analisis potensi wilayah berbasis metode analsis swot dengan subjek sma n 1 muara bungo dalam...

14
Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo dalam Prespektif Kelembagaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis SWOT (singkatan bahasa inggris dari strenghts, weakness, opportunities, dan threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Anpotwil dewasa ini merupakan ilmu yang cukup penting untuk dapat dikuasai oleh seorang pamong, karena berkaitan erat dengan proses pengambilan kebijakan dan inovasi yang dapat memberikan hasil yang positif. SMA N 1 Muara Bungo merpukan, sekolah yang cukup fafoit di kabupaten bungo, sebagai salah satu lembaga pendidikan, SMA N 1 Muara Bungo merupakan salah satu objek yang menarik untuk diamati, karena kondisifikasi lingkungan internal dan eksternal yang cukup unik. 1.2 Tujuan 1. Mendapatkan gambaran secara umum dan kasar mengenai Potensi yang ada dan dapat dikembangkan di SMA 1 Muara Bungo

Upload: dani-mulyana

Post on 17-Jan-2016

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT dengan Subjek SMA N 1 Muara

Bungo dalam Prespektif Kelembagaan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis SWOT (singkatan bahasa inggris dari strenghts, weakness, opportunities, dan

threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Anpotwil

dewasa ini merupakan ilmu yang cukup penting untuk dapat dikuasai oleh seorang pamong,

karena berkaitan erat dengan proses pengambilan kebijakan dan inovasi yang dapat

memberikan hasil yang positif.

SMA N 1 Muara Bungo merpukan, sekolah yang cukup fafoit di kabupaten bungo,

sebagai salah satu lembaga pendidikan, SMA N 1 Muara Bungo  merupakan salah satu objek

yang menarik untuk diamati, karena kondisifikasi lingkungan internal dan eksternal yang

cukup unik.

1.2 Tujuan

1.       Mendapatkan gambaran secara umum dan kasar mengenai Potensi yang ada dan dapat

dikembangkan di SMA 1 Muara Bungo

2.       Dapat mengetahui gambaran akan rancangan strategi yang harus dilakukan kedepannya

bagi SMA 1 Muara Bungo.

BAB II

Page 2: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

ISI

I. Gambaran Umum SMA N 1 Muara Bungo

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Bungo berdiri sejak tahun 1985, Sekolah ini

memiliki luas tanah 2 Hektar lebih, bangunan 1050 M2, luas halaman 800 M2, luas lapangan

olahraga 400 M2, dan pagar keliling 400 M2. Sejak menjadi salah satu SMA yang tertua di

Kabupaten Muara Bungo, SMA Negri 1 Muara Bungo secara mandiri terus memperluas

jumlah dan meningkatkan kemampuan guru serta menambah fasilitas seperti : ruang

kelas baru, Laboratorium IPA, greenhouse, dan lain-lain.

Dari perkembangannya yang pesat maka mulai tahun pelajaran 2008/2009 ditetapkan sebagai

rintisan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) / Sekolah Standar Nasional (SSN) di bawah

pembinaan Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar

dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

SMA Negri 1 Muara Bungo pada tahun pelajaran 2010/2011 memiliki 24 rombongan belajar

yang terdiri dari rombongan belajar 10 Kelas X dengan menggunakan KTSP, 7 rombongan

belajar kelas XI yang menggunakan KTSP, dan 7 rombongan belajar kelas XII juga

menggunakan KTSP dengan menggunakan sistem kelas regular / sistem paket.

SMA Negri 1 Muara Bungo dibina oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang

berkompeten di bidangnya. Jumlah tenaga pendidik yang berstatus PNS sebanyak 67 orang

terdiri dari 14 orang guru laki-laki dan 43 orang guru perempuan, sedangkan tenaga guru

yang berstatus Non PNS sebanyak 10 orang terdiri dari 6 guru laki-laki dan

4 guru perempuan. Jumlah guru yang sudah lulus sertifikasi sampai dengan

tahun 2009 berjumlah 20 orang.

Untuk tenaga kependidikan SMA Negri 1 Muara Bungo memiliki 2 pegawai berstatus PNS

dan 7 pegawai berstatus Non PNS. Untuk tenaga kependidikan ini tersebar mulai tenaga

administrasi, teknisi, perpustakaan, satpam, dan kebersihan.

Analisis Kondisi Pendidikan Sekolah Saat Ini

         SMA Negri 1 Muara Bungo berdiri tahun 1985. Dengan usia yang cukup tua ini, maka SMA

Negri 1 Muara Bungo terus berkembang, dan animo masyarakat sekitar untuk memasukkan

anaknya di sekolah ini terus meningkat.

Page 3: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

         SMA Negri 1 Muara Bungo terus membenahi diri untuk maju, agar dapat sejajar dengan

sekolah-sekolah yang berada di kota besar di Indonesia. Maka untuk mewujudkan hal

tersebut, SMA Negri 1 Muara Bungoterus berbenah diri untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajarannya. Kegiatan KBM ditingkatkan, dengan mengadakan pelajaran tambahan dan

remedial, begitu juga dengan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.

         Hasil dari perbaikan proses pembelajaran tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan Ujian

Nasional tahun 2008/2009 dan  2009/2010 SMA Negri 1 Muara Bungo mampu meluluskan

siswanya 100%.

         Pada tahun ajaran 2010/2011 ini SMA Negri 1 Muara Bungo sebagai salah satu rintisan

Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dari Provinsi Jambi.

         Pada tahun pelajaran 2009/2010 ini SMA Negri 1 Muara Bungo banyak mendapatkan

bantuan pembangunan ruang belajar sebanyak 6 ruang, 1 buah ruang laboratorium IPA Fisika

sebagai tambahan dari ruang laboratorium Biologi, Kimia dan Multistudi yang sudah ada

sejak SMA ini beroperasi.

Rata-rata Nilai UAN Tahun Pelajaran 2008/2009 untuk program IPA 8,12 dan

program IPS 7,88.

Jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri pada Tahun pelajaran

2008/2009 mencapai 18% dari seluruh lulusan.

Pada Tahun Pelajaran 2008/2009 baru 35% guru dan pegawai yang mampu

memanfaatkan teknologi komputer untuk menunjang proses belajar dan administrasi

sekolah,

Saat ini kemampuan berbahasaha Inggris guru dan Pegawai masih sangat rendah,

hanya 15% yang mampu melakukan komunikasi aktif secara sederhana dalam

kehidupan sehari-hari.

Dana masih seringkali menjadi faktor penghambat bagi sekolah untuk melakukan

program-program pengembangan kemampuan, berkreativitas, dan prestasi.

II. Metode SWOT Sebagai Penganalisis Potensi SMA N 1 Muara Bungo

Page 4: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

     2.1 Metode SWOT

Analisis SWOT (singkatan bahasa inggris dari strenghts, weakness, opportunities, dan

threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam

mencapai tujuan tersebut. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek

riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan

data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

2.2 Kelebihan Metode SWOT

Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan

strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi

menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih

dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek

yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat

organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah

Analisis SWOT.

Istilah SWOT dari perkataan :

         Strength ( Kekuatan )

         Weakness ( Kelemahan )

         Opportunities ( Kesempatan )

         Threats ( Ancaman )

Maksud dari analisis SWOT ini ialah untuk meneliti dan menentukan dalam hal manakah

“lembaga” :

  Kuat ( sehingga dapat dioptimalkan )  Lemah ( sehingga dapat segera dibenahi )  Kesempatan-kesempatan di luar ( untuk dimanfaatkan )  Ancaman-ancaman dari luar ( untuk diantisipasi )

III. Matriks SWOT

     3.1 Analisa Menggunakan Tabel Analisa Matrik SWOT

Berdasarkan analisa lingkungan yang telah dilakukan sebelumnya, maka diketahui beberapa

peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SMA Negri 1 Muara

Bungo.  Dengan demikian kita dapat menganalisa dan mengetahui isu strategis yang dihadapi

Page 5: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

oleh SMA Negri 1 Muara Bungo berdasarkan matrik di bawah ini. Melalui analisis SWOT

yang baru dengan model Kearns sebagai mana yang dapat kita lihat pada table matrik Swot

berikut ini:

Tabel Matrik Swot SMA Negeri 1 Muara Bungo

                    Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (S):    Motivasi guru dan siswa    Fasilitas perpustakaan,

loboratoirum IPA, multistudi    Pendekatan, metode mengajar

guru yang bervariasi

Kelemahan (W):

     Siswa yang diterima PTN masih rendah

     Kualifikasi guru     Posisi keuangan

Peluang (O):    Dukungan pemerintah

daerah     Kesesuaian dengan

perkembangan IPTEK    Kesesuaian dengan tuntutan

masyarakat 

S – O W – O

Ancaman (T):   Lembaga pendidikan

sejenis   Dukungan orang tua

rendah   Keadaan Ekonomi

Masyarakat

S – T W – T

Berdasarkan isu-isu strategis tersebut dapat dikembangkan isu-isu kombinasi yang paling

berpengaruh sebagai berikut:

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan lembaga, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk

merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

S1 – O1         :   Bagaimana memanfaatkan motivasi guru dan siswa yang tinggi untuk menarik dukungan

pemerintah daerah dalam menunjang kegiatan sekolah.

S2 – O2         :   Bagaimana memanfaatkan fasilitas perpustakaan, loboratoirum IPA, dan laboratorium

multistudi untuk pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan IPTEK.

Page 6: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

S3 – O3         :   Bagaimana guru dapat menggunakan berbagai pendekatan dan metode mengajar agar

dapat menciptakan lulusan yang sesuai dengan tututan masyarakat.

b. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi

dan menghindari ancaman.

S1- T1            :   Bagimana memanfaatkan motivasi guru dan siswa untuk melaksanakan berbagai kegiatan

yang positif sebagai keunggulan sekolah dari lembaga sejenis yang ada sekitarnya.

S2 – T2          :   Bagaimana meningkatkan dukungan orang tua untuk terus failitas mengembangkan

fasilitas perpustakaan, laboratorium IPA dan multistudi  guna menunjang proses

pembelajaran.

S3 – T3          :   Bagaimana memanfaatkan kemampuan guru dalam mengajar dengan menggunakan

berbagai pendekatan dan metode yang bervariasi namun tidak memerlukan biaya tinggi agar

tidak terlalu memberatkan orang tua atau masyarakat.

        c. Strategi WO

Ini adalah strategi dalam menyikapi dan mengurangi kelemahan dengan memanfaatkan

peluang yang ada.

W3 – O1       :   Bagaimana mendapatkan dukungan pemerintah dalam mengatasi keadaan keuangan

sekolah yang rendah.

W1 – O2       :   Bagaimana memanfaatkan IPTEK dalam pembelajaran untuk meningkatkan jumlah siswa

yang diterima di PTN.

W1 – O3       :   Bagaimana memanfaatkan tingkat kualifikasi guru untuk meningkatkan kualitas lulusan

sesuai dengan tutuntutan masyarakat.

c. Strategi WT

Ini adalah strategi dalam menyikapi dan mengurangi kelemahan yang ada guna menghindari

potensi ancaman yang ada.

W1 – T1        :   Bagaimana meningkatkan jumlah lulusan yang diterima di PTN untuk menjadikan SMA

Negri 1 Muara Bungo sebagai sekolah favorit dibandingkan dengan lembaga sejenis.

Page 7: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

W2 – T3        :   Bagaimana memanfaatkan potensi guru untuk mengajarkan keterampilan kepada

masyarakat untuk dapat meningkat ekonomi masyarakat.

W3 – T2        :   Bagaimana meningkatkan dukungan orang tua untuk meningkatkan posisi keuangan

sekolah guna membiayai berbagai kegiatan sekolah.

  3.2 Formulasi Strategi

Dari hasil analisi di atas maka formulasi strategis yang ditawarkan dalam perencanaan

strategis ini adalah strategi kombinasi isu-isu internal dan isu-isu eksternal yang digambarkan

dalam tabel berikut ini.

Tabel

Matrik Strategi Kombinasi Internal – Eksternal

                    Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (S):    Motivasi guru dan siswa    Fasilitas perpustakaan,

loboratoirum IPA, multistudi

    Pendekatan, metode mengajar guru yang bervariasi

Kelemahan (W):

     Siswa yang diterima PTN masih rendah

     Kualifikasi guru     Posisi keuangan

Peluang (O):    Dukungan pemerintah

daerah     Kesesuaian dengan

perkembangan IPTEK    Kesesuaian dengan

tuntutan masyarakat 

S – OStrategi:

   Melaksanakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan paskibraka, pramuka, rohis, kegiatan olahraga prestasi dan kegiatan seni.

   Meningkatkan pemanfaatkan fasilitas perpustakaan, loboratoirum IPA, dan laboratorium multistudi untuk pembelajaran.

   mengikutkan guru pada berbagai pelatihan meningkatkan

W – OStrategi:

   Melaksanakan mengajukan proposal ke pemerintah daerah guna mendukung berbagai kegiatan sekolah

   Meningkatkan pemanfaatkan IPTEK dalam pembelajaran untuk meningkatkan jumlah siswa yang diterima di PTN.

   Memotivasi untuk meningkatkan kualifikasi.

Page 8: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

kemampuan guru dalam mengajar guna menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tututan masyarakat

Ancaman (T):   Lembaga pendidikan

sejenis   Dukungan orang tua

rendah   Keadaan Ekonomi

Masyarakat

S – TStrategi:

  Memberikan tugas sebagai pembina kepada guru dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

   Meningkatkan dukungan orang tua untuk mengembangkan fasilitas perpustakaan, laboratorium IPA dan multistudi  guna menunjang proses pembelajaran.

   Memberikan pelatihan kepada guru dalam menguasai berbagai metode dalam mengajar.

W – TStrategi:

   Memberikan bimbingan

belajar gratis kepada

siswa kelas XII

   Memberikan orientasi

kepada siswa tentang

perguruan tinggi.

   Meningkatkan kerjasama

dan hubungan baik

dengan orang siswa.

  3.3 Formulasi Program

a.       Pengembangan Sumber Daya Manusia

         Mengikutsertakan guru dalam pelatihan.

         Memberi kesempatan dan mengikutsertakan guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi (S1, S2 dan S3).

         Memberikan belajar tambahan kepada siswa kelas XII.

         Melaksanakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa seperti paskibra, pramuka,

olahraga prestasi, seni, Drumband dan kegiatan keagamaan (rohis).

         Mengikutsertakan siswa ke berbagai perlombaan dan pertandingan baik di tingkat

kecamatan, kabupaten dan propinsi.

         Mengadakan banti sosial setiap jum’at dan secara insidental sesuai dengan kondisi di

lapangan.

b.      Pengembangan Organisasi

Page 9: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

         Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi

         Menjalin kerjasama dengan Polres Mura, Lapas Narkoba Sumber di Muara Bungo, Koramil

Muara Bungo, Polsek Muara Bungo, dan lain-lain.

         Menerapkan sistem manajemen informasi melalui komputer atau internet.

         Meningkatkan komunikasi dengan pihak penyandang dana, dewa sekolah dan lain-lain.

         Memelihara iklim budaya organisasi yang demokratis.

         Meningkatkan pemanfaat fasilitas TIK dan Internet dalam proses pembelajaran.

         Meningkatkan penggunaan sarana perpustakaan, laboratorium IPA, multistudi dalam

pembelajaran.

c.       Pengembangan Sarana dan Prasarana

         Melengkapi fasilitas laboratoirum IPA, multistudi.

         Memelihara kondisi alat laboratorium IPA, multistudi.

         Melengkafi referensi (koleksi) buku di perpustakaan.

         Penyedian koperasi siswa yang menjual berbagai keperluan siswa.

         Mengembangan kantin sekolah supaya lebih kondusif

         Pembangunan taman sekolah

         Melengkapi lapangan-lapangan dan alat-alat olahraga.

         Melakukan perawatan sumber dan saluran air sekolah.

         Melakukan perawatan listrik sekolah

Page 10: Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analsis SWOT Dengan Subjek SMA N 1 Muara Bungo Dalam Prespektif Kelembagaan

 PENUTUP

      I. Kesimpulan

Keterpaduan program dengan memperhatikan hasil dari analisis potensi wilayah yang ada

pada SMA Negri 1 Muara Bungo, sangat diperlukan guna memenuhi tantangan dan prospek

yang ada kedepannya. Diharapkan dengan mengetahui potensi kelembagaan yang ada, baik

dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan) maupun dari faktor eksternal (Peluang dan

ancaman), diharapkan kita dapat memberikan gambaran kasar akan rumusan kebijakan yang

harus dilakukan guna mengoptimalkan segala potensi dan kondisi yang ada dengan sebaik

mungkin.