tax planning

40
Tax Planning 1

Upload: karomah95

Post on 17-Feb-2017

737 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tax Planning

Tax Planning

1

Page 2: Tax Planning

Tujuan Perusahaan Profit Efisiensi Kepuasan karyawan Pemimpin Pasar Keuntungan maksimal

pemegang saham Dll.

Page 3: Tax Planning

Pajak Dalam Perusahaan

Definisi Pajak Burden Kewajiban Pajak bagi perusahaan Mengurangi Laba Jenis Pajak dari Pemungutannya :

◦ Langsung (direct) : PPh◦ Tidak langsung (indirect tax) : PPN

Persepsi Perusahaan terhadap Pajak◦ Sebagai beban (expenses) pengusaha berupaya mengurangi beban;◦ Sebagai distribusi laba (margin distribution).

Page 4: Tax Planning

Pajak sebagai beban perusahaan, maka:◦ Laba turun◦ Rugi bertambah Daya saing turun◦ Cash flow turun

Pajak juga mempunyai dampak tidak langsung seperti: rate of return bagi investor bonus bagi manajemen kompensasi untuk karyawan

Kecenderungan untuk menghindar/melanggar

Dampak pajak bagi perusahaan

4

Page 5: Tax Planning

Agar beban pajak EFISIEN

Bagaimana?

Manajemen Pajak adalah sarana untuk memenuhi kewajiban pajak dengan benar (lawful) tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh laba & likuiditas yg diharapkan.(Sophar L.)

Tax Management

5

Page 6: Tax Planning

Konsep StrategisTax Management

Membuka kesadaran akan pentingnya manajemen perpajakan bagi perusahaan;

Membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku (lawful);

Mencari peluang untuk efisiensi pajak secara legal;

Menghindari pembayaran pajak/ denda yang tidak semestinya.

Page 7: Tax Planning

Tujuan : Laba Likuiditas

Manajeman PajakCara: Menunaikan kewajiban pajak

dengan baik (lawful) Efisiensi pembayaran pajak

Fungsi dalam manajemen pajak: Perencanaan pajak (tax planning) Pelaksanaan kewajiban pajak (tax implementation) Pengendalian pajak (tax control)

7

Page 8: Tax Planning

Tn. DOEL, seorang eksekutif muda dengan penghasilan neto Rp50juta/bulan, berusia 31 tahun dan berencana menikah tahun ini. Saat ini Tn DOEL mempunyai 2 (dua) teman wanita yang akan dinikahi, yaitu:

1. Nn. Sarah, seorang Direktur pada sebuah perusahaan, dengan penghasilan neto Rp20juta/bulan;

2. Nn. Zaenab, seorang pengusaha soto betawi, dengan penghasilan neto Rp20juta/bulan.

Keduanya mempunyai kriteria dengan skor yang sama (A+), baik performance, status, pendidikan dan keluarga.

Siapa yang seharusnya dipilih oleh Tn. Doel untuk dinikahi dengan pertimbangan tax saving?

Ilustrasi

8

Page 9: Tax Planning

Fungsi Manajemen Pajak yang pertama;

Fokus pada laba dan likuiditas; Tax Planning = Tax Avoidance? Tax Planning = Tax Evasion?

◦ Eufemisme?◦ Benar-benar ada?

TAX PLANNING

9

Page 10: Tax Planning

TAX PLANNING VS TAX AVOIDANCE

Pada awalnya, Tax Planning = Tax Avoidance, berdasarkan pemahaman dalam Economic Perspective yang merupakan skema untuk menghindari pajak dengan cara yang sesuai dengan maksud dari pembuat UU (intention of the parliament).

Page 11: Tax Planning

DEFINISI (1)

TAX PLANNING : THE SYSTEMATIC ANALYSIS OF DEFERRING TAX OPTIONS AIMED AT THE MINIMIZATION OF TAX LIABILITY IN CURRENT AND FUTURE TAX PERIODS.

ANALISA YANG SISTEMATIK TERHADAP PILIHAN PILIHAN ATAS PENANGGUHAN PAJAK YANG BERTUJUAN UNTUK MEMINIMALKAN UTANG PAJAK PADA TAHUN BERJALAN DAN PERIODE YANG AKAN DATANG.

(LARRY, FRIEDMAN & SUSAN, 1984)

Page 12: Tax Planning

DEFINISI (2)

TAX PLANNING : ARRANGEMENTS OF A PERSON’S BUSINESS AND/OR PRIVATE AFFAIRS IN ORDER TO MINIMIZE TAX LIABILITY.

PENGATURAN YANG DILAKUKAN TERHADAP BISNIS PERIBADI ATAU PERUSAHAAN YANG BERTUJUAN UNTUK MEMINIMALKAN UTANG PAJAK.

(LYONS SUSAN M., 1996)

Page 13: Tax Planning

AGGRESSIVE TAX PLANNING

Transaksi yang dibuat semata-mata untuk tujuan menghindari pajak.

Berusaha untuk mendapatkan fasilitas pajak yang sebenarnya fasilitas pajak tersebut tidak ditujukan kepadanya.

Membuat transaksi yang berputar-putar yang akhirnya transaksi tersebut akan kembali lagi kepadanya (round-robin flow of funds).

Penggelembungan nilai aset untuk mendapatkan biaya penyusutan yang besar di masa yang akan datang.

Memanfaatkan suatu entitas di mana penghasilan yang diterima oleh entitas tersebut dikecualikan sebagai objek pajak.

Transaksi bisnis yang melibatkan negara-negara yang dikategorikan sebagai tax haven countries.

Page 14: Tax Planning

TAX AVOIDANCE

Benar secara “letter of the Law” tapi tidak sesuai dengan maksud dari pembuat UU (James Kessler, 2004:387);

Dalam perkembangannya terminologi tax avoidance sudah diartikan sebagai ”abuse of law” (P. Olson, 1995:817) atau perilaku “offensive tax planning” (Brian J. Arnold, 2002:7).

Page 15: Tax Planning

Acceptable Tax Avoidance

Di negara-negara maju Tax Avoidance dibedakan atas Acceptable dan Unacceptable Tax Avoidance.

Acceptable Non Acceptable

• Memiliki tujuan usaha yang baik. • Tidak memiliki tujuan usaha yang baik.

• Tidak semata-mata melakukan penghindaran pajak.

• Semata-mata melakukan penghindaran pajak.

• Tidak bertentangan dengan spirit & intention of parliament.

• Bertentangan dengan spirit & intention of parliament.

• Tidak melakukan transaksi yang direkayasa.

• Melakukan transaksi yang direkayasa.

Page 16: Tax Planning

TAX PLANNING = TAX AVOIDANCE ?TAX PLANNING = TAX AVATION ?

CONCLUSION

16

Page 17: Tax Planning

Tax Planning

Upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengefisiensikan beban pajak secara legal sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.

Diterapkan pada pengelolaan operasional perusahaan dan pada saat perusahaan akan memecahkan masalah tertentu atau ada kebijakan tertentu.

Page 18: Tax Planning

Tax Planning berupaya menghemat atau menghindar pajak tetapi dalam koridor ketentuan (lawful), bukan melanggar :◦ Acceptable Tax Avoidance/ tax saving bukan tax evasion.

Penerapan tax planning akan membantu meminimalkan beban pajak, pada periode sekarang maupun mendatang;

Strategi Tax Planning: most effective tax minimization.

Tax Planning

18

Page 19: Tax Planning

Motivasi dalam Tax Planning Tax Policy

◦ Banyaknya jenis pajak yang harus dipungut;◦ Subjek Pajak (double economic taxation pada badan hukum dan shareholder-

nya);◦ Objek Pajak (perbedaan perlakuan perpajakan yang berbeda atas objek yang

hakikatnya sama);◦ Tarif Pajak.

Tax Law : UU, PP, PMK, Perdirjen Tax Administration

◦ Banyak dokumen dan administrasi yang rumit.

Page 20: Tax Planning

Strategi Umum Tax Planning

Tax saving. Menghindari pelanggaran terhadap peraturan

perpajakan yang berlaku. Penundaan pembayaran kewajiban pajak s.d.

batas yang diperkenankan. Mengoptimalkan kredit pajak yang

diperkenankan.

Page 21: Tax Planning

Tax Saving

Upaya mengefisiensikan beban pajak melalui pemilihan alternatif yang menghasilkan penghematan pajak bagi perusahaan.Misalnya, bagi perusahaan mempertimbangkan metode penyusutan atas aktiva tetap antara metode garis lurus dan metode saldo menurun. Di antara kedua metode tersebut dipilih metode penyusutan yang menghasilkan penghematan pajak paling besar.

Page 22: Tax Planning

Menghindari Pelanggaran TerhadapPeraturan Perpajakan Yang Berlaku

Menghindari Sanksi Administrasi, berupa sanksi bunga, denda atau kenaikan.

Melakukan pembayaran pajak dan pelaporan SPT secara tepat waktu.

Memanfaatkan fasilitas pembetulan SPT sesuai dengan Pasal 8 UU Nomor 16 Tahun 2009 (UU KUP).

Menghindari Sanksi Pidana, berupa pidana penjara atau pidana kurungan.

Memanfaatkan pasal 44B UU Nomor 16 Tahun 2009 (UU KUP).

Page 23: Tax Planning

Penundaan Pembayaran Kewajiban Pajak

Menunda pembayaran pajak penghasilan sampai dengan waktu yang diperkenankan.

Page 24: Tax Planning

MengoptimalkanKredit Pajak Yang Diperkenankan

Memaksimalkan kredit pajak PPh; Memaksimalkan kredit pajak PPN untuk wajib pajak

yang melakukan perolehan BKP/JKP dengan Faktur Pajak dan dokumen yang diperlakukan sama dengan Faktur Pajak Standar.

Page 25: Tax Planning

Tahapan Tax Planning Menganalisis informasi yang ada

◦ Faktor pajak dan non pajak Membuat model rencana kemungkinan besarnya pajak

◦ substance of transaction dan ketentuan perpajakan yang berkaitan.◦ Mencari celah dari peraturan perpajakan baik lokal maupun international.◦ Membuat skema transaksi dan beban pajak yang akan di tanggung oleh

taxpayer serta keuntungan dan kerugiannya.

Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pajak Mencari kelemahan dan kemudian memperbaiki kembali

rencana pajak Memutakhirkan rencana pajak

Page 26: Tax Planning

Evaluasi Tax Planning Evaluasi pengaruh pelaksanaan atas perencanaan terhadap beban

pajak, laba kotor, pengeluaran selain pajak. Hitung seakurat mungkin bila tidak dilaksanakan, dilaksanakan dan

berhasil, serta dilaksanakan apabila gagal. Perhatikan tambahan biaya hukum bila otoritas pajak tidak setuju

(ada koreksi fiskal). Perhatikan time value of money.

Page 27: Tax Planning

1. Pada saat akan mendirikan perusahaan, misal: pemilihan bentuk usaha, metode pembukuan, pemilihan lokasi perusahaan.

2. Pada saat menjalankan perusahaan, misal: pilihan transaksi, pilihan akuntansi/pajak, tanggung jawab ke stakeholder.

3. Pada saat menutup usaha, misal: restrukturisasi, merger, likuidasi, pemekaran.

Kapan Tax Planning dilaksanakan

27

Page 28: Tax Planning

Bentuk Usaha Apa yang Dipilih?

Partnership (Pers, Fa, CV,dll)

PerseroanTerbatas

Orang Pribadi

Berapa total beban pajak yang ditanggung oleh Pemilik Modal ?

Pemilik modal

28

Page 29: Tax Planning

Eliminasi beban pajak pada item tertentu; Pengalihan beban pajak ke entitas lain; Pengalihan beban pajak ke periode lain.

Kunci dalam Tax Planning

29

Page 30: Tax Planning

Setelah membuat perencanaan, memastikan perencanaan tersebut dijalankan dengan baik dan benar;

Secara formal dan material; Tahapan:

1. Penerapan pembukuan yang baik dan menjalankan sistem administrasi perpajakan yang telah direncanakan;

2. Mengaplikasikan perencanaan strategis sesuai yang telah direncanakan.

Tax Implementation

30

Page 31: Tax Planning

Pengendalian bertujuan untuk memastikan bahwa: 1. kewajiban pajak telah dilaksanakan sesuai dengan yang

direncanakan dan memenuhi syarat formal dan material;2. Penghematan pajak yang direncanakan telah dicapai.

Salah satu upaya tax control adalah dengan melakukan Tax Review :◦ Secara internal (perusahaan sendiri);◦ Secara eksternal (melibatkan konsultan atau auditor).

Pemeriksaan oleh DJP juga merupakan external tax control.

Tax Control

31

Page 32: Tax Planning

1. Tax compliance2. Strategic Plan:

Tax research Tax litigation

Aktivitas Tax Planning

32

Page 33: Tax Planning

Administrasi1. Menyelenggarakan pembukuan yang baik;2. Menyusun dan mengaplikasikan sistem administrasi pajak;3. Memperhatikan perubahan ketentuan/peraturan pajak dan

melakukan perhitungan dengan benar;4. Untuk sistem perpajakan yang membutuhkan ekstra waktu

sebaiknya menggunakan software;5. Optimalisasi fungsi A/R untuk mendapatkan info perpajakan yang

update dan benar;6. Melakukan tax review sebelum menyampaikan SPT.

Tax Compliance (1)

33

Page 34: Tax Planning

Bertujuan untuk mengetahui aspek perpajakan dalam SPT; Dengan internal tax review dapat diketahui potensi hasil pemeriksaan

terhadap beban pajak perusahaan; Untuk item-item yang dapat diantisipasi harus segera diantisipasi

sebelum terjadi pemeriksaan; Untuk item-item yang tidak dapat diantisipasi, merupakan early

warning system tehadap kemungkinan hasil pemeriksaan dan sanksinya.

Tax Review – Why?

34

Page 35: Tax Planning

Lakukan review atas kewajiban PPh dengan memperhatikan obyek pajak dan biaya;

Lakukan review atas penghasilan yang merupakan obyek PPN; Lakukan review atas biaya yang berkaitan dengan obyek PPh Potput; Buat rekapitulasi kembali obyek-obyek pajak selama setahun; Lakukan rekonsiliasi antara penghasilan dengan SPT PPN; Lakukan rekonsiliasi antara biaya dengan SPT PPh Potput; Rekap pembayaran pajak (berdasar SSP); Memperhatikan formalitas SPT.

Tax Review – How To do?

35

Page 36: Tax Planning

Mapping Penghasilan

Penghasilan

(income/revenue)

Objek PPh

Psl. 4 (1)

Objek PPh FinalPsl. 4 (2)

Bukan Objek PPh Psl. 4 (3)

Sesuai UU Tidak

Sesuai UU

over under

Koreksi positif

Koreksi negatif

36

Page 37: Tax Planning

Mapping BiayaBeban (Akuntansi)

Berkaitan dengan obyek PPh

Tidak Berkaitan dengan obyek PPh

PPh Final PPh Tidak Final

over under

Koreksi positif

Koreksi negatif

37

Page 38: Tax Planning

Meminimalkan sanksi perpajakan:1. Denda2. Bunga3. Kenaikan

Tax Compliance (2)

38

Page 39: Tax Planning

Menjadi Golden Tax Payer:a. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan;

b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak;

c. Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut; dan

d. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir.

Tax Compliance (3)

39

Page 40: Tax Planning