analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam...

221
ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS RITUAL GONDANG SAPOTANG PADA UGAMO MALIM NAJUMANGHON URAS DI DESA MERANTI TIMUR, KECAMATAN PINTUPOHAN MERANTI, KABUPATEN TOBA SAMOSIR SKRIPSI SARJANA O L E H NAMA : TUMPAL SINTONG SITORUS NIM : 130707049 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2018

Upload: others

Post on 06-Nov-2019

149 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS

RITUAL GONDANG SAPOTANG PADA UGAMO MALIM

NAJUMANGHON URAS DI DESA MERANTI TIMUR, KECAMATAN

PINTUPOHAN MERANTI, KABUPATEN TOBA SAMOSIR

SKRIPSI SARJANA

O

L

E

H

NAMA : TUMPAL SINTONG SITORUS

NIM : 130707049

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2018

Page 2: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti
Page 3: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti
Page 4: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti
Page 5: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa pencipta

semesta alam serta segala isinya atas kuasa dan bimbinganya menyertai perjalan

dalam menyelesaikan karya ilmiah berbentuk skripsi ini yang berjudul: Analisis

Fungsi dan Repertoar Musik Dalam Konteks Ritual Gondang Sapotang Pada

Ugamo Malim Najumanghon Uras Di Desa Meranti Timur, Kecamatan

Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir. Penulisan karya ilimiah ini

merupakan syarat untuk lulus dari bangku perkuliah dan memperoleh gelar

Sarjana Seni (S.Sn) dari Departemen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucap terima kasih kepada Bapak Prof. Runtung Sitepu, SH,

M.Hum Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Dr. Budi Agustono, M.S

Dekan Fakultas Ilmu Budaya , Ibu Arifni Netrirosa SST., M.A Ketua Departemen

Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara. dan kepada Bapak Drs. Bebas

Sembiring, M.Si Sekretaris Departemen Etnomusikologi Universitas Sumatera

Utara. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh staff Universitas

Sumatera Utara terkhususnya kepada Bapak Drs. Irwansyah Harahap, M.A., dan

Ibu Dra. Rithaony Hutajulu, M.A., selaku dosen pembimbing yang telah memberi

arahan serta saran yang membangun dan membantu penulis dari tahap awal

hingga akhir penulisan karya ilmiah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan

terimakasih yang semestinya kepada Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staff

Departemen Etnomusikologi USU. Bapak Prof. Mauly Purba, M.A.,Ph.D, Bapak

Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., Ibu Arifni Netrosa, SST,M.A., Bapak Drs. Bebas

Page 6: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Sembiring, M.Si., Bapak Drs. Perikuten Tarigan, M.Si., Bapak Drs. Kumalo

Tarigan, M.A., Bapak Drs. Muhammad Takari, M.Hum.,Ph.D., Ibu Dra. Frida

Deliana, M.Si., Bapak Drs. Dermawan Purba, M.Si., dan Bapak Drs. Fadlin, M.A.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga

besar Ompung Pahala Sitorus, kepada Orang Tua serta Saudara. Secara khusus,

menyampaikan terimakasih yang utuh dan setulusnya kepada kedua orang tua

penulis, Among Jongguran Sitorus dan Inong Runggu Simanjuntak, yang selalu

mendukung penulis lewat dukungan moril maupun materil. Biarlah doa serta

berkat kalian menjelma sayap yang menerbangkan menuju cita-cita ku. Tidak

terhingga pengorbanan serta kasih yang kalian beri sejak aku lahir, sampai

sekarang dan untuk sepanjang masa. Semoga Among dan Inong senantiasa

dilindungi, diberi kesehatan juga umur yang panjang dari Tuhan Yang Maha

Kuasa.

Ucapan terimakasih yang setulusnya kepada masyarakat Parmalim

najumanghon Uras atas kesediaan serta kemurahan hati untuk menerima penulis

saat melakukan penelitian lapangan dan keterbukaan dalam memberi informasi

yang menjadi bahan pembahasan utama dalam tulisan ini. Penulis sampaikan

terimakasih kepada para informan, kepada Lae Panjaitan yang menerima serta

memberi atap sebagai tempat bernaung selama beberapa kali pertemuan lapangan.

Kepada Ompung Lungguk Siahaan dan Ompung Siagian yang mau meluangkan

waktu untuk menjawab rangkaian pertanyaan yang penulis lontarkan. Tidak lupa

penulis ucapakan terimakasih kepada keluarga Ompung Jaya Simangunsong

selaku parsarune dalam ritual yang dibahas pada tulisan ini, atas kerelaan waktu

dalam membimbing, memberi informasi juga dukungan moral dan materi yang

Page 7: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

penulis rasa sangat besar manfaatnya dalam penulisan karya ilmiah ini. Kepada

masyarakat Parmalim na jumanghon Uras tulisan ini penulis persembahkan.

Kepada seluruh teman seangkatan 2013 yang menjadi orang-orang

pertama sebagai saudara juga sahabat dan teman bertukar pikiran dalam

melaksankan perkuliahan dan kegiatan di luar perkuliahan, dengan ini ku ucapkan

terimakasih. Semoga kelak disuatu kesempatan yang diijinkan oleh semesta kita

dapat kembali bekerja sama. Terimaksih buat segala kenangan dan pengalaman

yang kita lewati bersama. Jadilah kita intelektual yang menyumbangkan

pemikiran dalam bentuk nyata dan berguna bagi masyarakat dimanapun kita

berada.

Khusus untuk Black Canal Community dan IME, tempat dimana penulis

memperoleh pengalaman, dukungan, serta tempat yang dipenuhi teman-teman

untuk bermusyawarah secara intensif maupun hanya sekedar debat kusir. Penulis

mengucapkan terimakasih kepada: Bang Dolok Blunder, yang sangat membantu

dari segala sisi materil maupun non materil, beliau sangat membantu terutama

dalam proses pentranskripsian dan analisis yang dibahas dalam tulisan ini, sekali

lagi terimakasih Bang Dols. Juga terimakasih kepada teman-teman yang lain,

Bang Jakson AK Blunder, Nevo Kaban Blunder, Bang Boim, Bang Ivan R.H

Sianipar, Bang Muek, Bang Benny, Abangda AAT(O‟O), Bang Woyo, Bang Coy,

Hiskia Tinok, Mang Ganda Assman, Velix Pele, Sintong Kirby, Anoy Manaek

nan tampan, Ando Penyanyi, Lae Dores (LDR), Pranata Ciks, Lek Juardi, Deni

Djimbo, Daniel Tentara, Bang Goppas, Abanganda July Best dan juga kepada

Bang Welly, adinda Jobel, Gedoy juga Klewang, dan Sry Wahyuni. Penulis juga

Page 8: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

mengucapkan kata maaf jika terdapat kesalahan kata serta ada nama yang tidak

disebutkan.

Penulis telah melakukan yang terbaik sejauh ini tetapi penulis menyadari

masih terdapat kekurangan pada setiap bab pembahasan dalam tulisan ini, dengan

demikian tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, banyak data belum penulis

dapatkan untuk memenuhi dan menyempurnakan tulisan ini. Oleh karena itu

penulis dengan kerendahan hati serta lapang dada menerima segala bentuk kritik

serta saran demi perbaikan tulisan ini. Akhir kata, Eme si tamba tua parlinggoman

ni siborok, Debata na di ginjang harasma tondi ta di parorot.

Medan, Agustus 2018

Tumpal Sintong Sitorus

NIM: 130707049

Page 9: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan sebelumnya untuk memperoleh gelar Kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi, dan sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah di tulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

di dalam skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Agustus 2018

Tumpal Sintong Sitorus

NIM: 130707049

Page 10: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul, Analisis Fungsi dan Repertoar Musik dalam

Konteks Ritual Gondang Sapotang pada Ugamo Malim Najumanghon Uras di

Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba

Samosir. Penelitian ini menjabarkan ritual gondang sapotang, fungsi gondang

serta makna yang terkandung di dalamnya. Dalam penelitian ini penulis mencoba

untuk menguraikan secara sistematis berdasarkan pendekatan kualitatif dengan

teknik penelitian lapangan melalui proses kerja studi kepustakaan, observasi,

perekaman dokumentasi ritual, wawancara, serta transkripsi dan analisis

laboratorium. Menekankan pada aspek struktur upacara ritual, konteks, serta

fungsi dari gondang sabangunan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

sudut pandang atropologi, etnomusikologi, dan musikologi dengan menggunakan

teori Koentjaraningrat (1984: 243) dalam menjabarkan struktur upacara ritual.

Untuk menjelaskan fungsi dari gondang sabangunan penulis menggunakan teori

yang ditawarkan oleh Alan P. Merriam (1964: 223-226). Untuk menjelaskan

struktur musik penulis menekankan pada aspek tempo, meter, serta pola ritem

yang terkandung dalam permainan taganing. Gondang sapotang merupakan suatu

ritual yang dilaksanakan oleh masyarakat Parmalim Batak Toba, pelaksanaannya

dilatarbalakangi atas dasar kepercayaan religi tradisional yang terkandung di

dalamnya nilai, sendi-sendi adat, serta falsafah kehidupan tradisional masyarakat

Batak Toba. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dalam pelaksanaan ritual

Gondang sapotang ensambel gondang sabangunan memiliki peran vital terlihat

dari setiap tahapan ritual gondang sabangunan memainkan beragam komposisi

dan repertoar gondang untuk mengintegrasikan masyarakat, berkomunikasi

dengan dimensi spiritual, dan menuntun pelaksanaan ritual.

Kata kunci: gondang sapotang, parmalim, najumanghon uras, gondang

sabangunan, ritual, fungsi, repertoar.

Page 11: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Kondisi Monografi Desa Meranti Timur ............................................ 25

Tabel 2.2: Data kependudukan Desa Meranti Timur ............................................27

Tabel 2.3: Sarana dan Prasarana Desa Meranti Timur.......................................... 27

Tabel 2.4: Struktur Pemerintahan Desa Meranti Timur........................................ 31

Tabel 3:1 Denah Denah posisi peserta ritual .........................................................60

Tabel 5.1: Daftar Tempo Repertoar Gondang Somba.............................................151

Tabel 5.2: Motif Pada Tangan Kiri Gondang Somba Tu Mulajadi na Bolon.......153

Tabel 5.3: Motif Pada Tangan Kanan Gondang Somba Tu Mulajadi na Bolon..154

Tabel 5.4: Motif Pada Tangan Kiri Gondang Somba Tu Debata na Tolu............155

Tabel 5.5: Motif Pada Tangan Kanan Gondang Somba Tu Debata na Tolu........156

Tabel 5.6: Motif Pada Tangan Kiri Gondang Somba Tu Siboru Deak Parujar...158

Tabel 5.7: Motif Pada T. Kanan Gondang Somba Tu Siboru Deak Parujar……158

Tabel 5.8: Motif Pada Tangan Kiri Gondang Somba Tu Sisingamangaraja........159

Tabel 5.9: Motif Pada T Kanan Gondang Somba Tu Sisingamangaraja..............160

Tabel 5.10: Motif Pada Tangan Kiri Gondang Somba Tu Bautan ni Tano..........162

Tabel 5.11: Motif Pada Tangan Kanan Gondang Somba Tu Bautan ni Tano......164

Tabel 5.12: Motif Pada T. Kiri Gondang Somba Tu Raja Parhabinsaran...........166

Tabel 5.13: Motif Pada T. Kanan Gondang Somba Tu Raja Parhabinsaran.......166

Tabel 5.14: Motif Pada T. Kiri Gondang Somba Tu Ina na Mailiubulung...........168

Tabel 5.15: Motif Pada T. Kanan Gondang Somba Ina na Mailiubulung............169

Tabel 5.16: Motif Pada T. Kiri Gondang Somba Tu Raja Panumpahi.................170

Tabel 5.17: Motif Pada T. Kiri Gondang Somba Tu Raja Panumpahi.................172

Tabel 5.18: Motif T. Kiri Gondang Somba Boru Saneang Naga, Hasahatan.....173

Tabel 5.19: Motif T. Kanan Gondang Somba Boru Saneang Naga, Hasahatan.174

DAFTAR NOTASI

Notasi 5.1: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Debata Mulajadi na Bolon.....135

Notasi 5.2: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Debata na Tolu.........................136

Notasi 5.3: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Si Boru Deak Parujar..............137

Notasi 5.4: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Sisingamangaraja...................138

Notasi 5.5: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Bauntanni tano....................... 139

Notasi 5.6: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Bauntan ni tano........................140

Notasi 5.7: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Raja Parhabinsaran................141

Notasi 5.8: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Raja Parhabinsaran................142

Notasi 5.9: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Boru Tolam Banua,................. 143

Notasi 5.10: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Boru Tolam Banua.................144

Notasi 5.11: Pola Mangodapi G.Somba tu Raja Panumpahi.................................145

Notasi 5.12: Pola Mangodapi G. Somba tu Raja Panumpah................................146

Notasi 5.13: Pola Mangodapi G. Somba tu Boru Saneang Naga.......................... 147

Notasi 5.14: Contoh sistem notasi pada Taganing...................................................148

Notasi 5.15: Pola Siklus Ogung..................................................................................153

Page 12: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................................................ii

PERSETUJUAN PROGRAM STUDI ..............................................................iii

PENGESAHAN FAKULTAS ............................................................................iv

KATA PENGANTAR ..........................................................................................v

PERNYATAAN ...................................................................................................ix

ABSTRAK….……….............................................................................................x

DAFTAR ISI……................................................................................................xii

DAFTAR TABEL.................................................................................................xi

DAFTAR NOTASI...............................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Pembatasan Masalah.................................................................................6

1.3 Pokok Permasalahan.................................................................................8

1.4 Tujuan dan manfaat..................................................................................9

1.4.1 Tujuan Penelitian.....................................................................9

1.4.2 Manfaat Penelitian...................................................................9

1.5 Konsep dan Teori....................................................................................10

1.5.1 Konsep...................................................................................10

1.5.2 Teori.......................................................................................13

1.6 Metode Penelitian.............................. ....................................................16

1.6.1 Studi Kepustakaan.................................................................17

1.6.2 Pemilihan Informan...............................................................19

1.6.3 Lokasi Penelitian.................................................................. 20

1.7 Kerja Lapangan.............................. .......................................................20

1.7.1 Observasi...............................................................................20

1.7.2 Wawancara.............................. .............................................21

1.7.3 Dokumentasi dan Perekaman................................................21

1.8 Kerja Laboratorium........................... ....................................................22

1.8.1. Penyediaan Data...................................................................22

1.8.2 Pengolahan Data................................................................... 22

BAB II MASYARAKAT BATAK TOBA DI DESA MERANTI TIMUR…..24

2.1 Monografi Desa Meranti Timur..............................................................24

2.2 Masyarakat Meranti Timur.....................................................................26

2.3 Asal usul Batak Toba di Meranti Timur.................................................28

2.4 Sistem Masyarakat..................................................................................30

Page 13: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

2.5 Sistem Kekerabatan................................................................................31

2.5.1 Kekerabatan Berdasarkan Hubungan Darah.........................32

2.5.2 Kekerabatan Berdasarkan Hubungan Perkawinan................33

2.6 Sistem Bahasa.........................................................................................37

2.7 Religi.......................................................................................................38

2.8 Sistem Matapencaharian.........................................................................46

2.9 Sistem Kesenian......................................................................................47

2.9.1 Seni Musik.............................................................................47

2.9.2 Seni Tari (Tortor) .................................................................48

2.9.3 Seni Sastra.............................................................................49

2.9.4 Seni Rupa...............................................................................49

BAB III TAHAPAN DAN ANALISIS RITUAL GONDANG SAPOTANG....51

3.1. Pendahuluan...........................................................................................51

3.2. Pengertian, Latar Belakang dan Tujuan Gondang Sapotang.................51

3.3. Tempat Pelaksanaan Ritual Gondang Sapotang....................................57

3.4. Saat Ritual Gondang Sapotang..............................................................60

3.5. Peralatan dan Bahan Perlengkapan Ritual Gondang Sapotang.............61

3.5.1 Peralatan .............................. .............................. ..................61

3.5.2 Bahan Perlengkapan Ritual...................................................65

3.5.2.1 Pelean dan Rudang rudang.......................................66

3.5.2.1.1 Pelean..............................................................66

3.5.2.1.2 Rudang rudang................................................67

3.5.2.2 Gantang.....................................................................69

3.5.2.3 Parabiton..................................................................69

3.5.2.4. Piso Ompu Marsada dan Ulos Simarinjam Sisi.......72

3.5.2.5 Hain Tolu Rupa.........................................................73

3.6. Pendukung Ritual Gondang Sapotang...................................................73

3.6.1 Partamiang............................. ..............................................73

3.6.2 Panitangi...............................................................................74

3.6.3 Parbaringin...........................................................................74

3.6.4 Partahi...................................................................................74

3.6.5 Ama dan Ina...........................................................................75

3.6.6 Raja Panggomgomi...............................................................75

3.6.7 Pargonsi................................................................................75

3.6.8 Parhobas................................................................................76

3.7 Pelaksanaan Ritual Gondang Sapotang..................................................76

3.7.1 Persiapan Ritual Gondang Sapotang.....................................76

3.7.2 Jalannya Ritual Gondang Sapotang......................................77

3.7.2.1 Parungguhon.............................................................77

3.7.2.2 Marmual Si Titotio dohot Marindahan na Las.........79

Page 14: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

3.7.2.3 Mangarudangi...........................................................80

3.7.2.4 Panakokhon Pelean...................................................85

3.7.2.5 Paniaran Ina/ Tortor Ina..........................................81

3.7.2.6 Paniaran Ama/ Tonggo Ama/ Tortor ama................84

3.7.2.7 Tortor Hombar Balok................................................86

3.7.2.8 Jou tu Natuatuani Huta dohot Panggomgomi Huta.92

3.7.2.9 Maradi.......................................................................93

3.7.2.10 Ulaon Pajonjong Sahala.........................................93

3.7.2.10.1 Pajonjong Sahala Ina..........................94

3.7.2.10.2 Pajonjong Sahala Ama........................95

3.7.2.11 Manggohi Ulaon Sian Ulu Punguan......................97

IV FUNGSI GONDANG SABANGUNAN PADA RITUAL GONDANG

SAPOTANG.........................................................................................................100

4.1 Pendahuluan..........................................................................................100

4.2. Fungsi Gondang Sabangunan Saat Parrunguhon...............................103

4.3 Fungsi Gondang Sabangunan Saat Mangarudangi..............................106

4.4 Fungsi Gondang Sabangunan Saat Paojakhon Pelean........................107

4.5 Fungsi Gondang Sabangunan Saat Prosesi Paniaran Ina....................109

4.6 Fungsi Gondang Sabangunan Saat Paniaran Ama..............................110

4.6.1 Alualu.............................. .............................. ............................110

4.6.2 Gondang Somba.............................. .............................. ...........112

4.6.3 Gondang Adat.............................. .............................. .............. 122

4.7 Fungsi Gondang Sabangunan Saat Maradi..........................................124

4.8 Fungsi Gondang Sabangunan saat Pajonjong Sahala Ina...................125

4.9 Fungsi Gondang Sabangunan saat Pajonjong Sahala Ama.................126

4.10 Manggohi Ulaon Sian Ulu Punguan..................................................128

4.11 Fungsi Gondang Sabangunan dalam ritual Gondang Sapotang........130

BAB V TRANSKRIPSI DAN ANALISIS STRUKTUR MUSIK TAGANING

PADA GONDANG SABANGUNAN DALAM REPERTOAR GONDANG

SOMBA PADA RITUAL GONDANG SAPOTANG........................................131

5.1 Transkripsi..............................................................................................131

5.1.1 Metode Transkripsi..................................................................133

5.1.2 Sistem Notasi…........................................................................134

5.2 Analisis Struktur Musik Taganing, Repertoar Gondang Somba............149

5.2.1 Metode Analisis........................................................................149

5.2.1.1 Tempo......................................................................................150

5.2.1.2 Meter........................................................................................152

5.2.1.3 Motif dan Pola Ritem Pada Repertoar Gondang Somba.........153

Page 15: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5.2.1.3.1 Gondang Somba tu Debata Mulajadi na Bolon............153

5.2.1.3.2 Gondang Somba tu Debata na Tolu…………….…….155

5.2.1.3.3 Gondang Somba tu Si Boru Deak Parujar....................158

5.2.1.3.4 Gondang Somba tu Sisingamangaraja………………..159

5.2.1.3.5 Gondang Somba tu Bautanni Tano...............................162

5.2.1.3.6 Gondang Somba tu Raja Parhabinsaran......................166

5.2.1.3.7 Gondang Somba tu Ina na Mailiu Bulung.....................168

5.2.1.3.8 Gondang Somba tu Raja Panumpahi Raja Panolongi..170

5.2.1.3.9Gondang Somba tu Parmual Sitotio, Raja Hasahatan...173

BAB VI PENUTUP........................................................................................... 176

6.1 Kesimpulan...........................................................................................176

6.2 Saran ....................................................................................................180

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................183

DAFTAR INFORMAN......................................................................................185

LAMPIRAN .......................................................................................................186

Page 16: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gondang sapotang merupakan salah satu ritual keagamaan yang terdapat

dalam masyarakat Parmalim Najumanghon Uras Batak Toba. Ditinjau secara

etimologi, gondang sapotang terdiri atas kata gondang yang bermakna upacara

dan sapotang yang bermakna senja atau malam. Kedua kata tersebut membentuk

suatu arti kegiatan ritual yang dilaksanakan ketika senja menjelang malam hari.

Dalam praktiknya ritual gondang sapotang memiliki beragam konteks

diantaranya, untuk memohon berkat dan memuji Mulajadi na bolon dan tondi

turunannya. Konteks ini disebut dengan mangurgur uras atau ulaon hadosan yang

dilaksanakan oleh seluruh anggota dalam satu ikatan atau satu ruas. Ulaon

marsumangot dilaksanakan oleh satu keluarga besar yang berasal dari satu garis

keturunan (genealogis) untuk mendoakan dan meminta berkat dari arwah leluhur.

Ulaon marsaem dilaksanakan satu keluarga yang terdiri atas pasangan suami isteri

dan keturunan mereka untuk memohon kesembuhan dari penyakit yang diderita

salah satu dari anggota keluarga. Namun, pelaksanaan gondang sapotang apapun

konteksnya tidak terlepas dari unsur religi Parmalim Najumanghon Uras.

Menurut Koentjaraningrat ada beberapa unsur yang terdapat pada sebuah

upacara, yaitu : (a) bersaji, (b) berkorban, (c) berdoa, (d) makan bersama dengan

makanan yang telah disucikan dengan doa, (e) menari tarian suci, (f) menyanyi

nyanyian suci, (g) berprosesi atau berpawai, (h) memainkan seni drama suci, (i)

berpuasa, (j) intoksikasi atau mengaburkan pikiran dengan makan obat bius

Page 17: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

sampai kerasukan, (k) bertapa, (i) bersemadi1. Unsur yang ada terdapat dalam

ritual ini adalah (a) bersaji, (b) berkorban, (c) berdoa, (d) makan bersama dengan

makanan yang telah disucikan dengan doa, (e) menari tarian suci, (f) menyanyi

nyanyian suci (bermain alat music dengan memainkan repertoar tertentu).

Beragam material utama yang terdapat dalam pelaksanaan ritual

diantaranya, pangurasan (wadah berisi air, jeruk purut, dan kemangi),

pandaupaan (wadah pembakar kemenyan), rudang-rudang, pelean (sesajen), dan

ensambel gondang sabangunan. Pangurasan merupakan mangkuk porselen

berwarna putih yang menampung di dalamnya mual sitiotio (air tawar), bue ni

junjung buhit (jeruk purut), sanggul banebane (kemangi). Pandaupaan

merupakan wadah kayu tempat membakar getah kemenyan. Rudang-rudang dan

pelean merupakan sesaji yang terdiri atas bahan-bahan makanan yang dapat

dikonsumsi dan tidak dapat dikonsumsi, baik yang telah diolah maupun yang

masih mentah yang terdiri atas: sanggul banebane, baion si tudu langit, ratting ni

demban, baringin, ihan, parbue, sugi sugi, gambiri, taor, tolor ni manuk, manuk

puti, sitompion, napuran na humbang, pandaupaan.

Gondang sabangunan merupakan ensambel musik Batak Toba yang

memiliki peran penting dalam kegiatan adat dan religi suku Batak Toba yang

terdiri atas sebuah sarune bolon (double reeds-oboe), seperangkat susunan 5

taganing (single-headed drum) diurut dari ukuran terkecil: tingting, paidua

tingting, painonga, paidua odap, odap odap, odap (double headed drum), dan

gordang bolon (single-headed bass drum), empat buah ogung (suspended-gongs):

1 Pengantar Ilmu Antropologi, Koentjaraningrat (edisi revisi 2009:296)

Page 18: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

ogung oloan, ogung doal, ogung panggora, dan ogung ihutan, serta satu buah

hesek (idiophone).

Sarune Bolon (double reeds-oboe) merupakan instrument aerophone yang

dimainkan dengan ditiup. Dalam budaya musikal Batak Toba sarune bolon

berfungsi sebagai pembawa melodi utama dari sebuah komposisi gondang

sabangunan.

Taganing (single-headed drum) adalah instrument gendang yang memiliki

unsur melodis (drum chimes) terdiri dari 5 gendang dimainkan oleh satu orang

yang disebut sebagai partaganing. Gordang bolon (single-headed bass drum)

merupakan gendang yang terbesar ukurannya dan dimainkan oleh satu orang dan

yang memainkanya disebut panggordang. Dalam konsep ensambel gondang

sabangunan, gordang bolon berperan sebagai istrumen ritmikal. Odap (double

headed drum) merupakan gendang yang sangat khusus penggunaan dalam

masyarakat Batak Toba, odap hanya dimainkan untuk kepentingan spiritual, tidak

dimainkan untuk mengiringi gondang-gondang dalam konteks adat (seremonial

social)2. Dalam praktiknya taganing (single-headed drum), odap (double headed

drum), dan gordang bolon (single-headed bass drum) merupakan jenis instrument

gendang (membranophone) yang selalu digabung dalam suatu pelaksanaan

upacara adat ataupun ritual masyarakata Batak Toba dan pada umumnya selalu

dimainkan oleh dua orang dengan menggunakan palupalu atau stik yang terbuat

dari kayu atau rotan.

Ogung (suspended-gongs) merupakan seperangkat gong berpencu

berjumalah 4 buah yang digantung pada seutas tali, masing-masing gong

2 Harahap, (2016:196)

Page 19: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

dimainkan oleh satu orang yang berfunsi sebagai penentu pola kolotomik dari

permainan gondang sabangunan.

Hesek (idiophone) merupakan plat logam atau kayu yang dapat

menghasilkan bunyi nyaring, berfungsi sebagai penentu pulsa dasar dalam

permainan gondang sabangunan.

Dalam pelaksanaan gondang sapotang ensambel gondang sabangunan

dimainkan berbeda dari ensambel gondang sabangunan pada umumnya.

Penggunaan ensambel gondang sabangunan terdiri atas dua ensambel yang

dimainkan pada tahapan berlangsungnya ritual, yakni pada awal dimulainya ritual,

gondang sabangunan dimainkan di luar rumah dengan susunan empat ogung dan

satu taganing. Tahapan ini disebut sebagai parrungguan. Kemudian, tahapan

berlangsungnya ritual gondang sabangunan dimainkan dengan susunan

instrument yang terdiri atas sarune bolon, empat ogung, taganing dan odap tanpa

gordang bolon. Taganing dimainkan oleh satu orang sedangkan pada umumnya

dimainkan oleh dua orang.

Pentingnya gondang sabangunan terefleksikan dari tonggo yang

disampaikan partamiang saat berlangsungnya ritual, yakni berbunyi demikian:

“Asa mangalu alu ahu da Oppung Martua Debata Mulajadi Na Bolon na

di banua ginjang, ala takkas do hamu Martua Debata Mulajadi Nabolon

na jumadihon hami jolma manisia, dison di tea hami ima sitoppion na

bolon, napuran na hombang, parbue sitiotio, ima na ni ondoshon ni

gondang sabangunan”.

Terjemahan

“Mengadu aku Oppung Martua Debata Mulajadi Na Bolon di dunia atas,

sebab Engkau Martua Debata Mulajadi Nabolon yang menciptakan kami

manusia, di sini kami junjung sitoppion na bolon, napuran na hombang,

parbue sitiotio, yang disampaikan gondang sabangunan”.

Page 20: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Dari urain tonggo alualu di atas dapat kita lihat betapa pentingnya

gondang sabangunan sebab melalui gondang sabangunan pelean itu

disampaikan. Dengan kata lain gondang sabangunan adalah jembatan yang

menghubungkan komunikasi manusia dengan sang pencipta menurut ajaran

Parmalim.

Dalam praktiknya taganing yang terdapat dalam susunan gondang

sabangunan umumnya juga memainkan melodi. Namun dalam ritual gondang

sapotang Parmalim Najumanghon Uras, taganing dimainkan dengan cara

mangodap-odapi, yaitu stik pada tangan kiri mengikuti pola siklus ogung dan stik

pada tangan kanan hanya membuat pola ritme dengan aksentuasi diantara melodi

sarune bolon3 atau hanya memainkan ritem konstan dengan membunyikan salah

satu dari beberapa instrument gendang yang menyusun perangkat taganing. Hal

tersebut menunjukkan bahwa dalam konsep musikal Parmalim Najumanghon

Uras terdapat pemahaman jika tiap gendang yang menyusun kesatuan taganing

mewakili atau merupakan refleksi dari salah satu tondi na marsahala yang

terdapat dalam kepercayaan Parmalim Najumangho Uras. Hal ini juga terlihat

pada saat alu-alu (pemberitahuan) selesai disampaikan oleh partamiang,

partaganing meneruskan alu-alu dengan membunyikan salah satu dari susunan

taganing atau gordang.

Dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang terdapat beragam repertoar

yang dimainkan khusus untuk mewakili dan mengiringi prosesi ritual yang sedang

berlangsung. Tiap repertoar terdiri atas beberapa komposisi gondang yang

3 Lihat Skripsi Mario King A.S. Sianipar “Deskripsi Struktur dan fungsi music taganing

pada repertoar sipitu gondang dalam ensambel gondang sabangunan yang disajikan oleh

Maningar Sitorus 2015, hlm 2.

Page 21: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

dimainkan secara khusus sesuai konteks prosesi ritual. Repertoar yang dimainkan

gondang sabangunan dalam ritual gondang sapotang memiliki peran vital serta

posisi yang sangat penting. Berdasarkan repertoar-repertoar tersebut terlihat jelas

prosesi ritual yang sedang berlangsung serta susunan doa dan permintaan yang

ditujukan kepada tondi na marsahala; figure-figure keillahian yang dipercaya dan

disembah dalam ajaran ugamo malim najumanghon uras.

Berdasarkan uraian singkat yang penulis jabarkan di atas, penulis melihat

bahwa gondang sabangunan adalah salah satu elemen pendukung utama yang

tidak terpisahkan dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang yang dalam setiap

tahapannya gondang sabangunan selalu dimainkan dengan repertoar yang

mewakili konteks tahapan ritual tersebut. Oleh sebab itu, penulis merasa perlu

untuk segera melakukan penelitian ini, disebabkan kelangkaan kepustakaan

mengenai Parmalim terkhususnya Parmalim Najumanghon Uras serta belum

adanya penelitian dalam bidang Etnomusikologi yang membahas mengenai

penggunaan gondang khususnya dalam masyarakat Parmalim Najumanghon

Uras. Dengan demikian, penulis membahas dan mengkajinya menjadi bahan

penelitian ilmiah berbentuk skripsi dengan judul: ANALISIS FUNGSI DAN

REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS RITUAL GONDANG

SAPOTANG PADA “UGAMO” MALIM NAJUMANGHON URAS DI DESA

MERANTI TIMUR, KECAMATAN PINTUPOHAN MERANTI,

KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

1.2 Pembatasan Masalah

Dari beragamnya konteks dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang

yang dilaksanakan oleh ugamo malim na jumanghon uras, penulis memfokuskan

Page 22: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

pembahasan pelaksanaan ritual gondang sapotang yang berlangsung tanggal 18-

19 Maret 2018 di desa Meranti Timur dusun Adian Baja Kecamatan Pintu Pohan

Meranti Kabupaten Tobasa. Hal ini disebabkan, pelaksanaan ritual tersebut

berlangsung atas dasar kepentingan bersama lepas dari kepentingan pribadi

individual penganut ugamo malim najumanghon uras. Ritual dalam pembahasan

ini juga disebut sebagai ulaon hadosan, bermakna ritual yang dilaksanakan atas

dasar musyawarah kolektif menunjukkan bahwa unsur sosial dari ritual tersebut

sangat ditonjolkan.

Penulis memfokuskan pembahasan dengan menggunakan sudut pandang

sosial, antropologi, dan musikologi dengan menekankan pembahasan struktur

ritual, konteks ritual, teks tonggo serta makna ritual dan unsur musikal yang

terdapat dalam pelaksanaan ritual sebagai pendukung berlangsungnya ritual.

Terdapat tiga pendekatan untuk mendeskripsikan musik yaitu: 1. Sistematif;

2.Intuitif; 3. Selektif (Bruno Netll, terjemahan 2012: 133).

Pendekatan sistematis merupakan suatu deskripsi musik melalui

identifikasi segala yang mungkin atau banyak, tujuan praktis sekelompok aspek-

aspek musik tertentu, dan menjabarkan tiap aspek dari sebuah komposisi atau dari

sekumpulan komposisi musik karena suatu alasan dapat dikategorikan sebagai

sebuah unit. Pendekatan intuitif merupakan suatu pendekatan alternatif dari

pendekatan sistematik elemen-elemen yang menyusun suatu kesatuan musik

dengan menekankan pada pembahasan terpenting dari unsur musik berdasarkan

pernyataan dari pemilik kebudayaan tersebut. Pendekatan selektif merupakan

suatu pendekatan yang berupaya untuk tidak menjabarkan suatu komposisi atau

suatu korpus musik secara total, serta hanya menganalisis aspek-aspek yang saling

Page 23: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

berkaitan di dalam musik. Hal tersebut disebabkan si peneliti berasumsi bahwa

aspek tertentu di dalam musik tersebut lebih mendasar daripada aspek yang lain.

Dengan demikian, penulis menggunakan pendekatan intuitif dan selektif dalam

mendeskripsikan aspek yang berhubungan dengan unsur musikal di dalam

pelaksanaan ritual gondang sapotang.

Dari banyaknya komposisi gondang yang dimainkan ketika

berlangsungnya ritual keseluruhannya terdapat dalam beberapa repertoar. Penulis

menekankan pada pentranskripsian pola yang dimainkan oleh instrument taganing

dalam repertoar gondang somba yang dimainkan ketika partamiang selesai

martonggo. Adapun alasan fokus pentranskripsian pada repertoar gondang somba

dikarenakan repertoar gondang somba terdiri atas kumpulan komposisi gondang

yang merupakan komposisi utama dalam pelaksanaan ritual. Hal ini terlihat dari

seringnya komposisi-komposisi tersebut dimainkan di luar kesatuan repertoar

gondang somba ketika ritual sedang berjalan. Dalam pelaksanaan ritual ketika

gondang dimainkan instrument taganing hanya memainkan pola mangodapi. Hal

tersebut berbeda dari pola permainan taganing yang juga memainkan melodi

dalam kebudayaan music Batak Toba. Karena tiap buah taganing merupakan

representasi dari figure-figure keillahian yang dipercaya dalam ajaran ugamo

malim najumanghon uras, partaganing hanya memainkan salah satu dari masing-

masing penyusun taganing dengan variasi pola ritem sesuai kepada siapa gondang

tersebut ditujukan. Berdasarkan hal tersebut penulis memfokuskan

pentranskripsian dan analisis pada pola mangodap-odapi yang dimainkan

instrument taganing.

Page 24: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

1.3 Pokok Permasalahan

Atas dasar latar belakang yang telah penulis jabarkan sebelumnya dalam

uraian di atas, pokok permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana tahapan dan makna ritual gondang sapotang Parmalim

Najumanghon Uras di Desa Meranti Timur?

2. Bagaimana fungsi repertoar gondang sabangunan dalam jalannya ritual

gondang sapotang Parmalim Najumanghon Uras di Desa Meranti Timur?

1.4 Tujuan dan manfaat

1.4.1 Tujuan

Hal yang menjadi tujuan dalam penelitan ini adalah seperti berikut ini:

1. Untuk memahami makna dari ritual gontang sapotang Parmalim

Najumanghon Uras secara holistik.

2. Untuk menganalisis dan memahami posisi serta peranan repertoar

gondang sabangunan dalam ritual gondang sapotang Parmalim

Najumanghon Uras.

3. Sebagai materi preservasi upacara ritual Parmalim Najumanghon

Uras.

1.4.2 Manfaat

Penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi

khalayak, terkhususnya masyarakat secara umum. Adapun manfaat yang

penulis maksudkan adalah sebagai berikut:

Page 25: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

1. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat dan berguna bagi

masyarakat untuk mengenal keberagaman kebudayaan bangsa

Indonesia terkhususnya Parmalim Najumanghon Uras.

2. Sebagai sumbangan kecil untuk menutup lubang kosong

perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

3. Sebagai pelengkap tulisan dalam bidang Etnomusikologi di

Universitas Sumatera Utara.

1.5 Konsep dan Teori

Untuk membantu penulis dalam mewujudkan tujuan dan manfaat yang

hendak diraih dalam penelitian, peneliti meminjam buah-buah pikiran dari para

peneliti sebelumnya yang berkompeten dalam bidang ini. Penulis menjadikan

pemikiran-pemikiran tersebut sebagai landasan dalam mengumpulkan dan

mengolah data.

1.5.1 Konsep

Konsep adalah pengertian abstrak dari konsepsi-konsepsi atau pengetian,

pendapat (faham) yang telah ada dalam pikiran (Bacthiar 1997:10) hal ini senada

dengan apa yang dinyatakan Soedjadi (2000:14). Konsep adalah ide abstrak yang

dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada

umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa).

Seorang individu dapat juga menggabungkan dan membanding-bandingkan

bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari berbagai

penggambaran lain yang sejenis, berdasarkan azas-azas tertentu secara konsisten

(Koentjaraningrat (1990:104).

Page 26: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Berdasarkan hal yang dikemukakan para ahli di atas, konsep menurut

penulis adalah susunan pengertian yang dibentuk sebagai dasar dalam usaha untuk

menemukan suatu pemahaman akan adanya hubungan empiris antara subjek

dengan objek.

Melakukan analisis berarti melakukan kajian untuk memahami struktur

suatu fenomena-fenomena yang berlaku di lapangan (Iskandar 2009: 136). Kata

analisis dalam tulisan ini bermakna untuk memahami struktur dan konteks dari

penggunaan gondang sabangunan di dalam ritual gondang sapotang. Dengan

demikian penulis melakukan penguraian data dengan tahap pengorganisasian data

yaitu mengurutkan, mengelompokkan secara sitematis data yang di peroleh dari

hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan data dokumentasi audio

visual.

Istilah musik dalam Oxford Universal Dictionary Third Edition 1955

(Merriam, 1964:27) didefinisikan sebagai berikut:

“An art of sound in time which expresses ideas and emotions in significant

forms through the elements of rhythm, melody, harmony, and color”.

Secara harfiah berarti, salah satu bagian seni murni yang meliputi kombinasi

bunyi-bunyian dengan suatu pandangan dalam memperindah bentuk dan ekspresi

hasil pikiran atau perasaan. Selain itu musik diartikan di dalam American College

Dictionary Text Edition 1948 (Merriam 1964:27) sebagai:

“That one of the fine arts which is concerned with the combination of

sounds with a view to beauty of form and the expression of thought or

feeling”.

Artinya, musik adalah sebagai salah satu seni yang medianya suara diolah

berdasarkan waktu yang mengekspresi berbagai gagasan dan emosi dalam bentuk

yang signifikan melalui unsur-unsur ritme, melodi, harmoni, dan warna suara.

Page 27: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Berdasarkan dua pengertian musik di atas, dapat disimpulkan bahwa musikal

merupakan suatu hal yang berasal dari kombinasi pemikiran dan perasaan yang

bermediakan suara yang diolah berdasarkan waktu untuk mengungkapkan

ekspresi beragam gagasan serta beragam emosi di mana mengandung kombinasi

bunyi-bunyian (ritme, melodi, harmoni, dan warna).

Repertoar adalah kumpulan beberapa komposisi lagu yang membentuk

dan memiliki korelasi satu dengan yang lainnya.

Dalam sebuah makalah yang ditulis tahun 1923 oleh Bronislaw

Malinowski menciptakan istilah konteks situasi yang dimaksud dengan istilah itu

adalah lingkungan (Halliday, 1992:7). Konteks yang penulis maksud di sini

adalah mencakup peranan musik di dalam ruang dan waktu atau lingkungan saat

berlangsungnya ritual gondang sapotang.

Koentjaraningrat mengemukakan tiga komponen yang ada dalam religi,

yaitu:

1. Emosi keagamaan yang menyebabkan manusia menjadi religious.

2. Sisitem kepercayaan yang mengandung keyakinan serta bayangan-

banyang manusia tentang sifat tuhan, serta tentang wujud dari alam

gaib.

3. Sistem upacara religius yang bertujuan mencari hubungan antara

manusia dengan tuhan, dewa-dewa atau mahluk halus yang mendiami

alam gaib.

Ritual menurut Echols dan Sadily (2000:488) memiliki arti upacara

keagamaan, adalah sistem atau rangkaian tindakan yang ditata oleh adat atau

hukum yang berlaku di dalam masyarakat yang berhubungan dengan berbagai

Page 28: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

macam peristiwa yang biasanya terjadi dalam masyarakat yang bersangkutan

(Koentjaraningrat 1987:190).

Gondang sapotang terdiri atas kata gondang yang bermakna upacara dan

sapotang yang bermakna senja atau malam, bila digabung kedua kata itu

membentuk suatu arti kegiatan ritual yang dilaksanakan saat senja menjelang

malam hari. Beragamnya konteks pelaksanaan gondang sapotang menyebabkan

penulis memfokuskan pembahasan pada pelaksanaan ritual yang dilakukan oleh

seluruh anggota dalam satu ikatan atau satu ruas yaitu disebut ulaon hadosan.

Parmalim merupakan sebutan yang terbentuk dari imbuhan par- berarti

„yang melakukan‟ dan malim yang berarti „suci/bersih‟. Bila disatukan

membangun suatu definisi orang yang berlaku atau bertindak sesuai dengan

prinsip-prinsip kesucian (Torang Naiborhu, 2008:73). Hal ini telihat dari sikap

dalam kehidupan yang terdiri atas beberapa bentuk kesucian4 yang harus

dijalankan dalam kehidupan, yaitu malim di simalolong (mengendalikan diri

dalam melihat), malim di sipareon (mengendalikan diri dalam mendengar), malim

di simangkudap (mengendalikan diri ketika berbicara), malim pangalaho (baik

dalam bersikap), dan asa malim di pusu pusuk (agar suci sanubari).

Dari penjelasan konsep yang telah penulis jabarankan, tulisan ini mengkaji

secara mendalam makna tiap tahapan proses ritual gondang sapotang yang

dilakukan Parmalim Najumanghon Uras, mencari tahu makna dari setiap materi

pendukung jalannya ritual gondang sapotang, dan melihat bagaimana peranan

dari gondang sabangunan dalam ritual gondang sapotang.

4 Wawancara dengan M. Simangunsong pada tanggal 04 Mei 2018 di desa Lobu Jior

Page 29: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

1.5.2 Teori

Teori berfungsi untuk mensitematiskan penemuan-penemuan penelitian,

menyajikan penjelasan dan, dalam hal ini, untuk menjawab pertanyaan mengapa.

(Marx dan Goodson dalam Lexy J. Moloeng, 2007). Sebagai landasan dalam

peneliatian ini penulis menggunkan teori-reori yang relevan untuk membahas

ritual dan peranan gondang sabangunan (musikal) dan hal-hal yang terkait di

dalamnya.

Bruno Netll mengungkapakan bahwa salah satu studi etnomusikologi

adalah musik rakyat yang berkaitan dengan konteks budayanya (1964: 5, 269).

Berdasarkan hal tersebut studi etnomusikologi bukan hanya mempelajari musik

sebagai musik dalam bentuk bunyi-bunyian saja melainkan lebih dari itu yakni

mempelajari manusia dan budaya yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia

tersebut. Hal tersebutlah yang penulis lakukan dalam penulisan karya ilmiah ini.

Allan P.Meriam mengajukan penuntun penelitian berdasarkan tiga

tingkatan yaitu: (1) Konsep-konsep mengenai musik, (2) Tingkah laku, (3) Bunyi

musik itu sendiri5. Meriam menjelaskan bahwa bunyi musik memiliki suatu

stuktur dan bahkan memiliki suatu sistem yang berkolerasi erat dengan

pendengarnya. Penulis melakukan pentranskripsian bunyi taganing untuk melihat

pola ritem dasar dari bunyi taganing yang dimainkan dalam pelaksanaan ritual

gondang sapotang. Musik dihasilkan oleh tingkah laku manusia. Perilaku tersebut

dapat dikategorikan kepada tiga kategori yaitu: (1) Perilaku fisik/jasmani, (2)

Perilaku sosial, (3) perilaku verbal (ungkapan kata). Untuk memenuhi

kelengkapan perilaku jasmani, penulis mendeskripsikan gerakan jasmani yang

5 Rahayu Supanggah, (Etnomusikologi 1995, 84-85)

Page 30: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

terjadi pada saat berlangsungnya ritual. Selanjutnya untuk melihat perilaku sosial

penulis mentranskripsikan ucapan yang diucapakan para peserta ritual khususnya

pada saat martonggo dan meminta gondang. Hal tersebut bertujuan

mengungkapkan konsep serta makna yang terdapat dalam pelaksanaan ritual, baik

mengenai musik, pemusik, dan segala yang berperan dalam pelaksanaan ritual.

Bahasa Batak Toba merupakan bahasa yang digunakan para peserta ritual untuk

berkomunikasi ketika ritual sedang berlangsung. Penulis berusaha untuk

menerjemahkan ungkapan-ungkapan dan hasil wawancara dalam bahasa Batak

Toba tersebut ke dalam Bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan mengungkapkan

perilaku verbal yang terdapat dalam ritual gondang sapotang.

Untuk menemukan jawaban dari makna ritual secara holistik atau

menyeluruh penulis menggunakan teori yang dikemukakan Koentjaraningrat

(1984: 243) yang menyatakan bahwa komponen upacara ada 4, yaitu:

(1) tempat upacara,

(2) saat upacara,

(3) alat-alat perlengkapan upacara,

(4) pendukung dan pemimpin upacara.

penulis mendeskripsikan secara bertahap bagaimana pelaksanaan upacara tersebut

dilangsungkan. Selanjutnya penulis menganalisis hubungan di antara tahapan

ritual dengan eleman-elemen yang terdapat dalam pelaksanaan ritual serta

komponen-komponen yang mendukung di dalamnya. Hal ini penulis lakukan

untuk melihat makna yang terkandung di dalam ritual seutuhnya.

Untuk menemukan jawaban dari fungsi gondang sabangunan dalam ritual

gondang sapotang Parmalim Najumanghon Uras, penulis memakai teori guna

Page 31: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

dan fungsi musik yang dikemukakan Allan P. Merriam dalam bukunya The

Anthropology of Music (1964:223-226) menyebutkan ada sepuluh fungsi musik

yaitu: 1. Fungsi pengungkapan emosional; 2. Fungsi pengungkapan estetika; 3.

Fungsi hiburan; 4. Fungsi komunikasi; 5. Fungsi perlambangan; 6. Fungsi reaksi

jasmani; 7. Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial; 8. Fungsi pengesahan

lembaga sosial; 9. Fungsi kesinambungan kebudayaan; 10. Fungsi pengintegrasian

masyarakat.

1.6 Metode Penelitian

Menurut Nettl (1964: 62-64) ada dua hal yang esensial untuk melakukan

aktivitas penelitian dalam disiplin Etnomusikologi, yaitu kerja lapangan (field

work) dan kerja meja\laboratorium (desk work). Kerja lapangan ini meliputi

pemilihan informan, pendekatan dan pengumpulan data, pengumpulan dan

perekaman data, dan latar belakang perilaku sosial ataupun mempelajari seluruh

pemakaian musik. Sedangkan kerja laboratorium meliputi pengolahan data yang

didapatkan dari lapangan, menganalisis, dan membuat hasil dari keseluruhan data-

data yang diperoleh. Dalam studi etnomusikologi dikenal istilah teknik lapangan

dan metode lapangan. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan dalam menentukan

masalah lapangan. Teknik berarti cara-cara khusus untuk mengumpulkan data di

lapangan berupa pertanyaan-pertanyaan untuk informan, menjalin hubungan yang

baik dengan informan, dan sebagainya. Sedangkan metode lapangan memiliki arti

lebih luas meliputi dasar-dasar teoritis umum yang merupakan landasan bagi

teknik lapangan (Supanggah, 1995: 92-93). Maka sehubungan dengan pernyataan

dari kedua ahli di atas, dalam penulisan karya ini penulis menggunakan metode

penelitian kualitatif.

Page 32: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Bogdan dan Taylor dalam Moloeng (2007) mendefenisiskan metode

penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati. Pendekatan ini dilakukan dan diarahkan pada latar dan individu secara

holistik (utuh). Salah satu yang menjadi ciri khas sebuah penelitian kualitatif yaitu

menggunakan cara berpikir induktif; dimulai dari pemaparan fenomena-fenomena

masalah untuk menarik sebuah kesimpulan. Secara umum penelitian dalam tulisan

ini dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu:

1. Tahapan sebelum ke lapangan

2. Kerja Lapangan (Field Work)

3. Kerja Laboratorium (Desk Work)

1.6.1 Studi Kepustakaan

Penelitian muncul selalu berawal dari adanya suatu masalah yang timbul

di lapangan maupun sesuatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan

masyrakat. Oleh karena itu, langkah pertama di dalam sebuah penelitian biasanya

menentukan atau memilih masalah yang akan diteliti (Sanafiah Faisal, 1995).

Salah satu langkah awal dalam memilih dan merumuskan masalah yang diteliti di

dalam tulisan ini adalah dengan melakukan studi kepustakaan.

Studi kepustakaan merupakan pengamatan pertama untuk mencari

informasi tentang suatu masalah dari sumber bacaan atau literature. Sumber

bacaan dapat berupa: abstrak dan indeks, majalah, koran, buku, jurnal ilmiah,

skripsi sarjana, baik yang sudah diterbitkan atau yang belum diterbitkan. Hal ini

juga dilakukan untuk membantu dalam penulisan, sebagai sumber inspirasi untuk

memfokuskan pembahasan serta untuk menghindari adanya kesamaan dalam

Page 33: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

pembahasan. Dengan demikian penulis memilih beberapa tulisan ilmiah yang

telah ada sebelumnya yakni, beberapa dari tulisan-tulisan yang membahas

mengenai upacara adat dan alat musik Batak Toba:

1. Buku Irwansyah Harahap yang berjudul “Hata ni debata”: Buku ini

membahas dengan terperinci mengenai Parmalim Na Siakbagi yang

berada di Kecamatan Laguboti Kabupaten Tobasa, mengkaji dari segi

sejarah Parmalim Na Siakbagi juga mengenai penggunaan Gondang

dalam peribadatan Parmalim Na Siakbagi.

2. Buku Rithaony Hutajulu dan Irwansyah Harahap yang berjudul “Gondang

Batak Toba”. Buku ini membahas mengenai asal-usul suku bangsa Batak

Toba secara singkat juga ringkas dan membahas mengenai gondang

hasapi dan gondang sabangunan serta penggunaannya dalam masyarakat

Batak Toba, dan perkembangan musik Batak Toba yang ditandai dengan

lahir kelompok opera Batak yang melakukan suatu inovasi baru kala itu,

yaitu penggabungan ensambel gondang hasapi dan gondang sabangunan

dalam suatu bentuk kesenian baru yaitu Opera Batak yang memberikan

dampak kepada masyarakat Batak Toba secara luas.

3. Skripsi dari Gerpasius Aritonang yang berjudul “Upacara gondang Saem

di Desa Siboro: Suatu Tinjauan Deskriptif Musikologis, Tekstual, Konteks

dan Makna”. Tulisan ini menjadi bahan reverensi yang sangat membantu

penulis dalam mencoba untuk menjelaskan seberapa pentingnya suatu teks

di dalam arkaif etnomusikologi.

4. Skripsi dari Restitawati Manurung yang berjudul “Studi Deskriptif dan

Musikologis Gondang Sabagunan dalam upacara mardebata pada

Page 34: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

masyarakat Parmalim Huta Tinggi-Laguboti di Desa Siregar Kecamatan

Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir”. Srkipsi ini lebih menekankan

pembahasan secara deskriptif namun rinci mengenai penggunaan gondang,

elemen ritual dan jalannya upacara Mardebata yang dilaksanakan salah

satu Ruas dari Parmalim Na Siakbagi.

5. Jurnal Etnomusikologi yang diterbitkan Jurusan Etnomusikologi

Universitas Sumatera Utara. Jurnal tersebut memuat satu artikel yang

ditulis Torang Naiborhu berjudul “Gondang Hasapi sebagai Medium

Komunikasi kepada Pencipta: Kajian dalam Konteks Upacara Sipahasada

Parmalim”. Artikel tersebut membahas secara ringkas konsep Parmalim

serta penggunaan Gondang hasapi dalam salah satu ritual Parmalim Na

Siakbagi.

6. Buku Etnomusikologi oleh Rahayu Supanggah berisi tentang kumpulan

artikel dari para etnomusikolog luar negeri yang diterjemahkan ke dalam

bahasa Indonesia.

7. Buku Teori dan Metode dalam Etnomusikologi, karya Bruno Netll

terjemahan kedalam Bahasa Indonesia.

8. Buku The Anthropology of Music Karya Alan P. Merriam.

Studi ini bertujuan untuk mempelajari konsep-konsep serta teori-teori yang

relevan untuk membahas permasalahan dalam tulisan ini sekaligus menghindari

kesamaan topik pembahasan dengan karya ilmiah lainnya. Studi pustaka juga

bertujuan untuk mencari informasi dan menambah data-data yang dibutuhkan di

dalam penulisan karya ilmiah.

Page 35: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

1.6.2 Pemilihan Informan

Dalam suatu penelitian peran informan sangatlah penting untuk

mendukung proses pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian.

Sebelum terjun ke lapangan terlebih dahulu menentukan informan yang

memberikan informasi secara mendalam mengenai pokok permasalahan yang

sudah ditetapkan. Informan dalam penelitian skripsi ini adalah:

1. Ompung Lungguk Siahaan merupakan Ulu Punguan Parmalim najumanghon

uras pada ruas Meranti Timur juga merupakan Partamiang dalam ritual

gondang sapotang yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini.

2. M. Simangunsong merupakan Parsarune parmalim najumanghon uras, juga

yang menjadi parsarune dalam ritual gondang sapotang yang dibahas dalam

tulisan ini.

3. Ompung Siagian merupakan salah satu anggota Parmalim Najumanghon

Uras.

4. Lae Panjaitan merupakan Panitangi dalam ritual gondang sapotang yang

dibahas dalam tulisan ini.

1.6.3 Lokasi Penelitian

Ada beberapa lokasi penelitian di dalam penelitian, ini disebabkan tempat

tinggal para informan yang berbeda juga lokasi pelaksanaan ritual gondang

sapotang yang berbeda. Adapun lokasi penelitian ini berada di:

1. Lobu Jior : Tempat tinggal dari parsarune

2. Adian Baja : Lokasi pelaksanaan ritual gondang sapotang

Page 36: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

1.7 Kerja Lapangan

Kerja lapangan mengacu pada kegiatan mengumpulkan rekaman-rekaman

dan memperoleh pengalaman tentang kehidupan musikal dari tangan pertama

dalam kebudayaan tertentu. Kerja lapangan meliputi observasi, wawancara, dan

pendokumentasian.

1.7.1 Observasi

Kegiatan observasi meliputi melakukan pengamatan, pencatatan secara

sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dalam hal-hal lain

yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Observasi

merupakan kegiatan untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan indera

penglihatan. Dalam mengumpulkan data salah satu teknik yang efisien untuk

diterapkan adalah pengamatan secara langsung satu observasi terhadap subjek

yang hendak diteliti. Dalam hal ini penulis mengadakan observasi pengamatan

secara langsung ritual gondang sapotang yang dilaksanakan parmalim

Najumanghon Uras.

1.7.2 Wawancara

Kartono (dalam Basuki, 2006) interview atau wawancara adalah suatu

percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu, ini merupakan proses

tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik.

Untuk mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan ritual

gondang sapotang, penulis menggunakan metode wawancara terstruktur. Metode

ini mengarahkan peneliti bahwa sebelum melakukan wawancara, penulis terlebih

dahulu menyusun daftar pertanyaan (interview guide) sebagai pedoman untuk

Page 37: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

melakukan wawancara. Akan tetapi, setiap pertanyaan dari wawancara tersebut

akan dikembangkan lagi dan tidak hanya terbatas pada pertanyaan yang telah

disusun (Koentjaraningrat 1983:174).

1.7.3 Dokumentasi dan Perekaman

Merriam (1954: 6) menekankan pentingnya menggunakan perekaman

yang mudah dioperasikan dan dipasang untuk kerja lapangan. Perekaman dapat

memudahkan penulis dalam proses transkripsi. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan handphone android camera dan alat perekam suara Roland Edirol

R-09HR.

1.8 Kerja Laboratorium

Etnomusikologi bukan hanya sebuah disiplin lapangan, melainkan juga

merupakan disiplin laboratorium. Pada dasarnya kerja laboratorium merupakan

proses transkripsi, analisis, dan penarikan kesimpulan, Netll (1964: 61). Berikut

ini tahapan kerja laboratorium yang penulis lakukan.

1.8.1 Penyediaan Data

Dalam kerja laboratorium, semua data yang dikumpulkan oleh penulis

akhirnya diolah. Dalam tahapan ini penulis mengumpulkan setiap data yang

didapatkan di lapangan baik data dari hasil observasi, wawancara, maupun catatan

lapangan. Selanjutnya, data berupa gambar dan video rekaman rekaman suara

disalin/dicopy ke dalam komputer dan diurutkan sesuai dengan kronologis waktu

didapatkannya data tersebut. Selain untuk merapikan penyimpanan data, cara

tersebut juga membantu penulis dalam mengingat proses penelitian.

Page 38: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

1.8.2 Pengolahan Data

Data hasil wawancara oleh penulis dicatat kembali dan diolah secara

intensif sesuai kebutuhan tulisan ini. Selanjutnya, data audio-visual yang direkam

dalam kerja lapangan diputar secara berulang-ulang dan ditranskripsikan.

Kemudian dianalisis oleh penulis. Dalam proses transkripsi penulis berpedoman

pada pendapat Nettl (1991:23) yang mengatakan ada dua pendekatan yang bisa

digunakan untuk mendeskripsikan musik, yaitu: (1) kita dapat menganalisis dan

mendeskripsikan musik dari apa yang kita dengar, (2) kita dapat menuliskan bunyi

musik itu dalam tulisan sehingga dapat mendeskripsikan tulisan itu, maka dari itu

dalam hal sistematika bunyi dari gondang yang dimainkan dalam ritual gondang

sapotang penulis mengacu pada pendapat Seeger (1958:184-195). Notasi

perskriptif yaitu notasi yang hanya menuliskan garis besar dari bunyi.

Dalam hal penotasian musikal ini penulis menggunakan penotasian tradisi

musik klasik barat. Notasi barat telah memiliki bentuk yang baku dan

penggunaannya pun relatif mudah. Untuk mendukung pengerjaan ini penulis

menggunakan bantuan berbagai macam software untuk menulis notasi musik

berupa not balok. Software ini umum dipakai oleh musisi, pencipta lagu, dan

instistusi musik/sekolah musik. Selain untuk menulis not balok juga untuk

mengedit notasi balok agar sesuai dengan kebutuhan.

Page 39: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

BAB II

MASYARAKAT BATAK TOBA DI DESA MERANTI TIMUR

Dalam bab ini penulis membahas tentang deskripsi umum wilayah

penelitian berlangsungnya pelaksanaan gondang sapotang. Meliputi monografi

desa Meranti Timur, indentifikasi masyarakat yang menempati desa Meranti

Timur, sistem masyarakat, sistem bahasa, mata pencarian, dan religi atau agama

yang dianut masyarakat di Desa Meranti Timur.

2.1 Monografi Desa Meranti Timur

Untuk melengkapi data mengenai keadaan daerah penelitian, daerah

Meranti Timur, penulis menyertakan peta serta data umum mengenai daerah desa

Meranti Timur, sebagai berikut ini:

Gambar 2.1: Peta Desa Meranti Timur

Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1f/%28Peta_Lokasi%29_De

Berikut ini tabel berisi data tentang keadaan dan kondisi monografi desa

Meranti Timur yang penulis peroleh dari Kantor kepala desa Meranti Timur:

Page 40: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Tabel 2.1: Kondisi Monografi Desa Meranti Timur

No Letak Geografis Desa Meranti

Timur

Statistik

1. Luas Wilayah Daratan 65,68 km²

2. Pemakaian Lahan Lahan perkebunan 2.227 Ha

Lahan persawahan 45 Ha

Pemukiman penduduk 91 Ha

Jalur hijau 1.795 Ha

Lahan yang tidak diolah

2.409 Ha

3. Batas wilayah

Sebelah Utara

Sebelah Selatan

Sebelah Barat

Sebelah Timur

Kabupaten Asahan

Kecamatan Habinsaran

Desa Meranti Tengah

Kabupaten Labuhanbatu

4. Ketinggian di atas Permukaan

Laut

150-250 meter

5. Curah Hujan pertahun 2.532 mm

6. Suhu Rata-rata 23-26 C .

7. Jarak Desa Meranti Timur ke

Pusat Kecamatan Pintu Pohan

Meranti

35 kilometer

Page 41: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

8. Jumlah Dusun 1. Dusun I : Lobu Jior

2. Dusun II : Adian Baja

3. Dusun III : Sigalapang

Sumber: Kantor Kepala Desa Meranti Timur

2.2 Masyarakat Meranti Timur

Suatu kesatuan kolektif manusia dapat dikatakan masyarakat bila memiliki

beberapa unsur pokok di dalamnya. Masyarakat merupakan sekumpulan manusia

yang saling bergaul atau saling berinteraksi. Namun tidak semua kesatuan

masyarakat yang bergaul atau berinteraksi merupakan masyarakat karena suatu

masyarakat harus memiliki suatu ikatan lain yang khusus. Ikatan yang

menyatakan suatu kumpulan manusia itu sebagai masyarakat adalah pola tingkah-

laku yang khas mengenai semua faktor kehidupannya seperti adanya norma-

norma, hukum atau aturan khas dalam batas kesatuan itu, pola bersifat mantap dan

kontinyu atau berlangsung secara tidak terputus. Dengan kata lain pola khas itu

sudah menjadi adat istiadat. Selain semua hal yang terjabar di atas suatu kesatuan

manusia dapat dikatakan sebagai masyarakat apabila memiliki suatu rasa identitas

bersama di antara para warganya dan merasa bahwa mereka memang berbeda dari

kesatuan-kesatuan manusia lainnya (Koentjaraningrat 2009).

Berdasarkan unsur yang telah dijabarkan di atas, definisi masyarakat

secara khusus adalah sebagai berikut:

“Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut

suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontiniu, dan yang terikat

oleh suatu rasa identitas bersama”. (Koentjaraningrat 1990, 146-147)”.

Page 42: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Terdapat suatu konsep masyarakat yang diadakan oleh M.M Djojodigoeno

yaitu adanya konsep masyarakat “dalam arti luas dan sempit” (Koentjaraningrat

1990, 147). Dalam arti konsep masyarakat luas, masyarakat dapat dilihat dari

status kewarganegaraan sedangkan dalam konsep masyarakat sempit suatu

masyarakat dapat dilihat dari status kekerabatan, marga, atau suku. Warga desa

Meranti Timur dalam konsep masyarakat luas merupakan masyarakat Indonesia,

dalam konsep masyarakat sempit warga desa Meranti Timur terdiri atas

masyarakat Melayu, masyarakat Jawa, dan masyarakat Batak Toba. Berikut ini

tabel berisi data tentang kependudukan desa Meranti Timur:

Tabel 2.2: Data Kependudukan Desa Meranti Timur

Sumber: Kantor Kepala Desa Meranti Timur

No. Dusun Jumlah Kepala

Keluarga

Jumlah Berdasarkan

jenis Kelamin

Jumlah

Keseluruhan

LK PR

1. Lobu Jior 197 508 397 905

2. Adian Baja 252 659 628 1.287

3. Sigalapang 50 111 111 222

Total 2.414

Page 43: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Berikut ini tabel berisi data mengenai sarana dan prasarana penduduk yang

terdapat di desa Meranti Timur:

Tabel 2.3: Sarana dan Prasarana Desa Meranti Timur

Sumber: Kantor Kepala Desa Meranti Timur

2.3 Sejarah Batak Toba di Meranti Timur

Meranti Timur dilihat dari letak geografisnya merupakan titik yang

menjadi pembatas antara wilayah Kabupaten Tobasa dengan Kabupaten Asahan

dan Labuhanbatu. Sebelum kemerdekaan daerah Meranti Timur merupakan

daerah hutan belantara yang belum berpenghuni dan diperkirakan sekitar tahun

1930-an telah dibuka ladang di sana6. Orang Batak yang pertama sebagai

pembuka lahan atau yang disebut sebagai sinuan bulu di desa Meranti Timur

adalah seorang yang berasal dari daerah Sitorang7, yaitu Ompung Junjungan

Panjaitan. Invasi militer Belanda yang datang untuk menguasai daerah batak pada

masa pra kemerdekaan yang datang ke daerah Sitorang mengancam hidup dari

6 Wawancara dengan M Simangunsong pada tanggal 04 Mei 2018 di desa Lobu Jior

7 Daerah Sitorang sendiri berada di Kecamatan Silaen Kabupaten Tobasa.

No. Sarana dan Prasarana Statistik

1. Sarana Kesehatan Posyandu 3

Pustu 1

2. Sarana Pendidikan Paud 2

SD 2

SMP 2

SMK 2

3. Sarana Ibadah Mesjid 3

Gereja Katolik 1

Gereja Protestan 7

Page 44: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Oppung Junjungan Panjaitan. Pada akhirnya dia mengambil inisiatif agar segera

pindah dari daerah Sitorang. Perpindahan Ompung Junjungan diikuti oleh sanak

saudaranya yang akhirnya membuat mereka mendirikan sebuah kampung untuk

pertama kali di daerah Meranti Timur yang sekarang dinamakan dusun Adian

Baja.

Dikutip dari Skripsi Mario King A.S. Sianipar “Deskripsi Struktur dan

Fungsi Musik Taganing pada Repertoar Sipitu Gondang dalam Ensambel

Gondang Sabangunan yang disajikan oleh Maningar Sitorus 2015, hlm 23),

berdasarkan letak geografisnya, wilayah yang didiami oleh etnis batak terdiri atas:

1. Wilayah pegunungan di sebelah Timur danau Toba disebut Uluan.

2. Wilayah pegunungan di sebelah Tenggara danau Toba disebut Habinsaran

meliputi Parsoburan.

3. Wilayah dataran landai di sebelah Selatan danau Toba disebut Toba

Holbung meliputi Balige, Laguboti, Sigumpar, Silaen, dan Posea.

4. Wilayah pegunungan di sebelah Timur Laut danau Toba disebut Humbang

meliputi Siborong-borong, Dolok Sanggul, Muara, Bakara, dan Sibandang.

5. Wilayah lembah di sebelah Selatan Humbang disebut Silindung meliputi

Tarutung, Sipoholon, Sipahutar.

6. Samosir dan Tele.

7. Wilayah pinggiran danau Toba di sebelah Barat Laut disebut Silalahi na

Bolak.

8. Pesisir meliputi Barus dan Sibolga.

Berdasarkan uraian lokasi penyebaran suku batak tersebut, dapat kita

perhatikan bahwa desa Meranti Timur bukanlah wilayah asli penyebaran orang

Page 45: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

batak pada awalnya. Hal ini diperkuat dengan kondisi perkampungan desa

Meranti Timur yang berbeda dengan kondisi perkampungan batak tradisional pada

umumnya yang berciri memiliki rumah-rumah adat di dalamnya. Dengan

demikian daerah Meranti Timur jauh dari apa yang dikatakan perkampungan

masyarakat batak tradisional. Namun beberapa masyarakat batak di Meranti

Timur masih menjaga nilai-nilai tradisi yang berasal dari nenek moyang

masyarakat Batak Toba.

2.4 Sistem Masyarakat

Koentjaraningrat (1995:110) mengatakan bahwa stratifikasi sosial orang

batak dalam kehidupan sehari-hari dapat dibedakan menjadi empat prinsip yaitu:

1. Perbedaan tingkat umur dapat dilihat dalam pesta adat, orang-orang tua

yang tingkat umurnya lebih tinggi akan lebih banyak berbicara.

2. Perbedaan pangkat dan jabatan, dapat dilihat pada keturunan raja-raja,

dukun (datu), pemusik (pargonsi), dan juga pandai-pandai seperti besi,

tenun, ukir, dan lain-lain.

3. Perbedaan sifat keaslian. Dalam sistem ini berlaku sifat keturunan,

contohnya daerah Lumban Julu adalah daerah asal marga Sitorus, maka

secara otomatis keturunan marga Sitorus ini lebih berhak atas jabatan

kepemimpinan di daerah tersebut seperti Kepala Desa atau jabatan yang di

luar pemerintahan. Demikian juga halnya dalam hak ulayat dalam

pemilikan tanah.

4. Status perkawinan dapat dilihat di dalam kehidupan sehari-hari pada orang

Batak yang sudah berkeluarga. Mereka sudah mempunyai wewenang

untuk mengikuti acara adat atau berbicara dalam lingkungan keluarganya.

Page 46: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Hal tersebut masih terlihat jelas di dalam pergaulan sehari-hari masyarakat

Batak Meranti Timur. Namun masyarakat Batak Toba yang berada di desa

Meranti Timur tidak lagi menganut sistem pemerintahan masyarakat Batak Toba

tradisional. Hal ini disebabkan masyarakat yang mendiami desa Meranti Timur

bukan hanya masyarakat Batak Toba melainkan terdiri atas beragam suku seperti

suku bangsa Jawa dan suku bangsa Melayu. Sistem masyarakat yang dipakai

adalah sistem masyarakat yang diatur oleh pemerintahan kabupaten seperti yang

tertera dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.4: Struktur Pemerintahan Desa Meranti Timur 2018 Sumber: Kantor Kepala Desa Meranti Timur

Pimpinan di desa Meranti Timur ialah kepala desa yang dipilih dengan

cara pemilihan umum yang diatur dalam undang-undang Kabupaten Tobasa, lalu

terdapat staf-staf pembantu Kepala desa yang terdiri atas 3 Kasi, 1 Sekretaris desa

yang dibantu 3 Kaur, serta terdapat 6 kepala dusun yang masing-masing terdapat 2

dalam satu dusun.

Kepala Desa

Bangun Siahaan

Kadus I

Bahar Siagian

Kadus II

Kanagua Siahaan

Kadus III

Hitler Panjaitan

Kadus IV

Suriyanto Damanik

Kadus V

Sadi TampoBolon

Kadus VI

Taman Simanjorang

Kasi Pelayanan Perjuangan Panjaitan

Sekretaris Desa

Arimo Panjaitan

Kaur tata usaha dan umum

Reston Tampubolon

Kaur Keuangan

Marden Panjaitan

Kaur Perencanaa

Malatua Siagian

Kasi Kesejahteraan

Saba Panjaitan

Kasi Pemerintahan

Jonson Panjaitan

Page 47: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

2.5 Sistem Kekerabatan

Adanya sistem kekerabatan antara sesama manusia disebabkan beberapa

hal diantaranya akibat adanya hubungan darah (consaigual) dan dikarenakan

adanya hubungan perkawinan (konjunal). Sistem kekerabatan berdasarkan adanya

hubungan darah pada umumnya dibagi ke dalam 3 kategori yakni:

1. Sistem keturunan melalui garis laki-laki saja disebut prinsip patrilineal.

2. Sistem keturunan melalui garis perempuan disebut prinsip matrilinieal

3. Sistem keturunan yang memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui

laki-laki dan perempuan disebut prinsip bilateral.

Secara umum sistem kekerabatan yang berlaku dalam masyarakat Batak

Toba menganut garis keturunan patrilineal dimana marga (nama belakang yang

menjadi tanda pengenal) keturunan dalam keluarga akan mengikuti marga si ayah

yang juga berperan sebagai kepala keluarga. Meskipun garis keturunan mengikuti

keturunan ayah bukan berarti pihak keluarga ibu tidak dianggap penting. Saudara

laki-laki dari ibu yang dipanggil tulang (paman) oleh keturunannya bahkan

memiliki status yang tinggi dalam adat batak. Status ini dikenal dengan nama

hula-hula. Keseluruhan hubungan kekerabatan suku bangsa Batak Toba diatur

dalam suatu tatanan sosial yang disebut Dalihan na tolu.

2.5.1 Kekerabatan Berdasarkan Hubungan Darah

Pada masyarakat Batak Toba hubungan kekerabatan atas dasar hubungan

darah ditentukan oleh tarombo. Di dalam tarombo, seseorang batak dapat

mengetahui posisinya berada pada urutan generasi ke berapa, dengan demikian dia

dapat menentukan sebutan yang tepat kepada seseorang batak yang baru diajaknya

berkenalan, panggilan tersebut diantaranya:

Page 48: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Ompung Doli (Kakek), dibaca Oppung Doli adalah panggilan khusus

kepada kakek yaitu ayah dari ayah/ibu.

Ompung Boru (Nenek), dibaca Oppung Boru adalah panggilan khusus

kepada nenek yaitu ibu dari ayah/ibu.

Among adalah sebutan panggilan anak-anak kepada ayahnya selaku kepala

rumah tangga.

Inong adalah sebutan panggilan untuk ibu yang melahirkan anak- anaknya.

Gelleng adalah sebutan untuk anak-anak (laki-laki dan perempuan) yang

merupakan keturunan dari suami istri.

Anaha/sinuan tunas adalah sebutan panggilan ayah dan ibu kepada

anaknya laki-laki.

Boru/sinuaan bue adalah sebutan panggilan ayah dan ibu kepada anak

perempuannya.

Ito/iboto adalah adalah panggilan anak laki-laki kepada anak perempuan,

demikian juga sebaliknya.

Anggi adalah panggilan antara anak laki-laki kepada adiknya laki-laki dan

juga panggilan antara anak perempuan dengan adik perempuannya.

Akkang adalah panggilan anak yang lebih muda kepada anak yang lebih

tua darinya. Dalam konteks ini adalah mereka yang berjenis kelamin sama.

Pahoppu adalah panggilan kakek dan nenek kepada cucu-cucunya8.

8 Dikutip dari Skripsi Elkando Purba “Analisis tekstual dan musical Ende Marhaminjon

pada masyarakat Batak Toba di desa Pandumaan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang

Hasundutan.

Page 49: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

2.5.2 Kekerabatan Berdasarkan Hubungan Perkawinan

Sistem kekerabatan keluarga Batak Toba tidak dapat dipisahkan dari

filsafat hidupnya. Suatu pranata tidak hanya mengikat seorang laki-laki dan

seorang wanita, tetapi mengikat suatu hubungan tertentu yaitu kaum kerabat dari

pihak laki-laki atau kaum kerabat dari pihak perempuan. Seluruh pihak yang

masuk dalam lingkaran kerabat Batak Toba masing-masing memiliki sebutan

panggilan yang menunjukkan status kekerabatan. Filsafat hidup kekerabatan inilah

yang disebut Dalihan Na Tolu (tungku nan tiga) yang terdiri atas:

Hula-hula adalah pihak dari istri, yaitu orang tua dan semua saudara laki-laki

dari wanita yang dinikahi oleh pria dari marga lain dan merupakan pihak

keluarga yang sangat dihormati. Dalam adat hula-hula disebut sebagai

parrajaon (pihak yang dirajakan). Bagi masyarakat Batak Toba hula-hula

dianggap sebagai pemberi kebahagiaan, pemberi rejeki, dan pemberi berkat

yang harus dihormati. Hal tersebut tergambar dalam sebuah pepatah “somba

marhula hula” (hormat kepada hula-hula).

Dongan tubu merupakan hubungan persaudaraan yang berasal dari garis

keturunan yang sama, dalam golongan yang memiliki marga yang sama.

Dalam suatu acara adat kedudukan dongan tubu sama atau sederajat dengan

pihak yang menyelenggarakan pesta (suhut). Dongan tubu mempunyai tugas

untuk mengawasi berjalannya acara adat. Kedekatan yang terjalin antara

seseorang dengan dongan tubunya haruslah dijaga sebab ada pepatah batak

yang mengatakan “hau na jenek do na mar siogosan” yang berarti dahan dari

pohon yang dekatlah yang mampu saling bergesekan. Untuk menjaga

terhindarnya gesekan diantara yang berkeluarga, hubungan dengan dongan

Page 50: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

tubu digambarkan dalam pepatah yang berbunyi “manat hita mardongan

tubu” yang berarti hati-hati dalam bertingkah atau berkelakuan kepada dongan

tubu.

Boru adalah keluarga yang memperistri anak perempuan dari suatu marga.

Pada suatu pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan adat, boru

bertugas sebagai parhobas yang mempersiapkan segala hal yang berhubungan

dengan teknis dalam berlangsungnya acara adat. Boru lah yang selalu sibuk

dan mempersiapkan segala sesuatu dalam setiap acara atau kegiatan adat,

seperti mempersiapkan konsumsi dan membersihkan tempat berlangsungnya

upacara adat. Suatu upacara adat tanpa adanya boru bisa dipastikan

berlangsung tidak lancar. Untuk mensiasati hal itu ada pepatah suku batak

yang berbunyi”elek hita marboru” yang berarti lembut kepada boru. Hal ini

dimaksudkan agar pihak suhut selaku hulahula dari boru tidak bertindak

sesuka hatinya kepada pihak boru.

Prinsip Dalihan Na Tolu berkaitan erat dengan sistem marga dan silsilah.

Seorang Batak harus mengetahui asal-usul marga dan urutan silsilahnya sehingga

dapat menempatkan diri dalam tatanan kehidupan bermasyarakat dengan baik.

Posisi dalihan na tolu ini bergantung pada konteksnya. Setiap orang Batak

memiliki ketiga posisi tersebut pada saat yang sama. Seorang hula-hula berposisi

sebagai boru jika yang mengadakan pesta adalah pihak keluarga dari istrinya.

Begitu juga sebaliknya, seorang boru menjadi hula-hula bagi keluarga anak

perempuannya yang telah menikah dengan marga lain dan menjadi dongan tubu

bila yang melakukan pesta adalah saudara semarga.

Page 51: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Selain sebutan kekerabatan yang terjadi akibat adanya hubungan darah,

dalam tatanan daliha na tolu juga terdapat sebutan yang ditujukan kepada orang-

orang tertentu tergantung sebagaimana posisinya di dalam adat, adapun sebutan-

sebutan itu antara lain:

Amang simatua adalah sebutan panggilan kepada mertua laki-laki.

Inang simatua adalah sebutan panggilan kepada mertua perempuannya.

Tulang adalah panggilan kepada saudara laki-laki dari ibu, atau laki-laki yang

satu marga dengan Istri.

Nantulang adalah panggilan kepada istri dari tulang.

Amang Boru adalah panggilan kepada suami dari adik perempuan ayah.

Namboru adalah sebutan panggilan kepada saudari perempuan dari ayah yang

telah menikah ataupun belum.

Hela adalah panggilan kepada menantu laki-laki atau sebutan untuk suami dari

anak perempuan abang/anak adik.

Parumaen adalan sebutan panggilan kepada menantu perempuan atau isteri

dari anak laki-laki.

Lae adalah panggilan seorang laki-laki kepada anak laki-laki dari tulangnya,

dan juga panggilan seorang laki-laki kepada suami dari saudari

perempuannya.

Tunggane adalah panggilan kepada semua saudara laki-laki dari istri atau

semua anak laki-laki dari tulang.

Eda adalah panggilan yang ditujukan oleh seorang perempuan kepada istri

dari saudaranya laki-laki dan istri dari saudara laki-lakinya tersebut juga

Page 52: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

memanggil dengan panggilan yang sama kepada saudari perempuan dari

suaminya.

Amangbao/bao adalah sebutan panggilan kepada suami dari eda seorang

perempuan.

Inangbao adalah sebutan panggilan kepada istri dari hula-hula atau tunggane

(abang/adik isteri).

Pariban adalah sebutan panggilan yang diucapkan seorang laki-laki kepada

putri dari pihak tulang atau satu marga dengan tulang, sebutan yang diucapkan

seorang perempuan kepada anak laki-laki dari namborunya9.

Dapat dilihat bahwa dalihan na tolu berfungsi mengatur setiap segi dalam

kehidupan masyarakat batak pada umumnya, diantaranya mengatur hubungan

sosial antar marga, mengatur ketertiban dalam pelaksanaan suatu upacara adat,

menentukan kedudukan dalam struktur sosial masyarakat batak, menentukan hak

dan kewajiban seseorang di dalam adat, dan sebagai landasan dalam

bermusyawarah dan bermufakat bagi suku bangsa batak.

2.6 Sistem Bahasa

Pertukaran-pertukaran dan pengadaptasian kebudayaan diperoleh dari

banyak hal diantaranya dalam bidang teknologi, pencaharian, pendidikan, bahasa,

dan lain sebagainya. Masyarakat Batak Toba yang menempati Meranti Timur

masih menggunakan bahasa Batak dengan fasih, walaupun terdapat beberapa

kosakata yang dicampur di dalam susunan kalimatnya. Namun hal itu terjadi

hanya dalam percakapan sehari-hari. Dalam konteks agama hal-hal seperti

9 Dikutip dari Skripsi Elkando Purba “Analisis tekstual dan musical Ende Marhaminjon

pada masyarakat Batak Toba di desa Pandumaan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang

Hasundutan.

Page 53: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

pencampuran kosakata dalam pelaksanaan ritualnya sangat jarang diucapkan,

jikapun ada itu semata-mata dilakukan dengan spontan. Berikut ini contoh bahasa

batak yang digunakan dalam suatu ritual peribadatan masyarakat Batak Toba di

Meranti Timur:

“Alu aluhon ma tu oppungta soripada na bolon, tu oppungta raja

hasahatan, tu raja hatorusan, asa patorus hita alualuta tu Mulajadi na

bolon, tu tondi na marsangap tu rajai parhabinsaran tu oppungnta

sisingamangaraja”

Terjemahan

“Adukanlah kepada leluhur kita soripada na bolon, kepada leluhur kita

raja hasahatan, kepada raja hatorusan, agar kita sampaikan pengaduan

kita kepada Mulajadi na bolon. Kepada jiwa yang terhormat Raja

Parhabinsaran [orang yang menempati habinsaran] kepada leluhur kita

Sisingamangaraja”

Dari tonggo di atas dapat diperhatikan bahwa penggunaan bahasa batak

oleh sebagian dari penduduk Meranti Timur masih asli dan tidak terkontaminasi

bahasa-bahasa suku lain di sekitarnya. Secara umum bahasa yang terdapat dan

digunakan oleh masyarakat Meranti Timur diantaranya: bahasa Batak Toba,

bahasa Melayu, bahasa Jawa, dan bahasa Indonesia. Bahasa batak digunakan oleh

kalangan orang batak dan orang bukan batak yang mengerti bahasa batak, begitu

juga dengan penggunaan bahasa-bahasa lainnya kecuali bahasa Indonesia yang

digunakan untuk bertutur diantara mereka yang memiliki latar belakang budaya

yang berbeda.

2.7 Religi

Religi merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang pengejaannya

sering dilafalkan dengan religio, namun seorang penulis Romawi yaitu Cicero

menyatakan bahwa religi (religion) berasal dari kata leg yang berarti mengambil,

atau menjemput, atau mengumpulkan, menghitung, atau memperhatikan”. Lain

Page 54: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

lagi tanggapan Sevius yang beranggapan bahwa religi berasal dari kata lig yang

berarti mengikat. (Adeng Muchtar 2010:5). Religi adalah sesuatu yang mengikat

manusia untuk mau mengambil, mengumpulkan, dan memperhatikan sesuatu

yang berada di atas kemampuan manusia.

Secara administrasi religi atau agama yang terdapat di Desa Meranti Timur

hanyalah agama yang diakui oleh negara diantaranya adalah agama Islam, Kristen

Protestan, Kristen Katolik. Namun selain agama yang terdaftar dalam formalitas

administrasi negara, ada kepercayaan yang mengandung unsur-unsur kepercayaan

asli masyarakat Batak Toba yaitu Ugamo Malim.

Ugamo merupakan kata serapan dari bahasa Indonesia yang bermakna

agama, sedangkan kata malim berarti suci atau bersih. Dengan kata lain ugamo

malim merupakan suatu agama yang berladaskan prinsip kesucian dalam

menjalani kehidupan bagi penganutnya. Parmalim merupakan sebutan yang

terbentuk dari imbuhan par- berarti yang melakukan dan malim yang berarti

suci/bersih, bila disatukan membangun suatu definisi orang yang berlaku atau

bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip kesucian (Torang Naiborhu, 2008:73). Hal

ini telihat dari sikap dalam kehidupan yang terdiri atas beberapa bentuk kesucian

yang harus dijalankan dalam kehidupan, yaitu malim di simalolong

(mengendalikan diri dalam melihat), malim di sipareon (mengendalikan diri

dalam mendengar), malim di simangkudap (mengendalikan diri saat berbicara),

dan asa malim di pusu pusuk (agar suci sanubari) 10

.

Ugamo Malim Najumanghon Uras adalah salah satu “sekte” dari

kepercayaan Malim yang awalnya berasal dari daerah Habinsaran di pedalamam

10

Wawancara dengan M. Simangunsong pada tanggal 04 Mei 2018 di desa Lobu Jior

Page 55: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Kabupaten Tobasa. Kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di pinggiran

Tobasa dan di sekitaran Kabupaten Asahan. Ugamo Malim Najumanghon Uras

tersebar dari beberapa punguan, yakni di Habinsaran Kecamatan Parsoburan Desa

Panamparan dan Pararungan, di Desa Meranti Timur Dusun Lobu Jior, Lobu

Rappa, Adian Baja, di Desa Meranti Tonga di Dusun Jambu Dolok dan Batu

Rangin, di desa Meranti Utara di Dusun Batu Mamak.

Dari segi atribut yang dikenakan di dalam kegiatan keagamaan terdapat

karakteristik dari ugamo Malim Najumanghon Uras, terlihat dari pakaian yang

dikenakan. Parmalim Najumanghon Uras mengenakan gotong gotong (ikat

kepala) dan pakaian serba hitam. Dalam peribadatannya Parmalim na Jumanghon

uras memiliki keyakinan kepada Mulajadi na Bolon sebagai awal dari segalanya,

maha mutlak dan tidak terganggu gugat serta Raja Sisingamangaraja Patuan raja

malim sebagai perantara yang mengajarkan ajaran dari Mulajadi na bolon kepada

manusia di dunia. Terdapat kepercayaan mengenai tondi yang merupakan

manifestasi dari kuasa yang dimiliki Debata Mulajadi na bolon. Tondi yang

dipercaya tersebut terbagi ke dalam dua penggolongan yaitu tondi ama dan tondi

ina. Tondi Ama merupakan perwujudan kuasa Debata Mulajadi na bolon dalam

bentuk laki-laki sedangkan tondi Ina merupakan perwujudan kuasa Debata

Mulajadi na bolon dalam bentuk perempuan. Hal tersebut dijelaskan informan

dalam teks wawancara berikut ini:

“Tondi on na boi mulak tuginjang turun tu toru, laho tu ginjang laho tu

toru boi do on, alai na sian Debata Mulajadi na bolon dope on, daong

songon tondinta, lain do tu hitai. Alana ia tondi dua, tondi ni ama dohot

tondi ni ina”.

Terjemahan

“Tondi (jiwa) ini yang mampu kembali ke atas [dan] turun ke bawah, pergi

ke atas pergi kebawa dia bisa, akan tetapi ini [tondi] berasal dari Debata

Page 56: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Mulajadi na bolon, tidak seperti tondi kita (jiwa) ini berbeda dengan kita.

Sebab terdapat dua tondi, tondi ni ama dengan tondi ni ina”.

Hal-hal mengenai kuasa yang dimiliki oleh figur-figur keillahian yang

terdapat dalam ugamo malim terefleksikan dari tonggo-tonggo atau doa yang

diucapkan ketika ritual berlangsung. Pembahasan mengenai peran dari figur

keillahian serta kuasa yang dimilikinya terefleksi dari tonggo yang diucapkan

pada saat ritual berlangsung merupakan pembahasan pada bab berikutnya. Namun

dalam bab ini penulis menjabarkan secara beurutan figur-figur keillahian yang

disebutkan di dalam tonggo yang diucapkan pada saat ritual berlangsung:

Debata mulajadi na bolon- disebut dengan beberapa sebutan, seperti Martua

debata, Debata Mulajadi, Ompungta- merupakan Tuhan atas segala hal yang

ada di alam semesta, pencipta alam semesta, dan segala isinya. Kuasa yang

dimiliki oleh Debata Mulajadi terlihat dari tonggo-tonggo yang umumnya

disebutkan ketika Parmalim najumanghon Uras melaksanakan suatu ritual.

Debata na tolu Batara guru, Bane bulan, dan Bale sori merupakan

representasi dari kekuatan Mulajadi na bolon. Hal ini terefleksikan dari urain

tonggo yang disampaikan partamiang ketika mangalu-alu.

Si Boru Deak parujar merupakan perancang tanah tempat manusia berpijak

untuk hidup.

Sisingamagaraja najomolo tubu- disebut juga Patuan Singa Debata, Singa

banua ginjang, Singa banua tonga- merupakan perantaraan yang datang dari

banua ginjang turun ke banua tonga untuk mengajarakan ajaran yang

diberikan Mulajadi na bolon untuk dianut manusia.

Tuan saribu raja, Martua raja Rum, Martua raja Sinambur.

Page 57: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Raja Parhabinsaran- juga bernama Martua raja mangalambung nasiak bagi

patuat raja malim, Raja tonggam ni langit, Ukku rading,-dalam kepercayaan

Malim najumanghon uras merupakan sosok yang datang dari Hasundutan

membawakan ajaran Uras sohaliapan Uras sohalipurpuran atau ajaran

Ugamo Malim kepada suku bangsa batak di Habinsaran. Singkat cerita dalam

perjalanannya untuk mengajarkan Ugamo Malim, Raja Parhabinsaran selalu

mendapatkan kesulitan yang membahayakan hidupnya. Bagi masyarakat

Parmalim na jumanghon uras sosok dari raja Parhabinsaran dipercaya masih

hidup dan sedang dalam perjalanan jauh dan panjang untuk menyampaikan

pesan dari ajaran Uras sohaliapan Uras sohalipurpuran. Maka untuk

mengingat pengorbanan yang diberikan oleh Raja Parhabinsaran masyarakat

Parmalim yang diwakilkan oleh partamiang selalu mengucap perihal agar

terberkati raja parhabinsaran di dalam perjalanannya.

Boru Tolam banua, inang boru Pormaliman, inang si Boru Pinahot

merupakan sosok dari tondi sahala ina yang meratapi kesedihan dari raja

Parhabinsaran.

Boru Saniang Naga Parmual sitiotio merupakan figur penguasa yang menjaga

dan merawat mata air yang dianggap sebagai sumber penghidupan. Dalam

praktik gondang sapotang pengucapan tonggo kepada boru saniang naga

selalu disatukan dengan pengucapan tonggo kepada Raja Hasahatan yang

juga bernama Raja Hartorusan, dengan maksud agar sampai segala

permohonan sejernih air yang dijaga Boru saniang naga kepada Mula jadi na

bolon yang diantarkan oleh Raja Hasahatan, Raja Hatorusan.

Page 58: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Raja hasahatan juga disebut Raja hatorusan merupakan figur keillahian yang

memiliki peran sebagai penghantar doa dan pengharapan Parmalim

Najumanghon Uras kepada Mulajadi na Bolon.

Masing-masing tondi na marsahala tersebut memiliki peranan dalam

kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sahala tondi tersebut selalu diucapkan di

dalam tonggo yang disampaikan partamiang pada pelaksanaan suatu ritual.

Dalam kegiatan ritual Ugamo Malim terdapat struktur yang diberi

kepercayaan untuk mengatur jalanya ritual terdiri atas:

Sesepuh (guru sinambung)

Ulu Punguan

Panitangi

Raja Parbaringin

Raja Partahi

Seperti kebanyakan kepercayaan umumnya memiliki suatu kegiatan ritual

yang dilaksanakan dalam konteks tertentu, begitu juga dengan Parmalim Na

Jumanghon Uras. Semua kegiatan dalam peribadatan ditulis dan diatur dalam

patik ajaran Parmalim na jumanghon uras. Berikut patik yang dianut pengikut

Parmalim na Jumanghon uras:

Hata Parjolo

“Jumolo tangan marsomba tu Debata namartua. Sitongos patik ni ugamo

patik na sampulu dua. Di pasahat do tu jolma na memetmet na matua Asa

pita partondionta sahat horas, saur matua.”

Hata ni Patik

Ia patik parjolo Ta puji debata sian sude na si pujion ikon sangap tu ibana

jala tong-tong hita marholong na lumobi tu ibana asa hita di ramoti

marhite-hite sahalana.

Patik paduahon, Pasangapon raja angka raja dohot dibagasan adat

haholongan dongan jolma, pasangapon rajai molo Sintong do

paruhumanna. Molo hot adat uhumna pasahaton tu debata.

Page 59: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Patik patoluhon, sai padot do iba mangula, mansamot marpinahan sude

naposo na matua, asa adong lao pargogo mamuji sangap ni Ompunta.

Maradat maruhum tu debata na martua.

Patik paopathon, Patik siunang ma so jadi managko mangalakup,

mamunu jolma diorai, marosom late-late sai dipinsang mulajadi rohantai

sai tongtong dame debata ta habiari.

Patik palimahon, sai denggan do paboa on jonjong uhumi sitongkai

tabaon. Tingkos uhumi sitonkai paelengon peak uhumi sitongkai gulingon.

Patik paonompon, Unang palea namatua napogos, na marniang pina boa

tu hamuna, na metmet, nab alga, na magodang, na mabalu, naborua sai

tong tong mai haholongi asa olo hita martua.

Patik papituhon, bege hita dipatorang, sitongkai dipasiat na mapitungi lao

tu lombang. Unang pina oto-oto molo binoto do na denggan, unang

pinahatahata na nengel parbinegean.

Patik paualuhon pasangapon ama dohot ina nametmet na magodang, na

tumoras sian iba pantun marserep ni roha denggan pagalahonta asa mura

dapot rajoki na niulape tarida.

Patik pasiahon, sude asa satolop tu ulaon parsaulian pajonjong ugason

torop, natua hangolouan hipas hipas jala parmokmok sada ugasan

homitan agamai tongotng taingot.

Patik pasampuluhon, unang maranak eme di hombung tu balian doi gabe,

unang maranak hepeng di poti tu tiga-tiga ma pinake hepeng asa

mangomo na digadis pe mardame.

Patik pasampulu sadahon, uhum ugamo adat na paingot haporseaon,

pinasaha ni rajanta sian debata mulajadi na bolon sai ido debatanta

Sinuru ginora na ta olio di rohanta.

Patik pasampulu duahon, sahat patiki tu patik nasampulu dua, sai

tongtong ta puji puji debata namartua ta pasahat tu ibana tondi saluhut na

ala saguru dilomo na bale gok baletongan.

Hata Pangarimpunan: Ia harimpunan ni patik nasampulu dua I, “sada”

ima patik sitingkos ni ari si jujung ningor hot di adat hot di uhum na.

Terjemahan

Kata Pertama

Terlebih dahulu tangan menyembah Debata na martua. Sang pemberi

kedua belas titah ugamo malim. Disampaikan kepada manusia yang anak-

anak juga kepada orang tua agar mendarah daging bagi kita agar horas

saur matua.

Titah pertama, kita sembah Debata dari segenap yang disembah haruslah

hormat kepadanya serta kita selalu berkasih setia yang terutama

terhadapnya agar kita dikarunian melalui sahalanya.

Titah kedua, setiap raja harus menghormati segenap raja didalam adat

mengasihi sesama manusia, hormati raja tersebut jika benar

perhukumannya. Jika teguh adat dan hukumnya sampaikan kepada debata.

Titah ketiga, rajinlah selalu bekerja, berternak segala ternak yang muda

juga yang tua, agar ada bekal tenaga untuk memuji kehormatan ompung

kita. Beradat dan berhukum debata na martua.

Page 60: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Titah keempat, titah yang melarang mencuri, membunuh manusia dilarang,

iri dan dengki hati semoga ditegur mulajadi hati kita agar selalu kedamain

yang diberi debata kita turuti.

Titah kelima, baik untuk memberitahukan berdirinya hukum dilarang

untuk ditebang, bagus hukum itu dilarang untuk ditahan-tahan, jatuh

hukum itu jangan digelindingkan.

Titah keenam, diberitahukan kepada kalian jangan permalukan yang tua

miskin yang kurus, yang kecil, yang besar, yang dewasa yang duda/janda,

perempuan sesalulah kasihi agar kelak kita bertuah.

Titah ketujuh, kita dengarkan penjelasan, jika dipaksakan yang dilarang

maka sibuta akan pergi kejurang. Jengan membodohi diri jika tahu yang

benar, jangan membicarakan yang tidak mendengar.

Titah kedelapan, homati ayah dan ibu wahai anak-anak dan orang dewasa,

yang lebih tua pantun marserep ni roha baik sikap kita agar mudah

mendapat rejeki yang dikerjakanpun terlihat.

Titah kesembilan, seluruh agar satolop kepada kegiatan yang suci

menuguhkan kegiatan bersama, yang memiliki umur panjang memenuhi

dirinya dengan kegiatan agama.

Titah kesepuluh, jangan beranak pinak padi di lumbung di sawahlah itu

baik. Jangan beranak pinak uang di peti kepada barang dagangan lah itu di

pergunakan agar beruntung yang didagangkan pun berdamai.

Titah kesebelas, hukum agama adat yang mengigatkan keimanan,

disampaikan raja kita dari Debata mulajadi na bolon hanya itulah Tuhan

kita perintah dan panggilannya kita turuti dihati.

Titah keduabelas, selalulah kita sembah Debata yang bertuah kita

sampaikan kepadanyanya seganap jiwa kita sebab seguru pada

kesukaannya bale gok baletongan.

Kata yang merimpunkan: keseluruhan dari titah yang keduabelas tersebut

adalah “satu” itulah titah ima patik sitingkos ni ari si jujung ningor teguh pada

adat teguh pada hukum.

Kegiatan yang dilaksanakan para pengikut ajaran Malim didasarkan pada

patik yang kedua belas tersebut. Namun, di samping patik yang kedua belas itu

ada hata pangarimpunan yang bermakna sebagai inti keseluruhan patik yaitu:

“Sitingkos ni ari si jujung ningor hot di adat hot di uhum na”. Secara harfiah

bermakna bahwa semua hal tersebut terimplementasikan di dalam hukum dan adat

yang dilaksanakan Parmalim Najumanghon uras. Berikut pelaksanaan kegiatan

agama yang dilaksanakan Ugamo Malim Najumanhon Uras:

Page 61: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Pelaksanaan ketika ada orang yang bukan parmalim ingin menjadi Parmalim.

Dilaksanakan dengan Partamiang meminumkan uras yang telah didoakan

terlebih dahulu kepada seseorang yang akan mengikuti ajaran parmalim dan

diikuti dengan doa memohon yang di sampaikan kepada Mulajadi na bolon

melalui jujungan Najumanghon Uras yaitu Raja Sisingamangaraja Patuat

Raja Malim dan pimpinan ugamo malim (partamiang) menyampaikan aturan

dan pelaksanaan sesuai ajaran ugamo malim Najumanghon Uras.

Pelaksanaan ketika kelahiran anak menyampaikan uras dengan cara

memandikan si anak dan menyampaikan doa kepada Mulajadi na Bolon

dengan harapan bahwa si anak berumur panjang, sehat, dan bebudi akal agar

anak teserbut bertakwa kepada Mulajadi na Bolon dan mentaati ajaran Ugamo

Malim Najumanghon Uras.

Pelaksanaa ketika pernikahan, Parmalim Najumanghon Uras menikahkan

keturunannya dengan cara dipasu-pasu oleh partamiang yang disaksikan oleh

kedua orang tua dari masing-masing mempelai. Jika salah satu diantara

mempelai bukanlah parmalim, si mempelai tesebut diminumkan uras dan

diurasi sesuai dengan hukum/patik penganut kepercayaan Ugamo Malim

Najumanghon Uras.

Pelaksanaan ketika ada yang meninggal, para dongan saulaon atau sahadosan

datang untuk melayat ke tempat orang yang meninggal dan partamiang

menyampaikan doa kepada Mulajadi na bolon sesuai dengan ajaran ugamo

malim najumanghon uras agar tubuh dari yang meninggal diterima bumi dan

rohnya diterima mulajadi na bolon.

Page 62: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Pelaksanaan ketika menanam padi. Di saat mulai menanam padi penganut

ajaran malim na jumanghon uras diwajibkan berkumpul untuk berdoa

bersama yang dipimpin raja parbaringin, dengan tujuan agar padi yang di

tanam tumbuh subur dan menghasilkan panen yang memuaskan.

Pelaksanaan ketika memanen padi penganut Ugamo Malim Najumanghon

Uras menyampaikan doa puji syukur kepada Mulajadi na bolon melalui

jujungan raja Sisingamangaraja patuat raja malim dengan memukul gondang

untuk menyampaikan pelean persembahan kepada Mulajadi na Bolon.

2.8 Sistem Matapencarian

Jika ditinjau secara keseluruhan penduduk Meranti Timur memiliki mata

pencarian sebagai petani, peternak, pegawai pemerintahan, pegawai swasta, dan

wiraswasta. Dikarenakan kondisi geografis, Desa Meranti Timur berada pada 150-

250 meter dari permukaan laut (DPL) dengan kondisi tofografi berbukit serta

curah hujan berada pada 2.532 mm pertahun dan dengan suhu 23-26 C , yang

mengakibatkan sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari

pertanian dan peternakan. Adapun yang menjadi tanaman utama adalah padi dan

sawit yang membentang luas mengelilingi daerah Meranti Timur. Selain itu ternak

yang dipelihara dan dibudidayakan diantaranya ialah binatang memamahbiak

seperti lembu dan kambing, ternak unggas penghasil telur dan daging, ikan air

tawar yang dikembangbiakkan pada tempat yang dekat dengan sumber air seperti

persawahan. Beberapa dari penduduk Meranti Timur juga bermata pencarian

sebagai pedagang bahan sembako.

Page 63: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

2.9 Sistem Kesenian

Berkesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang sangat umum

dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian berkesenian merupakan suatu

kebutuhan yang penting bagi masyarakat untuk mengekspresikan dirinya sebagai

manusia yang memiliki perasaan indah, senang, gembira maupun sedih. Dengan

kata lain melalui kesenian dapat diketahui corak atau identitas dari sebuah suku

bangsa. Begitu juga yang terdapat di Desa Meranti Timur, meskipun telah

meninggalkan bonapasogitnya masyarakat Batak di sana masih mempertahankan

unsur-unsur kesenian peninggalan nenek moyang diantaranya:

2.9.1 Seni Musik

Seni musik yang masih terdapat dan hidup pada masyarakat Meranti

Timur adalah penggunaan ensambel gondang sabangunan dan instrument yang

termasuk dalam kategori uning-uningan. Penggunaan instrument uning-uningan

hanya pada konteks hiburan saja terlepas itu hiburan pribadi atau hiburan bersama

(kolektif) yang biasanya dimainkan ketika melepas rasa lelah dan penat di kedai

tuak sehabis bekerja pada siang hari. Terdapat hal yang menarik dalam

penggunaan ensambel gondang sabangunan pada masyarakat Batak Meranti

Timur, yaitu terdapat 3 (tiga) bentuk ensambel gondang sabangunan, yaitu

penggunaan gondang sabangunan dalam konteks adat dan penggunaan gondang

sabangunan dalam konteks ritual agama, sebagai berikut:

Dalam konteks adat, susunan gondang sabangunan meliputi: satu buah

sarune bolon, seperangkat taganing dengan gordang bolon, tanpa odap, 4

ogung yang dimainkan oleh dua orang, dan keyboard.

Page 64: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Dalam konteks ritual terdapat 2 (dua) bentuk susunan ensambel gondang

sabangunan: (a). Jika ritual dilaksanakan di luar rumah maka susunan

ensambel gondang sabangunan terdiri atas, satu buah sarune bolon,

seperangkat taganing dengan odap dan gordang bolon, 4 (empat) buah ogung,

dan satu hesek. (b). Jika ritual dilaksanakan di dalam rumah susunan ensambel

gondang sabangunan yang terdapat di dalamnya terdiri atas: satu buah sarune

bolon, seperangkat taganing dengan odap tanpa gordang bolon, 4 (empat)

buah ogung, dan satu hesek.

2.9.2 Seni Tari (Tortor)

Seni tari (Tortor) adalah ekspresi gerakan yang estetis dan artistik

menjelma dalam gerakan yang teratur, sesuai dengan isi irama gondang yang

sedang dimainkan. Gerakan teratur ini dapat dilakukan oleh perorangan,

berpasangan ataupun berkelompok. Tortor yang terdapat dalam masyarakat

Meranti Timur terbagi dalam dua konteks pelaksanaanya yaitu dalam adat dan

ritual agama. Ada perbedaan-perbedaan yang tampak di antara kedua konteks

tersebut. Dalam konteks adat, tortor hanya ditarikan sebagai ungkapan jasmani,

disebabkan bunyi gondang, dan gerakan yang terdapat di dalamnya cenderung

bebas dan tanpa unsur estetis11

. Sedangkan dalam konteks ritual, tortor khusus

dipersembahkan kepada tondi na marsahala yang terdapat dalam ajaran parmalim

najumanghon uras, serta gerakannya yang memiliki aturan tersendiri.

2.9.3 Seni Sastra

Sastra daerah merupakan bagian dari suatu kebudayaan yang tumbuh dan

berkembang di tengah-tengah masyarakat. Kehidupan sastra daerah dapat

11

Butuh penelitian lebih lanjut

Page 65: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

dikatakan masih berkisar pada sastra lisan saja. Sastra itu sebagian tersimpan di

dalam ingatan orang-orang yang mempunyai keahlian khusus dalam menceritakan

sastra tersebut yang jumlahnya semakin berkurang karena banyak hal. Salah satu

bentuk sastra yang masih ada dalam masyarakat Batak Toba di Meranti Timur

bisa dilihat dalam tonggo ritual parmalim na jumanghon uras, umumnya selalu

dipadukan dengan pengucapan umpasa dan umpama.

2.9.4 Seni Rupa

Seni rupa berupa gorga, ulos, serta ukir-ukiran batak tradisional tidak lagi

ada pembuatnya di desa Meranti Timur. Hal ini terlihat dari arsitektur bangunan

rumah penduduk tidak lagi mengikuti bentuk dari arsitektur rumah batak. Jikapun

ada hanyalah rumah parsaktian dari agama Malim Najumanghon Uras yang

dijadikan sebagai tempat melaksanakan ritual peribadatannya. Penggunaan ulos

hanyalah pada saat-saat kegiatan adat dan ritual saja. Hal ini menunjukkan bahwa

seni rupa dalam bentuk arsitektur bangunan, ukir-ukiran tangan, serta kesenian

tekstil sudah tertinggalkan.

Page 66: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

BAB III

TAHAPAN DAN ANALISIS RITUAL GONDANG SAPOTANG

3.1. Pendahuluan

Koentjaraningrat (1984: 243) menyatakan bahwa komponen upacara ada 4

(empat), yaitu: 1.Tempat upacara; 2. Saat upacara; 3. Alat-alat perlengkapan

upacara; dan 4.Pendukung dan pemimpin upacara. Dalam bab ini penulis

mencoba menjelaskan urutan ritual, makna setiap elemen yang terdapat dalam

pelaksanaan ritual, menerjemahkan transkrip wawancara serta tonggo yang

diucapkan oleh informan dan peserta ritual yang keseluruhannya terdapat dalam

bahasa Batak Toba. Penerjemahan dilakukan dalam bahasa Indonesia untuk

mengungkap makna dalam pelaksanaan ritual yang penulis peroleh saat penelitian

lapangan yang mencakup wawancara dan peliputan upacara.

3.2. Latar Belakang, dan Tujuan Gondang Sapotang

Margondang sapotang yang menjadi pembahasan dalam tulisan ini ialah

gondang sapotang yang dilaksanakan secara hadosan yaitu ritual manggurgur

uras. Berikut ini cuplikan tonggo dan wawancara dengan responden untuk

memperjelas latar belakang dan tujuan diadakannya ritual gondang sapotang.

“Ia ulaon di najumanghon uras martingkat ulaon, adong do gondang

samalam sajo ima sapotang, saborngin, sabodari sarupadoi. Mangihutho

na dirohani suhut mamikkiri alani sidabuaon, Alani tikki sipata, Alani

ekonomi sipata”.12

Terjemahan

“Kegiatan (ritual) dalam (kepercayaan) na jumanghon uras memiliki

tingkatan, ada hanya gondang semalam saja, saborngin, sabodari itu sama

saja. Mengikuti keinginan si pelaksana kegiatan (suhut) disebabkan biaya

pelaksanaan (sembako), terkadang karena waktu, terkadang kerena perihal

perekonomian”.

12

Wawancara dengan M Simangunsong tanggal 05 Mei 2018

Page 67: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Pada teks wawancara tersebut terlihat bahwa gondang sapotang

merupakan suatu kegiatan alternatif yang dilaksanakan dikarenakan ada hal-hal

yang mengakibatkan tidak bisanya suatu kegitan ritual dilakukan ketika siang hari.

Hal-hal yang menyebabkan diadakannya gondang pada malam hari karena pihak

suhut pada suatu keadaan tertentu tidak cukup dalam perekonomian, juga pada

saat tertentu waktu sangat tidak memungkinkan. Hal yang melatarbelakangi

pelaksanaan ritual gondang sapotang juga terlampir dalam cuplikan tonggo

berikut ini:

”Ala dung jumpang do buhuni taon, marsada ni roha ma hami na

jumanghon pangurasan jumujung hamalimon ni, mangulahon adat ni

inantai na mailiubulungi pinatikhon ni da oppung nami

Sisinganmangaraja na jumolo tubui. Hehean ma tahe uras sohaliapan

uras sohali purpuran, asa anggiat hehe raja panumpahi borhat raja

panolongi, ima jumolongi lakkani na martua na marsangap rajai

parhabinsaran”13

asa lam tarida tu tio na hata ni uras sohaliapan uras

sohalipurpurani. Gabe na niula hami sinur ma pinahan nami…. sahat ma

hami gabe, sahat ma hami horas, horas hami jolma manisia”.

Terjemahan

“Sebab telah tiba waktunya. Seiya sekata kami na jumanghon pangurasan

jumujung hamalimon, melaksanakan adat dari ibu yang sakti. Yang di

titahkan leluhur kami Sisingamangaraja yang pertama “junjunglah uras

sohaliapan uras sohali purpuran”. Agar bangkit raja panumpahi pergi

raja panolongi, menolong langkah yang bertuah dan terhormat Raja

Parhabinsaran, agar semakin terlihat jelas pesan dari uras sohaliapan

uras sohalipurpuran. Berkah yang kami kerjakan, baiklah ternak

kami….sampailah berkat pada kami, sampailah pada kami horas, horas

kami manusia”.

Dalam tonggo tersebut terdapat kalimat “dung jumpang buhu ni taon”

yang menjadi dasar penggerak mereka bermusyawarah agar melaksanakan “adat

ni inanta na mailiubulungi” yang dititahkan oleh leluhur yaitu Ompung

Sisingamangaraja yang pertama, yaitu untuk menjunjung “uras sohaliapan uras

13

Transkrip tonggo ritual gondang sapotang tanggal 19 Maret 2018

Page 68: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

sohalipurpuran”. Agar bangkit “raja panumpahi” bergerak pergi “raja

panolongi” untuk menolong langkah dari “raja Parhabinsaran” yang sedang

dalam perjalanan untuk menyampaikan pesan agar semakin terlihat jelas pesan

dari “uras sohaliapan uras sohali purpuran” agar menjadi berkah segala hal baik

yang dikerjakan dan agar semakin baik juga kiranya hewan yang diternakkan atau

dengan kata lain agar terberkatilah kehidupan mereka sebagai manusia yang

diciptakan “Debata”. “Adat ni inanta na mailuibulung” adalah titah yang

disampaikan kepada Ompung Sisingamangaraja agar para pengikut ajaran

parmalim menjujung pesan dari “uras sohaliapan uras sohalipurpuran”.

Manifestasi dari uras sohaliapan uras sohalipurpuran adalah pangurasan yang

terdiri atas beberapa benda yang memiliki makna tersendiri yang menyusun

kesatuan dari pangurasan. Adapun benda-benda tersebut ialah: sawan (cawan

putih), mual sitio tio (air tawar), sanggul bane bane (kemangi), dan bueni junjung

buhit (jeruk purut).

Uras atau pangurasan ialah salah satu media materi yang harus ada untuk

berkomunikasi kepada Ompung Mulajadi na Bolon, suatu yang membersihkan

segala hal agar menjadi bersih dan suci. Alasan dari menjunjung uras terjabarkan

dalam cuplikan wawancara berikut ini:

“Ala nungnga torbang hasingaoni tu banua ginjang, hasingaonni

ompungta. Mangangguk ma portibi, matua tano. Asi ma rohani debata ala

naung gumulik paradaton humusor paruhuman. Ditongos debata ma uras

sohaliapan uras sohalipurpuran. Ido dalan ni hite hite pangidoan tu

debata, tu na martua tuna martondi. Ditongos ma uras sohaliapan uras

sohalipurpuran”14

.

Terjemahan

14

Wawancara dengan Ompung Lungguk Siahaan tanggal 03 Mei 2018

Page 69: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Sebab telah terbang hasingaoni (suatu kuasa spiritual) ke dunia atas,

hasingaon leluhur kita. Menangis dunia (tempat manusia), menjadi tua

tanah. Iba perasaan debata sebab telah gumulik paradaton bergeser tata

hukum. Debata mengirim uras sohaliapan uras sohalipurpuran. Itulah

jalan perantara untuk meminta kepada debata, kepada yang bertuah

kepada yang berjiwa. Dikirimlah uras sohaliapan uras sohalipurpuran”.

Secara harfiah dalam wawancara dengan responden tersebut beliau

menceritakan perihal menjunjung uras diakibatkan karena telah terbang atau pergi

hasingaon atau suatu kharisma yang bersifat baik dari leluhur Parmalim

Najumanghon Uras. Hal tersebut menyebabkan kesusahan atau kesedihan bagi

mereka. Kesusahan dan kesedihan yang mereka alami dilihat oleh Debata dan

akhirnya memunculkan suatu rasa welas asih kepada mereka. Oleh karena itu,

Debata memberi uras sohaliapan uras sohalipurpuran sebagai perantara

permintaan bagi penganut ugamo Malim Najumanghon Uras kepada-Nya dan

kepada tondi yang terhormat dan bertuah.

Uras atau pangurasan terdiri atas beberapa benda yang menyusun suatu

kesatuan seperti sawan (cawan putih), mual sitio tio (air tawar), sanggul bane

bane (kemangi), dan bueni junjung buhit (jeruk purut). Setiap bagian uras

memiliki maknanya tersendiri, seperti yang diceritakan informan dalam penelitian

ini.

“Suan suananni habonaran naung adong ni dohononna, molo unte pangir

(bueni junjung buhit) suan suananni batara guru, sanggul bane bane

suananni bane bulan, haminjon suananni bane sori15

”.

Terjemahan

“Tanaman kebenaran yang memiliki makna, jeruk purut (unte pangir,

bueni junjung buhit) penanamnya Batara Guru, kemangi (sanggul bane

bane) penanamnya Bane Bulan, kemenyan (haminjon) penanamnya Bane

Sori”.

15

Wawancara dengan M. Simangunsong tanggal 05 Maret 2018

Page 70: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Berikut ini cuplikan wawancara yang menjelaskan makna air yang terdapat

dalam pangurasan:

“Rikkot di hita mual….tu boru saniang naga do hita mangido, Alana

nungga dilehon kuasa tu ibana na paegakhon mual sitio tio mangaradoti

manjaga”.16

Terjemahan

“Penting bagi kita air…. Kepada boru saniang naga lah kita meminta,

sebab telah diberi kuasa kepadanya untuk paegakhon mual sitio tio

memperhatikan menjaga”.

Dari keterangan wawancara yang terlampir terdapat suatu pemahaman

masyarakat parmalim na jumanghon uras bahwa pangurasan merupakan kesatuan

dari para tondi yang bertuah dan terhormat dimana pada merekalah manusia

memohon sesuatu perihal kepentingan dalam hidupnya.

Dalam ajaran parmalim Batara Guru, Bane, dan Sori Bane Bulan

merupakan tondi na marsahala yang disebut sebagai Debata na tolu sada, yaitu

tiga tetapi satu yang masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Kemampuan yang mereka miliki merupakan kemampuan yang diberikan Ompung

Mulajadi na bolon untuk membantu manusia. Hal ini terlihat dalam cuplikan

tonggo yang disampaikan partamiang saat ulaon gondang sapotang yang

berbunyi sebagai berikut:

“Asa mangalualu muse ma ahu tu oppung debata na tolu Batara guru,

Bane bulan, bale sori nasomurung. Takkas do hamu da oppung

nasumurung ni oppungta na martua debata mulajadi na bolon17

Terjemahan

“Kembali aku mengadu kepada ompung Debata na tolu, Batara guru,

Bane bulan, Bale sori yang berkesaktian. Jelaslah kalian ompung diberi

kesaktian ompungta yang bertuah Debata Mulajadi na bolon.”

16

Ibid 17

Transkrip Tonggo dalam ulaon gondang sapotang tanggal 18-19 April 2018.

Page 71: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Kemampuan dan kesaktian yang mereka miliki antara lain ialah. Debata

Batara guru kuasa supranatural atas hukum, pengetahuan, dan kebijaksanaan,

Debata sori sohaliapan (bane sori) kuasa supranatural atas hukum kesucian

(timbangan hamalimon), dan Debata bala bula (bane bulan) kuasa supranatural

atas kharisma kemuliaan dan karisma bertuah18

.

Berdasarkan semua hal tersebut penulis menginterpretasikan bahwa

gondang sapotang yang dibahas dalam tulisan ini bertujuan memperingati tona

atau pesan yang disampaikan ina na mailiubulung kepada Sisingamangaraja untuk

menjunjung uras sohaliapan uras sohalipurpuran. Menjunjung uras sohalipapan

uras sohali purpuran adalah tetap berperilaku berdasarkan ajaran adat dan hukum

yang dipesankan oleh Sisingamangaraja Patuat Raja Malim kepada para pengikut

Ugamo Malim Najumanghon Uras.

Uras sohaliapan uras sohalipurpuran dimanifestasikan sebagai

pangurasan yang terdiri atas beberapa elemen yang menyusun kesatuan seperti

sawan putih, mual sitio tio, bueni junjung buhit, dan sanggul bane bane. Setiap

elemen penyusun pangurasan merupakan benda yang dikuasai oleh sahala tondi

tertentu. Mual sitio tio penjaganya ialah Boru Saniang Naga. Bueni junjung buhit

merupakan tanaman dari Batara Guru. Bane bane merupakan tanaman dari Bane

bulan. Berdasarkan hal tersebut pangurasan melambangkan penghidupan,

pengetahuan, pensucian, percaya, dan penghormatan yang berasal dari Ompung

Mulajadi na Bolon.

Uras diberikan Mulajadi na Bolon kepada manusia sebagai perantara

untuk berkomunikasi kepada-Nya. Dengan kata lain untuk dapat berkomunikasi

18

Irwansyah Harahap, Hatani Debata 2010, 97.

Page 72: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

kepada Mulajadi na Bolon manusia haruslah hidup dalam pengetahuan, suci,

memiliki kepercayaan atau iman, dan memiliki kehormatan yang sesuai dengan

ajaran yang diberikannya melalui perantaraan Sisingamangaraja Patuat Raja

Malim. Ajaran itu disebut Ugamo Malim. Untuk berkomunikasi kepada Mulajadi

na Bolon dibuatlah suatu pelaksanaan ritual.

3.3. Tempat Pelaksanaan Ritual Gondang Sapotang

Desa Meranti Timur merupakan tempat atau lokasi berlangsungnya ritual

gondang sapotang yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini. Secara

administrasi desa Meranti Timur berada di wilayah Kecamatan Pintupohan

Meranti Kabupaten Toba Samosir. Desa Meranti Timur terbagi atas tiga wilayah

dusun yaitu, Dusun Lobu Jior, dan Dusun Adian Baja, Dusun Sigalapang. Ritual

gondang sapotang yang dibahas dalam tulisan ini berlangsung di Dusun Adian

Baja.

Adian Baja merupakan salah satu dusun yang pertama berdiri di desa

Meranti Timur. Desa tersebut didirikan oleh Ompung Junjungan Panjaitan yang

berasal dari daerah Sitorang. Ompung Junjungan merupakan keturunan lansung

dari Guru Sinambung. Guru Sinambung ialah sisean19

dari raja Parhabinsaran

yang menyampaikan pesan atau tona ni ompung Sisingamangaraja tentang adat

ni inanta na mailiubulung untuk menjunjung hatani uras sohaliapan uras

sohalipurpuran. Dengan kata lain Guru Sinambung merupakan penyambung lidah

penyampaian pesan ajaran haparmalimon. Hal ini disampaikan oleh informan

ketika penelitian ini berlangsung, sebagai berikut:

19

Murid

Page 73: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Guru Sinambung natoras ni marga panjaitani, ibana ma naparjolo

manjalo hata ni uras sian natua tuai raja parhabinsaran. Jadi dang goar

aslinai, rajai do parhabinsaran na pararathon hata ni urasi do mambahen

goar ni guru sinambung. „bahenno hu ma goar mu guru sinambung, ho ma

na manambung sude ulahon ruhut, adat, uhum, patik, dohot aturan on‟.”20

Terjemahan

“Guru Sinambung leluhur dari marga Panjaitan itu, dia yang pertama

menerima pesan uras dari raja parhabinsaran. Itu bukan namanya yang

sebenarnya, Raja parhabinsaran yang memberi dia sebutan guru

sinambung. „Ku berilah kau nama guru sinambung, „kaulah yang

menyambungkan semua ruhut, adat, patik, juga aturan ini‟.”.

Guru Sinambung merupakan sebuah gelar yang diberikan sacara lansung

oleh Raja Parhabinsaran kepada leluhur dari Ompung Junjungan Panjaitan.

Pemberian nama Guru Sinambung agar tetap menyambungkan pesan uras

sohaliapan uras sohalipurpuran kepada masyarakat Batak Toba.

Ritual gondang sapotang yang dibahas dalam tulisan ini berlangsung di

dalam sebuah rumah keturunan Guru Sinambung yang dianggap sebagai rumah

parsaktian juga sebagai tempat kesekretariatan dari parmalim najumanghon uras.

Hal tersebut disebabkan Guru Sinambung merupakan penerima lansung tona atau

pesan dari Raja Parhabinsaran dan keturunan Guru Sinambung yaitu Ompung

Junjungan pada masa hidupnya merupakan Ulu Punguan dari Ugamo Malim

Najumanghon Uras. Berdasarkan mufakat tersebut rumah dari keturunan Guru

Sinambunglah yang dipilih sebagai tempat pelaksaan ritual. Ritual yang

berlangsung merupakan ulaon hadosan yang dilaksanakan atas dasar mufakat

bersama. Perlu untuk diketahui bahwa setiap pelaksanaan dari ritual gondang

sapotang itu wajib dilaksanakan di dalam rumah. Hal ini diutarakan oleh informan

dalam cuplikan teks wawancara berikut ini:

20

Wawancara dengan M. Simangunsong pada tanggal 04 Mei 2018 di desa Lobu Jior

Page 74: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Alana sude pelean diginjang do dibahen di jabu, dang mungkin dijabu di

bahen alai diluar, waktu dang mungkin diluar molo sapotang”21

Tejemahan

“Sebab semua sesaji dipersembahkan di rumah, tidak mungkin dirumah

[ritual berlansung] tetapi di luar [sesajinya], waktu tidak memungkin

diluar jika sapotang”.

Berdasarkan pernyataan tersebut ritual gondang sapotang dilaksanakan di

dalam rumah untuk mempersembahkan pelean kepada Debata Mulajadi dan para

Tondi na marsahala na martua yaitu di sokkor pogang dan mombang sipitu pitu.

Pemilihan waktu ketika malam hari tanpa cahaya serta gelap gulita disebabkan

hal-hal lainnya.

Dalam pelaksanaan gondang sapotang setiap peserta menempati posisi

duduk sesuai dengan statusnya didalam ugamo malim najumanghon uras, yang

terdiri dari 4 (empat) posisi yaitu Jabu Bona, Jabu Suhat, Jolo-jolo, dan Ruma

Soding. Dalam pelaksanaan gondang sapotang terdapat beberapa aturan dalam

menduduki posisi Jabu Bona. Jika ritual tersebut merupakan ulaon hadosan yang

menduduki posisi Jabu bona adalah pemilik rumah tempat dilaksanakannya ritual

gondang sapotang. Namun, bila gondang sopotang dilakukan atas dasar

kepentingan pribadi yang menduduki posisi Jabu Bona adalah dia yang memiliki

kepentingan pribadi tersebut atau yang disebut dengan pihak Suhut, terlepas dari

dimana dilaksanakan ritual gondang sapotang. Jabu Suhat merupakan posisi yang

di tempati pihak Raja yaitu pemerintah setempat dan para orang tua, pada

pelaksanaan pesta adat Jabu Suhat merupakan posisi yang di tempati oleh dongan

tubu atau teman semarga atau saudara laki-laki. Jolo-jolo merupakan posisi yang

ditempati pihak hula-hula di dalam adat. Namun dalam pelaksanaan gondang

sapotang merupakan tempat dari para pargonsi. Ruma soding merupakan posisi

21

Wawancara dengan M. Simangunsong tanggal 05 Mei 2018

Page 75: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

yang ditempati oleh pihak boru di dalam adat, sedangkan di dalam pelaksanaan

ritual gondang sapotang merupakan posisi yang ditempati oleh pihak ina (ibu).

Berikut ini denah deskripsi mengenai posisi letak dari peserta ritual.

Pintu Depan

Tabel 3.1: Denah posisi peserta ritual

Sumber: Rekonstruksi Penulis

3.4. Saat Ritual Gondang Sapotang

Ritual gondang sapotang yang menjadi pembahasan dalam tulisan ini

berlagnsung pada malam hari tanggal 18 Maret 2018 ± pukul 20:00 WIB sampai

19 Maret 2018 ± pukul 05:00 WIB. Alasan pelaksanaan ritual diatur terlebih

dahulu melalui musyawarah dengan para penganut ugamo malim. Sebagai catatan

ritual gondang sapotang selalu dilaksanakan pada malam hari. Namun, sebelum

ritual dimulai terlebih dahulu para parhobas menyiapkan peralatan dan

Jabu Soding

Jolo-jolo

Jabu Bona

Jabu Suhat

Page 76: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

perlengkapan ritual pada sore hari. Pelaksanaan ritual pada malam hari didasarai

oleh pernytaan berikut:

“Ia ulaon di najumanghon uras martingkat ulaon, adong do gondang

samalam sajo ima sapotang, saborngin, sabodari sarupadoi. Mangihutho

na dirohani suhut mamikkiri alani sidabuaon, Alani tikki sipata, Alani

ekonomi sipata”

Terjemahan

“Dalam na jumanghon uras terdapat tingkatan kegiatan, ada hanya

gondang semalam saja, saborngin, sabodari itu sama saja. Mengikuti

keinginan si pelaksana kegiatan (suhut) memikirkan kerena yang

dijatuhkan (sembako), terkadang karena waktu, terkadang karena perihal

perekonomian”

Dalam cuplikan wawancara tersebut informan menjelaskan bahwa

kegiatan ugamo parmalim terdapat tingkatan suatu ritual. Pemilihan waktu ketika

malam merupakan alternatif dikarenakan pelean yang di sampaikan, juga

disebabkan pada keadaan tertentu kegiatan tidak dapat dilakukan ketika siang hari.

Jadi, perihal waktu merupakan sesuatu hal yang ditentukan melalui musyawarah

atas dasar melihat keadaan dan kondisi serta situasi yang sedang terjadi pada saat

dilaksanakannya suatu ritual.

3.5. Peralatan dan Bahan Perlengkapan Ritual Gondang Sapotang

3.5.1 Peralatan

Peralatan yang penulis maksud adalah benda yang digunakan untuk

membantu saat melakukan pekerjaan tertentu dengan maksud dan tujuan tertentu

dalam ritual gondang sapotang. Adapun peralatan dalam pelaksanaan ritual

gondang sapotang adalah sebagai berikut:

Sokkor Pogang dan Mombang Sipitu pitu

Page 77: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Sokkor pogang dan mombang sipitu pitu terletak di dalam rumah. Sokkor

pogang merupakan tempat bagi pelean yang disampaikan kepada sahala ama,

sedangkan mombang sipitu pitu merupakan tempat untuk menyampaikan pelean

kepada sahala ina.

Pandaupaan dan Pangurasan

Pandaupaan merupakan tempat membakar kemenyan yang disebut

sebagai gota ni hau na hukkus22

berfungsi sebagai penyampai tonggo-tonggo

kepada Debata mula jadi nabolon dan tondi na marsahala yang dipercaya dalam

ajaran ugamo malim. Sementara itu, pangurasan merupakan cawan putih berisi

mual sitio tio (air tawar), bueni junjung buhit (jeruk purut), dan sanggul bane

bane (kemangi) yang berfungsi sebagai media pembersih dari segala hal yang

tidak baik. Pandaupaan dan pangurasan merupakan representative dari debatana

tolu yaitu Batara guru, Bane sori, Bane bulan sebab masing-masing dari

penyusun pandaupan dan pangurasan merupakan tanaman dari Debata na tolu.

Jeruk purut (unte pangir, bueni junjung buhit) penanamnya Batara guru, kemangi

(sanggul bane bane) penanamnya Bane bulan, dan kemenyan (haminjon)

penanamnya bane sori”.

Amak

Merupakan tikar yang terbuat dari ayaman daun yang telah dikeringkan

terlebih dahulu. Amak digunakan sebagai alas untuk meletakkan pelean somba di

sokkor pogang yang dituju kepada Debata mulajadi na bolon dan tondi na

marsahala dan sebagai alas duduk para pelaksana ritual.

Sige sige

22

Getah kayu yang khusus

Page 78: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Sige-sige adalah sebuah batang kayu yang telah dibentuk sedemikian rupa

menjadi tangga bagi parhobas untuk menjangkau sokkor pogang dan mombang

sipitu pitu yang berada sekitar dua meter dari lantai rumah untuk menaikkan

pelean somba dan menaruhnya pada sokkor pogang dan mombang sipitu pitu.

Lampu Teplok

Lampu Teplok digunakan sebagai penerang dalam ritual gondang

sapotang. Lampu teplok diletak pada sokkor pogang yang berada sekitar dua

meter dari lantai dimana saat malam hari sokkor pogang berada dalam kondisi

gelap. Hal mengenai penggunaan lampu teplok juga dijelaskan oleh informan

sebagai berikut:

“Molo na pasangapon ulaon hadebataon dang golap, ikhon tiur do. Alana

ulaon hadebataon daong dinagolapi, ido asa dang boi lampu listrik, ia

mintop annon, manaka dibahen lampu teplok asa masinondang.”23

Terjemahan

“Kalau menghormati pekerjaan untuk Debata tidak boleh gelap, haruslah

terang. Sebab pekerjaan untuk tuhan tidak di tempat yang gelap, itulah

mengapa tidak boleh lampu listrik, jika nanti padam, maka dipakailah

lampu templok agar tetap terang”.

Dari cuplikan wawancara tersebut terlihat bahwa lampu templok pada

mulanya murupakan penerang dalam ritual gondang sapotang. Namun

penggunaan lampu teplok digantikan oleh lampu listrik, tetapi lampu teplok tetap

dipetahankan penggunaannya dalam menerangi sokkor pogang. Hal ini untuk

mengantisipasi dari kondisi yang tidak diinginkan seperti pemadam listrik yang

dilakukan oleh pihak yang berwenang.

Gondang Sabangunan

23

Wawancara dengan M. Simangunsong tanggal 04 Mei 2018

Page 79: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Berikut ini susunan gondang sabangunan dalam ritual gondang sapotang

Parmalim Najumanghon Uras:

Taganing (single-headed drum) diurut dari yang memiliki ukuran paling

kecil: tingting, paidua tingting, painonga, paidua gordang, dan gordang.

Susunan taganing pada ritual gondang sapotang berbeda dengan susunan

taganing yang terdapat pada masyarakat batak pada umumnya. Dalam

tradisi gondang batak susunan taganing pada umumnya meliputi: ting-

ting, paidua tinting, painonga, paidua odap, odap-odap, dan gordang

bolon24

.

Odap (double headed drum) merupakan gendang dua sisi yang sangat

khusus penggunaan dalam masyarakat Batak Toba. Odap hanya dimainkan

untuk kepentingan spiritual, tidak dimainkan untuk mengiringi gondang

gondang dalam konteks adat (seremonial sosial).

Sarune bolon (double reeds-oboe) merupakan instrument musik berjenis

aerophone berlidah ganda yang berfungsi sebagai pembawa melodi dalam

ritual gondang sapotang.

Ogung (suspended-gongs) merupakan seperangkat gong berpencu yang

digantungkan pada seutas tali. Berikut ini susunan ogung yang terdapat

dalam ritual gondang sapotang: Ogung Oloan, Ogung Doal, Ogung

Panggora, dan Ogung Ihutan.

Hesek (idiophone), benda yang dijadikan hesek dalam ensambel gondang

sabangunan terlihat fleksibel. Biasanya potongan logam atau bekas botol

minuman yang dipukul dengan stik kayu. Namun dalam pelaksanaan ritual

24

Lihat Irwansyah Harahap, Hatani Debata hlm 197.

Page 80: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

gondang sapotang yang dijadikan hesek adalah mata cangkul yang

dibunyikan dengan memukulkan stik kayu secara langsung pada mata

cangkul tersebut.

Dalam ensambel gondang sabangunan yang terdapat dalam ritual gondang

sapotang dapat kita perhatikan bahwa gordang bolon (single-headed bass drum)

tidak digunakan. Hal ini disebabkan dalam ugamo malim najumanghon uras

terdapat aturan jika hendak melakukan suatu peribadatan, yaitu gordang hanya

khusus dimainkan ketika ritual berlangsung di luar rumah. Karena adanya

kepercayaan dengan dimainkannya gordang di luar rumah, akan tampak

kekuasaan dari para tondi yang dipercaya terlebih kepada raja na opat pulu opat.

Berikut ini cuplikan wawancara dengan informan untuk memperjelas

pembahasan:

“Molo hata na di alaman asa anggiat jonjong harajaonni akka na martua

na marsahalai, lumobi di parjalananni raja na opatpulu opat asa tarida

raja panumpahi dohot raja panolongi”.25

Terjemahan

“Pelaksanaan di halaman agar berdiri kerajaan para yang bertuah dan

berkesaktian, terlebih pada perjalanan raja na opat polu opat agar terlihat

raja panumpahi dengan raja panolongi”.

Dapat juga terlihat bahwa gordang bolon mewakilkan figur dari raja na

opat polu opat. Walaupun demikian, dalam pelaksanaan gondang sapotang

tonggo kepada raja na opat pulu opat tetap diucapkan oleh partamiang dengan

pargonsi memainkan gondang memukul odap-odap yang dianggap menjadi

gordang.

25

Wawancara dengan M. Simangunsong tanggal 26 April 2018

Page 81: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

3.5.2 Bahan Perlengkapan Ritual

Berikut ini bahan dan perlengkapan yang ada di dalam pelaksanaan ritual

gondang sapotang berdasarkan pengamatan di lapangan dan wawancara dengan

para responden di dalam penelitian. Adapun bahan yang penulis maksud ialah

benda yang dipakai dan dijadikan sebagai sesembahan dalam ritual, sedangkan

perlengkapan yang penulis maksud ialah benda yang hanya ada dalam ritual yang

memiliki suatu makna dan fungsinya hanya sebagai simbol penanda. Jadi, bahan

dan perlengkapan yang penulis maksud merupakan benda yang menjadi

sesembahan dan benda yang tidak menjadi sesembahan. Namun, harus tetap ada

sebagai pelengkap ritual.

3.5.2.1 Pelean dan Rudang rudang

Dalam ritual gondang sapotang terdapat bahan makanan yang dijadikan

sebagai sesembahan puji-pujian kepada Debata Mulajadi na Bolon dan tondi na

marsahala. Sesembahan ini disebut pelean somba. Rudang-rudang terdiri atas

daun-daunan dan benda-benda lainnya yang memiliki makna tersendiri. Meskipun

berbeda antara pelean dan rudang-rudang, kedua hal ini pada dasarnya sama yaitu

pelaen somba yang dipersembahkan kepada Debata Mulajadi na bolon dan Tondi

na marsahala sesuai kepercayaan dalam ajaran ugamo malim. Berikut ini pelean

dan rudang-rudang yang terdapat dalam gondang sapotang yang dibahas dalam

tulisan ini.

3.5.2.1.1 Pelean

Sitompion merupakan makanan berbahan dasar beras yang ditumbuk menjadi

tepung dan diolah dengan cara dikukus. Sitompion salah satu pelean yang

Page 82: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

penting dalam ritual gondang sapotang sebab bagi masyarakat parmalim

sitompion merupakan pelean yang disampaikan kepada Mulajadi na bolon dan

tondi na marsahala sebagai ganti tubuhnya atau dapat dikatakan bahwa dalam

ritual gondang sapotang sitompion selalu ada dipersembahkan.

Ihan (Neolissochilus thienemanni) merupakan ikan air tawar yang hidup pada

perairan sungai yang mengalir dan jernih. Ikan yang menjadi sesembahan

merupakan ikan yang dipilih secara khusus, yaitu dengan kriteria adanya motif

hariara (beringin) pada kepala ikan tersebut.

Manuk Lombingan (Gallus domesticus) merupakan ayam yang biasa disebut

di Indonesia sebagai ayam kampung. Sesembahan ini ditujukan kepada inanta

na mailiu bulung yang diletak pada mombang sipitu pitu. Ayam yang

dijadikan sebagai sesembahan dalam ritual gondang sapotang adalah ayam

betina yang masih remaja atau ayam betina yang belum bertelur. Hal ini

disebabkan menurut ajaran parmalim setiap pelean atau sesembahan haruslah

masih dalam keadaan suci.

Itak gurgur merupakan makanan khas Batak Toba berbahan dasar beras yang

telah dihaluskan. Dalam kepercayaan parmalim najumanghon uras bahwa itak

gurgur merupakan perlambangan dari tanah yang menjadi pijakan dan tempat

tinggal serta sumber penghidupan bagi manusia yang dibawa oleh siboru Deak

parujar ke dunia.

Tolor ni manuk merupakan telur ayam kampung yang tujukan kepada inanta

na mailiu bulung sebagai taor (jimat, penawar, dan penangkal).

Page 83: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

3.5.2.1.2 Rudang rudang

Baringin (Ficus benjamina) merupakan tanaman yang mampu tumbuh besar

dengan tinggi berpuluh meter dan daun yang rimbun. Bagian dari beringin

yang digunakan dalam ritual gondang sapotang ialah bagian ranting yang

memiliki daun. Beringin dalam ugamo malim memiliki ragam makna seperti

yang dijelaskan oleh informan sebagai berikut:

“Lapatanni paboahon natutu do ulaonon ulaon hamalimon jala tetap

ikhon adong do di si baringin. Asa adongi menurut ruhut ni ugamo

hamalimon alani raja doi”26

Terjemahan

“Maknanya untuk memberitahu bahwa benar kegiatan ini merupakan

kegiatan hamalimon maka tetap harus ada di situ beringin. Mengapa itu

ada menurut aturan ugamo hamalimon karena itu [beringin] merupakan

raja”

Dalam ritual gondang sapotang beringin melambangkan sebuah upacara

yang dilaksanakan atas dasar kesucian. Beringin melambangkan raja yang

memiliki kekuasaan besar serta mampu melindungi dan memberi keteduhan bagi

rakyatnya. Hal ini terlihat dari adanya ranting beringin yang masih memiliki daun

yang diletakkan di sudut rumah pada bagian ruma suhat.

Sugi-sugi (Hystrix sumatrae) merupakan duri hewan mamalia yang dalam

Bahasa Indonesia disebut landak. Dalam kepercayaan parmalim sugi-sugi

dianggap sebagai benda yang mampu merapikan hal yang kusut. Jadi sugi-

sugi dimaknai sebagai suatu hal yang mampu meluruskan jalannyanya ritual.

Sanggul banebane (Ocimum ×citriodorum) atau kemangi merupakan

tumbuhan yang menurut ugamo malim merupakan tanaman langsung dari

26

Wawancara dengan M. Simangunsong Tanggal 04 Mei 2018

Page 84: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

salah satu Debata na tolu yaitu Bane bulan. Dengan kata lain sanggul bane-

bane merupakan manifestasi dari Bane bulan dalam ulaon gondang sapotang.

Ratting ni demban (piper betle) merupakan ranting dari sirih.

Gambiri (Aleurites moluccanus) atau kemiri digunakan sebagai bahan dasar

minyak dan penawar.

Mage-mageni pinang (Areca catechu) dalam bahasa Indonesia merupakan

bagian tonggkol pada pinang.

Parbue merupakan beras yang terdapat pada sijagaron dan gantang.

3.5.2.2 Gantang

Gantang merupakan sebuah bakul kecil terbuat dari anyaman rotan

berisikan beberapa macam rudang-rudang yaitu parbue (beras), pinang, demban

(sirih), bane-bane (kemangi), dan sugi-sugi (bulu landak). Dalam ritual gondang

sapotang gantang diletak pada sokkor pogang dengan alasan bahwa gantang

merupakan perlambangan dari keadilan. Berikut ini cuplikan teks wawancara

yang menjelaskan mengenai gantang:

“Ia artini gantang dang boi lobi dang boi hurang, silean na suksuk….

Maka dang adong baringin neon, ikhon bane bane do, ido asa digoari

ompungta sisingamangaraja parsanggul banebane”.27

Terjemahan

“Arti dari gantang tidak bisa lebih tidak bisa kurang, pemberi takaran yang

tepat…. Maka tidak ada beringin di sini, haruslah bane-bane (kemangi),

itulah mengapa leluhur kita Sisinganmangaraja pemakai sanggul bane

bane”.

Jadi gantang selain melambangkan suatu ukuran yang tepat juga melambangkan

sosok seorang Sisingamangaraja yang adil dan tegas.

27

Wawancara dengan M. Simangunsong tanggal 04 Mei 2018

Page 85: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

3.5.2.3 Parabithon

Parabithon dalam Bahasa Indonesia berarti pakaian merupakan hal yang

sangat diperhatikan dalam ulaon hamalimon, gondang sapotang juga termasuk

dalam ulaon hamalimon. Dalam ulaon gondang sapotang terlihat bahwa para

pelaksana ritual yaitu penganut ugamo malim memakai pakaian yang serba hitam

dipadu dengan ulos, kain hitam bernama gotong-gotong, dan sabe-sabe berwarna

hitam dan putih. Adapun alasan dipakainya pakaian serba hitam pada pelaksanaan

gondang sapotang adalah bagi mereka penerima ajaran yang disampaikan

Sisingamangaraja patuat malim haruslah berpakaian serba hitam dikarenakan

menurut penganut ugamo malim seperti itulah pakaian orang batak terlebih

Sisingamangaraja patuat malim memang memakai pakain serba hitam.

Aturan pakaian dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang menunjukkan

perbedaan identitas dan peran diantara para pelaksana dalam ritual gondang

sapotang. Berikut ini penjelasan pakaian serta aturan pengenaannya:

Gotong gotong

Dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang para pria mengenakan kain

hitam atau disebut gotong gotong sepanjang ± 1 meter yang diikatkan di kepala.

Berdasarkan wawancara dengan informan gotong gotong memiliki makna

terkandung di dalamnya sebagai berikut ini:

“Molo hami ikhon marpahen na birong dohot tali tali na birong…. Maka

ikhon na birong ima tanda ni ulaon hamalimon dihalak batak, alai na

marningot dipatik ni raja nasiak bagi patuat raja malim, ima

parhabinsaran na pararathon hatani uras on”28

Terjemahan

28

Wawancara dengan M. Simangunsong tanggal 04 Mei 2018

Page 86: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Kalau kami harus berpakain hitam dengan tali tali (ikat kepala) yang

hitam…. Maka harus yang hitam itulah tanda pekerjaan yang bersih pada

orang batak, akan tetapi yang ingat pada titah raja nasiakbagi patuat raja

malim, itulah parhabinsaran yang mengabarkan pesan uras ini”

Berdasarkan informasi dari informan tersebut penggunaan gotong-gotong

merupakan tanda bagi mereka yang menerima pesan atau ajaran yang dibawa dan

dikabarkan oleh raja parhabinsaran, juga merupakan ciri khas dari penampilan

raja parhabinsaran yang ditiru dan wajib dikenakan dalam setiap pelaksanaan

suatu ritual. Bagi pengikut ajaran ugamo malim najumanghon uras gotong-gotong

wajib dikenakan para lelaki. Hal ini menunjukkan bahwa gotong-gotong sebagai

pembeda gender.

Baju Hitam

Baju yang dikenakan pada pelaksanaan ritual gondang sapotang pada

dasarnya terlihat bebas dalam modelnya. Warna hitam merupakan warna dari baju

yang wajib dikenakan pada pelaksanaan ritual gondang sapotang.

Sabesabe

Sabesabe merupakan kain memiliki panjang sekitar dua meter yang

dikenakan pada badan. Sabesabe dikenakan dengan melilitkannya pada badan.

Dalam ritual gondang sapotang sabesabe sebagai tanda bahwa kegiatan yang

dilaksanakan merupakan kegiatan hamalimon, yaitu suatu ritual yang dilakukan

untuk menjalin komunikasi dengan Debata mulajadi na bolon dan tondi na

marsahala yang berada pada alam dimensi spriritual. Terdapat dua jenis sabe-

sabe dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang, yaitu sabe-sabe berwarna putih

dan sabe-sabe berwarna hitam. Sabe-sabe berwarna hitam wajib dikenakan oleh

partamiang dan istrinya saat martonggo dan prosesi paniaran ina berlangsung.

Page 87: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Sementara itu sabesabe putih dikenakan pabaringin, partahi, panitangi, dan

perwakilan dari ruas.

Ulos

Ulos merupakan kain tenun tradisi yang berasal dari suku bangsa Batak

Toba yang memiliki makna dan fungsi yang beragam, diantaranya sebagai

pakaian dan selimut. Terdapat beragam jenis dari ulos, perbedaan tiap ragam ulos

ini menunjukkan fungsi dan kegunaan dalam kehidupan masyarakat Batak Toba.

Perbedaan ini terletak pada motif, warna, dan bahan dasar. Berikut ini ulos yang

digunakan dalam ritual gondang sapotang parmalim najumanghon uras:

Ragi hotang atau Sirara merupakan ulos yang dikenakan oleh pihak ama.

Pinunsa digunakan oleh ama yaitu dikenakan dari pinggang kebawah

menutupi kaki.

Ragi pakko digunakan oleh ina yang disandangkan pada bahu sebelah

kanan.

Ulos dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang juga menunjukkan

identitas gender sipemakainya. Berdasarkan pengamatan penulis terdapat

perbedaan penggunaan ulos dalam upacara pribadi dan upacara hadosan. Dalam

pelaksanaan yang dilakukan oleh seseorang secara pribadi ulos yang dikenakan

berbeda dari yang dikenakan peserta upacara lainnya. Hal itu disebabkan karena

dalam ritual tersebut dialah yang menjadi suhut, sedangkan dalam ulaon hadosan

pihak suhut merupakan semua peserta ritual. Dengan demikian ulos yang di

kenakan pada umumnya sama perbedaan hanya terdapat pada ulos yang

dikenakan oleh laki-laki dan perempuan.

Mandar

Page 88: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Mandar atau sarung dalam ritual gondang sapotang pada umunya

dikenakan oleh seluruh pelaksana ritua yang digunakan untuk menutupi bagian

pingang ke bawah. Jenis dari sarung yang dikenakan pada laki-laki dan

perempuan pada dasarnya tidak terdapat perbedaan.

3.5.2.4. Piso Ompung Marsada dan Ulos Simarinjam Sisi

Piso ompumg Marsada merupakan benda pusaka peninggal dari Raja

Parhabinsaran, piso yang melambangkan kesatuan dari Raja parhabinsaran dan

Sisingamangaraja29

, sedangkan ulos simarinjam sisi merupakan pakain

peninggalan dari Sisingamangaraja30

.

3.5.2.5 Hain Tolu Rupa

Hain tolu rupa merupakan kain yang berjumlah tiga dan memiliki warna

yang berbeda diantara ketiganya, terdiri atas warna putih, merah, dan hitam.

Ketiga warna tersebut merupakan warna yang sangat khas bagi suku batak. Hal ini

terlihat dari hampir semua perabotan dan ornamen-ornamen seni Batak Toba

tradisional memiliki warna yang terdiri atas ketiga warna tersebut.

3.6. Pendukung Ritual Gondang Sapotang

Dalam suatu upacara adat ataupun upacara ritual terdapat elemen-elemen

yang membentuk suatu kesatuan dengan tujuan berlangsungnya suatu upacara

atau ritual sesuai seperti yang diharapkan. Setiap elemen yang membentuk

kesatuan tersebut memiliki peran dan tujuan masing-masing dalam mendukung

jalannya ritual tersebut. Berikut ini penjabaran elemen-elemen yang mendukung

29

Dalam penelitian ini hal tersebut tidak akan dibahas lebih jauh, disebabkan terbatasnya

waktu dan hal tersebut akan memperlebar pokok pembahasan yang penulis coba uraikan

dalam penelitian ini. 30

Wawancara dengan M.simangunsong tanggal 04 Mei 2018

Page 89: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

jalannya ritual gondang sapotang ugamo malim najumanghon uras atau disebut

sebagai parhobas31

.

3.6.1 Partamiang

Partamiang bertugas sebagai penyampai tonggo-tonggo kepada Mulajadi

na bolon dan tondi na marsahala, peminta gondang persembahan ketika hendak

mempersembahkan pelean kepada Debata mulajadi na bolon dan tondi na

marsahala. Partamiang berperan mempersiapkan pelean ketika akan

dipersembahakan kepada Mula jadi na bolon dan tondi na marsahala yaitu suatu

prosesi yang disebut mangarudangi.

3.6.2 Panitangi

Panitangi dalam ritual gondang sapotang bertugas memenuhi dan

memperhatikan apa yang dipinta tondi na marsahala saat hadir di tengah-tengah

pelaksanaan ritual.

3.6.3 Parbaringin

Dalam ugamo malim najumanghon uras orang yang dianggap sebagai

parbaringin ialah seseorang yang telah dituakan atau dihormati. Parbaringin

berperan sebagai partonggo di dalam pelaksanaan ritual buhu ni taon, yaitu untuk

meminta keberhasilan dari hasil bumi dan panen yang melimpah32

. Pelaksanaan

ritual gondang sapotang dalam tulisan ini parbaringin juga ikut dalam

mempersiapkan persembahan yang dipersembahkan kepada Mulajadi na Bolon

dan tondi na marsahala.

31

Wawancara dengan M.simangunsong tanggal 04 Mei 2018 32

Wawancara dengan M. Simangunsong tanggal 04 Mei 2018

Page 90: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

3.6.4 Partahi

Partahi bertugas memperhatikan hal apa saja yang dibutuhkan dalam

setiap prosesi jalannya ritual. Partahi juga ikut dalam mempersiapkan pelean

ketika dipersembahkan. Mulai persiapan dari dapur, penyusunan tiap pelean

sampai kepada menaikan pelean ke sokkor pogang dan mombang sipitupitu.

3.6.5 Ama dan Ina

Ama dan Ina merupakan peserta ritual datang untuk beribadah yaitu

mengikuti pesan dan ajaran yang disampaikan raja Parhabinsaran patuat raja

malim untuk menjunjung uras sohaliapan uras sohali purpuran. Mereka hadir

untuk menyembah Debata Mulajadi na Bolon dan tondi na marsahala.

3.6.6 Raja Panggomgomi

Raja Panggonggomi merupakan gelar yang diberikan kepada pemerintah

setempat dikarenakan penghormatan atas jabatannya dalam masyarakat.

Kehadiran raja panggomgomi dianggap penting karena tercantum di dalam patik

atau titah Ugamo Malim pada ayat yang kedua. Pada saat ritual berlangsung raja

pangomgomi duduk di bagian jabu suhat.

3.6.7 Pargonsi

Dalam kebudayaan Batak Toba pargonsi disebut sebagai amang tukkang

atau amang pande nami. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pandangan

masyarakat Batak Toba pada umumnya pargonsi merupakan suatu kepandaian

yang hanya dimiliki oleh beberapa orang saja. Dengan demikian kehadiran

pargonsi sangatlah diperlukan. Namun, pargonsi yang hadir dan memaikan

gondang sabangunan dalam ritual gondang sapotang haruslah parmalim dan

Page 91: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

mengerti adat, patik, uhum, dan aturan yang terdapat dalam Ugamo Malim

Najumanghon Uras, terutama partaganing dan parsarune. Hal ini dikarenakan

ritual gondang sapotang merupakan ritual kepercayaan yang masih mengandung

unsur-unsur budaya asli musikal suku bangsa Batak Toba dan terdapat repertoar-

repertoar yang tentunya tidak dimainkan lagi dalam konteks adat masyarakat

batak yang bukan parmalim.

3.6.8 Parhobas

Parhobas memiliki peranan penting dalam ritual gondang sapotang sebab

parhobaslah yang bekerja di dapur untuk mengolah logistik yang diperlukan saat

berjalannya ritual. Dalam ritual gondang sapotang yang berperan sebagai

parhobas di dapur merupakan hal yang fleskibel yaitu para naposo bulung, ama,

dan ina.

3.7 Pelaksanaan Ritual Gondang Sapotang

Gondang sapotang merupakan ritual yang dilaksanakan berdasarkan

aturan-aturan tertentu terdiri atas berbagai tahapan ritual yang dilaksanakan untuk

mencapai harapan dari tujuan pelaksanaan ritual. Berikut ini penjabaran ritual

gondang sapotang yang menjadi bahan pembahasan pada tulisan ini yang

berlangsung pada tanggal 18-19 Maret 2018 di dusun Adian Baja desa Meranti

Timur Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir.

3.7.1 Persiapan Ritual Gondang sapotang

Sebelum ritual gondang sapotang dilaksanakan pada malam hari, terlebih

dahulu parhobas yang terdiri atas ama dan ina serta para naposo bulung

berkumpul pada siang hari di rumah parsaktian untuk melakukan pekerjaan

Page 92: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

marhobas, yaitu pekerjaan yang dilakukan bersama untuk mempersiapkan bahan

dan perlengkapan yang digunakan dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang.

Adapun pembagian tugas meliputi pengumpulan rudang-rudang,

mempersiapkan pelean diantaranya mengolah beras menjadi tepung yang akan

dijadikan sitompion, menyembelih ayam dan ikan batak, menyiapkan pandaupan

dan pangurasan, menanak nasi dan lauk pauk yang akan disantap bersama

sebelum ritual dimulai, serta ada yang bertugas dalam mempersiapkan tempat

ritual mulai dari membersihkan sampai mendekorasi tempat. Sementara itu, pihak

pargonsi mempersiapkan ensambel gondang sabangunan mulai dari pelarasan

taganing sampai pada pelarasan sarune.

3.7.2 Jalannya Ritual Gondang Sapotang

Ritual gondang sapotang terbagi atas beberapa tahapan, masing-masing

tahapan dilatarbelakangi dengan tujuan tertentu. Berikut ini penjabaran dari

tahapan ritual gondang sapotang.

3.7.2.1 Parungguhon

Secara etimologi kata parrungguhon terbentuk dari imbuhan par- berarti

melakukan dan kata runggu bermakna berkumpul. Jadi secara harfiah

parrungguhon merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan

orang pada tempat tertentu agar melaksanakan suatu kegiatan. Hal ini sesuai

dengan yang dikatakan oleh informan ketika wawancara berlangsung, yakni

bahwa parrungguhon merupakan pemberitahuan kepada lingkungan sekitar

bahwa akan diadakanya suatu kegiatan ritual pada saat itu, sebagai pertanda

Page 93: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

kepada para parhobas yang ada di dalam rumah tempat pelaksanaan ritual bahwa

telah tiba saatnya untuk makan33

.

Parrungguhon ditandai dengan empat ogung dan satu taganing yang

dimainkan di luar rumah. Dimainkannya hanya beberapa instrument musikal yang

masuk dalam ensambel gondang sabangunan tersebut diutarakan oleh informan

sebagai berikut ini:

“Ima boaboa turaja dohot tu mala ni huta, boraspati ni jabu, ala naung

dibuat sanggul sanggul bautanni tano, rudang rudang ni surungan na

bolon na gabe pelean somba tu debata”.34

Terjemahan

“Itu pemberitahuan kepada raja dan penghuni kampung, boraspati rumah,

sebab telah diambil sanggul sanggul bautanni tano, rudang ni surungan

na bolon yang dijadikan persembahan kapada debata”.

Berdasarkan wawancara dengan Ompung Lungguk Siahaan, makna

dimainkan beberapa instrument dari ensambel gondang sabangunan merupakan

sebagai pemberitahuan kepada lingkungan sekitar mereka bahwa telah disediakan

persembahan yang disampaikan melalui ritual gondang sapotang.

Berdasarkan pengamatan lapangan dan wawancara dengan informan

dalam prosesi parrungguhon terdapat beberapa repertoar yang dimainkan di luar

rumah berfungsi sebagai pemberitahuan yang ditujukan kepada Debata Mula jadi

na bolon, kepada raja yaitu pihak hulahula, boru, dan dongan tubu atau teman

semarga. Gondang juga ditujukan kepada pemerintahan setempat sebagai

pemberitahuan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan M. Simangunsong saat parrungguhon

walaupun yang dimainkan hanya empat ogung dan satu taganing tetap ada

33

Wawancara dengan M. Simangunsong tanggal 04 Mei 2018 34

Wawancara dengan Op. Lungguk Siahaan tanggal 03 Mei 2018

Page 94: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

gondang atau repetoar yang dimainkan, jenis dari repertoar tersebut dipertegas

oleh pukulan taganing. Berikut ini cuplikan wawancara dengan M. Simangunsong

selaku parsarune dalam ritual gondang sapotang.

“Gondang nai tolu doi, na parjolo boaboa tu omputa mulajadi na bolo,

boaboa tu raja hula boru dongan tubu, [gondang] hasahatanni boaboai

ma i. jala adong sada nai dibahen elekelek atik adong na sosahat boaboai.

Asa sahat boaboai di adat ni dongan sahuta elekelek ma on tu habonaran

banua ginjang alana ulaon ugamo, tu raja banua tonga. Simonangmonang

asa digordanghon iben ma disi”.

Terjemahan

“Gondang-nya ada tiga, yang pertama boaboa kepada Ompu mulajadi na

bolon, boaboa kepada raja hula, boru, dongan tubu, [gondang]

hasahatan. Boaboa itulah selanjutnya. Namun ada satu lagi dimainkan

yaitu elekelek35

siapa tahu boaboa itu tidak sampai. Agar sampai boaboa36

itu dalam adat teman sekampung di elekelek-lah kepada habonaron banua

ginjang (kebenaran yang datang dari atas) sebab ini merupakan kegiatan

agama, lalu kepada raja banua tonga (pemerintahan setempat)”.

Terdapat tiga komposisi gondang utama dalam parrungguhon yaitu

boaboa tu Mulajadi na bolon, boaboa tu raja hulahula, boru, daongan tubu, dan

gondang hasahatan. Namun, selain ketiga gondang utama tersebut juga terdapat

gondang tambahan yaitu, gondang elekelek dan gondang Si monangmonang.

Gondang elek-elek diselipkan pada saat gondang boaboa tu raja dimainkan. Hal

tersebut bertujuan sebagai tanda permohonan maaf kepada seluruh wujud yang

dihormati ketika gondang boaboa dimainkan sampai selesai wujud yang

dihormati tidak sempat mendengarkan gondang boaboa tersebut. Gondang

Simonangmonang dimainkan secara bersambung ketika gondang hasahatan

selesai dimainkan. Hal ini menandakan bahwa telah selesai penyampaian

pemberitahuan atas dasar itu suatu kemenangan telah diraih.

35

Elekelek merupakan jenis dari tempo komposisi gondang yang dimainkan bertujuan

untuk membujuk seseorang atau sahala tondi. 36

Pemberitahuan

Page 95: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

3.7.2.2 Marmual Si Titotio dohot Marindahan na Las

Pada tahapan ini seluruh peserta telah berkumpul di tempat pelaksanaan

ritual dengan menempati posisinya masing-masing. Adapun posisi tersebut terdiri

atas Jabo bona, ruma suhat, jolo-jolo, dan ruma soding. Dari posisi tersebut dapat

dilihat siapa dan bagaimana peranannya di dalam Ugamo Malim Najumanghon

uras. Jabu bona merupakan tempat bagi pemilik rumah, ruma suhat ditempati

oleh pihak ama, jolo-jolo ditempati para pargonsi, dan ruma soding khusus bagi

pihak ina.

Setelah peserta berkumpul dan menepati posisnya, kemudian parhobas

yang terdiri atas ina, ama, dan naposo membagikan perlengkapan makan.

Selanjutnya makanan dibagikan kepada para peserta ritual. Pelaksanaan ini juga

sebagai wujud dari kebersamaan umat Ugamo Malim Najumanghon Uras.

3.7.2.3 Mangarudangi

Proses mangarudangi dilakukan di ruang tengah ruma parsaktian setelah

marmual sitiotio dan marindahan na las. Pada tahapan ini rudang-rudang dan

pelean dipersiapkan untuk diletak pada sokkor pogang dan mombang sipitupitu.

Hal tersebut bertujuan mempersembahakan pelean kepada Debata Mulajadi na

Bolon dan tondi na marsahala yang dipercayai. Persiapan pelean wajib dilakukan

oleh partamiang, panitangi, parbaringin, dan partahi. Hal ini memperlihatkan

adanya suatu struktur pembagian tugas pada masing-masing peserta ritual.

Proses mangarudangi dimulai ketika gondang sabangunan dibunyikan

oleh para pargonsi. Pada tahapan ini gondang sabangunan dimainkan tanpa

terlebih dahulu disampaikan kata permintaan dari peserta ritual. Berdasarkan

Page 96: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

wawancara dengan informan itu lumrah dilakukan dengan tujuan mengisi

kelegangan suasana. Alasan tersebut dijabarkan oleh narasumber sebagai berikut:

“Alana nga dipasahat attong tu hami, hami na ma mambahen ruhut ni

gondang ni, i ruhut ni gondang si pitu gonsi namai dang pala digoari

alana mangarudangi dope”37

Terjemahan

“Sebab telah disampaikan kepada kami, kamilah yang menentukan urutan

gondangnya, itu merupakan urutan gondang sipitu dan tidak perlu

dimintakan karena masih mangarudangi”

Berdasarkan pernyataan dari narasumber tersebut, repertoar yang

dimainkan termasuk dalam kategori repertoar gondang sipitu gonsi38

. Alasan tidak

disampaikannya kata permintaan gondang dikarenakan penggunaan gondang

hanya sebagai pengisi kelegangan suasana dan belum termasuk prosesi

peribadahan. Dimainkannya gondang menurut M. Simangunsong sebagai

pemandu bagi para parhobas yang sedang mangarudangi agar tidak melakukan

kesalahan dalam menata setiap rudang-rudang.

3.7.2.4 Panakokhon Pelean

Pelean yang telah dirudangi diletakkan pada sokkor pogang dan

mombang sipitupitu untuk dipersembahkan kepada Mulajadi na bolon serta tondi

na marsahala. Sebelum pelean tersebut dinaikkan pada sokkor pogang dan

mombang sipitupitu terlebih dahulu pelean diurasi dengan memercikkan air dari

pangurasan ke seluruh pelean dan mengelilingkan pandaupaan pada pelean

sebanyak tiga kali. Tujuan dari kedua hal tersebut adalah membersihkan pelean

37

Wawancara Dengan M. Simangunsong tanggal 04 Mei 2018 38

Sipitu gonsi (Sipitu gondang) merupakan repertoir dalam gondang sabangunan terdiri

dari tujuh bahkan lebih komposisi gondang yang disajikan sebagai pembuka sebuah upacara.

Secara harfiah, pengertian sipitu gondang adalah tujuh gondang.

Page 97: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

yang sebelumnya telah bersentuhan dengan tangan manusia. Selanjutnya

partamiang martonggo, berikut ini tonggo yang disampaian oleh partamiang:

“On ma uras sohaliapan uras sohali purpuran oppung martua Debata

Mulajadi na Bolon, na marningot do hami di lungun ni oppung nami raja

na martua raja na marsangap raja i parhabinsaran, ala naung torbang

harajaon ni ompui Sisingamangaraja na jumolo tubui tu banua ginjang,

mangandung ma inanta si boru Solam banua, basa do roha ni ompunta

martua debata mulajadi na boloni, di tongos do uras sohaliapan uras

sohali purpuran, ima sumurung tu raja na martua tu raja na marsangap tu

rajai parhabinsaran dohot oppung sisingamangaraja, dohot martua raja

rum, martua raja….. na mangulahon ma hami di adat ni inanta na mailu

bulungi, ima asa hot adat dohot uhum di atas ni tano on unang lupa …..

horas ma hita jolma on, bahen ma amang panggual pargonsi gondang

sitantan mijumijur sigesige lao manaek, asa panaek hita pelean somba tu

oppung ta na martua debata, ima na marningot tu lugun ni rajai

parhabinsaran, ima na manghatahon uras sohaliapan uras

sohalipurpuran, unang ma haliapan unang halipurpuran, borhat ma

attong raja panumpahi raja panolongi, jumolongi di lakkani na tuatuai

horas hita jolma na mangolu tondi”.

Terjemahan

“Inilah uras sohaliapan uras sohalipurpuran ompu Debata Mulajadi na

bolon, masih kami ingat kesedihan ompu (leluhur) kami raja na martua

raja na marsangap rajai parhabinsaran, sebab telah terbang kerajaan

ompu Sisingamangaraja yang pertama ke dunia atas, mangandung39

lah

inanta si boru tolam banua, adillah kiranya ompunta martua Debata

Mulajadi na boloni, diberikannya uras sohaliapan uras sohali purpuran,

itulah yang turun kepada raja bertuah dan raja yang terhormat yaitu raja

parhabinsaran dan ompung Sisingamangaraja , dengan yang bertuah raja

rum, martua raja Sinambur. Kami lakukan adat ni inanta na mailiu

bulungi, agar tetap teguh adat dan hukum di atas tanah ini agar tidak

lupa…. Horaslah kita manusia. Mainkanlah amang panggual pargonsi

gondang sitantan mijumijur sigesige lao manaek, agar kita naikkan

persembahan kepada ompung kita martua Debata, sebab masih kita ingat

kesedihan Raja Parhabinsaran yang menyampaikan pesan uras

sohaliapan uras sohalipurpuran, agar janganlah haliapan jangan

halipurpuran, bergeraklah raja panumpahi raja panolongi, menolong

langkah dari orang yang bertuah itu, horas kita manusia yang hidup dan

berjiwa”.

Dari pengucapan tonggo tersebut terlihat kronologi serta alasan

pelaksanaan ritual. Uras sohaliapan uras sohalipurpuran merupakan suatu

39

Mangandung merupakan suatu jenis lament nyanyian ratapan yang terdapat dalam

budaya musical masyarakat batak toba

Page 98: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

artefak abstrak yang menjadi pengingat hubungan manusia dengan Mulajadi na

bolon. Hubungan tersebut didasari perginya suatu kuasa yang hidup diantara

manusia. Perginya kuasa tersebut mengakibatkan terjadinya pergeseran tatanan

nilai yang menjadi patokan hidup manusia. Hilangnya patokan hidup dan

bergesernya nilai dalam kehidupan, akhirnya menggerakkan manusia untuk

memohon dan meminta kepada Debata mulajadi na bolon untuk diberikan suatu

patokan dalam hidup. Melalui permintaan dari inanta na mailuibulung, Debata

Mulajadi na Bolon memberikan permintaan tersebut melalui Raja Parhabinsaran

berupa ajaran untuk hidup berlandaskan tata cara hidup yang suci dan bersih.

Tatacara hidup itu yang memprakkarsai penganut Ugamo Malim Najumanghon

Uras untuk melalukan ritual margondang.

Bersamaan dengan akhir dari pengucapan tonggo partamiang

memintakan kepada pargonsi untuk memainkan gondang sitantan mijumijur

sigesige lao manaek untuk mengiringi proses peletakan pelean pada sokkor

pogang dan mombang sipitupitu. Menaikan pelean merupakan hal yang

diperhatikan, tidak dapat sembarangan dalam melakukannya. Sebelum pelean

dinaikkan pertama sekali partahi mengurasi sokkor pogang dan mombang

sipitupitu dengan tujuan tempat tersebut bersih sebelum pelean diletakkan.

Setelah sokkor pogang dan mombang sipitupitu diurasi, dinaikkanlah pelean

secara berurutan sebagai berikut:

Tihar sitolutolu atau tihar login merupakan tikar yang terbuat dari anyaman

daun pandan kering yang berjumlah tiga buah dan saling melapisi. Tihar login

bermakna alas tumpuan dari Debata na tolu, na tolu suhu sada hadirion40

40

Wawancara dengan M. Simangunsong tanggal 04 Mei 2018

Page 99: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

yang termanifestasikan dalam pangurasan dan pandaupaan. Saat masih di

bawah sebelum dinaikan pada sokkor pogang, tihar login dalam keadaan

tergulung, dalam gulungan terdapat ulos simarinjam sisi dan piso ompu

marsada. Saat berada di sokkor pogang, tihar login dibentangkan di atasnya

terdapat bentangan dari ulos simarinjam sisi, sabe-sabe hitam, dan piso ompu

marsada.

Pangurasan diletak pada sokkor pogang harus bersentuhan dengan rambu

atau rumbai dari ulos simarinjam sisi.

Gantang paniangi dinaikkan setelah pangurasan dan diletak pada sokkor

pogang dengan ketentuan harus bersentuhan dengan rumbai ulos simarinjam

sisi.

Sijagaron dinaikkan setelah gantang paniangi. Selanjutnya, diletak pada

sokkor pogang dengan ketentuan harus bersentuhan dengan rumbai ulos

simarinjam sisi.

Itak puti dinaikkan setelah sijagaron dan diletak pada sokkor pogang dengan

ketentuan harus bersentuhan dengan rumbai ulos simarinjam sisi.

Sitoppion dinaikkan setelah sijagaron dan diletak pada sokkor pogang.

Dekke sitiotio merupakan ihan atau ikan batak yang dinaikkan setelah

sitompion diletak pada sokkor pogang.

Sitompion dinaikkan setelah dekke sitiotio dan diletak pada sokkor pogang.

Sitompion dinaikkan setelah sitompian yang diletak pada sokkor pogang dan

diletak pada mombang sipitupitu.

Manuk puti dinaikkan setelah sitompion dan mombang sipitupitu.

Sitompion dinaikkan setelah manuk puti dan diletak pada mombang sipitupitu.

Page 100: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Peletakan tiap pelean pada sokkor pogang dan mombang sipitupitu

menunjukan kepada siapa pelean tersebut disampaikan. Jika pelean diletak pada

sokkor pogang hal tersebut menunjukkan bahwa pelean dipersembahkan kepada

sahala ama, sedangkan bila pelean diletak pada mombang sipitupitu hal tersebut

menunjukkan bahwa pelean disampaikan atau dipersembahkan pada sahala ina.

Setelah semua pelean dinaikkan pada sokkorpogang dan mombang sipitupitu,

kemudian prosesi dilanjutkan pada pada kegiatan yang disebut paniaran ina.

3.7.2.5 Paniaran Ina/ Tortor Ina

Ina merupakan sebutan dalam bahasa Batak Toba yang bermakna ibu.

Paniaran ina merupakan salah satu tahapan dalam ritual gondang sapotang yang

dilakukan khusus oleh ina atau ibu. Paniaran ina dilakukan di tengah ruangan

ruma parsaktian dan di bawah dari mombang sipitupitu yang bertujuan

menyembah Debata Mulajadi na Bolon serta para sahala tondi yang dilakukan

oleh para ibu dengan manortor.

Terdapat 5 (lima) orang ina yang terlibat dalam tahapan ini, jumlah ini

pada dasarnya bukan merupakan suatu patokan. Dikarenakan ulaon tersebut

merupakan ulaon hadosan yang merupakan kegiatan dilakukan atas dasar niat dan

kepentingan bersama, maka berapapun pihak ina yang marpaniaran tidak

ditetapkan. Namun, hal ini berbeda bila pada ulaon gondang sapotang yang

dilaksanakan oleh perorangan pihak ina yang manortor ditetapkan empat orang41

.

Beriringan dengan persiapan para ina pihak parhobas juga membagikan

demban (daun sirih) kepada para raja dan peserta lainnya untuk menunggu

41

Wawancara denganM. Simangunsong tanggal 04 Mei 2018

Page 101: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

persiapan tersebut, sedangkan para pargonsi memainkan gondang sabangunan

disela-sela persiapan dengan tujuan agar suasana tidak lengang.

Setelah para ina bersedia partamiang meminta gondang kepada pargonsi.

Adapun hata yang disebutkan partamiang ketika meminta gondang adalah

sebagai berikut:

“Amang pande nami bahen hamu ma gondang somba tu oppungta Debata

Mulajadi na bolon, asa rap marsomba hita dohot inanta na mora, ima na

marningot hita di lungun ni oppung ta raja na marsangap raja na martua,

ima na humehei uras sohaliapan uras sohalipurpuran, asa unang haliapan

unang halipurpuran hita on saluhutna na jumanghon pangurasan i, di

lehon ma attong gabe ni na ni ula horas ni hajolmaon, tubu pancariani,

dao akka nasolomoni roha di hita, takkas ma pukkul amang pande nami.

Terjemahan

“Wahai pande kami mainkanlah gondang somba kepada ompung kita

Mulajadi na bolon, agar bersama kita menyembah dengan inanta na mora,

sebab masih kita ingat kepedihan leluhur kita raja yang terhormat raja

yang bertuah yang menjunjung uras sohaliapan uras sohalipurpuran, agar

jangan haliapan jangan halipurpuran kita seluruhnya yang menjunjung

pangurasan itu diberilah keberhasilan untuk yang kita tanam horas

hajolmaon, tumbuh pencaharian, jauh segala yang tidak disenangi hati

kita, jelas mainkan wahai pande kami”.

Dalam pengucapan kata tersebut partamiang meminta kepada pargonsi untuk

memainkan gondang somba tu Mulajadi na bolon. Irama dari gondang diikuti ina

dengan gerakan tortor somba yang dipersembahkan kepada Debata mula jadi na

bolon. Tortor somba kepada Debata mulajadi na bolon dilakukan sebanyak dua

kali pengulangan gondang. Kemudian dilanjukan dengan tortor mangaliat diiringi

dengan gondang mangaliat. Adapun tortor mangaliat merupakan gerakan tortor

yang dilakukan dengan gerakan manerser mengelilingi mombang sipitupitu

bertujuan mempersembahakan tortor tersebut kepada Raja Parhabinsaran dan ina

na mailiubulung. Gerakan mengelilingi mombang sipitupitu dilakukan sebanyak

lima kali. Setelah mombang sipitupitu dikelilingi para ina kembali ketempat

Page 102: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

semula kemudian gondang Hasahatan dimainkan diikuti para ina dengan gerakan

tortor somba sebanyak satu kali. Tortor somba merupakan akhir dari paniaran

ina.

3.7.2.6 Paniaran Ama/ Tonggo Ama/ Tortor ama

Paniaran ama bertujuan menyampaikan tonggo-tonggo atau doa serta

sarana bagi para ama untuk monortor. Dalam tahapan ini pelaksananya

merupakan para lelaki yang telah menjadi ayah dan meraka yang dituakan dalam

ugamo Malim najumanghon uras. Adapun diantaranya yang wajib ada dalam

prosesi ini adalah partamiang, panitangi, parbaringin, partahi. Sama seperti

paniaran ina, paniaran ama juga dilakukan ditengah ruma parsaktian dan

dibawah dari sokkor pogang dan mombang sipitupitu.

Paniaran ama dilakukan terlebih dahulu dengan berdirinya lima orang

ama di bawah sokkor pogang dan mombang sipitupitu. Adapun posisi para ama

tersebut saling berhadapan, posisi dari partamiang dan panitangi menghadap jabu

suhat, sedangkan parbaringin, partahi menghadap jabu bona. Paniaran ama

ditandai dengan partamiang memakai sabesabe berwarna hitam, memegang

piring yang berisikan sitompion serta rudang-rudang pada kedua tangannya.

Panitangi memegang pangurasan dengan kedua tangannya, ketiga ama lainnya

hanya menyatukan kedua tangannya yang ditutupi sabe-sabe putih. Paniaran ama

dimulai ketika partamiang mulai martonggo. Berikut ini tonggo yang diucapkan

oleh partamiang:

“Nungnga jonjong hami dison, ima tumea sitompion na bolon, sanggul

marata demban malauate, dohot ima parbue sitio tio, dohot uras

sohaliapan uras sohali purpuran. Ima naung marsadani roha hita

najumanghon pangurasan jumujung malim ni martua raja na marsangapi,

ima pinatikhonni ompung ta sisingamangaraja ulahononthon ma adat ni

Page 103: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

inanta na mailiubulungi, ima marsomba tu ompung ta martua debata

mulajadi na bolon. Ima namanghehei uras sohaliapan uras

sohalipurpuran, na marningot lungunni rajai parhabinsaran na sumurung

raja mangalambung anggiat hehe raja panumpahi dohot raja panolongi,

humungkap dohot manolongi lakkani na tuatuai. Asa lam tanda hata ni

uras sohaliapan uras sohalipurpuran hot ni adat hot ni uhumi. Asa horas

hita saluhutna jolma na mangolu. Hami pe nuaeng na manghatahon,

marsada ni roha mahita jala marsadia ma hita di bagasan sada ni roha.

Anggiat di alusi raja na martua mulajadi na bolon, dohot tondi na

marsangap sahala na martua oppungta sisingamangaraja, rajai

parhabinsaran dohot inanta mailiubulungi, hehe ma raja panumpahi

borhat ma raja panolongi, asa di tolongi lakkani raja namartua raja

namarsangapi, sahat ma attong na ta pangido na pinangidona horas hita

manjakhoni, mauliate ma. Ido ale amang panggual pargonsi”.

Terjemahan

“Telah berdiri kami di sini memegang sitompion na bolon, sanggul marata

demban malauate, dengan parbue sitio tio, uras sohaliapan uras sohali

purpuran. Telah sekata najumanghon pangurasan yang menjunjung

kesucian raja bertuah raja dan terhormat, yang dititahkan ompung kita

Sisingamangaraja untuk melakukan adat dari inanta na mailiubulungi,

yaitu bersembah kepada ompung kita yang bertuah Debata mula jadi na

bolon. Yaitu menjunjung uras sohaliapan uras sohalipurpuran, mengingat

kepedihan raja parhabinsaran yang sakti Raja Mangalambung. Semoga

bangkit raja pemberi berkat juga raja penolong, muncul serta menolong

langkah orang yang bertuah itu, agar semakin jelas tanda pesan uras

sohaliapan uras sohalipurpuran teguh pada adat teguh pada hukum, agar

horas kita segenapnya manusia yang hidup. Kamilah yang mewakilkan,

sekatalah kita serta bersedialah kita dalam sehati, semoga dijawab Debata

na martua Mulajadi na bolon juga tondi yang terhormat sahala yang

bertuah sisingamangaraja, raja parhabinsaran serta inanta na

mailiubulung. Bangkitlah raja pemberi berkat bergeraklah raja penolong,

agar ditolong langkah raja yang bertuah raja yang terhormat itu, sampailah

yang kita pintakan juga yang terpintakan horas kita berdasarkan itu,

terimakasih. Begitulah amang panggual pargonsi”.

Dalam kata yang diucapkan oleh partamiang memuat informasi bahwa

pada pelaksanaan ritual para ama yang berdiri merupakan perwakilan dalam

menyampaikan doa kepada Debata Mulajadi nabolon. Akhir dari hata yang

disampaikan partamiang dibalas pargonsi dengan membunyikan taganing,

kemudian partamiang melanjutkan hata yaitu hata alu-alu. Hata alu-alu

merupakan hal yang terlebih dahulu disampaikan sebelum tonggo-tonggo

Page 104: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

diucapkan partamiang. Alu-alu dalam ritual gondang sapotang bermakna

pemberitahuan kepada para tondi na marsahala bahwa mereka najumanghon uras

akan mempersembahkan persembahan. Pargonsi selalu membunyikan taganing

pada akhir kata alu-alu yang diucapkan partamiang. Berikut ini urutan dari alu-

alu yang disampaikan partamiang:

Alu-alu tu Debata Mulajadi na Bolon

Alu-alu tu Debata na Tolu

Alu-alu tu si Boru Deak Parujar

Alu-alu tu patuan Singa Debata

Alu-alu tu Bautan ni tano Martua Raja Rum, Martua Raja Sinambur, Tuan

Saribu Raja.

Alu-alu tu Raja Parhabinsaran

Alu-alu tu Tuan Saribu Raja

Alu-alu tu inanta na maliubulung

Alu-alu tu Boru Saniang naga

Alu-alu tu raja Hasahatan, tu raja Hatorusan.

Setelah partamiang selesai mangalualu selanjutnya partamiang

martonggo. Sebagai catatan, ketika pargonsi menyampaikan alu-alu

partaganinglah yang membalas sahutan dari partamiang dengan memukul

taganing. Namun taganing yang dipukul tidaklah sembarang, berbeda alu-alu

yang disampaikan begitu juga taganing yang dipukul berbeda.

Selesai mangalualu dilanjutkan dengan martonggo. Tonggo merupakan

segala ungkapan perasaan dari para penganut Ugamo Malim Najumanghon uras,

diantaranya untuk menyembah Debata Mulajadi na bolon serta para tondi na

Page 105: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

marsahala. Hal ini dilakukan karena bagi penganut Ugamo Malim Najumanghon

Uras Debata Mulajadi na bolon lah yang menciptakan segala yang ada di alam

semesta, sedangkan para tondi na marsahala merupakan manifestasi dari

kekuasaan yang dimiliki Mulajadi na bolon, dengan demikian mereka miliki tugas

dan tanggung jawab di dalam alam semesta ini. Salah satu bentuk dari tanggung

jawab yang mereak miliki adalah membantu manusia dalam kehidupannya. Sifat

dari sahala yang memiliki tanggung jawab menggerakkan manusia yaitu para

penganut ugamo malim untuk menyembah dan mengucap terima kasih yang

dinyatakan dalam tonggo-tonggo.

Setiap tonggo diucapkan secara berurutan. Isi dari setiap tonggo tidaklah

berbeda, perbedaan terdapat pada tokoh yang dituju dalam penyampain tonggo

tersebut. Oleh karena itu, penulis hanya melampirkan urutan dari sosok yang

dituju di dalam tonggo, sebagai berikut:

Tonggo tu Ompung Debata Mulajadi na Bolon

Tonggo tu Debata na tolu

Tonggo tu Inanta na mailiubulung Boru deak parujar

Tonggo tu ompung Sisingamangaraja

Tonggo tu ompung bautan ni tano

Tonggo tu raja parhabinsaran

Tonggo tu inang na mailiu bulung

Tonggo tu Raja Panumpahi raja Panolongi

Tonggo tu Boru Saneang Naga dohot Raja Hasahatan Raja

Hatorusan

Page 106: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Pada akhir dari pengucapan tonggo-tonggo, partamiang melanjutkan

dengan permintaan gondang. Adapun gondang yang diminta oleh partamiang

berurutan sesuai dengan urutan tonggo-tonggo yang telah di ucapkan terlebih

dahulu, berikut ini urutan dari gondang yang dimintakan oleh partamiang:

Gondang Somba tu Debata Mulajadi na Bolon

Gondang Somba tu Debata na Tolu

Gondang Somba tu Si Boru Deak Parujar

Gondang Somba tu Sisingamangaraja na jumolo tubu

Gondang Somba tu Bautan ni tano

Gondang Somba tu Raja Parhabinsaran

Gondang Somba tu Inanta na Mailiubulung

Gondang Somba tu Raja Panumpahi raja Panolongi

Gondang Somba tu Boru Saneang Naga dipadomu tu Raja Hasahatan

Setelah gondang somba selesai dimainkan, partamiang mengucapkan hata

olopolop menandakan bahwa tonggo-tonggo telah selesai diucapkan dan pelean

telah dipersembahkan yang diletak pada sokkor pogang dan mombang sipitupitu.

Mendekati akhir dari pengucapan hata tersebut panitangi melemparkan beras

kearah langit-langit rumah hal ini bermakna bahwa tonggo tonggo dan pelean

telah disampaikan kepada Debata Mulajadi na bolon serta para tondi na

sumurung ni debata. Hal ini dibalas seisi rumah dengan mengucap “emma tutu”.

Kemudian sitompion yang berada ditangan partamiang kembali dinaikkan pada

sokkor pogang.

Selesai partamiang mengucapkan hata pangolopan, kemudian panitangi

marhata dan meminta gondang hasurungan uras sohaliapan uras

Page 107: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

sohalipurpuran. Gondang hasurungan uras sohaliapan menjadi akhir dari

penyampaian tonggo dan pelean.

Selesai penyampaian tonggo-tonggo dan persembahan pelean ditandai

dengan diucapkannya hata pangolopan dari partamiang. Kemudian prosesi

dilanjutkan ke tortor ama atau gondang adat42

yang dimulai dengan partamiang

kembali meminta gondang kepada pargonsi. Berikut ini urutan gondang adat:

Gondang Sampuara Marorot

Gondang Sigabe Taon

Gondang Raja Panggomgomi

Gondang Si tiotio

Gondang Debata Jujungan

Gondang Pangalu pangalambohi

Gondang Hasahatan

Setelah selesai partamiang marhata dan meminta gondang, pargonsi

kemudian memainkan gondang hasatan. Godang hasahatan menandai

berakhirnya tahapan tortor ama.

3.7.2.7 Tortor Hombar Balok

Hombar balok merupakan sebutan penganut Ugamo Malim Najumanghon

uras yang berada dalam satu ruas berbeda. Dalam prosesi ini diberi kehormatan

dan kesempatan bagi teman seagama yang berbeda ruas untuk meminta gondang.

Hal ini merupakan suatu keharusan dalam ugamo malim najumanghon uras yang

termuat pada patik ugamo malim yang kedua, yaitu:

42

Wawancara dengan M Simangunsong Pada Tanggal 04 Mei 2018

Page 108: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Pasangapon raja angka raja dohot dibagasan adat haholongan dongan

jolma, pasangapon rajai molo Sintong do paruhumanna. Molo hot adat

uhumna pasahaton tu debata”.

Terjemahan

“Hormati rajalah para raja serta didalam adat salang mengasihi sesama

manusia, hormati raja jikalau benar hukumnya. Jika teguh adat dan

hukumnya sampaikan kepada debata”.

Dapat diperhatikan dalam patik ugamo malim najumanghon uras di atas,

adanya penekanan untuk saling menghormati sesama manusia. Berdasarkan hal

itu, menghargai sesama dengan memberi ruang untuk manortor adalah suatu

kewajiban. Namun, dalam pelaksanaan gondang sapotang dalam tulisan ini,

dongan hombar balok tidak meminta gondang dan manortor. Berdasarkan

wawancara penulis dengan responden hal ini merupakan suatu yang lumrah

terjadi, tidak hadirnya dongan hombar balok yang disebabkan banyak hal. Salah

satunya adalah jarak antar ruas yang saling berjauhan melewati berpuluh

kilometer jalur darat serta medan yang dilalui sulit ditempuh kendaraan umum.

3.7.2.8 Joujou tu Natuatuani Huta dohot Panggomgomi Huta

Dalam tahapan ini diberikan kesempatan dan kehormatan khusus kepada

orang yang telah dituakan di kampung serta kesempatan dan kehormatan kepada

pemerintah setempat yang disebut sebagai panggomgomi huta. Hal ini tercantum

dalam titah Ugamo Malim najumanghon uras yang kedua. Akan tetapi, pada

pelaksanaan ritual gondang sapotang dalam tulisan ini pihak natuatuani huta dan

raja panggomgomi huta tidak meminta gondang dan manortor karena natuatuani

huta dan raja panggomgomi mengatakan “sai gabema”, yang artinya mereka

sudah merasa dihormati dengan dimintakannya gondang penghormatan kepada

mereka pada prosesi sebelumnya.

Page 109: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

3.7.2.9 Maradi

Maradi merupakan prosesi dalam pelaksanaan ritual untuk beristirahat

sebelum kegiatan selanjutnya dilaksanakan. Ketika tiba saat beristirahat para

parhobas yang tergabung dalam formasi ina, ama dan naposo bulung datang dari

dapur kemudian membagikan makanan dan minuman kepada peserta ritual.

Bersamaan dengan hal tersebut para pargonsi mengisi kelegangan suasana dengan

memainkan dan mengajari naposo untuk memainkan instrument yang termasuk

ensambel gondang sabangunan.

3.7.2.10 Ulaon Pajonjong Sahala

Ulaon hasahalaan merupakan salah satu rangkaian proses upacara yang

terdapat dalam ritual gondang sapotang, untuk menjalin komunikasi dengan alam

spiritual yang ditempati para sahala dan tondi yang dipercaya dalam ugamo

malim najumanghon uras. Penganut ugamo malim najumanghon uras

mempercayai bahwa sahala terbagi dua yaitu sahala ama dan sahala ina.

Berdasarkan hal tersebut dalam praktiknya ulaon hasahalaan terbagi menjadi dua

pembagian yaitu pajonjong sahala ina dan pajonjong sahala ama.

Ulaon hasahalaan dimulai dari pihak ina yang menjadi mediator untuk

berkomunikasi dengan dimensi spiritual. Berikut ini tahapan dari ulaon

panjonjong sahala.

3.7.2.10.1 Pajonjong Sahala Ina

Ulaon pajonjong sahala ina dilakukan oleh para ibu yang dipercaya

“ditemani” sahala ina. Ibu yang dipercaya ditemani sahala ina disebut dengan

inanta namora. Tubuh mereka menjadi media bagi tondi dari sahala ina untuk

Page 110: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

datang dan berkomunikasi dengan para penganut ugamo malim najumnaghon

uras saat ritual gondang sapotang. Komunikasi dengan tondi sahala ina

dilakukan agar penganut kepercayaan ugamo malim menerima pesan dan nasehat

yang berguna bagi kehidupan mereka.

Dalam praktiknya ulaon pajonjong sahala ina dimulai ketika partamiang

marhata dan meminta gondang sabangunan untuk dimainkan. Setelah gondang

dimainkan para ina sebanyak tiga orang baris bersaf di bawah mombang

sipitupitu.

Gondang yang dimainkan ketika ulaon pajonjong sahala tidak memiliki

susunan yang baku. Hal ini disebabkan kedatangan tondi merupakan hal yang

spontan. Dalam kasus tertentu dapat hanya sekali meminta gondang maka tondi

ina marsahala telah datang. Namun dalam tulisan ini, tidak cukup hanya dengan

sekali permintaan gondang.

Sebagai berikut urutan gondang yang dimintakan ketika ulaon pajonjong

sahala ina yang dibahas dalam tulisan ini:

Gondang Somba tu Ina na Mailiubulung

Gondang Somba tu Sisingamangaraja na Jumolo tubu

Gondang Somba tu inanta na Mailiubulung

Gondang Jou-jou Tondi inanta na Mailiu Bulung

Gondang Tomu-tomu tu Inanta na Mailiubulung

Gondang Hasurungan ni Uras sohaliapan uras sohalipurpuran

Kedatangan tondi sahala ina ditandai dari gerakan tidak normal yang

dilakukan oleh salah seorang ina yang menjadi mediator. Jika telah dipastikan

kedatangan tondi sahala ina, segera para pargonsi menghentikan permainan

Page 111: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

gondang. Selanjutnya, terjadilah dialog diantara seluruh peserta ritual dengan

tondi sahala ina.

Di tengah dialog yang berlangsung tidak jarang tondi sahala ina meminta

pargonsi memainkan gondang. Namun tidak secara spesifik menyebutkan judul

dari gondang yang dimintakan. Pada saat seperti ini pengetahuan dari seorang

pargonsilah yang dituntut oleh tondi sahala tersebut.

Hal yang menandakan selesainya ulaon pajonjong sahala ina, adalah tidak

ada lagi dari peserta yang mengalami siar atau kesurupan. Jika ulaon pajonjong

sahala ina telah selesai, kemudian dilanjukan pada ulaon pajonjong sahala ama.

3.7.2.10.2 Pajonjong Sahala Ama

Ulaon pajonjong sahala ama tidak jauh berbeda dengan ulaon pajonjong

sahala ina, perbedaan pada pajonjong sahala ama pihak ama yang berperan

sebagai mediator kedatangan tondi sahala ama, perbedaan juga terlihat dari

komposisi yang terdapat di dalam repertoar gondang yang dimainkan.

Dalam prosesi pajonjong sahala ama panitangi berperan sebagai peminta

gondang. Pajonjong sahala ama dimulai ketika panitangi marhata dan meminta

gondang. Berikut ini tahapan dan urutan gondang yang dimintakan panitangi

pada saat ulaon pajonjong sahala:

Gondang Somba tu Debata Mulajadi na bolon

Gondang Somba tu Debata na Tolu

Gondang Somba tu Singa Banua Ginjang Singa banua tonga

Gondang Somba tu Raja Parhabinsaran

Gondang Somba tu Tuan saribu raja tu raja na Opat pulu opat

Page 112: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gondang Somba tu ina tolam banua, tu inang boru pormaliman, inang siboru

pina hot

Gondang Somba tu Sahala panumpahi Sahala panolongi

Gondang Somba tu Boru Saniang Naga, tu Raja Hashatan Raja Hatorusan

Gondang Hasurungan ni uras sohaliapan uras sohalipurpuran

Gondang Tomu tomu tu pargantang paniangi parhatiam pamulori.

Gondang Sitio tio Hasahatan

Gondang Simonangmonang

Dari keseluruhan gondang yang dimainkan untuk memanggil tondi sahala

ama, hanya terdapat satu gondang yang ditujukan kepada sahala ina yakni

gondang somba tu boru tolam banua, ina si boru pormaliman, ina siboru pinahot.

Gondang tersebut dimainkan untuk menghormati tondi sahala ina. Sebab yang

meminta uras sohaliapan uras sohalipurpuran kepada Debata Mulajadi na bolon

merupakan tondi dari sahala ina.

Dari wawancara dengan informan, pada saat ulaon pajonjong sahala

dimulai, banyak hal di luar dugaan dapat terjadi, misalnya mungkin saja tondi

sahala ina datang saat pajonjong sahala ama kemudian merasuki para ama yang

berada di lokasi pelaksanaan ritual. Dapat juga terjadi tondi sahala yang datang

merasuki orang bukan parmalim yang sedang menyaksikan jalannya ritual.

Pada dasarnya tidak ada patokan tetap yang menjadi acuan saat pajonjong

sahala. Hal tersebut didasari pengamatan penulis saat ritual berlangsung.

Kedatangan dari tondi sahala tidak dapat diprediksi, terjadi secara spontan dan

merasuki siapa saja yang berada di lingkunagn sekitar pelaksanaan ritual, terlepas

dari apakah seseorang tersebut penganut ugamo malim atau tidak.

Page 113: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Dari keseluruhan gondang pada saat pelaksanaan ritual, gondang

simonangmonang merupakan satu-satunya gondang yang dimainkan untuk

mengantar tondi sahala yang merasuki tubuh dari peserta ritual kembali ke

alamnya. Dapat dikatakan bahwa gondang simonang-monang merupakan

gondang yang mampu menyadarkan seseorang dari keadaan kerasukan. Akhir dari

ulaon pajonjong sahala ama ditandai dengan sadarnya seluruh peserta ritual dari

keadaan kesurupan. Hal ini tidak terjadi secara bersamaan, tetapi terjadi secara

perlahan-lahan, yaitu satu-persatu dari tondi sahala dihantarkan dengan bunyi

gondang simonangmonang.

3.7.2.11 Manggohi Ulaon Sian Ulu Punguan

Manggohi ulaon secara hafiah bermakna memenuhi kegiatan. Prosesi ini

dilakukan agar ritual gondang sapotang terpenuhi berjalan sesuai dengan ruhut

dan aturan yang berlaku dalam ugamo malim najumanghon uras. Pada dasarnya

manggohi ulaon dilakukan dengan ulu punguan marhata dan meminta pargonsi

memainkan gondang penutup. Berikut ini teks dari hata yang diucapkan

partamiang saat menutup akhir dari ritual.

“Somba tu oppungta martua debata mulajadi na bolon, sunggul sunggul

tu tondi ni inanta na maliubulungi na marningot hita parmeme sibonduton

parajar sioloan ni, ima na marningot di lungun ni natuatuai raja na

martua raja na marsangap martongos di rohana, songon na di patudunna

tu hita saluhut na, dapot ma na nijalahan jumpang ma na niluluan.

Nungnga tondi horas ima tondi madingin di tambaima pasu pasuna tu hita

saluhutna hatinggalan ni hata nai, gabe na ta ula sinur pinahanta, gabe

pancarian di horasi ma saluhutna siminitta na di huta, dohot na di tano

parserahani, asa takkas amang tukkang nami, nungnga mardalan be

ruhuti ima tondi ni inanta na maliu bulungi dohot tondi ni amanta na

martuai na mangalean pasu pasu, dohot na laho ojakhonon na tu ari

marsogot, ba tio ma songo mata ni mual, poltak songon bulan marondang,

sihar songon matani ari binsar, hot ni adat hot ni uhum inanta na maliu

bulungi horas ma hita saluhutna, gohi amang ma amang tukkang nami”.

Page 114: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Terjemahan

“Sembah kepada leluhur kita Debata mulajadi na bolon, kepada tondi ni

inanta na mailibulung pemilik beras yang kita makan guru yang selalu

mau, yang mengingat kepiluan dari orang yang bertuah itu raja na martua

raja na marsangap berbekas pada hatinya, seperti yang diperlihatkannya

pada kita seluruhnya. Dapatlah yang nijalahan dan dicari. Ditambahkanlah

berkat kepada kita seluruhnya melalui kata yang ditinggalkannya.

Berhasillah yang kita kerjakan bertambah banyaklah ternak kita, berhasil

mata pencaharian di horasilah seluruhnya keturunan kita yang di kampung

dan yang berada di tanah perantauan. Agar semakin jelas bapak tukang

kami telah berjalan tata aturan dari tondi inanta na mailiu bulung dan

tondi amanta na martuai yang memeberi berkat, juga yang akan

diberikannya dikemudian hari. Jernihlah seperti mata air, bersinar bagai

bulan purnama, cerah seperti matahari terbit, teguh pada adat teguh pada

hukum inanta na mailiubulung horaslah kita seluruhnya, penuhilah bapak

tukang kami.”

Pargonsi kemudian memainkan tiga komposisi gondang secara berurutan,

dimulai dari gondang somba, gondang hasahatan, dan gondang simonang

monang.

Pada dasarnya ritual gondang sapotang dilakukan untuk beribadah dan

memuji Mulajadi na bolon. Sebab dalam kepercayaan Ugamo Malim semua yang

ada di dunia ini merupakan ciptaan-Nya. Melalui para tondi na marsahala

terwujud kekuatan dan kekuasaannya. Sisingamangaraja patuat raja malim

merupakan utusan sebagai penyampai pesan uras sohalipan uras sohalipurpuran

yang menyembah Debata mulajadi na bolon. Dengan mengikuti ajaran tersebut

manusia dapat menjadi bersih dari segala hal yang tidak baik dan dipermudah

segala kehidupannya di dunia.

Page 115: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

BAB IV

FUNGSI GONDANG SABANGUNAN PADA RITUAL GONDANG

SAPOTANG

4.1 Pendahuluan

Bab ini membahas secara rinci bagaimana gondang sabangunan hidup di

dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang. Pembahasan difokuskan pada

permulaan dan akhir dari pelaksanaan ritual gondang sapotang. Penulis mengulas

gondang pada tiap-tiap prosesi dalam ritual gondang sapotang. Berdasarkan hal

tersebut penulis memakai teori guna dan fungsi musik yang dikemukakan Allan P.

Merriam dalam bukunya The Anthropology of Music (1964:223-226)

menyebutkan ada sepuluh fungsi musik yaitu: 1. Fungsi pengungkapan emosional;

2. Fungsi pengungkapan estetika; 3. Fungsi hiburan; 4. Fungsi komunikasi. 5.

Fungsi perlambangan; 6. Fungsi reaksi jasmani; 7. Fungsi yang berkaitan dengan

norma sosial; 8. Fungsi pengesahan lembaga sosial; 9. Fungsi kesinambungan

kebudayaan; 10. Fungsi pengintegrasian masyarakat.

Dalam buku yang berjudul Teori dan Metode dalam Etnomusikologi

(Terjemahan 2012: 91-93) Bruno Netll menyebutkan sembilan sasaran kerja

dalam operasional arkaif etnomusikologi yang dilakukan saat field work dan desk

work berlangsung, antara lain: 1. Materi harus disimpan di tempat yang dingin dan

kering; 2. Berbagai catatan transkripsi teks-teks dan materi tulis lainnya yang

berangkat dari sebuah koleksi harus disatukan dengan koleksi atau dalam lemari

penyimpanan, namun dinamai sehingga hubungannya dengan rekaman diketahui

dengan jelas; 3. Semua materi harus diberi nomor dan lebel dengan jelas; 4.

Page 116: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Katalo-katalog—biasanya dalam kartu isian—harus dipertahankan menurut entri

berikut ini: pengumpul, bahasa atau suku, dan lokasi; 5. Buatlah perjanjian khusus

dengan kolektor, yang menyatakan apa saja hak pihak arsip dan apa hak kolektor;

6. Jika sebuah arsip dapat melewati langkah-langkah dasar di atas, maka arsip itu

diharapkan untuk membuat sebuah rekaman duplikasi untuk semua koleksinya; 7.

Arsip dapat membuat pengkatalokan diluar yang dibuat oleh pengumpulnya,

menyatukan entri-entri dan membuat entri terpisah untuk tiap item musik yang

tercakup didalamnya; 8. Agar koleksi dalam arsip menjadi lebih berguna bagi para

peneliti dan pengajar, disarankan untuk menganalisis lagu-lagunya secara singkat

sehingga dapat dibuat katalog berdasarkan unsur-unsur stilistik tertentu; 9.

Terakhir, tentu saja sebuah arsip dapat menyediakan koleksinya dalam rekaman-

rekaman yang diterbitkan.

Pada poin kedua dalam penekanan sasaran dalam arkaif etnomusikologi,

Netll menekankan pentingnya catatan mengenai teks-teks dan materi tertulis

lainnya yang berhubungan dengan koleksi yang sedang dan akan diteliti. Hal ini

untuk memperjelas hubungan antara teks dan materi musik yang dijadikan subjek

bagi peneliti tersebut.

Pentingnya suatu teks dalam penelitian etnomusikologi juga diutarakan

oleh Allan P. Meriam dalam tulisannya yang berjudul Metode dan Teknik

penelitian dalam Etnomusikologi. Dalam tulisan tersebut Merriam mengutarakan

bahwa penelitian etnomusikologi bukan hanya studi musik dari aspek oralnya saja

melainkan juga dari aspek sosial, kultural, psikologi, serta estetikanya. Merriam

mengutarakan setidaknya ada enam wilayah penyelidikan dalam etnomusikologi,

diantaranya: 1. Budaya material musik, meliputi studi tentang instrument musik

Page 117: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

yang disusun peneliti dengan klasifikasi yang biasa digunakan: idiofon,

membranofon, aerofon, dan chordofon; 2. Studi tentang teks nyanyian, studi ini

meliputi studi teks sebagai peristiwa linguistik, hubungan antara linguistik dengan

suara musik, dan masalah-masalah isi yang diungkapkan oleh teks tersebut; 3.

Meliputi kategori-kategori musik yang dibuat oleh peneliti yang sesuai dengan

kategori yang berlaku dalam kelompok tersebut; 4. Pemain musik, meliputi

latihan menjadi pemusik dan cara-cara untuk menjadi pemusik; 5. Guna dan

fungsi musik di dalam hubungan dengan aspek-aspek budaya lain; 6. Musik

sebagai aktivitas kreatif di dalam budaya (Rahayu Supanggah 1990: 100-103).

Pada butir kedua dari keenam wilayah penyelidikan penelitian dalam studi

etnomusikologi, Merriam menekankan pentingnya suatu teks untuk diteliti

karenan manfaatnya yang jelas dalam mengungkapkan tingkah laku manusia

pemilik suatu kebudayaan. Teks sering mengungkapkan nilai-nilai yang hidup

serta diayomi oleh suatu masyarakat, juga digunakan sebagai catatatan sejarah

bagi kelompok tertentu, sebagai cara untuk menanamkan nilai-nilai, dan sebagai

cara untuk membudayakan generasi muda.

Dalam kebudayaan masyarakat Batak Toba khususnya yang masih

menganut nilai-nilai serta kepercayaan tradisional yakni masyarakat Parmalim,

yang dalam fokus penelitian ini adalah masyarakat Parmalim na Jumanghon uras.

Pada saat upacara ritual gondang sapotang sedang berlangsung terdapat beberapa

hal yang berkaitan erat dengan pengucapan teks. Dalam inti pelaksanaan ritual

setiap gondang yang dimainkan oleh pargonsi terlebih dahulu dimintakan oleh

peserta yang berperan dalam prosesi ritual yang sedang berlangsung. Permintaan

gondang disampaikan dengan mengucapkan kata-kata dan sering juga disertai

Page 118: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

dengan umpasa atau umpama yang merupakan sastra lisan yang terdapat dalam

kebudayaan Batak Toba. Dalam kata-kata tersebut mengandung makna yang

hendak disampaikan oleh yang meminta gondang. Dengan demikian gondang

yang dimainkan oleh pargonsi mengandung makna dari ungkapan kata-kata yang

disampaikan oleh si peminta gondang. Gondang yang dimainkan pargonsi

memiliki makna, tujuan serta dari siapa dan untuk siapa gondang tersebut

dimainkan sehingga terlihat jelas konteks dari gondang yang mainkan. Dengan

kata lain pengucapan kata-kata, ungkapan serta kalimat yang diungkapkan oleh si

peminta gondang setara dengan teks nyanyian yang diungkapkan oleh Merriam di

atas. Namun, pada saat ritual sedang berlangsung gondang dapat dimainkan tanpa

terlebih dahulu diucapkan kata-kata untuk meminta gondang kepada pargonsi.

Hal ini terjadi pada beberapa aspek ritual saja, diantaranya ketika ritual akan

dimulai yang disebut sebagai parrungguhon serta untuk mengisi kekosongan pada

saat maradi (istirahat) serta persiapan kekosongan prosesi yang akan berlangsung

dalam ritual yakni, proses mangarudangi, persiapan paniaran ina, dan persiapan

paniaran ama.

Berdasarkan yang telah penulis jabarkan di atas, dalam bab ini penulis

menyertakan pembahasan fungsi gondang dengan mengikut sertakan pengucapan

kata-kata, ungkapan, serta kalimat yang diutarakan oleh para peserta upacara

dalam berlangsungnya ritual. Hal ini untuk melihat konteks penggunaan gondang

dalam setiap prosesi ritual pada saat ritual sedang berlangsung.

4.2. Fungsi Gondang Sabangunan saat Parrunguhon

Pada saat parrungguhon para pargonsi memainkan empat ogung dan satu

taganing di luar rumah dengan tujuan memberitahukan kepada lingkungan bahwa

Page 119: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

pada saat itu segera dilaksanakan suatu kegiatan ritual keagamaan. Hal ini

dipertegas oleh M. Simangunsong selaku pemain sarune saat ritual berlangsung.

Berikut ini cuplikan wawancara dengan beliau:

“Anggo parrungguhon boaboa tu lingkungan dope na adong ulaon

bodari, paboahon na adong diruhutni ugamo hamalimon boaboa doi tu

luat, artina pe na di jabu nga dapot tikkina laho mangan”43

Terjemahan

“Kalau parrungguhon merupakan pemberitahuan kepada lingkungan

bahwa ada kegiatan pada malam itu. Pemberitahuan yang ada dalam tata

aturan ugamo hamalimon pemberitahuan kepada lingkungan, juga berati

bahwa di rumah telah waktunya untuk makan”.

Hal ini sesuai dengan yang penulis amati, ketika gondang dimainkan para

peserta ritual datang dari berbagai arah dan berkumpul di rumah parsaktian

sedangkan para parhobas membawa makanan dari dapur ke tengah-tengah rumah

parsaktian. Berdasarkan wawancara dengan M. Simangunsong, terdapat 3 (tiga)

komposisi gondang utama dan 2 (dua) komposisi gondang tambahan yang

dimainkan ketika parrungguhon, adapun komposisi gondang tersebut adalah:

Boaboa tu Mulajadi na bolon.

Boaboa tu Raja hulahula, boru, dongan tubu.

Hasahatan ni boaboa.

Elekelek tu habonaran, tu raja banua tonga.

Simonangmonang.

Tiga komposisi gondang utama adalah Boaboa tu Mulajadi na bolon,

Boaboa tu Raja hulahula, boru, dongan tubu dan, Hasahatan ni boaboa.

Sedangkan dua repertoar tambahan adalah elekelek tu habonaran, tu raja banua

tonga dan simonangmonang.

43

Wawancara dengan M. Simangunsong pada tanggal 04 Mei 2018 di desa Lobu Jior

Page 120: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Boaboa tu Mulajadi na Bolon merupakan gondang pertama dimainkan

oleh pargonsi untuk memberitahukan kepada Mulajadi na bolon pada malam itu

akan dilaksanakan suatu ritual yang menggunakan pelean dan gondang.

Sementara itu, komposisi gondang yang kedua adalah boaboa tu raja hulahula,

dongan tubu, dan boru. Tujuan memainkan gondang ini adalah untuk

memberitahukan kepada seluruh penghuni banua tonga atau lingkungan sekitar

bahwa manusia yang hidup di banua tonga memiliki keterikatan dalam hubungan

yang diatur oleh dalihan na tolu. Selanjutnya secara berurutan dimainkan boaboa

tu raja, gondang elekelek, dan gondang hasahatan. Hal ini bertujuan membujuk

dongan sahuta atau teman sekampung yaitu raja hulahula, dongan tubu dan boru.

Gondang hasahatan dimainkan sebagai pertanda bahwa boaboa telah

disampaikan kepada sang pencipta dan seluruh penghuni alam semesta. Gondang

simonang monang menandakan kemenangan dalam menyampaikan boaboa.

Beberapa fungsi gondang menurut teori Allan. P. Merriam pada saat

parungguho adalah:

Fungsi pengungkapan emosional ditandai dengan dimainkannya gondang

simonang monang.

Fungsi komunikasi ditunjukkan dengan dimainkannya gondang boaboa tu

debata mulajadi na bolon dan gondang boaboa tu raja hulahula, dongan

tubu, boru.

Fungsi pengintegrasian masyarakat terlihat saat keseluruhan gondang telah

dimainkan, dimana satu persatu dari peserta ritual dan warga sekitar

datang berkumpul di rumah parsaktian.

Page 121: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

4.3 Fungsi Gondang Sabangunan saat Mangarudangi

Mangarudangi merupakan saat mempersiapkan pelean untuk

dipersembahkan kepada Mulajadi na Bolon dan tondi na marsahala. Pada saat

mangarudangi pargonsi memainkan gondang sabangunan tanpa dimintakan

terlebih dahulu. Pada saat gondang dimainkan parhobas membawa rudang-

rudang dari dapur ke tengah ruang utama pelaksanaan ritual. Menurut M.

Simangunsong:

“Lapatan gondang na tikki mangarudangion asa tetap do marningot

halakon, asa unang adong tinggal pelean….artina asa songgop sahala

haguruani tu na tinompanai”.

Terjemahan

“Makna gondang ketika mangarudangi agar mereka tetap mengingat, agar

tidak ada tinggal sesembahan…..artinya agar datang sahala guru kepada

mereka”

Berdasarkan wawancara tersebut, permainan gondang saat mangarudangi

merupakan pengingat kepada para parhobas untuk tidak melupakan satu pun dari

pelean dan rudang rudang. Meskipun demikian, urutan dari gondang yang

dimainkan merupakan hal fleksibel sesuai keinginan pargonsi seperti yang

diutarakan oleh M. Simangunsong:

“Nungnga dipasahat attong tu hami, hami nama na mambahen ruhut ni

gondang ni…..dang pala di goari alana mangarudangi dope dison laho

mangahahon asa neng dimulai ulaon hadebataon”.

Terjemahan

“Karena tela diembankan kepada kami, kamilah yang membuat aturan

gondangnya…..tidak perlu dinamai sebab masih mangarudangi sebagai

pertanda akan dimulai kegiatan hadebataaon (yang berkaitan dengan

ketuhanan)”.

Page 122: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Berdasarkan pengamatan serta hasil dari wawancara, penulis

menyimpulkan saat mangarudangi terdapat dua fungsi dari gondang sabangunan,

yaitu:

Fungsi pengungkapan estetika terlihat dari tata aturan gondang yang

dimainkan saat mangarudangi merupakan spontanitas dari pargonsi,

dengan kata lain pemilihan gondang merupakan subjektif dari pargonsi.

Fungsi komunikasi hal ini terlihat ketika gondang dimainkan untuk

membantu parhobas agar tidak melupakan satupun dari pelean yang ada.

4.4 Fungsi Gondang Sabangunan saat Paojakhon Pelean

Pada saat paojakhon pelean partamiang memintakan gondang sitantan

mijumijur sigesige lao manaek kepada pargonsi. Berikut ini tonggo yang

diucapkan oleh partamiang pada saat meminta gondang:

“On ma uras sohaliapan uras sohali purpuran oppung martua Debata

Mulajadi na bolon, na marningot do hami di lungun ni oppung nami raja

na martua raja na marsangap raja i parhabinsaran, ala naung torbang

harajaon ni ompui Sisingamangaraja na jumolo tubui tu banua ginjang,

mangandung ma inanta si boru Solam banua, basa do roha ni ompunta

martua debata mulajadi na boloni, di tongos do uras sohaliapan uras

sohali purpuran, ima sumurung tu raja na martua tu raja na marsangap tu

rajai parhabinsaran dohot oppung sisingamangaraja, dohot martua raja

rum, martua raja….. na mangulahon ma hami di adat ni inanta na mailu

bulungi, ima asa hot adat dohot uhum di atas ni tano on unang lupa …..

horas ma hita jolma on, bahen ma amang panggual pargotci gondang

sitantan mijumijur sigesige lao manaek, asa panaek hita pelean somba tu

oppung ta na martua debata, ima na marningot tu lugun ni rajai

parhabinsaran, ima na manghatahon uras sohaliapan uras

sohalipurpuran, unang ma haliapan unang halipurpuran, borhat ma

attong raja panumpahi raja panolongi, jumolongi di lakkani na tuatuai

horas hita jolma na mangolu tondi”.

Terjemahan

“Inilah uras sohaliapan uras sohalipurpuran ompu Debata mulajadi na

bolon, kami masih mengenang kesedihan leluhur kami raja na martua

raja na marsangap rajai parhabinsaran, sebab telah terbang kerajaan

Page 123: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

ompu itu Sisingamangaraja yang pertama sekali ke dunia atas,

mangandung44

lah inanta si boru tolam banua, adillah kiranya ompunta

martua debata mulajadi na boloni, diberikannya uras sohaliapan uras

sohali purpuran, itulah yang turun kepada yang raja bertuah dan raja yang

terhormat yaitu raja parhabinsaran dan ompung Sisingamangaraja ,

dengan yang bertuah raja rum, martua raja…. Melakukanlah kami pada

adat ni inanta na mailiu bulungi, agar tetap teguh adat dan hukum di atas

tanah ini agar tidak lupa…. Horaslah kita manusia. Mainkanlah amang

panggual pargonsi gondang sitantan mijumijur sigesige lao manaek, agar

kita naikkan persembahan sembah kepada ompung kita martua debata,

sebab masih mengingat kita pada kesedihan raja parhabinsaran, itulah

yang menyampaikan pesan uras sohaliapan uras sohalipurpuran, agar

janganlah haliapan jangan halipurpuran, bergeraklah raja panumpahi raja

panolongi, menolong langkah dari orang yang bertuah itu, horas kita

manusia yang hidup dan berjiwa”.

Dalam tonggo di atas partamiang meminta gondang setelah dia

mengucapkan maksud tujuannya, yaitu untuk memberikan persembahan kepada

Mulajadi na bolon dan figur keillahian lainnya yang disebut sebagai tondi na

marsahala. Gondang sabangunan yang dimainkan diharapkan dapat

menggerakkan peserta untuk menghayati kepiluan dari hidup yang dijalani oleh

Raja Parhabinsaran. Ketika gondang dimainkan setiap pelean dinaikkan pada

sokkorpogang dan mombang sipitupitu. Fungsi dari gondang sabangunan pada

saat paojakhon pelean yaitu:

Fungsi reaksi jasmani terlihat saat gondang dimainkan para parhobas

bergerak untuk menaikkan pelean ke sokkor pogang dan mombang

sipitupitu.

Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial terlihat dari tonggo yang

diucapkan oleh partamiang. Dalam tonggo tersebut partamiang

mengucapkan:

44

Mangandung merupakan suatu jenis lament nyanyian ratapan yang terdapat dalam

budaya musical masyarakat Batak Toba.

Page 124: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Na mangulahon ma hami di adat ni inanta na mailu bulungi, ima asa

hot adat dohot uhum di atas ni tano on unang lupa …..”

Terjemahan

“Kami lakukan adat dari inanta na mailiu bulungi, agar tetap teguh

adat dan hukum di atas tanah ini agar tidak lupa….”

Dapat diperhatikan bahwa pelaksanaan ritual merupakan suatu kewajiban

yang tetap dilaksanakan dengan tujuan memperteguh perintah dari Mulajadi na

bolon. Keteguhan dalam melaksanakan perintah tersebut menunjukkan keimanan

yang dimiliki para penganut ugamo malim najumanghon uras.

4.5 Fungsi Gondang Sabangunan Saat Prosesi Paniaran Ina

Ketika paniaran ina pargonsi memainkan dua komposisi gondang yaitu

gondang somba tu Debata Mulajadi na bolon dan gondang mangaliat. Gondang

somba dipersembahkan kepada Mulajadi na bolon sedangkan gondang mangaliat

dipersembahkan kepada Sisingamangaraja patuat raja malim raja parhabinsaran

dan ina na mailiu bulung. Hal ini terlihat dari kata yang diucapkan oleh

partamiang sebelum gondang dimainkan:

“Amang pande nami bahen hamu ma gondang somba tu oppungta debata

mulajadi na bolon, asa rap marsomba hita dohot inanta na mora, ima na

marningot hita di lungun ni oppung ta raja na marsangap raja na martua,

ima na humehei uras sohaliapan uras sohalipurpuran, asa unang haliapan

unang halipurpuran hita on saluhutna na jumanghon pangurasan i, di

lehon ma attong gabe ni na ni ula horas ni hajolmaon, tubu pancariani,

dao akka nasolomoni roha di hita, takkas ma pukkul amang pande nami.

Terjemahan

“Wahai pandai kami mainkanlah gondang somba kepada ompung kita

Mulajadi na bolon, agar bersama kita menyambah dengan inanta na mora,

sebab masih mengingat kita pada kepedihan leluhur kita raja yang

terhormat raja yang bertuah, yaitu yang menjunjung uras sohaliapan uras

sohalipurpuran, agar jangan haliapan jangan halipurpuran kita seluruhnya

yang menjunjung pangurasan itu diberilah keberhasilan yang kita tanam

horas hajolmaon, tumbuh pencaharian, jauh segala yang tidak disenangi

hati kita, jelaslah pukul wahai pandai kami”.

Page 125: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gondang itu ditujukan kepada Mulajadi na bolon, inanta na mora, dan

kepada leluhur yang menjunjung uras sohaliapan urasa sohalipurpuran. Dengan

demikian fungsi gondang dalam paniaran ina adalah:

Fungsi reaksi jasmani terlihat jelas dari kedua gondang yang dimainkan,

yaitu gondang somba tu Mulajadi na Bolon dan gondang mangaliat. Saat

gondang somba dimainkan para ina merespon bunyi dari gondang dengan

melakukan gerak tortor somba, sedangkan ketika gondang mangaliat

dimainkan para ina bergerak melakukan gerakan tortor mangaliat yaitu

dengan mengelilingi mombang sipitupitu.

4.6 Fungsi Gondang Sabangunan Saat Paniaran Ama

Paniaran ama diawali dengan partamiang mengucapkan perihal

pelaksanaan ritual gondang sapotang, alualu, dan martonggo. Kemudian

partamiang meminta kepada pargonsi untuk memainkan gondang sabangunan

yang terbagi ke dalam tiga bagian repertoar. Berikut ini urutan dari penggunaan

gondang sabangunan.

4.6.1 Alu-alu

Alu-alu merupakan tahapan awal sebelum partamiang mengucapkan

tonggo-tonggo. Dalam praktiknya alu-alu diikuti dengan bunyi taganing yang

dimainkan setelah alu-alu diucapkan. Terlihat adanya interaksi antara partamiang

dengan pargonsi khususnya partaganing saat alualu diucapkan. Berikut ini urutan

dari pengucapan alu-alu.

Page 126: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Alualu tu Martua Debata Mulajadi na Bolon, pargonsi melakukannya dengan

memukul odap.

Alualu tu Debata na tolu Batara guru, Bane bulan, Bale sori na sumurung,

pargonsi melakukannya dengan memukul gordang.

Alualu tu inanta na Maliubulungi Si Boru Deak Parujar, pargonsi

melakukannya dengan memukul odap.

Alualu tu patuan Singa debata, singa banua ginjang, singa banua tonga,

pargonsi melakukannya dengan memukul odap.

Alualu tu Bautan ni tano martua Raja Rum, martua Raja Sinambur,

asurungan na bolon tuan Saribu raja, pargonsi melakukannya dengan

memukul gordang.

Alualu tu Raja Parhabinsaran, pargonsi melakukannya dengan memukul

paidua gordang.

Alualu tu surungan na bolon Tuan saribu raja, desa na opat na humasing

desa na walu, pargonsi melakukannya dengan memukul gordang.

Alualu tu Inantai na Maliubulungi, parmemesibonduton, parajar sioloan,

inata si boru Tolam banua, inanta Pormaliman, dohot inanta si Boru Pinahot,

pargonsi melakukannya dengan memukul odap.

Alualu tu boru Saneang naga parmual sitiotio, pargonsi melakukannya

dengan memukul odap.

Alualu tu soripada na bolon, tu oppungta Raja Hasahatan, tu Raja Hatorusan,

pargonsi melakukannya dengan memukul odap.

Terdapat beberapa fungsi gondang sabangunan pada saat alualu, sebagai

berikut:

Page 127: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Fungsi komunikasi merupakan fungsi paling mencolok terlihat, dapat

dikatakan inilah fungsi utama dari bunyi taganing yang dialualukan.

Fungsi perlambangan terlihat jelas saat salah satu dari taganing dipukul.

Lambang yang terdapat pada taganing adalah perlambangan identitas, gender,

dan kosmis.

Perlambangan identitas terlihat dari masing-masing taganing yang

dipukul saat partamiang meminta alualu. Odap melambangkan

Debata Mulajadi na bolon, ina na mailiubulung dan patuan singa

debata. Gordang melambangkan Debata na tolu, Bautanni tano tuan

saribu raja martua Raja Rum martua Raja Sinambur. Paidua gordang

melambangkan Raja Parhabinsaran.

Perlambangan gender terlihat pada sahala ina khusus dipukul odap

dan pada sahala ama khusus dipukul gordang.

Perlambangan kosmis terlihat dari odap yang melambangkan banua

ginjang tempat dari Mulajadi na Bolon, gordang melambangkan

banua tonga tempat tinggal dari bautanni tano parsurungan na bolon

tuan saribu raja martua raja rum, dan raja parhabinsaran.

4.6.2 Gondang Somba

Gondang somba khusus dimintakan partamiang dalam ritual gondang

sapotang untuk menyembah Debata Mulajadi na bolon dan para tondi na

marsahala. Gondang somba diminta ketika partamiang selesai mengucapkan

seluruh tonggo. Berikut ini urutan dari gondang somba serta kata yang diucapkan

partamiang ketika meminta gondang saat ritual gondang sapotang.

Gondang Somba tu Mulajadi na Bolon,

Page 128: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Asa mangalualu ahu da ompung Martua Debata Mulajadi na Bolon na

di banua ginjang, ala takkas do hamu martua debata mulajadi na bolon

na jumadihon hami jolma manisia...”

Terjemahan

“Mengadu aku ompung Martua Debata Mulajadi na Bolon di atas, sebab

jelas lah Engkau bertuah Debata Mulajadi na Bolon menjadikan kami

manusia…”

Hata meminta gondang Somba:

“Bahen gondang Somba tu oppungta Debata na martua Mulajadi na

bolon”.

Terjemahan

“Mainkanlah gondang somba kepada Debata na martua Mulajadi na

bolon”.

Penulis menyertakan pengucapan kata alu-alu yang disampaikan oleh

partamiang saat tahapan prosesi alu-alu untuk memperjelas alasan dari

permintaan gondang yang ditujukan kepada Debata mulajadi na bolon.

Dalam bahasa Batak Toba kata “Debata” sepadan dengan kata “Tuhan”

dalam bahasa Indonesia. Sedangkan kata “mula” berarti “awal”. Kata “jadi”

merupakan “ciptaan” sedangkan “na bolon” memiliki arti “yang besar”. Maka

Debata mulajadi na bolon memiliki arti “Tuhan awal penciptaan dari segala hal di

dalam alam semesta yang maha besar dan luas tak terjangkau”.

Jika diperhatikan secara seksama di dalam kata alu-alu yang di sampai

partamiang, Debata Mula jadi na Bolon merupakan sosok supranatural yang

memiliki kekuatan dan kekuasaan yang menciptakan manusia di dunia.

Berdasarkan hal tersebut, masyarakat parmalim na jumanghon uras memuji dan

menyembah melalui perantaraan bunyi gondang sabangunan Mulajadi na bolon.

Gondang Somba tu Debata na tolu.

Page 129: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Asa mangalualu muse ma ahu tu oppung debata na tolu Batara guru,

Bane bulan, bale sori nasomurung. Takkas do hamu da oppung

nasumurung ni oppungta na martua debata mulajadi na bolon”.

Terjemahan

“Kembali aku mengadu kepada ompung Debata na Tolu Batara guru,

Bane bulan, Bale sori yang sakti. Kalian ompung memiliki kesaktian yang

diberi leluhur kita yang bertuah Debata Mulajadi na Bolon”.

Kata meminta Gondang Somba:

“Bahen ma gondang somba tu oppungta Debata natolu Batara Guru,

Bane Bulan, Bale sori, asa sinomba hami na tolu, anggiat lam tarida

hatani uras sohaliapan uras sohalippurpuran”.

Terjemahan

Mainkanlah gondang somba kepada leluhur kita Debata natolu Batara

Guru, Bane Bulan, Bale sori. Kami sembah ketiganya, agar terlihat pesan

uras sohalipan uras sohalipurpuran”.

Dalam kata tonggo dan meminta gondang terdapat kata “Debata” yang

bermakna Tuhan, “na tolu” yang bermakna “yang tiga”. Maka “Debata na tolu”

memiliki makna ketiga Tuhan. Terdapat kalimat “nasumurung ni oppungta na

martua Debata Mulajadi na Bolon”, berarti “pemilik kesaktian yang diberi

ompung na martua Debata Mulajadi na Bolon”. Maka Debata na tolu merupakan

figur keillahian yang terdiri dari tiga sosok supranatural yaitu Batara Guru, Bane

Bulan, Bale Sori yang dianggap sebagai Tuhan atas dasar kuasa yang diberikan

oleh Debata Mulajadi na Bolon.

Gondang Somba tu Si Boru Deak Parujar

“Asa mangalualu ma muse ahu tu da inang mailiu bulung i, ima da inang

si boru deak parujar, na mangujarhon tano manjarak, tano manjirir

ojahan nami jolma manisia, takkas do ho inong namaliubulung

hasurungan ni oppungta mulajadi na bolon. Partano sigantangan partano

si olopani”.

Terjemahan

Page 130: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Kembali aku mengadu kepada inanta na mailiubulung (ibu yang sakti),

inang si boru deak parujar. Melalui kesaktiannya menciptakan tanah

bergelombang, tanah datar pijakan kami manusia. Engkaulah ibu yang

pemilik kesaktian dari Mulajadi na bolon. Pemilik tanah sigantangan

pemilik tanah yang diberkati”.

Kata ketika meminta Gondang Somba:

“Bahen ma gondang somba tu inanta si boru Deak parujar asa manumpak

sahalana ma masu masu tondina horas hita jolma manisia”.

Terjemahan

“Mainkanlah gondang somba kepada ibu kita si boru Deak parujar agar

memberkati sahala dan jiwanya, horas kita manusia”.

Dalam kepercayaan Ugamo Malim Najumanghon Uras, Si Boru Deak

Parujar merupakan sosok dari tondi sahala ina yang memiliki kekuatan yang

diberi Mulajadi na bolon. Dari kemampuan yang diberikan Mulajadi na bolon,

siboru Deak parujar mampu menciptakan daratan yang merupakan pijakan tempat

dan menggantungkan hidup manusia. Dengan demikian dalam gondang somba tu

Si Boru Deak Parujar terdapat harapan bahwa Siboru Deak parujar akan

memberkati serta mengkaruniai kehidupan mereka sehari-hari.

Gondang Somba Tu Sisingamangaraja

“Bahen ma gondang somba tu oppungta Sisingamangaraja na jumolo

tubui, ima na mamatikhon singa ni adat singa ni uhum di banua tonga on,

anggiat tarida hatani natuatuai na manatikhon, ikkon ingoton siak ni

ngolu rajai parhabinsaran na purading na sumurung, ima na paliathon

hata ni uras sohaliapan uras sohalipurpuran‟, na mangoloi hatana na

mangoloi ajaran, asa takkas mamasu masu natuatuai horas hita tu joloan

ari, horas hita tu joloan panumpahi tondina”.

Terjemahan

“Mainkanlah gondang somba kepada leluhur kita Sisingamangaraja yang

pertama. Dia yang metitahkan singa ni adat singa ni uhum di dunia ini,

semoga terlihat perkataan orang bertuah itu yang mentitahkan agar

mengingat penderitaan hidup dari Raja Parhabinsaran pelayan sakti yang

menyiarkan pesan uras sohaliapan uras sohalipurpuran, mengiyakan

Page 131: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

perkataannya, mengiyakan ajaran. Agar diberkati orang yang bertuah itu

horas kita dihari depan, horas kita kedepan diberkati tondinya”.

Dalam ugamo malim, Sisingamangaraja merupakan sebuah gelar

kehormatan diberikan oleh Debata mulajadi na bolon kepada manusia melalui

sahala yang diturunkannya dari banua ginjang (dimensi spiritual tempat dari

tondi na marsahala berdiam) yaitu tondi sahala Singa ni Debata. Gelar tersebut

turun kepada beberapa manusia melalui lintas generasi, tidak melalui garis

keterunan sedarah (genealogis). Sisingamangaraja bukanlah gelar yang turun

kepada sembarang orang, terdapat kriteria tertentu agar seseorang itu layak

mendapatkan gelar Sisinganmangaraja. Diataranya adalah seseorang yang tunduk

kepada Debata Mulajadi na bolon serta ajaran yang ditetapkan olehNya. Namun,

pada dasarnya hanya Debata Mulajadi na bolon yang mengetahui bagaiman

kelayakan manusia yang dapat mengemban gelar Sisingamangaraja.

Sisingamangaraja merupakan sosok yang menjadi perantaraan Debata

Mulajadi na bolon di dunia dengan manusia. Bertugas menyampaikan hukum dan

ajaran yang diperintahkan Debata Mulajadi na bolon untuk dijalankan manusia.

Di dalam hata tersebut terdapat suatu perintah kepada manusia yang disampaikan

oleh Sisingamangaraja, agar manusia tetap mengingat kepiluan serta derita yang

dialami Raja Parhabinsaran di dalam hidupnya ketika mengabarkan pesan diberi

Debata Mulajadi na bolon.

Gondang somba tu Bautan ni tano, hasurungan na bolon tuan saribu raja,

martua Raja Rum, martua Raja Sinambur.

Cuplikan tonggo-tonggo kepada Bautan ni Tano:

“Oppung na sumurung asi ma roham oppung, ia nungngai jalo hami

panumpakni tondim panumpahi sahala mi oppung bautan ni tano di lehon

Page 132: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

ho tano morai, asa adong ulahon nami pasangaphon oppungta Martua

Debata dohot tondi munai Sisingamangaraja”

Terjemahan

“Leluhur yang sakti ibalah hatimu, telah kami minta berkat serta karunia

mu wahai ompung bautanni tano, suburkanlah tanah agar ada yang kami

olah serta kerjakan untuk menghormati dan memuliakan leluhur kita

martua Debata juga Sisingamangaraja.

Kata ketika meminta Gondang somba:

“Bahen ma gondang somba tu bautani tano parsurungan na bolon tuan

saribu raja tu oppungta martua raja rum, martua raja sinambur, asa hu

somba hami tondi na hu somba, ala takkas do natuatuai par hau hau na

bolon…..asa anggiat manumpak tondina mamasu masu sahalana horas

hita manisia”.

Terjemahan

“Mainkanlah gondang somba kepada pelindung tanah yang sakti, Tuan

Saribu Raja kepada oppungta martua Raja Rum, martua Raja Sinambur.

Agar kami sembah jiwa yang disembah, orang bertuah itu pemilik tonggak

yang besar…. Semoga memberhati tondi dan sahalnya horas kita

manusia”.

Dapat diperhatikan dalam tonggo di atas bagaimana peranan dari Bautan

ni tano bagi kehidupan penganut ugamo Malim Najumanghon Uras. Bautan ni

tano dipercaya sebagai tondi yang memberikan kesuburan dan berkat bagi lahan

pertanian. Pentingnya peranan dari Bautani tano dalam kehidupan bagi ugamo

malim najumangho uras menjadi dasar penghormatan yang dipanjatkan

kepadanya melalui gondang.

Gondang Somba tu Raja Parhabinsaran (Raja Mangalambung)

“Bahen ma amang tukkang nami gondang somba tu rajai parhabinsaran na purading na sumurung

martua raja mangalambung, ima na marningot hami na jumanghon uras sohaliapan uras sohali

purpuran di ujuni ngolu natuatuai, ima na humehei uras sohaliapan uras sohali purpuran mi, anggiat

hehe na tuatuai”.

Terjemahan

Page 133: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Mainkanlah tukang kami gondang somba kepada raja parhabinsaran

pelayan sakti yang bertuah Raja Mangalambung, masih kami

najumanghon uras sohaliapan uras sohalipurpuran mengingat kehidupan

orang bertuah itu, dialah penjunjung uras sohaliapan uras

sohalipurpuran”.

Gondang somba tu raja Parhabinsaran merupakan ungkapan rasa hormat

dari penganut ugamo malim najumanghon uras kepada sosok spiritual tersebut.

Hal ini, disebabkan dalam kepercayaan yang dianut parmalim najumanghon uras

Raja Parhabinsaran merupakan sosok yang membawa dan mengajarkan ajaran

Malim najumanghon Uras. Dalam perjalanan untuk mengajarkan ajaran malim,

Raja parhabinsaran mengalami kesulitan dan kepiluan hidup, meskipun demikian

Raja Parhabinsaran tetap teguh menjalankan tugas yang diembankan kepadanya.

Gondang Somba tu ina Mailiubulung Boru Tolam Banua, Pormaliman, Si

Boru Pinahot.

“Bahen ma gondang somba tu inanta na mailiubulungi parmeme

sibonduton, parsiajar si oloani, ima inanta si boru Tolam banua, inanta si

Pormaliman, dohot inanta si boru Pinahot, ima na mangandunghon

hatani uras sohaliapan uras sohalipurpuran ni, ala naung torbang

hasingaon ni rajai tu banua ginjang ala naung matoras hau matua tanoi,

gumuling parumuon humusor paradatan ni ala basa do martua Debata

Mulajadi na bolon di tongos do uras sohaliapan uras sohalipurpuran,

asang asang tu jolo tundun di pudi tondi na marsangap sahala na martua

marningot di oppungta martua debata asa hot di ada hot di uhum attong

horas ma hita saluhutna”.

Terjemahan

“Mainkanlah gondang somba kepada inanta na mailiubulungi (ibu yang

sakti) pemilik makanan, guru yang baik. Kepada ibu si Boru Tolam banua,

ibu si Boru Pormaliman, dan ibu si Boru Pinahot. Mereka yang meminta

ajaran uras sohaliapn uras sohalipurpuran sebab telah terbang hasingaon

raja ke dunia dan telah semakin tua kayu, terguling perhukuman bergeser

peradatan. Tetapi Debata bermurah hati, dikirimkan uras sohaliapan uras

sohali purpuran, yang dapat kita andalkan di depan dan menjaga dari

belakang. Agar teguh pada adat dan pada hukum horas kita seluruhnya”.

Page 134: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Dalam kata yang diucapkan oleh partamiang terdapat kalimat,

“mangandunghon hatani uras sohaliapan uras sohalipurpuran ni”, yang secara

bermakna “menangisi (lament) pesan dari uras sohaliapan uras sohali purpuran”.

Hal ini terjadi dikarenakan pergi hasingaon, yaitu suatu kuasa yang diturunkan

oleh Mulajadi na bolon kedunia untuk membantu kehidupan manusia. Hal ini di

perjelas dalam kalimat meminta gondang somba di atas, “ala naung torbang

hasingaon ni rajai tu banua ginjang”. Perginya hasingaon dari debata

mengakibatkan terjadi pergeseran nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat.

Pergeseran itu melenceng dari norma-norma yang selama ini dianut oleh mereka,

hal ini diperjelas dalam kalimat berikut ini, “ala naung matoras hau matua tanoi,

gumuling parumuon humusor paradatan ni”. Akhirnya Mulajadi na bolon

mengirimkan uras sohalipan uras sohalipurpuran yang termanifestasikan ke

dalam ajaran Ugamo Malim najumanghon Urasa. Ungkapan syukur atas

pengorbanan yang diberi oleh ina na mailiubulung (ibu yang sakti) kepada

manusia untuk dapat kembali pada jalur menuju Mulajadi na bolon, diwujudkan

melalui bunyi gondang sabangunan.

Gondang somba tu Raja Panumpahi tu Raja Panolongi

“Bahen ma gondang somba tu raja panumpahi tu raja panolongi, ima

pina surung ni oppungta martua debata, habonaron banua ginjang

habonaron banua tonga. Anggiat di tolongi di lakkani na tuatuai ima na

paojakhon hata ni uras sohaliapan uras sohali purpuran ni, asa tio

songon baba ni mual poltak songon bulan marondang binsar songon

mataniari binsar. Na laho ojakhononna tu hita jolma manisia di atasni

tano di toru ni langiti, na mangunduk di lakkana na mangoloi diajaran na,

hot ni adat hot ni uhum horas hita attong saluhutna.

Terjemahan

“Mainkalah gondang somba kepada Raja Panumpahi, Raja Panolongi

yang diberi kesaktian oleh leluhur kita martua Debata, kebenaran dunia

Page 135: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

atas kebenaran dunia tengah. Semoga ditolong langkah orang bertuah yang

menyampaikan pesan uras sohaliapan uras sohalipurpuran. Agar jernih

bagai mata air, terang laksana bulan purnama, cerah seperti matahari terbit,

yang hendak diberikan pada kita manusia diatas tanah dan dibawah langit,

yang tunduk pada langkah dan memaui ajarannya. Teguh diadat dan

hukum horas kita seluruhnya”.

Dalam ajaran ugamo malim najumanghon uras, Raja Parhabinsaran

dipercaya masih bekerja dan sedang dalam perjalanan panjang untuk

mengabarkan pesan atau ajaran yang dititahkan oleh Debata Mulajadi na bolon.

Hal tersebut terlihat dari kalimat berikut ini “Anggiat di tolongi di lakkani na

tuatuai ima na paojakhon hata ni uras sohaliapan uras sohali purpuran ni”.

Tujuan gondang dimainkan agar raja panumpahi dan raja panolongi menolong

langkah dari Raja Parhabinsaran, dengan harapan perjalanan yang sedang

ditempuh Raja Parhabinsaran tidak mengalami kesulitan.

Gondang Somba tu Boru Saniang Naga dipadomu tu gondang Raja

Hasahatan

“Bahen ma gondang somba tu boru saniang naga parmual sitiotio,

padomu tu oppungta raja hatorusan raja hasahatani, ia nungnga ta

pasahat di na marningot di adat ni parompuon, adat ni parinaon. Ima na

pinatikhon ni oppungta Sisingamangaraja na jumoloi, ikhon hehean uras

sohaliapan uras sohalipurpuran, anggiat hehe raja panumpahi borhat

raja panolongi dohot di lakkani natuatuai, asa di paojak hatani uras

sohaliapan uras sohalipurpurani diatas ni tano di toru ni langit, unang

mumpat ni tuhe unang sega gadugadu asa hot hita songon pulo takkas

songon parsihodoan manjakhon hata ni uras sohaliapan uras sohali

purpuran ni, asa dao na solomoni roha horas ma hita jolma manisia”.

Terjemahan

“Mainkanlah gondang somba kepada boru saniang naga parmual sitiotio,

satukan dengan [gondang] ompungta raja hatorusan raja hasahatani.

Telah kita sampaikan sesuai adat dari parompuan, adatni painaon (aturan

yang berasal dari sahala ina). Telah disampaikan leluhur kita

Sisingamangaraja yang pertama, haruslah dijunjung uras sohalipan uras

sohalipurpuran, semoga bangkit raja penolong mendampingi langkah dari

orang yang bertuah itu, agar disampaikan pesan uras sohaliapan uras

Page 136: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

sohalipurpuran diatas tanah dan dibawah langit. Jangan tercabut pusaka

agar tidak rusak pematang,teguh laksana pulau baik seperti parsihodoan

(tungku api) menerima pesan uras sohaliapan uras sohalipurpuran, agar

menjauh yang tidak kita senangi horaslah kita manusia”.

Dari kata yang diucapkan partamiang di atas, gondang tersebut tertuju

kepada dua sosok supranatural yang dipercaya dalam Ugamo Malim ajumanghon

Uras, yaitu Boru Saneang Naga parmual sitio-tio dan Raja Hasahatan (Raja

Hatorusan). “Par” dalam bahasa batak merupakan suatu imbuhan yang

menandakan sesuatu hal kepada kata yang di-imbuhinya. Imbuhan itu dapat

bermakna yang melakukan, yang memiliki, atau cirikhas tertentu yang

dimilikinya. “Mual” dalam bahasa Batak memiliki makna “air” kata “sitio-tio”

berasal dari kata “tio” yang bermakna “jernih”, dengan demikian “parmual sitio-

tio” dapat bermakna pemilik atau yang menjaga segenap air yang jenih.

“Hasahatan” memiliki kata dasar “sahat” yang bermakna “sampai” kata

“hatorusan” berasal dari kata dasar “torus” bermakna “terus”. Maka Raja

Hasahatan (Raja Hatorusan), merupakan Raja yang menyampaikan serta

meneruskan perihal segala hal yang ditujukan kepada Debata Mulajadi na bolon.

Dengan demikian gondang tersebut dimaksudkan agar keseluruhan puji-pujian

serta sembah yang dipanjatkan kepada Debata Mulajadi na bolon dan tondi na

marsahala (figure-figure keillahian) disampaikan dengan ketulusan hati dan

kejujuran yang sejernih air.

Gondang Hasurungan Uras sohaliapan Uras sohalipurpuran

Gondang hasurungan uras sohaliapan uras sohalipurpuran merupakan

gondang yang dimintakan oleh panitangi ketika semua gondang somba telah

dimintakan partamiang, bermakna sebagai tanda jikia somba telah disampaikan

Page 137: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

kepada Mulajadi na bolon dan para tondi na marsahala. Berikut ini kata yang

diucapkan oleh pada saat meminta gondang tersebut.

“Amang panggual pargonsi nga sahat tutu somba somba uhum marhite

hite ni adat ima sitompion jonjong di mombang sipitupitu na marsangap

na martua, ima tu inanta na maliu bulungi anggiat ma tutu sahat

pangidoan, ala nungnga dipasahat oppungta na martua debata marhite-

hite uras sohaliapan uras sohalipurpuran on, bahen damang ma disi

gondang hasurungan ni uras sohaliapan uras sohalipurpuran, asa hot jala

horas pardalanan partondion hita sluhutna jolma na tinompani oppungta

na martua Debata mulajadi na bolon”.

Terjemahan

“Amang pangual pargonsi telah sampai persembahan hukum melalui adat

sitompion terletak di mombang sipitupitu yang terhormat dan bertuah,

dipersembahkan kepada inanta na mailiubulung (ibu yang sakti),

semogalah sampai harapan…. Disampaikan leluhur debata yang bertuah

melalui uras sohalipan uras sohalipurpuran, agar teguh jasmani dan

rohani kita seluruhnya manusia yang diciptakan leluhur yang bertuah

Mulajadi na Bolon”.

Terdapat beberapa fungsi dari gondang yang terlihat saat seluruh gondang

somba dan gondang hasurungan uras sohaliapan uras sohali purpuran

dimainkan, sebagai berikut ini:

Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial

Fungsi perlambangan terlihat dari setiap gondang yang melambangkan

kepada siapa gondang itu ditujukan. Seperti gondang somba tu mulajadi

merupakan gondang yang melambangkan Mulajadi na bolon dan gondang

uras sohaliapan uras sohalipurpuran melambangkan Ugamo Malim

Najumanghon Uras.

Fungsi reaksi jasmani terlihat dari reaksi tubuh para peserta ritual yang

melakukan gerakan tortor somba saat gondang dimainkan.

Page 138: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

4.6.3 Gondang Adat

Gondang adat merupakan gondang bertujuan bagi kepentingan hidup

penganut Ugamo Malim najumanghon Uras, dimintakan oleh partamiang saat

gondang somba selesai disampaikan. Selesai menyampaikan pujian kepada

Debata dan para tondi selanjutnya penganut Ugamo Malim najumanghon Uras

mengucapkan pengharapan kepada Mulajadi na bolon dan para tondi na

marsahala. Gondang yang dimintakan dan dimainkan saat gondang adat tidak

memiliki patokan dan urutan tertentu. Berikut ini gondang adat yang dimintakan

partamiang.

Gondang Sampuara Marorot

Gondang Sigabe Taon

Gondang Raja Panggomgomi

Gondang Sitiotio

Gondang Debata Jujungan

Gondang Pangalu Pangalombohi

Gondang Hasatan

Beberapa gondang yang diminta oleh partamiang memiliki konteks dalam

permitaannya. Konteks tersebut terlihat dalam kata yang diucapkan partamiang

saat meminta gondang, dengan demikian maksud dan tujuan dari gondang dapat

dilihat dari kata yang diucapkan pertamiang. Berikut ini beberapa fungsi dari

gondang sabangunan yang terdapat ketika gondang dimainkan:

Fungsi pengungkapan emosional terlihat pada kata yang diucapakan

partamiang yaitu:

Page 139: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

“Bahen ma amang gondang sigabe taon ni, asi ma rohani oppungta

debata dohot bautanni tano, gabe ma na ta ula sinur ma pinahan horas

hita manisia”.

Terjemahan

“Mainkanlah gondang sigabe taon, murah hatilah leluhur kita Debata dan

bautanni tano. Semoga berhasillah yang kita kerjakan bertambah banyak

ternak, horas kita manusia”.

Dalam kata yang diucapkan tersebut partamiang mengungkapakan

perasaannya agar Debata dan bautanni tano menolong meraka dalam kehidupan

sehari-hari, dan melalui gondang sigabe taon partamiang menyampaikan

perasaannya kepada Mulajadi na bolon.

Fungsi reaksi jasmani terlihat saat semua gondang dimainkan partamiang

dan seluruh ama yang terlibat dalam paniaran ama manortor mengikuti

irama dari gondang sabangunan yang dimainkan pargonsi.

4.7 Fungsi Gondang Sabangunan Saat Maradi

Maradi merupakan beristirahat sebelum ritual dilanjutkan kembali. Pada

saat istirahat tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan, selain saling

bercengkrama antara para peserta ritual. Untuk mengisi kelegangan suasana

pargonsi memainkan dan mengajari naposo untuk memainkan instrument yang

terdapat di dalam ensambel gondang sabangunan. Saat maradi gondang

sabangunan tidak dimainkan dalam kegiatan khusus tetapi terdapat beberapa

fungsi dari gondang sabangunan, yaitu:

Fungsi pengungkapan estetika terlihat pada saat pargonsi mengajari salah

satu naposo untuk memainkan taganing. Pargonsi mempraktekkan

bagaimana memukul taganing dengan benar agar menghasilkan suara

yang baik.

Page 140: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Fungsi hiburan terlihat ketika pargonsi memainkan gondang sabangunan

untuk mengisi kelegangan suasana. Permainan dari gondang sabangunan

menjadi hiburan tradisi bagi warga sekitar yang tidak menganut ajaran

Ugamo Malim.

Fungsi kesinambungan kebudayaan terlihat ketika pargonsi mengajari

naposo memainkan taganing.

Fungsi pengintegrasian masyarakat tampak saat gondang sabangunan

dimainkan para warga sekitar yang bukan parmalim ikut berkumpul dan

menyaksikan dari luar rumah permainan gondang. Terlihat bahwa

gondang sabangunan mampu mengitengrasikan masyarakat yang berbeda

ideologi keagamaan.

4.8 Fungsi Gondang Sabangunan pada saat Pajonjong Sahala Ina

Pajonjong sahala ina dalam ritual gondang sapotang dilakukan khusus

oleh para ina (ibu) untuk menjalin suatu komunikasi dengan dimensi spiritual.

Dalam komunikasi dengan dimensi spiritual para ina menjadi media bagi sosok

supranatural yang hendak dipanggil yaitu tondi sahala ina. Dengan demikian

gondang yang dimainkan merupakan gondang yang khusus untuk para sahala ina.

Meskipun begitu, tetap terdapat gondang yang khusus dimainkan kepada sahala

ama. Hal ini disebabkan yang membawa ajaran parmalim merupakan seorang

ama yaitu Sisingamangaraja patuat raja malim Raja Parhabinsaran. Dengan

demikian gondang ama dimainkan dalam pajonjong sahala ina adalah untuk

menghormati sahala ama yaitu Sisingamangaraja Patuat Raja Malim. Berikut ini

urutan dari gondang yang dimintakan partamiang ketika pajonjong sahala ina:

Gondang tu inanta na Mailiubulung.

Page 141: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gondang somba tu Sisingamangaraja

Gondang joujou tu inanta na Maliubulung.

Gondang tomu tomu tu ina Mailiubulungi dohot tu boru na pitu.

Gondang hasurungan uras sohaliapan uras sohalipurpuran.

Gondang somba tu inanta na Mailiu bulung.

Gondang sitio tio.

Gondang yang dimainkan pargonsi pada dasarnya ditujukan memanggil

sahala ina untuk hadir pada saat ritual. Memanggil sahala ina untuk datang

ditengah pelaksanaan ritual tidak cukup dengan sekali permintaan gondang,

dengan demikian gondang yang dimainkan dalam prosesi pajonjong sahala ina

tidak memiliki urutan tertentu, permintaan gondang dikondisikan sesuai dengan

keadaan. Dalam pajonjong sahala ina gondang akan terus dimaiankan sampai

tondi sahala ina datang dalam pelaksanaan ritual.

Terlihat adanya korelasi antara beberapa komposisi gondang membentuk

suatu kesatuan yang mengakibatkan fungsi dari gondang sabangunan saat

pajonjong sahala ina saling berintegritas. Adapun fungsi-fungsi dari gondang

sabanguna tersebut adalah:

Fungsi komunikasi merupakan fungsi yang paling utama dan terlihat

jelas dalam konteks prosesi ritual dan setiap gondang yang dimintakan

pada dasarnya untuk menjalin komunikasi dengan dimensi spiritual.

Fungsi perlambangan tampak dari gondang hasurungan uras sohalipan

uras sohalipurpuran yang melambangkan penganut ajaran Ugamo Malim

najumanghon Uras.

Page 142: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Fungsi reaksi jasmani terlihat jelas dari gerakan tortor yang mengikuti

dari irama gondang sabangunan.

4.9 Fungsi Gondang Sabangunan saat Pajonjong Sahala Ama

Pajonjong Sahala Ama tidak jauh berbeda dengan pajonjong sahala ina,

perbedaan hanya terdapat pada siapa yang melaksanakan dan sosok yang dituju.

Mediator dalam pelaksanaan pajonjong sahala ama merupakan seorang ama

(bapak) yang dianggap sebagai natuatua di dalam Ugamo Malim na jumanghon

Uras. Berikut ini urutan dari gondang yang dimintakan oleh panitangi ketika

memanggil tondi sahala ama untuk datang ditengah-tengah ritual untuk

memberikan pesan yang baik dan berguna bagi penganut Ugamo Malim

najumanghon Uras:

Gondang somba tu Debata Mulajadi na bolon

Gondang somba tu Debata na Tolu

Gondang Somba Tu Singa banua ginjang, Singa banua tonga,

Sisingamangaraja na parjolo tubu

Gondang Somba tu Raja Mangalambung Raja Habinsaran

Gondang Somba Tuan Saribu Raja, desa naopat mamassing desa na walu

dohot tu raja na opatpulu opat”

Gondang Somba tu Inang Tolam Banua, tu Inang Boru Pormaliman,

Inang Siboru Pinahot.

Gondang somba tu Sahala Sanumpahi Sahala Panolongi

Gondang Somba tu Boru Saneang Naga Parmual Sitiotio, tu Raja

Hasahatan Raja Hatorusan

Gondang Hasurungan ni Uras sohaliapan Uras sohalipurpuran

Page 143: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gondang Tomu tomu tu Pargantang paniangi parhatiam pamulori

Gondang Sitio tio Hasahatan

Gondang diminta panitangi secara berurutan untuk memangil tondi yang

gelarnya disebut didalam kata yang diucapkan panitangi. Sama seperti pajonjong

sahala ina gondang tetap dimintakan oleh panitangi jika belum ada terlihat tand

datangnya tondi sahala ama ditengah-tengah pelaksanaan ritual. Hadirnya tondi

dari sahala ama memulai dialog antara ama yang sedang “rasuki” oleh tondi

sahala ama dengan para peserta ritual. Di dalam dialog yang terjadi diantara

peserta ritual dan tondi sahala sering terjadi adanya permitaan gondang oleh tondi

na marsahala. Gondang permintaan sahala tondi yang dimainkan oleh pargonsi

sering memicu keadaan trance berantai dari para penganut ugamo malim bahkan

warga sekitar yang menyaksikan pelaksanaan ritual secara lansung.

Berdasarkan pengamatan penulis dan teori fungsi musik yang diutarakan

oleh Alan P. Merriam penulis melihat ada beberapa fungsi dari gondang

sabangunan pada prosesi pajonjong sahala ama, sebagai berikut:

Fungsi komunikasi, sama seperti pajonjong sahala ina dalam

pajonjong sahala ama fungsi komunikasi merupakan yang paling

utama dan terlihat jelas dalam konteks prosesi ritual, setiap gondang

yang dimintakan pada dasarnya untuk menjalin komunikasi dengan

dimensi spiritual.

Fungsi perlambangan tampak dari gondang hasurungan uras

sohalipan uras sohalipurpuran yang melambangkan penganut ajaran

ugamo malim na jumanghon uras.

Page 144: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Fungsi reaksi jasmani juga terlihat jelas dari gerakan tortor yang

mengikuti irama dari gondang sabangunan.

4.10 Manggohi Ulaon Sian Ulu Punguan

Manggohi ulaon merupakan akhir dari pelaksanaan ritual gondang

sapotang yang ditandai dengan hata panggohan dari Ulu punguan dan bunyi

gondang sabangunan. Pada pelaksanaannya terlebih dahulu Ulu punguan yang

merupakan partamiang mengucapkan hata panggohan berisi semua tata aturan

pelaksanaan dri ritual gondang sapotang telah terpenuhi. Setelah ulu punguan

selesai marhata selanjutnya meminta kepada pargonsi untuk memenuhi dan

mengakhiri ritual dengan memainkan gondang sabangunan.

Untuk memenuhi akhir dari pelaksanaan ritual pargonsi memainkan tiga

potongan komposisi gondang sabangunan yaitu:

Gondang somba tu Mulajadi na bolon.

Gondang Sitiotio Hasahatan.

Gondang Simonang monang.

Gondang yang pertama dimainkan adalah gondang somba tu Mula jadi na

bolon. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada Mulajadi na bolon yang

dipercaya sebagai awal dan sumber dari segalanya di alam semesta ini.

Selanjutnya dimainkan godang sitiotio hasahatan bertujuan agar semua

permintaan yang telah dimintakan tetap sebersih dan sampai kepada para tondi na

marsahala. Setelah gondang sitiotio hasahatan dimainkan pargonsi melajutkan

dengan memainkan gondang simonang monang. Tujuan dimainkannya gondang

simonang monang adalah sebagai tanda ritual telah terlaksana sepenuhnya yang

Page 145: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

menimbulkan rasa kemenangan atau suka cita bagi penganut ugamo malim

najumanghon uras.

Adapun fungsi gondang sabangunan yang terdapat pada prosesi terakhir

ini adalah:

Fungsi pengesahan lembaga sosial merupakan fungsi pokok dari

dimainkannya gondang sabangunan yang bertujuan untuk memenuhi

ritual, dimainkannya gondang sabangunan menyatakan bahwa

sepenuhnya ritual telah sah dilaksanakan sesuai dengan struktur dan nilai

yang menjalin interaksi diantara para pengikut ugamo malim na

jumanghon uras.

4.11 Fungsi Gondang Sabangunan dalam ritual Gondang Sapotang

Berdasarkan penjabaran yang telah penulis lampirkan pada pembahasan

sebelumnya, fungsi yang terdapat dari gondang sabangunan dalam ritual gondang

sapotang secara keseluruhan adalah:

Fungsi pengungkapan emosional.

Fungsi pengungkapan estetika.

Fungsi hiburan.

Fungsi komunikasi.

Fungsi perlambangan.

Fungsi reaksi jasmani.

Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial.

Fungsi pengesahan lembaga sosial.

Fungsi kesinambungan kebudayaan.

Fungsi pengintegrasian masyarakat.

Page 146: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Seluruh fungsi musik oleh Alan P. Meriam terdapat dalam gondang

sabangunan yang dimainkan pada saat ritual gondang sapotang. Namun pada

dasarnya seluruh fungsi tersebut saling berintergritas dan memiliki korelasi yang

erat, sebab suatu fungsi diakibatkan oleh fungsi yang lain dan pada akhirnya juga

menjadi sebab dari fungsi yang lainnya.

Page 147: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

BAB V

TRANSKRIPSI DAN ANALISIS STRUKTUR MUSIK TAGANING PADA

GONDANG SABANGUNAN DALAM REPERTOAR GONDANG SOMBA

PADA RITUAL GONDANG SAPOTANG

5.1 Transkripsi

Transkripsi merupakan suatu usaha atau kegiatan untuk mentransmisikan

bunyi musik kedalam bentuk visual atau notasi yang dapat dibaca, atau dengan

kata lain suatu transmisi dari dimensi pendengaran ke dimensi penglihatan. Pada

dasarnya proses mentransmisikan bunyi dalam hal ini musik ke dalam bentuk

visual bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk serta struktur dari musik

yang sedang diteliti serta untuk memberi gambaran kepada pembaca mengenai

informasi musikal yang dimiliki suatu kebudayaan.

Gondang somba merupakan repertoar yang dimainkan untuk mewakili

konteks upacara marsomba dalam pelaksanaan ritual gondang sapotang. Pada

dasarnya repertoar gondang somba merupakan ungkapan doa serta pujian yang

ditujukan kepada figure-figure keillahian yang dipercaya keberadaan serta

kuasanya di dalam Ugamo Malim Najumanghon Uras. Adapun figure-figure

keillahian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Debata Mulajadi na bolon;

2. Debata na Tolu, terdiri dari Batara guru, Bane Sori, Bale Bulan;

3. Si Boru Deak parujar;

4. Sisingamangaraja;

Page 148: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5. Bautan ni tano, terdiri dari Tuan Saribu Raja, Martua Raja Rum,

Martua Raja Sinambur;

6. Raja Parhabinsaran;

7. Ina na Mailiu Bulung, terdiri dari Si Boru Tolam Banua, Si Boru

Pormaliman, Si Boru Pinahot;

8. Raja Panumpahi Raja Panolongi;

9. Boru Saneang Naga;

10. Raja Hasahatan (Raja Hatorusan).

Gondang Somba dimainkan secara berurutan sesuai dengan urutan yang

penulis jabarkan, di dalam pelaksanaan tahapan gondang somba gondang Boru

Saneang Naga dan Raja Hasahatan (Raja Hatorusan) digabung menjadi satu

komposisi gondang.

Seperti yang telah penulis jabarkan dalam pembahasan sebelumnya, bahwa

masing-masing gendang yang menyusun taganing mereprentasikan masing-

masing dari figure keillahian yang dipercaya di dalam ugamo malim najumanghon

uras. Berdasarkan hal tersebut ketika gondang dimainkan partaganing hanya

memainkan taganing dengan teknik mangodap-odapi, yaitu teknik pukulan

tangan kiri sebagai pembawa pola tetap yang mengikuti ritme doal dan hesek

dengan memukul sisi taganing dan membrane (penentu tempo), sedangkan tangan

kanan memainkan pola ritem variable dengan penekanan pukulan pada salah satu

gendang penyusun taganing. Dalam pembahasan transkripsi penulis menekankan

kepada keseluruhan komposisi gondang yang terdapat di dalam repetoar gondang

somba, hal ini untuk melihat bagaimana struktur pola mangodap-odapi pada

Page 149: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

masing-masing komposisi gondang yang terdapat di dalam repertoar gondang

somba.

5.1.1 Metode Transkripsi

Pada dasarnya transkripsi di dalam studi etnomusikologi bertujuan untuk

mendeskripsikan bentuk dari musik yang dijadikan sebagai subjek utama dalam

suatu penelitian. Adapun tujuan dari pendeskripsian tersebut adalah untuk melihat

bagaimana struktur dari elemen-elemen yang membangun musik tersebut. Dengan

melihat elemen yang membentuk struktur dari suatu musik diharapkan mampu

didapat informasi penting mengenai suatu kebudayaan.

Beragam pendekatan yang telah dilakukan untuk mendeskripsikan musik

di dalam studi etnomusikologi, diantaranya seperti yang diutarakan oleh Bruno

Netll: 1. Kita dapat menganalisis dan mendeskripsikan apa yang kita dengar, dan

2. Dengan beberapa cara kita dapat menuliskan dan mendeskripsikan apa yang

kita lihat. (2012, Terjemahan: 96). Dalam pembahan pada tulisan yang sama Netll

mengutip pernyataan Charles Seeger yang mengatakan bahwa terdapat dua notasi

musik berdasarkan tujuannya. Adapun yang dimaksud adalah notasi preskiptif dan

notasi deskriptif (2012, Terjemahan: 97). Notasi preskriptif pada dasarnya

digunakan dengan tujuan sebagai pengingat bagi pemusik dalam suatu

pertunjukan, dalam notasi preskriptif hanya melampirkan bagian-bagian penting

bagi pemusik, sedangkan notasi deskriptif bertujuan untuk memberikan informasi

kepada pembaca tentang karakteristik-karakteristik serta detail dari dari sebuah

komposisi yang belum diketahui oleh pembaca. Dengan demikian Penulis

menekankan kepada penggunaan notasi deskriptif dengan memfokuskan kepada

penotasian transkripsis struktur taganing.

Page 150: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5.1.2 Transkripsi dan Sistem Notasi Taganing

Seperti yang telah penulis jelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa

permainan taganing dalam konteks ritual gondang sapotang dimainkan dengan

cara mangodap-odapi. Yaitu teknik pukulan tangan kiri sebagai pembawa pola

tetap yang mengikuti ritme doal dan hesek dengan memukul sisi taganing dan

membrane (penentu tempo), sedangkan tangan kanan memainkan pola ritem

variable dengan penekanan pukulan pada salah satu gendang penyusun taganing.

Penulis menyimpulkan bahwa terdapat pembagian diantara tangan kanan dan

tangan kiri, pembagian tersebut menentukan fungsi dari kedua tangan

partaganing.

Selain pembagian tangan kanan dan tangan kiri, dalam permainan

taganing juga terdapat beberapa teknik untuk menghasilkan bunyi diantaranya:

1. Bunyi yang dihasilkan melalui pukulan pada membran taganing;

2. Bunyi yang dihasilkan melalui pukulan pada sisi taganing;

3. Teknik memukul membran dengan menyandarkan pemukul pada membran

taganing, sehingga bunyi yang dihasilkan relative lebih singkat;

4. Teknik memukul stik pada tangan kiri yang disandarkan pada membran

taganing, sehingga terdengar perpaduan antara bunyi membran dan stik.

Teknik tersebut penulis manifestasikan dalam beberapa simbol di dalam

notasi. Berikut ini gambar dari sistem penotasian dan teknik permainan taganing.

Page 151: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.1: Contoh sistem notasi pada Taganing

Keterangan posisi serta notasi pada saat taganing dimainkan:

1. Tingting.

2. Bagian Sisi Paidua tingting.

3. Paidua Tingting.

4. Paitonga.

5. Bagian Sisi Odap.

6. Teknik memukul Odap dengan menyandarkan stik pada membrane.

7. Odap.

8. Paidua Gordang.

9. Gordang.

10. Bagian Sisi Gordang.

11. Teknik memukul Gordang dengan menyandarkan stik pada membrane.

12. Teknik memukul stik pada tangan kiri yang disandarkan pada

membrane taganing (Gordang).

Page 152: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.2: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Debata Mulajadi na Bolon

148

Page 153: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.3: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Debata na Tolu

162

Page 154: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.4: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Si Boru Deak Parujar

160

Page 155: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.5: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Sisingamangaraja

e\

164

Page 156: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

wewe

Notasi 5.6: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Bauntanni tano

160

Page 157: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.7: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Bauntanni tano

Page 158: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.8: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Raja Parhabinsaran

160

Page 159: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.9: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Raja Parhabinsar

Page 160: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.10: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Boru Tolam Banua, Pormaliman, Pinahot

Page 161: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.11: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Boru Tolam Banua, Pormaliman, Pinahot

Page 162: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.12: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Raja Panumpahi Raja Panolongi

160

Page 163: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.13: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Raja Panumpahi, Raja Panolongi

Page 164: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Notasi 5.14: Pola Mangodapi Gondang Somba tu Boru Saneang Naga, Raja Hasahatan

Page 165: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5.2 Analisis Struktur Musik Taganing dalam Repertoar Gondang Somba

5.2.1 Metode Analisis

Menganalisis suatu musik bertujuan untuk mengetahui struktur serta

elemen-elemen yang membangun musik tersebut. Hasil dari analisis kemudian

dideskripsikan secara abstrak atau dengan memvisualisasikannya ke dalam suatu

bentuk simbol, dengan maksud dicapai suatu pemahaman yang untuh terhadap

musik tersebut. Setidaknya terdapat tiga pendekatan dalam mendeskripsikan

musik. Ketiga pendekatan ini ialah 1. Pendekatan Sistematis; 2. Pendekatan

Intuitif; 3. Pendekatan Selektif (Bruno Netll, 2012 Terjemahan: 133).

Pendekatan sistematis pada dasarnya menganalisis serta mendeskripsikan

secara keseluruhan suatu komposisi musi. Hal ini disebabkan adanya anggapan

bahwa tiap aspek dari komposisi musik memiliki kesamaan sehingga

dikategorikan sebagai sebuah unit. Pendekatan intuitif dilakukan dengan

mengidentifikasi aspek paling penting dari sebuah komposisi musik. Berdasarkan

fokus terhadap pernyataan yang diterima dari pemilik kebudayaan tersebut.

Pendekatan selektif merupakan suatu pendekatan yang tidak berupaya

menjabarkan suatu komposisi musik secara total atau utuh, hanya menganalisa

suatu atau sekelompok aspek yang saling berkaitan sebab ada asumsi bahwa aspek

tertentu dari musik tersebut lebih mendasar dari pada aspek lain.

Didalam pembahasan ini penulis menggunakan pendekatan intuitif yang

dipadu dengan pendekatan selektif. Dengan demikian, dalam pembahasan ini

penulis mencoba menguraikan musik serta mereduksi kedalam bagian-bagian

terkecil meliputi: 1. Tempo; 2. Meter; 3. Mencatat berbagai nilai not kemudian

Page 166: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

mendeskripsikan fungsi dari nilai not tersebut. Hal ini bertujuan untuk melihat

bentuk dari struktur yang membangun musik tersebut.

5.2.1.1 Tempo

Terdapat sembilan komposisi gondang di dalam repertoar gondang somba,

kesembilan gondang tersebut tidak dimainkan secara utuh, sebab di dalam

gondang somba tiap gondang selain memiliki fungsi implisit di dalamnya juga

memiliki kegunaan sebagai pengiring dari tortor somba, dengan demikian jika

tortor selesai dilakukan secara otomatis gondang juga selesai dimainkan.

Berdasarkan hal tersebut, durasi dari gondang yang dimainkan relatif singkat.

Bruno Netll di dalam tulisannya mengutip metode dari Kolinski dan

Cristensen dalam menentukan tempo suatu komposisi musik mereka menjadikan

jumlah ketukan dasar di dalam satu menit (60 detik) dari suatu komposisi sebagai

tempo rata-rata dari suatu komposisi musikal (Netll, terjemahan 2012: 145). Tetap

durasi tiap komposisi yang terdapat di dalam repertoar gondang somba secara

keseluruhan tidak dimainkan selama satu menit. Dengan demikian penulis

menghitung jumlah ketukan dasar di dalam durasi 30 detik yang merupakan

setengah dari satu menit (60 detik), lalu mengkali dua tiap ketukan dasar tersebut

agar terdapat hitungan penuh dalam satu menit (60 detik). Sebagai contoh, jika di

dalam 30 detik terdapat 74 ketukan dasar, maka ketukan tersebut dikali dua

(74×2= 148), dengan metode seperti itu dapat diketahui bahwa tempo dari

komposisi tersebut adalah ± 148 M.M. Namun, terdapat pengecualian didalam

komposisi gondang somba tu Boru Saneang naga, Raja Hasahatan. Penulis

melakukan pengkalian sebanyak empat perkalian hal ini disebabkan durasi

gondang saat dimainkan tidak mencapai 30 detik.

Page 167: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Berikut ini daftar dari durasi waktu serta tempo dari tiap komposisi gondang

di dalam repertoar gondang somba:

Tabel 5.1: Daftar Tempo Repertoar Gondang Somba

No Gondang Somba tu Durasi Jumlah

Ketukan

(30 detik)

Perkalian Tempo (M.M)

1. Debata Mulajadi

na Bolon

32 detik 74 Ketuk 74×2=148 ± 148 M.M

2 Debata na Tolu 39 detik 81 Ketuk 81×2=162 ± 162 M.M

3 Boru Deak

Parujar

35 detik 80 Ketuk 80×2=160 ± 160 M.M

4 Sisingamangaraja 34 detik 82 Ketuk 82×2=164 ± 164 M.M

5 Tuan Sariburaja,

Raja Rum, Raja

Sinambur

51 detik 80 Ketuk 80×2=160 ± 160 M.M

6 Raja

Parhabinsaran

41 detik 80 Ketuk 80×2=160 ± 160 M.M

7 Si Boru tolam

Banua, Boru

Pormaliman, Boru

Pinahot

41 detik 79 Ketuk 79×2=158 ± 158 M.M

Page 168: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

8 Raja Panolongi 40 detik 83 Ketuk 83×2=166 ± 166 M.M

9 Boru Sanean

Naga, Raja

Hasahatan

27 detik 86 Ketuk 86×4=172 ± 172 M.M

Jika diperhatikan pada tabel, rata-rata dari tempo gondang berkisar

diantara 160 M.M, terlihat adanya suatu intensitas peningkatan dari tempo tiap

gondang.

5.2.1.2 Meter

Meter merupakan unit ketukan dasar yang terdiri dari aksentuasi pukulan

lemah dan kuat yang menjadi patokan pola pengulangan di dalam suatu

pertunjukan musik. Ketukan dasar yang terdiri dari aksentuasi tersebut dapat

dirangkum dalam beberapa variasi, diantarnya 2/4, 4/4, 3/4, dan seterusnya.

Setidaknya terdapat beragam meter yang digunakan dalam komposisi musical,

diantaranya dapat dibagi menjadi tiga yakni: 1. Bercirikan satu satuan meter yang

diulang-ulang tanpa diselingi meter yang lain, disebut dengan isometric; 2.

Memiliki satu satuan meter yang banyak diulangi namun terkadang diselingi

satuan meter yang lain, disebut dengan heterometric; 3. Tidak memiliki pola

meter, disebut freemetric.

Salah satu cara untuk menentukan pola meter yang terdapat pada gondang

sabangunan adalah dengan mengamati siklus pengulangan ogung, terutama pola

dari ogung oloan dan ihutan. Ogung oloan selalu dimainkan pada ketukan

pertama dari suatu komposisi, frekuensi getaran dari ogung oloan semakin

menipis mendekati ketukan ketiga, sedangkan ogung ihutan selalu berbunyi pada

Page 169: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

ketukan ketiga dan semakin menipis frekuensi dari getarannya pada ketukan

keempat. Berikut ini gambar yang memvisualisasikan pola dari siklus permainan

ogung.

Notasi 5.15: Pola Siklus Ogung

Jika diperhatikan pada notasi di atas jelas terlihat pola pengulangan yang

sama pada setiap bar, hal ini menunjukkan bahwa meter yang terdapat dalam

gondang sabangunan hanya memiliki satu jenis meter atau dapat disebut

isometric.

5.2.1.3 Motif dan Pola Ritem dalam Repertoar Gondang Somba

Berikut ini motif dan pola ritem yang terdapat dalam repertoar gondang

somba. Penulis membagi tiap pembahasan kepada pembagian motif tangan kiri

dan kanan hal ini disebabkan penggunaan tangan kiri dan kanan yang berbeda

pada permainan gondang.

Page 170: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5.2.1.3.1 Gondang Somba tu Debata Mulajadi na Bolon

Motif yang dimainkan tangan kiri

Tabel 5.2: Motif Pada Tangan Kiri Gondang Somba Tu Mulajadi na Bolon

No Motif Bar Keterangan

1

1-3 Pembuka

2

4 Pembuka

3

5-17 Ritem Konstan

4

18-19 Penutup

Motif yang dimainkan tangan kanan

Tabel 5.3: Motif Pada Tangan Kanan Gondang Somba Tu Mulajadi na Bolon

No Motif Bar Keterangan

Page 171: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

1

1-3 Pembuka

2

4 Pembuka

3

5-8 Ritem Variasi

4

9 Ritem Variasi

5

10-12 Ritem Variasi

6

13-14 Ritem Variasi

7

15-16 Ritem Variasi

Page 172: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

8

18-19 Penutup

5.2.1.3.2 Gondang Somba tu Debata na Tolu

Motif yang dimainkan Tangan kiri.

Tabel 5.4: Motif Pada Tangan Kiri Gondang Somba Tu Debata na Tolu No Motif Bar Keterangan

1

1-3 Pembuka

2

4-24 Ritem Konstan

3

24-25 Penutup

Motif yang dimainkan tangan kanan.

Tabel 5.5: Motif Pada Tangan Kanan Gondang Somba tu Debata na Tolu

Page 173: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

No Motif Bar Keterangan

1

1-2 Pembuka

2

3 Pembuka

3

4 Ritem Variasi

4

5-6 Ritem Variasi

5

7-8 Ritem Variasi

6

9 Ritem Variasi

Page 174: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

7

10-12, 23 Ritem Variasi

8

13-16 Ritem Variasi

9

17-20 Ritem Variasi

10

21 Ritem Variasi

11

24-26 Penutup

5.2.1.3.3 Gondang Somba tu Si Boru Deak Parujar

Motif yang dimainkan Tangan Kiri

Tabel 5.6: Motif Pada Tangan Kiri Gondang Somba Tu Siboru Deak Parujar No Motif Bar Keterangan

1

1-2 Pembuka

Page 175: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

2

3 Pembuka

3

4-22 Ritem Konstan

4

23-24 Penutup

Motif yang dimainkan tangan kanan

Tabel 5.7: Motif Pada Tangan Kanan Gondang Somba tu Siboru Deak Parujar No Motif Bar Keterangan

1

1-2 Pembuka

2

3-13 Ritem Variasi

3

14 Ritem Variasi

4

15 Ritem Variasi

Page 176: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5

16-17 Ritem Variasi

6

18-22 Ritem Variasi

7

23-24 Penutup

5.2.1.3.4 Gondang Somba tu Sisingamangaraja

Motif yang dimainkan tangan kiri

Tabel 5.8: Motif Pada Tangan Kiri Gondang Somba tu Sisingamangaraja No Motif Bar Keterangan

1

1-3 Pembuka

2

4-19

Ritem Konstan

3

21 Penutup

Page 177: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

4

22-23 Penutup

Motif yang dimainkan tangan kanan

Tabel 5.9: Motif pada tangan kanan gondang somba tu Sisingamangaraja No Motif Bar Keterangan

1

1-2 Pembuka

2

3 Pembuka

3

4 Ritem Variasi

4

5 Ritem Variasi

5

6 Ritem Variasi

6

7-8 Ritem Variasi

Page 178: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

7

9, 17

Ritem Variasi

8

10 Ritem Variasi

9

11-12 Ritem Variasi

10

13 Ritem Variasi

11

14 Ritem Variasi

12

15 Ritem Variasi

13

16 Ritem Variasi

14

18 Ritem Variasi

15

19-20 Ritem Variasi

Page 179: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

16

21 Penutup

17

22 Penutup

5.2.1.3.5 Gondang Somba tu Tuan Saribu Raja, Martua Raja Rum,

Raja Sinambur

Motif yang dimainkan tangan kiri

Tabel 5.10: Motif pada tangan kiri Gondang Somba tu Bautan ni Tano No Motif Bar Keterangan

1

1 Pembuka

2

2 Pembuka

3

3 Pembuka

Page 180: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

4

4 Ritem Variasi

5

5 Ritem Variasi

6

7-8 Ritem Variasi

7

9-10

20-22

Ritem Variasi

8

11-14 Ritem Variasi

9

15-19 Ritem Variasi

10

23-32 Ritem Variasi

Page 181: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

11

33 Penutup

12

34 Penutup

Motif yang dimainkan tangan Kanan

Tabel 5.11: Motif pada tangan kanan gondang somba tu Bautan ni Tano

No Motif Bar Keterangan

1

1 Pembuka

2

2 Pembuka

3

3 Pembuka

4

4-5 Ritem Variasi

Page 182: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5

6-7 Ritem Variasi

6

8-13 Ritem Variasi

7

14-15

17-18

Ritem Variasi

8

16 Ritem Variasi

9

19-21 Ritem Variasi

10

22 Ritem Variasi

11

23-31 Ritem Variasi

12

32 Ritem Variasi

13

33 Penutup

Page 183: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5.2.1.3.6 Gondang Somba tu Raja Parhabinsaran

Motif yang dimainkan tangan Kiri

Tabel 5.12: Motif pada tangan kiri Gondang Somba tu Raja Parhabinsaran No Motif Bar Keterangan

1

1-2 Pembuka

2

3 Pembuka

3

4-26 Ritem Konstan

4

27 Ritem Variasi

5

28 Penutup

Motif yang dimainkan tangan Kanan

Tabel 5.13: Motif pada tangan kanan Gondang Somba Tu Raja Parhabinsaran No Motif Bar Keterangan

1

1-2 Pembuka

Page 184: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

2

3, 20 Pembuka

3

4 Ritem Variasi

4

5 Ritem Variasi

5

6 Ritem Variasi

6

7 Ritem Variasi

7

8-9 Ritem Variasi

8

10-14 Ritem Variasi

Page 185: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

9

15,

19-26

Ritem Variasi

10

16 Ritem Variasi

11

17 Ritem Variasi

12

18 Ritem Variasi

13

27-28 Penutup

5.2.1.3.7 Gondang Somba tu Boru Tolam Banua, Boru Pormaliman,

Boru Pinahot

Motif yang dimainkan pada tangan kiri

Tabel 5.14: Motif pada tangan kiri gondang somba tu Ina na Mailiubulung No Motif Bar Keterangan

Page 186: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

1

1-2 Pembuka

2

3 Pembuka

3

4-25 Ritem Variasi

4

26-27 Penutup

Motif yang dimainkan pada tangan kanan

Tabel 5.15: Motif pada tangan kanan Gondang Somba Ina na Mailiubulung No Motif Bar Keterangan

1

1-2 Pembuka

2

3 Pembuka

Page 187: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

3

4 Ritem Variasi

4

5-25 Ritem Variasi

5

26 Penutup

6

27-28 Penutup

5.2.1.3.8 Gondang Somba tu Raja Panumpahi Raja Panolongi

Motif yang dimainkan pada tangan kiri

Tabel 5.16: Motif Pada Tangan kiri gondang somba tu Raja Panumpahi No Motif Bar Keterangan

1

1-2 Pembuka

Page 188: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

2

3 Pembuka

3

4-5 Ritem Variasi

4

6 Ritem Variasi

5

7-11 Ritem Variasi

6

12-25 Ritem Variasi

7

26 Penutup

Page 189: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

8

27 Penutup

Motif yang dimainkan pada tangan kanan

Tabel 5.17: Motif pada tangan kiri gondang somba tu Raja Panumpahi No Tempo Bar Keterangan

1

2 Pembuka

2

3 Pembuka

3

4-5 Ritem Variasi

4

6-8 Ritem Variasi

Page 190: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5

9-11 Ritem Variasi

6

11-20

23-25

Ritem Variasi

7

21-22 Ritem Variasi

8

26 Penutup

9

27 Penutup

5.2.1.3.9 Gondang Somba tu Boru Saneang Naga, Raja Hasahatan

Motif yang dimainkan pada tangan kiri

Tabel 5.18: Motif tangan kiri gondang somba Boru Saneang Naga, Hasahatan No Motif Bar Keterangan

Page 191: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

1

1-5 Pembuka

2

6-15 Ritem Variasi

3

16 Penutup

Motif yang dimainkan pada tangan Kanan

Tabel 5.19: Motif Tangan Kanan Gondang Somba Boru Saneang Naga,

Hasahatan No Motif Bar Keterangan

1

1-4 Pembuka

2

5 Ritem Variasi

Page 192: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

3

6-11 Ritem Variasi

4

12-14 Ritem Variasi

5

15 Ritem Variasi

6

16 Penutup

7

17 Penutup

Jika diperhatikan pada setiap tabel di atas terdapat pembagian fungsi pada

tangan kanan serta tangan kiri dalam permainan taganing. Tangan kiri memiliki

fungsi sebagai pengatur pulsa dasar dari permainan taganing. Hal ini ditandai

dengan panjangnya durasi dari ritem konstan yang dimainkan dalam sertiap

komposisi gondang dalam permainan taganing tersebut. Sedangkan tangan kanan

berfungsi sebagai pengisi aksentuasi-aksentuasi ritmis dalam permainan taganing,

Page 193: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

hal ini ditandai dengan bergamnya pola ritem variasi yang terdapat pada masing-

masing komposisi gondang pada repertoar gondang somba.

Pada dasarnya setiap gondang terdiri dari 4 bentuk yaitu: 1. Pembuka; 2.

Ritem konstan; 3. Ritem variasi; dan 4. Penutup. Pembuka selalu dimainkan

secara bersamaan antara tangan kiri dan kanan. Kedua, merupakan bagian yang

secara dominan dimainkan pada tangan kiri yaitu bagian ritem konstan. Ketiga,

bagian yang terdiri dari berbagai ritem variasi, merupakan pola ritem yang

dimainkan secara dominan dengan tekanan pukulan yang berubah-ubah untuk

mengiringi jalannya ritual. Keempat, bagian penutup dominan dimainkan pada

tingting, dengan menggunakan kedua tangan serta durasi permainan yang relative

singkat

Page 194: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian penulis menemukan kesimpulan dari pokok

permasalahan utama dalam penelitian ini. Penjelasan dari pokok permasalahan

telah penulis jelaskan pada setiap bab pembahasan dalam tulisan ini yang terdiri

atas bab I, bab II, bab III, bab IV, bab V. Dalam pembahasan bab VI ini penulis

menjelaskan kembali secara singkat pembahasan pada bab-bab sebelumnya

sebagai kesimpulan utama dari penelitian ini.

Dalam masyarakat Parmalim Najumanghon Uras terdapat dua garis besar

pelaksanaan ritual gondang yang didasarkan pada perputaran waktu, yakni ritual

yang dilaksanakan saat pagi menjelang siang hari dan ritual yang dilaksankan

pada sore menjelang malam hari. Ritual yang dilaksanakan pada pagi hari

dinamakan Ulaon Mardebata sedangkan ritual pada malam hari disebut dengan

Ulaon Gondang Sapotang—disebut juga dengan Ulaon Gondang Saborngin,

Gondang Sabodari.

Gondang sapotang merupakan suatu ritual alternatif yang dilaksanakan

berdasarkan berbagai konteks. Ritual gondang sapotang dalam tulisan ini

pelaksanaannya dilatarbelakangi musyawarah kolektif diantara penganut Ugamo

Malim Najumanghon Uras yang disebut sebagai Ulaon Manggurgur Uras. Selain

itu, berdasarkan pokok permasalahan yang ditetapkan pada bab I tulisan ini,

mengenai tahapan makna ritual gondang sapotang dan fungsi dari gondang

sabangunan di dalam pelaksanaan ritual. Dalam kesimpulan ini penulis

Page 195: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

menguraikan secara umum bagaimana tahapan dan makna ritual, fungsi dari

gondang sabangunan pada pelaksanaan ritual gondang sapotang, dan struktur dari

pola mangodap-odapi taganing.

1) Dari sisi pelaksanaan upacara, gondang sapotang terdiri dari sebelas

tahapan upacara, yaitu: Tahapan 1. Parrungguhon, pemberitahuan akan

dimulainya ritual, ditandai dengan dimainkannya seperangkat Ogung dan

sebuah taganing; 2. Marindahan na alas dohot marmual sitiotio, makan

bersama sebelum ritual dilaksankan; 3. Mangarudangi merupakan tahapan

untuk mempersiapkan segala jenis persembahan yang digunakan di dalam

pelaksanaan ritual; 4. Panakokhon pelean merupakan tahapan meletak

setiap jenis dari persembahan ke tempatnya masing-masing yaitu sokkor

pogang dan mombang sipitu-pitu untuk dipersembahkan kepada figure

spiritual; 5. Paniaran Ina merupaka tahapan pihak ibu mempersembahkan

tortor; 6. Paniaran Ama merupaka tahapan pihak bapak menyampaikan

doa kepada Sang Pencipta; 7. Tortor Hombar Balok merupaka pemberian

kesempatan kepada sesama penganut Ugamo Malim yang masih dalam

satu afiliasi tetapi berbeda ruas atau wilayah agar manortor; 8. Joujou tu

Natuatuani huta merupakan suatu pemberian hormat kepada orang tua

yang berada di tempat tersebut untuk manortor; 9 Maradi merupakan

waktu beristirahat sesaat; 10. Pajonjong Sahala, yang terdiri dari dua

bagian yakni, pajonjong sahala ina dan pajonjong sahala ama merupakan

salah satu dari tahapan ritual yang terpenting, hal ini disebabkan pada saat

tahapan dijalin suatu komunikasi aktif dengan dimensi spiritual; 11.

Manggohi Ulaon Sian Ulu Punguan merupakan akhir dan pemenuhan dari

Page 196: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

pelaksanaan ritual, ditandai dengan pengucapan kata oleh Ulu punguan

dan diakhiri dengan dimainkannya gondang sabangunan.

2) Dari segi repertoar pada pelaksanaan ritual gondang sapotang penulis

memperoleh hasil sebagai berikut: Terdapat beberapa repertoar gondang

yang mewakili konteks dari pelaksanaan tahapan ritual tersebut, yakni 1.

Repertoar Gondang Parrungguhon; 2. Repertoar Gondang

Mangarudangi; 3. Repertoar Gondang Paniaran Ina; 4. Repertoar

Gondang Paniaran Ama, meliputi repertoar gondang Alu-alu, repertoar

gondang Somba, repertoar gondang Adat; 5. Repertoar Gondang

Pajonjong sahala Ina; 6. Repertoar Gondang Pajonjong Sahala Ama; 7.

Repertoar Gondang Manggohi Ulaon.

3) Dari segi fungsi gondang sabangunan dalam pelaksanaan ritual gondang

sapotang. Selain berguna sebagai pengiring jalannya ritual, gondang

sabangunan dalam hal ini, repertoar dan komposisi yang terkandung di

dalamnya memiliki fungsi yang terlihat secara implisit dan eksplist. Secara

eksplisit fungsi dari gondang sabangunan terlihat lansung didalam

jalannya ritual, yakni 1. Gerakan jasmani mengikuti irama dari permainan

gondang sabangunan; 2. Adanya suatu integritas saat berkumpulnya

masyarakat pada pelaksanaan ritual; 3. Berkumpulnya masyarakat

disekitar pelaksanaan ritual untuk menyaksikan permainan gondang

sabangunan dan pelaksanaan ritual secara lansung; 4. Terjalinnya suatu

komunikasi diantara para penganut Ugamo Malim Najumanhon Uras yang

berkumpul di tempat pelaksanaan ritual ketika Ogung serta taganing

dibunyikan. Secara implisit fungsi dari gondang sabangunan terdapat

Page 197: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

dalam konteks dimainkannya gondang tersebut dalam tahapan ritual. Hal

ini disebabkan sebelum sebuah komposisi gondang dimainkan terlebih

dahulu kata diucapkan untuk meminta gondang tersebut. Dalam kata yang

diucapkan untuk meminta gondang tersebut tersimpul erat harapan dari

sipeminta gondang. Adapun dalam kata yang diucapkan terkandung rasa

emosional, norma sosial, ungkapan estetika, serta harapan kepada

keturunannya agar tetap melaksanakan suatu ritual untuk menyembah

Debata Mulajadi na bolon. Gondang sabangunan melalui bunyi juga

instrumen yang terkandung di dalamnya melambangkan sesuatu, antara

lain kosmis, identitas gender serta indentitas kelompok.

4) Dari unsur musikal yang penulis kaji yakni struktur dari pola mangodap-

odapi taganing penulis memperoleh informasi sebagai berikut: 1.

Memainkan taganing dengan teknik mengodap-odapi disebabkan seluruh

gendang yang menyusun perangkat taganing merupakan manifestasi dari

figur-figur keillahian yang dipercaya di dalam Ugamo Malim

Najumanghon Uras; 2. Terdapat pembagian yang jelas antara penggunaan

tangan kanan dan tangan kiri, tangan kanan memainkan pola ritem variasi

sedangkan tangan kiri memainkan pola ritem konstan; 3. Meter yang

terdapat dalam struktur gondang sabangunan merupakan meter yang

disebut sebagai isometric, hal ini terlihat jelas dari siklus permainan

ogung; 4. Terdapat beragam motif yang membentuk struktur dari pola

mangodap-odapi yang dimainkan dengan beragam teknik pukulan, dan

dalam permainan taganing terlihat jelas teknik-teknik sticking tradisional

yang digunakan untuk membunyikan taganing.

Page 198: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

5) Dari segi teks lisan yang diucapkan saat berlansungnya ritual dapat

dikatakan terdapat catatan penting dari perjalanan hidup suatu kelompok

masyarakat. Pengalaman dan sejarah pada akhirnya membentuk suatu pola

tingkahlaku yang bertujuan untuk memperingati, menjalankan, dan

meneruskan catatan tersebut kepada keturunan berikutnya.

Bedasarkan pada hasil penelitian yang objektif, dengan memaparkan

informasi yang penulis terima secara lansung ketika penelitian lapangan, dan

didasarkan kepada interpretasi objektif yang didukung dengan fakta di lapangan.

Penulis menyimpulkan bahwa gondang sapotang merupakan suatu ritual yang

pelaksanaannya masih belandaskan kepada tata aturan tradisonal masyarakat

Batak Toba yang di dalamnya terkandung nila-nila, norma yang kaya falsafah

kehidupan. Selain itu, terdapat beragam repertoar gondang yang digunakan sesuai

dengan konteks makna yang melatarbelakanginya. Dengan demikian pengetahuan

akan gondang serta konteks yang melatarbelakanginya masih hidup dalam

pelaksanaan gondang sapotang yang dilaksanakan Parmalim Najumanghon Uras.

6.2 Saran

Masyarakat tradisional nusantara terutama yang mempertahankan dan

menjalankan kehidupan tardisionalnya ada dan menjalankan kehidupan sehari-hari

berdasarkan nilai-nilai yang dianut dan dipercayainya. Namun, informasi

mengenai kehidupan serta kebudayaan mereka masih jauh dari sentuhan para

peneliti budaya. Banyak hal yang mengakibatkan kurangnya informasi mengenai

kehidupan budaya di nusantara, antaralain adanya kekurangan dalam publikasi

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, serta kurangnya minat membaca dan

menulis di masyarakat. Melihat pesat dan cepatnya pekembangan zaman yang

Page 199: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

hampir menyentuh segala aspek kehidupan manusia, dan semakin mudahnya

segala informasi diperoleh, segala informasi tersebut dapat berpengaruh baik serta

sebaliknya bagi berkehidupan di masyarakat. Tentu ada indikasi bahwa

keterbukaan informasi mengakibatkan adanya tarik ulur saling mempengeruhi

diantara manusia, hal ini jelas menghawatirkan jika tarik ulur saling mempengruhi

tersebut membawa pengaruh tidak baik kepada manusia, yang dalam lingkup

besar berarti masyarakat, lebih khusus lagi masyarakat yang berbudaya. Jika hal

tersebut terjadi tentu dapat mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai-nilai,

norma, serta falsafah yang dimiliki suatu kebudayaan, yang akan berdampak besar

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab di dalam kebudayaanlah secara

mutlak jati diri suatu bangsa ditemukan, dan bangsa bagaimankah yang tidak

memiliki jati diri? Bangsa yang besar merupakan bangsa yang menjunjung tinggi

budaya, nilai, serta kearifan lokal yang diwariskan nenek moyang dan leluhurnya.

Karya ilmiah berbentuk skripsi ini merupakan tulisan pertama dalam

keilmuan Etnomusikologi yang membahas penggunaan serta fungsi gondang

sabangunan pada masyarakat Malim Najumanghon Uras. Tentu penulis

menyadari banyaknya kekurangan dalam tulisan ini, dengan demikian penelitian

ini tidak akan berakhir hanya dalam pembahasan ini. Penulis juga mengharapkan

dengan sepenuh hati dan kembali mengajak kepada para peneliti berikutnya agar

mau terjun dan bekontribusi penuh dalam penelitian yang mengkaji nilai-nilai

kebudayaan.

Besar harapan penulis semoga karya ini memberi informasi yang positif

serta berguna bagi para pembaca, penggelut kebudayaan, serta bagi mereka yang

mengapresiasi tinggi kebudayaan serta ilmu pengetahuan. Semoga tulisan ini

Page 200: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

menjadi khazanah bagi ilmu pengetahuan secara umum, khususnya disiplin

Etnomusikologi.

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, Gerpasius 1995 “Upacara gondang Saem di Desa Siboro: Suatu

Page 201: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Tinjauan Deskriptif Musikologis, Tekstual, Konteks dan Makna” Skripsi

Sarjana S-1 Etnomusikologi. Fakultas Sastra. Universitas Sumatera Utara.

Halliday, M.A.K, dan Ruqaiya Hasan. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Harahap, Irwansyah.2016. Hatani Debata. Medan: Semai.

Hutajulu, Rithaony dan Irwansyah Harahap. 2005. Gondang Batak Toba.

Bandung:

P4ST UPI.

HOHO.1994.Joting: Tradisi Seni Pertunjukan yang tinggal dalam kenangan.

Medan: Universitas Sumatera Utara.

Iskandar. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.

Koentjaraningrat. 1984. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:

Gramedia.

---------------------1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

--------------------- (Ed.). 1985. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:

Gramedia.

---------------------- 2005. Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.

----------------------. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Naiborhu, Torang. 2006. Gondang Hasapi: Fungsinya pada Upacara Ritual

Parmalim Sipaha Sada Batak Toba. Etnomusikologi, Jurnal Ilmu

Pengtahuan dan Seni. Medan.

Nettl, Bruno. 1964. Theory and Method in Ethnomusicology. New York: The

Free

Press.

Nettl, Bruno. (Ed). 2012. Teori dan Metode Dalam Etnomusikologi. Papua:

Jayapura Center of Music.

Page 202: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Manurung, Restitawati.2007. Studi Deskriptif dan Musikologis Gondang

Sabagunan dalam upacara mardebata pada masyarakat Parmalim Huta

tinggi Laguboti di desa Siregar Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba

Samosir. Skripsi Sarjana S-1 Etnomusikologi. Universitas Sumatera Utara.

Mandiri Solin, Surung. 2016. Analisis Fungsi dan Strutur Ritme Repetoar

Gendang

Mengkerboi Dalam Upacara Ncayur Ntua Masyarakat Pakpak di Desa

Natam Jehe, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat. Skripsi

SarjanaS-1 Etnomusikologi. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera

Utara

Merriam, Alan P. 1964. Anthropology of Music. Chicago: Northwestern

University

Press

Muchtar Ghazali, Adeng. 2011. Antropologi Agama. Bandung: Alfabeta

Saragih. Amrin. 2011. Semiotik Bahasa. - : -

Sianipar Mario King A.S. 2015 “Deskripsi Struktur dan fungsi music taganing

Pada repertoar sipitu gondang dalam ensambel gondang sabangunan

yang disajikan oleh Maningar Sitorus” Skripsi Sarjana S-1

Etnomusikologi. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera Utara

Supanggah, Rahayu.1995. Etnomusikologi. Yogyakarta: Yayasan Betang Budaya.

Page 203: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : M. Simangunsong (Op. Jaya)

Alamat : Dusun Lobu Jior,desa Meranti Timur

Umur : -

Pekerjaan : Pargonsi, Petani

2. Nama : Ompung Lungguk Siahaan

Alamat : Desa Batu Mamak

Umur :-

Pekerjaan : Petani

3. Nama : Ama Murni Panjaitan

Alamat : Dusun Adian Baja, desa Meranti Timur

Umur :-

Pekerjaan : Petani

4. Nama : Runggu Simanjuntak

Alamat : Desa Tangga Batu Satu Sosorladang

Umur : 51 Tahun

Pekerjaan : Berdagang

Page 204: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

LAMPIRAN I

Gambar 1: Gapura Desa Meranti Timur

Gambar 2 : Rumah Parsaktian Ugamo Malim Najumanghon Uras di desa Meranti Timur

Page 205: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 3: Sokkor Pogang

Gambar 4: Mombang Sipitupitu

Sumber: Hiskia Hutabarat

Page 206: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 5: Pandaupaan

Gambar 6: Pangurasan

Sumber: Penulis

Gambar 7: Amak

Sumber: Dokumentasi penulis

Page 207: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 8: Sige-sige

Gambar 9: Lampu Teplok

Sumber: Dokumentasi penulis

Page 208: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 10: Susunan Taganing dan Odap

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar11: Sarune Bolon Saat Dimainkan Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 12: Susunan Ogung

Page 209: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 3.13: Sitompion Sumber: Dokumentasi penulis

Gambar 14: Ihan

Sumber: Dokumentasi Penulis

Page 210: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 15: Manuk Lombingan

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 16: Itak

Gambar 17: TolorManuk

Page 211: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 18: Baringin

Gambar 19: Sugi-sugi Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 20: Sanggul Banebane

Page 212: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Sumber: Hiskia Hutabarat

Gambar 21: Ranting ni demban Sumber: Hiskia Hutabarat

Gambar 22: Mage-mage ni Pinang

Gambar 23: Parbue

Page 213: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Sumber: Hiskia Hutabarat.

Gambar 24: Gantang Paniangi

Sumber: Hiskia Hutabarat

Gambar 25: Pakaian yang dikenakan pada saat ritual

Page 214: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 26: Proses Mangarudangi

Sumber: Hiskia Hutabarat

Gambar 27: Panakhok Pelean Somba

Sumber: Dokumentasi Penulis

Page 215: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 28: Paniaran Ina

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 29: Paniaran Ama

Sumber: Dokumentasi

Page 216: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 30: Pajonjong Sahala Ina

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 31: Panjonjong Sahala Ama

Sumber: Dokumentasi Penulis

Page 217: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar.32: Manggohi Ulaon Sian Ulu Punguan

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 33: Atribut Ugamo Malim Najumanghon Uras

Sumber: Dokumentasi Penulis

Page 218: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 34: Rekonstruktif Posisi Memainkan Odap

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 35: Rekonstruktif Posisi Memainkan Gordang

Page 219: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 36: Rekonstruktif Posisi Memainkan Paidua Gordang

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 37: Rekonstruktif Posisi Memainkan Gordang pada Gondang Raja Panumpahi

Sumber: Dokumentasi

Page 220: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 38: Rekonstruktif Teknik Memukul Stick disandarkan pada membrane Gordang

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 4.7: Rekonstruktif Posisi memukul sisi Gordang

Sumber: Dokumentasi Penulis

Page 221: ANALISIS FUNGSI DAN REPERTOAR MUSIK DALAM KONTEKS … · analisis fungsi dan repertoar musik dalam konteks ritual gondang sapotang pada ugamo malim najumanghon uras di desa meranti

Gambar 4.4: Rekonstruktif Posisi Memainkan Odap pada Gondang Hasahatan

Sumber: Dokumentasi Penulis