analisa jaringan
DESCRIPTION
Analisa Jaringan. Teori Optimasi. DEFINISI JARINGAN. Jaringan terdiri dari sekelompok node/vertek yang dihubungkan oleh busur / cabang . Contoh : dalam jaringan transportasi, kota mewakili node dan jalan raya mewakili busur, dengan lalu lintas mewakili arus busur Network G=(N,A) - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Teori Optimasi 1
Analisa Jaringan
Teori Optimasi
Teori Optimasi 2
DEFINISI JARINGANJaringan terdiri dari sekelompok node/vertek yang dihubungkan oleh busur/ cabang.
Contoh : dalam jaringan transportasi, kota mewakili node dan jalan raya mewakili busur, dengan lalu lintas mewakili arus busur
Network G=(N,A)
dimana N : himpunan node
A : himpunan busur
Teori Optimasi 3
N = {1, 2, 3, 4, 5}
A = {(1,2), (1,3), (2,3), (2,4), (2,5), (3,4), (3,5), (4,5)}
Suatu jenis arus tertentu berkaitan dengan setiap jaringan (misalnya, arus produksi minyak dalam jaringan pipa dan arus lalu lintas dalam jaringan transportasi). Arus dalam sebuah busur dibatasi oleh kapasitasnya. Sebuah busur dikatakan terarah jika busur tersebut memungkinkan arus positif dalam satu arah dan arah nol dalam arah yang berlawanan
Teori Optimasi 4
Jalur urutan busur-busur tertentu yang menghubungkan dua node tanpa bergantung pada orientasi busur-busur tersebut secara individual.Contoh : busur (1,3), (3,2) dan (2,4) mewakili sebuah jalur dari node 1 ke node 4.
Loop jika jalur itu menghubungkan sebuah node dengan dirinya sendiri.Contoh : busur (2,3), (3,4) dan (4,2) membentuk sebuah loop
Teori Optimasi 5
Penentuan jadwal kegiatan (mulai & akhir) suatu proyek konstruksi.
Instalasi jaringan pipa. Biaya minimal minimal spanning tree
Penentuan jarak minimal dari 2 kota dalam suatu jaringan jalan. algoritma jarak terpendek
Penentuan kapasitas maksimum dalam suatu sistem distribusi. max flow algorithm
Penentuan biaya minimal. minimum cost capasitased network algorithm
Beberapa contoh permasalahan yang dapat dimodelkan dengan analisa jaringan :
Teori Optimasi 6
Algoritma ES & EF (early start & early finish) Algoritma LS & LF (lates start & lates finish)
Penentuan jadwal kegiatan (mulai & akhir) suatu proyek konstruksi :
Teori Optimasi 7
Catatan :1. Sebelum semua kegiatan dimulai, semua kegiatan
yang mendahului harus sudah diselesaikan.2. Anak panah hanya menunjukan urutan aktifitas3. Dua events hanya dihubungkan dengan satu
aktifitas4. Jaringan hanya dimulai dari satu kejadian awal
dan diakhiri satu kejadian akhirDari Masalah (3) dan (4) diatas diselesaikan dengan : Aktivitas semu (dummy activity) : suatu kejadian
tanpa bobot (tidak memerlukan waktu/biaya/fasilitas)
Teori Optimasi 8
6 event, 7 activity
Teori Optimasi 9
Kegiatan ES EF
a1a2a3a4a5a6a7
00424
119
2495
111918
Algoritma ES & EF (early start & early finish)6 event, 7 activity
ai : aktivitas ke-ici : bobot aktivitas ke-iES: early startEF: early finish
Jalur kritis A ke Fa2, a5, a6 dengan lama waktu 19 minggu
ES EF
(ai, ci)
Teori Optimasi 10
Algoritma LS & LF (lates start & lates finish)6 event, 7 activity
ai : aktivitas ke-ici : bobot aktivitas ke-iLS: lates startLS: lates finish
LS LF
(ai, ci)Kegiatan ES EF LS LF
a1a2a3a4a5a6a7
00424
119
2495
111918
50574
1110
74
1010111919
Teori Optimasi 11
Perbedaan waktu antara LF dan EF disebut slack (float)
Pada aktivitas ke-7 (a7)
EF7 = 18LF7 = 19
S7 = 1
Sehingga Pelaksanaan a7 dapat ditunda 1 minggu
Untuk kegiatan tanpa slack atau s = 0, tidak dapat ditunda pelaksanaannya.
Teori Optimasi 12
Soal :Tentukan ES, EF, LS, LF dan S, serta jalur kritisnya jaringan berikut :
Teori Optimasi 13
Teori Optimasi 14
Teori Optimasi 15
Teori Optimasi 16
Penyajian Masalah Network dengan Persamaan Linier
Jalur kritis jalur terpanjang
Misal Xij variabel yang menentukan dilalui (dipilih) atau tidaknya aktivitas aij oleh jalur kritis
Nilai Xij 1 : jika aktivitas aij terpilih sebagai anggota dari jalur kritis
0 : jika aktivitas aij tdk terpilih
Teori Optimasi 17
Contoh :
Dari gambar
Jalur kritis = rk {a13, a34, a46}Karena a12 rk rk = 0
a13 rk rk = 1
LP :Tentukan nilai x12, x13, x25, x34, x46, x56Maksimumkan : Z = c12x12 + c13x13 + c25x25 + c34x34 + c46x46 + c56x56Dengan batasan :1 = x12 + x13 pada titik awalX46 + x56 = 1 pada titik akhirX13 = x35 + x34 dalam rangkaianX56 = x25 + x35 dalam rangkaianx12, x13, x25, x34, x46, x56 {0,1}