analisis efektivitas pelaporan keuangan dana … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur...

76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Oleh: LENI MARTUTI NIM: K7407017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: vuongdieu

Post on 06-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN

DANA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)

MANDIRI DI KECAMATAN PARANGGUPITO

KABUPATEN WONOGIRI

SKRIPSI

Oleh:

LENI MARTUTI

NIM: K7407017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN

DANA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)

MANDIRI DI KECAMATAN PARANGGUPITO

KABUPATEN WONOGIRI

Oleh:

LENI MARTUTI

NIM: K7407017

Skripsi

Ditulis guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Wahyu Adi, M.Pd Sohidin, SE, M.si, Ak

NIP. 19630520 198903 1 005 NIP. 19720128 200501 1 001

Page 4: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Skripsi ini telah direvisi sesuai dengan arahan dari Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sukirman, MM .....................

Sekretaris : Sri Sumaryati, S.Pd, M.Pd ........................

Anggota I : Drs. Wahyu Adi, M.Pd ......................

Anggota II : Sohidin, SE, M.Si, Ak. ........................

Page 5: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Kamis

Tanggal : 23 Juni 2011

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sukirman, MM .....................

Sekretaris : Sri Sumaryati, S.Pd, M.Pd ........................

Anggota I : Drs. Wahyu Adi, M.Pd ......................

Anggota II : Sohidin, SE, M.Si, Ak. ........................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M. Pd

NIP. ...................................

Page 6: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Leni Martuti, ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN

DANA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)

MANDIRI DI KECAMATAN PARANGGUPITO. Skripsi, Surakarta, Juni 2011.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui efektivitas

pelaporan keuangan dana PNPM Mandiri Kecamatan Paranggupito dilihat dari

bentuk pelaporan kegiatan, periode/waktu pelaporan, serta pengguna laporan

kegiatan.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif. Bila ditinjau dari aspek yang diteliti, penelitian ini

merupakan penelitian studi kasus (case study). Dalam penelitian ini penentuan sampel

dilakukan dengan cara purposive sampling . Sumber data yang digunakan adalah

informan, dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

wawancara, observasi dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan

adalah teknik analisis model interaktif.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

(1) Penyusunan laporan keuangan dilakukan dengan menggunakan formulir standar

keuangan dari pemerintah kabupaten yang terdiri dari buku kas harian, buku bank,

buku inventaris, laporan arus dana, neraca, laporan operasional keuangan, laporan

perkembangan pinjaman, dan laporan kolektibilitas. (2) Waktu dan jenjang

penyampaian laporan kegiatan telah sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh

pemerintah pusat. Pelaporan PNPM Mandiri Kecamatan Paranggupito dilaksanakan

secara berkala dan berjenjang. Pelaporan dana PNPM dilakukan secara

berkala/periodik yaitu dilakukan tiap bulan. Sedangkan berjenjang pelaporan

dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan

jalur fungsional (konsultan dan fasilitator) dengan tujuan menjamin aliran informasi

secara cepat, tepat dan akurat dari pembuat hingga ke pengguna informasi. (3) Laporan kegiatan Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Paranggupito bertujuan

memenuhi kebutuhan informasi dari pihak pengguna laporan yaitu semua pelaku

PNPM di tingkat kecamatan Paranggupito yang meliputi: Penanggung jawab

Operasional Kegiatan (PjOK) Kecamatan Paranggupito, Camat, Fasilitator

Kecamatan (F-Kec) dan Fasilitator Teknik Kecamatan, Badan Pengawas UPK (BP-

UPK, Tim Verifikasi (TV), Pendamping Lokal (PL), Tim Pengamat, Badan

Kerjasama Antar Desa (BKAD), serta Setrawan Kecamatan. (4) Pelaporan keuangan

yang disusun pengurus UPK Kecamatan Paranggupito yang mencakup laporan

kegiatan serta rencana kegiatan untuk bulan depan sudah cukup efektif karena telah

sesuai dengan kebutuhan pengguna laporan kegiatan tersebut serta sesuai dengan

standar yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yang tercantum dalam Petunjuk

Teknis Operasional (PTO) PNPM.

Page 7: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Leni Martuti, AN ANALYSIS ON FINANCIAL REPORTING

EFFECTIVENESS OF INDEPENDENT PEOPLE EMPOWERMENT

NATIONAL PROGRAM (PNPM) IN PARANGGUPITO SUBDISTRICT.

Research, Surakarta, June 2011.

The objective of research is to find out the financial reporting effectiveness of

Mandiri People Empowerment National Program (PNPM) in Paranggupito

Subdistrict viewed from the form of activity reporting, reporting period/time, as well

as the user of activity report.

In line with this objective, the author employed a descriptive qualitative

method. Viewed from the aspect studied, this research is a case study. In this study,

the sampling technique employed was purposive sampling. The data sources

employed were informant, document and archive. Techniques of collecting data used

were interview, observation and document analysis. Technique of analyzing data used

was an interactive model of analysis.

Considering the result of data analysis and discussion, it can be concluded

that: (1) financial reporting is done using standard financial form from the Regency

government consisting of daily cash book, bank book, inventory book, cash flow

report, balance, activity operational report, loan progress report, and collectibility

report. (2) Activity report delivery period and level has been consistent with the

regulation determined by the central government. Independent PNPM Reporting in

Paranggupito Subdistrict is done periodically and gradually. PNPM fund reporting is

carried out periodically monthly. Meanwhile, the gradual reporting is done through

structural (government apparatus) and functional (consultant and facilitator) paths in

the objective of ensuring the quick, proper and accurate information flow from the

information maker to the user. (3) The activity Report of Paranggupito Subdistrict

Activity Management Unit aims to meet the information requirement of the report

user namely Subdistrict Activity Operational Guarantor, subdistrict head, subdistrict

facilitator (F-Kec) and subdistrict technical facilitator, Supervising Agency of UPK

(BP-UPK), Verification Team (TV), Local Assistant (PL), Controller Team, Interural

Cooperation Board (BKAD), as well as Subdistrict Adhoc Board. (4) Financial

Reporting organized by the administrator of Paranggupito Subdistrict’s UPK

covering the activity report as well as activity plan for the next month is sufficiently

effective because it has been consistent with the activity report user’s requirement as

well as consistent with the standard defined by the central government included in the

Operational Technical Manual (PTO) of PNPM.

Page 8: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu

telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)

yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”

(Qs. Al. Insyiroh: 6-8)

“Kesuksesan hanya dapat diraih dengan kerja keras”

( Kevin Sinclair )

Aku adalah aku, aku yakin bisa menjadi apapun yang aku mau.

(Penulis)

Page 9: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan sebagai wujud rasa

sayang, cinta kasih penulis dan terima kasih penulis kepada :

- Tuhan Yang Maha Esa untuk setiap rancangan-Nya yang

indah.

- Ibu dan Bapak tersayang yang telah memberikan banyak

pengorbanan dan doa restu sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar.

- Drs. Wahyu Adi, M.Pd terimakasih untuk dorongan dan

bimbingannya selama ini.

- Sohidin, SE, M.Si, Ak terimakasih untuk bimbingan dan

kesabarannya.

- Kurniawan Eko yang tidak pernah lelah memberikan

dukungan, doa dan semangat.

- Sahabat-sahabatku.

- Almamater UNS.

Page 10: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya bagi Allah SWT yang telah melimpahkan banyak rahmat,

nikmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga pada waktu-Nya penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki tidak dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik tanpa bantuan, saran, dorongan dan perhatian

dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini dengan segenap kerendahan hati

perkenankan penulis menghaturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ijin penyusunan skripsi.

2. Bapak Drs. Saiful Bachri, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial (P.IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Wahyu Adi, M.Pd selaku Ketua BKK Akuntansi Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Pembimbing I, yang telah

memberikan ijin penyusunan skripsi serta bimbingan dan kelancaran dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Ngadiman, M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan

banyak doa dan bimbingan serta semangat.

5. Bapak Sohidin, SE, M.Si, Ak selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, dan motivasinya yang tiada henti untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

6. Tim penguji skripsi yang telah melakukan perannya sebagai penguji terhadap penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

Page 11: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi dan BKK Akuntansi yang memberikan

ilmu yang bermanfaat.

8. Bapak Satya Graha, ST. selaku Fasilitator Kecamatan pada PNPM Mandiri

Perdesaan di Kecamatan Paranggupito.

9. Bambang Ismiyanto selaku Ketua UPK Kecamatan Paranggupito dan Pengurus

UPK Kecamatan Paranggupito yang telah bersedia memberikan ijin penelitian dan

informasi yang bermanfaat.

10. Ibu dan Bapak tersayang terimakasih atas kasih sayang, doa dan dukungannya.

11. Teman-teman baru di kos Guntur: Heni Puwnamow, Ika Oktarina, Indra Tyaz,

dek Vina Prestianta dan Shinta Winda; serta sahabat-sahabat seperjuangan:

Diantina, Yuni Cembenk, Anita Maharani, Sartika dan Lailatul Maghfiroh untuk

segala dukungan dan persahabatan kita.

12. Teman-teman pendidikan ekonomi, PAK 2007, terutama kelas A, semoga

kesuksesan senantiasa mengiringi langkah kita.

13. Teman-teman PPL SMA N 4 Surakarta dan teman-teman dari Spidernet Solo

terima kasih untuk dukungannya.

14. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Penulis menyadari sepenuhnya skripsi yang telah dikerjakan ini masih jauh

dari kesempurnaan maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhirnya penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 12: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v

HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... vi

HALAMAN ABSTRACT .................................................................................... vii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 8

A. Tinjauan Teori …………………………………………………. 8

1. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Keuangan ........................... 8

a. Pengertian Kebijakan Pemerintah ………………………… 8

b. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Keuangan………….. 9

2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ............... 10

a. Visi dan Misi PNPM Mandiri Perdesaan …………………. 10

b. Tujuan PNPM Mandiri Perdesaan ………………………… 11

c. Sasaran PNPM Mandiri Perdesaan ……………………….. 11

Page 13: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

d. Prinsip-prinsip PNPM Mandiri Perdesaan .................................... 12

e. Alur Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan ..................................... 14

f. Pendanaan PNPM Mandiri Perdesaan .......................................... 15

g. Peran pelaku-pelaku PNPM Mandiri Perdesaan ........................... 16

3. Tinjauan Tentang Efektivitas ............................................................. 22

a. Pengertian Efektivitas ................................................................... 22

b. Kriteria Efektivitas ........................................................................ 22

4. Konsep Pelaporan Keuangan Organisasi Nonbisnis ......................... 23

a. Pengertian Organisasi Nonbisnis .................................................. 23

b. Karakteristik Organisasi Nonbisnis .............................................. 23

c. Pengertian Pelaporan Keuangan ................................................... 24

d. Tujuan Pelaporan Keuangan ......................................................... 24

e. Pengguna Pelaporan Keuangan .................................................... 25

B. Kerangka Berpikir ............................................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 28

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 28

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ........................................................... 29

C. Sumber Data ....................................................................................... 29

D. Teknik Sampling (Cuplikan) ............................................................. 30

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 31

F. Analisis Data ..................................................................................... 32

G. Prosedur Penelitian ............................................................................. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 35

A. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................. 35

1. Keadaan Alam Kecamatan Paranggupito ...................................... 35

2. Sejarah PNPM di Kecamatan Paranggupito .................................. 36

B. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................... 37

C. Pelaporan Keuangan dana PNPM Mandiri di UPK Kecamatan

Paranggupito Kabupaten Wonogiri .............................................. 38

Page 14: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

1. Bentuk Pelaporan Keuangan dana PNPM Kec Paranggupito ....... 39

2. Periode Pelaporan Keuangan kepada Pengguna Laporan ............. 43

3. Hal-hal yang dilaporkan oleh UPK Kec Paranggupito .................. 45

4. Pengguna Laporan Kegiatan UPK Kec Paranggupito ................... 48

5. Efektivitas Pelaporan keuangan Dana PNPM Kec Paranggupito .. 50

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ............................................. 55

A. Simpulan ............................................................................................. 55

B. Implikasi ............................................................................................. 56

C. Saran ................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 58

LAMPIRAN ....................................................................................................... 60

Page 15: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 26

Gambar 2. Analisis Model Interaksi ................................................................ 32

Gambar 3. Peta Wilayah Kecamatan Paranggupito ........................................ 34

Page 16: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel 1. Jadwal Penelitian.............................................................................. 28

Tabel 2. Periode Pelaporan Keuangan PNPM Kecamatan Paranggupito ..... 44

Tabel 3. Efektivitas Penyampaian Laporan Keuangan PNPM Kecamatan

Paranggupito ................................................................................ 51

Page 17: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1. Pedoman Wawancara ................................................................ 60

Lampiran 2. Fieldnote .................................................................................... 62

Lampiran 3. Laporan Kegiatan yang Disusun UPK Kec Paranggupito ......... 69

Lampiran 4. Surat Penelitian .......................................................................... 136

Page 18: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di

Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan

struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh

rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Upaya

untuk menanggulanginya harus menggunakan pendekatan multi disiplin yang

berdimensi pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus memadukan aspek-aspek

penyadaran, peningkatan kapasitas, dan pendayagunaan.

Mulai tahun 2007 Pemerintah Indonesia mencanangkan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Pengertian dari PNPM Mandiri adalah

program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan

pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan

masyarakat yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan,

serta PNPM Mandiri wilayah khusus dan desa tertinggal. PNPM Mandiri

dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan

prosedur program, penyediaan pendampingan, dan pendanaan stimulan untuk

mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan

kemiskinan yang berkelanjutan (PTO PNPM, 2008).

PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat

penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM

Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program Pengembangan

Kecamatan (PPK), yang selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK

adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat

miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan

dan partisipasi masyarakat (Pedoman Umum PNPM, 2007).

Untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan

Page 19: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

lapangan kerja. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya

penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap pemantauan dan evaluasi. Melalui proses

pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama

masyarakat miskin, dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai

obyek melainkan subyek upaya penanggulangan kemiskinan.

Mulai tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas dengan melibatkan Program

Pengembangan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah

tertinggal, pasca bencana dan konflik; dan Program Pengembangan Infrastruktur

Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan

ekonomi dengan daerah sekitarnya. PNPM juga diperkuat dengan berbagai program

pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh berbagai departemen sektor

(Pedoman Umum PNPM, 2007).

Dengan pengintegrasian berbagai program pemberdayaan masyarakat ke

dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, cakupan pembangunan diharapkan dapat

diperluas hingga ke daerah-daerah terpencil dan terisolir. Mengingat proses

pemberdayaan pada umumnya membutuhkan waktu 5-6 tahun, maka PNPM Mandiri

akan dilaksanakan sekurang-kurangnya hingga tahun 2015. Hal ini sejalan dengan

target waktu pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millennium

Development Goals (MDGs). Pelaksanaan PNPM Mandiri yang berdasar pada

indikator-indikator keberhasilan yang terukur akan membantu Indonesia mewujudkan

pencapaian target-target MDGs tersebut (Pedoman Umum PNPM, 2007).

Visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan dan

kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya

kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu mengorganisir diri untuk

memobilisasi sumber daya yang ada di lingkungannya, mampu mengakses sumber

daya di luar lingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi

masalah kemiskinan. Misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah: (1) peningkatan

kapasitas masyarakat dan kelembagaannya; (2) pelembagaan sistem pembangunan

Page 20: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

partisipatif; (3) pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan lokal; (4) peningkatan

kualitas dan kuantitas prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi masyarakat; (5)

pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan (PTO PNPM, 2008).

Dalam rangka mencapai visi dan misi PNPM Mandiri Perdesaan, strategi

yang dikembangkan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu menjadikan rumah tangga

miskin (RTM) sebagai kelompok sasaran, menguatkan sistem pembangunan

partisipatif, serta mengembangkan kelembagaan kerja sama antar desa. Berdasarkan

visi, misi, dan strategi yang dikembangkan, maka PNPM Mandiri Perdesaan lebih

menekankan pentingnya pemberdayaan sebagai pendekatan yang dipilih. Melalui

PNPM Mandiri Perdesaan diharapkan masyarakat dapat menuntaskan tahapan

pemberdayaan yaitu tercapainya kemandirian dan keberlanjutan, setelah tahapan

pembelajaran dilakukan melalui Program Pengembangan Kecamatan (PPK).

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan

wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan

sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 desa yaitu desa Johunut, Ketos,

Songbledeg, Paranggupito, Sambiharjo, Gudangharjo, Gunturharjo, dan desa

Gendayakan. Adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan Songbledeg

berbatasan langsung dengan kelurahan Songbanyu, Rongkop Gunungkidul, sebelah

utara desa Johunut berbatasan langsung dengan kecamatan Giritontro, wilayah timur

desa Gendayakan dan desa Gunturharjo berbatasan dengan kecamatan Donorojo, dan

Kalak merupakan bagian kabupaten Pacitan Jawa Timur. Sedangkan di sebelah

selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai

3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana

dermaga kecil. Kecamatan Paranggupito telah memiliki akses jalan dengan jalan

aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus ekstra

hati-hati.

Secara spesifik keadaan sosial budaya masyarakat Paranggupito sangat

kompleks, mengingat jumlah penduduknya pada tahun 2010 kurang lebih sudah

mencapai 20.889 jiwa (Warta Paranggupito, 2010). Daerah paling selatan di

Page 21: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

kecamatan Paranggupito ini memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah

hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula

jawa. Kecamatan Paranggupito telah memiliki fasilitas pendidikan dari tingkatan

Taman Kanak Kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok

perkuliahan jarak jauh (Univesitas Terbuka). Fasilitas kesehatan di kecamatan ini

sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan, 3 puskesmas pembatu, dan

bidan desa. Lembaga keuangan pun sudah ada seperti koperasi, Bank Perkreditan

Rakyat, BKK serta BRI. Namun fungsi dari lembaga keuangan tersebut belum

optimal karena biasanya masyarakat yang akan meminjam terbentur dengan

persyaratan teknis perbankan. Sedangkan untuk koperasi pun belum dapat

berkembang karena selama ini masyarakat kurang tahu prinsip-prinsip dalam koperasi

sehingga tidak banyak memanfaatkan koperasi.

Kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur

menjadikan kecamatan Paranggupito menjadi kecamatan yang rawan kekeringan.

Keadaan ekonomi masyarakatnya pun cenderung lemah ditandai dengan masih

banyaknya rumah tangga miskin. Meskipun demikian bukan berarti kecamatan

Paranggupito tidak memiliki potensi. Letaknya didaerah kering menjadikan

kecamatan Paranggupito sebagai salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian

berupa gaplek dan kayu jati. Selain itu kecamatan Paranggupito juga terkenal sebagai

pemasok kacang tanah dan gula jawa/kelapa dengan kualitas yang tinggi.

(http://blog.giritontro.com/2009/05/potensi-desa-paranggupito/)

Dalam upaya mengembangkan potensi yang dimiliki daerah tersebut

pemerintah terus berusaha melakukan pemberdayaan masyarakatnya melalui berbagai

bidang. Misalnya untuk menanggulangi kekurangan air bersih pemerintah

membangun bak penampungan air dengan ukuran besar. Dalam bidang keuangan

pemerintah berupaya membantu masyarakatnya salah satunya dengan mengucurkan

dana melalui program PNPM Mandiri Perdesaan. Salah satu dampak riil dari program

ini yaitu beralihnya para nasabah bank menjadi peminjam dana PNPM. Masyarakat

cenderung memilih menggunakan jasa kredit dari PNPM karena tidak memerlukan

Page 22: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

jaminan dan bunga pinjaman pun cenderung rendah. Selain itu kredit dari PNPM

dapat di pinjam dalam jumlah kecil karena disalurkan melalui kelompok-kelompok

dalam UPK (Unit Pengelola Kegiatan).

Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai

efektivitas pelaporan keuangan dana PNPM di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten

Wonogiri. Jika pelaporan dana tersebut relevan dan efektif bagi penggunanya,

keputusan yang diambil pemerintah akan lebih tepat sasaran. Dengan demikian,

tujuan program pemerintah tersebut akan tercapai dan pada akhirnya akan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa alasan penulis memilih tema di atas adalah: 1) PNPM sebagai

salah satu program pemerintah sangat bermanfaat sebagai penyalur kredit bagi

masyarakat golongan ekonomi lemah; 2) Kurangnya keterbukaan laporan sebagai

pertanggungjawaban para pengurus PNPM baik kepada pemerintah maupun kepada

masyarakat; 3) banyaknya pengguna kredit dari UPK yang tidak mengetahui

bagaimana pelaporan aliran dana bahkan saat ada pengguliran kredit. Oleh karena itu,

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “ANALISIS

EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA PROGRAM NASIONAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI KECAMATAN

PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI ”.

B. Perumusan masalah

Untuk mempermudah penulis dalam membahas masalah yang akan diteliti

sehingga sasaran menjadi jelas sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan

adanya suatu perumusan masalah sebagai pedoman penulis dalam membahas masalah

yang diteliti.

Berdasarkan pembatasan diatas penulis merumuskan masalah, sebagai

berikut:

Page 23: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Apa saja bentuk- bentuk pelaporan keuangan dari penggunaan dana

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Kecamatan

Paranggupito?

2. Kapan saja pelaporan keuangan dari penggunaan dana Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tersebut dibuat oleh para pengurus

PNPM ?

3. Siapa saja pengguna pelaporan keuangan dari penggunaan dana PNPM

tersebut dan seberapa besar manfaat laporan tersebut bagi para

penggunanya?

4. Bagaimana efektifitas pelaporan keuangan dari penggunaan dana PNPM

tersebut?

C. Tujuan penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (1997:52) ”Tujuan penelitian adalah rumusan

kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian

selesai”. Sesuai dengan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan :

1. Mengetahui bentuk- bentuk pelaporan keuangan dari penggunaan dana

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Kecamatan

Paranggupito.

2. Mengetahui waktu penyampaian pelaporan keuangan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tersebut dibuat oleh para pengurus

PNPM.

3. Mengetahui pengguna pelaporan keuangan dari PNPM tersebut dan

seberapa besar manfaat pelaporan tersebut bagi para penggunanya.

4. Menganalisis efektifitas pelaporan keuangan dari penggunaan dana PNPM.

Page 24: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Manfaat penelitian

Setiap orang melakukan kegiatan tentu mempunyai tujuan tertentu, sehingga

kegiatan yang dilakukan mengandung manfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk

pihak lain. Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara teoritis maupun praktis, yaitu:

1. Manfaat teoritis

Menambah wawasan bagi pembaca tentang efektivitas pelaporan keuangan

dari penggunaan dana PNPM, sebagai salah satu sumber bagi peneliti-peneliti

selanjutnya, serta diharapkan dapat memberikan kemanfaatan bagi perkembangan

ilmu pengetahuan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi pemerintah

Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui alokasi dana

PNPM dalam meningkatkan kinerja PNPM Mandiri Desa.

b. Bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran bagi

masyarakat khususnya pengguna dana PNPM tentang pemanfaatan dana tersebut agar

lebih efektif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 25: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Teori

Pemahaman tehadap teori-teori yang relevan sangat diperlukan dalam

penelitian ilmiah. Teori tersebut dapat dipakai sebagai pedoman dan pegangan bagi

peneliti dalam melakukan penelitian. Kajian teori yang tepat akan memudahkan

proses penelitian sebab hal tersebut akan memberikan inspirasi bagi peneliti dalam

memecahkan masalah-masalah penelitian. Dalam penelitian ini teori-teori yang

penulis kemukakan adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Keuangan

a. Pengertian Kebijakan Pemerintah

Menurut Easton kebijakan pemerintah yaitu kekuasaan mengalokasi nilai-nilai

untuk masyarakat secara keseluruhan. Pengertian tersebut mengandung konotasi

tentang kewenangan pemerintah yang meliputi keseluruhan kehidupan masyarakat.

Tidak ada suatu organisasi lain yang wewenangnya dapat mencakup seluruh

masyarakat kecuali pemerintah. Sementara Lasswell dan Kaplan yang melihat

kebijakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan, menyebutkan kebijakan sebagai

program yang diproyeksikan berkenaan dengan tujuan, nilai dan praktek (a projected

program of goals, values and practices). Carl Friedrich mengatakan bahwa yang

paling pokok bagi suatu kebijakan adalah adanya tujuan (goal ), sasaran (objektive)

atau kehendak (purpose).Thomas Dye mengartikan pengertian kebijakan pemerintah

sebagai pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu (whatever

government chooses to do or not to do).

Dari beberapa pengertian kebijakan pemerintah menurut para ahli tersebut

penulis menyimpulkan pengertian kebijakan pemerintah sebagai kehendak dari

Page 26: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pemeritah yang berdaulat untuk mengatur masyarakat sebagai objek/sasaran demi

tercapainya tujuan dari pemerintah sebagai pemegang kekuasaan.

b. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Keuangan

Dalam mengatur perekonomian, pemerintah membuat suatu daftar anggaran

yang disebut APBN. Menurut UU No.17 tahun 2003 APBN adalah rencana keuangan

tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan

Rakyat, yang selanjutnya digunakan oleh pemerintah sebagai instrumen untuk

mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan

kegiatan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi,

meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabitas perekonomian, dan

menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum.

APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana

penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31

Desember).

Penerimaan APBN meliputi :

1) Pembiayaan Dalam Negeri, meliputi Pembiayaan Perbankan, Privatisasi,

Surat Utang Negara, serta penyertaan modal negara.

2) Pembiayaan Luar Negeri, meliputi:

a) Penarikan Pinjaman Luar Negeri, terdiri atas Pinjaman Program dan

Pinjaman Proyek.

b) Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri, terdiri atas Jatuh Tempo

dan Moratorium.

Pengeluaran negara terdiri atas dua jenis:

1) Belanja Pemerintah Pusat, adalah belanja yang digunakan untuk membiayai

kegiatan pembangunan Pemerintah Pusat, baik yang dilaksanakan di pusat

maupun di daerah (dekonsentrasi dan tugas pembantuan).

Belanja Pemerintah Pusat dapat dikelompokkan menjadi: Belanja Pegawai,

Belanja Barang, Belanja Modal, Pembiayaan Bunga Utang, Subsidi BBM

Page 27: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dan Subsidi Non-BBM, Belanja Hibah, Belanja Sosial (termasuk

Penanggulangan Bencana), dan Belanja Lainnya.

2) Belanja Daerah, adalah belanja yang dibagi-bagi ke Pemerintah Daerah,

untuk kemudian masuk dalam pendapatan APBD daerah yang bersangkutan.

Belanja Daerah meliputi:

a) Dana Bagi Hasil

b) Dana Alokasi Umum

c) Dana Alokasi Khusus

d) Dana Otonomi Khusus.

2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Perdesaan

PNPM Mandiri Perdesaan adalah program pemerintah untuk mempercepat

penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM

Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program Pengembangan

Kecamatan (PPK), yang selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK

adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat

miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan

dan partisipasi masyarakat.

a. Visi dan Misi PNPM Mandiri Perdesaan

Adapun visi dan misi PNPM Mandiri Perdesaan (TK PNPM MP, 2008:1)

adalah sebagai berikut:

1) Visi dari PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan dan

kemandirian masyarakat miskin di daerah perdesaan. Kesejahteraan berarti

terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu

mengorganisir diri untuk memobilisasi sumber daya yang ada di

lingkungannya, mampu mengakses sumber daya di luar lingkungannya, serta

mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan.

2) Misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah peningkatan kapasitas masyarakat dan

Page 28: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

kelembagaannya, pelembagaan sistem pembangunan partisipatif masyarakat,

pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan lokal, peningkatan kualitas dan

kuantitas prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi masyarakat,

pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan.

b. Tujuan PNPM Mandiri Perdesaan

Adapun tujuan PNPM Mandiri Perdesaan (TK PNPM MP, 2008:1-2) adalah

sebagai berikut:

1) Tujuan Umum

Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di

perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan

dan pengelolaan pembangunan.

2) Tujuan khusus

a) Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat

miskin dan atau kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan

perencanaan,pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan.

b) Melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif masyarakat dengan

mendayagunakan sumber daya lokal.

c) Mengembangkan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasi

pengelolaan pembangunan partisipatif

d) Menyediakan sarana prasarana sosial dasar dan sarana ekonomi yang

diprioritaskan oleh masyarakat

e) Melembagakan pengelolaan dana bergulir

f) Mendorong terbentuk dan berkembangnya Badan KerjaSama Antar Desa

(BKAD)

g) Mengembangkan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam upaya

penanggulangan kemiskinan perdesaan

c. Sasaran PNPM Mandiri Perdesaan

Adapun sasaran PNPM Mandiri Perdesaan (TK PNPM MP, 2008:3) adalah

sebagai berikut:

1) Lokasi Sasaran

Pada tahun 2009, lokasi sasaran PNPM Mandiri Perdesaan meliputi seluruh

kecamatan perdesaan di Indonesia yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara

Page 29: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

bertahap. Untuk tahun 2008, ketentuan pemilihan lokasi sasaran berdasarkan

ketentuan :

a) Kecamatan-kecamatan yang tidak

termasuk kategori “kecamatan bermasalah dalam PPK,”

b) Kecamatan-kecamatan yang diusulkan

oleh pemerintahan daerah dalam skema kontribusi pendanaan.

2) Kelompok Sasaran

a) Rumah Tangga Miskin (RTM) di perdesaan

b) Kelembagaan masyarakat di perdesaan

c) Kelembagaan pemerintahan lokal.

d. Prinsip-Prinsip PNPM Mandiri Perdesaan

Prinsip-prinsip PNPM Mandiri Perdesaan (TK PNPM MP, 2008:2-3) adalah

sebagai berikut:

1) Bertumpu pada Pembangunan Manusia

Pengertian dari prinsip bertumpu pada pembangunan manusia adalah

masyarakat hendaknya memilih kegiatan yang berdampak langsung

terhadap upaya pembangunan manusia daripada pembangunan fisik semata

2) Otonomi

Pengertian prinsip otonomi adalah masyarakat memiliki hak dan

kewenangan mengatur diri secara mandiri dan bertanggung jawab, tanpa

intervensi negatif dari luar

3) Desentralisasi

Pengertian prinsip desentralisasi adalah memberikan ruang yang lebih luas

kepada masyarakat untuk mengelola kegiatan pembangunan sektoral dan

kewilayahan yang bersumber dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah

sesuai dengan kapasitas masyarakat

4) Berorientasi pada Masyarakat Miskin

Pengertian prinsip berorientasi pada masyarakat miskin adalah segala

Page 30: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

keputusan yang diambil berpihak kepada masyarakat miskin

5) Partisipasi

Pengertian prinsip partisipasi adalah masyarakat berperan secara aktif

dalam proses atau alur tahapan program dan pengawasannya, mulai dari

tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan

dengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran, atau dalam bentuk materiil

6) Kesetaraan dan Keadilan Gender

Pengertian prinsip kesetaraan dan keadilan gender adalah masyarakat baik

laki-laki dan perempuan mempunyai kesetaraan dalam perannya di setiap

tahapan program dan dalam menikmati manfaat kegiatan pembangunan.

Kesetaraan juga dalam pengertian kesejajaran kedudukan pada saat situasi

konflik

7) Demokratis

Pengertian prinsip demokratis adalah masyarakat mengambil keputusan

pembangunan secara musyarawah dan mufakat

8) Transparansi dan Akuntabel

Pengertian prinsip transparansi dan akuntabel adalah masyarakat memiliki

akses terhadap segala informasi dan proses pengambilan keputusan

sehingga pengelolaan kegiatan dapat dilaksanakan secara terbuka dan dapat

dipertanggungjawabkan baik secara moral, teknis, legal, maupun

administratif

9) Prioritas

Pengertian prinsip prioritas adalah masyarakat memilih kegiatan yang

diutamakan dengan mempertimbangkan kemendesakan dan kemanfaatan

untuk pengentasan kemiskinan

10) Keberlanjutan

Pengertian prinsip keberlanjutan adalah bahwa dalam setiap pengambilan

keputusan atau tindakan pembangunan, mulai dari tahap perencanaan,

Page 31: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

pelaksanaan, pengendalian dan pemeliharaan kegiatan harus telah

mempertimbangkan sistem pelestariannya

d) Alur Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

1) Perencanaan

Perencanaan kegiatan meliputi tahap persiapan dan sosialisasi awal, serta

perencanaan di desa, di kecamatan, dan di kabupaten. Tahap persiapan dan

sosialisasi awal dimulai dari MAD Sosialisasi sampai dengan Pelatihan KPMD/K.

Perencanaan kegiatan di desa, dimulai dengan tahap penggalian gagasan sampai

dengan musdes perencanaan atau dikenal dengan istilah Menggagas Masa Depan

Desa (MMDD). Perencanaan kegiatan di kecamatan dimulai dengan MAD prioritas

usulan sampai dengan MAD penetapan usulan. Perencanaan kegiatan di kabupaten

adalah perencanaan koordinatif, dimulai dari keterlibatan utusan kecamatan dalam

forum SKPD sampai dengan musrenbang kabupaten.

2) Pelaksanaan

Untuk menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan yang tetap mengacu pada

prinsip dan mekanisme PNPM Mandiri Perdesaan, maka perlu adanya persiapan

pelaksanaan yang matang dan terencana. Persiapan pelaksanaan ini lebih ditujukan

kepada penyiapan aspek sumber daya manusia, termasuk masyarakat, TPK, UPK,

dan seluruh pelaku PNPM Mandiri Perdesaan lainnya. Karena itu, TPK dan UPK

perlu mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan yang

didanai PNPM Mandiri Perdesaan. Pelatihan UPK, BP-UPK, TPK, dan pelaku desa

lainnya dilakukan dalam masa setelah penandatanganan SPPB oleh Camat, sampai

dengan masa persiapan pelaksanaan.

3) Pelestarian Kegiatan

Pengelolaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan harus dijamin dapat

memberi manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan (sustainable). Di

samping manfaat dari hasil kegiatan, aspek pemberdayaan, sistem dan proses

perencanaan, aspek good governance, serta prinsip-prinsip PNPM Mandiri

Perdesaan harus memberi dampak perubahan positif secara berkelanjutan bagi

Page 32: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

masyarakat. Untuk dapat mencapai hal itu maka semua pelaku PNPM Mandiri

Perdesaan harus mengetahui dan mampu memahami latar belakang, dasar

pemikiran, prinsip, kebijakan, prosedur, dan mekanisme PNPM Mandiri Perdesaan

secara benar.

e) Pendanaan

1) Besarnya Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)

a) Alokasi berdasarkan keberadaan desa tertinggal

Kecamatan yang mempunyai desa tertinggal yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah, maka alokasi BLM nya berdasarkan jumlah desa tertinggal

yang ada di kecamatan tersebut. Data Desa Tertinggal merujuk pada data

yang ditetapkan oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.

b) Alokasi berdasarkan ratio penduduk miskin dan jumlah penduduk di

kecamatan

Untuk kecamatan-kecamatan yang tidak mempunyai desa tertinggal yang

telah ditentukan pemerintah, dialokasikan dengan menggunakan rasio

penduduk miskin dan jumlah penduduk dalam kecamatan.

2) Sumber dan Ketentuan Alokasi Dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan

Sumber dana berasal dari:

a) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

b) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

c) Swadaya masyarakat

d) Partisipasi dunia usaha

Ketentuan tentang alokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan adalah sebagai

berikut:

a) Berdasarkan penetapan lokasi kecamatan, Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Departemen Keuangan

(Depkeu) menerbitkan Dokumen Anggaran yang berlaku sebagai

surat keputusan otorisasi

Page 33: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

b) Alokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan dicatat pada Daftar

Pembukuan Administrasi APBD Kabupaten.

3) Mekanisme Penyaluran Dana

a) Penyaluran dana yang berasal dari pemerintah pusat mengikuti ketentuan

yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Anggaran, Depkeu.

b) Penyaluran dana yang berasal dari Pemerintah Daerah, dilakukan melalui

mekanisme APBD dan diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan, Depkeu.

c) Dana yang berasal dari APBD harus disalurkan terlebih dahulu ke

masyarakat, selanjutnya diikuti dengan penyaluran dana yang berasal dari

APBN.

d) Besaran dana dari APBD yang disalurkan ke masyarakat harus utuh (net)

tidak termasuk pajak, retribusi atau biaya lainnya.

4) Mekanisme Pencairan Dana

a) Pembuatan surat perjanjian pemberian bantuan (SPPB) antara UPK

dengan TPK.

b) TPK menyiapkan Rencana Penggunaan Dana (RPD) sesuai kebutuhan

dilampiri dengan dokumen-dokumen perencanaan kegiatan (gambar

desain, RAB, dan lampirannya).

c) Untuk pencairan berikutnya dilengkapi dengan Laporan Penggunaan

Dana (LPD) sebelumnya dan dilengkapi dengan bukti-bukti yang sah.

f) Peran Pelaku-Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan

1) Pelaku di Pedesaan

a) Kepala Desa (Kades)

Peran Kepala Desa adalah sebagai pembina dan pengendali

kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan

di desa.

Page 34: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b) Badan Permusyawarahan Desa (BPD atau sebutan lainnya)

Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, BPD (atau sebutan

lainnya) berperan sebagai lembaga yang mengawasi proses dari setiap

tahapan PNPM Mandiri Perdesaan, termasuk sosialisasi, perencanaan,

pelaksanaan, dan pelestarian di desa.

c) Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

TPK terdiri dari anggota masyarakat yang dipilih melalui musyawarah

desa sosialisasi yang mempunyai fungsi dan peran untuk

mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di desa dan mengelola

administrasi, serta keuangan PNPM Mandiri Perdesaan. TPK

sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Bendahara, dan Sekretaris.

d) Tim Penulis Usulan (TPU)

TPU berasal dari anggota masyarakat yang dipilih melalui

musyawarah desa.

e) Tim Pemantau

Tim Pemantau menjalankan fungsi pemantauan terhadap pelaksanaan

kegiatan yang ada di desa.

f) Tim Pemelihara

Tim Pemelihara berperan menjalankan fungsi pemeliharaan terhadap

hasil-hasil kegiatan yang ada di desa, termasuk perencanaan kegiatan

dan pelaporan.

g) Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (KPMD/K)

KPMD/K adalah warga desa terpilih yang memfasilitasi atau memandu

masyarakat dalam mengikuti atau melaksanakan tahapan PNPM

Mandiri Perdesaan di desa dan kelompok masyarakat pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, maupun pemeliharaan.

h) Kelompok Masyarakat (Pokmas)

Pokmas adalah kelompok masyarakat yang terlibat dan mendukung

Page 35: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan, baik kelompok sosial, kelompok

ekonomi maupun kelompok perempuan.

2) Pelaku di Kecamatan

a) Camat

Camat atas nama Bupati berperan sebagai pembina pelaksanaan PNPM

Mandiri Perdesaan kepada desa-desa di wilayah kecamatan.

b) Penanggung jawab Operasional Kegiatan (PjOK)

PjOK adalah seorang Kasi pemberdayaan masyarakat atau pejabat lain

yang mempunyai tugas pokok sejenis di kecamatan yang ditetapkan

berdasar Surat Keputusan Bupati dan bertanggung jawab atas

penyelenggaraan operasional kegiatan dan keberhasilan seluruh

kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di kecamatan.

c) Tim Verifikasi (TV)

TV adalah tim yang dibentuk dari anggota masyarakat yang memiliki

pengalaman dan keahlian khusus, di bidang teknik prasarana, simpan

pinjam, pendidikan, kesehatan atau pelatihan ketrampilan masyarakat

sesuai usulan kegiatan yang diajukan masyarakat dalam musyawarah

desa perencanaan.

d) Unit Pengelola Kegiatan (UPK)

Peran UPK adalah sebagai unit pengelola dan operasional pelaksanaan

kegiatan antar desa. Pengurus UPK sekurang-kurangnya terdiri dari

ketua, sekretaris, dan bendahara.

e) Badan Pengawas UPK (BP-UPK)

Badan Pengawas UPK berperan dalam mengawasi pengelolaan

kegiatan, administrasi, dan keuangan yang dilakukan oleh UPK.

f) Fasilitator Kecamatan (F-Kec) dan Fasilitator Teknik Kecamatan

FT- Kec adalah pendamping masyarakat dalam mengikuti atau

melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan.

Page 36: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

g) Pendamping Lokal (PL)

Pendamping lokal adalah tenaga pendamping dari masyarakat yang

membantu Fasilitator Kecamatan/Fasilitator Teknis Kecamatan untuk

memfasilitasi masyarakat dalam melaksanakan tahapan dan kegiatan

PNPM Mandiri Perdesaan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan

pelestarian.

h) Tim Pengamat

Tim pengamat adalah anggota masyarakat yang dipilih untuk

memantau dan mengamati jalannya proses musyawarah antar desa.

i) Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)

BKAD adalah lembaga lintas desa yang dibentuk secara sukarela atas

dasar kesepakatan beberapa desa di satu wilayah dalam satu kecamatan

dan atau antar kecamatan dengan suatu maksud dan tujuan tertentu.

j) Setrawan Kecamatan

Setrawan Kecamatan diutamakan dari pegawai negeri sipil di

lingkungan kecamatan yang dibekali kemampuan khusus untuk dapat

melaksanakan tugas akselerasi perubahan sikap mental di lingkungan

pemerintah kecamatan dan perubahan tata pemerintahan serta

mendampingi masyarakat.

3) Pelaku di Kabupaten

a) Bupati

Bupati merupakan pembina Tim Koordinasi PNPM Mandiri

Kabupaten, Penanggung jawab Operasional Kegiatan (PjOK) serta

bertanggung jawab atas pelaksanaan PNPM Mandiri di kabupaten.

b) Tim Koordinasi PNPM-Mandiri Kabupaten (TK PNPM Kab)

Tim Koordinasi PNPM Mandiri Kabupaten dibentuk oleh Bupati untuk

melakukan pembinaan pengembangan peran serta masyarakat,

pembinaan administrasi, dan fasilitasi pemberdayaan masyarakat pada

Page 37: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

seluruh tahapan program PNPM Mandiri Perdesaan.

c) Penanggung jawab Operasional Kabupaten (PjOKab)

PjOKab adalah seorang pejabat di lingkungan Badan Pemberdayaan

Masyarakat atau pejabat lain yang mempunyai tugas pokok sejenis di

Kabupaten yang berperan sebagai pelaksana harian TK PNPM Mandiri

kabupaten.

d) Fasilitator Kabupaten (F-Kab)

Fasilitator Kabupaten adalah tenaga profesional yang berkedudukan di

tingkat Kabupaten. Peran Fasilitator Kabupaten adalah sebagai

supervisor atas pelaksanaan tahapan PNPM Mandiri Perdesaan di

lapangan yang difasilitasi oleh Fasilitator Kecamatan Paranggupito dan

memfasilitasi perencanaan koordinatif di tingkat kabupaten.

e) Fasilitator Teknik Kabupaten (FT-Kab)

Fasilitator Teknik Kabupaten adalah tenaga konsultan teknik dan

manajerial profesional yang berkedudukan di tingkat Kabupaten dan

berperan sebagai supervisor atas hasil kualitas teknik kegiatan

pembangunan prasarana perdesaan pada perencanaan desain dan RAB,

survei dan pengukuran, pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaan.

f) Pendamping UPK

Pendamping UPK adalah konsultan yang bertugas melakukan

pendampingan kepada UPK dan lembaga pendukung agar menjadi

suatu lembaga handal dan akuntabel.

g) Setrawan Kabupaten

Setrawan Kabupaten adalah pegawai negeri sipil di lingkungan

pemerintah daerah kabupaten yang dibekali kemampuan khusus untuk

dapat melaksanakan tugas akselerasi perubahan sikap mental di

kalangan lingkungan pemerintah dan perubahan tata kepemerintahan,

Page 38: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

mengkoordinasi dan memfasilitasi setrawan kecamatan, serta

mendampingi masyarakat dalam manajemen pembangunan partisipatif.

4) Pelaku Lainnya.

a) Gubernur sebagai pembina dan penanggung jawab pelaksanaan PNPM

Mandiri Perdesaan di tingkat Provinsi,

b) TK PNPM Mandiri Provinsi adalah Tim yang dibentuk oleh Gubernur

yang berperan dalam melakukan pembinaan administrasi dan peran serta

masyarakat, serta memberikan dukungan pelayanan dan proses

administrasi di tingkat Provinsi,

c) Penanggung jawab Operasional Provinsi (PjOProv), adalah seorang

pejabat di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau

pejabat lain yang mempunyai tugas pokok sejenis di provinsi yang

berperan sebagai pelaksana harian TK PNPM Mandiri Provinsi. PjOProv

ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur,

d) Di tingkat provinsi disediakan beberapa tenaga ahli yang dipimpin oleh

seorang Koordinator Manajemen Provinsi (KM-Prov),

e) Di tingkat wilayah disediakan Konsultan Manajemen Wilayah yang

dipimpin oleh Koordinator Wilayah (Korwil),

f) Di tingkat nasional disediakan beberapa tenaga ahli yang dipimpin oleh

seorang Ketua Tim Konsultan Manajemen Nasional (KT-KM Nas).

g) Tim Pengendali PNPM Mandiri berperan dalam melakukan pembinaan

kepada Tim Koordinasi PNPM Mandiri di Provinsi dan Kabupaten

yang meliputi pembinaan teknis dan administrasi. Dalam menjalankan

tugasnya Tim Pengendali PNPM Mandiri Perdesaan didukung oleh Satu

an Kerja PNPM Mandiri Perdesaan.

Page 39: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3. Tinjauan Tentang Efektivitas

a. Pengertian Efektivitas

Menurut William N. Dunn (2000:498) bahwa “Efektivitas (Effectiveness)

adalah suatu kriteria untuk menseleksi berbagai alternatif untuk dijadikan

rekomendasi didasarkan pertimbangan apakah alternatif yang direkomendasikan

tersebut memberikan hasil (akibat) yang maksimal, lepas dari pertimbangan

efisiensi”. Sedangkan menurut E. Mulyasa (205:82) “Efektivitas adalah bagaimana

suatu organisasi berhasil mendaapatkan dan memenfaatkan sumber daya dalam usaha

mewujudkan tujuan operasional”.

Menurut Sterr dalam E. Mulyasa (2005:82) mengungkapkan bahwa

“Efektivitas adalah bagaimana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokosknya

atau mencapai sasarannya”. Dari berbagai definisi diatas penulis dapat menyimpulkan

bahwa efektivitas adalah kemampuan suatu organisasi untuk mengelola sumber daya

maupun sumber dananya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

b. Kriteria Efektivitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2004:16) bahwa “kriteria adalah suatu ukuran

yang menjadi patokan yang harus dicapai”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kriteria

diperlukan untuk lebih memantapkan penilaian terhadap objek karena adanya

patokan; kriteria dapat digunakan untuk menjawab atau mempertanggung jawabkan

hasil penilaian yang sudah dilakukan; kriteria dapat dijadikan pengekang unsur

subjektif pada diri peneliti; dan dengan adanya kriteria maka hasilnya akan

ditafsirkan sama oleh siapa saja yang menggunakannya.

Dalam membuat kriteria harus didasarkan pada berbagai sumber, Suharsimi

Arikunto (2004: 16-17) mengemukakan beberapa macam sumber pembuatan kriteria

yaitu:

1. Bila yang dievaluasi adalah implementasi kebijakan maka yang dijadikan

sebagai kriteria atau tolok ukur adalah peraturan atau ketentuan yang telah

dikeluarkan.

Page 40: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Bila terdapat buku pedoman atau petunjuk pelaksanaan maka pedoman

atau petunjuk pelaksanaan tersebut dapat dijadikan sebagai sumber kriteria.

3. Bila tidak ada ketentuan atau petunjuk, maka kriteria yag ditetapkan dapat

berasal dari buku-buku ilmiah.

4. Jika sumber-sumber diatas tidak ada, maka dapat digunakan hasil

penelitian sebagai kriteria, dengan catatan hasil penelitian tersebut telah

dipublikasikan.

5. Jika keeempat sumber diatas tidak ada, maka dapat meminta pertimbangan

orang yang ahli pada bidang yang diteliti.

6. Menggunakan hasil kesepakatan kelompok (beberapa orang yang

mempunyai wawasan tentang program tersebut) sebagai kriteria jika kelima

sumber diatas tidak ada.

4. Konsep Pelaporan Keuangan Organisasi Nonbisnis

a. Pengertian Organisasi Nonbisnis

Organisasi nonbisnis yaitu suatu organisasi yang memiliki sasaran pokok

untuk mendukung suatu program atau perihal didalam menarik perhatian publik

untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang

bersifat mencari laba (uang).

Menurut draf eksposur FASB mengenai Objectives of Financial Reporting

by Nonbusiness Organizations yang diterbitkan tanggal 15 September 1980 contoh-

contoh dari organisasi nonbisnis meliputi organisasi pribadi, nirlaba dan filantropis

seperti perguruan tinggi dan universitas; rumah sakit; badan kesehatan dan

kesejahteraan; organisasi keagamaan; yayasan: negara dan unit pemerintahan lokal;

dan organisasi-organisasi keanggotaan seperti perdagangan dan profesional.

Hal mendasar yang membedakan organisasi nonbisnis dengan organisasi

bisnis yaitu organisasi nonbisnis tidak memiliki indikator kinerja yang dapat

dibandingkan dengan laba pada perusahaan bisnis. Selain itu, pada umumnya

organisasi nonbisnis tidak menjadi subjek dari kompetensi dalam pasar.

Page 41: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

b. Karakterisrik Organisasi Nonbisnis

Menurut Ahmed Riahi Belkoui dalam Accounting Theory (2006: 236) ada

beberapa karakter organisasi nonbisnis yaitu:

1. Sejumlah sumber daya diterima dari penyedia sumber daya, yang tidak

mengharapkan untuk menerima pembayaran kembali ataupun keuntungan

ekonomi yang proporsional terhadap sumber daya yang telah mereka berikan.

2. Operasi bisnisya terutama bergerak untuk tujuan-tujuan selain penyediaan

barang atau jasa yang mendapatkan laba atau ekuivalen laba.

3. Tidak ada saham kepemilikan yang pasti yang dapat dijual, dialihkan, atau

ditebus, atau yang akan menjadi hak atas bagian dari distribusi nilai sisa dari

sumber daya pada saat organisasi dilikuidasi.

c. Pengertian Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuangan (financial reporting) berbeda dengan laporan keuangan

(financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan

penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain

lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari

pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang

berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted

accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu media dalam

penyampaian informasi.

Pelaporan keuangan tidak hanya memuat laporan keuangan namun juga

cara-cara lain dalam mengkomunikasikan informasi yang berhubungan, baik secara

langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang diberikan oleh sistem

akuntansi yaitu informasi mengenai sumber daya, kewajiban, dan penghasilan

perusahaan (FASB dalam Accounting Theory : 233).

Page 42: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

d. Tujuan Pelaporan Keuangan

Menurut FASB dalam Statement of Financial Accounting Concept

Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness Enterprises (Accounting Theory,

2006 : 237) tujuan pelaporan keuangan organisasi nonbisnis yaitu :

1. Memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan

mengenai alokasi sumber daya.

2. Memberikan informasi yang bermanfaat dalam menilai jasa dan

kemampuan untuk memberikan jasa.

3. Memberikan informasi yang bermanfaat dalam menilai kepengurusan dan

kinerja manajemen.

4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban,

sumber daya bersih, dan pembebanan-pembebanannya.

5. Mengukur kinerja organisasi pada periode tertentu.

6. Mengukur likuiditas dari organisasi tersebut dan faktor-faktor lain yang

mempengaruhi likuiditas organisasi.

7. Sebagai penjelasan dan interpretasi manajer kepada pihak-pihak diluar

organisasi.

e. Pengguna Pelaporan Keuangan.

Menurut FASB dalam Accounting Theory (2006:236) ada 4 kelompok yang

membutuhkan informasi yang disajikan pelaporan keuangan organisasi nonbisnis

yaitu :

1. Penyedia sumber daya : peminjam, pemasok, karyawan, pembayar pajak,

anggota, dan kontributor.

2. Elemen penyusun yang menggunakan dan memperoleh keuntungan dari

jasa-jasa yang diberikan oleh organisasi.

3. Badan-badan penyelenggara dan pengawas yang bertanggung jawab untuk

membuat kebijakan dan mengawasi serta menilai para manajer dari

organisasi nonbisnis.

Page 43: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

4. Manajer-manajer organisasi nonbisnis.

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema dan

masalah penelitian, serta didasarkan pada kajian teoritis. Berdasarkan judul penelitian

ini yaitu Analisis Efektivitas Pelaporan Keuangan Dana PNPM di Kecamatan

Paranggupito, maka kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Keterangan:

Salah satu bentuk pengendalian dalam sebuah lembaga yaitu pelaporan.

Pelaporan merupakan proses penyampaian data dan atau informasi mengenai

perkembangan atau kemajuan setiap tahapan dari pelaksanaan program, kendala atau

permasalahan yang terjadi, penerapan dan pencapaian dari sasaran atau tujuan

Tercapainya Tujuan PNPM

Mandiri Perdesaan

Tingkat Efektifitas Pelaporan

Dana

Bagian Pengendalian :

Pelaporan Dana

Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat

Kecamatan Paranggupito

Page 44: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

PNPM Mandiri Perdesaan.

Pengendalian akan berhasil apabila pelaporan tersebut sesuai dengan apa

yang ada di lapangan. Selain itu, pelaporan keuangan akan dinilai efektif bila produk

dari pelaporan tersebut dapat dijadikan dasar bagi pihak yang membutuhkan

informasi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Sehingga

efektivitas pelaporan dana PNPM tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan dari

tahap pengendalian yang diharapkan mendukung tercapainya tujuan dari PNPM

Mandiri Perdesaan di Kecamatan Paranggupito.

Page 45: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat atau obyek penelitian di UPK Kecamatan

Paranggupito sebagai salah satu unit penyalur kredit dari Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Paranggupito. Alasan dalam

pemilihan tempat tersebut adalah:

1. Keinginan penulis mengetahui bagaimana cara pelaporan dana PNPM serta

efektivitas pelaporan dana tersebut bagi pihak-pihak yang membutuhkan

informasi.

2. Belum ada penelitian sebelumnya yang mengambil tema tentang efektivitas

pelaporan keuangan dana PNPM Kecamatan Paranggupito sehingga dapat

menghindari adanya plagiat.

2. Waktu Penelitian

Penulis merencanakan pelaksanaan penelitian dari Bulan Januari sampai

dengan Bulan Mei 2011. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan

laporan penelitian, dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dalam Penelitian.

Jenis Kegiatan J

Jan

Feb

M

Maret April

M

Mei

Minggu Ke I

II

I

V

I

I

I

II

I

V

I

I

I

I

II

I

V

I

I

I

V

1.Persiapan Penelitian

a.Penyusunan Judul

b.Penyusunan Proposal

c.Perijinan

2.Pelaksanaan Penelitian

a.Pengumpulan Data

b.Analisis Data

3.Penyusunan Laporan

Page 46: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif yang

dilakukan pada suatu obyek dan mengkondisikannya seperti apa adanya. “Penelitian

kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara

fundamental bergantung pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan

berhubungan dengan orang-orang dalam kawasan tersebut dalam bahasanya dan

dalam peristilahannya” (Kirk dan Miller, 1986: 9 dalam Lexy J. Moleong, 2000: 3).

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan strategi

tunggal terpancang. Menurut HB Sutopo (2002: 112) “Suatu penelitian disebut

sebagai studi tunggal terpancang bilamana penelitian tersebut hanya dilakukan pada

satu sasaran”. Sasaran dalam penelitian ini terfokus pada bagaimana para pengurus

Unit Pengelola Kegiatan di Kecamatan Paranggupito dalam melaporkan dana sebagai

pertanggungjawaban mereka kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi

keuangan dari PNPM.

Ditinjau dari apek yang diteliti, penelitian ini merupakan studi kasus

(case study). Studi kasus adalah bentuk penelitian yang mendalam tentang suatu

aspek lingkungan sosial termasuk manusia di dalamnya.

Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pertanyaan

suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya

memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan

diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena

kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata. (Robert K. Yin,

2005: 1)

C. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland (1984: 47) sebagaimana yang dikutip Lexy J.

Moleong (2000: 112), “ Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-

kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”.

Artinya, sumber data dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis,

foto dan statistik.

Page 47: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Informan

Menurut Lexy J. Moleong (2001: 90), “Informan adalah orang yang dimanfaatkan

untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian”.

Informan harus mempunyai banyak pengalaman tetntang latar penelitian.

Pemanfaatan informan bagi peneliti yaitu agar dalam waktu yang relatif singkat

banyak informasi yang terjangkau, jadi sebagai internal sampling, karena

informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan

suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya (Bogdan dan Biklen dalam

Lexy J. Moleong, 2001: 90). Informan dalam penelitian ini yaitu Pelaksana

PNPM di tingkat kecamatan yaitua pengelola UPK di kecamatan Paranggupito .

2. Tempat dan Peristiwa

Tempat dan peristiwa yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini

adalah peristiwa yang terjadi di UPK Kecamatan Paranggupito.

3. Dokumen dan Arsip

Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen yang

berhubungan dengan obyek penelitian, dapat berupa laporan-laporan atau catatan-

catatan, studi kepustakaan atau instansi terkait.

D. Teknik Sampling (Cuplikan)

Teknik sampling (cuplikan) digunakan untuk menyeleksi dan memfokuskan

permasalahan agar pemilihan sample lebih mengarah pada tujuan penelitian. Teknik

cuplikan merupakan suatu bentuk khusus atau proses bagi suatu perumusan atau

pemilihan dalam penelitian yang mengarah pada seleksi (H.B Sutopo, 2002: 55).

Cuplikan dalam penelitian kualitatif sering dinyatakan dengan internal sampling

artinya cuplikan mewakili informasinya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan, dimana peneliti

Page 48: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

mendasarkan pada landasan teori yang digunakan, keingintahuan pribadi,

karakteristik empiris yang dihadapi dan sebagainya. Sumber data digunakan di sini

tidak sebagai yang mewakili populasinya tetapi lebih cenderung mewakili

informasinya. Kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap

mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber data yang mantap. Pada saat pelaksanaannya, pengumpulan dan

pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan

peneliti dalam memperoleh data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka

teknik pengumpulan data yang digunakan:

1. Wawancara

“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (Lexy J. Moleong, 2001: 135)”. Dalam penelitian ini menggunakan

teknik wawancara mendalam (indepth interviewing). Wawancara dilakukan

kepada pengurus UPK di kecamatan Paranggupito.

2. Observasi

Dalam teknik ini peneliti mengumpulkan informasi mengenai bagaimana

pengurus UPK di kecamatan Paranggupito melaporkan dana PNPM yang mereka

kelola dan seberapa efektif pelaporan tersebut bagi para pengguna informasi

keuangan.

3. Dokumentasi

Dalam teknik ini peneliti mengumpulkan data dengan menganalisis dokumen dan

arsip keuangan, serta benda-benda lainnya yang terdapat pada obyek penelitian,

Page 49: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu tentang efektivitas pelaporan

keuangan dana PNPM di Kecamatan Paranggupito.

F. Analisis Data

Analisis data menurut Patton dalam Lexy J. Moleong (2001: 103) adalah

“Proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori,

dan satuan uraian dasar”. Sedangkan pengertian analisis data menurut Lexy J.

Moleong (2001: 103) yaitu “Proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”. Jadi tahap

analisis data merupakan urutan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, dan

mengategorikan data yang diperoleh dari obyek penelitian.

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan model teknik

analisis interaktif yang dimulai dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan data dimulai sejak peneliti melakukan

observasi, wawancara serta dokumentasi. Proses analisis data dalam penelitian

kualitatif dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2. Analisis Model Interaksi menurut Milles dan Huberman

(H.B Sutopo, 2002: 96)

Pengump

ulan Data (1)

Sajian

Data

(3)

Reduksi

Data

(2) Penarikan

Kesimpulan / Verifikasi

(4)

Page 50: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1. Pengumpulan Data

Langkah pengumpulan data ini sesuai dengan teknik pengumpulan data, yaitu

meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan

apabila data-data yang dperlukan telah memadai dalam pengambilan keputusan.

2. Reduksi Data

Reduksi data yaitu mengambil data yang sekiranya dapat diolah lebih lanjut

untuk disajikan sebagai hasil laporan. Sebagai salah satu jenis analisis, maka

mempertegas, membuat fokus dan mengatur data serta mengklasifikasikan data yang

diperoleh sesuai dengan kebutuhan peneliti merupakan hal yang harus dilakukan. Hal

ini membantu peneliti dalam penarikan kesimpulan pada akhir penelitian.

3. Penyajian Data

Inti dari penyajian data ini adalah mengorganisir informasi secara sistematis

untuk mempermudah peneliti dalam menggabungkan data, merangkai keterkaitan

antardata dalam menyusun penggambaran proses dan fenomena pada obyek

penelitian.

4. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan analisis rangkaian pengolahan data yang

berupa gejala kasus yang terdapat di lapangan. Penyusunan catatan, pola dan arahan

sebab akibat dilakukan secara teratur, berarti kesimpulan akhir yang ditulis

merupakan rangkaian keadaan dari yang belum jelas kemudian meningkat sampai

pada pernyataan yang memiliki landasan kuat proses analisis terhadap fenomena yang

ada.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam

penelitian dari awal sampai akhir. Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap

kegiatan yaitu:

Page 51: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Menyusun proposal

Rencana penelitian ini berisi semua yang akan dilakukan dalam penelitian yang

meliputi pendahuluan, kajian teori dan metodologi penelitian.

2. Ijin Penelitian

Ijin penelitian dilakukan apabila proposal telah disetujui oleh dosen

pembimbing dan ketua program Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi.

3. Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan

penelitian melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.

4. Analisis Data

Analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data untuk

menghindari data yang tercecer.

5. Penyusunan Laporan Penelitian

Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses penelitian. Semua data yang

telah diolah dan dianalisis dilaporkan dalam bentuk skripsi.

Page 52: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Alam Kecamatan Paranggupito

Kecamatan Paranggupito berada di ketinggian 193 meter di atas permukaan

air laut. Secara geografis Kecamatan Paranggupito merupakan daerah pegunungan

yang berbukit-bukit dengan iklim tropis bermusim hujan dan kemarau. Seluruh lahan

pertaniannya adalah merupakan lahan kering, sehingga pada musim hujan masyarakat

mengandalkan air hujan untuk pertanian. Kecamatan Paranggupito merupakan

wilayah kecamatan yang terletak di antara dua provinsi yaitu Jawa Timur dan DIY

dan merupakan wilayah karst.

Kecamatan Paranggupito terletak di bagian selatan Kabupaten Wonogiri

mempunyai batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah utara : Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri

Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

Sebelah timur : Kabupaten Pacitan

Sebelah barat : Kabupaten Gunungkidul

Gambar 3. Peta Wilayah Kecamatan Paranggupito

Page 53: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Kecamatan Paranggupito terdiri dari 8 desa, 87 dusun, dengan luas wilayah

±6.475,4225 Ha dan jumlah penduduk 21.166 jiwa/ 6.822 kepala keluarga. Meskipun

berbatasan langsung dengan laut atau daerah pantai, masyarakat Paranggupito belum

sepenuhnya memanfatkan sarana laut sebagai mata pencaharian nelayan. Mata

pencaharian sebagian besar warga di kecamatan ini adalah petani. Sebanyak 30% KK

di Kecamatan ini tergolong KK miskin/Rumah Tangga Miskin (RTM). Desa

termiskin di kecamatan ini adalah Gunturharjo dengan jumlah RTM hingga 43% dan

penghasilan rata-rata Rp.1.500 per hari. Sebagian besar(87%) masyarakatnya

berpendidikan SLTP.

2. Sejarah PNPM di Kecamatan Paranggupito

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP)

di kecamatan Paranggupito merupakan program kelanjutan PPK dan PNPM PPK

yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan

secara terpadu dan berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan PPK di kecamatan

Paranggupito dimulai tahun 2001 sampai dengan 2007 dan PNPM MP pada tahun

2007 hingga berlanjut sampai tahun 2010.

Tahun 2010 Kecamatan Paranggupito mendapatkan alokasi BLM sebesar Rp.

1.500.000.000 dimana alokasi dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan tersebut lebih

dialokasikan untuk kegiatan sarana prasarana, pelatihan-pelatihan,dan kegiatan

Simpan Pinjam Kelompok Perempuan.

Setelah mendapatkan kepastian dana BLM tahun 2010, yaitu untuk kegiatan

sarana prasarana, pelatihan dan simpan pinjam, maka Unit Pengelola Kegiatan

bersama fasilitator kecamatan segera menindaklanjuti dengan melakukan berbagai

upaya percepatan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2010,

ditindaklanjuti dengan kegiatan perencanaan didesa. Selain itu, demi kelancaran

PNPM Mandiri Perdesaan UPK bersama pelaku PNPM ditingkat desa juga

melaksanakan penanganan masalah tunggakan angsuran kelompok serta melakukan

Page 54: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

rapat dan pertemuan koordinasi untuk mempercepat proses penyelesaian penanganan

masalah tunggakan angsuran.

Khusus untuk kelompok yang bermasalah telah diadakan penanganan masalah

dengan cara melakukan pendekatan kelompok untuk mencari akar dan penyebab

permasalahan. Hasilnya sampai dengan 31 Desember 2010 tunggakan kelompok yang

bermasalah masih dalam proses penanganan masalah.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Upaya penanggulangan kemiskinan melalui pelaksanaan PNPM Mandiri

melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga

pemantauan dan evaluasi. Perencanaan kegiatan meliputi tahap persiapan dan

sosialisasi awal, serta perencanaan di desa, di kecamatan, dan di kabupaten. Tahap

persiapan dan sosialisasi awal dimulai dari Musyawarah Antar Desa Sosialisasi

sampai dengan Pelatihan KPMD/ K. Perencanaan kegiatan di desa, di mulai dengan

penggalian gagasan sampai dengan musdes perencanaan atau di kenal dengan istilah

Menggagas Masa Depan Desa (MMDD). Perencanaan kegiatan di kecamatan di

mulai dengan Musyawarah Antar Desa prioritas usulan sampai dengan MAD

penetapan usulan. Perencanaan kegiatan di tingkat kabupaten adalah perencanaan

koordinatif, dimulai dari keterlibatan utusan kecamatan dalam forum SKPD sampai

dengan musrenbang kabupaten.

Guna menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan yang tetap mengacu pada

prinsip dan mekanisme PNPM Mandiri, maka perlu adanya persiapan pelaksanaan

yang matang dan terencana. Persiapan pelaksanaan ini lebih ditujukan kepada

penyiapan aspek sumber daya manusia, termasuk masyarakat, TPK, UPK, dan

seluruh pelaku PNPM Mandiri Perdesaan lainnya. Karena itu, TPK dan UPK perlu

mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan yang di danai

PNPM Mandiri Perdesaan. Pelatihan UPK, BP-UPK, TPK, dan pelaku desa lainnya

dilakukan dalam masa setelah penandatanganan SPPB oleh Camat, sampai dengan

masa persiapan pelaksanaan.

Page 55: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Pengelolaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan harus dijamin dapat memberi

manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan (sustainable). Di samping manfaat

dari hasil kegiatan, aspek pemberdayaan, sistem dan proses perencanaan, aspek good

governance, serta prinsip-prinsip PNPM Mandiri Perdesaan harus memberi dampak

perubahan positif secara berkelanjutan bagi masyarakat. Untuk dapat mencapai hal itu

maka semua pelaku PNPM Mandiri Perdesaan harus mengetahui dan mampu

memahami latar belakang, dasar pemikiran, prinsip, kebijakan, prosedur, dan

mekanisme, PNPM Mandiri Perdesaan secara teratur.

Guna menjaga kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan maka diperlukan

pengendalian melalui kegiatan pemantauan, pengawasan, evaluasi, dan pelaporan

terhadap pelaksanaan kegiatan serta tindak lanjutnya. Pengendalian terhadap

pelaksanaan seluruh proses dan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan bertujuan:

1. Menjaga setiap proses PNPM Mandiri Perdesaan selalu sesuai dengan

aturan, prinsip, dan kebijakan PNPM Mandiri Perdesaan.

2. Menjaga bahwa hasil-hasil dalam seluruh tahapan kegiatan diperoleh

melalui proses dan mekanisme yang benar.

3. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan.

4. Menjaga kualitas dari setiap kegiatan yang dilaksanakan agar memuaskan

dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

5. Mengendalikan pemanfaatan dana PNPM Mandiri Perdesaan agar sesuai

dengan yang direncanakan dan dikelola secara trasparan.

6. Mengendalikan agar setiap pelaku PNPM Mandiri Perdesaan dapat

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara baik sesuai dengan

fungsinya masing-masing.

Sumber : Pedoman Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan

Page 56: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

C. Pelaporan keuangan dana PNPM Mandiri di UPK kecamatan

Paranggupito Kabupaten Wonogiri

Pada tingkat desa, Tim Pengelola Kegiatan bertugas membantu Fasilitator

Kecamatan menyusun dan membuat laporan. Laporan dari KPMD dan TPK akan

menjadi bahan Fasilitator Kecamatan dalam menyusun laporan pelaksanaan PNPM

Mandiri Perdesaan di wilayah tugasnya. Laporan yang dikirim oleh KPMD dan TPK

maksimal harus diterima Fasilitator Kecamatan Paranggupito tanggal 1 setiap

bulannya. Dalam menyusun laporannya, KPMD/TPK dipandu dengan mengisi

formulir Laporan Masalah yang Dihadapi (Tk. Desa) dan Laporan Kegiatan dan

Rencana KPMD/K. Selain dua formulir yang rutin harus diisi setiap bulannya,

KPMD/TPK juga membantu dalam mengisi formulir-formulir yang dibutuhkan

dalam melihat perkembangan pelaksanaan program di desa yang bersangkutan.

Fasilitator Kecamatan akan mendampingi dan membimbing KPMD/TPK dalam

menyusun laporan dan mengisi formulir-formulir yang dimaksud.

Lebih lanjut Pelaporan dana PNPM Mandiri pada tingkat kecamatan,

Fasilitator Kecamatan dan UPK kecamatan Paranggupito bertanggung jawab

membuat laporan kepada Fasilitator Kabupaten Wonogiri. Fasilitator Kecamatan juga

diwajibkan mengirim copy laporan kepada PJOK dan menyimpan satu copy file

untuk dirinya sendiri. Laporan yang dikirim disusun berdasarkan hasil peninjauan

laporan dari KPMD dan TPK. Laporan yang disusun haruslah akurat dan tepat waktu,

kemudian laporan tersebut harus didiskusikan dengan Fasilitator Kabupaten di saat

pertemuan koordinasi bulanan.

1. Bentuk pelaporan keuangan dana PNPM kecamatan Paranggupito

Salah satu tugas penting dari pengendalian program adalah pelaporan tentang

hasil kegiatan yang telah dilakukan. Menurut Bapak Satya Graha, S.T selaku

Fasilitator UPK Kecamatan Paranggupito bahwa:

“Para pelaku program khususnya fasilitator/konsultan

bartanggung jawab untuk membuat laporan seakurat mungkin dan tepat

Page 57: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

waktu kepada supervisor karena laporan tersebut juga merupakan salah

satu instrumen yang dapat dipergunakan dalam rangka pemantauan dan

evaluasi.”

Mekanisme pelaporan dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan

Kecamatan Paranggupito dilakukan melalui jalur struktural dan jalur fungsional,

sebagai upaya untuk mempercepat proses penyampaian data dan atau informasi dari

lapangan atau desa ke tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat.

Berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri bahwa agar dapat

diperoleh laporan yang lengkap dan informatif, maka materi yang disajikan minimal

harus memperlihatkan 6 (enam) hal penting, yaitu :

a. Kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan,

b. Pencapaian sasaran dan atau target dari kegiatan yang sedang

dilaksanakan,

c. Gambaran kemajuan dari pelaksanaan kegiatan,

d. Target dan realisasi biaya dari kegiatan yang sedang dilaksanakan,

e. Kendala dan permasalahan yang dihadapi, termasuk tindak lanjutnya,

f. Gambaran dan atau tingkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan

program.

Menurut wawancara peneliti dengan Ketua UPK Kecamatan Paranggupito,

pada tanggal 11 April 2011 pukul 11.30, Bapak Bambang Ismiyanto mengatakan

bahwa:

“Sistem laporan dari Tim Pengelola Kegiatan dibuat sesederhana

mungkin karena keterbatasan kemampuan administratif Tim Pengelola

Kegiatan. Yang terpenting informasi dari laporan yang mereka buat

tersebut akurat. Pelaporan yang dilakukan Unit Pengelola Kegiatan

dilaksanakan secara berkala dan berjenjang melalui jalur perangkat

pemerintah dan melalui fasilitator/konsultan.”

Page 58: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa pelaporan PNPM Mandiri

dilaksanakan secara berkala dan berjenjang melalui jalur struktural (perangkat

pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator) guna menjamin aliran

informasi secara cepat, tepat dan akurat kepada setiap pemangku kepentingan.

1) Pelaporan Jalur Struktural

Menurut wawancara peneliti dengan Fasilitator Kecamatan Paranggupito,

Bapak Satya Graha, S.T menyatakan bahwa:

“Pelaporan jalur struktural melibatkan perangkat pemerintah yaitu

dimulai dari Ketua TPK ke Penanggung jawab Operasional Kegiatan dan

Camat lalu ke Tim Koordinator PNPM Mandiri Kabupaten dan Bupati.

Dari pihak Kabupaten melaporkan kepada Tim Koordinator PNPM

Mandiri Provinsi dan Tim Pengendali PNPM Mandiri, lalu yang terakhir

dari Tim Pengendali PNPM di Jakarta kepada Satuan Kerja PNPM

Mandiri Perdesaan Pusat.”

Sedangkan menurut sumber penelitian yang lain yaitu Pedoman Pelaksanaan

PNPM Mandiri, pelaporan jalur harus struktural melibatkan beberapa pihak baik

sebagai pembuat maupun penerima laporan seperti Ketua Tim Pengelola Kegiatan,

Penanggung jawab Operasional Kegiatan, Camat, Tim Koordinator PNPM Mandiri

Kabupaten, Bupati, Tim Koordinator PNPM Mandiri Provinsi dan Tim Pengendali

PNPM Mandiri cq. Satuan Kerja PNPM Mandiri Perdesaan Pusat. Mekanisme untuk

pelaporan jalur struktural dilakukan secara berjenjang sebagai berikut:

a) Ketua Tim Pengelola Kegiatan dengan bimbingan dari fasilitator kecamatan

membuat laporan bulanan yang ditujukan kepada Penanggung jawab

Operasional Kegiatan.

b) PjOK dengan bantuan Fasilitator Kecamatan menelaah dan mengambil

langkah-langkah yang diperlukan setelah menerima laporan dari ketua

Tim Pengelola Kegiatan. Selanjutnya Penanggung jawab Operasional

Kegiatan menyusun laporan bulanan yang ditujukan kepada Bupati c.q

Page 59: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tim Koordinator PNPM Mandiri Kabupaten dengan tembusan kepada

Camat dan arsip.

c) Ketua Tim Koordinator PNPM Mandiri Kabupaten berdasarkan laporan dari

Penanggung jawab Operasional Kegiatan, hasil- hasil rapat evaluasi, dan

kunjungan atau monitoring ke lapangan menyusun dan membuat laporan

triwulan yang disampaikan kepada Gubernur c.q. Tim Koordinator PNPM

Mandiri Provinsi dengan tembusan kepada Bupati dan arsip.

d) Ketua Tim Koordinator PNPM Mandiri Provinsi menyusun rekapitulasi

laporan triwulan dari setiap kabupaten di wilayahnya menjadi laporan

triwulan Tim Koordinator PNPM Mandiri Provinsi yang disampaikan

kepada Tim Pengendali PNPM Mandiri c.q. Satuan Kerja PNPM Mandiri

Perdesaan dengan tembusan kepada Gubernur dan arsip.

e) Dalam hal yang dipandang perlu untuk dilaporkan secara mendesak atau

bersifat khusus, dapat dilakukan di luar mekanisme laporan berkala. Untuk

laporan ini bentuk dan waktunya bebas.

Dari penjelasan Fasilitator Kecamatan Paranggupito serta dari Penjelasan

Pelaksanaan PNPM dapat diketahui bahwa pelaporan jalur struktural melibatkan

semua pihak baik para konsultan/fasilitator maupun perangkat pemerintah seperti

camat dan bupati.

2) Pelaporan Jalur Fungsional

Menurut wawancara peneliti dengan Fasilitator Kecamatan Paranggupito,

Bapak Satya Graha, S.T menyatakan bahwa:

“Pelaporan jalur fungsional hanya melibatkan konsultan yang

terlibat langsung dalam pelaporan yaitu fasilitator kecamatan, fasilitator

kabupaten, Koordinator Manajemen Provinsi, dan Ketua Tim

Koordinator Manajemen Nasional. Jadi tidak melibatkan perangkat

pemerintah seperti camat dan bupati.”

Page 60: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Sedangkan menurut sumber penelitian yang lain yaitu Pedoman pelaksanaan

PNPM Mandiri bahwa pelaporan jalur fungsional melibatkan beberapa pihak baik

sebagai pembuat maupun penerima laporan seperti fasilitator kecamatan, fasilitator

kabupaten, Koordinator Manajemen Provinsi, dan Ketua Tim Koordinator

Manajemen Nasional. Mekanisme pelaporan jalur fungsional dilaksanakan secara

berjenjang secara lengkap dijelaskan dalam pedoman yang ada di UPK Kecamatan

Paranggupito secara rinci dijelaskan sebagai berikut:

a) Fasilitator Kecamatan membuat satu laporan bulanan tentang

perkembangan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di

kecamatannya yang dibuat dalam 3(tiga) rangkap. Laporan ditujukan

kepada KF-Kab setiap bulan pada setiap tanggal 1 dengan tembusan

kepada PjOK dan arsip.

b) Berdasarkan laporan dari Fasilitator Kecamatan dan hasil kunjungan atau

monitoring ke lapangan serta koordinasi dengan beberapa pihak terkait,

KF-Kab membuat laporan bulanan. Laporan dibuat dalam 3(tiga) rangkap

dan ditujukan kepada Koordinator Manajemen Provinsi pada setiap

tanggal 5 dengan tembusan disampaikan kepada Tim Koordinator PNPM

Mandiri Kabupaten dan arsip.

c) Koordinator Manajemen Provinsi akan mengelola seluruh data dan

informasi baik dari laporan KF-Kab, hasil koordinasi dengan beberapa

pihak, dan hasil kunjungan ke lapangan. Selanjutnya harus diambil

langkah-langkah yang dipandang perlu serta menuangkannya menjadi

laporan bulanan yang disampaikan kepada Ketua Tim KM-Nas pada

setiap tanggal 10 dengan tembusan kepada TK- PNPM Mandiri Provinsi

dan arsip.

d) Ketua Tim Koordinator Manajemen Nasional melaporkan kepada

Satuan Kerja PNPM Mandiri Perdesaan Pusat/Nasional mengenai

perkembangan pelaksanaan seluruh kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

Page 61: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

serta permasalahan yang memerlukan tindak lanjut.Laporan disampaikan

kepada Satker setiap tanggal 15.

e) Dalam hal y a n g b e r s i f a t m e n d e s a k d an khusus, semua unsur

dapat membuat dan menyampaikan laporan secara insidentil di luar

jadwal laporan berkala.

Dari penjelasan Fasilitator Kecamatan Paranggupito serta dari Penjelasan

Pelaksanaan PNPM dapat diketahui bahwa pelaporan jalur fungsional hanya

melibatkan fasilitator saja dan tidak melibatkan perangkat pemerintah seperti camat,

bupati, dan perangkat lainnya.

2. Periode Pelaporan keuangan kepada Pengguna Laporan.

Fasilitator di lapangan wajib mengumpulkan, mengkonsolidasikan dan

menganalisis data dari wilayah kerjanya serta melaporkan hasilnya setiap bulan

kepada supervisor diatasnya. Menurut wawancara peneliti dengan Ketua Tim

Pengelola Kegiatan Kecamatan Paranggupito, Bambang Ismiyanto bahwa pelaporan

dilakukan secara berkala dan berjenjang, berkala yaitu setiap periode waktu tertentu,

sedangkan berjenjang adalah dari satuan unit kerja tingkat masyarakat sampai tingkat

Tim Pengendali PNPM Mandiri.

Bambang Ismiyanto selaku Ketua Tim Pengelola Kegiatan Kecamatan

Paranggupito mengatakan bahwa:

“Penyampaian laporan kepada Fasilitator Kecamatan

Paranggupito dilakukan tiap akhir bulan tepatnya tanggal 25 dan paling

lambat tanggal 1.”

Sedangkan Fasilitator Kecamatan Paranggupito Bapak Satya Graha, S.T

mengatakan bahwa:

“Dari pihak fasilitator menerima laporan dari UPK tanggal 25 dan

setelah kita review kita laporkan ke Penanggung jawab Operasional

Kegiatan dan Fasilitator Kabupaten pada awal bulan tanggal 1 atau

sekitar tanggal itu.”

Page 62: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan panduan pelaksanaan PNPM Kecamatan Paranggupito mekanisme

penyampaian laporan dari fasilitator di lapangan kepada supervisor diatasnya dapat

dilihat pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Periode Pelaporan Keuangan PNPM Kecamatan Paranggupito

PENGIRIM PENERIMA TEMBUSAN TANGGAL

PENGIRIMAN

FD& TPK Fasilitator

Kecamatan

Tanggal 25 setiap bulan

Fasilitator

Kecamatan

Fasilitator

Kabupaten

1. PjOK

2. Fasilitator

Kecamatan

sebagai arsip

Tanggal 1 setiap bulan

Fasilitator

Kabupaten

KM. Prov 3. TK-Kab

4. Fasilitator

Kabupaten

sebagai arsip

Tanggal 5 setiap bulan

KM. Prov KT KM Nas TK-PNPM

Mandiri

Perdesaan

Propinsi

Tanggal 10 setiap bulan

KT KM Nas

Satker

Pembinaan

PNPM

Mandiri

Pedesaan

Tanggal 20 setiap bulan

Sumber: Data yang diolah

Salah satu syarat agar laporan keuangan efektif bagi pengguna adalah ketepatan

waktu dalam penyajiannya. Begitu pula waktu penyajian laporan keuangan PNPM

telah ditentukan oleh pemerintah dalam PTO PNPM. Fasilitator Desa dan Tim

Pengelola Kegiatan Kecamatan Paranggupito menyampaikan laporan kepada

Fasilitator Kecamatan tanggal 25 setiap bulannya.

Berdasarkan wawancara dengan Fasilitator Kecamatan UPK Paranggupito

Bapak Satya Graha, S.T tanggal 18 April 2011, beliau mengatakan:

“Saya menerima laporan dari Fasilitator Desa tanggal 25 atau

sebelum tanggal itu. Selanjutnya saya dibantu teman-teman yang ada

Page 63: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

disini mereview setelah laporan divalidasi oleh Pengawas saya yang harus

melaporkan kepada Koordinator Manajemen Kabupaten Wonogiri

tanggal 1 bulan berikutnya, termasuk juga harus mengirim copy laporan

kepada PJOK dan menyimpan satu copyan file untuk pihak kecamatan

sendiri.”

Masih menurut Bapak Satya Graha bahwa:

“Alur pelaporan selanjutnya yaitu Koordinator Manajemen

Kabupaten Wonogiri mereview dan segera melaporkan kepada

Koordinator Wilayah Jawa Tengah tanggal 5 setiap bulannya.

Koordinator Manajemen Kabupaten Wonogiri harus mengirim copy

laporan kepada Tim Koordinator Kabupaten dan menyimpan satu copy

file untuk dirinya sendiri.”

Sedangkan berdasarkan pedoman yang dipakai UPK sebagai dasar

pelaksanaan, pelaporan selanjutnya Koordinator Wilayah Jawa Tengah melaporkan

kepada Koordinator Manajemen Nasional tanggal 10 setiap bulan. Koordinator

Wilayah Jawa Tengah harus mengirim copy laporan kepada TK-PNPM-PPK Provinsi

dan menyimpan satu copy file untuk dirinya sendiri. Koordinator Manajemen

Nasional meringkas laporan yang berasal dari wilayah dan melaporkan kepada

Pimpinan Program PNPM Pusat maksimal tanggal 20 setiap bulannya. Selain

mengirim laporan kepada Pusat, KM-Nasional menyimpan satu copy file sebagai

arsip.

3. Hal- hal yang dilaporkan oleh UPK Kecamatan Paranggupito

Dalam menyusun laporannya, Tim Pengelola Kegiatan dari setiap desa

dipandu untuk mengisi formulir Laporan Masalah yang Dihadapi(Tk. Desa) dan

Laporan Kegiatan dan Rencana KPMD/K. Selain dua formulir yang rutin harus diisi

setiap bulannya, KPMD/TPK juga membantu dalam mengisi formulir-formulir yang

dibutuhkan dalam melihat perkembangan pelaksanaan program di desa yang

Page 64: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

bersangkutan. Menurut Bendahara UPK Kecamatan Paranggupito, Ibu Lilis Martina

mengatakan bahwa :

“Dalam menyusun laporan kita hanya membuat seperti

formatnya yang sudah dicontohkan, lalu kita mengisinya dengan data

yang sesuai/ ada di lapangan. Fasilitor Kecamatan akan membantu dan

membimbing dalam menyusun laporan dan mengisi formulir-formulir

yang dimaksud tersebut.”

Menurut wawancara peneliti dengan Ketua Tim Pengelola Kegiatan,

Bambang Ismiyanto menyatakan bahwa:

“Pencatatan semua transaksi keuangan sampai dengan

penyusunan laporan keuangan dilakukan dengan menggunakan formulir

standar keuangan dari pemerintah kabupaten yang terdiri dari buku kas

harian, buku bank, buku inventaris, laporan arus dana, neraca, laporan

operasional keuangan, laporan perkembangan pinjaman, dan laporan

kolektibilitas. Semua itu sudah kami susun dalam laporan bulanan itu.”

Sedangkan berdasarkan data penelitian yang peneliti temukan di lapangan

yaitu laporan bulanan Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Paranggupito, laporan

yang dibuat Tim Pengelola Kegiatan meliputi:

a. Buku Kas Harian

Buku kas harian yaitu buku untuk mencatat semua transaksi harian baik

pemasukan maupun pengeluaran yang berkaitan dengan uang tunai.

Berdasarkan jenis dana yang dikelola oleh UPK Kecamatan

Paranggupito buku kas harian terdiri dari 5 jenis yaitu buku kas harian Dana

Operasional Kegiatan (DOK), buku kas harian Bantuan PNPM Mandiri

Perdesaan, buku kas harian Operasional UPK, buku kas harian Usaha Ekonomi

Produktif (UEP), dan buku kas harian Simpan Pinjam Kelompok Perempuan

(SPP).

Page 65: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b. Buku Bank

Buku Bank yaitu buku untuk mencatat semua transaksi baik pemasukan

maupun pengeluaran yag berkaitan dengan uang di bank.

c. Buku Inventaris

Buku Inventaris yaitu buku yang mencatat semua pembelian barang

inventaris UPK yang mencakup waktu pembelian, jumlah unit, harga perolehan

termasuk nilai penyusutan.

d. Laporan Arus Dana

Laporan arus dana yaitu laporan yang menggambarkan tentang sumber,

penggunaan dan perubahan dana dalam satu periode tertentu.

e. Neraca

Neraca yaitu laporan yang menjelaskan posisi keuangan UPK pertanggal

tertentu (akhir bulan/akhir tahun).

f. Laporan Operasional Keuangan

Laporan Operasional Keuangan yaitu laporan yang menggambarkan

pendapatan dari pengembalian jasa pinjaman, bunga bank yang diterima serta

biaya operasional dan non operasional UPK yang terjadi selama periode tertentu.

g. Laporan Perkembangan Pinjaman

Laporan Perkembangan Pinjaman yaitu rekapitulasi yang menunjukkan

hasil kegiatan pinjaman yang mencakup saldo pinjaman, tingkat pengembalian

pinjaman dan jumlah tunggakan.

Tujuan dari rekapitulasi perkembangan SPP dan UEP untuk mengetahui

perkembangan kegiatan pinjaman dari dana BLM maupun dana bergulir secara

periodik (per bulan).

h. Laporan Kolektibilitas.

Laporan Kolektibilitas yaitu laporan yang menunjukkan resiko

pinjaman bukan berdasarkan resiko tunggakan tetapi resiko pinjaman basis

kelompok. Tujuan dari rekapitulasi Kolektibilitas Simpan Pinjam Perempuan dan

Unit Ekonomi Produktif untuk mengetahui kualitas kelompok peminjam.

Page 66: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Sedangkan jenis-jenis pelaporan dana bergulir pada UPK yaitu:

1. Laporan perkembangan pinjaman

2. Laporan kolektibilitas

3. Laporan pinjaman bermasalah

4. Laoran perkembangan kelompok

5. Laporan jenis kegiatan kelompok

6. Laporan pemetaan UPK

7. Laporan penilaian kesehatan UPK

8. Laporan keuangan UPK microfinance

Menurut Bambang Ismiyanto selaku Ketua Tim Pengelola Kegiatan, laporan-

laporan tersebut dibuat oleh pengurus Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan

Paranggupito setiap ahir bulan dalam rangka melaporkan apa yang telah mereka

kelola dan sebagai pertanggungjawaban mereka kepada Fasilitator Kecamatan

Paranggupito.

4. Pengguna Laporan Kegiatan UPK Kecamatan Paranggupito

Penyusunan laporan kegiatan keuangan suatu entitas bisnis maupun nonbisnis

memiliki tujuan memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak-pihak yang

membutuhkan. Begitu pula dengan penyusunan laporan kegiatan Unit Pengelola

Kegiatan Kecamatan Paranggupito. Menurut wawancara peneliti dengan Ketua Tim

Pengelola Kegiatan, Bambang Ismiyanto menyatakan bahwa:

“Laporan kegiatan Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan

Paranggupito bertujuan memenuhi kebutuhan informasi dari pihak

pengguna laporan yaitu semua pelaku PNPM di lingkup Kecamatan

Paranggupito yang selanjutnya akan diteruskan kepada pihak Kabupaten

Wonogiri.”

Pihak-pihak yang dimaksud berkepentingan dengan laporan kegiatan UPK

Kecamatan Paranggupito tersebut menurut Bapak Satya Graha, S.T meliputi:

k) Penanggung jawab Operasional Kegiatan (PjOK) Kecamatan.

Page 67: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Penanggung jawab Operasional Kegiatan Kecamatan

Paranggupito menerima laporan kegiatan dari Ketua Tim Pengelola

Kegiatan yang selanjutnya menelaah dan mengambil langkah-langkah

yang diperlukan serta menyusun dan membuat laporan bulanan yang

ditujukan kepada Bupati Wonogiri.

l) Camat

Camat Paranggupito secara struktural menerima tembusan

laporan kegiatan dari Tim Pengelola Kegiatan karena camat berperan

sebagai pembina pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan kepada desa-

desa di wilayah Kecamatan Paranggupito.

m) Fasilitator Kecamatan (F-Kec) dan Fasilitator Teknik Kecamatan

Fasilitator Kecamatan Paranggupito berperan dalam penyusunan

laporan kegiatan dari tingkat desa sampai dengan tingkat kecamatan.

Fasilitator Kecamatan maupun Fasilitator Teknis Kecamatan merupakan

pendamping masyarakat dalam melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan.

n) Badan Pengawas UPK (BP-UPK)

Badan Pengawas UPK membutuhkan laporan kegiatan karena

BP-UPK berperan dalam mengawasi pengelolaan kegiatan, administrasi,

dan keuangan yang dilakukan oleh UPK.

o) Tim Verifikasi (TV)

Tim Verifikasi merupakan tim yang dibentuk dari anggota

masyarakat yang memiliki pengalaman dan keahlian khusus, di bidang

teknik prasarana, simpan pinjam, pendidikan, kesehatan atau pelatihan

ketrampilan masyarakat sesuai usulan kegiatan yang diajukan masyarakat

dalam musyawarah desa perencanaan.

p) Pendamping Lokal (PL)

Pendamping lokal Kecamatan juga memiliki bagian dalam

pelaporan kegiatan karena pendamping lokal membantu Fasilitator

Kecamatan baik di tingkatan desa maupun Kecamatan Paranggupito.

Page 68: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

q) Tim Pengamat

Tim pengamat adalah anggota masyarakat yang dipilih untuk

memantau dan mengamati jalannya proses musyawarah antar desa.

r) Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)

BKAD adalah lembaga lintas desa yang dibentuk secara sukarela

atas dasar kesepakatan dua atau beberapa desa di satu wilayah dalam satu

kecamatan dan atau antar kecamatan dengan suatu maksud dan tujuan

tertentu.

s) Setrawan Kecamatan

Setrawan Kecamatan diutamakan dari pegawai negeri sipil di

lingkungan kecamatan yang dibekali kemampuan khusus untuk dapat

melaksanakan tugas akselerasi perubahan sikap mental di lingkungan

pemerintah kecamatan dan perubahan tata pemerintahan serta

mendampingi masyarakat.

Bapak Bambang Ismiyanto selaku Ketua Tim Pengelola Kegiatan Kecamatan

Paranggupito mengatakan bahwa:

“Semua pelaku di kecamatan Paranggupito yang terlibat dalam

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri membutuhkan

informasi laporan kegiatan. Namun tidak semua pihak membutuhkan

laporan kegiatan dari dana PNPM secara penuh karena sebagian hanya

bersifat melengkapi dan tidak harus mengetahui laporan kegiatan

tersebut.”

Sehingga peneliti hanya menyebutkan pengguna-pengguna yang berhubungan

langsung dengan laporan kegiatan di tingkat Kecamatan Paranggupito.

Page 69: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

5. Efektifitas Pelaporan keuangan Dana PNPM di Kecamatan

Paranggupito

Unit Pengelola Kegiatan PNPM Kecamatan Paranggupito adaah lembaga yang

dibentuk oleh Musyawarah Antar Desa(MAD) untuk mengelola dana Bantuan

Langsung Masyarakat (BLM).

Berdasarkan wawancara dengan Fasilitator Kecamatan UPK Paranggupito

Bapak Satya Graha, S.T tanggal 18 April 2011, beliau mengatakan:

“Dasar yang di pakai dalam menyusun Laporan Keuangan

PNPM khususnya Laporan Operasional UPK yaitu jenis kegiatan, dimana

sudah ditetapkan standar penyusunan Laporan Operasional UPK dari

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun masih menginduk kebijakan

Pemerintah Kabupaten. Lebih lanjut laporan tersebut akan dilaporkan ke

provinsi melalui pemeriksaan di Pemerintah Kabupaten terlebih dahulu.”

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa laporan yang dibuat oleh UPK

telah sesuai dengan apa yang dimaksud dalam standar penyusunan laporan dari

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Efektivitas penyampaian laporan keuangan PNPM

Kecamatan Paranggupito secara rinci dijelaskan dalam tabel berikut.

Tabel 3. Efektivitas Penyampaian Laporan Keuangan PNPM Kecamatan

Paranggupito

PENGIRIM PENERIMA JENIS LAPORAN KET

FD, TPK &

UPK

Fasilitator

Kecamatan

1. Formulir Masalah yang Dihadapi

2. Formulir Laporan Kegiatan dan

Rencana Kegiatan

3. Formulir Laporan Bulanan,

Kemajuan Fisik, Biaya, dan HOK.

Sesuai

kebutuhan

dan

standar

Fasilitator

Kecamatan

Fasilitator

Kabupaten

1. Laporan bulan ini dan Rencana

Bulan Depan

2. Laporan tentang kemajuan dan

status dari siklus PNPM-PPK

3. Laporan tentang jumlah dana yang

Sesuai

kebutuhan

dan

standar

Page 70: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

dicairkan pada bulan lalu sampai

hari saat pembuatan laporan.

4. Evaluasi terhadap perkembangan

penerapan Prinsip PNPM-PPK.

5. Berbagai masalah yang muncul dan

saran penyelesaiannya.

Fasilitator

Kabupaten

KM. Prov Review dari laporan FK

yang telah berupa

penjelasan(maksimal 10 halaman)

Sesuai

standar

KM. Prov KT KM Nas Review dari laporan KM

Kab yang telah berupa

penjelasan(maksimal 10 halaman)

Sesuai

standar

KT KM Nas

Satker

Pembinaan

PNPM MP

Ringkasan Laporan dari

semua wilayah PNPM seluruh

Indonesia.

Sumber: Data yang diolah

Pada tingkat desa, Fasilitator Desa dan Tim Pengelola Kegiatan PNPM di

Paranggupito bertanggung jawab membuat laporan kepada Fasilitator Kecamatan

Paranggupito. Fasilitator Desa dan Tim Pengelola Kegiatan harus mengisi Formulir

tentang Laporan Masalah yang Dihadapi. Khusus untuk Tim Pengelola Kegiatan

harus mengisi formulir-formulir lainnya yaitu: Formulir tentang Laporan Kegiatan

dan Rencana Kegiatan TPK serta Formulir tentang Laporan Bulanan, Kemajuan fisik,

Biaya dan HOK. Fasilitator Desa dan Tim Pengelola Kegiatan juga harus

menyerahkan lampiran berupa foto, berbagai cerita dan dokumentasi lainnya jika

diperlukan dan diminta oleh Fasilitator Kecamatan Paranggupito. Menurut

wawancara dengan Fasilitator Kecamatan Paranggupito Bapak Satya Graha, S.T

tanggal 18 April 2011, beliau mengatakan bahwa:

“Dengan mengisikan data secara akurat dan menyampaikan semua formulir

laporan yang ada tersebut maka pelaporan selanjutnya sudah dapat

dilakukan/direview terlebih dahulu sebelum dilaporkan ke tingkat yang lebih

tinggi. Karena semua hal yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan PNPM ke

tingkat Koordinator Manajemen Kabupaten Wonogiri sudah ada dalam laporan

kegiatan tersebut.”

Page 71: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Pada tingkat Kecamatan, Fasilitator Kecamatan Paranggupito bertanggung

jawab membuat laporan kepada Koordinator Manajemen Kabupaten. Fasilitator

Kecamatan harus mereview laporan dari FD dan TPK kemudian meringkas informasi

tersebut untuk laporan bulanan Fasilitator Kecamatan kepada Koordinator

Manajemen Kabupaten. Laporan Fasilitator Kecamatan Paranggupito kepada

Koordinator Manajemen Kabupaten Wonogiri mencakup:

a. Kegiatan Fasilitator

Kecamatan bulan ini dan rencana kegiatan untuk bulan depan.

b. Penjelasan mengenai

kemajuan dan status dari siklus PNPM-PPK

c. Jumlah dana yang dicairkan

pada bulan lalu sampai hari saat pembuatan laporan.

d. Evaluasi terhadap

perkembangan penerapan Prinsip PNPM-PPK seperti partisipasi,

transparansi, dan kesinambungan.

e. Berbagai masalah yang

muncul dan saran penyelesaiannya.

f. Lampiran formulir yang

berasal dari Fasilitator Desa seperti : Laporan Kegiatan dan Rencana

kegiatan, Laporan kemajuan kegiatan Tingkat Kecamatan, Rekapitulasi

Permasalahan dan Lampiran, Partisipasi Masyarakat, serta Laporan

Kemajuan Fisik, Biaya, dan HOK.

g. Informasi-informasi tambahan

jika diperlukan yaitu: Formulir tentang survei keadaan sebelum kegiatan

dimulai, Formulir Laporan Pelatihan, Formulir Evaluasi Kemampuan

Fasilitator Desa, Formulir Laporan Akhir Kegiatan.

Dengan mengisi semua formulir-formulir yang telah ditentukan tersebut

Fasilitator Kecamatan sudah dapat dikatakan memenuhi Standar Pelaporan PNPM

Page 72: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

yang telah tercantum dalam Petunjuk Teknis Operasional. Jika masih ada hal-hal

yang sifatnya kurang jelas maka Fasilitator Kecamatan dapat menyertakan lampiran

berupa foto, berbagai cerita dan dokumentasi lainnya yang dibutuhkan oleh

Koordinator Manajemen Kabupaten.

Pada tingkat Kabupaten, Koordinator Manajemen Kabupaten bertanggung jawab

membuat laporan kepada Koordinator Wilayah di wilayah Provinsi. Koordinator

Manajemen Kabupaten harus mereview laporan FK kemudian meringkasnya untuk

laporan mereka kepada Korwil. Laporan KM Kabupaten harus singkat, jelas dan tidak

boleh lebih dari 10 halaman dalam bentuk penjelasan.

Pada tingkat Wilayah/Provinsi, Korwil bertanggung jawab membuat laporan

kepada Koordinator Manajemen Nasional. Korwil harus mereview laporan

Koordinator Manajemen Kabupaten kemudian meringkasnya untuk laporan mereka

kepada Koordinator Manajemen Nasional. Laporan Korwil harus singkat, jelas, dan

sesuai dengan database di kantor wilayah dan tidak boleh lebih dari 10 halaman

dalam bentuk penjelasan. Pada tingkat Nasional, Koordinator Manajemen Nasional

membuat laporan bulanan kepada Pimpinan Proyek sekretariat PNPM- PPK Pusat

pada tanggal 20 setiap bulan. Koordinator Manajemen Nasional meringkas laporan

yang berasal dari wilayah dengan menggunakan format yang hampir sama dengan

yang digunakan oleh Korwil.

Untuk pelaporan tingkat kabupaten, korwil, maupun nasional bukan lagi berupa

Laporan Kegiatan seperti di kecamatan tetapi sudah berupa hasil ringkasan dari

laporan kegiatan masing-masing daerah. Laporan dalam tingkat kabupaten, korwil,

dan nasional telah berupa penjelasan/narasi dari Koordinator Manajemen masing-

masing yang jelas dan tidak boleh lebih dari 10 halaman. Standar pelaporannya tidak

ditentukan oleh pusat hanya mengacu pada laporan dari tingkat kecamatan yang telah

diaudit. Laporan dari Koordinator Manajemen Kabupaten dianggap efektif jika telah

mencakup semua laporan Fasilitator dari Fasilitator Kecamatan di seluruh Kabupaten

Wonogiri dan telah sesuai dengan apa yang dimaksud oleh Koordinator Wilayah.

Page 73: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Begitu pula dengan pelaporan dari Korwil ke tingkat Koordinator Manajemen

Nasional, harus mencakup seluruh laporan dari Koordinator Manajemen Kabupaten.

Dari analisa yang dilakukan peneliti terhadap pelaporan keuangan yang disusun

pengurus UPK Kecamatan Paranggupito yang mencakup laporan kegiatan serta

rencana kegiatan untuk bulan depan sudah cukup efektif karena telah sesuai dengan

kebutuhan pengguna laporan kegiatan tersebut. Selain itu laporan kegiatan juga telah

sesuai dengan format yang di tentukan oleh Pemerintah Provinsi dan kebijakan dari

Kabupaten. Sehingga format laporan kegiatan dari antara UPK kecamatan yang satu

akan sama dengan laporan kegiatan UPK Kecamatan yang lain.

Page 74: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang penulis kemukakan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

Pelaporan keuangan yang disusun pengurus UPK Kecamatan Paranggupito yang

mencakup laporan kegiatan serta rencana kegiatan untuk bulan depan sudah cukup

efektif karena telah memenuhi kriteria efektivitas pelaporan keuangan yaitu sebagai

berikut:

1. Waktu dan jenjang

penyampaian laporan kegiatan

Waktu dan jenjang penyampaian laporan kegiatan telah sesuai dengan

aturan yang ditentukan oleh pemerintah pusat. Pelaporan dana PNPM dilakukan

secara berkala/periodik yaitu dilakukan tiap bulan. Sedangkan berjenjang

pelaporan dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat

pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator) dengan tujuan

menjamin aliran informasi secara cepat, tepat dan akurat dari pembuat hingga

ke pengguna informasi. Pelaporan jalur struktural melibatkan beberapa pihak

seperti Ketua Tim Pengelola Kegiatan, PjOK, Camat, Tim Koordinator PNPM

Mandiri Kabupaten, Bupati, Tim Koordinator PNPM Mandiri Provinsi dan Tim

Pengendali PNPM Mandiri kemudian disampaikan kepada Satuan Kerja PNPM

Mandiri Perdesaan Pusat. Sedangkan Pelaporan jalur fungsional hanya

melibatkan beberapa pihak saja seperti fasilitator kecamatan, fasilitator

kabupaten, Koordinator Manajemen Provinsi, dan Ketua Tim Koordinator

Manajemen Nasional.

2. Bentuk laporan kegiatan

Bentuk laporan kegiatan juga telah sesuai dengan format yang di

tentukan oleh Pemerintah Provinsi dan kebijakan dari Kabupaten. Penyusunan

Page 75: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

laporan oleh Tim Pengelola Kegiatan di dampingi oleh Fasilitator Kecamatan

Paranggupito dalam mengisi formulir Laporan Masalah yang Dihadapi (Tk.

Desa) dan Laporan Kegiatan dan Rencana KPMD/K. Pencatatan transaksi

keuangan sampai dengan penyusunan laporan keuangan dilakukan oleh Tim

Pengelola Kegiatan yang terdiri dari buku kas harian, buku bank, buku

inventaris, laporan arus dana, neraca, laporan operasional keuangan, laporan

perkembangan pinjaman, dan laporan kolektibilitas. Pengguna laporan kegiatan

tersebut meliputi seluruh pelaku PNPM di lingkup Kecamatan Paranggupito

yang selanjutnya akan diteruskan kepada pihak Kabupaten Wonogiri.

B. Implikasi

Dari analisis data beserta pembahasan dan simpulan yang dikemukakan tersebut

diatas maka implikasi dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Efektivitas dari pelaporan keuangan suatu lembaga dapat terlihat dari

penyusunan laporan, kesesuaian dengan standar laporan hingga ketepatan

penyampaian laporan keuangan. Unit Pengelola Kegiatan PNPM selaku pengelola

dana pembangunan harus menerapkan standar pelaporan yang telah ditentukan

pemeritah dalam melaporkan apa yang mereka kelola di lapangan dengan tepat waktu

kepada Fasilitator Kecamatan. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menambah

wawasan tentang efektivitas pelaporan keuangan dari penggunaan dana PNPM,

sebagai salah satu sumber bagi peneliti-peneliti selanjutnya, serta diharapkan dapat

memberikan kemanfaatan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini memberikan gambaran secara jelas bahwa efektivitas pelaporan

dana PNPM Mandiri Kecamatan Paranggupito dicapai dengan adanya alur pelaporan

yang sesuai standar pelaporan dari Pemerintah Pusat seperti yang tercantum dalam

Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri serta ketepatan waktu dalam

Page 76: ANALISIS EFEKTIVITAS PELAPORAN KEUANGAN DANA … · dilakukan secara berjenjang yaitu melalui jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

penyampaian laporan tersebut. Sebagai pengelola dana PNPM di lapangan Unit

Pengelola Kegiatan harus konsisten dalam mengelola dan melaporkan apa yang

mereka temui di lapangan demi tercapainya tujuan PNPM Mandiri Perdesaan di

Kecamatan Paranggupito. Bagi pemerintah terutama pemerintah kabupaten penelitian

ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui alokasi dana

PNPM dalam meningkatkan kinerja PNPM Mandiri Desa.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dalam penelitian ini dapat dikemukakan

saran sebagai berikut:

1. Bagi Fasilitator Desa

Bagi Fasilitator Desa dalam PNPM supaya lebih mampu mengolah apa

yang mereka peroleh dari lapangan serta lebih mampu menjelaskan bagian apa

yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih.

2. Bagi Pengurus UPK

Bagi Pengurus UPK supaya lebih meningkatkan kemampuan dan

kedisiplinan mereka dalam pembuatan laporan kegiatan sehingga tidak akan

ada keterlambatan dalam pelaporan kegiatan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Bagi Fasilitator Kecamatan

Bagi Fasilitator Kecamatan seharusnya lebih mengetahui semua yang

dilaporkan dan tertulis dalam laporan dengan apa yang ada di lapangan

sehingga laporan ke jenjang Koordinator Manajemen Kabupaten lebih tepat.

4. Bagi perangkat pemerintah

Bagi perangkat pemerintah, baik Camat maupun Bupati seharusnya

lebih memperhatikan keadaan masyarakat pengguna dan perkembangan PNPM

Mandiri yang dilaksanakan di wilayahnya.