3. prinsip dasar ekowisata

17
PRINSIP DASAR REKREASI ALAM, WISATA DAN EKOWISATA REKREASI asal kata => recreation (re - create) - gabungan 2 kata yaitu re : artinya kembali - create : artinya mencipta atau menghasilkansehingga rekreasi dapat diartikan sebagai menciptakan kembali. Maka makna rekreasi : Secara bahasa berarti kesukaan atau kesenangan dan berkaitan dengan hal melepaskan lelah. Rekreasi merupakan kegiatan yang direncanakan dandilakukan karena seseorang ingin melakukannya (Clawson et al,1975). rekreasi adalah seluruh aktivitas yang menyegarkan atau nyaman untuk bersenang-senang atau bermain (Douglas,1970) . Rekreasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut yaitu: Aktivitas rekreasi tidak mempunyai bentuk tertentu, rekreasi bersifat luwes, dapat

Upload: jharz-nagh-smataygcalucheerfuleveryday

Post on 17-Feb-2016

46 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

ekowisata

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

PRINSIP DASAR REKREASI ALAM, WISATA DAN EKOWISATA

REKREASI asal kata => recreation (re - create)- gabungan 2 kata yaitu re : artinya kembali

- create : artinya mencipta atau menghasilkansehingga rekreasi

dapat diartikan sebagai menciptakan kembali.

Maka makna rekreasi :

Secara bahasa berarti kesukaan atau kesenangan dan berkaitan

dengan hal melepaskan lelah.

Rekreasi merupakan kegiatan yang direncanakan dandilakukan

karena seseorang ingin melakukannya (Clawson et al,1975).

rekreasi adalah seluruh aktivitas yang menyegarkan atau nyaman

untuk bersenang-senang atau bermain (Douglas,1970) .

Rekreasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut yaitu: Aktivitas

rekreasi tidak mempunyai bentuk tertentu, rekreasi bersifat luwes,

dapat dilakukan oleh individu / sekelompok orang, dan bersifat

universal.

Berdasarkan lokasi kegiatan, rekreasi dibedakan :

1. Rekreasi pada tempat tertutup (indoor recreation)

2. Rekreasi di alam terbuka (outdoor recreation).

Page 2: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

Syarat-syarat disebut rekreasi :

Dilakukan pada waktu luang (leisure)

Dilakukan atas kemauan sendiri

Tidak untuk mencari nafkah

Tidak terikat suatu aturan tertentu

WAKTU LUANG (LEISURE)

Dalam bahasa Inggris => dikenal dengan sebutan leisure.

Kata leisure => berasal dari bahasa Latin yaitu licere yang berarti diizinkan (To be Permited) atau menjadi bebas (To be Free).

Kata lain dari leisure => berasal dari bahasa Perancis yang artinya waktu luang (Free Time),

Definisi berkaitan dengan leisure antara lain:

a. Waktu luang sebagai waktu (leisure as time) Waktu luang digambarkan sebagai waktu senggang setelah

segala kebutuhan yang mudah telah dilakukan.

b. Waktu luang sebagai aktivitas (leisure as activity) Waktu luang berisikan berbagai macam kegiatan yang mana

seseorang akan mengikuti keinginannya sendiri baik untuk

beristirahat, menghibur diri sendiri, menambah pengetahuan

atau mengembangkan keterampilannya secara objektif atau

untuk meningkatkan keikutsertaan dalam bermasyarakat.

Page 3: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

c. Waktu luang sebagai suasana hati atau mental yang positif (leisure as an end in itself or a state of being)

Waktu luang harus dimengerti sebagai hal yang berhubungan

dengan kejiwaan dan sikap yang berhubungan dengan hal-hal

keagamaan, hal ini bukan dikarenakan oleh faktor-faktor yang

datang dari luar. Hal ini juga bukan merupakan hasil dari waktu

senggang, liburan, akhir pekan, atau liburan panjang.

d. Waktu luang sebagai sesuatu yang memiliki arti luas (leisure as an all embracing)

waktu luang adalah relaksasi, hiburan, dan pengembangan

diri. Dalam ketiga aspek tersebut, mereka akan menemukan

kesembuhan dari rasa lelah, pelepasan dari rasa bosan, dan

kebebasan dari hal-hal yang bersifat menghasilkan. Dengan

kata lain, waktu luang merupakan ekspresi dari seluruh

aspirasi manusia dalam mencari kebahagiaan, berhubungan

dengan tugas baru, etnik baru, kebijakan baru, dan

kebudayaan baru.

e. Waktu luang sebagai suatu cara untuk hidup (leisure as a way of living)

Waktu luang adalah suatu kehidupan yang bebas dari

tekanan-tekanan yang berasal dari luar kebudayaan

seseorang dan lingkungannya sehingga mampu untuk

bertindak sesuai rasa kasih yang tak terelakkan yang bersifat

menyenangkan, pantas, dan menyediakan sebuah dasar

keyakinan”.

Page 4: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

Beberapa Dimensi Waktu Luang :

a. Dilihat dari dimensi waktu Waktu luang dilihat sebagai waktu yang tidak digunakan untuk

bekerja mencari nafkah, melaksanakan kewajiban, dan

mempertahankan hidup.

b. Dari segi cara pengisian waktu Waktu luang adalah waktu yang dapat diisi dengan kegiatan

pilihan sendiri atau waktu yang digunakan dan dimanfaatkan

sesuka hati.

c. Dari sisi fungsi Waktu luang adalah waktu yang dimanfaatkan sebagai sarana

mengembangkan potensi, meningkatkan mutu pribadi,

kegiatan terapeutik bagi yang mengalami gangguan emosi,

sebagai selingan hiburan, sarana rekreasi, sebagai

kompensasi pekerjaan yang kurang menyenangkan, atau

sebagai kegiatan menghindari sesuatu.

Page 5: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

REKREASI ALAM (OUTDOOR RECREATION)

Outdoor recreation merupakan rekreasi yang dilakukan di alam terbuka yang membutuhkan ruang dan sumber daya alam dalam jumlah yang relatif besar (Clawson et al, 1975)

Sedangkan menurut Douglas (1970) outdoor recreation adalah rekreasi yang dilakukan di tempat-tempat yang tidak dibatasi oleh suatu bangunan atau dengan kata lain merupakan rekreasi yang dilakukan di alam terbuka.

Kegiatan Rekreasi alam dapat diartikan :

Segala kegiatan rekreasi yang dilakukan di alam terbuka yang

membutuhkan ruang (space) dan sumberdaya alam (nature

resources) lain dalam jumlah yang besar.

Wisata / Turisme Turism atau wisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan

untuksementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain dengan

maksud untuk bertamasya dan memenuhi keinginan yang

beraneka ragam (Yoeti, 2001)

Menurut Undang-Undang Kepariwisataan

Wisata didefinisikan sebaga i kegiatan perjalanan atau sebagian

kegiatan perjalanan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat

sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata serta

usaha-usaha yang terkait didalamnya sedangkan pariwisata

didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan

wisata termasuk didalamnya pengusahaan obyek dan daya tarik

wisata.

Page 6: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

Ada empat kriteria suatu perjalanan dapat dikatakan sebagai

perjalanan wisata yaitu :

1. Perjalanan itu tujuannya semata-mata untuk bersenang-senang.

2. Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain.

3. Perjalanan itu dilakukan minimal 24 jam.

4. Perjalanan itu tidak dikaitkan dengan mencari nafkah di tempat

yang dikunjungi dan orang yang melakukan perjalanan itu

semata-mata sebagai konsumen di tempat yang dikunjunginya.

Secara umum, turisme dapat dibedakan : Nature based tourism dan

Non natured based tourism

A. Nature based tourism, dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa tipe berdasarkan tipe wisatawan-nya yaitu (Lindberg, 1991):

Hard Core Tourist, jenis wisatawan yang menganggap keadaan

alam serta kehidupan dan masyarakat lokal merupakan bagian

penting dari perjalanan wisata.

Dedicated Nature Tourist, jenis wisatawan yang mengkhususkan

diri untuk menikmati keindahan alam sehingga kehidupan lokal

tidak menjadi bagian penting dari perjalanan wisata.

Main Stream Nature Tourist, jenis wisatawan pada umumnya yang

mengharapkan kondisi lokal dibuat senyaman mungkin sesuai

dengan keinginan mereka. Jenis wisatawan ini pada umumnya

mengikuti tur wisata yang mahal dan elite.

Casual Nature Tourist, jenis wisatawan yang menginginkan

fasilitas wisata ‘western ‘. Jenis wisatawan ini umumnya mengikuti

rencana perjalanan tur wisata masal.

Page 7: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

B. Non Nature Based TourismKarakterisitik Non Nature Based Tourism, antara lain :

Kegiatan turisme => sering dijadikan bagian dari perjalanan multi

tujuan.

Waktu => digunakan lebih pendek (sering terjadi pengalihan

waktu).

Pelaksanaan di tempat wisata => dilakukan secara intensif

Lokasi wisata => berada di luar atau enclave wisata alam /

kawasan lindung.

Service / Layanan wisata => tersedia dengan baik

Minat / ketertarikan wisata => lebih bersifat moderat

Jumlah individu group pengunjung => kecil - kelompok besar

Jumlah pengunjung keseluruhan => besar

Wisata alam juga bisa diklasifiklasikan berdasarkan karakteristik

kawasan wisata-nya. Outdoor Recreation Resources Review

Comission (ORRC) menetapkan bahwa ada 6 klasifikasi kawasan

wisata alam yaitu:

High Density Resources Area. Areal rekreasi yang dibangun

secara intensif dan dikelola untuk penggunaan yang luas.

General Outdoor Recreation Areas. Areal rekreasi yang menjadi

sasaran pembangunan besar untuk pemakaian rekreasi secara

khusus dan beragam.

Natural Environment Areas. Areal rekreasi yang terdiri dari

beragam tipe areal yang cocok untuk suatu rekreasi dalam

lingkungan alami dan biasanya dikombinasikan dengan

penggunaan lain.

Page 8: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

Unique Natural Areas. Areal rekreasi yang terdiri dari areal yang

memiliki karakteristik khas karena keindahan alamnya dan

keajaiban alaminya.

Primitive Areas. Areal rekreasi yang terdiri dari areal hutan yang

tak terganggu.

Historic and Cultural Sites. Areal rekreasi yang merupakan tempat

bersejarah atau situs budaya.

Siklus Evolusi dalam Kegiatan Pariwisata

Page 9: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

Gambar: Grafik siklus hidup / siklus evolusi tempat tujuan wisata secara hipotesis (Butler, 1980)

EKOWISATA Definisi : *) Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata yang

Page 10: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

bertanggung jawab ke wilayah-wilayah alami yang melindungi

lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat

(Linberg, 1995).

*) Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata alam yang

mendorong usaha pelestarian dan pembangunan berkelanjutan,

memadukan pelestarian dengan pembangunan ekonomi dan

memberikan dana yang lebih banyak untuk taman-taman, membuka

lapangan kerja baru bagi pendidik setempat dan pendidikan

lingkungan terhadap pengunjung (Boo, 1990).

Kriteria Ekoturisme

Ekoturisme dapat diartikan sebagai pariwisata berwawasan

konservasi lingkungan. Oleh karena itu, tidak semua kegiatan wisata

alam merupakanekoturisme. Wisata alam yang dapat dikatakan

sebagai ekoturisme haruslah memiliki aspek utama yaitu elaborasi

dan pelestarian alam yang berkelanjutan.

Prinsip ekoturisme yang berdasarkan kepada Quebec Declaration on

Ecotourism (Quebec city Canada, UNEP-UN, 2002) menyatakan

bahwa ekoturisme haruslah memberikan kontribusi bagi upaya

konservasi keanekaragaman hayati dan kekayaan budaya dengan

melibatkan partisipasi dari masyarakat lokal.

Kontribusi Ekowisata (menurut Quebec Declaration,2002) terhadap

muatan lokal semestinya juga mempunyai prinsip-prinsip pada

Page 11: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

kegiatan pariwisata yang berkelanjutan, berdampak positif pada

kondisi ekonomi,sosial dan lingkungan sekitar kegiatan wisata,

diantaranya :

Berkontribusi secara aktif terhadap upaya konservasi warisan

alam dan budaya,

Berkontribusi pada masyarakat lokal dan masyarakat adat dalam

setiap kegiatan perencanaan, pengembangan (operasional) untuk

mewujudkan kesejahteraan pada mereka.

Menginterpretasikan warisan alam & budaya kepada pengunjung.

Pengelolaan wisata yang mandiri bagi kebutuhan wisatawan

independen, maupun untuk kelompok dalam ukuran kecil.

Menurut Cooper et al (1993), suatu kegiatan pariwisata dapat

dikategorikan sebagai pariwisata ekologi apabila memenuhi 5 kriteria

ekoturisme yaitu :

1) prinsip sustainable;

2) lingkungan alam harus terjamin keselamatannya;

3) pemeliharaan beragam makhluk hidup yang berada di sekitarnya

baik manusia, tumbuhan, hewan dan lain–lain;

4) perencanaan dan implementasi secara holistik serta

5) adanya keterlibatan seluruh pihak.

Fennel et al (1990), menyatakan bahwa kriteria ekoturisme adalah

sebagai berikut :

Page 12: 3. Prinsip Dasar Ekowisata

1. Meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan

2. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat lokal

3. Memberikan kontribusi terhadap kelestarian alam

4. Meningkatkan kepuasan terhadap alam dan budaya lokal.