prinsip dasar toksikologi

36
PRINSIP DASAR TOKSIKOLOGI

Upload: ibnu95

Post on 27-Oct-2015

438 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip Dasar Toksikologi

PRINSIP DASAR TOKSIKOLOGI

Page 2: Prinsip Dasar Toksikologi

PENDAHULUANPENDAHULUANTOKSIKOLOGITOKSIKOLOGI

Disiplin ilmu yang mempelajari Disiplin ilmu yang mempelajari efek yang efek yang merugikanmerugikan suatu zat kimia (xenobiotik) pada suatu zat kimia (xenobiotik) pada organisme hiduporganisme hidup

Setiap zat kimia pada dasarnya potensial Setiap zat kimia pada dasarnya potensial menghasilkan efek yang merugikanmenghasilkan efek yang merugikan

Terjadinya keracunan ditentukan oleh :Terjadinya keracunan ditentukan oleh :

Dosis & cara pemberian

Page 3: Prinsip Dasar Toksikologi

PENDAHULUAN (lanjutan)PENDAHULUAN (lanjutan)

• Pertimbangan utama dalam mengembangkan Pertimbangan utama dalam mengembangkan zat kimia zat kimia → obat :→ obat :

1.1. memiliki efek terapimemiliki efek terapi

2.2. amanaman• Sifat toksik setiap Sifat toksik setiap zat kimia baru zat kimia baru harus diteliti harus diteliti

dahulu sebelum diperbolehkan dahulu sebelum diperbolehkan penggunaannya secara luaspenggunaannya secara luas

Page 4: Prinsip Dasar Toksikologi

PENDAHULUAN (lanjutan)PENDAHULUAN (lanjutan)

• Penilaian sifat racun xenobiotik tidak dapat Penilaian sifat racun xenobiotik tidak dapat dilakukan pada manusia dilakukan pada manusia → dilakukan pada → dilakukan pada hewan coba → ekstrapolasi data dari hewan hewan coba → ekstrapolasi data dari hewan coba ke manusiacoba ke manusia

• Penilaian merupakan perkiraanPenilaian merupakan perkiraan• Disiplin ilmu ini melibatkan ilmu : Kimia, Disiplin ilmu ini melibatkan ilmu : Kimia,

kedokteran, pertanian, industri, lingkungan, kedokteran, pertanian, industri, lingkungan, hukum, forensik, militerhukum, forensik, militer

Page 5: Prinsip Dasar Toksikologi

PENDAHULUAN (lanjutan)PENDAHULUAN (lanjutan)

BIDANG-BIDANG DALAM TOKSIKOLOGIBIDANG-BIDANG DALAM TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI DESKRIPTIFTOKSIKOLOGI DESKRIPTIF TOKSIKOLOGI MEKANISTIKTOKSIKOLOGI MEKANISTIK TOKSIKOLOGI REGULASITOKSIKOLOGI REGULASI TOKSIKOLOGI FORENSIKTOKSIKOLOGI FORENSIK TOKSIKOLOGI KLINIKTOKSIKOLOGI KLINIK

Page 6: Prinsip Dasar Toksikologi

TOKSIKOLOGI DESKRIPTIFTOKSIKOLOGI DESKRIPTIF

Ilmu Toksikologi yang mengemukakan Ilmu Toksikologi yang mengemukakan uji-uji toksisitas untuk memberikan uji-uji toksisitas untuk memberikan informasi guna menilai risiko pengaruh informasi guna menilai risiko pengaruh pemaparan (pemaparan (exposure)exposure) suatu senyawa suatu senyawa kimia pada manusia atau lingkungankimia pada manusia atau lingkungan

Page 7: Prinsip Dasar Toksikologi

TOKSIKOLOGI MEKANISTIKTOKSIKOLOGI MEKANISTIK

Ilmu Toksikologi yang memaparkan Ilmu Toksikologi yang memaparkan bagaimana/mekanisme kerja suatu bagaimana/mekanisme kerja suatu senyawa kimia dalam menimbulkan senyawa kimia dalam menimbulkan efek merugikan/merusak pada efek merugikan/merusak pada organisme hiduporganisme hidup

Page 8: Prinsip Dasar Toksikologi

TOKSIKOLOGI REGULASITOKSIKOLOGI REGULASI

Ilmu Toksikologi membantu dalam Ilmu Toksikologi membantu dalam menetapkan apakah suatu senyawa menetapkan apakah suatu senyawa kimia atau obat cukup aman (risiko kimia atau obat cukup aman (risiko cukup rendah) untuk digunakan, yang cukup rendah) untuk digunakan, yang diterapkan dalam peraturan (regulasi) diterapkan dalam peraturan (regulasi) resmi.resmi.

Page 9: Prinsip Dasar Toksikologi

TOKSIKOLOGI FORENSIKTOKSIKOLOGI FORENSIK

Ilmu Toksikologi yang memperhatikan Ilmu Toksikologi yang memperhatikan aspek aspek medicolegalmedicolegal pemakaian senyawa pemakaian senyawa yang membahayakan manusia atau yang membahayakan manusia atau hewan.hewan.

Ahli toksikologi forensik membantu Ahli toksikologi forensik membantu dalam menelitian dalam menelitian postmortempostmortem dalam dalam pemastian penyebab kematianpemastian penyebab kematian

Page 10: Prinsip Dasar Toksikologi

TOKSIKOLOGI KLINIKTOKSIKOLOGI KLINIK

Ilmu Toksikologi yang mempelajari penyakit Ilmu Toksikologi yang mempelajari penyakit yang yang disebabkandisebabkan atau atau berhubungan erat berhubungan erat dengan senyawa toksik.dengan senyawa toksik.

Ahli toksikologi klinik :Ahli toksikologi klinik :- Mengobati keracunan obat/zat kimiaMengobati keracunan obat/zat kimia- mengembangkan tehnik barumengembangkan tehnik baru untuk untuk

diagnosis & pengobatan keracunandiagnosis & pengobatan keracunan

Page 11: Prinsip Dasar Toksikologi

TOKSIKOLOGI KLINIK (lanjutan)TOKSIKOLOGI KLINIK (lanjutan)

Perlu disadari kemungkinan :Perlu disadari kemungkinan :

Pengertian prinsip dasar toksikologi sangat Pengertian prinsip dasar toksikologi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan tersebutdiperlukan untuk mengatasi persoalan tersebut

Gejala Penyakit

Zat Kimia toksik

Obat

Page 12: Prinsip Dasar Toksikologi

HUBUNGAN DOSIS EFEK/RESPONSHUBUNGAN DOSIS EFEK/RESPONS

• Sangat penting bagi ahli toksikologiSangat penting bagi ahli toksikologi

• Dikenal 2 macam hubunganDikenal 2 macam hubungan

- Hubungan bertingkat (- Hubungan bertingkat (gradedgraded))

→ → pada individupada individu

- Hubungan kuantal (- Hubungan kuantal (quantalquantal))

→ → pada populasipada populasi

Page 13: Prinsip Dasar Toksikologi

RISIKORISIKO

• Sulit membedakan suatu senyawa kimia yang Sulit membedakan suatu senyawa kimia yang toksik vs non toksiktoksik vs non toksik

• Paracelsus Paracelsus (1493 – 1541) :(1493 – 1541) :Semua zat kimia adalah racun, hanya Semua zat kimia adalah racun, hanya dosis dosis yang tepatyang tepat yang membedakan yang membedakan

racun dan obatracun dan obat• Pertimbangan utama :Pertimbangan utama :

Risiko/bahaya yang berhubungan dengan Risiko/bahaya yang berhubungan dengan penggunaan zat kimia tersebut.penggunaan zat kimia tersebut.

Page 14: Prinsip Dasar Toksikologi

SPEKTRUM EFEK-EFEK YANG TIDAK DI SPEKTRUM EFEK-EFEK YANG TIDAK DI KEHENDAKIKEHENDAKI

EFEK-EFEK

EFEK DIKEHENDAKI(therapeutic)

EFEK TAK DIKEHENDAKI

EFEK TOKSIKEFEK SAMPING

Farmakologik Patologik Genotoksik

Page 15: Prinsip Dasar Toksikologi

KLASIFIKASI REAKSI TOKSIKKLASIFIKASI REAKSI TOKSIK

• FARMAKOLOGIFARMAKOLOGI• PATOLOGIKPATOLOGIK• GENOTOKSIKGENOTOKSIKContoh :Contoh :• Penekanan SSP berlebih oleh barbituratPenekanan SSP berlebih oleh barbiturat• Kerusakan hati oleh asetaminofenKerusakan hati oleh asetaminofen• Pembentukan neoplasma oleh mustard Pembentukan neoplasma oleh mustard

nitrogennitrogen

Page 16: Prinsip Dasar Toksikologi

JENIS REAKSI TOKSIKJENIS REAKSI TOKSIK

• Reaksi fototoksik dan fotoalergikReaksi fototoksik dan fotoalergik

• Reaksi toksik lokalReaksi toksik lokal

• Rekasi toksik sistemikRekasi toksik sistemik

• Reaksi toksik Reaksi toksik reversible reversible dan dan irreversibleirreversible

• Reaksi toksik yang ditundaReaksi toksik yang ditunda

Page 17: Prinsip Dasar Toksikologi

KARSINOGEN KIMIAWIKARSINOGEN KIMIAWI

• GENOTOKSIKGENOTOKSIK

Senyawa ini umumnya tak reaktif.Senyawa ini umumnya tak reaktif.

Diubah oleh enz P Diubah oleh enz P 450 450 jadi reaktif jadi reaktif

Interaksi dengan DNA Interaksi dengan DNA → → mutasimutasi

• NON GENOTOKSIK (=promotor)NON GENOTOKSIK (=promotor)

Tidak dapat menghasilkan tumor tapi Tidak dapat menghasilkan tumor tapi mepotensiasi efek karsinogen genotoksikmepotensiasi efek karsinogen genotoksik

Page 18: Prinsip Dasar Toksikologi

REAKSI ALERGIREAKSI ALERGI

• Alergi kimiawi merupakan efek yang tak Alergi kimiawi merupakan efek yang tak diinginkan akibat sensitisasi sebelumnya oleh diinginkan akibat sensitisasi sebelumnya oleh zat kimiazat kimia

• Merupakan reaksi imunologikMerupakan reaksi imunologikDibedakan Dibedakan Tipe ITipe I : R. anafilaktik : R. anafilaktikTipe IITipe II : R. cytolytik: R. cytolytikTipe IIITipe III : R. inflamasi: R. inflamasiTipe IVTipe IV : R. : R. delay hipersensitivitydelay hipersensitivity

Page 19: Prinsip Dasar Toksikologi

REAKSI IDIOSINKRASIREAKSI IDIOSINKRASI

Reaksi abnormal terhadap senyawa kimia Reaksi abnormal terhadap senyawa kimia secara genetik pada individusecara genetik pada individu

Contoh :Contoh :

Sangat sensitif terhadap dosis kecil zat Sangat sensitif terhadap dosis kecil zat kimia tertentu.kimia tertentu.

Sangat resisten terhadap dosis tinggi zat Sangat resisten terhadap dosis tinggi zat kimia tertentukimia tertentu

Page 20: Prinsip Dasar Toksikologi

UJI TOKSISITAS DESKRIPTIFUJI TOKSISITAS DESKRIPTIF

Dasar percobaanDasar percobaanEfek zat kimia yang timbul pada hewan coba, bila Efek zat kimia yang timbul pada hewan coba, bila dilakukan baik, dapat dipakai untuk melihat dilakukan baik, dapat dipakai untuk melihat toksisitas pada manusia.toksisitas pada manusia.

Digunakan untuk Digunakan untuk memilih dosismemilih dosis yang dipakai yang dipakai pada :pada :- Uji klinikUji klinik- batas pemaparanbatas pemaparan yang diizinkan suatu polutan yang diizinkan suatu polutan

Page 21: Prinsip Dasar Toksikologi

UJI TOKSISITAS DESKRIPTIF (lanjutan)UJI TOKSISITAS DESKRIPTIF (lanjutan)

• Pemaparan hewan coba terhadap Pemaparan hewan coba terhadap zat toksik zat toksik dosis tinggidosis tinggi

Manfaat hewan coba pada penelitian :Manfaat hewan coba pada penelitian :• Memperoleh Memperoleh kesan pertamakesan pertama tentang kelainan tentang kelainan

yang dapat ditimbulkanyang dapat ditimbulkan• Meramalkan kemungkinan yang dapat terjadi Meramalkan kemungkinan yang dapat terjadi

pada manusia dengan dosis yang lebih kecilpada manusia dengan dosis yang lebih kecil• Menentukan NEL / NOEL. ADIMenentukan NEL / NOEL. ADI

Page 22: Prinsip Dasar Toksikologi

UJI TOKSISITAS DESKRIPTIF (lanjutan)UJI TOKSISITAS DESKRIPTIF (lanjutan)

• N(O)EL : No. (Observed) Effect LevelN(O)EL : No. (Observed) Effect LevelDosis/Kadar Dosis/Kadar terbesarterbesar suatu Zat kimia yang suatu Zat kimia yang ditemukan melalui penelitian/observasi yang ditemukan melalui penelitian/observasi yang tidak menimbulkan :tidak menimbulkan :- kelainan buruk- kelainan buruk

- perubahan morfologi/fungsi organ- perubahan morfologi/fungsi organ- perubahan pertumbuhan- perubahan pertumbuhan- mengurangi lama hidup- mengurangi lama hidup

• Dinyatakan dalam : mg/Kg BB/hariDinyatakan dalam : mg/Kg BB/hari

Page 23: Prinsip Dasar Toksikologi

UJI TOKSISITAS DESKRIPTIF (lanjutan)UJI TOKSISITAS DESKRIPTIF (lanjutan)

• ADI : ADI : Acceptable Daily Intake Acceptable Daily Intake (=NEL/100)(=NEL/100)Dosis zat kimia terbesar yang dapat Dosis zat kimia terbesar yang dapat diberikan setiap hari seumur hidup, dan diberikan setiap hari seumur hidup, dan diperkirakan tidak menimbulkan efek diperkirakan tidak menimbulkan efek buruk pada kesehatan, berdasarkan buruk pada kesehatan, berdasarkan pengetahuan yang ada saat itu.pengetahuan yang ada saat itu.

• Dinyatakan dalam mg/Kg BB / hariDinyatakan dalam mg/Kg BB / hari

Page 24: Prinsip Dasar Toksikologi

UJI TOKSIKOLOGIUJI TOKSIKOLOGI

• Data awalData awal tentang zat yang akan diuji tentang zat yang akan diuji• Hewan coba :Hewan coba :

- tikus putih, mencit, anjing, kucing, kelinci,- tikus putih, mencit, anjing, kucing, kelinci,

kera atau hewan lain yang spesifikkera atau hewan lain yang spesifik

- harus sehat, diperoleh dari spesifikasi- harus sehat, diperoleh dari spesifikasi

tertentu (pathogen free, dll)tertentu (pathogen free, dll)

- umur tertentu- umur tertentu

- diaklimatisasi sebelum dipakai- diaklimatisasi sebelum dipakai

Page 25: Prinsip Dasar Toksikologi

UJI TOKSIKOLOGI (lanjutan)UJI TOKSIKOLOGI (lanjutan)

• Toksisitas akutToksisitas akut (14 hari) (14 hari)Single dose exp.Single dose exp. Pada 2 spc. hewan coba, umumnya Pada 2 spc. hewan coba, umumnya digunakan digunakan rodentrodent, 2 cara pemaparan, 2 cara pemaparan

data yang diperoleh : LDdata yang diperoleh : LD5050

• Toksisitas subakutToksisitas subakut (90 hari) (90 hari)- 2 spc hewan coba- 2 spc hewan coba- cara pemaparan seperti pemakaian- cara pemaparan seperti pemakaian- min 3 dosis, diberikan berulang- min 3 dosis, diberikan berulang- monitor parameter yang relevan- monitor parameter yang relevan- pemeriksaan patologik terhadap jar / organ- pemeriksaan patologik terhadap jar / organ

Page 26: Prinsip Dasar Toksikologi

UJI TOKSIKOLOGI (lanjutan)UJI TOKSIKOLOGI (lanjutan)

• Toksisitas kronik / jangka panjangToksisitas kronik / jangka panjangpercobaan dengan pemberian obat berulang percobaan dengan pemberian obat berulang

Dibedakan :- kronik ( 6 bulan & 2 tahun / lebih)Dibedakan :- kronik ( 6 bulan & 2 tahun / lebih) - - long-life study long-life study Tujuan : memeriksa keamanan obat Tujuan : memeriksa keamanan obat

Dilakukan pada wkt yang sama dg uji klinik Dilakukan pada wkt yang sama dg uji klinik Sering dilakukan juga uji penetapan efek :Sering dilakukan juga uji penetapan efek : - - karsinogenikkarsinogenik - teratogenik- teratogenik - mutagenik- mutagenik

Page 27: Prinsip Dasar Toksikologi

KERACUNANKERACUNAN

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

• Cara terjadiCara terjadi

• Waktu terjadiWaktu terjadi

• Alat tubuh yang terkenaAlat tubuh yang terkena

• Jenis zat kimia penyebab keracunanJenis zat kimia penyebab keracunan

Page 28: Prinsip Dasar Toksikologi

KERACUNAN (lanjutan)KERACUNAN (lanjutan)

PENYEBAB KERACUNANPENYEBAB KERACUNAN

Setiap zat kimia dapat menyebabkan keracunanSetiap zat kimia dapat menyebabkan keracunan

Beberapa zat kimia yang dilaporkan pernah Beberapa zat kimia yang dilaporkan pernah menimbulkan keracunanmenimbulkan keracunan

Hipotik-sedatifHipotik-sedatif toksintoksin pestisidapestisida

Narkotik/opiatNarkotik/opiat gas racungas racun CN, NOCN, NO22

Salisilat/aspirinSalisilat/aspirin as. Jengkolas. Jengkol as. Bongkrekas. Bongkrek

fenotiazinfenotiazin

Page 29: Prinsip Dasar Toksikologi

KERACUNAN (lanjutan)KERACUNAN (lanjutan)

GEJALA DAN DIAGNOSIS KERACUNANGEJALA DAN DIAGNOSIS KERACUNANGejala yang perlu diamati :Gejala yang perlu diamati :• KesadaranKesadaran

merupakan petunjuk penting tentang beratnya merupakan petunjuk penting tentang beratnya keracunankeracunan(dibedakan 4 tingkat : ngantuk, sopor, (dibedakan 4 tingkat : ngantuk, sopor, soporokoma, koma)soporokoma, koma)

• RespirasiRespirasihambatan pusat napas hambatan pusat napas → fatal→ fatal

Page 30: Prinsip Dasar Toksikologi

KERACUNAN (lanjutan)KERACUNAN (lanjutan)

• Tekanan darahTekanan darah- sering terjadi tapi biasanya tidak berat- sering terjadi tapi biasanya tidak berat- syok berat berkaitan dengan kerusakan pusat- syok berat berkaitan dengan kerusakan pusat vasomotor vasomotor → berbahaya→ berbahaya

• KejangKejang• Pupil & refleks ekstrimintasPupil & refleks ekstrimintas• Bising ususBising usus• JantungJantung• Lain-lain (kelainan EEG, retensi uri, muntah, diare, Lain-lain (kelainan EEG, retensi uri, muntah, diare,

gangguan, keseimbangan, asam basa & air, kelainan gangguan, keseimbangan, asam basa & air, kelainan spesifik)spesifik)

Page 31: Prinsip Dasar Toksikologi

PERAN LABORATORIUMPERAN LABORATORIUM

• Pemeriksaan analitik sampel Pemeriksaan analitik sampel → → pembuktian terakhir diagnosis keracunanpembuktian terakhir diagnosis keracunan

• Tidak mudah dilakukanTidak mudah dilakukan• Untuk diagnosis keracunan :Untuk diagnosis keracunan :

kualitatif / semikualitatifkualitatif / semikualitatif• Analisis kuantitatif terbatas pada :Analisis kuantitatif terbatas pada :

- penelitian- penelitian- kasus tertentu- kasus tertentu

Page 32: Prinsip Dasar Toksikologi

PERAN LABORATORIUM (lanjutan)PERAN LABORATORIUM (lanjutan)

Untuk permintaan pemeriksaan / analisis Untuk permintaan pemeriksaan / analisis sampel dalam keracunan, perlu disertakan :sampel dalam keracunan, perlu disertakan :

- Data tentang gejala keracunanData tentang gejala keracunan

- Perkiraan ke arah mana sebaiknyaPerkiraan ke arah mana sebaiknya

analisis dilakukananalisis dilakukan

Page 33: Prinsip Dasar Toksikologi

TERAPI KERACUNANTERAPI KERACUNAN

Pengobatan keracunan umumnya dilakukan di Pengobatan keracunan umumnya dilakukan di Bagian :Bagian :• Penyakit dalamPenyakit dalam• Ilmu kesehatan anakIlmu kesehatan anak• Unit perawatan intensif ( I.C.U)Unit perawatan intensif ( I.C.U)

Sebagian besar pengobatan adalah Sebagian besar pengobatan adalah simptomatik:simptomatik:antidotum khusus antidotum khusus < 2%< 2%terapi khususterapi khusus ± 5%± 5%

Page 34: Prinsip Dasar Toksikologi

TERAPI KERACUNAN (lanjutan)TERAPI KERACUNAN (lanjutan)

Tindakan pengobatan dibedakan :Tindakan pengobatan dibedakan :1.1. Terapi keadaan daruratTerapi keadaan darurat

a. Penanganan kegagalan napasa. Penanganan kegagalan napasb. Mengatasi syokb. Mengatasi syok

c. Mencegah absorbsi obatc. Mencegah absorbsi obat

2.2. Terapi simptomatikTerapi simptomatik

3.3. Tindakan simptomatik yang lebih khususTindakan simptomatik yang lebih khusus

Page 35: Prinsip Dasar Toksikologi

TERAPI KERACUNAN (lanjutan)TERAPI KERACUNAN (lanjutan)

Tindakan pengobatan berlebihan :Tindakan pengobatan berlebihan :• Penggunaan analeptik untuk mengatasi komaPenggunaan analeptik untuk mengatasi koma• Pemberian cairan IV (kecuali pada penderita Pemberian cairan IV (kecuali pada penderita

dehidrasi)dehidrasi)• Kateterisasi dan diuresis paksa tanpa indikasi Kateterisasi dan diuresis paksa tanpa indikasi

tepattepat• Pemberian antibiotik untuk profilaksisPemberian antibiotik untuk profilaksis• Pemberian napas dari mulut ke mulutPemberian napas dari mulut ke mulut

Page 36: Prinsip Dasar Toksikologi