kerusakan lingkungan

11
Kerusakan Lingkungan (Kain) Nama Kelompok : i. Adhen andi A ii. Edwards N.E iii. Krisna mawardani iv. Miftahul huda v. Rensia angelica vi. Rosanti vii. Sangga

Upload: rezhamiftahulhuda

Post on 20-Jun-2015

199 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Kerusakan lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: Kerusakan lingkungan

Kerusakan Lingkungan (Kain)

Nama Kelompok :

i. Adhen andi A

ii. Edwards N.E

iii.Krisna mawardani

iv.Miftahul huda

v. Rensia angelica

vi.Rosanti

vii.Sangga

Page 2: Kerusakan lingkungan

Arti Kerusakan lingkungan

Kerusakan lingkungan adalah deteriorasi (penurunan mutu) lingkungan dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar.

 Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi diperingatkan oleh High Level Threat Panel (dewan tingkat ancaman Tinggi) dari PBB.

Page 3: Kerusakan lingkungan

Tipe kerusakan Lingkungan

kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai bentuk. Diantara lain.

1) Bentuk Kerusakan LingkunganHidup Akibat Peristiwa Alam1.Letusan gunung berapi2.Gempa bumi3.Angin topan

2) Bentuk Kerusakan LingkunganHidup karena Faktor Manusia4.Banjir5.Tanah longsor

Page 4: Kerusakan lingkungan

Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup1.Melakukan pengolahan tanah sesuai

kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase.

2.Memberikan perlakuan khusus kepada limbah

3.Melakukan reboisasi atau sistem tebang 4.Menciptakan dan menggunakan barang-

barang hasil industri yang ramah lingkungan.

5.Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.

Page 5: Kerusakan lingkungan

Dampak Limbah KainSalah satu jenis pabrik yang

juga menyumbang tingginya angka pencemaran lingkungan adalah pabrik tekstil . Sesuai dengan namanya di pabrik ini di produksi berbagai kain untuk keperluan tektil.Dampak polusi akibat pabrik tekstil sama besarnya seperti dampak polusi yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas industri lainnya bagi kelestarian alam kita.

Page 6: Kerusakan lingkungan

Zat yang terkandung dalam kain

1.Soda Api (NaOH)

2. Asam Klorida (HCl)

3.Sodium Nitrit (NaNO₂)

4.Hidrogen Peroksida (H₂O₂)

5.Sodium Ditionit (Na₂S₂O₄)

6.Sodium Karbonat (Na₂CO₃)

7.Sodium Silikat (Na2SiO3)

8.Zat warna Naftol dan zat warna reaktif

Page 7: Kerusakan lingkungan

Cara pengolahan Kain

Page 8: Kerusakan lingkungan

Soda air (NaOH)Bahaya Bagi  Tanah Natrium hidroksida sangat reaktif dan cepat

dinetralisir oleh bahan kimia organik di dalam tanah. Untuk alasan ini, tidak diharapkan untuk bermigrasi ke bawah melalui tanah ke air tanah.

Bahaya bagi AirNatrium hidroksida tunduk pada deposisi basah

(washout oleh curah hujan) dan deposisi kering. Ini akan mudah menggabungkan dengan uap air di udara, dan hasil aerosol atau kabut akan korosif dan Kontaminasi Permukaan

Kontak kulit dan konsumsi yang dihasilkan dari aktivitas tangan ke mulut akan diharapkan jika permukaan diakses terkontaminasi dengan bentuk padat atau cair natrium hidroksida. Bersihkan-up standar untuk natrium hidroksida pada permukaan belum ditetapkan.

Page 9: Kerusakan lingkungan

2.2.1 Soda Api (NaOH)Sodium hidroksida tersedia dalam bentuk serpihan-serpihan

(konsentrat 100%) atau dalam bentuk cair dengan konsentrasi yang bermacam-macam.

Penggunaan dalam industri tekstil:a)    Untuk mengontrol nilai pH;b)   Fiksasi pewarna-pewarna reaktif;c)    Pewarnaan dengan Indigo dan Naftol;d)   Proses pengelantangan dengan hidrogen peroksida;e)    Sebagai zat penghilang kanji;f)    Digunakan untuk proses pemasakan kain kapas, rayon dan

poliester;g)   Proses merserisasi pada kain kapas;h)   Proses pengurangan berat pada kain poliester;i)     Penyempurnaan krep pada kain kapas, dll. 2.2.2   Asam Klorida (HCl)HCl adalah cairan kekuning-kuningan dengan aroma kuat yang

menusuk, bersifat sangat korosif.Penggunaan dalam industri tekstila)    Sebagai unsur saponifikasi bagi zat warna Indigosol; 

b)   Sebagai zat penghilang kanji pada jenis kanji alam, dll.

Page 10: Kerusakan lingkungan

2.2.2   Sodium Nitrit (NaNO₂)Sodium nitrit adalah bubuk kristal putih kekuning-kuningan yang

dapat dilarutkan dalam air. Senyawanya adalah agen oksidasi yang kuat.

Penggunaan dalam industri tekstil:a)    Sebagai unsur oksidasi untuk pembentukan pewarna tangki (vat dye) Leuco menjadi bentuk yang tidak dapat dilarutkan (fiksasi),

dll. 

 2.2.3   Hidrogen Peroksida (H₂O₂)Hidrogen peroksida memiliki sifat oksidasi yang kuat dan merupakan

agen pengelantangan yang hebat. Hidrogen peroksida juga mudah terbakar.

Penggunaan dalam industri tekstil:a)    Untuk pengelantangan oksidatif pada katun;b)   Oksidasi pewarnaan dengan Indigo dan pewarna tangki (vat

dyes), dll. 2.2.4   Sodium Ditionit (Na₂S₂O₄)Sodium ditionit (juga dikenal dengan sodium hidrosulfit) adalah bubuk

kristal putih dengan aroma belerang. Senyawa ini adalah garam yang larut dalam air, dan dapat digunakan sebagai agen pereduksi dalam bentuk larutan encer.

Penggunaan dalam industri tekstil:a)    Untuk pengelantangan reduktif pada katun;b)   Reduksi pewarna tangki (vat dyes) dan Indigo ke dalam bentuk

yang dapat larut dalam air, dll.

Page 11: Kerusakan lingkungan

2.2.5   Sodium Karbonat (Na₂CO₃)Sodium karbonat adalah bubuk kristal putih yang dikenal juga sebagai abu

soda.Penggunaan dalam industri tekstil:a)    Untuk menyesuaikan pH pada kolam pewarna;4

b)   Memperbaiki kemurnian pada pewarna dalam proses pewarnaan;c)    Penyempurnaan krep pada kain rayon;d)   Digunakan untuk proses pemasakan kain wol dan sutera (degumming), dll. 2.2.2   Sodium Silikat (Na2SiO3)

Sodium silikat (water glass) adalah senyawa alkali yang kuat.Penggunaan dalam industri tekstil:a)    Digunakan sebagai bahan pengikat untuk zat-zat pewarna reaktif;b)   Sebagai stabilisator dalam proses pengelantangan dengan peroksida, dll. 2.2.3   Zat warna Naftol dan zat warna reaktifZat warna Naftol dan zat warna reaktif termasuk dalam golongan senyawa

Azo. Senyawa azo merupakan bahan kimia yang berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh dan terakumulasi. Senyawa Azo mampu mereduksi amina aromatik yang menghasilkan arylamines yang dapat menimbulkan alergi pada kulit. Selain itu, bahan penyempurna pewarnaan yang digunakan untuk kedua zat warna tersebut adalah sama yaitu zat warna naftol memerlukan bahan berupa garam diazium dan natrium hidroksida sebagai pelekatan zat warna ke dalam kain, sedangkan zat warna reaktif memerlukan natrium hidroksida dan alkali untuk proses pelekatannya.

Penggunaan dalam industri tekstil:a)      Digunakan bersama garam diazonium untuk mewarnai katun yang

digunakan untuk batik dalam suhu ruang;b)      Digunakan untuk mewarnai serat selulosa, dll.