analisis dan perancangan sistem informasi...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN
DI KELURAHAN CANDIBINANGUN, PAKEM, SLEMAN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Danas Saputro 06.11.1269
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA 2011
2
3
ANALYSIS AND PLANNING OF POPULATION INFORMATION SYSTEM IN
CANDIBINANGUN, PAKEM ,SLEMAN
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN CANDIBINANGUN, PAKEM, SLEMAN
Danas Saputro (06.11.1269)
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Information systems are essential in a company or agency in providing useful
information for operational needs and public services. Due to the existence of information
systems will facilitate the work or service within that agency. So is the presentation of
population data in sub Candibinangun.
Presentation of demographic data is to be considered in relation to public service will
simplify the data. Village Candibinangun for this still uses a manual for population data
recording and storage is still in the form of archives that can not be guaranteed data security.
In order to facilitate the services needed an information system. The process of converting
the old system which still manual to computerized systems that already are too has several
stages, ranging from research to pilot the program. Related to this, there are some interesting
questions: How do I make changes to the old system which still manual to the new system
has been computerized? How to complete the demographic information system by using one
programming language is Visual Basic 6.0?
In this paper, the researchers tried to analyze these subjects and the results are
intended to provide advice to the municipality Candibinangun in the processing and
presentation of population data in the form of information systems. In addition to
demographic data storage more secure, since it is associated with data Candibinangun
villagers who must be guaranteed safety.
Keywords : information system, computerize, programming
4
1. Pendahuluan
Di era globalisasi saat ini, Indonesia sebagai salah satu negara yang tidak lepas dari arus
pertumbuhan sains dan teknologi harus segera berbenah diri. Hal ini dimaksudkan agar
dapat bersaing dan berkompetisi yang sehat dengan negara-negara berkembang lainnya
diberbagai belahan dunia dan nantinya bisa setara ataupun melebihi negara lain.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu alat yang sangat penting untuk
menunjang pembangunan nasional suatu bangsa. Semakin cepat ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembang pada suatu negara, maka akan semakin cepat pula negara tersebut
mengalami kemajuan, begitu pula sebaliknya yang berdampak pada perkembangan bidang
ekonomi, sosial dan budaya.
Dengan urutan di atas tidaklah berlebihan bila diambil analoginya untuk menyoroti
kemajuan teknologi untuk menciptakan hal yang baru dalam dunia komputerisasi, dimana
setiap kegiatan apapun selalu melibatkan yang namanya komputer. Dan komputer
merupakan alat vital yang penting dalam kehidupan sekarang ini, salah satunya adalah
tentang sistem informasi kependudukan.
Pengertian dari sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi
dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Sedang pengertian dari informasi adalah
data yang diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi yang membutuhkan atau dengan kata
lain adalah sekumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya untuk membantu dalam mengambil keputusan. Sistem informasi
didefinisikan sebagai kumpulan hardware dan software komputer, procedure, dokumentasi,
formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen,
distribusi data dan informasi. Sistem informasi ini akan diterapkan dalam instansi atau
perusahaan dalam mengolah data dan menyajikan informasi atau laporan-laporan sesuai
yang kebutuhan pengguna secara cepat, tepat dan akurat.
Dengan adanya permasalahan ini dapat dibuat suatu program untuk mempermudah
pekerjaan-pekerjaan yang dalam kesehariannya dilakukan dengan cara manual. Maka
penulis membuat analisis dan perancangan sistem informasi untuk memecahkan
permasalahan tersebut sebagai bahan skripsi dengan judul “ANALISIS DAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA CANDIBINANGUN,
PAKEM, SLEMAN”.
5
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan hardware dan software komputer,
prosedur, dokumentasi, formulir dan orang-orang yang bertanggungjawab untuk
memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
2.2 Komponen Sistem Informasi Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :
2.2.1 Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai piranti fisik seperti komputer
dan printer.
2.2.2 Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras memproses data.
2.2.3 Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan
data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
2.2.4 Orang (brainware), yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem
informasi.
2.2.5 Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
3. Analisis
3.1 PIECES 3.1.1 Performance(Kinerja)
Adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat
sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi
(throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Sistem yang
dikembangkan ini akan menyediakan jumlah produksi dan waktu tanggap yang
memadai untuk kebutuhan manajemen.
Kelemahan :
6
a. Sering terjadinya pelaksanaan pekerjaan yang berganda, di lain pihak masih
ada pekerjaan yang belum terselesaikan.
b. Response time yang dibutuhkan cukup lama.
Kelemahan pada system lama ini tentunya sangat menghambat proses
kinerja. Untuk itu diperlukan suatu cara yang lebih baik untuk meningkatkan
kinerja informasi agar informasi bisa di optimalkan.
3.1.2 Information(Informasi) Informasi merupakan salah satu faktor yang sangat vital, sebab informasi
merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi.
Kelemahan :
a. Adanya kesalahan dalam proses input data.
b. Informasi yang diterima sering kurang relevan.
Masalah ini harus diperbaiki dengan membuat suatu media informasi
yang lebih cepat dan akurat untuk melakukan pencarian dan perubahan.
3.1.3 Economy(Ekonomi) Adalah penilaian sistem dalam pengurangan dan keuntungan yang akan
didapatkan dari sistem yang dikembangkan.
Kelemahan :
a. Input data dilakukan secara manual tanpa ada automatisasi.
Sehingga membutuhkan waktu cukup lama.
b. Adanya pemborosan waktu dan perlengkapan, karena tingkat kesalahan
dalam proses kerja.
c. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli alat tulis yang kurang
ekonomis.
3.1.4 Control(Kontrol)
Pengendalian untuk keamanan sistem yang ada pada kelurahan desa
Candibinangun ini masih sulit. Hal ini terlihat dari cara pengerjaannya yang
masih manual dan melibatkan banyak orang. Keamanan dari data dan
informasi menjadi kurang terjaga.
Sistem pengendalian yang digunakan harus dapat mengamankan data
dari kerusakan, misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem
pengendalian juga harus dapat mengamankan data dari akses yang tidak
diijinkan, biasanya dengan memberi password pada form aplikasi dan database.
Kelemahan :
7
a. Sering terjadinya kekacauan dalam pencarian data yang telah usang atau
lama.
b. Hilangnya dokumen lama yang tidak terawatt.
c. Kemungkinan terjadinya manipulasi data oleh pihak lain.
Kemungkinan terjadinya miss communication dalam proses input data yang
tidak hanya dilakukan oleh 2 orang.
3.1.5 Efficiency(Efisiensi) Analisis ini berfokus pada hubungan sumber daya yang ada dan
penggunaan dengan biaya minimal. Berhubung dengan sumber daya yang ada
guna meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan
adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang
meliputi manusia, informasi, waktu, uang, peralatan, ruang dan keterlambatan
pengolahan data. Melalui sistem baru, diharapkan terciptanya suatu sistem
pengolah data kependudukan yang dapat mengurangi biaya operasional.
Kelemahan :
a. Beban kerja yang bertumpuk dalam proses perhitungan data penduduk dan
proses pembuatan laporan.
b. Tidak adanya keefektifan waktu dan sumber daya manusia.
3.1.6 Service(Pelayanan) Merupakan faktor yang menentukan apakah lembaga atau instansi dapat
mencapai tujuan dari pembentukan kebijakan atau tidak. Karena perkembangan
organisasi dipicu peningkatan pelayanan yang lebih baik.
Kelemahan :
a. Proses pencarian lambat karena data-data yang diperlukan masih dalam
bentuk arsip-arsip, sehingga kualitas pelayanan kurang memuaskan.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut dilakukan peningkatan pelayanan .
Peningkatan pelayanan ini berkenaan dengan penggunaan sistem baru yang
mendukung sistem kinerja. Sehingga kinerja dapat di tingkatkan sebagaimana
mestinya.
3.2 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.1 Kelayakan Teknologi
Berdasarkan penawaran yang dilakukan, teknologi yang diberikan sudah
memenuhi syarat dimana hal ini dibuktikan dengan digunakannya perangkat
8
keras dengan spesifikasi yang semestinya berikut perangkat lunak dengan
teknologi pendukung yang memiliki keunggulan sebanding.
3.2.2 Kelayakan Hukum Penerapan sistem yang baru diharapkan tidak menimbulkan masalah
akibat menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan
pengguanaan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang
digunakan harus resmi sesuai dengan perijinan yang ada, sehingga tidak
menyimpang dari ketentuan hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan
masalah hukum, baik saat ini maupun yang akan datang. Secara hukum sistem
ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku dikarenakan
sistem ini menggunakan perangkat lunak (software) legal.
3.2.3 Kelayakan Operasional Kelayakan operasional pengembangan sistem informasi yang baru
adalah layak untuk dilakukan dengan melihat kemampuan personil atau sumber
daya yang ada untuk menjalankan sistem baru tersebut secara optimal, dan
kemampuan sistem untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara
cepat, tepat, akurat dan relevan serta kemampuan pengendalian operasi dari
sistem sehingga akan lebih efisien dan tentunya harus dapat menjaga keamanan
data.
3.2.4 Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi pada penerapan dan pengembangan suatu sistem
menyangkut tentang pengadaan yaitu besarnya dana yang harus dikeluarkan
dengan harapan manfaat yang lebih besar yang akan diperoleh dari
pengembangan sistem tersebut. Oleh karena itu jauh dari sebelumnya
perusahaan atau instansi harus mempertimbangkan dalam pengambilan
keputusan.
Pengembangan sistem informasi merupakan proyek investasi industri
yang berarti dikeluarkannya suatu sumber-sumber daya untuk mendapatkan
manfaat di masa yang akan datang. Oleh karena itu sistem informasi yang kan
dikembangkan perlu dihitung kelayakan ekonomisnya.
4. Implementasi Sistem Implementasi Sistem adalah tahap meletakkan suatu sistem supaya siap untuk
dioperasikan. Pada aplikasi sistem informasi pembayaran siswa diimplementasikan
9
dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic sebagi interface,
sedangkan untuk media penyimpanan database menggunakan Microsoft Access
2007.
4.1 Uji Coba Program Uji coba program merupakan proses untuk mengecek apakah suatu perangkat
lunak yang dihasilkan bebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat mungkin terjadi.
4.1.1 Syntax Error Syntax Error merupakan jenis kesalahan yang terjadi apabila salah dalam
pengetikan bahasa pemrograman atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa
compiler yang digunakan.
Gambar 4.1. Contoh Kesalahan Penulisan
4.1.2 Runtime Error Runtime Error merupakan jenis kesalahan yang ditemukan saat program
dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum
selesai pada saatnya. Karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum
terpenuhi sehingga tidak bisa dikerjakan. Seperti contoh gambar dibawah ini.
10
Gambar 4.2. Contoh Kesalahan Sewaktu Proses
4.1.3 Logic Error Kesalahan logika adalah kesalahan data logika program yang dibuat.
Kesalahan ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai
kesalahan dan akan tetap didapatkan hasil dari proses program, tetapi hasilnya
salah.
Contoh :
Kesalahan penulisan rumus matematika, cara mencari kesalahan ini
dapat dilakukan dengan tes data yaitu dengan menjalankan program dengan
menggunakan data tertentu, dan membandingkan hasil pengolahan data hasil
yang sudah diketahui. Bila hasilnya berbeda, berarti mengalami kesalahan
logika.
4.2 Uji Coba Sistem Uji coba sistem adalah pengujian yang dilakukan untuk memeriksa kekompakan
antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan
sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-
komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian
perlu dilakukan untuk mencari mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih
terjadi.
Pengujian sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. Kumpulan
dari semua program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat
11
apakah suatu program dapat menerima input dengan baik, dapat memprosesnya
dengan baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya. Ada dua
metode untuk melakukan unit testing yaitu pengujian black box testing dan white box
testing.
4.2.1 White Box Testing Uji coba white box testing merupakan metode perancangan test case
yang menggunakan structural untuk mendapatkan test case. Tes ini digunakan
untuk meramal cara kerja perangkat lunak secara rinci karena logic path ( jalur
logika ), perangkat lunak dites dengan kondisi dan perulangan secara fisik.
Contoh pengujian white box testing ini merupakan perinngatan ketika user
menginputkan password user yang salah, untuk kesalahan semacam ini sistem
akan memberikan suatu informasi kepada user mengenai kesalahan yang
dilakukan, berikut informasi yang muncul saat user melakukan kesalahan karena
salah menginputkan passwordnya pada menu login program.
Gambar 4.4. Kesalahan Input Password
4.2.2 Black Box Testing Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, seluruh tombol navigasi dan
tombol fasilitas program lainnya serta proses yang dijalankan tidak terjadi
kesalahan, tetapi aplikasi mempunyai aturan-aturan yang sudah ditetapkan dan
harus diikuti karena apabila dihiraukan maka sistem akan menolak perintah yang
tidak sesuai dengan aturan seperti kesalahan berikut, kesalahan ketika user
belum menginputkan data yang harusnya diinput sesuai ketentuan sistem yang
dijalankan dan sistem memberikan informasi kepada user karena data yang ingin
diproses belum lengkap atau tidak memenuhi ketentuan untuk diproses
selanjutnya.
12
4.3 Manual Program
Form Login
Form Utama
Form Data Keluarga
13
Form Data Kematian
Form Data Kepindahan
Form Hak Akses
14
Form Laporan Data KK
Form Laporan Data Kematian
Form Pembayaran
15
Form Laporan Data Penduduk
Form Laporan Data Penduduk
16
5. Kesimpulan
Secara garis besar pelaksanaan dalam pengolahan data kependudukan berbasis
komputerisasi di kelurahan desa Candibinangun, kecamatan Pakem, kabupaten Sleman
ini sudah baik walaupun sebagian besar menggunakan sistem manual. Dari keseluruhan
mengenai pembahasan laporan dan proses perancangan Sistem Informasi
Kependudukan di desa Candibinangun, Pakem, Sleman ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa :
1. Untuk mengubah sistem lama menjadi sistem baru yang terkomputerisasi
mempunyai beberapa tahap. Dimulai dari penelitian, analisis kebutuhan dan
kelemahan sistem, perancangan dan pengujian program. Semua itu dilakukan untuk
membuat sistem tersebut dapat berjalan seperti yang kita inginkan.
2. Dalam pembuatan sistem informasi ini tidak hanya menggunakan Visual Basic 6.0,
tetapi juga menggunakan MS Access 2007 sebagai databasenya. Sebelum tahap
perancangan haruslah didahului dengan pembuatan DFD agar kita dapat
mengetahui bagaimana alur data yang akan kita masukkan, untuk selanjutnya
adalah perancangan antarmuka menggunakan form dan penulisan sintaks-sintaks
pada module dan class. Langkah terakhir adalah uji coba sistem agar kita bisa
memperbaikinya jika terdapat salah satu komponen yang tidak bisa bekerja dengan
baik. Penyimpanan data secara sistem database akan membantu dalam melakukan
penyimpanan data, perubahan data, penghapusan data, pencarian data dan pembuatan
laporan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan dan Organisasi Modern, C.V Andi Offset, Yogyakarta, 2007
HM, Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Aplikasi bisnis, ANDI Offset, Yogyakarta, 1993
MADCOMS, 2002, Database Visual Basic 6,0 dengan Crystal Reports, Andi Offset,
Yogyakarta, 2002
Wahana Komputer Semarang, Pemrograman Visual Basic 6.0, Andi Offset, Yogyakarta,
2000.