analisis ekonomi teknik

50
Analisis Ekonomi Teknik

Upload: asasia

Post on 23-Feb-2016

225 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Analisis Ekonomi Teknik. Analisa Ekonomi Teknik. Kompetensi Pokok Bahasan : Memahami konsep nilai uang terhadap perubahan waktu Memahami konsep bunga dan mampu menghitung bunga dengan metode-metode perhitungan bunga . Memahami berbagai teknik ekivalensi untuk berbagai pola cash flow. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Ekonomi Teknik

Analisis Ekonomi Teknik

Page 2: Analisis Ekonomi Teknik

Analisa Ekonomi Teknik

Kompetensi Pokok Bahasan : Memahami konsep nilai uang terhadap

perubahan waktu Memahami konsep bunga dan mampu

menghitung bunga dengan metode-metode perhitungan bunga.

Memahami berbagai teknik ekivalensi untuk berbagai pola cash flow.

Memahami dan mampu mengitung depresiasi.

Page 3: Analisis Ekonomi Teknik

Ekonomi Teknik

Difinisi Ekonomi Teknik :Adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis ekonomi untuk pekerjaan teknik dengan kriteria efisiensi ekonomi agar diperoleh suatu keputusan yang baik secara ekonomi.

• Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah untuk memberikan dasar-dasar pemikiran tentang pengambilan keputusan dalam investasi yang dilakukan dengan kriteria efisiensi ekonomi.

• Dua investasi : investasi finansial dan investasi nyata.

• Dua faktor yang terlibat dalam investasi yaitu factor waktu dan resiko.

Page 4: Analisis Ekonomi Teknik

• Proses pengambilan keputusan pada Ekonomi Teknik terjadi karena (1) setiap investasi/proyek bias dikerjakan lebih dari satu cara, shg harus ada proses pemilihan, (2) karena sd yang tersedia untuk melakukan investasi selalu terbatas, shg tidak semua alternatif bias dikerjakan, namun harus dipilih yang paling menguntungkan.

• Ada tiga sudut pandang yang berbeda dalam kaitannya pengambilan keputusan pada ekonomi teknik, yaitu sudut pandang seorang akuntan dan sudut pandang seorang ahli ekonomi teknik serta manajer teknik.

Page 5: Analisis Ekonomi Teknik

Ongkos dalam Ekonomi Teknik- Ongkos siklus hidup

- Ongkos histories- Ongkos mendatang

- Ongkos langsun & tidak langsung- Ongkos tetap & variabel

Konsep Nilai Uang dari Waktu

Kesempatan untuk mendapatkan bunga

$ 1 + bunga $ 1

0 1 2 N-1 n

Page 6: Analisis Ekonomi Teknik

• Tahun sekarang, harga suatu barang x rp, lima thn yang akan datang menjadi y rp (nilai uang berubah turun dengan berjalannya waktu) “Inflasi”

• lima thn yang lalu, investasi uang, x rp, saat ini akan dating menjadi [x + i(bunga)] rp (uang x rp pada lima thn yang lalu scr finansial sama dengan (x + I) pada saat ini.

• Kesamaan nilai finansial “Ekivalensi”

Bunga (interest) dapat didifinisikan sebagai : • Sejumlah uang yang diterima sebagai hasil dari menanam modal.

Bunga dalam hal ini disebut sebagai keuntungan (profit).• Sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kewajiban karena

meminjam modal. Bunga dalam hal ini disebut sebagai biaya (cost).

Tingkat suku bunga (interest rate)• Perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dari penanaman

modal dengan modal yang ditanam dalam periode waktu tertentu

Page 7: Analisis Ekonomi Teknik

Atau perbandingan antara jumlah uang yang jarus dibayarkan untuk penggunaan modal dengan modal yang digunakan tersebut. Bunga 20 %, berarti tingkat suku bunga 20 % per tahun.

Cara Pembayaran Hutang• Hutang dapat dibayar kembali dalam berbagai cara, sesuai

dengan perjanjian antara yang berhutang dan yang berpiutang.

• Seperti diketahui bahwa nilai uang sangat dipengaruhi oleh waktu, dengan demikian jumlah bunga yang harus dibayar dalam berhutang juga sangat dipengaruhi oleh lamanya/ waktu peminjaman. Oleh karena itu perlu dipahami pengertian bunga sederhana (simple interest) dan bunga majemuk (compound interest).

Bunga Sederhana Adalah bunga yang harus dibayar untuk sejumlah hutang yang

besarnya sebanding dengan jangka waktu peminjaman uang tersebut.

Page 8: Analisis Ekonomi Teknik

Misalnya sejumlah P rupiah dipinjam untuk jangka n periode dengan tingkat bunga i, maka besar bunga (sederhana) yang harus

dibayar adalah : I = P . n . iMisalnya, uang sejumlah Rp 10.000 dipinjam dalam jangka waktu 2

thn. dengan tingkat bunga 18% per thn.. Besar bunga yang harus dibayar setelah 2 thn. adalah I = (Rp 10.000)(2)(0,18) = Rp 3.600.

Dengan demikian sipeminjam harus mengembalikan pinjamannya ditambah bunga, seluruhnya berjumlah Rp 13.600 pada akhir tahn

ke 2.

Bunga Majemuk,Adalah bila pembayaran hutang dilakukan dalam beberapa kali periode bunga, dimana bunga dihiung pada akhir tiap periode.

Page 9: Analisis Ekonomi Teknik

Cara I : Bunga dibayar setiap tahun, tetapi modal/ hutang pokok dibayar pada periode terakhir.

Cara II : Dalam setiap akhir periode , selain dibayar bunga hutang pokok diangsur secara sistematis dengan jumlah yang sama.

Cara III: Dalam setiap akhir periode besarnya angsuran dibuat seragam. Pembayaran bunga ditambah angsuran hutang pokok pada setiap periode besarnya sama.

Cara IV:Hutang pokok dan bunga dibayar serentak pada periode yang paling akhir.

Terdapat beberapa cara pembayaran hutang yang umum dilakukan :Misal P = 10.000.000 ; n = 4 tahun ; i = 20 %

Page 10: Analisis Ekonomi Teknik

Cara Thn. Bunga padaawal tahun.

(Rp)

Jumlah hutang se-belum pembayaran

akhir tahun. (Rp)

Pembayaran akhir tahun.

(Rp)

Jumlah hutang se-telah pembayaran

akhir tahun. (Rp)

I 0 1 2 3 4

- 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000

- 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000

- 2.000.000 2.000.000 2.000.000 12.000.000

10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 0

II 0 1 2 3 4

- 2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000

- 12.000.000 9.000.000 6.000.000 3.000.000

- 4.500.000 4.000.000 3.500.000 3.000.000

10.000.000 7.500.000 5.000.000 2.500.000 0

III 0 1 2 3 4

- 2.000.000 1.627.422 1.180.327 643.815

- 12.000.000 9.764.531 7.081.967 3.862.891

= 3.862.891 3.862.891 3.862.891 3.862.891

10.000.000 8.137.109 5.901.640 3.219.076 0

IV 0 1 2 3 4

- 2.000.000 2.400.000 2.880.000 3.456.000

- 12.000.000 14.400.000 17.280.000 20.736.000

- 0 0 0 20.736.000

10.000.000 12.000.000 14.400.000 17.280.000 0

Page 11: Analisis Ekonomi Teknik

SUKU BUNGA NOMINAL DAN SUKU BUNGA EFEKTIF

• Suku bunga nominal dan efektif dipertimbangkan apabila periode pembungaan kurang dari satu tahun.

• Misal suku bunga 24% per tahun, jika dibayarkan setiap bulan menjadi 24% : 12 = 2% per bulan. Suku bunga yang bernilai 2% per bulan disebut “suku bunga nominal “.

• “Suku bunga efektif” yaitu suku bunga yang diterima sebenarnya yang besarnya lebih besar dari suku bunga per tahun.

• Misal uang Rp 25.000 ditabung di sebuah bank dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Berapa uang yang diterima satu tahun kemudian?

Page 12: Analisis Ekonomi Teknik

F = P ( 1 + i )n = Rp 100.000,- ( 1 + 0.12 )1 = Rp 112.000,-Jika suku bunga tersebut dibayarkan setiap 6 bulan sekali, maka

suku bunga menjadi 12% : 2 = 6% per bulan, maka nilai uang satu tahun (12 bulan) kemudian menjadi :

F = P ( 1 + i )n = Rp 100.000,- ( 1 + 0.06 )2 = Rp 112.360,- Jadi suku bunga efektif = 12,360- Dari perhitungan diatas dapat diketahui hubungan antara

tingkat suku bunga nominal dan efektif sebagai berikut :( 1 + i ) = ( 1 + r/t ) t

i = ( 1 + r/t ) t – 1Dimana : i = suku bunga efektif

r = suku bunga nominal t = jumlah periode pembungaan

Page 13: Analisis Ekonomi Teknik

RUMUS-RUMUS BUNGA MAJEMUK DAN EKIVALENSINYA

Notasi yang dipergunakan dalam rumus bunga, yaitu :i (Interest) = tingkat suku bunga per periode.n (Number) = jumlah periode bunga. P (Present Worth) = jumlah uang/modal pada saat

sekarang (awal periode/tahun).F (Future Worth) = jumlah uang/modal pada masa menda- tang (akhir periode/tahun).A (Annual Worth) = pembayaran/penerimaan yang tetap pd tiap periode/tahun. G (Gradient) = pembayaran/penerimaan dimana dari

satu periode ke periode berikutnya ter- jadi penambahan/ pengurangan yang besarnya sama.

Page 14: Analisis Ekonomi Teknik

Bila digambarkan dalam bentuk grafik cash flow dari masing-masing notasi diatas adalah sebagai berikut :

Bila digambarkan dalam bentuk grafik cash flow dari masing-masing notasi diatas adalah sebagai berikut :

•0 1 2 3 n-2 n-1 n •0 1 2 3 n-2 n-1 n

•0 1 2 3 n-2 n-1 n •0 1 2 3 n-2 n-1 n

P

P

F

F A A

Page 15: Analisis Ekonomi Teknik

P : Selalu terjadi pada awal tahun pertama (titik 0).A : Selalu terjadi pada setiap akhir tahun, mulai tahun ke-1 sampai tahun ke-n, dengan besar yang sama.

F : Selalu terjadi pada akhir tahun terakhir yg ditinjau (titik n).

Berdasarkan cara pembayarannya, rumus-rumus bunga majemuk dapat dikelompokkan menjadi :

A. Pembayaran Tunggal (Single Payment)1. Compoun Amount Factor (Mencari F bila diketahui P)

2. Present Wort Factor (Mencari P bila diketahui F)B. Deret Seragam (Uniform Series ) 1. Sinking Fund Factor (Mencari A bila diketahui F) 2. Compound Amount Factor (Mencari F bila diketahui A)

Page 16: Analisis Ekonomi Teknik

3. Capital Recovery Factor (Mencari A bila diketahui P) 4. Present Wort Factor (Mencari P bila diketahui A)

A. Pembayaran Tunggal Single payment, yaitu pembayaran dan penerimaan

uang masing-masing dibayarkan sekaligus pada awal atau akhir dari suatu periode.

1. Mencari F bila diketahui P Bila modal sebesar P rupiah diinvestasikan sekarang

(t = 0) dengan tingkat bunga i% , dibayar per periode selama n periode, berapa jumlah uang yang akan diperoleh pada peroide terakhir ?

Page 17: Analisis Ekonomi Teknik

Rumus : F = P ( 1 + i ) n

atau F = P ( F/P, i, n )

P

F

/ /O 1 2 3 .... n-2 n-1 n

Cash flow diagram

Contoh :Seseorang menginvestasikan uang di sebuah Bank sebesar Rp 20.000.000,00 dengan tingkat bunga 6% per tahun. Berapa jumlah uang setelah diinvestasikan selama 5 tahun ?.

Page 18: Analisis Ekonomi Teknik

Penyelesaian :P = Rp 20.000.000,00 ; i = 6% ; n = 5

F = P (1 + i )n

= ( Rp 20.000.000,00) ( 1 + 0,06)5

atau :F = P (F/P, i, n)

= (Rp 20.000.000,00)*(1,338) = Rp 26.760.000,00

2. Mencari P bila diketahui FBerapa modal P yang harus diinvestasikan pada saat

sekarang (t = 0), dengan tingkat bunga i%, per tahun, sehingga pada akhir n periode didapat uang sebesar F

rupiah.

Page 19: Analisis Ekonomi Teknik

Rumus : P = F 1 / ( 1 + i ) n

atau P = F ( P/F, i, n )

Contoh :Seseorang memperhitungkan bahwa 15 tahun yang akan datang anaknya yang sulung akan masuk perguruan tinggi, untuk itu diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 35.000.000,00. Bila tingkat bunga adalah 5 %, maka berapa ia harus menabungkan uangnya sekarang ?

Penyelesaian :F = Rp 35.000.000,00 ; i = 5% ; n = 15 P = (Rp 35.000.000,00) (P/F, 5 , 15) = (Rp 35.000.000,00) (0,4810)

= Rp 16.835.000,00

Page 20: Analisis Ekonomi Teknik

B. Deret Seragam (Uniform Series ) 1. Sinking Factor (Mencari A bila diketahui F) Agar pada akhir periode n dapat diperoleh uang

sejumlah F rupiah, maka berapa A rupiah yg harus dibayarkan pada setiap akhir periode dengan tingkat bunga i% ?

/ /•0 1 2 3 4 n-2 n-1 n

A A A A A A A

F

Rumus : A = F i / ( 1 + i ) n - 1

Page 21: Analisis Ekonomi Teknik

Contoh :Tuan Sastro ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah setelah dia pensiun. Diperkirakan 10 tahun lagi dia pensiun. Jumlah uang yang diperlukan Rp 225.000.000,00. Tingkat bunga 12 % setahun. Berapa jumlah yang harus ditabung setiap tahunnya ?

Penyelesaian : F = Rp 225.000.000,00 ; i = 12% ; n = 10

A = (Rp 225.000.000,00)(A/F, 12% , 10) = (Rp 225.000.000,00)( 0,0570) = Rp 12.825.000,00.

atau A = F ( A/F, i, n )

Page 22: Analisis Ekonomi Teknik

2. Compound Amount Factor (Mencari F bila diketahui A)Bila uang sebesar A rupiah dibayarkan pada setiap akhir periode

selama n periode dengan tingkat bunga i%, maka berapa besar F rupiah yang terkumpul pada akhir periode tersebut ?.

Rumus: F = A { (1 + i) n - 1} / i

atau F = A ( F/A, i , n )

Contoh :Bila setiap tahun ditabung uang sebesar Rp 12.000.000,00 selama 8 tahun dengan tingkat bunga 6%. Berapa besar uang yang akan terkumpul setelah akhir periode tersebut ?.

Page 23: Analisis Ekonomi Teknik

Penyelesaian :A = Rp 12.000.000,00 ; i = 6% ; n = 8 F = ( Rp 12.000.000,00 )( F/A, 6%, 8 )

= ( Rp 12.000.000,00 )( 9,897 ) = Rp 118.764.000,00

3. Capital Recovery Factor (Mencari A bila diketahui P) Bila uang sebesar P rupiah diinvestasikan pada saat

sekarang dengan tingkat bunga i%, maka berapa A rupiah yang dapat diterima setiap akhir periode selama n periode, sehinggga jumlah uang yang diterima selama n periode tersebut sesuai dengan modal P rupiah yang ditanam pada awal

periode pertama.

Page 24: Analisis Ekonomi Teknik

Contoh :Seorang ayah menabung uang sebesar Rp 17.500.000,00

disebuah bank. Bank tersebut akan membayar sejumlah uang setiap tahun yang besarnya sama kepada udin anaknya, sebagai

biaya pendidikan. Pembayaran dimulai akhir tahun pertama selama 7 tahun. Jika tingkat bunga 10% setahun, berapa jumlah

yang akan diterima oleh udin setiap tahunnya ?.

Penyelesaian : P = Rp 17.500.000,00 ; i = 10% ; n = 7

A = ( Rp 17.500.000,00 )( A/P, 10% , 7 ) = ( Rp 17.500.000,00 )( 0,2054 )

= Rp 3.594.500,00

Page 25: Analisis Ekonomi Teknik

4. Present Wort Factor (Mencari P bila diketahui A)Untuk dapat menerima uang sebesar A rupiah setiap akhir

periode, selama n periode dengan tingkat bunga i, maka berapa besar modal yang harus ditanam pada awal periode pertama ?.

Rumus : P = A { ( 1 + i ) n – 1} / { i ( 1 + i ) n }

atau P = A ( P/A, i , n )

Page 26: Analisis Ekonomi Teknik

Contoh :Perusahaan Go Public mempunyai kewajiban untuk membayar

‘royalti’ sebesar Rp 250.000,00 setiap akhir tahun selama 5 tahun berturut-turut. Jika perusahaan tersebut menyetujui membayar

sekaligus pada awal tahun pertama dengan tingkat bunga sebesar 15%, maka berapa jumlah uang yang harus dibayar oleh perusahaan

tersebut ?.

Penyelesaian :A = Rp 250.000,00; i = 15%; n = 5

P = ( Rp 250.000,00 )( P/A , 15%, 5 ) = ( Rp 250.000,00 )( 3,3522 )

= Rp 838.050,00.

Page 27: Analisis Ekonomi Teknik

C. Uniform Gradient Series Factor

Pembayaran per periode kadang-kadang tidak dilakukan dalam suatu seri pembayaran yang besarnya sama, tetapi dilakukan

dengan penambahan/pengurangan yang seragam pada setiap akhir periode.

Misalnya : Rp 100.000,00 ; Rp 90.000,00 ; Rp 80.000,00 ; dst,

untuk seri pembayaran dengan penurunan yang seragam atau Rp 100.000,00 ; Rp 150.000,00 ; Rp 200.000,00 ; dst, untuk seri

pembayaran dengan kenaikan yang seragam.

Cara pembayaran tersebut di atas dapat dinyatakan sebagai berikut :

Page 28: Analisis Ekonomi Teknik

Rumus : A = A1 + A2 A2 = G [ 1/i - n/(1 + i)n – 1] = G (A/G, i , n) Keterangan : A = pembayaran per periode dengan jumlah

yang sama

/ /

A+(n-1)G

A1+(n-2)G A1+2G

A1+G

A1

•0 1 2 3 n-1 n

Page 29: Analisis Ekonomi Teknik

Contoh :Si Doel pada thn pertama merencanakan menginvestasikan

uangnya sebesar Rp 10.000.000,00 dari sebagian hasil usahanya. Ia merasa bahwa kemampuannya menginvestasikan uangnya

bertambah Rp 200.000,00 tiap tahun, dimana hal ini berlangsung selama 9 tahun berikutnya. Bila tingkat bunga adalah 8%, berapa

rata-rata tabungan Si Doel setiap tahunnya?

Keterangan : A = pembayaran per periode dengan jumlah yang sama

A1 = pembayaran pada akhir peroide pertama

G = “gradient”, perubahan per periode n = jumlah periode

Page 30: Analisis Ekonomi Teknik

Penyelesaian :

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11.811.6

11.4

11.211

10.8

10.610.4

10.210 jt

Page 31: Analisis Ekonomi Teknik

A = A1 + A2 = A1 + G (A/G, 8, 10)

= Rp 10.000.000,00 + Rp 200.000,00 (3,8713) = Rp 10.000.000,00 + Rp 774.260,00

= Rp 10.744.260,00

D. Aliran Kas Yang Tidak TeraturPada pembahasan sebelumnya aliran kas yang teratur dimana

aliran kas terjadi sekali (tunggal) atau terjadi beberapa kali atau terjadi perubahan tetapi secara seragam. Pada aliran kas

yang tidak teratur besarnya aliran kas pada tiap periode tidak memiliki pola yang teratur.

Untuk itu menangani permasalahan aliran kas yang tidak teratur harus melakukan konversi satu persatu ke awal atau ke akhir periode sehingga didapat nilai total dari P, F atau A dari aliran

kas tersebut.

Page 32: Analisis Ekonomi Teknik

Contoh :Dari diagram alir gambar dibawah, dengan tingkat bunga 12% tentukan nilai P, F dan A dari keseluruhan aliran kas tersebut.

Gambar Cash Flow :

0 1 2 3 4 5

Rp 6.000

Rp 10.000

Rp 3.000

Rp 12.000

Rp 8.000

Untuk memperoleh nilai P dari keseluruhan diagram, maka dilakukan konversi pada setiap ada aliran kas ke nilai sekarang/awal (pada titik/tahun 0), sehingga :

Page 33: Analisis Ekonomi Teknik

P0 = Rp 6.000P1 = Rp 10.000 (P/F, 12%, 1) = Rp 10.000 (0.8929)

= Rp 8.929P2 = Rp 3.000 (P/F, 12%, 2) = Rp 3.000 (0.7972)

= Rp 2.391,6P3 = 0

P4 = Rp 12.000 (P/F, 12%, 4) = Rp 12.000 (0.6355)= Rp 7.626

P5 = Rp 8.000 (P/F, 12%, 5) = Rp 8.000 (0.5674)= Rp 4.359,2

Nilai P dari keseluruhan aliran kas tersebut adalah :

Page 34: Analisis Ekonomi Teknik

P = P0 + P1 + P2 + P3 + P4 + P5 = Rp 6.000 + Rp 8.929 + Rp 2.391,6 + 0 + Rp 7.626

+ Rp 4.359,2= Rp 29.485,8

Dengan didapatkannya nilai P maka Nilai F (pada tahun ke 5) dan Nilai A (selama 5 tahun) dapat dihitung sebagai berikut :

F = P (F/P, i%, N)= Rp 29.485,8 (F/P, 12%, 5)

= Rp 29.485,8 (1.762) = Rp 51.95398 dan

A = P (A/P, i%, N)= Rp 29.485,8 (A/P, 12%, 5)

= Rp 29.485,8 (0.27741)= Rp 8.179,66

Page 35: Analisis Ekonomi Teknik

Soal-soal Latihan1. Seorang investor meminjam uang dari sebuah bank sebesar

$ 100.000 dengan suku bunga pertahun sebesar 12%. Investor bermaksud mengembalikan pinjamannya tersebut pada

akhir tahun ke 10. Berapakah uang yang harus dibayarkan kelak?

2. Seorang investor berkeinginan mengivestasikan uangnya pada tahun ini pada sebuah bank yang memberikan suku bunga 15% pertahun. Dia berharap setelah 10 tahun jumlah uang yang

diinvestasikan akan mencapai jumlah sebesar $200.000. Berapakah uang yang harus diinvestasikan sekarang?

Tentukan besarnya nilai sekarang (Present Value) dari cash flow berikut ini dengan suku bunga 10 % per tahun :

Page 36: Analisis Ekonomi Teknik

0 1 2 3 4 5 6 7 8

( + )

( - ) $ 3.000

$ 3.000 $ 2.000 $ 4.000 $ 2.000

4. Berapa nilai cash flow diatas pada akhir periode ke 8 ?

5. Pada awal tahun 2000, seorang investor menyimpan uang sebesar 50 juta, dan sebesar 30 juta pada awal tahun 2004. Mulai tahun 2000 s/d 2005 setiap akhir tahun dia selalu meminjam dari Bank yang sama

masing-masing Rp 10 juta /tahun.

3.

Page 37: Analisis Ekonomi Teknik

6. Pada awal tahun 2003 karena keperluan mendadak dia mengambil pinjaman tambahan 20 juta rupiah. Berapakah

kekayaan investor tersebut pada tahun 2007? Bunga Bank yang berlaku 10%/tahun.

7. Seorang investor menyimpan uang di Bank sebesar Rp 40 juta pada awal tahun 2000. Kemudian dari tahun

2002 s/d 2006 dia meminjam uang dari Bank yang sama yang besarnya adalah sebagai berikut :

Akhir tahun Pinjaman 2002 10 juta 2002 10 juta 2003 30 juta 2004 20 juta 2006 20 juta

Page 38: Analisis Ekonomi Teknik

Investor tersebut bermaksud melihat apakah masih ada sisa atau bahkan berhutang pada bank yang sama pada akhir tahun 2008. Berapakah sisa uang atau hutang tersebut pada akhir tahun 2008? Suku bunga bank yang berlaku 10 %/tahun.

Page 39: Analisis Ekonomi Teknik

DEPRESIASI

Depresiasi merupakan penurunan nilai dari suatu barang sebagai akibat berlangsungnya waktu. Depresiasi didefinisikan sebagai :“Sejumlah biaya yang harus disediakan oleh seseorang atau suatu perusahaan atau unit-unit tertentu pada setiap periode waktu untuk melakukan penggantian dari mesin, peralatan, ataupun fasilitas-fasilitas lain setelah umur dari mesin, peralatan, ataupun fasilitas-fasilitas lain tersebut dilampaui”.

Page 40: Analisis Ekonomi Teknik

Karena depresiasi merupakan penurunan nilai, maka perrlu didefinisikan arti nilai yang sebenarnya. Nilai merupakan suatu pengertian komersial dari semua pendapatan yang diterima sebagai akibat adanya kegiatan usaha ditinjau dari waktu sekarang.

Page 41: Analisis Ekonomi Teknik

Jenis depresiasi :1. Depresiasi Fisis : Sebagai akibat dari penggunaan/operasi yang

mengakibatkan menurunnya kemampuan secara fisis yang berarti kemampuan operasional dari suatu barang/peralatan menurun. Salah satu cara untuk mengurangi kecepatan menurunnya kemampuan fisis suatu barang/peralatan adalah dengan melakukan perawatan yang baik.

Page 42: Analisis Ekonomi Teknik

2. Depresiasi Fungsional : Permintaan suatu produk yang meningkat

dan tidak simbang dengan kapasitas produksinya, sehingga perusahaan tidak dapat lagi sepenuhnya melakukan fungsi pemilikan atas permintaan.

3. Depresiasi Teknologi : Adanya penemuan baru mengakibatkan

peralatan yang sudah ada menjadi tidak ekonomis lagi yang

disebabkan oleh kemajuan teknologi.

Page 43: Analisis Ekonomi Teknik

Metode-metode Depresiasi

Banyak metode yang bisa digunakan untuk menentukan beban depresiasi tahunan dari suatu aset. Diantara metode tersebut yang sering digunakan adalah : 1. Metode garis lurus (straight line = SL). 2. Metode jumlah anka tahun (sum of year

digit = SOYD). 3. Metode keseimbangan menurun (declining balance = DB). 4. Metode dana sinking (sinking found = SF). 5. Metode unit produksi (production unit =

UP).

Page 44: Analisis Ekonomi Teknik

1. Metode garis lurus (SL) Metode ini merupakan metode yang paling sederhan dan paling mudah dimengerti. Dalam

metode ini ongkos depresiasi merupakan harga yang konstan (tetap), sehingga nilai buku (book value) besarnya berkurang secara linier akibat adanya depresiasi .Besarnya depresiasi per tahun dihitung dengan rumus :

Page 45: Analisis Ekonomi Teknik

P - SV Dt = n BVt = P - t Dt d = 1/n

Keterangan :Dt = nilai depresiasi tahunan

t = tahun (t = 1,2,3 ........,n) P = investasi awal/first cost n = periode pendapatan (umur depresiasi

yg diharapkan) Bvt = book value d = tingkat depresiasi

Page 46: Analisis Ekonomi Teknik

Contoh :Jika diketahui nilai investasi awal adalah $ 50.000 dengan nilai sisa $

10.000 setelah 5 tahun, maka hitungkah nilai depresiasi tahunan, book value.Dt = P - SV / n

= $ 50.000 - $ 10.000 / 5 = $ 8.000/tahun

Perhitungan depresiasi selama umur pakai dapat dilihat pada tabel berikut :

Akhir tahun ke-t Besarnya penyusutan pada tahun ke-t

Nilai buku pada akhir tahun ke-t

0 1 2 3 4 5

- $ 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000

$ 50.000 42.000 34.000 26.000 18.000 10.000 (salveVa lue)

Page 47: Analisis Ekonomi Teknik

2. Metode jumlah angka tahun Metode ini menghasilkan ongkos depresiasi yang pada awal periode

paling besar, sedangkan pada tahun-tahun berikutnya makin mengecil hingga akhir umur ekonomisnya. Ongkos depresiasi setiap tahun dihitung dengan membagi sisa umur hidup pada awal tahun

terhadap jumlah angka tahun dari umur hidup seluruhnya dan dikalikan dengan jumlah ongkos yang didepresiasikan.Hubungan tersebut di atas dapat dinyatakan sebagai :

Deprecible year remainingDt = (first cost - salvage value)

sum of year digits atau

n - t + 1Dt = (P - SV)

S

Page 48: Analisis Ekonomi Teknik

n n (n + 1)S = j =

j = 1 2

t (n - t/2 + 0.5) Bvt = P - (P - SV)

S

n - t + 1 dt

S =

Page 49: Analisis Ekonomi Teknik

Keterangan : Dt = nilai depresiasiS = sum of year digit (sampai n)

n = periode depresiasiBvt = book value periode ke t

dt = tingkat depresiasiP = Fisrt cost

SV = salvage value

Contoh : Hitung depresiasi untuk 3 tahun pertama serta book value untuk tahun ke 3, jika diketahui first cost = $ 25.000

dengan salvage value = $ 4.000 dan umur = 8 tahun. (8 - 1 + 1)

D1 = (25.000 - 4.000) = $ 4.667 36

Page 50: Analisis Ekonomi Teknik

(8 - 2 + 1) D2 = (25.000 - 4.000) = $ 4.083

36 (8 - 3 + 1)

D3 = (25.000 - 4.000) = $ 3.500 36

Nilai depresiasi berkurang (D1>D2>D3)

3 (3 - 3/2 + 1/2) BV3 = 25.000 - (25.000 - 4.000)

36

3 (7) = 25.000 - (21.000) = $ 12750

36