analisis faktor kepribadian dan kepercayaan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/erni...

119
ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN NASABAH TERHADAP PREFERENSI MEMILIH PRODUK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy) Oleh : ERNI PUJI ASTUTI NIM 21311035 PROGRAM STUDI S1PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN

KEPERCAYAAN NASABAH TERHADAP

PREFERENSI MEMILIH PRODUK LEMBAGA

KEUANGAN SYARIAH (LKS)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy)

Oleh :

ERNI PUJI ASTUTI

NIM 21311035

PROGRAM STUDI S1PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

Page 2: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

ii

2016

Page 3: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

iv

Page 5: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

v

MOTTO

Rasulallah SAW bersabda: “Barang siapa menempuh suatu jalan demi

menimba ilmu pengetahuan agama, pasti Allah membuat mudah

baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim).

Rasulallah SAW bersabda: “Barang siapa berharap Allah

membebaskannya dari kesulitan yang dihadapi kelak di hari kiamat,

maka berilah tempo kepada orang yang belum sanggup melunasi

hutangnya atau meringankannya.” (HR Bukhari).

“Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau

(Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu.” (Q.S Ali-Imron: 60).

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?.”

(Q.S Ar-Rahman: 13).

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya tulis ini untuk:

My beloved Suparman, Ngatmi dan Bagus Suryo romadhoni serta keluarga

besarku, terima kasih atas dukungan dan do’a kalian semua.

Almamaterku IAIN Salatiga

Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Page 6: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas

kepada Allah SWT yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Faktor Kepribadian dan

Kepercayaan Nasabah Terhadap Preferensi Memilih Produk Lembaga

Keuangan Syariah (LKS). Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan dari zaman jahiliyah

hingga zaman islamiyah ini.

Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam

ilmu Perbankan Syariah. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

baik secara moril maupun spiritual. Ucapan terima kasih oleh penulis ditujukan

kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1-Perbankan Syariah.

4. Ahmad Mifdlol, Lc., M.S.I selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, memberi arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi

ini.

5. Farkhani, S. Hi., M. H selaku dosen pembimbing akademik.

Page 7: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

vii

6. Seluruh dosen dan staff Jurusan S1-Perbankan Syariah Islam IAIN Salatiga

yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan.

7. Kedua orang tuaku dan adikku tercinta, serta seluruh keluarga besarku yang

selalu memberikan dukungan dan doa.

8. Seluruh pihak BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran yang banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Muhammad Abdurrahman yang selalu memberikan dukungan, saran, dan doa.

10. Sahabatku tercinta Izul, Ninung, Vivi, Nia, Mutik, Nana, Nida, Eli, Isna,

Rizky terima kasih atas hiburan, bantuan, saran, doa dan dukungan yang telah

kalian berikan.

11. Teman-teman S1- Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung

turut membantu penyelesaian skripsi ini. Semoga amal baik mereka

mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, sehingga

kritik dan saran penulis harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis

serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca

dan mempelajarinya. Aamiin.

Salatiga, 14 Desember 2015

Penulis

Erni Puji Astuti

Page 8: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

viii

ABSTRAK

Puji Astuti, Erni. 2015. Analisis Faktor Kepribadian dan Kepercayaan Nasabah

Terhadap Preferensi Memilih Produk Lembaga Keuangan (LKS) di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran). Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam. Program Studi Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Ahmad Mifdlol, Lc.,MS.I

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya faktor kepribadian

nasabah, dan faktor kepercayaan nasabah terhadap preferensi memilih produk

lembaga keuangan syariah (LKS), Tengaran. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Pengujian statistik

menggunakan uji ttes, ftest, dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil uji statistik

yang telah dilakukan telah mendapatkan hasil sebagai berikut: hasil uji t test dan f

test menunjukkan bahwa faktor kepribadian nasabah dan faktor kepercayaan

nasabah berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap preferensi memilih

produk lembaga keuangan syariah, baik secara simultan maupun secara parsial.

Hasil dari uji koefisien determinan (R2) menunjukkan bahwa faktor kepribadian

nasabah dan faktor kepercayaan nasabah mempengaruhi preferensi memilih

produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar

56,6% dengan sisa sebesar 43,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.

Kata Kunci: Kepribadian nasabah, Kepercayaan nasabah dan Preferensi memilih

produk lembaga keuangan syariah (LKS)

Page 9: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN.............................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................... v

KATA PENGANTAR.............................................................................. vi

ABSTRAK................................................................................................ viii

DAFTAR ISI............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah................................................. 1

B. Rumusan Masalah.......................................................... 7

C. Tujuan Penelitian............................................................ 7

D. Kegunaan Penelitian....................................................... 8

E. Sistematika Penulisan..................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI............................................................. 10

A. Telaah Pustaka................................................................ 10

B. Landasan Teori............................................................... 14

1. Kepribadian ............................................................ 14

2. Kepercayaan............................................................ 24

3. Teori Preferensi....................................................... 30

C. Kerangka Penelitian....................................................... 42

D. Hipotesis......................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN...................................................... 47

A. Jenis Penelitian............................................................... 47

Page 10: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

x

B. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................... 47

C. Populasi dan Sampel...................................................... 47

D. Teknik Pengumpulan Data............................................. 47

1. Sumber dan Jenis Data............................................ 47

2. Teknik Pengumpulan Data...................................... 49

3. Skala Pengukuran Data........................................... 50

4. Instrumen Penelitian................................................ 51

E. Metode Analisis.............................................................. 52

F. Model Penelitian............................................................. 60

G. Alat Analisis................................................................... 61

BAB IV ANALISIS DATA.................................................................. 63

A. Deskripsi Objek Penelitian............................................. 63

B. Deskripsi Data Responden............................................. 65

1. Karakteristik Responden......................................... 65

a. Usia Responden................................................ 65

b. Jenis Kelamin Responden................................ 66

c. Pekerjaan Responden....................................... 67

d. Pendapatan Responden.................................... 67

2. Analisis Data........................................................... 68

a. Uji Instrumen.................................................... 68

1. Uji Reliabilitas.......................................... 68

2. Uji Validitas.............................................. 69

b. Uji Hipotesis..................................................... 71

1. Uji Asumsi Klasik..................................... 71

a. Uji Multikolinearitas.......................... 71

b. Uji Heteroskedasitas.......................... 72

c. Uji Normalitas.................................... 73

d. Uji Linearitas...................................... 76

2. Analisa Regresi Linier Berganda.............. 77

3. Uji Statistik................................................ 79

a. Uji ttest................................................ 79

Page 11: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xi

b. Uji Ftest............................................... 80

c. Koefisien Determinasi (R2)................ 81

C. Pembahasan ................................................................... 82

BAB V PENUTUP.............................................................................. 87

A. Kesimpulan..................................................................... 87

B. Saran .............................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Reasert Gap.............................................................................. 12

Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian..................................................................... 45

Tabel 3.1 Bobot Nilai Questioner.............................................................. 50

Tabel 3.2 Indikator Variabel Dependen dan Independen.......................... 51

Tabel 4.1 Usia Responden......................................................................... 65

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden.......................................................... 66

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden................................................................. 67

Tabel 4.4 Pendapatan Responden............................................................... 68

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas................................................................... 69

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas...................................................................... 70

Tabel 4.7 Hasil Uji Multicollinearity Metode VIF..................................... 71

Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas....................................................... 72

Tabel 4.9 Hasil Uji Kolmogrov Smirnov Test............................................. 75

Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas..................................................................... 76

Tabel 4.11 Hasil Uji Linear Berganda.......................................................... 77

Tabel 4.12 Hasil Uji Ttest.............................................................................. 80

Tabel 4.13 Hasil Uji Ftest (Uji Simultan)....................................................... 81

Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)........................................ 82

Tabel 4.15 Hipotesis..................................................................................... 86

Page 13: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kepercayaan Objek Manfaat................................................... 29

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian.................................................................. 43

Gambar 4.1 Grafik Histogram...................................................................... 74

Gambar 4.2 Grafik Normal Plot................................................................... 74

Page 14: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner

Analisis Deskriftif Responden

Hasil Uji Realibilitas

Hasil Uji Validitas

Hasil Uji Multicollinearity

Hasil Uji Heteroscedasticity

Hasil Uji Linearitas

Hasil Uji Linearitas Berganda

Hasil Uji Ttest

Hasil Uji Ftest

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Lembar Konsultasi Pembimbing

Daftar Riwyat Hidup

Page 15: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama

Islam, hal ini merupakan salah satu pendorong munculnya lembaga keuangan

(bank) yang bedasarkan prinsip syariah. Kehadiran bank syariah di Indonesia

masih relatif baru, yaitu pada awal tahun 1990-an. Lahirnya bank syariah

pertama di Indonesia merupakan hasil kerja tim perbankan MUI yaitu dengan

dibentuknya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang akte pendiriannya

ditandatangani tanggal 1 November 1991.

Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 adalah

sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Sedangkan pengertian perbankan syariah adalah badan usaha berupa bank

yang mengoperasikan usahanya berdasarkan prinsip bagi hasil yang berupa

kaidah ajaran islam. Bank Islam bisa dikatakan lembaga keuangan atau

perbankan yang operasionalnya dan produknya dikembangkan berlandaskan

Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW. Atau dengan kata lain, lembaga keuangan

yang usaha pokoknya memberikan pembayaran dan jasa-jasa lainnya dalam

lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya

disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.

Page 16: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xvi

Dalam kerangka dasar akuntansi syariah, yang disusun oleh dewan

standar akuntansi keuangan (Ikatan Akuntansi Indonesia), Dewan Syariah

Nasional (DSN), Bank Indonesia, Dewan Keuangan dan Praktisi,

menjelaskan : syariah merupakan ketentuan hukum islam yang mengatur

aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang

menyangkut hubungn interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi

horizontal dengan sesama makhluk. Prinsip Syariah yang berlaku umum

dalam kegiatan muamalah (transaksi syariah) mengikat secara hukum bagi

semua pelaku dan stakeholder entitas yang melakukan transaksi syriah.

Perbedaan prinsip syariah dengan prinsip konvensional sangat jelas,

dalam pelaksanaannya bank konvensional menggunakan prinsip sistem

bunga, karena bank konvensional hanya mementingkan keuntungan yang

akan diterima, sementara pihak lain harus menanggung kerugian yang sangat

besar. Berbeda dengan bank syariah, bank syariah tidak menggunakan prinsip

bunga (riba) tetapi menggunakan prinsip bagi hasil. Hal ini disesuaikan

dengan pandangan dalam agama islam yang jika mendapatkan keuntungan

maka semua pihak mendapat keuntungan, sebaliknya jika salah satu pihak

(konsumen) mendapat kerugian maka pihak bank tidak langsung meminta

bagiannya.

Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa bunga bank (riba) itu

haram, seperti firman Allah dalam Q.S ar-Rum:39

ه زكبة تريدون وجه الل ومب آتيتم م بب ليربو في أموال النبس فل يربو عند الل ه ر ومب آتيتم م

فأولئك هم المضعفون

Page 17: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xvii

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada

harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang

kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhoan

Allah. Maka yang berbuat demikian itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya).” (Q.S Ar-Rum: 39)

Lembaga keuangan syariah merupakan badan usaha yang

kekayaannya terutama berbentuk aset keuangan atau tagihan, yang fungsinya

sebagai lembaga intermediasi keuangan antara unit defisit atau unit surplus

dan menawarkan secara luas berbagai jasa keuangan, misalnya simpanan,

kredit, asuransi, penyediaan mekanisme, dan merupakan bagian dari sistem

keuangan dalam ekonomi modern dalam melayani masyarakat. Lembaga

keuangan syariah menjalankan keuangan menjalankan kegiatannya

berdasarkan prinsip syariah Islam.

Lembaga keuangan syariah terdiri dari bank dan non-bank (asuransi,

pegadaian, BMT, reksa dana, pasar modal, BPRS). Yang dimaksud lembaga

keuangan syariah dalam hal ini termasuk Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)

adalah lembaga keuangan yang usaha produknya memberikan kredit dan jasa-

jasa lain dalam pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan

dengan prinsip-prinsip syariahdan berorientasi mengikuti ketentuan-ketentuan

syariat Islam.

Dalam penelitian konsumen merupakan salah satu hal yang diperlukan

dari waktu ke waktu dalam kegiatan pemasaran. Setiadi (2005) menjelaskan

bahwa konsumen adalah entitas yang mudah berubah. Keinginan mereka

tidak selalu dalam garis lurus, kadang berkelok sangat cepat. Untuk itu

diperlukan studi tentang perilaku konsumen agar mudah untuk diantisipasi.

Page 18: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xviii

Nasabah merupakan faktor terpenting yang harus dimanage karena

maju dan berkembangnya sebuah bank syariah tersebut tergantung dari

jumlah nasabah yang dimilikinya, berawal dari kebenaran sistem

operasionalnya. Banyak penelitian mengemukakan bahwa nasabah

mempertimbangkan banyak kriteria dalam pemilihan bank mereka. Yang

termasuk dalam kriteria tersebut adalah kepribadian dan kepercayaan.

Kepercayaan merupakan kriteria ini karena keyakinan nasabah untuk

mempertahankan hubungan jangka panjang dengan bank syariah. Secara

teoritis pengambilan keputusan dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor

internal maupun faktor lingkungan eksternal konsumen itu sendiri.

Faktor yang berasal dari dalam diri nasabah yang diyakini

mempengaruhi keputusannya adalah kepribadian mereka. Kepribadian

merupakan salah satu bagian dari faktor internal tersebut. Kepribadian

merupakan keadaan manusia sebagai seorang individu atau keseluruhan sifat-

sifatmerupakan wataknya. Dalam faktor lainnya adalah faktor kepercayaa.

Kepercayaan nasabah pada bank syariah didukung adanya rasa aman dan

kepercayaan dalam kemudahan bertransaksi, sehingga kepercayaan dapat

diukur dengan menggunakan indikator rasa aman yang dirasakan nasabah

ketika menabung di perbankan syariah.

Dalam mempelajari perilaku konsumen akan mengetahui kesempatan

yang baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan dan

mengidentifikasi untuk mengadakan segmentasi pasar, Swastha dan Irawan

(2001: 105). Demikian juga Peter dan Olson (1996: 8) mengatakan bahwa

Page 19: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xix

dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilkau

konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu

strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama di

sepanjang waktu, pasar dan industri. Perilaku konsumen dapat didefinisikan

sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha

memperoleh dan menggunakan barang-barang dan jasa ekonomis termasuk

proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-

tindakan tersebut .

Konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dipengaruhi oleh

tiga hal, yaitu faktor internal (dilihat dari individu konsumen), eksternal

(pengaruh lingkungan atau sosial), dan strategi pemasaran (aplikasi perilaku

konsumen terhadap strategi pemasaran) (Assael, 2000 dan Dwiningsih,

2003).

Pada penelitian terdahulu Himyar Pahrizal, Ubud Salim dan Umar

Nimran (2010) terdapat faktor yang mempengaruhi kepribadian, kelas sosial

dan budaya pengusaha terhadap strategi pemasaran dan keputusan menjadi

nasabah, pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepribadian tidak

berpengaruh pada strategi pemasaran. Sedangkan penelitian oleh Dwita

Darmawati dan bambang Subekti (2007) menyatakan bahwa pengaruh

budaya, sosial, kepribadian, dan psikologis terhadap pembelian Syar’ie

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Alfi (2015) terdapat beberapa faktor

dalam mempengaruhi pilihan untuk menabung di perbankan syariah,

Page 20: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xx

antaranya pengaruh religiusitas, produk bank, kepercayaan, pengetahuan, dan

pelayanan di bank syariah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pilihan

menabung pada perbankan syariah dipengaruhi adanya religiusitas dan

kepercayaan. Sedangkan penelitian Mustakim Muchlis (2013) dalam faktor

kepercayaan dan agama bukan merupakan faktor utama menjadi nasabah

bank syariah.

Menurut Hiyar Pahrizal, Ubud Salim dan Umar Nimran (2010)

kepribadian merupakan kepribadian nasabah yang merefleksikan sifat-sifat

penuh perhatian, bersemngat, cemas, sadar diri, orisinal, penuh ingin

tahu,berhati lembut, mudah percaya, peka terhadap nurani, teratur dan tertib.

Menurut Ahiffman dan Kanuk (2010) kepribadian merupakan karakteristik

psikologis batin yang baik menentukan dan mencerminkan bagaimana

seseorang merespon lingkungannya.

Menurut Alfi (2015) kepercayaan merupakan indikator yang paling

bermakna adalah kemudahan bertransaksi. Kemudahan bertransaksi

merupakan salah satu cara untuk mempertahankan loyalitas para penabung,

selain itu juga mempertimbangkan adanya rasa aman, serta keunggulan dan

nama/citra. Menurut Mowen dan Miwon (2002) kepercayaan adalah semua

pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen, dan semua kesimpulan yang

dibuat oleh konsumen tentang objek, atribut dan manfaat.

Penelitian ini menggunakan nasabah menabung karena dengan

nasabah menabung dapat menambah modal bagi BMT kemudian disalurkan

ke pembiayaan atau penyaluran produk-produk lainnya yang berdampak pada

Page 21: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxi

peningkatan laba BMT itu sendiri (Oktaviana, 2015). Menurut penelitian

yang dilakukan oleh Khasan (2012) terbukti nasabah tabungan lebih banyak

dibandingkan dengan nasabah pembiayaan. Ketika konsumen memutuskan

menggunakan jasa perbankan tertentu, produk tabungan (simpanan) mereka

adalah yang mereka beli pertama kali. Tabungan adalah salah satu produk

yang menandakan bahwa konsumen menjadi nasabah BMT atau bank

tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian di atas, upaya

masyarakat untuk memilih produk di bank syariah, hal ini penulis menjadikan

alasan untuk memilih judul “Analisis Faktor Kepribadian dan

Kepercayaan Nasabah Terhadap Preferensi Memilih Produk Lembaga

Keuangan Syariah (LKS).

B. Rumusan Masalah

1. Apakah faktor kepribadian nasabah bisa mempengaruhi masyarakat

Salatiga memilih produk perbankan syariah?

2. Apakah faktor kepercayaan nasabah bisa mempengaruhi masyarakat

Salatiga memilih produk perbankan syariah?

3. Bagaimana mengetahui faktor yang dominan terhadap preferensi

dalam memilih produk perbankan syariah?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diinginkan penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan

konsumen untuk memilih produk di lembaga keungan syariah (LKS)

Page 22: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxii

2. Agar keinginan konsumen bisa tercapai dan teruaskan dalam memilih

produk yang sudah diketahui.

3. Konsumen benar-benar nyaman dalam menjalankan produk yang

sudah dipilih.

D. Kegunaan Penelitian

a. Bagi penulis

Untuk melatih pola pikir ilmiah dan menambah wawasan penulis

mengenai sikap konsumen yang bingung dengan produk di lembaga

keuangan syariah (LKS)

b. Bagi IAIN Salatiga

Untuk menambah referensi dan informasi bagi mahasiswa akademik

khususnya mahasiswa Perbankan Syariah S1

E. Sistematika Penelitian

Pada sistematika Bab 1 Pendahuluan berisi tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan

sistematika penilitian.

Pada sistematika Bab 2 Landasan Teori membahas tentang kajian

pustaka berisi tentang telaah pustaka, kerangka teori, dan kerangka penelitian

(hipotesis).

Dalam metode penelitan Bab 3 Metode Penelitian berisi jenis

penelitian (kualitatif dan kuantitatif), lokasi waktu, populasi dan sempel,

teknik penelitian data, skala pengukuran, definisi konsep, instrumen

peneltian, uji instrumen (penelitian), dan alat analisis.

Page 23: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxiii

Dalam analisa penelitian Bab 4 Analisis Data ini berisi diskripsi objek

penelitian dan analisa data dan pembahasan,

Dalam analisa penelitian Bab 5 Penutup berisi tentang kesimpulan dan

saran-saran dari penulis.

Page 24: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxiv

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Beberapa penelitan yang berkaitan dengan analisis faktor kepribadian,

kepercayaan dan sikap nasabah, antara lain penelitian yang dilakukan oleh

Himyar Pahrizal, Ubud Salim, dan Umar Nimran (2012) berjudul “Pengaruh

kepribadian, kelas sosial, dan budaya pengusaha terhadap strategi

pemasaran dan keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri di

Sumatra Barat”. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian

kuantitatif dalam analisi data. Analisis data kuantitatif terdiri dari analisis

statistik deskriptif dan analisis statistik inferensia. Dari hasil pengujian

hipotesis menyatakan bahwa dengan nilai P sebesar 0,315 dan C.R sebesar

1.004, variabel eksogen kepribadian mempunyai pengaruh positif yang tidak

signifikan terhadap variabel endogen keputusan menjadi nasabah dengan

bertambahnya nilai koefisien standardizes estimate 0,054. Artinya

bertambahnya sebesar satu satuan, maka hanya meningkatkan atau

menguatkan keputusan menjadi nasabah 5,4%. Dari hasil hipotesis dikatakan

bahwa tidak terdapat pengaruh yang berarti dari hubungan secara langsung

variabel laten kepribadian terhadap variabel laten keputusan menjadi nasabah.

Dwita Darmawati dan Bambang Subekti (2007) yang berjudul Analisis

pengaruh budaya, sosial, kepribadian, dan psikologis terhadap keputusan

pembelian shar’ie (survei pada nasabah Bank Muamalat Indonesia cabang

Purwokerto) penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa signifikan variabel

Page 25: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxv

sosial, budaya, kepribadian, dan psikologi terhadap keputusan pembelian

Shar’ie. Metode yang dilakukan berupa metode melalui penyebaran

kuesioner. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dari variabel kepribadian

dan psikologis menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan. Hal ini

menunjukkan dengan besarnya F hitung yang lebih besar dari F tabel dan t

hitung variabel psikologis yang masing-masing lebih besar dari pada t tabel.

Penelitian yang dilakukan oleh Alfi Mulikhah Lestari (2015) berjudul

“Pengaruh religiusitas, produk bank, kepercayaan, pengetahuan, dan

Pelayanan terhadap preferensi Menabung pada perbankan syariah (studi

kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang), bertujuan untuk mengetahui religiusitas, produk bank, kepercayaan,

pengetahuan, dan pelayanan terhadap preferensi menabung pada perbankan

syariah. Metode yang digunakan menggunakan kuesioner yang skala likert.

Data yang diuji menggunakan uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan IBM SPSS 22.0 dari variabel yang digunakan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di Bank Syariah.

Sedangkan penelitian Mustakim Muchlis (2013) yang berjudul “Faktor-faktor

yang mempengaruhi nasabah dalam memilih bank “Syariah atau

Konvensional”, bertujuan untuk mengetahui hasil keputusan nasabah memilih

bank syariah atau konvensional. Dari faktor-faktor yang dipilih, faktor

kepercayaan tidak berpengaruh signifikan walaupun kebanyakan nasabah

beragama islam, tetap saja kebanyakan nasabah memilih jasa perbankan

konfensional.

Page 26: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxvi

Pada penelitian terdahulu Himyar Pahrizal, Ubud Salim dan Umar

Nimran (2010) terdapat faktor yang mempengaruhi kepribadian, kelas sosial

dan budaya pengusaha terhadap strategi pemasaran dan keputusan menjadi

nasabah, pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepribadian tidak

berpengaruh pada strategi pemasaran. Sedangkan penelitian oleh Dwita

Darmawati dan bambang Subekti (2007) menyatakan bahwa pengaruh

budaya, sosial, kepribadian, dan psikologis terhadap pembelian Syar’ie

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Alfi (2015) terdapat beberapa faktor

dalam mempengaruhi pilihan untuk menabung di perbankan syariah,

antaranya pengaruh religiusitas, produk bank, kepercayaan, pengetahuan, dan

pelayanan di bank syariah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pilihan

menabung pada perbankan syariah dipengaruhi adanya religiusitas dan

kepercayaan. Sedangkan penelitian Mustakim Muchlis (2013) dalam faktor

kepercayaan dan agama bukan merupakan faktor utama menjadi nasabah

bank syariah.

Research Gap

Tabel 2.1

Isu Penulis Judul Hasil penelitian

Kepribadian

terhadap

preferensi

memilih

produk

Perbankan

Syariah

1. Himyar

Pahrizal,

Ubud

Salim dan

Umar

Nimran

Pengaruh

kepribadian, kelas

sosial dan budaya

pengusaha terhadap

strategi pemasaran

dan keputusan

menjadi nasabah

bank mandiri di

sumatra Barat

Sikap tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap

keputusan nasabah.

Page 27: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxvii

2. Dwita

darmawati

dan

bambang

subekti

Analisis pengaruh

budaya, sosial,

kepribadian, dan

psikologis terhadap

keputusan pembelian

shar’e (survei pada

nasabah bank

Muamalat Indonesia

cabang Purwokerto)

Variabel kepribadian

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap

keputusan pembelian

Shar’ie.

Kepercayaan

terhadap

preferensi

memilih

produk

perbankan

syariah

1. Alfi

Mulikhah

Lestari

Pengaruh

religiusitas, produk

bank,

Kepercayaan,

pengetahuan, dan

Pelayanan terhadap

preferensi

Menabung pada

perbankan syariah

(studi kasus pada

mahasiswa Fakultas

Ekonomi Dan

Bisnis Universitas

Brawijaya Malang)

Dalam variabel

kepercayaan mempunyai

pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap

menabung di perbankan

syariah

2. Mustakim

Muchlis

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

nasabah dalam

memilih bank

“Syariah atau

Konvensional”

Faktor kepercayaan

berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap

bank Syari’ah.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu

gabungan variabel dan tempat. Penelitian sebelumnya menggunakan berbagai

variabel yang mempengaruhi kepribadian nasabah, diantaranya penelitian

yang berjudul Pengaruh Kepribadian, Kelas Sosial dan Budaya Pengusaha

terhadap Strategi Pemasaran dan Keputusan menjadi Nasabah (Himyar

Pahrizal, Ubud Salim dan Umar Nimran, 2010), Penelitian lainnya berjudul

Analisis Pengaruh Budaya, Sosial, Kepribadian dan Psikologi terhadap

Keputusan Pembelian Shar’ie (2007). Ada juga penelitian tentang faktor-

Page 28: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxviii

faktor yang mempengaruhi nasabah (Mustakim, 2013). Sedangkan variabel

yang dipilih dalam penelitian ini menggabungkan Kepribadian dan

Kepercayaan Nasabah. Tempat yang dipilih peneliti adalah BMT Sumber

Usaha Kembangsari, Tengaran, karena BMT Sumber Usaha termasuk BMT

yang perkembangannya ckup baik dan sudah memiliki beberapa cabang. Citra

BMT Sumber Usaha cukup bagus di masyarakat sekitar, kepercayaan yang

diberikan pihak BMT sudah seperti yang diharapkan nasabah.

Landasan Teori

1. Preferensi Memilih Produk Perbankan Syariah

Keterkaitan teori dengan faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah

preferensi memilih produk perbankan syariah :

1) Kepribadian

a. Pengertian Kepribadian

Memahami kepribadian konsumen adalah penting bagi

pemasar karena kepribadian bisa terkait pada prilaku konsumen.

Perbedaan dalam kepribadian konsumen akan mempengaruhi

perilakunya dalam memilih atau membeli produk, karena konsumen

akan membeli barang yang sesuai dengan kepribadiannya masing-

masing. Pemahaman terhadap kepribadian sangat bermanfaat bagi

pemasar, karena kepribadian dapat dijadikan dasar dalam melakukan

pemangsaan pasar. berikut ini pengertian kepribadian yang

dirumuskan oleh para ahli;

Page 29: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxix

a) Shiffman dan Kanuk. (2010), Kepribadian didefinisikan sebagai

karakteristik psikologis batin yang baik menentukan dan

mencerminkan bagaimana seseorang merespon lingkungannya.

b) Engel, Blackwell, dan Miliard, (1995 hal.433), Kepribadian

memiliki banyak makna, dalam studi konsumen, kepribadian

didefinisikan sebagai respon yang konsisten terhadap rangsangan

lingkungan.

c) Mower dan Minor, 1998, hal 198, Kepribadian didefinisikan

sebagai pola khas perilaku, termasuk pikiran dan emosi, yang

menjadi ciri masing-masing individu untuk situasi hidupnya.

d) Solomon (2009), Kepribadian, yang mengacu pada seseorang

yang unik makeup psikis dan bagaimana secara konsisten

mempengaruhi cara seseorang merespon lingkungannya.

b. Teori-Teori Kepribadian

Dalam teori atau ancangan utama terhadap studi kepribadian

digunakan dalam penelitian konsumen : Psikoanalisis, sosial-

spikologis, dan faktor ciri (trait-factor) (Setiadi 2003) , yaitu:

a) Teori Psychoanalitis

Teori psikoanalitis menekanan pada sifat-sifat kepribadian

yang tidak disadari sebagai hasil dari konflik masa kanak-kanak.

Konflik diturunkan menjadi 3 komponen yang terdiri atas:

1. Id (libido)

Id mengendalikan kebutuhan dan kepentingan individu

yang paling dasar seperti rasa lapar, haus, seks, dan

Page 30: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxx

pertahanan diri. Id adalah sumber kekuatan yang dibawa

sejak lahir yang mengendalikan perilaku dan merupakan

sub-sistem dari kepribadian.

2. Superego

Superego adalah tali kekang untuk id, sehingga

superego menjadi penekan gejolak-gejolak nafsu yang ada

pada manusia. Seperti halnya id, superego bekerja tanpa

disadari dan sering menekan perilaku yang didasarkan pada

id.

Oleh karena itu, superego adalah sesuatu yang ideal

yang ada pada manusia. Superego menjadi motivasi untuk

bertindak secara bermoral. Superego menetapkan suatu

norma yang memungkinkan ego memutuskan apakah

sesuatu itu benar atau salah.

3. Ego

Merupakan unsur yang bisa disadari dan dikontrol oleh

manusia. Ego berfungsi menjadi penengah antara id dan

seperego. Ego berusaha menyeimbangkan apa yang ingin

dipenuhi oleh id dan apa yang dituntut oleh supereg agar

sesuai dengan norma sosial. Ego bekerja dengan prinsip

realitas (reality prinsiple), yaitu ia berusaha agar manusia

dapat memenuhi kebutuhan fisiologisnya tetapi sesuai

dengan aturan baik dan buruk menurut masyarakat.

Page 31: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxxi

b) Teori Sosio-Psikologis

Teori psikologis berbeda dengan teori psikoanalisis dalam

dua hal penting. Pertama, variabel sosiallah, bukan naluri

biologis, dan dipertimbangkan sebagai determinan yang paling

penting dalam pembentukan kepribadian. Kedua, motivasi

perilaku diarahkan untuk memenuhi kebutuhan itu.

c) Teori Faktor Ciri (Trait-Factor theory)

Teori faktor ciri merupakan ancangan kuantitatif terhadap

studi kepribadian. Teori ini mengendalikan bahwa kepribadian

individu terdiri dari atribut predisposisi yang pasti yang disebut

ciri (trait). Ciri didefinisikan secara lebih spesifik sebagai cara

apa saja yang dapat dibedakan dan relatif abadi di mana individu

berbeda satu sama lain. Ciri secara alternatif dapat dianggap

sebagai variabel perbedaan individu (A.R Buss dan W. Poley :

1976).

c. Kepribadian Dan Perilaku Konsumen

Dalam perilaku konsumen ada banyak faktor yang

mempengaruhi seperti faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor

pribadi, dan faktor psikologi dari pembeli. Setiap orang mengetahui

pengertian kepribadian yang berbeda, tetapi tidak semua orang

mengetahui pengertian kepribadian dengan benar. Kepribadian

memiliki pengertian yang luas, kepribadian bukan hanya

mencangkup sifat-sifat yang positif, sifat-sifat yang menarik ataupun

Page 32: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxxii

segala sesuatu yang nampak secara lahiriyah saja, tetapi juga

meliputi dinamika individu. Dalam psikologi modern, kepribadian

merupakan organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu

yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya

secara unik.

Kepribadian seseorang dewasa umumnya sekarang dianggap

terbuat dari baik faktor keturunan maupun lingkungan, yang

diperlunak oleh faktor situasi (Sutisna, 2002) :

1. Keturunan. Keturunan merujuk ke faktor-faktor yang ditentukan

pada saat pembuahan. sosok fisik, daya tarik wajah, kelamin,

tempramen, komposisi otot dan reflek, tingkat energi, dan ritme

hayati merupakan karakeristik-karakteristik yang dianggap

sebagai atau sama sekali atau sebagian besar dipengaruhi oleh

kedua orang tua. Pendekatan keturunan beragumen bahwa

penjelasan paling akhir dari kepribadian seseorang individu

adalah struktur molekul dari gen-gen, yang terletak dalam

kromosom.

2. Lingkungan. Di antara faktor-faktor yang menggunakan tekanan

pada pembentukan kepribadian kita adalah budaya di mana kita

dibesarkan, pengkondisian dini kita, norma-norma di antara

keluarga, teman-teman, dan kelompok-kelompok sosial, serta

pengaruh-pengaruh lain yang alami.

Page 33: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxxiii

3. Situasi. Situasi mempengaruhi efek keturunan dan lingkungan

pada kepribadian. Kepribadian seorang individu, sementara

umumnya mantap dan konsisten, memang berubah dalam situasi

yang berbeda

Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem

psikologi individu yang yang menentukan menyesuaikan dirinya

terhadap lingkungannya secara unik. Kepribadian biasanya

dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri,

dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan

dan kemampuan beradaptasi.

Konsep kepribadian memiliki empat aspek penting. Pertama,

perilaku menunjukkan konsisten setiap waktu. Kedua, perilaku

membedakan seseorang dengan yang lain, sebuah karakteristik

kepribadian tidak dapat dibagi oleh semua konsumen. Ketiga,

perilaku berinteraksi dengan situasi, bahwa karakteristik kepribadian

tidak berhungan erat dengan jenis perilaku tertentu. Keempat,

pengukuran kepribadian tunggal tidak dapat memprediksi perilaku

tertentu.

Beberapa kepribadian ciri yang khusus dikembangkan untuk

kepentingan studi perilaku konsumen (Schiffman dan Kanuk, 2000,

hal. 100-105) sebagai berikut:

a. Kepribadian ciri inovatif konsumen

Page 34: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxxiv

Kepribaadian ciri inovatif menggambarkan tingkat

penerimaan konsumen terhadap produk-produk atau jasa baru.

b. Dogmatisme

Dogmatisme adalah sebuah kepribadian ciri yang

mengukur tingkat kekuasaan seseorang dalam menerima segala

sesuatu yang tidak dikenal atau mengenal informasi yang

bertentangan dengan kepercayaan yang dimiliki. Konsumen

yang memiliki tingkat dogmatisme yang tinggi akan menerima

segala sesuatu yang tidak dikenalnya dengan kecurugaan, tidak

yakin dan merasa tidak menyenangkan.

c. Karakter Sosial

Karakter sosial merupakan sebuah kepribadian ciri yang

memiliki arti sebagai inner directedness sampai kepada other-

directedness. Kepribadian yang berkepribadian sebagai inner

directedness akan beriorientasi kepada dirinya dalam membeli

produk dan jasa. Sedangkan, konsumen yang berkepribadian

other-directedness cenderung mempertimbangkan nilai-nilai

yang dianut oleh orang-orang sekelilingnya agar bisa diterima

oleh mereka.

d. Karakteristik Pribadi yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi

seperti pekerjaan, situasi ekonomi, dan kepribadian (Engel, F.J.,dkk:

1994).

Page 35: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxxv

1. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang

dibelinya.

2. Situasi Ekonomi

Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan

produk.

3. Kepribadian

Kepribadian adalah sebagai pola perilaku konsisten dan

bertahan lama (enduring). Oeh karena itu, variabel kepribadian

bersifat lebih dalam daripada gaya hidup.

e. Dimensi Kepribadian

Sekumpulan riset mengesankan mendukung bahwa lima

dimensi kepribadian mendasari semua dimensi lain (Engel, F.J, dkk:

1994), faktor lima besar yaitu:

a) Ekstraversi

Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang

senang bergaul banyak bicara dan tegas.

b) Sifat menyenangkan

Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang

baik hati, kooperatif, dan mempercayai.

c) Sifat mendengarkan kata hati

Page 36: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxxvi

Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang

bertanggung jawab, dapat diandalkan, tekun, dan berorientasi

prestasi.

d) Kemantapan emosional

Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang

tenang, bergairah, terjamin (positif), lawan tegang gelisah,

murung, dan tak kokoh (negatif).

e) Keterbukaan terhadap pengalaman

Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang

imajinatif, secara artistik peka, dan intelektual.

Pemasar harus mampu memahami dimensi kepribadian karena

memahami dimensi kepribadian maka pemasar dapat

mengkategorikan sasaran pemasarannya ke dalam dimensi-dimensi

kepribadian tersebut dengan demikian perusahaan dapat

menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kepribadian

konsumennya.

f. Mengukur Kepribadian

Melakukan pengukuran terhadap kepribadian seseorang

bertujuan untuk dapat mengetahui corak kepribadian secara pasti dan

terinci. Dengan mengetahui corak atau tipe kepribadian seseorang,

berarti pengenalan kita terhadap dirinya menjadi lebih sempurna,

sehingga proses pendidikannya dapat disesuaikan dan lebih lancar.

Page 37: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxxvii

Cara mengukur/menyelidiki kepribadian ada bermacam-

macam (Koswara : 1991 hal. 10) , antara lain:

1. Observasi

Menilaian kepribadian dengan cara

mengganti/memperhatikan langsung tingkah laku serta kegiatan

yang dilakukan oleh yang bersangkutan, terutama sikapnya,

caranya, bicara, kerja, dan juga hasilnya.

2. Wawancara (Interview)

Menilai kepribadian dengan mengadakan tatap muka dan

berbicara dari hati ke hati dengan orang yang dinilai. Agar

diperoleh hasil yang murni, sebaiknya wawancara dilakukan

secara santai, karena dengan cara ini suasananya menjadi akrab,

pembicaraan saling terbuka, sehingga sesuatu yang diperlihatkan

dan dikatakan orang yang di interview adalah murni.

3. Inventory

Inventory adalah sejenis kuesioner (pertanyaan tertulis)

yang harus dijawab oleh responden secara ringkas, biasanya

mengisi kolom jawaban dengan tanda cek. Inventory yang

terkenal dan banyak digunakan untuk menilai kepribadian

seseorang. Alat tes yang digunakan EPPS, 16 PF

4. Teknik Proyektif

Cara lain mengukur/menilai kepribadian dengan

menggunakan tekhnik proyektif. Si anak/orang yang dinilai akan

Page 38: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxxviii

memproyeksikan pribadinya melalui gambar atau hal-hal lain

yang dilakukannya. Tes uang digunakan adalah tes Rorschach,

TAT, DAM.

5. Biografi dan Autobiografi

Riwayat hidup yang ditulis orang lain (biografi) dan ditulis

sendiri (authobiografi) dapat juga untuk menilai kepribadian.

Sejenis authobiografi yang paling sederhana dapat dibuat oleh

murid-murid dengan judul tulisan pengalaman yang tak

terlupakan atau cita-citaku setelah tamat sekolah dan lain

sebagainya.

6. Catatan Harian

Catatan harian seseorang berisikan kegiatan-kegiatan yang

dilakukan sehari-hari, dapat juga dianalisis dan dijadikan bahan

penelitian kepribadian seseorang.

2) Kepercayaan

a. Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan merupakan hal yang penting bagi sebuah

komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika

suatu saat nanti.

Menurut Morgan dan Hunt (1994) menjelaskan beberapa

manfaat dari adanya kepercayaan:

Page 39: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xxxix

a) Kepercayaan dapat mendorong pemasar untuk berusaha

menjaga hubungan yang terjalin dengan kerjasama dengan rekan

perdagangan.

b) Kepercayaan menolak pelihan jangka pendek dan memilih

keuntungan jangka panjang dengan mempertahankan rekan yang

ada.

c) Kepercayaan hanya mendorong pemasar untuk mendatangkan

resiko besar dengan bijaksana karena percaya bahwa rekannya

tidak akan mengambil kesempatan yang dapat merugikan pasar.

Menurut Sumarwan (2004) kepercayaan adalah kekuatan

bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Kepercayaan biasa

disebut perkaitan objek-atribut (object-attribute lingkage), yaitu

kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubngan antara

sebuah objek dengan atributnya yang relevan.

Mowen dan Minor (2002) mendefinisikan kepercayaan

konsumen sebagai semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen,

dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang objek,

atribut, dan manfaatnya.

Doney dan Canon dalam Aydin dan Ozer (2005) menyatakan

bahwa kepercayaan merupakan suatu proses menghitung (calculative

process) antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.

Pelayanan yang diterima sekarang akan berlanjut ke depannya,

sehingga service quality berpengaruh positif terhadap trust.

Page 40: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xl

Kepercayaan (trust) menurut Sheth dan Mittal (dalam Ciptono,

2002) merupakan faktor paling krusial dalam setiap relasi, sekaligus

berpengaruh pada komitmen. Trust bisa diartikan sebagai kesediaan

untuk mengandalkan kemampuan, integritas dan motivasi pihak lain

untuk bertindak dalam rangka memuaskan kebutuhan dan

kepentingan seseorang sebagaimana disepakati bersama secara

implisit maupun eksplisit.

Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada

orang lain di mana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan

merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang

dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu

keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari

orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang

dipercayai (Moorman, 1993).

Dalam teori kepercayaan karya penting James W. Fowler.

Fowler menjelaskan tentang kepercayaan adalah cara seorang pribadi

– atau kelompok – memasuki aneka ragam lapangan daya hidup

yang agak kompleks, yaitu cara ia menciptakan kesatuan dalam

banyak sumber daya dan hubungan yang merupakan bahan baku

hidup kita lewat tindak pemberian arti.

Pada penelitian Maski (2010 : 49) tentang analisis keputusan

nasabah menabung menunjukkan preferensi responden terhadap

kepercayaan menabung pada bank syariah adalah karena didukung

Page 41: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xli

adanya rasa aman menabung dan kepercayaan memudahkan

transaksi. Sehingga kepercayaan dapat diukur dengan menggunakan

indikator adanya rasa aman yang dirasakan nasabah dalam

menabung pada perbankan syariah serta kemudahan dalam

melakukan transaksi. Faktor yang mendukung timbunya kepercayaan

adalah reputasi atau citra bank yang merupakan suatu keunggulan

atau atau atribut yang dapat menjadi daya tarik bagi nasabah.

Reputasi atau citra yang dimiliki oleh perbankan syariah menjadi

penting untuk membangun kepercayaan karena dengan label syariah

akan menimbulkan sikap percaya terhadap profesionalitas perbankan

dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.

Dalam penelitian Gounaris dan Venetis (2002) (dalam Rusdin

2004) dikemukakan bahwa kepercayaan merupakan faktor penting

dalam menjalin hubungan secara timbal balik. Di samping itu, secara

empiris dapat diteliti peranan kualitas pelayanan dan keterikatan

pelanggan sebagai penyebab adanya kepercayaan.

Dengan demikian kepercayaan dapat ditinjau sebagai

komponen yang berharga dalam setiap keberhasilan menjalin

hubungan dan lebih jauh berfungsi sebagai upaya untuk mengurangi

risiko serta membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan

komitmen (Rusdin, 2004).

b. Jenis-Jenis Kepercayaan

Kepercayaan yang mewakili asosiasi yang konsumen bentuk di

antara objek, atribut, dan manfaat, didasarkan atas proses

Page 42: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xlii

bembelajaran kognitif. Terdapat tiga jenis kepercayaan menurut

Mowen (2001 : 312), yaitu:

a) Kepercayaan Atribut Objek

Pengetahuan tentang sebuah objek memiliki atribut khusus

yang disebut kepercayaan atribut objek. Kepercayaan atribut

objek menghubungkan sebuah atribut dengan objek, seperti

seseorang, barang atau jasa, melalui kepercayaan atribut objek,

konsumen menyatakan apa yang diketahui tentang sesuatu hal

variasi atributnya.

b) Kepercayaan Manfaat Atribut

Seseorang mencari produk dan jasa yang akan

menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhannya dengan

kata lain memiliki atribut yang akan memberikan manfaat yang

dapat dikenal. Hubungan antara atribut dan manfaat ini

menggambarkan jenis kepercayaan kedua. Kepercayaan atribut

manfaat merupakan persepsi konsumen tentang seberapa jauh

atribut tertentu menghasilkan, atau memberikan manfaat

tertentu.

c) Kepercayaan Manfaat Objek

Jenis kepercayaan ketiga dibentuk dengan

menghubungkan objek dan manfaatnya. Kepercayaan manfaat

objek merupakan persepsi konsumen tentang seberapa jauh

Page 43: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xliii

produk, orang atau jasa tertentu yang akan memberikan manfaat

tertentu.

Gambar 2.1 pembentukan kepercayaan di antara objek, atribut, dan manfaat

(Sumber: Mowen dan Minor, 2002)

Kepercayaan konsumen (consumen belifes) adalah semua

pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan

yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Objek

(objects) dapat berupa produk, orang, perusahaan, dan segala sesuatu

di mana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap. Atribut

(atributes) adalah karakteristik atau fitur yang dimiliki atau tidak

dimiliki oleh objek. Terdapat dua atribut luas yang telah

diidentifikasikan. Atribut intrinsik adalah segala sesuatu yang

Atribut kepercayaan Atribut-Manfaat Manfaat

Objek

Kendaraan

Roda

Empat

e

Kendaraan

Sport

serbaguna

Kendaraan

Jalan

pedesaan

Keperecaya

an objek-

manfaat

Kepercayaan

objek-atribut

Page 44: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xliv

berhubungan dengan sifat aktual produk, atribut ekstrinsik adalah

segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal produk, seperti

nama merek, kemasan, dan label. Manfaat (benefit) adalah hasil

positif yang diberikan atribut kepada konsumen. (Paul S. Dick dan

Arun K. Jain, Vol. 5, 1994, hal 28-35)

3) Teori Preferensi

a. Pengertian Preferensi

Preferensi konsumen merupakan suatu tindakan konsumen

dalam memilih suatu barang sesuai dengan tingkat kebutuhan.

Preferensi dapat terbentuk melalui pola pikir konsumen yang

didasari oleh beberapa alasan, antara lain, (Bilson Simamora, 2003:

87):

a) Pengalaman yang diperolehnya

Konsumen merasakan kepuasan dalam membeli produk

dan merasakan kecocokan dalam mengkonsumsi produk yang

dibelinya, maka konsumen akan terus-menerus menggunakan

produk tersebut

b) Kepercayaan turun-temurun

Kepercayaan ini dikarenakan kebiasaan dari keluarga

menggunakan produk tersebut, setia terhadap produk yang

selalu dipakainya karena manfaat dalam pemakaian produk

tersebut, sehingga konsumen memperoleh kepuasan dan manfaat

dari produk tersebut.

Page 45: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xlv

Preferensi konsumen dapat diketahui dengan mengukur

tingkat kegunaan atau nilai penting pada setiap produk atau jasa.

Penilaian terhadap produk atau jasa menggambarkan sikap

konsumen terhadap produk atau jasa tersebut, sehingga dapat

mencerminkan preferensi konsumen dalam menggunakan atau

mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Menurut Simamora (2003:

88), ada beberapa langkah yang harus dilalui sampai konsumen

membentuk preferensi, yaitu :

a. Diasumsikan bahwa konsumen melihat produk sebagai

sekumpulan atribut, konsumen yang berbeda memiliki persepsi

yang berbeda tentang atribut apa yang relevan.

b. Tingkat kepentingan atribut berbeda-beda sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan masing-masing, konsumen memiliki

penekanan yang berbeda-beda dalam atribut apa yang paling

penting.

c. Konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang letak

produk pada setiap atribut.

d. Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam

sesuai dengan perbedaan atribut.

e. Konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda

melalui prosedur evaluasi.

Setiap individu memiliki preferensi dalam menentukan

berbagai pilihan untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam melakukan

Page 46: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xlvi

pemenuhan kebutuhan, konsumen pasti memiliki kendala-kendala

yang dihadapinya seperti pendapatan yang dimiliki, waktu, selera,

dan kendala lainnya.

Setiap individu memiliki keinginan untuk memenuhi

kebutuhannya sehari-hari, bahkan kebutuhan yang diinginkan

melebihi batas kemampuan yang dimiliknya. Kebatasan tersebut

merupakan kendala yang dihadapi oleh masing-masing individu

yakni dari segi pendapatan. Hal tersebut merupakan suatu

permasalahan bagi individu dalam menentukan pilihan untuk

memenuhi kebutuhannya, karena individu memiliki perilaku dan

preferensi yang berbeda.

Perilaku konsumen merupakan tingkah laku konsumen di

pasaran dalam menetukan pilihan (preferensi) terhadap barang yang

akan di belinya. Perilku konsumen terjadi karena pendapatan yang

terbatas, sedangkan keinginan untuk melakukan konsumsi tidak

terbatas. Hal ini menyebabkan konsumen harus lebih selektif lagi

dalam memilih barang sesuai dengan keinginan, kemampuan dalam

membeli barang dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Menurut Karim (2014 : 52 - 53), terdapat tiga sifat dasar yang

berhubungan dengan pilihan rasional terhadap preferensi dalam

membuat atau menyusun semua rangking, kondisi atau situasi mulai

dari yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai, yaitu :

Page 47: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xlvii

1. Kelengkapan ( completeness )

Jika A dan B adalah dua kondisi, maka tiap orang harus bisa

menspesifikasikan : A lebih disukai dari pada B, atau

sebaliknya, atau sama-sama disukai.

2. Transitivitas ( transitivity )

Jika seseorang mengatakan bahwa dia lebih suka A dari pada B,

dan B lebih disukai dari pada C, maka dia harus lebih menyukai

A dari pada C.

3. Kontinuitas ( continuity )

Jika seseorang mengatakan A lebih disukai daripada B, maka

situasi yang mirip dengan A harus lebih disukai dari pada B.

Salah satu untuk memahami perilaku konsumen yaitu

preferensi konsumen, yang bertujuan untuk menggambarkan alasan-

alasan mengapa orang lebih suka terhadap suatu barang daripada

barang lain.

Preferensi adalah kemampuan dalam memilih dengan cara

mengurutkan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari

mengkonsumsi sekelompok barang yang berbeda.

b. Preferensi Menabung

a) Preferensi Menabung Menurut Ekonomi Konvensinal

Dalam ekonomi konvensional, kosumen diasumsikan

selalu bertujuan untuk memperoleh kepuasan (utility) dalam

kegiatan konsumsinya. Dalam konteks ekonomi, utilitas

memiliki kecenderungan dalam preferensi konsumen untuk

Page 48: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xlviii

mencukupi kebutuhan hidup dalam jangka panjang maupun

jangka pendek. Dugaan Keynes mengenai fungsi konsumsi yang

berkaitan dengan kegiatan menabung adalah Keynes menduga

bahwa ada kecenderungan mengkonsumsi marginal, terdapat

rasio konsumsi terhadap pendapatan, dan pendapata merupakan

determinasi sehingga tingkat bunga terhadap pengeluaran

individu dari pendapatannya bersifat tidak penting (Mankiw,

2007 : 447). Namun demikian dugaan Keynes yang

menghubungkan konsumsi dan pendapatan saat ini memiliki

hubungan yang tidak utuh dikarenakan ketika seseorang

memutuskan berapa banyak mengkonsumsi dan berapa banyak

yang ditabung, mereka mempertimbangkan masa kini dan masa

depan. Sehingga seseorang perlu membuat tradeoff agar dapat

memperkirakan pendapatan yang akan diterima di masa depan

(Mankiw, 2007 : 450).

b) Preferensi Menabung Menurut Ekonomi Islam

Memilih untuk memperoleh kepuasaan (utility) dalam

kegiatan konsumsinya. Sedangkan berbeda dengan ekonomi

islam, dimana yang menjadi tujuan dari kegiatan konsumsinya

adalah kecenderung untuk mendapatkan kemaslahatan.

Kandungan maslahah tersebut terdiri dari manfaat dan berkah,

dimana yang berarti manfaat terdiri dari (Al-Arif, 2011 :156 -

157):

Page 49: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xlix

a. Manfaat material, adalah berupa diperolehnya tambahan

harta atau kekayaan bagi konsumen sebagai akibat

pembelian suatu barang dan jasa. Manfaat fisik dan psikis,

adalah berupa terpenuhinya kebutuhan fisik atau psikis

manusia.

b. Manfaat intelektual, adalah berupa terpenuhinya kebutuhan

akal manusia ketikaa ia mengkonsumsi suatu barang atau

jasa.

c. Manfaat terhadap lingkungan, adalah berupa eksternalisasi

positif dari konsumsi suatu barang atau jasa yang dapat

dirasakan oleh sekitarnya.

d. Manfaat jangka panjang, adalah dengan terpenuhinya

kebutuhan duniawi jangka panjang.

c) Perbedaan Preferensi Konvensional dan Ekonomi Islam

Dalam preferensi, konsumen lebih menyukai barang-

barang tertentu dibanding dengan barang-barang lain. Ada tiga

asumsi dalam preferensi, yaitu:

1. Komplit/kelengkapan, konsumen mengetahui nilai utilitas

dari semua pilihan yang diinginkannya.

2. Transitif/konsisten, konsumen selalu konsisten

dalammembuat suatu pilihan antara berbagai kombinasi

barang yang ada.

Page 50: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

l

3. Lebih banyak lebih disukai (tanpa kepuasan), konsumen

tidak merasa puas sepenuhnya meskipun sudah memperoleh

semua barang kebutuhanya.

Tetapi dalam ekonomi islam, hal tersebut bertentangan

dengan asumsi konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh

Said Sa’ad Marthon dalam bukunya Ekonomi Islam; Ditengah

Krisis Global menyatakan bahwa sepanjang konsumen dapat

berpegang teguh pada aturan dan kaidah syariah dalam

berkonsumsi, maka konsumen dikatakan sebagai rasional

(kecerdasan).

Ada beberapa aturan yang dijadikan sebagai pegangan

untuk mewujudkan rasionalitas dalam berkonsumsi, yaitu:

1. Tidak boleh hidup bermewah-mewah.

2. Larangan melampaui batas, berlebih-lebihan (tidak

proporsional) dan orang yang tidak cerdas, dimana

melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Syariah.

3. Keseimbangan dalam berkonsumsi.

4. Larangan berkonsumsi atas barang dan jasa yang

membahayan.

Dari penjelasan di atas dapat dibedakan bahwa preferensi

dalam ekonomi konvensional lebih mengutamakan pencapaian

kepuasan dalam hal mengkonsumsi suatu barang. Sedangkan

dalam ekomoni Islam menganjurkan untuk mengkonsumsi

Page 51: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

li

sesuatu secara tidak berlebih-lebihan, dalam artian memakai

sesuatu barang yang benar-benar dibutuhkan, bukan semata

karena keinginan.

2. Produk Perbankan Syariah

a. Pengertian Perbankan Syariah

Bank islam berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan

tata cara bermuamalat secara islam, yakni mengacu kepada ketentuan-

ketentuan Al-Qur’an dan Hadist. Sedangkan “Muamalat” adalah

ketentuan-ketentuan yang yang mengatur hubungan manusia dengan

manusia, baik hubungan pribadi maupun perorangan dengan

masyarakat (Abdul Wahaf Khailaf, 1983, hal.46). Menurut UU No. 21

tahun 2008 pasal 1 ayat (1) Perbankan Syariah adalah segala sesuatu

yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah,

mencangkup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usaha. Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang

No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syarah disebut bahwa Bank

Syriah adalah yang menjalankan kegiatan ushanya berdasarkan prinsip

Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan

Bank Pembiayaan Rakyat.

b. Prinsip-Prinsip Perbankan Syariah

Bank syariah dituntut untuk menjalankan kegiatannya

berdasarkan prinsip-prinsip syariah (hukum Islam). Berikut ini

Page 52: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lii

beberapa prinsip-prinsip yang ada dalam bank syariah (Antonio, 2001:

85 - 134):

2) Prinsip titipan atau simpanan (Al-Wadi’ah)

Al-Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak

ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus

dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki. Secara

umum terdapat dua jenis al-wadiah, yaitu:

a) Wadiah Yad Al-Amanah (Trustee Depository)

Yaitu akad penitipan barang/uang dimana pihak penerima

titipan tidak diperkenankan menggunakan barang/uang yang

dititipkan dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau

kehilangan barang titipan yang bukan diakibatkan perbuatan

atau kelalaian penerima titipan. Adapun aplikasinya dalam

perbankan syariah berupa produk safe deposit box.

b) Wadiah Yad adh-Dhamanah (Guarantee Depository)

Merupakan akad penitipan barang/uang dimana pihak

penerima titipan dengan atau tanpa izin pemilik barang/uang

dapat memanfaatkan barang/uang titipan dan harus bertanggung

jawab terhadap kehilangan atau kerusakan barang/uang titipan.

Semua manfaat dan keuntungan yang diperoleh dalam

penggunaan barang/uang titipan menjadi hak penerima titipan.

Prinsip ini diaplikasikan dalam produk giro dan tabungan.

Page 53: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

liii

3) Prinsip Bagi Hasil

b) Mudharabah

Mudharabah atau penanaman modal adalah penyerahan

modal uang kepada orang yang berniaga sehingga ia

mendapatkan presentase keuntungan (Al-Mushlih dan Ash-

Shawi, 2004). Berdasarkan kewenangan, prinsip mudharabah

dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk, yaitu:

a. Mudharabah Mutlaqah, yaitu bentuk kerjasama antara

shahibul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas

dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan

daerah bisnis. Penerapan mudharabah mutlaqah dapat

berupa tabungan dan deposito sehingga tedapat dua jenis

penghimpunan dana yaitu: tabungan mudharabah dan

deposito mudharabah.

b. Mudharabah Muayyadah, yaitu yaitu bentuk kerjasama

antara shahibul maal dan mudharib di mana mudharib

memberikan batasan kepada shahibul maal mengenai

tempat, cara dan obyek investasi.

c) Musyarakah

Musyarakah merupakan akad bagi hasil ketika dua atau

lebih pengusaha pemilik dana/modal bekerja sama sebagai

mitra usaha, membiayai investasi usaha baru atau yang sudah

berjalan. Mitra usaha pemilik berhak ikut serta dalam

Page 54: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

liv

manajemen perusahaan, tetapi tidak merupakan keharusan.

Para pihak dapat membagi pekerjaan mengelola usaha sesuai

kesepakatan dan mereka juga meminta gaji/upah untuk tenaga

dan keahlian untuk usaha tersebut.

4) Prinsip Jual Beli

Jual beli (buyu’, jamak dari ba’i) atau perdagangan atau

perniagaan atau trading secara erminologi fikih Islam berarti tukar

menukar harta atas dasar saling ridho (rela), atau memindhkan

kepemilikan dengan imbalan pada suatu yang diizinkan (Santoso,

2003). Implikasinya berupa:

a. Murabahah, yaitu istilah dalam fikih Islam yang berarti suatu

bentuk jual beli tertentu ketika penjual menyatakan biaya

perolehan barang, meliputi harga barang dan biaya-biaya yang

lain yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut, dan

tingkat keuntungan (margin) yang diinginkan.

b. Salam, merupakan bentuk jual beli dengan pembayaran di muka

dan penyerahan barang di kemudian hari (advanced payment

atau forward buying atau future sales) dengan harga, spesifikasi,

jumlah, kualitas, tanggal dan tempat penyerahan yang jelas,

serta disepakati sebelumnya dalam perjanjian.

c. Istisna’, adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan

pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan

Page 55: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lv

tertentu yang disepakati antara kedua belah pihak Mustashni’

(pembeli) dan Shani’ (penjual).

d. Ijarah wa iqtina’ (sewa beli) adalah bentuk akad turunan dan

kombinasi antara sewa menyewa dan jual beli.

5) Prinsip Sewa (Al-Ijarah)

Sewa atau ijarah adalah akad yang dilakukan atas dasar suatu

manfaat imbalan imbalan jasa. Dalam implikasi akad ijarah bisa

diaplikasikan dalam dua bentuk meliputi: (1) Ijarah; (2) Ijarah

Muntahiya Bittamlik merupakan transaksi sewa dengan perjanjian

untuk menjual atau menghibahkan objek sewa di akhir periode

sehingga transaksi diakhiri dengan alih kepemilikan objek sewa.

6) Prinsip Multijasa

Pembiayaan multi jasa merupakan pembiayaan yang

didasarkan atas dasar memberikan jasa baik berupa sewa barang

maupun sewa jasa di mana pihak bank akan memperoleh

kompensasi berup upah atau sewa. Jenis akad yang biasa digunakan

perbankan syariah, yaitu:

a. Al-Wakalah, adalah pelimpahan kekuasaan oleh sau pihak

(muwakil) kepada pihak lain (wakil) daam hal-hal yang boleh

diwakilkan.

b. Al-Kafalah, adalah Jaminan, beban, atau tanggungan yang

diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk

Page 56: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lvi

memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung

(makful).

c. Al-Hawalah, merupakan pengalihan utang/piutang dari orang

yang berhutang/berpiutang kepada orang lain yang wajib

menaggungnya/menerimanya.

d. Rahn, merupakan limpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada

pihak lain (bank) dalam hal yang boleh diwakilkan.

e. Sharf, adalah jual beli suatu valuta dengan valuta lain.

B. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian menggambarkan pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terkait, yaitu faktor kepribadian dan faktor kepercayaan

terhadap preferensi memilih produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji

permasalahan tentang keputusan nasabah untuk memilih produk pada

Lembaga Keuangan Syariah di BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran,

dimana variabel bebas (independent) terdiri dari faktor kepribadian nasabah

(X1) dan kepercayaan nasabah (X2), sedangkan variabel terkait (dependent)

adalah preferensi memilih produk (Y). Untuk memperjelas variabel yang

mempengaruhi nasabah memilih produk Lembaga Keuangan Syariah di BMT

Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran penulis membuat kerangka penelitian

sebagai berikut:

Dari hasil analisis penelitan yang telah dilakukan oleh peneliti lain serta

penjabaran tentang teori-teori mengenai masing-masing variabel dan

Page 57: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lvii

hubungannya, maka dapat dirumuskan suatu kerangkan penelitian sebagai

berikut:

Gambar 2.2

Kerangka Penelitian

C. Hipotesis

Penelitian yang menggunakan hipotesis adalah penelitian dengan

pendekatan ilmiah, sedangkan yang tidak menggunakan hipotesis adalah riset

dengan menggunakan pendekatan naturalis. Ada beberapa sumber yang

menyebutkan pengertian hipotesis, yaitu

1. F.M, Andrews, et al, L. (2011) menyebutkan bahwa hipotesis merupakan

suatu jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian

sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

2. J.W, Buckley et al. M.H (2006) mendefinisikan bahwa hipotesis adalah

suatu bentuk pernyataan yang sederhana mengenai harapan peneliti akan

berhubungan antara variabel-variabel dalam suatu masalah untuik diuji

dalam penelitian.

3. Kelinger (2006) mendefinisikan hipotesis adalah pernyataan dugaan

tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

Kepribadian

Nasabah

Kepercayaan

Nasabah

Preferensi memilih

produk lembaga

keuangan syariah

(LKS)

Page 58: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lviii

Berdasarkan tinjauan dan kajian terhadap penelitian terdahulu yang

relevan, maka hipotesis yang akan diujikan kebenarannya secara empiris

adalah :

1. Faktor kepribadian nasabah terhadap preferensi memilih produk

lembaga keuangan syariah (LKS)

Penelitian yang dilakukan oleh Himyar Pahrizal, Ubud Salim, dan

Umar Nimran (2010) menunjukkan faktor kepribadian tidak berpengaruh

signifikan tehadap keputusan nasabah Bank Mandiri Syariah di Sumatera

Barat.

Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwita

Darmawati dan Bambang Subekti (2007) dalam faktor kepribadian

yang menyatakan secara parsial berpengaruh tehadap keputusan

pembelian Shar’E di Bank Muamalat Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai berikut;

H1 = faktor kepribadian nasabah berpengaruh positif terhadap

preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS)

2. Faktor kepercayaan nasabah terhadap prefrensi memilih produk

lembaga keuangan syariah (LKS)

Penelitian yang dilakukan oleh Alfi (2015) menunjukkan faktor

yang mempengaruhi kepercayaan menunjukkan pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah.

Lain halnya yang dilakukan oleh Mustakin Muchlis (2013) dalam faktor

Page 59: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lix

kepercayaan dengan penelitian antara memilih bank syariah vs

konvensional, tidak berpengaruh secara signifikan tehadap bank syariah.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, hipotesisnya sebagai berikut:

H2 = faktor kepercayaan nasabah berpengaruh positif terhadap

preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS)

Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

Tabel 2.2

Hipotesis Penelitian

H1 Faktor kepribadian nasabah berpengaruh positif terhadap preferensi

memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS)

H2 Faktor kepercayaan nasabah berpengaruh positif terhadap preferensi

memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS)

Page 60: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lx

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif yaitu suatu metode

yang menguraikan secara mendetail tentang suatu yang menjadi objek

penelitian. Penelitian oleh Rahayu (2015) menurut Sulianto (2005 : 2)

metode kuantitatif adalah semua data yang dinyatakan dalam bentuk angka.

Penghitungan dari metode ini yaitu berdasarkan dari kuesioner yang

diberikan kepada responden. Dari hasil skor atau nilai tersebut kemudian

dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS untuk membuktikan adanya

hubungan antara variabel-variabel penelitian.

B. Lokasi dan Waktu penelitian

Pelaksanaan pencarian data dalam pembuatan skripsi ini adalah

bertempat di Lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha,

Kembangsari, Tengaran, Kab.Semarang beralamatkan di Komplek Ruko

Ruko Pasar Kembangsari – Tengaran 50775 Ph. (0298) 326555.

Waktu penelitian dimulai pada tanggal 30 September 2015 sampai

November 2015.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Yang disebut dengan populasi adalah keseluruhan wilyah objek

dan subyek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik

kesimpulan oleh peneliti. Totalitas dari objek dan subyek penelitian

Page 61: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxi

yang digunakan peneliti tentunya yang memiliki hubungan atau

memenuhi syarat-syarat tertentu dengan masalah yang akan dipecahkan

(Bawono, 2006 : 28). Populasi yang dilakukan dalam sampel ini adalah

nasabah BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran dengan jumlah

8.155 nasabah.

2. Sampel

Sedangkan sampel adalah objek atau sunyek penelitian yang

dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Hal ini dilakukan

guna menghemat waktu dan biaya. Adapun tehnik untuk menentukan

jumlah sampel adalah dengan rumus:

𝑠 = 𝑃

𝑃. 𝑒2 + 1

Keterangan :

s : Sampel

P : Populasi

e : Error atau tingkat kesalahan yang diyakini

Dari 8.155 nasabah, peneliti akan mengambil 100 orang sebagai

sampel, dengan perhitungan berikut:

𝑠 = 𝑃

𝑃. 𝑒2 + 1

𝑠 = 8155

8155. 0,12 + 1

𝑠 = 8155

8155.0,01 + 1

𝑠 = 8155

81.55 + 1

Page 62: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxii

𝑠 = 98,7 𝑎𝑡𝑎𝑢 98

Setelah jumlah sampel diketahui, langkah selanjutnya adalah menentukan

teknik yang digunakan untu mengambil sampel. Dalam penelitian ini,

peneliti mengambil teknik accidential sampling, yaitu agar penelitian

lebih memperoleh responden (sampel) penelitian yang relevan dan

memenuhi syarat data yang diharapkan (Supardi, 2005: 115).

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan

oleh peneliti dalam memperoleh data yang akan dianalisis atau diolah untuk

menghasilkan suatu kesimpulan. Metode yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah:

1. Sumber dan Jenis Data

a. Data Primer

Data Primer yang dilakukan oleh Bawono (2005 : 26) adalah

pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari

lapangan. Adapun metode yang digunakan untuk memperoleh data

primer anatara lain: wawancara (interview), pengamatan (observasi),

angket (questioner).

b. Data Sekunder

Data skunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh

organisasi yang bukan pengolahnya. Data skunder dapat peroleh dari

jurnal, majalah, buku, dan statistik maupun dari internet. Ketika

peneliti menggunakan data yang diperolehnya dari Badan Pusat

Page 63: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxiii

Statistik, bisa dikatakan peneliti tersebut menggunakan data skunder

(Bawono, 2006: 30).

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan

oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah

untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 30). Adapun

metode yang digunakan untuk memperoleh data skripsi ini antara lain:

a. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah metode mengumpulkan data dengan jalan

menanyakan langsung kepada seseorang yang dianggap ahli dalam

bidangnya, dan pertanyaan yang diajukan sesuai dengan topik yang

ditentukan dan akan dibahas secara jelas dan terinci. Wawancara

dilakukan pada Bapak Sunarko, SE di BMT Sumber Usaha

Kembangsari, Tengaran guna mendapatkan informasi tentang

nasabah.

b. Angket (Questioner)

Angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan

kepada objek penelitian yang bersedia memberikan respon sesuai

dengan permintaan peneliti.

c. Studi Kepustakaan

Merupakan metode yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan informasi yang relevan dengan topik atau masalah

Page 64: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxiv

yang sedang diteliti, dan informasi dapat diperoleh melalui laporan

penelitian, karangan ilmiah, tesis dan lain sebagainya.

3. Skala Pengukuran Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan metode survei yang menggunakan daftar pertanyaan

(kuesioner) yang disampaikan langsung kepada responden. Metode

kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek

penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan

pengguna (Bawono, 2006: 29) dalam penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data dengan kuesioner kepada nasabah lembaga keuangan

syariah sebagai responden yang akan menjawab semua item pertanyaan.

Variabel-variabel di atas diukur menggunakan skala likert, yaitu

memberikan ranking terhadap responden bisa berupa preferensi, perilaku

dan sebagainya (Bawono, 2006: 31). Skala likert digunakan untuk

menjawab bagian pernyataan penelitian, kategori skala ini terdiri dari 5

tingkatan.

Tabel 3.1

Pembobotan Nilai Untuk Jawaban Responden pada Quesioner

No Kategori Skala Bobot

1 SS = Sangat Setuju 5

2 S = Setuju 4

3 R = Ragu-Ragu 3

4 TS = Tidak Setuju 2

5 STS = Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Anton Bawono (2006) dengan judul “Multivariate

Analisys dengan SPSS”

Page 65: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxv

4. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan

data berupa angket kuisioner dengan penilai continuous rating scale.

Kuisioner tersebut terdiri dari empat bagian, yaitu :

a. Bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi,

nama, alamat, nomor telepon, usia, jenis kelamin, pengahasilan, dan

pekerjaan.

b. Bagian kedua berisi tentang pertanyaan seputar variabel-variabel

yang telah ditentukan, dengan kerangka sebagai berikut:

Tabel 3.2

Indikator Variabel Dependen dan Variabel Independen

Variabel Sub Variabel No Indikator

Kepribadian

nasabah

(Engel, F.J.,

dkk)

Pekerjaan

(Job)

1. Lokasi pekerjaan yang

dekat dengan BMT Sumber

Usaha.

Situasi

Ekonomi

(Economy

Situation)

2. Kebutuhan ekonomi yang

masih kurang.

Kepribadian

(Personality)

3. Beragama Islam.

4. Tidak mengandung adanya

ungsur riba dalam produk.

5. Lingkungan yang mayoritas

muslim.

Kepercaya-

an nasabah

(Maski,2010:

49)

Aman 6. Terasa aman dalam

menabung.

Transaksi 7. Kemudahan dalam

bertransaksi.

8. Transaksi yang tidak

berbelit-belit.

Citra Positif 9. Adanya citra positif dalam

produk di BMT Sumber

Usaha

Profesional 10. Pelayanan yang dikelola

secara profesional.

Page 66: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxvi

Preferensi

memilih

produk

lembaga

keuangan

syariah

(LKS)

(Bilson

Simamora,

2003: 87)

Pengalaman 11. Puas dalam produk di BMT

Sumber Usaha.

12. Terdapat kecocokan dalam

menkonsumsi produk yang

dibeli.

13. Sulit pindah dari BMT

Sumber Usaha

Kepercayaan

turun-

temurun

14. Terus-menerus dalam

menggunakan produk di

BMT Sumber Usaha.

15 Terdapat manfaat dari

produk yang pilih.

E. Metode Analisis

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kuantitatif, dengan langkah sebagai berikut :

1. Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas

Analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana

pengukuran data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak

berbeda jika diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat

diketahui konsistensi atau keterandalan alat ukur (kuisioner). Pada

prinsip nya uji reliabilitas digunakan untuk menguji data yang kita

peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuisioner yang dibagikan.

Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban sesorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas ini adalah

teknik cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai

cronbach alpha lebih besar dari 0,6 (Bawono, 2006: 63-64).

Page 67: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxvii

b. Uji Validitas

Analisis ini dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu test

melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat

mencerminkan variabel yang diukur Uji validitas digunakan untuk

mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuisioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Bawono, 2006: 68).

Uji validitas dari penelitian ini digunakan untuk

mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuisioner tersebut sahih atau

tidak dengan cara menentukan korelasi antara score butir pertanyaan

dengan total score-nya. Signifikan atau tidaknya penelitian ini dapat

dilihat pada kolom atau baris total score, jika pada kolom atau baris

tersebut masing-masing total butir pertanyaan mnghasilkan tanda

bintang, berarti data tersebut signifikan. Tanda bintang ada dua

kemungkinan (Bawono, 2006: 76):

1) Kalau berbintang satu itu berarti korelasi signifikan pada level 5%

(0,05) untuk dua sisi

2) Kalau berbintang dua itu berarti korelasi signifikan pada level 1%

(0,01) untuk dua sisi

Page 68: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxviii

2. Uji Hipotesis

a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan

dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi

klasik diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai

dengan BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan

model regresi yang tidak biasdan handal sebagai penaksir.

Pelanggaran terhadap asumsi klasik berarti model regresi yang

diperoleh tidak banyak bermanfaat dan kurang valid. Di samping itu

uji asumsi klasik berguna untuk melengkapi uji statistik yang telah

dilakukan yaitu uji f, t dan determinasi (Bawono, 2006: 115). Uji

asumsi klasik terdiri dari:

1) Uji Multicollinearity

Multicollinearity adalah situasi di mana terdapat korelasi

variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya.

Masalah multikolinearitas yang serius dapat mengakibatkan

berubahnya tanda dari parameter estimasi (Bawono, 2006: 115).

Untuk uji Multicollinearity ini peneliti menggunakan

metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai tolerance. Kedua

nilai VIF dan tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau

tolerancenya besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF

tidak boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa dikatakan

ada gejala multicollinearity, dan sebaliknya jika nilai VIF lebih

Page 69: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxix

kecil dari 5 maka tidak ada gejala multicollinearity. Demikian juga

dengan nilai tolerance nya berarti sebaliknya (Bawono, 2006: 123).

2) Uji Heteroscendasticity

Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel

penggau tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul

apabila terjadi heteroskendastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi

tidak efesien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil,

serta uji t-testdan f-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah

(Bawono, 2006: 133). Dalam penelitian ini, metode yang

digunakan untuk uji heteroskedastisitas adalah metode white test.

Uji ini dilakukan dengan meregresi residual kuadrat (Ui2) dengan

variabel bebas dan perkalian variabel bebas. Apabila χ2 hitung < χ

2

tabel, maka hipotesis adanya heteroskedastisitas dalam model

ditolak (Bawono, 2006: 145).

3) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel

independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki

distribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara untuk mengujinya,

salah satunya dengan analisa grafik. Dengan metode grafik kita

dapat melihat data yang digunakan memberikan distribusi normal

atau tidak dengan melihat grafik histogram dan normal probability

plot (Bawono, 2006: 174).

Page 70: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxx

4) Uji Linieritas

Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah

spesifikasi model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam

spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa

linier, kuadratik atau kubik. Untuk melihat spesifikasi model yang

tepat, salah satunya dengan uji langrange multiplier. Uji ini

bertujuan untuk mendapatkan nilai X2, untuk mendapatkan nilai X

2

dengan cara mengalihkan jumlah data observasi dikalikan dengan

R2 atau n * R

2 (Bawono, 2006: 179).

b. Uji Regresi Berganda

Regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat

multivariate. Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel

dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih dari satu

(minimal dua), sehingga analisa regresi berganda sering disebut juga

analisa multivariate, karenavariabel yang mempengaruhi anak

turunnya variabel dependen (Y) lebih dari satu variabel independen

(X). Sehingga regresi berganda ini lebih real dengan kenyataan

dilapangan, bahwa sesuatu hal pasti dipengaruhi oleh banyak hal.

Sedangkan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan

fungsional atau hubungan kausal antara beberapa variabel independen

(X1, X2,....) mempengaruhi variabel dependen (Y) dapat dilakukan

dengan uji statistik. Persamaan regresi berganda dapat berupa sebagai

berikut (Bawono, 2006: 85):

Page 71: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxi

Y = β0 + β1X1+ β2X2+ e

Dimana :

Y : Preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS)

Βo : konstanta dari persamaan regresi

β1 : Koefisien dari variabel independen X1 (Kepribadian nasabah)

β2 : Koefisien dari variabel independen X2 (Kepercayaan nasabah)

X1 : Kepribadian nasabah

X2 : Kepercayaan nasabah

e : residual atau prediction error

c. Uji Statistik

Uji statistik ini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau

keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan utuk menaksir dari data

yang kita analisa (Bawono, 2006: 88). Uji statistik ini dapat dilihat

dari nilai:

1. Uji ttest (uji secara individu)

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi

variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara

individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara

parsialatau idividu, dengan menggunakan uji t statistik untuk

masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan

tertentu. Langkah-langkah pengujiannya:

Page 72: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxii

a) Menentukan hipotesis

Ho : β1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen. Ho : β1 ≠ 0, artinya variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

b) Menentukan t tabel

Untuk menentukan t table dengan menggunakan tingkat α 5%

dan derajat kepercayaan (dk) = α/2, n-k.

Dimana :

n : jumlah data

k : jumlah variable

c) Pengambilan keputusan

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan.

Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh

yang signifikan.

Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah :

a. Ho : variabel-variabel bebas kepribadian nasabah dan

kepercayaan nasabah tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat (preferensi memilih

produk lembaga keuangan syariah (LKS)).

b. Ha : variabel-variabel bebas kepribadian nasabah dan

kepercayaan nasabah mempunyai pengaruh yang

Page 73: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxiii

signifikan terhadap variabel terikat (preferensi memilih

produk lembaga keuangan syariah (LKS)).

Dasar pengambilan keputusan adalah dengan

menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

a. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho

diterima dan Ha ditolak.

b. Apabila angka probabilitas signifikansi <0,05, maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

2. Uji Ftest (uji secara serempak)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa

jauh semua variabel X1,2,3.... (independen) secara bersama-sama

dapat mempengaruhi variabel Y (dependen) (Bawono, 2006: 91).

Langkah pengujiannya adalah:

a. Menentukan hipotesis

Ho: β1, β2, .... βn = 0, artinya variabel independen secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ho: β1, β2, .... βn ≠ 0, artinya variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Menentukan F table

Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α =

5% dan derajat kebebasan (dk) = (n – k).

c. Mencari F hitung dengan rumus

f = R2 / (k − 1)

1 − R2 / (n − k)

Page 74: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxiv

Dimana:

R2 = koefisien determinasi

K = jumlah variabel independen

N = jumlah sampel

d. Pengambilan keputusan

Jika f hitung < f tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh

yang signifikan antara variabel independen secara bersama-

sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika f hitung

> f tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

3. Uji R2 (koefisien determinasi)

Koefisien determinasi (R2) menunjukan sejauh mana

tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen, atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi

variabel dependen (Y) (Bawono, 2006: 92).

Ciri-ciri nilai R2 adalah:

a. Besarnya nilai kefisien determinasi terletak antara 0 sampai

dengan 1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1).

b. Nilai 0 menunjukan tidak adanya hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

c. Nilai 1 menunjukan adanya hubungan yang sempurna antara

variabel independen dengan variabel dependen.

Page 75: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxv

d. Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai

besarnya sumbangan atau kontribusi variabel independen

(X1,2,3,...) terhadap nilai variabel dependen (Y).

F. Model Penelitian

Dengan variabel dependen preferensi memilih produk dan variabel

independen kepribadian dan kepercayaan, maka persamaan Regresinya

sebagai berikut:

Preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS)

(Y) = β0 + β1KP + β2BI

Dimana:

Y : Estimasi variabel dependen

β0 : Konstan dari persamaan regresi

β1 : Koefisien dari variabel independen kepribadian nasabah

β2 : Koefisien dari variabel independen kepercayaan nasabah

G. Alat Analisis

Menurut pendekatan analisis data yang akan digunakan, penelitian

ini akan menggunakan metode kuantitatif. Dimana penulis akan berusaha

menekankan analisisnya pada data-data yang diolah dengan metode statistik

kemudian hasilnya akan disajikan secara sistematik, sehingga dapat lebih

mudah untuk dipahami dan disimpulkan, kemudian data hasil pengolahan

statistik akan dijabarkan secara deskriptif.

Olah data menggunakan aplikasi IBM SPSS statistic version 20.

SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk

Page 76: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxvi

membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta

menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil

keputusan. IBM SPSS statistic 20 ini sangat membantu dalam proses

pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai dapat

dipertanggungjawabkan dan terpercaya.

Page 77: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxvii

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Profil BMT Sumber Usaha

Pendirian BMT Sumber Usaha dilatarbelakangi karena

banyaknya pengusaha dan pedagang mikro disekitar Desa Karang

Duren yang mengalami kesulitan mendapat akses permodalan.

Meskipun sebenarnya mereka mempunyai potensi untuk berkembang.

Golongan tersebut di dominasi oleh kelompok ekonomi lemah dan

dengan pendidikan yang terbatas. Langkah pintas biasanya diambil oleh

beberapa di antara mereka dengan meminjam modal pada rentenir

dengan bunga yang terkadang melampaui pendapatan dari mereka. Di

antara akses yang dapat mereka peroleh adalah lembaga perbankan,

namun biasanya mereka justru terkendala oleh sistem dan prosedur

bank yang baku dan dengan proses yang lama. Dan juga perbankan

yang lebih mengutamakan pengusaha tingkat menengah ke atas.

Pendirian BMT Sumber Usaha dilatarbelakangi karena

banyaknya pengusaha dan pedagang mikro di sekitar Desa Karang

Duren yang mengalami kesulitan mendapat akses permodalan.

Meskipun sebenarnya mereka mempunyai potensi untuk berkembang.

Golongan tersebut di dominasi oleh kelompok ekonomi lemah dan

dengan pendidikan yang terbatas. Langkah pintas biasanya diambil oleh

beberapa di antara mereka dengan meminjam modal pada rentenir

Page 78: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxviii

dengan bunga yang terkadang melampaui pendapatan dari mereka. Di

antara akses yang dapat mereka peroleh adalah lembaga perbankan,

namun biasanya mereka justru terkendala oleh sistem dan prosedur

bank yang baku dan dengan proses yang lama. Dan juga perbankan

yang lebih mengutamakan pengusaha tingkat menengah ke atas.

2. Visi dan Misi BMT Sumber Usaha

a. Misi BMT Sumber Usaha

“Sebagai suatu badan usaha atau lembaga yang memiliki kegiatan

yang berlandaskan syariah Islam dalam upaya meningkatkan dan

atau mewujudkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi umat

secara umum dan masyarakat di sekitar BMT Sumber Usaha.”

b. Visi BMT Sumber Usaha

- Sebagai suatu badan usaha atau lembaga yang memiliki

kegiatan yang berlandaskan syariah Islam dalam upaya

meningkatkan dan atau mewujudkan kualitas kehidupan sosial

dan ekonomi umat secara umum dan masyarakat di sekitar

BMT Sumber Usaha.

- Memberikan keuntungan yang wajar bagi pihak – pihak yang

memiliki akses langsung maupun tidak langsung pada BMT

Sumber Usaha.

- Mengusahakan pertumbuhan BMT Sumber Usaha seoptimal

mungkin.

- Memberikan kontribusi positif bagi umat Islam.

Page 79: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxix

- Memberikan kondisi yang nyaman untuk bekerja.

B. Deskriptif Data Responden

Setiap responden memiliki karakteristik masing-masing. Untuk itu

dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Adapun

karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin,

pekerjaan dan penghasilan. Berikut ini adalah hasil pengelompokan

responden berdasarkan kuesioner yang telah disebar.

1. Karakteristik Responden

a. Umur Responden

Adapun data mengenai responden BMT Sumber Usaha

Kembangsari Tengaran adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Usia Responden

Usia Jumlah Presentase

< 20 tahun

21 – 30 tahun

31 – 40 tahun

41 – 50 tahun

> 51 tahun

9

36

29

20

6

9 %

36 %

29 %

20 %

6 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan di atas, dapat diketahui bahwa usia responden

BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran adalah usia kurang

dari 20 tahun ada 9 orang atau 9%, usia 21 sampai 30 tahun ada 36

Page 80: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxx

orang atau 36 %, usia 31 sampai 40 tahun ada 29 orang atau 29%,

usia 41 sampai 50 ada 20 orang atau 20%,usia di atas 51 tahun ada

6 orang atau 6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa paling

dominan responden BMT Sumber Usaha Tengaran 21 tahun

sampai 20 tahun, hal ini karena lokasi BMT Sumber Usaha

Kembangsari Tengaran sangat strategis.

b. Jenis Kelamin Responden

Data mengenai jenis kelamin responden BMT Sumber Usaha

Kembangsari, Tengaran adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Laki-laki

Perempuan

45

55

45 %

55%

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jenis

kelamin responden BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran

adalah laki-laki sebanyak 45 orang atau 45 %, dan perempuan

sebanyak 55 orang atau 55 %. Kondisi seperti ini disebabkan

karena perempuan cenderung menjadi pemegang keuangan

keluarga dan lebih banyak waktu di rumah, sehingga dengan sistem

jemput bola di rumah/pasar yang diterapkan oleh BMT Sumber

Usaha maka akan lebih banyak bertemu dengan nasabah.

Page 81: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxxi

c. Pekerjaan responden

Mengenai pekerjaan responden BMT Sumber Usaha

Kembangsari, Tengaran adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Pekerjaan Responden

Pekerjaan Responden Jumlah Presentase

Pelajar

Mahasiswa

Buruh

PNS

Lain-lain (pedagang)

8

18

24

14

36

8%

18%

24%

14%

36%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pekerjaan

responden BMT Sumber Usaha Kembangsari Tengaran adalah

yang diambil sebagai responden mayoritas berprofesi sebagai lain-

lain (pedagang) sebanyak 36 orang atau 36%. Sedangkan pelajar

terdapat 8 orang atau 8%, jika mahasiswa sebanyak 18 orang atau

18%, buruh sebanyak 24 orang atau 24%, dan PNS (Pegawai

Negeri Sipil) sebanyak 14 orang atau 14%.

d. Penghasilan Responden

Adapun data mengenai penghasilan responden BMT Sumber

Usaha Kembangsari, Tengaran sebagai berikut:

Page 82: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxxii

Tabel 4.4

Pendapatan Responden

Penghasilan Jumlah Presentase

< Rp. 500.000

Rp. 501.000 – Rp. 1.000.000

Rp. 1.001.000 – Rp 1.500.000

Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000

< Rp. 2.000.000

26

3

39

12

20

26 %

3 %

39 %

12 %

20 %

100 100 %

Sumber: Data Primer yng diolah, 2015

Dapat diketahui bahwa penghasilan responden BMT Sumber

Usaha Kembangsari, Tengaran adalah < Rp. 500.000 terdapat 26

orang atau 26 %, Rp. 501.000 – Rp. 1.000.000 terdapat 3 orang

atau 3 %, Rp. 1.001.000 – Rp 1.500.000 ada 39 orang atau 39 %,

Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000 terdapat 12 orang atau 12%, dan <

Rp. 2.000.000 terdapat 20 orang atau 20%. Hal ini karena sesuai

dengan penghasilan masing-masing nasabah. Besar kecilnya

penghasilan akan mempengaruhi kemampuan menabung mereka

untuk menabung.

2. Analisis Data

a. Uji Instrumen

1. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel

Page 83: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxxiii

penelitian. Untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan

uji statistik adalah dengan melihat nilai cronbach alpha (α),

suatu variabel dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha (α) >

0,60 (Bawono, 2006: 68). Adapun hasil uji reliabilitas yang

dilakukan terhadap instrumen penelitian ini dapat dijelaskan

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha (α) Keterangan

Kepribadian (X1) 0,696 Reliable

Kepercayaan (X2) 0,822 Reliable

Preferensi memilih

Produk (Y)

0,855 Reliable

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa masing-

masing variabel mempunyai nilai cronbach alpha lebih dari 0,60

(α > 0,60), sehingga data tersebut dapat dikatakan reliable yang

berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan kuesioner yang handal. Sehingga dengan data

tersebut dapat digunakan untuk pengukuran dan penelitian

berikutnya.

2. Uji Validitas

Sebuah data yang di dapat dari kuesioner, sebaiknya diuji

validitas (Bawono, 2006: 68). Uji validitas digunakan untuk

Page 84: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxxiv

mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner. Berikut ini hasil

uji validitas pada setiap pertanyaan masing-masing variabel:

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas

Variabel Item

pertanyaan

Pearson

Correlation

Significant

2 Tailed

Keterangan

Kepribadi-

an (X1)

Pertanyaan 1 0,665**

0,000 Valid

Pertanyaan 2 0,645**

0,000 Valid

Pertanyaan 3 0,676**

0,000 Valid

Pertanyaan 4 0,682**

0,000 Valid

Pertanyaan 5 0,698**

0,000 Valid

Keperca-

yaan (X2)

Pertanyaan 6 0,710**

0,000 Valid

Pertanyaan 7 0,706**

0,000 Valid

Pertanyaan 8 0,792**

0,000 Valid

Pertanyaan 9 0,810**

0,000 Valid

Pertanyaan 10 0,800**

0,000 Valid

Preferensi

memilih

produk

(Y)

Pertanyaan 11 0,720**

0,000 Valid

Pertanyaan 12 0,727**

0,000 Valid

Pertanyaan 13 0,842**

0,000 Valid

Pertanyaan 14 0,832**

0,000 Valid

Pertanyaan 15 0,853**

0,000 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa korelasi butir

pertanyaan 1 (satu) sampai 5 (lima) terhadap total skor butir

pertanyaan kepribadian nasabah (X1) menunjukkan signifikan

(berbintang dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir pertanyaan

6 (enam) sampai 10 (sepuluh) terhadap total skor butir

pertanyaan kepercayaan nasabah (X2) menunjukkan signifikan

(berbintang dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir pertanyaan

11 (sebelas) sampai 15 (lima belas) terhadap total skor butir

pertanyaan preferensi memilih produk (Y) menunjukkan

signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01). Semua butir

Page 85: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxxv

pertanyaan dinyatakan valid dan layak untuk penelitian

berikutnya.

b. Uji Hipotesis

1. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Multikolineritas

Multicollinearity adalah situasi di mana terdapat

korelasi variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang

lainnya (Bawono, 2006:115). Dalam penelitian ini, teknik

uji multikolinearitas yang digunakan adalah metode VIF

(Varian Inflation Factor) dan nilai tolerance. Kedua nilai

VIF dan tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau

tolerancenya besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya.

Nilai VIF tidak boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih

maka bisa dikatakan ada gejala multicollinearity, dan

sebaliknya jika nilai VIF lebih kecil dari 5 maka tidak ada

gejala multicollinearity. Demikian juga dengan nilai

tolerance nya berarti sebaliknya.

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolineritas Metode VIF Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1,620 1,462 1,108 ,271

Kepribadian ,270 ,093 ,251 2,894 ,005 ,596 1,678

Kepercaya-

an ,581 ,089 ,568 6,550 ,000 ,596 1,678

a. Dependent Variable: Preferensi Memilih Produk

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Page 86: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxxvi

Dari tabel coefficient pada kolom collinearity

statistics, dapat terlihat nilai tolerance dan VIF, di tabel

tampak bahwa semua variabel lolos dari gejala

multikolinieritas karena nilai VIF nya lebih kecil dari 5.

b) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan nilai

varian residual dengan varian setiap variabel independen

(Bawono, 2006: 136). Dalam penelitian ini, metode yang

digunakan untuk uji heteroskedastisitas adalah metode

white test. Uji ini dilakukan dengan meregresi residual

kuadrat (Ui2) dengan variabel bebas dan perkalian variabel

bebas. Apabila χ2 hitung < χ

2 tabel, maka hipotesis adanya

heteroskedastisitas dalam model ditolak (Bawono, 2006:

145).

Tabel 4.8

Uji Heteroskedastisitas

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,434a ,189 ,145 6,00932

a. Predictors: (Constant), Jumlah_X1X2, Kepribadian,

Kepercayaan, Jumlah_X12, Jumlah_X22

Sumber : Data primer yang diolah, 2015

Page 87: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxxvii

Nilai R2 sebesar 0,189, maka dapat diketahui besarnya

χ2 hitung yaitu 0,189 * 100 = 18,9. Dengan tingkat

signifikan 5% dan df: 98 maka χ2 tabel =122,1080. Karena

χ2 hitung < χ

2 tabel, maka gejala penyakit

heteroskedastisitas dalam model persamaan tidak ada.

c) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah

variabel independen dan variabel dependen dalam model

regresi memiliki distribusi normal atau tidak (Bawono,

2006: 174). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

analisa grafik yaitu dengan cara melihat histogram yang

membandingkan data observasi dengan distribusi yang

mendekati normal dan normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari data yang

sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data

distribusi normal. Jika distribusi normal maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mendekati garis

normal. Berikut gambar grafik histogram dan normal

probability plot:

Page 88: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxxviii

Gambar 4.1 : Output Viewer Regression Standarized Residual

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dalam grafik histogram di atas, digambarkan

perbandingan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati distribusi normal, sehingga disimpulkan model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.2: Grafik Normal Plot

Sumber : Data Primer yang diolah, 2015

Page 89: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

lxxxix

Grafik normal plot di atas menggambarkan

perbandingan antara distribusi kumulatif dari data

sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data

distribusi normal. Titik-titik yang tersebar pada grafik

normal di atas menyebar disekitar garis diagonal mengikuti

arah garis diagonal tersebut, sehingga bisa disimpulkan

bahwa model regresi yang digunakan memenuhi asumsi

normalitas.

Hasil uji normalitas di atas didukung oleh uji

normalitas kolmogrov-smirnov test. Uji kolmogrov-smirnov

test bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel residu memiliki distribusi normal atau tidak. Data

distribusi normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0,05. Data

distribusi tidak normal, jika nilai sig. (signifikansi) < 0,05

(Adran, 2015). Hasil uji kolmogrov-smirnov test sebagai

berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji Kolmogrov Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal

Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 1,89964376

Most Extreme

Differences

Absolute ,084

Positive ,084

Negative -,060

Kolmogorov-Smirnov Z ,841

Asymp. Sig. (2-tailed) ,480

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Page 90: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xc

Tabel diatas diketahui bahwa nilai kolmogrov-

smirnov (K-S) sebesar 0,841 dan asymp. sig. (2-tailed)

sebesar 0,480 > 0,05, yang berarti nilai residual

berdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas.

d) Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah

spesifikasi model yang digunakan sudah tepat atau lebih

baik dalam spesifikasi model bentuk lain (Bawono, 2006:

179). Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan uji

lagrange multiplier untuk mendapatkan nilai X2 hitung,

kemudian membandingkannya dengan nilai X2 tabel.

Berikut merupakan tabel hasil perkalian jumlah data dengan

R2:

Tabel 4.10

Hasil Uji Linearitas

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,018a ,000 -,020 1,91879997

a. Predictors: (Constant), Jumlah_X22, Jumlah_X12

Sumber : Data primer yang diolah, 2015

Pengujian linearitas menggunakan uji langrange

multiplier ditujukan untuk mencari perbandingan χ2 hitung

dan χ2 tabel, yang mana:

Page 91: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xci

χ2 hitung = n * R

2 = 100 * 0,000 = 0

Dengan tingkat signifikan 5% dan df: 98 maka χ2

tabel =122,1080. Dengan demikian dapat diketahui bahwa

nilai χ2 hitung < χ

2 tabel yaitu 0,000 < 122,1080, sehingga

dapat disimpulkan bahwa spesifikasi model persamaan

regresi linier adalah benar

2. Analisa Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda digunakan untuk menjelaskan

hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen yang lebih dari satu. Dalam penelitian ini model

persamaan regresi linear berganda yang disusun untuk

mengetahui pengaruh kepribadian nasabah, kepercayaan

nasabah adalah sebagai berikut:

Preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS)

(Y): a0 + b1K1 + b2K2 + e

Dengan menggunakan program SPSS (Statistical

Product and Service Solution) versi 20 diperoleh hasil

perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Linear berganda Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,620 1,462 1,108 ,271

Kepribadian ,270 ,093 ,251 2,894 ,005

Kepercayaan ,581 ,089 ,568 6,550 ,000

Lanjutan.....

Page 92: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xcii

a. Dependent Variable: Preferensi Memilih Produk

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat model regresi linear

berganda sebagai berikut:

Preferensi memilih produk (Y): 1,620 + 0,270 K1 + 0,581 K2+ e

Dimana:

Y = Preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah

(LKS)

K1 = Kepribadian nasabah

K2 = Kepercayaan nasabah

e = residual atau predection eror

Arti model persamaan regresi linear berganda di atas adalah:

a. Nilai konstan (a0) = 1,620 diartikan bahwa ketika variabel K1

dan K2, konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan

mengalami peningkatan sebesar 1,620 dengan asumsi cateris

paribus.

b. Nilai koefisien variabel K1 = 0,270, artinya jika variabel K1

mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan K2 konstan atau

tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami peningkatan

sebesar 0,270, dengan asumsi cateris paribus.

c. Nilai koefisien variabel K2 = 0,581, artinya jika variabel K2

mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan K1 konstan atau

Page 93: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xciii

tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami peningkatan

sebesar 0,581, dengan asumsi cateris paribus.

Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui nilai

koefisien regresi masing-masing variabel independen bertanda

positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen

berbanding lurus atau searah dengan variabel dependen, jika

antara variabel independen mengalami perubahan (baik naik

atau turun) maka variabel dependen akan berubah kearah yang

sama (naik atau turun).

3. Uji Statistika

a. Uji Ttest (Uji Parsial)

Uji ttest digunakan untuk melihat tingkat signifikansi

variabel independen mempengaruhi variabel dependen

secara parsial atau individu (Bawono,2006: 89). Tingkat

signifikansi antara variabel kepribadian nasabah dan

kepercayaan nasabah terhadap preferensi memilih produk

lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha

Kembangsari, Tengaran dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Page 94: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xciv

Tabel 4.12

Hasil Uji Ttest

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 1,620 1,462 1,108 ,271

Kepribadian ,270 ,093 ,251 2,894 ,005

Kepercayaan ,581 ,089 ,568 6,550 ,000

a. Dependent Variable: Preferensi Memilih Produk

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa:

1) Nilai signifikansi variabel kepribadian nasabah (X1)

adalah sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05, artinya ada

pengaruh yang signifikan antara kepribadian nasabah

(X1) terhadap preferensi memilih produk lembaga

keuangan syariah (LKS) (Y).

2) Nilai signifikansi variabel kepercayaan nasabah (X2)

adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya ada

pengaruh yang signifikan antara kepercyaan nasabah

(X2) terhadap preferensi memilih produk lembaga

keuangan syariah (LKS) (Y).

b. Uji Ftest (Uji Silmultan)

Uji F dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh

variabel independen secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006: 91).

Page 95: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xcv

Hasil uji Ftest variabel kepribadian nasabah dan kepercayaan

nasabah terhadap preferensi memilih produk lembaga

keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13

Uji Ftest (Uji Simultan)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 465,704 2 232,852 63,223 ,000b

Residual 357,256 97 3,683

Total 822,960 99

a. Dependent Variable: Preferensi Memilih Produk

b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kepribadian

Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa

nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya variabel

independen (X) secara bersama-sama (simultan)

mempengaruhi variabel dependen (Y) secara signifikan.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkaan sejauh

mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan

variabel independen (Bawono, 2006: 92). Hasil uji koefisien

determinasi (R2) variabel kepribadian nasabah dan

kepercayaan nasabah terhadap preferensi memilih produk

lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 96: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xcvi

Tabel 4.14

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,752a ,566 ,557 1,91913

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kepribadian

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa:

1. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,752, artinya bahwa ada

hubungan yang kuat antara variabel independen dengan

variabel dependen (karena mendekati angka 1).

2. Determinasi (R2) sebesar 0,566, artinya bahwa kontribusi

variabel independen mempengaruhi variabel dependen

sebesar 56,6%, sedangkan sisanya sebesar 43,4%

dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

3. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dalam

penelitian ini, diketahui bahwa kepribadian nasabah dan kepercayaan

nasabah secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS)

di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran.

Penjelasan mengenai pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai

berikut:

a. Pengaruh kepribadian nasabah (X1) terhadap preferensi memilih

produk lembaga keuangan syariah (LKS) (Y)

Page 97: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xcvii

Hasil uji linier berganda menunjukkan besaran koefisien

regresi variabel kepribadian nasabah bertanda positif, artinya

kepribadian nasabah (X1) berbanding lurus atau searah terhadap

kepuasan nasabah dan hasil uji statistik Ttest (uji parsial)

menunjukkan nilai signifikansi kepribadian nasabah sebesar 0,005

< 0,05, artinya kepribadian nasabah berpengaruh signifikan

terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah

LKS di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran. Hal ini

mengindikasikan bahwa semakin baik kepribadian nasabah yang

diketahui BMT akan berpengaruh positif terhadap preferensi

memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber

Usaha. Sehingga hipotesis pertama (H1) yang menyatakan

kepribadian nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap

preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di

BMT Sumber Usaha Kembangsari diterima.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Mower dan Minor (1998: 198) mendefinisikan kepribadian

sebagai pola khas perilaku, termasuk pikiran dan emosi yang

menjadi ciri masing-masing individu untuk situasi hidupnya.

Penelitian dari Dwita Darmawati dan Bambang Subekti (2007)

bahwa variabel kepribadian dalam keputusan pembelian Shar’ie

menunjukkan pengaruh positif dan signifikan.

Page 98: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xcviii

Hal ini sesuai dengan larangan Allah yang bahwa seorang

muslim tidak boleh , Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Baqarah

ayat 275 yang artinya:

ن قالا إوا البيع هثل با لا يقهى إلا كوا يقم الزي يتخبط الشيطاى هي الوس رلك بأ الزيي يأكلى الش

هي عاد أهش إلى الل ى فل ها سلف ت فا عظة هي سب با فوي جاء ه م الش حش البيع أحل الل با الش

ا الذى فأل ك أ اا الاس ن في

“orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melaikan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan

lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian

iu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),

sesungguhnya jual beli tu sama dengan riba, padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang

yang telah sampai larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti

(dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya

dahulu (sebelum datang larangan); dn urusannya (terserah)

kepada Allah. Orang yang telah kembali (mengambil riba), maka

orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekak di

dalamnya.”

b. Pengaruh kepercayaan nasabah (X2) terhadap preferensi memilih

produk lembaga keuangan syariah (LKS) (Y)

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran

koefisien regresi variabel kepercayaan nasabah bertanda positif,

artinya kepercayaan nasabah berbanding lurus atau searah terhadap

preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) dan

hasil uji statistik Ttest (uji parsial) menunjukkan nilai signifikansi

sikap sebesar 0,000 < 0,05, artinya kepercayaan nasabah

berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih

produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha.

Sehingga hipotesis kedua (H2) yang menyatakan kepercayaan

Page 99: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

xcix

nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi

memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) diterima.

Hal ini mendukung dalam peneltian yang dilakukan oleh

Alfi Mulikhah Lestari (2015) variabel kepercayaan terhadap

preferensi menabung pada perbangkan syariah berpengaruh

signifikan dan positif.

c. Pengaruh kepribadian nasabah (X1) dan kepercayaan nasabah (X2)

secara bersama-sama terhadap preferensi memilih produk lembaga

keuangan syariah (LKS) (Y)

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran

koefisien regresi variable kepribadian nasabah dan kepercayaan

nasabah bertanda positif, artinya kepribadian nasabah dan

kepercayaan nasabah berbanding lurus atau searah terhadap

preferensi memilih produk LKS dan hasil uji variable secara

simultan (Ftest) menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05,

sehingga hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa variable

independen (X) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variable dependen (Y) dapat

diterima.

Kesimpulannya, terjadi perubahan nilai pada setiap variable

secara sendiri-sendiri. Bahwa variable-indikator dari ariable

independent mampu mempengaruhi preferensi memilih produk

lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha.

Page 100: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

c

Tabel 4.15

Hipotesis

No. Hipotesis Kesimpulan

1. Kepribadian nasabah berpengaruh positif dan

signifikan terhadap preferensi memilih produk

lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT

Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran

Diterima

2. Kepercayaan nasabah berpengaruh positif dan

signifikan terhadap preferensi memilih produk

lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT

Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran

Diterima

3. Kepribadian dan Kepercayaan nasabah secara

bersama-sama (Simultan) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap preferensi memilih

produk lembaga keuangan syariah (LKS) di

BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran

Diterima

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Page 101: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

ci

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan pemasaran kesimpulan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor kepribadian nasabah terhadap preferensi memilih produk

lembaga keuangan syariah di BMT Sumber Usaha Kembangsari,

Tengaran. Kepribadian nasabah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap preferens memilih produk lembaga keuangan syariah di BMT

Sumber Usaha yaitu sebesar 0,005 karena lebih kecil dari 0.05

2. Faktor kepercayaan nasabah berpengaruh signifikan dan positif

terhadap preferensi memilih produk lembaga Keuangan syariah di

BMT Sumber Usaha sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.

3. Faktor kepercayaan nasabah memiliki pengaruh yang paling dominan

terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS)

di BMT Sumber Usaha, yaitu sebesar 0,581 dibandingkan kepribadian

nasabah yang hanya sebesar 0,270

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka peneliti memberikan saran

sebagai berikut :

1. Kepribadian nasabah di BMT Sumber Usaha sudah banyak yang

mengetahui pentingnya lembaga keuangan yang berbasis syariah.

Tetapi masih ada yang masih belum mengetahui tentang riba. Dalam

Page 102: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cii

hal ini, hendaknya pihak BMT memberikan penyuluhan pada

nasabahnya dan calon nasabah yang ingin menabung di BMT Sumber

Usaha.

2. Kepercayaan nasabah terhadap produk LKS di BMT Sumber Usaha

harus dijaga, agar citra positif yang melekat pada BMT tidak slah

digunakan. Dan sistem pelayanan harus dikelola oleh pihak yang

profesional, sehingga nasabah tertarik untuk memilih produk di LKS

di BMT Sumber Usaha.

3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan referensi

dalam penelitian sejenis, dan dapat dikembangkan lagi dengan

pengembangan pada variabel dependen dan independen.

Page 103: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

ciii

Page 104: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

civ

DAFTAR PUSTAKA

A.R Buss dan W. Poley : 1976, dalam buku nya Nugroho J. Setiadi. 2003.

Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian

Pemasaran. Kencana. Jakarta.

Al-Arif (2011) dalam Alfi Muslikhah Lestari. 2015. Pengaruh Leligiusitas,

Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap

Preferensi Menabung Pada Bank Syariah.Universitas Brawijaya Malang.

Malang.

Ascarya. 2007. Akad Dan Produk Bank Syariah. PT.rajagrafindo persada. Jakarta

Assael. 2000 dan Dwiningsih. 2003. Penelitian sripsi Zhenti Rositasari. 2009.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Konsumen Untuk

Menabung Pada Bank Syariah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surakarta. Hal.7

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Darmawati Dwita, dan Bambang Subekti. 2007. Analisis Pengaruh Kebudayaan,

Sosial, Kepribadian Dan Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian

Shar’E (Survei Pada Nasabah Bank Muamalat Cabang Purwokerto).

Purwokerto.

(http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/Porformance/article/viewFile/15/20)

(3 Agustus 2015).

Doney dan Canon dalam Aydin dan Ozer (2005)

http://perpustakaanmanajemen.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-

kepercayaan-menurut-para-ahli.html. diunduh pada tanggal 22 November

2015 jam 11.00.

Engel, J. F., Blackwell, R. D, dan Miniard, P. W. (1994). Behavior 8th

Ed. Forth

Worth. The Dryden Press. Texas.

http://perpustakaanmanajemen.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-kepercayaan-

menurut-para-ahli.html

http://www.uin-alauddin.ac.id/download-3-MUSTAKIM%2520MUCHLIS.pdf

https://banksyariahindo.wordpress.com/2011/12/20/tafsir-ar-ruum-ayat-39/

Page 105: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cv

https://nirawarna.wordpress.com/2011/07/04/faktor-kepribadian-dalam-perilaku-

konsumen/

J. Paul Peter, Jerry C. Olson, 1999. Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan

Strategi Pemasaran/ alih bahasa, Damos Sihombing, editor, Yati

Sumiharti, Ed 4, jilid 1 Cet 1, Erlangga, Jakarta. Dalam skripsi skripsi

Lutfi Efendi. 2009. Analiasis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pengambilan Keputusan Nasabah Pada Bank Mu’amalat Malang. UIN

Malang.

John C. Mowen dan Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Erlangga. Jakarta.

Karim (2014) dalam Alfi Muslikhah Lestari. 2015. Pengaruh Leligiusitas, Produk

Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi

Menabung Pada Bank Syariah.Universitas Brawijaya Malang. Malang.

Khasan (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kualitas Produk

Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah. SKRIPSI. Institut Agama Islam

Negeri Syekh Nurjati. Cirebon.

Koswara. 1991. Psikologi Kepribadian.

Leon Shiffman dan Leslie Lazar Kanuk. 2000. Perilaku Konsumen. PT. Indeks.

Jakarta.

Leon Shiffman dan Leslie Lazar Kanuk. 2010. Perilaku Konsumen. PT.Indeks.

Jakarta.

Lestari, Alfi Mulikhah. 2015. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan,

Pengetahuan, Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada

Perbnkan Syariah. Universitas Brawijaya Malang. Malang

(http://jimfed.ub.ac.id/index.php/jimfed/article/viewFile/1598/1464) (3

Agustus 2015).

M Syafii, Antonio. 2001. Bank Syariah dan Teori ke Praktek. Gema Insani.

Jakarta.

Mamang Sungadji,Etta dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan

praktis. Andi. Yogyakarta.

Mankiw (2007) dalam Alfi Muslikhah Lestari. 2015. Pengaruh Leligiusitas,

Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap

Preferensi Menabung Pada Bank Syariah. Universitas Brawijaya

Malang. Malang.

Page 106: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cvi

Maski, Ghozali (2010). Analisis Keputusan Nasabah Menabung. Dalam Skripsi

Alfi Muslikhah Lestari. 2015. Pengaruh Leligiusitas, Produk Bank,

Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi

Menabung Pada Bank Syariah. Universitas Brawijaya Malang. Malang.

Moorman,1993 http://perpustakaanmanajemen.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-

kepercayaan-menurut-para-ahli.html . Diunduh pada tanggal 2 Maret 2016

pada jam 11.00.

Morgan dan Hunt, 1994 dalam Ellena, 2011. Ericson Damanik pada tanggal Senin,

23 November 2015 http://pengertian-pengertian-

info.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-kepercayaan-trust-menurut.html

diunduh pada tanggal 2 Maret 2016 jam 11.00.

Mowen (2002: 312) dalam Ericson Damanik pada tanggal Senin, 23 November

2015, http://pengertian-pengertian

info.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-kepercayaan-trust-menurut.html

diunduh pada tanggal 2 Maret 2016 jam 11.00

Muchlis, Mustakim. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam

Memilih Bank (Syariah Vs Konvensional). UIN Alaudin Makasar.

Makasar. (www.uin-alaudin.ac.id/download-3-

MUSTAKIM%MUCHLIS.pdf) (3 Agustus 2015).

Octafiana,Riska. 2015. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Brand Image Dan

Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah BMT Taruna Sejahtera.

SKRIPSI. Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Salatiga. Skripsi tidak

dipublikasikan.

Pabundu Tika, Moh. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Bumi Angkasa. Jakarta.

Pahrizal Himyar, Ubud Salim dan Umar Nimran. 2010. Pengaruh Kepribadian,

Kelas Sosial, Dan Budaya Pengusaha Terhadap Strategi Pemasaran

Dan Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah Bank Mandiri Di

Sumatra Barat. Universitas Brawijaya Malang. Malang.

(https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=a&id=273931)

(3 Agustus 2015 ).

Prasetijo, Ristianty dan John. J. O. Halauw. 2005. Perilaku Konsumen. Andi.

Yogyakarta.

Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M. Sc. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan

Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia. Bogor.

Page 107: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cvii

Sakinah, Ulfah E. 2011. Sikap Dan Perilaku Hakim Agama Terhadap Perbankan

Syariah. (Studi Di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Bandar

Lampung). UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

(http://jimfed.ub.ac.id/index.php/jimfed/article/viewFile/1598/1464) (3

Agustus 2015).

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Strategi dan

Penelitian Pemasaran. Kencana. Jakarta.

Sheth dan Mittal (dalam Ciptono,2002) Sriwijayanti’blog.

https://sriwijayanti.wordpress.com/kepercayaan-trust diunduh pada

tanggal 2 maret 2016 jam 11.30.

Simamora, Bilson. 2003. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.

Sumar’in.2012. Konsep Kelembagaan Bank Syariah. Graha ilmu. Yogyakarta.

Sumarwan, Ujang. 2004. (Costumer Behavior: Theory and Marketing

Application) Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. PT. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Sungoto,Danang. 2013. Perilku Konsumen (Panduan Riset Sederhana Untuk

Mengenali Konsumen). PT. Buku Seru. Jakarta.

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. UII Press. Yogyakarta.

Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. PT. Remaja

Rosdakarya. Jakarta.

Swastha, Basu dan Irawan, 1997. Manajemen Pemasaran Modern, edisi kedua,

Liberty,Yogyakarta. Dalam skripsi Lutfi Efendi. 2009. Analiasis Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah Pada

Bank Mu’amalat Malang. UIN Malang.

Wahab,Abd. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku

Masyarakat Muslim Dalam Memilih Perbankan Syari’ah Di Kota

Makasar. UIN Alaudin Makasar. Makasar. (http://www.uin-

alaudin.ac.id/download-2-ABD%20 WAHAB.pdf.) (3 Agustus 2015).

Wahaf Khailaf, Abdul. 1983. Kaidah-Kaidah Hukum Islam. Risalah. Jakarta.

Page 108: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cviii

Page 109: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cix

Nama : Erni Puji Astuti

NIM : 21311035

QUESIONER

ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN, KEPERCAYAAN NASABAH

TERHADAP PERFERENSI MEMILIH PRODUK LEMBAGA

KEUANGAN SYARIAH

(STUDI KASUS DI BMT SUMBER USAHA TENGARAN)

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu, Saudara/i untuk turut

berpartisipasi mengisi daftar pertanyaan di bawah ini, dengan cara memberikan

tanda centang () pada kolom yang saya sediakan sesuai dengan keadaan

bapak/ibu, saudara/saudari yang sesungguhnya.

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ……………… (Boleh tidak diisi)

Alamat : ………………

Usia : ………………

Jenis kelamin : Pria Wanita

Pekerjaan : Pelajar/ Mahasiswa PNS

Buruh Lain-lain

(Pedagang)

Penghasilan per bulan : < Rp 500.000,00

Rp 501.000,00 – 1.000.000,00

Rp 1.001.000,00 – 1.500.000,00

Rp 1.501.000,00 – 2.000.000,00

> Rp.2.000.000

No. Telp : .……………

Page 110: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cx

II. DAFTAR PERTANYAAN

Untuk pertanyaan-pertanyaan berikut, bapak/ibu, saudara/i, saya mohon

memberikan tanda centang () pada kolom jawaban, dimana :

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5

STS TS N S SS

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

STS TS N S SS

A. Kepribadian Nasabah

1

Saya memilih produk LKS karena saya

bekerja di sekitar LKS

2

Saya memilih produk LKS karena situasi

ekonomi yang masih kurang

3

Saya memilih produk LKS karena saya

beragama islam

4

Saya memilih produk LKS karena tidak

mengandung riba

5

Saya memilih produk LKS karena saya

berada di lingkungan orang muslim

B. Kepercayaan nasabah

1

Saya memilih produk LKS karena saya

merasa aman jika menabung di LKS

2

Saya memilih produk LKS karena

kemudahan dalam bertransaksi

3

Saya memilih produk LKS karena proses

transaksi yang tidak berbelit-belit

4

Saya memilih produk LKS karena

memiiki citra yang positif

5

Saya memilih produk LKS karena

profesional dalam pelayanan

Page 111: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cxi

VARIABEL DEPENDEN

PREFERENSI MEMILIH PRODUK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

STS TS N S ST

1 Saya puas dengan produk LKS

2 Saya merasa cocok dengan produk LKS

3

Saya merasa sulit untuk pindah dari LKS,

apapun kondisinya.

4

Saya akan meneruskan produk LKS dari

keluarga

5

Saya mendapatkan manfaat dari produk

LKS

Terima kasih Bapak/Ibu/saudara/i atas kesediaan mengisi kuesioner ini dengan

informasi yang sebenarnya.

…… September 2015

(................................)

Responden

Page 112: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cxii

No X1 (kepribadian thd preferensi memilih produk LKS) X2 (kepercayaan thd preferensi memilih produk LKS) Y (preferensi memilih produk LKS)

butir 1 butir 2 butir 3 butir 4 butir 5 butir 1 butir 2 butir 3 butir 4 butir 5 butir 1 butir 2 butir 3 butir 4 butir 5

1 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

6 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4

7 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 5

8 3 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

9 3 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4

10 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

16 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3

17 4 2 5 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4

18 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4

19 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4

20 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4

21 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4

22 5 2 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4

23 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

24 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

25 2 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 3 3 4 5

26 4 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5

27 3 3 5 3 4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 3

28 3 4 5 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4

29 3 3 5 3 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4

30 4 4 4 5 3 3 4 2 3 3 2 2 1 2 2

31 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5

32 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

33 1 1 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

34 3 2 3 5 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3

35 2 1 2 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4

36 5 3 4 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 3 4

37 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3

39 2 1 5 5 3 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4

Page 113: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cxiii

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

42 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

43 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 3 3 4

44 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

45 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3

46 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

48 3 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

49 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4

50 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3

51 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4

52 3 4 4 5 5 3 3 3 4 3 4 5 5 4 3

53 3 3 4 4 4 4 5 3 3 5 4 3 2 3 3

54 3 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 5 3

55 4 3 5 5 4 3 5 4 4 3 4 4 3 5 3

56 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3

57 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4

58 4 3 3 4 5 4 4 3 5 5 4 3 3 4 4

59 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3

60 3 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3

61 4 3 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

62 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

63 3 5 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3

64 3 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3

65 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4

66 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

67 4 3 5 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4

68 4 3 4 4 4 5 3 3 3 5 4 3 3 4 3

69 3 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

70 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 3 4 3

71 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

72 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3

73 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

74 3 3 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4

75 3 3 5 4 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3

76 3 3 4 4 4 4 3 5 5 3 3 3 3 3 3

77 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

78 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

79 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3

80 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5

Page 114: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cxiv

81 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5

82 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4

83 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5

84 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3

85 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5

86 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5

87 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4

88 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4

89 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5

90 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5

91 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4

92 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5

93 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5

94 3 3 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4

95 3 4 3 5 4 3 3 4 3 5 3 3 4 3 3

96 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4

97 3 4 5 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4

98 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4

99 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4

100 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4

Page 115: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cxv

Page 116: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cxvi

Page 117: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cxvii

Page 118: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cxviii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Erni Puji Astuti

Tempat, TanggalLahir : Kab. Semarang, 06 Februari 1992

JenisKelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Nikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Singojayan Rt 01 Rw 1 Kel. Tingkir Tengah Kec.

Tingkir, Salatiga

RiwayatPendidikan

Tahun Sekolahan/ Instansi Jurusan

1997-1999 TK Al-Banin 22

1999-2005 SD N 2 Tingkir Lor Salatiga

2005-2008 SMP Negeri 3 Salatiga

2008-20011 MAN Negeri Salatiga Bahasa

2011-2015 IAIN Salatiga S1-Perbankan Syariah

Organisasi

2006-2007 : Anggota Kader Pramuka di SMP N 3 Salatiga

2010-2015 : Pengelola Perpustakaan Perkumpulan Remaja Menuju Akhlak Ihsan

“PERMAI”.

Page 119: ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/776/1/ERNI PUJI...produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R2) sebesar 56,6%

cxix