

12 4 0 0,02 0,02 0,04

2019

1 0,22 0,01 0,02 0,01 0,01

2 1,2 0,02 0,04 0,03 0,03

3 0,99 0,03 0,03 0,02 0,04

4 1,18 0,02 0,01 0,04 0,06

5 1,16 0,04 0,04 0,05 0,04

6 1,04 0,05 0,02 0,03 0,03

7 0,97 0,03 0,05 0,02 0,02

8 0,65 0,02 0,04 0,01 0,01

9 1,05 0,01 0,05 0,04 0,03

10 1,03 0,04 0,03 0,03 0,05

11 1,11 0,03 0,01 0,02 0,06

12 1,21 0 0,02 0,06 0,02

Page 85: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

69

Lampiran 3. Hasil Output SPSS 22

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

CR 36 0,22 4 2,3228 1,06522

DR 36 0 0,05 0,0247 0,01424

NPM 36 0,01 0,05 0,0286 0,01355

TAT 36 0,01 0,06 0,0292 0,01402

SHU 36 0,01 0,23 0,0675 0,06474

Valid N (listwise) 36

Hasil uji validitas model

Correlations

CR DR NPM TAT SHU

CR Pearson Correlation

1 0,023 0,147 0,113 ,466**

Sig. (1-tailed) 0,448 0,196 0,256 0,002

N 36 36 36 36 36

DR Pearson Correlation

0,023 1 0,153 0,078 -0,08

Sig. (1-tailed) 0,448 0,186 0,327 0,322

N 36 36 36 36 36

NPM Pearson Correlation

0,147 0,153 1 0,039 ,326*

Sig. (1-tailed) 0,196 0,186 0,411 0,026

N 36 36 36 36 36

TAT Pearson Correlation

0,113 0,078 0,039 1 0,155

Sig. (1-tailed) 0,256 0,327 0,411 0,183

N 36 36 36 36 36

SHU Pearson Correlation

,466** 0,08 ,326

* 0,155 1

Sig. (1-tailed) 0,002 0,322 0,026 0,183

N 36 36 36 36 36

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Page 86: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

70

Hasil uji reabilitas

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

CR 0,15 0,004 0,441 ,100

a

DR 2,4481 1,202 -0,024 0,07

NPM 2,4442 1,206 -0,159 0,074

TAT 2,4436 1,198 0,121 0,065

SHU 2,4053 1,134 0,463 ,002

a

Hasil analisis regresi linier berganda

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 TAT, NPM, DR, CR

b

. Enter

a. Dependent Variable: SHU

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,548a 0,3 0,21 0,05754 0,654

a. Predictors: (Constant), TAT, NPM, DR, CR

b. Dependent Variable: SHU

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression

0,044 4 0,011 3,324 ,022b

Residual 0,103 31 0,003

Total 0,147 35

a. Dependent Variable: SHU

b. Predictors: (Constant), TAT, NPM, DR, CR

Page 87: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

71

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 0,034 0,039 0,85 0,402

CR 0,025 0,009 0,412 2,692 0,011 0,964 1,037

DR -0,179 0,693 -0,039

-0,258 0,798 0,971 1,03

NPM -1,264 0,735 -0,265 -1,72 0,095 0,954 1,048

TAT 0,563 0,701 0,122 0,802 0,428 0,979 1,022

a. Dependent Variable: SHU

Page 88: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

72

Lampiran 4

Hasil Uji Plagiat

Page 89: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

73

Lampiran 5

Surat Balasan Penelitian

Page 90: ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI …

74

RIWAYAT HIDUP

Wiwilisdayanti panggilan Wiwi lahir di Balong, pada tanggal

16 Desember 1997 dari pasangan suami istri Bapak Jufri

dan ibu Marni. Peneliti adalah anak ke 2 dari tiga

bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal Bulukumba,

Kelurahan Balong, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten

Bulukumba.

Penulis pertama kali menempuh pendidikan tepat pada umur 6 tahun di

Sekolah Dasar (SD) pada SD Negeri 295 Balong pada tahun 2004 dan selesai

pada tahun 2010 dan melanjutkan dan pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 3

Bulukumba dan selesai pada tahun 2013 Kemudian pada tahun itu juga, penulis

menempuh pendidikan di SMA Negeri 9 Bulukumba dan tamat pada tahun 2016.

Selanjutnya pada tahun yang sama penulis diterima di Universitas

Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis melalui jalur Test

Penerimaan Mahasiswa Baru dan menyandang status mahasiswa di Jurusan

Akuntansi Program Studi Akuntansi.

Berkat petunjuk dan pertolongan Allah Swt, usaha dan disertai doa dari

kedua orang tua dalam menjalani aktivitas akademik di perguruan Tinggi

Universitas Muhammadiyah Makassar. Alhamdulillah penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir dengan kripsi yang judul “ nalisis Rasio Keuangan

Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi

impan injam Gowa badi”.