bakso bunglon 2

50
“BUSINESS PLAN” KEWIRAUSAHAAN CV ARRIO CEMERLANG BAKSO BUNGLON Nama Anggota Kelompok 5: Arita Permata Sari Yulia Kartika Sasi Ilham Wahyudin Ibnu Fauzi Agung Suwito AKADEMI PMPINAN PERUSAHAAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 2013

Upload: anisa-diah-s-boesran

Post on 26-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

bakso

TRANSCRIPT

Page 1: bakso bunglon 2

“BUSINESS PLAN”KEWIRAUSAHAAN

CV ARRIO CEMERLANG

BAKSO BUNGLON

Nama Anggota Kelompok 5:Arita Permata SariYulia Kartika SasiIlham Wahyudin

Ibnu FauziAgung Suwito

AKADEMI PMPINAN PERUSAHAAN

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

2013

Page 2: bakso bunglon 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya kami selaku penyusun Makalah Tugas Kelompok Kewirausahaan

tentang Business Plandapat menyelesaikan tugas yang diberikan pada pembahasan

materi kali ini. Makalah ini merupakan tugas kelompok presentasi yang kami

tujukan kepada Dosen mata kuliah Kewirausahaan yaitu Bapak Arifin

Selowidodo.

Kami selaku penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan dapat memenuhi kewajiban tugas mata kuliah Kewirausahaan. Kami

juga menyadari bahwa Makalah Tugas Kelompok Business Plan ini masih

terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu,

kami sebagai penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari pembaca agar penyusunan makalah kami selanjutnya dapat lebih baik.

Jakarta, Juli 2013

Penyusun,

Page 3: bakso bunglon 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bakso merupakan jenis bola daging yng biasanya ditemukan pada masakan

indonesia.Baksonya umumnya dibuat dari campuran daging giling dan

tepung tapioca , akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam ,

ikan,atau udang.Dalam penyajianya bakso umumnya disajikan panas –

panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mie bihun, toege,

tahuterkadang telur ditaburi bawang goreng dan seledri.Bakso sangat

popular dan dapat ditemukan diseluruh dunia dari gerobak pedagang kaki

lima sampai restoran bintang lima. Berbagai jenis bakso sekarang banyak

ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual dipasar swalayan dan

mal – mal. Manfaat pisang antara lain adalah sebagai sumber tenaga,

mengalirkan oksigen ke otak, menambah daya ingat, melancarkan peredaran

darah, dan menyehatkan usus.

Namun, banyak masyarakat yang enggan mengonsumsi buah pisang

karena bosan dengan olahan pisang yang sudah biasa dan pada saat ini

banyak orang yang serba ingin praktis dalam makanan. Maka dari itu Kami

akan membuat keripik pisang ini dengan pembuatan yang berbeda yaitu

dengan beraneka ra`sa (ada rasa original,pedas manis,keju, dan lain-lain)

agar orang yang menyukai makanan ini tidak merasa bosan karena

banyaknya kalangan masyarakat yang menyukai cemilan ini, maka saya

akan berusaha memberikan kualitas dan mutu yang baik yang harganya

relatif murah bagi semua kalangan masyarakat.

Page 4: bakso bunglon 2

1.2 Alasan

Alasan kelompok kami memilih bisnis bakso karena sebagian masyarakat Indonesia menyukai makanan bakso (penikmat Bakso). Bakso sudah mempunyai pangsa pasar sendiri sebagian Negara didunia pun telah mengenal makanan bakso.

Analisa SWOT (Strengths, Weakness, Oppurtunities, Threats)

Strengths

Bakso bunglon bermanfaat bagi kesehatan karena terbuat dari sayuran .

Kualitas dari Bakso Bunglon terjamin karena prosesnya yang steril dengan

menggunakan bahan” yang kualitas tinggi.

Bakso Bunglon terdapat berbagai varian rasa dan warna yaitu

bayam,wortel,terong,bayam merah dll.

Bakso merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia.

Weaknesses

Sebagian masyarakat Indonesia tidak menyukai sayuran .

Banyak konsumen beranggapan negative tentang bakso yang

mengandung zat” berbahaya seperti boraks.

Oppurtunities

Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah untuk

memasarkan produk;

Sebagian masyarakat Indonesia menyukai makanan bakso.

Peluang bisnis bakso sangat besar.

Tidak banyak orang yang berbisnis bakso dengan varian rasa sayur.

Memiliki manfaat bagi kesehatan karena terbuat dari sayur.

Threats

Jumlah kompetitor yang terus meningkat;

Munculnya produk baru yang lebih unggul;

Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin

Page 5: bakso bunglon 2

1.3 Tujuan

Adapun tujuan Kami di dalam membuat usaha (makanan) ini adalah :

1. Untuk menyelesaikan tugas kewirausahaan.

2. Untuk menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi

angka pengangguran.

3. Mensosialisasikan masyarakat terhadap makanan bakso yang bermanfaat

untuk kesehatan

4. Memasarkan produk hasil olahan kepada masyarakat sekitar.

5. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui

bahwa bakso bunglon ini mempunyai nilai kesehatan yang tinggi.

1.4 Sejarah Perusahaan

Perusahaan ini kami dirikan atas dasar adanya suatu tugas

kewirausahaan dan kelomopk kami memilih bisnis bakso bunglon .kami

memilih bisnis bakso tersebut karena sebagian besar masyarakat Indonesia

menyukai bakso namun di dalam bisnis ini kami menginovasikan bakso

dengan varian rasa yang terbuat dari sayur . Perusahaan ini didirikan atas

dasar inisiatif dari top manajer yang bertujuan untuk memanfaatkan hasil

dari para petani pisang dengan mengolah buah pisang menjadi makanan

cemilan yang banyak disukai oleh masyarakat yaitu menjadi keripik pisang

yang gurih dan enak.

Perusahaan ini akan didirikan pada Awal tahun 2014 dengan pemilik

dan setoran modal sebagai berikut :

1. Sumanto Rp. 73.581.000,-

2. Novita Sukarni Rp. 73.581.000,-

3. Amelia Nur Fitriana Rp. 73.581.000,-

Page 6: bakso bunglon 2

4. Indah Ari Gustini Rp. 73.581.000,- +

Jumlah Setoran Modal Rp. 294.324.000,-

1.5 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Menjadi

Misi Perusahaan

Page 7: bakso bunglon 2

BAB II

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1.6 Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan yang akan didirikan berbadan hukum CV dan akan

diberikan nama CV ARRIO CEMERLANG yang beralamat di Jalan

Cibubur 1 RT 013/01 No. 16 13720 Kelurahan Cibubur, Kecamatan

Ciracas. Perusahaan kami memproduksi produk bakso yang terbuat dari

bebagai macam jenis sayuran seperti bayam, jagung, bayam merah, terong

dll. sebagaimana telah dijelaskan pada BAB I.Struktur organisasi dari CV

ARRIO CEMERLANG adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi

1.7 Jabatan, Jumlah Staff, Uraian Tugas, dan Penggajian di CV Vimendas

Jaya Utama

Berikut ini akan dijelaskan mengenai jabatan, jumlah staff,uraian

tugas dan penggajian di CV ARRIO CEMERLANG dalam tabel 1.

Tabel 1. Jabatan, jumlah staff, uraian tugas, dan penggajian di CV ARRIO

CEMERLANG

Direktur UtamaArita Permata SariManajer

PemasaranIbnu Fauzi

Manajer Produksi

Ilham Wahyudin

Manajer SDMAgung Suwito

Manajer Keuangan

Yulia Kartika Sasi

Page 8: bakso bunglon 2

Jabatan Uraian Tugas Gaji per Bulan Gaji per Tahun

Direktur

Utama

Mengkoordinasikan

kegiatan pemasaran,

SDM, produksi, dan

keuangan perusahaan

Rp. 3.000.000 Rp. 36.000.000

Manajer

Pemasaran

Melakukan penjualan,

promosi dan

mendistribusikan

produk

Rp. 2.000.000 Rp. 24.000.000

Manajer

SDM

Merekrut dan

mengelola SDMRp. 2.000.000 Rp. 24.000.000

Manajer

Produksi

Merencanakan dan

melakukan produksi

agar efisien

Rp. 2.000.000 Rp. 24.000.000

Manajer

Keuangan

Mengelola arus kas

dan membuat laporan

keuangan

Rp. 2.000.000 Rp. 24.000.000

Total Gaji per Tahun Rp. 132.000.000

1.8 Perizinan

Untuk mendirikan CV ARRIO CEMERLANG yang bergerak di

bidang makanan memerlukan berbagai macam perizinan agar produk Kami

dapat beredar di pasaran dan diterima masyarakat. Berikut jenis biaya

perizinan untuk mendirikan CV ARRIO CEMERLANG disajikan dalam

tabel 2.

Tabel 2. Jenis Biaya Perizinan untuk Pendirian CV ARRIO CEMERLANG

Jenis Perizinan Biaya

1. Ijin Prinsip (dari instansi teknis) Diasumsikan seluruh biaya

berjumlah Rp. 5.000.0002. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)

3. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

4. Akte Pendirian

Page 9: bakso bunglon 2

5. MUI (Majelis Ulama Indonesia)

6. BPOM (Badan Pengawas Obat dan

Makanan)

7. Dan lain-lain

Jumlah Biaya Perizinan Rp. 5.000.000

Tabel 3. Kegiatan Pra Operasional dan Jadwal Pelaksanaan CV ARRIO

CEMERLANG

NoJenis Kegiatan

Pra Operasional

Jadwal Pelaksanaan (Bulan Ke-)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Survei Pasar X

2. Penyusunan rencana kerja

X

3. Perizinan X

4. Survei tempat usaha X

5. Survei mesin/peralatan

X

6. Pemasangan sarana penunjang

X

7. Mencari tenaga kerja

X

8. Uji coba produksi X

9. Opersional X X X X X X X X X

Page 10: bakso bunglon 2

1.9 Inventaris kantor

Untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan, CV ARRIO

CEMERLANG memerlukan inventaris kantor. Di bawah ini disajikan daftar

inventaris kantor yang dimiliki perusahaan dalam tabel 4 :

Tabel 4. Inventaris Kantor CV ARRIO CEMERLANG

No.Inventaris/Perangkat

Kantor

Merk Jumlah

(Unit)

Harga

(Rp.)

Jumlah

Harga (Rp.)

1. Etalase none 1 500.000 500.000

2. Meja 1 x 3 meter 2 425.000 850.000

3. Meja kasir 1 150.000 150.000

4. Telepon Telkom 1 100.000 100.000

5. kulkas LG 1 3.000.000 3.000.000

Total Inventaris Kantor 4.600.000

Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat bakso bunglon antara lain :

3kg daging sapi cincang halus = 3x70000 Rp.210.0001kg makan tepung kanji = Rp. 5.0001/2 kg butir putih telur = Rp 9.0001 bungkus garam, = Rp 5.0003 bungkus merica Rp 3.0001 sm bawang putih goreng di haluskan1 sendok makan minyak goreng2 siung bawang putih, di memarkan1000 cc kaldu ayam

Page 11: bakso bunglon 2

2 batang daun bawang, di potong halus2 batang seledri, di potong halus½ kg wortel1 kg bayam½ jagung1 kg bayam merah½ kg terong5 varian pewarna makanan  Cara Membuat :1. Campur jadi satu, daging sapi, tepung kanji, putih telur, garam dan merica, bawang putih goreng halus, aduk sampai rata.2. Bagi adonan jadi 10 sama besar, masing masing dicampur dengan juice sayur seperti juice bayam, juice wortel, juice terong, juice bayam merah dan juice jagung3. Didihkan kaldu, masukkan baso satu persatu.4. Bubuhkan garam dan merica.5. Tumis bawang putih memar dengan sedikit minyak sampai kuning dan harum, masukkan pada kuah baso beserta minyaknya.6. Taburi daun bawang dan sledri sebelum di sajikanPeralatan yang dibutuhkan untuk membuat bakso , antara lain:

nama jumlah harga total

Panci besar 2 Rp.205.500 Rp.411.000

Dandang 1 Rp.36.000 Rp.36.000

Baskom 5 Rp.15.000 Rp.45.000

Alat penggiling

daging

1 Rp.2.300.000 Rp.2.300.000

Sendok/centong 5 Rp.10.000 Rp.50.000

total Rp.2.842.000

BAB III

ASPEK PEMASARAN

Page 12: bakso bunglon 2

1.1 Gambaran Umum Pasar

CV Vimendas Jaya Utama memiliki wilayah pemasaran yang dituju

yaitu mencakup kota Depok. Produk yang dipasarkan adalah produk dari

olahan buah pisang, yakni keripik pisang yang diolah dan dipasarkan dalam

berbagai rasa.

1.2 Permintaan dan Penawaran

1.2.1 Permintaan

Dasar / basis dalam perhitungan untuk menentukan permintaan

terhadap produk keripik pisang digunakan permintaan terhadap

keripik pisang di daerah Depok.

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

jumlah penduduk kota Depok saat ini mencapai 1,020,002 jiwa.

Konsumen akhir rata-rata 10.200 jiwa (1% dari jumlah penduduk kota

Depok). Satu orang konsumen dalam satu hari dapat mengkonsumsi

rata-rata 1 bungkus dengan berat netto 250 gram. Jadi, rata-rata

konsumen akhir mengonsumsi keripik pisang pada 31 Desember 2013

sebanyak 10.200 x 1 bungkus x 365 hari sehingga konsumsi dalam

satu tahun sebanyak 3.723.000 bungkus.

Dengan asumsi bahwa terjadi kenaikan jumlah penduduk sebesar

2% per tahun, maka proyeksi permintaan terhadap keripik pisang

untuk 4 tahun mendatang adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Proyeksi Permintaan terhadap keripik pisang di daerah Depok

Page 13: bakso bunglon 2

Tahun Proyeksi Permintaan (bungkus)

2014 3.797.460

2015 3.873.410

2016 3.950.879

2017 4.029.897

1.2.2 Penawaran

Dalam memulai usahanya CV Vimendas Jaya Utama sudah

memiliki pesaing. Buktinya pada tahun 2013 terdapat beberapa

perusahaan yang juga memproduksi keripik pisang di daerah Depok.

Berikut penawaran atas keripik pisang di daerah Depok pada tahun

2013 :

Tabel 7. Penawaran Keripik Pisang di Daerah Depok Pada Tahun

2013

Nama Perusahaan Kapasitas Produksi/th

(Bungkus)

Tiga Rasa 1.037.000

Banana Renyah 982.000

Mr. Monkey 1.050.000

Jumlah 3.069.000

Page 14: bakso bunglon 2

Dengan asumsi bahwa terjadi peningkatan penawaran sebesar

6,5% per tahun yang mengacu pada pertumbuhan ekonomi nasional,

maka proyeksi penawaran selama 4 tahun mendatang adalah sebagai

berikut:

Tabel 8. Proyeksi penawaran keripik pisang di daerah Depok untuk 4

tahun

Tahun Proyeksi Penawaran

(bungkus)

2014 3.268.485

2015 3.480.937

2016 3.707.198

2017 3.948.166

1.3 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Mengingat CV Vimendas Jaya Utama merupakan perusahaan yang

baru berdiri dan berskala kecil, maka pihak perusahaan menargetkan posisi

perusahaan terhadap pesaingnya hanya sebagai market nitcher yakni

penggarap relung pasar yang hanya menguasai pangsa pasar dibawah 10%.

Hal ini juga dipertimbangkan berdasarkan keadaan investasi perusahaan

yang relatif kecil.Berikut ini disajikan rencana penjualan dan penguasaan

pasar oleh CV Vimndas Jaya Utama :

Page 15: bakso bunglon 2

Tabel 9. Rencana Penjualan Keripik Pisang dan Penguasaan Pangsa Pasar

CV Vimendas Jaya Utama di Kota Depok untuk 4 Tahun Mendatang

Tahun Permintaan

(bungkus)

Penawaran

(bungkus)

Peluang

(bungkus)

Rencana

Penjualan

(bungkus)

Pangsa Pasar

(%)

2014 3.797.460 3.268.485 528.975 140.000 4,11

2015 3.873.410 3.480.937 392.473 154.000 4,24

2016 3.950.879 3.707.198 243.681 177.100 4,56

2017 4.029.897 3.948.166 81.731 200.123 4,82

1.4 Strategi Pemasaran

1.4.1 Strategi Pemasaran Pesaing

Produk keripik pisang yang diproduksi pesaing rata-rata memiliki

ciri-ciri sebagai berikut :

1. Keripik pisang yang ditawarkan hanya rasa original;

2. Dikemas dalam bungkus yang sederhana;

3. Harga yang ditawarkan umumnya standar dengan rasa original.

1.4.2 Strategi Pemasaran perusahaan

Perusahaan kami merupakan perusahaan yang baru berdiri dengan

memproduksi produk yang masih belum banyak diproduksi dipasaran.

Untuk itu kami menempatkan produk kami dalam klasifikasi product

life cycle sebagai produk dalam masa introduction. Adapun rencana

pemasaran yang akan dilakukan didasarkan pada formula 4P, yakni:

Page 16: bakso bunglon 2

1. Produk

Strategi pemasaran yang digunakan adalah product

differenciation yang artinya produk yang ditonjolkan

merupakan produk yang berbeda dari perusahaan pada

umumnya. Langkah strategi yang ditempuh antara lain:

- Tersedia dalam berbagai varian;

- Sudah terdaftar di MUI dan BPOM;

2. Price

Strategi place yang digunakan yaitu Competition Based

Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan). Artinya

perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi

atau lebih rendah dari pesaingnya. Langkah strategi yang

ditempuh antara lain:

- Lebih murah dibanding pesaing;

- Bagi kosumen yang membeli produk lebih dari 40

bungkus akan mendapat potongan harga sebesar 2% dari

total harga jual.

3. Place

Produk kami tersedia di pusat pembelanjaan oleh-oleh dan

outlet-outlet makanan disekitar daerah depok. Adapun saluran

distribusinya adalah sebagai berikut:

Bagan 1. Saluran Distribusi

Perusahaan/ Produsen

Outlet/Pusat Oleh-oleh Konsumen

Page 17: bakso bunglon 2

4. Promotion

Strategi yang akan digunakan yaitu advertising dengan usaha

yang ditempuh antara lain:

- Membuat brosur;

- Memasang iklan di media cetak;

- Memasang baliho;

-

Page 18: bakso bunglon 2

BAB IV

ASPEK PRODUKSI

4.1 Proses Produksi

Proses untuk memproduksi keripik pisang dapat dilakukan melalui

cara-cara di bawah ini :

1. Pengupasan buah pisang dari kulitnya, setelah itu direndam dan dicuci.

Gambar 2.

2. Pisang yang sudah dibersihkan lalu ditiriskan.

Gambar 3.

Page 19: bakso bunglon 2

3. Pemotongan buah pisang yang ditampung didalam ember dibawahnya.

Gambar 4.

4. Pisang yang sudah dipotong kemudian dikeringkan.

Gambar 5.

Page 20: bakso bunglon 2

5. Pemberian rasa pada keripik pisang, ada rasa asin, manis, maupun pedas

.

Gambar 6.

6. Penggorengan keripik pisang selama ± 15 menit.

Gambar 7.

7. Hasil dari keripik yang sudah digoreng.

Gambar 8.

Page 21: bakso bunglon 2

8. Pengeringan atau pemisahan minyak dari keripik pisang menggunakan

alat pengering minyak.

Gambar 9.

9. Alat molen untuk mencampur keripik pisang dengan aroma coklat/keju.

Gambar 10.

10. Hasil dari keripik pisang yang sudah dikemas secara menarik.

4.2 Analisa SWOT

Page 22: bakso bunglon 2

Tabel 10. Analisi SWOT

Strenghts

a. Harga terjangkau;

b. Kualitas terjamin;

c. Tersedia banyak

varian.

Weaknesses

a. Bahan baku mudah

busuk;

b. Produk mudah

rusak.

Opportunities

a. Masyarakat

semakin konsumtif

b. Masyarakat gemar

makan camilan

SO

Memproduksi produk

dengan harga terjangkau,

berbagai varian, dan

kualitas yang terjamin

(Sa;Sb;Sc;Oa;Ob).

WO

a. Membeli bahan

baku sesuai

kebutuhan per hari

(Wa;Oa;Ob);

b. Mendesain kemasan

agar keripik tidah

mudah hancur

(Wb;Oa;Ob).

Threats

a. Jumlah kompetitor

terus meningkat

b. Muncul produk

yang lebih unggul

c. Harga bahan baku

meningkat karena

jumlahnya terbatas

ST

a. Bersaing dengan

kompetitor dengan

menambah varian

rasa yang banyak

(Ta;Sc);

b. Mempertahankan

kualitas yang sudah

ada (Tb;Sb).

WT

Menggunakan bahan

baku yang

berkualitas bagus

untuk bersaing

dengan kompetitor

(Wa;Ta;Tb);

4.3 Kapasitas Produksi

Penentuan kapasitas produksi untuk tahun pertama (2014) didasarkan

pada rencana penjualan keripik pisang tahun pertama yaitu sebesar 140.000

bungkus. Perusahaan menentukan jumlah hari produksi selama setahun

adalah 240 hari.

Page 23: bakso bunglon 2

Dengan jumlah hari produksi selama setahun dapat dihitung kapasitas

produksi dalam satu hari yaitu 140.000 bungkus / 240 hari = 584 bungkus.

Kebutuhan pisang yang dibutuhkan dapat dihitung sebagai berikut : Satu

tandan pisang kepok (sekitar 25 kg ) diperkirakan dapat diolah menjadi

keripik pisang sebanyak 10 kg (40 bungkus). Sehingga dalam setahun

membutuhkan pisang kurang lebih 3.500 tandan (140.000 bungkus / 40

bungkus).

Dengan demikian rencana produksi keripik pisang untuk 4 tahun

mendatang dapat disusun sebagai berikut :

Tabel 11. Rencana Produksi Keripik Pisang Selama 4 Tahun Mendatang

Tahun Rencana Produksi (Bungkus)

2014 140.000

2015 154.000

2016 177.100

2017 200.123

4.4 Aset Perusahaan

4.4.1 Tanah dan Bangunan

Ada masyarakat disekitar tempat tersebut yang menjual tanah

seluas 8m x 10m dengan harga Rp. 1.000.000,-/m, sehingga harga

perolehan tanah sebesar Rp. 80.000.000,-. Diatas tanah sudah terdapat

bangunannya yang harga pokoknya diperkirakan sebesar Rp.

63.000.000,-. Sehingga untuk kebutuhan tanah dan bangunan

diperkirakan sebesar Rp. 143.000.000,-.

Page 24: bakso bunglon 2

4.4.2 Mesin dan Peralatan

CV Vimendas Jaya Utama memerlukan mesin dan peralatan

dalam melakukan proses produksi. Berikut disajikan mesin dan

peralatan yang dibutuhkan perusahaan :

Tabel 12. Investasi Untuk Mesin dan Peralatan

Nama

Mesin/Peralatan

Merk Jumlah

(Unit)

Harga

Perolehan

Satuan (Rp)

Total Harga

Beli (Rp)

Alat pasah 3 500.000 1.500.000

Timbangan

digital

3 210.000 630.000

Alat

penggorengan

4 25.000 100.000

Mesin molen 1 750.000 750.000

Wajan 4 150.000 600.000

Tungku 2 100.000 200.000

Mesin Pengering 1 1.350.000 1.350.000

Alat pres

kemasan

3 140.000 420.000

Almari (rak) 1 500.000 500.000

Meja 1 300.000 300.000

Pisau Baja 20 20.000 400.000

Ember Plastik 5 15.000 75.000

Baskom 10 25.000 250.000

Total Harga Beli Mesin & Perlatan 7.075.000

Page 25: bakso bunglon 2

Gambar 14. Mesin Pengering

Gambar 15. Alat Pres

Gambar 13. Alat Rajangan Pisang

Page 26: bakso bunglon 2

Gambar 16. Timbangan Digital

Gambar 17. Tungku

4.4.3 Kendaraan untuk Usaha

CV Vimendas Jaya Utama memerlukan kendaraan untuk kegiatan

operasional perusahaan seperti memasarkan produk keripik pisang.

Dalam tabel 13 terdapat jenis kendaraan yang dibutuhkan

perusahaan.

Tabel 13. Kebutuhan Kendaraan Untuk Kegiatan Operasional CV

Vimendas Jaya Utama

Jenis

Kendaraan

Merk Jumlah

(Unit)

Harga

Perolehan

Satuan (Rp)

Total Harga Beli

(Rp)

Sepeda Motor Honda 1 12.000.000,- 12.000.000,-

Total Harga Beli Kendaraan 12.000.000,-

Page 27: bakso bunglon 2

Alasan kami memilih sepeda motor merk honda adalah :

• Motor honda lebih irit dalam hal bahan bakar;

• Mesinnya terbukti lebih awet, sehingga dapat memperpanjang

umur ekonomis.

4.5 Biaya Produksi

Dalam proses produksi CV Vimendas Jaya Utama membutuhkan

biaya-biaya produksi agar produksi berjalan dengan lancar seperti biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pabrik lainnya atau

biasa disebut dengan biaya overhead pabrik. Berikut rincian biaya-biaya

produksi :

4.5.1 Bahan Baku dan Pembantu

Biaya bahan baku dan bahan pembabntu yang dibutuhkan

perusahaan adalah sebagaimana tercantum dalam tabel 14.

Tabel 14. Kebutuhan Bahan Baku & Bahan Pembantu Untuk Tahun 2014

Jenis Bahan

Baku/Pembantu

Jumlah Harga Beli

Satuan (Rp.)

Total Harga

Beli (Rp.)

Buah Pisang 3.500 tandan 20.000,- 70.000.000

Bumbu Perasa 840 kg 40.000,- 33.600.000

Garam 720 kg 15.000,- 10.800.000

Minyak Sayur 19.200 liter 10.000,- 192.000.000

Kapur Sirih 300 kg 5.000,- 1.500.000

Plastik Kemasan 140.000 kemasan 1.000,- 140.000.000

Kayu Bakar 1.250 ikat 20.000,- 25.000.000

Total Harga Beli Bahan Baku & Bahan Pembantu 472.900.000

Sehingga Total Biaya Per Bungkus adalah sebesar

Rp. 472.900.000,- / 140.000 bungkus = Rp. 3.377,85 ~ Rp. 3.378

Page 28: bakso bunglon 2

4.5.2 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

Tenaga kerja langsung dihitung dengan tarif upah per bungkus yaitu

Rp. 45,- per bungkus dengan jumlah tenaga kerja 15 pegawai.

Tenaga kerja serta perhitungan upah tenaga kerja yang dibutuhkan

perusahaan dirinci sebagai berikut :

Tabel 15. Tenaga Kerja Langsung dengan Sistem Perhitungan per satuan

produk selesai untuk Tahun 2014

Jenis Kegiatan Tarif upah

/Bungkus(Rp.)

Jumlah Tenaga Kerja

(Orang)

Jumlah Produksi

Tahun 2014(Bungkus)

Total Biaya(Rp.)

Bag. Pengupasan & pencucian pisang

45,- 3 140.000 18.900.000

Bag. Pemotongan & perendaman air kapur

45,- 3 140.000 18.900.000

Bag. Penggorengan 45,- 4 140.000 25.200.000

Bag. Pengeringan minyak & pencampur rasa

45,- 2 140.000 12.600.000

Bag. Pengemasan 45,- 3 140.000 18.900.000

Total Biaya Tenaga Kerja Langsung 94.500.000

4.5.3 Biaya Overhead Pabrik

Biaya pabrik lain yang menunjang proses produksi keripik pisang

disebut juga biaya overhead pabrik. Berikut rincian biaya overhead

pabrik :

Tabel 16. Biaya Overhead Pabrik Pengolahan Keripik Pisang

Page 29: bakso bunglon 2

Jenis Biaya Overhead Jumlah (Rp.)

1. Biaya Pemeliharaan mesin & peralatan 24.000.000,-

2. Biaya suku cadang, bakan baku, perlumas, dll.

12.000.000,-

3. Biaya rekening listrik 6.000.000,-

4. Biaya pemeliharaan bangunan 6.000.000,-

Total Biaya Overhead Pabrik 48.000.000,-

4.6 Pengolahan Limbah

Proses produksi dari pembuatan keripik pisang ini mempunyai limbah

yaitu kulit pisang dan minyak goreng bekas (jelantah). Kulit pisang tersebut

diberikan kepada pemasok pisang Kami untuk yang nantinya oleh pemasok

pisang diolah menjadi dasar pupuk organik. Kami memberikannya secara

gratis tanpa harus membayar.

Apabila dari minyak goreng jelantah, kami berikan kepada pegawai

yang menginginkan minyak goreng jelantah tersebut tanpa harus membayar.

4.7 Tata Letak Ruang Kantor dan Ruang Produksi

Page 30: bakso bunglon 2

4.7.1 Tata Letak Ruang Kantor

Gambar 13. Tata Letak Ruang Kantor

4.7.2 Tata Letak Ruang Produksi

Gambar 14. Tata Letak Ruang Produksi

BAB V

Page 31: bakso bunglon 2

ASPEK KEUANGAN

5.1 Rasio Keuangan

I. Ratio Likuiditas

a. Current Ratio (Periode Pra Operasi)

Current Ratio = Aset Lancar X 100%Utang Lancar

= Rp. 226.365.408X 100% = 390 % atau 3,9 : 1Rp. 58.041.408

Artinya setiap utang lancar Rp. 1 dijamin oleh aset lancar sebesar Rp. 3,90.

b. Working Capital to Total Asets Ratio(Periode Pra Operasi)

Working Capital

to Total Asets Ratio = Aset Lancar – Utang Lancar X 100%

Jumlah Aset

= Rp. 226.365.408 - Rp. 58.041.408 x 100%

Rp. 414.590.408,-

= 40,60 % atau 0,406 : 1

Artinya likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja (neto).

II. Rasio Leverage

a. Total Debt to Equity Ratio(Tahun 2014)

Total Debt to Equity Ratio = Total Utang X 100%

Modal Sendiri

= Rp. 46.668.750 X 100% = 16 % atau 0,16 :1

Rp. 294.324.000

Artinya Rp. 16,- dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.

b. Total Debt to Total Capital Asets(Tahun 2014)

Page 32: bakso bunglon 2

Total Debt to Total Capital Asets = Total Utang X 100%

Jumlah Aktiva

= Rp. 46.668.750X 100%

Rp. 351.807.087

= 13 % atau 0,13 : 1

Artinya Rp. 13 dari setiap rupiah aktiva digunakan untuk menjamin utang.

c. Long Term Debt to Equity Ratio(Tahun 2015)

Long Term Debt to Equity Ratio = Utang Jangka Panjang X 100%

Modal Sendiri

= Rp. 31.112.500 X 100%

Rp 294.324.000

= 11 % atau 0,11 : 1

Artinya Rp 11 dari setiap rupiah modal sendiri digunakan untuk menjamin

utang jangka panjang.

d. Times Interest Earned Ratio(Tahun 2016)

Times Interest Earned Ratio = EBIT

Bunga Utang Jangka Panjang

= Rp.121.268.700

Rp. 4.200.188

= 28,9 kali

Artinya setiap rupiah bunga utang jangka panjang dijamin oleh keuntungan Rp. 28,9.

III. Rasio Aktivitas

Page 33: bakso bunglon 2

a. Total Asets Turn-Over(Tahun 2016)

Total Asets Turn-Over = Penjualan Neto

Jumlah Aktiva

= Rp. 1.151.150.000

Rp. 474.266.914

= 24,27 kali

Artinya dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam satu

tahun berputar 24,27 kali atau setiap rupiah aktiva selama setahun dapat

menghasilkan revenue sebesar Rp. 24,27,-.

b. Working Capital Turn-Over(Tahun 2016)

Working Capital Turn-Over = Penjualan Neto

Aktiva Lancar - Utang Lancar

= Rp. 1.151.150.000

Rp. 351.576.914– Rp. 0

= 3,27 kali

Artinya dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 3,27 kali

dalam setahunnya.

IV. Rasio Solvabilitas (Profitabilitas)

a. Gross Profit Margin(Tahun 2014)

Gross Profit Margin = Penjualan – harga pokok penjualan

Penjualan

= Rp. 910.000.000 - Rp. 615.400.000

Rp. 910.000.000

= 0,32 atau 32%

Artinya laba bruto per rupiah penjualan. Setiap rupiah penjualan

menghasilkan laba bruto Rp. 0,32,-.

Page 34: bakso bunglon 2

b. Operating Income Ratio(Tahun 2014)

Operating Income Ratio = Penjualan – harga pokok penjualan-

biaya komersial

Penjualan

= Rp. 910.000.000 - Rp. 615.400.000 –

Rp. 244.450.000

Rp. 910.000.000

= 0,055 atau 5,5 %

Artinya setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi sebesar

Rp. 0,055,-

c. Net Profit Margin(Tahun 2015)

Net Profit Margin = Keuntungan Neto Sesudah Pajak

Penjualan

= Rp. 51.137.379 = 5,1 %

Rp. 1.001.000.000

Artinya setiap rupiah penjualan menghasilkan keuntungan neto sebesar

Rp. 0,051.

d. Net Earning Power Ratio(Tahun 2015)

Earning Power Ratio = Keuntungan Neto Sesudah Pajak

Jumlah Aktiva

= Rp. 51.137.379 = 13,2 %

Rp. 387.388.216

Artinya kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan

aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto.

Page 35: bakso bunglon 2

5.2 Perhitungan Equivalent Annual Charge (EAC) / Cost yang Dianuitetkan

5.2.1 Kendaraan

Perusahaan memiliki dua pilihan merk sepeda motor yang akan

digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

- Pilihan pertama adalah sepeda motor merk Honda dengan taksiran

umur ekonomis 6 tahun dan harga perolehan Rp. 12.000.000,- ;

- pilihan kedua bermerk Yamaha dengan taksiran umur ekonomis 5

tahun dan harga perolehan Rp. 13.000.000,-.

- Rate of return yang diinginkakn adalah 10 %.

Berikut perhitungan EAC :

a. Sepeda motor merk Honda

= Harga perolehan

1 / ¿ + 1 / ¿+ ....... + 1 / ¿

= Rp. 12.000.000,-

(1,1)−1+(1,1)−2 + (1,1)−3 + (1,1)−4 + (1,1)−5 + (1,1)−6

= Rp. 12.000.000,- = Rp. 2.755.264,-

4,3553

b. Sepeda motor merk Yamaha

= Harga perolehan

1 / ¿ + 1 / ¿+ ....... + 1 / ¿

= Rp. 13.000.000,-

(1,1)−1+ (1,1)−2 + (1,1)−3 + (1,1)−4 + (1,1)−5

= Rp. 13.000.000,- = Rp. 3.429.355,-

3,7908

Page 36: bakso bunglon 2

Kesimpulan : Kendaraan yang perusahaan pilih untuk kegiatan

operasional perusahaan adalah sepeda motor merk Honda karena EAC

nya lebih kecil yaitu Rp. 2.755.264,- dibandingkan dengan yang sepeda

motor merk Yamaha sebesar Rp. 3.429.355,-.

5.2.2 Mesin dan Peralatan

Perusahaan memiliki dua pilihan mesin dan peralatan yang akan

digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

- Pilihan pertama adalah mesin dan peralatan merk X dengan taksiran

umur ekonomis 10 tahun dan harga perolehan Rp. 7.075.000,- ;

- Pilihan kedua mesin dan peralatan bermerk Y dengan taksiran umur

ekonomis 12 tahun dan harga perolehan Rp. 8.000.000,-.

- Rate of return yang diinginkakn adalah 10 %.

Berikut perhitungan EAC :

a. Mesin dan Peralatan Merk X

= Harga perolehan

1 / ¿ + 1 / ¿+ ....... + 1 / ¿

= Rp. 7.075.000,-

(1,1)−1+ (1,1)−2 + (1,1)−3 + (1,1)−4 + (1,1)−5 + (1,1)−6

+ (1,1)−7 + (1,1)−8 + (1,1)−9 + (1,1)−10

= Rp. 7.075.000,- = Rp. 1.151.418,-

6,1446

Page 37: bakso bunglon 2

b. Mesin dan Peralatan Merk Y

= Harga perolehan

1 / ¿ + 1 / ¿+ ....... + 1 / ¿

= Rp8.000.000,-

(1,1)−1+ (1,1)−2 + (1,1)−3 + (1,1)−4 + (1,1)−5 + (1,1)−6

+ (1,1)−7 + (1,1)−8 + (1,1)−9 + (1,1)−10 + (1,1)−11 + (1,1)−12

= Rp. 8.000.000,- = Rp. 1.174.105,-

6,8137

Kesimpulan : Mesin dan peralatan yang perusahaan pilih untuk kegiatan

operasional perusahaan adalah mesin dan peralatan X karena EAC nya

lebih kecil yaitu Rp. 1.151.418,- dibandingkan dengan yang mesin dan

peralatan Y sebesar Rp. 1.174.105,-.