analisis kerusakan jalan ciledug raya - thn 2015

33
Analisis Kerusakan Jalan Disusun Oleh: Adnan Kusuma Putra Nurul Latifah Parlin Aprijal Rifky Pradityo Yoel Priatama PERANCANGAN STRUKTUR PERKERASAN

Upload: adnan-kusuma-putra

Post on 16-Apr-2017

614 views

Category:

Environment


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Analisis Kerusakan Jalan

Disusun Oleh:Adnan Kusuma Putra

Nurul LatifahParlin AprijalRifky PradityoYoel Priatama

PERANCANGAN STRUKTUR PERKERASAN

Page 2: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Lokasi

Jalan Ciledug Raya (Jakarta Selatan – Tangerang)

Page 3: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Analisa Penggunaan Jalan

• Sebagai Jalan Arteri yaitu jalan menghubungkan dua kota, jakarta dan tangerang.

• Lebar Jalan 12 meter (4 lajur).• Panjang jalan ±10km• 7km dari arah jakarta sedang dibangun proyek jalan

layang, sehingga lebar jalan berkurang (menjadi 2 lajur)

• 3km sisanya digunakan sebagai akses kendaraan berat yang keluar dari tol menuju tangerang.

Page 4: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Jenis Kendaraan Berat

• Metromini 69 (Blok M ciledug)• Kopaja 614 (P.Minggu Cipulir)• Mayasari Bakti (2 jurusan)• Patas AC (2 jurusan)• Bus Sekolah• Bus AKAP• Truk

Page 5: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Pembangunan Jalan Layang

Page 6: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Pembangunan Jalan Layang

Page 7: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Data Kepadatan Jalan

Sumber http://lewatmana.com/cam/statistics/242/1/#

Page 8: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

“Bagaimana Keadaan Jalannya?”

Page 9: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

“Bagaimana Keadaan Jalannya?”

“RUSAK PARAH!!”

Page 10: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Keadaan Jalan Saat ini

Page 11: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Faktor Penyebab Kerusakan Jalan

Beban Kendaraan Berat

Galian pondasi tiang pancang jalan layang

Genangan Air Hujan

Page 12: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Beban Kendaraan Berat

Page 13: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Beban Kendaraan Berat

• Beban berat lau lintas dari kendaraan disebarkan dari roda-roda kendaraan kemudian diterima oleh perkerasan jalan

• Besarnya beban yang dilimpahkan tersebut tergantung dari berat total kendaraan, kofigurasi sumbu, bidang kontak antara roda dan perkerasan jalan, kecepatan kendaraan, dan lain-lain (Sukirman, 1999).

• Semakin tinggi intensitas lalu lintas jalan maka semakin tinggi pula muatan ganda (axle load) yang diterima oleh perkerasan sehingga dapat menyebabkan tingkat pelayanan jalan semakin menurun.

• Bertambahnya kekuatan beban kendaraan dari tahun ke tahun yang menyebabkan terjadinya overloading juga dapat menyebabkan pelayanan jalan semakin menurun (Darma A.S.S, 2009)

Page 14: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Genangan Air Hujan

Page 15: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Genangan Air Hujan

Proses Akibat:• Air dapat melonggarkan ikatan antara agregat dengan aspal• Saat ikatan longgar, jika ada kendaraan lewat maka ikatan

akan terlepas dan jalan akan rusak• Selain itu, genangan air pada permukaan jalan dalam skala

yang tinggi dapat mengakibatkan air tanah di bawah permukaan tanah menjadi jenuh

• Air tanah jenuh mengakibatkan daya dukung tanah berkurang

• Daya dukung tanah berkurang maka mengakibatkan retakan pada jalan.

Page 16: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Kerusakan Jalan di sekitar tiang-tiang pondasi

Page 17: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Kerusakan Jalan di sekitar tiang-tiang pondasi

Page 18: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Kerusakan Jalan di sekitar tiang-tiang pondasi

Page 19: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Kerusakan Jalan di sekitar tiang-tiang pondasi

Faktor-faktor penyebab kerusakan jalan disekitar pembangunan tiang-tiang pondasi jalan layang diantaranya:• Ruas jalan yang dipakai, menyebabkan kepadatan lalu

lintas• air yang menggenang• getaran-getaran yang dihasilkan akibat

pemasangan/pembuatan tiang-tiang pondasi jalan layang

Page 20: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Kerusakan Jalan di sekitar tiang-tiang pondasi

Barulah setelah tiang ini didirikan, lengannya yang berbentuk huruf T akan diputar 90 derajat hingga melintang dan siap digunakan untuk jalan beton diatasnya. Ia kemudian menggunakan system hidrolik sehingga lengan beton seberat 180 ton

dapat diputar dengan mudah. Dengan efektivitas waktu pembuatan dan minimnya gangguan terhadap arus lalu lintas jalan raya dibawahnya, teknologi ini

menuai berbagai pujian dari seluruh kalangan pada waktu itu.

Sejarah pondasi jalan

Sekitar tahun 1980an, Ir Tjokorda R Sukawati menerima tantangan untuk membangun jembatan layang diatas padatnya lalu lintas di ibukota Jakarta

yang membentang antara Cawang hingga Tanjung priok. Insinyur asal bali

ini mengajukan gagasan untuk membangun tiang tersebut sejajar

dengan jalur dibawahnya.

Page 21: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Kerusakan Jalan di sekitar tiang-tiang pondasi

Page 22: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

SOLUSI

• Rekonstruksi permukaan jalan dengan menggunakan kualitas material yang lebih baik

• Perbaikan sistem drainase jalan

Page 23: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

“Tindakan yang Tepat Seperti Apa?”

Page 24: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

“Tindakan yang Tepat Seperti Apa?”

“Penambahan lapisan atau pelapisan ulang dengan beton?”

Page 25: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Material

Perbandingan jalan beton dan jalan aspal dari beberapa faktor

Page 26: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Jalan Beton Jalan Aspal

Faktor Biaya

• Biaya awal konstruksi lebih tinggi dibanding perkerasan aspal.

• Biaya pemeliharaan lebih rendah, dan umur rencana lebih panjang, maka biaya total akan lebih rendah dari perkerasan beraspal.

• Biaya awal konstruksi lebih rendah dibanding jalan beton

Page 27: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Jalan Beton Jalan Aspal

Page 28: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Jalan Beton Jalan Aspal

Faktor Waktu

• Karena kekuatan beton selesai di cor masih rendah, maka perlu menunggu waktu lama (28 hari) untuk bisa dilewati lalu lintas. Untuk mempercepat kekuatan beton hingga umur 14 hari, maka perlu ditambahkan additive, namun menambah biaya dan perawatannya harus lebih ketat.

• Karena konstruksi beron cukup keras, maka bila dibongkar membutuhkan waktu yang lama, serta alat yang kuat.

• Umumnya, setelah selesai kontruksi perkerasan beraspal tidak perlu menunggu waktu yang lama, bisa langsung dilalui kendaraan.

• Bila perkerasan perlu dibongkar, maka waktu yang diperlukan tidak lama, dengan kemampuan alat yang tidak terlalu besar.

Page 29: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Jalan Beton Jalan Aspal

Keawetan dan Kekuatan

• Bila pada awal pengecoran dirawat dengan baik, umur beton bisa mencapai lebih dari 20 tahun

• Kekuatan perkerasan ini cukup tinggi, sehingga cocok untuk segala jenis pembebanan lalu lintas yang berat atau statis sekalipun.

• Agar jalan dapat mencapai umur rencana yang panjang, maka:

• Pondasinya dibuat bagus (tidak turun, apalagi secara parsial

• Memelihara sambungan antar segmen terhadap masuknya air hujan

• Perkerasan beraspal bila dipelihara dengan baik bisa bertahan sampai 10 tahun, sebelum dilakukan pekerjaan peningkatan atau overlay.

• Karena elastis, maka perkerasan beraspal lebih awet bila melalui lalu lintas dengan kecepatan sedang atau tinggi.

• Pada kecepatan rendah atau statis, perkerasan beraspal harus didesain khusus untuk lebih tahan terhadap alur dan beban berat.

• Kekuatan perkerasan akan turun bila temperature naik

Page 30: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Jalan Beton Jalan Aspal

Dampak Lingkungan

• Untuk volume perkerasan jalan yang sama, energi yang dibutuhkan untuk bahan baku semen lebih besar daripada aspal

• Secara total, energi yang dibutuhkan untuk membentuk perkerasan beton jauh lebih rendah daripada perkerasan beraspal karena pencampuran semen, air, dan agregat merupakan proses kimia tanpa memerlukan pemanasan.

• Perkerasan beraspal memerlukan energi yang tinggi, baik pada waktu pencampuran, penghamparan, maupun pemadatan sehingga menguras sumber energi, kecuali pada tipe aspal emulsi.

• Pada konstruksi beraspal sederhana, seperti penetrasi macadam, umumnya digunakan kayu sebagai sumber energi, yang tentunya berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan.

• Selain kebutuhan energi, dampak lain terhdap lingkungan adalah emisi hasil pembakaran.

Page 31: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Rekomendasi

• Pada jalan di sekitar pembangunan pondasi, sangat tidak cocok digunakan jalan beton, karena ketika mengalami kerusakan akan memakan biaya yang tidak murah.

• Pelapisan jalan menggunakan beton sangat cocok pada daerah rawan banjir

• Pada daerah ciledug, perbaikan jalan seulit dilakukan karena selama pembangunan pondasi, proses penurunan tanah akan terus terjadi sehingga sangat sulit dilakukan perbaikan,

• Untuk mencegah kerusakan, dapat melakukan pengalihan jalan agar kondisi jalan tidak semakin rusak akibat beban berat ditambah dengan penurunan tanah akibat galian dan air hujan

Page 32: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Referensi• http://www.djpp.depkumham.go.id/database-peraturan/

undang-undang.html• http://www.academia.edu/12029577• http://www.itb.ac.id/news/2850.xhtml• http://bapeda.grobogan.go.id/data-info/bidang-prastaru/65-

perbandingan-kontruksi-jalan-beton-aspal-dan-paving• http://katakamu.com/selamat-tinggal-jalan-aspal/• http://www.ilmusipil.com/perbandingan-jalan-beton-dan-

aspal• https://www.pu.go.id/uploads/services/

infopublik20130926113555.pdf

Page 33: Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015

Disusun Oleh• Adnan Kusuma Putra 1306369415• Nurul Latifah 1306369200• Parlin Aprijal 1306413561• Rifki Pradityo 1406575014• Yoel Priatama 1306369421

Terima Kasih