analisis perilaku konsumen dalam membeli...

8
1 ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK DI KOPERASI SISWA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI Hadi Kesuma Sanjaya, Prof. Dr. Drs. Khairinal, D.pt, BA, M.Si dan Rosmiati, S.pd, M.pd FKIP Universitas Jambi [email protected] ABSTRAK Hadi Kesuma Sanjaya, 2013. Analisis Perilaku Konsumen Dalam Membeli Produk di Koperasi Siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (I) Prof. Dr. Drs. Khairinal, Dpt, BA, M.Si. Pembimbing (II) Rosmiati, S.Pd, MPd. Kata Kunci: Perilaku Konsumen. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang bertujuan tidak hanya mengajarkan mata pelajaran yang telah ditetapkan sesuai kurikulum, akan tetapi diharapkan dapat memberikan pendidikan kepada siswa tentang budaya dan tata cara berorganisasi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk pembekalan terhadap siswa dalam rangka mempersiapkan diri untuk terjun kedalam kehidupan masyarakat yang sesungguhnya. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah adanya koperasi di sekolah. Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting dalam proses belajar mengajar di sebuah lembaga pendidikan formal, khususnya dengan mata pelajaran ekonomi. Sesuai dengan masalah yang diteliti, adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, di mana penelitian ini menggambarkan mengenai situasi kondisi sosial yang sedang terjadi tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS yang menjadi konsumen dari koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi. Data diperoleh melalui observasi partisipasif, wawancara mendalam dan dokumentasi yang kemudian dideskripsikan menjadi suatu situasi yang terjadi. Berdasarkan temuan penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi ditarik kesimpulan ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal: persepsi, kepribadian, pembelajaran, motivasi dan sikap, dan faktor eksternal: budaya, demografi, status sosial dan referensi kelompok. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa baik faktor internan maupun faktor eksternal sangat mempengaruhi minat siswa untuk berbelanja di koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi, dan berdasarkan hasil penelitian ini, juga dapat disarankan kepada siswa hendaknya siswa harus lebih selektif dalam memilih tempat untuk berbelanja, baik itu dari segi tempat, kualitas produk yang dijual, harga, kebersihan, kenyamanan dan orang yang menjual produk yang akan dibeli, dan untuk pengurus koperasi agar dapat menciptakan suasana yang nyaman serta menempatkan koperasi siswa ditempat yang lebih strategis.

Upload: truongthu

Post on 06-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/.../artikel/RRA1A109037_517.pdf · Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting

1

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK DI

KOPERASI SISWA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

Hadi Kesuma Sanjaya, Prof. Dr. Drs. Khairinal, D.pt, BA, M.Si

dan Rosmiati, S.pd, M.pd

FKIP Universitas Jambi

[email protected]

ABSTRAK

Hadi Kesuma Sanjaya, 2013. Analisis Perilaku Konsumen Dalam Membeli Produk di

Koperasi Siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi. Program Studi Pendidikan

Ekonomi, Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (I) Prof.

Dr. Drs. Khairinal, Dpt, BA, M.Si. Pembimbing (II) Rosmiati, S.Pd,

MPd.

Kata Kunci: Perilaku Konsumen.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang bertujuan tidak hanya

mengajarkan mata pelajaran yang telah ditetapkan sesuai kurikulum, akan tetapi

diharapkan dapat memberikan pendidikan kepada siswa tentang budaya dan tata cara

berorganisasi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk pembekalan terhadap siswa dalam

rangka mempersiapkan diri untuk terjun kedalam kehidupan masyarakat yang

sesungguhnya. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah adanya koperasi di sekolah.

Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting dalam proses belajar

mengajar di sebuah lembaga pendidikan formal, khususnya dengan mata pelajaran

ekonomi.

Sesuai dengan masalah yang diteliti, adapun yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku siswa dalam

membeli produk di koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, di mana penelitian ini

menggambarkan mengenai situasi kondisi sosial yang sedang terjadi tentang analisis

faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di koperasi

siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS

yang menjadi konsumen dari koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi. Data diperoleh

melalui observasi partisipasif, wawancara mendalam dan dokumentasi yang kemudian

dideskripsikan menjadi suatu situasi yang terjadi.

Berdasarkan temuan penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di koperasi siswa SMA Negeri 8

Kota Jambi ditarik kesimpulan ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal:

persepsi, kepribadian, pembelajaran, motivasi dan sikap, dan faktor eksternal: budaya,

demografi, status sosial dan referensi kelompok.

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa baik faktor internan maupun

faktor eksternal sangat mempengaruhi minat siswa untuk berbelanja di koperasi siswa

SMA Negeri 8 Kota Jambi, dan berdasarkan hasil penelitian ini, juga dapat disarankan

kepada siswa hendaknya siswa harus lebih selektif dalam memilih tempat untuk

berbelanja, baik itu dari segi tempat, kualitas produk yang dijual, harga, kebersihan,

kenyamanan dan orang yang menjual produk yang akan dibeli, dan untuk pengurus

koperasi agar dapat menciptakan suasana yang nyaman serta menempatkan koperasi

siswa ditempat yang lebih strategis.

Page 2: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/.../artikel/RRA1A109037_517.pdf · Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting

2

PENDAHULUAN

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang bertujuan tidak hanya

mengajarkan mata pelajaran yang telah ditetapkan sesuai kurikulum, akan tetapi

diharapkan dapat memberikan pendidikan kepada siswa tentang budaya dan tata cara

berorganisasi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk pembekalan terhadap siswa dalam

rangka mempersiapkan diri untuk terjun kedalam kehidupan masyarakat yang

sesungguhnya. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah adanya koperasi di sekolah.

Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting dalam proses belajar

mengajar di sebuah lembaga pendidikan formal, khususnya dengan mata pelajaran

ekonomi.

SMA Negeri 8 Kota Jambi memiliki koperasi siswa yang berdiri pada tahun 2006

atas inisiatif dari siswa, ketika itu siswa mengadakan kegiatan pentas seni yang bertujuan

sebagai wadah kreatifitas siswa-siswi SMA Negeri 8 Kota Jambi, pada saat itu siswa

mulai mencari sponsor untuk mendanai kegiatan tersebut dengan memasukkan proposal-

proposal tersebut kepada beberapa perusahaan yang ada di kota jambi. Salah satu

perusahaan yang menerima proposal itu adalah produsen teh botol sosro, namun pada saat

itu bantuan yang diberikan bukanlah berupa uang namun dalam bentuk produk yaitu teh

botol yang harus dijual kembali oleh para siswa, bantuan inipun diterima dan alhasil

siswa berhasil menjual produk tersebut dan menghasilkan uang yang cukup untuk

menggelar acara pentas seni. Setelah menggelar pentas seni tersebut dana yang diperoleh

dari sponsor tadi masih tersisa lalu para siswa berkonsultasi dengan salah satu guru

mereka yaitu ibu fetmarwati untuk mendirikan koperasi siswa dan atas persetujuan dari

kepala sekolah maka berdirilah koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi.

Saat itu koperasi siswa pengelolaannya diserahkan kepada siswa namun tetap

sebagai coordinator dan tempat berkonsultasi adalah ibu fetmarwati yang merupakan

salah satu guru di SMA Negeri 8 kota jambi. Koperasi sekolah awalnya bertempat di

ruang OSIS yang dipergunakan saat ini (dapat dilihat di lampiran) perkembangan yang

dialami oleh koperasi siswa ini cukup pesat dan bisa dikatakan berhasil pengelolaanya.

Saat itu koperasi sekolah memang sangat vital keberadaannya karena pada saat itu jumlah

kantin sekolah tidak sebanyak saat ini.

Seiring berjalannya waktu kepengurusan koperasi siswa berganti tepatnya pada

tahu 2008 kepengurusan koperasi berganti, peran ibu fetmarwati digantikan dengan ibu

yur, saat itu diberikan tambahan modal oleh kepala sekolah yatu bapak Muhamad Sholeh

sebesar dua ratus ribu rupiah dan hasil dari penjualan barang-barang bekas sebesar seratus

delapan puluh ribu rupiah. Dengan modal tiga ratus delapan puluh ribu inilah koperasi

siswa berjalan dengan pengurus yang rata-rata adalah anggota OSIS SMA Negeri 8 Kota

Jambi. Modal yang tersedia dipergunakan untuk membeli barang-barang yang akan dijual

seperti makan ringan, kue-kue, gorengan, minuman serta alat-alat tulis belanja ini

dilakukan seminggu sekali oleh pengurus koperasi sesuai dengan barang apa yang

stoknya berkurang atau habis. Salah satu bukti bahwa koperasi ini cukup maju pada saat

itu adalah dengan mampunya koperasi membeli satu buah showcase yang masih

dipergunakan pada saat ini.

Pada tahun 2010 kepengurusan koperasi kembali berganti ruangan koperasi

siswapun berpindah dari ruang OSIS ke sebuah ruang yang tidak terpakai disamping WC

guru. Pada masa inilah peran siswa mulai berkurang. Pengurus koperasi merupakan guru-

guru ekonomi SMA Negeri 8 Kota Jambi hal ini bertujuan untuk menyelamatkan

keberadaan koperasi sekolah yang mulai terpuruk karena pada saat itu kepengurusan

koperasi sekolah mulai tidak stabil, para siswa pengurus koperasi saling lempar tanggung

jawab yang menyebabkan manajemen koperasi ini mulai tidak teratur, selain itu

keberadaan kantin sekolah mulai mendapat perhatian dari sekolah juga menjadi salah satu

Page 3: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/.../artikel/RRA1A109037_517.pdf · Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting

3

faktor penyebab keterpurukan koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi, dimana kantin

sekolah yang telah direnovasi memberikan kenyamanan bagi para siswa untuk berbelanja,

dimana jika siswa berbelanja di koperasi mereka harus berdesakkan untuk membeli

maupun melakukan pembayaran karena ruang koperasi sekolah yang memang sempit,

selain faktor-faktor tadi juga ada faktor internal dan faktor eksternal yang juga

mempengaruhi minat berbelanja siswa di koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi.

Dari beberapa permasalahan diatas peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor

apa saja yang mempengaruhi siswa dalam membeli produk di koperasi siswa SMA

Negeri 8 Kota Jambi, dimana setelah diketahui faktor apa saja yang berpengaruh tersebut

dapat dijadikan landasan untuk menarik minat siswa untuk membeli produk di koperasi

siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi.

ACUAN TEORITIK

Nitisusastro (2012:31) menyatakan istilah perilaku konsumen merujuk pada

perilaku yang diperlihatkan pada konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

mengevaluasi, dan menghabiskan produk barang dan jasa yang mereka harapkan

memuaskan kebutuhan mereka. Pada dasarnya perilaku konsumen ini dipengaruhi oleh

dua faktor utama yaitu:

a) Faktor internal

Dimana faktor ini terdiri dari beberapa sub bagian:

1) Persepsi

2) Kepribadian

3) Pembelajaran

4) Motivasi

5) Sikap

b) Faktor eksternal

Dimana faktor ini terdiri dari beberapa sub bagian:

1) Budaya

2) Demografi

3) Status sosial

4) Referensi kelompok

5) Keluarga

Perilaku konsumen sebenarnya merupakan tahapan-tahapan langkah yang

ditempuh dan dilakukan oleh seseorang/individual atau kelompok orang dalam

rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya menurut Nitisusastro (2012:33),

tahapan-tahapan dan langkah dimaksud meliputi: a) Need Recognition ( mengenali kebutuhan)

b) Pre-Purchase Search (mencari informasi sebelum membeli)

c) Evaluation of Alternativas (melakukan evaluasi terhadap beberapa pilihan)

d) Purchase (melakukan pembelian)

i. Trial (mencoba-coba)

ii. Repeat Purchase (melakukan pembelian ulang)

e) Post Purchase Evaluation (melakukan evaluasi pasca beli)

Nitisusastro (2012:33), menyatakan tahapan-tahapan yang dilakukan konsumen

dalam perilaku konsumen meliputi:

a) Problem Recognition (mengenali permasalahan)

b) Information Search (mencari informasi)

c) Evaluation of Alternative (mengevaluasi beberapa pilihan)

d) Purchase Decision (keputusan membeli)

e) Post Purchase Behavior (perilaku pasca membeli)

Page 4: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/.../artikel/RRA1A109037_517.pdf · Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting

4

Kedua pendapat tersebut diatas secara prinsip tidak berbeda, hanya berbeda dalam hal

mengutarakannya. Keduanya dimulai dengan pengenalan kebutuhan atau permasalahan,

dilanjutkan dengan mencari informasi tentang barang dan jasa yang dibutuhkan, disusun

dengan keputusan membeli dan disambung dengan evaluasi pasca beli.

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan metodologi penelitian dan permasalahan yang dipaparkan

sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2012:9)

metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), análisis data bersifat

induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Tempat penelitian ini adalah SMA Negeri 8 Kota Jambi dan waktu penelitian dimulai

pada tanggal 7 Februari 2013-7 April 2013.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Dari hasil analisis dan wawancara yang peneliti lakukan , maka peneliti dapat

mengambil temuan-temuan bahwa siswa/I SMA Negeri 8 Kota Jambi kurang berminat

untuk berbelanja di koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi . adapun faktor yang

mempengaruhi perilaku siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi adalah

1. Faktor Internal

Adapun faktor internal yang mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli

produk di koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi adalah :

a. Persepsi siswa mengenai produk yang di jual di koperasi siswa adalah

kebanyakan siswa menganggap harga dari produk yang dijual di koperasi

siswa lebih mahal daripada produk yang dijual dikantin, sehingga

menyebabkan siswa merasa enggan untuk berbelanja di koperasi siswa dan

lebih senang berbelanja di kantin.

b. Karena harga yang dianggap mahal tadi sikap siswa terhadap produk yang

dijual di koperasi siswa adalah tidak menyukai dan lebih memilih untuk

berbelanja di kantin yang harga produknya dianggap lebih murah.

2. Faktor Eksternal

a. Faktor budaya seperti kebiasaan kebiasaan siswa yang berbelanja di kantin

menyebabkan siswa merasa enggan untuk berbelanja di kopeasi siswa.

b. Faktor jarak ruang kelas ke KOPSIS juga mempengaruhi perilaku siswa

dalam membeli produk di koperasi siswa, jarak yang cukup jauh dari ruang

kelas XI IPS menyebabkan siswa tidak mau berbelanja di Koperasi Siswa

SMA Negeri 8 Kota Jambi.

c. Faktor ruangan koperasi siswa yang sempit sehingga ketika berbelanja siswa

selalu berdesakkan hal ini juga membuat siswa merasa enggan untuk

berbelanja di Koperas Siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi

d. Faktor pendapat keluarga yang menyarankan siswa berbelanja di tempat yang

membuat siswa merasa nyaman juga mempengaruhi perilaku siswa SMA

Negeri 8 Kota Jambi dan tempat yang dianggap siswa dapat memberikan

kenyamanan adalah kantin yang tempatnya lebih luas dan produk yang

disediakan pun beraneka ragam jadi secara tidak langsung keluarga dari

siswa menyarankan untuk berbelanja di kantin daripada di koperasi sekolah.

Page 5: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/.../artikel/RRA1A109037_517.pdf · Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting

5

Alternatif Pemecahan Masalah yang Dilakukan dan Diharapkan Terhadap Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Siwa dalam Membeli produk di Koperasi

Siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi.

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan oleh

peneliti ditemukanlah beberapa alternatif pemecahan masalah yang dapat

dipertimbangkan oleh pengelola koperasi untuk menarik minat siswa berbelanja di

koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi diantaranya adalah : 1) Kepada siswa harus

lebih selektif dalam memilih tempat untuk berbelanja, baik itu dari segi tempat, kualitas

produk yang dijual, harga, kebersihan, kenyamanan dan orang yang menjual produk yang

akan dibeli. 2) Kepada pengurus Koperasi Siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi agar dapat

meluruskan persepsi siswa yang keliru mengenai produk yang dijual di koperasi siswa,

hal ini harus mencakup spesifikasi dari produk yang dijual, mulai dari harga sampai pada

keunggulan kualitas produk yang dijual di koperasi siswa agar tidak terjadi kesalahan

persepsi mengenai produk-produk yang dijuall di Koperasi Siswa SMA Negeri 8 Kota

Jambi. 3) Pengelola koperasi siswa hendaknya mulai mempertimbangkan kenyamanan

siswa dalam berbelanja khususnya pada ruangan yang sekarang dipakai sebagai ruangan

koperasi siswa, karena apabila siswa merasa nyaman mereka pasti berminat untuk

berbelanja di koperasi siswa. 4) Pengelola koperasi siswa dalam memutuskan tempat

untuk dijadikan koperasi siswa haruslah tempat yang strategis sehingga mudah dijangkau

oleh para siswa. 5) Kepada pihak sekolah agar memberikan perhatian yang lebih kepada

koperasi siswa karena koperasi siswa merupakan salah satu sarana pendidikan siswa

dalam bidang berorganisasi.

PEMBAHASAN

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang bertujuan tidak hanya mengajarkan

mata pelajaran yang telah ditetapkan sesuai kurikulum, akan tetapi diharapkan dapat

memberikan pendidikan kepada siswa tentang budaya dan tata cara berorganisasi di

masyarakat. Hal ini bertujuan untuk pembekalan terhadap siswa dalam rangka

mempersiapkan diri untuk terjun kedalam kehidupan masyarakat yang sesungguhnya.

Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah adanya koperasi di sekolah. Koperasi di

sekolah merupakan salah satu bagian yang penting dalam proses belajar mengajar di

sebuah lembaga pendidikan formal, khususnya dengan mata pelajaran ekonomi. Koperasi

siswa merupakan salah satu bentuk media pembelajaran bagi siswa khususnya dibidang

berorganisasi, selain menjadi pengurus siswa juga dapat berperan sebagai konsumen.

SMA Negeri 8 Kota Jambi sebagai salah satu lembaga pendidikan di provinsi jambi

menanggapi hal diatas dengan mendirikan sebuah lembaga koperasi yaitu koperasi siswa

yang pengurusnya terdiri dari siswa-siswi dan di koordinir oleh guru-guru SMA Negeri 8

Kota Jambi.

Namun pada kenyataannya koperasi siswa seakan kurang mampu untuk bersaing

terutama dengan keberadaan kantin yang ada di lingkungan sekolah. Hal ini terihat ketika

lebih banyak siswa yang memilih untuk berbelanja di kantin daripada di koperasi siswa.

hal ini tak lepas dari adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dari para siswa

tersebut.

Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi siswa dalam membeli produk di

koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi dapat berasal dari dalam dirinya (internal) dan

luar dirinya (eksternal). Faktor yang muncul dari dalam diri siwa dipengaruhi oleh adanya

persepsi, motivasi, pengalaman dan sikap siswa terhadap produk yang dijual KOPSIS

SMA Negeri 8 Kota Jambi, sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa antara lain

Page 6: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/.../artikel/RRA1A109037_517.pdf · Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting

6

faktor budaya, faktor demografi, faktor status sosial, kelompok sosial, dan pendapat

keluarga dimana faktor diatas salling berkaitan dalam mempengaruhi perilaku siswa

dalam membeeli produk di KOPSIS SMA Negeri 8 Kota Jambi.

Dari hasil wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa siswa-siswi SMA

Negeri 8 Kota Jambi kurang berminat untuk berbelanja di koperasi siswa dikarenakan

beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu 1) persepsi siswa yang menganggap produk

yang dijual di KOPSIS lebih mahal dari produk yang dijual di kantin, persepsi ini

memang benar dari sisi harga, namun apabila ditinjau dari segi kualitas maka kualitas

produk yang dijual di koperasi sekolah lebih baik dari pada yang dijual di kantin sekolah.

2) faktor budaya seperti kebiasaan kebiasaan siswa yang lebih suka dan nyaman

berbelanja di kantin menyebabkan siswa merasa enggan untuk berbelanja di Koperasi

siswa, hal ini berkaitan dengan kondisi ruangan koperasi siswa yang sempit sehingga

menyebabkan siswa saling berdesakkan ketika mereka berbelanja di koperasi siswa. hal

ini berbeda dengan kondisi ketika mereka berbelanja di kantin selain ruang yang luas

dikantin juga disediakan tempat duduk untuk siswa yang ingin makan atau minum. 3)

faktor jarak ruang kelas ke Koperasi siswa yang cukup jauh sehingga menyebabkan siswa

merasa malas untuk berbelanja di koperasi siswa. keberadaan kantin yang tepat disebelah

ruang kelas XI IPS juga menjadi salah satu faktor yang kuat mempengaruhi minat siswa

untuk berbelanja di koperasi sekolah. 4) faktor ruangan KOPSIS yang sempit dan ketika

berbelanja meyebabkan siswa berdesakkan sehingga siswa merasa tidak nyaman unutk

berbelanja di KOPSIS, 5) Letak ruangan koperasi siswa yang kurang strategis juga

menjadi faktor kurangnya minat siswa untuk berbelanja di koperasi siswa, letak koperasi

siswa yang disebelan toilet guru menjadi dampak negative walaupun toilet ini jarang

dipergunakan. 6) faktor pendapat keluarga yang lebih menyarankan siswa untuk

berbelanja di tempat yang mereka anggap lebih nyaman dan tidak secara langsung

menyarankan untuk berbelanja di koperasi siswa padahal jika di tinjau dari sisi

kebersihan dan kualitas tentu produk yang dijual di koperasi siswa lebih baik dari produk

yang di jual di kantin.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di koperasi siswa SMA Negeri 8

Kota Jambi” maka dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi SMA Negeri 8 Kota Jambi

kurang berminat untuk berbelanja di Koperasi Siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi, adapun

faktor yang mempengaruhinya adalah :

1. Faktor Internal

Adapun faktor internal yang mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli

produk di koperasi siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi adalah :

a. Persepsi siswa mengenai produk yang di jual di KOPSIS sudah bagus

namun kebanyakan siswa menganggap harga dari produk di KOPSIS

tersebut mahal sehingga menyebabkan siswa merasa enggan untuk

berbelanja di KOPSIS dan lebih senang berbelanja di kantih.

b. Karena harga yang dianggap mahal tadi sikap siswa terhadap produk

yang dijual di koperasi siswa adalah tidak menyukai dan lebih memilih

untuk berbelanja di kantin yang harga produknya dianggap lebih murah

2. Faktor Eksternal

Page 7: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/.../artikel/RRA1A109037_517.pdf · Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting

7

a. Faktor budaya seperti kebiasaan kebiasaan siswa yang berbelanja di kantin

menyebabkan siswa merasa enggan untuk berbelanja di KOPSIS

b. Faktor jarak ruang kelas ke KOPSIS juga mempengaruhi perilaku siswa

dalam membeli produk di KOPSIS, jarak yang cukup jauh dari ruang kelas

XI IPS menyebabkan siswa merasa malas untuk berbelanja di KOPSIS SMA

Negeri 8 Kota Jambi.

c. Faktor ruangan koperasi siswa yang sempit sehingga ketika berbelanja siswa

selalu berdesakkan hal ini juga membuat siswa merasa enggan untuk

mberbelanja di Koperasi Siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi

d. Faktor pendapat keluarga yang menyarankan siswa berbelanja di tempat yang

membuat siswa merasa nyaman juga mempengaruhi perilaku siswa SMA

Negeri 8 Kota Jambi dan tempat yang dianggap siswa dapat memberikan

kenyamanan adalah kantin yang tempatnya lebih luas dan produk yang

disediakan pun beraneka ragam jadi secara tidak langsung keluarga dari

siswa menyarankan untuk berbelanja di kantin daripada di KOPSIS.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran yaitu :

1. Kepada siswa harus lebih selektif dalam memilih tempat untuk berbelanja, baik

itu dari segi tempat, kualitas produk yang dijual, harga, kebersihan, kenyamanan

dan orang yang menjual produk yang akan dibeli.

2. Kepada pengurus Koperasi Siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi agar dapat

meluruskan persepsi siswa yang keliru mengenai produk yang dijual di koperasi

siswa, hal ini harus mencakup spesifikasi dari produk yang dijual, mulai dari

harga sampai pada keunggulan kualitas produk yang dijual di koperasi siswa agar

tidak terjadi kesalahan persepsi mengenai produk-produk yang dijuall di Koperasi

Siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi.

3. Pengelola koperasi siswa hendaknya mulai mempertimbangkan kenyamanan

siswa dalam berbelanja khususnya pada ruangan yang sekarang dipakai sebagai

ruangan koperasi siswa, karena apabila siswa merasa nyaman mereka pasti

berminat untuk berbelanja di koperasi siswa.

4. Pengelola koperasi siswa dalam memutuskan tempat untuk dijadikan koperasi

siswa harus strategis.

5. Kepada pihak sekolah agar memberikan perhatian yang lebih kepada koperasi

siswa karena koperasi siswa merupakan salah satu sarana pendidikan siswa dalam

bidang berorganisasi.

Page 8: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI …e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/.../artikel/RRA1A109037_517.pdf · Koperasi di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting

8

DAFTAR PUSTAKA

Apriandy, Surya. Sikap Siswa Tentang Program Kelas Unggul Ditinjau Dari Pendidikan

Orang tua dan Hubungannya Dengan Hasil Belajar Kelas II Di SMUN Se-Kota

Jambi. Skripsi: Universitas Jambi. Tidak Dipublikasikan.

Basu Swastha Dharmmesta & T. Hani Handoko. Manajemen Pemasaran Analisis

Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Baswir, Revrisond.2012. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Kartasapoetra,G.1989.Koperasi Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

Kusnadi, Hendar.2005. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia.

Nitisusastro,Mulyadi.2012. Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan.

Bandung: Alfabeta.

Nitisumeto, Alex S.1993. Marketing. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Paul N. Bloom & Louise N. Boone. Building a Tough Product Marketing. Jakarta: PT.

Prestasi Pustakaraya.

Saudagar, Fachruddin. 2008. Gerbang Penelitian Pendidikan Kualitatif. Jambi: Yayasan

FORKKAT Jambi.

Setiadi J, Nugroho.2003. Perilaku konsumen Konsep dan Implikasinya untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran .Bogor: Kencana.

Subandi.2009.Ekonomi Koperasi Teori dan Praktiknya .Bandung:Alfabeta.

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta.