analisis film i am not stupid

11
Nama Kelompok : Jainal Ilmi (o49) Rizky Putri U tami(056) Thian Septhian (027) Riska Lailiana(019) Nevada Avalona (036) Kelas A Psikologi 2013 Universitas Muhammadiyah Malang Nurul Aulina (015) Ria Rizky Fauzi (010) Mutiara Sadjad (054) Hani Khairunnisa (072)

Upload: jay-mi

Post on 22-May-2015

595 views

Category:

Education


13 download

DESCRIPTION

Tugas semester 2, Psikologi Pendidikan. Analisis Film I am not stupid berdasarkan teori Psycho Education.

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis film i am not stupid

Nama Kelompok :Jainal Ilmi (o49)Rizky Putri

Utami(056)Thian Septhian

(027)

Riska Lailiana(019) Nevada Avalona

(036)

Kelas A Psikologi 2013Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aulina

(015)

Ria Rizky Fauzi (010) Mutiara Sadjad

(054)Hani Khairunnisa

(072)

Page 2: Analisis film i am not stupid

BAB 11

BAB 15

BAB 14

BAB 13

BAB 12

HASIL ANALISA FILM “I NOT STUPID”

Page 3: Analisis film i am not stupid

BAB 11 Motivasi dan Afek

- Motivasi dapat mempengaruhi perilaku, yang awalnya mungkin bersifat apatis dan suka malas-malasan dapat berubah menjadi rajin, antusias dan mengerjakan tugas dengan sepenuh hati. Selain itu motivasi juga dapat mengarahkan perilaku ke tujuan tertentu. Pada film Kok Pin yang awalnya suka malas-malasan dalam belajar, suka menggambar dan tidak memperhatikan ketika pembelajaran di kelas. Berubah menjadi rajin dan punya inisiatif belajar tanpa harus dirotan ibunya terlebih dahulu.

Page 4: Analisis film i am not stupid

- Konsep motivasi kedua yang dapat kita temukan dari film tersebut yaitu pada Ang Boon Hock. Dia termotivasi oleh guru dan ibunya. Ibunya pernah mengatakan kepada Boon Hock “jika kau mendapatkan nilai yang tidak bagus, orang-orang akan meremehkan mu”- Konsep motivasi ketiga dapat kita temukan pada Terry. Berbeda dengan Ang Boon Hock dan Liu Kok Pin. Terry termotivasi secara eksternal melalui kaka dan teman-temannya. Untuk merubah sikap dia yang awalnya suka patuh kepada ibunya, menjadi lebih punya prinsip dan pendirian sendiri.

Page 5: Analisis film i am not stupid

BAB 12

Faktor-faktor dalam Motivasi

- Dalam film tersebut faktor kognitif dalam motivasi di lihat dari minat seseorang , karena minat merupakan suatu bentuk motivasi intrinsik, dimana kita berpersepsi bahwa suatu aktivitas yang menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan untuk mencobanya.

Page 6: Analisis film i am not stupid

Contoh dalam film tersebut Liu Kok Pin anak yang tidak minat dalam mata pelajaran matematika, tapi dia di paksa untuk pandai dalam mata pelajaran matematika oleh ibunya, setiap dia diajarin matematika ia pasti di cambuk oleh ibunya. Namun alhasil nihil. Karena minat Kok Pin sebenarnya adalah di bidang menggambar. Terbukti hasil gambarannya mendapatkan juara ketika di ikutkan ke kontes menggambar.

Page 7: Analisis film i am not stupid

- Ekspektasi dan Nilai di dalam film tersebut tidak berjalan sesuai harapan, bagaimana seseorang siswa mencapai kesuksesannya kalau mereka tidak memiliki harapan untuk bisa mencapai kesuksesan mereka, dan mereka sendiri menjudge diri mereka kalau hasil dari jerih payah mereka itu tidak dihargai, jadi mereka berfikir kalau apa yang mereka kerjakan tidak akan ada manfaatnya di mata orang lain . Dan di akhir cerita ada

seorang guru yang mengerti akan minat dan bakat siswa guru tersebut bernama Nn. Lee dia memberi motivasi kepada siswanya dan pengertian kepada orang tuanya sehingga mereka bisa menyalurkan bakat mereka yang terpendam selama ini.

Page 8: Analisis film i am not stupid

BAB 13

Strategi-strategi Pengajaran

-Umpan balik kepada siswa dalam pembelajaran merupakan penguatan yang merupakan penerapan teori perilaku tersebut. Dalam film ini guru juga banyak melakukan aktivitas dalam kelas dengan memberi tugas atau tes dan kemudian memberikan hasilnya untuk dijadikan sebagai motivasi dirinya agar lebih baik lagi nilainya.-Satu penerapan teori perilaku dalam belajar adalah pemberian penguatan dengan menceritakan tentang pengalaman atas kegagalannya dalam beberapa mata pelajaran dari gurutersebut dan siswa. diberi penguatan dengan guru menjelaskan bahwa

apa yang tidak kita sukai bukan berarti untuk kita jauhi namun untuk kita dekati dan berpikir ulang bagaimana cara kita agar tidak dikalahkan oleh mata pelajaran yang kita tidak sukai.

Page 9: Analisis film i am not stupid

BAB 14Menciptakan Lingkungan Belajar yang

Produktif-> Menyikapi perilaku yang tidak sesuai<- Guru menyikapi perilaku yang tidak sesuai dengan menegur langsung Ang Book Hock untuk menurunkan kakinya ketika proses belajar mengajar. Sebagai orang tua dan guru harus mampu menyikapi perilaku tersebut dengan mencari tahu apa penyebab anak tidak mau belajar

-> Menyikapi agresi dan kekerasan di sekolah <- Cara menyikapi yang salah dapat juga menimbulkan sikap agresi dan kekerasan semakin meningkat.

Page 10: Analisis film i am not stupid

-> Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar<- Terry, Liu Kok Pin dan Ang Book Hock malas belajar dan merasakan sekolahnya seperti penjara. Hingga datang wali kelas yang baru bernama Nn. Lee. Beliau mampu menciptakan iklim psikologis yang efektif dengan memberikan motivasi dan semangat kepada siswa-siswa EM3. -> Mempertimbangkan keberagaman siswa

<- Nn Lee yakin bahwa anak didiknya melakukan kesalahan karena alasan tertentu dan berusaha memahaminya serta membantu agar hal tersebut tidak terulang lagi. -> Mengkoordinasikan usaha dengan orang lain<- Nn Lee bertanya kepada temannya sesama guru perihal kondisi Boon Hock dan Liu Pin di dalam kelas.

Page 11: Analisis film i am not stupid

BAB 15Strategi-strategi Asesmen di

kelasAsesmen adalah suatu proses mengamati sebuah sampel dari prilaku seorang siswa dan mengambil kesimpulan tentang pengetahuan dan kemampuan siswa tersebut. Di dalam film guru mengenmbangkan asesmen performa, guru melihat keterampilan siswa secara tidak tertulis. Yaitu penilaian terhadap bakat yang dimiliki oleh Liu Kok Pin. Kemudian guru juga mengembangkan asesmen yang dikembangkan sendiri oleh guru, asesmen tersebut digunakan untuk membantu meningkatkan pengajaran yang dapat memberikan motivasi terhadap siswa juga meningkatkan kemampuan kognitifnya