analisis dan perancangan sistem informasi …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if...

24
i ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMANTAU PERSEBARAN DEALER PADA PT. PIONEER DI DKI JAKARTA SKRIPSI Oleh : Yosia Alvin Amadeo 1200944035 Kevin 1200970203 Ilona Cecilia 1200970222 Kelas/Kelompok : 07PAT/10 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012

Upload: truongkhanh

Post on 16-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  i

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK

MEMANTAU PERSEBARAN DEALER PADA PT. PIONEER DI DKI JAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

Yosia Alvin Amadeo 1200944035 Kevin 1200970203 Ilona Cecilia 1200970222

Kelas/Kelompok : 07PAT/10

Universitas Bina Nusantara

Jakarta 2012

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  ii

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK

MEMANTAU PERSEBARAN DEALER PADA PT. PIONEER DI DKI JAKARTA

SKRIPSI

Disusun oleh :

Yosia Alvin Amadeo Kevin Ilona Cecilia Budiman 1200944035 1200970203 1200970222

Disetujui oleh :

Djauharry Noor, Ir, M.Sc Kddsn : D1348

Universitas Bina Nusantara Jakarta

2012

Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  1

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMANTAU PERSEBARAN DEALER PADA PT. PIONEER

DI DKI JAKARTA

Yosia Alvin Amadeo,Kevin, Ilona Cecilia Budiman

ABSTRACT Research purposes, is to analyze and design a geographic information system to monitor the spread of dealers in Jakarta in which includes spatial and attributive information for PT.Pioneer. The method used is the fact finding techniques that study the documents, observation, and literature study. Database design method used is DBLC (Database Life Cycle). While designing application used is SDLC (System Development Life Cycle) is the Waterfall Model. The results were achieved after making this application consists of dealer-based distribution of VB.Net applications. The conclusion that can be obtained from this research is to produce a Geographic Information System applications to assist in developing the company persahaan and not inferior to other companies.

Keyword : analysis, design, system, information, geographic, distribution, dealer, Pioneer

ABSTRAK Tujuan penelitian, ialah menganalisi dan merancang suatu sistem informasi geografis untuk memantau persebaran dealer di DKI Jakarta yang didalamnya mencakup informasi spasial dan atributif bagi PT.Pioneer. Metode penelitian yang digunakan adalah fact finding techniques yaitu mempelajari dokumen, observasi, dan studi kepustakaan. Metode perancangan database yang digunakan adalah DBLC (Database Life Cycle). Sedangkan perancangan aplikasi yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yaitu Waterfall Model. Hasil yang dicapai setelah pembuatan aplikasi ini berisikan tentang persebaran dealer berbasis aplikasi VB.Net. Kesimpulan yang dapat didapatkan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk membantu persahaan dalam mengembangkan perusahaannya dan tidak kalah dengan perusahaan lainnya. Kata kunci : analisa, perancangan, sistem, informasi, geografis, persebaran, dealer, Pioneer

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG (Sistem Informasi Geografis)

yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan

Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS

(Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah

data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian Land

Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan

Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam

bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan

klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.

Pada saat ini, SIG tidak hanya digunakan untuk memetakan informasi pada tanah,

pertanian, pariwisata, dan alam bebas, melainkan dapat diimplementasikan juga untuk

perencanaan pembangunan perusahaan. Misalnya saja, membantu pencarian daerah

dengan populasi tinggi, penentuan peletakan dealer ataupun pencarian jarak tempuh

terdekat.

Dewasa ini, sebagian besar perusahaan memiliki banyak dealer yang tersebar di

beberapa daerah. Sebelum teknologi mengalami kemajuan pesat, perusahaan

mengorganisir dealer secara manual. Hal ini membuat perusahaan sedikit kesulitan dalam

mengorganisir letak dari dealer perusahaan. Kemajuan teknologi memberikan kemudahan

bagi penggunanya untuk mengorganisir dealer persusahaan. Dengan kemajuan teknologi

Sistem Informasi Geografis, perusahaan dapat melihat secara eksplisit yang dipaparkan

dalam bentuk peta digital. Dengan adanya peta digital, perusahaan dapat dengan mudah

melihat lokasi dari dealer secara spasial dan juga mempermudah untuk menganalisis

penentuan lokasi dealer baru yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Dalam membuat skripsi ini, penulis akan menggunakan bantuan software ArcGIS.

ArcGIS adalah suatu perangkat lunak untuk ilmu Sistem Informasi Geografis yang

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  3

mempu melakukan proses vektor dan raster. Penulis  menggunakan  ArcGISkarena 

penggunaannya  yang  cukupuser‐friendly  dan merupakan  software  SIG  yang  cukup 

powerful.

TEORI PENDUKUNG

Teori Satu

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis (SIG) secara umum membahas masalah penyimpanan

informasi tentang bumi secara otomatis melalui komputer.

Menurut Murai (1999)SIG diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber

daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

Menurut Gistut (1994)SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan

spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-

karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup

metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat

lunak dan struktur organisasi

Teori Dua

Komponen Sistem Informasi Geografis

SIG dapat disajikan sebagai suatu paket perangkat lunak dan perangkat keras

dimana komponen-komponen pendukungnya terdiri dari alat untuk menginput,

memanipulasi, menganalisis, dan menghasilkan data.

1. Perangkat Keras

Perangkat keras atau hardwareadalah perangkat fisik berupa komputer serta

instrumen pendukungnya. Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi

menjadi tiga bagian, yaitu :

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  4

i. Alat masukkan (input)

Alat-alat yang digunakan untuk memasukkan data ke jaringan

komputer. Contohnya, scanner, CD-ROM, digitizer, dan disket.

ii. Alat pemrosesan

Alat-alat dalam sistem komputer yang berfungsi untuk mengoilah,

menganalisis, dan menyimpan data yang sesuai dengan kebutuhan.

Contohnya, CPU (Central Processing Unit)

iii. Alat keluaran (output)

Alat-alat yang berfungsi untuk menayangkan informasi geografis dalam

proses SIG. Contohnya, VDU (Visual Display Unit), plotter, dan

printer.

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan bagian dari sistem yang berfungsi untuk

memasukkan, menyimpan, dan menghasilkan data yang diperlukan. SIG

merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basis

data memegang peranan kunci. Setiap subsistem diimpementasikan dengan

menggunakan perangkat lunak yang tersusun dari beberapa modul.

3. Data dan Informasi Geografis

SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan

baik secara tidak langsung, dengan cara meng-import-nya dari perangkat lunak

SIG yang lainnya, maupun secara langsung dengan melakukan digitasi data

spasial yang ada dan memasukkannya ke tabel-tabel.

4. Manajemen

Suatu proyek Sistem Informasi Geografis akan berhasil dikelola dengan baik dan

dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian yang tepat. Manajemen sering

disebut juga sumber daya manusia.

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  5

Teori Tiga

Representasi Grafis Suatu Objek Pada Sistem Informasi Geografis

Informasi grafis suatu objek dapat dimasukkan dalam bentuk :

i. Titik

Titik adalah representasi paling sederhana untuk suatu objek. Pada skala besar

suatu bangunan ditampulkan dengan poligon, tetapi dalam skala kecil

ditampilkan menggunakan titik. Beberapa contoh penggunaan titik anatara

lain : penempatan lokasi gedung, penempatan lokasi dealer, dan lain-lain.

ii. Garis

Garis adalah bentuk linear yang akan menguhubungkan paling sedikit dua titik

dan digunakan untuk merepresentaskan objek-objek satu dimensi. Beberapa

contoh penggunaan garis antara lain : representasi jalan raya, sungai, jalur

kereta api dan lain-lain.

iii. Poligon

Digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Beberapa

contoh penggunaan poligon antara lain : batas provinsi, batas wilayah, danau,

dan lain-lain

Teori Empat

Data Sistem Informasi Geografis

Secara garis besar, data-data yang digunakan pada Sistem Informasi Geografis dibagi

menjadi dua. Data pada sistem infomasi geografis ini, secara garis besar, dibagi menjadi

dua bagian, data-data tersebut adalah :

1. Data Spasial

Data spasial adalah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang

memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Data spasial ini

mempunyai berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang

dan bujur) atau koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan

proyeksi.

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  6

1. Sumber Data Spasial

Data spasial dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara lain :

i. Citra Satelit

Citra satelit menggunakan satelit sebagai wahananya. Satelit

tersebut menggunakan sensor untuk dapat merekam kondisi

atau gambaran dari permukaan bumi. Umumnya

diaplikasikan dalam kegiatan yang berhubungan dengan

pemantauan sumber daya alam di permukaan bumi (bahkan

ada beberapa satelit yang sanggup merekam hingga dibawah

permukaan bumi), studi perubahan lahan dan lingkungan, dan

aplikasi lain yang melibatkan aktifitas manusia di permukaan

bumi. Kelebihan dari teknologi terutama dalam dekade ini

adalah dalam kemampuan merakam cakupan wilayah yang

luas dan tingkat resolusi dalam merekam obyek yang sangat

tinggi. Data yang dihasilkan dari citra satelit kemudian

diturunkan menjadi data tematik dan disimpan dalam bentuk

basis data untuk digunakan dalam berbagai macam aplikasi.

ii. Peta Analog

Peta analog merupakan versi awal dari data spasial, dimana

yang mebedakannya adalah hanya dalam bentuk

penyimpanannya saja. Peta analog merupakan bentuk

tradisional dari data spasial, dimana data ditampilkan dalam

bentuk kertas atau film. Oleh karena itu dengan

perkembanganteknologi saat ini peta analog tersebut dapat di

scan menjadi format digital untuk kemudian disimpan dalam

basis data.

iii. Foto Udara (Aerial Photographs)

Foto udara merupakan salah satu sumber data yang banyak

digunakan untuk menghasilkan data spasial selain dari citra

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  7

satelit. Perbedaannya dengan citra satelit adalah hanya pada

wahana dan cakupan wilayahnya. Biasanya foto udara

menggunakan pesawat udara. Secara teknis proses

pengambilan atau perekaman datanya hampir sama dengan

citra satelit. Sebelum berkembangan teknologi kamera

digital, kamera yang digunakan adalah menggunakan kamera

konvensional menggunakan negatif film, saat ini sudah

menggunakan kamera digital, dimana data hasil perekaman

dapat langsung disimpan dalam basis data. Sedangkan untuk

data lama (format foto film) agar dapat disimpan dalam basis

data harus dilakukan conversi dahulu dengan mengunakan

scanner, sehinggadihasilkan foto udara dalam format digital.

iv. Data Tabular

Data tabular berfungsi sebagai atribut bagi data spasial. Data

ini umumnya berbentuk tabel. Salah satu contoh data ini yang

umumnya digunakan adalah data sensus penduduk, data

sosial, data ekonomi, dll. Data tabular ini kemudian di

relasikan dengan data spasial untuk menghasilkan tema data

tertentu.

2. Format Data Spasial

Format data spasial ada dua, yaitu :

i. Data Vektor

Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan

ke dalam bentuk nodes (titik), garis, dan poligon.

ii. Data Raster

Data raster adalah data yang dihasilkan dari sistem

pengindraan jauh. Pada data raster, objek geografis

direpresentasikan dalam bentuk pixel.

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  8

2. Data Non-Spasial

Data non-spasial, sering disebut juga data deskriptif, adalah keterangan-

keterangan yang menjelaskan suatu lokasi dan berkaitan dengan lokasi

itu. Contohnya : jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan

sebagainya.

Teori Lima

Pengertian Peta

Secara umum, peta dapat diartikan sebagai gambaran konvensional dari permukaan

bumi yang diperkecil dalam bidang datar yang dilengkapi skala, mata angin, dan simbol-

simbol.

Menururt ICA (International Cartographic Association) peta adalah gambaran atau

representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi atau

benda-beda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan

diperkecil atau diskalakan.

Teori Enam

Buffering

Ada beberapa fungsi dalam SIG yang memungkinkan entitas spasial

mempengaruhi sekitarnya, ataupun sebalikan dimana lingkungan sekitar mempengaruhi

karakteristik entitas. Contoh yang paling umum adalah buffering yaitu pembuatan suatu

daerah kepentingan (zone of interest) di sekitar suatu entitas.

Jika suatu titik dijadikan buffer makan akan terbentuk area lingkaran, buffering

pada garis atau area akan menghasilkan suatu area lingkaran, buffering pada garis atau

area akan menghasilkan suatu area yang baru. Buffering merupakan suatu konsep yang

sederhana naum operasi perhitungan yang rumit dan juga beragam.

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  9

Teori Tujuh

Dealer

Pengertian dealer (pedagang), secara garis besar, dapat dibagi menjadi dua jenis,

yaitu :

1. Pedagang besar (wholeseler)

Wholesaler, adalah pedagang perantara yang membeli dari produsen atau

pabrikan dan menjual kembali barang tersebut kepada pedagang eceran atau

pedagang lainnya tetapi tidak menjual secara langsung kepada konsumen

akhir.

2. Pengecer (retailer)

Retailer adalah perantara pembeli dari wholeseler (dealer) dan menjual

kembali barang dagangannya secara langsung kepada konsumen akhir.

Retailer dapat pula berbentuk dealer kecil.

Teori Delapan

Mesin Diesel

Diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam. Atau pengertian yang lebih

spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakardinyalakan oleh suhu

tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).

Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten

pada 23 Februari1893.

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Tata Laksana / Prosedur yang Sedang Berjalan

Pada saat ini sistem yang digunakan lebih menggunakan manual. Laporan dari tiap-

tiap dealer di fax ke kantor pusat baru kemudian dimasukkan ke dalam database. Setelah

dimasukkan ke dalam dabatase, hasil dari data-data yang didapatkan akan diolah menjadi

laporan dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, grafik, ataupun chart.

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  10

Untuk pemesanan barang dari dealer eceran ke pusat, dilakukan secara by phone

yang kemudian diproses oleh pihak marketing, di cek stoknya, kemudian dikonfirmasikan

kembali apakah barang tersebut siap atau tidak, kemudian hasilnya akan diberitahukan

pada dealer yang memesan dan dikonfirmasikan kembali apakah barang tersebut jadi

diambil atau tidak. Hal ini dilakukan agar tidak ada penumpukan barang yang berlebihan

di dealer kecil. Jika ternyata stok di dealer pusat tidak ada, maka akan dilakukan

pemesanan ke produsen yang berlokasi di negeri sakura, Jepang.

Permasalahan yang Dihadapi

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan dan masukan dari hasil observasi

yang telah dilakukan, maka didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi adalah

sebagai berikut :

1. Perusakaan kesulitan dalam mengetahui dan mengontol persebaran dealer

berdasarkan letak dan posisi geografisnya.

2. Perusahaan kesulitan dalam mengumpulkan serta membandingkan data-data

transaksi yang ada dari setiap dealer pada PT.Pioneer

3. Perusaahan sedikit kesulitan dalam menetukan lokasi untuk pembukaan dealer

baru.

Usulan Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka

diusulkan pemecahan masalah :

1. Proses digitasi titik – titik dealer di wilayah DKI Jakarta.

2. Penambahan informasi jumlah transaksi dalam aplikasi map pada setiap dealer.

3. Penambahan tool buffering pada aplikasi.

4. Penambahan tool select point pada aplikasi.

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  11

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tampilan “Start”

Gambar 1 Tampilan Start

Ini adalah tampilan awal ketika program dimulai. Jika user memilih

“Start”, maka akan muncul “Tampilan Select User”. Jika memilih “Help”,

maka akan tampil User’s Guide atau manual penggunaan aplikasi. Pilihan

“Exit” akan menutup aplikasi.

Tampilan “Select User”

Gambar 2 Tampilan Select User

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  12

Tampilan ini muncul untuk melakukan verifikasi status pengguna, apakah

sebagai user biasa atau admin. Jika memilih “User” maka akan

dimunculkan “Tampilan User”. Jika memilih “Admin” maka akan

dimunculkan “Tampilan Login Admin”. Tombol “Kembali” akan

memunculkan “Tampilan Start”

Tampilan “User”

Gambar 3 Tampilan User

Tampilan ini akan muncul bila user memilih untuk login dengan status

“User”. Komponen – komponen yang ada akan dijelaskan pada tahap

berikutnya.

Tampilan “User – Peta Dealer”

Gambar 4 Tampilan User – Peta Dealer

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  13

Komponen yang ditandai dengan lingkaran merah merupakan tampilan

peta persebaran dealer dari PT. Pioneer di DKI Jakarta. Lokasi yang

ditandai dengan titik warna hijau adalah lokasi yang terdapat dealer dari

PT. Pioneer.

Tampilan “User – TOC Control”

Gambar 5 Tampilan TOC Control

Komponen yang ditandai dengan lingkaran merah dinamakan komponen

TOC (Table of Contents) Control. Komponen ini berguna untuk memilih

layer yang ingin ditampilkan pada komponen peta utama. Yang

ditampilkan pada peta utama adalah layer yang diberi tanda centang.

Tools “User - Buffer”

Gambar 6 Tampilan User - Buffer

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  14

Tampilan di atas akan muncul ketika user memilih tool “Buffer”. User

bisa memilih properti – properti yang dibutuhkan untuk keperluan

buffering.

Tampilan “User – Hasil Buffering”

Gambar 7 Tampilan User – Hasil Buffering

Tampilan di atas menunjukkan hasil buffering yang telah dilakukan. Untuk

mendapatkan hasil di atas, maka user harus memilih tool “Add Data”, lalu

memilih layer hasil buffering yang telah disimpan sebelumnya. Jarak

buffering akan ditandai dengan lingkaran di sekitar layer yang dijadikan

dasar untuk buffering.

Tampilan “Login Admin”

Gambar 8 Tampilan Login Admin

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  15

Tampilan ini berguna untuk melakukan validasi jika user ingin membuka

aplikasi dengan status “Admin”. Jika Login berhasil, maka akan

dimunculkan ”Tampilan Admin”.

Tampilan “Admin”

Gambar 9 Tampilan Admin

Tampilan ini akan muncul bila user memilih untuk login dengan status

“Admin” dan berhasil melakukan validasi login admin. Komponen –

komponen yang ada akan dijelaskan pada tahap berikutnya.

Tampilan “Admin – Peta Dealer”

Gambar 10 Tampilan Admin – Peta Dealer

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  16

Komponen yang ditandai dengan lingkaran merah merupakan tampilan

peta persebaran dealer dari PT. Pioneer di DKI Jakarta. Lokasi yang

ditandai dengan titik warna hijau adalah lokasi yang terdapat dealer dari

PT. Pioneer.

Tampilan “Admin – TOC Control”

Gambar 11 Tampilan Admin – TOC Control

Komponen yang ditandai dengan lingkaran merah dinamakan komponen

TOC (Table of Contents) Control. Komponen ini berguna untuk memilih

layer yang ingin ditampilkan pada komponen peta utama. Yang

ditampilkan pada peta utama adalah layer yang diberi tanda centang.

Tampilan “Admin – Lihat Lokasi”

Gambar 12 Tampilan Admin – Lihat Lokasi

Bagian yang dilingkari dengan warna merah adalah tombol untuk

menunjukkan lokasi dealer yang namanya ditampilkan pada combo box.

Page 19: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  17

Jika tombol “Lihat Lokasi” dipilih, maka posisi dealer yang bersangkutan

akan berubah menjadi warna biru muda.

Tampilan “Admin – Tools”

Gambar 13 Tampilan Admin - Tools

Komponen yang ditandai lingkaran merah dinamakan Tools untuk

tampilan peta utama user. Tools tersebut terdiri dari “Pan Tool”, “Add

Data”, “Zoom In”, “Zoom Out”, “Identify”, “Buffer”, “Clear Selected

Features”, dan “Editor”. Tiap tools tersebut akan dijelaskan di tahap –

tahap berikutnya.

Tools “Admin - Buffer”

Gambar 14 Tampilan Admin - Buffer

Page 20: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  18

Tampilan di atas akan muncul ketika adminmemilih tool “Buffer”.

Adminbisa memilih properti – properti yang dibutuhkan untuk keperluan

buffering.

Tampilan “Admin – Buffer Sukses”

Gambar 15 Tampilan Admin – Buffer Sukses

Tampilan di atas menunjukkan saat adminsudah selesai melakukan proses

buffering. Setelah tampilan di atas muncul, maka adminbisa memilih

tombol “Dismiss” untuk kembali ke tampilan peta untuk admin.

Tampilan “Admin – Hasil Buffering”

Gambar 16 Tampulan Admin – Hasil Buffering

Tampilan di atas menunjukkan hasil buffering yang telah dilakukan. Untuk

mendapatkan hasil di atas, maka adminharus memilih tool “Add Data”,

lalu memilih layer hasil buffering yang telah disimpan sebelumnya. Jarak

Page 21: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  19

buffering akan ditandai dengan lingkaran di sekitar layer yang dijadikan

dasar untuk buffering.

Tampilan “Help”

Gambar 17 Tampilan Help

Tampilan di atas akan muncul saat user ataupun admin memilih tombol

“Help” pada halaman “Start”. Tampilan di atas berisi tentang langkah –

langkah penggunaan aplikasi ini secara keseluruhan baik dari sisi user

ataupun sisi admin. Tampilan “Help” ini akan dimunculkan dalam format

PDF sehingga lebih user-friendly.

Evaluasi Sistem

Berdasarkan hasil uji dengan melakukan pengetesan program, masih terdapat

beberapa error baik error logika, error compile, maupun error pada saat runtime.

Kelebihan

a. Bisa menampilkan data spasial dari dealer – dealer PT. Pioneer.

b. Memberikan kemudahan dalam melihat serta memanipulasi informasi

dealer dari PT. Pioneer di DKI Jakarta.

c. Memberikan kemudahan dalam melihat serta memanipulasi informasi

transaksi dari PT. Pioneer di DKI Jakarta.

d. Buffering sudah dapat langsung dilakukan pada layer yang diinginkan.

e. Dapat melihat semua transaksi yang dilakukan oleh semua dealer

maupun melihat transaksi yang dilakukan per-dealer.

Page 22: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  20

Simpulan

Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem informasi geografis yang

dilakukan pada PT. Pioneer, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Setelah dilakukan analisa terhadap PT.Pioneer, ternyata PT.Pioneer

belum memiliki suatu sistem informasi geografis dalam praktiknya dan

masih menggunakan sistem manual dalam melakukan pemantauan atas

persebaran dealer miliknya.

2. Perancangan  database  Sistem  Informasi  Geografis  dilakukan  dengan 

metode  Database Life Cycle  (DBLC)  yang  dilakukan  dengan  tiga  langkah 

utama  yang  meliputi  Conceptual  Database  Design  yang  menghasilkan 

kamus data, Logical Database Design yang menghasilan Entity Relationship 

Diagram (ERD),  dan  Physical Database Design yang merupakan implementasi

database yang dilakukan dengan pembuatan database ke dalam sistem.

3. Perancangan aplikasi Sistem Informasi Geografis dilakukan dengan metode

System Development Life Cycle (SDLC) dengan Waterfall Model yang

menghasilkan suatu sistem aplikasi berbasis VB.NET untuk memembantu

perusahaan memantau persebaran dealer yang dimiliki.

Saran

Sistem yang sudah dikembangkan saat ini, masih belum sempurna dan juga terdapat

cukup banyak kekurangan. Berikut adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan

untuk pengembangan aplikasi ini menjadi lebih lanjut :

1. Dapat menampilkan informasi visual mengenai dealer yang bersangkutan.

2. Pengambilan data dari tiap dealer diharapkan dapat dilakukan dengan secara otomatis

dan real-time.

3. Setelah melakukan buffering, hasil yang ada diharapkan untuk dapat langsung

dimunculkan, tidak diperlukan untuk memilih tool “add data” terlebih dahulu.

4. Diharapkan penentuan lokasi yang ada pada peta SIG, untuk kedepannya, lebih

mendekati aslinya (dunia nyata).

5. Adanya tambahan fitur print atau cetak pada aplikasi ini di kemudian hari.

6. Diharapkan adanya fitur untuk menampilkan grafik yang dibuat untuk melakukan

perbandingan transkasi yang terjadi pada tiap-tiap dealer.

Page 23: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  21

DAFTAR PUSTAKA

Connolly, Thomas. dan Begg, Carolyn. (2002). Database Systems: a Practical Approach to

Design, Implementation, And Management (3rd edition). Addison Wesley, England

ESRI. n.d. ArcObjects SDK 10 Microsoft .NET Framework. Diperoleh (12-15-2011) dari

http://help.arcgis.com/en/sdk/10.0/arcobjects_net/conceptualhelp/index.html

Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Dittman, Kevin C.(2004). Systems Analysis Design

Methods (6th edition). New York: McGraw-Hill

Kurniawan, Erick.(2011).Cepat Mahir Visual Basic 2010.Yogyakarta : Andi

Ormsby, Timothy James.(2010).Getting To Know ArcGIS. New York: ESRI.

Parthasarathi , Rengarajan. 2009. Querying Shapefile. Diperoleh (12-03-2011) dari

http://forums.esri.com/Thread.asp?c=159&f=1710&t=290480

Prahasta, Eddy.(2011).Tutorial ArcGIS Desktop untuk Bidang Geodesi dan Geomatika.

Bandung:Informatika

Sutrisno, Handi. 2010. Aplikasi SIG dengan ARC VIEW 3.3 Untuk Mensimulasi Perancangan

Pipa Pada Di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Sub Zona Bukit Sari. Diperoleh (12-

03-2011) dari http://eprints.undip.ac.id/22970/1/ TA_Handi_Sutrisno.pdf

Wardiyatmoko, K. (2006). Geoggrafi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Wikipedia. 2012. Mesin Diesel. Diperoleh (01-20-2012) dari http://id.wikipedia.org/

wiki/Mesin_diesel

Page 24: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …thesis.binus.ac.id/doc/lain-lain/2012-1-00178-if ringkasan.pdf · Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian,

  22

RIWAYAT PENULIS

Yosia Alvin Amdeolahir di Jakarta pada tanggal 5 November 1989. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMAK Abdi Siswa Jakarta dalam bidang IPA pada tahun 2008. Saat ini penulis sedang menempuh program kuliah Strata 1 di Universitas Bina Nusantara.

Kevin lahir di Jakarta pada tanggal 11 Febuari 1990. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMAK Abdi Siswa Jakarta dalam bidang IPA pada tahun 2008. Saat ini penulis sedang menempuh program kuliah Strata 1 di Universitas Bina Nusantara.

Ilona Cecilia Budimanlahir di Jakarta pada tanggal 20 September 1990. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMAK Abdi Siswa Jakarta dalam bidang IPA pada tahun 2008. Saat ini penulis sedang menempuh program kuliah Strata 1 di Universitas Bina Nusantara.