an manusia dan perbedaan individual

29
PERKEMBANGAN MANUSIA dan PERBEDAAN INDIVIDUAL (Human Development and Individual differences) Oleh : Kelompok I Nur Fadli Hazhar Fachrial Firda Melati HM Nur Ahmad Soim

Upload: nur-fadli-hazhar-fachrial

Post on 20-Jun-2015

928 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Presentasi Tugas Psikologi Pendidikan Judul Topik Human Development dan Individual Differences

TRANSCRIPT

Page 1: an Manusia Dan Perbedaan Individual

PERKEMBANGAN MANUSIA dan PERBEDAAN INDIVIDUAL(Human Development and Individual differences)

Oleh :

Kelompok INur Fadli Hazhar Fachrial

Firda Melati HMNur Ahmad Soim

Page 2: an Manusia Dan Perbedaan Individual

PERKEMBANGAN MANUSIA(Human Development)

• Pemahaman konsep pertumbuhan dan perkembangan– Pertumbuhan fisik

Pertumbuhan sebelum lahirPertumbuhan setelah lahir

• Perkembangan Intelek (piaget)– Tahap I (pertama) : Masa sensor motor (0,0 – 2,5 tahun)– Tahap II (kedua) : Masa pra operasional (2,0 – 7,0 tahun)– Tahap III (ketiga) : Masa konkreto prerasional (7,0 – 11,0 tahun)– Tahap IV(keempat) : Masa operasional (11,0 – dewasa)

• Perkembangan Emosi• Perkembangan Sosial • Perkembangan Bahasa• Perkembangan Bakat khusus• Perkembangan Sikap, Nilai dan Moral

Page 3: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Pemahaman konsep pertumbuhan dan perkembangan

• Beberapa buku memaknai pertumbuhan sering diartikan sama dengan perkembangan sehingga kedua istilah itu penggunaanya seringkali dipertukarkan (interchange) untuk makna yang sama. Untuk itulah perlu dipertegas kembali istilah pertumbuhan dan perkembangan itu. Pertumbuhan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan perubahan ukuran fisik yang secara kuantitatif semakin besar dan atau panjang. Sedangkan istilah perkembangan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan aspek psikologis dan aspek sosial.

• Setiap individu pada hakikatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan nonfisik yang meliputi aspek-aspek intelek, sosial, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral serta sikap.

Page 4: an Manusia Dan Perbedaan Individual

HUMAN DEVELOPMENT

• Perkembangan pribadi manusia menurut psikologi berlangsung sejak terjadinya konsepsi sampai mati yaitu sejak terjadinya sel bapak-ibu (konsepsi) sampai mati. Individu senantiasa mengalami perubahan-perubahan atau perkembangan. Perkembangan yang dimaksud di atas adalah merupakan istilah perkembangan dalam pengertian umum yang diartikan sebagai: serangkaian perubahan dalam susunan yang berlangsung secara teratur, progresif, jalin menjalin dan terarah kepada kematangan atau kedewasaan.

Page 5: an Manusia Dan Perbedaan Individual

• Menurut beberapa ahli, anak dilahirkan bukanlah sebagai makhluk yang religious. Anak yang baru dilahirkan lebih mirip binatang, bahkan mereka mengatakan anak seekor kera lebih bersifat kemanusiaan daripada bayi manusia itu sendiri. Selain itu, ada pula yang berpendapat sebaliknya, bahwa anak sejak lahir telah membawa fitrah keagamaan. Fitrah itu berfungsi di kemudian hari melalui proses bimbingan dan latihan setelah berada pada tahap kematangan. (Lihat, Jalaluddin, Psikologi Agama, 2010)

• Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari beberapa pengertian di atas adalah bahwa perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat tetap dan fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pematangan, dan belajar.

Page 6: an Manusia Dan Perbedaan Individual

FASE-FASE PERKEMBANGAN

• Masa sebelum lahir (pranatal): Masa Pranatal ini berlangsung dari sejak terjadinya konsepsi atau vertilasi sampai bayi lahir kira-kira lamanya 9 bulan 10 hari, atau 280 hari

• Masa Bayi Baru lahir (New Born) 0,0-2 minggu: Masa ini dimulai sejak lahir sampai bayi berumur kira-kira 15 hari

• Masa Bayi (Babyhood) 2 minggu-2,0 tahun: Masa ini berlangsung dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun

• Masa Kanak-kanak Awal (Early Childhood) 2,0-6,0: Masa kanak-kanak awal ini berlangsung dari umur 2,0 sampai 6,0 tahun

• Masa Kanak-kanak akhir (Later Childhood) 6,0-12,0: Masa kanak-kanak akhir atau disebut juga masa anak sekolah ini berlangsung dari umur 6 tahun sampai 12 tahun.

• Masa Puber (Puberty) 11,0/12,0-15,016,0: Masa puber merupakan periode tumpang tindih karena mencakup akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja, yaitu dari umur 12,0 atau 13,0 sampai umur 16,0 atau 17,0

• Masa remaja (Adolescence) 15,0/16,0-21,0: Masa remaja ini berlangsung dari umur 15,0 atau 16,0 sampai umur 21,0 atau berlangsung sari saat individu matang secara seksual sampai mencapai usia matang menurut hukum

• Masa Dewasa awal (Early Adulthood) 21,0-40,0: • Masa Dewasa Madya (Middle Adulthood) 40,0-60,0• Masa usia Lanjut (Later Adulthood) 60,0 (Lihat, Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, 2007)• Dari pembagian fase perkembanagan di atas berarti bahwa proses pertumbuhan dan

perkembangan anak itu berlangsung sejak masa pranatal sampai anak selesai masa remaja.

Page 7: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Perkembangan IntelekIntelek atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf otak. Karena fikiran pada dasarnya menunjukan fungsi otak. Maka ketentuan intelektual yang lazim disebut dengan kemampuan berfikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukan fungsinya secara baik. Perkembangan lebih lanjut tentang perkembangan intelek ini ditunjukan pada perilakunya yaitu tindakan menolak dan memilih sesuatu. Tidakan itu berarti telah mendapatkan proses mempertimbangkan, evaluasi sampai kemampuan menarik kesimpulan dan keputusan. Fungsi ini akan terus berkembang mengikuti kekayaan pengetahuanya tentang dunia luar dan proses belajar yang dialaminya sehingga pada saatnya seseorang akan berkemampuan melakukan peramalan atau prediksi. Perkembangan kognitif seseorang menurut Pieget (Sarlito, 1991 : 81) mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:Tahap I (pertama) : Masa sensor motor (0,0 – 2,5 tahun)Tahap II (kedua) : Masa pra operasional (2,0 – 7,0 tahun)Tahap III (ketiga) : Masa konkreto prerasional (7,0 – 11,0 tahun)Tahap IV(keempat) : Masa operasional (11,0 – dewasa)

Page 8: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Perkembangan Emosi

Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia banyak hal yang dibutuhkanya. Kebutuhan tersebut ialah kebutuhan Jasmani dan kebutuhan Rohani. Kebutuhan tersebut ada yang bersifat prima dan sekunder. Jika kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan baik maka ia akan “senang” dan “puas”. Sebaliknya apabila tidak dapat dipenuhi akan merasa “kecewa” dan “sedih”. Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau perilaku fisik, seperti marah ditunjukan dengan teriakan atau gembira akan meloncat-loncat atau tertawa lebar dan sebagainya.

Page 9: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Perkembangan Sosial

Sejalan dengan pertumbuhan badanya, bayi yang telah menjadi anak dan seterusnya menjadi orang dewasa akan mengenal lingkungan lebih luas, mengenal banyak manusia. Perkenalan dengan orang lain dimulai dengan mengenal ibunya, kemudian mengenal ayah dan saudara-saudaranya dan akhirnya mengenal manusia diluar keluarganya. Akhirnya manusia akan mengenal kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat saling bantu membantu.

Page 10: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Perkembangan Bahasa

• Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya. Sejak bayi manusia telah berkomunikasi dengan dunia luar. Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain.

Page 11: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Perkembangan Bakat khusus• Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh

seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Definisi yang dikemukakan oleh Guilford (Sumadi : 1984) bakat mencakup 3 (tiga) dimensi yaitu dimensi perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi intelektual. Ketiga dimensi itu mencakup dalam pengeinderaan, ketepatan dan kecepatan menangkap makna, kecepatan dan ketepatan bertindak serta kemampuan berfikir inteligen.

• Seseorang yang memiliki bakat akan cepat dapat diamati, sebab kemampuan yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol. Bakat khusu merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertentu seperti dalam bidang seni, olah raga atau keterampilan.

Page 12: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Perkembangan Sikap, Nilai dan Moral

Tujuan akhir dari proses belajar dikelompokan menjadi tiga sasaran yaitu penguasaan pengetahuan (kognitif), penguasaan nilai dan sikap (afektif) dan penguasaan psikomotorik. Semakin berkembang fisik dan psikis, seorang anak mulai dikenali terhadap nilai-nilai, ditunjukan hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang. Menurut Piaget pada awalnya penilaian perilaku dan tindakan masih bersifat “paksaan” dan anak belum mengetahui maknanya, akan tetapi seiring perkembangan inteleknya berangsur-angsur anak mulai mengikuti berbagai ketentuan yang berlaku di dalam keluarga.

Page 13: an Manusia Dan Perbedaan Individual

TIGA ALIRAN DALAM PROSES PERKEMBANGAN

• Pertama, aliran atau teori “Nativisme” dengan tokoh utamanya ialah Schopenhauer dan tokoh lainnya yang masioh termasuk aliran ini adalah Plato, Descartes, Lombroso. Menurut pendapat aliran ini, secara ekstrem menyatakan bahwa perkembangan manusia itu sepenuhnya ditentukan oleh factor pembawaan atau factor-faktor yang dibawa sejak lahir.

Page 14: an Manusia Dan Perbedaan Individual

• Kedua, aliran “Emperisme”. Paham emperisme ini tokoh utamanya ialah john Locke. Teori ini secara ekstrem menekankan kepada pengaruh lingkungan . menurut teori ini lingkunganlah yang menjadi penentu perkembangan seseorang. Baik buruknya perkembangan pribadi seseorang sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan atau pendidikan.

Page 15: an Manusia Dan Perbedaan Individual

• Ketiga, teori atau hukum Konvergensi, yaitu teori yang menjembatani atau menengahi kedua teori/paham sebelumnya yang bersifat ekstrem yaitu teori Nativisme dan teori Emperisme. Sesuai dengan namanya konvergensi yang artinya perpaduan, maka berarti teori ini tidak memihak bahkan memadukan pengaruh kedua unsur pembawaan dan lingkungan tersebut dalam proses perkembangan. Menurut teori ini baik unsur pembawaan maupun unsur lingkungan kedua-duanya sama-sama merupakan faktor yang dominan pengaruhnya bagi perkembangan seseorang.

Page 16: an Manusia Dan Perbedaan Individual

INDIVIDUAL DIFFERENCES

• Definisi dan Pemahaman• Perbedaan-perbedaan Individual

– Garry 1963 (Oxendine, 1984 : 317) : menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam beberapa bidang yaitu :

• Perbedaan fisik : Usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penghelitan dan kemampuan bertindak

• Perbedaan sosial : Termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku

• Perbedaan kepribadian : Termasuk watak, motif, minat, dan sikap • Perbedaan Inteligensia dan kemampuan dasar• Perbedaan kecakapan atau kepandaian disekolah

Page 17: an Manusia Dan Perbedaan Individual

INDIVIDUAL DIFFERENCES

Perbedaan-perbedaan Individual– Menurut Bloom, proses belajar baik disekolah

maupun diluar sekolah menghasilkan 3 (tiga) kemampuan yang dikenal sebagai taxonomy Bloom yaitu :1. Kemampuan kognitif

2. Kemampuan afektif

3. Kemampuan psikomotorik

Page 18: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Definisi dan Pemahaman• Topik tentang individual differences ini mengkaji mengenai karakteristik

manusia sebagai individu yang utuh tidak dapat dibagi (undivided), tidak dapat dipisahkan yang memiliki ciri-ciri yang khas. Karena adanya ciri-ciri yang khas itulah yang menyebabkan manusia satu dengan yang lainya dikatakan individu yang berbeda.

• Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Page 19: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Individual Differences Definisi dan Pemahaman

• Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu keluarga ayah dan garis keluarga ibu. Sejak saat terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru itu secara berkesinambungan dipengaruhi oleh banyak dan bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang. Tiap-tiap perangsang tersebut baik secara terpisah maupun terpadu dengan rangsangan yang lain semuanya membantu perkembangan potensi-potensi biologis demi terbentuknya tingkah laku manusia yang dibawa sejak lahir. Hal itu akhirnya membentuk pola karakteristik tingkah laku yang dapat diwujudkan seseorang sebagai individu yang berkarakteristik berbeda dengan individu-individu lain.

• Individu menunjukan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau perseorangan. Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lainya. Perbedaan inilah yang disebut perbedaan individual (individual differences). Pendapat dari Lindgren (1980 : 578) dikutip oleh Prof. H Sunarto : perbedaan dalam “perbedaan individual” menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis.

Page 20: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Bidang-bidang perbedaan

• Kemampuan kognitif– Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan

dengan pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang pengamatan dan penyerapan terhadap suatu objek, berarti ia menguasai sesuatu yang diketahui dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi dan pengetahuan yang diorganisir secara sistematik untuk menjadi miliknya.

– Kemampuan kognitif menggambarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tiap-tiap orang, pada dasarnya kemampuan kognitif merupakan hasil belajar dan hasil belajar merupakan perpaduan antara faktor pembawa dan pengaruh lingkungan (faktor dasar dan ajar).

Page 21: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Bidang-bidang perbedaan• Kemampuan afektif

– Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda, kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah fikiranya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan selain faktor lainya seperti faktor fisik terutama organ berbicara.

• Kemampuan psikomotorik– Kecakapan motorik atau kemampuan Psikomotorik merupakan kemampuan untuk

melakukan koordinasi kerja saraf motorik yang dilakukan oleh saraf pusat untuk melakukan kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut terjadi karena kerja saraf yang sistematis. Alat indera menerima rangsangan tersebut diteruskan melalui saraf sensoris ke saraf pusat (otak) untuk diolah dan hasilnya dibawa oleh saraf motorik untuk memberikan reaksi dalam bentuk geraka-gerakan atau kegiatan.

– Kemampuan motorik dipengaruhi oleh kematangan pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan berfikir. Karena tingkat pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan berfikir setiap orang berbeda-beda, maka hal ini membawa akibat terhadap kecakapan motorik setiap individu yang berbeda-beda pula.

Page 22: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Bidang-bidang Perbedaan• Perbedaan dalam latar belakang

– Perbedaan latar belakang dan pengalaman seseorang dapat mempelancar atau menghambat prestasinya. Pengalaman-pengalaman belajar yang dimiliki anak dirumah mempengaruhi kemauan untuk berprestasi dalam situasi belajar yang disajikan. Minat dan sikap individu terhadap sekolah dan mata pelajaran tertentu, kebiasaan kerjasama, kecakapan atau kemauan untuk berkonsentrasi pada bahan-bahan pelajaran semuanya merupakan faktor-faktor perbedaan diantara para siswa. Faktor-faktor tersebut kadang-kadang berkembang akibat sikap-sikap anggota keluarga dirumah dan lingkungan sekitar

• Perbedaan dalam bakat– Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan

berkembang dengan baik apabila mendapat rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak dapat berkembang sama sekali manakala lingkungan tidak memberikan kesempatan untuk berkembang. Perkembangan bakat dimiliki secara individual. Meskipun inteligensi umum merupakan faktor dari hampir semua atau bahkan semua bidang penampilan atau performansi namun hasil tes inteligensi yang selama ini dilaksanakan belum terkait dengan beberapa bidang belajar seperti keterampilan motorik, musik, seni dan olahraga. Hasil tes inteligensi lebih banyak berhubungan dengan keberhasilan atau kemampuan bidang akademik.

Page 23: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Bidang-bidang perbedaan

• Perbedaan dalam kesiapan belajar– Kondisi fisik yang sehat dalam kaitanya dengan

kesehatan dan penyesuaian diri yang memuaskan terhadap pengalaman-pengalaman disertai dengan rasa ingin tahu yang amat besar terhadap orang-orang dan benda-benda membantu perkembangan berbahasa dan belajar yang diharapkan. Sikap apatis, pemalu dan kurang percaya diri akibat dari kesehatan yang kurang baik, cacat tubuh dan latar belakang yang miskin pengalaman, mempengaruhi perkembangan pemahaman dan ekspresi diri.

Page 24: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Karakteristik dan Perbedaan Individu

Page 25: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Karakterisitik dan Perbedaan Individu

• Ciri dan sifat karakteristik umum individu

• Mengenal aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan individu

• Memahami makna pertumbuhan dan perkembangan, karakteristik dan hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan

Page 26: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Individu dan Karakteristiknya

• Pokok isi uraian yang disajikan dalam makalah ini adalah karakteristik individu secara umum. Untuk memahami karakteristik individu tersebut perlu terlebih dahulu dipahami apa yang dimaksud dengan individu itu.

Page 27: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Pengertian dan Pemahaman Individu

• manusia sebagai mahkluk yang berfikir (homo sapien), mahluk yang berbentuk (homo faber) atau mahkluk yang dapat dididik (homo educandum) merupakan pandangan-pandangan tentang manusia yang dapat digunakan untuk menetapkan cara pendekakatan yang akan dilakukan terhadap manusia tersebut.

• Dalam kaitannya dengan kepentingan pendidikan akan lebih ditekankan hakikat manusia sebagai kesatuan sifat mahkluk individu dan mahkluk sosial, sebagai kesatuan jasmani dan rohani dan sebagai mahkluk tuhan dengan menempatkan hidupnya diduna sebagai perisiapan kehidupannya di akhirat.

Page 28: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Pengertian dan Pemahaman Individu

• Sifat dan ciri-ciri tersebut merupakan hal yang secara mutlak disandang oleh manusia sehingga setiap manusia pada dasarnya sebagai pribadi atau individu yang utuh. Individu berarti tidak dapat dibagi (Undiveded) tidak dapat dipisahkan keberadaanya sebagai mahluk yang pilah tunggal dan khas. Seseorang berbeda dengan orang lain karena ciri-cirinya yang khusus itu (Webster’s : 743). Menurut kamus ectiols dan shaddly individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perorangan, oknum (Echols 1975)

Page 29: an Manusia Dan Perbedaan Individual

Daftar Pustaka• Chaplin,JP. Dictionary of Psychologi, terj. Kartini Kartono (cet. Ke-8) Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2002• Desmita. Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009• Jalaluddin, Psikologi Agama: Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010, • Lindgren, Henry Clay., Educational Psychology in The Classroom (6 edition)., New

York : Oxfor University Press, 1980• Oxendine, Joseph B., Psychology Of Motor Learning. New Jersey : Prentice Hall

Inc., 1984• Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta : Rajawali Press, 1989• Sunarto, Prof. Dr. H., Perkembangan Peserta Didik, Jakarta : PT. Rineka Cipta

Jakarta., 2006.• Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Penerbit Rajawali, 1984• Wolfolk, A.E and Nicolich, L.M. Educational Psychology for Teachers, New Jersey

: Prentice Hall Inc. 1984• Sabri, M. Alisuf, Psikologi Pendidikan: Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995• Sarlito, Sarwono, Wirawan, Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh

psikologi: Jakarta: Bulan Bintang, 2002