analisis potensi dan pengembangan ekowisata di …digilib.unila.ac.id/50112/7/skripsi tanpa bab...

56
Imam Nur Muchlas ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DANAU WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR BERDASARKAN PERSEPSI STAKEHOLDERS (Skripsi) Oleh IMAM NUR MUCHLAS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: dinhmien

Post on 18-Jul-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

Imam Nur Muchlas

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI

DANAU WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR BERDASARKAN

PERSEPSI STAKEHOLDERS

(Skripsi)

Oleh

IMAM NUR MUCHLAS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

Imam Nur Muchlas

ABSTRAK

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI

DANAU WAY JEPARA BERDASARKAN PERSEPSI

STAKEHOLDERS

Oleh

IMAM NUR MUCHLAS

Danau Way Jepara merupakan salah satu destinasi ekowisata di Kabupaten

Lampung Timur yang berpotensi untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui potensi dan polarisasi persepsi stakeholders terhadap sumber

daya ekowisata. Penelitian dilakukan selama 2 bulan, yaitu bulan Januari–

Februari 2018. Potensi ekowisata dikumpulkan dengan cara survei langsung,

persepsi stakeholders dikumpulkan dengan wawancara menggunakan alat bantu

kuesioner. Sampel stakeholders dipilih secara random sampling, informasi

mendalam dikumpulkan dari informan kunci dengan teknik snowball sampling.

Analisis data dilakukan secara deskriptif dan persepsi diolah menggunakan skala

likert skor 1-5. Hasil penelitian diketahui potensi sumber daya ekowisata di Danau

Way Jepara meliputi: potensi lanskap dengan view penyusunnya, sumber daya

flora dan fauna terdiri dari 29 spesies pohon, 26 spesies satwa liar dan 21 spesies

ikan. Kuliner khas masakan ikan dan kue tradisional, kegiatan seni budaya yang

Page 3: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

Imam Nur Muchlas

menarik yaitu gotong royong dan malam 1 assuro. Infrastruktur, akomodasi,

fasilitas dan pelayanan tersedia di lokasi, namun kondisinya kurang baik. Persepsi

stakeholders sama, yaitu cukup baik dengan skor 3, namun standarisasi penilaian

pada objek yang sama mengalami perbedaan. Standar penilaian wisatawan lebih

tinggi dari pengelola dan masyarakat, sehingga polarisasi persepsi mendekati

kutub dan membentuk garis simetris bernilai positif. Meskipun seluruh aspek

bernilai positif, namun persepsi masyarakat assimetris pada aspek keindahan

lanskap dan fasilitas pelayanan.

Kata kunci: Danau, ekowisata, polarisasi persepsi, Way Jepara.

Page 4: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

Imam Nur Muchlas

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE POTENTIAL AND DEVELOPMENT OF

ECOTOURISM AT LAKE WAY JEPARA BASED ON THE

PERCEPTIONS OF STAKEHOLDERS

By

IMAM NUR MUCHLAS

Lake Way Jepara was one of the destinations of ecotourism in East Lampung

district which can potentially be developed. The purpose of this research is to

know the potential and polarization of perceptions of stakeholders towards

ecotourism resources. Research carried out for 2 months, IE January – February

2018. The potential of ecotourism is collected by way of a direct survey,

perceptions of the stakeholders collected with interviews using questionnaire tool.

Sample of stakeholders selected by random sampling, in-depth information

gathered from key informants with snowball sampling technique. The data

analysis done in a descriptive and likert scale using perceptions score 1-5. Results

of the study known to potential resources of ecotourism at Lake Way Jepara

include: potential of the landscape with a view, the resources constituting the flora

and fauna consists of 29 species of trees, 26 species of wildlife and 21 species of

fish. Typical culinary fish dishes and traditional cakes, interesting art and cultural

Page 5: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

Imam Nur Muchlas

activities, namely mutual and night 1 assuro. Infrastructure, accommodation,

facilities and services available at the site, but his condition is not good. The

perception of the same stakeholders, that is pretty good with a score of 3, but the

standardization of the assessment on the same object experiencing the difference.

The standard assessment of travelers is higher than managers and the public, so

that the polarization of the perception approach the pole to form a symmetric line

is positive. Although the whole aspect is positive, but the public perception

assimetris on aspects of the beauty of the landscape and facilities service.

Keywords: Ecotourism, lake, polarization perceptions, Way Jepara.

Page 6: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI

DANAU WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR BERDASARKAN

PERSEPSI STAKEHOLDERS

Oleh

IMAM NUR MUCHLAS

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA KEHUTANAN

Pada

Jurusan Kehutanan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 7: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of
Page 8: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of
Page 9: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Way Jepara Lampung Timur pada

tanggal 02 Februari 1996, sebagai anak pertama dari tiga

bersaudara, dari pasangan Bapak Juhdi Muhtasor dan Ibu

Siti Mutamimah. Pada tahun 2008 penulis menyelesaikan

pendidikan Sekolah Dasar di MI Gunung Sari Sumur

Bandung, Sekolah Menengah Atas di SMP Negeri 1 Way

Jepara pada tahun 2011, dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Way

Jepara pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Kehutanan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis merupakan Anggota Utama dalam

Himpunan Mahasiswa Jurusan Kehutanan (Himasylva) Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

Pada tahun 2016 Penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gunung

Sugih, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah. Penulis

melakukan Praktik Umum Kehutanan (PU) di Perum Perhutani, KPH Pekalongan

Barat, Divisi Regional Jawa Tengah, penulis juga pernah menjadi Asisten Dosen

Mata Kuliah Hidrologi Hutan pada tahun 2017, dan Mata Kuliah Ekowisata pada

tahun 2018.

Page 10: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

Untuk Ayah, Ibu, dan Adikku Tersayang,

serta Untuk Calon Istriku Dyan Pertiwi

Page 11: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

SANWACANA

Alhamdulillahhirabil’alamin puji syukur kepada Allah SWT. yang telah

memberikan rahmat, nikmat beserta karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis Potensi dan Pengembangan Ekowisata

di Danau Way Jepara Lampung Timur Berdasarkan Persepsi Stakeholders”,

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di

Universitas Lampung. Terselesaikannya penulisan skripsi ini tentunya berkat

seluruh bantuan, dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu

dengan setulus hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada beberapa pihak sebagai berikut.

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Ir. Agus Setiawan, M.Si., selaku Dosen Pembimbing pertama

atas bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang telah diberikan selama

penulisan skripsi.

3. Bapak Dr. Ir. Gunardi D. Winarno, M.Si., selaku pembimbing kedua atas

bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulisan

skripsi.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S., selaku Pembahas sekaligus

Dosen Pembimbing Akademik atas bimbingan, saran, dan motivasi yang

membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 12: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

iii

5. Kepada Dinas Pariwisata Daerah, Dinas Pekerjaan Umum Daerah, KPD PU

Way Jepara dan seluruh pihak terkait yang memberikan izin dan kontribusi

dalam pengumpulan data sekunder penelitian.

6. Ibu Dr. Melya Riniarti, S.P., M.Si., selaku Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

7. Bapak Dr. Indra Gumay Febryano, S.Hut., M.Si., dan seluruh dosen

pembimbing dalam tim percepatan skripsi atas saran, dorongan dan motivasi

yang diberikan.

8. Ayah dan Ibu penulis yaitu Bapak Juhdi Muhtasor dan Ibu Siti Mutamimah,

serta dua adik saya, Ikhsan Irsyadi dan Tasya Fanisa yang telah memberikan

do’a, semangat, dukungan dan motivasi yang tak terhingga.

9. Calon istri saya Dyan Pertiwi yang selalu memberikan do’a, semangat,

dukungan dan motivasi.

10. Keluarga seperjuangan Lugosyl’ 14 yang tidak dapat saya sebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan saran, dukungan, bantuan dan semangat

selama perkuliahan hingga proses penulisan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para

pembaca.

Bandar Lampung, 05 Oktober 2018

Penulis

Imam Nur Muchlas

Page 13: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3

1.5 Kerangka Berfikir ............................................................................. 3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ekowisata ....................................................................... 6

2.2 Ekowisata Berbasis Masyarakat ....................................................... 8

2.3 Jenis Danau dan Aspek Ekologis Ekowisata Danau ........................ 11

2.4 Pengertian Persepsi .......................................................................... 14

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi .............................................. 15

2.6 Manfaat Persepsi .............................................................................. 16

2.7 Dampak ekowisata ........................................................................... 17

2.8 Daya dukung lingkungan dan ekowisata .......................................... 18

2.9 Evaluasi ekowisata ........................................................................... 22

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 24

3.2 Objek dan Alat Penelitian ................................................................. 25

3.3 Jenis Data ......................................................................................... 25

3.3.1 Data Primer ............................................................................. 25

3.3.2 Data Sekunder ........................................................................ 25

3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 26

3.4.1 Survei Lokasi .......................................................................... 26

3.4.2 Wawancara (kuesioner) .......................................................... 26

3.4.3 Data sekunder .......................................................................... 27

3.5 Analisis Data .................................................................................... 28

3.5.1 Data Koordinat ....................................................................... 28

3.5.2 Data Survei .............................................................................. 28

3.5.3 Data wawancara ..................................................................... 29

3.5.4 Data Persepsi .......................................................................... 29

Page 14: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

v

Halaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Danau Way Jepara .............................................. 32

4.2 Sumber Daya Ekowisata .................................................................. 33

4.3 Persepsi Stakeholders di Danau Way Jepara .................................... 36

4.3.1 Stakeholders Berdasarkan Pendidikan ................................... 36

4.3.2 Stakeholders Berdasarkan Daerah Asal ................................. 36

4.3.3 Persepsi Stakeholders Terhadap Sumber Daya Ekowisata .... 37

4.4 Polarisasi Persepsi Stakeholders ...................................................... 42

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 47

5.2 Saran ................................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 49-53

LAMPIRAN ............................................................................................... 54

Gambar 7-12............................................................................................... 55-58

Tabel 8-32 .................................................................................................. 59-75

Contoh Kuesioner ....................................................................................... 76-81

Page 15: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Survey lembaga pengelola dan komponen data yang diharapkan ......... 28

2. Tabel Penilaian Skala Likert .................................................................. 29

3. Komponen sumber daya ekowisata di Danau Way Jepara ..................... 33

4. Stakeholders berdasarkan pendidikan .................................................... 36

5. Stakeholders berdasarkan daerah asal .................................................... 37

6. Tabel persepsi Stakeholders ................................................................... 38

7. Gap persepsi Stakeholders ..................................................................... 39

8. Keanekaragaman flora di Danau Way Jepara ........................................ 59

9. Survei keanekaragaman satwa di daratan ............................................... 60

10. Keanekaragaman ikan di danau ............................................................ 61

11. Aktivitas sosial budaya masyarakat ................................................................. 61

12. Rekapitulasi kueisioner pengelola Danau Way Jepara ......................... 62

13. Persepsi keindahan lanskap Danau Way Jepara oleh pengelola ........... 63

14. Persepsi keanekaragaman flora dan fauna di Danau Way Jepara

oleh pengelola ....................................................................................... 64

15. Persepsi luasan wilayah Danau Way Jepara oleh pengelola ................. 64

16. Persepsi infrastruktur di Danau Way Jepara oleh pengelola ................. 65

17. Persepsi fasilitas dan pelayanan di Danau Way Jepara oleh pengelola 65

Page 16: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

vii

Tabel Halaman

18. Persepsi akomodasi di Danau Way Jepara oleh pengelola ................... 66

19. Rekapitulasi kueisioner masyarakat Danau Way Jepara ....................... 67

20. Persepsi keindahan lanskap Danau Way Jepara oleh masyarakat ....... 68

21. Persepsi keanekaragaman flora dan fauna di Danau Way Jepara oleh

masyarakat ........................................................................................... 69

22. Persepsi luasan wilayah Danau Way Jepara oleh masyarakat ............. 69

23. Persepsi infrastruktur di Danau Way Jepara oleh masyarakat ............. 70

24. Persepsi fasilitas dan pelayanan di Danau Way Jepara oleh masyarakat 70

25. Persepsi akomodasi di Danau Way Jepara oleh masyarakat ............... 71

26. Rekapitulasi kueisioner wisatawan Danau Way Jepara ....................... 71

27. Persepsi keindahan lanskap Danau Way Jepara oleh wisatawan ......... 73

28. Persepsi keanekaragaman flora dan fauna di Danau Way Jepara oleh

wisatawan ............................................................................................. 73

29. Persepsi luasan wilayah Danau Way Jepara oleh wisatawan .............. 74

30. Persepsi infrastruktur di Danau Way Jepara oleh wisatawan .............. 74

31. Persepsi fasilitas dan pelayanan di Danau Way Jepara oleh wisatawan 75

32. Persepsi akomodasi di Danau Way Jepara oleh wisatawan ................. 75

Page 17: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan alir kerangka berpikir pada penelitian ........................................ 5

2. Peta lokasi penelitian di Danau Way Jepara .......................................... 24

3. Peta pesebaran sumber daya ekowisata di Danau Way Jepara............... 35

4. Grafik gap persepsi stakeholders ........................................................... 40

5. Polarisasi persepsi pengelola, masyarakat, dan wisatawan .................... 43

6. Diagram persepsi stakeholders di Danau Way Jepara ........................... 44

7. Pengambilan data kuesioner kepada wisatawan .................................... 55

8. Pengambilan data kuesioner kepada masyarakat dan informan kunci ... 55

9. Foto citra satelit dan areal pengelolaan Danau Way Jepara ................... 56

10. Infrastruktur yang tersedia di Danau Way Jepara ................................. 57

11. Akomodasi yang tersedia di Danau Way Jepara ................................... 57

12. Fasilitas ekowisata di Danau Way Jepara ............................................. 58

Page 18: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekowisata merupakan perjalanan ke kawasan alam yang relatif masih asli dan

tidak tercemar (Buckley, 2009). Terdapat prinsip dasar yang harus ditekankan

pada ekowisata yaitu prinsip ekologi, ekonomi, sosial dan budaya. Avenzora

(2008), mengemukakan bahwa secara menyeluruh ekowisata dipandang sebagai

prinsip yang bersifat implementatif dan tidak hanya bersifat retorika belaka serta

haruslah diterima sebagai obligatory task bagi setiap tourism stakehoders.

Kabupaten Lampung Timur mempunyai potensi wisata yang beragam, salah satu

destinasi ekowisata tersebut adalah Danau Way Jepara. Suarka (2010),

menjelaskan bahwa potensi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di suatu

daerah yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata, dapat berupa potensi

budaya dan potensi alamiah. Potensi sumber daya ekowisata di Danau Way Jepara

yang memiliki daya tarik yaitu lanskap danau dan sekitarnya, flora dan fauna serta

kebudayaan masyarakat. Aktivitas kunjungan telah ada selama ini, namun dilain

sisi timbul berbagai permasalahan di antaranya penurunan debit air danau dan

penurunan intensitas kunjungan.

Penurunan debit air danau dapat ditimbulkan dari faktor yang berasal dari

eksternal, menurut Hakim (2004), faktor eksternal dapat timbul akibat aktivitas

Page 19: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

2

manusia, seperti polusi air, tanah dan udara, perusakan dan penggundulan hutan,

eksploitasi sumber daya secara berlebihan, konversi lahan dan sebagainya.

Menurunnya aktivitas kunjungan diduga sebagai akibat dari faktor keamanan,

kelembagaan yang belum terbentuk, pembangunan fasilitas pelayanan yang masih

minim dan kurangnya keterlibatan berbagai pihak stakeholders dalam

pengembangan kegiatan ekowisata. Untuk menemukan solusi dari permasalahan

yang terjadi saat ini, maka dibutuhkan perencanaan supaya pembangunan dapat

sesuai dengan kebutuhan di lokasi.

Penelitian lebih mendalam mengenai Analisis Potensi dan Pengembangan

Ekowisata di Danau Way Jepara Lampung Timur Berdasarkan Persepsi

Stakeholders perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

potensi sumber daya ekowisata dan menganalisis persepsi stakeholders Danau

Way Jepara, guna mengetahui langkah strategis dalam perencanaan dan

pengembangan kegiatan ekowisata yang sesuai dengan karakteristik setempat.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu.

1. Bagaimana potensi sumber daya ekowisata di Danau Way Jepara?

2. Bagaimana persepsi masyarakat, pengelola dan wisatawan tentang potensi

sumber daya ekowisata di Danau Way Jepara?

3. Bagaimana polarisasi stakeholders terhadap ekowisata di Danau Way Jepara?

Page 20: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

3

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui potensi sumber daya ekowisata yang ada di Danau Way Jepara dan

sekitarnya.

2. Mengetahui persepsi masyarakat, pengelola dan wisatawan mengenai potensi

sumber daya ekowisata di Danau Way Jepara.

3. Mengetahui polarisasi stakeholders terhadap ekowisata di Danau Way Jepara.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yaitu: sebagai sumber informasi dan pengetahuan dalam

pembentukan kelembagaan masyarakat. Sebagai bahan pertimbangan

perencanaan pengembangan ekowisata oleh Dinas Pariwisata Daerah dan

stakeholders terkait, serta untuk mengoptimalkan potensi sumber daya ekowisata

di Danau Way Jepara dengan tetap memperhatikan ekologi, ekonomi, sosial dan

budaya.

1.5 Kerangka Berpikir

Danau Way Jepara merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lampung

Timur. Letak administratif Danau Way Jepara adalah di Desa Labuhan Ratu

Danau, Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur. Fungsi utama danau

ini, adalah sebagai irigasi pertanian, namun dilain sisi danau ini juga memiliki

potensi sumber daya wisata yang cukup beragam dan memungkinkan

dikembangkan sebagai destinasi ekowisata.

Page 21: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

4

Penelitian ini untuk mengetahui potensi sumber daya ekowisata, sumber daya

masyarakat dan persepsi stakeholders di Danau Way Jepara. Pengambilan data

potensi sumber daya ekowisata dilakukan dengan mengumpulkan data keindahan

lanskap, flora dan fauna, karakteristik danau, seni dan budaya masyarakat, kuliner

tradisional dan sejarah Danau Way Jepara. Data dan informasi potensi akan digali

lebih mendalam di lokasi penelitian melalui survei langsung dan wawancara

kepada stakeholders terkait dengan alat kuesioner.

Data sumber daya masyarakat yang dikumpulkan meliputi data kelembagaan dan

organisasi masyarakat di sekitar Danau Way Jepara. Informasi yang mendalam

dari informan kunci dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terbuka. Data

dan informasi kelembagaan dan organisasi masyarakat diolah dan dianalisis

secara deskriptif sebagai pendukung penelitian.

Data persepsi stakeholders dikelompokkan berdasarkan kelas pendidikan dan

daerah asal. Pembagian kelas stakeholders digali dengan metode kuesioner

tertutup. Butir pertanyaan dan jawaban telah disediakan berdasarkan aspek yang

diteliti, hal ini supaya memudahkan wisatawan memberikan scoring dan

memudahkan pengolahan data.

Data dan informasi yang relevan baik dari lembaga pengelola maupun literatur

jurnal digunakan sebagai pendukung penelitian. Data hasil survei dan penjelasan

informan kunci dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Data persepsi

stakeholders diolah dengan analisis persepsi menggunakan skala likert untuk

mengetahui persepsi stakeholders dan demand wisata terhadap potensi sumber

daya ekowisata di lokasi. Hasil akhir penelitian ini diketahui potensi dan

Page 22: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

5

pengembangan ekowisata di Danau Way Jepara berdasarkan persepsi

stakeholders. Kerangka berpikir dalam penelitian ini disusun menjadi bagan alir

seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Bagan alir kerangka berpikir pada penelitian.

Ekowisata Danau

Way Jepara Lampung Timur

Potensi Sumber Daya

Ekowisata:

1. Keindahan lanskap.

2. Flora dan fauna.

3. Karakteristik danau.

4. Seni dan budaya

masyarakat

5. Kuliner tradisional.

6. Sejarah danau

Sumber Daya

Masyarakat:

Lembaga Masyarakat

Desa dan Organisasi

masyarakat di sekitar

danau.

Persepsi

Stakeholders:

1. Berdasarkan

pendidikan.

2. Berdasarkan

daerah asal.

Metode Survei

Metode wawancara

(kuesioner tertutup

dan kuesioner

terbuka)

Metode wawancara

(kuesioner tertutup)

Analisis:

Analisis deskriptif

Analisis demand

Analisis persepsi

Analisis skala likert

Potensi dan Pengembangan Ekowisata di Danau Way Jepara

Berdasarkan Persepsi Stakeholders

Page 23: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ekowisata dan Pengertiannya

Ekowisata saat ini didefinisikan sebagai perjalanan yang bertanggung jawab ke

daerah-daerah alami untuk melestarikan lingkungan, menopang kesejahteraan

masyarakat setempat dan melibatkan interpretasi dan pendidikan (The

International Ecotourism Society, 2015). Menurut Ceballos-Lascurain (1996),

ekowisata adalah suatu perjalanan dan kunjungan yang bertanggungjawab

terhadap kawasan alam dalam hal menikmati alam, studi dan apresiasi alam

termasuk aspek budayanya, untuk menunjang konservasi, mengurangi dampak

negatif aktivitas pengunjung, serta untuk mendukung kesejahteraan masyarakat

sekitar.

Ekowisata merupakan suatu kegiatan pariwisata yang menekankan pada konsep

kelestarian sumber daya pariwisata, kegiatan ekowisata difokuskan pada wisata

alam yang bertanggung jawab dengan cara mengonservasi lingkungan dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Akhir dari perjalanan ekowisata

diharapkan para pengelola dan wisatawan dapat mengelola sumber wisata alam

secara ramah lingkungan (Oktavianti dan Hakim, 2013).

Page 24: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

7

Objek daya tarik wisata merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki daya tarik

bagi wisatawan untuk melakukan aktivitas kunjungan wisata. Salma dan

Susilowati, (2004), mengemukakan beberapa alasan orang melakukan wisata.

a. Pleasure tourism, pengunjung berorientasi untuk menikmati perjalanan

sehingga mereka ketika meninggalkan rumahnya untuk kepentingan berlibur

dan menghilangkan ketegangan yang dirasakan dengan melihat panorama dan

juga keindahan alam yang dikunjungi.

b. Recreation sites, wisatawan benar-benar berlibur dan meninggalkan semua

aktivitas kesehariannya supaya dapat memperoleh kebugaran secara fisik dan

batin.

c. Cultural tourism, yakni upaya wisatawan yang ingin belajar sebuah budaya,

untuk tujuan pengetahuan atau menyalurkan bakat dan minatnya.

d. Sport Tourism, kegiatan wisatawan yang lebih menonjolkan aktivitas untuk

menjaga kebugaran dan juga mencoba hal-hal baru yang mungkin tidak

terdapat di daerah asalnya.

e. Busines Tourism, aktivitas wisata yang dilakukan untuk kepentingan bisnis,

misalnya berdagang atau untuk membeli barang-barang yang ada di suatu

negara, untuk dijual kembali ke negara asalnya.

f. Conventions Tourism, jenis aktivitas pariwisata yang menekankan pada

bangunan-bangunan yang menopang kegiatan pariwisata, seperti hotel dan

bangunan lainnya.

Menurut Avenzora (2008), ekowisata dipandang sebagai prinsip yang secara

esensial gagasan ekowisata haruslah.

Page 25: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

8

a. Dipandang sebagai prinsip atau bahkan roh dan jiwa bagi apa pun bentuk

kepariwisataan.

b. Bersifat implementatif dan tidak hanya bersifat retorika belaka.

c. Haruslah diterima sebagai obligatorry task bagi setiap tourism stakeholders.

Menurut Iskandar (2013), pemilihan lingkungan wisata, menurut ahli psikologi

Kaplan dipengaruhi oleh empat hal yaitu.

1. Coherence: jika lingkungan di destinasi terorganisasi dengan baik akan

membuat wisatawan merasa senang.

2. Legibility: Semakin mudah dipahami suatu obyek wisata semakin tinggi untuk

dipilih.

3. Complexity: keragaman suatu obyek akan mengajak wisatawan untuk

melakukan eksplorasi lebih lama.

4. Mistery: adanya informasi yang tersembunyi pada suatu obyek wisata, dapat

mengundang keingintahuan bagi wisatawan.

2.2 Ekowisata Berbasis Masyarakat

Ekowisata berbasis masyarakat merupakan suatu usaha ekowisata yang

menitikberatkan peran aktif masyarakat, pelibatan masyarakat secara mutlak

didasarkan pada kenyataan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan tentang alam

serta budaya yang menjadi potensi dan nilai jual sebagai daya tarik wisata.

Partisipasi masyarakat dalam mengelola ekowisata dapat dilihat dari tahap

perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan ekowisata (WWF Indonesia,

2009). Pola ekowisata berbasis masyarakat mengakui hak masyarakat lokal

dalam mengelola kegiatan wisata di kawasan yang mereka miliki secara adat

Page 26: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

9

ataupun sebagai pengelola, adanya pola ekowisata berbasis masyarakat bukan

berarti masyarakat akan menjalankan usaha ekowisata sendiri (Hijriati dan

Mardiana, 2014).

Masyarakat adalah tujuan utama dalam sebuah pengembangan pariwisata.

Integrasi antara pengembangan pariwisata dengan kehidupan masyarakat lokal

akan menghadirkan berbagai manfaat antara lain dapat meningkatkan

kesejahteraan, membuka lapangan kerja baru, pembangunan ekonomi lokal, serta

pada akhirnya akan sampai pada perkembangan wilayah. Potensi pariwisata yang

dikelola dengan baik akan memberikan pengaruh baik pula bagi daerah tersebut.

Adanya pengelolaan dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat

akan memaksimalkan potensi wisata yang ada sehingga pengaruh yang diberikan

juga akan maksimal (Afandi dan Ali, 2015).

Menurut Avenzora (2008), terdapat tujuh pilar utama terminology ekowisata yang

terdiri dari.

1. Pilar ekologi.

2. Pilar sosial budaya.

3. Pilar ekonomi.

4. Pilar pengalaman.

5. Pilar kepuasan.

6. Pilar kenangan dan.

7. Pilar pendidikan.

Komponen-komponen yang terdapat dalam masyarakat memiliki fungsi sebagai

item produk kepariwisataan, sehingga menjadi rangkaian aktivitas wisata yang

Page 27: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

10

terpadu sehingga menjadi karakteristik yang unik, sesuai dengan kondisi

masyarakat, geografis serta sosial budaya setempat (Winasis, 2016).

Dalam membangun ekowisata yang berkelanjutan, maka dinilai sangat perlu

adanya partisipasi seluruh stakeholders. Salah satu cara pelibatan seluruh elemen

stakeholders yaitu dengan adanya pembentukan kelembagaan yang kuat.

Kelembagaan atau institusi adalah tataran dan pola hubungan antar anggota

masyarakat, organisasi dan atau antar aktor pembangunan, bisnis dan politik yang

saling mengikat yang diwadahi dalam sebuah organisasi atau jaringan

(Kartodihardjo dan Jhamtani, 2006).

Menurut Hilman (2017), cara pelembagaan kepariwisataan desa harus mempunyai

sebuah kebijakan yang baik, dilakukan secara bersinergi antar lembaga dengan

masyarakat melalui para steakholders yang terlibat, guna menemukan kemitraan

dan juga pola organisasi pemerintahan yang relevan dengan kondisi desa.

Relevansi konsep tersebut ditekankan pada peranan masing-masing elemen,

dalam proses awal hingga akhir dalam sebuah kebijakan, sehingga dapat

dipadukan dan dijalankan secara bersinergi. Selain itu, aspek transparansi dan

proses yang partisipatif harus menjadi semangat dari pembuatan kebijakan,

sehingga kelembagaan yang terbentuk dapat di implementasikan secara

kontekstual dengan keadaan yang diharapkan bersama.

Aspek pembiayaan adalah faktor penting, sebuah keberhasilan dalam proses

pelaksanaan kebijakan pariwisata yang menekankan pada potensi lokal “local

wisdom” yang ada di suatu daerah. Pendanaan pariwisata menjadi tanggung

Page 28: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

11

jawab bersama Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pengusaha dan Masyarakat

(Raharjana, 2012).

2.3 Jenis Danau dan Aspek Ekologis Ekowisata Danau

Danau adalah suatu badan air alami yang selalu tergenang sepanjang tahun dan

mempunyai mutu air tertentu yang beragam dari satu danau ke danau yang lain

serta mempunyai produktivitas biologi yang tinggi (Satari, 2000 dan Marganof,

2007).

Danau berdasarkan proses terjadinya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu

danau alami dan danau buatan (Odum, 1993). Danau alami merupakan danau

yang terbentuk sebagai akibat dari kegiatan alamiah, misalnya bencana alam,

kegiatan vulkanik dan kegiatan tektonik. Danau buatan adalah danau yang

dibentuk dengan sengaja oleh kegiatan manusia dengan tujuan tertentu dengan

cara membuat bendungan pada daerah dataran rendah.

Menurut Payne (1986); Goldman dan Horne (1983); dan Sumich, (1976), jenis

danau berdasarkan keadaan nutrisinya, dibagi menjadi tiga jenis yaitu danau

eutrofik danau oligotrofik dan danau mesotrofik.

a. Danau oligotrofik, adalah danau yang mengandung sedikit nutrien, biasanya

lebih dalam dan produktivitas primernya rendah. Sedimen pada bagian dasar

kebanyakan mengandung senyawa anorganik dan konsentrasi oksigen pada

bagian hipolimnion tinggi. Walaupun jumlah organisme pada danau ini

rendah tetapi keanekaragaman spesies tinggi.

b. Danau eutrofik, yaitu suatu danau yang mengandung banyak nutrien (kaya

nutrien), khususnya nitrat dan fosfor yang menyebabkan pertumbuhan alga

Page 29: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

12

dan tumbuhan akuatik lainnya meningkat. Produktivitas primer pada danau

ini tinggi dan konsentrasi oksigen rendah. Walaupun jumlah dan biomassa

organisme pada danau ini tinggi tetapi keanekaragaman spesies rendah.

c. Danau distrofik, yaitu suatu danau yang memperoleh sejumlah bahan-bahan

organik dari luar danau, khususnya senyawa-senyawa asam yang

menyebabkan air berwarna coklat. Produktivitas primer pada danau ini

rendah, yang umumnya berasal dari fotosintesis plankton. Tipe danau

distrofik ini juga sedikit mengandung nutrien dan pada bagian hipolimnion

terjadi defisit oksigen. Suatu danau berlumpur mewakili bentuk danau

distrofik ini.

Ekowisata dalam beberapa tahun terakhir berkembang karena ada kejenuhan yang

melanda para wisatawan dengan model “replikatif” pariwisata yang terkesan tidak

alami. Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

mengembangkan konsep pariwisata di wilayah pedesaan, karena berpotensi untuk

berkembang secara pesat (Satria, 2009).

Pengembangan ekowisata dari segi ekologis harus benar-benar dilakukan dengan

penuh kehati-hatian dan pengelolaan yang cermat, tidak terjebak atau tergiur pada

keuntungan ekonomi jangka pendek, tetapi harus berpedoman pada

pengembangan berkelanjutan. Artinya, generasi kini dapat memetik manfaatnya,

namun tanpa melupakan bahwa generasi berikutnya pun memiliki hak mendapat

manfaat SDA yang sama (Suwardjoko dan Warpani, 2007).

Page 30: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

13

Ekowisata harus dijalankan secara berkesinambungan dengan menjunjung tinggi

rasa cinta terhadap lingkungan. Keuntungan yang akan diperoleh yaitu jalannya

roda perekonomian dan juga kelestarian lingkungan. Ditinjau dari sudut pandang

lainnya, kegiatan ini juga dapat menjaga eksistensi kearifan lokal “local wisdom”

sehingga ada penghormatan terhadap hak asasi manusia (Hilman, 2017).

Damanik dan Weber (2006), menyebutkan beberapa kebijakan dalam kaitannya

dengan ekowisata yang dilandasi oleh dimensi ekologi yaitu.

1. Penentuan dan konsistensi pada daya dukung lingkungan.

2. Pengelolaan limbah dan pengurangan penggunaan bahan baku hemat energi.

3. Prioritas pengembangan produk dan layanan jasa berbasis lingkungan.

4. Peningkatan kesadaran lingkungan dengan kebutuhan konservasi.

Hasil penelitian Agrawal dan Redford (2006), di negara-negara berkembang

mengindikasikan bahwa secara empiris ekowisata berperan dalam 4 indikator

konservasi yaitu: pembiayaan konservasi, pendidikan konservasi, etika konservasi

dan konservasi sumber daya. Kontribusi ekowisata pada ekonomi yaitu dapat

meningkatkan level pendapatan masyarakat lokal, peningkatan jumlah masyarakat

yang bekerja, perbaikan infrastruktur dan partisipasi lokal. Hasil penelitian

Pratiwi (2008), menunjukkan bahwa pengusahaan ekowisata dapat berperan

sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan konflik tidak pastian akses terhadap

kawasan.

Page 31: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

14

2.4 Pengertian Persepsi

Untuk mengetahui pengembangan ekowisata yang sesuai dengan keadaan

lingkungan sekitar terutama dengan keadaan masyarakat, maka perlu diketahui

persepsi dari berbagai stakeholders. Robbins dan Judge (2008), menyatakan

bahwa persepsi (perception) adalah proses di mana individu mengatur dan

menginterpretasikan kesan-kesan sensoris guna memberikan arti bagi lingkungan.

Kreitner dan Kinicki (2009), mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

kognitif yang memungkinkan seseorang dapat menafsirkan dan memahami

lingkungan sekitar.

Menurut Saputra (2015), persepsi adalah tanggapan langsung dari suatu serapan,

proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya. Definisi

persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat

sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu

bagaimana seseorang memandang dan mengartikan sesuatu. Hariyana dan

Mahagangga (2015), mengartikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek,

peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi

dan menafsirkan pesan. Terkait dengan kondisi bermasyarakat, persepsi adalah

proses penilaian seseorang atau sekelompok orang terhadap objek, peristiwa, atau

stimulus dengan melibatkan pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan

objek tersebut, melalui proses kognisi dan afeksi untuk membentuk objek tersebut

(Dimyati, 1989).

Page 32: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

15

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut DeVito (1997), karakteristik seseorang merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Lionberger dan Gwin (1982),

berpendapat bahwa karakteristik personal dapat mempengaruhi penerimaan

individu terhadap perubahan unsur. Karakteristik tersebut dapat terdiri dari

pendidikan, tempat tinggal, kedudukan, usia dan jenis kelamin. Jenis kelamin dan

usia seseorang akan mempengaruhi bagaimana orang tersebut memberikan

persepsi mengenai suatu benda atau situasi, hal ini dikarenakan persepsi yang

diberikan antara pria dan wanita akan berbeda. Usia juga akan menentukan

persepsi seseorang. Orang tua dan anaknya akan memberikan persepsi yang

berbeda mengenai suatu benda yang sama.

Persepsi seseorang dipengaruhi antara lain oleh umpan balik, yaitu reaksi yang

diterima seorang individu atas tindakan yang dilakukannya. Umpan balik

dipengaruhi oleh interpretasi pemberi dan penerima. Terjadinya persepsi

keinginan-keinginan, kebutuhan, motif, perasaan, minat dan nilai-nilai yang

dimiliki (Stagner dan Solley, 1969). Faktor-faktor lain yang berpengaruh pada

persepsi seseorang dikemukakan oleh Morgan (1981), di antaranya yaitu

perhatian, kesediaan untuk memberikan respons, pengalaman belajar serta

kesempurnaan alat-alat indra.

Page 33: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

16

Menurut Husein (2008), 3 faktor yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat

yaitu.

a) Pelaku persepsi, bila seseorang memandang suatu objek dan mencoba

menafsirkan apa yang dilihatnya dan penafsiran itu sangat dipengaruhi oleh

karakteristik pribadi dari pelaku persepsi individu itu.

b) Target atau objek, karakteristik-karakteristik dan target yang diamati dapat

mempengaruhi apa yang dipersepsikan. Target tidak dipandang dalam keadaan

terisolasi, hubungan suatu target dengan latar belakangnya mempengaruhi

persepsi seperti kecenderungan kita untuk mengelompokkan benda-benda yang

berdekatan atau yang mirip.

c) Situasi, dalam hal ini penting untuk melihat konteks objek atau peristiwa sebab

unsur-unsur lingkungan sekitar mempengaruhi persepsi kita.

2.6 Manfaat Persepsi

Persepsi memiliki banyak manfaat dalam kegiatan ekowisata, terutama untuk

menganalisis permasalahan yang sedang dihadapi, mengetahui potensi sumber

daya ekowisata, penilaian terhadap destinasi ekowisata, untuk mengetahui strategi

pengembangan destinasi ekowisata serta manfaat yang lainnya. Salah satu

penelitian terkait analisis persepsi telah dilakukan oleh Wiradipoetra dan

Brahmanto (2016), untuk mengkaji persepsi wisatawan mengenai penurunan

kualitas daya tarik wisata serta pengaruhnya terhadap minat berkunjung yang

dilakukan di Destinasi Wisata Ciwangun Indah Camp, Jawa Barat. Hasil

penelitian mengindikasikan kualitas daya tarik wisata menurut persepsi wisatawan

dalam kondisi yang rendah atau kurang menarik. Minat berkunjung wisatawan

Page 34: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

17

juga rendah. Penurunan kualitas daya tarik berpengaruh signifikan terhadap

turunnya minat berkunjung wisatawan.

2.7 Dampak Ekowisata

Kegiatan pariwisata erat kaitannya dengan pelibatan masyarakat lokal dalam

pengelolaannya, sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan

menimbulkan dampak bagi masyarakat tersebut. Dampak adalah suatu perubahan

yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas (Soemarwoto, 1989). Ekowisata dapat

menimbulkan dampak bagi lingkungan, dampak bagi sosial ekonomi dan dampak

bagi perekonomian. Dampak yang dirasakan tersebut ada yang bersifat positif

dan ada juga yang bersifat negatif.

Menurut Sedarmayanti (2005), kegiatan ekowisata yang banyak menarik minat

wisatawan telah memberikan sumbangan devisa untuk negara dan juga telah

membuka kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Masyarakat

tidak saja mendapatkan pekerjaan dan peningkatan pendapatan, tetapi juga dapat

menciptakan suatu lapangan pekerjaan baru yang menunjang kegiatan pariwisata.

Yoeti (2008), menyatakan jika dilihat berdasarkan kacamata ekonomi makro,

ekowisata memberikan beberapa dampak positif yaitu.

1. Menciptakan kesempatan berusaha.

2. Menciptakan kesempatan kerja.

3. Meningkatkan pendapatan sekaligus mempercepat pemerataan pendapatan

masyarakat.

Page 35: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

18

4. Mendorong peningkatan investasi dari sektor industri pariwisata dan sektor

ekonomi lainnya dan memperkuat neraca pembayaran.

Dampak negatif yang ditimbulkan antara lain yaitu.

1. Sumber-sumber hayati menjadi rusak, hal tersebut yang dapat menyebabkan

Indonesia akan kehilangan daya tariknya untuk jangka panjang.

2. Pembuangan sampah sembarangan yang selain menyebabkan bau tidak sedap

juga dapat membuat tanaman di sekitarnya mati.

3. Terjadi komersialisasi seni-budaya dan terjadi demonstration effect yang

menyebabkan kepribadian anak-anak muda rusak (Yoeti, 2008).

Pitana (2005), mengemukakan bahwa dampak pariwisata terhadap masyarakat dan

daerah tujuan wisata mencakup dampak terhadap sosial-ekonomi, dampak

terhadap sosial-budaya dan dampak terhadap lingkungan. Pengembangan

ekowisata harus benar-benar dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan

pengelolaan yang cermat, tidak terjebak atau tergiur pada keuntungan ekonomi

jangka pendek, tetapi harus berpedoman pada pengembangan berkelanjutan.

Artinya, generasi kini dapat memetik manfaatnya, namun tanpa melupakan bahwa

generasi berikutnya pun memiliki hak mendapat manfaat SDA yang sama

(Warpani, 2007).

2.8 Daya Dukung Lingkungan dan Ekowisata

Berdasarkan Undang-Udang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 ayat7,menjelaskan bahwa daya dukung

lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung peri

Page 36: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

19

kehidupan manusia, makhluk hidup lain dan keseimbangan antar keduanya.

Kementerian Lingkungan Hidup (2014), menjelaskan daya dukung lingkungan

yaitu kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan makhluk hidup

secara optimum dalam periode waktu yang panjang. Daya dukung lingkungan

dapat diartikan sebagai kemampuan lingkungan memberikan kehidupan secara

sejahtera dan lestari bagi penduduk yang mendiami suatu kawasan.

Menurut Buckley (1999), daya dukung didefinisikan sebagai jumlah pengunjung

yang menghasilkan perubahan ekologi yang tidak dapat dideteksi. Esensi dasar

penentuan daya dukung lahan dilakukan dengan membandingkan ketersediaan

dan kebutuhan lahan. Ketersediaan lahan ditentukan berdasarkan data total

produksi aktual setempat dari setiap komoditas di suatu wilayah dengan

menjumlahkan produk dari semua komoditas yang ada di wilayah tersebut

(Kementerian Lingkungan Hidup, 2014).

Menurut Hakim (2004), faktor internal dan eksternal dapat menyebabkan

penurunan daya dukung lingkungan.

1. Kerusakan karena faktor-faktor internal sering timbul dan berasal dari alam

sendiri, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, kebakaran alamiah, tanah

longsor serta gempa laut yang menyebabkan gelombang laut naik (tsunami)

dan badai.

2. Kerusakan karena faktor eksternal dapat terjadi karena manusia, seperti polusi

air, tanah dan udara, perusakan dan penggundulan hutan, eksploitasi sumber

daya secara berlebihan, konversi lahan dan sebagainya.

Page 37: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

20

Pengelolaan wisata yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan juga

dapat menurunkan kualitas lingkungan dan menyebabkan rusaknya ekosistem

yang dipakai untuk pariwisata itu, sehingga akhirnya akan menghambat bahkan

menghentikan perkembangan pariwisata itu (Soemarwoto, 2004). Menurut

Bengen (2002), konsep daya dukung didasarkan pada pemikiran bahwa

lingkungan memiliki kapasitas maksimum untuk mendukung pertumbuhan suatu

organisme. Konsep ini dikembangkan untuk mencegah kerusakan atau degradasi

sumber daya alam dan lingkungan. Daya dukung dapat dibedakan sebagai

berikut.

1. Daya dukung ekologis, dinyatakan sebagai tingkat maksimum penggunaan

suatu kawasan atau ekosistem, baik berupa jumlah maupun kegiatan yang

diakomodasikan di dalamnya, sebelum terjadi suatu penurunan kualitas

ekologis kawasan atau ekosistem.

2. Daya dukung fisik, merupakan jumlah maksimum penggunaan atau kegiatan

yang dapat diakomodasikan dalam kawasan tanpa menyebabkan kerusakan

atau penurunan kualitas kawasan tersebut secara fisik.

3. Daya dukung ekonomi, merupakan tingkat produksi (skala usaha) yang

memberikan keuntungan maksimum dan ditentukan oleh tujuan usaha secara

ekonomi, dalam hal ini digunakan parameter kelayakan usaha secara ekonomi.

4. Daya dukung sosial, merupakan gambaran dari persepsi seseorang dalam

menggunakan ruang pada waktu yang bersamaan, atau persepsi pemakai

kawasan terhadap kehadiran orang lain secara bersama dalam memanfaatkan

suatu area tertentu. Konsep ini berkenaan dengan tingkat kenyamanan

Page 38: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

21

(comfortability) dan apresiasi pemakai kawasan karena terjadinya atau

pengaruh over-crowding pada suatu kawasan.

Pertumbuhan wisata (pengunjung dan infrastruktur) tidak selalu berhubungan

positif terhadap industri wisata, bahkan melebihi ambang batas daya dukung

lingkungan berakibat kerusakan sosial dan ekonomi (Jurado dkk., 2012). Untuk

mencegah kerusakan lingkungan maka jumlah wisatawan dapat dibatasi pada area

tertentu. Pembatasan wilayah sensitif dan tidak sensitif dengan evaluasi

keanekaragaman, kerapuhan, reversibel dan kealamian dapat mengantisipasi

dampak negatif suatu aktivitas wisata (Ammar dkk., 2011), atau dikenal sebagai

metode zonasi berdasarkan kualitas lingkungan (Zhong dkk., 2011). Sehingga

nilai daya dukung menjadi batas-batas yang dapat diterima dalam pembangunan

sebagai ukuran kuantitatif dari pemanfaatan ruang yang sesuai ke tingkat

maksimalnya (Silva dkk., 2007).

Knudson (1980), menyebutkan hal yang mempengaruhi daya dukung kawasan

rekreasi menjadi tiga, yaitu.

1. Karakteristik sumber daya alam, seperti geologi dan tanah, topografi, vegetasi,

hewan, iklim dan air.

2. Karakteristik pengelolaan, seperti kebijakan dan metode pengelolaan.

3. Karakteristik pengunjung, seperti psikologi, peralatan, perilaku sosial dan pola

penggunaan.

Page 39: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

22

2.9 Evaluasi Ekowisata

Agar ekowisata tetap memenuhi daya dukung, maka harus dilakukan pengawasan

dan evaluasi secara berkala, hal ini erat kaitannya dengan kelestarian lingkungan

yang dijadikan sebagai lokasi ekowisata dan keberlanjutan aktivitas ekowisata

(sustainable). Sehingga dalam suatu penentuan kebijakan pengembangan

ekowisata harus didasarkan aspek kelestarian lingkungan. Menurut Damanik dan

Weber (2006), kebijakan dalam kaitan dengan ekowisata dilandasi oleh dimensi

ekologi yaitu.

1. Penentuan dan konsistensi pada daya dukung lingkungan.

2. Pengelolaan limbah dan pengurangan penggunaan bahan baku hemat energi

3. Prioritas pengembangan produk dan layanan jasa berbasis lingkungan.

4. Peningkatan kesadaran lingkungan dengan kebutuhan konservasi.

Prinsip pengembangan ekowisata juga telah diatur oleh Peraturan Menteri Dalam

Negeri No. 33 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengembangan ekowisata di

Daerah, adapun prinsip tersebut meliputi.

1. Kesesuaian antara jenis dan karakteristik ekowisata.

2. Konservasi, yaitu melindungi, mengawetkan dan memanfaatkan secara lestari

sumber daya alam yang digunakan untuk ekowisata.

3. Ekonomis, yaitu memberikan manfaat untuk masyarakat setempat dan

menjadi penggerak pembangunan ekonomi di wilayahnya serta memastikan

usaha ekowisata dapat berkelanjutan.

Page 40: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

23

4. Edukasi, yaitu mengandung unsur pendidikan untuk mengubah persepsi

seseorang agar memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap

pelestarian lingkungan dan budaya.

5. Memberikan kepuasan dan pengalaman kepada pengunjung.

6. Partisipasi masyarakat, yaitu peran serta masyarakat dalam kegiatan

perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ekowisata dengan menghormati

nilai-nilai sosial budaya dan keagamaan masyarakat di sekitar kawasan.

7. Menampung kearifan lokal.

Menurut Soemarwoto (2004), pariwisata adalah industri yang kelangsungan

aktivitasnya sangat ditentukan oleh baik buruknya lingkungan. Aktivitas wisata

tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kondisi lingkungan yang baik.

Beberapa yang perlu diperhatikan dalam aktivitas pariwisata adalah.

1. Daya dukung lingkungan.

2. Keanekaan (pilihan jenis wisata).

3. Keindahan alam.

4. Vandalisme (aktivitas manusia yang merusak lingkungan).

5. Pencemaran.

6. Dampak sosial ekonomi budaya dan.

7. Zonasi.

Page 41: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan letak administratif lokasi penelitian ini berada di Desa Labuhan Ratu

Danau, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung,

dan secara geografis terletak pada 5012’08’’ LS - 105

040’11’’ BT. Pengambilan

data dilakukan selama 2 bulan, dimulai Bulan Januari-Februari 2018. Peta lokasi

penelitian seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Peta lokasi Penelitian di Danau Way Jepara.

Page 42: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

25

3.2 Objek dan Alat Penelitian

Objek pada penelitian ini yaitu potensi sumber daya ekowisata di Danau Way

Jepara dan persepsi stakeholders yang ada di sekitarnya. Sampel responden

stakeholders meliputi wisatawan, masyarakat Desa Labuhan Ratu Danau dan

pengelola di antaranya Dinas Pariwisata Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan

Perangkat Desa. Peralatan yang digunakan yaitu: alat tulis, tally sheet, kamera,

GPS, laptop, aplikasi Arc Gis 10.5, Microsoft Excell dan kuesioner terbuka dan

kuesioner tertutup berdasarkan kelas yang telah ditentukan.

3.3 Jenis Data

3.3.1 Data Primer

Data primer yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu.

1. Potensi sumber daya ekowisata, meliputi data keindahan lanskap, data flora

dan fauna, data karakteristik danau, data seni dan budaya masyarakat, data

kuliner dan informasi sejarah danau.

2. Data sumber daya masyarakat, meliputi data kelembagaan dan organisasi

masyarakat desa di Danau Way Jepara.

3. Data persepsi stakeholders berdasarkan pendidikan dan daerah asal.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder yang mendukung penelitian ini antara lain data monografi desa

berupa letak dan luas, kondisi topografi, tata guna lahan, sarana dan prasarana,

serta data maupun jurnal yang mendukung penelitian.

Page 43: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

26

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Survei Lokasi

Survei lokasi penelitian meliputi serangkaian kegiatan inventarisasi sumber daya

ekowisata di lokasi. Survei lokasi juga dilakukan untuk mengetahui kondisi

umum lapangan dan untuk melakukan penitikan lokasi sumber daya ekowisata

dengan GPS (Global Positioning Systim), untuk mengetahui dan memetakan

persebaran potensi sumber daya ekowisata. Data inventarisasi yang dikumpulkan

saat survei meliputi.

a. Data inventarisasi flora dan fauna, meliputi data kekayaan spesies flora dan

fauna, manfaatnya dan status perlindungannya.

b. Survei lembaga pengelola, survei tersebut ditujukan kepada pihak pengelola

Danau Way Jepara.

c. Survei potensi sosial dan budaya masyarakat, meliputi data kebudayaan dan

aktivitas masyarakat yang ada di lokasi penelitian.

3.4.2 Wawancara (kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab (Sugiyono, 2008). Sampel responden pada penelitian ini terbagi

menjadi 3 sub sampel stakeholders yaitu masyarakat sebanyak 30 responden,

pengelola sebanyak 30 responden dan wisatawan sebanyak 30 responden,

sehingga jumlah seluruh sampel sebanyak 90 responden. Penentuan sampel

responden mengacu pada teori Rescoe (1975) yang menyatakan jika sampel

Page 44: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

27

dipecah ke dalam sub sampel, maka ukuran sampel minimum 30 untuk tiap

kategori, hal tersebut karena telah dianggap mewakili atau representative

Pemilihan sampel responden menggunakan teknik purposiv random sampling,

yaitu responden dipilih secara acak dengan menerapkan ciri-ciri atau kriteria

tertentu sesuai kebutuhan, kriteria yang digunakan yaitu berdasarkan kelas umur,

sedangkan informan kunci dipilih menggunakan snowball sampling, dengan

asumsi bahwa informan kunci merupakan orang yang paham mengenai keadaan

lokasi penelitian dan komponen data yang diharapkan.

Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian terbagi seperti berikut.

1. Kuesioner terbuka, untuk mengumpulkan data dan informasi yang mendalam

dari narasumber atau informan kunci mengenai informasi sejarah danau dan

informasi sosial budaya masyarakat.

2. Kuesioner tertutup, untuk mengumpulkan data persepsi wisatawan,

masyarakat setempat dan pengelola Danau Way Jepara.

3.4.3 Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengunjungi instansi pengelola

dan mengutip studi pustaka sesuai dengan jurnal ataupun penelitian lain yang

relevan dengan penelitian. Data yang diperlukan dari pengelola seperti dalam

Tabel 1.

Page 45: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

28

Tabel 1. Survei lembaga pengelola dan komponen data yang diharapkan

No. Lembaga Data yang diharapkan

1 Dinas Pekerjaan Umum Data areal Danau Way Jepara dan data pemanfaatan

danau.

2 Dinas Pariwisata Daerah Data pengelolaan, data wisatawan dan data potensi.

3 Kantor Kecamatan Data monografi desa, luasan wilayah dan data sosial

ekonomi masyarakat.

3.5 Analisis Data

3.5.1 Data Koordinat

Data titik-titik koordinat pada lokasi objek ekowisata dalam GPS diolah dengan

menggunakan aplikasi Arc Gis 10.5 di laptop untuk mendapatkan peta persebaran

potensi sumber daya ekowisata. Peta tersebut dianalisis sebagai pendukung

pengembangan sumber daya dan atraksi ekowisata di Danau Way Jepara. Zonasi

potensi sumber daya ekowisata ditentukan dengan pertimbangan pengelompokan

lokasi yang berpotensi ditinjau dari jarak dan jenis atraksi ekowisata.

3.5.2 Data Survei

Data survei potensi sumber daya ekowisata dikumpulkan menggunakan tally

sheet, kemudian diolah menggunakan tabulasi data pada Microsoft Word sebagai

pendukung penelitian dan daya tarik ekowisata. Data potensi tersebut dianalisis

secara deskriptif sesuai keadaan di lokasi. Data dan informasi potensi sumber

daya ekowisata yang mendalam dari informan kunci, seperti informasi sejarah,

informasi sosial dan budaya masyarakat dikumpulkan dengan teknik snowball

Page 46: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

29

sampling. Informan kunci adalah merupakan individu yang dianggap mengetahui

kondisi di lokasi penelitian. Data dari teknik snowball sampling diolah dengan

Microsoft Excel serta dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.

3.5.3 Data Wawancara (kuesioner)

Data dan informasi dari wawancara dengan alat bantu kuesioner dikelompokkan

berdasarkan sub stakeholders, terdiri dari masyarakat, pengelola dan wisatawan.

Penilaian scoring pada kuesioner oleh responden menggunakan 5 alternatif

jawaban seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Penilaian skala liert

Skala likert Keterangan

1 Sangat tidak baik

2 Kurang baik

3 Agak baik

4 Baik

5 Sangat baik

Hasil data persepsi stakeholder diolah dengan cara tabulasi data dalam Microsoft

Excel dan dikelompokkan sesuai dengan variabel permasalahan masing-masing

dengan jumlah butir pertanyaan dan jawaban yang telah ditentukan pada tabel

kuesioner.

3.5.4 Data Persepsi Stakeholders

Rumus perhitungan yang digunakan dalam analisis data skala likert pada

Microsoft Excel yaitu.

1. Rumus perhitungan skala likert menggunakan 5 alternatif jawaban.

Page 47: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

30

NL =∑ (n1x 1)+(n2x 2)+(n3 x 3) +(n4 x 4)+(n5 x 5)

keterangan: NL = nilai scoring sekala likert

n = jumlah jawaban score (alternatif scorelikert1 sampai 5).

2. Rumus perhitungan rata-rata tiap aspek pertanyaan

Q = NL/30

keterangan: Q = rata-rata tiap aspek pertanyaan

NL = nilai scoring sekala likert

30 = jumlah sampel responden.

3. Rumus nilai akhir tiap aspek

𝑁𝐴 =Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5

𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝐿𝑖𝑘𝑒𝑟𝑡

keterangan: NA = nilai akhir

Q = Rata-rata tiap aspek pertanyaan (likert menggunakan skala 5).

Nilai rata-rata aspek pertanyaan dikelompokkan berdasarkan butir pertanyaan

yang sama, kemudian diolah untuk menghasilkan grafik dan tabel nilai persepsi

stakeholders di Danau Way Jepara. Nilai akhir tiap aspek diolah untuk

menghasilkan diagram batang dan diagram polarisasi (Kutub persepsi) untuk

melihat distribusi persepsi dan untuk melihat perbedaan nilai persepsi pada

variabel penilaian yang sama. Rentang persepsi dihasilkan dari pengolahan data

nilai persepsi dengan skema sosiometrik pada Microsoft Excel untuk melihat jarak

kesenjangan (gap) persepsi tiap stakeholders. Gap persepsi digunakan untuk

mengevaluasi standar penilaian yang diberikan oleh stakeholders.

Penentuan strategi pengembangan yang paling diprioritaskan dilakukan dengan

melihat total nilai scoring dari tiap variabel persepsi yang telah ditentukan dalam

Page 48: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

31

skala likert. Total skor yang terbesar menjadi prioritas utama objek yang

disarankan untuk dikembangkan. Pengembangan objek pendukung lainnya

dipilih berdasarkan urutan total skor dari yang paling besar hingga yang paling

kecil.

Page 49: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian Analisis Potensi dan Pengembangan Ekowisata di

Danau Way Jepara Lampung Timur Berdasarkan Persepsi Stakeholders diperoleh

simpulan.

1. Potensi sumber daya ekowisata di Danau Way Jepara meliputi: potensi lanskap

dengan view penyusunnya. Sumber daya flora dan fauna terdiri dari 29 spesies

pohon, 26 spesies satwa liar dan 21 spesies ikan. Kuliner khas yang sering

dihidangkan seperti aneka masakan ikan air tawar dan berbagai jenis kue

tradisional. Kegiatan seni dan budaya yang dapat dijadikan atraksi ekowisata

yaitu gotong royong dan malam 1 assuro. Infrastruktur, akomodasi, fasilitas

dan pelayanan tersedia di lokasi, namun kondisinya kurang baik.

2. Persepsi stakeholders pada aspek sumber daya ekowisata mengalami

kesamaan, yaitu cukup baik dengan skor 3, namun standarisasi penilaian tiap

stakeholders pada objek yang sama mengalami perbedaan. Standar penilaian

wisatawan lebih tinggi dari pengelola dan masyarakat.

3. Polarisasi persepsi stakeholders relatif sama membentuk garis simetris pada

aspek keanekaragaman flora dan fauna, luasan wilayah, infrastruktur dan

akomodasi, seluruh polarisasi bernilai positif, namun persepsi masyarakat

menunjukkan assimetris pada aspek keindahan lanskap dan fasilitas pelayanan.

Page 50: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

48

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan kepada stakeholders yaitu.

1. Dinas Pariwisata Daerah Lampung Timur sebagai pengelola Danau Way

Jepara harus melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya

ekowisata, komunikasi antar stakeholders sangat dibutuhkan, terutama untuk

menyiapkan masyarakat sebagai pengelola ekowisata.

2. Standar penilaian sumber daya ekowisata oleh pengelola dan masyarakat lebih

rendah dibandingkan standar penilaian wisatawan, sehingga standar

pengelolaan Danau Way Jepara oleh pengelola dan masyarakat perlu

ditingkatkan untuk mengedepankan kebutuhan dan kepuasan wisatawan.

Page 51: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

DAFTAR PUSTAKA

Page 52: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, R.L. dan ali, M.M. 2015. Kajian pengaruh keberadaan kawasan wisata

sangiran terhadap aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial masyarakat.

J. Teknik PWK. 4 (2): 282-292.

Agrawal, A. dan Redford, K. 2006. Poverty, Development and Biodiversity

Conservation Shooting in the Dark. WCS Working Paper, No. 26.

Wildlife Conservation Society.New York. 50 hlm.

Ammar, M.S.A., Hasenin, M., Madkour, H.A. dan Abd-Elgawad, A.A. 2011.

Site suitability totourist use or management programs south marsa alam, red

sea, egypt. J. Nusantara Bioscience. 3 (1): 36-43.

Avenzora, R. 2008. Penilaian potensi objek wisata: aspek dan indikator

penilaian. J. Ecotourism: Teori dan Praktek. 240-270.

Bengen, D.G. 2002. Ekosistem dan Sumber Daya Alam Pesisir dan Laut serta

Prinsip Pengelolaannya. Buku. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan

Lautan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 62 hlm.

Buckley, R. 1999. An ecological perspective on carrying capacity. J. Annals of

Tourism Research. 26 (3): 705–708.

Buckley, R. 2009. Ecotourism: Principles and Practices. Buku. Cambridge

University. United Kingdom (GB). 368 hlm.

Ceballos-Lascurain, H. 1996. Tourism, Ecotourism, and Protected Areas. Buku.

IUCN Collinge. Grand Switzerland. 301 hlm.

Damanik, J. dan Weber, H. 2006. Perencanaan Ekowisata dari Teori ke

Aplikasi. Buku. PUSPAR UGM. Yogyakarta. 142 hlm.

Devito, J.A. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Buku. Karisma Publishing

Group. Jakarta. 157 hlm.

Dimyati, M.M. 1989. Panduan Mengajar Mata Kuliah Dasar-Dasar Psikologi.

Buku. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi. Jakarta. 35 hlm.

Page 53: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

50

Dinas Pekerjaan Umum. 2016. Pedoman Kerja Inventarisasi O&P. Buku. KPD

PU Way Jepara Kabupaten Lampung Timur. Lampung Timur. 84 hlm.

Goldman, C.R. dan Horne, A.J. 1983. Lymnology. Buku. McGraw Hill

International Book Company. New York. 464 hlm.

Hakim, L. 2004. Dasar-Dasar Ekowisata. Buku. Bayu Media. Malang. 194

hlm.

Hariyana, K. dan Mahagangga, A. 2015. Persepsi masyarakat terhadap

pengembangan kawasan goa peteng sebagai daya tarik wisata di desa

jimbaran kuta selatan kabupaten bandung. J. Destinasi Pariwisata. 3 (1):

112-123.

Hijriati, E. dan Mardiana, R. 2014. Pengaruh ekowisata berbasis masyarakat

terhadap perubahan kondisi ekologi, sosial dan ekonomi di kampung batu

suhunan sukabumi. J. Sosiologi Pedesaan. 2 (3): 146-159.

Hilman, Y. A. 2017. Kelembagaan kebijakan pariwisata di level desa. J. Ilmu

Pemerintahan. 2 (2): 150-163.

Husein, U. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Thesis Bisnis (Edisi

Kesatu). Buku. PT. Rajagrafindo Persada. Depok. 385 hlm.

Iskandar, Z. 2013. Psikologi Lingkungan. Metode dan Aplikasi. Buku. PT.

Refika Aditama. Bandung. 262 hlm.

Jurado, E.N., Tejada, M.T., Garcia, F.A., Gonzalez, J.C., Macias, R.C., Pena, J.D.,

Gutierrez, F.F., Fernandez, G.G., Gallego, M.L., Garcia, G.M., Gutierrez,

O.M., Concha, F.N., Rua, F.L., Sinoga, J.R. dan Becerra, F.S. 2012.

Carrying capacity assessment for tourist destinations. Methodology for the

creation synthetic indicators applied in a coastal area. J. Tourism

Management. 33 (6): 1337-1346.

Kartodihardjo, H. dan Jhamtani, H. 2006. Politik Lingkungan dan Kekuasaan di

Indonesia. Buku. Equinox Publishing. Jakarta. 288 hlm.

Kementerian Lingkungan Hidup. 2014. Pedoman Penentuan Daya Dukung dan

Daya Tampung Lingkungan Hidup. Kementerian Lingkungan Hidup Deputi

1 Bidang Tata Lingkungan Asisten Deputi Perencanaan Pemanfaatan SDA

& LH & Kajian Kebijakan LH Wilayah & Sektor. Jakarta. 50 hlm.

Knudson, D. M. 1980. Outdoor Recreation. Buku. Mac Millan Publishing Co,

Inc. London (GB). 655 hlm.

Kreitner, R. dan Kinicki, A. 2009. Organizational Behavior. Buku. McGraw-

Hill Education. New Jersey. 704 hlm.

Page 54: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

51

Lionberger, H.F. dan Gwin, P.H. 1982. Communication Strategies: A Guide for

Agricultural Change Agents. Buku. The Interstate Printers & Publisher,

Inc. Illinois. 239 hlm.

Marganof. 2007. Model Pengendalian Pencemaran Perairan di Danau

Maninjau Sumatera Barat. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 163

hlm.

Masyono, S.A dan Suhada, B. 2015. Strategi pengembangan sektor

kepariwisataan di kabupaten lampung timur. J. Derivatif. 9 (1): 129-139.

Morgan, C.T. 1981. A Brief Introducation to Psycologi. Buku. Tata McGraw-

Hill Pub. Co. New Delhi. 418 hlm.

Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Buku. Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta. 697 hlm.

Oktavianti, E. dan Hakim L. 2013. Etnobotani pekarangan rumah inap

(homestay) di desa wisata tambaksari, purwodadi, pasuruan, jawa timur.

J. Indonesia Tour Dev Stud. 1 (1): 39-45.

Payne, A.I. 1986. The Ecology of Tropical Lakes and Rivers. Buku. John Wiley

& Sons. New York. 310 hlm.

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Nomor 10 tahun 2009

tentang Kepariwisataan. Buku. Jakarta. 40 hlm.

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Buku. Jakarta.

39 hlm.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2009 tentang Pedoman

Pengembangan Ekowisata di Daerah. Buku. Jakarta. 8 hlm.

Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam [PHKA]. 2003. Pedoman Analisis

Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA).

Buku. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.

Bogor. 60 hlm.

Pitana, I Gde. 2005. Sosiologi Pariwisata. Buku. Andi. Yogyakarta. 200 hlm.

Pratiwi, S.T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Buku. Erlangga. Yogyakarta. 176

hlm.

Raharjana D.T. 2012. Membangun pariwisata bersama rakyat, kajian partisipasi

lokal dalam membangun desa wisata di dieng plateau. J. Kawistara, 2 (3):

225-237.

Page 55: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

52

Robbins, S.P. dan Judge, T.A. 2008. Perilaku Organisasi. Buku. Salemba

Empat. Jakarta. 540 hlm.

Sabir, L.O., Avenzora, R. dan Winarno, G.D. 2018. Polarisasi orientasi

distribusi manfaat pembangunan ekowisata di tntn. J. Media Konservasi

IPB. 23 (1): 1-8.

Salma, I.A. dan Susilowati, I. 2004. Analisis permintaan objek wisata alam curug

sewu, kabupaten kendal dengan pendekatan travel cost. J. Dinamika

Pembangunan. 1 (2): 153-165.

Satari, G. 2000. Pengelolaan dan pemanfaatan danau dan waduk. di dalam

pengelolaan dan pemanfaatan danau dan waduk. Proseding Semiloka

Nasional. Bandung. 3-47.

Satria, D. 2009. Strategi pengembangan ekowisata. J. of Indonesian Applied

Economics. 3 (1): 37–47.

Saputra, M.E. 2015. Persepsi Masyarakat Terhadap Manfaat Lingkungan Objek

Wisata Sungai Korumbadi Kawasan Tahura Nipa-Nipa Kelurahan Alolama

Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Skripsi. Universitas Halu Oleo.

Kendari. 70 hlm.

Sedarmayanti. 2005. Membangun Kebudayaan dan Pariwisata (Bunga Rampai

Tulisan Pariwisata). Buku. Mandar Maju. Bandung. 173 hlm.

Silva, C.P., Alves, F. dan Rocha, R. 2007. The management of beach carrying

capacity: the case of northern portugal. J. Of Coastal Research. 50: 135-

139.

Soemarwoto, O. 1989. Analisis Dampak Lingkungan. Buku. Gajah Mada

University Press. Yogyakarta. 378 hlm.

Soemarwoto, O. 2004. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Buku.

Djambatan Press. Jakarta. 365 hlm.

Stagner, R. dan Solley, C.M. 1969. Basic Psychology; A Perceptual-

Homeostatic Approach. Buku. Tata McGraw-Hill Pub. Co. New Delhi.

698 hlm.

Suarka, F.M. 2010. Strategi Pengembangan Ekowisata di Desa Jehem

Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli. Thesis. Universitas Udayana.

Denpasar. 80 hlm.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Buku. Alfabeta. Bandung. 456 hlm.

Page 56: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI …digilib.unila.ac.id/50112/7/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Standar penilaian wisatawan lebih ... The standard assessment of

53

Sumich, J.L. 1976. An Introduction on the Biology of Marine Life. Buku. C.

Brown Company Publishers. Lowa. 348 hlm.

Suwardjoko dan Warpani, P.I. 2007. Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah.

Buku. ITB. Bandung. 264 hlm.

The International Ecotourism Society (TIES). 2015. What is Ecotourism?.

http.//www.ecotourism.org/what-is-ecotourism. Diakses pada bulan

November 2017.

Warpani S. 2007. Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah. Buku. Institut

Teknologi Bandung. Bandung. 264 hlm.

Winarno, G. D. 2015. Pengembangan Ekowisata Gajah di Taman Nasional

Bukit Barisan Selatan Provinsi Lampung. Disertasi. IPB. Bogor. 162 hlm.

Winasis, A. 2016. Efektivitas program pengembangan desa wisata melalui

kelembagaan dalam peningkatan sumber daya alam. J. Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik JISIP. 5 (2): 12-16.

Wiradipoetra, F.A. dan Brahmanto, E. 2016. Analisis persepsi wisatawan

mengenai penurunan kualitas daya tarik wisata terhadap minat berkunjung.

J. Pariwisata. 3 (2):129-137.

WWF Indonesia. 2009. Prinsip dan Kriteria Ekowisata Berbasis Masyarakat.

Buku. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan WWF-Indonesia.

Jakarta. 9 hlm.

Yoeti, O.A. 2008. Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi dan Aplikasi.

Buku. PT. Kompas Media Nusantara. Jakarta. 292 hlm.

Zhong, L., Deng, J., Song, Z. dan Ding, P. 2011. Review: research on

environmental impacts of tourism in china: progress and prospect. J. Of

Environmental Management. 92 (11): 2972-2983.