analisis kinerja bauran pemasaran bakso ikan cv. …

183
ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. SAKANA INDO PRIMA, SAWANGAN - KOTA DEPOK Riska Candra Meirika 1113092000008 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M/1439 H

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

i

ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN

CV. SAKANA INDO PRIMA, SAWANGAN - KOTA DEPOK

Riska Candra Meirika

1113092000008

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/1439 H

Page 2: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

ii

ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN

CV. SAKANA INDO PRIMA, SAWANGAN - KOTA DEPOK

Riska Candra Meirika

1113092000008

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada

Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/1439 H

Page 3: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

Scanned by CamScanner

Page 4: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

Scanned by CamScanner

Page 5: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Diri

Nama : Riska Candra Meirika

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal, Lahir : Bekasi, 29 Mei 1995

Agama : Islam

Alamat : Perum. Pejuang Pratama Blok S No. 16 RT.007

RW.06, Medan Satria, Kota Bekasi - 17181

No. Hp : 081807942323

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. 2001 – 2007 : SD Negeri Pejuang V

2. 2007 – 2010 : SMP Negeri 19 Kota Bekasi

3. 2010 – 2013 : SMA Negeri 10 Kota Bekasi

4. 2013 – 2017 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Agribisnis

Pengalaman Organisasi

1. 2013 – 2016 : Anggota Saman Agribisnis UIN Jakarta

2. 2014 – 2015 : Anggota Divisi Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Jurusan

(HMJ) Agribisnis UIN Jakarta

3. 2015 – 2016 : Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)

Agribisnis UIN Jakarta

Page 6: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

vi

RINGKASAN

RISKA CANDRA MEIRIKA. Analisis Kinerja Bauran Pemasaran Bakso Ikan

CV. Sakana Indo Prima, Sawangan – Kota Depok. Dibawah bimbingan Rizki Adi

Puspita Sari dan Eny Dwiningsih.

Industri pengolahan ikan sebagai salah salah satu stakeholder agribisnis

perikanan menciptakan suatu produk olahan dengan menggukan bahan baku ikan.

CV. Sakana Indo Prima salah satu industri pengolahan ikan dan bakso ikan tuna

sebagai salah satu produk yang dihasilkan dan menjadi produk andalan. Persaingan

pangsa pasar olahan ikan yang semakin ketat berpengaruh terhadap pemasaran CV.

Sakana Indo Prima dan berakibat pada penurunan penjualan. Sejak tahun 2013 –

2016 penjualan produk bakso ikan tuna mengalami penurunan sebesar 9,12 persen

atau sebesar 53.411.8 kg per tahun. Kondisi perusahaan yang sedang mengalami

permasalahan pemasaran, perusahaan perlu melakukan perbaikan. Memperbaiki

kondisi pemasaran yang bermasalah perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana

kinerja bauran pemasaran yang telah dilakukan.

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi

karakteristik konsumen produk bakso ikan CV. Sakana Indo Prima, (2)

menganalisis kinerja bauran pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima, (3)

memberikan rekomendasi perbaikan kinerja bauran pemasaran bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh

melalui kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu agen bakso ikan Sakana,

konsumen akhir bakso ikan Sakana, dan pihak perusahaan (manager operasional

dan karyawan bagian penjualan CV. Sakana Indo Prima), serta data sekunder

diperoleh melalui studi literatur, dokumen perusahaan, dan penelitian terdahulu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance

Analysis (IPA) dan spider web anlysis atau analisis jaring laba-laba.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden yang menjadi

konsumen perusahaan yaitu agen dan konsumen akhir. Karakteristik agen bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima adalah usia produktif dengan pendidikan menengah,

pelanggan yang loyal, aktif melakukan pembelian dan praktis. Sedangkan,

karakteristik konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima adalah kalangan

remaja bergolongan ekonomi menengah ke bawah dan termasuk pelanggan baru.

Kinerja bauran pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima belum dapat

memenuhi harapan konsumen. Dilihat berdasarkan rata-rata nilai (Tki) penilaian

agen dan konsumen akhir bahwa nilainya di bawah 1,00 yaitu 0,96 untuk penilaian

agen dan 0,93 penilaian konsumen akhir. Ada delapan rekomendasi pemasaran

bakso ikan yang diberikan kepada CV. Sakana Indo Prima.

Kata Kunci : Kinerja Bauran Pemasaran, Importance Performance Analysis,

Analisis Jaring Laba-Laba

Page 7: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Kinerja

Bauran Pemasaran Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima, Sawangan – Kota

Depok”.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis dengan penuh

rasa hormat mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dan dukungan sehingga skripsi ini terselesaikan, kepada:

1. Dosen pembimbing I, Ibu Rizki Adi Puspita Sari, S.P, MM dan dosen penguji

II Ibu Eny Dwiningsih, S.TP, M.Si yang telah mencurahkan energi, waktu yang

diluangkan disaat kesibukan beliau untuk memberikan bimbingan, ilmu dan

saran secara tulus demi terselesaikannya skripsi ini.

2. Dosen penguji I, Bapak Dr. Ir. Akhmad Riyadi Wastra, S.IP, MM dan dosen

penguji II, Bapak Dr. Ir. Iwan Aminudin, Msi yang telah meluangkan waktunya

untuk memberikan ilmu dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Ketua Program Studi Agribisnis Bapak Dr. Edmon Daris, MS dan Sekretaris

Program Studi Agribisnis Bapak Dr. Ir. Iwan Aminudin, M.Si, yang telah

memberikan arahan dan membantu dalam proses akademis kepada penulis.

4. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Bapak Dr. Agus Salim, S.Ag, M.Si beserta jajarannya.

Page 8: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

viii

5. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Bambang Sudarmanto dan Ibunda

Yusmaniar, serta kedua kakak tercinta Ricky Yusmanta Putra dan Rezha

Yullian Saputra atas segala doa, limpahan kasih sayang, pengorbanan, nasihat,

dan dukungan baik secara moril dan materil yang diberikan kepada penulis.

6. CV. Sakana Indo Prima, terutama Bapak Santoso (manajer operasional) yang

telah mengizinkan melakukan penelitian dan bersedia memberikan informasi

kepada penulis, serta karyawan, agen dan pedagang pengecer bakso ikan

Sakana yang telah membantu penulis pada saat penelitian.

7. Seluruh dosen Program Studi Agribisnis, yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan wawasan kepada penulis.

8. Teman-teman terbaik (Wulan, Nopi, Dohiya, Elma, Mia, Chintya, Ririn, Izzati,

Ayu, Siska, Molly, Iyong, Suci, Rizki, Hardika, Puti, Pengadeg, Dohan) yang

selalu saling memberikan dukungan, saran, dan bantuan hingga skripsi ini

terselesaikan dan maaf banyak merepotkan kalian.

9. Teman-teman Agribisnis UIN Jakarta 2013, terima kasih atas dukungan,

semangat, dan pertemanannya selama ini.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas

dukungan dan bantuannya dalam penulisan skripsi ini.

Penulis mengucapkan mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan

nama dan gelar kepada pihak-pihak tersebut. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Jakarta, Januari 2018

Riska Candra Meirika

Page 9: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 7

2.1. Ikan dan Olahannya ......................................................................... 7

2.2. Pemasaran ........................................................................................ 9

2.3. Manajemen Pemasaran .................................................................... 11

2.4. Segmentasi ....................................................................................... 12

2.5. Kinerja ............................................................................................. 18

2.5.1. Pengukuran Kinerja ............................................................... 15

2.5.2. Tujuan Penukuran Kinerja ..................................................... 17

2.6. Bauran Pemasaran ........................................................................... 17

2.7. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 26

2.8. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 32

3.2. Jenis dan Sumber Data..................................................................... 32

3.3. Populasi dan Sampel ........................................................................ 33

3.3.1. Metode Penentuan Sampel .................................................... 33

Page 10: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

x

3.3.2. Metode Penarikan Sampel ..................................................... 34

3.4. Pengumpulan Data ........................................................................... 35

3.5. Penyusunan Variabel dan Indikator ................................................. 37

3.6. Metode Analisis Data ...................................................................... 38

3.6.1. Uji Instrumen Penelitian ........................................................ 38

3.6.1.1. Uji Validitas ............................................................... 39

3.6.1.2. Uji Reliabilitas ............................................................ 42

3.6.2. Metode Importance Performance Analysis (IPA) ................. 43

3.6.3. Analisis Jaring Laba-Laba ..................................................... 47

3.7. Definisi Operasional ........................................................................ 49

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .............................. 50

4.1. Sejarah CV. Sakana Indo Prima ...................................................... 50

4.2. Visi dan Misi CV. Sakana Indo Prima............................................. 52

4.3. Struktur Organisasi CV. Sakana Indo Prima ................................... 52

4.4. Sarana dan Prasarana CV. Sakana Indo Prima ................................ 55

4.5. Jenis dan Harga Produk CV. Sakana Indo Prima ............................ 59

4.6. Segmentasi CV. Sakana Indo Prima ................................................ 60

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 62

5.1. Karakteristik Responden .................................................................. 62

5.1.1. Karakteristik Agen ................................................................ 62

5.1.2. Karakteristik Konsumen Akhir ............................................. 72

5.2. Kinerja Bauran Pemasaran Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima .... 81

5.2.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja pada Bauran

Pemasaran Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima ................... 81

5.2.1.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Menurut

Penilaian Agen ........................................................... 82

5.2.1.2. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Menurut

Penilaian Konsumen Akhir ........................................ 96

5.2.2. Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran Bakso

Ikan CV. Sakana Indo Prima ................................................. 107

5.2.2.1. Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran

antara Pihak Perusahan dengan Agen ........................ 108

5.2.2.2. Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran

antara Pihak Perusahan dengan Konsumen Akhir ..... 113

5.3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Bauran Pemasaran Bakso Ikan.... 119

Page 11: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

xi

BAB VI KESIMPULAN ................................................................................. 133

6.1. Kesimpulan ...................................................................................... 133

6.2. Saran ................................................................................................ 134

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 135

LAMPIRAN ..................................................................................................... 138

Page 12: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Volume Penjualan Produk Bakso Ikan Tuna Tahun 2012-2016 ................ 3

2. Persyaratan Mutu dan Keamanan Bakso Ikan Sesuai SNI 7266:2014 ....... 9

3. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 26

4. Jumlah Agen Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima ..................................... 34

5. Indikator Bauran Pemasaran yang Digunakan dalam Penelitian ............... 38

6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Bagian Agen Bakso Ikan CV. Sakana Indo

Prima .......................................................................................................... 40

7. Hasil Uji Validitas Kuesioner Bagian Konsumen Akhir Bakso Ikan CV.

Sakana Indo Prima ..................................................................................... 41

8. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ...................................................................... 43

9. Skor Penilaian Tingkat Kinerja dan Tingkat Kepentingan ........................ 44

10. Daftar Produk Olahan Ikan CV. Sakana Indo Prima.................................. 60

11. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Kategori Usia ....................... 63

12. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 63

13. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Sifat Pekerjaan ..................... 64

14. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............. 65

15. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Sumber Informasi................. 66

16. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Alasan Berjualan .................. 67

17. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Lokasi Penjualan .................. 68

18. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Lama Bergabung .................. 69

19. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Frekuensi Pembelian ............ 70

20. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Sistem Pembayaran .............. 71

Page 13: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

xiii

21. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Cara Pembelian .................... 71

22. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Kategori Usia .... 72

23. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Jenis Kelamin .... 73

24. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Pekerjaan ........... 74

25. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Pendidikan

Terakhir ...................................................................................................... 75

26. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Pendapatan Per

Bulan .......................................................................................................... 76

27. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Sumber

Informasi .................................................................................................... 77

28. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Lama Waktu

Mengenal Produk ....................................................................................... 78

29. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Intensitas

Pembelian ................................................................................................... 79

30. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Alasan dalam

Membeli ..................................................................................................... 80

31. Tingkat Kesesuaian Variabel Produk Berdasarkan Penilaian Agen .......... 82

32. Tingkat Kesesuaian Variabel Harga Berdasarkan Penilaian Agen ............ 86

33. Tingkat Kesesuaian Variabel Tempat Berdasarkan Penilaian Agen .......... 89

34. Tingkat Kesesuaian Variabel Promosi Berdasarkan Penilaian Agen ......... 92

35. Tingkat Kesesuaian Variabel Produk Berdasarkan Penilaian Konsumen

Akhir ........................................................................................................... 97

36. Tingkat Kesesuaian Variabel Harga Berdasarkan Penilaian Konsumen

Akhir ........................................................................................................... 100

37. Tingkat Kesesuaian Variabel Tempat Berdasarkan Penilaian Konsumen

Akhir ........................................................................................................... 103

38. Tingkat Kesesuaian Variabel Promosi Berdasarkan Penilaian Konsumen

Akhir ........................................................................................................... 105

Page 14: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

xiv

39. Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran Menurut Pihak

Perusahaan dan Agen ................................................................................. 109

40. Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran Menurut Pihak

Perusahaan dan Konsumen Akhir .............................................................. 113

41. Matriks Keterkaitan Karakteristik, Nilai Tingkat Kinerja, Nilai Tingkat

Kepentingan, Nilai Tingkat Kesesuaian, Kesenjangan Berdasarkan

Penilaian Agen dan Rekomendasi Perbaikan ............................................. 120

42. Matriks Keterkaitan Karakteristik, Nilai Tingkat Kinerja, Nilai Tingkat

Kepentingan, Nilai Tingkat Kesesuaian, Kesenjangan Berdasarkan

Penilaian Konsumen Akhir dan Rekomendasi Perbaikan .......................... 122

Page 15: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Komponen Empat P dari Bauran Pemasaran ............................................ 19

2. Saluran Pemasaran Tingkat Nol ................................................................ 23

3. Saluran Pemasaran Tingkat Satu .............................................................. 23

4. Saluran Pemasaran Tingkat Dua ............................................................... 23

5. Saluran Pemasaran Tingkat Tiga .............................................................. 23

6. Kerangka Pemikiran Operasional ............................................................. 31

7. Diagram Kartesius .................................................................................... 46

8. Diagram Jaring Laba-Laba........................................................................ 48

9. Diagram Kartesius Variabel Produk Berdasarkan Penilaian Agen ........... 83

10. Diagram Kartesius Variabel Harga Berdasarkan Penilaian Agen ............ 87

11. Diagram Kartesius Variabel Tempat Berdasarkan Penilaian Agen .......... 90

12. Diagram Kartesius Variabel Promosi Berdasarkan Penilaian Agen ......... 94

13. Diagram Kartesius Variabel Produk Penilaian Konsumen Akhir ............. 98

14. Diagram Kartesius Variabel Harga Penilaian Konsumen Akhir .............. 101

15. Diagram Kartesius Variabel Tempat Penilaian Konsumen Akhir ............ 104

16. Diagram Kartesius Variabel Promosi Penilaian Konsumen Akhir ........... 106

17. Diagram Jaring Laba-Laba Kesenjangan Penilaian Kinerja Atribut

Pemasaran Menurut Pihak Perusahaan dan Agen ..................................... 111

18. Diagram Jaring Laba-Laba Kesenjangan Penilaian Kinerja Atribut

Pemasaran Menurut Pihak Perusahaan dan Konsumen Akhir .................. 116

Page 16: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Struktur Organisasi CV. Sakana Indo Prima .............................................. 138

2. Nama Agen Bakso Ikan Sakana Di Kota Depok ........................................ 139

3. Matriks Intrumen Kuesioner Penelitian ..................................................... 140

4. Kuesioner untuk Agen Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima ...................... 145

5. Kuesioner untuk konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima ..... 150

6. Tabulasi Tingkat Kepentingan Penilaian Agen .......................................... 154

7. Tabulasi Tingkat Kinerja Penilaian Agen .................................................. 155

8. Tabulasi Tingkat Kepentingan Penilaian Konsumen Akhir ....................... 156

9. Tabulasi Tingkat Kinerja Penilaian Konsumen Akhir ............................... 162

Page 17: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Industri pengolahan ikan sebagai salah salah satu stakeholder agribisnis

perikanan menciptakan suatu produk olahan dengan menggunakan bahan baku

ikan. Adanya pengembangan produk ikan yang dilakukan oleh pelaku industri

pengolahan ikan sebagai salah satu upaya mengoptimalkan pemanfaatan produksi

hasil perikanan, serta bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan

memperpanjang masa simpan produk perikanan, sehingga dapat dikonsumsi kapan

saja dan lebih praktis. Hasil pengembangan produk olahan ikan diharapkan dapat

meningkatkan konsumsi ikan nasional dengan semakin beragam pilihan yang

ditawarkan kepada konsumen. Kesadaran masyarakat akan manfaat mengkonsumsi

ikan terhadap kesehatan yang bersamaan dengan perubahan gaya hidup

menyebabkan terjadinya pergeseran pola konsumsi masyarakat modern. Mobilitas

tinggi menuntut masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan praktis,

produk olahan ikan menjadi pilihannya. Hal tersebut dinilai sebagai peluang yang

mendasari para pelaku usaha untuk masuk ke dalam pangsa pasar produk olahan

ikan dan membuat persaingan dalam usaha pengolahan ikan menjadi lebih dinamis.

CV. Sakana Indo Prima salah satu perusahaan pengolahan ikan dengan skala

menengah. Perusahaan ini berawal dari usaha jual-beli ikan segar yang berlokasi di

wilayah Jakarta Utara. Jumlah ikan tuna yang melimpah membuat pendiri CV.

Sakana Indo Prima berpikir untuk mengembangkan produk ikan tuna segar menjadi

suatu produk olahan. Perkembangan usaha untuk pengolahan ikan dimulai pada

Page 18: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

2

tahun 2009 sejak pabrik CV. Sakana Indo Prima berpindah lokasi ke daerah

Sawangan Depok dengan memproduksi bakso ikan. Bakso ikan tuna sebagai salah

satu produk yang dihasilkan CV. Sakana Indo Prima dan menjadi produk andalan.

Produksi bakso ikan tuna merupakan produksi terbesar dengan rata-rata

produksi sebesar 27% dibandingkan produk lainnya, seperti siomay 22,3%, kekian

14,03%, ekado 6,4%, otak-otak 4,09%, serta selebihnya 22 produk lainnya. Jenis

ikan yang digunakan sebagai bahan baku bakso ikan adalah ikan tuna. Pasokan ikan

tuna didapatkan dari wilayah Muara Baru, Jakarta Utara. Produk bakso ikan tuna

inilah yang dibuat pertama kali dan membuat CV. Sakana Indo Prima maju dan

berkembang seperti saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu dan pasar yang

semakin kompetitif menjadi kendala bagi perusahaan dalam mengembangkan

usahanya.

Persaingan pada pangsa pasar olahan ikan yang semakin kompetitif

berpengaruh terhadap pemasaran CV. Sakana Indo Prima yaitu penurunan

penjualan. Penjualan yang terus mengalami penurunan dapat menyebabkan

kerugian pada perusahaan. Penjualan bakso ikan tuna yang awalnya sebagai produk

yang diunggulkan untuk pendapatan perusahaan, tetapi pada tahun 2017 penjualan

bakso ikan hanya berkontribusi 21 persen pada omzet perusahaan di bawah

penjualan produk siomay sebesar 24 persen. CV. Sakana Indo Prima sangat

merasakan dampak dari persaingan pasar yang kompetitif terhadap penjualan.

Empat tahun terakhir sejak tahun 2013 produk bakso ikan tuna mengalami

penurunan penjualan. Volume penjualan bakso ikan tuna CV. Sakana Indo Prima

selama lima tahun terakhir ditunjukkan pada Tabel 1.

Page 19: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

3

Tabel 1. Volume Penjualan Produk Bakso Ikan Tuna Tahun 2012 - 2016

Tahun Penjualan (kg) Pertumbuhan (kg) Persentase (%)

2012 669.497,6 - -

2013 585.367,2 (84.130,4) (12,57)

2014 554.172,0 (31.195,2) (5,33)

2015 493.012,0 (61.160,0) (11,04)

2016 455.850,4 (37.161,6) (7,54)

Rata-rata 551.579,8 (53.411,8) (9,12) Sumber : Dokumen CV. Sakana Indo Prima (2017)

Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa terjadi penurunan volume penjualan

bakso ikan tuna selama lima tahun terakhir. Sejak tahun 2012 hingga tahun 2016

produk bakso ikan tuna mengalami penurunan sebesar 9,12 persen. Rata-rata

penurunan volume penjualan dari tahun 2012 hingga 2016 sebesar 53.411,8 kg per

tahun. Hal tersebut dapat mengindikasikan pada tahun 2025 produk bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima bisa tidak ada produksi jika tidak dilakukan penanganan dan

perbaikan terkait produk bakso ikan. Penurunan penjualan bakso ikan diduga

disebabkan oleh permasalahan yang dihadapi oleh CV. Sakana Indo Prima, seperti

berdasarkan produk yaitu kualitas produk yang berkurang dikarenakan

pengurangan komposisi ikan tuna yang digunakan dan digantikan ikan nila

sehingga berdampak pada perubahan cita rasa produk. Berdasarkan harga

permasalahan yang dihadapi yaitu kenaikan harga bahan baku yang membuat

perusahaan menaikan harga bakso ikan untuk menyesuaikan biaya produksi.

Kenaikan harga bakso ikan tersebut terjadi pada tahun 2013 dari harga

Rp14.000 per 1000 gram menjadi Rp15.000 per 1000 gram . Tahun 2017 lalu harga

bakso ikan kembali naik dari harga Rp. 15.000 per 1000 gram menjadi Rp. 17.500

per 1000 gram. Selain itu, berdasarkan distribusi menurut manager operasional CV.

Sakana Indo Prima agen bakso ikan yang beralih menjadi agen produk olahan atau

Page 20: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

4

bahkan berhenti menjadi agen juga dianggap menjadi penyebab permasalahan

pemasaran yang terjadi. Permasalahan lainnya berdasarkan promosi, website yang

menjadi media dalam melakukan promosi secara online tidak aktif, pembagian

brosur pun hanya dilakukan pada saat mengikuti acara tertentu seperti pameran.

Permasalahan lainnya yang dihadapi oleh CV. Sakana Indo Prima yaitu

persaingan. Penelitian awal dilakukan untuk mengetahui pesaing bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima yang ada di pasaran, dilakukan survei terhadap 30 orang yang

menjual produk sejenis bakso ikan di Kota Depok. Survei dilakukan kepada

pedagang keliling karena pemasaran bakso ikan untuk sampai kepada konsumen

akhir dilakukan dengan sistem keagenan yang dimana agen mempekerjakan orang

lain menjadi pedagang pengecernya untuk berjualan berkeliling bakso ikan

menggunakan gerobak. Berdasarkan hasil survei diketahui ada sebanyak 20 orang

(66,67%) yang merupakan pedagang cilok dan 10 orang (33,37%) yang merupakan

pedagang bakso tusuk. Berdasarkan hasil survei dapat disimpulkan bahwa lebih

banyaknya pedagang cilok sebagai pesaing dibandingkan pedagang bakso sesuai

dengan yang dikatakan oleh manager operasional CV. Sakana Indo Prima bahwa

ternyata yang menjadi pesaing tidak hanya dari usaha produk sejenis bakso tusuk

tetapi juga usaha cilok.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi perusahaan yang terjadi pada

bauran pemasaran, maka pihak perusahaan perlu melakukan upaya perbaikan pada

kinerja bauran pemasaran bakso ikan. Perbaikan tersebut bertujuan untuk

mempertahankan pelanggan dan menarik konsumen baru sehingga perusahaan

mampu bertahan menghadapi persaingan yang semakin kompetitif dalam industri

Page 21: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

5

pengolahan ikan dan dapat kembali meningkatkan penjualan. Melalui penelitian ini,

perusahaan dapat mengetahui bagaimana tingkat kepentingan dan tingkat kinerja

bauran pemasaran bakso ikan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka permasalahan yang

dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik konsumen bakso ikan CV. Sakana Indo Prima?

2. Bagaimana kinerja bauran pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima?

3. Apa rekomendasi perbaikan kinerja bauran pemasaran bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen bakso ikan CV. Sakana Indo Prima.

2. Menganalisis kinerja bauran pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima.

3. Memberikan rekomendasi perbaikan kinerja bauran pemasaran bakso ikan

CV. Sakana Indo Prima.

Page 22: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

6

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, yaitu :

1. Bagi pihak perusahaan, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi

perusahaan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan perusahaan dalam

pemasaran bakso ikan.

2. Bagi peneliti, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

agribisnis dan bahan pembelajaran dalam mengaplikasikan ilmu yang

diperolah dalam perkuliahan.

3. Bagi pembaca, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan dan

bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini hanya

mencakup identifikasi kinerja bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh

perusahaan berdasarkan bauran pemasaran 4P (Product, Price, Promotion, dan

Place) pada CV. Sakana Indo Prima. Metode pengumpulan data menggunakan

kuesioner yang dibagikan dan dinilai oleh responden. Responden pada penelitian

ini adalah agen bakso ikan Sakana dan konsumen akhir. Responden dibatasi pada

agen di wilayah Depok karena agen bakso ikan terbanyak terletak di kota Depok

dan konsumen akhir bakso ikan Sakana.

Page 23: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ikan dan Olahannya

Hasil perikanan merupakan sumber daya yang sangat besar manfaatnya untuk

kehidupan manusia. Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang

dibutuhkan oleh tubuh manusia. SNI 01-2729.1-2006 menjelaskan bahwa ikan

segar merupakan hasil perikanan dengan bahan baku ikan yang mengalami

perlakuan seperti penerimaan, pencucian, penyiangan atau tanpa penyiangan,

penimbangan, pendinginan dan pengepakan. Perikanan di Indonesia terdiri dari

perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Perikanan tangkap merupakan hasil

perikanan yang didapatkan dari laut. Hasil perikanan tangkap salah satunya adalah

ikan tuna (Badan Standar Nasional, 2006:1).

Ikan tuna adalah ikan laut yang menjadi konsumsi banyak orang di dunia.

Namun pada umumnya, ada 5 jenis spesies yang paling banyak diperdagangkan dan

dikonsumsi yaitu tuna sirip kuning/madidihang, cakalang, tuna mata besar, tuna

albakor, dan tuna sirip biru (Atase Perdagangan London, 2015:5). Ikan tuna

memiliki rasa yang enak dan juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia

seperti kandungan vitamin A, B6, B12, omega-3, dan kaya akan mineral. Ikan tuna

mudah mengalami kerusakan dan penampakan eksternal merupakan pertimbangan

penting untuk menentukan nilai jual, sehinggga penanganan tuna yang dilakukan

harus cepat dan hati-hati. Secara umum produk perikanan memiliki karakteristik

yang berbeda dengan produk lainnya.

Page 24: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

8

Ikan merupakan komoditas yang rentan terhadap kerusakan baik kerusakan

fisik, kimia, dan mikrobiologi. Menurut Adawyah (2008:5) menjelaskan bahwa

ikan merupakan bahan pangan yang mudah rusak (membusuk). Hanya dalam waktu

sekitar 8 jam sejak ikan ditangkap dan didaratkan sudah akan timbul proses

perubahan yang mengarah pada kerusakan. Karena itu agar ikan dapat

dimanfaatkan semaksimal mungkin perlu dilakukan pengolahan untuk

mempertahankan kualitasnya. Pengolahan merupakan cara untuk mempertahakan

ikan dari proses pembusukan, sehingga mampu disimpan lebih lama. Usaha untuk

pengolahan ikan dapat dilakukan berbagai cara, seperti penggaraman,

pemindangan, pengeringan, pengasapan ikan, fermentasi, pengolahan dengan suhu

tinggi, dan ikan dapat dilakukan diversifikasi produk olahan salah satunya bakso

ikan.

Bakso ikan merupakan salah satu bentuk pengolahan yang menggunakan

daging ikan sebagai bahan dasarnya dengan tambahan tepung tapioka dan bumbu

dengan bentuk bulat. SNI 7266:2014 menjelaskan bakso ikan merupakan produk

olahan hasil perikanan yang menggunakan lumatan daging ikan atau surimi

minimum 40% dicampur tepung dan bahan-bahan lainnya bila diperlukan, yang

mengalami pembentukan dan pemasakan (Badan Standar Nasional, 2014:2). Ikan

yang akan digunakan haruslah dipilih dari jenis yang memiliki kadar gizi dan

kelezatan yang tinggi, tidak terlalu amis, dan benar-benar masih segar (Suprapti,

2003:30). Bakso ikan yang diproduksi harus sesuai dengan persyaratan yang telah

tercantum dalam SNI 7266:2014 yang telah ditetapkan oleh Badan Standar

Nasional. Persyaratan mutu dan keamanan bakso ikan dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 25: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

9

Tabel 2. Persyaratan Mutu dan Keamanan Bakso Ikan Sesuai SNI 7266:2014

Parameter Uji Satuan Persyaratan

1. Sensori

1.1 Kenampakan

1.2 Bau

1.3 Rasa

1.4 Tekstur

2. Kimia

2.1 Kadar air

2.2 Kadar abu

2.3 Kadar protein

2.4 Histamin*

3. Cemaran Mikroba

3.1 ALT

3.2 Eschericia coli

3.3 Salmonella

3.4 Staphylococcus

aureus

-

-

-

-

%

%

%

mg/kg

koloni/g

APM/g

per 25 g

koloni/g

Permukaan halus, tidak berongga, cerah

Spesifik produk

Spesifik produk

Padat, kompak, kenyal

Maksimal 65

Maksimal 20

Minimal 7

Maksimal 100

Maksimal 1,0 x 105

< 3

Negatif

Maksimal 1,0 x 102

Keterangan : * = untuk bahan baku yang berasal dari jenis scombroidae Sumber : Badan Standar Nasional (2014)

2.2. Pemasaran

Pemasaran memegang peranan penting dalam perusahaan, karena bagian

pemasaran berhubungan langsung dengan konsumen dan lingkungan luar

perusahaan. Pemasaran bukan hanya sekedar penjualan, karena penjualan hanya

memindahkan produk jasa dari produsen kepada konsumen atau pemilik kepada

pihak lain. Pemasaran memiliki cakupan kegiatan yang sangat luas, dimulai dari

pemilihan dan perumusan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen, tahap ini

sangat penting bagi perusahaan karena melalui produk inilah perusahaan dapat

menciptakan dan membina loyalitas pelanggannya. Selain perumusan produk,

pemasaran juga meliputi perhitungan berapa banyak kebutuhan konsumen akan

produk tersebut, berapa besar harga yang seharusnya ditetapkan terhadap produk

tersebut tetapi tetap sesuai dengan kondisi konsumennya, bagaimana cara promosi

Page 26: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

10

untuk mengkomunikasikan produk kepada konsumen, bagaimana cara

menyalurkan produk kepada konsumen, serta bagaimana cara untuk mengatasi

kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan sebagainya.

Menurut Lamb, Hair dan Daniel (2001:6) menyatakan bahwa pemasaran

merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan

distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu

memuaskan tujuan individu dan organisasi. Selanjutnya, Kotler dan Amstrong

(2008:6) memperjelas bahwa pemasaran adalah proses dimana perusahaan

menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan

pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Sedangkan, menurut American Marketing Association yang dikutip dalam Kotler

dan Keller (2009:5) menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu fungsi organisasi

dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan

nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang

menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.

Berbagai definisi mengenai pemasaran diatas, pada dasarnya mempunyai

persepsi yang sama dan dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu

serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai melalui proses pertukaran barang dan

jasa dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh

keuntungan bagi individu dan perusahaan. Kunci utama dalam pemasaran untuk

mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif

dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada sasaran yang terpilih. Perusahaan akan

Page 27: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

11

berhasil dengan baik apabila mereka secara cermat memilih sejumlah pasar

sasarannya dan mempersiapkan program pemasaran yang dirancang sesuai dengan

kebutuhan pelanggan untuk masing-masing pasar yang dituju.

2.3. Manajemen Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaaan. Setiap

perusahaan menginginkan bahwa kegiatan pemasaran yang dijalankan berjalan

dengan baik dalam mencapai tujuan dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Langkah untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengolahan dalam rangka

melaksanakan kegiatan yang disebut dengan manajemen pemasaran. Agar dapat

terlaksana hubungan yang baik antara perusahaan dan pelanggan maka perlu

keterampilan khusus dari pihak manajemen yang dapat melaksanakan fungsi-fungsi

manajemen pemasaran secara optimal. Manajemen pemasaran terjadi ketika

setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berfikir tentang cara-cara

untuk mencapai respon yang diinginkan dari pihak lain sesuai dengan yang

dikehendaki (Kotler dan Keller, 2009:5).

Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan

meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan dan

mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler dan Keller, 2009:5).

Assauri (2014:12) memperjelas definis manajemen pemasaran merupakan kegiatan

penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program

yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari

Page 28: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

12

pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan)

dalam jangka panjang. Definisi manajemen pemasaran menurut kedua ahli

menjelaskan bahwa manajemen pemasaran memiliki fungsi menentukan dan

meningkatkan permintaan di pasar melalui suatu proses yang menyangkut analisis,

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan

untuk melayani pasar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.

2.4. Segmentasi

Kotler (2008:46) menjelaskan dalam upaya untuk mendapatkan kepuasan

konsumen di tengah persaingan, perusahaan harus mengerti terlebih dahulu apa

kebutuhan dan keinginan konsumennya. Sebuah perusahaan menyadari bahwa

perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan konsumen yang sangat berbeda-beda.

Perusahaan menyiapkan strategi pemasaran dengan memilih segmen konsumen

terbaik yang dapat menciptakan keuntungan yang sebesarnya. Segmentasi pasar

merupakan strategi yang sangat penting dalam mengembangkan program

pemasaran. Segmentasi pasar diharapkan sebagai usaha-usaha pemasaran

dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

Tjiptono dkk (2008:211) menjelaskan bahwa segmentasi pasar diartikan

sebagai proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi

kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal

kebutuhan, keinginan, perilaku dan/atau respon terhadap program pemasaran

spesifik. Definisi segmentasi pasar lainnya menurut Sumarwan (2015:28)

merupakan upaya yang dilakukan oleh pemasar untuk memperoleh ketepatan dalam

Page 29: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

13

menggarap pasar. Segmentasi pasar ini sebagai konsep yang mendasari strategi

pemasaran perusahaan dan pengaplikasian sumber daya yang harus dilakukan

dalam rangka mengimplementasikan program pemasaran.

Assauri (2014:155) mengemukakan bahwa segmentasi pasar konsumen dapat

dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa variabel, yaitu :

1. Segmentasi berdasarkan geografis

Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen

menjadi pasar menurut skala wilayah atau letak geografis, yang dapat

dibedakan berdasarkan :

a. Wilayah, dimana dapat diperoleh dengan segmen pasar yang berupa

pasar lokal, pasar regional, pasar nasional, dan pasar luar negeri atau

ekspor. Masing-masing pasar berdasarkan wilayah ini berbeda-beda

potensinya dengan cara menanganinya.

b. Iklim, dengan dasar ini dapat diperoleh segmen pasar yang berupa

pasar daerah pegunungan dan dataran tinggi, serta pasar daerah pantai

dan dataran rendah. Masing-masing pasar berdasarkan iklim ini

memiliki kebutuhan, keinginan, selera dan preferensi yang berbeda-

beda.

c. Kota dan desa, masing-masing segmen ini memiliki potensi, motif,

perilaku, dan kebiasaan pembelian yang berbeda, sehingga

membutuhkan cara penanganan pemasaran yang berbeda.

Page 30: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

14

2. Segmentasi berdasarkan demografis

Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen

menjadi bagian pasar yang menurut variabel-variabel demografis, yaitu

umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota keluarga,

pendidikan, kelas sosial, keturunan atau suku bangsa, dan agama.

3. Segmentasi berdasarkan psikografis

Segmen pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen

atau pembeli menjadi bagian pasar menurut kelas sosial, gaya hidup (life

style), dan kepribadian (personality). Sebagai contoh, segmen pasar

produknya adalah masyarakat yang bergaya hidup konsumtif dan mewah

berbeda dengan segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup produktif

dan hemat, yang mementingkan kualitas dengan harga yang relatif murah.

4. Segmentasi berdasarkan tingkah laku

Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen

atau pembeli menjadi bagian pasar menurut variabel-variabel tingkah laku

dan perilaku orangnya, yang dipengaruhi dan tercermin dari

pengetahuannya, sikap, pemakaian atau anggapan mereka terhadap suatu

produk.

Penentuan segmentasi pasar membuat kegiatan pemasaran dapat dilakukan

lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara

lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain

itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk

memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.

Page 31: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

15

2.5. Kinerja

Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat

keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja merupakan gambaran

mengenai sejauh mana keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam menjalankan

tugas dan fungsi pokoknya dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan

misinya. Dengan kata lain, kinerja merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh

organisasi dalam periode tertentu. Menurut Chaizi Nasucha dalam Sinambela

(2012:186) kinerja organisasi didefinisikan sebagai efektifitas organisasi secara

menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yng ditetapkan dari setiap kelompok yang

berkenaan melalui usahausaha yang sistematik dan meningkatkan kemampuan

organisasi secara terusmenerus untuk mencapai kebutuhannya secara efektif.

Wibowo (2011:7) mengatakan bahwa kinerja berasal dari pengertian

performance.Kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja,

tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung, Berdasarkan beberapa

definisi mengenai kinerja organisasi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja

organisasi merupakan hasil kerja organisasi ataupun gambaran mengenai apakah

suatu organisasi telah dapat melaksanakan kegiatan/kebijakan sesuai dengan visi

dan misi yang telah dibuat oleh organisasi.

2.5.1. Pengukuran Kinerja

Wibowo (2011:229) menjelaskan bahwa pengukuran terhadap kinerja perlu

dilakukan untuk mengetahui apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat deviasi

dari rencana yang telah ditentukan, atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai

jadwal waku yang ditentukan, atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan

Page 32: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

16

yang diharapkan. Untuk melakukan penilaian tesebut diperlukan kemampuan untuk

mengukur kinerja sehingga diperlukan adanya ukuran kinerja. Gary Dessler dalam

Pasolong (2013:182) menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah merupakan upaya

sistematis untuk membandingkan apa yang dicapai seseorang dibandingkan dengan

standar yang ada. Tujuannya, yaitu untuk mendorong kinerja seseorang agar bisa

berada diatas rata-rata. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

pengukuran kinerja adalah menilai hasil kerja suatu organisasi publik. Penilaian

hasil kerja tersebut untuk melihat apakah hasil yang dicapai oleh suatu organisasi

publik telah sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh organisasi

publik tersebut.

Menurut Mulyadi (2001:431), penilaian kinerja dilaksanakan dalam

duatahap utama, yaitu:

1. Tahap persiapan yang terdiri dari tiga tahap rincian, yaitu: (a) penentuan

daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggungjawab, (b)

penentuan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja, (c) pengukuran

kinerja sesungguhnya.

2. Tahap penilaian yang terdiri atas tiga tahap rinci, yaitu: (a) perbandingan

kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam standar,

(b) penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya

dari yang ditetapkan dalam standar, (c) Penegakan perilaku yang

diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah yang tidak

diinginkan.

Page 33: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

17

Oleh karena itu, pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat

dilakukan terhadap aktivitas dari berbagai rantai nilai yang ada pada perusahaan.

Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan

memberikan informasi tentang pelaksanaan suatu rencana di mana perusahaan

memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian tersebut.

2.5.2. Tujuan Pengukuran Kinerja

Tujuan pengukuran kinerja adalah untuk menghasilkan data yang

memberikan informasi akurat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan

untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuan dari pengukuran kinerja menurut

Mardiasmo dalam Sinambela (2012:187), yaitu:

1. Membantu memperbaiki kinerja agar kegiatan terfokus pada tujuan dan

sasaran program unit kerja.

2. Pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan.

3. Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi

kelembagaan.

2.6. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling

menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan dibidang pemasaran didukung

oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran

distribusi yang baik, dan promsi yang efektif. Menurut Kotler dan Amstrong

(2008:62) mendefinisikan bauran pemasaran merupakan kumpulan alat pemasaran

taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang

Page 34: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

18

diinginkannya di pasar sasaran. Sependapat dengan itu, Assauri (2014:198)

menjelaskan bahwa bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh

perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli.

Kerin dan Peterson (2015:12) mengungkapkan bahwa bauran pemasaran

umumnya mengkombinasikan aktivitas-aktivitas yang dapat dikendalikan oleh

organisasi. Bauran tersebut mencakup jenis produk, jasa, atau ide yang ditawarkan

(strategi produk), bagaimana bauran terseut akan dikomunikasikan kepada para

pembeli (strategi komunikasi/promosi), metode untuk mendistribusikan penawaran

kepada pembeli (strategi distribusi), dan jumlah pembeli yang akan membayar atas

penawaran tersebut (strategi harga).

Menurut definisi para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa bauran

pemasaran merupakan alat pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi,

dan promosi untuk mempegaruhi permintaan produk di pasar dan mendapatkan

respon serta dapat memuaskan pasar sasaran. Sehubungan dengan pengertian

bauran pemasaran yang telah dijelaskan, menurut Kotler dan Keller (2009:24)

konsep bauran pemasaran terdiri dari 4P, yaitu product (produk), price (harga),

place (tempat), dan promotion (promosi).

Page 35: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

19

Gambar 1. Komponen Empat P dari Bauran Pemasaran Sumber : Kotler dan Keller (2009)

Adapun pengertian dari masing-masing bauran pemasaran adalah sebagai

berikut :

1. Produk (Product)

Banyak orang berpikir bahwa sebuah produk merupakan tawaran

berwujud, namun produk sebenarnya bisa lebih dari itu. Menurut Kotler dan

Keller (2007:4) produk merupakan segala sesuatu yang dapat diberikan kepada

sesorang guna memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Tjiptono (2008:95)

memperjelas bahwa produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan

produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau

dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang

bersangkutan. Secara luas produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

ke pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.

Bauran Pemasaran

Produk

Ragam produk

Kualitas

Desain

Fitur

Nama merek

Kemasan

Ukuran

Layanan

Jaminan

Pengembalian

Harga

Harga terdaftar

Diskon

Periode

pembayaran

Syarat kredit

Promosi

Promosi

penjualan

Periklanan

Tenaga penjualan

Hubungan

masyarakat

Pemasaran

langsung

Tempat

Saluran

Cakupan

Pilihan

Lokasi

Persediaan

Transportasi

Page 36: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

20

Produk memiliki bentuk yang sangat beragam serta memiliki pengertian

yang lebih luas lagi daripada pada barang fisik, tetapi juga produk tersebut

dapat jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi,

dan ide-ide. Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari

produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai

tujuan organisasi melalui pemenuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan

kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar (Sumarwan,

2015:41). Secara lebih rinci, konsep produk total meliputi barang, kemasan,

merek, label, pelayanan, dan jaminan.

Tjiptono dkk (2008:96) menjelaskan bahwa pemasar dalam

merencanakan penawaran atau produk perlu memahami lima tingkatan produk,

yaitu :

1. Produk utama/inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya

dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

Bagi konsumen, level produk ini dilihat dari manfaatnya.

2. Produk generik, yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi

produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat

berfungsi). Konsumen melihat produk level ini dari sisi

fungsionalnya.

3. Produk harapan, yaitu produk formal yang ditawarkan dengan

berbagai atribut dan kondisinya secara formal (layak) diharapkan dan

disepakati untuk dibeli. Kelayakan produk yang menjadi kebutuhan

Page 37: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

21

konsumen. Contoh tamu hotel yang mengharapkan tempat tidur yang

bersih.

4. Produk pelengkap, yakni berbagai atribut produk yang dilengkapi

atau ditambah berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat

memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk

pesaing. Level produk ini bagi kebutuhan konsumen bertujuan untuk

memenuhi kepuasan konsumen.

5. Produk potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang

mungkin dikembangkan suatu produk di masa mendatang. Bagi

konsumen produk potensial untuk memperbaiki produk di masa

depan.

2. Harga (Price)

Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen utuk

mendapatkan suatu produk yang dihasilkan perusahaan. Menurut Tjiptono

(2008:151) menyebutkan bahwa harga merupakan satu–satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2008:345) harga adalah sejumlah

uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang

ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa.

Penetapan harga sebuah produk menjadi salah satu keputusan strategis

perusahaan yang harus dilakukan dengan tepat karena harga akan menentukan

penjualan produk sekaligus mempengaruhi pendapatan perusahaan. Bagi

Page 38: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

22

konsumen harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang

dinyatakan dalam satuan moneter. Bagi konsumen, harga merupakan biaya

yang harus dikeluarkan atau dibelanjakan untuk mendapatkan nilai atau

manfaat dari barang dan jasa yang dibeli (Sumarwan, 2015:63). Oleh karena

itu, perusahaan harus memahami benar bagaimana nilai dan mafaat barang dan

jasa yang akan dijual sebelum menetapkan harga yang tepat bagi produknya.

Terdapat beberapa keputusan yang menyangkut harga yaitu daftar harga,

diskon/rabat, jangka waktu pembayaran, dan syarat kredit.

3. Distribusi/Tempat (Place)

Tempat menyangkut beberapa kegiatan yang dilakukan perusahaan

untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan. Hal ini

berhubungan dengan saluran disrtibusi. Menurut Sumarwan (2015:101)

menjelaskan bahwa saluran pemasaran atau distribusi merupakan para pelaku

bisnis yang terlibat dalam mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen

akhir.

Jumlah saluran pemasaran dapat terdiri dari beberapa tingkat yang

menggambarkan berapa jumlah pelaku bisnis yang terlibat dalam

mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen akhir. Berikut pola

saluran pemasaran menurut Sumarwan (2015:101) :

1. Saluran Tingkat Nol, sering disebut sebagai saluran pemasaran langsung

yaitu saluran pemasaran yang mendistribusikan produk dari produsen

langsung ke konsumen akhir. Pelaku utama adalah produsen dan tidak ada

pelaku bisnis perantara antara produsen dengan konsumen.

Page 39: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

23

Gambar 2. Saluran Pemasaran Tingkat Nol

2. Saluran Tingkat Pertama, yaitu saluran yang terdiri dari dua pelaku bisnis,

produsen dan pengecer. Pengecer adalah salah satu pelaku bisnis perantara

yang ada antara produsen dengan konsumen akhir. Saluran tingkat satu

adalah saluran yang memiliki satu perantara antara produsen dengan

konsumen.

Gambar 3. Saluran Pemasaran Tingkat Satu

3. Saluran Tingkat Dua, memiliki dua pelaku bisnis perantara antara

produsen dengan konsumen. Pelaku perantara pertama biasanya disebut

distributor utama atau pedagang besar atau agen grosir. Perantara kedua

biasanya adalah para pengecer.

Gambar 4. Saluran Pemasaran Tingkat Dua

4. Saluran Tingkat Tiga. Saluran pemasaran yang terdiri dari produsen dan

tiga pelaku bisnis perantara antara produsen dengan konsumen. Produsen

menyakurkan produknya ke distributor atau pedagang besar yang

kemudian menyalurkannya ke sub-distributor atau agen atau grosir, dan

akhirnya menyalurkannya ke pengecer seperti warung, toko, swalayan,

supermarket, atau mini market.

Gambar 5. Saluran Pemasaran Tingkat Tiga

Produsen Konsumen

Produsen Pengecer Konsumen

Produsen Distributor Konsumen Pengecer

Produsen Distributor Konsumen Agen Pengecer

Page 40: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

24

4. Promosi (Promotion)

Komponen bauran keempat adalah komunikasi atau disebut juga

promosi. Promosi memiliki arti luas yaitu komunikasi. Sedangkan, promosi

dalam arti sempit adalah intensif yang diberikan ke konsumen, pengecer, atau

distributor (Sumarwan, 2015: 129). Istilah promosi banyak diartikan sebagai

upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep, dan gagasan.

Sedangkan Kotler dan Keller (2007:204) menjelaskan komunikasi pemasaran

adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau

tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Tujuan utama dari

komunikasi adalah mempengaruhi perilaku dan sikap konsumen. Perusahaan

harus memastikan bahwa produk yang dikomunikasikan adalah produk yang

memenuhi kebutuhan konsumen dengan fitur atau atribut yang memenuhi

standar dan selera konsumen.

Menurut Lamb, Hair dan Daniel (2001:146) promosi yang tepat

merupakan sesuatu yang diyakini manajemen akan sesuai dengan kebutuhan

target pasar dan memenuhi tujuan organisasi keseluruhan. Persaingan dalam

memasarkan berbagai jenis usaha semakin tinggi, sehingga membuat para

pengusaha lebih giat untuk memasarkan produk yang mereka buat dengan

berbagai promosi yang mereka lakukan.

Kotler dan Keller (2007:204) menjelaskan bauran komunikasi atau

promosi terdiri dari enam cara, yaitu :

Page 41: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

25

1. Iklan. Setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan oleh orang dan

berupa promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah

ditentukan.

2. Promosi penjualan Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk

mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.

3. Acara khusus dan pengalaman. Perusahaan mensponsori kegiatan

dan program-program yang dirancang untuk menciptakan ineraksi

setiap hari atau interaksi yang berkaitan dengan merek.

4. Hubungan masyarakat dan pemberitaan. Berbagai program yang

dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan

atau masing-masing produknya.

5. Pemasaran langsung. Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail,

atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan

atau bedialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

6. Penjualan pribadi. Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa

calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi,

menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.

Page 42: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

26

2.7. Penelitian Terdahulu

Pada penelitian ini, terdapat penelitian-penelitian terdahulu yang menunjang skripsi ini. Berikut ini penelitian terdahulu yang

sejenis dengan penelitian ini dapat ilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti

(Tahun) Judul Rumusan Masalah Metodologi Hasil

Sri Yulianti

(2014)

Analisis

Proses

Pengambilan

Keputusan

Pembelian

dan Tingkat

Kinerja

Atribut

Produk pada

Restoran

Bebek Goreng

H. Slamet

Bogor

1. Bagaimana karakteristik

konsumen Restoran

Bebek Goreng H. Slamet

Bogor?

2. Bagaimana proses

pengambilan keputusan

pembelian oleh

konsumen Restoran

Bebek Goreng H. Slamet

Bogor?

3. Bagaimana tingkat

kepuasan konsumen

terhadap kinerja

berdasarkan atribut yang

terdapat di Restoran

Bebek Goreng H. Slamet

Bogor?

Analisis

deskriptif,

Importance

Performance

Analysis

(IPA) dan

Customer

Satisfaction

Index (CSI)

1. Karakteristik konsumen Restoran Bebek Goreng H.

Slamet Bogor sebagian besar berjenis kelamin laki-

laki, berusia 17-27 tahun, berasal dari Bogor,

mayoritas responden berpendidikan sarjana, belum

menikah, pelajar/mahasiswa dan pegawai swasta,

dan pendapatan pengujung dari semua kalangan.

2. Hasil analisis pada proses pengambilan keputusan

menunjukkan bahwa, pada tahap pengenalan

kebutuhan sebagian besar pengunjung restoran

makan di luar rumah lebih dari 7 kali dengan

motivasi mencari makanan yang enak, dan manfaat

yang dicari ketika makan di luar rumah adalah

untuk menghilangkan rasa lapar. Pada tahap

pencarian informasi, informasi diperoleh dari

teman dan keinginan sendiri. Atribut yang

dipertimbangkan menjadi fokus perhatian ketika

mengunjungi restoran yaitu cita rasa makanan yang

Page 43: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

27

enak. Pada tahap evaluasi alternatif pertimbangan

awal konsumen berkunjung ke restoran karena cita

rasa makanan dan konsumen memilih Restoran

Bebek Goreng H. Slamet karena cita rasa

makannya enak. Pada tahap keputusan pembelian,

waktu kunjungan ke restoran tidak tentu,

tergantung situasi, dan biasanya kunjungan

dilakukan pada siang hari dan sore hari. Pada tahap

evaluasi pasca pembelian, sebagian besar

konsumen merasa puas setelah makan di restoran

dan berminat untuk melakukan pembelian kembali.

Jika ada kenaikan harga sebagian besar konsumen

bersedia untuk tetap berkunjung kembali ke

restoran.

3. Pengukuran terhadap tingkat kepuasan atribut

Restoran Bebek Goreng H. Slamet Bogor dengan

analisis CSI diperoleh hasil sebesar 72.74 persen,

artinya para pelanggan telah merasa puas terhadap

kinerja yang diberikan oleh Restoran Bebek

Goreng H. Slamet Bogor. Berdasarkan hasil

analisis, kinerja atribut yang dinilai belum

memenuhi kepentingan konsumen dan harus

mendapatkan prioritas utama yaitu atribut bauran

pemasaran harga, bauran pemasaran bukti fisik

yang terdiri dari atribut kebersihan ruang makan,

ketersediaan dan kebersihan toilet, ketersediaan dan

kebersihan wastafel, ketersediaan area parkir, dan

bauran pemasaran proses kesiganpan pramusaji

Page 44: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

28

dalam menangani keluhan konsumen. Sedangkan

atribut yang harus dipertahankan kinerjanya yaitu

cita rasa makanan, kebersihan makanan dan

minuman yang disajikan. kenyamanan restoran,

keramahan dan kesopanan pramusaji, kecepatan

penyajian hidangan.

Marsella

Belda

Annellys

(2015)

Analisis

Kinerja

Atribut Mutu

Layanan Pada

Kepuasan

Pelanggan

Hotel Horison

Utama

Malang

1. Bagaimana karakteristik

pelanggan Hotel Horison

Ultima Malang ?

2. Atribut-atribut pelayanan

apakah yang dimiliki dan

bagaimana tingkat

kinerja serta tingkat

kepentingan atribut mutu

pelayanan di Hotel

Horison Ultima Malang?

3. Bagaimana tingkat

kepuasan pelanggan

terhadap mutu jasa

pelayanan yang

diberikan Hotel Horison

Ultima Malang ?

4. Bagaimana hubungan

karakteristik pelanggan

dengan tingkat kepuasan

?

Importance

Performance

Analysis

(IPA) dan

Customer

Satisfaction

Index (CSI).

1. Karakteristik pelanggan hotel Horison Ultima

Malang sebagian besar didominasi oleh laki-laki

(52.6%). Rataan usia 26-30 tahun, pendapatan

sebesar Rp3 000 001-Rp5 000 000 serta pekerjaan

sebagian besar didominasi oleh PNS dengan

pengeluaran Rp1 500 001-Rp3 000 000.

2. Terdapat 17 atribut mutu layanan pada hotel

Horison Ultima Malang. Dari Matriks IPA terdapat

8 atribut berada di kuadran satu dan didominasi

oleh dimensi tangibles, dengan kata lain hampir

sebagian besar atribut penting hotel Horison Ultima

Malang terkait dengan dimensi tangibles (kondisi

fisik dan fasilitas) harus diperbaiki kinerjanya.

3. Tingkat Kepuasan pelanggan terhadap kinerja hotel

Horison Ultima Malang 68% berada pada rentang

puas, maka untuk memperbaiki dan meningkatkan

daya saing hotel Horison Ultima Malang,

manajemen harus meningkatkan tingkat kepuasan

minimal 16,3%, agar dicapai rentang sangat puas.

4. Karakteristik pelanggan yang berpengaruh terhadap

tingkat kepuasan ialah karakteristik usia pelanggan.

Page 45: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

29

Siti Maysarah

(2010)

Analisis

Kinerja

Atribut

Kepuasan

Pelanggan

Pada Kualitas

Layanan PT.

Telkomsel

Grapari Bogor

1. Bagaimana karakteristik

pelanggan Telkomsel

Grapari Bogor?

2. Atribut-atribut pelayanan

apa saja yang dimiliki

dan bagaimana tingkat

kinerja atribut kualitas

pelayanan di Grapari

Bogor?

3. Bagaimana tingkat

kepentingan atribut

kualitas pelayanan di

Grapari Bogor?

4. Bagaimana tingkat

kepuasan pelanggan

terhadap kualitas jasa

pelayanan yang

diberikan oleh Grapari

Bogor?

5. Bagaimana hubungan

antara karakteristik

pelanggan Grapari Bogor

dengan kepuasan

pelanggan?

Importance

Performance

Analysis

(IPA) dan

Customer

Satisfaction

Index (CSI)

1. Karakteristik pelanggan yang datang ke Grapari

Bogor adalah pria (55%), komposisi usia antara 21-

30 tahun (45%), pendapatan antara Rp. 1.000.001-

Rp. 3.000.000 (41%). Pekerjaan pegawai swasta

(38%) pendidikan terakhir S1 (57%) dan

pengeluaran untuk biaya komunikasi Rp. 100.000-

Rp. 300.000/bulan (51%). Pertimbangan utama

datang ke Grapari Bogor adalah pelayanan yang baik

(49%).

2. Atribut kualitas pelayanan yang dianalisis sebanyak

25 atribut. Atribut yang dianggap paling penting

adalah kemampuan dalam menjaga kerahasiaan

serta kepercayaan pelanggan (4,84).

3. Nilai rataan tingkat kepentingan dihasilkan skor 4,52

dan nilai rataan tingkat kinerja adalah 4,02 yang berarti

masih ada gap atau kesenjangan antara pelayanan yang

diinginkan dengan pelayanan yang diterima pelanggan

sebesar 0,5. 4. Nilai dari Customer Satisfaction Index (CSI)

dihasilkan 80,43% yang berarti kinerja Grapari Bogor

berada pada tingkat puas. 5. Perbedaan karakteristik pelanggan akan

mengakibatkan perbedaan penilaian terhadap tingkat

kepuasan yang diberikan. Karakteristik pelanggan

yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan

pelanggan adalah karakteristik pekerjaan dikarenakan

nilai probability < 0,05 maka tolak Ho.

Page 46: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

30

2.8. Kerangka Pemikiran

CV. Sakana Indo Prima merupakan salah satu perusahaan pengolahan ikan

yang memproduksi dan memasarkan produk olahan ikan, salah satunya adalah

bakso ikan. Pada awalnya penjualan bakso ikan mengalami peningkatan dan

menjadi produk andalan perusahaan, namun berdasarkan data penjualan 5 tahun

terakhir sejak tahun 2012 hingga tahun 2016 volume penjualan bakso ikan

mengalami penurunan. Penurunan volume penjualan bakso ikan menyebabkan CV.

Sakana Indo Prima mengalami kerugian, sehingga perusahan perlu melakukan

perbaikan kinerja bauran pemasaran bakso ikan yang telah dilakukan.

Proses perbaikan kinerja bauran pemasaran pada penelitian ini dilakukan

berdasarkan bauran pemasaran 4P (product, price, place, promotion) sebagai

atribut yang akan dinilai. Alat analisis yang digunakan dengan metode Importance

and Performance Analysis (IPA) dan spider web analysis. Importance and

Performance Analysis digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan

tingkat kinerja setiap atribut yang selanjutnya digunakan untuk mengetahui tingkat

kesesuaian atribut bauran pemasaran. Sedangkan, spider web analysis untuk

membandingkan tingkat kesesuaian atribut penilaian perusahaan dengan

konsumen, dengan tujuan melihat perbandingan apakah tingkat kesesuaian yang

diharapkan konsumen sudah sesuai dengan yang sudah dilakukan perusahaan,

sehingga telihat kesenjangan terhadap kinerja pemasaran bakso ikan CV. Sakana

Indo Prima. Kerangka pemikiran penelitian analisis kinerja atribut pemasaran

bakso ikan pada CV. Sakana Indo Prima dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 47: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

31

Gambar 6. Kerangka Pemikiran Operasional

Gambar 6. Kerangka Pemikiran Operasional

Penurunan Penjualan Bakso Ikan Pada CV.

Sakana Indo Prima

Penilaian Tingkat Kepentingan

Atribut Buaran Pemasaran

Penilaian Tingkat Kinerja

Atribut Bauran Pemasaran

Atribut Pemasaran

Berdasarkan Bauran Pemasaran 4P :

- Produk - Promosi

- Harga - Tempat

Kinerja Bauran Pemasaran

Rekomendasi Perbaikan Kinerja Bauran

Pemasaran Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima

Importance

Performance

Analysis dan

Analisis

Jaring Laba-

Laba

Page 48: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di CV. Sakana Indo Prima yang berlokasi di Parung

Poncol, RT.04 RW.02 Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini

dilakukan secara purposive (sengaja) oleh penulis dengan pertimbangan bahwa

perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan pengolahan ikan terbaik di

Indonesia karena telah mendapatkan predikat Unit Pengolahan Ikan Terbaik di

Indonesia tahun 2016. Penelitian ini dimulai pada Juli hingga Desember 2017.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti langsung dari

narasumber. Data primer ini diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan

pihak perusahaan yang berkompeten dan paham terkait pemasaran bakso ikan, serta

bersumber dari kuesioner. Sedangkan, data sekunder merupakan data yang

diperoleh peneliti secara tidak langsung dari narasumber, tetapi melalui sumber

lain, seperti studi literatur, dokumen perusahaan, dan penelitian terdahulu. Data

sekunder dalam penelitian ini diantaranya adalah data yang diperoleh dari

dokumentasi CV. Sakana Indo Prima, buku referensi, skripsi, jurnal, dan situs

internet yang relevan dengan obyek penelitian.

Page 49: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

33

3.3. Populasi dan Sampel

Tidak semua obyek yang akan diteliti dapat diamati dengan baik karena

adanya keterbatasan sehingga perlu dilakukan pengambilan sampel pada

populasinya. Populasi adalah keseluruhan obyek yang karakteristiknya hendak kita

uji (Suliyanto, 2009:90). Populasi dari penelitian ini adalah konsumen dari bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima.

3.3.1. Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang karakteristiknya hendak kita uji

(Suliyanto, 2009:90). Meskipun sampel hanya merupakan bagian dari populasi,

kenyataannya yang diproleh dari sampel itu harus dapat menggambarkan dalam

populasi. Teknik pengambilan data sampel ini didasarkan oleh pertimbangan

tertentu, misalnya keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat

mengambil sampel yang besar dan jauh.

Sampel dalam penelitian ini terdiri dari agen bakso ikan dan konsumen akhir

dari bakso ikan CV. Sakana Indo Prima. Agen bakso ikan Sakana merupakan

konsumen langsung dari CV. Sakana Indo Prima. Perusahaan tidak menjual

produknya langsung kepada konsumen akhir. Konsumen akhir bakso ikan Sakana

merupakan konsumen yang langsung mengkonsumsi bakso ikan Sakana dan

membelinya di pedagang pengecer bakso ikan Sakana. Pengambilan data sampel

pun dibatasi lingkup wilayahnya di Kota Depok karena agen bakso ikan Sakana

terbanyak berada di kota Depok dibandingkan dengan wilayah pemasaran lainnya.

Data jumlah agen bakso ikan CV. Sakana Indo Prima dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 50: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

34

Tabel 4. Jumlah Agen Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima

Lokasi Agen Jumlah

Depok 15 agen

Jakarta 11 agen

Tangerang 10 agen

Bogor 9 agen

Bekasi 7 agen

Jawa Tengah 2 agen

Total 54 agen Sumber : Dokumen CV. Sakana Indo Prima (2017)

3.3.2. Metode Penarikan Sampel

Jumlah sampel agen bakso ikan Sakana yang digunakan dalam penlitian ini

sebanyak 15 orang yang merupakan agen bakso ikan Sakana di wilayah Depok.

Sedangkan, jumlah sampel untuk konsumen akhir bakso ikan yang jumlah populasi

konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima jumlahnya besar dan tidak

diketahui secara pasti, maka diambil beberapa sampel untuk mewakili populasi dari

konsumen akhir bakso ikan Sakana. Menurut Rao dalam Sujarweni dan Endrayanto

(2012:17) jika penelitian memiliki populasi yang jumlah dan besarnya tidak

diketahui secara pasti maka menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑛 =𝑍2

4(𝑀𝑜𝑒2) 𝑛 =

1,962

4(0,12) = 96,04

Keterangan :

n = jumlah sampel

Z = tigkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel atau

distribusi normal pada taraf signifikan 95% = 1,96

Moe = Margin of error (tingkat kesalahan maksimum pengambilan

sampel yang masih dapat diterima) 10%

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah sampel didapatkan hasil 96,04 yang

dibulatkan menjadi 97. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak

112 orang responden, yang terdiri dari 15 responden agen bakso ikan CV. Sakana

Page 51: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

35

Indo Prima dan 97 responden konsumen akhir dari bakso ikan CV. Sakana Indo

Prima. Teknik pengambilan sampel berdasarkan teknik Accidental Sampling yaitu

pengambilan sampel secara kebetulan, penelitian ini dilakukan dengan memilih

responden yang terdekat atau yang pertama kali berhasil dijumpai oleh peneliti.

Pertimbangan yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah konsumen

yang telah melakukan pembelian dan pernah mengkonsumsi bakso ikan Sakana,

serta konsumen yang telah berusia 17 tahun atau lebih, dinyatakan dengan

mengajukan pertanyaan terkait usia sebelum memulai mengisi kuesioner.

Penentuan usia 17 tahun atau lebih dengan alasan sudah mampu mengambil

keputusan atas dirinya, mampu memahami pertanyaan yang diberikan, dan mampu

memberikan penilaian yang benar. Selain itu, terdapat 3 responden dari pihak CV.

Sakana Indo Prima, yaitu manajer operasional dan dua karyawan bagian

penjualan.Responden dari pihak perusahaan diperlukan untuk mengetahui penilaian

kinerja atribut pemasaran dari pihak perusahaan yang selanjutnya untuk

dibandingkan dengan penilaian kinerja atribut pemasaran dari agen dan konsumen

akhir.

3.4. Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan selama

penelitian berlangsung dengan beberapa cara, yaitu :

1. Kuesioner

Kuesioner yaitu cara melakukan pengumpulan data yang disajikan dalam

bentuk pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Metode yang digunakan

Page 52: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

36

dalam penelitian ini dengan cara penyebaran kuesioner kepada agen,

konsumen akhir, dan pihak perusahaan (manajer operasional dan bagian

penjualan) menggunakan kuesioner dengan skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan dan kinerja dari kegiatan

pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima. Kuesioner yang disebarkan

kepada konsumen memiliki skala dengan rentang skor 1 hingga 5 untuk

memudahkan dalam menganalisis data. Penilaian pada tingkat kepentingan

meliputi 1 (tidak penting), 2 (kurang penting), 3 (cukup penting), 4

(penting), dan 5 (sangat penting). Pada tingkat kinerja skor meliputi 1 (tidak

baik), 2 (kurang baik), 3 (cukup baik), 4 (baik), dan 5 (sangat baik).

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data terkait

dengan pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima dengan cara tanya

jawab antara pewawancara dengan narasumber. Wawancara dilakukan

kepada manajer operasional, karyawan bagian penjualan, beberapa agen,

dan beberapa konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima.

3. Studi pustaka

Studi pustaka yang dilakukan mengacu pada literatur-literatur yang

berkaitan dan dianggap relevan dengan penelitian. Pengumpulan data ini

dilakukan dengan mempelajari buku referensi, skripsi, dan media lainnya.

Page 53: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

37

3.5. Penyusunan Variabel dan Indikator

Penyusunan variabel mengacu pada konsep bauran pemasaran yang

dikemukakan oleh Philip Kotler dan Kevin L. Keller dengan penyesuaian terhadap

bauran pemasaran yang ada di CV. Sakana Indo Prima. Konsep bauran pemasaran

tersebut meliputi produk, harga, lokasi, dan promosi. CV. Sakana Indo Prima

menekankan pada pemasaran produk sehingga konsep bauran pemasaran 4P

(product, price, promotion, place) yang dianalisis dalam penelitian ini. Penyusunan

indikator yang menjadi atribut kinerja pemasaran berdasarkan pada komponen

bauran pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009:24) yaitu :

1. Produk : ragam produk, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan, ukuran,

layanan, jaminan pengembalian.

2. Harga : harga terdaftar, diskon, periode/sistem pembayaran, syarat kredit.

3. Tempat : saluran pemasaran, cakupan pemasaran, lokasi, persediaan, dan

transportasi.

4. Promosi : promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, hubungan

masyarakat, pemasaran langsung.

Indikator dalam penelitian ini berdasarkan teori bauran pemasaran yang

sudah dijelaskan di atas dan selanjutnya disesuaikan dengan keadaan pemasaran di

CV. Sakana Indo Prima untuk dijadikan atribut-atribut pemasaran yang kemudian

disusun menjadi pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Indikator yang digunakan

dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 54: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

38

Tabel 5. Indikator Bauran Pemasaran yang Digunakan dalam Penelitian

Bauran Pemasaran

Produk Harga Tempat Promosi

Bauran produk :

1. Kualitas

2. Nama merek

3. Kemasan

4. Pelayanan

5. Jaminan

Bauran harga :

1. Harga

terdaftar

2. Sistem

pembayaran

Bauran tempat :

1. Lokasi

2.Distribusi

3. Persediaan

4. Transportasi

5. Cakupan

6. Saluran pemasaran

Bauran promosi :

1. Promosi

penjualan

2. Periklanan

3. Tenaga

penjualan

3.6. Metode Analisis Data

Metode pengolahan data dalam penelitian ini terdiri dari uji instrumen

penelitian, analisis deskriptif, metode Importance Performance Analysis (IPA), dan

analisis jaring laba-laba. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan bantuan

program komputer SPSS versi 16 dan Microsoft Excel.

3.6.1. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian dimaksudkan untuk menguji kuesioner penelitian.

Kuesioner penelitian harus dapat dipercaya dan valid, sehingga kuesioner harus

diuji terlebih dahulu kelayakannya sebelum disebarkan kepada responden. Uji yang

dilakukan adalah uji reliabilitas dan uji validitas. Masing-masing uji validitas dan

uji reliabilitas dilihat atribut yang valid dan reliabel. Apabila atribut tidak valid

ataupun reliabel maka atribut tersebut akan dihapus dari pertanyaan kuesioner

hingga semua atribut menjadi valid dan reliabel. Uji instrumen penelitian dilakukan

terhadap 15 responden yang merupakan agen bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

dan 30 responden yang merupakan konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo

Page 55: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

39

Prima dengan menyebarkan kuesioner pendahuluan yang berupa pertanyaan untuk

tingkat kepentingan dan kinerja atribut pemasaran.

3.6.1.1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek

penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Hasil penelitian yang

valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

Menurut Suliyanto (2009:149), kriteria pengujian tes validitas berdasarkan

keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid bisa dilakukan

dengan beberapa cara :

1. Koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Sugiyono,

1999 dalam Suliyanto, 2009:149)

2. Koefisien korelasi product moment > rtabel (α ; n-2) n = jumlah sampel

3. Nilai sig. ≤ α

Rumus yang digunakan untuk uji validitas mencari koefisien korelasi product

moment digunakan rumus sebagai berikut:

𝒓 =𝒏(∑ 𝑿𝒀) − (∑ 𝑿 ∑ 𝒀)

√[𝒏 ∑ 𝑿𝟐 − (∑ 𝑿)𝟐][𝒏 ∑ 𝒀𝟐 − (∑ 𝒀)𝟐]

Keterangan :

r = koefisien korelasi Y = skor total dari variabel untuk responden

ke-n

n = jumlah responden X = skor variabel (jawaban responden)

Page 56: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

40

Perhitungan uji validitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan software

SPSS selain dengan rumus tersebut. Hasil uji validitas yang diolah menggunakan

software SPSS versi 16 seperti pada Tabel 6 dan Tabel 7.

Tabel 6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Bagian Agen Bakso Ikan CV. Sakana Indo

Prima

Variabel Pearson Correlation

Keterangan Pertanyaan Kepentingan Kinerja

Produk 1 0,761 0,660 Valid

2 0,363 0,124 Tidak valid

3 0,667 0,425 Valid

4 0,722 0,354 Valid

5 0,518 0,404 Valid

6 0,625 0,601 Valid

7 0,733 0,678 Valid

8 0,765 0,531 Valid

9 0,722 0,310 Valid

10 0,677 0,664 Valid

11 0,115 0,523 Tidak valid

12 0,554 0,649 Valid

13 0,507 0,159 Tidak valid

14 0,622 0,367 Valid

Harga 15 0,674 0,619 Valid

16 0,584 0,724 Valid

17 0,686 0,219 Tidak valid

18 0,587 0,524 Valid

Tempat 19 0,618 0,677 Valid

20 0,461 0,601 Valid

21 0,507 0,601 Valid

22 0,529 0,679 Valid

23 0,764 0,439 Valid

24 0,580 0,368 Valid

25 0,055 0,190 Tidak valid

26 0,749 -0,055 Tidak valid

Promosi 27 0,811 0,685 Valid

28 0,803 0,705 Valid

29 0,802 0,591 Valid

30 0,737 0,710 Valid

31 0,875 0,434 Valid Sumber : Hasil kuesioner, diolah (2017)

Page 57: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

41

Tabel 7. Hasil Uji Validitas Kuesioner Bagian Konsumen Akhir Bakso Ikan CV.

Sakana Indo Prima

Variabel Pearson Correlation

Keterangan Pertanyaan Kepentingan Kinerja

Produk 1 0,498 0,425 Valid

2 0,332 0,550 Valid

3 0,438 0,436 Valid

4 0,353 0,684 Valid

5 0,567 0,560 Valid

6 0,603 0,682 Valid

7 0,452 0,541 Valid

8 0,492 0,607 Valid

9 0,452 0,448 Valid

10 0,695 0,433 Valid

11 0,581 0,558 Valid

12 0,662 0,572 Valid

Harga 13 0,468 0,464 Valid

14 0,604 0,574 Valid

15 0,747 0,520 Valid

Tempat 16 0,664 0,485 Valid

17 0,748 0,481 Valid

18 0,559 0,465 Valid

19 0,794 0,529 Valid

Promosi 20 0,551 0,313 Valid

21 0,671 0,239 Tidak valid

22 0,659 0,684 Valid

23 0,549 0,684 Valid Sumber : Hasil kuesioner, diolah (2017)

Kriteria yang digunakan untuk menyatakan bahwa data tersebut valid atau

tidak adalah jika nilai pearson correlation > 0,3, dinyatakan butir pernyataan valid

dan jika nilai pearson correlation < 0,3, dinyatakan butir pernyataan tidak valid.

Butir pertanyaan yang valid dapat digunakan kembali dan butir pertanyaan yang

tidak valid dihilangkan karena tidak terpakai untuk kuesioner selanjutnya. Hasil uji

validitas atas kuesioner yang telah disebar dan dinilai oleh 15 responden yang

merupakan agen bakso ikan dan 30 responden yang merupakan konsumen akhir

bakso ikan.

Page 58: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

42

3.6.1.2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang telah diuji validitas maka langkah selanjutnya yaitu menguji

reliabilitas. Menurut Suliyanto (2009:149) reliabiltas pada dasarnya adalah sejauh

mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Berdasarkan metode pendekatannya,

secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabiltas eksternal dan reliabiltas

internal. Secara ekternal pengujian dilakukan dengan teknik paralel dan teknik

ulang. Uji reliabiltas internal diperoleh dengan menganalisis data dari satu kali

pengetesan. Ada beberapa cara untuk menguji reliabilitas internal, yaitu dengan

rumus Spearman-Brown, Flanagant, Rulon, K-R21, Hyot, dan Cronbach Alpha

(Suliyanto, 2009:153).

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach Alpha

untuk menentukan apakah instrumen penelitian reliabel atau tidak. Kriteria suatu

instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila

koefisien reliabilitas (r11) > 0,6. Umar (2003:207) menyatakan untuk menentukan

reliabilitas instrumen dengan teknik Cronbach Alpha, maka rumus yang digunakan

yaitu:

𝒓𝟏𝟏 = [𝒌

𝒌 − 𝟏] [𝟏 −

∑ 𝝈𝒃𝟐

𝝈𝒕𝟐

]

Keterangan :

r11 = koefisien reliabilitas instrumen

k = jumlah butir pertanyaan

𝜎𝑏2 = jumlah varian butir

𝜎𝑡2 = varian total

Page 59: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

43

Perhitungan uji reliabilitas selain dengan rumus tersebut dapat dilakukan dengan

menggunakan software SPSS. Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian dengan

software SPSS versi 16 seperti data pada Tabel 8.

Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

Responden Croanbach Alpha

Keterangan Kepentingan Kinerja

Agen 0,753 0,737 Reliabel

Konsumen 0,747 0,739 Reliabel

Sumber : Hasil kuesioner, diolah (2017)

3.6.2. Metode Importance Performance Analysis (IPA)

Metode Importance Performance Analysis (IPA) penting bagi perusahaan

untuk mengetahui atribut mana yang harus diprioritaskan perbaikan kinerja

berdasarkan penilaian konsumen. Supranto (2011:239) menjelaskan bahwa metode

importance performance analysis digunakan untuk mengukur indikator atau atribut

yang mempengaruhi kepuasan konsumen dari tingkat kepentingan yang diharapkan

konsumen dengan tingkat kinerja yang diberikan kepada konsumen. Tingkat

kinerja menunjukkan bagaimana hasil atau capaian atribut yang diterima oleh

konsumen dan tingkat kepentingan menunjukkan seberapa penting iatribut tersebut

bagi konsumen. Proses metode importance performance analysis (IPA) secara rinci

diuraikan sebagai berikut :

1. Menentukan tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat

kinerja atribut bauran pemasaran bakso ikan Sakana melalui perbandingan

bobot kinerja dengan bobot kepentingan. Skor untuk menilai kinerja dan

kepentingan dapat dilihat pada Tabel 9.

Page 60: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

44

Tabel 9. Skor Penilaian Tingkat Kinerja dan Tingkat Kepentingan

Nilai Kinerja Kepentingan

1 Tidak baik Tidak penting

2 Kurang baik Kurang penting

3 Cukup baik Cukup penting

4 Baik Penting

5 Sangat baik Sangat penting Sumber : Supranto (2011)

Penilaian kinerja dan kepentingan konsumen dirumuskan seperti berikut :

𝑇𝑘𝑖 =𝑥𝑖

𝑦𝑖 𝑥 100%

Keterangan :

𝑇𝑘𝑖 = Tingkat kesesuaian responden terhadap atribut pemasaran

𝑥𝑖 = Skor penilaian tingkat kinerja atribut bauran pemasaran

𝑦𝑖 = Skor penilaian tingkat kepentingan atribut bauran pemasaran

Bobot penilaian kinerja perusahaan merupakan total skor tanggapan

responden terhadap kinerja pemasaran perusahaan yang telah dilaksanakan.

Bobot penilaian tingkat kepentingan merupakan total skor tanggapan

responden terhadap besarnya kepentingan terhadap kinerja pemasaran

perusahaan. Jika bobot tingkat kinerja lebih besar dari atau sama dengan

bobot tingkat kepentingan, berarti kinerja yang telah dilakukan telah

memenuhi kepentingan konsumen. Namun, jika bobot kinerja lebih kecil dari

bobot kepentingan berarti kinerja perusahaan belum memenuhi kepentingan

yang diharapkan konsumen.

2. Menghitung rata-rata untuk setiap faktor yang dipersepsikan oleh responden

dengan rumus :

𝑥𝑖 =∑ 𝑋𝑖

𝑛 Ӯ𝑖 =

∑ 𝑌𝑖

𝑛

Page 61: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

45

Keterangan :

xi = skor rata-rata tingkat kinerja

yi = skor rata-rata kepentingan

xi = total skor setiap variabel tingkat kinerja dari seluruh responden

yi = total skor setiap variabel tingkat kepentinga dari seluruh responden

n = total responden

3. Menghitung rata-rata seluruh faktor pada tingkat kepentingan (Y) dan tingkat

kinerja (X) yang menjadi batas pada diagram kartesius, dengan rumus :

𝑥 = ∑ 𝑥𝑖

𝑘 𝑦 =

∑ 𝑦𝑖

𝑘

Keterangan :

x = rata-rata skor tingkat kinerja seluruh atribut

y = rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut yang mempengaruhi kinerja

pemasaran

k = banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi kinerja pemasaran

4. Memetakan ke dalam diagram kartesius

Kuadran I : Bila atribut tersebut memiliki nilai Xi lebih kecil X dari dan nilai

Yi lebih besar dari Y.

Kuadran II : Bila atribut tersebut memiliki nilai Xi lebih besar X dari dan nilai

Yi lebih besar dari Y.

Kuadran III : Bila atribut tersebut memiliki nilai Xi lebih kecil X dari dan

nilai Yi lebih kecil dari Y.

Kuadran IV : Bila atribut tersebut memiliki nilai Xi lebih besar X dari dan

nilai Yi lebih kecil dari Y.

Page 62: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

46

Gambar 7. Diagram Kartesius Sumber : Supranto (2011)

Keterangan :

1. Kuadran I (prioritas utama)

Menunjukkan atribut yang dianggap penting dan atau diharapkan

memiliki nilai yang tinggi akan tetapi kinerja yang ada belum memuaskan

atau belum sesuai dengan harapan konsumen sehingga mengecewakan

atau tidak puas.

2. Kuadran II (pertahankan prestasi)

Menunjukkan atribut pemasaran yang dianggap penting dan atau

diharapkan memiliki nilai yang tinggi dan telah berhasil dilaksanakan

perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan sehingga dianggap sangat

penting dan sangat memuaskan.

3. Kuadran III (prioritas rendah)

Menunjukkan beberapa atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi

konsumen, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja sehingga

dianggap kurang penting dan kurang memuaskan, sehingga perusahaan

Berlebihan

(Kuadran IV)

Prioritas Rendah

(Kuadran III)

Pertahankan Prestasi

(Kuadran II) Prioritas Utama

(Kuadran I)

Y

X

Page 63: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

47

tidak perlu memprioritaskan atau memberikan perhatian lebih pada

atribut tersebut.

4. Kuadran IV (berlebihan)

Menunjukkan atribut yang mempengaruhi konsumen kurang penting,

akan tetapi, pelaksaannya berlebihan, sehingga dianggap kurang penting

tetapi sangat memuaskan, sehingga perusahaan lebih baik

mengalokasikan sumber daya yang terkait pada faktor tersebut kepada

faktor lain yang lebih memiliki tingkat prioritas lebih tinggi.

3.6.3. Analisis Jaring Laba-Laba

Analisis jaring laba-laba merupakan sebuah alat yang digunakan apabila

diinginkan evaluasi sejumlah performansi dari sebuah organisasi yang meliputi

berbagai perspektif. Pendekatan ini termasuk analisis multriatribut (Simamora,

2008:136). Kata lain untuk menggambarkan kinerja pemasaran, dibutuhkan

sejumlah atribut untuk keperluan gambar. Pada penelitian ini analisis jaring laba-

laba digunakan untuk melihat nilai dari setiap atribut pemasaran bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima dari nilai tingkat kesesuaian atribut dari pihak perusahaan

dengan konsumen perusahaan (agen dan konsumen akhir bakso ikan Sakana),

sehingga terlihat kesenjangan nilai kesesuaian yang diekspektasikan perusahaan

dengan kenyataan yang didapatkan oleh konsumen perusahaan. Diagram jaring

laba-laba inilah yang menunjukkan penilaian kinerja bauran pemasaran bakso ikan

CV. Sakana Indo Prima di mata konsumen, apakah kinerja pemasaran perusahaan

sudah sesuai dengan yang diharapkan konsumen.

Page 64: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

48

Proses analisis jaring laba-laba dilakukan setelah metode Importance

Performance Analysis (IPA). Proses analisis jaring laba-laba dimulai dengan

memplotkan nilai hasil dari analisis kepentingan-kinerja (IPA) dan kemudian

melakukan analisis data yang tergambar pada diagram jaring laba-laba. Skor yang

dihasilkan dari analisis kepentingan-kinerja pada atribut pemasaran bakso ikan

Sakana merupakan hal yang menjadi input dalam proses analisis jaring laba-laba

dan perumusan strategi. Skor dari setiap atribut tersebut disajikan dalam sebuah

diagram jaring laba-laba. Skor pada setiap sumbu menunjukkan tingkat

keberhasilan dari atribut pemasaran, sehingga diketahui kinerja pemasaran CV.

Sakana Indo Prima dan dapat dibandingkan untuk melakukan perbaikan yang sesuai

kondisi kinerja pemasaran yang terjadi. Contoh diagram jaring laba-laba dapat

dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Diagram Jaring Laba-Laba

Sumber : Simamora (2008)

Skor pada setiap sumbu menunjukkan nilai tingkat kesesuaian dari masing-

masing responden, sehingga diketahui posisi dari keduanya (perusahaan dan

konsumen) dan dapat dibandingkan ekspektasi perusahaan terhadap kerja bauran

pemasaran yang sudah dilakukan dengan kenyataan yang diterima oleh konsumen

00.20.40.60.8

1Atribut 1

Atribut 2

Atribut 3

Atribut 4

Atribut 5

Atribut 6

Atribut 7

Atribut 8

Tki Perusahaan

Tki Konsumen

Page 65: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

49

sudah sesuai atau belum. Semakin besar jarak antara sumbu penilaian perusahaan

dengan sumbu penilaian konsumen maka kesenjangan yang terjadi semakin besar

pula, begitupun sebaliknya.

3.7. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan

kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur

konstrak atau variabel tersebut (Nazir, 2003:126). Berikut penjabaran definisi

operasional untuk penyamaan persepsi dalam penelitian ini :

1. Produk adalah bakso ikan yang ditawarkan CV. Sakana Indo Prima kepada

konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan konsumen.

2. Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atau ditukarkan para konsumen

untuk memperoleh bakso ikan.

3. Tempat adalah saluran yang digunakan dalam penyampaian bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima kepada konsumen.

4. Promosi adalah upaya CV. Sakana Indo Prima menginformasikan tentang

produk bakso ikan kepada konsumen gune mendorong konsumen untuk

membelinya.

5. Tingkat kepentingan adalah seberapa penting atau seberapa besar harapan

konsumen terhadap kinerja pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima.

6. Tingkat kinerja adalah hasil kerja yang telah dilakukan CV. Sakana Indo

Prima terhadap konsumen dalam pemasaran bakso ikan.

Page 66: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

50

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Sejarah CV. Sakana Indo Prima

CV. Sakana Indo Prima yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran

hasil pengolahan ikan didirikan pada tahun 2009 oleh Redi Ardiansyah dan

Saefudin. Dua orang pendiri CV. Sakana Indo Prima ini memiliki latar belakang

pendidikan dalam bidang perikanan dan memiliki pengalaman bekerja di

perusahaan dalam bidang perikanan. Hal tersebut yang menjadi dasar terbentuknya

ide untuk membangun usaha sendiri dalam bidang perikanan. Nama Sakana diambil

dari Bahasa Jepang yang memiliki arti ikan. Sedangkan “Indo Prima” adalah

tambahan yang menunjukan bahwa produk-produk yang dihasilkan diproduksi di

Indonesia dan menghasilkan olahan ikan yang berkualitas.

Awal mula usaha ini berlokasi di Muara Baru, Jakarta Utara. Lokasi awal

yang dekat untuk memperoleh bahan baku ikan, namun menghadapi kendala-

kendala seperti sulit mencari sumber daya manusia sebagai pekerja, sering terjadi

banjir, biaya sewa lahan yang mahal, dan akses jalan yang sering terjadi kemacetan,

sehingga memutuskan pindah ke Kota Depok untuk mengembangkan usahanya.

Perkembangan CV. Sakana Indo Prima dimulai sejak mulai menempati tempat baru

di Kota Depok, tepatnya di Parung Poncol RT. 04 RW. 02 Kelurahan Duren Mekar

Kecamatan Bojongsari. Hingga tahun 2017 luas tanah dan bangunan CV. Sakana

Indo Prima sudah mencapai 1.650 m2 dari yang awalnya hanya 250 m2. Jumlah

karyawan yang dipekerjakan pun mencapai 150 orang.

Page 67: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

51

CV. Sakana Indo Prima awalnya hanya memproduksi baso ikan tuna, namun

pada tahun 2010 perusahaan ini mulai mengembangkan produk olahan ikannya

seperti nugget, siomay ikan, otak-otak bulat dan otak-otak panjang. Fokus produksi

CV Sakana Indo Prima adalah mengolah produk berbahan dasar ikan menjadi

berbagai jenis produk beku yang siap dikonsumsi oleh konsumen. CV. Sakana Indo

Prima terus mengembangkan usahanya, salah satunya dengan menambah variasi

produk. Hingga saat ini CV. Sakana Indo Prima sudah memproduksi 26 produk.

Daftar jenis produk CV. Sakana Indo Prima meliputi ekado, keong mas, udang roti,

lumpia ikan, bakwan ikan, udang gulung, kaki naga ikan, kaki naga udang, siomay,

bakso tuna, bakso super, bakso tahu, nugget ikan, otak-otak panjang, otak-otak

bulet, kekian, fish stick, salmon roll, tuna roll, pempek lenjer, pempek kapal selam,

pempek kapal selam mini, otak-otak super, fish roll dan siomay crispy.

Perusahaan terus mengembangkan diri baik dari segi produksi maupun dari

segi pemasaran. Hingga sampai saat ini perusahaan ini memiliki beberapa

distributor dengan sistem maklon, dimana para distributor tersebut memiliki

kerjasama untuk membeli produk sakana dan dijual dengan brand dan kemasan

distributor tersebut. Distributor tersebut adalah brand Salimah Food, brand Enjoy

Food, brand Fishlicious, brand Az-zikra, dan brand Mama Food. Selain itu untuk

brand Sakana sendiri dipasarkan melalui sistem keagenan. Wilayah pemasaran

mencakup kota-kota di Pulau Jawa dan Sumatera, serta berencana akan

memasarkan ke wilayah Indonesia lainnya.

Page 68: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

52

4.2. Visi dan Misi CV. Sakana Indo Prima

CV. Sakana Indo Prima dalam menjalankan usahanya mempunyai Visi dan

Misi, antara lain sebagai berikut.

1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan pengolah hasil perikanan yang inovatif dan berdaya

saing pengembangan produk dan pemasaran.

2. Misi Perusahaan

Misi perusahaan antara lain :

a. Melakukan pengembangan produk dan memperluas jaringan pemasaran

b. Membangun ekonomi kerakyatan melalui kemitraan pemasaran

c. Meningkatkan kompetensi SDM dan sarana prasarana perusahaan

d. Menjamin mutu produk hasil perikanan

4.3. Struktur Organisasi CV. Sakana Indo Prima

Struktur organisasi pada CV. Sakana Indo Prima disusun berdasarkan sistem

garis, dimana tugas-tugas perencanaan, pengkomandoan dan pengawasan berada

pada disatu kendali garis kewenangan langsung dari dewan direksi kepada

bawahan. Gambar struktur organisasi pada CV. Sakana Indo Prima dapat dilihat

pada Lampiran 1, dengan tugas dan wewenang sebagai berikut :

1. Dewan Direksi mempunyai tugas mengambil keputusan tentang kebijakan

operasional perusahaan, mengadakan hubungan dengan perusahaan lain dan

Page 69: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

53

instansi yang berkepentingan, membuat kebijakan-kebijakan dengan

memperhatikan saran-saran dari masing-masing bagian yang ada.

2. Manajer Operasional bertugas membantu direksi merumuskan dan

mengendalikan program perencanaan dan pengembangan setiap divisi

(produksi, pemasaran, SDM, dan keuangan), serta membuat laporan

mengenai kegiatan serta melaporkan kepada dewan direksi.

3. Personalia yang bertugas mengatur tentang kepegawaian; terkait hal merekrut

pegawai, membantu manajer operasional mengawasi kinerja pegawai.

4. Accounting, bertugas mengelola kegiatan di bidang administrasi dan

keuangan, bertanggung jawab mengatur semua aliran keuangan yang ada

dalam suatu perusahaan, bertanggung jawab kepada Direktur tentang kondisi

keuangan perusahaan, bertanggung jawab terhadap pembagian honor atau

gaji karyawan.

5. Keuangan, bertugas mengatur dan mencatat dan menghitung masuk dan

keluarnya uang perusahaan. Data hasil pemasukan dan pengeluaran keuangan

perusahaan yang dikerjakan bagian keuangan akan diberikan ke bagian

accounting.

6. Divisi Produksi merupakan bagian yang melaksanakan proses produksi,

terdiri dari persiapan bahan-bahan produksi, bagian adonan, pencincangan,

pencetakan, pemasakan, sampai pengemasan yang dipimpin oleh Supervisor

Produksi. Tugas dari supervisor tersebut adalah mengatur pelaksanaan

produksi dan bertanggung jawab atas kelancaran produksi serta mengawasi

Page 70: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

54

pekerjaan sesuai dengan program dan ketentuan jalannya produksi, menyusun

rencana produksi, pengaturan mesin, dan tenaga kerja.

7. Divisi Penjualan, terdiri dari 2 bagian, yaitu admin penjualan dan customer

service. Administrasi penjualan, bertugas untuk mencatat pesanan distributor,

agen dan eceran, membuat nota dan surat jalan. Customer Service, bertugas

untuk melayani pelanggan baik itu keluhan maupun pesanan melalui sms,

telepon, blackberry messenger dan whatsapp.

8. Engineering bertugas melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan pada

mesin, pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan keteknikan,

bertanggung jawab kepada Manajer operasional mengenai aspek keteknikan.

9. Quality Assurance yang bertugas membantu manajemen dalam upaya

pemberdayaan sumber daya manusia, kualitas produk, serta proses kerja

perusahaan untuk mencapai tingkat kualitas dan efisiensi yang maksimal.

Saat ini posisi tersebut sedang mengalami kekosongan dan ditangani oleh

Manajer Operasional.

10. Quality Control bertugas melakukan pengawasan terhadap kualitas dan

bentuk bahan mulai dari penerimaan bahan baku, proses pengolahan sampai

kepada produk akhir, bertanggung jawab pada Supervisor produksi mengenai

mutu produk.

11. Kebersihan secara umum bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan

pabrik, serta mengontrol limbah dan sampah setiap hari produksi.

12. Divisi Pembelian memiliki tugas utama mengatur dan melakukan pendataan

setiap pembelian dan pemakaian bahan baku. Bagian ini pula yang

Page 71: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

55

bertanggung jawab atas gudang bahan baku maupun gudang penyimpanan

ikan.

4.4. Sarana dan Prasarana CV. Sakana Indo Prima

CV. Sakana Indo Prima memiliki beberapa sarana dan prasarana yang dapat

mendukung berjalannya perusahaan, antara lain :

1. Kantor. Kantor CV. Sakana Indo Prima merupakan ruangan terdiri dari satu

lantai terletak di lantai dua pabrik yang terbagi menjadi dua ruangan, yaitu:

a. Ruang pertama merupakan ruangan yang sering disinggahi oleh tamu

baik formulir maupun non formulir dan ruangan untuk melakukan rapat

terkait produksi dan pemasaran produk. Ruang pertama terdiri dari meja

meeting, ruang kerja manajer operasional, ruang kerja supervisor

produksi, laci untuk menyimpan makan siang, lemari besi untuk

menyimpan piagam dan peralatan produksi karyawan seperti sarung

tangan, masker, jas lab, hairnet, dan celemek plastik.

b. Ruang kedua merupakan ruangan khusus penyimpanan data dan hanya

orang-orang tertentu dan memiliki kepentingan yang bisa memasuki

ruang kedua. Ruang kedua terdiri dari ruang kerja Administrasi, ruang

kerja personalia, dan ruang kerja bagian accounting. Ruangan ini juga

dilengkapi kamar mandi.

2. Ruang Produksi, merupakan tempat dimana proses produksi hingga penjualan

produk sakana terjadi. Pabrik produksi CV. Sakana Indo Prima terdiri dari:

a. Ruang bawang, tempat khusus untuk pengupasan bawang bombay.

Page 72: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

56

b. Ruang ganti karyawan, ruangan khusus karyawan untuk mengganti dan

menyimpan seragam. Ruang ganti pria dan perempuan dibuat terpisah.

c. Tempat pencucian sayuran, tempat ini dilengkapi dengan satu keran

untuk mencuci sayuran yang digunakan untuk olahan.

d. Ruang tepung, ruang khusus penyimpanan, pengayakan dan

penimbangan tepung. Tepung yang digunakan dan disimpan di ruang

tepung adalah tepung sagu aren, tepung maizena dan tepung tapioka.

Sarana di ruang tepung terdapat alat ayakan tepung dan alat timbangan

barang.

e. Ruangan pembersihan, ruangan yang digunakan karyawan untuk

membersihkan tangan dan kaki sebelum masuk ke dalam ruangan

produksi. Karyawan juga wajib melengkapi diri dengan peralatan

sebelum memasuki ruangan produksi seperti sepatu boots, sarung tangan

karet, hairnet (bagi yang tidak menggunakan kerudung), kerudung putih,

celemek dan masker.

f. Ruang adonan, untuk proses penghalusan dan pencampuran bahan-bahan

menjadi adonan yang siap dicetak. Ruangan ini terdapat ice cruiser

(pemecah es), rak ikan, meja cincang, silent cutter, meat bone separator,

mixer, meat bowl cutter, food processor, meja tepung, kotak es curah,

timbangan dan meja ikan giling.

g. Tempat pemotongan sayuran, ruangan yang digunakan untuk memotong

sayuran seperti wortel, daun bawang dan bawang bombay. Pemotongan

dilakukan dengan mesin meat grinder.

Page 73: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

57

h. Ruang pencetakan, ruangan khusus untuk mencetak produk. Di ruang

pencetakan ini terdapat sarana seperti kipas angin, meja cetak olahan, dan

berbagai peralatan untuk mencetak olahan.

i. Ruang perebusan/pengukusan, ruangan khusus merebus dan mengukus

olahan yang sudah dicetak.

j. Ruang packing dan penirisan, ruangan untuk meniris dan mengemas

produk yang sudah matang. Produk yang sudah matang didinginkan

terlebih dahulu sebelum dikemas untuk menghindari produk menjadi

basi. Pada bagian penirisan terdapat sarana seperti peniris dan kipas

pendingin. Pada bagian packing terdapat sarana seperti meja packing,

mesin sealer, dan mesin vacuum.

k. Ruang pelabelan, ruangan untuk memberikan label pada kemasan baik

itu label nama produk dan tanggal kadaluarsa.

l. Ruang bumbu, ruangan untuk meracik bumbu, ruangan bumbu ini

terletak di lantai dua pabrik.

m. Air Blast Freezer (ABF), ruangan khusus untuk membekukan produk

dalam waktu semalam. Terdapat dua ABF yang dimiliki CV. Sakana

Indo Prima.

n. Ruang pencucian alat, ruangan untuk mencuci peralatan produksi seperti

baskom, spatula, talenan, pisau dan cetakan olahan. Pada ruang

pencucian alat disediakan dua kolam yang berisi air untuk mencuci

peralatan produksi.

Page 74: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

58

o. Gudang, terbagi menjadi dua jenis yaitu gudang bahan mentah dan

gudang kemasan. Gudang dilengkapi dengan alat pembunuh hama atau

disebut insect killer untuk menjaga agar tidak ada hama.

p. Cold storage, salah satu ruangan pendingin bersuhu -3 sampai -6oC,

kapasitas cold storage bisa menyimpan produk sebesar 8000 produk per

kemasan. CV. Sakana Indo Prima memiliki empat cold storage.

q. Gudang produk akhir atau ruang freezer. Gudang produk akhir

merupakan ruangan yang berisi 9 freezer. Freezer tersebut memiliki

fungsi yang hampir sama seperti cold storage yaitu menyimpan produk

yang telah dikemas dengan kemasan pada suhu 24 oC sampai 26 oC.

r. Ruang mekanik, digunakan untuk membuat, memperbaiki dan

mendesain mesin produksi serta mengatur suhu di cold storage.

s. Ruang penjualan, ruangan yang digunakan untuk melayani pesanan,

pembeli, serta mengatur pengiriman produk oleh kurir. Pada ruang

penjualan terdapat tiga bagian yang saling bekerjasama yaitu

administrasi penjualan, customer service dan koordinator pengiriman.

t. Ruang kasir, untuk pembeli membayar produk yang telah dipesan. Ruang

kasir ini khusus untuk pembayaran produk eceran.

3. Rumah tempat tinggal karyawan (Mess). Mess merupakan salah satu fasilitas

yang diberikan perusahaan untuk tenpat tinggal karyawan. Mess terbagi

menjadi beberapa bagian yaitu dapur, kamar tidur dan kamar mandi untuk

karyawan.

Page 75: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

59

4. Musholah. Tempat yang digunakan para karyawan dan tamu melaksanakan

ibadah sholat.

5. Kamar mandi. Kamar mandi di pabrik berjumlah 5 ruang. Kamar mandi

dilengkapi dengan westafel dan sabun cuci tangan.

6. Tempat parkir. Tempat parkir terbagi menjadi tiga bagian yaitu parkir

karyawan, parkir tamu dan parkir kendaraan khusus transportasi milik

perusahaan.

7. Saung. Fasilitas yang diberikan sakana untuk tamu menunggu dan karyawan

beristirahat.

8. Ruko. Tempat yang disewa oleh CV. Sakana Indo Prima untuk memproduksi

siomay. Kegiatan produksi yang dilakukan di Ruko yaitu mencetak produk

hingga dikemas. Ruko juga sebagai tepat penyimpanan untuk beberapa produk

apabila produk tidak muat disimpan di cold storage pabrik.

9. Transportasi/armada pengiriman barang

Transportasi pengiriman barang milik perusahaan terdiri dari tiga mobil box

dan empat motor.

4.5. Jenis dan Harga Produk CV. Sakana Indo Prima

CV. Sakana Indo Prima telah mampu memproduksi berbagai macam produk

olahan ikan. Ada 26 jenis produk olahan ikan yang dihasilkan. Produk-produk

tersebut memiliki perbedaan, baik dari bahan baku, cara pengolahan, dan bentuk.

Kemasan dan berat bersih dirancang dengan berbagai pilihan. Harga dari 26 jenis

produk olahan tersebut juga berbeda-beda. Daftar produk olahan ikan yang

diproduksi CV. Sakana Indo Prima dapat dilihat pada Tabel 10.

Page 76: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

60

Tabel 10. Daftar Produk Olahan Ikan CV. Sakana Indo Prima

No Nama Produk Ukuran

(gram/pack)

Jumlah Isi

(piece/pack)

Harga (Rp)

1 Ekado 500 18-21 18.000

2 Keong mas 500 18-21 18.000

3 Udang gulung 500 3 18.000

4 Kaki naga udang 500 18-20 18.000

5 Kaki naga ikan 500 18-20 16.000

6 Bakwan ikan 500 17-20 16.000

7 Lumpia 500 15-17 18.000

8 Siomay ikan 500 18-20 18.000

9 Bakso ikan tuna 1000 50 17.500

10 Bakso ikan super 500 25 18.500

11 Otak-otak panjang 500 17-20 14.000

12 Otak-otak bulat 500 34-36 16.000

13 Fish stick 500 21-24 16.000

14 Tuna roll 250 25-27 18.000

15 Salmon roll 250 25-27 18.000

16 Nugget ikan 500 14-16 19.000

17 Kekian 500 24-26 19.000

18 Baso tahu 500 12 18.000

19 Mpek-mpek 400 14 18.500

20 Mpek-mpek kapal selam 500 3 28.000

21 Otak-otak super 500 18 18.000

22 Mpek-mpek kapal selam mini 500 5 25.000

23 Siomay crispy 250 40 16.000

24 Udang roti 10 39.000

25 Otak-otak bumbu 250 10 11.000

26 Fish roll 500 20 18.000 Sumber: Dokumen CV. Sakana Indo Prima (2017)

4.6. Segmentasi CV. Sakana Indo Prima

Segmentasi pasar CV. Sakana Indo Prima ditentukan berdasarkan geografi,

demografi, psikografi dan tingkah laku. Segmentasi geografis berdasarkan tingkat

wilayah meliputi Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Perusahaan lebih memfokuskan

pemasaran di wilayah Jabodetabek. Adapun segmentasi demografi berdasarkan

penghasilan, yaitu konsumen pada golongan bawah hingga menengah. Pemilihan

golongan ekonomi tersebut disesuaikan dengan spesifikasi produk yang dihasilkan

Page 77: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

61

perusahaan. Berdasarkan demografi dari sisi usia ditujukan kepada semua usia,

mulai anak-anak hingga dewasa.

Berdasarkan psikografi, segmentasi pasar CV. Sakana Indo Prima ditujukan

kepada konsumen yang memiliki gaya hidup modern yang menginginkan

kepraktisan dan sehat. Konsumen dengan gaya hidup sehat memilih produk yang

bergizi dan aman dikonsumsi dengan alasan kesehatan. Hal ini sejalan dengan

bahan baku yang digunakan dari ikan segar dan tidak menggunakan bahan kimia

berbahaya. Segmentasi berdasarkan perilaku ditujukan kepada konsumen yang

memiliki perilaku membeli karena mencari manfaat, yaitu produk yang berkualitas

dan harga murah, serta dari segi tingkat pemakaian berfokus pada konsumen

dengan pembelian banyak. Hal ini sesuai dengan kebijakan perusahaan yang

berfokus kepada sistem pemasaran yang bermitra dengan distrubutor dan agen.

Page 78: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

62

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini sejumlah 112 orang, terdiri dari 15 orang

agen bakso ikan CV. Sakana Indo Prima dan 97 orang konsumen akhir bakso ikan

CV. Sakana Indo Prima. Karakteristik agen dan konsumen akhir secara umum

meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan pendapatan. Karakteristik

agen lainnya meliputi sifat pekerjaan, sumber informasi produk, alasan berjualan

produk tersebut, lokasi penjualan, lama bergabung menjadi agen Sakana, frekuensi

pembelian, sistem pembayaran, dan cara pembelian. Sedangkan, karakteristik

lainnya untuk konsumen akhir meliputi pekerjaan, sumber informasi produk, lama

mengenal produk bakso Sakana, frekuensi pembelian bakso ikan Sakana, dan

alasan dalam membeli. Adapun rincian data karakteristik responden dibahas

sebagai berikut.

5.1.1. Karakteristik Agen

Karakteristik agen mengenai identitas agen yang meliputi jenis kelamin, sifat

pekerjaan, pendidikan, sumber informasi produk, alasan berjualan produk tersebut,

lokasi penjualan, lama bergabung menjadi agen, frekuensi pembelian, sistem

pembayaran, dan cara pembelian akan dibahas sebagai berikut.

1. Usia

Karakteristik agen berdasarkan kategori usia disajikan pada tabel 11.

Page 79: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

63

Tabel 11. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Kategori Usia

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Usia (tahun) 17 – 25 0 0

26 – 35 4 26,67

36 – 45 5 33,33

46 – 55 5 33,33

56 – 65 1 6,67

Total 15 100 Sumber: Hasil kuesioner, diolah (2017)

Karakteristik agen berdasarkan usia, dari total 15 responden, sebanyak 4

responden (26,67 persen) berusia antara 26-35 tahun, 5 responden (33,33 persen)

berusia antara 36-45 tahun, 5 responden (33,33 persen) berusia 46-55 tahun, dan 1

responden (6,67 persen) berusia antara 56-65 tahun. Berdasarkan data tersebut,

agen bakso ikan terbanyak adalah berusia antara 26 tahun hingga 55 tahun. Hal ini

mengindikasikan bahwa agen bakso ikan merupakan kategori orang dewasa (26 –

35 tahun) hingga lanjut usia awal (56 – 65 tahun). Pada usia dewasa pola berpikir

lebih matang dibandingkan dengan usia remaja terutama dalam produktif dalam

bekerja. Sedangkan, usia remaja cenderung senang mencari hiburan. Menurut

Hawkins dan Mothersbough (2010:122), usia membawa perilaku dan norma dalam

bersikap.

2. Jenis Kelamin

Ditinjau dari aspek jenis kelamin karakteristik agen bakso ikan Sakana

disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Jenis Kelamin Laki-laki 8 53,33

Perempuan 7 46,67

Total 15 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Page 80: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

64

Karakteristik agen berdasarkan jenis kelamin, dari total 15 responden (100

persen), sebanyak 8 orang (53,33 persen) adalah laki-laki dan 7 orang (46,67

persen) adalah perempuan. Berdasarkan data pada Tabel 12 menunjukkan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara agen yang berjenis kelamin laki-laki

dengan agen yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini bisa terjadi karena agen

bakso ikan dijalankan oleh sepasang suami dan istri sehingga jumlah agen yang

berjenis kelamin laki-laki dan agen berjenis kelamin perempuan tidak terjadi

perbedaan yang signifikan.

3. Sifat Pekerjaan

Ditinjau dari aspek sifat pekerjaan karakteristik agen bakso ikan CV. Sakana

Indo Prima disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Sifat Pekerjaan

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Sifat Pekerjaan Pekerjaan Utama 2 13,33

Pekerjaan Sampingan 13 86,67

Total 15 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Sifat pekerjaan yang dimaksud dalam penelitian yaitu sebagai agen bakso

ikan Sakana merupakan pekerjaan utama atau pekerjaan sampingan dari masing-

masing agen tersebut. Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui karakteristik agen dari

sifat pekerjaan bahwa sebanyak 2 orang (13,33 persen) sebagai agen bakso ikan

Sakana merupakan pekerjaan utama dan sebanyak 13 orang (86,67 persen) menjadi

agen bakso ikan sakana merupakan pekerjaan sampingan. Hasil ini menunjukkan

bahwa agen bakso ikan Sakana sebagian besar dalam menjalankan usaha bakso ikan

Sakana merupakan pekerjaan sampingan. Hal ini dikarenakan sebagian besar

Page 81: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

65

responden memilih menjadi agen untuk mendapatkan tambahan pendapatan dan

agar waktunya lebih produktif. Pekerjaan utama dari responden yang menjadikan

agen bakso ikan sebagai pekerja sampingan ada yang merupakan karyawan,

pengusaha, guru mengaji, penjahit dan ibu rumah tangga.

4. Pendidikan Terakhir

Ditinjau dari aspek pendidikan terakhir karakteristik agen bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Pendidikan

Terakhir SD 1 6,67

SMP 2 13,33

SMA 8 53,33

Diploma/Sarjana 3 20

Magister 1 6,67

Total 15 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Karakteristik agen berdasarkan pendidikan terakhir, dari total 15 responden

(100 persen), sebesar 6,67 persen atau sama dengan 1 orang responden memiliki

latar belakang pendidikan terkahir SD, sebesar 13,33 persen atau sama dengan 2

orang responden yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir SMP, sebesar

53,33 persen atau sama dengan 8 orang responden yang memiliki latar pendidikan

terakhir SMA, sebesar 20 persen atau sama dengan 3 orang respon yang memiliki

latar belakang pendidikan terakhir Diploma/Sarjana, dan sebesar 6,67 persen atau

sama dengan 1 orang yang berlatang belakang pendidikan terakhir Magister. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa agen bakso ikan sebagian besar berlatar belakang

pendidikan terakhir SMA. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh

terhadap pola pikir. Responden yang berpendidikan tinggi cenderung berpikir dan

Page 82: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

66

berperilaku lebih kritis. Hal tersebut yang membuat sebagian besar agen bakso ikan

berpikir bagaimana menjadi lebih produktif sehingga dapat menambah pendapatan.

5. Sumber Informasi

Karakteristik agen berdasarkan sumber informasi yang didapat terkait bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 15.

Tabel 15. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Sumber Informasi

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Sumber Informasi Karyawan perusahaan 3 20

Teman 7 46,67

Keluarga 4 26,67

Pameran/Bazar 0 0

Banner, Brosur 0 0

Internet (website) 0 0

Lainnya 1 6,67

Total 15 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Sumber agen mengetahui informasi terkait produk bakso ikan didapatkan

hasil bahwa dari total responden 15 orang, sebesar 46,67 persen atau sama dengan

7 orang responden mendapatkan informasi melalui teman, sebesar 26,67 persen

atau sama dengan 4 orang responden mendapatkan informasi melalui keluarga,

sebesar 20 persen atau sama dengan 3 orang responden mendapatkan informasi

melalui karyawan perusahaan, 6,67 persen atau 1 orang responden mendapatkan

informasi melalui pemilik perusahaan. Sedangkan, sumber informasi seperti

pameran/bazar, banner, brosur, dan internet/website tidak ada yang dipilih oleh para

agen. Para agen menilai sumber informasi berdasarkan rekomendasi teman,

keluarga, karyawan perusahaan, dan pemilik lebih dipercaya. Hal tersebut

dikarenakan orang yang merekomendasikan produk bakso ikan sudah mencoba

Page 83: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

67

produk bakso ikan sehingga dapat dipercaya oleh orang-orang yang

direkomendasikan.

6. Alasan Berjualan

Karakteristik agen berdasarkan alasan berjualan bakso ikan Sakana disajikan

pada Tabel 16.

Tabel 16. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Alasan Berjualan

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Alasan Berjualan Produk berkualitas 11 73,33

Harga bersaing 2 13,33

Promosi 0 0

Lokasi dekat 1 6,67

Rujukan karyawan 0 0

Rujukan teman 0 0

Lainnya 1 6,67

Total 15 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Karakteristik agen berdasarkan alasan untuk berjualan bakso ikan didapatkan

hasil dari 15 responden yang merupakan agen bakso ikan, yaitu sebesar 73,33

persen atau sama dengan 11 orang responden alasan berjualan karena produk

berkualitas, sebesar 13,33 persen atau sama dengan 2 orang responden alasan

berjualan karena harga bersaing, sebesar 6,67 persen atau sama dengan 1 orang

masing-masing beralasan berjualan bakso ikan karena lokasi dekat dengan pabrik

dan pilihan lainnya yang menyatakan alasan berjualan karena produknya halal.

Sedangkan, alasan berjualan karena promosi, rujukan karyawan, rujukan teman

tidak dipilih oleh responden. Setelah mendapatkan informasi mengenai sumber

informasi para agen akan mencari alasana berjualan bakso ikan. Kualitas produk

merupakan alasan tertinggi yang dipilih oleh para agen, dikarenakan produk bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima menggunakan ikan segar dengan kualitas baik, tidak

Page 84: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

68

menggunakan bahan baku yang berbahaya, dan tidak menggunakan pengawet.

Harga yang mampu bersaing dengan produk lain menjadi alasan tertinggi kedua

yang dipilih agen, dikarenakan menurut para agen harga yang ditawarkan tidak

terlalu mahal sehingga ketika produk dijual kembali oleh agen harganya tidak

terlampau tinggi dibanding produk lain. Pilihan lainnya yaitu halal juga menjadi

pilihan agen menjadi alasan berjualan bakso ikan Sakana, dikarenakan produk

bakso ikan Sakana sudah terbukti kehalalannya dengan sertifikat yang didapatkan

dari LPPOM MUI.

7. Lokasi Penjualan

Karakteristik agen ditinjau dari aspek lokasi agen dalam memasarkan bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 17.

Tabel 17. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Lokasi Penjualan

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Lokasi Penjualan Perumahan 9 60

Sekolah 4 26,67

Perkantoran 0 0

Tempat hiburan 1 6,67

Pasar 1 6,67

Lainnya 0 0

Total 15 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Karakteristik agen berdasarkan lokasi penjualan disajikan pada Tabel 17,

diketahui bahwa 9 orang agen memilih lokasi penjualan di perumahan dengan

persentase 60 persen, 4 orang agen memilih lokasi penjualan di sekolah dengan

persentase 26,67 persen, serta lainnya memilih lokasi penjualan di perkantoran dan

tempat hiburan dengan masing-masing berjumlah 1 orang agen dengan persentase

6,67 persen. Lokasi penjualan di perkantoran dan pasar tidak ada yang dipilih oleh

Page 85: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

69

para agen. Hal ini berarti para agen bakso ikan sebagian besar memilih berjualan

di perumahan, dikarenakan para agen memanfaatkan rumah mereka untuk tempat

penjualan produk bakso ikan. Lokasi berikutnya yang dipilih agen untuk

memasarkan produknya adalah sekolah, dikarenakan sekolah dinilai memiliki

peluang besar untuk produk dibeli oleh konsumen.

8. Lama Bergabung

Karakteristik agen ditinjau dari aspek lama bergabung menjadi agen bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 18.

Tabel 18. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Lama Bergabung

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Lama Bergabung < 1 tahun 1 6,67

1-2 tahun 1 6,67

2-3 tahun 2 13,33

> 3 tahun 11 73,33

Total 15 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Hasil yang didapatkan dari 15 responden yang merupakan agen bakso ikan

mengenai perilaku responden berdasarkan lama bergabung, diketahui bahwa

sebanyak 11 orang agen sudah bergabung menjadi agen bakso ikan CV. Sakana

Indo Prima sudah lebih dari 3 tahun dengan persentase 73,33 persen, sebanyak 2

orang agen bergabung menjadi agen sudah 2-3 tahun dengan persentase 13,33

persen, 1 orang agen sudah 1-2 tahun menjadi agen dan 1 orang agen lainnya kurang

dari 1 tahun bergabung menjadi agen bakso ikan. Hasil ini menunjukkan bahwa

sebagian besar agen ikan loyal terhadap produk, dilihat dari lama para agen

bergabung sudah menjadi agen lebih dari 3 tahun. Artinya, sebagian besar agen

sudah percaya terhadap produk bakso ikan CV. Sakana Indo Prima.

Page 86: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

70

9. Frekuensi Pembelian

Karakteristik agen ditinjau dari frekuensi pembelian bakso ikan disajikan

pada Tabel 19.

Tabel 19. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Frekuensi Pembelian

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Frekuensi Pembelian Setiap hari 2 13,33

Seminggu sekali 4 26,67

2-3 kali seminggu 7 46,67

Dua minggu sekali 1 6,67

Sebulan sekali 1 6,67

Lainnya 0 0

Total 15 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Hasil dari karakteristik agen berdasarkan frekuensi pembelian pada Tabel 19,

diketahui bahwa 7 agen melalukan pembelian 2-3 kali seminggu dengan persentase

46,67 persen, 4 agen melakukan pembelian seminggu sekali dengan persentase

26,67 persen, 2 agen melakukan pembelian setiap hari, serta agen melakukan

pembelian dua minggu sekali dan sebulan sekali dengan masing-masing 1 agen

dengan persentase 6,67. Tingkat keseringan agen membeli produk bakso ikan ke

pabrik menunjukkan bahwa bakso ikan CV. Sakana Indo Prima dapat diterima dan

diminati konsumen. Artinya, dengan sebagian besar agen melakukan pembelian 2-

3 kali dalam seminggu bahwa produk bakso ikan laku dipasaran.

10. Sistem Pembayaran

Karakteristik agen ditinjau dari sistem pembayaran dalam pembelian bakso

ikan kepada perusahaan disajikan pada Tabel 20.

Page 87: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

71

Tabel 20. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Sistem Pembayaran

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Sistem Pembayaran Tunai 13 86,67

Non-Tunai 2 13,33

Total 15 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Hasil dari karakteristik agen berdasarkan sifat pembayaran pada Tabel 20,

diketahui bahwa 13 agen melalukan pembayaran secara tunai dengan persentase

86,67 persen dan 2 agen melakukan pembayaran secara non-tunai dengan

persentase 13,33 persen. Hasil tersebut menyatakan bahwa sebagian besar agen

melakukan sistem pembayaran secara tunai. Hal ini dikarenakan pembayaran secara

tunai dinilai lebih mudah untuk sebagian agen, ketika kurir mengantar pesanan

kepada agen dan agen langsung membayarkan pesanan kepada kurir lebih

memudahkan dibanding secara non-tunai.

11. Cara Pembelian

Karakteristik agen ditinjau dari cara pembelian dalam pembelian bakso ikan

kepada perusahaan disajikan pada Tabel 21.

Tabel 21. Persentase Karakteristik Agen Berdasarkan Cara Pembelian

Keterangan Jumlah (orang) Persentase(%)

Cara Pembelian Menghubungi

perusahaan dan

dikirimkan

9 60

Datang langsung ke

perusahaan 6 40

Total 15 100

Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Hasil dari karakteristik agen berdasarkan cara pembelian pada Tabel 21,

diketahui bahwa 9 agen memilih cara pembelian bakso ikan dengan menghubungi

perusahaan dan dikirimkan oleh kurir dengan persentase 60 persen dan 6 agen

Page 88: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

72

memilih cara pembelian dengan datang langsung ke perusahaan dengan persentase

40 persen. Hasil tersebut menyatakan bahwa sebagian besar agen memilih cara

pembelian bakso ikan dengan menghubungi perusahaan dan pesanan akan

dikirimkan oleh kurir. Cara tersebut dinilai lebih efektif dan efisien oleh sebagian

agen dibandingkan harus datang langsung ke perusahaan.

5.1.2. Karakteristik Konsumen Akhir

Karakteristik konsumen akhir yang meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan,

pendidikan terakhir, pendapatan, sumber informasi, lama waktu mengenal produk,

intensitas pembelian, dan alasan dalam membeli akan dibahas sebagai berikut.

1. Usia

Karakteristik responden ditinjau dari aspek usia konsumen akhir bakso ikan

CV. Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 22.

Tabel 22. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Kategori Usia

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Usia (tahun) 17 – 25 61 62,89

26 – 35 17 17,53

36 – 45 14 14,43

46 – 55 5 5,15

56 – 65 0 0

Total 97 100 Sumber: Hasil kuesioner, diolah (2017)

Hasil dari karakteristik konsumen akhir berdasarkan kategori usia dengan

total responden 97 orang, diketahui bahwa responden yang berusia 17-25 tahun

berjumlah 61 orang atau sama dengan 62,89 persen, responden yang berusia 26-35

tahun berjumlah 17 orang atau sama dengan 17,53 persen, responden yang berusia

36-45 tahun berjumlah 14 orang atau sama dengan 14,43 persen, dan responden

yang berusia 46-55 tahun berjumlah 5 orang atau sama dengan 5 orang. Hasil ini

Page 89: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

73

menunjukkan bahwa mayoritas konsumen yang membeli bakso ikan Sakana adalah

berusia 17-25 tahun. Setiap jenjang usia seseorang memiliki kebutuhan yang

berbeda akan kehidupannya termasuk dalam hal pembelian produk, serta memiliki

kepuasan yang berbeda akan suatu produk yang dikonsumsinya.

Hasil ini menunjukkan bahwa bakso ikan yang termasuk sebagai makanan

ringan atau camilan lebih banyak disukai oleh responden yang merupakan remaja

dengan rentang usia 17-25 tahun dibanding usia diatas 25 tahun. Pada usia diatas

25 tahun lebih memilih membelanjakan uangnya untuk membeli makanan yang

sesuai kebutuhannya dibandingkan membeli makanan ringan. Faktor lainnya

dipengaruhi oleh kesehatan, usia dewasa lebih menjaga makanan yang

dikonsumsinya sehingga mengurangi makanan camilan seperti bakso ikan Sakana.

Hal tersebut berbeda dengan usia remaja yang cenderung gemar mengkonsumsi

makanan camilan seperti bakso ikan Sakana.

2. Jenis Kelamin

Karakteristik responden ditinjau dari aspek jenis kelamin konsumen akhir

bakso ikan CV. Sakana Indo Prima disajikan Tabel 23.

Tabel 23. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Jenis Kelamin Laki-laki 29 29,9

Perempuan 68 70,1

Total 97 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Hasil dari karakteristik konsumen akhir berdasarkan jenis kelamin dengan

total responden 97 orang, diketahui bahwa responden berjenis kelamin laki-laki

berjumlah 29 orang atau sama dengan 29,9 persen dan responden berjenis kelamin

Page 90: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

74

perempuan berjumlah 68 orang atau sama dengan 70,1 persen. Hasil ini

menunjukkan konsumen akhir bakso ikan didominasi oleh perempuan. Hal ini

dikarenakan perempuan lebih royal dalam membelanjakan uangnya untuk

membeli makanan camilan seperti bakso ikan Sakana. Pada umumnya laki-laki

lebih memilih membelanjakan uangnya untuk hobi disukainya.

3. Pekerjaan

Karakteristik responden ditinjau dari aspek pekerjaan konsumen akhir bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 24.

Tabel 24. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Pekerjaan

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 34 35,05

Pegawai Swasta 28 28,87

Pegawai Negeri 2 2,06

Wiraswasta 10 10,31

Ibu Rumah Tangga 19 19,59

Lainnya 4 4,12

Total 97 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Karakteristik konsumen akhir ditinjau dari segi pekerjaan dengan total

responden 97 orang berdasarkan pada Tabel 24, diketahui bahwa total responden

yang berstatus pekerjaan sebagai mahasiswa berjumlah 34 orang atau senilai 35,05

persen, responden yang bekerja sebagai pegawai swasta berjumlah 28 orang atau

senilai 28,87 persen, responden yang bekerja sebagai pegawai negeri berjumlah 2

orang atau senilai 2,06 persen, responden yang bekerja sebagai wiraswasta

berjumlah 10 orang atau senilai 10,31 persen, lalu yang bekerja sebagai ibu rumah

tangga berjumlah 19 orang atau senilai 19,59 persen, dan pekerjaan lainnya

berjumlah 4 orang atau senilai 4,12 persen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

Page 91: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

75

pelajar/mahasiswa merupakan mayoritas dari responden yang menjadi konsumen

akhir bakso ikan Sakana. Pelajar/mahasiswa yang menjadi mayoritas dari

konsumen akhir sesuai dengan usia konsumen terbanyak pada rentang usia 17 – 25

tahun, dimana pelajar/mahasiswa berada pada rentang usia tersebut. Berdasarkan

dari lokasi penjualan para pedagang pengecer agen bakso ikan yang berada disekitar

sekolah dan kampus yang membuat konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo

Prima adalah para pelajar/mahasiswa.

4. Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden ditinjau dari aspek pendidikan terakhir konsumen

akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 25.

Tabel 25. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Pendidikan

Terakhir

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Pendidikan Terakhir SD 2 2,06

SMP 7 7,22

SMA 73 75,56

Diploma/Sarjana 15 15,46

Total 97 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Hasil dari karakteristik konsumen akhir ditinjau dari pendidikan terakhir yang

ditempuh dengan total responden 97 orang berdasarkan pada Tabel 25, diketahui

bahwa sebanyak 2 orang berjenjang pendidikan terakhir di SD dengan persentase

2,06 persen, 7 orang berjenjang pendidikan terakhir di SMP dengan persentase 7,22

persen, 73 orang berjenjang pendidikan terakhir di SMA dengan persentase 75,56

persen, dan sebanyak 15 orang berjenjang pendidikan terakhir Diploma/Sarjana

dengan persentase 15,46. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden

yang merupakan konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima berjenjang

Page 92: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

76

pendidikan terakhir adalah SMA. Hasil tersebut didukung dengan hasil

karakteristik konsumen akhir berdasarkan pendidikan terakhir dengan mayoritas

berstatus pelajar/mahasiswa. Berpendidikan terakhir SMA termasuk dalam dalam

kategori berpendidikan menengah. Tingkat pendidikan sesorang mempengaruhi

pola pikirnya, termasuk dalam hal memilih makanan yang akan dikonsumsimnya.

Pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap pendapatannya, tidak jarang

konsumen yang pendidikannya rendah berpenghasilan terbatas dan lebih memilih

untuk membeli makanan yang murah. Hal ini sesuai dengan harga bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima ditingkat pedagang pengecer yaitu sebesar Rp.750 hingga

Rp.1000 per butir.

5. Pendapatan Per Bulan

Karakteristik responden ditinjau dari aspek pendapatan per bulan konsumen

akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 26.

Tabel 26. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Pendapatan Per

Bulan

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Pendapatan

Per Bulan

< Rp. 2.600.000 65 67,01

Rp. 2.600.000 – Rp. 4.300.000 25 25,77

Rp. 4.300.000 – Rp. 6.000.000 4 4,12

> Rp. 6.000.000 3 3,09

Total 97 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Berdasarkan Tabel 26, hasil karakteristik konsumen akhir ditinjau dari

pendapatan per bulan diketahui bahwa sebanyak 65 orang responden

berpenghasilan per bulan sebesar < Rp. 2.600.000 dengan persentase 67,01 persen,

sebanyak 25 orang responden berpenghasilan per bulan sebesar Rp. 2.600.000 –

Rp. 4.300.000 dengan persentase 25,77 persen, sebanyak 4 orang responden

Page 93: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

77

berpenghasilan per bulan sebesar Rp. 4.300.000 - Rp. 6.000.000 dengan persentase

4,12 persen, dan sebanyak 3 orang responden berpenghasilan per bulan sebesar >

Rp. 6.000.000 dengan persentase 3,09 persen. Berdasarkan hasil yang didapatkan

bahwa responden terbanyak adalah yang berpenghasilan < Rp. 2.600.000. Hasil ini

menunjukkan bahwa segmentasi konsumen bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

adalah konsumen dengan golongan ekonomi kelas mengengah ke bawah.

Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir mayoritas berpendidikan SMA, memiliki

pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa sehingga pendapatannya pun dipengaruhi

oleh pendidikan dan pekerjaannnya dengan mayoritas berpenghasilan kurang dari

Rp.2.600.000, dimana kondisi keuangan pelajar/mahasiswa masih bergantung

kepada orang tua.

6. Sumber Informasi

Karakteristik konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima berdasarkan

sumber informasi yang didapat terkait produk bakso ikan disajikan pada Tabel 27.

Tabel 27. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Sumber

Informasi

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Sumber

Informasi

Agen 26 26,8

Teman 55 56,70

Keluarga 5 5,15

Bazar 9 9,28

Banner, Brosur 2 2,06

Lainnya 0 0

Total 97 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Berdasarkan tabel 27, dilihat dari cara konsumen akhir mengetahui informasi

mengenai bakso ikan Sakana diperoleh hasil tertinggi yaitu 56,70 persen atau 55

orang melalui teman, berikutnya 26,8 persen atau 26 orang melalui agen, 9,28

Page 94: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

78

persen atau 9 orang melalui kegiatan pameran/bazar yang dilakukan oleh para

pedagang pengecer, 5,15 persen atau 5 orang mendapat informasi melalui keluarga

mereka, dan 2,06 persen atau 2 orang mendapatkan informasi dari banner. Hasil

tersebut menyatakan bahwa responden yang merupakan konsumen akhir bakso

ikan mengetahui produk bakso ikan CV. Sakana Indo Prima melalui teman mereka

dan agen. Hal ini menunjukkan promosi bakso ikan CV. Sakana Indo Prima dengan

cara mouth to mouth lebih berhasil dibandingkan dengan media promosi lainnya.

Berdasarkan karakteristik konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima yang

merupakan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah yang perilakunya

lebih bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dibandingkan dengan masyarakat

golongan ekonomi menengah ke atas yang perilakunya ke arah individualis dan

lebih senang berkomunikasi melalui media komunikasi dan internet.

7. Lama Waktu Mengenal Produk

Karakteristik konsumen berdasarkan lama waktu dalam mengenal bakso ikan

CV. Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 28.

Tabel 28. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Lama Waktu

Mengenal Produk

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Lama Waktu

Mengenal Produk

< 1 tahun 40 41,24

1 – 2 tahun 27 27,84

2 – 3 tahun 8 8,25

> 3 tahun 22 22,68

Total 97 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Berdasarkan Tabel 28, diketahui bahwa sebesar 41,24 persen atau 40 orang

mengenal bakso ikan Sakana kurang dari 1 tahun, selanjutnya sebanyak 27,84

persen atau 27 orang mengenal bakso ikan CV. Sakana Indo Prima sudah 1 – 2

Page 95: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

79

tahun tahun, sebanyak 22,68 persen atau 22 orang sudah mengenal bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima lebih dari 3 tahun, dan sebanyak 8,25 persen atau 8 orang sudah

mengenal bakso ikan CV. Sakana Indo Prima sudah 2 – 3 tahun. Hal ini

mengindikasi bahwa konsumen bakso ikan CV. Sakana Indo Prima adalah

pelanggan baru.

8. Instensitas Pembelian

Ditinjau dari aspek karakteristik konsumen berdasarkan intensitas pembelian

bakso ikan CV. Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 29.

Tabel 29. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Intensitas

Pembelian

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Intensitas Pembelian Setiap hari 0 0

1 minggu sekali 38 39,18

1 minggu 2 kali 11 11,34

1 bulan sekali 20 30,93

Lainnya 18 18,56

Total 97 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Berdasarkan Tabel 29, diketahui bahwa intensitas pembelian konsumen

akhir dalam membeli bakso ikan hasil tertinggi yaitu sebesar 39,18 persen atau 38

orang melakukan pembelian bakso 1 minggu sekali, sebesar 30,93 persen atau 30

orang melakukan pembelian 1 bulan sekali, lalu sebesar 18,56 persen atau 18 orang

memilih lainnya yang artinya tidak menentu dalam melakukan pembelian bakso

ikan, sebesar 11,34 persen atau 11 orang melakukan pembelian 1 minggu 2 kali,

dan melakukan pembelian setiap hari tidak ada yang memilih. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa konsumen akhir melakukan pembelian terbanyak dengan

intensitas 1 minggu sekali. Intensitas pembelian terbanyak berikutnya yaitu 1 bulan

sekali dengan indikasi melakukan pembelian ketika mendapatkan uang bulanan

Page 96: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

80

bagi konsumen pelajar/mahasiswa dan bagi para pekerja ketika mendapat gaji

bulanan.

9. Alasan dalam Membeli

Karakteristik konsumen berdasarkan intensitas pembelian bakos ikan CV.

Sakana Indo Prima disajikan pada Tabel 30.

Tabel 30. Persentase Karakteristik Konsumen Akhir Berdasarkan Alasan dalam

Membeli

Keterangan Jumlah (orang) Persentase (%)

Alasan dalam

Membeli

Produk berkualitas 41 42,27

Harga bersaing 9 9,28

Promosi 6 6,19

Mudah didapatkan 21 21,65

Lainnya 20 20,62

Total 97 100 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Karakteristik konsumen berdasarkan alasan membeli bakso ikan didapatkan

hasil seperti pada Tabel 30. Jumlah responden dari 97 orang, diketahui sebanyak 41

orang atau 42,27 persen beralasan membeli karena produk berkualitas, sebanyak 21

orang atau 2,65 persen beralasan membeli karena mudah didapatkan, sebanyak 20

orang atau 20,62 persen beralasan membeli karena hal lainnya yaitu rasa yang enak,

berikutnya sebanyak 9 orang atau 9,28 persen beralasan membeli karena harga yang

bersaing dengan produk sejenis lainnya, dan sebanyak 6 orang atau 6,19 persen

beralasan membeli karena promosi. Melihat hasil tersebut kebanyakan konsumen

membeli bakso ikan CV. Sakana Indo Prima karena produk berkualitas. Dan

sedikitnya konsumen yang beralasan membeli karena promosi mengindikasikan

bahwa masih kurangnya promosi yang dilakukan.

Page 97: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

81

5.2. Kinerja Bauran Pemasaran Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima

Analisis kinerja atribut pemasaran dilakukan dengan menggunakan metode

importance performance analysis (IPA) untuk mengetahui tingkat kepentingan dan

tingkat kinerja dari atribut pemasaran bakso ikan Sakana dan metode spider web

analysis atau analisis jaring laba-laba untuk mengetahui kesenjangan nilai tingkat

kesesuaian atribut yang diekspektasi perusahaan dengan yang diterima konsumen.

5.2.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja pada Bauran Pemasaran

Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima

Analisis kepentingan dan kinerja atribut bauran pemasaran bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima ini untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar tingkat

kepentingan dan tingkat kinerja dari atribut-atribut tersebut menurut para

konsumen, baik agen maupun konsumen akhir. Metode ini akan menampilkan

atribut yang harus diperbaiki dengan melihat nilai kepentingan dan kinerja yang ada

lalu di sajikan dengan diagram kartesius yang terbagi dalam empat kuadran.

Diagram kartesius merupakan diagram yang memuat pemetaan atribut-atribut

pemasaran bakso ikan Sakana. Pemetaan atribut-atribut ini diperoleh dari pemetaan

nilai rata-rata tingkat kepentingan dan nilai rata-rata tingkat kinerja setiap atribut.

Informasi mengenai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut merupakan

salah satu informasi yang dapat digunakan perusahaan untuk memperbaiki kinerja.

Perbaikan kinerja atribut sulit apabila dilakukan secara bersamaan karena

adanya keterbatasan berbagai sumberdaya yang dimiliki perusahaan sehingga perlu

adanya prioritas dalam melakukan perbaikan. Atribut yang perlu diprioritaskan

adalah atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi bagi konsumen,

Page 98: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

82

namun tingkat kinerjanya masih dinilai rendah oleh konsumen. Prioritas perbaikan

kinerja atribut tersebut yang ditunjukkan melalui diagram kartesius Improtance

Performance Analysis.

5.2.1.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Menurut Penilaian Agen

Hasil tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut bauran pemasaran bakso

ikan berdasarkan penilaian agen lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Variabel Produk

Tingkat kesesuaian atribut pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

pada variabel produk berdasarkan penilaian agen disajikan pada Tabel 31.

Tabel 31. Tingkat Kesesuaian Variabel Produk Berdasarkan Penilaian Agen

No Pernyataan Kinerja

(Xi)

Kepentingan

(Yi) Tki

1 Permukaan bakso ikan halus dan tidak

berongga 3,87 3,73 1,04

2 Aroma bakso ikan menunjukkan aroma

khas ikan 4,33 4,13 1,05

3 Rasa ikan terasa ketika dimakan 4,20 4,47 0,94

4 Rasa gurih bakso ikan yang sesuai 4,00 3,87 1,03

5 Kepadatan tekstur bakso ikan yang

sesuai 4,00 4,00 1,00

6 Kekenyalan tekstur bakso ikan yang

sesuai 3,93 3,80 1,03

7 Nama merek bakso ikan Sakana

terkenal 4,13 4,27 0,97

8 Kemasan bakso ikan yang digunakan

aman dan tidak berbahaya 4,47 4,60 0,97

9 Karyawan tanggap dalam merespon

konsumen 4,13 4,60 0,90

10 Karyawan bersikap ramah dan sopan

dalam melayani konsumen 4,40 4,40 1,00

11

Jaminan produk pengganti atau uang

kembali sesuai dengan harapan

konsumen

4,27 4,53 0,94

Rata-Rata 4,16 4,22 0,99 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Page 99: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

83

Rata-rata nilai tingkat kinerja, nilai tingkat kepentingan dan nilai Tki atribut

variabel produk secara berurutan yaitu 4,16; 4,22 dan 0,99. Nilai Tki tertinggi yaitu

aroma bakso ikan menunjukkan aroma khas ikan dengan nilai Tki 1,05 dan nilai Tki

terendah yaitu karyawan tanggap dalam merespon konsumen dengan nilai Tki 0,9.

Berdasarkan Tabel 31, terdapat enam atribut variabel produk memiliki nilai Tki ≥

1,00. Artinya, enam atribut tersebut menunjukkan kinerja yang dilakukan

perusahaan sudah sesuai dengan tingkat kepentingan yang diinginkan agen. Lima

atribut lainnya dinilai bahwa kinerja yang dilakukan perusahaan belum sesuai

dengan kepentingan yang diinginkan agen.

Sebelas atribut pada variabel produk kemudian dikelompokkan menjadi

empat kuadran dalam diagram kartesius yang dibatasi oleh dua buah garis yang

berpotongan tegak lurus pada titik (X dan Y). X adalah rata-rata skor tingkat kinerja

seluruh atribut variabel produk menurut penilaian agen yaitu 4,16 dan Y adalah rata-

rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut pada variabel produk menurut

penilaian agen yaitu 4,22. Diagram kartesius Importance Performance Analysis

(IPA) untuk atribut variabel produk disajikan pada Gambar 9.

Gambar 9. Diagram Kartesius Variabel Produk Berdasarkan Penilaian Agen

Page 100: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

84

Pemetaan pada diagram kartesius berdasarkan tingkat kepentingan dan

tingkat kinerja ini dapat memudahkan CV. Sakana Indo Prima untuk melakukan

perbaikan atribut yang dianggap sangat penting. Perbaikan atribut ini tergantung

dari posisi masing-masing atribut pada keempat kuadran. Posisi masing-masing

atribut berdasarkan variabel produk pada empat kuadran adalah sebagai berikut.

a. Kuadran I (Prioritas Utama)

Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran I harus ditingkatkan

kinerjanya oleh pihak perusahaan, dikarenakan kinerja yang diperoleh

konsumen masih rendah dari kepentingan yang diharapkan oleh agen.

Atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini harus menjadi prioritas utama

bagi CV. Sakana Indo Prima dalam perbaikan kinerja sehingga dapat

memenuhi dan meningkatkan harapan dan kepuasan konsumen. Berdasarkan

hasil pemetaan diagram kartesius, atribut yang berada dalam kuadran I adalah

(7) nama merek bakso ikan Sakana terkenal dan (9) karyawan tanggap dalam

merespon konsumen. Atribut nama merek bakso ikan Sakana terkenal dinilai

agen bahwa kinerja yang dilakukan perusahaan belum dapat memuaskan agen

karena menurut agen merek bakso ikan Sakana belum banyak dikenal

masyarakat sehingga atribut ini perlu diprioritaskan perusahaan dalam

perbaikan kinerjanya. Atribut lainnya yang perlu diprioritaskan perusahaan

untuk diperbaiki yaitu merek karyawan tanggap dalam merespon konsumen

karena agen menilai karyawan perusahaan kurang tanggap ketika agen

menyampaikan keluhan-keluhan.

Page 101: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

85

b. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Kuadran II yang merupakan wilayah yang memuat atribut-atribut yang

dianggap penting oleh agen dan perusahaan telah melaksanakan kinerja

atribut pemasaran tersebut sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Kinerja

atribut-atribut yang masuk dalam kuadran ini harus dipertahankan oleh CV.

Sakana Indo Prima. Atribut-atribut yang harus dipertahankan kinerjanya

adalah (3) rasa ikan terasa ketika dimakan, (8) kemasan bakso ikan sakana

yang digunakan aman dan tidak berbahaya, (10) karyawan bersikap ramah

dan sopan dalam melayani konsumen, dan (11) jaminan produk pengganti

atau uang kembali sesuai dengan harapan konsumen.

c. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Prioritas perbaikan atribut yang berada pada kuadran ini menjadi rendah

karena atribut dianggap kurang penting bagi agen dan kinerja tidak terlalu

istimewa. Perbaikan atau peningkatan kinerja atribut-atribut yang terdapat

dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil

terhadap agen. Adapun atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran III

adalah (1) permukaan bakso ikan Sakana halus dan tidak berongga, (4) rasa

gurih dan bakso ikan sudah sesuai, (5) kepadatan tekstur bakso ikan Sakana

sesuai, dan (6) kekenyalan tekstur bakso ikan Sakana sesuai.

d. Kuadran IV (Berlebihan)

Pada kuadran ini memuat atribut-atribut yang tingkat kepentingannya

dinilai rendah, namun tingkat kinerja atribut-atribut tersebut dirasa tinggi oleh

agen. Adapun atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran IV adalah (2)

Page 102: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

86

bau atau aroma bakso ikan Sakana menunjukkan aroma khas ikan.

Sebaikanya CV. Sakana Indo Prima mengurangi kinerja atribut tersebut. Hal

ini menunjukkan bahwa aroma khas ikan pada bakso ikan tidak terlalu

penting menurut agen, tetapi yang diutamakan adalah rasa ikan pada bakso

ikan.

2. Variabel Harga

Tingkat kesesuaian atribut pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

pada variabel harga berdasarkan penilaian agen disajikan pada Tabel 32.

Tabel 32. Tingkat Kesesuaian Variabel Harga Berdasarkan Penilaian Agen

No Pernyataan Kinerja

(Xi)

Kepentingan

(Yi) Tki

1 Harga bakso ikan Sakana sesuai

dengan ukurannya 4,20 4,20 1,00

2 Harga bakso ikan Sakana sesuai

dengan kualitasnya 4,00 4,27 0,94

3 Pembayaran non-tunai/transfer

memberi kemudahan konsumen 4,27 4,33 0,99

Rata-Rata 4,16 4,27 0,97

Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Nilai rata-rata tingkat kinerja, tingkat kepentingan dan tingkat kesesuaian

(Tki) dari atribut pada variabel harga menurut penilaian para agen secara berurutan

adalah 4,16; 4,27; dan 0,97. Nilai Tki tertinggi sebesar 1,00 adalah harga bakso ikan

Sakana sesuai dengan ukurannya dan nilai Tki terendah 0,94 adalah harga bakso

ikan Sakana sesuai dengan kualitasnya. Berdasarkan Tabel 32, atribut (2) harga

bakso ikan Sakana sesuai dengan kualitasnya dan (3) pembayaran non-

tunai/transfer memberi kemudahan konsumen memiliki nilai rata-rata ≤ 1,00.

Artinya, kedua atribut tersebut menunjukkan kinerja yang dilakukan perusahaan

belum sesuai dengan tingkat kepentingan yang diinginkan oleh agen.

Page 103: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

87

Atribut – atribut pada variabel harga selanjutnya dikelompokkan menjadi

empat kuadran dalam diagram kartesius yang dibatasi oleh dua buah garis yang

berpotongan tegak lurus pada titik (X dan Y). X adalah rata-rata skor tingkat kinerja

seluruh atribut pada variabel harga menurut penilaian agen yaitu 4,16 dan Y adalah

rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut pada variabel harga menurut

penilaian agen yaitu 4,27. Diagram kartesius Importance Performance Analysis

(IPA) untuk atribut pada variabel harga disajikan pada Gambar 10.

Gambar 10. Diagram Kartesius Variabel Harga Berdasarkan Penilaian Agen

Pemetaan posisi masing-masing atribut pada diagram kartesius berdasarkan

tingkat kepentingan dan tingkat kinerja berdasarkan variabel harga pada empat

kuadran adalah sebagai berikut.

Page 104: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

88

a. Kuadran I (Prioritas Utama)

Atribut (2) harga bakso ikan Sakana sesuai dengan kualitasnya yang

berada pada kuadran I menunjukkan bahwa kinerja yang dilakukan

perusahaan belum sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Harga bakso

ikan yang mengalami kenaikan namun tidak diikuti dengan konsistensi

kualitas bakso ikan. Kualitas bakso ikan yang menurun karena pengurangan

komposisi ikan tuna yang digunakan sehingga kualitasnya mengalami

penurunan. Atribut tersebut menjadi prioritas perusahaan dalam melakukan

perbaikan kinerja agar dapat memenuhi yang diharapkan konsumen dan

meningkatkan kepuasan konsumen.

b. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Kinerja atribut dalam kuadaran ini harus dipertahankan oleh CV.

Sakana Indo Prima. Atribut-atribut yang harus dipertahankan kinerjanya

adalah (3) pembayaran non-tunai/transfer memberi kemudahan konsumen.

c. Kuadran IV (Berlebihan)

Kuadran IV memuat atribut yang dinilai berlebihan karena penilaian

kepentingan atribut rendah namun kinerja yang dilakukan perusahaan dinilai

sangat baik atau istimewa. Atribut yang berada di kuadran IV adalah (1) harga

bakso ikan Sakana sesuai dengan ukurannya. Agen menilai harga bakso ikan

sesuai dengan ukuran bukan atribut yang terlalu penting tetapi atribut harga

yang sesuai dengan kualitas yang menjadi atribut yang dinilai lebih penting

oleh agen.

Page 105: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

89

3. Variabel Tempat

Tingkat kesesuaian atribut pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

pada variabel tempat berdasarkan penilaian agen disajikan pada Tabel 33.

Tabel 33. Tingkat Kesesuaian Variabel Tempat Berdasarkan Penilaian Agen

No Pernyataan Kinerja

(Xi)

Kepentingan

(Yi) Tki

1 Lokasi CV. Sakana Indo Prima mudah

ditemukan 3,67 3,87 0,95

2 Jasa pengiriman produk sesuai harapan

konsumen 3,93 4,20 0,94

3 Waktu pengiriman produk ke konsumen

tepat waktu sesuai harapan konsumen 4,00 4,40 0,91

4 Tenaga pengirim produk yang memadai 3,73 4,33 0,86

5 Produk yang ketika dipesan selalu ada 4,20 4,40 0,95

6 Armada atau transportasi untuk

pengiriman barang yang memadai 3,80 4,33 0,88

Rata-Rata 3,89 4,26 0,91

Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Nilai rata-rata tingkat kinerja, tingkat kepentingan dan tingkat kesesuaian

(Tki) dari atribut pada variabel tempat menurut penilaian para agen secara berurutan

adalah 3,89; 4,26; dan 0,91. Nilai Tki tertinggi 0,95 yaitu lokasi CV. Sakana Indo

Prima mudah ditemukan dan produk yang ketika dipesan selalu ada, serta nilai Tki

terendah 0,86 adalah tenaga pengirim produk yang memadai. Berdasarkan Tabel 33

enam atribut pada variabel tempat menurut penilaian agen memiliki nilai rata-rata

≤ 1,00. Artinya, atribut-atribut tersebut menunjukkan kinerja yang dilakukan

perusahaan belum sesuai dengan tingkat kepentingan sehingga belum dapat

memenuhi kepuasan agen.

Atribut-atribut pada variabel tempat selanjutnya dikelompokkan menjadi

empat kuadran dalam diagram kartesius yang dibatasi oleh dua buah garis yang

Page 106: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

90

berpotongan tegak lurus pada titik (X dan Y). X adalah rata-rata skor tingkat kinerja

seluruh atribut pada variabel tempat menurut penilaian agen yaitu 3,89 dan Y adalah

rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut pada variabel tempat menurut

penilaian agen yaitu 4,26. Diagram kartesius Importance Performance Analysis

(IPA) untuk atribut pada variabel tempat disajikan pada Gambar 11.

Gambar 12. Diagram Kartesius Variabel Tempat Berdasarkan Penilaian Agen

Pemetaan pada diagram kartesius berdasarkan tingkat kepentingan dan

tingkat kinerja ini dapat memudahkan CV. Sakana Indo Prima untuk melakukan

perbaikan atribut yang dianggap sangat penting. Posisi masing-masing atribut

berdasarkan variabel tempat pada empat kuadran adalah sebagai berikut.

a. Kuadran I (Prioritas Utama)

Kuadran I memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh

konsumen namun pada kenyataannnya kinerja dari atribut-atribut ini belum

sesuai seperti yang diharapkan. Artinya kinerja yang diperoleh agen masih

rendah dari kepentingan yang diinginkan agen. Atribut-atribut yang berada

dalam kuadran ini harus menjadi prioritas utama bagi CV. Sakana Indo Prima

Page 107: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

91

dalam perbaikan kinerja sehingga dapat memenuhi dan meningkatkan

harapan agen. Atribut yang terdapat dalam kuadran I adalah (4) tenaga

pengirim produk yang memadai dan (6) armada atau transportasi untuk

pengiriman barang yang memadai. Tenaga pengirim dan transportasi untuk

pengirim barang jumlahnya belum memadai. Agen CV Sakana yang

jumlahnya kurang lebih mencapai 150 agen tidak sebanding dengan tenaga

pengirim dan transportasi pengiriman barang perusahaan membuat

pengiriman barang sering mengalami keterlambatan.

b. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Kinerja atribut-atribut yang masuk dalam kuadaran ini harus

dipertahankan oleh CV. Sakana Indo Prima karena atribut yang dianggap

penting oleh agen dan pihak perusahaan telah melaksanakan kinerja dari

atribut tersebut sesuai dengan yang diharapkan agen. Atribut-atribut yang

harus dipertahankan kinerjanya adalah (3) waktu pengiriman produk ke

konsumen tepat waktu sesuai harapan konsumen dan (5) produk yang ketika

dipesan selalu ada.

c. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Prioritas perbaikan kinerja atribut yang terdapat dalam kuadran ini

dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil terhadap agen

karena dianggap tidak terlalu penting bagi agen. Atribut yang termasuk dalam

kuadran III adalah (1) lokasi CV Sakana Indo Prima mudah ditemukan.

Lokasi CV Sakana Indo Prima yang letaknya berada di pemukiman warga

dan cukup jauh dari jalan utama dan lokasi perusahaan pada aplikasi maps

Page 108: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

92

tidak tepat pada posisinya sehingga sulit ditemukan. Walaupun atribut ini

tidak terlalu berpengaruh menurut penilaian agen, tetapi CV Sakana Indo

Prima mempertimbangkan perbaikan dengan memberikan petunjuk arah

menuju lokasi perusahaan.

d. Kuadran IV (Berlebihan)

Pada kuadran ini memuat atribut yang tingkat kepentingannya dinilai

rendah, namun tingkat kinerja atribut tersebut dirasa berlebihan oleh agen

bakso ikan CV. Sakana Indo Prima. Sebaikanya CV. Sakana Indo Prima

mengurangi kinerja atribut tersebut. Atribut yang termasuk ke dalam kuadran

IV adalah (2) jasa pengiriman produk sesuai harapan konsumen.

4. Variabel Promosi

Tingkat kesesuaian atribut pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

pada variabel promosi berdasarkan penilaian agen akan disajikan pada Tabel 34.

Tabel 34. Tingkat Kesesuaian Variabel Promosi Berdasarkan Penilaian Agen

No Pernyataan Kinerja

(Xi)

Kepentingan

(Yi) Tki

1 Kegiatan pameran/bazar yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,93 4,20 0,94

2 Ajakan karyawan yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,87 3,93 0,98

3

Promosi melalui internet (website) yang

dilakukan menarik konsumen untuk

membeli 3,67 4,00

0,92

4 Pembagian brosur yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,80 3,87 0,98

5 Pemasangan banner yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,73 4,07 0,92

Rata-Rata 3,80 4,01 0,95 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Page 109: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

93

Nilai rata-rata tingkat kinerja, tingkat kepentingan dan tingkat kesesuaian

(Tki) dari atribut pada variabel promosi menurut penilaian para agen secara

berurutan adalah 3,8; 4,01; dan 0,95. Nilai Tki tertinggi 0,98 yaitu atribut ajakan

karyawan yang dilakukan menarik konsumen untuk membeli dan pembagian brosur

yang dilakukan menarik konsumen untuk membeli, serta nilai Tki terendah 0,92

yaitu atribut promosi melalui internet (website) yang dilakukan menarik konsumen

untuk membeli dan pemasangan banner yang dilakukan menarik konsumen untuk

membeli. Berdasarkan Tabel 34, lima atribut pada variabel promosi menurut

penilaian agen bakso ikan Sakana memiliki nilai rata-rata ≤ 1,00. Artinya, atribut-

atribut pada variabel promosi menunjukkan bahwa kinerja dilakukan perusahaan

terhadap atribut-atribut tersebut belum sesuai dengan kepentingan yang diharapkan

sehingga belum dapat memenuhi kepuasan agen.

Lima atribut pada variabel lokasi selanjutnya dikelompokkan menjadi empat

kuadran dalam diagram kartesius yang dibatasi oleh dua buah garis yang

berpotongan tegak lurus pada titik (X dan Y). X adalah rata-rata skor tingkat kinerja

seluruh atribut pada variabel promosi menurut penilaian agen yaitu 3,80 dan Y

adalah rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut pada variabel promosi

menurut penilaian agen yaitu 4,01. Diagram kartesius Importance Performance

Analysis (IPA) untuk atribut pada variabel promosi disajikan pada Gambar 12.

Page 110: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

94

Gambar 12. Diagram Kartesius Variabel Promosi Berdasarkan Penilaian Agen

Pemetaan pada diagram kartesius berdasarkan tingkat kepentingan dan

tingkat kinerja ini dapat memudahkan CV. Sakana Indo Prima untuk melakukan

perbaikan atribut yang dianggap sangat penting. Posisi masing-masing atribut

berdasarkan variabel promosi pada empat kuadran adalah sebagai berikut.

a. Kuadran I (Prioritas Utama)

Kuadran I memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh

konsumen namun pada kenyataannnya kinerja dari atribut-atribut ini belum

sesuai seperti yang diharapkan. Artinya kinerja yang diperoleh agen masih

rendah dari kepentingan yang diinginkan agen. Atribut-atribut yang berada

dalam kuadran ini harus menjadi prioritas utama bagi CV. Sakana Indo Prima

dalam perbaikan kinerja sehingga dapat memenuhi dan meningkatkan

harapan agen. Atribut yang terdapat dalam kuadran I adalah (5) pemasangan

banner yang dilakukan menarik konsumen untuk membeli. Banner sebagai

media promosi untuk memasarkan produk tidak diberikan oleh perusahaan

Page 111: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

95

melainkan agen harus membeli banner tersebut ke perusahaan sehingga

membebankan agen dan membuat beberapa agen ada yang tidak

menggunakan banner sebagai media promosi.

b. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Kinerja atribut-atribut yang masuk dalam kuadaran ini harus

dipertahankan oleh CV. Sakana Indo Prima karena atribut yang dianggap

penting oleh agen dan pihak perusahaan telah melaksanakan kinerja dari

atribut tersebut sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Atribut-atribut

yang harus dipertahankan kinerjanya adalah (1) kegiatan pameran/bazar yang

dilakukan menarik konsumen untuk membeli.

c. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Prioritas perbaikan kinerja atribut yang terdapat dalam kuadran ini

dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil karena dianggap

tidak terlalu penting bagi agen. Atribut yang termasuk dalam kuadran III

adalah (3) promosi melalui internet (website) yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli dan (4) pembagian brosur yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli. Website CV Sakana yang tidak aktif meng-update

informasi-informasi baik terkait produk atau kegiatan perusahaan dan brosur

sebagai media promosi tidak berikan oleh perusahaan kepada agen melainkan

agen harus membeli brosur tersebut ke perusahaan.

d. Kuadran IV (Berlebihan)

Pada kuadran ini memuat atribut yang tingkat kepentingannya dinilai

rendah, namun tingkat kinerja atribut tersebut dirasa berlebihan oleh agen.

Page 112: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

96

Sebaikanya CV. Sakana Indo Prima mengurangi kinerja atribut tersebut.

Atribut yang termasuk ke dalam kuadran IV adalah (2) ajakan karyawan yang

dilakukan menarik konsumen untuk membeli.

5.2.1.2. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Menurut Penilaian

Konsumen Akhir

Tingkat kepentingan dan tingkat kinerja berikutnya berdasarkan penilaian

dari konsumen akhir. Data tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut

pemasaran bakso ikan Sakana menurut penilaian konsumen akhir lebih rinci akan

dijelaskan lebih lanjut.

1. Variabel Produk

Tingkat kesesuaian atribut pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

variabel produk berdasarkan penilaian konsumen akhir disajikan pada Tabel 35.

Berdasarkan Tabel 35, nilai rata-rata tingkat kinerja, tingkat kepentingan dan

tingkat kesesuaian (Tki) dari atribut pada variabel produk menurut penilaian

konsumen akhir secara berurutan yaitu 3,79; 3,99 dan 0,95. Nilai Tki tertinggi 1,04

yaitu permukaan bakso ikan halus dan tidak berongga dan nilai Tki terendah 0,85

yaitu plastik pembungkus yang digunakan aman dan tidak berbahaya. Berdasarkan

Tabel 35 hanya ada satu atribut pada variabel produk menurut penilaian konsumen

akhir bakso ikan Sakana yang memiliki nilai rata-rata ≥ 1,00. Artinya, atribut

tersebut menunjukkan kinerja yang dilakukan sudah sesuai dengan tingkat

kepentingan yang diinginkan konsumen. Sebelas atribut lainnya dinilai bahwa

kinerja yang dilakukan belum sesuai dengan kepentingan yang diinginkan

konsumen.

Page 113: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

97

Tabel 35. Tingkat Kesesuaian Variabel Produk Berdasarkan Penilaian Konsumen

Akhir

No Pernyataan Kinerja

(Xi)

Kepentingan

(Yi) Tki

1 Permukaan bakso ikan halus dan tidak

berongga 3,48 3,36 1,04

2

Kecerahan warna bakso ikan Sakana

tidak menunjukkan penggunaan bahan

berbahaya (pemutih/pewarna)

3,84 3,99 0,96

3 Aroma bakso ikan menunjukkan aroma

khas ikan 3,81 3,99 0,95

4 Rasa ikan terasa ketika dimakan 3,89 4,20 0,93

5 Rasa gurih bakso ikan yang sesuai 3,73 3,99 0,93

6 Kepadatan tekstur bakso ikan yang

sesuai 3,41 3,71 0,92

7 Kekenyalan tekstur bakso ikan yang

sesuai 3,39 3,66 0,93

8 Nama merek bakso ikan Sakana

terkenal 3,53 3,73 0,95

9 Plastik pembungkus bakso ikan yang

digunakan aman dan tidak berbahaya 3,62 4,25 0,85

10 Penjual tanggap dalam merespon

konsumen 4,21 4,26 0,99

11 Penjual memiliki pengetahuan tentang

produk 4,12 4,27 0,96

12 Penjual bersikap ramah dan sopan

dalam melayani konsumen 4,40 4,49 0,98

Rata-Rata 3,79 3,99 0,95 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Atribut-atribut pada variabel produk yang terdiri 12 atribut kemudian

dikelompokkan menjadi empat kuadran dalam diagram kartesius yang dibatasi oleh

dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (X dan Y). X adalah rata-

rata skor tingkat kinerja seluruh atribut pada variabel produk menurut penilaian

konsumen akhir yaitu 3,79 dan Y adalah rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh

atribut pada variabel produk menurut penilaian konsumen akhir yaitu 3,99.

Diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA) untuk atribut pada

variabel produk disajikan pada Gambar 13.

Page 114: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

98

Gambar 13. Diagram Kartesius Variabel Produk Penilaian Konsumen Akhir

Pemetaan pada diagram kartesius berdasarkan tingkat kepentingan dan

tingkat kinerja ini dapat memudahkan CV. Sakana Indo Prima untuk melakukan

perbaikan atribut yang dianggap sangat penting. Posisi masing-masing atribut

berdasarkan variabel promosi pada empat kuadran adalah sebagai berikut.

a. Kuadran I (Prioritas Utama)

Kuadran I memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh

konsumen namun pada kenyataannnya kinerja yang diperoleh konsumen

masih rendah dari kepentingan yang diinginkan konsumen. Atribut yang

terdapat dalam kuadran I adalah (9) plastik pembungkus yang digunakan

aman dan tidak berbahaya. Atribut tersebut harus menjadi prioritas utama

bagi agen/pedagang dalam perbaikan kinerja agar dapat memenuhi harapan

konsumen. Pihak perusahaan harus lebih memperhatikan plastik pembungkus

yang digunakan oleh agen/pedagang agar selalu menggunakan plastik

pembungkus yang aman.

Page 115: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

99

b. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Kinerja atribut-atribut yang masuk dalam kuadaran ini harus

dipertahankan oleh CV. Sakana Indo Prima karena atribut yang dianggap

penting oleh konsumen dan pihak perusahaan telah melaksanakan kinerja dari

atribut tersebut sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Terdapat enam

atribut yang harus dipertahankan oleh CV. Sakana Indo Prima yang terkait

dalam variabel produk. Atribut-atribut yang harus dipertahankan kinerjanya

adalah (4) rasa ikan terasa ketika dimakan, (10) penjual tanggap dalam

merespon konsumen, (11) penjual memiliki pengetahuan tentang produk, dan

(12) penjual bersikap ramah dan sopan dalam melayani konsumen. Cita rasa

khas ikan pada bakso harus tetap dipertahankan oleh perusahaan dan

pelayanan yang diberikan penjual sudah dilakukan dengan baik harus

dipertahankan.

c. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Prioritas perbaikan kinerja atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran

ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil terhadap

konsumen karena dianggap tidak terlalu penting bagi konsumen. Atribut yang

termasuk dalam kuadran III adalah (1) permukaan bakso ikan halus dan tidak

berongga, (5) rasa gurih bakso ikan yang sesuai, (6) kepadatan tekstur bakso

ikan yang sesuai, (7) kekenyalan tekstur bakso ikan yang sesuai, dan (8) nama

merek bakso ikan Sakana terkenal.

Page 116: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

100

d. Kuadran IV (Berlebihan)

Pada kuadran ini memuat atribut yang tingkat kepentingannya dinilai

rendah, namun tingkat kinerja atribut tersebut dirasa berlebihan oleh

konsumen akhir bakso ikan Sakana. Sebaikanya CV. Sakana Indo Prima

mengurangi kinerja atribut tersebut. Atribut yang termasuk ke dalam kuadran

IV adalah (2) kecerahan warna bakso ikan tidak menunjukkan penggunaan

bahan berbahaya (pemutih/pewarna) dan (3) aroma bakso ikan menunjukkan

aroma khas ikan. Atribut-atribut tersebut dinilai berlebihan karena konsumen

tidak terlalu mementingkan atribut tersebut, yang diperhatikan dan

diutamakan oleh konsumen terhadap produk adalah rasa dari bakso ikan.

2. Variabel Harga

Tingkat kesesuaian atribut pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

pada variabel harga berdasarkan penilaian konsumen akhir disajikan pada Tabel 36.

Tabel 36. Tingkat Kesesuaian Variabel Harga Berdasarkan Penilaian Konsumen

Akhir

No Pernyataan Kinerja

(Xi)

Kepentingan

(Yi) Tki

1 Harga bakso ikan Sakana sesuai

dengan ukurannya 3,90 3,91 1,00

2 Harga bakso ikan Sakana sesuai

dengan kualitasnya 3,99 4,26 0,94

3 Harga bakso ikan Sakana bersaing

dengan produk sejenis di kelasnya 3,84 3,89 0,99

Rata-Rata 3,91 4,02 0,97 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Nilai rata-rata tingkat kinerja, tingkat kepentingan dan tingkat kesesuaian

(Tki) dari atribut pada variabel harga menurut penilaian konsumen akhir secara

berurutan yaitu 3,91; 4,02 dan 0,97. Nilai Tki tertinggi 1,00 yaitu harga bakso ikan

Page 117: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

101

Sakana sesuai dengan ukurannya dan nilai Tki terendah 0,94 adalah harga bakso

ikan Sakana sesuai dengan kualitasnya. Berdasarkan Tabel 36, dua atribut variabel

harga menurut penilaian konsumen akhir yaitu atribut nomor 2 dan 3 memiliki nilai

rata-rata ≤ 1,00. Artinya, kedua atribut tersebut menunjukkan kinerja yang

dilakukan perusahaan belum sesuai dengan tingkat kepentingan yang diinginkan

konsumen. Satu atribut lainnya yaitu harga bakso ikan Sakana sesuai dengan

ukurannya sudah mampu melakukan kinerja sesuai harapan konsumen dengan nilai

dengan nilai rata-rata sama dengan 1,00.

Tiga atribut pada variabel harga selanjutnya dikelompokkan menjadi empat

kuadran dalam diagram kartesius yang dibatasi oleh dua garis yang berpotongan

tegak lurus pada titik (X dan Y). X adalah rata-rata skor tingkat kinerja seluruh

atribut variabel harga menurut penilaian konsumen akhir yaitu 3,91 dan Y adalah

rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut variabel harga menurut penilaian

konsumen akhir yaitu 4,02. Diagram kartesius Importance Performance Analysis

(IPA) untuk atribut variabel harga disajikan pada Gambar 14.

Gambar 14. Diagram Kartesius Variabel Harga Penilaian Konsumen Akhir

Page 118: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

102

Pemetaan posisi masing-masing atribut pada diagram kartesius berdasarkan

tingkat kepentingan dan tingkat kinerja berdasarkan variabel harga pada empat

kuadran adalah sebagai berikut.

a. Kuadran II (Prestasi)

Kinerja atribut yang masuk dalam kuadaran II harus dipertahankan oleh

karena atribut tersebut dianggap penting oleh konsumen dan pelaksanaan

kinerja dari atribut tersebut sesuai dengan yang diharapkan konsumen.

Atribut-atribut yang harus dipertahankan kinerjanya adalah (2) harga bakso

ikan Sakana sesuai dengan kualitasnya. Atribut harga bakso ikan Sakana

sesuai dengan kualitasnya menurut penilaian konsumen akhir kinerjanya

lebih baik diantara dua atribut pada variabel harga lainnya.

b. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Kinerja atribut yang terdapat dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan

kembali karena pengaruhnya kecil terhadap konsumen karena dianggap tidak

terlalu penting bagi konsumen akhir bakso ikan Sakana. Atribut yang

termasuk dalam kuadran III adalah (1) harga bakso ikan Sakana sesuai dengan

ukurannya dan (3) harga bakso ikan Sakana bersaing dengan produk sejenis

dikelasnya.

3. Variabel Tempat

Tingkat kesesuaian atribut pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

pada variabel tempat berdasarkan penilaian konsumen akhir disajikan pada Tabel

37.

Page 119: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

103

Tabel 37. Tingkat Kesesuaian Variabel Tempat Berdasarkan Penilaian Konsumen

Akhir

No Pernyataan Kinerja

(Xi)

Kepentingan

(Yi) Tki

1 Lokasi pedagang bakso ikan Sakana

mudah ditemukan 3,31 3,90 0,85

2 Ketersediaan produk yang selalu ada 3,81 4,15 0,92

3 Terdapat pedagang bakso ikan Sakana

lainnya selain di lokasi 3,03 3,60 0,84

4 Bakso ikan Sakana mudah didapatkan

karena tersedia disejumlah lokasi 3,02 3,65 0,83

Rata-Rata 3,29 3,83 0,86 Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Nilai rata-rata tingkat kinerja, tingkat kepentingan dan tingkat kesesuaian

(Tki) dari atribut pada variabel tempat menurut penilaian konsumen akhir secara

berurutan yaitu adalah 3,29; 3,83 dan 0,86. Nilai Tki tertinggi 0,92 yaitu produk

yang ketika dipesan selalu ada, serta nilai Tki terendah 0,83 adalah bakso ikan

Sakana mudah didapatkan karena tersedia di sejumlah lokasi. Berdasarkan Tabel

37, empat atribut pada variabel tempat menurut penilaian konsumen akhir memiliki

nilai rata-rata ≤ 1,00. Artinya, keempat atribut tersebut menunjukkan kinerja yang

dilakukan belum sesuai dengan tingkat kepentingan yang diinginkan sehingga

belum dapat memenuhi kepuasaan konsumen.

Atribut pada variabel tempat selanjutnya dikelompokkan menjadi empat

kuadran dalam diagram kartesius yang dibatasi oleh dua buah garis yang

berpotongan tegak lurus pada titik (X dan Y). X adalah rata-rata skor tingkat kinerja

seluruh atribut pada variabel tempat menurut penilaian konsumen akhir yaitu 3,29

dan Y adalah rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut pada variabel tempat

Page 120: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

104

menurut penilaian konsumen akhir yaitu 3,83. Diagram kartesius Importance

Performance Analysis untuk atribut variabel tempat disajikan pada Gambar 15.

Gambar 15. Diagram Kartesius Variabel Tempat Penilaian Konsumen Akhir

Pemetaan pada diagram kartesius berdasarkan tingkat kepentingan dan

tingkat kinerja ini dapat memudahkan CV. Sakana Indo Prima untuk melakukan

perbaikan atribut yang dianggap sangat penting. Posisi masing-masing atribut

berdasarkan variabel tempat pada empat kuadran adalah sebagai berikut.

a. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Kinerja atribut-atribut yang masuk dalam kuadaran ini harus

dipertahankan karena atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan

pihak perusahaan telah melaksanakan kinerja dari atribut tersebut sesuai

dengan yang diharapkan konsumen. Atribut-atribut yang harus dipertahankan

kinerjanya adalah (1) lokasi pedagang bakso ikan Sakana mudah ditemukan

dan (2) ketersediaan produk yang selalu ada.

Page 121: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

105

b. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Prioritas perbaikan kinerja atribut-atribut yang terdapat dalam

kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil

terhadap konsumen karena dianggap tidak terlalu penting bagi konsumen.

Atribut yang termasuk dalam kuadran III adalah (3) terdapat pedagang

bakso ikan Sakana lainnya selain di lokasi ini dan (4) bakso ikan Sakana

mudah didapatkan karena tersedia disejumlah lokasi.

4. Variabel Promosi

Tingkat kesesuaian atribut pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

variabel promosi berdasarkan penilaian konsumen akhir disajikan pada Tabel 38.

Tabel 38. Tingkat Kesesuaian Variabel Promosi Berdasarkan Penilaian Konsumen

Akhir

No Pernyataan Kinerja

(Xi)

Kepentingan

(Yi) Tki

1 Kegiatan bazar yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,63 4,03 0,90

2 Pemasangan banner yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,36 3,78 0,89

3 Ajakan pedagang yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 2,89 3,45 0,84

Rata-Rata 3,29 3,75 0,88

Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Nilai rata-rata tingkat kinerja, tingkat kepentingan dan tingkat kesesuaian

(Tki) dari atribut pada variabel promosi menurut penilaian konsumen akhir secara

berurutan yaitu 3,29; 3,75 dan 0,88 dengan nilai Tki tertinggi 0,90 yaitu kegiatan

bazar yang dilakukan menarik konsumen untuk membeli dan nilai Tki terendah 0,84

yaitu atribut ajakan pedagang yang dilakukan menarik konsumen untuk membeli.

Berdasarkan Tabel 38, tiga atribut pada variabel promosi menurut penilaian

Page 122: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

106

konsumen akhir bakso ikan Sakana memiliki nilai rata-rata Tki ≤ 1,00. Artinya,

kinerja yang dilakukan terhadap atribut-atribut tersebut belum sesuai dengan

kepentingan yang diharapkan konsumen.

Tiga atribut dari variabel promosi selanjutnya dikelompokkan menjadi empat

kuadran dalam diagram kartesius yang dibatasi oleh dua buah garis yang

berpotongan tegak lurus pada titik (X dan Y). X adalah rata-rata skor tingkat kinerja

seluruh atribut pada variabel promosi menurut penilaian konsumen akhir yaitu 3,29

dan Y adalah rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut pada variabel

promosi menurut penilaian konsumen akhir yaitu 3,75. Diagram kartesius

Importance Performance Analysis (IPA) untuk atribut pada variabel promosi

disajikan pada Gambar 16.

Gambar 16. Diagram Kartesius Variabel Promosi Penilaian Konsumen Akhir

Pemetaan pada diagram kartesius berdasarkan tingkat kepentingan dan

tingkat kinerja ini dapat memudahkan CV. Sakana Indo Prima untuk melakukan

Page 123: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

107

perbaikan atribut yang dianggap sangat penting. Posisi masing-masing atribut

berdasarkan variabel promosi pada empat kuadran adalah sebagai berikut.

a. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Kinerja atribut-atribut yang masuk dalam kuadaran ini harus

dipertahankan karena atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan

kinerja dari atribut tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

konsumen. Atribut-atribut yang harus dipertahankan kinerjanya adalah (1)

kegiatan bazar yang dilakukan menarik konsumen untuk membeli dan (2)

pemasangan banner yang dilakukan menarik konsumen untuk membeli.

b. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Prioritas perbaikan kinerja atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran

ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil terhadap

konsumen karena dianggap tidak terlalu penting bagi konsumen. Atribut yang

berada dalam kuadran III adalah (3) ajakan pedagang yang dilakukan

menarik untuk membeli.

5.2.2. Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran Bakso Ikan CV.

Sakana Indo Prima

Kesenjangan penilaian kinerja atribut pemasaran bakso ikan Sakana

dianalisis berdasarkan nilai tingkat kesesuaian. Nilai tingkat kesesuaian didapatkan

dari nilai tingkat kinerja dibagi tingkat kepentingan bauran pemasaran bakso ikan

CV. Sakana Indo Prima. Nilai tingkat kesesuaian ini berdasarkan penilaian agen,

konsumen akhir, dan pihak CV. Sakana Indo Prima. Pihak perusahaan yang

memberikan penilaian adalah manajer operasional dan karyawan bagian penjualan.

Pemilihan manajer operasional dan bagian penjualan sebagai responden karena

Page 124: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

108

dianggap mampu dan memiliki pemahaman terkait produk dan pemasaran bakso

ikan Sakana. Penilaian tingkat kesesuaian berdasarkan pihak perusahaan

dibutuhkan untuk mengetahui penilaian pihak perusahaan terhadap kinerja atribut

pemasaran bakso ikan Sakana yang selanjutnya dibandingkan dengan penilaian

agen dan konsumen terhadap kinerja atribut pemasaran bakso ikan. Tujuannya

untuk mengetahui 2 perspektif bagaimana kinerja atribut pemasaran bakso ikan

Sakana antara pihak perusahaan dan konsumen (agen dan konsumen akhir). Nilai

tingkat kesesuaian yang sudah didapatkan selanjutnya dianalisis menggunakan

analisis jaring laba-laba untuk mengetahui kesenjangan penilaian kinerja atribut

pemasaran bakso ikan Sakana.

5.2.2.1.Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran antara Pihak

Perusahaan dan Agen

Nilai kesenjangan diperoleh dari selisih nilai tingkat kesesuaian penilaian

pihak perusahaan dengan nilai tingkat kesesuaian penilaian agen. Nilai tingkat

kesesuaian kinerja atribut pemasaran yang sudah didapatkan kemudian dianalisis

dengan diagram jaring laba-laba untuk mengetahui selisih antara nilai tingkat

kesesuaian pihak perusahaan dengan nilai tingkat kesesuaian agen yang bertujuan

untuk mengetahui kinerja atribut yang belum sesuai harapan agen sehingga dapat

dijadikan masukan dan pembelajaran dalam proses perumusan kebijakan

pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima. Nilai kesenjangan penilaian kinerja

bauran pemasaran bakso ikan Sakana menurut pihak perusahaan dan agen disajikan

pada Tabel 39.

Page 125: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

109

Tabel 39. Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran Menurut Pihak

Perusahaan dan Agen

No Pernyataan Tki

Perusahaan

Tki

Agen

Kesenja-

ngan

1 Permukaan bakso ikan halus dan tidak berongga 1,00 1,04 0,04

2 Bau atau aroma bakso ikan menunjukkan aroma

khas ikan 1,00 1,05 0,05

3 Rasa ikan terasa ketika dimakan 1,07 0,94 -0,13

4 Rasa gurih bakso ikan yang sesuai 1,00 1,03 0,03

5 Kepadatan tekstur bakso ikan yang sesuai 1,00 1,00 0

6 Kekenyalan tekstur bakso ikan yang sesuai 1,08 1,03 -0,05

7 Nama merek bakso ikan Sakana terkenal 1,00 0,97 -0,03

8 Kemasan bakso ikan yang digunakan aman dan

tidak berbahaya 0,87 0,97 0,10

9 Karyawan tanggap dalam merespon konsumen 0,93 0,90 -0,03

10 Karyawan bersikap ramah dan sopan dalam

melayani konsumen 0,93 1,00 0,07

11 Jaminan produk pengganti atau uang kembali

sesuai dengan harapan konsumen 1,00 0,94 -0,06

12 Harga bakso ikan Sakana sesuai dengan

ukurannya 1,17 1,00 -0,17

13 Harga bakso ikan Sakana sesuai dengan

kualitasnya 1,00 0,94 -0,06

14 Pembayaran non-tunai/transfer memberi

kemudahan konsumen 1,00 0,99 -0,01

15 Lokasi CV. Sakana Indo Prima mudah ditemukan 1,00 0,95 -0,05

16 Jasa pengiriman produk sesuai harapan konsumen 1,00 0,94 -0,06

17 Waktu pengiriman produk ke konsumen tepat

waktu sesuai harapan 1,00 0,91 -0,09

18 Tenaga pengirim produk yang memadai 1,00 0,86 -0,14

19 Produk yang ketika dipesan selalu ada 1,00 0,95 -0,05

20 Armada atau transportasi untuk pengiriman

barang yang memadai 1,00 0,88 -0,12

21 Kegiatan pameran/bazar yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli 1,00 0,94 -0,06

22 Ajakan karyawan yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli 0,92 0,98 0,06

23 Promosi melalui internet (website) yang

dilakukan menarik konsumen untuk membeli 0,83 0,92 0,09

24 Pembagian brosur yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli 1,00 0,98 -0,02

25 Pemasangan banner yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli 1,00 0,92 -0,08

Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Berdasarkan Tabel 39, diketahui bahwa dari 25 atribut terkait variabel produk

terdapat 8 atribut yang memiliki nilai kesenjangan positif dan 17 atribut bernilai

kesenjangan negatif. Atribut yang memiliki nilai kesenjangan positif yaitu atribut

Page 126: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

110

nomor 1, 2, 4, 5, 8, 10, 22, dan 23. Atribut-atribut tersebut yang mendapatkan nilai

kesenjangan positif menunjukkan bahwa CV. Sakana Indo Prima sudah melakukan

kinerja yang memuaskan sehingga agen menilai kinerja atribut tersebut lebih tinggi

dari yang dinilai oleh pihak perusahaan. Sedangakan atribut yang memiliki nilai

kesenjangan negatif yaitu atribut nomor 3, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,

20, 21, 24, dan 25. Nilai kesenjangan negatif menunjukkan bahwa kinerja atribut

tersebut belum dilakukan dengan maksimal oleh perusahaan sehingga penilaian

agen terhadap 17 atribut tersebut masih di bawah penilaian pihak perusahaan.

Gambar 17. Diagram Jaring Laba-Laba Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran

Pemasaran Menurut Pihak Perusahaan dan Agen

Kesenjangan dapat dilihat dari jarak pada setiap sumbu dari setiap atribut

antara nilai perusahaan dengan nilai agen, jika jarak antar sumbu semakin besar

maka terdapat kesenjangan yang besar antara penilaian perusahaan dengan

penilaian agen. Atribut dengan nilai kesenjangan terbesar yaitu (12) harga bakso

ikan Sakana sesuai dengan ukurannya dengan nilai -0,17. Atribut tersebut bernilai

negatif terjadi karena berdasarkan analisis IPA menurut penilaian agen yang sudah

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.201

23

4

5

6

7

8

9

10

1112

131415

16

17

18

19

20

21

22

2324

25

Tki Perusahaan Tki Agen

Page 127: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

111

dilakukan atribut tersebut berada dalam kuadran berlebihan, yang artinya agen tidak

mempermasalahkan ukuran bakso ikan terhadap harga. Atribut harga yang perlu

diperhatikan dan dilakukan perbaikan oleh perusahaan adalah atribut (13) harga

bakso ikan Sakana sesuai dengan kualitasnya dengan nilai Tki penilaian agen

sebesar 0,94 dan nilai kesenjangan -0,06 yang berarti kinerja perusahaan belum

dapat memenuhi harapan agen. Berdasarkan analisis IPA, atribut harga bakso ikan

sesuai dengan kualitasnya berada di kuadran 1 yang berarti perbaikan prioritas.

Agen menilai harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas lebih penting jika

dibandingkan dengan ukuran bakso ikan. Hal ini sesuai dengan karakteristik agen

berdasarkan alasan berjualan karena produk bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

berkualitas.

Atribut lainnya yang bernilai kesenjangan lebih dari -0,1 yaitu (3) rasa ikan

terasa ketika dimakan dengan nilai -0,13, (18) tenaga pengirim produk yang

memadai dengan nilai -0,14, (20) armada atau transportasi untuk pengiriman barang

yang memadai dengan nilai -0,12. Atribut rasa ikan terasa ketika dimakan mendapat

nilai kesenjangan lebih dari -0,1 dikarenakan nilai tingkat kesesuaian (Tki) agen

yang didapatkan kurang dari 1,00 sehingga berdampak kesenjangan yang besar.

Namun, dilihat dari kuadran kartesius atribut rasa ikan terasa ketika dimakan berada

di kuadran II yang artinya atribut ini dianggap penting oleh agen dan perusahaan

sudah melakukan sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Menurut penilaian

agen, rasa ikan pada bakso ikan Sakana terasa ketika dimakan saat ini rasa ikannya

berkurang sehingga mempengaruhi penilaian agen terhadap tingkat kinerja dan

berdampak pula pada nilai Tki agen terhadap atribut rasa ikan terasa ketika dimakan

Page 128: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

112

belum mencapai angka 1,00. Berdasarkan karakteristik agen alasan menjual bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima yaitu karena produk berkualitas dan atribut rasa ikan

terasa ketika dimakan salah satu atribut yang berkaitan dengan kualitas.

Atribut tenaga pengirim produk yang memadai dengan nilai Tki agen 0,86

dan nilai Tki perusahaan 1,00 membuat kesenjangan yang lebih dari -0,1. Nilai Tki

agen pada atribut tenaga pengirim produk yang memadai paling kecil diantara

atribut lainnya dan dilihat dari kuadran kartesius pada analisis IPA berada di

kuadran I yang perlu mendapatkan prioritas dalam perbaikan. Menurut agen, hal ini

dikarena jumlah tenaga pengirim yang terbatas sehingga terkadang setelah

melakukan pemesanan tidak langsung dikirimkan karena tenaga pengirim sedang

mengantar pesanan ke agen lainnya. Selain atribut tenaga pengirim, atribut armada

atau transportasi pengiriman barang yang memadai sama halnya dengan atribut

tenaga pengiriman produk yang memadai yaitu mendapat nilai kesenjangan lebih

dari -0,1 dan berada pada kuadran I pada diagram kartesius. Hal tersebut bisa terjadi

karena kedua atribut tersebut saling berkaitan satu sama lain. Berdasarkan

karakteristik agen dalam melakukan pembelian yaitu dengan cara menghubungi

pihak perusahaan lalu dikirimkan sehingga membuat nilai tingkat kepentingan

terhadap atribut tenaga pengirim dan armada pengiriman produk yang memadai

sangat penting, namun kinerja yang diberikan perusahaan belum dapat memenuhi

harapan konsumen.

5.2.2.2.Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran antara Pihak

Perusahaan dengan Konsumen Akhir

Nilai kesenjangan penilaian kinerja bauran pemasaran bakso ikan Sakana

menurut pihak perusahaan dan konsumen akhir disajikan pada Tabel 40.

Page 129: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

113

Tabel 40. Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran Pemasaran Menurut Pihak

Perusahaan dan Konsumen Akhir

No Pernyataan Tki

Perusahaan

Tki

Konsumen

Akhir

Kesenja-

ngan

1 Permukaan bakso ikan halus dan tidak berongga 1,00 1,04 0,04

2

Kecerahan warna bakso ikan tidak menunjukkan

penggunaan bahan berbahaya

(pemutih/pewarna)

1,00 0,96 -0,04

3 Bau atau aroma bakso ikan menunjukkan aroma

khas ikan 1,00 0,95 -0,05

4 Rasa ikan terasa ketika dimakan 1,07 0,93 -0,14

5 Rasa gurih bakso ikan yang sesuai 1,00 0,93 -0,07

6 Kepadatan tekstur bakso ikan yang sesuai 1,00 0,92 -0,08

7 Kekenyalan tekstur bakso ikan yang sesuai 1,08 0,93 -0,15

8 Nama merek bakso ikan Sakana terkenal 1,00 0,95 -0,05

9 Plastik pembungkus yang digunakan aman dan

tidak berbahaya 0,93 0,85 -0,08

10 Penjual tanggap dalam merespon konsumen 0,93 0,99 0,06

11 Penjual memiliki pengetahuan tentang produk 1,00 0,96 -0,04

12 Penjual bersikap ramah dan sopan dalam

melayani konsumen 1,00 0,98 -0,02

13 Harga bakso ikan Sakana yang ditawarkan

sesuai dengan ukuran 1,08 1,00 -0,08

14 Harga bakso ikan Sakana disesuaikan dengan

kualitasnya 1,00 0,94 -0,06

15 Harga bakso ikan Sakana bersaing dengan

produk sejenis di kelasnya 1,00 0,99 -0,01

16 Lokasi pedagang bakso ikan Sakana mudah

ditemukan 1,00 0,85 -0,15

17 Ketersediaan produk selalu ada 1,00 0,92 -0,08

18 Terdapat pedagang bakso ikan Sakana lainnya

selain di lokasi ini 0,92 0,84 -0,08

19 Bakso ikan Sakana mudah didapatkan karena

tersedia disejumlah lokasi 1,00 0,83 -0,17

20 Kegiatan bazar yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli 1,08 0,90 -0,18

21 Pemasangan banner yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli 1,00 0,89 -0,11

22 Ajakan pedagang yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli 1,00 0,84 -0,16

Sumber: Hasil Kuesioner (diolah), 2017

Berdasarkan Tabel 40 diketahui bahwa dari 22 atribut kinerja bauran

pemasaran bakso ikan Sakana menurut penilaian konsumen akhir dan pihak

perusahaan terdapat 2 atribut yang memiliki nilai kesenjangan positif. Atribut yang

memiliki nilai kesenjangan positif yaitu (1) permukaan bakso ikan halus dan tidak

Page 130: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

114

berongga dengan nilai 0,04 dan (10) penjual tanggap dalam merespon konsumen

dengan nilai 0,06. Kedua atribut yang mendapatkan nilai kesenjangan positif

menunjukkan bahwa CV. Sakana Indo Prima sudah melakukan kinerja dengan baik

sehingga konsumen akhir menilai kinerja atribut tersebut lebih tinggi dari yang

dinilai oleh pihak perusahaan. Terdapat 20 atribut lainnya memiliki nilai

kesenjangan negatif. Nilai kesenjangan negatif menunjukkan bahwa kinerja atribut

tersebut belum dilakukan dengan maksimal oleh perusahaan sehingga penilaian

konsumen akhir terhadap 20 atribut tersebut masih dibawah penilaian pihak

perusahaan. Banyaknya kesenjangan atribut yang bernilai negatif menunjukkan

bahwa ekspektasi perusahaan yang menganggap sudah melakukan kinerja dengan

baik untuk memenuhi harapan konsumen tetapi tidak sesuai dengan kenyataannya

yang diterima konsumen.

Nilai tingkat kesesuaian kinerja atribut pemasaran yang sudah didapatkan

kemudian dianalisis dengan diagram jaring laba-laba untuk mengetahui selisih

antara penilaian pihak perusahaan dengan penilaian konsumen akhir yang bertujuan

untuk mengetahui kinerja atribut yang belum sesuai harapan agen sehingga dapat

dijadikan masukan dan pembelajaran dalam proses perumusan kebijakan

pemasaran bakso ikan bagi CV. Sakana Indo Prima.

Page 131: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

115

Gambar 18. Diagram Jaring Laba-Laba Kesenjangan Penilaian Kinerja Bauran

Pemasaran Menurut Pihak Perusahaan dan Konsumen Akhir

Kesenjangan dapat dilihat dari jarak pada setiap sumbu dari setiap atribut

antara nilai perusahaan dengan nilai konsumen akhir, jika jarak antar sumbu

semakin besar maka terdapat kesenjangan yang besar antara penilaian perusahaan

dengan penilaian konsumen akhir. Jika sumbu biru berada di dalam menandakan

bahwa kinerja dari atribut pada sumbu tersebut sudah memenuhi harapan konsumen

akhir. Atribut yang memiliki nilai kesenjangan terbesar adalah (20) kegiatan bazar

yang dilakukan menarik konsumen untuk membeli, artinya promosi melalui

kegiatan bazar yang dilakukan agen atau pedagang pengecer dinilai konsumen

masih kurang karena tidak banyak konsumen yang mengetahui produk bakso ikan

Sakana dari kegiatan bazar yang diikuti oleh agen atau pedagang pengecer bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima. Atribut kegiatan bazar yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli yang mendapatkan nilai tingkat kesesuaian (Tki) 0,90

sehingga terjadi kesenjangan lebih dari -0,1 dengan nilai tingkat kesesuaian (Tki)

pihak perusahaan. Hal ini disebabkan Berdasarkan hasil karakteristik konsumen

akhir bahwa konsumen akhir yang mengetahui produk bakso ikan Sakana dan

0.000.200.400.600.801.001.20

12

3

4

5

6

7

8

9

1011

1213

14

15

16

17

18

19

20

2122

Tki Penilaian Manajer Tki Penilaian Konsumen AkhirTki Perusahan Tki Konsumen Akhir

Page 132: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

116

membelinya dari bazar yang diikuti agen atau pedagang pengecer hanya 9 orang

atau 9,28 %, karena konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo Prima mengetahui

produk dari teman. Hal ini mengindikasikan bahwa cara promosi mouth to mouth

lebih berhasil dibandingkan dengan media promosi lainnya yang dilakukan

perusahaan.

Atribut lainnya yang bernilai kesenjangan lebih dari -0,1 yaitu (4) rasa ikan

teras ketika dimakan dengan nilai -0,14, (7) kekenyalan tekstur bakso ikan yang

sesuai dengan nilai -0,15, (16) lokasi pedagang bakso ikan Sakana mudah

ditemukan dengan nilai -0,15, (19) bakso ikan Sakana mudah ditemukan disejumlah

lokasi dengan nilai -0,17, (21) Pemasangan banner yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli dengan nilai -0,11, dan (22) Ajakan pedagang yang

dilakukan menarik konsumen untuk membeli dengan nilai 0,16. Atribut (4) rasa

ikan terasa ketika dimakan mendapat nilai kesenjangan lebih dari -0,1 sama seperti

pada kesenjangan antara pihak perusahaan dan agen. Hal ini dikarenakan rasa ikan

pada bakso ikan Sakana terasa ketika dimakan dinilai konsumen mengalami

penurunan cita rasa karena rasa ikan berkurang sehingga nilai Tki penilaian

konsumen akhir hanya sebesar 0,93 sehingga berdampak kesenjangan yang besar.

Atribut (7) kekenyalan bakso ikan yang sesuai terdapat penilaian yang berbeda

antara pihak perusahaan dengan konsumen akhir sehingga terjadi kesenjangan nilai

lebih dari -0,1. Pihak perusahaan menilai bahwa kekenyalan dari bakso ikan Sakana

sudah dilakukan perusahaan dengan baik, namun konsumen akhir menilai belum

puas dengan kinerja dari atribut kekenyalan tekstur bakso ikan. Tekstur bakso ikan

yang ketika digigit terasa seperti belum matang di bagian tengah sehingga tekstur

Page 133: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

117

bakso menjadi tidak kenyal. Nilai kesenjangan negatif yang didapatkan atribut rasa

ikan terasa dimakan dan kekenyalan bakso yang sesuai bisa terjadi karena

berdasarkan karakteristik konsumen akhir melakukan pembelian bakso ikan karena

produk berkualitas, sehingga apabila ada kekurangan pada kedua atribut tersebut

sangat mempengaruhi penilaian kinerja dari kedua atribut tersebut.

Atribut (16) lokasi pedagang bakso ikan Sakana mudah ditemukan mendapat

nilai kesenjangan -0,15 dari nilai Tki pihak perusahaan 1,00 dan nilai Tki konsumen

akhir 0,85, artinya penilaian pihak perusahaan terhadap kinerja atribut ini dapat

dikatakan berlebihan karena menurut penilaian konsumen akhir bahwa kinerja

atribut ini belum dapat memenuhi harapan konsumen. Lokasi pedagang bakso ikan

Sakana sulit ditemukan karena sebagian besar pedagang berjualan dengan

berkeliling dan berpindah-pindah tempat. Lokasi pedagang yang berjauhan satu

dengan lainnya juga menyebabkan kesulitan untuk menemukan penjual bakso ikan

Sakana. Atribut (19) bakso ikan Sakana mudah didapatkan karena tersedia

disejumlah lokasi mendapat nilai kesenjangan -0,17. Hal ini dapat terjadi

berdasarkan penilaian konsumen bahwa bakso ikan Sakana hanya terdapat di

tempat tertentu dan tidak banyak pedagang bakso ikan Sakana. Hal itu disebabkan

agen bakso ikan Sakana yang berkurang sehingga berkurang pula pedagang bakso

ikan Sakana. Hal ini benar sesuai dugaan awal pihak perusahaan yang menyatakan

menurunnya penjualan bakso ikan karena berkurangnya agen bakso ikan Sakana

karena agen bakso ikan beralih menjadi agen olahan atau bahkan berhenti adalah

benar adanya.

Page 134: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

118

Atribut berikutnya atribut (21) pemasangan banner dilakukan menarik

konsumen untuk membeli yang mendapat nilai kesenjangan lebih dari -0,1. Hal ini

dikarenakan pedagang tidak menggunakan banner hanya saja menggunakan sticker

yang ditempel digerobak, banner biasanya dipasang di tempat agen sehingga tidak

banyak yang mengetahui produk bakso ikan Sakana dan tertarik membelinya.

Berdasarkan hasil karakteristik konsumen akhir bahwa hanya 2 orang atau 2,06, hal

ini menunjukkan bahwa kinerja atribut ini belum dilakukan dengan baik sehingga

nilai Tki konsumen akhir terhadap atribut ini tidak mencapai angka 1,00. Atribut

lainnya yang mendapat nilai kesenjangan -0,1 adalah atribut (22) ajakan pedagang

yang dilakukan menarik konsumen untuk membeli. Penilaian perusahaan yang

menganggap tingkat kinerja atribut ini sudah dilakukan sesuai dengan tingkat

kepentingan, tetapi beda halnya dengan penilaian konsumen akhir yang menilai

kurang aktifnya pedagang melakukan promosi dalam menjual produk yang

menyebabkan konsumen belum puas terhadap kinerja atribut ajakan pedagang yang

dilakukan untuk membeli. Atribut pemasangan banner dan atribut ajakan pedagang

yang dilakukan untuk menarik konsumen mendapat nilai kesenjangan negatif

dikarenakan nilai tingkat kinerja yang didapatkan lebih rendah dari nilai tingkat

kepentingan sehingga nilai Tki penilaian dari konsumen akhir yang didapatkan

lebih rendah dari nilai Tki pihak perusahaan. Hal ini dikarenakan karakteristik

konsumen berdasarkan sumber informasi tentang bakso ikan CV. Sakana Indo

Prima didapatkan dari teman, sehingga mengindikasikan promosi melalui banner

dan ajakan penjual tidak berjalan baik.

Page 135: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

119

Berdasarkan analisis kesenjangan yang sudah dilakukan dapat terlihat

perbedaan penilaian antara pihak perusahaan dengan agen dan konsumen akhir

bakso ikan Sakana terhaadap kinerja bauran pemasaran. Pihak perusahaan menilai

bahwa kinerja atribut–atribut tersebut sudah melakukan dengan baik untuk

memenuhi harapan konsumen namun kenyataannya banyak atribut yang kinerja

belum memenuhi harapan konsumen.

5.3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Bauran Pemasaran Bakso Ikan

Rekomendasi perbaikan kinerja bauran pemasaran bakso ikan mengacu

kepada hasil identifikasi yang sudah dilakukan dengan menggunakan analisis

Importance Performance Analysis (IPA) dan analisis jaring laba-laba. Hasil

pemetaan dari analisis IPA didapatkan atribut yang harus menjadi prioritas utama

bagi CV. Sakana Indo Prima dalam melakukan perbaikan. Selain itu diperhatikan

pula atribut bauran pemasaran bakso ikan hasil analisis jaring laba-laba yang

mendapat nilai kesenjangan negatif yang berarti belum dapat memenuhi kinerja

yang diharapkan oleh agen dan konsumen akhir sehingga perlu dilakukan perbaikan

kinerja. Agar lebih sesuai rekomendasi perbaikan kinerja bauran pemasaran bakso

ikan yang diberikan, maka antara karakteristik, tingkat kinerja, tingkat kepentingan,

tingkat kesesuaian dan nilai kesenjangan saling dikaitkan. Berikut matriks

keterkaitan antara karakteristik, tingkat kinerja, tingkat kepentingan, tingkat

kesesuaian, kesenjangan dan rekomendasi disajikan pada Tabel 41 dan Tabel 42.

Page 136: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

120

Tabel 41. Matriks Keterkaitan Karakteristik, Nilai Tingkat Kinerja, Nilai Tingkat Kepentingan, Nilai Tingkat Kesesuaian,

Kesenjangan Berdasarkan Penilaian Agen dan Rekomendasi Perbaikan

Karakteristik

Bauran Pemasaran

Rekomendasi Atribut

Tingkat

Kinerja

Tingkat

Kepenti-

ngan

Nilai

Tki

Kesenja-

ngan

1. Produk (Product)

Berdasarkan alasan berjualan

mayoritas agen memilih

produk berkualitas

Permukaan bakso ikan halus dan tidak

berongga 3,87 3,73 1,04 0,04

Bau atau aroma bakso ikan

menunjukkan aroma khas ikan 4,33 4,13 1,05 0,05

Rasa ikan terasa ketika dimakan 4,20 4,47 0,94 -0,13

- Memperbaiki rasa ikan dan rasa

gurih pada bakso ikan

- Meningkatkan kualitas produk

Rasa gurih bakso ikan yang sesuai 4,00 3,87 1,03 0,03

Kepadatan tekstur bakso ikan yang

sesuai 4,00 4,00 1,00 0

Kekenyalan tekstur bakso ikan yang

sesuai 3,93 3,80 1,03 -0,05

Meningkatkan kualitas produk

Sumber informasi agen dalam

mengetahui produk, tidak ada

agen yang mengetahui dari

bazar, banner, brosur, dan

website

Nama merek bakso ikan Sakana

terkenal 4,13 4,27 0,97 -0,03

Meningkatkan promosi diberbagai

media

Kemasan bakso ikan yang digunakan

aman dan tidak berbahaya 4,47 4,60 0,97 0,10

Cara pembelian mayoritas

agen menghubungi

perusahaan lalu dikirimkan

Karyawan tanggap dalam merespon

konsumen 4,13 4,60 0,90 -0,03

Peningkatan pelayanan karyawan

ke pelanggan

Karyawan bersikap ramah dan sopan

dalam melayani konsumen 4,40 4,40 1,00 0,07

Page 137: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

121

Jaminan produk pengganti atau uang

kembali sesuai dengan harapan

konsumen

4,27 4,53 0,94 -0,06

2. Harga (Price)

Berdasarkan alasan berjualan

mayoritas agen memilih

produk berkualitas

Harga bakso ikan Sakana sesuai

dengan ukurannya 4,20 4,20 1,00 -0,17

Harga disesuaikan dengan

kualitas Harga bakso ikan Sakana sesuai

dengan kualitasnya 4,00 4,27 0,94 -0,06

Pembayaran non-tunai/transfer

memberi kemudahan konsumen 4,27 4,33 0,99 -0,01

3. Tempat (Place)

Cara pembelian sebagian agen

ada yang memilih datang

langsung ke perusahaan

Lokasi CV. Sakana Indo Prima mudah

ditemukan 3,67 3,87 0,95 -0,05

Pemasangan petunjuk arah

menuju lokasi

Karakteristik agen

berdasarkan cara pembelian

mayoritas menghubungi

perusahaan lalu dikirimkan

Jasa pengiriman produk sesuai harapan

konsumen 3,93 4,20 0,94 -0,06

Menambah jumlah tenaga

pengirim dan armada pengiriman

barang

Waktu pengiriman produk ke

konsumen tepat waktu sesuai harapan 4,00 4,40 0,91 -0,09

Tenaga pengirim produk memadai 3,73 4,33 0,86 -0,14

Produk yang ketika dipesan selalu ada 4,20 4,40 0,95 -0,05

Armada atau transportasi untuk

pengiriman barang yang memadai 3,80 4,33 0,88 -0,12

4. Promosi (Promotion)

Berdasarkan sumber informasi

tidak ada agen yang

mengetahui produk dari

pameran/bazar, banner, brosur

dan website. Sumber

informasi diketahui dari

karyawan perusahaan, teman,

dan keluarga, yang didominasi

mengetahui produk dari

teman.

Kegiatan pameran/bazar yang

dilakukan menarik konsumen membeli 3,93 4,20 0,94 -0,06

Meningkatkan promosi diberbagai

media promosi, baik pemasaran

langsung (bazar), iklan (banner

dan brosur), dan internet

(website).

Ajakan karyawan yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,87 3,93 0,98 0,06

Promosi melalui internet(website) yang

dilakukan menarik konsumen membeli 3,67 4,00 0,92 0,09

Pembagian brosur yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,80 3,87 0,98 -0,02

Pemasangan banner yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,73 4,07 0,92 -0,08

Page 138: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

122

Tabel 42. Matriks Keterkaitan Karakteristik, Nilai Tingkat Kinerja, Nilai Tingkat Kepentingan, Nilai Tingkat Kesesuaian,

Kesenjangan Berdasarkan Penilaian Konsumen Akhir dan Rekomendasi Perbaikan

Karakteristik

Bauran Pemasaran

Hasil Atribut

Tingkat

Kinerja

Tingkat

Kepenti

ngan

Nilai

Tki

Kesenja

ngan

1. Produk (Product)

Permukaan bakso ikan halus dan tidak

berongga 3,48 3,36 1,04 0,04

Berdasarkan alasan membeli

mayoritas konsumen akhir

yaitu membeli karena

produk berkualitas

Kecerahan warna bakso ikan Sakana

tidak menunjukkan penggunaan bahan

berbahaya (pemutih/pewarna)

3,84 3,99 0,96 -0,04

Meningkatkan kualitas produk

Aroma bakso ikan menunjukkan aroma

khas ikan 3,81 3,99 0,95 -0,05

- Memperbaiki rasa ikan dan

rasa gurih pada bakso ikan

- Meningkatkan kualitas produk Rasa ikan terasa ketika dimakan 3,89 4,20 0,93 -0,14

Rasa gurih bakso ikan yang sesuai 3,73 3,99 0,93 -0,07

Kepadatan tekstur bakso ikan yang

sesuai 3,41 3,71 0,92 -0,08

Kekenyalan tekstur bakso ikan yang

sesuai 3,39 3,66 0,93 -0,15

Berdasarkan sumber

informasi dalam mengetahui

produk, tidak ada agen yang

mengetahui dari media

promosi seperti

pameran/bazar, banner,

brosur, dan website

Nama merek bakso ikan Sakana terkenal 3,53 3,73 0,95 -0,05

Meningkatkan promosi

diberbagai media

Berdasarkan alasan membeli

mayoritas konsumen akhir

yaitu membeli karena

produk berkualitas

Plastik pembungkus bakso ikan yang

digunakan aman dan tidak berbahaya 3,62 4,25 0,85 -0,08

Meningkatkan kualitas produk

Page 139: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

123

Penjual tanggap dalam merespon

konsumen 4,21 4,26 0,99 0,06

Penjual memiliki pengetahuan tentang

produk 4,12 4,27 0,96 -0,04

Peningkatan pelayanan penjual

terhadap konsumen

Penjual bersikap ramah dan sopan dalam

melayani konsumen 4,40 4,49 0,98 -0,02

2. Harga (Price)

Karakteristik konsumen

yang mayoritas

pelajar/mahasiswa,

berpendapatan < Rp.

2.600.000, dan alasan

membeli karena produk

berkualitas

Harga bakso ikan Sakana sesuai dengan

ukurannya 3,90 3,91 1,00 -0,08

Harga disesuaikan dengan

kualitas

Harga bakso ikan Sakana sesuai dengan

kualitasnya 3,99 4,26 0,94 -0,06

Harga bakso ikan Sakana bersaing

dengan produk sejenis di kelasnya 3,84 3,89 0,99 -0,01

3. Tempat (Place)

Lokasi pedagang bakso ikan Sakana

mudah ditemukan 3,31 3,90 0,85 -0,15

Penyebaran agen dan pedagang

pengecer bakso ikan merata

disetiap wilayah Ketersediaan produk yang selalu ada 3,81 4,15 0,92 -0,08

Terdapat pedagang bakso ikan Sakana

lainnya selain di lokasi 3,03 3,60 0,84 -0,08

Bakso ikan Sakana mudah didapatkan

karena tersedia disejumlah lokasi 3,02 3,65 0,83 -0,17

4. Promosi (Promotion)

Berdasarkan sumber

informasi dalam mengetahui

produk, konsumen akhir

yang mengetahui dari media

promosi seperti bazar,

banner, dan brosur sangat

sedikit

Kegiatan bazar yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli 3,63 4,03 0,90 -0,18

Meningkatkan promosi

diberbagai media promosi, baik

pemasaran langsung (bazar),

iklan (banner dan brosur), dan

internet (website).

Pemasangan banner yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 3,36 3,78 0,89 -0,11

Ajakan pedagang yang dilakukan

menarik konsumen untuk membeli 2,89 3,45 0,84 -0,16

Page 140: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

124

Berdasarkan dua matriks di atas maka rekomendasi bauran pemasaran bakso

ikan CV. Sakana Indo Prima akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Rekomendasi Produk

Rekomendasi perbaikan kinerja bauran pemasaran terkait produk bakso ikan

Sakana sebagai perbaikan yang perlu dilakukan CV. Sakana Indo Prima untuk

mengatasi permasalahan dalam pemasaran bakso ikan Sakana dan meningkatkan

penjualan adalah sebagai berikut.

a. Memperbaiki rasa ikan dan rasa gurih pada bakso ikan. Berdasarkan nilai Tki

atribut rasa ikan ketika dimakan dan rasa gurih bakso ikan yang sesuai belum

mencapai angka 1,00 sehingga berdampak pada nilai kesenjangan negatif

yang berarti rasa ikan dan rasa gurih bakso ikan belum sesuai dengan yang

diharapkan konsumen. Hal ini dikarenakan agen dan konsumen akhir menilai

rasa ikan dan rasa gurih bakso ikan mengalami perubahan cita rasa karena

pengurangan komposisi ikan tuna sehingga membuat rasa ikan dan rasa gurih

pada bakso berkurang. Memperbaiki cita rasa bakso ikan perlu dilakukan agar

konsumen tetap loyal terhadap produk bakso ikan CV. Sakana Indo Prima,

dikarena sesuai dengan karakteristik agen dan konsumen dalam hal alasan

memilih bakso ikan CV. Sakana Indo Prima karena produk berkualitas,

sehingga pihak perusahaan perlu melakukan perbaikan terkait cita rasa bakso

ikan.

b. Meningkatkan kualitas produk. Berdasarkan nilai Tki dari atribut aroma

bakso ikan menunjukkan aroma khas ikan, rasa ikan terasa ketika dimakan,

rasa gurih bakso ikan, kepadatan tekstur yang sesuai, kekenyalan tekstur

Page 141: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

125

bakso ikan yang sesuai, dan plastik pembungkus yang digunakan aman dan

tidak berbahaya masih di bawah 1,00 sehingga berdampak pada nilai

kesenjangan negatif, yang berarti kinerja dari lima atribut tersebut yang

berkaitan dengan kualitas produk belum memenuhi harapan konsumen.

Terkait cita rasa, komposisi ikan sebaiknya tidak dikurangi dan tidak diganti

karena akan mempengaruhi kualitas dari bakso ikan, seperti rasa dan aroma.

Terkait tekstur, tekstur bakso ikan masih terasa kasar ketika dimakan

sehingga perlu dikaji kembali agar tekstur bakso lebih lembut ketika dimakan.

Pengkajian dapat dilakukan dari segi proporsi kompisisi bahan baku dan pada

saat proses pengolahan. Bentuk bakso ikan yang tidak beraturan dan tidak

sama antara satu dengan yang lainnya perlu dilakukan pengkajian kembali

agar bentuk bakso menjadi seragam. Selain itu, pihak perusahaan perlu

menyarankan para agen untuk menggunakan plastik pembungkus yang aman

sebagai wadah bakso ikan, karena berdasarkan penilaian konsumen akhir

terhadap nilai kinerja atribut plastik pembungkus bakso ikan yang digunakan

aman dan tidak berbahaya belum dapat memenuhi nilai kepentingan.

Berdasarkan penjabaran di atas, maka perusahaan perlu melakukan perbaikan

atribut bauran pemasaran yang berkaitan dengan kualitas, dikarenakan

karakteristik dari agen dan konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo

Prima berdasarkan alasan memilih produk karena produk bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima berkualitas. Oleh karena itu, perbaikan terhadap kualitas

bakso ikan sangat diperlukan agar konsumen tetap loyal terhadap produk

bakso ikan. Menurut Kotler dan Mastrong (2008: 343) menyatakan bahwa

Page 142: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

126

jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan

dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk

melakukan pembelian terhadap produk.

c. Peningkatan pelayanan yang dilakukan karyawan dan penjual terhadap

pelanggan. Berdasarkan nilai Tki dari atribut yang berkaitan dengan pelayan

yang dilakukan karyawan dan penjual yaitu atribut karyawan tanggap dalam

merespon konsumen, penjual memiliki pengetahuan tentang produk dan

penjual bersikap ramah dan sopan dalam melayani konsumen masih berada

di bawah 1,00, sehingga berdampak pada nilai kesenjangan negatif yang

berarti kinerja atribut tersebut belum memenuhi harapan konsumen.

Kemampuan karyawan dan penjual dalam memberikan pelayanan yang cepat

dan tepat kepada konsumen sangat penting dilakukan untuk mempertahankan

pelanggan. Hal ini sesuai dengan karakteristik agen berdasarkan cara

pembelian yaitu dengan menghubungi pihak perusahaan. Pelayanan yang

cepat dalam respon, ramah, dan sopan juga menjadi hal dipertimbangkan oleh

pelanggan dalam membeli produk yang ditawarkan dan mempengaruhi

kepuasan pelanggan. Pengetahuan penjual tentang produk juga perlu

diperhatikan karena ketika pelanggan menanyakan informasi produk penjual

harus mampu memberikan informasi yang baik. Pelayanan lainnya yang bisa

diberikan CV. Sakana Indo Prima yaitu dengan membuat pertemuan antara

pihak perusahaan dengan agen-agen untuk saling berbagi ilmu dan bertukar

pikiran dalam memasarkan produk, seperti membahas kondisi penjualan

bakso ikan yang sedang dialami oleh agen sehingga pihak perusahaan

Page 143: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

127

mengetahui hal itu, cara menghadapi kendala dalam menjual bakso ikan, dan

membahas wilayah potensial yang bisa menjadi target pasar. Hal tersebut

dapat membuat hubungan antar perusahaan dengan agen sebagai mitra

perusahaan terjaga dengan baik dan perusahaan jadi mengetahui kondisi pasar

saat itu.

2. Rekomendasi Harga

Penetapan harga yang baik tidak berarti bahwa harga tersebut harus serendah

mungkin, tetapi bagaimana harga tersebut memberikan nilai manfaat bagi

konsumen. Berdasarkan diagram kartesius (Gambar 10) atribut harga bakso ikan

sesuai dengan kualitasnya berada di kuadran 1 yang berarti atribut ini dianggap

sangat penting, namun perusahaan belum melakukannya sesuai dengan harapan

pelanggan dan berdasarkan nilai tingkat kesesuaian (Tki) penilaian agen dan

konsumen yang masih kurang dari 1 yang berarti kinerja atribut tersebut belum

memenuhi kepuasan pelanggan. Harga produk yang mengalami kenaikan namun

tidak diikuti dengan peningkatan kualitas yang diberikan yang menjadi

permasalahannya. Harga ikan tuna sebagai bahan baku utama yang terus naik

membuat pihak perusahaan menaikkan harga dan mengurangi komposisi ikan tuna.

Rekomendasi pemasaran terkait harga bakso ikan Sakana yang perlu dilakukan CV.

Sakana Indo Prima untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah harga

disesuaikan dengan kualitas.

Karakteristik konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana adalah golongan

ekonomi menengah ke bawah. Pendapatan rata-rata per bulan < Rp.2.600.000 dan

harga bakso ikan yang mengalami kenaikan serta penurunan kualitas

Page 144: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

128

mempengaruhi daya beli konsumen yang menyebabkan penurunan penjualan. Hal

ini sesuai dengan nilai tingkat kesuaian atribut harga sesuai dengan kualitasnya

yang belum dapat memenuhi harapan konsumen. Penyebabnya dapat terjadi karena

harga yang dibayarkan konsumen tidak sesuai dengan manfaat yang didapatkan

oleh konsumen, sehingga konsumen enggan untuk membeli. Menurut Kotler dan

Keller (2008:346) mengatakan bahwa sesuianya atau tidaknya suatu penawaran

dengan harapan akan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan besarnya probabilitas

bahwa pelanggan akan membeli produk itu lagi.

3. Rekomendasi Tempat

Rekomendasi pemasaran yang berkaitan dengan bauran tempat yang perlu

dilakukan CV. Sakana Indo Prima untuk mengatasi permasalahan dalam pemasaran

bakso ikan Sakana dan meningkatkan penjualan adalah sebagai berikut.

a. Menambah tenaga pengirim dan armada/transportasi pengiriman agar

jumlahnya memadai dan kinerja dari setiap sumber daya tersebut

dimaksimumkan agar pesanan pelanggan dapat sampai di tempat dengan

tepat waktu sesuai dengan harapan. Tenaga pengirim dan transportasi

pengiriman produk mendapat nilai tingkat kepentingan yang tinggi, namun

nilai tingkat kinerja lebih rendah sehigga nilai tingkat kesesuaian agen

terhadap atribut (Tki) dari kedua atribut tersebut paling rendah diantara atribut

lainnya pada variabel tempat. Berdasarkan nilai kesenjangan pun terbesar

pertama dan kedua, sehingga perlu dilakukan perbaikan dan menjadi prioritas

sesuai dengan posisi pada diagram kartesius di kuadran I. Hal ini pun sesuai

dengan karakteristik agen yang berdasarkan cara pembelian dengan cara

Page 145: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

129

menghubungi langsung perusahaan lalu dikirimkan sehingga pihak

perusahaan perlu menambah jumlah tenaga pengirim dan transportasi

pengiriman produk.

b. Penyebaran agen dan pedagang pengecer secara merata pada setiap

wilayahnya. Berdasarkan pada hasil nilai Tki dari atribut lokasi pedagang

mudah ditemukan, terdapat pedagang bakso ikan Sakana selain di lokasi yang

sedang didatangi, dan bakso ikan Sakana mudah didapatkan karena tersedia

disejumlah lokasi bahwa ketiga atribut tersebut belum mencapai angka 1,00

sehingga berdampak pada hasil kesenjangan yang bernilai negatif. Hal ini

mengindikasikan bahwa ketiga atribut tersebut kinerjanya belum memenuhi

harapan konsumen, dikarenakan konsumen kesulitan untuk mendapatkan

produk, karena hanya terdapat di daerah tertentu saja. Belum meratanya

penyebaran pedagang pengecer yang menjadi perantara terakhir dalam

menyampaikan produk ke konsumen akhir dan jumlahnya terus berkurang

membuat bakso ikan Sakana sulit ditemukan, sehingga perusahaan perlu

dilakukan pemetaan agen agar tersebar secara merata yang juga akan

berdampak pada penyebaran pedagang pengecer pada setiap wilayah.

c. Lokasi CV. Sakana Indo Prima yang tidak berada di pinggir jalan utama dan

berada di dalam perkampungan warga menyebabkan lokasi agak tersembunyi

sehingga menimbulkan kesulitan dalam mengakses lokasi. Hal tersebut yang

membuat agen menilai kinerja atribut lokasi CV. Sakana Indo Prima mudah

ditemukan belum memenuhi harapan konsumen dengan nilai Tki 0,95, yang

berati lokasi CV. Sakana Indo Prima sulit ditemukan. Rekomendasi yang

Page 146: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

130

dapat dilakukan oleh CV. Sakana Indo Prima untuk menutupi kekurangan

tersebut dapat berupa pemasangan petunjuk arah menuju CV. Sakana Indo

Prima. Selain itu, perbaikan titik lokasi CV. Sakana Indo Prima pada aplikasi

Maps, dikarena titik lokasi CV. Sakana Indo Prima tidak tepat.

4. Rekomendasi Promosi

Rekomendasi pemasaran sebagai usulan perbaikan terkait promosi bakso ikan

Sakana yang perlu dilakukan CV. Sakana Indo Prima sebagai upaya mengatasi

permasalahan dalam pemasaran bakso ikan Sakana dan meningkatkan penjualan

adalah meningkatkan promosi diberbagai media promosi. Website perusahaan yang

sudah tidak aktif untuk kembali digunakan dan tampilan dibuat lebih menarik agar

tidak monoton. Di jaman yang sudah berteknologi canggih saat ini dan masyarakat

aktif manggunakan internet, promosi melalui media internet seperti website dinilai

lebih efektif karena penyampaiannya bisa lebih. Selain itu promosi dengan website

biayanya relatif lebih kecil dibandingkan dengan promosi melalui media yang

lainya. Dengan memaksimalkan promosi melalui website, perusahaan dapat

menekan biaya promosi menjadi lebih kecil, sehingga keuntungan perusahaan bisa

bertambah.

Banner dan brosur sebagai media promosi lainnya yang dilakukan CV.

Sakana Indo Prima dalam memasarkan produknya tidak berjalan baik, karena agen

sebagai mitra kerjasama perusahaan untuk mendapatkan banner dan brosur harus

membeli ke perusahaan sehingga agen enggan untuk menggunakan banner dan

brosur sebagai media promosi produk. Pertimbangan perbaikan yang dapat

dilakukan perusahaan yaitu memberikan banner dan brosur kepada agen sehingga

Page 147: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

131

tidak membebankan agen. Selain itu, pihak perusahaan memberikan tanda pengenal

seperti sticker kepada agen untuk diletakkan di gerobak atau lokasi penjualan bakso

ikan dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bahwa dijual itu adalah bakso ikan

Sakana. Pemasangan sticker di gerobak dan lokasi penjualan juga menjadi media

promosi pemasaran bakso ikan. Hal tersebut dapat membuat merek Sakana semakin

dikenal dan diketahui masyarakat, karena ada konsumen yang membeli bakso ikan

Sakana tetapi tidak mengetahui merek dari produk yang dibelinya. Perusahaan yang

gencar melakukan promosi dapat membuat produk semakin dikenal masyarakat

luas.

Atribut-atribut pada variabel promosi nilai tingkat kinerja yang didapatkan

terkecil diantara variabel lainnya baik dari penilaian agen maupun penilaian

konsumen akhir dan mendapatkan nilai kesenjangan negatif yang besar, hal ini

didukung dari karakteristik agen dan konsumen akhir berdasarkan sumber

informasi tentang produk, agen dan konsumen akhir mengetahui bakso ikan CV.

Sakana Indo Prima melalui teman bukan dari media promosi yang dilakukan

perusahaan. Hal ini menunjukkan promosi bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

dengan cara mouth to mouth lebih berhasil dibandingkan dengan media promosi

lainnya. Berdasarkan karakteristik konsumen akhir bakso ikan CV. Sakana Indo

Prima yang merupakan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah yang

perilakunya lebih bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dibandingkan dengan

masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas yang perilakunya ke arah

individualis dan lebih senang berkomunikasi melalui media komunikasi dan

internet. Oleh karena itu, perusahaan perlu merumuskan kembali promosi yang

Page 148: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

132

sesuai untuk diterapkan agar tepat sasaran pada segmen pasar bakso ikan. Menurut

Kartajaya (2002:14) yang menyatakan bahwa kegiatan promosi yang baik akan

meningkatkan sebuah citra merek yang baik. Sebuah citra merek yang baik

merupakan sebuah indikator yang ditawarkan kepada pelanggan atau sebuah aset

yang menciptakan sebuah value bagi pelanggan dengan memperkuat loyalitasnya.

Rekomendasi perbaikan pemasaran yang sudah dijabarkan diharapkan dapat

membantu pihak manajemen perusahaan dalam merumuskan kebijakan terkait

pemasaran bakso ikan untuk memperbaiki kinerja bauran pemasaran bakso ikan

Sakana untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk bakso ikan

dan loyalitas konsumen terhadap produk bakso ikan, serta meningkatkan kembali

penjualan bakso ikan CV. Sakana Indo Prima.

Page 149: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

133

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijabarkan, maka dapat diambil

kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik responden yang menjadi konsumen perusahaan yaitu agen dan

konsumen akhir. Karakteristik agen bakso ikan CV. Sakana Indo Prima adalah

usia produktif dengan pendidikan menengah, pelanggan yang loyal, aktif

melakukan pembelian dan praktis. Sedangkan, karakteristik konsumen akhir

bakso ikan CV. Sakana Indo Prima adalah kalangan remaja bergolongan

ekonomi menengah ke bawah dan termasuk pelanggan baru.

2. Kinerja bauran pemasaran bakso ikan CV. Sakana Indo Prima belum dapat

memenuhi harapan konsumen. Dilihat berdasarkan rata-rata nilai tingkat

kesesuaian responden terhadap kinerja bauran pemasaran (Tki) penilaian agen

dan konsumen akhir bahwa nilainya di bawah 1,00 yaitu 0,96 untuk penilaian

agen dan 0,93 penilaian konsumen akhir.

3. Rekomendasi pemasaran bakso ikan yang diberikan kepada CV. Sakana Indo

Prima untuk memperbaiki permasalahan pemasaran bakso ikan, meliputi

memperbaiki rasa ikan dan rasa gurih pada bakso ikan, menjaga kualitas

produk, peningkatan pelayanan karyawan dan penjual, harga sesuai dengan

kualitas, menambah tenaga pengirim dan armada/transportasi pengiriman,

penyebaran agen dan pedagang pengecer secara merata pada setiap

Page 150: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

134

wilayahnya, pemasangan petunjuk arah menuju CV. Sakana Indo Prima, dan

meningkatkan promosi diberbagi media

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran

yang diberikan kepada CV. Sakana Indo Prima antara lain:

1. Perusahaan perlu memprioritaskan perbaikan yang meliputi penetapan harga

sesuai kualitas, peningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan promosi

diberbagai media promosi agar produk bakso ikan CV. Sakana Indo Prima

semakin dikenal masyarakat.

2. Perusahaan perlu menjaga hubungan baik dengan para agen, seperti

mengadakan pertemuan dengan agen dan lebih tanggap dalam merespon

keluhan dari agen.

Page 151: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

135

DAFTAR PUSTAKA

Adawyah, Rabiatul. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Atase Perdagangan London. 2015. Ikan Tuna dan Produk Olahan Tuna (Market

Brie). djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/dcabc-market-brief-

tuna.pdf 28-10-2017 [Diakses pada 28 Oktober 2017, pk 21:07]

Annellys, Marsella Belda. Analisis Kinerja Atribut Mutu Layanan Pada Kepuasan

Pelanggan Hotel Horison Utama Malang [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian

Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen; 2015

Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2729.1-2006 Ikan Segar – Bagian 1 :

Spesifikasi. sisni.bsn.go.id/index.php/sni_main/sni/detail_sni/7564 [Diakses

pada 15 Maret 2017, pk 19:08]

Badan Standar Nasional. 2014. SNI 7266:2014 Bakso Ikan.

sisni.bsn.go.id/index.php/sni_main/sni/detail_sni/20348 [Diakses pada 15

Maret 2017, pk 19:15]

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Profil Kesehatan Indonesia.

www.depkese.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infoda

tin-profil-kesehatan-indonesia.pdf [Diakses pada 24 Mei 2017, pk 21:02]

Hawkins, D. I., & David L. Mothersbough. 2010. Consumer Behavior: Building

Marketing Strategy. New York: Mc-Graw Hill.

Kartajaya, Hermawan. 2002. Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2016. Laporan Kinerja Kementerian

Kelautan dan Perikanan Tahun 2015. http://kkp.go.id/wp-

content/uploads/2016/07/Lkj-KKP-2015.pdf [Diunduh pada 11 Maret 2017, pk

20:18 WIB]

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2016. Konsumsi Ikan Naik dalam 5 Tahun

Terakhir. http://kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Konsumsi-Ikan-Naik-

dalam-5-Tahun-Terakhir.pdf [Diakses pada 11 Maret 2017, pk 23:06]

Kerin, Roger A., & Robert A. Peterson. 2015. Pemasaran Strategis, Kasus dan

Komentar, Ed ke-11, Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.

Page 152: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

136

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran, Ed Milenium. Jakarta: PT.

Prenhallindo.

Kotler, Philip & Kevin L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Ed ke-12 Jilid 2.

Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, Philip & Kevin L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Ed ke-13 Jilid 1.

Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, Philip & Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Ed ke-12 Jilid

1. Jakarta: Erlangga.

Lamb, Charles W., Joseph F Hair, & Carl McDaniel. 2001. Pemasaran, Ed ke-1.

Jakarta: Salemba Empat.

Maysarah, Siti. Analisis Kinerja Atribut Kepuasan Pelanggan Pada Kualitas

Layanan PT. Telkomsel Grapari Bogor [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian

Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen; 2010

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, Ed ke-3. Yogyakarta: Salemba Empat.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Pasolong, Harbani. 2013. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

Rangkuti, Freddy. 2013. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis.

Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, Bilson. 2008. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Sinambela, Lijan Poltak. 2012. Kinerja Pegawai: Teori, Pengukuran dan Implikasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sujarweni, V. Wiratna & Poly Endrayanto. 2012. Statistika untuk Penelitian.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: CV. ANDI

Sumarwan, Ujang. 2015. Pemasaran Strategik : Perspektif Perilaku Konsumen dan

Marketing Plan. Bogor: IPB Press.

Page 153: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

137

Suprapti, Lies. 2003. Membuat : Bakso Daging & Bakso Ikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Supranto, J. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka

Cipta

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : CV. ANDI.

Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra, & Dedi Adriana. 2008. Pemasaran Strategik.

Yogyakarta: CV. ANDI.

Umar, Husein. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama

Winowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Yulianti, Sri. Analisis Proses Pengambilan Keputusan Pembelian dan Tingkat

Kinerja Atribut Produk pada Restoran Bebek Goreng H. Slamet Bogor

[skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen;

2014

Page 154: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

138

Lampiran 1. Struktur Organisasi CV. Sakana Indo Prima

Kebersihan Quality

Control

Admin

Penjualan

SPV Olahan Packing

Customer

Service

SPV Bakso

Bahan

baku/ikan Gudang

Personalia Accounting Keuangan

Produksi Pembelian Engineering Penjualan Quality Assurance

Direksi

Manager Operasional te

pu

ng

ado

n

reb

us

Tea

m I

Tea

m I

I

Tea

m I

II

Tea

m R

uk

o Bakso Olahan

Page 155: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

139

Lampiran 2. Nama Agen Bakso Ikan Sakana Di Kota Depok

No Nama Agen Jumlah Pengecer

1 Samsul -

2 Windi Hastuti 2

3 Nuriyah 1

4 Darsun 4

5 Indah Harmonijati -

6 Safrudin -

7 Ecih -

8 Salma 3

9 Rony Wijaya -

10 Sufendi 2

11 Budi Astuti 1

12 Sujiyah 3

13 Sopian Hadi 2

14 Hendri -

15 Nur Sokib 2

Page 156: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

140

Lampiran 3. Matriks Intrumen Kuesioner Penelitian

Instrumen kuesioner untuk agen bakso ikan Sakana

Variabel & Definisi Sub-Variabel Indikator Parameter Kode

1. Produk

merupakan segala

sesuatu yang dapat

diberikan kepada

sesorang guna

memuaskan suatu

kebutuhan atau

keinginan (Kotler dan

Keller, 2007:4).

A.Kualitas

Produk

1. Kenampakan 1. Konsumen menilai kenampakan permukaan

(halus, tidak berongga)

1.1

2. Konsumen menilai warna bakso ikam 1.2

2. Aroma bakso Konsumen menilai aroma pada bakso ikan 1.3

3. Cita rasa bakso Konsumen menilai rasa bakso ikan 1.4, 1.5

4. Tekstur bakso 1. Konsumen menilai kepadatan tekstur bakso

ikan

1.6

2. Konsumen menilai kekenyalan bakso ikan 1.7

B. Nama Merek Memliki merek yang

jelas dan terkenal

Konsumen menilai produk memiliki merek

dikenal masyarakat.

1.8

C. Kemasan Kemasan foodgrade Konsumen menilai kemasan yang digunakan

aman dan tidak berbahaya

1.9

D. Pelayanan 1. Daya tanggap dan

pengetahuan

karyawan

1. Konsumen menilai cepat tanggap karyawan

dalam merespon

1.10

2. Karyawan memiliki pengetahuan yang baik

mengenai produk bakso ikan

1.11

2. Sikap karyawan

dalam memberikan

pelayanan

Konsumen menilai karyawan bersikap ramah

dan sopan dalam memberikan pelayanan.

1.12

3. Kemudahan akses

pemesanan

Konsumen menilai kemudahan pemesanan

dapat melalui telpon, SMS, Blackberry

Messenger, dan Whatsapp

1.13

Page 157: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

141

F. Jaminan Jaminan penukaran

produk atau

pengembalian uang

Konsumen menilai perusahaan dalam

pemberian jaminan produk, berupa penukaran

produk atau pengembalian uang jika produk

rusak

1.14

2. Harga

merupakan sejumlah

uang yang ditagihkan

atas suatu produk dan

jasa atau jumlah dari

nilai yang ditukarkan

para pelanggan untuk

memperoleh manfaat

dari memiliki atau

menggunakan suatu

produk atau jasa

(Kotler dan Amstrong,

2008:345).

A. Harga

terdaftar

Kesesuaian harga

dengan nilai yang

didapatkan

1. Konsumen menilai harga sesuai dengan

ukuran bakso ikan

2.15

2. Konsumen menilai harga sesuai dengan

kualitas yang didapatkan

2.16

3. konsumen menilai penetapan harga sudah

bersaing dengan produk lain di kelasnya

2.17

B. Sistem

pembayaran

Kemudahan dan

keringanan sistem

pembayaran

1. Konsumen menilai kemudahan sistem

pembayaran dengan pembayaran non

tunai/transfer

2.18

3. Tempat

Diartikan sebagai

distribusi yang

merupakan kegiatan

pemasaran yang

berusaha

memperlancar dan

mempermudah

A. Lokasi Kemudahan

jangkuan lokasi

Konsumen menilai lokasi CV. Sakana Indo

Prima mudah ditemukan

3.19

B. Distribusi 1. Pengiriman Konsumen menilai jasa pengiriman yang

ditawarkan sudah sesuai yang diharapkan

3.20

2. Waktu pengiriman Konsumen menilai waktu pengiriman sesuai

yang diinginkan dan tepat waktu

3.21

3. Tenaga pengirim Konsumen menilai tenaga pengirim sudah

memadai

3.22

Page 158: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

142

penyampaian barang

dan jasa dari produsen

kepada konsumen

(Tjiptono, 2008:185)

C. Persediaan Kontinuitas

ketersediaan produk

Konsumen menilai produk yang dipesan

selalu ada.

3.23

D. Transportasi Armada pengiriman

memadai

Konsumen menilai armada pengiriman barang

sudah memadai

3.24

E. Cakupan Pengetahuan

terhadap lokasi-

lokasi penjual bakso

ikan Sakana

Konsumen mengetahui terdapat lokasi penjual

bakso ikan Sakana lainnya selain yang

didatangi sekarang

3.25

F. Saluran

pemasaran

Tingkat kemudahan

memperoleh bakso

ikan Sakana

Konsumen mudah memperoleh bakso ikan

Sakana dengan tersedianya distributor dan

agen penjual bakso ikan Sakana

3.26

4. Promosi

adalah sarana yang

digunakan perusahaan

dalam upaya untuk

menginformasikan,

membujuk, dan

mengingatkan

konsumen langsung

atau tidak langsung

tentang produk dan

merek yang mereka

jual (Kotler dan

Keller, 2007:204)

A. Promosi

penjualan

1. Efektivitas

promosi melalui

bazar/pameran

Konsumen mengetahui dan tertarik membeli

produk melalui bazar/pameran yang diikuti

CV. Sakana Indo Prima

4.27

2. Efektivitas

promosi melalui

karyawan

Konsumen mengetahui dan tertarik membeli

produk dari ajakan karyawan CV. Sakana

Indo Prima

4.28

B. Periklanan 1. Efektivitas

promosi melalui

media internet

(website)

Konsumen mengetahui dan tertarik membeli

produk dari media internet (website)

4.29

2. Efektivitas

promosi melalui

banner dan brosur

Konsumen mengetahui dan tertarik membeli

produk dari banner dan brosur

4.30, 4.31

Page 159: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

143

Instrumen kuesioner untuk konsumen akhir bakso ikan Sakana

Variabel Sub-Variabel Indikator Parameter Kode

1. Produk

A.Kualitas

Produk

1. Kenampakan 1. Konsumen menilai kenampakan permukaan

(halus, tidak berongga)

1.1

2. Konsumen menilai warna bakso ikam 1.2

2. Aroma bakso Konsumen menilai aroma pada bakso ikan 1.3

3. Cita rasa bakso Konsumen menilai rasa bakso ikan 1.4, 1.5

4. Tekstur bakso 1. Konsumen menilai kepadatan tekstur bakso

ikan

1.6

2. Konsumen menilai kekenyalan bakso ikan 1.7

B. Nama Merek Memliki merek yang

jelas dan terkenal

Konsumen menilai produk memiliki merek

dikenal masyarakat.

1.8

C. Kemasan Kemasan foodgrade Konsumen menilai plastik pembungkus yang

digunakan aman dan tidak berbahaya

1.9

D. Pelayanan 1. Daya tanggap dan

pengetahuan

pedagang

1. Konsumen menilai cepat tanggap pedagang

dalam merespon

1.10

2. Pedagang memiliki pengetahuan yang baik

mengenai produk bakso ikan

1.11

2. Sikap agen dalam

memberikan

pelayanan

Konsumen menilai pedagang bersikap ramah

dan sopan dalam memberikan pelayanan.

1.12

2. Harga

A. Harga

terdaftar

Kesesuaian harga

dengan nilai yang

didapatkan

1. Konsumen menilai penetapan harga sesuai

dengan ukuran bakso ikan

2.13

2. Konsumen menilai penetapan harga sesuai

dengan kualitas yang didapatkan

2.14

Page 160: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

144

3. konsumen menilai penetapan harga sudah

bersaing dengan produk lain di kelasnya

2.15

3. Tempat

A. Lokasi Kemudahan

jangkuan lokasi

Konsumen menilai lokasi pedagang mudah

ditemukan

3.16

B. Persediaan Kontinuitas

ketersediaan produk

Konsumen menilai ketersediaan produk selalu

ada.

3.17

C. Cakupan Pengetahuan

terhadap lokasi-

lokasi pedagang

bakso ikan Sakana

Konsumen mengetahui terdapat lokasi

pedagang bakso ikan Sakana lainnya selain

yang didatangi sekarang

3.18

D. Saluran

pemasaran

Tingkat kemudahan

memperoleh bakso

ikan Sakana

Konsumen mudah memperoleh bakso ikan

Sakana dengan tersedianya pedagang

pengecer

3.19

4. Promosi

A. Promosi

penjualan

Efektivitas promosi

melalui

bazar/pameran

Konsumen mengetahui dan tertarik membeli

produk melalui bazar/pameran yang diikuti

CV. Sakana Indo Prima

4.20

B. Periklanan Efektivitas promosi

melalui brosur dan

banner

Konsumen mengetahui dan tertarik membeli

produk dari brosur dan banner

4.21, 4.22

C. Tenaga

Penjualan

Efektivitas promosi

melalui pedagang

Konsumen mengetahui dan tertarik membeli

produk dari ajakan pedagang

4.23

Page 161: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

145

Lampiran 4. Kuesioner untuk Agen Bakso Ikan CV. Sakana Indo Prima

KUESIONER PENELITIAN

Oleh

Riska Candra Meirika (1113092000009)

Bapak / Ibu Yth,

Nama saya Riska Candra Meirika, mahasiswi Agribisnis, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang sedang melakukan penelitian mengenai “Strategi Pemasaran Bakso

Ikan Pada CV Sakana Indo Prima, Sawangan - Depok”. Kuesioner ini merupakan

alat penelitian bagi skripsi yang sedang saya selesaikan. Saya memohon kesediaan

Bapak / Ibu untuk meluang waktu mengisi kuesioner ini dengan jujur, jelas, dan

benar. Informasi yang diterima dari kusioner ini bersifat rahasia dan hanya

digunakan untuk kebutuhan akademis. Terima kasih atas bantuan dan

kerjasamanya.

A. Informasi Umum Responden

Berilah tanda silang (X) pada nomor pilihan jawaban Bapak/Ibu atau isilah

jawaban yang menurut anda sesuai.

1. Nama : .............................................................................................

2. Alamat : .............................................................................................

3. Usia : a. 17-25 tahun c. 36-45 tahun e. 56-65 tahun

b. 26-35 tahun d. 46-55 tahun

4. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

5. Sifat pekerjaan : a. Pekerjaan utama b. Pekerjaan sampingan

6. Pendidikan terakhir : a. SD d. Diploma/Sarjana

b. SMP e. Lainnya..............................

c. SMA

7. Darimana anda mengetahui produk ini?

a. Karyawan Perusahaan d. Pameran/bazar g. Lainnya..................

b. Teman e. Banner, Brosur

c. Keluarga f. Internet (Website)

Page 162: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

146

8. Apa alasan memilih berjualan produk ini?

a. Produk berkualitas d. Lokasi dekat g. Lainnya...................

b. Harga bersaing e. Rujukan karyawan

c. Promosi f. Rujukan teman

9. Dimana lokasi anda berjualan?

a. Perumahan c. Perkantoran e. Pasar

b. Sekolah d. Tempat hiburan f. Lainnya................

10. Lama bergabung menjadi agen Sakana?

a. < 1 tahun c. 2-3 tahun

b. 1-2 tahun d. > 3 tahun

11. Frekuensi pemesanan/pembelian produk?

a. Setiap hari c. 2-3 kali seminggu e. Sebulan sekali

b. Seminggu sekali d. Dua minggu sekali f. Lainnya.................

12. Bagaimana sistem pembayaran yang Anda lakukan?

a. Tunai b. Non-Tunai

13. Bagaimana cara pembelian yang Anda lakukan?

a. Menghubungi perusahaan dan dikirimkan

b. Datang langsung ke prusahaan

c. Lainnya......................................................

B. Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja

Mohon untuk mengisi data dengan benar beri tanda (√) pada jawaban yang anda

kehendaki. Pilihan jawaban menggunakan skala likert lima tingkat dengan

keterangan sebagai berikut :

(1) Kepentingan :

Adapun kepentingan dalam kuesioner adalah kepentingan konsumen mengenai hal-

hal yang seharusnya diberikan oleh CV. Sakana Indo Prima kepada konsumen.

1 = tidak penting 3 = cukup penting 5 = sangat penting

2 = kurang penting 4 = penting

Page 163: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

147

(2) Kinerja

Adapun kinerja dalam kuesioner adalah kinerja perusahaan kepada konsumen

mengenai hal-hal yang sudah diberikan oleh CV. Sakana Indo Prima kepada

konsumen.

1 = tidak baik 3 = cukup baik 5 = sangat baik

2 = kurang baik 4 = baik

Pernyataan Produk Kepentingan Kinerja

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Permukaan bakso ikan halus

dan tidak berongga

2 Bau atau aroma bakso ikan

menunjukkan aroma khas

ikan

3 Rasa ikan terasa ketika

dimakan

4 Rasa gurih bakso ikan yang

sesuai

5 Kepadatan tekstur bakso

ikan yang sesuai

6 Kekenyalan tekstur bakso

ikan yang sesuai

7 Nama merek bakso ikan

Sakana terkenal

8 Kemasan bakso ikan yang

digunakan aman dan tidak

berbahaya

9 Karyawan tanggap dalam

merespon konsumen

10 Karyawan bersikap ramah

dan sopan dalam melayani

konsumen

11 Jaminan produk pengganti

atau uang kembali sesuai

dengan harapan konsumen

Pernyataan Harga

12 Harga bakso ikan Sakana

sesuai dengan ukurannya

13 Harga bakso ikan Sakana

sesuai dengan kualitasnya

14 Pembayaran non-

tunai/transfer memberi

kemudahan konsumen

Page 164: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

148

Pernyataan Tempat

15 Lokasi CV. Sakana Indo

Prima mudah ditemukan

16 Jasa pengiriman produk

sesuai harapan konsumen

17 Waktu pengiriman produk

ke konsumen tepat waktu

sesuai harapan konsumen

18 Tenaga pengirim produk

yang memadai

19 Produk yang ketika dipesan

selalu ada

20 Armada atau transportasi

untuk pengiriman barang

yang memadai

Pernyataan Promosi

21 Kegiatan pameran/bazar

yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli

22 Ajakan karyawan yang

dilakukan menarik

konsumen untuk membeli

23 Promosi melalui internet

(website) yang dilakukan

menarik konsumen untuk

membeli

24 Pembagian brosur yang

dilakukan menarik

konsumen untuk membeli

25 Pemasangan banner yang

dilakukan menarik

konsumen untuk membeli

C. Pertanyaan Tambahan

1. Apakah Anda mengalami kendala dalam memasarkan/menjual produk?

a. Ya, sebutkan.................................................................................................

......................................................................................................................

b. Tidak

2. Apakah Anda mampu mengatasi masalah tersebut?

a. Ya. Sebutkan................................................................................................

b. Tidak

Page 165: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

149

3. Menurut Anda perbaikan apa yang perlu diperbaiki oleh perusahaan dalam

dalam pemasaran produk kedepannya?

Jawab :.................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 166: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

150

Lampiran 5. Kuesioner untuk Konsumen Akhir Bakso Ikan CV. Sakana Indo

Prima

KUESIONER PENELITIAN

Oleh

Riska Candra Meirika (1113092000009)

Bapak / Ibu Yth,

Nama saya Riska Candra Meirika, mahasiswi Agribisnis, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang sedang melakukan penelitian mengenai “Strategi Pemasaran Bakso

Ikan Pada CV Sakana Indo Prima, Sawangan - Depok”. Kuesioner ini merupakan

alat penelitian bagi skripsi yang sedang saya selesaikan. Saya memohon kesediaan

Bapak / Ibu untuk meluang waktu mengisi kuesioner ini dengan jujur, jelas, dan

benar. Informasi yang diterima dari kusioner ini bersifat rahasia dan hanya

digunakan untuk kebutuhan akademis. Terima kasih atas bantuan dan

kerjasamanya.

A. Informasi Umum Responden

Berilah tanda silang (X) pada nomor pilihan jawaban Bapak/Ibu atau isilah

jawaban yang menurut anda sesuai.

1. Nama : .............................................................................................

2. Alamat : .............................................................................................

3. Usia : a. 17-25 tahun c. 36-45 tahun e. 56-65 tahun

b. 26-35 tahun d. 46-55 tahun

4. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

5. Pekerjaan : a. Pelajar/Mahasiswa d. Wiraswasta

b. Pegawai swasta e. Ibu rumah tangga

c. Pegawai negeri f. Lainnya

6. Pendidikan terakhir : a. SD d. Diploma/Sarjana

b. SMP e. Lainnya..............................

c. SMA

Page 167: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

151

7. Pendapatan per bulan : a. < Rp. 2.600.000

b. Rp. 2.600.000 – Rp. 4.300.000

c. Rp. 4.300.000 – Rp. 6.000.000

d. > Rp. 6.000.000

8. Darimana anda mengetahui produk ini?

a. Agen d. Pameran/bazar

b. Teman e. Banner, Brosur

c. Keluarga f. Lainnya............

9. Sejak kapan anda mengenal bakso ikan Sakana?

a. < 1 tahun c. 2-3 tahun

b. 1-2 tahun d. > 3 tahun

10. Seberapa seringkah anda membeli bakso ikan Sakana?

a. Setiap hari c. 1 minggu 2 kali e. Lainnya..................

b. 1 minggu sekali d. 1 bulan sekali

11. Seberapa seringkah anda membeli bakso ikan Sakana?

a. Produk berkualitas c. Promosi e. Lainnya..................

b. Harga bersaing d. Mudah didapatkan

B. Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja

Mohon untuk mengisi data dengan benar beri tanda (√) pada jawaban yang anda

kehendaki. Pilihan jawaban menggunakan skala likert lima tingkat dengan

keterangan sebagai berikut :

(1) Kepentingan :

Adapun kepentingan dalam kuesioner adalah kepentingan konsumen mengenai hal-

hal yang seharusnya diberikan oleh CV. Sakana Indo Prima kepada konsumen.

1 = tidak penting 3 = cukup penting 5 = sangat penting

2 = kurang penting 4 = penting

(2) Kinerja

Adapun kinerja dalam kuesioner adalah kinerja perusahaan kepada konsumen

mengenai hal-hal yang sudah diberikan oleh CV. Sakana Indo Prima kepada

konsumen.

1 = tidak baik 3 = cukup baik 5 = sangat baik

2 = kurang baik 4 = baik

Page 168: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

152

Pernyataan Produk Kepentingan

Kinerja

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Permukaan bakso ikan

halus dan tidak berongga

2 Kecerahan warna bakso

ikan tidak menunjukkan

penggunaan bahan

berbahaya

(pemutih/pewarna)

3 Bau atau aroma bakso ikan

menunjukkan aroma khas

ikan

4 Rasa ikan terasa ketika

dimakan

5 Rasa gurih bakso ikan

yang sesuai

6 Kepadatan tekstur bakso

ikan yang sesuai

7 Kekenyalan tekstur bakso

ikan yang sesuai

8 Nama merek bakso ikan

Sakana terkenal

9 Plastik pembungkus yang

digunakan aman dan tidak

berbahaya

10 Penjual tanggap dalam

merespon konsumen

11 Penjual memiliki

pengetahuan tentang

produk

12 Penjual bersikap ramah

dan sopan dalam melayani

konsumen

Pernyataan Harga

13 Harga bakso ikan Sakana

sesuai dengan ukurannya

14 Harga bakso ikan Sakana

sesuaikan dengan

kualitasnya

15 Harga bakso ikan Sakana

bersaing dengan produk

sejenis di kelasnya

Page 169: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

153

Pernyataan Tempat

16 Lokasi penjual bakso ikan

Sakana mudah ditemukan

17 Ketersediaan produk selalu

ada

18 Terdapat penjual bakso

ikan Sakana lainnya selain

di lokasi ini

19 Bakso ikan Sakana mudah

didapatkan karena tersedia

disejumlah lokasi

Pernyataan Promosi

20 Kegiatan pameran/bazar

yang dilakukan menarik

konsumen untuk membeli

21 Pemasangan banner yang

dilakukan menarik

konsumen untuk membeli

22 Ajakan pedagang yang

dilakukan menarik

konsumen untuk membeli

Page 170: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

154

Lampiran 6. Tabulasi Tingkat Kepentingan Penilaian Agen

Responden

1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.1

0

1.

11

2.

12

2.

13

2.

14

3.

15

3.

16

3.

17

3.

18

3.

19

3.

20

4.

21

4.

22

4.

23

4.

24

4.

25 Total

1 4 5 3 3 5 4 4 5 5 3 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 104

2 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 3 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 110

3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97

4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 119

5 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 78

6 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 116

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125

8 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 87

9 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 106

10 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 117

11 2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 93

12 3 4 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 103

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100

14 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 105

15 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 112

Total 56 62 67 58 60 57 64 69 69 66 68 63 64 65 58 63 66 65 66 65 63 59 60 58 61 1.572

Page 171: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

155

Lampiran 7. Tabulasi Tingkat Kinerja Penilaian Agen

Responden

1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.1

0

1.

11

2.

12

2.

13

2.

14

3.

15

3.

16

3.

17

3.

18

3.

19

3.

20

4.

21

4.

22

4.

23

4.

24

4.

25 Total

1 3 5 5 5 3 2 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 94

2 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 109

3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 92

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 124

5 3 4 4 3 3 3 3 5 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 88

6 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 1 5 1 5 4 5 5 5 110

7 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 103

8 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 96

9 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 92

10 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 106

11 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 2 3 2 93

12 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 98

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100

14 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 109

15 4 4 3 3 3 3 5 5 3 4 5 4 4 5 2 4 4 4 5 5 3 3 2 4 3 94

Total 58 65 63 60 60 59 62 67 62 66 64 63 60 64 55 59 60 56 63 57 59 58 55 57 56 1508

Page 172: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

156

Lampiran 8. Tabulasi Tingkat Kepentingan Penilaian Konsumen Akhir

Responden 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.1

0

1.

11

1.

12

2.

13

2.

14

2.

15

3.

16

3.

17

3.

18

3.

19

4.

20

4.

21

4.

22 Total

1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

2 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 85

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

4 4 2 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 99

5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 107

6 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 94

7 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 104

8 1 5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 5 2 4 5 4 4 4 3 5 5 4 90

9 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92

10 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 94

11 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 87

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

13 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 87

14 2 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 81

15 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 84

16 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 95

17 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 83

Page 173: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

157

18 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 91

19 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 2 2 84

20 3 3 4 4 4 4 5 5 3 5 3 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 92

21 3 2 3 5 3 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 5 4 3 4 3 4 3 78

22 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 91

23 5 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 95

24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 86

25 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 2 5 5 5 97

26 1 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 94

27 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 3 5 3 95

28 3 5 5 3 3 3 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 95

29 1 5 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 87

30 1 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

31 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 89

32 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 84

34 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 109

35 2 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 96

Page 174: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

158

36 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 95

37 3 4 2 2 4 2 2 4 4 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 4 3 5 81

38 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 85

39 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 81

40 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 102

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 110

42 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 95

43 4 4 5 5 4 5 2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 4 4 91

44 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 99

45 2 4 5 5 5 3 4 3 2 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 93

46 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 3 3 3 87

47 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3 99

48 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

49 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 3 5 4 92

50 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 81

51 1 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 94

52 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 92

53 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 89

Page 175: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

159

54 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 88

55 1 1 3 4 3 3 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 2 3 4 2 4 76

56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 107

57 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 95

58 4 5 4 5 4 4 3 3 5 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 71

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 86

60 4 5 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 5 5 3 5 4 3 3 5 3 2 85

61 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

62 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 97

63 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 94

64 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 89

65 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70

66 3 3 3 4 5 4 3 3 5 4 5 5 3 3 3 4 4 3 3 4 4 5 83

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

68 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 97

69 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 70

70 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 102

71 1 3 3 3 3 2 1 3 1 5 5 5 3 3 3 1 3 1 1 5 5 5 65

Page 176: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

160

72 2 3 5 3 3 1 1 1 3 5 5 5 3 5 5 1 3 3 1 5 3 1 67

73 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 2 2 94

74 4 4 5 5 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

75 1 3 4 5 4 1 1 4 5 5 5 5 1 5 5 1 5 1 1 5 5 5 77

76 4 3 3 3 3 2 1 3 3 5 5 5 1 3 3 1 4 2 5 3 3 2 67

77 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

78 3 5 5 5 5 2 2 1 5 5 5 5 1 3 3 1 5 3 3 3 4 4 78

79 3 3 3 3 3 1 1 3 3 5 5 5 1 3 1 1 3 1 1 3 3 3 58

80 1 3 3 3 3 1 1 3 3 5 5 5 2 3 3 1 5 2 1 1 4 1 59

81 1 1 3 3 3 1 1 3 1 5 5 5 3 3 3 1 5 1 1 5 5 1 60

82 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 49

83 1 1 1 3 3 1 1 3 1 5 5 5 3 4 1 1 3 3 3 3 3 1 55

84 3 3 3 4 5 5 3 5 4 5 5 5 3 2 1 1 5 3 3 3 3 1 75

85 4 4 5 5 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

86 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 94

87 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 2 2 94

88 4 4 5 5 4 4 2 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 92

89 5 4 3 4 3 4 3 2 4 4 5 3 5 5 2 4 5 1 3 5 3 5 82

Page 177: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

161

90 3 4 3 4 5 3 4 1 5 3 4 5 5 5 2 1 5 1 4 5 5 3 80

91 5 5 4 4 3 1 3 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 1 2 3 1 82

92 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 4 4 1 2 90

93 1 1 1 4 5 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 1 5 5 1 77

94 5 5 5 4 4 4 5 5 5 1 5 5 3 5 1 5 5 3 5 1 2 3 86

95 1 1 3 3 3 1 1 3 4 5 4 5 4 4 4 5 3 3 3 1 3 3 67

96 1 1 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 1 4 5 1 1 5 3 1 81

97 5 5 1 5 1 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 3 3 4 3 90

Total 326 38

7

38

7

40

7

38

7

36

0

35

5

36

2

41

2

413 41

4

43

6

37

9

41

3

37

7

37

8

40

3

34

9

35

4

39

1

36

7

33

5

8392

Page 178: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

162

Lampiran 9. Tabulasi Tingkat Kinerja Penilaian Konsumen Akhir

Responden 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.1

0

1.

11

1.

12

2.

13

2.

14

2.

15

3.

16

3.

17

3.

18

3.

19

4.

20

4.

21

4.

22 Total

1 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 3 2 2 73

2 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 2 2 2 67

3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 2 4 4 3 3 3 3 2 2 3 70

4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 4 4 4 5 90

5 4 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 5 5 88

6 4 4 4 3 2 2 2 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 2 2 2 77

7 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 2 2 3 3 2 71

8 3 4 4 4 5 5 5 5 3 2 5 4 2 5 4 4 4 5 4 4 3 4 88

9 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92

10 5 5 4 5 5 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 2 4 92

11 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 89

12 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 76

13 4 4 4 4 4 3 2 3 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 2 2 78

14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 83

15 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 2 2 76

16 3 4 3 4 4 2 3 3 5 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 75

Page 179: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

163

17 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 3 3 4 82

18 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 78

19 4 5 5 5 3 4 5 2 4 5 4 5 5 5 5 4 3 2 2 3 2 3 85

20 3 4 5 4 3 4 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

21 3 2 3 3 3 3 4 5 3 3 4 5 4 4 3 5 3 3 4 3 3 5 78

22 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 2 64

23 2 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 68

24 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 5 2 3 2 2 4 2 3 78

25 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 2 1 5 4 5 93

26 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 95

27 4 4 3 4 4 4 4 2 3 5 5 5 5 4 4 4 5 1 1 1 1 5 78

28 4 5 3 3 3 2 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 1 2 4 2 5 83

29 3 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 86

30 3 3 4 4 4 2 2 5 3 3 3 4 2 4 2 3 5 4 4 4 1 3 72

31 4 4 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 2 3 1 1 65

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 85

33 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 2 2 91

34 4 4 5 5 4 5 5 2 4 5 4 5 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 82

Page 180: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

164

35 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 4 94

36 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 2 4 3 3 4 3 4 82

37 2 3 3 3 4 3 3 2 3 5 3 5 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 72

38 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 73

39 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 80

40 3 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 2 3 4 5 4 2 2 3 4 5 85

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 3 5 2 3 98

42 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 80

43 3 2 2 2 2 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 5 2 3 62

44 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 91

45 4 5 5 3 4 3 4 4 3 5 4 5 4 4 2 4 5 2 2 5 1 5 83

46 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 5 4 2 2 2 76

47 4 4 4 4 3 5 4 4 2 4 4 5 3 4 4 1 4 4 3 3 2 1 76

48 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 79

49 3 4 5 5 2 3 3 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 2 2 3 4 5 83

50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 80

51 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 95

52 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 84

Page 181: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

165

53 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 82

54 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 92

55 2 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 86

56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 110

57 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 92

58 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 73

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

60 4 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 2 4 5 3 3 84

61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 87

62 3 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 81

63 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 92

64 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86

65 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 72

66 3 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 3 3 5 3 89

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

68 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 86

69 3 4 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 71

70 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 2 4 3 3 4 3 4 82

Page 182: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

166

71 1 3 3 5 5 1 1 5 2 5 5 5 5 5 5 1 3 1 1 5 5 5 77

72 1 3 4 3 3 1 1 2 3 5 5 5 4 2 3 2 5 5 2 4 2 4 69

73 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 5 5 4 4 4 1 5 1 1 4 1 1 68

74 4 3 3 5 3 4 4 2 4 5 4 5 4 5 5 4 4 2 2 4 1 2 79

75 5 4 3 3 4 2 2 5 4 5 5 5 4 5 5 2 4 2 2 5 5 5 86

76 4 4 3 3 5 1 1 2 4 5 5 5 4 3 4 2 4 2 2 3 2 5 73

77 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

78 2 3 3 3 3 2 2 4 3 5 5 5 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 66

79 2 3 3 3 3 2 2 2 3 5 5 5 3 3 2 2 3 1 1 4 4 3 64

80 4 2 3 4 4 2 1 4 5 5 5 5 3 5 5 2 5 1 1 1 2 5 74

81 2 2 3 5 5 2 1 5 1 5 5 5 5 5 4 1 5 1 1 5 1 5 74

82 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 49

83 3 3 3 3 3 2 2 4 2 5 5 5 2 4 2 2 3 1 1 4 2 2 63

84 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 1 1 5 1 1 5 1 5 87

85 4 3 3 5 3 4 4 2 4 5 4 5 4 5 5 4 4 2 2 4 1 2 79

86 5 5 4 5 5 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 2 4 92

87 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 5 5 4 4 4 1 5 1 1 4 1 1 68

88 2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 1 3 70

Page 183: ANALISIS KINERJA BAURAN PEMASARAN BAKSO IKAN CV. …

167

89 3 4 5 3 4 5 3 5 3 5 4 5 4 4 3 3 4 2 5 3 3 5 85

90 3 5 4 3 1 2 4 3 4 5 5 5 3 3 5 5 3 1 1 5 5 4 79

91 3 4 3 4 3 4 5 4 3 5 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 78

92 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 4 4 2 1 90

93 2 5 5 5 4 1 3 3 3 3 3 5 3 4 5 2 5 2 1 3 5 3 75

94 3 4 5 4 4 1 3 5 3 2 5 4 4 3 5 3 4 2 4 2 4 3 77

95 1 3 3 3 4 2 1 4 4 4 5 5 4 3 3 1 2 1 1 5 4 4 67

96 2 4 4 5 2 2 2 3 4 5 3 5 3 3 2 3 3 4 2 4 3 1 69

97 2 5 5 5 4 2 2 3 3 3 3 5 3 5 5 3 3 4 5 5 5 1 81

Total 338 37

2

37

0

37

7

36

2

33

1

32

9

34

2

35

1

408 40

0

42

7

37

8

38

7

37

2

32

1

37

0

29

4

29

3

35

2

28

0

32

6

7780