analisa data jaringan komunikasi kesehatan.doc

3
ANALISA GRAFIK BARBER JOHNSON PER RUANG PERAWATAN PASIEN BULAN JANUARI - JUNI 2013 DI RSI KLATEN Oleh : 1. YUNIAR HHP. J410131006 2. DIAJENG CITRO W. J410131008 3. FERRYANA RS. J410131009 4. DIDIK AS. J410131010 5. SRI MURNIYATI A. J410131012 a. PENGERTIAN GRAFIK BARBER JOHNSON Barry Barber dan David Johnson merumuskan dan memadukan empat (4) parameter untuk memantau dan menilai tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur untuk bangsal perawatan pasien. Keempat parameter tersebut yaitu BOR, AvLOS, TOI dan BTO. Perpaduan keempat parameter tersebut lalu diwujudkan dalam bentuk grafik yang akhirnya dikenal sebagai Grafik Barber Johnson (Sudra, 2010). b. MANFAAT GRAFIK BARBER JOHNSON Sudra (2010) juga menjelaskan bahwa Grafik Barber Johnson dapat dimanfaatkan untuk : 1) Membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur dari suatu unit (rumah sakit atau bangsal) dari waktu ke waktu dalam periode tertentu, 2) Memonitor perkembangan pencapaian target efisiensi penggunaan tempat tidur yang telah ditentukan dalam suatu periode tertentu, 3) Membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur antar unit (misalnya antar bangsal di suatu rumah sakit) dalam periode tertentu, memantau dampak dari suatu penerapan kebijakan terhadap efisiensi tempat tidur, dan 4) Mengecek kebenaran laporan hasil perhitungan empat parameter efisiensi penggunaan tempat tidur (BOR, AvLOS, TOI dan BTO).

Upload: didik-viklazil

Post on 25-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tugas Jarkom

TRANSCRIPT

ANALISA GRAFIK BARBER JOHNSON PER RUANG PERAWATAN PASIEN BULAN JANUARI - JUNI 2013 DI RSI KLATEN

Oleh :1.YUNIAR HHP.

J410131006

2.DIAJENG CITRO W. J410131008

3.FERRYANA RS.

J410131009

4.DIDIK AS.

J410131010

5.SRI MURNIYATI A.

J410131012a. PENGERTIAN GRAFIK BARBER JOHNSONBarry Barber dan David Johnson merumuskan dan memadukan empat (4) parameter untuk memantau dan menilai tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur untuk bangsal perawatan pasien. Keempat parameter tersebut yaitu BOR, AvLOS, TOI dan BTO. Perpaduan keempat parameter tersebut lalu diwujudkan dalam bentuk grafik yang akhirnya dikenal sebagai Grafik Barber Johnson (Sudra, 2010).b. MANFAAT GRAFIK BARBER JOHNSONSudra (2010) juga menjelaskan bahwa Grafik Barber Johnson dapat dimanfaatkan untuk :

1)Membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur dari suatu unit (rumah sakit atau bangsal) dari waktu ke waktu dalam periode tertentu,

2)Memonitor perkembangan pencapaian target efisiensi penggunaan tempat tidur yang telah ditentukan dalam suatu periode tertentu,

3)Membandingkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur antar unit (misalnya antar bangsal di suatu rumah sakit) dalam periode tertentu, memantau dampak dari suatu penerapan kebijakan terhadap efisiensi tempat tidur, dan

4)Mengecek kebenaran laporan hasil perhitungan empat parameter efisiensi penggunaan tempat tidur (BOR, AvLOS, TOI dan BTO). Jika keempat garis bantunya berpotongan di satu titik berarti laporan hasil perhitungan tersebut benar.c. STANDAR DAERAH EFISIEN GRAFIK BARBER JOHNSON

BOR

: 75 % - 85 %

TOI

: 1 3 HARI

AVLOS : 3 12 HARI

BTO

: > 30 KALId. HASIL DAN ANALISA

Dari 11 ruang perawatan pasien di RSI Klaten didapat hasil sebagai berikut:1) Ruang perawatan pasien yang melebihi daerah efisien ada 3 yaitu :

Shofa (BOR 87,29%, AvLOS 4,63 Hari, TOI0,65 Hari dan BTO 35,64 Kali) Jamkesmas(BOR 86,66%, AvLOS 4,23 Hari, TOI 0,65 Hari, BTO 37,02 Kali) Marwah(BOR 86,59%, AvLOS 4,52 Hari, TOI 0,66 Hari dan BTO 36,6 Kali)2) Ruang perawatan pasien yang berada pada daerah efisien ada 3 yaitu :

Roudhloh(BOR 80,88%, AvLOS 4,33 Hari, TOI 1,22 Hari dan BTO 34,02 Kali) Namiroh(BOR 75,35%, AvLOS 4,24 Hari, TOI 1,42 Hari dan BTO 31,44 Kali) Zam-zam (BOR 75,58%, AvLOS 3,78 Hari, TOI 1,80 Hari dan BTO 37,56 Kali)3) Ruang perawatan pasien yang dibawah daerah efisien ada 5 yaitu : ICU (BOR 73,41%, AvLOS 5,00 Hari, TOI 3,97 Hari dan BTO 18,48 Kali) Multazam(BOR 71,38%, AvLOS 3,16 Hari, TOI 1,30 Hari dan BTO 43,68 Kali) Mina(BOR 66,30%, AvLOS 4,91 Hari, TOI 5,18 Hari dan BTO 23,46 Kali) Siti Hajar(BOR 58,71%, AvLOS 2,78 Hari, TOI 1,82 Hari dan BTO 40,68 Kali) PICU (BOR 41,35 %, AvLOS 5,27 Hari, TOI 12,17 Hari dan BTO 11,88 Kali)e. KESIMPULAN

Ruang perawatan pasien yang melebihi daerah efisien adalah 27,27 %

Ruang perawatan pasien yang berada pada daerah efisien adalah 27,27 % Ruang perawatan pasien yang dibawah daerah efisien adalah 45,46 %f. SARAN

Untuk ruang perawatan pasien yang melebihi daerah efisien sebaiknya dilakukan penambahan jumlah tempat tidur. Untuk ruang perawatan pasien yang berada pada daerah efisien harus tetap meningkatkan pelayanan.

Untuk ruang perawatan pasien yang dibawah daerah efisien sebaiknya dilakukan pengurangan jumlah tempat tidur atau sebagian tempat tidurnya dialokasikan untuk ruang perawatan pasien yang melebihi daerah efisien, melakukan evaluasi pelayanan dan meningkatkan promosi/pemasaran.