analisis penggunaan bahasa baku dalam...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA BAKU DALAM KHOTBAH
JUMAT MASJID AL ISTIQOMAH TAREMPA
KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
TAHUN 2016
ARTIKEL E-JURNAL
diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Serjana Pendidikan
(S.Pd.)
Oleh
JULIANA
NIM 110388201054
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2016
1
ABSTRAK
Juliana. 2016. Analisis Penggunaan Bahasa Baku dalam Khotbah Jumat Masjid Al
Istiqomah Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016, Skripsi.
Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing
I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd. Pembimbing II: Drs. Said Barakbah Ali,
MM.
Kata Kunci: Bahasa Baku dan Khotbah Jumat.
Setiap penutur dianjurkan untuk menggunakan bahasa yang baik dan
benar. Dan penutur juga dianjurkan untuk menggunakan bahasa baku. Bahasa
baku indonesia adalah bahasa resmi yang dipakai dalam situasi resmi atau formal.
Tujuan secara khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
penggunaan bahasa baku di kalangan Khatib Jumat yang melaksanakan tugasnya
di Masjid Al Istiqomah Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas. Populasi
penelitian ini adalah para Khatib Jumat yang menyampaikan khotbahnya di
Masjid Al Istiqomah Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas selama sebulan (4
minggu), yaitu Mei 2016. Sampel penelitian ini adalah 4 orang, jumlah sampel ini
juga sesuai dengan jumlah khatib yang memberikan khotbahnya di Masjid Al
Istiqomah Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas selama sebulan (4 minggu).
Metode yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah metode observasi
langsung. Peneliti langsung melakukan pengamatan ke tempat penelitian
dilaksanakan, yaitu Masjid Al Istiqomah Tarempa Kabupaten Kepulauan
Anambas. Teknik yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Data-data yang telah peneliti peroleh kemudian dideskripsikan untuk
memperoleh jawaban rumusan permasalahan yang peneliti ajukan. Penggunaan
bahasa baku pada khatib jumat khususnya yang telah memberikan khotbahnya di
Masjid Al Istiqomah Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas masih bermasalah.
Terutama berkaitan dengan permasalahan gramatikal secara konsisten, gramatikal
yang tidak redundan, awalan me- atau ber- pada kata kerja, kata sapaan formal,
dan lafal baku.
2
ABSTRAC
Juliana. 2016. Analysis a Standar Language in the Mosque Friday Sermon Al
Istiqomah Tarempa Anambas Island In 2016, Thesis. Tanjungpinang: Education
Majors Indonesian Language and Literatur, and Science Teacher Education
Faculty, Haji Ali King Maritime University. Supervisor I: Dra. Hj. Isnaini Leo
Shanty, M.Pd. Supervisor II: Drs. Said Barakbah Ali, MM.
Keywords: Standard Laguage and Friday Sermon.
Each speaker are encouraged to use the language properly. And speaker
also recommended to use a standard language. Standard language is the official
language used in official or formal situasions. The purpose is specifically this
study was to determine and analyze the use of a standard language among khatib
Friday that is duties at mosque Al Istiqomah Tarempa Anambas island. The study
population was the khatib delivered Friday sermon at the Al Istiqomah Tarempa
Anambas island for a month (4 weeks), namely in May 2016. Samples were 4
people, the number of samples is also in accordance with the number of preacher
giving sermon at mosque Al Istiqomah Tarempa Anambas island for a month (4
weeks). The method the researchers use in this study is the method of direct
observation. Researchers went on making observations to the research carried out,
namely mosque Al Istiqomah Tarempa Anambas island. Tehniques that
researchers use in this research is descriptive qualitative. The data have been
obtained investigators then described for the answer to the problem formulation
the researchers propose. The use of a standard language on Friday preacher in
particular that has been giving his sermon at mosque Al istiqomah Tarempa
Anambas island is still problematic. It mainly deals with issues consistenly
grammatical, grammatically not redundant, his me- or ber- prefix on verbs, formal
greetings, and standard pronunciation.
3
1. Pendahuluan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama. Sebagai alat komunikasi
yang utama, berbagai maksud, dan tujuan dapat disampaikan melalui bahasa.
Dengan bahasa orang dapat menyatakan perasaan senang, sedih, gembira, maupun
haru. Dengan bahasa pula orang dapat melihat dari kelompok mana si penutur
berasal. Bahkan melalui bahasa itu pula orang dapat menentukan dari mana
seseorang itu berasal.
Penutur atau pengguna bahasa harus menguasai segala aspek kebahasaan
agar tidak terjadi kesalahan berbahasa. Baik berkaitan dengan penggunaan bahasa
indonesia yang baik maupun penggunaan bahasa indonesia yang benar. Menurut
Alwi (1998: 20-21), Bahasa indonesia yang baik adalah pemakaian bahasa yang
sesuai dengan situasi dan kondisi kapan dan dimana bahasa itu dituturkan.
Sementara yang dimaksud dengan penggunaan bahasa indonesia yang benar
adalah penggunaan bahasa indonesia yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang
berlaku, seperti EYD maupun Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Penggunaan
bahasa indonesia yang baik dan benar sangat penting diperhatikan oleh khatib
dalam menyampaikan khotbahnya. Bila khatib sudah mampu berbahasa indonesia
yang baik dan benar dalam menyampaikan khotbah otomatis jamaahnya akan
lebih mudah memahami makna atau maksud yang disampaikan dan juga telah
mendidik masyarakat dalam berbahasa indonesia yang baik dan benar pula. Hal
ini karena khatib adalah sebagai tokoh masyarakat, beliau akan menjadi panutan
berbahasa oleh masyarakat.
4
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah kesalahan
penggunaan bahasa baku dalam khotbah jumat Masjid Al Istiqomah Tarempa
Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2016. Oleh karena itu, peneliti memilih
judul “Analisis Penggunaan Bahasa Baku dalam Khotbah Jumat Masjid Al
Istiqomah Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan penggunaan bahasa baku
dalam khotbah jumat Masjid Al Istiqomah Tarempa Kabupaten Kepulauan
Anambas Tahun 2016.
2. Metode Penelitian
Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriftif kualitatif, data-data yang telah peneliti peroleh kemudian dideskripsikan
untuk memperoleh jawaban rumusan permasalahan yang peneliti ajukan. Teknik
pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah dengan merekam khotbah yang
disampaikan oleh beberapa orang khatib selama sebulan. Data tersebut kemudian
ditranskipsikan kedalam bentuk tulisan dan melalui data tertulis itulah data akan
dianalisis.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa penggunaan bahasa baku para khatib
yang melaksanakan tugasnya di Masjid Al Istiqomah tarempa kabupaten
Kepulauan Anambas masih bermasalah, sehingga maksud penyampaian khotib
kurang dimengerti oleh jamaah. Terutama permasalahan yang berkaitan dengan
penggunaan gramatikal secara konsisten, penggunaan gramatikal yang redundan,
5
penggunaan awalan me- atau ber- pada kata kerja, penggunaan kata sapaan
formal, dan penggunaan lafal baku. Hal-hal tersebut ialah sebagai berikut:
a. gramatikal secara konsisten
Shalawat beriringan salam mari kita sampaikan kepada junjungan kita nabi besar
kita Muhammad saw
Kalimat di atas tidak baku, sebab struktur kalimat yang tidak sesuai. Kalimat
tersebut seharusnya:
Mari kita sampaikan shalawat beriringan salam kepada junjungan nabi kita
Muhammad saw
b. gramatikal yang tidak redundan
Hadirin kaum muslimin jamaah sholat jumat rahimakumullah
Kalimat di atas tidak baku, karena menggunakan kata-kata yang bermakna ganda
(kata hadirin, kaum muslimin, jamaah sudah terjadi kegandaan makna). Kalimat
tersebut seharusnya:
Jamaah shalat jumat rahimakumullah
3. Awalan me- atau ber- pada kata kerja
Marilah senantiasa kita meningkatkan iman dan takwa kita
Kalimat di atas tidak baku, sebab tidak menggunakan awalan me- pada kata kerja
(kata tingkatkan di atas tidak menggunakan awalan). Kalimat tersebut seharusnya:
Marilah senantiasa kita meningkatkan iman dan takwa kita
6
4. Kata sapaan formal
Melalui hari yang mulia ini khatib mengajak yang disini semua untuk dapat
meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt
Kalimat di atas tidak baku, karena menggunakan kata sapaan yang tidak formal
atau tidak baku (kata sapaan disini tidak formal). Kalimat tersebut seharusnya:
Melalui hari yang mulia ini khatib mengajak kita semua untuk dapat
meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt
5. Lafal baku
Kalo pemerintah hanya sekedar menangkap tidak bisa berbuat apalagi rakyat
Kalimat di atas tidak baku, sebab menggunakan pelafalan ytang tidak baku atau
pengucapan yang salah (kata kalau dilafalkan kalo). L;afal kalimat tersebut
seharusnya:
Kalaw pemerintah hanya sekedar menangkap tidak bisa berbuat apalagi rakyat
4. Simpulan dan Saran
Simpulan
Penggunaan bahasa baku di kalangan khatib jumat khususnya yang telah
memberikan khotbahnya di Masjid Al Istiqomah Tarempa Kabupaten Kepulauan
Anambas Tahun 2016 masih bermasalah. Terutama berkaitan dengan
permasalahan penggunaan gramatikal secara konsisten, penggunaan gramatikal
7
yang tidak redundan, penggunaan awalan me- atau ber- pada kata kerja,
penggunaan kata sapaan formal, dan penggunaan lafal baku.
Gramatikal secara konsisten tersebut meliputi kesesuaian dan ketepatan
dalam penggunaan tata bahasa baku indonesia, yang berpolakan SPOK (Subjek,
Predikat, Objek, dan Keterangan). Begitu juga dengan gramatikal yang tidak
redundan yang meliputi tidak menggunakan bentuk yang memberikan informasi
berlebih untuk satu maksud (bermakna ganda). Begitu juga dengan awalan me-
atau ber- pada kata kerja yang meliputi pemberian awalan-awalan me- atau ber-
dalam setiap kata kerja yang menjadi predikat di dalam kalimat. Sama juga
dengan kata sapaan formal yang meliputi pemakaian sapaan yang formal atau
resmi (menghindari pemakaian sapaan yang informal atau tidak resmi). Dan
begitu juga dengan lafal baku yang meliputi pengucapan yang baku (pengucapan
yang tidak dikenali lagi kedaerahannya).
Saran:
1. Untuk khatib yang memberikan khotbahnya di Masjid Al Istiqomah Tarempa
Kabupaten Kepulauan Anambas ialah perlu adanya perhatian khusus dalam hal
perbaikan bahasa yang digunakan, karena untuk memberikan contoh yang baik
kepada masyarakat dalam berbahasa, khususnya bagi jamaah jumat di masjid
tersebut.
2. Gramatikal secara konsisten, gramatikal yang tidak redundan, awalan me- atau
ber- pada kata kerja, kata sapaan formal dan lafal baku pada khatib perlu
diperbaiki agar tidak terjadi kesalahan terus menerus nantinya. Terutama pada
8
khatib yang melaksanakan tugasnya di Masjid Al Istiqomah Tarempa Kabupaten
Kepulauan Anambas.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2007. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka
Amani.
Alwi, Hasan (dkk). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 1993. Pembakuan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
-----------------. 2003. Linguistik Umum. Jakarta Rineka Cipta.
Depdikbud, 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Mackey, W.F. 1986. Analisis Bahasa. Surabaya: Usaha Nasional.
Mustado. 2012. Skripsi “Analisis Penggunaan Kalimat Efesien dan Efektif dalam
Khutbah Jumat Masjid Raya Al Hikmah Kota Tanjungpinang”.
Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Musaddat, Saiful. 2006. Aplikasi Bahasa Indonesia: pemahaman ke arah
penyusunan karya ilmiah. Mataram: Mataram University Press.
Pengabean, Maruli. 1981. Bahasa Pengaruh dan peranannya. Jakarta: Gramedia.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa. 2001. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya.
Putrayasa, Ida Bagus. 2006. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: Refika
Aditama.
--------------------------. 2007. Analisis Kalimat. Bandung: Refika Aditama.
Sabariyanto, Dirgo. 1997. Mengapa Disebut Bentuk Baku dan Tidak Baku.
Yogyakarta: Mitra Gama.
Santoso, Kusno Budi. 1990. Problematika Bahasa Indonesia. Bnadung: Angkasa.
9
Sidiq, Abu Bakar. 2014. Skripsi “Analisis Diksi dalam Khutbah Jumat Masjid
Agung Al Hikmah Kota Tanjungpinang”. Universitas Maritim Raja Ali
Haji.
Soedjarwo. 1988. Beginilah menggunakan Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Gadjah
mada University Press.
Soejono, Ag. 1983. Metode Khusus Bahasa Indonesia. Bandung: C.V. Ilmu.
Suwignyo, Hery (dkk). 2001. Bahasa Indonesia Ilmiah. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Syamsuddin, A.R. 1986. Sanggar Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka
Jakarta.
Tarigan, Henry Guntur. 1989. Pengajaran Kompetensi Bahasa Indonesia.
Bandung: Angkasa.
------------------------------. 1984. Sintaksis. Bandung: Angkasa.
Walija. 1996. Bahasa Indonesia dalam Perbincangan. Jakarta: IKIP
Muhammadiyah Jakarta Press.
Wibowo, Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia.
SITUS
Http://khotbahjumat.com./definisi-khotbah-jumat-d... Hari Senin Tanggal 25
Maret 2016 jam 15.30 WIB.