analisis pengaruh bauran komunikasi pemasaran...

26
ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN TAMAN SIMALEM RESORT TERHADAP PENINGKATAN OKUPANSI KAMAR PADA TAHUN 2016 JURNAL Oleh: DINA OKTA MARIA SIAHAAN 602013013 PROGRAM STUDI PUBLIC RELATION FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Upload: doandan

Post on 08-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI

PEMASARAN TAMAN SIMALEM RESORT

TERHADAP PENINGKATAN OKUPANSI KAMAR

PADA TAHUN 2016

JURNAL

Oleh:

DINA OKTA MARIA SIAHAAN

602013013

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATION

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Page 3: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Page 4: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Page 5: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Page 6: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Pendahuluan

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam

perkembangan ekonomi negara. Menurut Gamal Suwantoro dalam bukunya yang

berjudul “Dasar-Dasar Pariwisata” (2004:41), jenis kegiatan pariwisata di dunia

dibagi ke dalam tiga bagian yaitu, negara-negara yang bergabung mengelola

sektor pariwisata, negara-negara yang menganggap sektor pariwisata sebagai

sebuah aktivitas atau sektor penting, dan negara-negara yang menganggap sektor

pariwisata sebagai sektor pendukung. Dalam hal ini, Indonesia masuk dalam

golongan kedua yaitu negara yang menganggap bahwa sektor pariwisata

merupakan sektor yang penting untuk kemajuan negara. Hal ini dilatar-belakangi

oleh keaneka-ragaman budaya dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

Pada situs resmi Kementeran Pariwisata Republik Indonesia

(http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=2959) dijelaskan bahwa

sektor pariwisata berpeluang menjadi andalan Republik Indonesia untuk

mendulang devisa negara. Oleh karena itu pada tahun 2016 pemerintah sedang

gencar-gencarnya mematok target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak

12 juta wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Hal ini dilihat dari suksesnya

program pemerintah pada tahun 2015 dengan perolehan kunjungan wisatawan

sebanyak 10 juta wisatawan yang menghasilkan perolehan devisa sebesar USD 10

miliar. Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah

Kementerian Pariwisata, Tazbir dalam acara Seminar Nasional Olimpiade

Geografi Nasional 2017 yang dilaksanakan di fakultas Geografi UGM pada 11

Januari 2017 silam menjelaskan bahwa terdapat 10 destinasi wisata yang menjadi

pariwisata prioritas Indonesia, diantaranya adalah Danau Toba di Sumatera Utara,

Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung di Banten, Candi

Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger di Semeru, Mandilaka di Nusa

Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi

Tengah, dan pulau Morotai di Maluku Utara. (https://travel.detik.com/travel-

news/d-3393681/2020-pariwisata-jadi-penyumbang-devisa-terbesar-indonesia)

Dari hal tersebut, dapat dilihat bahwa Danau Toba masuk dalam daftar pariwisata

prioritas di Indonesia pada tahun 2016.

Dari 116 hotel berbintang yang tersebar di seluruh provinsi Sumatera

Utara, kabupaten Karo yang merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam

wilayah kawasan Danau Toba, adalah salah satu kabupaten yang kerap dikunjungi

oleh para wisatawan yang hendak berlibur menikmati keindahan Danau Toba.

Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi

Sumatera Utara melalui situs resmi mereka (

https://disbudpar.sumutprov.go.id/semua-hotel-0202-0 ), terdapat 10 buah hotel

berbintang di kabupaten Karo sendiri dengan masing-masing tujuh buah hotel

berbintang empat, sebuah hotel berbintang tiga, dan dua buah hotel berbintang

dua. Mengingat bahwa jarak tempuh jalur darat dari kabupaten ini menuju lokasi

langsung Danau Toba adalah cukup jauh yaitu memerlukan jarak tempuh sekitar

lima jam dan merupakan jalur akses satu-satunya, sehingga jumlah wisatawan

yang berkunjung lebih sedikit dibanding dengan kabupaten lain yang lokasinya

Page 7: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

lebih dekat dengan Danau Toba. Oleh karena itu, dengan letaknya yang kurang

strategis dari kawasan wisata Danau Toba pihak penyedia jasa akomodasi di

kabupaten Karo tentu harus memiliki sejumlah strategi dan taktik yang jitu dan

efektif dalam menarik wisatawan untuk menggunakan jasa akomodasi mereka

sebagai pilihan utama.

Salah satu hotel berbintang empat yang popular di Sumatera Utara adalah

Taman Simalem Resort yang berlokasi di kabupaten Karo. Resort yang memiliki

total area seluas 206 ha ini berada di bawah naungan PT. Merek Indah Lestari,

sebuah Perusahaan Modal Asing yang bergerak di bidang usaha resort dan

agrowisata.Walaupun hingga saat ini resort tersebut masih dalam tahap

pembangunan pada beberapa areanya, wisatawan baik domestik maupun

mancanegara sudah banyak yang berkunjung dan menikmati waktu liburan

mereka di resort yang menekankan konsep agrowisata tersebut. Hal ini terlihat

dari data yang diambil dari departemen Front Office Taman Simalem Resort yaitu

tercatat sebanyak 13.664 pemakaian kamar yang terjual pada tahun 2016,

sedangkan dari data yang diberikan oleh departemen Finance Accounting, dari

bulan Januari hingga bulan November 2016 tercatat sebanyak 12.106 kendaraan

roda empat serta 4.662 kendaraan jenis sepada motor yang berkunjung ke Taman

Simalem Resort.

Berdasarkan data dan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk

mengetahui dan meneliti bauran komunikasi pemasaran pada strategi yang

diterapkan oleh salah satu resort terpopuler di provinsi Sumatera Utara ini

terhadap peningkatanokupansi kamar mereka di tahun 2016 terhitung dari bulan

Januari hingga bulan Desember.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

Apakah unsur bauran komunikasi pemasaran dalam strategi yang

diterapkan oleh Taman Simalem Resort setiap bulannya sudah efektif dalam

meningkatkan okupansi kamar pada tahun 2016?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitasan unsur

bauran komunikasi pemasaran dalam strategi yang diterapkan oleh Taman

Simalem Resort setiap bulannya dalam meningkatkan okupansi kamar pada tahun

2016.

Page 8: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Tinjauan Pustaka

Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Promosi Dalam

Meningkatkan Tingkat Okupansi Hotel Novotel Balikpapan” oleh A. Rinto Dwi

Atmojo (2011) yang merupakan staff pengajar jurusan Pariwisata Politeknik

Negeri Samarinda, meneliti mengenai pengaruh variabel bauran promosi secara

simultan dan parsial terhadap tingkat okupansi hotel Novotel Balikpapan. Hasil

dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

biaya bauran promosi dengan tingkat hunian kamar, yang mana bila variabel biaya

bauran promosi meningkat maka variabel tingkat hunian kamar juga akan

meningkat. Selanjutnya adalah penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi

Pemasaran Grand Orchid Hotel Surakarta (Penelitian Deskriptif Kualitatif

Strategi Komunikasi Pemasaran Grand Orchid Hotel Surakarta)” oleh Ayunda

Arimurti Sri Hastjarjo (2015). Dalam penelitiannya, penulis menguraikan strategi

komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh Marketing Department Grand

Orchid Hotel. Hasil yang diperoleh adalah bahwa pihak Grand Orchid Hotel

dalam menjalankan proses pemasarannya lebih cenderung memfokuskan kepada

kegiatan promosi baik menggunakan cara konvensional seperti pemasangan

spanduk maupun melalui travel agent. Selain itu, untuk menjangkau target sasaran

seperti corporate company, pemerintah, serta grup Stritex, Grand Orchid Hotel

lebih memilih menggunakan sales call/telemarketing. Dan yang terakhir adalah

penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam

Meningkatkan Hunian Kamar Melalui Online Travel Agent (Studi Kasus:

Hotel Santika Premiere Jakarta)” oleh Linggari Anja (2014). Penelitian ini

mengenai strategi komunikasi pemasaran Hotel Santika Premiere Jakarta dan

bagaimana proses penyebaran informasi dalam meningkatkan hunian kamar

melalui Online Travel Agent. Hasil dari penelitian tersebut adalah tipe promo

yang digunakan oleh Hotel Santika Premiere Jakarta dalam Online Travel Agent

adalah berupa diskon serta penambahan fasilitas untuk tipe kamar tertentu dan

peran Online Travel Agent terhadap peningkatan hunian kamar lebih efektif

dibanding travel perjalanan offline dibuktikan dari total Room Revenue dari waktu

ke waktu.

Perbedaan antara penelitian terkini dengan ke tiga penelitian terdahulu di

atas adalah bahwa penelitian terkini meneliti keefektivitasan unsur-unsur bauran

komunikasi pemasaran terhadap peningkatan okupansi kamar Taman Simalem

Resort, sedangkan penelitian terdahulu berfokus pada strategi komunikasi

pemasaran.

Kajian Teori

a. Komunikasi

Burhan Bungin dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi Pariwisata:

Pemasaran dan Brand Destinasi” (2015:45) mengutip Williem Al Big melalui

Siahaan (1990:3) mengatakan bahwa komunikasi adalah proses transmisi dalam

Page 9: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

memaknakan simbol-simbol di antara individu. Proses komunikasi dapat

dikatakan berhasil apabila pesan atau simbol yang disampaikan antara si pengirim

(komunikator) dapat dipahami oleh si penerima (komunikan) sesuai dengan

ekspektasi komunikator. Proses penyampaian simbol-simbol ini juga termasuk

dalam penyampaian brand maupun produk.

Namun untuk proses komunikasi massa diperlukan media massa untuk

menyampaikan pesan ataupun simbol-simbol tersebut untuk menjangkau

khalayak. Lebih lanjut Bungin menjelaskan jika dihubungkan dengan pemasaran,

maka peran media massa adalah sebagai katalisator pesan pemasaran seperti

model proses komunikasi Bovee (1995:5) di bawah ini:

Gambar 1: Proses Komunikasi

Sumber: Bungin (2015)

Menurut Thill dan Bovee (2017) dalam Bungin (2015:47), untuk mencapai

komunikasi yang efektif maka diperlukan strategi dengan menggunakan konsep

AIDA, yaitu Attention, Interest, Desire, Action.

Gambar 2: Konsep AIDA

Sumber: Bungin (2015)

Page 10: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

b. Pemasaran

Pemasaran adalah aktivitas, mengatur lembaga, dan proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang

memiliki nilai bagi nasabah, klien, mitra dan masyarakat luas. (Armstrong dan

Kotler, 2009:38)

Fokus utama dari pemasaran adalah menjual produk kepada konsumen,

karena dengan semua saluran penjualan yang ada, seorang penjual (marketer)

harus dapat menjual produk kepada orang (Bungin, 2015:54). Kotler (2003) dalam

Bungin (2015:64) menjelaskan bahwa komponen utama dalam pemasaran adalah

produk, harga, promosi, dan tempat. Namun Kartajaya (2002&2006) dalam

Bungin (2015:64) memiliki konsep pembaruan dari elemen pemasaran Kotler

yang terdiri dari sembilan komponen yaitu brand, diferensiasi, positioning,

segmentasi, targeting, marketing mix, penjualan, pelayanan, dan proses.

Kotler (1980) dalam Morissan (2010:56) menjelaskan bahwa suatu proses

pemasaran dapat dikatakan berhasil jika melalui tiga tahapan yang

berkesinambungan yaitu segmenting, targeting, dan positioning. Dalam

menentukan pasar, praktisi pemasaran harus melalui empat tahapan proses

pemasaran, yaitu:

Gambar 3: Proses Pemasaran

Sumber: Morissan (2010)

c. Pemasaran Jasa dan Hotel

Pemasaran dalam bidang jasa sedikit berbeda dengan pemasaran dalam

bidang barang sebab jasa bersifat abstrak yang mana lebih menekankan

pelayanan. Produk jasa terdiri dari berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan

dalam berbagai situasi dan kondisi. Informasi yang seluas-luasnya mengenai jasa

perlu disebarluaskan agar calon pelanggan dapat mengetahui apa dan bagaimana

jasa tersebut ditawarkan (Yoeti 1999:7).

Sedangkan pemasaran dalam bidang perhotelan diartikan oleh Prof.

Denney G. Ritherford dari Washington State University dalam bukunya “Hotel

Management and Operation” dalam Yoeti (1999:10) sebagai aktivitas yang

menggunakan strategi dan taktik, yang direncanakan sedemikian rupa untuk

menyampaikan “cerita” tentang pelayanan yang dapat diberikan suatu hotel,

dengan memberikan rangsangan yang bergairah pada tamu untuk mau memilih

pesan yang disampikan hotel untuk kemudian dibandingkan dengan pilihan lain

dari hotel pesaing.Agar kamar-kamar hotel terisi penuh ditentukan oleh kegiatan

pemasaran. Dalam hal ini, Salesand Marketing Department bertanggung jawab

bagaimana kamar-kamar terisi penuh, restoran dan bar dikunjungi banyak orang

(Yoeti, 1999:12).

Page 11: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

d. Bauran Pemasaran atau Marketing Mix

Konsep bauran pemasaran atau marketing mix pertama kali diperkenalkan

oleh Borden pada tahun 1960-an dalam empat unsur atau yang terkenal dengan

istilah “Four Ps” (Yoeti, 1999:24). Keempat unsur tersebut adalah:

Product: barang konkret atau kombinasi dari beberapa pelayanan yang

dibutuhkan dan dapat memuaskan konsumen.

Price: harga yang dapat dijadikan dasar penawaran yang ditetapkan

sedemikian rupa sehingga menarik bagi konsumen.

Place: lokasi dimana barang atau jasa dapat dibeli.

Promotion: suatu cara komunikasi informasi yang ditujukan kepada target

pasar tentang barang atau jasa yang ada pada tempat dan waktu yang tepat.

Berbeda dengan konsep Four Ps yang diperkenalkan oleh Borden, Neil

Wearne dan Alison Morrison (Yoeti, 1999:26) menambah dua unsur lagi ke dalam

konsep Four Ps bauran pemasaran. Dua unsur tersebut adalah:

People: orang-orang sebagai calon konsumen maupun konsumen

Positioning: cara memperkenalkan produk dan jasa yang lebih efektif di

pasar.

e. Bauran Pemasaran Jasa dan Hotel atau Marketing Mix in Service and

Hospitality

Lupiyoadi (2013) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran

Jasa: Berbasis Kompetensi” menerangkan bahwa konsep Four Ps dalam bauran

pemasaran dirasa kurang cukup jika diimplementasikan dalam bidang pemasaran

jasa. Oleh karena itu, ia menyusun tujuh unsur yang termasuk dalam bauran

pemasaran bidang jasa, yaitu:

Produk (product)

Harga (price)

Lokasi/tempat (place)

Promosi (promotion)

Orang/SDM (people)

Proses (process)

Layanan pelanggan (customer service)

McCarthy dalam Yoeti (1999) memperkenalkan konsep bauran pemasaran

baru dalam bidang industri hospitality. Konsep tersebut memuat adanya saling

keterikatan antara semua unsur dalam bauran pemasaran tersebut. Berikut tiga

sub-mix bauran yang dimaksud oleh McCrathy:

The Product-Service Mix: kombinasi antara product dan service yang

dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan

konsumen.

The Presentation Mix: semua unsur yang digunakan oleh perusahaan

untuk meningkatkan perwujudan dari paduan product dan service dalam

persepsi target pasar pada waktu dan tempat yang tepat.

Page 12: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

The Combination Mix: semua bentuk komunikasi yang dilakukan

perusahaan untuk mencapai target pasar yang dapat meningkatkan product

dan service sesuai dengan harapan konsumen. Bentuk komunikasi tersebut

dapat menjadi cara untuk membujuk konsumen melakukan pembelian.

Bauran pemasaran digunakan dalam strategi pemasaran sebagai cara untuk

memengaruhi konsumen agar membeli suatu product atau service. Strategi

pemasaran dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran, yang mana dalam

penelitian ini tujuan dari pemasaran tersebut adalah untuk meningkatkan okupansi

kamar Taman Simalem Resort. Adapun strategi untuk mencapai tujuan

pemasaran dapat dilihat pada skema di bawah ini:

Gambar 4: Skema Strategi Mencapai Tujuan Pemasaran

Sumber: Yoeti (1999:34)

Pada skema tersebut, seluruh unsur dari bauran pemasaran saling

berpadu untuk mencapai tujuan pemasaran. Antara satu unsur dengan

unsur lainnya saling memengaruhi untuk tercapainya tujuan pemasaran

tersebut. Namun sebelum mencapai tujuan strategi, dilakukan sejumlah

taktik. Berikut penulis cantumkan taktik yang diperlukan untuk mencapai

tujuan strategi menurut Yoeti (1999):

Page 13: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Gambar 5: Skema Taktik Mencapai Tujuan Strategi

Sumber: Yoeti (1999:34)

Pada skema di atas, dapat dilihat terdapat enam unsur yang mendukung

tercapainya tujuan strategi. Keenam unsur ini merupakan tools yang biasa

digunakan oleh Sales and Marketing Department dalam menyusun dan

menjalankan promosi.

f. Bauran Komunikasi Pemasaran atau Marketing Communication Mix

Bila kekuatan bauran pemasaran (marketing mix) terletak pada penjualan

produk, maka kekuatan bauran komunikasi (communication mix) adalah pada

pengetahuan konsumen terhadap produk dan keseluruhan proses produk dan

penjualan. Bauran komunikasi tidak mengatur produk, proses, service, namun

memberitahu konsumen dengan berbagai saluran informasi yang ada sehingga

dipastikan konsumen memahami keseluruhan produk yang digunakan. (Bungin,

2015:59) Target dari bauran komunikasi adalah pengetahuan pelanggan terhadap

produk sehingga calon pelanggan mengetahui dan memahami produk, sedangkan

target dari bauran pemasaran adalah memengaruhi konsumen agar membeli

produk. Hubungan bauran pemasaran dan bauran komunikasi terletak pada

kegiatan promosi. Berikut skema hubungan antara bauran pemasarandengan

bauran komunikasi:

Page 14: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Gambar 6: Titik Temu Bauran Pemasaran dan Bauran Komunikasi.

Sumber: Smith, Taylor (2002) dalam Bungin, 2015.

Kedua belas unsur pembentuk bauran komunikasi tersebut jika

dihubungkan ke dalam bauran pemasaran maka berfungsi sebagai alat atau media

promosi, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa titik temu bauran pemasaran

dan bauran komunikasi adalah pada bagian promosi. Berdasarkan gambar diatas

maka dapat dijabarkan unsur-unsur dalam bauran komunikasi pemasaran seperti

gambar di bawah ini:

Gambar 7: Diagram Unsur-Unsur Bauran Komunikasi Pemasaran.

Sumber: Smith, Taylor (2002) dalam Bungin, 2015.

1. Kemasan: Menurut Morissan (2010:77) kemasan sering kali menjadi penarik

bagi konsumen untuk memberikan perhatian pada suatu produk sehingga suatu

produk harus mampu memberikan kesan pertama yang baik. Kemasan suatu

produk tidak saja harus menarik dan mampu mempertahankan perhatian

konsumen, namun juga harus mampu menyampaikan informasi mengenai

Page 15: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

bagaimana produk itu digunakan dan informasi mengenai susunan atau komposisi

isi suatu produk.

2. Merchandising: Perencanaan produk yang mana mengusahakan produk yang

tepat untuk pasar yang cocok, dalam waktu yang sesuai, dan dengan warna serta

ukuran yang serasi (Sangadji dan Sopiah, 2013:391).

3. Penjualan: Memberikan informasi dan memengaruhi sebuah pasar tentang suatu

produk atau jasa. Penjualan sama dengan promosi (Sangadji dan Sopiah,

2013:404).

4. Periklanan: Setiap bentuk komunikasi non-personal mengenai suatu organisasi,

produk, service atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui (Morissan,

2010:17).

5. Promosi Penjualan: Kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah

insentif kepada tenaga penjualan distributor, atau konsumen yang diharapkan

dapat meningkatkan penjualan. Contoh promosi penjualan adalah pemberian

potongan harga atau undian berhadiah (Morissan 2010: 25).

6. Penjualan Langsung: Penjualan langsung dari produsen ke konsumen tanpa

melalui pedagang perantara (Sangadji dan Sopiah, 2013:376).

7. Publisitas dan PR: Menurut Frank Jefkins dalam Morissan (2010:26-29), Public

Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang

terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar antara satu organisasi dengan semua

khalayaknya, sedangkan publisitas adalah kegiatan menempatkan berita mengenai

seseorang, organisasi, atau perusahaan di media massa. Publisitas merupakan

salah satu alat dalam kegiatan public relations namun PR tidak akan dapat berbuat

banyak tanpa publisitas.

8. Dari Mulut ke Mulut: Suatu bentuk promosi yang berupa rekomendasi dari

mulut ke mulut tentang kebaikan dalam suatu produk (Lupiyoadi&Hamdani,

2006:238).

9. Identitas Perusahaan: Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul

“Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia” (2003:110)

menjelaskan bahwa identitas perusahaan disebut juga sebagai simbol perusahaan,

baik berbentuk logo perusahaan ataupun lambang lainnya.

Metodologi Penelitian

Penulis menggunakan metode kualitatif pada penelitian ini. Menurut

Elvinaro Ardianto (2011), penelitian dengan metode kualitatif didapat dari hasil

berita mendalam (depth news) atau liputan penyelidikan (investigating reporting).

Peneliti kualitatif percaya bahwa “kebenaran” adalah dinamis dan dapat

ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang dalam interaksinya

dengan situasi sosial kesejahteraan (Danim, 2002 dalam Ardianto, 2011:59).

Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kefektivitasan bauran komunikasi

pemasaran yang diterapkan pihak Taman Simalem Resort yang berpengaruh

terhadap tingkat okupansi kamar di tahun 2016.

Page 16: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara kepada

direktur operasional, supervisor departemen Guest Relations, serta staff

departemen Sales and Marketing Taman Simalem Resort untuk memperoleh data

primer serta mengumpulkan data okupansi kamar dan laporan program kerja

departemen Sales and Marketing. Selain itu, untuk memperoleh data sekunder

yang dapat mendukung hasil penelitian, penulis juga mewawancarai 15 orang

tamu menginap di Taman Simalem Resort serta mengumpulkan data dari situs dan

akun media sosial resmi Taman Simalem Resort berupa sumber atau media

pengenalan Taman Simalem Resort kepada tamu, penjelasan terperinci mengenai

kegiatan maupun promo yang ditawarkan oleh Taman Simalem Resort. Penulis

menitik-beratkan pada data laporan kerja yang bertujuan untuk meningkatkan

okupansi kamar dari departemen Sales and Marketing serta data okupansi kamar

per bulan di tahun 2016 untuk melihat tingkat keberhasilan serta keefektivitasan

unsur bauran komunikasi pemasaran yang diimplementasikan pada strategi

pemasaran mereka.

Hasil dan Pembahasan

1. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang diterapkan pihak Taman Simalem Resort pada

tahun 2016 dari bulan Januari sampai bulan Desember sangat bervariasi. Beberapa

dari strategi tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan dan beberapa yang lain

merupakan kegiatan yang diperbaharui. Berikut di bawah ini penulis sertakan

program kerja departemen Sales and Marketing Taman Simalem Resort pada

tahun 2016:

Bulan

Program

Januari

Pada bulan ini, Taman Simalem Resort memiliki sebuah program baru di

samping program rutin mereka merayakan Tahun Baru, yaitu memberikan

potongan harga atau discount 15%.

Februari

Di bulan Februari, Taman Simalem Resort hanya melaksanakan kegiatan

rutin mereka yang berpengaruh terhadap peningkatan okupansi. Pada bulan

ini tidak ada program baru yang diterapkan.

Maret

Selain melaksanakan dua kegiatan rutin mereka, Taman Simalem Resort

menerapkan sebuah kegiatan baru yaitu memasang sebuah back drop

mengenai Taman Simalem di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kualanamu. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan resort tersebut

kepada para wisatawan yang masuk ke Sumatera Utara melalui jalur udara.

April Pada bulan ini, Taman Simalem Resort mengadakan promo “June School

Holiday Special” yang merupakan program baru mereka.

Mei

Bulan Mei merupakan bulan dimana strategi pemasaran terbanyak

dilaksanakan. Sebanyak 10 program kerja yang terdiri dari lima program

rutin dan lima program baru diterapkan Taman Simalem Resort untuk

meningkatkan okupansi kamar mereka.

Juni

Di bulan Juni sendiri, hanya terdapat dua program baru dari empat

program yang dijalankan yaitu talkshow di IRadio. Bertujuan agar

menjangkau pelanggan Taman Simalem yang suka mendengarkan radio

serta memperpanjang kerjasama dengan Parkson Centre Park.

Page 17: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Juli

Pada bulan ini, Taman Simalem Resort hanya memiliki sebuah program

baru dari lima program rutin mereka. Program baru tersebut adalah

launching aktivitas wisata yaitu Simalem Passport. Program ini bertujuan

agar tamu Simalem khususnya anak-anak tidak merasa bosan ketika berada

di resort tersebut. Selain itu, aktivitas ini juga bertujuan sebagai bahan

promosi yang mana diharapkan ketika selesai menghabiskan waktu

liburannya di Taman Simalem Resort, melalui passport tersebut mereka

menceritakan pengalaman mereka di Taman Simalem Resort kepada

teman-teman mereka untuk kemudian anak-anak akan mengajak orangtua

mereka untuk berwisata ke resort tersebut.

Agustus

Sama seperti bulan sebelumnya, pada bulan Agustus ini Taman Simalem

Resort juga hanya memiliki sebuah program baru dari empat program rutin

mereka, yaitu mengadakan pameran di Parkson. Pameran ini bertujuan

untuk memperkenalkan Taman Simalem Resort kepada masyarakat kota

Medan yang khususnya sering berkunjung ke mall Centre Point.

September

Dari empat program rutin yang mereka laksanakan, pada bulan ini Taman

Simalem Resort juga menjalin kerjasama dengan pihak Garuda Indonesia

dan membuat join promotion yaitu “Bundling Package Garuda Airlines

and Taman Simalem Resort”. Informasi mengenai kerjasama dan promo

ini disebarkan melalui website Taman Simalem Resort dan Instagram

Taman Simalem Resort.

Oktober

Di bulan Oktober, keseluruhan kegiatan pemasaran yang dilakukan

merupakan program baru.

November

Di bulan November, Taman Simalem Resort juga hanya melaksanakan

program baru mereka yaitu melakukan promosi besar-besaran via Internet,

SMS Broadcast maupun e-mail broadcast terkait potongan harga atau

diskon yang ditawarkan oleh Taman Simalem dengan tujuan meningkatkan

kunjungan wisatawan pada liburan akhir tahun 2016. Promo ini

memberikan diskon hingga 40% dari harga publish dan berlaku hingga

tanggal 30 Desember 2016.

Desember

Tidak ada program baru yang diterapkan pihak Taman Simalem Resort

dalam bulan penghujung tahun 2016. Taman Simalem Resort hanya

melaksanakan kegiatan rutin mereka yaitu mengadakan perayaan Natal.

Acara ini dipersembahkan oleh Taman Simalem Resort untuk tamu yang

menghabiskan waktu liburan Natal di Taman Simalem Resort.

Gambar 8: Strategi Pemasaran TSR pada Tahun 2016Sumber: Departemen Sales and

Marketing TSR

2. Data Okupansi Kamar

Berikut penulis sertakan data okupansi kamar Taman Simalem Resort pada

tahun 2016 yang tergabung pada dua area penginapan yaitu area Waterfall Lodge

dan area Tongging Point.

Januari Februari Maret April Mei Juni

21,41% 24,90% 24,14% 30,51% 32,81% 20,20%

Juli Agustus September Oktober November Desember

33,86% 26,80% 24,33% 27,52% 34,83% 44,53%

Gambar 9: Data Okupansi Kamar 2016

Bila diubah ke dalam bentuk grafik dengan pembulatan angka, maka tampilan dari

grafik tersebut adalah sebagai berikut:

Page 18: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Gambar 10: Grafik Okupansi KamarSumber: Divisi Sales TSR

Dilihat dari data okupansi kamar tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

okupansi kamar Taman Simalem Resort pada tahun 2016 berjalan secara acak

dimana pada satu bulan dapat menjadi rendah dan di bulan berikutnya mengalami

peningkatan disusul bulan selanjutnya mengalami penurunan yang drastis, seperti

yang terjadi di antara rentang bulan April menuju bulan Juni. Pada bulan April

okupansi mencapai 30,51% dan pada bulan Mei mengalami peningkatan menjadi

32,81% namun pada bulan selanjutnya yaitu bulan Juni mengalami penurunan

drastis hingga mencapai 20,20%. Untuk okupansi kamar tertinggi jatuh pada

bulan Desember yaitu mencapai 44,53% sedangkan okupansi kamar terendah

terjadi pada bulan Juni yaitu hanya mencapai 20,20% saja.

Kunjungan wisatawan di Taman Simalem Resort selain dipengaruhi oleh

ketersediaan waktu libur wisatawan, juga dipengaruhi oleh iklim dan cuaca

setempat. Hal ini didukung oleh pernyataan Hamilton et. al (2004:253) bahwa

perubahan iklim akan memberikan pengaruh yang besar terhadap dunia

kepariwisataan, baik itu terhadap preferensi wisatawan akan daerah wisatanya

maupun berubahnya daya tarik wisata yang dimiliki destinasi yang berakibat juga

pada perubahan pengelolaan destinasi pariwisata. Pada bulan Juni sendiri,

meskipun iklim di kabupaten Karo cenderung lebih hangat dibanding pada saat

bulan di musim penghujan, namun pencemaran udara dari abu vulkanik Gunung

Sinabung ikut memengaruhi keputusan wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten

tersebut. Oleh karena itu, pada bulan tersebut jumlah kunjungan wisatawan ke

Taman Simalem Resort berkurang drastis dari bulan sebelumnya.

3. Sumber Pengenalan Tamu Terhadap Taman Simalem Resort

Untuk melihat apakah peningkatan okupansi kamar hanya dipengaruhi

oleh strategi pemasaran yang diterapkan oleh Taman Simalem Resort, maka

penulis juga melakukan wawancara dengan 15 orang tamu menginap Taman

Simalem Resort mengenai sumber atau bagaimana mereka mengetahui Taman

Simalem Resort.Dari hasil wawancara tersebut, didapat hasil bahwa mayoritas

tamu yang menginap di Taman Simalem Resort mengetahui resort tersebut dari

Page 19: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

teman, baik itu melalui cerita dari mulut ke mulut (word of mouth) maupun

melalui media seperti unggahan foto di akun Instagram teman mereka. Unsur

word of mouth dapat memberikan pengaruh besar terhadap keputusan konsumen

untuk membeli, dan dalam hal ini word of mouth merupakan unsur penting

terhadap keputusan tamu menginap di Taman Simalem Resort. Ali Hasan

(2010:25) menjelaskan korelasi antara word of mouth terhadap keputusan

konsumen membeli disebabkan oleh:

Word of mouth adalah sumber informasi yang independen dan jujur.

Word of mouth sangat kuat karena memberikan manfaat kepada yang

bertanya dengan pengalaman langsung tentang produk melalui

pengalaman teman dan kerabat.

Word of mouth disesuaikan dengan orang-orang yang terbaik di dalamnya.

Seseorang tidak akan bergabung dengan percakapan, kecuali mereka

tertarik pada topik diskusi.

Word of mouth menghasilkan media iklan informal.

Word of mouth dapat mulai dari satu sumber tergantung bagaimana

kekuatan influencer dan jaringan sosial itu menyebar dengan cepat dan

secara luas kepada orang lain.

Word of mouth tidak dibatasi ruang atau kendala lainnya seperti ikatan

sosial, waktu , keluarga atau hambatan fisik lainnya.

Pengaruh cerita dari mulut ke mulut atau word of mouth sangatlah besar

dikarenakan bidang usaha jasa memiliki kualitas pengalaman dan kepercayaan

yang tinggi sehingga risiko dalam pembeliannya pun akan lebih banyak. Oleh

karena itu, konsumen dalam bidang industri jasa termasuk hospitality lebih

cenderung memutuskan pembelian berdasarkan cerita ataupun rekomendasi dari

teman dibandingkan dari iklan. (Sangadji dan Sopiah, 2013:98)

Dari uraian keseluruhan data di atas, maka untuk melihat tingkat

keberhasilan ataupun keefektivitasan bauran komunikasi pemasaran terhadap

peningkatan okupansi kamar, diperoleh hasil sebagai berikut:

Bulan

Kegiatan

Status

Kegiatan

Unsur Bauran

Komunikasi

Pemasaran

Okupansi

Kamar

Januari

- Mengadakan perayaan Tahun Baru

khusus untuk tamu yang menghabiskan

waktu malam Tahun Baru di Taman

Simalem Resort.

- Memberikan potongan harga atau

discount 15% dari harga publish untuk

reservasi kamar bagi tamu yang

melakukan pembayaran menggunakan

Indomaret Card.

Rutin

Baru

Eksibisi,

Promosi

Penjualan

21,41%

- Mengikuti acara TTC Travel Mart di

Jakarta dan Bandung yang

diselenggarakan oleh pihak Kementerian

Rutin

Identitas

Perusahaan,

Penjualan

Page 20: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Februari

Pariwisata Republik Indonesia.

- Mengadakan acara perayaan hari besar

Imlek.

- Mengikuti acara Table Top Singapore

yang diselenggarakan oleh pihak

Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia.

- Mengadakan promo “Be Our Valentine”

untuk hari Valentine.

- Mengikuti event Table Top Kuala

Lumpur Semester I 2016 yang diadakan

oleh Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia.

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Langsung,

Eksibisi,

Promosi

Penjualan

24,90%

Maret

- Mengikuti acara Matta Fair Kuala

Lumpur Semester I 2016 yang

diselenggarakan oleh pihak Kementerian

Pariwisata Republik Indonesia.

- Mengikuti acara Natas Travel Fair di

Singapore yang diadakan oleh

Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia.

- Memasang sebuah back drop mengenai

Taman Simalem di Kantor Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kualanamu.

Ini sebagai bentuk promosi pengenalan

Taman Simalem Resort kepada

wisatawan khususnya wisatawan asing

yang masuk ke Sumatera Utara melalui

bandara yang berada di daerah

Kualanamu.

Rutin

Rutin

Baru

Identitas

Perusahaan,

Penjualan

Langsung,

Publisitas dan

PR, Kemasan,

Periklanan

24,14%

April

- Mengikuti acara MICE yang

diselenggarakan oleh Kementerian

Pariwisata Republik Indonesia. Acara ini

dilaksanakan di Hotel Grand Serela,

Medan.

- Mengadakan promo “June School

Holiday Special”.

Baru

Rutin

Identitas

Perusahaan,

Penjualan

Langsung,

Promosi

Penjualan

30,51%

Mei

- Memberikan penawaran harga “School’s

Out” sebesar Rp. 698.000/person untuk

para siswa dengan durasi menginap tiga

hari dua malam.

- Mengikuti acara Table Top with School

Teacher di Singapore yang diadakan

oleh Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia.

- Mengikuti acara Sales Mission 3 Kota di

Malaysia yang diadakan oleh

Kementerian Pariwisata Indonesia.

- Mengikuti acara Indonesia Tourism

Table Top di Penang, Malaysia yang

diadakan oleh Kementerian Pariwisata

Republik Indonesia.

- Bekerja sama dengan Majalah Air Asia

dengan mengisi dua halaman pada

majalah mereka mengenai Taman

Baru

Rutin

Rutin

Rutin

Baru

Identitas

Perusahaan,

Penjualan

Langsung,

Promosi

Penjualan,

Sponsorship,

Publisitas dan

PR, Eksibisi

32,81%

Page 21: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Simalem Resort. Program ini bertujuan

untuk memperkenalkan Taman Simalem

Resort kepada para wisatawan yang

menggunakan jasa penerbangan Air

Asia.

- Mengikuti acara PWI Thailand yang

diadakan oleh Kementerian Pariwisata

Indonesia.

- Mengikuti event China Guilin

International Tourism Expo di China

yang diadakan oleh Kementerian

Pariwisata Indonesia.

- Mengikuti event North Sumatera

International Expo di MW Medan.

- Mengadakan company tourFamtrip

dengan mengundang para penyiar radio

berkunjung ke Taman Simalem Resort.

- Mengadakan event Toba Audax, yaitu

lomba bersepeda di area danau Toba.

Baru

Rutin

Baru

Baru

Rutin

Juni

- Mengkampanyekan “June School

Holiday” melalui website dan media

sosial untuk menggaet para wisatawan

agar menggunakan waktu liburan

sekolahnya di Taman Simalem Resort.

- Mengikuti acara MITM Penang yang

diadakan oleh Kementerian Pariwisata

Indonesia.

- Talkshow di IRadio. Bertujuan agar

menjangkau pelanggan Taman Simalem

yang suka mendengarkan radio.

- Memperpanjang kerjasama dengan

Parkson Centre Park. Cukup banyak

manfaat yang diterima dari program

kerja sama ini. Selain menaikkan

branding, kerjasama ini juga

menciptakan peluang bagi meningkatnya

okupansi dari kegiatan promosi yang

dilaksanakan di Parkson Centre.

Rutin

Rutin

Baru

Baru

Identitas

Perusahaan,

Penjualan

Langsung,

Penjualan,

Internet,

Kemasan,

Publisitas dan

PR,

Sponsorship

20,20%

Juli

- Mengikuti acara Travel Revolution

Singapore II yang diselenggarakan oleh

pihak Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia.

- Mengadakan acara peringatan Hari Raya

Idul Fitri di Taman Simalem Resort.

- Mengikuti MITM Penang yang diadakan

oleh Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia.

- Mengikuti acara Indonesia Tourism

Table Top Singapore Semester II yang

diselenggarakan oleh pihak Kementerian

Pariwisata Republik Indonesia.

- Launching aktivitas wisata yaitu

Simalem Passport. Program ini

bertujuan agar tamu Simalem khususnya

anak-anak tidak merasa bosan ketika

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Baru

Identitas

Perusahaan,

Penjualan

Langsung,

Eksibisi,

Kemasan,

Merchandising

, Promosi

Penjualan

33,86%

Page 22: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

berada di resort karena adanya

tambahan aktivitas ini. Selain itu,

aktivitas ini juga bertujuan sebagai

bahan promosi yang mana diharapkan

ketika selesai menghabiskan waktu

liburannya di Taman Simalem Resort,

melalui passport tersebut mereka

menceritakan pengalaman mereka di

Taman Simalem Resort kepada teman-

teman mereka untuk kemudian anak-

anak akan mengajak orangtua mereka

untuk menghabiskan waktu liburan di

Taman Simalem Resort.

- Launching promo “Kemerdekaan”.

Rutin

Agustus

- Mengikuti acara Natas Holiday di

Singapore yang diselenggarakan oleh

Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia.

- Mengikuti acara MITM Kuala Lumpur II

yang diselenggarakan oleh Kementerian

Pariwisata Republik Indonesia.

- Mengikuti kegiatanJohor Bahru di

Malaysia yang diselenggarakan oleh

Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia.

- Mengikuti event Matta Fair Johor

Bahru yang diselenggarakan oleh

Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia.

- Mengadakan pameran di Parkson.

Pameran ini bertujuan untuk lebih

memperkenalkan Taman Simalem

Resort kepada masyarakat kota Medan

yang khususnya sering berkunjung ke

mall Centre Point. Pameran ini berupa

pemasangan booth di Parkson Park

Centre di kota Medan. Dalam pameran

ini, Taman Simalem Resort melengkapi

booth mereka dengan brosur-brosur

mengenai profil resort, fasilitas dan

layanan, dll. Selain itu booth tersebut

juga dilengkapi dengan barang-barang

souvenir dari resort tersebut seperti topi

Taman Simalem Resort, tas Taman

Simalem Resort, kaos Taman Simalem

Resort serta hasil produk dari pusat

agrowisata mereka seperti kopi, berbagai

macam teh, madu, dan juga snack.

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Baru

Identitas

Perusahaan,

Penjualan

Langsung,

Eksibisi,

Merchandising

, Kemasan

26,80%

- Mengikuti Matta Fair Kuala Lumpur II

yang diselenggarakan oleh Kementerian

Pariwisata Republik Indonesia.

- Mengikuti TTC Travel Mart Bandung

yang diselenggarakan oleh Kementerian

Pariwisata Republik Indonesia.

- Mengikuti event IT&CMA yang

Rutin

Rutin

Rutin

Identitas

Perusahaan,

Penjualan

Langsung,

Sponsorship,

Promosi

Penjualan,

Page 23: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

September

dilaksanakan di Bangkok Thailand yang

mana acara ini diadakan oleh pihak

Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia

- Melakukan kerja sama dengan Garuda

Indonesia dan membuat join promotion

yaitu “Bundling Package Garuda

Airlines and Taman Simalem Resort”.

Informasi mengenai kerjasama dan

promo ini disebarkan melalui website

Taman Simalem Resort dan Instagram

Taman Simalem Resort.

- Mengikuti Natas Holiday di Singapore

yang diselenggarakan oleh Kementerian

Pariwisata Republik Indonesia.

Baru

Rutin

Internet

24,33%

Oktober

- Mengikuti ITB Asia Singapore yang

diselenggarakan oleh Kementerian

Pariwisata Republik Indonesia.

- Mengadakan pameran di Parkson Park

Centre. Pameran ini berupa pemasangan

booth di Parkson Park Centre di kota

Medan. Dalam pameran ini, Taman

Simalem Resort melengkapi booth

mereka dengan brosur-brosur mengenai

profil resort, fasilitas dan layanan, dll.

Selain itu booth tersebut juga dilengkapi

dengan barang-barang souvenir dari

resort tersebut seperti topi Taman

Simalem Resort, tas Taman Simalem

Resort, kaos Taman Simalem Resort

serta hasil produk dari pusat agrowisata

mereka seperti kopi, berbagai macam

teh, madu, dan juga snack.

- Mengikuti event GATF di Jakarta dan

Palembang.

Baru

Baru

Baru

Identitas

Perusahaan,

Penjualan

Langsung,

Eksibisi,

Kemasan,

Merchandising

27,52%

November

- Melakukan promosi besar-besaran via

Internet, SMS Broadcast maupun email

broadcast terkait potongan harga atau

diskon yang ditawarkan oleh Taman

Simalem dengan tujuan meningkatkan

kunjungan wisatawan pada liburan akhir

tahun 2016. Promo ini memberikan

diskon hingga 40% dari harga publish

dan berlaku hingga tanggal 30 Desember

2016.

Baru Penjualan,

Internet, E-

Marketing,

Promosi

Penjualan

34,83%

Desember - Mengadakan perayaan Natal. Acara ini

dipersembahkan oleh Taman Simalem

Resort untuk tamu yang menghabiskan

waktu liburan Natal di Taman Simalem

Resort.

Rutin Eksibisi

44,53%

Gambar 12: Pengaruh Bauran Komunikasi Pemasaran Terhadap Okupansi Kamar

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pengaruh bauran komunikasi

pemasaran terhadap peningkatan okupansi kamar di Taman Simalem Resort pada

tahun 2016 tidak seutuhnya berdasarkan banyaknya strategi pemasaran maupun

Page 24: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

unsur bauran komunikasi pemasaran yang diterapkan. Hal ini dapat dilihat

berdasarkan data yang tertera pada gambar 12 di atas bahwa pada bulan Desember

sedikitnya hanya satu program dijalankan yang mengandung hanya satu unsur

bauran komunikasi pemasaran, yaitu eksibisi. Pengaruhnya terhadap tingkat

okupansi kamar cukup mengejutkan dimana pada bulan tersebutlah justru tingkat

okupansi kamar tertinggi. Berbeda dengan bulan Juni dimana tingkat okupansi

kamar terendah justru jatuh pada bulan tersebut, padahal jika dilihat dari tabel

tersebut Taman Simalem Resort menjalankan empat program kerja yang

mengandung delapan unsur bauran komunikasi pemasaran pada bulan tersebut.

Unsur bauran komunikasi pemasaran terbanyak yang diimplementasikan

oleh Taman Simalem Resort berdasarkan data tabel di atas adalah unsur identitas

perusahaan, penjualan langsung, dan promosi penjualan. Namun unsur bauran

komunikasi pemasaran yang efektif adalah promosi penjualan sebab jika dilihat

dari bulan Desember, November, dan Juli yang merupakan bulan-bulan dengan

tingkat okupansi yang tinggi, kesamaan unsur bauran komunikasi pemasaran yang

dimiliki hanyalah pada unsur promosi penjualan yang diimplementasikan pada

bulan November dan Juli. Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran yang

memberikan nilai tambah insentif kepada tenaga penjualan distributor, atau

konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Contoh promosi

penjualan adalah pemberian potongan harga atau undian berhadiah (Morissan

2010: 25). Dalam bidang jasa, konsumen sangat mengandalkan harga, petugas,

dan petunjuk fisik untuk menilai mutunya (Sangadji dan Sopiah, 2013:98). Oleh

karena itu, pemberian potongan harga sangat berpengaruh terhadap keputusan

tamu menginap.

Selain unsur bauran komunikasi pemasaran yang diimplementasikan, dari

hasil wawancara penulis dengan supervisor departemen Guest Relations yang

mana departemen ini merupakan departemen yang paling intens berkomunikasi

dengan para tamu, hal lain yang melatar belakangi keputusan wisatawan lebih

banyak menginap di penghujung tahun adalah dipengaruhi oleh momen waktu

liburan yang sangat tepat yang biasanya jatuh pada penghujung tahun, dimana

masa liburan kebanyakan orang adalah lebih lama pada bulan Desember

dibanding bulan lainnya. Hal ini didukung oleh pernyataan Sangadji dan Sopiah

(2013) yang menjelaskan bahwa faktor yang memengaruhi keputusan pembelian

konsumen salah satunya adalah berdasarkan faktor pribadi yang terdiri dari faktor

demografi, faktor situasional, dan faktor tingkat keterlibatan. Faktor demografi

sendiri dilihat dari mayoritas tamu menginap Taman Simalem Resort adalah

orang-orang yang bekerja, sehingga dalam memilih kegiatan berwisata mereka

akan bergantung kepada waktu libur yang dimiliki, dimana waktu libur terbanyak

yang dimiliki adalah pada bulan Desember. Hal ini juga berkaitan dengan faktor

situasional yaitu menyesuaikan kegiatan berwisata dengan waktu liburan yang

dimiliki. Untuk faktor tingkat keterlibatan di sini adalah untuk para tamu yang

menginap bersama keluarga ataupun orang lain, maka sudah tentu tamu akan

menyesuaikan masing-masing ketersediaan waktu mereka untuk menentukan

waktu berwisata yang tepat.

Page 25: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa unsur

bauran komunikasi pemasaran pada program kerja yang dilaksanakan oleh Taman

Simalem Resort tidak seluruhnya efektif dalam meningkatkan okupansi kamar.

Ada pun unsur bauran komunikasi pemasaran yang paling efektif adalah unsur

promosi penjualan. Selain itu, faktor keputusan tamu memilih Taman Simalem

Resort sebagai destinasi liburan sekaligus akomodasi mereka juga dipengaruhi

oleh unsur word of mouth dan keputusan tamu memilih menginap di akhir tahun,

dimana pada bulan Desemberlah okupansi tertinggi berada, dipengaruhi oleh

faktor pribadi yang terdiri dari faktor demografi, situasional, dan tingkat

keterlibatan. Dalam hal ini yaitu waktu liburan yang lebih lama yang dimiliki oleh

wisatawan.

Daftar Pustaka

Anja, Linggari. 2014. Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan

Hunian Kamar Melalui Online Travel Agent (Studi Kasus: Hotel Santika

Premiere Jakarta). Universitas Bina Nusantara. thesis.binus.ac.id/doc/

WorkingPaper/2013-2-01557 MC%20WorkingPaper001.pdf.

Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian untuk Public Relations:

Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Armstrong, Gary., dan Philip Kotler., 2009.,Marketing: An Introduction.,

Amerika: Pearson Prentice Hall.

Atmojo, A. Rinto Dwi. 2011. Pengaruh Bauran Komunikasi Dalam

Meningkatkan Tingkat Okupansi Hotel Novotel Balikpapan. EKSIS.

(Vol.7 no.2). http://www.karyailmiah.polnes.ac.id.

Bungin, Burhan. 2015. Komunikasi Pariwisata (Tourism Communication):

Pemasaran Brand Destinasi. Jakarta:Prenadamedia Group.

Hamilton, Jacqueline M., David J. Maddison., dan Richard S. J Tol. 2005.

Climate Change and International Tourism: A Simulation Study. Climate

Researcher. (Vol.29:245-254).

https://research.vu.nl/ws/files/2082003/180200.pdf.

Hasan, Ali. 2010. Marketing dari Mulut ke Mulut.Yogyakarta: Media Pressindo.

Hastjarjo, Ayunda Arimurti Sri.2015.Strategi Komunikasi Pemasaran Grand

Orchid Hotel Surakarta ( Penelitian Deskriptif Kualitatif Strategi

Pemasaran Grand Orchid Hotel Surakarta).Kommas. (Vol.1).

file:///C:/Users/DELL/Downloads/JURNAL%20ayunda%20arimurti.pdf.

Page 26: ANALISIS PENGARUH BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16371/2/T1_602013013_Full... · Dari data yang disajikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Grafiti.

Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi

Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Lupiyoadi, Rambat., dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa.

Jakarta: Salemba.

Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.

Sangadji, Etta Mamang., dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen: Pendekatan

Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Yoeti, Oka A. 1999. Strategi Pemasaran Hotel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Website:

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara. Daftar Hotel.

https://disbudpar.sumutprov.go.id/semua-hotel-0202-0.html

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. 2015. Pariwisata Kini Jadi Andalan

Pendulang Devisa Negara.,

http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=2959