bab ii kajian repertoar a. sejarah drumset · 7 bab ii kajian repertoar . a. sejarah drumset alat...

28
7 BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat beragam jenisnya, salah satunya adalah drumset. Di dalam musik barat istilah drum sendiri lebih digunakan untuk menyebut jenis alat musik perkusi yang menggunakan cylindrical shell atau tabung yang berongga yang terbuat dari kayu maupun logam. Alat musik ini mempunyai dua head atau membran kulit yang dulunya terbuat dari kulit binatang, seperti: kulit sapi, kadal dan ular. 1 Sebagian besar instrumen perkusi termasuk dalam kategori membranophone. Membranophone ialah instrumen yang sumber bunyinya berasal dari membran atau head yang bergetar karena dipukul. Macam-macam bentuk dari drum sangat berpengaruh pada suara yang dihasilkan, semakin kecil bentuk tabung drum maka suara yang dihasilkan semakin tinggi dan semakin besar bentuk tabung drum maka suara yang dihasilkan lebih rendah. 2 Drumset muncul pada akhir abad ke-19, berawal dari terciptanya pedal pada tahun 1890. Dengan adanya pedal memungkinkan pemain lebih leluasa dalam bermain dan membebaskan tangan si pemain, sehingga dapat memainkan perkusi secara bersamaan. Tahun 1920, kegunaan pedal bass drum menjadi peralatan standar bagi pemain drum jazz sampai pada era sekarang. Susunannya pun terdiri dari bass drum, snare, tom 10”, floor tom 16”, hi-hat dan cymball (crash 16” dan ride 20”). Stick yang digunakannya pun bukan stick kayu melainkan stick yang ujungnya seperti sikat kawat yang dinamakan „brushes’, kegunaan stick ini untuk menciptakan bunyi yang gaduh. 3 1 James Blade. Percussion Instrument and their History. (London: Faber and Faber, 1984) hal 50. 2 Marc De Douvan. The Drumset History. http://www.marcdedouvan.com/en/instru.php?instru=drums , 30 juni 2015 3 J. Bradford Robinson “Drum Kit.” Dalam The New Grove Dictionary of Music and Musicians, ed. Stanley Sadie. Edisi ke-2. Jilid 7 (London: Mc Milan Publishers Ltd, 2001), 616- 617.

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

7

BAB II

KAJIAN REPERTOAR

A. Sejarah Drumset

Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada

(unpitch) yang sangat beragam jenisnya, salah satunya adalah drumset. Di dalam

musik barat istilah drum sendiri lebih digunakan untuk menyebut jenis alat musik

perkusi yang menggunakan cylindrical shell atau tabung yang berongga yang

terbuat dari kayu maupun logam. Alat musik ini mempunyai dua head atau

membran kulit yang dulunya terbuat dari kulit binatang, seperti: kulit sapi, kadal

dan ular.1

Sebagian besar instrumen perkusi termasuk dalam kategori

membranophone. Membranophone ialah instrumen yang sumber bunyinya berasal

dari membran atau head yang bergetar karena dipukul. Macam-macam bentuk

dari drum sangat berpengaruh pada suara yang dihasilkan, semakin kecil bentuk

tabung drum maka suara yang dihasilkan semakin tinggi dan semakin besar

bentuk tabung drum maka suara yang dihasilkan lebih rendah.2

Drumset muncul pada akhir abad ke-19, berawal dari terciptanya pedal pada

tahun 1890. Dengan adanya pedal memungkinkan pemain lebih leluasa dalam

bermain dan membebaskan tangan si pemain, sehingga dapat memainkan perkusi

secara bersamaan. Tahun 1920, kegunaan pedal bass drum menjadi peralatan

standar bagi pemain drum jazz sampai pada era sekarang. Susunannya pun terdiri

dari bass drum, snare, tom 10”, floor tom 16”, hi-hat dan cymball (crash 16” dan

ride 20”). Stick yang digunakannya pun bukan stick kayu melainkan stick yang

ujungnya seperti sikat kawat yang dinamakan „brushes’, kegunaan stick ini untuk

menciptakan bunyi yang gaduh.3

1James Blade. Percussion Instrument and their History. (London: Faber and Faber, 1984)

hal 50. 2 Marc De Douvan. The Drumset History.

http://www.marcdedouvan.com/en/instru.php?instru=drums, 30 juni 2015 3 J. Bradford Robinson “Drum Kit.” Dalam The New Grove Dictionary of Music and

Musicians, ed. Stanley Sadie. Edisi ke-2. Jilid 7 (London: Mc Milan Publishers Ltd, 2001), 616-

617.

Page 2: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

8

Kegunaan dari drum pada umumnya dipakai dalam upacara kemiliteran,

ritual keagamaan dan hiburan. Drum dimainkan secara ensembel atau kelompok

seperti didalam sebuah drum band/marching band dan bisa dimainkan secara

perseorangan. Seiring perkembangan jaman, pemain drum menggabungkan

beberapa macam drum dari yang berdiameter kecil hingga besar dan

menambahkan beberapa instrumen perkusi lain seperti cymbal. Dari

penggabungan instrumen drum lebih dikenal dengan nama drumset. Drumset

biasanya terdiri dari macam-macam perangkat yang digabung menjadi satu

kesatuan yaitu: snare drum, bass drum, tom (small tom dan large tom), cymbal

(ride cymbal, hi-hat, crash cymbal, China cymbal, splash, dan cymbal efek) dan

hardware (stand/tiang cymbal, pedal bass/kick, pedal hi-hat dan kursi).

Sebagian besar orang tidak mengetahui bahwa drumset yang dikenal

sekarang sudah hadir sekitar tahun 1930. Bahkan pada tahun 1930-

an, sistem tuning (lug casings dan tunable heads) yang baru saja ditambahkan

pada tom-tom dan hi-hat masih terhitung baru. Drumset dengan susunan yang

sekarang, merupakan tambahan baru pada repertoar pemain perkusi. Hingga pada

akhir 1800an, pemain drum dalam sebuah band memainkan salah satu dari bass

drum, snare drum atau cymbal. Hal ini membutuhkan 3 orang pemain dan

menyita ruang dari panggung yang sudah penuh.

Dengan mengikuti era modern, drumset juga mengalami perkembangan

susunan, seperti dengan adanya tambahan tom 8”, tom 12”, dan cymbal (splash

10” dan crash 18”). Berikut ini adalah sejarah dan perkembangan drumset

dari snare drum, bass drum, tom, cymbal dan hi-hat.

1. Snare Drum

Pada abad pertengahan 1300 di Eropa ditemukan snare drum yang dikenal

dengan nama tabor. Dimainkan bersamaan dengan fife yang mempunyai 3

lubang. Membran pada tabor memakai kulit anak sapi atau kulit kepala domba.

Lalu pada tahun 1332 tercatat keberadaan asosiasi drum dan fife di kota Basel di

Swiss.

Page 3: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

9

Gambar 1.2. Tabor

Tabor ini lebih populer pada abad ke 14 oleh Lansquenet (tentara Swiss)

dan diikuti oleh Ottoman Empire (tentara Turki) karena digunakan untuk

marching band dan kegiatan militer guna untuk memberikan sinyal tetapi dengan

ukuran yang lebih besar dinamakan field drum. Seiring berjalannya waktu, field

drum ini menyebar ke negara-negara lain tetapi dengan versi lain.

Gambar 1.3. Field Drum

Abad 16 di Inggris ditemukan tabor tetapi namanya diganti dengan drome

atau drume yang bertujuan untuk menjamu Ratu Elisabeth 1. Lalu terdapat nama

lain dari tabor juga yaitu Drunisled atau Drumslade berasal dari Jerman dan Low

dari Belanda. Tahun 1558 di Perancis juga ditemukan tabor dengan ukuran dan

kedalaman yang berbeda. Tahun 1706 oleh komposer Perancis yang bernama

Marin Marais, mempergunakan pertama kalinya snare drum ke dalam orkestra

dalam opera Alcyone. Lalu pada tahun 1749, Handel juga menggunakan snare

drum dalam Minuet dan Rejouissance untuk Music Royal Firework. Ditempat

yang sama pada tahun 1779 oleh Willibald Gluck juga membawakan Iphigenie en

Tauride. Abad ke 18, snare drum dimodifikasi dengan kuningan dan ukuran yang

lebih kecil untuk menghasilkan suara yang lebih tajam. Kemudian pada tahun

1837 oleh Cornelius Ward (asal Inggris) menemukan metode baru yaitu

dipasangkan sekrup disekeliling untuk memperkencang jeratannya. Hal ini

Page 4: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

10

menciptakan suara bernada tinggi dan mirip seperti snap. Dengan metode tersebut

maka drummer bisa bermain dengan tempo yang cepat dan irama yang lebih

kompleks.

Abad 19 meningkatnya popularitas snare drum. Di abad ini pula, nama

James Blades muncul. Dia adalah seorang timpanist dan percussionist yang

berasal dari Inggris. Karirnya dimulai dari umur 19tahun sebagai pemimpin band

sirkus. Seiring berjalannya waktu, dia mulai membuat efek suara, bermain di band

dansa dan membuat rekaman. Karir cemerlangnya dimulai pada tahun 1940

sebagai pemain perkusi utama di LSO, Melos Ensemble dan Inggris Opera Group.

Lalu menjalin kerja sama dengan Benjamin Britten dengan membuat efek suara.

Tahun 1956, dia mengalami kecelakaan tetapi dia tidak putus asa. Di tahun 1960,

dia menjadi profesor timpani dan perkusi di RAM karena dia melakukan banyak

hal untuk meningkatkan standar siswa perkusi dan dia sangat bangga dengan

prestasi Evelyn Glennie (anak didiknya). Di tahun 1973 diterbitkannya film seri

yang berjudul Wake Me Music dan catatan Blades on Percussion. Lalu abad ini

snare drum mengalami modifikasi lagi yaitu mendapat tambahan logam counter

hoops untuk mengencangkan membran drum. Pada abad ini, snare drum dikenal

sampai sekarang tetapi penggunaannya lebih mengarah ke drum set yaitu

gabungan dari alat-alat perkusi (salah satunya snare drum) dan cymbal. Tahun

1950, membrannya mendapat perbaikan yaitu menggunakan plastik yang

berkualitas tinggi yang memungkinkan untuk mengontrol suara menjadi yang

lebih baik. Sampai sekarang snare drum terus menerus mengalami modifikasi dari

bahan, desain shell dan hardware tergantung dari merk produsen drum tersebut.

Gambar 1.4. Snare Modern

Page 5: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

11

Pada awal abad 20 nama snare drum menjadi umum dan dikenal oleh

masyarakat. Tetapi bagian orkestra paling terkenal di mana snare drum

mempunyai peranan penting adalah Maurice Ravel dengan judul Bolero pada

tahun 1928. Dia memperkenalkan ritme yang dimainkan secara berulang-ulang

tetapi dengan tempo yang konsisten. Yang menunjukkan adanya hubungan

singkat antara ritme snare dengan tarian tradisional.

Gambar 1.5. Ritme Bolero (1928)

Dan di abad ini, snare drum semakin berkembang pesat dan para

komposer banyak yang menggunakan snare drum, salah satunya bernama Ives

yang dikonserkan dalam 3 tempat yaitu di New England (10 Jan 1931), Concertati

Berio (1958-9) dan Concerto Carter untuk Orchestra (1968-9). Kemudian pada

abad ini juga, snare drum menjadi komponen penting dalam bermain jazz karena

dapat mengolah teknik-teknik bermain dalam snare drum.

1. Strainer Down

2. Strainer Up

3. Shell

4. Tensioning brackets

5. Counter hoop

6. Tensioning screw

Gambar 1.6. Konstruksi Snare

Keterangan:

Strainer Up dan Strainer Down: Mengencangkan atau mengendurkan

string atau snappy (kawat yang berada di membran bawah menghasilkan suara

derak) dengan tuas. Selain itu, tuas dilengkapi dengan sekrup yang

memungkinkan untuk penyesuain ketegangan tali.

Page 6: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

12

Shell: Ini adalah badan dari snare drum tersebut. Pada umumnya bahan

shell menggunakan kayu atau logam dan bisa juga dengan plastik (akrilik).

Tensioning brackets, Counter hoop dan Tensioning screw: Membantu

mengencangkan membran supaya menghasilkan suara yang bagus dan enak

didengar.

2. Bass Drum

Pada abad ke-14 di Mediterania Timur bass drum ditemukan dan sering

disebut dengan davul atau tabl turki. Davul ini berbentuk silinder dengan

menggunakan double-head (terdiri dari 2 lapis pada permukaan).

Gambar 2.1. Davul/tabl turki

Sampai pada abad ke-18 bass drum ini tetap langka di Eropa. Tetapi ketika

meniru dari grup musik Turki Janissary dari militer Eropa, bass drum ini mulai

dikenal. Percobaan awal tahun 1680 di Freschi opera Berenice vendicativa, bass

drum ditampilkan. Lalu diikuti pada awal abad ke-18 oleh Gottfried Finger

berjudul Concerto alla turchesta, tahun 1761 di Le cadi dupe oleh komposer

klasik Gluck dan diikuti juga oleh Mozart di Die Entfuhrung tahun 1782, dengan

Haydn di Military Symphonynya (1793-1794) dan oleh Beethoven dalam

bukunya Kesembilan Symphony (1822-1824). Bass drum digunakan dalam

orkestra sampai pada abad ke-19 dengan bass drum yang berbentuk batang kayu

silinder dengan panjang kurang lebih 50cm. Alat musik ini dinamakan long drum.

Lalu pada abad pertengahan, bass drum ini menggunakan tali yang berbentuk

huruf V yang dirangkai untuk memperkuat dan memperlemah tegangan. Bass

drum ini terus digunakan sebagai alat militer band sepanjang abad 18 sampai awal

abad ke-19.

Dalam perkembangan bass drum pada tahun 1890-an, penemuan pedal

bass drum memungkinkan drummer untuk memainkan dua instrumen. Pedal bass

Page 7: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

13

drum awal dapat dikelompokkan pada dua kategori, yakni pedal yang digantung

pada tepi rim atas, dan pedal yang dipasang pada tepi rim bawah. Model yang

digantung dioperasikan oleh sebuah kawat, tangkai atau kabel yang

menghubungkan pedal yang terletak di lantai. Namun karena sebagian besar bass

drum yang digunakan berukuran 26” atau lebih besar, maka panjangnya tangkai

pemukul menghasilkan suara pukulan yang lemah.4

Pada tahun 1909 pedal bass drum dikembangkan oleh William F. Ludwig di

Chicago. Bass drum menjadi bagian penting dari perkusi jazz dan diikuti dengan

berkembangnya teknik permainan bass drum dengan pedal. Pedal bass drum

memungkinkan bagi pemain drum untuk memainkan instrumen lain, seperti snare

drum, cymbal dan bass drum. Pengelompokkan drumset ini akhirnya menyebar

dan digunakan dalam genre big band, be-bop combo, rock dan musik pop.

3. Tom

Tom merupakan jenis drum yang berasal dari Afrika. Tom ini digunakan

oleh penduduk pribumi untuk memberi sinyal ke sukunya agar waspada. Mereka

dapat membuat drum dari gading yang dilubangi dan membrannya terbuat dari

kulit hewan, mereka juga menciptakan berbagai irama dan pola sesuai dengan ciri

khas Afrika.

Sekitar 2000 SM, bangsa Yunani menjalin hubungan dengan Afrika.

Mereka mempelajari drum yang berasal dari Afrika dan membawa sebagian

pulang, tetapi bangsa Yunani tidak terlalu tertarik. Mereka jarang menggunakan

drum tersebut. Namun kemudian, bangsa Romawi datang. Kerajaan Romawi

tumbuh semakin besar sekitar 200 SM, mereka telah menjajah Yunani dan Afrika

bagian selatan. Bangsa Romawi juga mempelajari drum. Bangsa Romawi tertarik

dan mulai menggunakan drum untuk pasukan dan orkestra mereka. Namun

walaupun mereka manggunakan drum Afrika, mereka tidak menggunakan irama

dan pola yang sama, sehingga nuansa Afrika pun hilang dari musik bangsa

Romawi.

4John Alridge. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing,

1994), hal. 5.

Page 8: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

14

Tahun 1990an, tom digunakan dalam drumset dan sebagian besar alat

musik di tahun ini dipakai sebagai musik teater. Sehingga para pemain drum

dituntut untuk menghasilkan efek suara sesuai dengan aksi panggung yang sedang

berlangsung. Para pemain drum menambahkan peralatan tambahan lainnya yang

menghasilkan efek-efek suara yang beragam. Setelah bass drum, cymbal

dan snare drum, tom seperti China tom menjadi salah satu suara efek pelengkap.

Gambar 3.1. China Tom

China tom adalah jenis tom berasal dari Cina. Tom ini terdiri dari satu

head atau yang dilapisi dengan kulit dan tidak menggunakan hoop sehingga

langsung ditempelkan pada badan tom. Drum yang tidak memiliki kumparan

snare di bawah head dikategorikan sebagai tom, antara lain: conga dan bongo.

Sampai pada awal 1930, china tom secara perlahan tergantikan oleh tom modern

yang mempunyai single head yang dapat ditata dan berkembang lagi dengan tom

yang memiliki head yang terpasang pada bagian atas dan bawah.5

4. Cymbal

Nama cymbal (Cimbel atau cymbel) berasal dari bahasa latin cymbalum

yang awal mulanya berasal dari Yunani (kumbalon). Cymbal berasal dari Asia dan

termasuk instrumen perkusi tertua. Kegunaan cymbal digunakan untuk ibadah dan

ritual (misalnya upacara pemakaman dan keagamaan).

Cymbal pertama kali diperkenalkan ke Eropa pada Abad Pertengahan oleh

Saracen (adalah istilah yang digunakan oleh orang Kristen yang berasal dari

Eropa terutama pada abad pertengahan untuk merujuk kepada orang yang

memeluk agama Islam (tanpa memperdulikan ras atau sukunya)) lalu dibawa ke

5 John Alridge. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing,

1994), hal. 25.

Page 9: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

15

daerah Spanyol dan Italia Selatan. Pada era modern, nama cymbal ini sempat

memudar dikarenakan seni memalu telah ditinggalkan. Meskipun demikian,

penggambaran cymbal dapat ditemukan dalam miniatur-miniatur pada abad

pertengahan sampai sekitar abad ke-15.

Abad ke-19 terhitung dari tiga puluh tahun terakhir cymbal akhirnya

ditetapkan sebagai bagian perkusi. Instrumen tersebut digunakan sangat efektif

oleh Ludwig van Beethoven (Symphony ke-9), Wolfgang Amadeus Mozart (The

Abduction from the Seraglio, 1782), Georges Bizet (Carmen), Piotr I.

Tchaikovsky (Romeo and Juliet, Fantasy-overture, 1870, rev. 1880) dan Franz

Liszt (Mazeppa).6Dalam orkestra, penggunaan cymbal lebih menekankan pada

aksen musik yang penting, tetapi juga dapat digunakan bersamaan dengan bass

drum sebagai instrumen pengiring ritme.

1. Hi-hat

Hi-hat dikembangkan tahun 1926 oleh Barney Walberg dari Perusahaan

aksesori drum Walberg dan Auge agar dapat dimainkan bersamaan dengan tangan

dan kaki. Pada awal mulanya hi-hat disebut clangers yaitu cymbal kecil yang

terpasang pada pinggiran bass drum dan dipukul dengan lengan pedal pada bass

drum. Kemudian clangers berkembang lagi dengan nama snowshoes pedal yang

terdiri dari dua papan bergantung dengan cymbal pada ujung yang saling

berbenturan. Berikutnya adalah low-boy atau low-hat, yang mirip dengan stand hi-

hat modern dan perbedaannya hanya pada jarak tinggi rendahnya antara

cymbal dengan lantai.

Pada peralihan abad ke-20, Vaudeville orchestra mengadakan

pertunjukkan, tetapi karena tempatnya terlalu sempit dan keterbatasan dana maka

pemain perkusi yang biasanya terdiri dari 3 orang, antara lain memainkan snare

drum, bass drum dan cymbal dirangkap menjadi satu orang saja. Berbagai macam

model bass drum dirancang, namun demikian sebagian besar menggunakan model

dengan pemukul kedua untuk membunyikan cymbal yang dipasang pada

6 Sejarah “cymbal” yang diulas dalam laman Vienna Symphony Library.

http//www.vsl.co.at/en/70/3196/3211/3212/5783.vsl (11 Mei 2015)

Page 10: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

16

hoopbass drum. Alat musik ini disebut clanger yang menghasilkan bunyi

“clang”.7

Gambar 5.1. Clanger

Seiring perkembangan jaman, para pemain drum menginginkan bunyi

cymbal yang lebih ramai sehingga cymbal mendapat perubahan dan muncul

dengan nama pedal snowshoe. Konstruksinya hanya terdiri dari dua cymbal yang

disusun diantara dua papan berbentuk kaki dengan engsel. Pemainnya

menyelipkan kakinya ke dalam sebuah tali (sehingga dinamakan snowshoe) dan

dapat menghasilkan bunyi “crash” atau “chick” tergantung dari cara

memainkannya.

Gambar 5.2. Snowshoe

7John Alridge. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing,

1994), hal. 22.

Page 11: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

17

Gambar 5.3. Snowshoe modern

Snowshoe berkembang ke versi yang lebih canggihnya yaitu Low-boy atau

Low-hat yang dirancang oleh Walberg and Auge. Rancangan Low-boy mirip

dengan hi-hat jaman sekarang, Perbedaannya hanya pada cymbal bagian bawah

mempunyai tinggi 9” dari lantai. Cymbal standar yang digunakan pada Low-boy

pada umumnya sekitar 10” dengan bell besar yang berdiameter sampai 5”.

Gambar 5.4. Low-boy

Di pertengahan tahun 1930-an, nama hi-hat muncul dan mulai digemari di

komunitas drum sehingga Low-Boy ditinggalkan dan menjadi sejarah. Sampai

pada akhir 1960-an, cymbal hi-hat standar yang digunakan berdiameter 14”.

Gambar 5.5. Hi-hat

Page 12: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

18

B. Sejarah Perkembangan Genre Musik

1. ALTERNATIVE ROCK

Alternative rock sering disebut juga indie rock atau indie movement. Istilah

ini berhubungan dengan kelompok-kelompok musik yang tidak masuk ke dalam

genre mainstream dan ada sejak awal dekade 80. Walaupun corak band-band

indie variatif dan jarang terdengar di radio, namun umumnya mereka berkisar di

area corak punk. Grup-grup penting dari tahun 80-an di dalam alternative

movement antara lain: R.E.M., Sonic Youth, The Smiths, Pixies dan banyak lagi

yang lain. Banyak artis yang terikat kontrak dengan label indie, mereka

membangun aliran musik underground dengan menggunakan sarana promosi

radio kampus, majalah fans dan dari mulut ke mulut. Walaupun grup-grup ini

tidak pemah berhasil dalam penjualan album, mereka memberikan pengaruh yang

kuat untuk generasi musisi pendatang pada tahun 80-an dan berhasil secara

komersial pada dekade 90. Beberapa corak subgenre yang menonjol dari aliran ini

seperti jungle pop, gothic rock, college rock dan indie rock.8

2. SUB-GENRE JAZZ DEKADE 70

Keanekaragaman jazz menunjukkan perkembangan dengan menyerap

pengaruh berbagai kebudayaan, world music, musik klasik dan wilayah rock serta

musik pop. Di awal dekade 70, artis-artis musisi seperti Keith Jarrett, Paul Bley,

the Pat Metheny Group, Jan Garbarek, Ralph Towner dan Eberhard Weber

tergabung dalam label rekaman ECM telah membentuk format musik chamber

yang baru dan artistik, menampilkan umumnya alat musik akustik dan

menggabungkan beberapa elemen kebudayaan non-barat dan musik rakyat. Corak

ini sering kali disebut Eropean Jazz walaupun pemain-pemainnya banyak yang

berasal dari Amerika Serikat. Musik genre Jazz-rock atau Fusion menjadi kian

populer dan berhasil meraih market secara luas. Jazz merambah ke dalam

8Gilang Ramadhan, Alternative Rock (Jakarta: Gilang Ramadhan Studio Drummer, 2007),

36.

Page 13: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

19

berbagai corak musik kontemporer menciptakan subgenre-subgenre yang tak

dapat dikategorikan secara khusus.9

3. ROCK AND ROLL

Istilah ini pertama kali digunakan oleh Alan Freed, seorang DJ Cleveland,

Ohio USA, diambil dari lagu berjudul “My Baby Rocks Me with a Steady Roll”

(1922) karya Trixie Smith. Rock and Roll berkaitan dengan tradisi di dalam suatu

blues, suatu bentuk populer yang berevolusi dari genre rhythm and blues. Musik

rock and roll memiliki karakter suara gitar elektrik, ritme yang kuat dengan aksen

“off-beat” serta menggunakan lirik berorientasi pada makalah remaja.

Pada jaman keemasaan tahun 1955-1964, sejarah musik rock and roll

dimulai oleh Bill Haley dan His Comets dan sedikit informasi tentang rekaman

rhythm and blues yang mereka gunakan sebagai model. Sub-genre rock ini tidak

muncul secara tiba-tiba tanpa latar belakang yang jelas, melainkan berevolusi

secara lambat sampai ke titik ketika sebuah penampilan, publikasi atau rekaman

menarik peminat untuk mengapresiasikan kualitas corak musiknya yang unik.

Contohnya rekaman album Wyonnie Harris pada tahun 1947 berjudul “Good

Rocking Tonight” adalah salah satu dari sekian banyak “rhythm records” dibuat

pada akhir dekade 40-an. Dan ketika Elvis Presley merekam kembali lagu tersebut

pada tahun 1954, dengan pendekatan yang berbeda dan hasilnya seolah-olah

seperti lagu karya baru. Apa yang membuatnya seperti baru dan berbeda adalah

konteksnya. Tanpa eksplorasi sejarah perjalanan musik pop kulit hitam, musik

country dan western, relasi antar ras, perkembangan teknis dan industri musik,

kita akan mengambil konklusi bahwa musik rock and roll tercipta secara tiba-tiba.

Kita dapat menelusuri karakter musik Afrika yang dibawa ke Amerika

pertama kali pada tahun 1619 dan bagaimana musik Afrika melebur dengan musik

Eropa yang di bawa oleh kolonialis. Kisah interaksi musik ini berkaitan musik

populer Amerika termasuk lagu-lagu perkebunan oleh Stephen Foster, ragtime

9Gilang Ramadhan, Sub-Genre Jazz Dekade 70 (Jakarta: Gilang Ramadhan Studio

Drummer, 2007), 14.

Page 14: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

20

karya Scott Joplin, musik blues Bessie Smith, lagu-lagu jazz Count Basie dan “the

jump bands” Louis Jordan. Pengetahuan dari arus musik populer Amerika

memberikan celah untuk kita dapat mengerti bahwa musik rock and roll adalah

hasil percampuran berbagai aspek musikal yang alami.

Rock and roll dapat di uraikan sebagai suatu genre musik yang berevolusi

di Amerika Serikat pada akhir dekade 40 yang menjadi populer pada awal tahun

1950, kemudian menyebar ke seluruh dunia secara instan. Saat ini telah

berkembang menciptakan berbagai subgenre yang secara sederhana masuk ke

dalam kategori rock. Dengan irama dasar boogy woogie ritme blues yang

menekankan pada aksentuasi “back-beat” yang ditandai dengan permainan snare

drum. Rock and roll awal dimainkan dengan satu atau dua gitar elektrik bass

elektrik dan drum. Keyboard menjadi umum ditambahkan pada awal dekade 50

dan saxophone digunakan sebagai instrumen lead yang kemudian digantikan oleh

gitar elektrik pada pertengahan dekade 50. Irama boogy woogy piano dari era big

band mendominasi musik populer Amerika pada dekade 40 kuat pengaruhnya

pada rock and roll.

Popularitas musik rock and roll di seluruh dunia mengakibatkan pengaruh

sosial yang kuat. Lebih daripada hanya sebuah genre musik, rock and roll telah

mempengaruhi gaya hidup, fashion, sikap dan bahasa. Banyak bintang-bintang

rock and roll seperti Elvis Presley membuat film atau televisi di dalam karir

musikalnya.10

4. PROGRESSIVE ROCK

Grup-grup progresif menerapkan eksperimen selangkah lebih maju dari

formula standar musik rock, seperti percobaan dengan alat-alat non-konvensional,

format lagu dan corak musik. Setelah King Crimson menciptakan album musik

“in the Court of Crimson King” pada tahun 1969, kelompok progresif mengambil

unsur-unsur musik dari klasik, jazz, elektronik sampai musik eksperimental.

Lagu-lagu progressive rock mencakup musik yang harmonis tonal, atonal atau

10

Gilang Ramadhan, Rock And Roll (Jakarta: Gilang Ramadhan Studio Drummer, 2007),

29-30.

Page 15: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

21

disonan dan struktur yang kompleks. Beberapa berhasil meraih market yang luas

seperti grup Yes, Jethro Tull, Emerson Lake and Palmer, Genesis. Band-band

progressive rock termasuk: Barclay James Harvest, Bill Bruford, Camel, Can,

Caravan, Marillion, Electric Light Orchestra, Emerson, Lake Palmer, Faust,

Genesis, Gentle Giant, Gong, Jethro Tull, King Crimson, Magma, The Nice,

Pavlov's Dog, Procol Harum, Rush, Steve Hillage, Soft Machine, dan U.K.11

C. Analisis Repertoar

1. Analisis repertoar “Overture 1928” karya Dream Theater

Dream Theater adalah grup band bergenre progressive rock dan terbentuk

tahun 1985 di Berklee College of Music di Massachusetts, Boston. Personilnya

meliputi John Petrucci (gitar), John Myung (bass), Mike Portnoy (drum), James

LaBrie (vocal) dan Jordan Rudess (keyboard). Hasil karyanya berjudul Overture

1928 merupakan bagian dari album kelima berjudul Metropolis Part 2:Scenes

from a Memory yang dirilis tanggal 26 oktober 1999 di BearTracks Studios, New

York. Pada album tersebut merupakan alur cerita dari lagu-lagu yang berjudul

Regression, Overture 1928, Strange Deja Vu, Through My Words, Fatal Tragedy,

Beyond This Life, Through Her Eyes, Home, The Dance of Eternity, One Last

Time, The Spirit Carries On dan Finally Free. Bagian Overture 1928 merupakan

cuplikan (trailer) dari album Metropolis Part 2:Scenes from a Memory dengan

menggabungkan lagu Regression, Overture 1928, Strange Deja Vu, Home, The

Dance Eternity dan One Last Time.

Kisahnya berawal dari mimpi, mimpi yang selalu menghantui Nicholas

disaat dia sedang tertidur pulas. Dia ketakutan dan pergi ke ahli hipnoterapi, disitu

dia bercerita tentang mimpi yang selalu menghantuinya dan terapi pun dimulai.

Memasuki tahun 1928 didalam mimpinya, dia bertemu dengan seorang wanita

yang diketahui namanya, Victoria. Nicholas bertanya kepada Victoria, “Hai,

maukah anda menjelaskan kenapa saya bisa berada disini?” Namun wanita

11

Gilang Ramadhan, Progressive Rock (Jakarta: Gilang Ramadhan Studio Drummer,

2007), 33.

Page 16: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

22

tersebut hanya diam dengan tatapan mata yang berkaca-kaca seperti ada sesuatu

yang ia pendam dan sangat menyakitkan. Kemudian lama-kelamaan Victoria

bercerita bahwa ia berselingkuh dengan Edward Baynes (The Miracle), saudara

kandung Julian Baynes (The Sleeper). Julian Baynes adalah kekasih dari Victoria

yang diketahui oleh masyarakat bahwa ia meninggal dunia karena kecanduan

alkohol dan sifatnya yang suka berjudi yang tak kunjung membaik. Tetapi disaat

yang bersamaan jasad Victoria ditemukan berdampingan dengan Julian.

(Kembali kemasa sekarang) Nicholas tersentak dan terbangun dari

terapinya, ia penasaran dengan bukti-bukti pembunuhan yang ia temukan dengan

banyak keganjilan yang terjadi. Nicholas terus berpikir dan bertanya-tanya,

apakah Victoria meminta bantuannya untuk mengungkap peristiwa yang

sebenarnya? Lalu apa hubungannya Nicholas, Victoria, Julian dan Edward?

Selanjutnya bagaimana hubungan Victoria dengan Edward?” Semua masih

menjadi teka-teki Nicholas untuk membuktikan apa yang sebenarnya terjadi.

Lagu ini terdiri dari beberapa bagian:

Intro : bir. 1-8

A : bir. 9-16

B : bir. 17-24

C : bir. 25-33

D : bir. 34-41

E : bir. 42-49

F : bir. 50-57

B‟ : bir. 58-65

G : bir. 66-74

H : bir. 75-81

I : bir. 82-86

Ending : bir. 87-100

Pada lagu ini dalam birama 1 menit ke 02:14 sampai birama 7 diawali

dengan sukat 4/4 dan intro yang dimainkan secara unison dengan instrument

lainnya secara berulang-ulang dengan pola ritme sextuplets penggabungan notasi

1/16, 1/4 dan 1/8.

Page 17: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

23

Gambar C.1.1. Pola ritme unison

Didalam intro ini dinamika cressendo dimainkan kemudian terdapat

perpindahan sukat 4/4 menuju 2/4 dalam birama 7 ke birama 8 dan terjadi

penambahan aksen pada snare drum di birama tersebut untuk mencapai klimaks

di dalam intro.

Gambar C.1.2. Pengembangan pola unison

Pada bagian A terdapat 8 birama (birama 9-16) yang terdiri dari satu pola

ritme yang berulang-ulang. Bagian pola pertama terdiri dari 4 birama (birama 9-

12) yang menggunakan not ¼ pada ketukan pertama di crash cymbal dan ketukan

selanjutnya pada ride cymbal. Pada pola kedua yaitu pengembangan dari pola

pertama pada ride cymbal yang menggunakan not 1/8 dan pada birama 16 terdapat

pengembangan not 1/16 untuk menujukkan perpindahan pola selanjutnya.

Gambar C.1.3. Pola ritme bagian A

Page 18: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

24

Pada bagian B terdapat 8 birama (birama 17-24) yang menggunakan teknik

independent dengan penggabungan beberapa not. Birama 20 adanya penambahan

fill in untuk melanjutkan ke birama selanjutnya.

Gambar C.1.4. Pola ritme bagian B

Pada bagian C terdapat 9 birama (birama 25-33) yang mempunyai sukat

3/4 pada birama 25-31 dan berpindah sukat 5/4 pada birama 32, tetapi dengan

adanya perpindahan sukat, pola ritme drumnya tetap sama hanya berbeda cara

menghitungnya saja. Pada birama 28 terdapat penambahan variasi pada snare

drum berupa sextuplets dan birama 33 terjadi perpindahan sukat 4/4 dengan pola

tutti yang dimainkan sebanyak satu birama dan pola tersebut sama seperti pola

pada intro.

Gambar C.1.5. Pola ritme bagian C

Page 19: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

25

Pada bagian D terdapat 8 birama ( birama 34-41). Birama 34-40

merupakan bagian solo keyboard yang diiringi dengan alunan alat musik lainnya

yang dimainkan secara sederhana, terutama pada bagian drum yang memainkan

pola ritme sederhana pada snare drum dan variasi di bass drum.

Gambar C.1.6. Pola ritme bagian D

Pada birama 41 merupakan fill in pada bagian D yang menggunakan

penggabungan not yang bervariasi untuk menuju ke bagian E.

Gambar 1.6.1. Pola Fill in bagian D

Selanjutnya pada bagian E terdapat 8 birama (birama 42-49), bagian ini

merupakan solo gitar yang bernuansa lebih tenang daripada pola lainnya. Pada

bagian ini pola ritme drum menggunakan not 1/4 yang dimainkan di open hi-hat

untuk menutupi bagian yang terlalu sepi, sehingga tidak merusak suasana rancak

yang sudah dibangun dari awal lagu. Pada ketukan keempat terdapat bagian

sinkopasi pada snare drum untuk menambah variasi. Pada bagian E mempunyai

dua fill in pada birama 45 dan birama 49 untuk memperhalus ke birama

selanjutnya.

Gambar C.1.7. Pola ritme bagian E

Page 20: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

26

Gambar C.1.7.1. Pola fill in pertama bagian E

Gambar C.1.7.2. Pola fill in kedua bagian E

Pada bagian F terdapat 8 birama (birama 50-57) yang mengalami

perpindahan sukat dimulai dari 4/4 ke 3/4 dilanjutkan ke sukat 4/4 kembali ke 3/4

dan diakhiri dengan sukat 4/4 tetapi diiringi dengan dua pola ritme sama yang

dimainkan secara berulang-ulang. Pada birama 57 ketukan ketiga, disisipkan

permainan snare drum yang mengarah ke not 1/16 guna untuk menambah variasi

ke birama berikutnya.

Gambar C.1.8. Pola ritme bagian F

Pada bagian B‟ terdapat 8 birama (birama 58-65), merupakan

pengembangan pola ritme bagian B yang dimainkan pada floor tom dan tom.

Pengembangan pola ritme B‟ lebih mengarah pada perpindahan permainan snare

drum dan bass drum tetapi tetap mempunyai pola yang sama seperti pola ritme

bagian B dan birama 61 terdapat penambahan variasi sextuplets pada bass drum.

Page 21: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

27

Gambar C.1.9. Pola ritme bagian B‟

Pada bagian G terdapat 9 birama (birama 66-74) yang merupakan bagian

solo gitar kedua. Pola ritme drumnya pun lebih bervariasi dan mendapat

penambahan not 1/16 pada hi-hat dan dibirama selanjutnya pada tom dengan pola

yang sama. Pada birama 69 dan birama 73 merupakan fill in untuk ke birama

selanjutnya.

Gambar C.1.10. Pola ritme bagian G

Gambar C.1.10.1. Pola fill in pertama bagian G

Gambar C.1.10.2. Pola fill in kedua bagian G

Page 22: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

28

Selanjutnya pada bagian H terdapat 7 birama (birama 75-81) yang

mengalami perpindahan sukat dimulai dari 4/4 menuju ke sukat 3/4 lalu ke sukat

4/4 dan kembali ke sukat 2/4 tetapi tetap mempunyai pola ritme dasar yang sama.

Perbedaannya hanya cara menghitung dan pada sukat 4/4 ketukan pertama

dimulai dari bass drum dan terdapat sinkopasi di setiap ketukan pertama, ketiga

dan keempat. Sedangkan sukat 3/4 lebih disederhanakan. Kemudian birama 79

dan birama 80 merupakan fill in yang dimainkan secara unison dengan instrumen

lainnya. Pada birama 81 terdapat tanda istirahat selama 2 ketuk.

Gambar C.1.11. Pola ritme bagian H

Pada bagian I terdapat 5 birama (birama 82-86) yang mempunyai 2 bagian

pola ritme. Bagian pertama mempunyai sukat 4/4 yang menggunakan not 1/8 dan

not 1/16. Pada bagian ini variasi tidak hanya pada snare drum dan bass drum

melainkan terdapat juga variasi di ride bell cymbal yang ditandai dengan simbol

segitiga hitam dan bersamaan dibunyikan dengan bass drum. Selanjutnya pada

bagian kedua mempunyai sukat 7/8, pada pola ini lebih mengutamakan permainan

double pedal di bass drum dan ketukan keempat mendapat penambahan variasi

snare drum.

Gambar C.1.12. Pola ritme pertama bagian I

Page 23: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

29

Gambar C.1.12.1. Pola ritme kedua bagian I

Selanjutnya pada bagian ending terdapat 14 birama (birama 87-100). Pada

bagian ini lebih menonjolkan teknik double pedal sampai akhir lagu. Di birama

87-93 merupakan ending pertama yang menggunakan pola yang sama. Sedangkan

pada birama 94 terdapat fill in guna menjembatani untuk menuju ke ending kedua.

Lalu pada birama 95 merupakan ending kedua. Ending kedua ini mempunyai pola

yang sama seperti ending pertama hanya saja mendapat pengembangan pada hi-

hat berupa not 1/8 tetapi tetap menonjolkan teknik double pedal. Pada birama 99

dan birama 100 merupakan bagian penutup dari lagu dan dimainkan secara unison

dengan instrumen lainnya.

Gambar C.1.13. Pola ritme ending pertama

Gambar C.1.13.1. Pola fill in pada ending pertama

Gambar C.1.13.2. Pola ritme ending kedua

Gambar C.1.13.3. Pola ritme akhir lagu dan unison

Page 24: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

30

2. Analisis repertoar “La Bamba” karya Ritchie Valens

La Bamba merupakan salah satu lagu rakyat Meksiko yang pertama kali

dinyanyikan oleh Ritchie Valens dan dirilis tanggal 18 oktober 1958. Dimasa itu,

lagu ini merupakan era awal bagi lagu bergenre rock and roll yang sangat terkenal

sehingga masuk peringkat 40 besar di Amerika Serikat. Kemudian tahun 1987

dipopulerkan kembali oleh grup band Los Lobos.

Lagu ini terdiri dari beberapa bagian:

Intro : bir. 1-4

A : bir. 5-15

B : bir. 16-20

C : bir 21-28

A‟ : bir. 29-34

D : bir. 35-58

Ending : bir. 70-76

Pada birama 1 ketukan ketiga sampai birama 4 diawali dari intro yang

bersukat 4/4 dan dimulai dari instrumen gitar, sehingga drum hanya mengisi

bagian fill in yang dimainkan secara triplet pada birama 3 ketukan ketiga sampai

birama 4 ketukan pertama untuk menuju bagian A.

Gambar C.2.1. Pola ritme intro

Pada bagian A terdapat 11 birama (birama 5-15) merupakan pola dasar

dari keseluruhan lagu yang terdiri dari dua birama yang berulang-ulang. Bagian

ini merupakan penggabungan not 1/4 dan 1/8. Pada bagian ini menggunakan pola

ritme dasar yaitu birama 5 ketukan pertama tangan kanan dimainkan

menggunakan not 1/8 yang diawali dengan crash cymbal dan selanjutnya

dimainkan dengan cara open hi-hat supaya memunculkan suasana keruh (senang)

dan bass drum dimainkan pada ketukan pertama, keduanya n dan ketiga.

Sedangkan tangan kiri memainkan snare drum pada ketukan kedua dan

improvisasi dilakukan menggunakan tom dan floor tom.

Page 25: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

31

Gambar C.2.2. Pola ritme bagian A

Selanjutnya, pada lagu ini mempunyai 2 penggunaan untuk memainkan fill in

dapat menggunakan triplet ataupun 1/16. Fill in dimainkan tidak mutlak seperti

yang tertulis, tetapi lagu ini mempunyai 3 alternatif cara untuk memainkan fill in,

yaitu ketukan ketiga menggunakan triplet dan ketukan keempat menggunakan not

1/8, alternatif lain menggunakan triplet pada ketukan ketiga dan keempat atau bisa

juga fill in diisi dengan 1/16 pada ketukan ketiga dan ketukan keempat not 1/8.

Gambar C.2.3. Alternatif 3 cara untuk fill in

Pada bagian B terdiri dari 5 birama (bir. 16-20). Pola ritme pada bagian ini

sama dengan pola dasar tetapi pada bagian B ini mempunyai birama yang sedikit.

Gambar C.2.4. Pola ritme bagian B

Selanjutnya, bagian C terdiri dari 8 birama (bir. 21-28) merupakan bagian

reff dari lagu ini. Pola ritme pada reff ini sama juga dengan pola dasar hanya saja

dimainkan di ride cymbal dan pada birama 24 mengalami variasi dengan

menggunakan penambahan floor tom.

Page 26: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

32

Gambar C.2.5. Pola ritme bagian C

Pada bagian D terdiri dari 29 birama (bir.35-58) merupakan bagian solo

gitar dan pada bagian ini dimainkan dengan open hi-hat. Pola ritmenya sama

dengan pola bagian C. Selanjutnya menuju bagian bridge dengan close hi-hat

pada birama 55-58 untuk kembali menuju bagian A.

Gambar C.2.6. Pola ritme bridge bagian D

Selanjutnya, bagian ending terdiri dari 9 birama (bir. 70-76) merupakan

bagian penutup dari sebuah lagu. Bagian ini dimainkan di ride cymbal dan dengan

ending flam pada snare drum.

Gambar C.2.7. Pola ritme ending

Analisis struktural pada lagu ini merujuk pada perpindahan akord

dikarenakan terlalu simplenya serta pola ritme yang sama pada drum sehingga

kurang bisa sebagai acuan analisis dari pola ritme tersebut.

Page 27: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

33

3. Analisis repertoar “Freedom at Midnight” karya David Benoit

David Benoit adalah pianis jazz asal Amerika dan merupakan komposer

dan produser dari Los Angeles, California. Lagu “Freedom at Midnight” dirilis

tahun 1987 merupakan salah satu hasil karyanya yang terbaik dan mampu masuk

sebagai urutan nomor 5 di Billboard’s Top Contemporary Jazz.

Lagu ini terdiri dari beberapa bagian:

Intro : bir. 1-4

A : bir. 5-16

B : bir. 17-24

C : bir. 25-34

C‟ : bir. 55-66

Ending : bir. 79-90

Pada bagian intro terdiri dari 4 birama (bir. 1-4) yang diawali dengan

iringan keyboard dan mempunyai sukat 4/4. Birama pertama mendapat

pengulangan sebanyak 5 kali, kemudian disusul dengan instrumen bass, gitar dan

drum. Pola drum pada birama kedua dimulai dengan sinkopasi yang dimainkan

dengan crash cymbal dan bass drum.

Gambar C.3.1. Pola ritme intro

Pada bagian A terdiri dari 12 birama (bir. 5-16) yang dimainkan secara

close hi-hat dan dua birama ini merupakan pola dasar dari semua bagian. Setelah

perpindahan per bagian selalu diakhiri dengan fill in.

Gambar C.3.2. Pola ritme bagian A

Page 28: BAB II KAJIAN REPERTOAR A. Sejarah Drumset · 7 BAB II KAJIAN REPERTOAR . A. Sejarah Drumset Alat musik perkusi termasuk dalam golongan alat musik tidak bernada (unpitch) yang sangat

34

Bagian B terdiri dari 8 birama (bir. 17-24). Bagian ini merupakan reff dari

sebuah lagu. Ketukan pertama diawali dengan sinkopasi yang dimainkan dengan

crash cymbal dan bass drum. Pada birama ke 23 merupakan bagian fill in untuk

menuju ke bagian C.

Gambar C.3.3. Pola ritme bagian B

Selanjutnya, bagian C terdiri dari 10 birama (bir. 25-34). Pada bagian ini

mempunyai pola ritme yang sederhana dibandingkan dengan pola bagian A dan B

dengan memainkan tangan kanan pada ride cymbal untuk memunculkan suasana

tenang, bass drum pada ketukan pertama, sinkopasi kedua, ketiga dan snare drum

dimainkan pada ketukan dua dan empat.

Gambar C.3.4. Pola ritme bagian C

Pada bagian C birama 33 dan birama 34 merupakan bagian improvisasi

untuk drum dan birama ini sengaja dikosongkan karena penulis ingin menciptakan

improvisasi sesuai suasana dipanggung. Setelah improvisasi, alur lagunya kembali

ke bagian A, B, A, B dan C‟.

Selanjutnya bagian C‟ terdiri dari 12 birama (bir. 55-66). Yang

membedakan antara bagian C dan bagian C‟ adalah adanya penambahan 2 birama

pada bagian improvisasi untuk menuju ke bagian B.

Gambar C.3.4.2. Improvisasi bagian C‟

Selanjutnya pada bagian ending terdiri dari 12 birama (bir. 79-90) merupakan

pengulangan permainan pola yang sama dengan bagian C.