analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan...

8
1 Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Keripik Kentang Agronas Gizi Food dengan Metode Structural Equation Modelling (SEM) Analysis of Marketing Mix’s Influence on Purchase Decision of Agronas Gizi Food Potato Chips with Structural Equation Modelling (SEM) Method Nur Amalia Ma’rufah 1)* , Panji Deoranto 2) , Rizky L. R. Silalahi 2) 1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Universitas Brawijaya 2) Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Universitas Brawijaya *[email protected] ABSTRAK Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang telah dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu jenis makanan ringan. Banyaknya produsen keripik kentang, menimbulkan persaingan yang ketat. Perusahaan Agronas Gizi Food, sebagai salah satu produsen keripik kentang yang berada di Kota Batu, perlu melakukan perancangan strategi pemasaran yang tepat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran 7P yang terdiri dari produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat/distribusi (place), orang (people), bukti fisik (physical evidence), dan proses (process) terhadap keputusan pembelian konsumen sebagai pertimbangan perusahaan dalam menetapkan strategi pemasaran. Analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modelling (SEM). Responden yang terlibat dalam penelitian adalah sebanyak 200 responden, yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel produk, harga, promosi, tempat/distribusi, dan bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food sedangkan variabel orang dan proses berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food. Variabel produk merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food dengan rasa sebagai indikator yang paling diperhatikan oleh konsumen. Kata kunci : bauran pemasaran, keputusan pembelian, Structural Equation Modelling (SEM) ABSTRACT Potato chips is processed potatoes that has been known Indonesian people as one kind of snack. Many potato chips producers inflict an intense competition. Agronas Gizi Food Company as one of potato chips producer which is located in Batu needs to set up apropriate marketing strategies. The aim of this research was to determine influence of 7P marketing mix that consists of product, price, promotion, place/distribution, people, physical evidence, and process to purchase decision by consumers as consideration of the company in setting marketing strategies. Analysis of datas done by Structural Equation Modelling (SEM) method. This research involved 200 respondents obtained by purposive sampling method. The result analysis showed that product, price, promotion, place/distribution, and physical evidence gave positive and significant influence to purchase decision of Agronas Gizi Food potato chips. People and processes gave positive but non significant influence to purchase decision of Agronas Gizi Food potato chips. Product was the most influencing variable among others. Keywords : marketing mix, potato chips, purchase decision, Structural Equation Modelling (SEM)

Upload: truongxuyen

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan ...skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/10/JURNAL-Nur-Amalia-Ma... · Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang

1

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Keripik Kentang Agronas Gizi Food dengan Metode Structural Equation

Modelling (SEM)

Analysis of Marketing Mix’s Influence on Purchase Decision of Agronas Gizi Food Potato Chips with Structural Equation Modelling (SEM) Method

Nur Amalia Ma’rufah1)*

, Panji Deoranto2)

, Rizky L. R. Silalahi2)

1)

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP – Universitas Brawijaya 2)

Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP – Universitas Brawijaya

*[email protected]

ABSTRAK

Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang telah dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu jenis makanan ringan. Banyaknya produsen keripik kentang, menimbulkan persaingan yang ketat. Perusahaan Agronas Gizi Food, sebagai salah satu produsen keripik kentang yang berada di Kota Batu, perlu melakukan perancangan strategi pemasaran yang tepat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran 7P yang terdiri dari produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat/distribusi (place), orang (people), bukti fisik (physical evidence), dan proses (process) terhadap keputusan pembelian konsumen sebagai pertimbangan perusahaan dalam menetapkan strategi pemasaran. Analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modelling (SEM). Responden yang terlibat dalam penelitian adalah sebanyak 200 responden, yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel produk, harga, promosi, tempat/distribusi, dan bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food sedangkan variabel orang dan proses berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food. Variabel produk merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food dengan rasa sebagai indikator yang paling diperhatikan oleh konsumen. Kata kunci : bauran pemasaran, keputusan pembelian, Structural Equation Modelling (SEM)

ABSTRACT

Potato chips is processed potatoes that has been known Indonesian people as one kind of snack. Many potato chips producers inflict an intense competition. Agronas Gizi Food Company as one of potato chips producer which is located in Batu needs to set up apropriate marketing strategies. The aim of this research was to determine influence of 7P marketing mix that consists of product, price, promotion, place/distribution, people, physical evidence, and process to purchase decision by consumers as consideration of the company in setting marketing strategies. Analysis of datas done by Structural Equation Modelling (SEM) method. This research involved 200 respondents obtained by purposive sampling method. The result analysis showed that product, price, promotion, place/distribution, and physical evidence gave positive and significant influence to purchase decision of Agronas Gizi Food potato chips. People and processes gave positive but non significant influence to purchase decision of Agronas Gizi Food potato chips. Product was the most influencing variable among others. Keywords : marketing mix, potato chips, purchase decision, Structural Equation Modelling (SEM)

Page 2: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan ...skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/10/JURNAL-Nur-Amalia-Ma... · Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang

2

PENDAHULUAN

Kentang banyak diolah masyarakat

Indonesia menjadi makanan ringan dalam

bentuk keripik. Berdasarkan data Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu

(2012), terdapat 27 usaha keripik kentang yang

tersebar di Kota Batu, salah satunya yaitu

Agronas Gizi Food. Persaingan antara

perusahaan keripik kentang yang ketat,

membuat Agronas Gizi Food perlu melakukan

perancangan strategi untuk meningkatkan

penjualannya. Strategi tersebut merupakan

strategi bauran pemasaran 7P yang terdiri dari

produk (product), harga (price), promosi

(promotion), tempat/distribusi (place), orang

(people), proses (process), dan bukti fisik

(physical evidence). Bauran pemasaran 7P ini

penting karena dapat menginformasikan produk

agar bisa sampai kepada konsumen.

Konsumen merupakan pemakai barang

atau jasa yang tersedia di masyarakat sesuai

dengan kebutuhan dan keinginannya sendiri.

Kebutuhan dan keinginan yang beragam

tersebut menciptakan fenomena yang biasa

disebut sebagai perilaku konsumen. Perilaku

konsumen ini yang mendasari konsumen untuk

membuat keputusan pembelian. Keputusan

pembelian secara sederhana adalah keputusan

yang dibuat oleh konsumen dalam memilih satu

produk atau jasa tertentu dari beberapa

alternatif pilihan yang ada.

Pengaruh bauran pemasaran terhadap

keputusan pembelian dapat dianalisis dengan

menggunakan metode Structural Equation

Modeling (SEM). Menurut Ghozali dan Fuad

(2006) SEM adalah teknik analisis multivariat

yang umum digunakan untuk membangun dan

menguji model statistik dalam bentuk sebab

akibat. SEM ini merupakan pengembangan dari

analisis regresi dan analisis jalur (path

analysis), sehingga memiliki fungsi yang sama

dengan keduanya tapi dengan keunggulan

tersendiri. SEM memungkinkan adanya asumsi-

asumsi yang lebih fleksibel, menggunakan

analisis faktor penegasan untuk mengurangi

kesalahan pengukuran yang memiliki banyak

variabel laten, memungkinkan adanya

pengujian model secara keseluruhan dari

koefisien secara sendiri-sendiri, dapat

digunakan untuk pengujian hubungan kausal

antar variabel laten dan variabel manifes

(indikator), memiliki keterbatasan yang lebih

sedikit, dapat diterapkan baik pada model

rekursif ataupun model resiprokal, dan tidak

terkendala oleh adanya korelasi antar error.

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April

2014 di Agronas Gizi Food Batu. Pengolahan

dan analisis data dilakukan di Laboratorium

Manajemen Agroindustri, Jurusan Teknologi

Industri Pertanian, Fakultas Teknologi

Pertanian, Universitas Brawijaya.

Batasan Masalah

Penentuan suatu batasan penelitian

dilakukan untuk menyederhanakan ruang

lingkup masalah penelitian, maka batasan

penelitian yang digunakan adalah: 1) Produk

yang diteliti hanya produk keripik kentang; 2)

Kuesioner hanya disebarkan kepada konsumen

dengan rentang usia 15-64 tahun, dengan

intensitas pembelian minimal sekali setiap

sebulan, dan jangka pembelian terakhir kurang

dari sebulan saat pengisian kuesioner.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini

dilakukan dengan cara wawancara, observasi,

dokumentasi, penyebaran kuesioner.

Pengambilan sampel untuk kuesioner dilakukan

dengan teknik purposive sampling. Pada

penelitian ini ditetapkan sampel sebesar 200

responden. Variabel dan indikator yang

digunakan untuk kuesioner ditunjukkan pada

Tabel 1.

Tabel 1.Variabel dan indikator

Variabel Indikator

Produk (X1) Rasa (X11)

Kerenyahan (X12)

Kemasan (X13)

Harga (X2) Potongan harga (X21)

Kesesuaian harga (X22)

Selisih dengan pesaing (X23)

Distribusi (X3) Lokasi (X31)

Ketersediaan (X32)

Promosi (X4) Personal selling (X41)

Media iklan (X42)

Orang (X5) Kesediaan membantu (X51)

Sopan santun (X52)

Bukti fisik (X6) Fasilitas (X62)

Kebersihan (X53)

Proses (X7) Pemesanan (X71)

Kecepatan transaksi (X72)

Keputusan

pembelian (Y)

Kepuasan (Y1)

Loyalitas (Y2)

Page 3: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan ...skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/10/JURNAL-Nur-Amalia-Ma... · Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang

3

Kuesioner menggunakan skala likert

jenis Forced Choice Scale. Penggunaan skala

ini bertujuan untuk menghilangkan

kecenderungan responden memilih netral

sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

Pemberian bobot skor adalah sebagai berikut:

a) Sangat Setuju (SS) diberi bobot skor 4; b)

Setuju (S) diberi bobot skor 3; c) Kurang Setuju

(KS) diberi bobot skor 2; dan d) Tidak Setuju

(TS) diberi bobot skor 1.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sejarah Perusahaan

Agronas Gizi Food adalah perusahaan

pengolah keripik kentang yang beralamat di

Jalan Raya Bukit Berbunga No.55 Desa

Sidomulyo Kecamatan Bumiaji Kabupaten

Batu. Pemilik sekaligus pendiri perusahaan

yaitu Ibu Hj. Kasiyati Khotob. Perusahaan ini

pada awalnya hanya menyuplai kentang mentah

ke perusahaan keripik kentang dan pasar

tradisional di beberapa daerah seperti pulau

Jawa, Kalimantan, dan Sumbawa. Pada tahun

2002, perusahaan kemudian beralih sebagai

pengolah kentang menjadi keripik kentang dan

memperoleh izin usaha dengan No. Dep. Kes.

RI P-IRT No. 215357904008. Perusahaan

memiliki kios sendiri untuk memasarkan

produknya yang letaknya berdampingan dengan

tempat pengolahan keripik kentang. Sampai

pada saat ini, perusahaan memproduksi keripik

kentang dengan 5 jenis ukuran yaitu 40 g, 65 g,

115 g, 250 g, dan 350 g.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang digunakan dalam

penelitian harus diuji validitas dan

reliabilitasnya. Uji validitas dan reliabilitas

instrumen dilakukan dengan menggunakan

bantuan IBM SPSS Statistics versi 20. Pratisto

(2004) menyatakan bahwa validitas dapat

dilihat berdasarkan perbandingan nilai rhitung

dengan rtabel. Jika rhitung lebih besar nilainya

dibanding rtabel maka pertanyaan disebut valid.

Apabila hasil menunjukkan tidak valid, maka

butir pertanyaan tersebut dapat dihilangkan atau

diganti dengan pertanyaan lain. Nilai rtabel

adalah 0,1388 diperoleh dari N = 200

responden dan taraf kepercayaan 0,05. Hasil

perhitungan uji validitas dapat dilihat pada

Tabel 2.

Uji reliabilitas instrumen dilakukan

dengan menggunakan metode Cronbach’s

Alpha. Hasil uji reliabilitas instrumen dapat

dilihat pada Tabel 3. Hasil menunjukkan bahwa

nilai uji reliabilitas bernilai lebih dari 0,600

untuk semua variabel yang diteliti. Singgih

(2011) menyebutkan bahwa kuesioner disebut

memiliki reliabilitas yang tinggi jika memiliki

nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,600.

Tabel 2. Hasil uji validitas

Variabel Item r hitung Ket.

Produk (X1)

X11 0,640 valid

X12 0,571 valid

X13 0,563 valid

Harga (X2)

X21 0,541 valid

X22 0,560 valid

X23 0,625 valid

Tempat/distribusi (X3) X31 0,526 valid

X32 0,526 valid

Promosi (X4) X41 0,539 valid

X42 0,539 valid

Orang (X5) X51 0,623 valid

X52 0,623 valid

Bukti Fisik (X6) X61 0,569 valid

X62 0,569 valid

Proses (X7) X71 0,568 valid

X72 0,568 valid

Keputusan Pembelian (Y) Y1 0,563 valid

Y2 0,563 valid

Sumber: Data diolah (2014)

Tabel 3. Hasil uji reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Ket.

Produk (X1) 0,760 reliabel

Harga (X2) 0,747 reliabel

Distribusi (X3) 0,687 reliabel

Promosi (X4) 0,699 reliabel

Orang (X5) 0,768 reliabel

Bukti Fisik (X6) 0,725 reliabel

Proses (X7) 0,741 reliabel

Keputusan

Pembelian (Y) 0,719 reliabel

Sumber: Data diolah (2014)

Model dan Konversi Persamaan SEM

Konstruk penelitian yang telah valid dan

reliabel dikembangkan dalam sebuah diagram

jalur. Analisis dilakukan dengan menggunakan

Page 4: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan ...skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/10/JURNAL-Nur-Amalia-Ma... · Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang

4

software IBM SPSS AMOS 21. Diagram jalur

dapat dilihat pada Gambar 1. Persamaan

struktural dari diagram jalur tersebut adalah

sebagai berikut:

Y = 0,500X1 + 0,482X2 + 0,449X3 + 0,397X4

+ 0,222X5 + 0,464X6 + 0,353X7 + 1,23U

Gambar 1. Diagram jalur hasil analisis SEM

Sumber: Data diolah (2014)

Keterangan Gambar:

X11 : rasa

X12 : kerenyahan

X13 : kemasan

X21 : potongan harga

X22 : kesesuaian harga

X23 : selisih dengan pesaing

X31 : lokasi kios

X32 : ketersediaan produk

X41 : personal selling

X42 : media iklan

X51 : kesediaan membantu

X52 : sopan santun

X61 : fasilitas

X62 : kebersihan

X71 : kecepatan transaksi

X72 : pemesanan

Y1 : kepuasan

Y2 : loyalitas

e : error variabel eksogen

d : error variabel endogen

u : residual

a. Variabel produk (X1)

Variabel produk (X1) diukur oleh rasa

(0,83), kerenyahan (0,67), dan kemasan (0,65).

Hasil tersebut memperlihatkan bahwa rasa

keripik adalah indikator yang paling kuat dalam

merefleksikan variabel produk (X1) karena

koefisien regresinya paling besar. Rasa keripik

kentang Agronas Gizi Food, menurut

responden, enak dan sesuai dengan selera

mereka. Rasa (X11) terpilih oleh responden

menjadi faktor yang paling kuat dalam

merefleksikan variabel produk karena rasa

(X11) memiliki peran penting dalam produk

makanan. Rasa adalah faktor penentu seseorang

Page 5: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan ...skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/10/JURNAL-Nur-Amalia-Ma... · Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang

5

menyukai suatu produk makanan karena rasa

merupakan sensasi yang pertama kali diterima

saat makanan itu berada di mulut.

b. Variabel harga (X2)

Variabel harga (X2) diukur oleh potongan

harga (0,65), kesesuaian harga (0,68), dan

selisih dengan pesaing (0,78). Hasil tersebut

memperlihatkan bahwa selisih dengan pesaing

(X23) adalah indikator yang paling kuat dalam

merefleksikan variabel harga (X2). Harga

keripik kentang Agronas Gizi Food yaitu Rp

15.000,00 (ukuran 115 g) lebih murah bila

dibandingkan dengan keripik kentang merek

lain yang cukup dikenal di Kota Batu. Harga

yang terjangkau dapat menjadi senjata ampuh

dalam menghadapi persaingan di pasar, karena

harga menjadi atribut yang paling diperhatikan

ketika menghadapi pasar Indonesia yang

sensitif terhadap harga.

c. Variabel tempat/distribusi (X3)

Variabel tempat/distribusi (X3) diukur

oleh lokasi (0,71) dan ketersediaan (0,74). Hasil

tersebut memperlihatkan bahwa indikator

ketersediaan (X32) lebih merefleksikan variabel

tempat/distribusi (X3) dibandingkan indikator

lokasi (X31) karena memiliki nilai koefisien

regresi yang lebih kecil. Perusahaan Agronas

Gizi Food membuat persediaan bahan baku

untuk mengantisipasi sifat kentang yang

musiman dengan cara mengeringkan kentang

kemudian disimpan secara kedap udara

sehingga memiliki umur simpan yang lama.

Dengan demikian, proses produksi dapat terus

berlangsung dan produk selalu tersedia.

Apabila produk tidak tersedia secara konsisten

maka akan membuat perusahaan kehilangan

kesempatan untuk meraih pelanggan.

d. Variabel promosi (X4)

Variabel promosi (X4) diukur oleh

personal selling (0,80) dan media iklan (0,67).

Hasil tersebut memperlihatkan bahwa indikator

personal selling (X42) lebih merefleksikan

variabel promosi (X4) karena memiliki

koefisien regresi yang lebih besar. Personal

selling merupakan salah satu alat promosi yang

dipilih perusahaan untuk mendapatkan calon

konsumen. Personal selling dianggap lebih

efektif sebagai media promosi karena

komunikasi terjadi dua arah sehingga

konsumen dapat memperoleh informasi

mengenai keripik kentang Agronas Gizi Food

secara langsung dan detail.

e. Variabel orang (X5)

Variabel orang (X5) diukur oleh

kesediaan membantu (0,72) dan sopan santun

(0,87). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa

indikator sopan santun lebih merefleksikan

variabel orang (X5) karena memiliki koefisien

regresi yang lebih besar daripada indikator

kesediaan membantu. Sopan santun karyawan

merupakan bagian dari pelayanan prima yaitu

unsur keramahan, yang dapat mencerminkan

citra perusahaan di mata konsumen. Perusahaan

Agronas Gizi Food menerapkan standar

pelayanan bagi karyawan yaitu mengharuskan

karyawan untuk selalu tersenyum, menyapa,

dan memberi salam kepada setiap konsumen

yang datang. Dengan standar pelayanan

tersebut, setiap konsumen yang datang di kios

akan merasa dihargai sehingga konsumen

senang berbelanja di kios Agronas Gizi Food

dan ingin kembali lagi berbelanja di kios

tersebut.

f. Variabel bukti fisik (X6)

Variabel bukti fisik (X6) diukur oleh

fasilitas (0,97) dan kebersihan (0,85). Hasil ini

memperlihatkan bahwa indikator fasilitas lebih

merefleksikan variabel bukti fisik (X6) karena

memiliki koefisien regresi yang lebih besar.

Fasilitas yang terdapat di kios Agronas Gizi

Food yaitu AC (Air Conditioner), tempat

duduk, dan tempat parkir yang memadai, dapat

memberi nilai lebih bagi konsumen.

Kelengkapan fasilitas merupakan komponen

yang penting untuk membangun pelayanan

yang berkualitas di mata konsumen.

g. Variabel Proses (X7)

Variabel proses (X7) diukur oleh

pemesanan (0,61) dan kecepatan transaksi

(0,97). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa

indikator kecepatan transaksi (X72) memiliki

koefisien regresi yang lebih besar sehingga

lebih merefleksikan variabel proses (X7)

daripada indikator pemesanan. Dari hasil

pengamatan, diketahui bahwa proses transaksi

pembayaran di kios Agronas Gizi Food

berlangsung kurang dari 5 menit. Dengan

kecepatan tersebut, maka konsumen tidak perlu

menunggu lama dan dapat merasa puas saat

keluar dari kios.

h. Variabel keputusan pembelian (Y)

Variabel keputusan pembelian (Y) diukur

oleh kepuasan (0,43) dan loyalitas (0,50). Hasil

tersebut memperlihatkan bahwa indikator

loyalitas (Y2) lebih merefleksikan variabel

Page 6: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan ...skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/10/JURNAL-Nur-Amalia-Ma... · Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang

6

keputusan pembelian (Y) karena memiliki

koefisien regresi yang lebih besar. Konsumen

melakukan keputusan pembelian karena

loyalitas konsumen terhadap keripik kentang

Agronas Gizi Food. Munculnya loyalitas

terhadap produk karena konsumen merasa

cocok dan percaya dengan produk.

Uji Asumsi SEM

Uji asumsi SEM terdiri dari asumsi

normalitas dan outlier. Uji asumsi normalitas

bertujuan untuk menghindari hasil yang bias

dan tidak efisien. Pengolahan data dilakukan

dengan menggunakan metode pendugaan

Maximum Likelihood (ML). Ferdinand (2006)

mengatakan bahwa data dikatakan tersebar

normal jika nilai CR(Critical Ratio) kurtosis

atau skewness kurang dari ±2,58. Hasil uji

asumsi normalitas tersaji pada Tabel 4.

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa

seluruh data tersebar normal.

Tabel 4. Hasil uji normalitas

Variabel min max kurtosis cr

Y2 1.000 4.000 -.285 -.823

Y1 1.000 4.000 .185 .534

X71 1.000 4.000 -.190 -.550

X72 1.000 4.000 -.095 -.275

X61 1.000 4.000 -.017 -.048

X62 1.000 4.000 .058 .168

X51 1.000 4.000 -.361 -1.042

X52 1.000 4.000 -.322 -.931

X41 1.000 4.000 .045 .131

X42 1.000 4.000 .012 .034

X31 1.000 4.000 -.516 -1.489

X32 1.000 4.000 -.250 -.721

X21 1.000 4.000 -.190 -.548

X22 1.000 4.000 -.529 -1.526

X23 1.000 4.000 -.399 -1.153

X11 1.000 4.000 -.060 -.173

X12 1.000 4.000 -.187 -.539

X13 1.000 4.000 .098 .283

Multivariate

27.293 7.192

Sumber: Data diolah (2014)

Uji asumsi outlier merupakan uji untuk

mendeteksi nilai-nilai ekstrim yang muncul

karena kombinasi karakteristik unik tertentu

sehingga terlihat sangat jauh berbeda dari hasil

pengamatan lainnya. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan jarak Mahalanobis

(Mahalanobis d-squared) untuk tiap-tiap

observasi. Menurut Ferdinand (2006), untuk

melihat ada atau tidaknya outlier dapat melalui

jarak Mahalanobis terjauh yang kemudian

dibandingkan dengan nilai pada tabel Chi-

squared dengan tingkat signifikansi yang

diinginkan. Hasil uji asumsi outlier tersaji pada

Tabel 5. Berdasarkan tabel tersebut dapat

dilihat bahwa tidak terdapat outlier. Nilai jarak

Mahalanobis terbesar yang diperoleh yaitu

47,974 lebih kecil dari nilai pada tabel Chi-

squared sebesar 90,531 yang diperoleh dengan

derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar

70 dan tingkat signifikansi sebesar 0,05.

Tabel 5. Hasil uji outlier

Observation

number

Mahalanobis

d-squared p1 p2

150 47.974 .000 .030

128 45.913 .000 .002

149 44.065 .001 .000

188 41.625 .001 .000

190 41.577 .001 .000

146 41.415 .001 .000

180 38.967 .003 .000

147 35.322 .009 .000

179 35.125 .009 .000

189 35.010 .009 .000

185 34.910 .010 .000

187 34.620 .011 .000

132 34.294 .012 .000

136 34.128 .012 .000

177 33.294 .015 .000

178 32.977 .017 .000

Sumber: Data diolah (2014)

Uji Kelayakan Model

Uji kelayakan model bertujuan untuk

melihat apakah hasil estimasi model bersifat

baik atau tidak. Kriteria kelayakan model yang

umumnya digunakan adalah The Minimum

Sampel Discrepancy Function/Degree of

Freedom (CMIN/DF), Goodness of Fit Index

(GFI), Normed Fit Index (NFI), dan Root Mean

Square Error Approximation (RMSEA). Hasil

dari uji kelayakan model disajikan pada Tabel

6.

Tabel 6. Hasil uji kelayakan model Goodness

of fit Index

Cut of

value Hasil Ket.

CMIN/DF

GFI

NFI

RMSEA

< 2,000

> 0,900

> 0,900

< 0,080

1,386

0,928

0,938

0,027

good fit

good fit

good fit

good fit

Sumber: Data diolah (2014)

Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Page 7: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan ...skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/10/JURNAL-Nur-Amalia-Ma... · Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang

7

Pada penelitian ini juga dilakukan

pengujian terhadap hipotesis. Hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah yang masih harus dibuktikan

kebenarannya melalui penelitian (Sugiyono,

2010). Uji hipotesis digunakan untuk menguji

pengaruh variabel X terhadap variabel Y

dimana hipotesis tersebut adalah:

H0: variabel bauran pemasaran tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian keripik kentang Agronas Gizi

Food

H1: variabel bauran pemasaran berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian

keripik kentang Agronas Gizi Food

Pengujian hipotesis dilakukan dengan

cara membandingkan nilai thitung yaitu nilai CR,

dengan nilai ttabel sebesar 1,960 serta

membandingkan nilai P (probability) dengan

nilai signifikansi sebesar 0,05. Jika nilai CR

lebih kecil dari 1,960 dan nilai p yang

dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima. Akan tetapi, jika nilai CR lebih besar

dari 1,960 dan nilai p yang dihasilkan lebih

kecil dari 0,05 maka H0. Jika H0 ditolak maka

H1 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh

signifikan dari variabel bauran pemasaran

terhadap keputusan pembelian, dapat diterima.

Hasil uji hipotesis tersaji pada Tabel 7.

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa

variabel produk (X1), harga (X2),

tempat/distribusi (X3), promosi (X4), dan bukti

fisik (X6) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian (Y). Arah

hubungan positif dan signifikan dapat diartikan

bahwa meningkatkan pengaruh variabel produk

(X1), harga (X2), tempat/distribusi (X3),

promosi (X4), dan bukti fisik (X6) dapat

meningkatkan keputusan pembelian (Y) oleh

konsumen. Di sisi lain, variabel orang (X5) dan

proses (X7) tidak berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian (Y). Arah hubungan

positif tapi tidak signifikan dapat diartikan

bahwa meningkatkan pengaruh variabel orang

(X5) dan proses (X7) belum tentu dapat

meningkatkan keputusan pembelian (Y) oleh

konsumen.

Tabel 7. Hasil pembobotan regresi

Estimasi S.E. CR P Ket.

Y <-- X1 0,500 0,103 2,440 0,015 Signifikan

Y <-- X2 0,482 0,096 1,996 0,046 Signifikan

Y <-- X3 0,449 0,100 1,996 0,046 Signifikan

Y <-- X4 0,397 0,093 2,049 0,040 Signifikan

Y <-- X5 0,222 0,085 0,972 0,331 Tdk signifikan

Estimasi S.E. CR P Ket.

Y <-- X6 0,464 0,088 2,223 0,026 Signifikan

Y <-- X7 0,353 0,090 1,295 0,195 Tdk signifikan

Sumber: Data diolah (2014)

Implikasi Manajerial untuk Perusahaan

Tujuan utama penelitian yaitu

mengetahui pengaruh bauran pemasaran

terhadap keputusan telah dicapai. Dari hasil

penelitian tersebut dapat disusun implikasi

manajerial untuk Agronas Gizi Food agar dapat

bersaing di pasaran yaitu sebagai berikut:

1. Agronas Gizi Food dapat menetapkan

strategi ofensif. Strategi ofensis ditujukan

untuk memperoleh pelanggan baru.

2. Agronas Gizi Food dapat menetapkan

strategi defensif. Strategi ini ditujukan

untuk mempertahankan pelanggan yang

telah dimiliki. Strategi defensif ini terdiri

atas dua bentuk yaitu rintangan pengalihan

dan kepuasan pelanggan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Variabel produk (X1), harga (X2),

tempat/distribusi (X3), promosi (X4), dan bukti

fisik (X6) memberi pengaruh signifikan

terhadap variabel keputusan pembelian (Y)

sedangkan orang (X5) dan proses (X7) memberi

pengaruh yang tidak signifikan terhadap

keputusan pembelian (Y). Variabel bauran

pemasaran yang paling berpengaruh dalam

keputusan pembelian keripik kentang Agronas

Gizi Food adalah produk (X1).

Saran

Perusahaan Agronas Gizi Food perlu

mempertahankan dan meningkatkan strategi

pemasarannya terutama dari variabel produk.

Saran juga ditujukan untuk penelitian

berikutnya yaitu agar analisis pengaruh bauran

pemasaran terhadap keputusan pembelian

dilakukan dengan metode lain seperti analisis

regresi, path analysis, dan PLS (Partial Least

Square).

DAFTAR PUSTAKA

Ferdinand, A. 2006. Structural Equation

Modelling dalam Penelitian

Manajemen Edisi 4. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro. Semarang

Page 8: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan ...skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/10/JURNAL-Nur-Amalia-Ma... · Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang

8

Ghozali, I. dan Fuad. 2006. Structural Equation

Modelling (Teori, Konsep, dan Aplikasi

Menggunakan AMOS versi 16. Badan

Penerbit UNDIP. Semarang

Pratisto, A. 2009. Statistik Menjadi Mudah

dengan SPSS 17. Elex Media

Komputindo. Jakarta

Singgih, S. 2011. Structural Equation

Modeling (SEM). Elex Media

Komputindo. Jakarta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.

Alfabeta. Bandung