aplikasih nuklir di bidang kesehatan.doc

Upload: gema-disiyuna

Post on 06-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    1/32

    Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan

    1. Pendahuluan

    Asal-mula fisika nuklir terikat pada fisika atom, teori relativitas, dan teori kuantum dalam

     permulaan abad kedua-puluh. Kemajuan awal utama meliputi penemuan radioaktivitas

    (1898), penemuan inti atom denan meninterpretasikan hasil hamburan partikel alfa (1911),identifikasi isotop dan isobar (1911), pemantapan hukum-hukum pereseran !an

    menendalikan perubahan-perubahan dalam nomor atom !an men!ertai peluruhan

    radioaktivitas (191"), produksi transmutasi nuklir karena penembakan denan partikel alfa

    (1919) dan oleh partikel-partikel !an diper#epat se#ara artifisial (19"$), formulasi teori

     peluruhan beta (19""), produksi inti-inti radioaktif oleh partikel-partikel !an diper#epat

    (19"%), dan penemuan fissi nuklir (19"8). &isika nuklir ialah unik pada tinkat dimana ia

    menhadirkan ban!ak topik terapan dan palin fundamental. 'nstrumentasi-intrumentasin!a

    telah memiliki keunaan !an ban!ak di seluruh sains, teknoloi, dan kedokteran reka!asa

    nuklir dan kedokteran nuklir adalah dua bidan spesialisasi terapan !an sanat pentin.

    Aplikasi teknik nuklir, baik aplikasi radiasi maupun radioisotop, sanat dirasakan manfaatn!a

    sejak proram penunaan tenaa atom untuk maksud damai dilan#arkan pada tahun 19".*ewasa ini penunaann!a di bidan kedokteran sanat luas, sejalan denan pesatn!a

     perkembanan bioteknoloi, serta didukun pula oleh perkembanan instrumentasi nuklir

    dan produksi radioisotop umur pendek !an lebih menuntunkan ditinjau dari sei medik.

    +neri radiasi !an dipan#arkan oleh suatu sumber radiasi, dapat men!ebabkan peruba.hari

    fisis, kimia dan bioloi pada materi !an dilaluin!a. erubahan !an terjadi dapat

    dikendalikan denan jalan memilih jenis radiasi (, , / atau neutron) serta menatur dosis

    terserap, sesuai denan efek !an inin di#apai. 0erdasarkan sifat tersebut, radiasi dapat

    diunakan untuk pen!inaran lansun seperti antara lain pada radioterapi, dan sterilisasi.

    elain itu, radiasi !an dipan#arkan oleh suatu radioisotop, lokasi dan distribusin!a dapat

    dideteksi dari luar tubuh se#ara tepat, serta aktivitasn!a dapat diukur se#ara akurat sehina

     penunaan radioisotop sebaai tra#er atau perunut, sanat bermanfaat dalam studi

    metabolisme, serta teknik pela#akan dan penatahan berbaai oran tubuh, tanpa harus

    melakukan pembedahan.

    2. Kedokteran Nuklir

    'lmu Kedokteran 2uklir adalah #aban ilmu kedokteran !an menunakan sumber radiasi

    terbuka berasal dari disinterasi inti radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan

    fisioloi, anatomi dan biokimia, sehina dapat diunakan untuk tujuan dianostik, terapi dan

     penelitian kedokteran. ada kedokteran 2uklir, radioisotop dapat dimasukkan ke dalam tubuh

     pasien (studi invivo) maupun han!a direaksikan saja denan bahan biolois antara lain darah,

    #airan lambun, urine da sebaain!a, !an diambil dari tubuh pasien !an lebih dikenal

    sebaai studi in-vitro (dalam elas per#obaan).emeriksaan kedokteran nuklir ban!ak membantu dalam menunjan dianosis berbaai

     pen!akitseperti pen!akit jantun koroner, pen!akit kelenjar ondok, anuan funsi injal,

    menentukan tahapan pen!akit kanker denan mendeteksi pen!ebarann!a pada tulan,

    mendeteksi pendarahan pada saluran pen#ernaan makanan dan menentukan lokasin!a, serta

    masih ban!ak lai !an dapat diperoleh dari dianosis denan penerapan teknoloi nuklir

    !an pada saat ini berkemban pesat.

    *isampin membantu penetapan dianosis, kedokteran nuklir jua berperanan dalam terapi-

    terapi pen!akit tertentu, misaln!a kanker kelenjar ondok, hiperfunsi kelenjar ondok !an

    membandel terhadap pemberian obat-obatan non radiasi, keanasan sel darah merah,

    inflamasi (peradanan)sendi !an sulit dikendalikan denan menunakan terapi obat-obatan

     biasa. 0ila untuk keperluan dianosis, radioisotop diberikan dalam dosis !an sanat ke#il,maka dalam terapi radioisotop senaja diberikan dalam dosis !an besar terutama dalam

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    2/32

     penobatan terhadap jarinan kanker denan tujuan untuk melen!apkan sel-sel !an

    men!usun jarinan kanker itu.

    *i 'ndonesia, kedokteran nuklir diperkenalkan pada akhir tahun 1934an, !aitu setelah reaktor

    atom 'ndonesia !an pertama mulai dioperasikan di 0andun. 0eberapa tenaa ahli 'ndonesia

    dibantu oleh tenaa ahli dari luar neeri merintis pendirian suatu unit kedokteran nuklir di

    usat enelitian dan enembanan 5eknik 2uklir di 0andun. 6nit ini merupakan #ikal bakal 6nit Kedokteran 2uklir 76 asan adikin, &akultas Kedokteran 6niversitas

    adjadjaran. en!usul kemudian unit-unit berikutn!a di :akarta (7;, 7, 7

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    3/32

    enemuan 7utherford memberikan jalan pada mun#uln!a teknoloi pemer#epat radioisotop,

    sehina : Dawren#e dapat menunakan iklotron 0erkele! dapat memproduksi -"$, !an

    merupakan radioisotop artifisial pertama !an diunakan untuk penobatan leukimia. ekitar

    19"9, '-1$8 diproduksi pertama kalin!a denan menunakan iklotron, namun denan

    keterbatasan pendekn!a waktu paro, maka '-1"1 denan waktu paro 8 hari diproduksi.

    erkembanan teknoloi iklotron untuk kesehatan menjadi pentin setelah beberapa produksi radioisotop denan waktu paro pendek mulai dimanfaatkan dan sebaai dasar utama

    +5 (ositron +mission 5omoraph!).

    7adioisotop selain diproduksi denan pemer#epat, jua dapat diproduksi denan reaktor

    nuklir. ajalah #ien#e telah menumumkan bahwa reaktor nuklir penhasil radioisotop

     pada 19%3, dan menurut 0aker sampai sekitar 1933 ada 11 reaktor nuklir di Amerika erikat

    memproduksi radiosisotop untuk mela!ani kesehatan. erkembanan teknoloi reaktor jua

    saat ini dimanfaatkan untuk produksi se#ara in-situ aktivasi 0oron untuk penobatan pen!akit

    malina dan biasan!a dikenal denan 02;5 (0oron 2etron ;apture 5herap! ). eskipun

    saat ini ban!ak jua berkemban 02;5 denan metode akselerator.

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    4/32

    AlatBbahan !an diunakan di bidan kedokteran pada umumn!a harus steril. 0an!ak di

    antaran!a !an tidak tahan terhadap panas, sehina tidak bisa disterilkan denan uap air

     panas atau dipanaskan. *emikian pula sterilisasi denan as etilen oksida atau bahan kimia

    lain dapat menimbulkan residu !an membaha!akan kesehatan. atu-satun!a jalan adalah

    sterilisasi denan radiasi, denan sinar amma dan ;o-34 !an dapat memberikan hasil !an

    memuaskan. terilisasi denan #ara tersebut sanat efektif, bersih dan praktis, serta bia!an!asanat murah. 6ntuk transpiantasi jarinan bioloi seperti tulan dan urat, serta amnion

    #horion untuk luka bakar, jua disterilkan denan radiasi.

    ). Penutup

    *apat dikemukakan bahwa teknik nuklir sanat berperan dalam penanulanan berbaai

    masalah kesehatan manusia. 0an!ak masalah !an sebelumn!a denan metode konvensional

    tidak terpe#ahkan, denan teknik nuklirdapatterpe#ahkan. =an terpentin adalah kemajuan-

    kemajuan baik di bidan dianosis maupun terapi haruslah ditujukan untuk keselamatan,

    kemudahan, kesembuhan dan ken!amanan pasien. *enan kemajuan iptek di bidan

    instrumentasi nuklir, bioteknoloi dan produksi isotop umur pendek !an menuntunkan

    ditinjau dan sei medik dan pendeteksianBpenukuran diharapkan bahwa harapan hidup !an

    lebih n!aman dan panjan bai mereka !an terkena pen!akit dapat ter#apai.

    Da!tar pustaka

    ?, riwidodo., ;ermin *unia Kedokteran,

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    5/32

    0A0 '

    +2*A6D6A2

    1 .1 Datar belakan

    Kedokteran 2uklir

    Kedokteran 2uklir didefinisikan sebaai suatu praktek !an menjadikan pasien

    menandun radioaktif untuk keperluan dianosis dan terapi. 0ahan radioaktif !an biasa

    disebut radionuklida atau radiofarmaka diinjeksikan kedalam tubuh pasien (se#ara internal),

    atau di#ampurkan ke #airan oran tubuh !an diambil keluar tubuh (se#ara eksternal). Kedua

    #ara tersebut dinamakan teknik in vivo dan in vitro. *alam pemeriksaan kedokteran nuklir,

    radioisotop !an masuk kedalam tubuh, atau #airan tadi dimonitor dari luar denan peralatan

    !an disebut instrumentasi kedokteran nuklir. Ada $ jenis instrumentasi nuklir !akni

    keperluan dianosis dan keperluan terapi. *alam kasus ini, kamera amma dapat

    diolonkan sebaai instrumentasi nuklir jenis !an pertama.

    6ntuk kepentinan dianosis, ada beberapa faktor !an perlu diperhatikan !aitu

    1.&oton (elomban elektromanetik) mun#ul dari elektron eneri tini denan positron

    !an kemudian menimbulkan peristiwa annihilasi dan menhasilkan sinar amma !an dapat

    dideteksi denan alat dari luar. ada radionuklida tertentu pan#aran !an dideteksi adalah

    sinar G dalam ener! antara 4 H "44 keE

    $.6mur paroh bahan nuklida radioaktif !an diunakan berkisar antara beberapa menit

    hina minuan. ada umumn!a diininkan untuk tinal sebesar rad pada oran

    taret setelah proses dianosis

    ".erankat instrumentasi nuklir haruslah bisa melakukan diskriminasi dan memilih

    informasi !an han!a berasal dari radiasi amma primer, selain itu harus diunakan

    dete#tor !an memiliki respon tini pulsa !an berbandin lurus terhadap eneri

    radionuklida !an dideteksi.

    %. istem instrumentasi !an diunakan haruslah memiliki unjuk kerja !an baus meliputi low

    noise, linear, akurasi tini, respon eneri linear, sensitivitas !an tini, bandwidth lebar

    7adiofarmaka

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    6/32

    7adiofarmaka !an ban!ak diunakan adalah 5#99m. enunaann!a berkemban

     pesat sejak tahun 1931, karena ditunjan oleh beberapa kelebihan sifat inti radionuklida

    tersebut !akni I peman#ar amma murni dan tunal, enerin!a memadai untuk deteksi (1%4

    keE) dan umur paruhn!a pendek, !aitu 3 jam. 0eberapa #ontoh penunaann!a adalah

    sebaai berikutI

    1) 5#99m sulfur koloid, untuk pemeriksaan jantun, hati dan limpa.

    $) 5#99m dieth!lenetriamine pentaa#eti# a#id (*5A), untuk pemeriksaan otak.

    ") 5#99m sodium tripoliphospate (5), untuk penatahan tulan.

    7adionuklida 11$" jua ban!ak dipilih untuki mai n erupakan peman#ar amma

    denan umur paruh 1" jam, sehina sanat #o#ok untuk studi dalam waktu !an tidak

    terlalu pendek. 'main denan kamera amma #ukup jelas karena eneri amma !an

    dipan#arkan optimal !aitu 19 keE. Keuntunan lain ialah mudah berikatan denan antibodi,

    sehina sanat baik untuk menanda antibodi pada pela#akan kanker.

    '.$ 0atasan asalah

    7uan linkup pada pembuatan makalah ini dibatasi pada aplikasi Kamera

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    7/32

    kamera amma !an diunakan saat ini dikembankan oleh al Aner, seoran fisikawan

    amerika pada tahun 19. *an oleh karena itu serinkali disebut denan kamera aner.J1.

    ebelum itu sistem pen#a#ahan konvesional mulai dikembankan oleh ;opeland dan

    0enjamin tahun 19%9.

    $.$ 7'2' K+7:A

    0lok *iaram

    eralatan Kamera

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    8/32

    emakaian alat untuk pemeriksaan pasien se#ara rinkas dapat diterankan sebaai

     berikut. ulamula pasien dilakukan penananan klinis sesuai denan kasus !an dideritan!a,

    kemudian pasien ditempatkan pada meja pasien, detektor diarahkan kebaian oran !an

    diperiksa. *etektor akan mendeteksi Larah radiasi !an dipan#arkan oleh isotop !an

    terakumulasi dalam oran pasien. ulsapulsa listrik !an dihasilkan oleh detektor akan

    dikuatkan oleh rankaian penuat awal, oleh baian penolah sin!al pulsa tersebut

    dibobotkan kedalam bentuk sin!al posisi berdimensi G dan =. elain itu, pulsa keluaran

    detektor jua di#ek kebenarann!a sebaai bobot eneri oleh penanalisis tini pulsa (inle

    ;hanel Anal!Ler), sehina pulsa !an sesuai denan bobot eneri isotop saja !an

    dilewatkan, oleh teknik loika pulsa ini dibentuk menjadi sin!al F. in!al G, = dan F !an

    dihasilkan,diumpankan ke baian masukan modul antarmuka pen#itraan untuk diubah

    menjadi sin!al diital aar dapat dipahami oleh perankat lunak akuisisi pada komputer.

    asil perekaman data akan di#itrakan oleh perankat lunak akuisisi edi #vi ew menjadi

    #itra oran pasien, selanjutn!a #itra oran ini

    dilakukan analisis menunakan studi pasien, penolahan data #itra, pen!impanan file,

     pelaporan dan peniriman file kepada dokter maupun baian lain untuk penananan lebih

    lanjut.$." *AA7 H *AA7 KA+7A

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    9/32

    inar amma dipan#arkan oleh sebuah nuklida melewati sebuah# oll imator untuk

    menhasilkan kilatan #itra didalam sebuah #akram dete#tor !an dibentuk oleh kristalodium

    'odide. istem kamera sintilasi menentukan sebuah lokasi di tiap peristiwa sintilasi dan

    #aha!a !an baik pada posisi !an bersesuaian dari tabun sinar katoda.

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    10/32

    lebih ke#il dari pada tabun !an terdekat +fisiensi kristal ini untuk mendeteksi sinar amma

    dari @enon 1"" (81 keE) dan te#hnetium 99m (1%4 keE) adalah mendekati 94M, artin!a

    han!a 14M dari foton amma !an melalui kristal !an tidak menhasilkan suatu pulsa

    #aha!a.

    osisi dari kilatan #aha!a ditentukan denan melihat baian belakan kristal !an

    terdiri dari hotomultiplier tubes (5). Kamera amma komersial menunakan " 5

    !an disusun sedemikian rupa seperti ditunjukkan pada ambar 9.$.

    ebuah pipa #aha!a transparan disediakan untuk opti#al #ouplin 5 ke kristal.

    Karakteristik optik dari pipa #aha!a tersebut memiliki penaruh !an sanat pentin dalam

    resolusi kamera dan keseraaman medan. ulsa arus keluaran dari tiap H tiap 5 diterapkan

    ke masukan tiap H tiap preamplifier !an memperkuat dan membentuk pulsa sebelum dikirim

    untuk pemrosesan lebih lanjut. in!al keluaran preamplifier adalah teanan !an memiliki

    tini pulsa !an sebandin denan arus dari 5 dan ener! radioaktif !an masuk ke

    detektor. Dintan sin!al diset pada level amban sebaai umpan pada summin ampllifiers

    !an merubah sin!al tersebut menjadi empat posisi koordinat sin!al !akni GN , G, =N, = dan

    sin!al eneri total F5 jua dibuat untuk menormalisasi sin!al H sin!al tampilan (OG ,O=)

    sehina #itra oran !an ditampilkan pada la!ar benar H benar repli#a dari oran asal.

    Akuisisi #itra stati# pada kamera amma analo diambarkan sebaai berikut I

    misalkan pada koordinat G,= (%,18) ada pulsa denan #a#ah sama denan 2. in!al H sin!al

    tersebut dilewatkan pada rankaian A*;. 0ilanan desimal % dan 18 dikonversikan ke

     bilanan diital sehina posisin!a dapat dipastikan pada s!stem video displa! dan apabila

    terjadi pulsa H pulsa diposisi koordinat %8,18 pada kristal maka hasil #a#ahn!a diakuisisi di

    lokasi !an sesuai pada la!ar displa!. in!al koordinat G dan = dapat lansun dikirim ke

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    11/32

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    12/32

    detektor. Dintan sin!al diset pada level amban sebaai umpan pada summin ampllifiers

    !an merubah sin!al tersebut menjadi empat posisi koordinat sin!al !akni GN , G, =N, = dan

    sin!al eneri total F5 jua dibuat untuk menormalisasi sin!al H sin!al tampilan (OG ,O=)

    sehina #itra oran !an ditampilkan pada la!ar benar H benar repli#a dari oran asal.

    Akuisisi #itra stati# pada kamera amma analo diambarkan sebaai berikut I

    misalkan pada koordinat G,= (%,18) ada pulsa denan #a#ah sama denan 2. in!al H sin!al

    tersebut dilewatkan pada rankaian A*;. 0ilanan desimal % dan 18 dikonversikan ke

     bilanan diital sehina posisin!a dapat dipastikan pada s!stem video displa! dan apabila

    terjadi pulsa H pulsa diposisi koordinat %8,18 pada kristal maka hasil #a#ahn!a diakuisisi di

    lokasi !an sesuai pada la!ar displa!. in!al koordinat G dan = dapat lansun dikirim ke

     peralatan penampil ambar atau direkam oleh komputer, sedankan sin!al F diolah oleh

     penanalisis tini pulsa (A). 5itik #aha!a dapat dimun#ulkan pada la!ar monitor han!a

    apabila pulsa enerin!a ada pada daerah jendela !an diatur sebelumn!a (preset window)

    dari A denan koordinat titik #aha!a ditentukan oleh sumbu G dan =.

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    13/32

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    14/32

    $.% '5+ KC65+7 KA+7A

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    15/32

    $.3 K+2*AD' 656 KA+7A

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    16/32

    ada tinkat aktifitas !an sanat rendah, #a#ahan !an dihitun pada tiap satuan

    waktu akan berbandin lurus denan jumlah aktifitas. Ketika intesitas sinar amma

    meninkat maka kebolehjadian $ foton tiba pada waktu !an samapun akan meninkat, hal

    ini akan menhasilkan $ kilatan #aha!a dalam Kristal !anov erl appin sehina

    diinterpretasikan oleh sistem sebaai 1 foton denan eneri !an lebih tini. al ini akan

    ditolak oleh penanalisa tini pulsa. ?aktu mati elektronik denan nilai tertentu akan

    men!ebabkan hilann!a sejumlah #a#ahan. edankan ada laju #a#ah !an tini akan

    menhasilkan pereseranbasel ine !an membuat beberapa pulsa jatuh di luarwi ndow A

    sehina pulsa tersebut diabaikan oleh sistem.

    *isampin hilann!a #a#ahan pada laju #a#ah input !an lebih tini, Kamera

    amma akan menalami penurunan unjuk kerja,khususn!a denan memperhatikan faktor

    keseraaman medan dan karekteristik resolusi #itra !an dihasilkan .

    Keseraaman

    'dealn!a kamera amma memiliki keseraaman respon !an sama diseluruh

     permukann!a. 2amun dalam ken!ataan!a, terkadan beberapa keseraaman sistem bervariasi

     berkisar antara 1M dari keseluruhan Kristal. *istribusi #a#ah (seperti #a#ah per satuan luas)

    sebaai respon atas suatu perubahan se#ara terus menerus pada keseraaman amma,

    terantun pada fa#tor tanapan Kristal, lineritas dan kelurusan ruanf otopeak. 6ntuk

    memperoleh kualitas unjuk kerja !an baik dari sistem, maka perlu dilakukan koreksi pada

    eneri dan ketidakseraaman aliran medan. uatu metoda koreksi keseraaman !an palin

    sederhana !aitu denan membai permukaan kamera kedalam kotak persei empat ke#il H

    ke#il se#ara elektronik. ebuah lokasi memori pada komputer berhubunan denan setiap

    kotak tersebut.

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    17/32

    Kepekaan relatif dari tiap H tiap kotak, diukur denan menhadapkan kamera pada sinar

    amma !an seraam. Akumulasi #a#ahan dalam lokasi memori sebandin denan efisiensi

    relatif dari masinmasin kotak. *enan membandinkan hasil #a#ahan pada seluruh kotak

    diperoleh nilai keseraaman dari kamera se#ara keseluruhan.

    7esolusi +neri

    7esolusi eneri adalah kemampuan s!stem untuk men#eahBmenolak peristiwa

    hamburan

    foton.al ini berpenaruh pada spe#trum eneri pun#ak.an#aran eneri ini diambarkan

    sebaai &? dari pun#ak ener! foton dan diukur denan satuan ener!.

    en!ebab sebaran tersebut adalah flktuasi intrinsi# pan#aran foton dari waktu ke

    waktu,efisiensi penumpulan foton dan pelipatan ele#tron di dalam tabn 5

    sendiri.Adan!a

     penurunan tinkat resolusi ener! dapat disebabkan karena kondisi Kristal sintilator,koplin

    optis atau perubahan penuatan 5.enetuan parameter ini dilakukan sebaaimana

    dilakuka

     pada s!stem #a#ah konvensional.

    Ketika sin!al ener! diumpankan pada ;A,;A dapat denan mudah men#ari

    kanal photopeak dan dan pen!ebaran ener! pada setenah nilai #a#ah pun#ak.erbandinan

    antara nomor kanal &? denan nomor kanal pun#ak dikalikan 144 merupakan persentase

    dari resolusi ener!.

    :ika tidak tersedia ;A dapat diunakan sinle #hanel Anal!Ler denan lebar window

    tertentu atau sekitar 1 persen untuk menambarkan sebuah pun#ak ener!.

    Kesamaan Aliran medan

    eertian dari parameter ini adalah variasi atau respon s!stem ketika Kristal sintilator

    terpenaruh oleh fluks radiasi amma.keseraaman input, !an disebabkan oleh peletakan

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    18/32

    sumber !an kuat di atas permukaan dete#tor atau denan menirukan input !an seraam

    denansebuah sumber radioaktif kuat denan jarak lebih besar dari @ diameter dete#tor.

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    19/32

    6kuran *erajat ketidaksamaan disebut sebaai Kepadatan ;a#ah (;*). ;* diukur

     pada seluruh baian permuakan kristal sintilator. Aliran ambar direkam dan kepadatan #a#ah

     pada lokasi !an berbeda diperhitunkan. 2ilai maksimum dan minimum dari ;* dapat

    diperoleh. 'nteral ketidaksamaan dirumuskan sebaai berikutI

    emakin ke#il nilai interal kesamaan menunjukkan semakin baik spesifikasi dan kualtas

    s!stem.

    6ntuk memperkirakan variasi #epat spasial dalam ;*,diunakan sebuah parameter

    !an disebut kesamaan diferensial arameter ini men!oroti kemunkinan terburuk parameter

    ketidaksamaan pada jarak !an pendek.Kesamaan diferensial men!atakan ketidaksamaan

    maksimum dalam jendela spasial !an sejajar denan sumbu = atau sumbu G dete#tor.*aerah

    window meliputi jarak !an ke#il atau sekitar 14M dalam sumbu G dan =.ersamaan *6

    adalah

    *i mana ;* hih dan ;* low adalah kepadatan densitas rendah dan tini dalam daerah

    window.arameter tersebut men!atakan perbedaan nilai tertini antara posisi !an berbeda

     pada window.

    erkiraan atas kesamaan aliran medan denan atau tanpa kolimator dapat diunakan

    untuk menetahui #a#at pada kolimator atau kerusakan pada kolimator.5est !an sama dapat

     jua diunakan untuk menetahui kepekaan dalam penuatan 5.

    7esolusi pasial

    7esolusi pasial adalah kemampuan kamera untuk memproduksi #itra distribusi

    radionuklida dari oran !an diamati se#ara detail. 7esolusi kamera sanat dibatasi oleh

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    20/32

    karakteristik kolimator, hamburan dan kemampuan sistem untuk menentukan se#ara akurat

    titik H titik di dalam Kristal, dimana terjadi peristiwa sintilasi. Ketika ener!

    meninkat,proses kolimasi menjadi semakin sulit. aka septa (panjan luban kolimator)

    harus #ukup tebal, sehina dihasilkan lebih sedikit luban per unit luas untuk menantisipasi

     pertambahan penetrasi septal oleh sinar amma bereneri tini.

    6ntuk memperoleh resolusi !an baik, maka keluaran inal to 2oise 7atio (27)

    dari 5 !an terletak jauh dari tempat sintilasi akan menjadi tini. erbandinan tersebut

    terantun pada jumlah #aha!a !an dipan#arkan oleh Kristal. &oton denan eneri dibawah

    4 keE, tidak menhasilkan #aha!a !an #ukup dan oleh karena itu resolusin!a menurun.

    *iatas eneri 4 keE $4keE, resolusi meninkat se#ara terusmenerus. elebihi batas ini,

    kinerja sistem akan mulai menurun lai karena kolimasi !an buruk dan pertambahan

    absorbsi oleh

    hamburan ;ompton (ada eksperimen amma satu atau dua interaksi ;ompton diikuti oleh

    interasi fotolistrik)

    e#ara teoritis, resolusi sistem dapat ditinkatkan denan menambah ban!akn!a

    tabun photomultiplier !an diunakan untuk mendeteksi #aha!a !an timbul dalam kristal.

     2amun, peninkatan dalam photomultiplier menambah rumit sistem dan bia!a

    operasionaln!a.

    7esolusi kamera amma dapat denan mudah dilakukan denan membuat #itra suatu

    0ar hantom tanpa kolimator (7esolusi intrinsi# R 7i) atau denan kolimator (7esolusi

    +kstrinsik R 7# ) !an disebut Dine pread &un#tion (D&).6ntuk membuat #itra tersebut

    ditempatkan sumber titik di depan permukaan kamera.*ata 7esolusi dipresentasikan dalam

     bentuk unjuk kerja bar phantom dalam bentuk &? pada aris line spread ,!an hasiln!a

    ditunjukkan pada ambar .

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    21/32

    7esolusi &? dalam mm dihitun dari persamaan,sbb I

    7 R &?mm R :umlah kanal !an terdapat dalam &? @ K

    *imana K R &aktor kalibrasi mmBkanal

    ehina &? dapat ditulis I

    &?mm R (2$ H 21) @ K

    7esolusi &? sistem kamera merupakan abunan resolusi intrinsi# (7i) dan 7esolusi+kstrinsik (7#).

    elanjutn!a resolusi sistem ditentukan denan persamaan I

    7

    $R 7 ;$N 7 '

    $

    *imana 7; R 7esolusi Kolimator

    7' R 7esolusi 'ntrinsik

    enentuan resolusi kamera amma se#ara lansun bisa jua dilakukan denan #ara

     praktis,!aitu dennfan melihathasil #itra !an diperoleh denan menempatkan sumber radiasi

    di depan kamera sejauh @ diameter dete#tor ($. H % meter) dan meletakkan phantom di

    depan dete#tor.0aian terke#il dari ambar #itra aris H aris phantom !an masih terlihat

     jelas pemisahann!a satu denan !an disebelahn!a,dianap sebaai resolusi kamera (dalam

    mm).

     2ilai resolusi intrinsi# 7i akan semakin baik denan semakin bertambahn!a jumlah

    5 atau denan semakin tinin!a ener! foton amma !an diunakan (sumber),

    sementara resolusi ekstrinsik akan semakin baik denan semakin ban!akn!a luban

    kolimator dan semakin panjan luban tersebut.

    *istorsi pasial

    Koordinat posisi #itra dihitun oleh de#oder dari beberapa kejadian kesalahan a#ak

    dan kesalahan sistematik. Karena itu, hal tersebut di#itrakan pada lokasi !an salah di dalam

    #itra akhir.

    alah atu #ontoh adalah tekanan !an proresif dari koordinat pada peristiwa

    sekelilin dalam kaitan pada sudut ruan !an lebih ke#il !an di#apai oleh s!stem penarah

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    22/32

    foto. Ketidaklurusan menenai ruan jua dihubunkan denan tanapan sudut ruan itu

    dari #aha!a ruan dari tiap tabun dan koreksi pada penerusan #aha!a !an n!ata.

    en!impanan diukur denan ambar suatu set sumer aris sejajar atau pola sejajar.

    ;ountrate Doss

    Daju #a#ah !an ditunjukkan oleh pemba#aan kamera amma mempun!ai hubunan

    !an non linier terhadap intensitas atau aktifitas radiasi sumber !an datan pada

    dete#tor.emakin tini laju #a#ah maka respon kamera tidak lai linier dan pada suatu nilai

    laju #a#ah !an tini,kamera tidak mampu lai men#atat semua #a#ah !an timbul.al ini

    disebabkan karena adan!a fa#tor *+A* 5ime pada sistem dete#tor.6ntuk lebar window pada

    ;A sebesar 14M,pada laju #a#ah di atas 4 k#ps terjadi penurunan respon.:ika terlalu

     ban!ak kehilanan laju #a#ah teramati,dapat menurunkan kualitas #itra.Cleh karena

    itu,kamera hendakn!a dioperasikan pada laju #a#ah di bawah 4 k#ps.ubunan antara laju

    #a#ah ter#atat terhadap laju #a#ah sesunuhn!a adalah sebaai berikut I

    *imana I 7 R Daju #a#ah terba#a 2 R Daju #a#ah sesunuhn!a

    R *ead 5ime

    waktu mati dete#tor dapat ditentukan denan melakukan pen#a#ahan menunakan $

    sumber radiasi !an berbeda aktivitasn!a.Daju #a#ah di#atat untuk pemakaian sumber ke1

    saja,kemudian sumber ke$ saja dan kedua sumber se#ara bersamaan.?aktu mati dete#tor

    adalah I$. :+2':+2' KA+7A

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    23/32

    1. Kamera

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    24/32

    1. Kamera

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    25/32

    %.Kamera

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    26/32

    Teknik (istogra!i "adionuklida

    72; denan memasukkan radiofarmaka 99m5#-perte#hnetate ke dalam E6 dan pen#itraan

    denan suatu kamera amma adalah suatu prosedur pemeriksaan !an sanat sensitif untuk

    7E6. Keuntunan dari pemeriksaan ini adalah penunaan dosis radiasi !an lebih rendah

    dan dapat menambah sensitivitas karena dapat dilakukan dalam janka waktu !an lebih

     panjan untuk penawasan. aparan radiasi dari 72; adalah sekitar 14 M dari paparan

    E;6< denan peralatan diital modern dan han!a sekitar 1 M dari E;6< denan peralatan

    fluroskopi konvensional. Kelemahan utama adalah informasi anatomi !an kuran baik.

    7efluks rade ' kuran terdeteksi denan baik oleh pemeriksaan 72; karena ureter distal

     biasan!a tertutup oleh E6. 0eberapa penelitian menunjukkan bahwa kemunkinan dalam

    mendeteksi 7E6 akan meninkat bila menunakan fase penisian E6 !an multiple.

    0eberapa klinisi melakukan pemeriksaan 72; sebaai pemeriksaan deteksi awal pada

     perempuan kemudian dilakukan pemeriksaan standar E;6< apabila ditemukan 7E6. Klinisi

    !an lain menunakan E;6< untuk pemeriksaan dianostik awal dan kemudian

    menunakan 72; sebaai pemeriksaan pemantauan. *i baian Kedokteran 2uklir 70andun derajat penilaian dari pemeriksaan 72; dapat dibai menjadi tia derajat penilaian,

    !aitu I 3

    1. *erajat rinan (derajat ' dan '') tampak radioaktivitas di distal ureter.

    $. *erajar sedan (derajat ''') tampak radioaktivitas di sistem pelvokalises.

    ". *erajat berat (derajat 'E dan E) tampak radioaktivitas berlebih terlihat di sistem

    koleksi injal.

    7adiofarmasi utama !an serin diunakan pada sidik injal untuk pielonefritis dan 7E6

    adalah 99m5#-*A. Fat ini diserap se#ara #epat oleh sel-sel tubulus injal proksimal dan

    merupakan indikator !an baik untuk funsi parenkim injal. *aerah !an terjadi peradananakut atau s#arr tidak akan menankap radiofarmasi dan akan memberikan ambaran spot

    dinin pada pen#itraan. idik *A memiliki $ prinsip. ertama, *A diunakan untuk

    menenali dan menawasi s#ar pada injal. asien !an dirawat denan menunakan obat-

    obatan dan memiliki s#arr baru dan proresif serin disarankan untuk dilakukan operasi

    untuk memperbaiki 7E6. 6ntuk alasan ini, beberapa klinisi menambil sidik *A sebaai

    data dasar pada saat mendianosa !an dapat dibandin kan pada sidik berikutn!a. *A

     jua dapat diunakan sebaai alat dianostik selama episode pielonefritis akut. inle-photon

    emission #omputed tomoraph! (+;5) adalah suatu teknoloi evolusi dalam bidan

     pen#itraan !an dapat memberikan resolusi !an lebih tini dan lebih akurat dalammendeteksi s#arr pada injal.

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    27/32

    Kedokteran Nuklir

    ostedI April 1, $449 b! terapinuklir in 'nfo 2uklir  

    5asI 'nfo 2uklir , kedokteran nuklir , terapi nuklir  

    $

    'lmu Kedokteran 2uklir adalah #aban ilmu kedokteran !an menunakan sumber radiasi

    terbuka berasal dari disinterasi inti radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan

    fisioloi, anatomi dan biokimia, sehina dapat diunakan untuk tujuan dianostik, terapi dan

     penelitian kedokteran. ada kedokteran 2uklir, radioisotop dapat dimasukkan ke dalam tubuh

     pasien (studi invivo) maupun han!a direaksikan saja denan bahan biolois antara lain darah,

    #airan lambun, urine da sebaain!a, !an diambil dari tubuh pasien !an lebih dikenal

    sebaai studi in-vitro (dalam elas per#obaan).

    ada studi in-vivo, setelah radioisotop dapat dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui

    mulut atau suntikan atau dihirup lewat hidun dan sebaain!a maka informasi !an dapatdiperoleh dari pasien dapat berupaI

    1. ;itra atau ambar dari oran atau baian tubuh pasien !an dapat diperoleh denan

     bantuan peralatan !an disebut kamera amma ataupun kamera positron (teknik

    imain)

    $. Kurva-kurva kinetika radioisotop dalam oran atau baian tubuh tertentu dan anka-

    anka !an menambarkan akumulasi radioisotop dalam oran atau baian tubuh

    tertentu disampin #itra atau ambar !an diperoleh denan kamera amma atau

    kamera positron.

    ". 7adioaktivitas !an terdapat dalam #ontoh bahan biolois (darah, urine dsb) !andiambil dari tubuh pasien, di#a#ah denan instrumen !an dirankaikan pada detektor 

    radiasi (teknik non-imain).

    *ata !an diperoleh baik denan teknik imain maupun non-imain memberikan

    informasi menenai funsi oran !an diperiksa. en#itraan (imain) pada kedokteran

    nuklir dalam beberapa hal berbeda denan pen#itraan dalam radioloi.

    ada studi in-vitro, dari tubuh pasien diambil sejumlah tertentu bahan biolois misaln!a 1 ml

    darah. ;uplikan bahan biolois tersebut kemudian direaksikan denan suatu Lat !an telah

    ditandai denan radioisotop. emeriksaann!a dilakukan denan bantuan detektor radiasi

    amma !an dirankai denan suatu sistem instrumentasi. tudi sema#am ini biasan!a

    http://terapinuklir.wordpress.com/2009/04/01/kedokteran-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/category/info-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/tag/info-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/tag/kedokteran-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/tag/kedokteran-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/tag/terapi-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/tag/terapi-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/2009/04/01/kedokteran-nuklir/#commentshttp://terapinuklir.wordpress.com/category/info-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/tag/info-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/tag/kedokteran-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/tag/terapi-nuklir/http://terapinuklir.wordpress.com/2009/04/01/kedokteran-nuklir/#commentshttp://terapinuklir.wordpress.com/2009/04/01/kedokteran-nuklir/

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    28/32

    dilakukan untuk menetahui kandunan hormon-hormon tertentu dalam darah pasien seperti

    insulin, tiroksin dll.

    emeriksaan kedokteran nuklir ban!ak membantu dalam menunjan dianosis berbaai

     pen!akitseperti pen!akit jantun koroner, pen!akit kelenjar ondok, anuan funsi injal,

    menentukan tahapan pen!akit kanker denan mendeteksi pen!ebarann!a pada tulan,mendeteksi pendarahan pada saluran pen#ernaan makanan dan menentukan lokasin!a, serta

    masih ban!ak lai !an dapat diperoleh dari dianosis denan penerapan teknoloi nuklir

    !an pada saat ini berkemban pesat.

    *isampin membantu penetapan dianosis, kedokteran nuklir jua berperanan dalam terapi-

    terapi pen!akit tertentu, misaln!a kanker kelenjar ondok, hiperfunsi kelenjar ondok !an

    membandel terhadap pemberian obat-obatan non radiasi, keanasan sel darah merah,

    inflamasi (peradanan)sendi !an sulit dikendalikan denan menunakan terapi obat-obatan

     biasa. 0ila untuk keperluan dianosis, radioisotop diberikan dalam dosis !an sanat ke#il,

    maka dalam terapi radioisotop senaja diberikan dalam dosis !an besar terutama dalam

     penobatan terhadap jarinan kanker denan tujuan untuk melen!apkan sel-sel !anmen!usun jarinan kanker itu.

    *i 'ndonesia, kedokteran nuklir diperkenalkan pada akhir tahun 1934an, !aitu setelah reaktor

    atom 'ndonesia !an pertama mulai dioperasikan di 0andun. 0eberapa tenaa ahli 'ndonesia

    dibantu oleh tenaa ahli dari luar neeri merintis pendirian suatu unit kedokteran nuklir di

    usat enelitian dan enembanan 5eknik 2uklir di 0andun. 6nit ini merupakan #ikal

     bakal 6nit Kedokteran 2uklir 76 asan adikin, &akultas Kedokteran 6niversitas

    adjadjaran. en!usul kemudian unit-unit berikutn!a di :akarta (7;, 7, 7

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    29/32

    dilakukan oleh komputer !an dipasan pada alat bone densitometer tersebut. 5eknik ini

     bermanfaat untuk membantu mendianosiskekeroposan tulan (osteoporosis) !an serin

    men!eran wanita pada usia menopause (matihaid) sehina men!ebabkan tulan muda

     patah.

    3.T"** D-+*N(-0NA/ 0N,0"+A/ "AD-0T*"AP $3D%"T&

    5erapi 7adiasi denan menunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembankit radiasi

    telah lama dikenal untuk penobatan pen!akit kanker. erkembanan teknik elektronika maju

    dan peralatan komputer #anih dalam dua dekade ini telah membawa perkembanan pesat

    dalam teknoloi radioterapi. *enan menunakan pesawat pemer#epat partikel enerasi

    terakhir telah dimunkinkan untuk melakukan radioterapi kanker denan sanat presisi dan

    tinkat keselamatan !an tini melalui kemampuann!a !an sanat selektif untuk

    membatasi bentuk jarinan tumor !an akan dikenai radiasi, memformulasikan serta

    memberikan paparan radiasi denan dosis !an tepat pada taret. *enan memanfaatkan

    teknoloi "*-;75 ini sejak tahun 198 telah berkemban metoda pembedahan denan

    menunakan radiasi penion sebaai pisau bedahn!a (amma knife). *enan teknik inikasus-kasus tumor anas !an sulit dijankau denan pisau bedah konvensional menjadi

    dapat diatasi denan baik oleh pisau amma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien

    dan !an terpentin tanpa merusak jarinan di luar taret

    (eri ,isika Kesehatan"adiasi 6 +an!aatn#a dalam Kedokteran 6 Kesehatan

     

    Eotes

    "adiasi ada man!aatn#a7

    Abad $4 ditandai denan perkembanan !an menakjubkan di bidan ilmu dan teknoloi,

    termasuk disiplin ilmu dan teknoloi kedokteran serta kesehatan. 5erobosan pentin dalam

     bidan ilmu dan teknoloi ini memberikan sumbanan !an sanat berhara dalam dianosis

    dan terapi berbaai pen!akit termasuk pen!akit-pen!akit !an menjadi lebih pentin se#ara

    epidemolois sebaai konsekuensi lois dari pembanunan di seala bidan !an telah

    meninkatkan kondisi sosial ekonomi mas!arakat.

    enunaan isotop radioaktif dalam kedokteran telah dimulai pada tahun 1941 oleh enri

    *A2DC !an menunakan radium untuk penobatan pen!akit tuber#olusis pada kulit.

    http://alifis.wordpress.com/2009/06/28/seri-fisika-kesehatan__radiasi-manfaatnya-dalam-kedokteran-kesehatan/http://alifis.wordpress.com/2009/06/28/seri-fisika-kesehatan__radiasi-manfaatnya-dalam-kedokteran-kesehatan/

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    30/32

     2amun !an dianap 0apak 'lmu Kedokteran 2uklir adalah

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    31/32

    *ata !an diperoleh baik denan teknik imain maupun non-imain memberikan

    informasi menenai funsi oran !an diperiksa. en#itraan (imain) pada kedokteran

    nuklir dalam beberapa hal berbeda denan pen#itraan dalam radioloi.

    ada studi in-vitro, dari tubuh pasien diambil sejumlah tertentu bahan biolois misaln!a 1 ml

    darah. ;uplikan bahan biolois tersebut kemudian direaksikan denan suatu Lat !an telahditandai denan radioisotop. emeriksaann!a dilakukan denan bantuan detektor radiasi

    amma !an dirankai denan suatu sistem instrumentasi. tudi sema#am ini biasan!a

    dilakukan untuk menetahui kandunan hormon-hormon tertentu dalam darah pasien seperti

    insulin, tiroksin dll.

    emeriksaan kedokteran nuklir ban!ak membantu dalam menunjan dianosis berbaai

     pen!akitseperti pen!akit jantun koroner, pen!akit kelenjar ondok, anuan funsi injal,

    menentukan tahapan pen!akit kanker denan mendeteksi pen!ebarann!a pada tulan,

    mendeteksi pendarahan pada saluran pen#ernaan makanan dan menentukan lokasin!a, serta

    masih ban!ak lai !an dapat diperoleh dari dianosis denan penerapan teknoloi nuklir

    !an pada saat ini berkemban pesat.

    *isampin membantu penetapan dianosis, kedokteran nuklir jua berperanan dalam terapi-

    terapi pen!akit tertentu, misaln!a kanker kelenjar ondok, hiperfunsi kelenjar ondok !an

    membandel terhadap pemberian obat-obatan non radiasi, keanasan sel darah merah,

    inflamasi (peradanan)sendi !an sulit dikendalikan denan menunakan terapi obat-obatan

     biasa. 0ila untuk keperluan dianosis, radioisotop diberikan dalam dosis !an sanat ke#il,

    maka dalam terapi radioisotop senaja diberikan dalam dosis !an besar terutama dalam

     penobatan terhadap jarinan kanker denan tujuan untuk melen!apkan sel-sel !an

    men!usun jarinan kanker itu.

    *i 'ndonesia, kedokteran nuklir diperkenalkan pada akhir tahun 1934an, !aitu setelah reaktor

    atom 'ndonesia !an pertama mulai dioperasikan di 0andun. 0eberapa tenaa ahli 'ndonesia

    dibantu oleh tenaa ahli dari luar neeri merintis pendirian suatu unit kedokteran nuklir di

    usat enelitian dan enembanan 5eknik 2uklir di 0andun. 6nit ini merupakan #ikal

     bakal 6nit Kedokteran 2uklir 76 asan adikin, &akultas Kedokteran 6niversitas

    adjadjaran. en!usul kemudian unit-unit berikutn!a di :akarta (7;, 7, 7

  • 8/17/2019 Aplikasih Nuklir di Bidang Kesehatan.doc

    32/32

    Kelebihan teknik ini terletak pada sifatn!a !an tidak merusak dan kepekaann!a sanat

    tini. *i sini #ontoh bahan bioloik !an akan idperiksa ditembaki denan neutron.

    2. P*N*NTAN K*"APATAN T/AN D*NAN B0N* D*N(-T0+*T*" 

    enukuran kerapatan tulan dilakukan denan #ara men!inari tulan denan radiasi ammaatau sinar-@. 0erdasarkan ban!akn!a radiasi amma atau sinar-@ !an diserap oleh tulan

    !an diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulan. erhitunan

    dilakukan oleh komputer !an dipasan pada alat bone densitometer tersebut. 5eknik ini

     bermanfaat untuk membantu mendianosiskekeroposan tulan (osteoporosis) !an serin

    men!eran wanita pada usia menopause (matihaid) sehina men!ebabkan tulan muda

     patah.

    3.T"** D-+*N(-0NA/ 0N,0"+A/ "AD-0T*"AP $3D%"T&

    5erapi 7adiasi denan menunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembankit radiasi

    telah lama dikenal untuk penobatan pen!akit kanker. erkembanan teknik elektronika majudan peralatan komputer #anih dalam dua dekade ini telah membawa perkembanan pesat

    dalam teknoloi radioterapi. *enan menunakan pesawat pemer#epat partikel enerasi

    terakhir telah dimunkinkan untuk melakukan radioterapi kanker denan sanat presisi dan

    tinkat keselamatan !an tini melalui kemampuann!a !an sanat selektif untuk

    membatasi bentuk jarinan tumor !an akan dikenai radiasi, memformulasikan serta

    memberikan paparan radiasi denan dosis !an tepat pada taret. *enan memanfaatkan

    teknoloi "*-;75 ini sejak tahun 198 telah berkemban metoda pembedahan denan

    menunakan radiasi penion sebaai pisau bedahn!a (amma knife). *enan teknik ini

    kasus-kasus tumor anas !an sulit dijankau denan pisau bedah konvensional menjadi

    dapat diatasi denan baik oleh pisau amma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien

    dan !an terpentin tanpa merusak jarinan di luar taret.

    umberI infonuklir.#om