analisis penilaian kinerja karyawan bagian front office pada kspps bmt...

129
ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT TUMANG CABANG BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah Oleh: AFSI ASTINA ERYAWATI NIM: 201-14-044 JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: lamhuong

Post on 02-Mar-2019

259 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT

TUMANG CABANG BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

AFSI ASTINA ERYAWATI

NIM: 201-14-044

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 3: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

i

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT

TUMANG CABANG BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

AFSI ASTINA ERYAWATI

NIM: 201-14-044

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 4: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

ii

Page 5: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

iii

Page 6: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

iv

Page 7: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

v

Page 8: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

vi

MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh

jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha

mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”

(Q.S. Al-Baqarah: 216)

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan:

1. Kepada kedua orang tuaku yang selalu mendoakan dan telah bersabar dalam

menghadapi kenakalanku serta selalu mencintai dan menyayangiku.

2. Adikku tercinta yang selalu mewarnai hari-hariku.

3. Kepada Adi Erfanudin yang dengan sabar dan tak henti-henti memberikan

semangat dan dorongan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Terima kasih

selalu memberikan dukungan dan doa.

4. Kepada sahabat-sahabatku: Ayuk Wiryan, Tutik P, Mutoharoh, Juwarni, yang

selalu mendukung dan menyemangati.

5. Teman-teman seperjuangan D III Perbankan Syariah angkatan 2014 yang

telah bersama berjuang selama ini.

6. Almamaterku IAIN Salatiga.

Page 9: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadira

Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, atas limpahan rahmad dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

“Analisis Penilaian Kinerja Karyawan Bagian Front Office Pada Kspps Bmt

Tumang Cabang Boyolali” tanpa suatu halangan yang berarti. Sholawat dan

salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhamad SAW yang telah

membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang dirahmati oleh Allah SWT.

Selanjutnya tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak atas bantuan dan bimbingan sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir

ini, semoga amal baik tersebut mendapat balasan dari Allah SWT. Oleh karena itu

dengan segenap kerendahan hati dan dengan rasa hormat, penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga, sekaligus Pembimbing Tugas Akhir dan juga

Pembimbing Akademik yang telah ikhlasnya mencurahkan pikiran, tenaga dan

pengorbanan waktu dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

3. Bapak Drs. Alfred L, M.Si. selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah

Institut Agama Islam Negeri IAIN Salatiga.

Page 10: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

viii

Page 11: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

ix

ABSTRAK

Eryawati, Afsi Astina. 2017. Analisis Penilaian Kinerja Karyawan Bagian Front

Office pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali. Tugas Akhir. Jurusan D

III Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si

Penelitan ini dilatarbelakangi dengan penerapan penilaian kinerja karyawan

front office dilakukan secara tidak transparan dan hal ini membuat karyawan

bingung mengenai kriteria dalam penilaian kinerja yang selain terdapat dalam job

descrption. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan penilaian kinerja

karyawan front office, dan manfaat adanya penilaian kinerja karyawan front office

pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali.

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan

menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, pengamatan langsung

dan dan dokumentasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan analisis penilaian

kinerja karyawan front office.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali mengenai implementasi penilaian kinerja karyawan meliputi 3 tahap

yaitu, menetapkan tujuan, sistem penilaian kinerja, penyampaian hasil penilaian

kinerja karyawan front office. Nilai dan sikap karyawan front office KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali secara keseluruhan sudah baik berdasarkan aspek yang

dinilai dalam pedoman penilaian kinerja karyawan bulanan. Manfaat penilaian

kinerja karyawan front office bagi KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali dan

bagi karyawan front office diantaranya adalah sebagai dasar keputusan personalia

dan untuk meningkatkan kepuasan kerja.

Kata kunci: Kinerja Karyawan, Front Office, KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali.

Page 12: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI................................................................. v

MOTTO............................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................viii

ABSTRAK .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii

DAFTAR BAGAN..............................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

C. Tujuan .................................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

E. Metode Penelitian................................................................................. 7

F. Sistematika Penulisan........................................................................... 10

Page 13: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

xi

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 12

A. Kajian Teoritik .................................................................................... 12

1. Tinjauan Tentang Penilaian Kinerja............................................... 12

a. Pengertian Penilaian Kinerja ................................................... 12

b. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan .................. 13

c. Faktor-faktor Penilaian Kinerja Karyawan ............................. 15

d. Kriteria Penilaian .................................................................... 16

e. Sistem Penilaian Kinerja Karyawan ........................................ 17

2. Tinjauan Tentang Front Office....................................................... 21

a. Pengertian Front Office ........................................................... 21

b. Tugas dan Fungsi Front Office ............................................... 23

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 24

BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN ...................................................... 27

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 27

1. Sejarah Berdirinya BMT Tumang ................................................ 27

2. Visi dan Misi BMT Tumang ......................................................... 30

3. Identitas Lembaga dan Kelengkapan Organisasi ......................... 33

4. Struktur Organisasi ...................................................................... 35

5. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-masing Bagian ......... 37

B. Produk-produk BMT Tumang.............................................................. 49

1. Produk Simpanan BMT Tumang ................................................. 49

2. Produk Pembiayaan BMT Tumang .............................................. 55

Page 14: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

xii

BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................ 60

A. Implementasi Penilaian Kinerja Keryawan Front Office pada

KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali .............................................. 60

B. Gambaran Umum Nilai dan Sikap Karyawan Front Office pada

KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali .............................................. 72

C. Manfaat Adanya Penilaian Kinerja Karyawan Front Office pada

KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali ............................................. 75

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 77

A. Kesimpulan .......................................................................................... 77

B. Saran ..................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo BMT Tumang ..................................................................... 34

Gambar 3.2 Struktur Organisasi BMT Tumang .............................................. 37

Page 16: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Ketentuan Nisbah Simpanan Mudharabah Berjangka ................... 57

Tabel 3.2 Ketentuan Jangka Waktu dan Nisbah SiMudaMapan .................. 58

Tabel 3.3 Ilustrasi Penerimaan Bagi Hasil SiMudaMapan ............................ 59

Tabel 4.1 Standar penilaian kinerja karyawan KSPPS BMT Tumang ......... 68

Page 17: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi

Lampiran 2 Lembar Declaration

Lampiran 3 Slip Angsuran

Lampiran 4 Slip Setoran

Lampiran 5 Slip Kas Keluar

Lampiran 6 Brosur Pembiayaan Akad Ijarah

Lampiran 7 Brosur Program Umrah 5 Juta Tanah Suci Bukan Mimpi KSPPS

BMT Tumang

Lampiran 8 Lampiran 9Brosur Simpanan Mudharabah Berjangka Masa Depan

Lampiran 9 Brosur Pembiayaan Akad Mudharabah

Lampiran 10 Brosur Simpanan Mudharabah Berjangka

Lampiran 11 Brosur Pembiayaan Barang Baru atau Second

Lampiran 12 Simulasi Repayment Capacity Pembiayaan Murabahah/Ijarah

KSPPS BMT Tumang (Produk Tempo)

Lampiran 13 Simulasi Repayment Capacity Pembiayaan Murabahah/Ijarah

KSPPS BMT Tumang

Lampiran 14 Pedoman Penilaian Kinerja Pengelola Bulanan KSPPS BMT

Tumang

Lampiran 15 Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian KSPPS BMT Tumang

Lampiran 16 Daftar Nilai SKK

Page 18: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan di dunia lembaga keuanga Indonesia dewasa ini tampak

semakin ketat. Masing-masing lembaga keuangan terus berinovasi dan

berkompetisi dalam upaya menarik minat dan perhatian masyarakat sebagai

partner yang paling tepat untuk melakukan berbagai transaksi keuangan sehari-

hari.

Perkembangan dunia bisnis jasa keuangan berbasis syariah seperti

perbankan dan koperasi syariah juga berkembang pesat dan semakin kompetitif

yang menyebabkan perubahan besar dalam persaingan, pemasaran,

pengelolaan sumber daya manusia dan penanganan transaksi antara perusahaan

dan konsumen, serta perusahaan dengan perusahaan yang lain. Hanya

perusahaan-perusahaan yang memiliki keunggulan yang mampu memuaskan

atau memenuhi kebutuhan konsumen, mampu menghasilkan produk yang

bermutu (Sumani, 2016:456).

Setiap organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk

mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang

terpenting karena digunakan untuk menggerakkan dan menyinergikan sumber

daya yang lainnya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Organisasi atau perusahaan tidak akan dapat memaksimalkan produktivitas dan

labanya tanpa adanya karyawan-karyawan kompeten yang berdedikasi

Page 19: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

2

terhadap keinginan perusahaan selanjutnya (Ayun, 2011:74). Sumber daya

manusia berperan sebagai penggerak pelaksana kebijakan-kebijakan yang terdapat

didalam organisasi yang bersangkutan. Seorang manajer perlu menyadari bahwa

sumber daya manusia perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai.

Bagaimanapun kemajuan teknologi yang ada pada zaman sekarang ini hingga

mungkin dimasa mendatang, tetap saja manusia yang memegang peran penting

bagi keberhasilan organisasi. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah

sumber daya manusia yang komparatif, kompetitif, inovatif dengan menunjukkan

intellegence, creativity, dan imagination (Ndraha, 1997:12).

Dewasa ini permasalahan terkait dengan sumber daya manusia dialami

oleh lembaga keuangan syariah, baik lembaga keuangan yang berbentuk makro

maupun mikro, khususnya yang dibahas disini adalah lembaga keuangan

syariah secara mikro. Dari sekian banyak lembaga keuangan mikro seperti

BKD, KSP dan lainya, BMT atau Baitul Maal wa Tamwil merupakan salah

satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang bergerak dalam skala mikro

sebagaimana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang berlandaskan prinsip

syariah. BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992 atas prakarsa para

aktivis yang mendirikan BMT Bina Insan Kamil Jakarta dan mulai populer

pada tahun 1995 dikalangan birokrat. BMT atau Baitul Maal wa Tamwil

merupakan lembaga keuangan mikro yang beroperasi dengan prinsip bagi

hasil, mengembangkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka

meningkatkan derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakirr

miskin (Ridwan, 2016: 187).

Page 20: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

3

Lembaga keuangan merupakan bentuk perusahaan jasa maka kualitas

perusahaan tersebut sangat ditentukan bagaimana peran sumber daya manusia

yang mereka miliki. Bagi lembaga keuangan jika karyawan front office tidak

dapat berjalan dengan baik maka dapat mengganggu terhadap kinerja bagian

lain seperti pemasaran, back office dan kinerja lembaga keuangan bagian

lainnya (Arifin dan Nurmayani, 2011:89).

Kinerja karyawan front office yang tidak baik akan muncul masalah yang

dapat merugikan lembaga keuangan seperti ketidakpuasan karyawan, adanya

keluhan, tidak adanya semangat kerja, menurunnya disiplin kerja, tingkat

absensi yang tinggi, atau masalah pemogokan kerja. Sehingga diperlukan

penilaian kinerja karyawan agar dapat berjalan dengan baik dan dapat

mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga keuangan dan

terhindar dari masalah-masalah tersebut.

Karyawan yang cakap, mampu, dan terampil, belum menjamin

produktivitas kerja yang baik kalau moral kerja dan kedisiplinannya rendah.

Karyawan yang kurang mampu, kurang cakap, dan tidak terampil

mengakibatkan pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya. Mereka baru

bermanfaat dan mendukung terwujudnya tujuan perusahaan jika mereka

berkeinginan tinggi untuk berprestasi (Ulfa, 2015:312).

KSPPS BMT Tumang merupakan salah satu koperasi syariah yang

berkembang cukup pesat. Setiap tahunnya KSPPS BMT Tumang mampu

berkembang dengan baik dan dapat membuka kantor cabang di kabupaten/kota

yang dinilai potensial. Perkembangan ini menjadi pemicu agar KSPPS BMT

Page 21: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

4

Tumang terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan yang baik agar

mampu bersaing dengan lembaga keuangan yang lain.

Penilaian kinerja merupakan mekanisme penting bagi menejemen untuk

dapat digunakan dalam menjelaskan tujuan dan standar kinerja dan memotivasi

kinerja individu waktu berikutnya. Penilaian kinerja menjadi basis bagi

keputusan-keputusan yang mempengaruhi gaji, promosi, pemberhentian

pelatihan, dan kondisi kepegawaian (Siti Zulaikah, dalam

www.apasihmaumu.blogspot.com/2012/06/penilaian-kinerja-karyawan.html).

Namun, sering terjadi penilaian kinerja karyawan dilakukan secara tidak tepat.

Ketidaktepatan dalam penilaian kinerja karyawan tersebut disebabkan oleh

berbagai faktor, diantaranya yaitu tidak pahamnya karyawan mengenai kinerja

yang diharapkan, ketidakakuratan saat penilaian kinerja dan ketidakpedulian

pimpinan dalam penilaian kinerja.

Kinerja seorang karyawan menentukan efektif tidaknya kinerja di suatu

perusahaan. Apabila kinerja karyawan tidak baik, maka kinerja perusahaan pun

secara otomatis tidak baik. Begitu sebaliknya. Sayangnya, penilaian kinerja

karyawan masih dipandang sebelah mata, baik oleh pihak perusahaan maupun

karyawan. Pihak karyawan memandang penilaian kinerja dengan sebelah mata,

karena mereka merasa tidak medapat manfaat maksimal dari penilaian kinerja

tersebut. Mereka merasa bahwa penilaian yang dialami tidak dilaksanakan

secara objektif dan tidak benar-benar mempengaruhi promosi atau kenaikan

gaji. Pihak perusahaan pun banyak yang tidak serius membuat penilaian

Page 22: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

5

kinerja. Indikasinya tampak bahwa penilaian kinerja tidak dilakukan secara

berkala dan tanpa mengikuti metode resmi tertentu (Cahayani, 2009:89).

Penilaian kinerja karyawan front office yang dilakukan di KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali bersifat tidak transparan dan hal ini membuat

karyawan bingung mengenai kriteria dalam penilaian kinerja yang selain

terdapat dalam job descrption. Oleh karena itu, karyawan front office

membutuhkan suatu pedoman atau acuan dalam penilaian kinerja mereka

sehingga dapat dijadikan sebagai landasan untuk pengembangan karirnya

menjadi lebih produktif dan profesional dalam memberikan pelayanan.

Penelitian ini mengarah pada implementasi penilaian kinerja karyawan

bagian front office,gambaran umum nilai dan sikap karyawan front office dan

manfaat yang bisa di dapat dengan adanya penilaian kinerja karyawan front

office pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali.Yang membedakan

penelitian ini dengan penelitian sebelumya yaitu terletak pada implementasi

penilaian kinerja karyawan front office, gambaran umum nilai dan sikap

karyawan front office dan manfaat yang bisa di dapat dengan adanya penilaian

kinerja karyawan front office.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian di KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali dengan judul “ANALISIS

PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA

KSPPS BMT TUMANG CABANG BOYOLALI”.

Page 23: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana implementasi penilaian kinerja karyawan bagian front office

pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali?

2. Bagaimana gambaran umum nilai dan sikap karyawan front office pada

KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali?

3. Apakah manfaat dari penilaian kinerja karyawan front office pada KSPPS

BMT Tumang Cabang Boyolali?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang ingin dicapai oleh penulis yaitu:

1. Untuk mengetahui implementasi penilaian kinerja karyawan bagian front

office pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali.

2. Untuk mengetahui gambaran umum nilai dan sikap karyawan front office

pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali

3. Untuk mengetahui manfaat dari penilaian kinerja karyawan front office.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

Bagi penulis:

1. Menambah wawasan penulis dalam hal penilaian kinerja front office pada

KSPPS BMT Tumang Cabnag Boyolali.

Page 24: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

7

2. Sebagai syarat untuk memenuhi penyusunan Tugas Akhir guna

mendapatkan gelar Diploma tiga dari program studi D3 Perbankan sayariah

di IAIN Salatiga.

3. Dapat membuktikan sejauh mana kemampuan kita di bangku kuliah dengan

cara praktek secara nyata.

Bagi Institut agama Islam Negeri Salatiga:

1. Memperkaya literatur penelitian tentang penilaian kinerja front office pada

KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali.

2. Menambah wawasan bagi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

Bagi instansi

1. Memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat

digunakan sebagai bahan masukan informasi kepada para pegawai dan

karyawan untuk dijadikan panduan mengenai penilaian kinera front office di

KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali.

E. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan data yang

dibutuhkan maka penulis menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif

diskriptif. Diskriptif yaitu metode penelitian dengan kajiannya

mengungkapkan suatu gejala atau petanda, keadaan sebagaimana adanya.

Kualitatif adalah penelitian yang datanya disajikan dalam bentuk kata-kata

yang mempunyai makna. Hal penting dalam penelitian kualitatif adalah

adanya anggapah bahwa subjek yang dipilih adalah pihak yang paling

Page 25: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

8

mengetahui tentang informasi yang diperlukan oleh peneliti (Idrus,

2009:95). Data kualitatif diskriptif dari penelitian ini adalah tentang proses

penilaian kinerja karyawan bagian fornt office pada KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali. Hasil penelitian berupa kata-kata, gambar dan bukan

angka, lebih menekankan makna daripada generalisasi.

2. Sumber data

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua jenis,

diantaranya adalah:

a. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh melalui wawancara secara

langsung dengan narasumber yang berhubungan dengan bahasan

penelitian tentang analisis penilaian kinerja karyawan front Office yaitu

dengan karyawan front office, manajer cabang Boyolali dan bagian

personalia pada KSPPS BMT Tumang Cabang.

b. Data sekunder

Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melainkan melalui

perantara dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang

dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain. Dimana data sekunder didapat

dari hasil penelitian sebelumnya, majalah info KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali, dan laporan tahunan KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyoali, juga melakukan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-

buku, Profil lembaga dan Stuktur Organisasi yang diterbitkan kepada

masyarakat umum di media website.

Page 26: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

9

3. Metode Pengumpulan Data

a. Data Primer

1) Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara wawancara,

berkomunikasi secara langsung dengan responden dengan maksud

mencari informasi dari subjek penelitian, dalam hal ini adalah pihak

yang terkait langsung dengan bagian personalia, sehingga dapat

memperoleh data yang lebih lengkap serta akurat. Jenis wawancara

yang dipilih adalah wawancara terbuka dan terstruktur. Dimaksudkan

terbuka bahwa para subyek tahu, mereka sedang diwawancarai dan

mengetahui pula apa maksud wawancara tersebut.

Wawancara dilakukan dengan sejumlah responden diantaranya

dengan karyawan front office, manajer cabang Boyolali dan bagian

personalia pada KSPPS BMT Tumang.

2) Pengamatan (observasi)

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan

langsung dan pencatatan secara sistematik terhadap objek penelitian

untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dalam observasi ini

penulis akan melakukan pengamatan secara langsung tentang program

penilaian kinerja karyawan bagian front office pada KSPPS BMT

Tumang.

Page 27: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

10

b. Data Sekunder

Melalui studi dokumentasi atau sumber pustaka, yaitu data yang

sudah tertulis dan diolah oleh orang lain, dengan kata lain data sudah jadi

(Wiratha, 2006:36). Metode pengumpulan data dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau

orang lain tentang subjek. Adapun bahan dokumenter seperti buku atau

catatan harian, notulen, agenda, data pada server dan sebagainya.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang

dilakukan, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi

mengenai materi dan hal-hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun

sistematika dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Pada bab ini dijelaskan mengenaiteori yang digunakan sebagai

dasar dari analisis penelitian dan penelitian terdahulu.

Bab III : Gambaran Umum KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali

Pada bab ini dijelaskan mengenai sejarah KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali, visi dan misi KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali, struktur organisasi di KSPPS BMT Tumang Cabang

Page 28: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

11

Boyolali, produk yang ada di KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali.

Bab IV : Analisis

Pada bab ini dijelaskan mengenai implementasi penilaian kinerja

karyawan front office,gambaran umum nilai dan sikap karyawan

front office dan manfaat bagi karyawan front office dan KSPPS

BMT Tumang Cabang Boyolali.

Bab V : Penutup

Pada bab terakhir ini merupakan kesimpulan yang diperoleh dari

seluruh penelitian dan juga saran-saran yang direkomendasikan

oleh peneliti kepada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali.

Page 29: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teoritik

1. Tinjauan tentang Penilaian Kinerja

Dalam penjelasan mengenai teori penilaian kinerja akan diurai

mengenai penertian penilaian kinerja, tujuan dan manfaat penilaian kinerja,

faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja.

a. Pengertian penilaian kinerja

Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual

Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai

oleh seseorang). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

(Mangkunegara 67: 2008).

Kinerja karyawan adalah tingkat hasil kerja karyawan dalam

mencapai persyaratan-persyaratan yang diberikan. Kinerja karyawan juga

dapat diartikan hasil kerja secara kuantitas yang dicapai seorang

karyawan dalam melaksankan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan.sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah

prestasi kerja atau hasil kerja (output) yang dicapai karyawan per satuan

periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Page 30: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

13

Sedangkan pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian

kemajuan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditentukan, termasuk informasi atas efisiensi jasa, perbandingan hasil

kegiatan dengan target, dan efektifitas tindakan dalam mencapai tujuan

(Ulfa, 2015:313).

Penilaian kinerja yang baik adalah yang mampu untuk menciptakan

gambaran yang tepat mengenai kinerja pegawai yang dinilai. Penilaian

tidak hanya ditujukan untuk menilai dan memperbaiki kinerja yang

buruk, namun juga untuk mendorong para pegawai untuk bekerja lebih

baik lagi.

Penilaian kinerja terhadap karyawan front office biasanya dilakukan

oleh penilai yang jabatannya diatas karyawan yang bersangkutan. Hasil

penilaian kinerja tersebut disampaikan kepada manajer tenaga kerja

untuk mendapatkan kajian dalam rangka keperluan selanjutnya, baik

yang berhubungan dengan pribadi karyawan yang bersangkutan maupun

yang berhubungan dengan pengembangan perusahaan.

b. Tujuan dan manfaat penilaian kinerja karyawan

Adapun manfaat penilaian kinerja menurut Sedarmayanti (2007:264)

adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan prestasi kerja.

Dengan adanya penilaian, baik pimpinan maupun karyawan

memperoleh umpan balik dan mereka dapat memperbaiki pekerjaan

atau prestasinya.

Page 31: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

14

2. Memberi kesempatan kerja yang adil.

Penilaian akurat dpat menjamin karyawan memperoleh kesempatan

menempati sisi pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.

3. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan.

Melalui penilaian kinerja, terdeteksi karyawan yang kemampuannya

rendah sehingga memungkinkan adanya sistem pelatihan

untukmeningkatkan kemampuan mereka.

4. Penyesuaian kompensasi.

Melalui penilaian, pimpinan dapat mengambil keputusan dalam

menentukan perbaikan pemberian kompensasi dan sebagainya.

5. Keputusan promosi dan demosi.

Hasil penilaian kinerja dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan untuk mempromosikan atau mendemosikan karyawan.

6. Mendiagnosis kesalahan desain pekerjaan.

Kinerja yang buruk mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam

desain pekerjaan. Penilaian kinerja dapat membantu mendiagnosis

kesalahan tersebut.

7. Menilai proses rekrutmen dan seleksi.

Kinerja karyawan baru yang rendah dapat mencerminkan adanya

penyimpangan proses rekrutmen dan seleksi.

Page 32: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

15

c. Faktor-faktor penilaian kinerja karyawan

Menurut Sondang P. Siagian (2016:225-226) Yang dimaksud sistem

penilaian kinerja yaitu suatu pendekatan dalam melakukan penilaian

kinerja para karyawan di mana terdapat berbagai faktor, yaitu:

1. Yang dinilai adalah manusia yang disamping memiliki kemampuan

tertentu juga tidak luput dar berbagai kelemahan dan kekurangan.

2. Penilaian yang dilakukan pada serangkaian tolak ukur tertentu yang

realistik, berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta kriteria

yang ditetapkan dan diterapkan secara obyektif.

3. Hasil penilaian yang dilakukan harus disampaikan kepada pegawai

yang dinilai dengan tiga maksud, yaitu:

a) Dalam hal penilaian tersebut positif, menjadi dorongan yang kuat

bagi pegawai yang bersangkutan untuk lebih berprestasi lagi di

masa yang akan datang sehingga kesempatan meniti karier lebih

terbuka baginya.

b) Dalam hal penilaian tersebut negatif, pegawai yang bersangkutan

mengetahui kelemahannya dan dengan demikian dapat mengambil

berbagai langkah yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan

tersebut.

c) Jika seseorang merasa mendapat penilaian yang tidak obyektif,

kepadanya diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatannya

sehingga pada akhirnya ia dapat memahami dan menerima hasil

penilaian yang diperolehnya.

Page 33: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

16

4. Hasil penilaian yang dilakukan secara berkala itu terdokumentasikan

dengan rapi dalam arsip kepegawaian setiap orang sehingga tidak ada

informasi yang hilang, baik yang sifatnya menguntungkan maupun

merugikan pegawai.

5. Hasil penilaian kinerja setiap orang menjadi bahan yang selalu turut

dipertimbangkan dalam setiap keputusan yang diambil mengenai

mutasi pegawai, baik dalam arti promosi, alih tugas, alih wilayah,

demosi maupun dalam pemberhentian tidak atas permintaan sendiri.

d. Kriteria penilaian

Dengan kriteria penilaian tertentu, masing-nasing aspek dapat

dinilai. Dalam melakukan penilaian sebaiknya dilakukan

seobyektifmungkin. Akan lebih baik apabila sudah dimiliki dan

disepakati suatu standard. Adapun kriteria penilaian menurut

Sdarmayanti (2007:271) adalah sebagai berikut:

1. Kriteria tugas khusus jabatan.

2. Kriteria non tugas khusus jabatan.

3. Komunikasi tertulis dan lisan.

4. Disiplin pribadi. Tidak melakukan pelanggaran yang berat, mengikuti

aturan.

5. Pemberian kemudahan bagi rekan sejawat dan kinerja tim.

6. Manajemen dan administrasi. Mengatur tujuan bagi organisasi,

memantau pencapaian tujuan.

Page 34: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

17

e. Sistem penilaian kinerja karyawan

Penilaian kinerja harus dilakukan secara adil, tidak memihak, dan

harus menggambarkan kinerja aktual yang akurat. Karena itu, untuk

memastikan penilaian yang adil dan akurat, harus ada kepastian bahwa

penyebab-penyebab kinerja sebenarnya dapat dikenali.

1. Unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian kinerja karyawan menurut

Hasibuan dalam (Nasrih, 2010:170-171) antara lain:

a) Kesetiaan

Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya,

jabatannya dan organisasi, kesetiaan ini dicerminkan oleh

kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi didalam

maupun diluar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak

bertanggung jawab.

b) Prestasi Kerja.

Penilai menilai hasil kerja, baik kualitas maupun kuantitas, capaian

target pekerjaan, kemampuan mengatur pola kerja yang dapat

dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjannya.

c) Kejujuran

Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya

memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap

orang lain seperti kepada bawahannya.

d) Kedisiplinan

Page 35: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

18

Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-

peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan

instruksi yang diberikan kepadanya.

e) Kreativitas

Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan

kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja

lebih berdaya guna dan berhasil guna.

f) Kerjasama

Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerjasama

dengan karyawan lainnya secara vertikal atau horizontal didalam

maupun diluar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin

baik.

g) Kepemimpinan

Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh,

mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat

memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara

efektif.

h) Kepribadian

Penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang,

disukai, memberi kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap

yang baik, serta berpenampilan simpatik dan wajar.

Page 36: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

19

i) Prakarsa

Penilai menilai kemampuan berfikir orisinil dan berdasarkan

inisiatif sendiri untuk menganalis, menilai, menciptakan,

memberikan alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat

keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya.

j) Kecakapan

Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan

menyelaraskanbermacam-macam elemen yang semuanya terlibat

didalam penyusunan kebijaksanaan dan didalam situasi

manajemen.

k) Tanggung Jawab

Penilai menilai kesediaan karyawan dalam

mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan, dan hasil

kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakannya, serta

perilaku kerjanya.

2. Metode penilaian kinerja

a. Skala penilaian grafis (Graphic Rating Scales)

Teknik ini merupakan metode evaluasi dimana evaluator

memeringkat faktor kinerja dalam skala inkremental (Wibowo 274:

2010). Ciri dari metode Graphic Rating Scale adalah penilaian

kinerja dengan membuat indikator kinerja karyawan beserta

definisi singkat. Selain itu, deskriptor level kinerja dikemukakan

Page 37: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

20

dalam bentuk skala yang masing-masing mempunyai nilai angka

(Ayun, 2011:78).

Dalam metode ini, faktor-faktor kinerja, seperti kuantitas dan

kualitas pekerjaan , kedalaman pengetahuan, kerja sama, tingkat

kehadiran, dan inisiatif didaftar. Penilai langsung mempelajari

daftar tersebut dam memberikan penilaian pada masing-masing

dengan skala. Skala ini bisa bernilai lima angka, sehingga faktor

seperti pengetahuan kerja bisa dinilai 1 (“sangat tidak memahami

tugas pekerjaan) hingga nilai 5 (“mempunyai pengetahuan yang

lengkap tentang semua fase dalam pekerjaan dam memberikan

penilaian pada masing-masing dengan skala. Skala ini bisa bernilai

lima angka. Sehingga faktor seperti pengetahuan kerja bisa dinilai 1

(“sangat tidak memahami tugas pekerjaan) hingga nilai 5

(“mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang semua fase dalam

pekerjaan”). Walaupun tidak memberikan kedalaman informasi

yang disediakan, skala penilaian grafis ini lebih menghemat waktu

untuk dikembangkan dan dilaksanakan. Skala ini juga bisa

digunakan untuk perbandingan dan analisis kuantitatif (Robbins

316: 2008).

3. Kriteria Penyelia (penilai)

Kriteria penilai menurut Veithzal Rivai Zainal, (2009:410) adalah

sebagai berikut:

1. Yang dapat berfungsi sebagai penilai dalam penilaian kinerja, ialah:

Page 38: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

21

a) Atasan (atasan langsung, atasan tidak langsung).

b) Bawahan langsung (jika karyawan yang dinilai mempunyai

bawahan langsung).

2. Pada umumnya karyawan hanya dinilai oleh atasannya (baik oleh

atasan langsung maupun tidak langsung). Penilaian oleh rekan dan

bawahan hampir tidak pernah dilaksanakan kecuali untuk riset.

3. Karyawan berada dalam keadaany yang sangat tergantung pada

atasannya, jika penilaian kinerja hanya dilakukan oleh atasan

langsungnya. Atasannya dapat berlaku seolah-olah sebagai dewa yang

menentukan nasib karyawannya.

4. Untuk menghindari atau meringankan keadaan ketergantungan

tersebutdilakukan usaha lain dengan mengadakan penialain kinerja

yang terbuka (penilaian atasan dibicarakan dengan karyawan yang

dinilai) atau menambah jumlkah atasan yang menilai kinerja karyawan

(biasanya atasan dari atasan langsung berfungsi sebagai penialai yang

kedua).

4. Tinjauan Tentang Front Office

a. Pengertian Front Office

Pada umumnya organisasi bank dibagi atas bagian atau devisi Back

Office dan Front office. Back office adalah bagian-bagian organisasi,

seperti pembukuan, audit, urusan sumber daya manusia (HRD) yang para

karyaan tidak berhubungan langsung dengan nasabah bank.

Sedangkan Front office adalah bagian-bagian organisasi dimana

karyawan secara langsung melayani nasabah. Pada bagian atau devisi

Page 39: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

22

front office dibagi dalam 2 bagian jabatan, yaitu teller, dan customer

service.

1) Teller

Teller diartikan sebagai petugas bank yang diberi kepercayaan penuh

untuk memegang, memelihara dan menyimpan sejumlah uang tunai

ssuai dengan limitnya masing-masing untuk keperluan melayani

secara langsung dalam arti menerima dan menerima uang tunai atau

yang diperlukan sama dengan uang tunai selama waktu yang telah

ditentukan (cash hour).

2) Customer Service

customer service memegang peranan penting di berbagai

perusahaan. Dalam dunia perbankan, tugas utama seorang Customer

Serviceadalah memberikan pelayanan dan membina hubungan

dengan nasabah.

Customer service bank dalam melayani nasabah selalu berusaha

menarik dengan cara meyakinkan para calon nasabah agar menjadi

nasabah yang bersangkutan dengan berbagai cara. Selain itu

customer service juga harus dapat menjaga nasabah lama agar tetap

menjadi nasabah bank. Oleh karena itu, tugas customer service

merupakan tulang punggung kegiatan operasional dalam dunia

perbankan (Theo, 2015:18-20).

Page 40: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

23

b. Tugas dan Fungsi Front Office

Adapun tugas dan fungsi front office menurut Buku Standar Operasional

Prosedur (SOP) KSPPS BMT Tumang antara lain adalah:

1) Tugas dan Fungsi Teller

Fungsi dari teller adalah bertindak sebagai penerima uang dan

juru bayar, serta diharuskannya mengetahui semua jenis pekerjaan.

Adapun tugas teller KSPPS BMT Tumang antara lain:

a) Menerima atau menghitung uang dan membuat bukti penerimaan,

b) Mengamankan kondisi kas harian

c) Memberi masukan dan usulan terhadap kebutuhan kas

d) Melakukan pembayaran sesuai dengan perintah keluar,

e) Melayani dan membayar pengambilan simpanan,

f) Membuat buku kas harian,

g) Bertanggung jawab penuh pada aset KSPPS BMT yaitu uang

brankas, surat jaminan nasabah dan teller room,

h) Melaporkan hasil progress harian,

i) Membuat input data, daftar kolektibilitas pembiayaan dan surat

akad pembiayaan,

j) Setiap akhir kerja menghitung uang yang ada dan meminta

pemeriksaan kepada manajer cabang.

Page 41: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

24

2) Customer Service

Customer Service berfungsi sebagai pintu gerbang dan pusat

informasi yang memulai dan membuka hubungan antara nasabah

dengan bank.

Adapun Tugas customer service KSPPS BMT Tumang antara

lain:

a) Memberikan pelayanan paripurna kepada anggota sesuai dengan

tugas dan kewenangannya.

b) Memperkenalkan dan siap melayani dengan memberikan informasi

yang sejelas-jelasnya kepada nasabah mengenai produk-produk

yang ada.

c) Membimbing nasabah dalam pengisian formulir aplikasi maupun

formulir-formulir lainnya.

B. Penelitan Terdahulu

Arifin dan Nurmayani (2011) meneliti tentang analisis kinerja pegawai

bagian teller pada Bank Kalsel Cabang Utama. Menggunakan metode diskriptif

kualitatif dengan sampel 20 pertanyaan yang diajukan sebagai penilaian kinerja

teller Bank Kalsel Cabang Utama menunjukkan hasil bahwa 15 (75%) jawaban

termasuk kategori berada sama atau diatas standar, artinya kinerja yang

diperlihatkan oleh teller telah cukup baik namun tidak teralu tinggi. Sisanya 5

(25%) masih dibawah standar. Penyebab masih adanya kinerja teller dibawah

standar dikarenakan sebagian pegawai masih ada yang menganggap sepele

pekerjaan yang tidak beresiko langsung, masih ada perbedaan persepsi akan

Page 42: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

25

tugas dan pentingnya semua pekerjaan dan hal-hal yang berhubungan tidak

langsung terhadap pekerjaan, masih ada kekurang hati-hatian dalam bekerja,

dan masih ada yang belum mempunyai keinginan untuk berkerja secara

sempurna atau masih ada yang bekerja cukup apa adanya saja.

Nurmianto dan Siswanto (2006) meneliti tentang perancangan penilaian

kinerja karyawan berdasarkan kompetensi spencer dengan metode analytical

hierarchy process(studi kasus di sub dinas pengairan, dinas pekerjaan umum,

kota probolinggo). Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu

dengan menggunakan diskriptif kualitatif dengan penyebaran kuosioner kepada

karyawan sub dinas pengairan, dinas pekerjaan umum kota probolinggo. Dari

metode tersebut didapat hasil bahwa sistem insentif dengan pembagian laba,

dengan berdasarkan atas nilai prestasi kinerja karyawan akan mencerminkan

insentif yang sesungguhnya sehingga ketidaktepatan pemberian insentif dapat

dikurangi. Metode usulan yaitu metode spencer merupakan metode penilaian

yang terbaik, dengan bobot sebesar 0.672. Penilaian prestasi kinerja sebaiknya

menggunakan kriteria penilaian yang mencerminkan kondisi kerja dan

diberikan bobot yang tepat agar mampu untuk memotivasi produktivitas

karyawan.

Ratnasari (2012) meneliti tentang tinjauan penilaian kinerja karyawan pada

Sub kepegawaian di Inspektorat provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa pelaksanaan penilaian kinerja yang ada sudah sesuai dengan teori, yaitu

metode rating scale dan critical incident method dimana penelitiannya

Page 43: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

26

mencakup kesetiaan, prestasi kerja, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa,

dan kepemimpinan. Masalah yang dihadapi dalam melaksanakan penilaian

kinerja adalah adanya subjektivitas dalam penilaian dan lambatnya pembuatan

laporan kegiatan harian dikarenakan tim auditor sering berada di luar kota

(pemeriksaan), adanya ketidak adilan. Solusi untuk mengatasi permasalahan

yang terjadi dalam melakukan penilaian adalah dilakukan pembenahan,

pembinaan,dan perhatian oleh pimpinan.

Rakhman (2016) meneliti tentang pengaruh penilaian kinerja dan motivasi

terhadap produktivitas pegawai badan kepegawaian daerah Provinsi Lampung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif responden

dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Lampung, sampel diambil 88 orang. Hasil penelitian menujukkan

terdapat pengaruh penilaian kinerja dan motivasi terhadap produktivitas

pegawai pada kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung

berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung untuk variabel penilaian kinerja

(X1) = 3,775> nilai ttabel = 1,662 dengan signifikansi sebesar 0,000, nilai thitung

untuk variabel motivasi (X2) = 6,124> nilai ttabel = 1,662 dengan signifikansi

sebesar 0,000 dan hasil berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai Fhitung=

9,691> Ftabel = 3,15dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai R2 = 0,569. Hal ini

berarti bahwa sebesar 56,9% produktivitas (Y) pegawai pada Kantor Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung dipengaruhi variabel penilaian kinerja

(X1) dan motivasi (X2). Sedangkan sisanya sebesar 43,1% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian.

Page 44: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

1

27

BAB III

LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya BMT Tumang

Gagasan untuk mendirikan koperasi berbasis Islam ini diawali dari

perbincangan ringan beberapa warga desa Tumang yang bekerja dan

berdomisili di Jakarta, tepatnya di rumah Bapak Suryanto, S.H pada

bulan Februari 1997. Pada dasarnya pendirian BMT Tumang bukan

hanya sekedar meramaikan aktifitas perkoperasian pada saat itu, namun

didasari keprihatinan pendirinya atas sistem perekonomian dan tatanan

kehidupan yang dikedepankan pada masa orde baru yang ternyata tidak

bisa memberikan jawaban akan harapan terwujudnya masyarakat adil dan

makmur.

Keprihatinan akan nasib masyarakat desa yang justru merupakan

mayoritas penduduk di Indonesia, khususnya di daerah Boyolali juga

menjadi perhatian pendiri BMT Tumang. Masyarakat desa kesulitan

dalam mengakses permodalan pembiayaan dari perbankan karena

berbagai alasan penilaian yang tidak rasional. Perbankan dalam hal ini

dinilai lemah dalam komitmennya menciptakan lingkungan usaha yang

lebih adil dan lebih mensejahterakan masyarakat.

Sementara itu, terkait dengan bunga perbankan juga menjadi kajian

tersendiri di kalangan umat Islam. Hal-hal tersebut juga sangat dirasakan

Page 45: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

28

oleh masyarakat Desa Tumang. Terutama beberapa orang yang dalam

menjalankan ekonominya terjerat masalah dengan rentenir atau istilah

masyarakat setempat sering disebut dengan bank plecit. Persoalan riba

atau bunga dari rentenir itulah yang menjadi perhatian serius para

pengurus dan pengelola BMT.

Setelah dilaksanakan beberapa kali pertemuan, pemilihan calon

pengelola dan sosialisasi pendirian, pada tanggal 1 Oktober 1998 Baitul

Maal wa Tamwil (BMT) Tumang mulai beroperasi dengan modal awal

sebesar Rp. 7.050.000,- dengan lokasi kantor meminjam salah satu

ruangan tidak terpakai di Komplek Balai Desa Tumang, Cepogo,

Boyolali. Pada awalnya modal tersebut dikelola untuk pembiayaan kecil,

tanpa jaminan, pembukuan dan pelayanannya juga masih manual.

Sedangkan untuk mencari tambahan simpanan, menggunakan media

bumbung dari bambu dan kotak kayu, yang bertujuan agar anggota bisa

menabung sedikit demi sedikit dengan adanya bumbung tersebut, untuk

penarikan simpanannya dilakukan setelah jam kerja seminggu sekali.

Setelah beberapa saat operasional BMT Tumang berjalan, pada

tanggal 10 April 1999, BMT Tumang mendapat badan hukum dari

Departemen Koperasi dengan Nomor: 242/BH/KDK.11.25/IV/ 1999

yang kemudian lebih dikenal dengan nama KSU “BMT Tumang”. Pada

awalnya selain berfungsi untuk sektor pembiayaan, KSU BMT Tumang

ada juga berfungsi untuk usaha sektor riil alat penyewaan pemotong besi,

penjualan asitilin untuk pengrajin tembaga, penjualan perlengkapan jahit.

Page 46: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

29

Pada tanggal 30 April 2002, BMT Tumang telah mendapatkan

pengesahan Perubahan Anggaran Dasar (PAD) dengan Nomor:

02/PAD/505/IV/2002. Dalam rentang waktu satu dasawarsa melayani

umat, BMT Tumang telah berkembang dengan sangat cepat, hingga akhir

September 2008, BMT ini mencatat pembiayaan yang diberikan kepada

masyarakat anggota telah mencapai lebih dari Rp. 9.000.000.000,-.

Pada tanggal 12 Januari 2011, BMT Tumang telah mendapatkan

Pengesahan dengan Keputusan Gubernur Nomor: 02/PAD/XIV/I/2011

tentang Perubahan Anggaran Dasar dari Koperasi Serba Usaha tingkat

Kabupaten Boyolali menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

tingkat Propinsi Jawa Tengah. Yang kemudian lebih dikenal dengan

nama KJKS BMT Tumang dan wilayah operasional sebelumnya hanya

di Kabupaten Boyolali meningkat di tingkat Provinsi Jawa Tengah,

sehingga mulai tahun 2011 KJKS BMT Tumang sudah bisa membuka

cabang di luar Kabupaten Boyolali.

Terakhir pada tanggal 26 Oktober 2016, BMT Tumang menerima

surat dari Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Deputi

bidang Kelembagaan. Dimana Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan

(KSPPS) BMT Tumang telah teracatat dalam Daftar Umum

KoperasiNomor:155/Lap-PAD/VIII/2016 tanggal 8 Agustus 2016.

Perubahan Anggaran Dasar meliputi:

Page 47: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

30

a. Perubahan nama yang semula Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT

Tumang menjadi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah

(KSPPS) BMT Tumang,

b. Perubahan wilayah keanggotaan semula wilayah Provinsi Jawa

Tengah menjadi wilayah Lintas Provinsi. Sehingga mulai saat ini

KSPPS BMT Tumang sudah bisa membuka cabang baru di luar

Provinsi Jawa Tengah.

Sampai saat ini KSPPS BMT Tumang tercatat memiliki 17 cabang,

160 pengelola BMT Tumang, dan 22.000 anggota yang tergabung di

seluruh cabang BMT Tumang baik anggota funding maupun finance,

dengan aset saat ini kurang lebih sebesar Rp. 120.000.000.000,-.

Sungguh pencapaian yang luar biasa yang dengan diawali dari modal

usaha sebesar Rp. 7.050.000,- dan dengan slogan “BMT Tumang untuk

Indonesia”, maka mulai tahun 2017 mulai dirancang dan berikhtiar untuk

mengembangkan sayap di luar Jawa Tengah, meskipun visi awal

pendirinya bersifat lokal dan spesifik (mengentaskan rentenir di desa

Tumang), sesuai dengan jati diri sebagai lembaga dakwah melalui

ekonomi syariah, mulai dirancang gagasan cabang jauh.

2. Visi dan Misi BMT Tumang

Dalam rangka melanjutkan keberlangsungan operasi BMT serta

untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi BMT

Tumang di masa depan, maka dirumuskanlah Visi dan Misi BMT

Tumang sebagai gambaran cita-cita, serta harapan yang ingin diwujudkan

Page 48: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

31

dalam kurun waktu lima tahun kedepan, yaitu periode tahun 2016-2020.

Berikut adalah visi dan Misi BMT Tumang dalam http://bmttumang.com:

a. Visi

BMT Tumang memiliki visi “Menjadi lembaga Keuangan

Syariah yang mandiri, terdepan dan sejahtera”.

Visi tersebut menggambarkan suatu semangat untuk

membangun ekonomi masyarakat (umat) dalam rangka mewujudkan

kesejahteraan para anggota BMT melalui tata kelola yang baik,

tangguh, dan terdepan menuju kemandirian BMT dengan bercirikan

syariah yang diridhoi Allah SWT.

b. Misi

Untuk mencapai Visi tersebut telah dirumuskan 3 (tiga) Misi

sebagai berikut:

1) Mewujudkan lembaga keuangan syariah yang mandiri,

terdepan, amanah, dan sejahtera.

BMT Tumang berupaya mewujudkan sebuah lembaga

keuangan syariah yang terdepan (modern) dari segi pelayaan

dan daya dukung operasional. Mutu pelayanan dan daya dukung

operasial hendaknya sejajar atau lebih tinggi dengan lembaga

keuangan syariah / non syariah terkemuka.BMT Tumang akan

berupaya secara terus menerus meningkatkan lembaga BMT

Tumangtanpa tergantung pada pihak-pihak tertentu, namun

mengandalkan pada kekuatan yang dimiliki (mandiri) serta

Page 49: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

32

mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan bekerja cerdas

dan keras. Dalam melaksanakan jasa layanan keuangan syariah

kepada masyarakat BMT mengutamakan norma-norma kebaikan

(amanah), memiliki kepekaan sosial yang tinggi sehingga

keberadaan BMT dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna

jasa keuangan syariah serta dapat meningkatkan kesejahteraan

bagi anggota BMT serta masyarakat luas.

2) Membangun kualitas SDM yang tangguh, profesional dan

berdaya saing tinggi

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan, BMT

berupaya membangun kapasitas SDM yang profesional yang

memiliki tingkat keahlian tinggi pada masing-masing bidang

dan memiliki integritas yang baik (tangguh, jujur, pekerja keras,

bekerja dengan ikhlas dan berjiwa amanah), sehingga memiliki

daya saing tinggi dan mampu menghadapi tantangan masa kini

dan masa yang akan datang.

3) Mewujudkan pelayanan keuangan syariah yang unggul dengan

dukungan sistem informasi terkini dan sarana prasarana yang

memadai.

Untuk mendukung layanan keuangan syariah yang unggul,

BMT berupaya meningkatkan sarana prasarana yang memadai.

Selain tersedia sarana prasarana yang memadai layanan BMT

Page 50: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

33

perlu didukung oleh ketersediaan infrastruktur teknologi

informasi terkini (modern) sesuai perkembangan zaman .

3. Identitas Lembaga dan Kelengkapan Organisasi

Identitas Lembaga BMT Tumang:

a. Nama Lembaga : KSPPS BMT TUMANG

b. Diresmikan pada tanggal : 30 September 1998,

c. Alamat Kantor Pusat : Jln. Boyolali - Semarang Km.01

Penggung, Boyolali, Jawa Tengah

d. Telepon/Fax : (0276) 323454 / 323336 ,

e. Website : www.bmttumang.com

f. Logo : Gambar 3.1. Logo BMT Tumang

g. Alamat Kantor Cabang :

1) Tumang, Jl. Melati 12 Tumang, Cepogo, Boyolali, Telp. 0276

323 335,

2) Cepogo, Jl. Boyolali – Magelang Km.10 Cepogo, Boyolali,

Telp. 0276 323 454,

3) Boyolali, Jl. Pandanaran No. 299, Boyolali, Telp. 0276 323

034,

4) Ampel, Jl. Raya Ampel (Depan Pasar Ampel), Ampel, Boyolali,

Telp. 0276 330 626,

Page 51: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

34

5) Andong, Jl. Raya Kacangan Andong, Boyolali, Telp. 0271

7893025,

6) Kartasura, Jl. Ahmad Yani No.83, Kartasura, Telp. 0271

784385,

7) Salatiga, Jl. Sukowai No.9, Salatiga Telp. 0298 312729,

8) Delanggu, Jl. Raya Solo–Jogja KM 21(selatan pasar delanggu)

Delanggu, Klaten,Telp. 0272554358,

9) Selo, Jl. Boyolali-Magelang KM.18,Selo Boyolali, Telp. 0276

3295240,

10) Suruh, Jl. Raya Suruh-Salatiga, Kab. Semarang (Timur Pasar

Suruh), Telp. (0298) 317434,

11) Solo, Jl. Brigjen Sudiarto 5/2, Joyosuran, Pasar Kliwon,

Surakarta, Telp. (0271) 642257,

12) Grabag, Jl.KH Siraj, Desa Krajan I, Grabag, Magelang, Telp.

(0293) 310830,

13) Simo, Jl. Singoprono Raya, Km. 01 Pelem Simo, Boyolali, Telp.

(0276) 3260086,

14) Karangpandan, Jl. Lawu No. 85 Karangpandan, Karanganyar,

15) Jatinom, Barat Pasar Gabus, Krajan Jatinom, Klaten,

16) Musuk, Jl. Raya Boyolali-Drajitan KM 5, Tampir Barat, Musuk,

Boyolali, Telp. (0276) 3280340,

17) Sragen, Jl. Raya Sukowai No. 323, Kauman Rt. 25 Rw. 08

Sragen Wetan, Sragen. Telp. (0271) 8961279.

Page 52: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

35

h. Kelengkapan Organisasi BMT Tumang:

1) Badan Hukum : 242/BH.KDK.11.25/IV/1999,

2) Perubahan Anggaran Dasar : 02/PAD/XIV/I/2011,

3) Nomor Pokok Wajib Pajak : 02.014.0381.4-527.000,

4) SIUP : 063/11.32/PK/X/2012,

5) TDP : 113324600215,

6) Jangkauan pelayanan : Lintas Provinsi,

7) Waktu Operasional : Hari Senin - Jum’at pukul 07.30-

16.00 WIB.

4. Struktur Organisasi

Organisasi BMT merupakan salah satu penunjang untuk

tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan secara efektif dan efisien

adalah dibentuknya struktur organisasi. Struktur organisasi ini harus

disesuaikan dengan keadaan, kemampuan, dan perkembangan dari

organisasi tersebut. Dengan adanya struktur organisasi dapat diketahui

sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki seseorang

dalam menjalankan tugasnya. Berikut adalah struktur organisasi BMT

Tumang:

Page 53: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

36

Gambar 3.2 Struktur Organisasi BMT Tumang

Page 54: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

37

5. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian

Struktur organisasi dibentuk agar dapat memperjelas jalur

komunikasi, wewenang dan tanggung jawab yang memungkinkan adanya

kerjasama yang terkoordinasi antara satu sama lain untuk mencapai satu

tujuan umum perusahaan. Berikut ini komponen struktur organisasi BMT

Tumang menurut Buku Standar Operasional Prosedur (2012):

a. Rapat Anggota

Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam lembaga

koperasi. Keanggotaan diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga Koperasi. Keanggotaan koperasi melekat pada diri

anggota sendiri dan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain

dengan dalih apapun. Setiap anggota harus tunduk kepada ketentuan

dalam AD/ART Koperasi, peraturan khusus dan keputusan-

keputusan rapat anggota. Tugas Rapat Anggota BMT Tumang antara

lain:

1) Mengevaluasi kinerja Koperasi secara keseluruhan selama 1

(satu) tahun

2) Memberikan catatan hasil kinerja selama 1 (satu) tahun kepada

pemangku kepentingan.

Wewenang Rapat Anggota BMT Tumang antara lain:

1) Mengesahkan Rencana Kerja dan Rencana anggaran dan

Pendapatan Koperasi untuk tahun buku berikutnya dan

peninjauan Anggaran belanja untuk tahun buku yang berjalan.

Page 55: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

38

2) Penetapan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

3) Pemilihan dan pengangkatan anggota pengurus (jika masa

jabatannya telah selesai).

Rapat Anggota yang dilaksanakan tiap tahun setelah tutup

buku tahunan disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan) yang biasanya

dilaksanakan pada bulan Maret tahun berikutnya dan pelaksanaan

RAT tahun ini dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2017.

b. Pengurus

Pengurus adalah penerima amanat anggota untuk menjalankan

organisasi dan usaha koperasi dengan berlandaskan pada RK-RAPB

(Rencana Kerja – Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja) yang

diputuskan atau ditetapkan dalam rapat anggota. Tugas pengurus

BMT Tumang antara lain :

1) Menyelenggarakan RAT,

2) Menyusun/ merumuskan kebijakan umum untuk mendapat

persetujuan Rapat Anggota,

3) Menyelenggarakan Rapat Pengurus untuk:

a) Evaluasi bulanan dan perkembangan kinerja BMT Tumang

b) Menentukan da membuat kebijakan strategi BMT Tumang

4) Menandatangani dokumen dan surat yang berhubungan dengan

BMT Tumang.

Page 56: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

39

Wewenang pengurus BMT Tumang antara lain:

1) Bersama pengurus yang lain mengangkat, memberi sanksi dan

memberhentikan pengelola BMT Tumang,

2) Menyetujui/ menolak mengenai:

a) Pembiayaan yang nilainya diatas wewenang Manajer

Utama,

b) Kebijakan baru BMT Tumang dengan pertimbangan dari

sekretaris dan bendahara,

c) Kerjasama dengan pihak lain (investor dari luar) yang

diusulkan Manajer.

3) Mengesahkan laporan bulanan yang diajukan Manajer Utama.

c. Pengawas

Pengawasan memiliki peranan mengawai atas aktivitas

koperasi baik tentang keorganisasian ataupun usaha dilakukan

dengan terencana atau mendadak.

1) Pengawas Manajemen

Tugas pengawas manajemen BMT Tumang antara lain:

a) Melakukan monitoring setiap saat dan audit internal minimal

satu kali dalam satu tahun,

b) Memberikan pengarahan terhadap pengangkatan Pengelola,

penyusunan anggaran dan rencana kerja,

c) Memberikan pengarahan terhadap permohonan pembiayaan

yang tidak dapat diputuskan oleh pengurus.

Page 57: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

40

Wewenang pengawas manajemen BMT Tumang, yaitu

mengawasi dan memeriksa laporan keuangan dan aspek manajemen

ainnya.

2) Pengawas Syariah

Tugas pengawas syariah BMT Tumang antara lain:

a) Melakukan monitoring setiap saat dan audit internal

minimal satu kali dalam satu tahun,

b) Memberikan masukan dan pengarahan terhadap

pengangkatan pengelola, penyusunan anggaran dan rencana

kerja,

c) Memonitor kegiatan BMT dan memberikan arahan yang

berkaitan dengan aspek syariah.

Wewenang pengawas syariah BMT Tumang adalah

memotivasi dan memeriksa kegiaan BMT agar sesuai dengan

kaidah syariah Islam.

d. Manajer Utama

Manajer utama adalah orang yang memiliki wewenag yang

tinggi dalam pelaksanaan kegiatan diseluruh cabang BMT Tumang.

Manajer Utama di BMT Tumang adalah Bapak Adib Zuhari, S.Sos,

M.Si. Fungsi Manajer Utama adalah menampung aspirasi, saran,

kritik dan menentukan sikap untuk kemajuan BMT Tumang.

Page 58: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

41

Tugas manajer utama BMT Tumang antara lain :

1) Menjabarkan kebijaksanaan umum BMT yang telah disetujui

Pengurus, dan untuk hal-hal prinsipil disetujui oleh Pengawas

atau Rapat Anggota,

2) Menyusun dan mengusulkan rancangan anggaran BMT dan

rencana kerja untuk tahun buku yang akan datang kepada

pengurus yang selanjutnya akan dibawa pada rapat anggota,

3) Menyusun dan meminta persetujuan Pengurus tentang

pembukaan Rekening Bank dan penandatanganan Rekening

simpanan BMT pada Bank secara bersama-sama,

4) Membuat laporan secara periodi kepada pengurus,

5) Menyampaikan laporan keuangan dan laoran tingkat kesehatan

BMT secara periodik kepada Pengawas Manajemen.

Wewenang manajer utama BMT Tumang antara lain:

1) Menyetujui pembiayaan sampai dengan jumlah Rp.

150.000.000,-, dan lebih dari jumlah tersebut harus dengan

persetujuan Rapat Pengurus.

2) Mengajukan usulan produk baru pembiayaan dan tabungan.

3) Mengusulkan promosi, mutasi, demosi dan pemberhentian

Pengelola.

Page 59: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

42

e. Internal Audit

Internal audit BMT Tumang memiliki peran mengontrol dan

meneliti aliran kas dan pendapatan BMT diseluruh cabang,

sedangkan tugas internal audit BMT Tumang antara lain:

1) Pengumpulan data atau informasi mengenai pencatatan,

klarifikasi, penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari

Neraca, Daftar Laba/Rugi, Arus Kas, Perubahan Modal, Car,

serta laporan lain yang diperlukan.

2) Memastikan bahwa semua kebijakan, rencana dan prosedur

koperasi telah benar-benar ditaati.

3) Memastikan bahwa semua harta milik koperasi telah

dipertanggung jawabkan dan dijaga dari semua kerugian.

4) Menerima pemberitahuan tentang adanya proses nota debet/nota

kredit.

Wewenang internal audit BMT Tumang antara lain:

1) Dapat menggunakan fungsi pengawasan sebagai alat kontrol

mekanisme operasional.

2) Meminta data/informasi yang berkaitan dengan hal audit kepada

manajemen koperasi.

f. Manajer Operasional

Fungsi dari manajer operasional adalah Merencanakan,

mengarahkan, mengontrol serta mengevaluasi seluruh aktivitas di

Page 60: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

43

bidang operasional baik yang berhubungan dengan pihak internal

maupun eksternal yang dapat meningkatkan profesionalisme BMT

khususnya dalam pelayanan terhadap mitra maupun anggota BMT.

Tugas dari manajer operasional BMT Tumang adalah sebagai

berikut:

1) Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service

excellence) kepada mitra atau anggota BMT Tumang,

2) Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang

ada dalam operasional BMT Tumang,

3) Terarsipnya surat masuk dan keluar serta notulasi rapat

manajemen dan rapat operasional.

Wewenang manajer operasional BMT Tumang antara lain:

1) Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang,

2) Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan tabungan dalam

batas weweanang,

3) Melakukan kontrol terhadap kehadiran pengelola,

4) Memeriksa seluruh laporan dalam bidang operasional.

g. Manajer Marketing

Peran manajer marketing adalah untuk memimpin dan

bertanggung jawab terhadap seluruh proses kegiatan marketing agar

target perusahaan tercapai. Tugas manajer marketing BMT Tumang

antara lain:

1) Pencapaian target marketing baik funding maupun lending,

Page 61: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

44

2) Penyelenggaraanrapat koordinasi marketing dan penyelesaian

permasalahan ditingkat marketing,

3) Penilaian dan evaluasi kinerja bagian marketing.

Wewenang manajer marketing BMT Tumang antara lain:

1) Memberikan usulan untuk pengembangan pasar,

2) Menentukan target funding dan lending bersama dengan

Manajer Utama.

h. Manajer Cabang

Manajer cabang adalah seorang yang memiliki wewenang

tertinggi di suatu cabang BMT Tumang. Fungsi dari manajer cabang

adalah melaksanakan kegiatan pelayanan kepada anggota serta

melakukan pembinaan agar pembiayaan yang diberikan tidak macet.

Adapun tugas manajer cabang BMT Tumang adalah sebagai berikut:

1) Menjabarkan kebijaksanaan umum BMT yang telah disetujui

Manajer Utama,

2) Menyusun dan mengusulkan rancangan anggaran BMT cabang

dan rencana kerja untuk tahun buku yang akan datang kepada

Manajer Utama,

3) Menyusun dan meminta persetujuan Manajer Utama tentang

peraturan wewenang Komite Pembiayaan,

4) Mengajukan usul kepada Manajer Utama tentang jenis atau

produk baru untuk disetujui penggunaannya,

5) Membuat laporan secara periodik kepada Manager Utama.

Page 62: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

45

Wewenang manajer cabang BMT Tumang antara lain:

1) Menyetujui pembiayaan sampai dengan jumlah Rp 25.000.000,-,

dan lebih dari jumlah tersebut harus mendapatkan persetujuan

Manajer Utama,

2) Mengajukan usulan produk baru pembiayaan dan tabungan,

3) Mengusulkan promosi, mutasi, demosi dan pemberhentian

Pengelola BMT cabang.

i. Marketing (Funding dan Finance)

Merupakan salah satu bagian pekerjaan di perbankan yang

memiliki fungsi dan tugas memperkenalkan, mempromosikan,

meluaskan jaringan/relasi, untuk memasarkan produk dana. Adapun

Tugas marketing (funding dan finance) antara lain:

1) Menjalankan tugas lapangan yaitu menawarkan produk BMT.

2) Mengatur rute kunjungan harian.

3) Melaporkan kendala-kendala yang dihadapi dilapangan kepada

Manajer cabang.

4) Menyimpan dokumen terkait sesuai dengan standar baku.

Wewenang marketing (funding dan finance) antara lain:

1) Mengusulkan strategi pemasaran untuk jangka pendek, jangka

menengah dan jangka panjang.

2) Melakukan negosiasi bagi hasil kepada anggota sesuai dengan

kebijaksanaan pemasaran.

j. Kasir / Teller

Page 63: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

46

Fungsi dari Teller adalah bertindak sebagai penerima uang dan

juru bayar, serta diharuskannya mengetahui semua jenis pekerjaan.

Adapun tugas Teller BMT Tumang antara lain:

a) Menerima atau menghitung uang dan membuat bukti

penerimaan,

b) Melakukan pembayaran sesuai dengan perintah keluar,

c) Melayani dan membayar pengambilan simpanan,

d) Membuat buku kas harian,

e) Bertanggung jawab penuh pada aset BMT yaitu uang brankas,

surat jaminan nasabah dan teller room,

f) Melaporkan hasil progress harian,

g) Membuat input data, daftar kolektibilitas pembiayaan dan surat

akad pembiayaan,

h) Setiap akhir kerja menghitung uang yang ada dan meminta

pemeriksaan kepada manajer cabang.

Wewenang teller BMT Tumang antara lain:

1) Mengatur pola administrasi yang efektif.

2) Mengajukan pengeluaran kas kepada manajer cabang.

k. Customer Service (CS)

Customer Service atau sering di sebut dengan CS adalah salah

satu pekerjaan yang ada di perbankan atau perkantoran yang

berperan memberikan informasi kepada pengunjung atau nasabah.

Adapun Tugas Customer Service BMT Tumang antara lain:

Page 64: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

47

d) Memberikan pelayanan paripurna kepada anggota sesuai dengan

tugas dan kewenangannya.

e) Memberikan informasi kepada anggota baik penarikan maupun

penyetoran (simpanan atau angsuran).

Wewenang Customer Service BMT Tumang antara lain:

1) Mengatur pola administrasi CS yang efektif.

2) Mengusulkan pola pelayanan yang efektif dan efisien kepada

Manajer Cabang.

l. Manajer Maal

BMT selain bertugas menghimpun dana untuk mendapatkan

profit juga menghimpun dana dan menyalurkan dana yang bersifat

non profit. Maka dari itu setiap BMT memiliki devisi Maal, adapun

tugas manajer Maal BMT Tumang antara lain:

1) Menyiapkan konsep pengelolaan Baitul Maalsecara tepat yang

disesuaikan dengan kondisi ummat yang ada disetiap lingkungan

dengan tetap mengacu pada kaidah baku syariah Islam, dan

menjadikan sebagai bagian dari dakwah.

2) Menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan agar setiap

transasksi tercatat dengan baik, rapi dan dapat dipertanggung

jawabkan.

3) Mengatur pemasukan dan pengeluaran dana Maal, serta

membuat laporan secara teratur kepada Manajer Utama atau

donatur bila diperlukan.

Page 65: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

48

Wewenang manajer Maal BMT Tumang antara lain:

1) Menghubungi anggota masyarakat untuk dakwah.

2) Menetapkan pendistribusian Maal kepada yang berhak.

m. Staf Bidang Maal

Adapun tugas staf bidang Maal BMT Tumang antara lain:

1) Mengupayakan penggalian dana dari masyarakat dalam hal

zakat, infaq dan shodaqoh.

2) Mengatur pemasukan dan pengeluaran dana Maal.

3) Mengupayakan pengembangan sumber dana Maal.

Wewenang staf bidang Maal BMT Tumang antara lain:

1) Mengatur pola pendistribusian dana Maal.

2) Mengajukan anggara kepada Manajer Utama untuk kebutuhan

dana Maal.

Dalam staf bidang Maal di BMT Tumang terdapat 4 staf

bidang, yaitu:

1) Staf Bidang Administrasi

2) Staf Bidang Pendidikan dan Sosial Dakwah

Staf bidang pendidikan dan dakwah memiliki program

kerja pelatihan, beasiswa dhuafa pendidikan, bantuan madrasah,

media sosialisasi BMT melalui majalah buletin, tanggap

bencana, bakti sosial, bantuan masjid, santunan fakir miskin,

santunan anak yatim, dan santunan kesehatan.

3) Staf Bidang Pemberdayaan Umat

Page 66: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

49

Staf bidang pendidikan dan dakwah memiliki program

kerja POKUSMA yaitu program pendampingan dan usaha

kepada kelompok dhuafa, dan pondok entrepreneur yaitu

program mencetak para entrepreneur dari kalangan dhuafa.

4) Staf Bidang MKU

Staf bidang pendidikan dan dakwah memiliki program

kerja MKU (membangun keluarga utama), yaitu program yang

bertujuan untuk membentuk keluarga utama yang sejahtera

secara finansial maupun spiritual baik untuk pengelola maupun

anggota.

B. Produk-produk BMT Tumang

Di dalam BMT Tumang terdapat berbagai jenis macam produk yang

ditawarkan.Mulai dari produk untuk pendanaan dan juga produk untuk

tabungan, macam-macamnya adalah sebagai berikut:

1. Produk Simpanan BMT Tumang

Simpanan merupakan sarana untuk menggali potensi dana dari

masyarakat, untuk kemudian difungsikan secara profesional guna

meningkatkan taraf hidup masyarakat lainnya, sehingga saling

menguntungkan. Beberapa bentuk simpanan maupun tabungan dari BMT

Tumang berdasarkan Brosur produk dan http://bmttumang.comyaitu:

a. Simpanan MudharabahAl Mutlaqoh

Simpanan mudharabah al mutholaqoh adalah simpanan

berdasarkan kaidah syari’ah mudharabah al-muthlaqah, dimana

Page 67: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

50

mudharib memberikan kepercayaan kepada BMT Tumang untuk

memanfaatkan dana yang dapat digunakan dalam bentuk

pembiayaan secara produktif, dapat memberikan manfaat pada

anggota yang lain secara halal dan profesional. Laba dari

pembiayaan dibagi antara anggota dengan BMT sesuai nisbah (bagi

hasil) yang disepakati di awal. Simpanan ini dapat diambil sewaktu-

waktu.

1) Manfaat Mudharabah Al Mutlaqoh

a) Aman, menguntungkan dan InsyaAllahbarokah,

b) Bagi hasil yang kompetitif (bersaing) sesuai dengan

ketentuan syariah,

c) Menolong sesama tanpa harus mengurangi keuangan anda,

d) Bebas biaya administrasi.

2) Syarat Pembukaan Mudharabah Al Mutlaqoh

a) Menjadi anggota BMT Tumang,

b) Membayar simpanan pokok Rp. 10.000,- dan simpanan

wajib Rp. 5.000,-

c) Setoran selanjutnya minimal Rp. 1.000,-

d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan

rekening,

e) Perorangan melampirkan fotocopy KTP atau identitas diri

lainnya,

Page 68: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

51

f) Lembaga menyerahkan identitas yang ditentukan oleh

KSPPS BMT Tumang.

3) Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Al Mutlaqoh

a) InsyaAllahhalal dan barokah,

b) Anggota penyimpan akan mendapatkan bagi hasil simpanan

sesuai dengan kesepakatan.

c) Besarnya bagi hasil simpanan ditetapkan menurut

keuntungan KSPPS BMT Tumang dengan nisbah antara

BMT : anggota adalah 70 : 30.

d) Bagi hasil yang dimaksud akan diperhitungkan setiap akhir

bulan dan akan ditambahkan secara otomatis ke rekening

simpanan anggota setiap awal bulan.

Dalam simpanan mudharabah al mutlaqoh terdapat beberapa

produk yang ditawarkan BMT Tumang, yaitu: Simpanan Sukarela

(Sikala), Simpanan Idul Fitri, Simpanan Idul Qurban, Simpanan

Pendidikan, Simpanan Haji, dan Simpanan Menikah.

b. Simpanan Mudharabah Berjangka

Simpanan mudharabah berjangka (deposito) adalah simpanan

berdasarkan kaidah syari’ah mudharabah al-muthlaqah, dimana

mudharib memberikan kepercayaan kepada BMT Tumang untuk

memanfaatkan dana yang dapat digunakan dalam bentuk

pembiayaan secara produktif, dapat memberikan manfaat pada

anggota yang lain secara halal dan profesional. Laba dari

Page 69: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

52

pembiayaan dibagi antara anggota dengan BMT sesuai nisbah (bagi

hasil) yang disepakati di awal.

1) Manfaat Mudharabah Berjangka

a) Aman, manfaat, menguntungkan dan InsyaAllahbarokah,

b) Bagi hasil yang kompetitif (bersaing) sesuai dengan

ketentuan syariah,

c) Menolong sesama tanpa harus mengurangi keuangan anda,

d) Bebas biaya administrasi.

2) Syarat Pembukaan Mudharabah Berjangka

a) Menjadi anggota BMT Tumang,

b) impanan minimal Rp. 1.000.000,-

c) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan

rekening,

d) Melampirkan fotocopy KTP atau identitas diri lainnya.

3) Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Berjangka

a) InsyaAllahhalal dan barokah,

b) Bagi hasil akan dipindahbukukan ke rekening simpanan

mudharabah biasa setiap tanggal 1

Page 70: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

53

Tabel 3.1 Ketentuan Nisbah Simpanan

Mudharabah Berjangka

Jangka Waktu Nisbah Penyimpanan

1 Bulan 35%

3 Bulan 40%

6 Bulan 42,5%

12 Bulan 45%

c. SiMudaMaPan

Si Muda MaPan adalah produk simpanan di BMT Tumang

dengan prinsip akad mudharabah mutlaqah, yaitu perjanjian

mudharabah yang tidak mensyaratkan perjanjian tertentu (investasi

tidak terikat). Simpanan tersebut direncanakan khusus untuk

kebutuhan anggota di waktu yang akan datang.

1) Manfaat SiMudaMaPan

a) Dengan akad mudharabah muthlaqah penyimpan dapat

memperoleh bagi hasil dari hasil usaha BMT Tumang yang

insyaAllah halal dan barokah,

b) Bagi hasil yang diterima setiap bulannya akan ditambahkan

ke simpanan, sehingga akan meningkatkan saldo pokok

simpanan, yang secara otomatis akan menambah bagi hasil

secara proporsional,

Page 71: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

54

c) Untuk simpanan jangka waktu minimal 3 tahun akan

mendapatkan manfaat khusus yaitu akan dimasukkan ke

dalam Keluarga Peduli Pendidikan, diantaranya:

(1) Setiap tahun ajaran baru akan mendapatkan bingkisan

peralatan sekolah,

(2) Anggota yang sakit (opname) akan mendapatkan

santunan Rp.200.000,-

(3) Anggota yang meninggal dunia akan mendapatkan

santunan sebesar Rp.1.000.000,-

(4) Setiap anak didik yang berprestasi bisa diusulkan

mendapatkan bea siswa dari Divisi Maal.

2) Ketentuan Si Muda Mapan

a) Menjadi anggota BMT TUMANG

b) Setoran minimal setiap bulan Rp.50.000,-

c) Jangka waktu dan ketentuan nisbah bagi hasil penyimpan :

Tabel 3.2 Nisbah Ketentuan Jangka Waktu SiMudaMapan

Jangka Waktu Nisbah Penyimpanan

1 Tahun 35%

2 Tahun 40%

3-5 Tahun 45%

6-9 Tahun 46%

10-12 Tahun 47,5%

Lebih dari 12 Tahun 48%

Page 72: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

55

Dari bagi hasil yang seharusnya diterima, 2,5%nya disisihkan

untuk infaq sosial yang akan dimasukan ke bagian Maal BMT

Tumang. Ilustrasi penerimaan bagi hasil Si Muda Mapan:

Simpanan : Rp.100.000,- per bulan,

Waktu : 6 tahun,

Nisbah : 46 %.

Tabel 3.3 Ilustrasi Penerimaan Bagi Hasil Si Muda Mapan

T

ah

un

Pokok

Simpanan

Perkiraan

BaHas

ZIS Perkiraan

BaHas

Bersih

Jumlah pokok

& Perkiraan

BaHas

1 1,200,000 71,720 1,793 69,927 1,269,927

2 2,400,000 312,776 7,819 304,956 2,704,956

3 3,600,000 745,181 18,630 726,552 4,326,552

4 4,800,000 1,939,814 34,845 1,358,969 6,158,569

5 6,000,000 2,286,786 57,170 2,229,616 8,229,615

6 7,200,000 3,455,862 86,397 3,369,466 10,569,46

*) bagi hasil diperoleh berdasarkan perhitungan data bulan Juni 2016

**) indeks bagi hasil tipa bulan akan berubah, sesuai pendapatan BMT

2. Produk Pembiayaan BMT Tumang

Sebagai lembaga keuangan syariah BMT Tumang tidak hanya

menampung dana dari masyarakat, tetapi juga menyalurkan dana ke

masyarakat. Penyaluran dana ini biasanya dilakukan oleh BMT Tumang

dalam bentuk pembiayaan-pembiayaan terhadap usaha yang dijalankan

Page 73: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

56

oleh masyarakat. Beberapa jenis pembiayaan yang dikeluarkan oleh

BMT Tumang yaitu:

a. Pembiayaan Investasi

Transaksi pembiayaan investasi di BMT Tumang dapat

dilakukan dalam 2 jenis transaksi, yakni:

1) Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama suatu usaha antara

dua pihak, dimana pihak pertama yang menyediakan seluruh

modal (BMT) dan pihak kedua yang bertindak selaku pengelola

(anggota). Keuntungan usaha dibagi diantara mereka sesuai

kesepakatan yang dituangkan kedalam kontrak.

2) Pembiayaan Musyarakah

Musyarakah merupakan bentuk kerjasama pengkongsian

dana yang dilakukan oleh dua atau lebih anggota untuk

melakukan usaha tertentu, masing-masing pihak memberikan

kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi

berdasarkan nisbah yang telah disepakati, sedangkan kerugian

ditanggung oleh semua pihak sebesar modal yang disertakan

dalam usaha tersebut. Dalam aplikasinya digunakan untuk

modal kerja dan investasi, dana dari BMT merupakan pertisipasi

BMT dalam usaha yang dikelola anggota dan BMT berhak ikut

serta dalam mengelola usaha.

b. Pembiayaan Jual Beli

Page 74: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

57

Ada beberapa konsep jual beli yang diperbolehkan dalam

Islam, berikut adalah pembiayaan dengan konsep jual beli yang

ditawarkan BMT Tumang:

1) Pembiayaan Murabahah

Murabahah adalah salah satu produk pembiayaan BMT

Tumang, dimana nasabah menjalin kerja sama dengan pihak

BMT untuk memenuhi kebutuhan pembelian barang atau

peminjaman uang, dengan jaminan dan ketentuan yang telah

disepakati bersama didalam akad. Margin pembiayaan dan harga

pokok barang diketahui kedua belah pihak secara terang-

terangan atau transparan. Besarnya angsuran disesuaikan dengan

kemampuan nasabah.

2) Pembiayaan Salam

Salam adalah akad pembelian (jual-beli) yang dilakukan

dengan cara, pembeli melakukan pemesanan pembelian terlebih

dahulu atas barang yang dipesan/ diinginkan dan melakukan

pembayaran dimuka atas barang tersebut, baik dengan cara

pembayaran sekaligus ataupun dengan cara mencicil, yang

keduanya harus diselesaikan pembayarannya (dilunasi) sebelum

barang yang dipesan/ diinginkan diterima kemudian.

(Penghantaran barang/ delivery dilakukan dengan cara

ditangguhkan).

3) Pembiayaan Istishna

Page 75: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

58

Istishna adalah akad bersama pembuat (produsen) untuk

suatu pekerjaan tertentu dalam tanggungan, atau akad jual beli

suatu barang yang akan dibuat terlebih dahulu oleh pembuat

(produsen) yang juga sekaligus menyediakan kebutuhan bahan

baku barangnya. Jika bahan baku disediakan oleh pemesan, akad

ini menjadi akad Ujrah (Upah)

c. Pembiayaan Jasa / Sewa

Selain pembiayaan investasi dan jual-beli, dari BMT Tumang

juga menyediakan produk pembiayaan jasa atau sewa yang terdiri

dari:

1) Pembiayaan Ijarah

Ijarah adalah pemilikan hak atas manfaat dari penggunaan

sebuah asset sebagai ganti dari pembayaran. Pengertian Sewa

(Ijarah) adalah sewa atas manfaat dari sebuah asset.

2) Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik

Pembiayaan ini adalah bentuk kerjasama perjanjian antara

pihak bank sebagai lessor (pihak yang menyewakan) dengan

nasabah sebagai lessee (pihak penyewa). Dalam aplikasinya

pihak penyewa bersedia untuk membayar uang sewa atas barang

atau jasa yang telah diterimanya, dan pada akhir masa sewa

terjadi pemindahan hak kepemilikan dari pihak bank kepada

penyewanya tersebut.

d. Pembiayaan Qardh

Page 76: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

59

Selain mencari keuntungan dengan akad tijarah, BMT Tumang

juga menerapkan akad tabaru’ akad kebaikan dalam pembiayaan,

salah satunya akad qardhul hasan. Qardhul hasan merupakan bentuk

perjanjian pemberian pinjaman dari bank kepada nasabah dengan

kewajiban nasabah mengembalikan pinjaman tersebut sebesar pokok

sesuai dengan jangka waktu baik secara tunai maupun angsuran.

Dalam BMT Tumang akad ini ditawarkan dalam bentuk produk

pokusma.

Dari beberapa produk pembiayaan yang ditawarkan oleh BMT

Tumang, semuanya diaplikasikan dalam pembiayaan yang diajukan

anggota sesuai kegunaannya, akan tetapi yang sering digunakan

adalah akad murabahah dan ijarah. Besarnya margin/nisbah

ditentukan bersama antara anggota dan pihak BMT, anggota

diperbolehkan menawar margin yang ditetapkan BMT. Berikut

adalah syarat pengajuan produk pembiayaan yang ditawarkan oleh

BMT Tumang:

1) Menjadi anggota KSPPS BMT Tumang,

2) Mempunyai usaha produktif,

3) Mengisi formulir permohonan dilampiri fotocopy suami istri dan

kartu keluarga, fotocopy agunan, rekening pembayaran listrik,

4) Mempunyai agunan/jaminan (sertifikat atau BPKB), kecuali

akad qardhul hasan tidak menggunakan agunan dan bersedia di

survey.

Page 77: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

60

BAB IV

ANALISIS

A. Implementasi Penilaian Kinerja Karyawan Front Officepada KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali

Penilaian kinerja karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali adalah penilaian yang dilakukan secara periodik terhadap

pelaksanaan pekerjaan seorang karyawan front office. Penilaian kinerja

karyawan front office digunakan untuk mengetahui keberhasilan atau

ketidakberhasilan kinerja seorang karyawan front office, dan untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh karyawan front office dalam

melaksanakan tugasnya.

Kegiatan operasional KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali berpedoman

pada serangkaian kegiatan personalia. Penilaian kinerja karyawan front office

merupakan salah satu unsur yang mendasar bagi KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali untuk mengetahui efektifitas kegiatan personalia dalam organisasi.

Penilaian kinerja karyawan front office pada dasarnya merupakan proses

pengambilan keputusan tentang hasil yang dicapai karyawan front office dalam

periode tertentu. KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali dalam pelaksanaan

penilaian kinerja karyawan front office melalui beberapa tahap. Tahap tersebut

dapat dijelaskan sebaga berikut.

Page 78: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

61

1. Menetapkan Tujuan

Dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan front office, penilaian

kinerja diharapkan dapat memberikan arah dan panduan dalam upaya

mewujudkan kualitas kinerja karyawan front office di KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali. Yang menjadi tujuan dilakukannya penilaian kinerja

karyawan front office di KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali yaitu

seperti yang disampaikan oleh Ibu Wulan bagian personalia KSPPS BMT

Tumang sebagai berikut:

“yang menjadi tujuan diadakannyapenilaian kinerja karyawan pada BMT

Tumang yaitu untuk mengetahuai bagaimana kinerja karyawan pada

bulan ini termasuk karyawan front office, terlebih lagi front office yang

berinteraksi langsung dengan anggota. Dengan dilakukannya penilaian

kinerja karyawan tersebut maka akan berpengaruh terhadap pemberian

bonus, kalau di BMT Tumang ada penghargaan untuk pengelola terbaik,

promosi jabatan dan untuk pengembangan SDM” (wawancara dengan

Ibu Wulan bagian personalia KSPPS BMT Tumang).

Bapak Fajar selaku manajer cabang KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali juga menyampaikan:

“penilaian kinerja karyawan dari devisi manapun termasuk front office

bertujuan untuk peningkatan prestasi kerja, memberi kesempatan kerja

yang adil, bonus, pengembangan SDM, dan penghargaan”(wawancara

dengan manajer cabang boyolali KSPPS BMT Tumang)

Berdasarkan wawancara tersebut, yang menjadi tujuan dilakukannya

penilaian kinerja karyawan front office di BMT Tumang Cabang Boyolali

adalah sebagai berikut:

a. Pengembangan SDM

Dengan melakukan penilaian kinerja karyawan, dapat mendeteksi kinerja

karyawan yang rendah sehingga memungkinkan adanya sistem pelatihan

Page 79: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

62

untuk meningkatkan kemampuan mereka, yang dapat berguna bagi

kepentingan jabatannya dalam jangka panjang. Pengembangan SDM

yang dilakukan oleh KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali untuk

karyawan front officeadalah dengan mengadakan pelatihan melalui rotasi

pekerjaan dan mutasi. Dengan pelatihan tersebut diharapkan karyawan

front office memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sesuai

dengan tuntutan pekerjaan mereka.

b. Meningkatkan prestasi kerja

Prestasi kerja adalah hasil kerja karyawan front office dalam

melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Dengan adanya penilaian

kinerja karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali diharapkan karyawan front office dapat meningkatkan prestasi

kerjanya untuk memperoleh umpan balik dan untuk pengembangan

karier selanjutnya.

c. Kesempatan kerja yang adil

Penilaian yang akurat dapat menjamin karyawan memperoleh

kesempatan menempati sisi pekerjaan sesuai dengan kemampuannya dan

dapat memastikan bahwa penempatan pekerjaan tidak bersifat

diskriminatif.

d. Bonus atau kompensasi

Penilaian kinerja karyawan front office yang dilakukan oleh KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali dapat digunakan bagian personalia untuk

mengambil keputusan dalam menentukan perbaikan pemberian

Page 80: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

63

kompensasi, kenaikan gaji, insentif. Dengan pemberian bonus tersebut

diharapkan karyawan front officedapat meningkatkan kegiatan

operasional KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali.

e. Keputusan promosi

Hasil penilaian kinerja karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang

dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk

mempromosikan karyawan.

Dengan demikian, tujuan dilakukannya penilaian kinerja karyawan

front office pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali mengacu pada

teori yang dikemukakan oleh Sedarmayanti, dalam bukunya yang

berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

2. Sistem penilaian kinerja karyawan front office

Dengan adanya sistem penilaian kinerja karyawan front office, manajer

mendapatkan pedoman untuk melaksanakan penilaian kinerja karyawan

front office. Dengan adanya sistem tersebut akan mempermudah dalam

menentukan tentang unsur-unsur yang akan dinilai, pelaku penilaian kinerja,

dan metode yang akan digunakan dalam penilaian kinerja. Adapun

uraiannya sebagai berikut:

a. Unsur-unsur yang dinilai

Dalam melaksanakan penilaian kinerja karyawan front office

dibutuhkan unsur-unsur yang akan dinilai yang dapat mendukung

Page 81: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

64

pelaksanaan penilaian kinerja karyawan front office. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Bapak Fajar, sebagai berikut.

“penilaian kinerja karyawan digunakan sebagai bahan evaluasi setiap

bulannya, karena setiap bulannya manajer membuat laporan yang

akan dilaporkan ke bagian personalia, yang akan digunakan sebagai

bahan evaluasi oleh bagian personalia. Ada perubahannya tidak dari

kinerja masing-masing karyawan termasuk karyawan front office.

Kekurangan dari bulan kemarin bisa tertutup tidak di bulan ini dari

segi capaian target, kemampuan mengatur pola kerja, disiplin,

tanggung jawab dan kerjasama” (wawancara dengan Bapak Fajar

manajer cabang KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali).

Berdasarkan wawancara diatas dapat dijelaskan tentang unsur-unsur

yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan yaitu:

1. Capaian terget pekerjaan

Dalam dunia kerja atau bisnis tercapainya suatu target merupakan

suatu hal yang penting, begitu juga pada KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali kecapaian target merupakan salah satu tujuan utama

organisasi. Tanpa adanya target, akan mempersulit untuk tercapainya

tujuan organisasi dan akan kesulitan menghadapi masalah yang ada.

Indikator capaian target meliputi: (a) seberapa puas anggota dari

segi pelayanan tanpa adanya komplen, (b) seberapa cepat

menyelesaikan transaksi pada hari itu, (c) kemampuan menyelesaikan

tugas-tugas sesuai dengan target, (d) penguasaan administrasi di

CSBO/Kasir, (e) pengetahuan tentang job description sebagai

CSBO/Kasir.

Page 82: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

65

2. Kemampuan mengatur pola kerja

Karyawan yang mampu mengatur pola kerjanya diharapkan

mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik, tanpa harus

membebankan pekerjaannya kepada karyawan yang lain. Begitu pula

pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali karyawan front

officediharapkan mampu menyelesaikan tugasnya dari segi

transaksional dan pelayanan kepada anggota dengan baik.

Indikator kemampuan mengatur pola kerja meliputi: (a)

menyelesaikan transaksi yang berlangsung pada hari itu, (b) ketelitian

terhadap pekerjaan CSBO/Kasir, (c) kemampuan service excelent, (d)

agenda harian.

3. Disiplin

Disiplin merupakan bentuk pelatihan yang diterapkan pada

KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali untuk memperbaiki dan

membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga para

karyawan tersebut bekerja secara suka rela dan dapat meningkatkan

prestasi kerjanya.

Indikator dalam kedisiplinan meliputi: (a) hadir tepat waktu, (b)

pulang tepat waktu, (c) cara berpakaian dan tanda pengenal, (d)

ketaatan terhadap peraturan, (d) perilaku sesuai dengan norma agama

dan norma sosial, (e) mematuhi instruksi atasan.

Page 83: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

66

4. Tanggung jawab

Seorang karyawan harus mempunyai rasa tanggung jawab

terhadap semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Tanggung

jawab tersebut harus dibuktikan dengan kesungguhan untuk

menyelsesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-

baiknya dan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan serta berani

menghadapi resiko terhadap tindakan yang dilakukannya atau

keputusan yang diambilnya.

Indikator tanggung jawab meliputi: (a) menyelesaikan tugas dan

memenuhi tanggung jawab sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan, (b) sikap jujur dan bertanggung jawab atas pekerjaan, (c)

berani menghadapi resiko dari keputusan atau tindakan yang diambil,

(d) handelingcomplain dari anggota dan rekan kerja, (e) tidak pernah

berusaha melempar kesalahan yang dibuatnya kepada orang lain.

5. Kerjasama

Pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali merupakan bentuk

organisasi tim, sehingga untuk menyelesaikan pekerjaannya

memerlukan bantuan orang lain. Dengan adanya kerja sama tim,

pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu sehingga akan menghasilkan

pekerjaan yang berkualitas dan mewujudkan keberhasilan kinerja dan

prestasi kerja.

Indikator kerja sama meliputi: (a) memberikan bantuan kepada

karyawan lain, (b) karyawan dapat bekerja sama dalam tim, (c)

Page 84: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

67

memelihara hubungan kerja dengan sesama karyawan, (d) menerima

dan memepertimbangkan usul yang baik dari orang lain, (e)

menghargai pendapat orang lain.

Dengan demikian, dilakukannya penilaian kinerja karyawan front

office pada kSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali sedikit mengacu pada

unsur-unsur yang dinilai dari kinerja karyawan yang dikemukakan oleh

Hasibuan dalam (Nasrih 2010: Vol. 11 No. 1).KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali ada tujuan penilaian kinerja karyawan front office dari

desain internal yaitu capaian target pekerjaan dan kemampuan mengatur

pola kerja.

b. Pelaku penilaian kinerja karyawan front office

Unsur penting yang tidak dapat dilepaskan dalam melakukan

penilaian kinerja karyawan front office adalah pelaku yang menilai.

Dalam KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali, penilaian kinerja

karyawan front office dilakukan oleh Manajer KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali. Hal tersebut lebih tepat karena Manajer Cabang yang

sehari-harinya mnegetahui kinerja karyawan front office, serta sesuai

dengan tugas Manajer yang salah satunya adalah menilai kinerja

karyawan. Selain manajer cabang pihak personalia juga melakukan

penilaian kinerja karyawan front office, namun berdasarkan laporan

penilaian kinerja karyawan front office yang telah dibuat oleh manajer

cabang, yang selanjutnya digunakan untuk pengambilan keputusan.

Page 85: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

68

c. Metode yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan front office

Dalam melakukan penilaian kinerja karyawan front office, penilai

harus memperhatikan metode yang akan digunakan dalam penilaian

kinerja karyawan front office, sehingga pelaksanaan penilaian dapat

berjalan dengan baik.

Dalam melakukan penilaian kinerja karyawan front office, KSPPS

BMT Tumang Cabang Boyolali juga menggunakan metode penilaian

kinerja karyawan, seperti yang disampaikan oleh Ibu Wulan, sebagai

berikut:

“Di BMT Tumang dalam menilai kinerja karyawan front office ada

form penilaiannya, manajer cabang memberikan nilai dengan

mengisi skor di pedoman penilaian kinerja pengelola bulanan dari

skala 0,01-5” (wawancara dengan Ibu Wulan bagian personalia

KSPPS BMT Tumang).

Berdasarkan kutipan wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa dalam merancang sistem pengukuran kinerja perusahaan

memerlukan metode yang cocok dan mampu mengukur kinerja secara

keseluruhan dari organisasi itu sendiri. Tidak semua metode pengukuran

kinerja dapat dipakai untuk mengukur kinerja, tetapi sangat tergantung

pada situasi dan kondisi organisasi masing-masing (Abdullah, 2014:165).

Dalam hal ini metode penilaian yang diterapkan pada KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali adalah metodeGraphicRating Scale. Karena

penilaian hanya didasarkan pada pendapat penilai dengan

membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan faktor-faktor (criteria)

Page 86: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

69

yang dianggap penting bagi pelaksanaan pekerjaan karyawan tersebut

(Abdullah, 2014:30).

Penilaian kinerja karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang

dilakukan secara bertahap oleh dua atasan yaitu Manajer Cabang

Boyolalidan bagian Personalia Kantor Pusat. Pertama,Karyawan front

office akan dinilai oleh manajer cabang, kemudian hasil penilaian kinerja

akan dipertimbangkan oleh manajer cabang. Kedua, manajer cabang

membuat laporan hasil penilaian kinerja karyawan front office, kemudian

manajer cabang melaporkan hasil penilaian tersebut kepada bagian

personalia KSPPS BMT Tumang yang selanjutnya hasil penilaian

tersebut digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan

personalia.

Penilaian kinerja karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali dilakukan dengan menggunakan Pedoman Penilaian

Kinerja Pengelola Bulanan. Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam

Pedoman Penilaian Kinerja Pengelola Bulanan adalah capaian target

pekerjaan, kemampuan mengatur pola kerja, tanggung jawab, disiplin

dan kerjasama. Aspek-aspek tersebut merupakan kriteria untuk menilai

kinerja karyawan front officeyang berhubungan dengan kualitas kinerja

dan kualitas pelayanan front office terhadap anggota. Karyawan dapat

menunjukkan kinerjanya yang sesuai dengan aspek-aspek tersebut.

Penilaian dilakulan dengan cara manajer memberikan nilai terhadap

aspek-aspek yang terdapat pada Pedoman Penilaian Kinerja Pengelola

Page 87: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

70

Bulanan dengan memberi skor dari skala 0,01-5. Adapun pembagian

skalanya adalah dari 0,01-1 (tidak berkontribusi), 1,1-2 (kurang), 2,1-3

(cukup), 3,1-4 (baik), dan 4,1-5 (excelent).Setelah semua aspek atau

karekteristik yang di tetapkan diberi skor, kemudian setiap sekor

dijumlah.Setelah dihitung dan mendapatkan hasil manajer dapat

menentukan kinerja karyawan front office pada periode tersebut termasuk

dalam kategori excelent, baik, cukup, kurang, atau tidak berkontribusi.

Manajer membuat laporan hasil penilaian kinerja karyawan front office

yang kemudian akan disampaikan kepada bagian personalia.

Bagian personalia KSPPS BMT Tumang memeriksa dengan

seksama Pedoman Penilaian Kinerja Pengelola Bulanan yang

disampaikan kepadanya. Apabila terdapat tambahan dengan alasan-

alasan yang cukup dari bagian personalia, maka bagian personalia dapat

mengadakan perubahan atau tambahan nilai yang tercantum dalam

Pedoman Penilaian Kinerja Pengelola Bulanan. Pedoman Penilaian

Kinerja Pengelola Bulanan baru berlaku setelah ada pengesahan dari

bagian personalia.

Kemudian hasil dari penilaian kinerja karyawan front office

dijadikan sebagai dasar untuk melihat apakah terdapat peningkatan

kualitas kinerja karyawan front office atau malah terjadi penurunan. Hasil

kinerja yang baik dijadikan sebagai standar untuk pemberian

penghargaan pengelola terbaik KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali,

bonus, promosi, kenaikan upah/gaji. Hasil kinerja yang kurang baik dapat

Page 88: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

71

dijadikan sebagai bahan evaluasi kedepannya, mengetahui kelemahan

karyawan front office, pemberian surat peringatan hingga pemutusan

hubungan kerja.

Standar penilaian kinerja karyawan front office yang digunakan pada

KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. standar penilaian kinerja karyawan pada KSPPS BMT

Tumang

No Skor Keterangan Penjelasan

1 4,1- 5 Excelent Mampu menyelesaikan tugas melebihi

target

2 3,1- 4 Baik Mampu menyelesaikan tugas dan perlu

pengawasan dan bimbingan

3 2,1- 3 Cukup Prestasi kerja harus diperbaiki untuk

memenuhi target yang diharapkan

4 1,1- 2 Kurang Perlu dilakukan perbaikan segera utuk

mempertahankan posisi pekerjaan

5 0,1- 1 Tidak

Berkontribusi

Gagal dalam menyelesaikan tugas dan

tidak berkontribusi terhadap pekerjaan

Kelebihan dan kekurangan bagi KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali dalam penilaian kinerja karyawan front office dengan

menggunakan metode graphic rating scale adalah sebagai berikut:

Page 89: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

72

a. Biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal baik dalam penyusunan

instrumennya maupun dalam pembuatan administrasinya.

b. Tidak memerlukan banyak waktu dan Mudah dipahami oleh penilai

c. Terdapat aspek penting dalam pekerjaan tertentu yang tidak tercakup

dalam pedoman penilaian kinerja pengelola bulanan.

d. Karena yang dinilai adalah karakteristik keperibadian, maka seharsnya

manajer mengetahui pengetahuan tentang ilmu psikologi.

2) Penyampaian Hasil Penilaian Kinerja Karyawan Front Office

Berdasarkan wawancara dengan karyawan front office KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali, karyawan front office tidak mengetahui informasi

secara detail tentang sistem penilaian dan standar penilaian kinerja

karyawan yang diterapkan pada KSPPS BMT Tumang. Namun biasanya

karyawan front office diberitahu mengenai kinerjanya selama periode

tersebut. Apabila kinerja pada periode tersebut terdapat kelemahan, maka

kelemahan tersebut disampaikan kepada karyawan front office beserta

dengan solusinya. Apabila kinerja pada periode tersebut sudah bagus maka

karyawan front office diberitahu untuk meningkatkan kinerjanya.

B. Gambaran Umum Nilai Dan Sikap Karyawan Front Officepada KSPPS

BMT Tumang Cabang Boyolali

Peneliti akan memberikan gambaran umum tentang pelaksanaan kinerja

karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali

berdasarkan aspek-aspek yang dinilai dalam Pedoman Penilaian Kinerja

Pengelola Bulanan sebagai berikut:

Page 90: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

73

1. Capaian target pekerjaan

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan capaian target pekerjaan

karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali cukup

baik, hal ini terbukti dengan karyawan front office dalam memberikan

pelayanan terhadap anggota tanpa adanya komplen, dan menguasai

administrasi di CSBO/Kasir. Begitu pula ketika menghadapi complain dari

anggota, karyawan front office menunjukkan sikap yang ramah, tenang dan

berusaha sebisa mungkin tidak terbawa emosi.

2. Kemampuan mengatur pola kerja

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan, kemampuan mengatur pola

kerja karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali

cukup baik hal ini terlihat dari karyawan front office dapat menyelesaikan

transaksi yang berlangsung pada hari itu dengan sendiri tanpa meminta

bantuan karyawan lain dan pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan apa

yang diharapkan. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

tercapai.

3. Kedisiplinan

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan, tingkat kedisiplinan

karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali sudah

sesuai, hal ini dibuktikan dengan karyawan front office datang dan pulang

tepat waktu, berperilaku sesuai norma, menghormati dan menghargai antar

karyawan dan anggota, dan mentaati perintah atasan.

Page 91: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

74

4. Kerja sama

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan, kerja sama yang diterapkan

karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang sudah berjalan dengan

baik pada tiap-tiap devisi. Karena dalam bertransaksi seperti transaksi

pembiayaan harus melibatkan beberapa devisi, dalam hal ini kerja samalah

yang sangat perlu dilakukan.

5. Tanggung jawab

Rasa tanggung jawab karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang

Cabang Boyolali sudah dimiliki masing-masing karyawan. Hal ini terlihat

dari kinerja front office pada hari itu diselesaikan pada hari itu juga, tidak

menyalahkan karyawan lain atas kesalahan yang diperbuatnya. Bersikap

jujur dan bertanggung jawab atas pekerjaannya, kejujuran terhadap

pekerjaan karyawan front office dibuktikan dengan semua wewenang yang

diberikan kepada karyawan front office tidak disalahgunakan untuk hal-hal

yang mengarah kepada kemaksiatan.

Dengan demikian, nilai dan sikap kinerja yang ditunjukakan oleh

karyawan front office pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali secara

keseluruhan sudah baik. Hal tersebut dilihat dari aspek capaian target

pekerjaan, kemampuan mengatur pola kerja, kedisiplinan, kerja sama, dan

tanggung jawab.

Namun masih terdapat aspek penting dalam penilaian kinerja karyawan

front office yang tidak menjadi perhatian KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali, yaitu kesetiaan, kreativitas, kepemimpinan, dan kepribadian. Dalam

Page 92: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

75

hal ini personalia menganggap bahwa kesetiaan, kreativitas, kepemimpinan,

dan kepribadan belum menjadi fokus dari aspek yang dinilai di KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali.

C. Manfaat dari Penilaian Kinerja Karyawan Front Officepada KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali

Dengan adanya penilaian kinerja karyawan front office dapat memberikan

manfaat untuk KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali dan untuk karyawan

front office tentunya. Adapun manfaat penilaian kinerja karyawan front office

berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Fajar dan Ibu Wulan adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat untuk KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali

a. Sebagai dasar pengambilan keputusan personalia, kenaikan gaji,

penghargaan, promosi, surat peringatan dan pemutusan hubungan kerja.

b. Budaya pada KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali menjadi lebih

mapan.

c. Untuk mengetahui kelemahan dari karyawan front office.

d. Meningkatkan hubungan yang harmonis antar karyawan front office.

2. Manfaat untuk karyawan front office KSPPS BMT Tumang Cabang

Boyolali

a. Sebagai motivasi bagi karyawan front office untuk lebih meningkatkan

kinerjanya.

b. Kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan

bagaimana solusinya.

Page 93: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

76

c. Sebagai karyawan front office lebih merasa dihargai dalam bekerja

dengan adanya penilaian kinerja.

d. Meningkatkan kepuasan kerja.

Page 94: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di KSPPS BMT Tumang Cabang Boyollai

dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali telah mengimplementasikan sistem

penilaian kinerja karyawan front office. Hal ini sangat membantu manajer

dan bagian personalia untuk mengetahui kinerja karyawan front office dan

dapat digunakan sebagai dasar pemberian bonus, kenaikan gaji,

penghargaan untuk pengelola terbaik, promosi, pengembangan SDM,

sebagai bahan evaluasi, mengetahui kelemahan karyawan front office,

pemberian surat peringatan hingga pemutusan hubungan kerja. Di samping

itu, KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali dalam melakukan penilaian

kinerja karyawan front office telah menetapkan sistem penilaian kinerja

karyawan front office denga standar yang meliputi unsur-unsur yang dinilai,

siapa yang berwenang untuk melakukan penilaian kinerja karyawan front

office dan penyampaian hasil penilaian kinerja karyawan front office.

2. Gambaran umum nilai dan sikap karyawan front office KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali secara keseluruhan sudah baik berdasarkan aspek

kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kerja sama, kecakapan,

tanggung jawab

Page 95: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

78

3. Dengan adanya penilaian kinerja karyawan front oficedapat memberikan

manfaat bagi KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali dan manfaat bagi

karyawan front office.

Bagi KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali yaitu Sebagai dasar

pengambilan keputusan personalia, kenaikan gaji, penghargaan, promosi,

surat peringatan dan pemutusan hubungan kerja, budaya pada KSPPS BMT

Tumang Cabang Boyolali menjadi lebih mapan, untuk mengetahui

kelemahan dari karyawan front office, meningkatkan hubungan yang

harmonis antar karyawan front office.

Bagi karyawan front office yaitu Sebagai motivasi bagi karyawan front

office untuk lebih meningkatkan kinerjanya, kesempatan untuk

mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana solusinya, sebagai

karyawan front office lebih merasa dihargai dalam bekerja dengan adanya

penilaian kinerja, meningkatkan kepuasan kerja.

Page 96: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

79

B. Saran-saran

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, ada beberapa saran yang

akan penulis kemukakan dan perlu kiranya dipertimbangkan.

1. Diharapkan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan front office pada

KSPPS BMT Tumang Cabang Boyolali lebih optimal, sehingga kinerja

karyawan front office akan terus terpantau.

2. Diharapkan hasil penilaian kinerja karyawan di sampaikan kepada karyawan

front officesecara terbuka, sehingga peningkatan kinerja SDM dapat

terlaksana dengan baik.

3. Diharapkan untuk kinerja karyawan front office diberikan panduan penilaian

kinerja yang selain terdapat di buku standar operasional prosedur.

4. Diharapkan diawal perekrutan, karyawan front office diberitahu bahwa

kinerjanya akan diukur dari aspek apa saja, sehingga karyawan front office

menyadari mengapa ia mendapatkan gaji paling kecil dibandingkan

rekannya. Dengan demikian, tidak ada prasangka yang tidak baik dari

karyawan front office

Page 97: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M Ma’ruf. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan.

Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Bagong, Suyanto dan Sutinah. 2006. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Prenada Media Group.

Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) KSPPS BMT Tumang.

Cahayani, Ati. 2009. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT Indeks. Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ndraha, Taliziduhu. 2013. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya

Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ridwan, Muhammad. 2006. Sistem dan Prosedur Pnedirian BMT (Baitul Maal

wa Tamwiil). Yogyakarta: Citra Media.

Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior).

Jakarta: Salemba Empat.

Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT Refika Aditama.

Siagian, Sondang P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung:

Alfabeta.

Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Press.

Wiratha, I Made. 2006. Metodologi Penilitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi

Offset.

Zainal, Veithzal Rivai, Dkk. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan: dari teori ke praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Page 98: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

Arifin, Zaenal dan Nurmayani. 2011. Analisis Kinerja Pegawai Bagian Teller

pada Bank Kalsel Cabang Utama. Jurnal Spead. Vol 1. No 1: Hal 87-103.

Ayun, Qurrotu. 2011. Penilaian Kinerja (performance Appraisal) pada Karyawan

di Peusahaan. Jurnal Majalah Ilmiah Informatika. Vol 2. No 3: Hal 74-88.

Fitriyani, Maya; Asep Ramdan Hidayat dan Susilo Setyawan. 2016. Analisis

Kinerja Customer Service terhadap Kepuasan Nasabah dalam Pembukaan

Rekening iB Maslahah pada PT. Bank Jabar Banten Kantor Cabang

Pembantu Margaasih. Jurnal No ISSN: 2460-6561. Vol 2. No 1: hal 289-298.

Nasrih, Muhammad Lukman. 2010. Analisis Hubungan Kepuasan Kerja Terhadap

Prestsi Kerja Karyawan. Jurnal Al-Iqtishad. Vol 11. No. 1: Hal 155-180.

Nurmianto, Eko dan Nurhadi Siswanto. 2006 Perancangan Penilaian Kinerja

Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer dengan metode Analytical

Hierarchy Process (studi kasus di sub dinas pengairan, dinas pekerjaan

umum, kota probolinggo). Jurnal teknik industri. Vol 8. No 1: hal 40-53.

Putri, Annisa Rahayu; Neneng Nurhasanah dan Aminuddin Irfani. 2016. Analisis

Penerapan Penilaian Manajemen Kinerja terhadap Job Performance

Karyawan Bank Tabungan Negara Syariah KCS Bandung. Jurnal No ISSN:

2460-6561. Vol 2. No 1: hal 433-440.

Sumani. 2016. Pengukuran Kinerja Bisnis Melalui Pendekatan Balanced

Scorecard Dan Anallytical Hierarcy Process (AHP). Jurnal Ekonomi dan

Keuangan. Vol 20. No 4: Hal 455-472.

Ulfa, Maria. 2015. Analisis Pengukuran Kinerja Karyawan dengan Metode

Human Resource Scorecard di BMT Logam Mulia. Jurnal Equilibrium. Vol

3. No 2: Hal 311-339.

Rakhman, M. Nugrahadi. 2016. Pengaruh Penilaian Kinerja dan Motivasi

Terhadap Produktivitas Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Lampung. Skripsi. Universitas Lampung.

Ratnasari, Dian. 2012. Tinjauan Penilaian Kinerja Karyawan pada Sub

Kepegawaian di Inspektorat Provinsi Jawa Barat. Tugas Akhir. Universitas

Widyatama Bandung.

Theo, Sabinus. 2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan Frontliner Terhadap Kepuasan

Nasabah Bank (Studi Pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Abdul

Muis). Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

www.apasihmaumu.blogspot.com/2012/06/penilaian-kinerja-karyawan.html

Page 100: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992

LAMPIRAN

Page 101: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 102: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 103: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 104: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 105: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 106: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 107: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 108: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 109: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 110: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 111: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 112: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 113: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 114: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 115: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 116: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 117: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 118: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 119: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 120: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 121: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 122: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 123: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 124: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 125: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 126: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 127: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 128: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992
Page 129: ANALISIS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN FRONT OFFICE PADA KSPPS BMT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2394/1/TUGAS AKHIR.pdf · BMT ini mulai dikenal pada awal tahun 1992