uu 23 tentang pa sulaiman pkpa-2

Post on 22-Jun-2015

773 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

dan Qanun Aceh No. 11 Tahun 2008

tentang Perlindungan Anak

Sulaiman Zuhdi M

Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Aceh

Email: pkpa_bandaaceh@yahoo.com

PK

PA

AC

EH

Tiga Dasar Hukum Penting

PK

PA

AC

EH

Konvensi Hak-Hak Anak(Disahkan Pemerintah Melalui

Kepres No. 36 tahun 1990

UU No. 23 tahun 2002Tentang Perlindungan Anak

QANUN ACEH No. 11 Tahun 2008Tentang Perlindungan Anak

PENGAKUAN NEGARA TENTANG HAK-HAK ANAK

Hak Anak

1. Merupakan bagian integral dari Hak Asasi Manusia

2. Universal => berlaku berlaku untuk semua manusia di mana saja

3. Inalienable => tidak boleh dirampas siapapun dan tidak boleh diserahkan walaupun secara sukarela

4. Indivisible => tidak ada hirarki antara satu hak dan hak lainnya

PK

PA

AC

EH

Prinsip-prinsip Perlindungan Anak

Non- Diskriminasi

(Pasal 2)

Kepentingan terbaik bagi Anak

(pasal 3 ayat 1)

Tumbuh kembang dan keberlangsungan Hidup Anak

(Pasal 6);

Kebebasan berekspresi bagi

Anak

(Pasal 12) PK

PA

AC

EH

Siapakah Anak?

Anak adalah:

Seseorang yang belum berusia 18 tahun

termasuk yang ada dalam kandungan

PK

PA

AC

EH

Mengapa perlu upaya khusus memberikan perlindungan kepada anak?

• Anak secara fisik dan mental belum matang sehingga perlu diberikan perlindungan yang bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera

PK

PA

AC

EH

PK

PA

AC

EH

Anak dalam

kandungan

Ibu malnutrisi

Ibu mengalami kekerasan

Digugurkan

Anak dilahirkan

Bayi MatiAKB

Ibu MatiAKI

Lahir selamat

Lahir prematur

Lahir < 1.75kg

Balita

Malnutrisi

Penyakit

Kekerasan

Usia sekolah

Tidak sekolah

Putus sekolah

Kekerasan & Eksploitasi

Kenakalan

Perilaku beresiko

UsiaGender

SSEBudaya

Lingkungan

Siapa yang memberikan perlindungan?

PK

PA

AC

EH

NEGARABerkewajiban

ORANG TUA & KELUARGA

Bertanggungjawab

MASYARAKATBerperanserta

ANAK-ANAKBerpartisipasi

Dari siapa anak dilindungi?

• Keluarga• “Orang lain”• Dewasa • Kelompok orang • Lembaga • Lingkungan• Anak-anak

PK

PA

AC

EH

Apakah Kekerasan?

•Semua bentuk kekerasan fisik, mental dan seksual yang berakibat timbulnya cacat atau luka yang mengenai tubuh dan fikiran (Pasal 1 Qanun Aceh No. 11 tahun 2008 tentang Perlindungan Anak)

PK

PA

AC

EH

Mengapa terjadi kekerasan pada anak?• Anggapan anak-anaknya adalah hak miliknya• Adanya motivasi-motivasi serta keinginan dalam

diri manusia. Ketika motivasi serta keinginan dalam diri pelaku kekerasan tidak terpenuhi, maka dia akan mencari jalan untuk itu

• Sikap kebanyakan masyarakat terhadap KDRT yang cenderung abai

• Anak-cucu dari kekerasan• Apa lagi…..?

PK

PA

AC

EH

Kekerasan fisik: • Bersifat nyata, dapat dilihat dan dirasakan

tubuh, baik saat kekerasan terjadi atau setelahnya, bahkan terkadang akibatnya sampai seumur hidup seperti cacat atau bekas luka

• Contoh: memukul, menampar, mencubit, meninju, menendang, menyundut, menjewer, mencoba melakukan pembunuhan dan perbuatan lain yang dapat mengakibatkan cedera berat, pingsan, luka berat pada tubuh/luka yang sulit disembuhkan atau menyebabkan kematian, kehilangan salah satu pancaindera, cacat, sakit lumpuh, terganggunya daya pikir hingga mengakibatkan kematian korban

PK

PA

AC

EH

Kekerasan psikis• Kekerasan yang ditujukan kepada

penyerangan jiwa atau rohani seseorang dan bahkan ada sampai mengakibatkan hilangnya ingatan atau kemampuan normal jiwa.

• Contoh: manipulasi, eksploitasi, kesewenangan, perendahan dan penghinaan, dalam bentuk pelarangan, pemaksaan dan isolasi sosial; tindakan dan atau ucapan yang merendahkan atau menghina; penguntitan; kekerasan dan atau ancaman kekerasan fisik, seksual dan ekonomis

PK

PA

AC

EH

Kekerasan struktural: • Tidak dilakukan individu atau sekelompok orang,

tapi oleh sistem, hukum, ekonomi atau tata kebiasaan masyarakat, dimana akibat kekerasan ini dapat mempengaruhi fisik dan jiwa.

• Contoh: penyakit menular di satu perkampungan karena tidak diperhatikan hak atas hidup dan tempat tinggal yang layak. Dalam hal ini tidak ada pelaku langsung, yang berarti kekerasan sudah menjadi bagian dari suatu struktur yang menyebabkan peluang hidup tidak sama.

• Dalam konteks Hak Asasi Manusia negaralah yang bertanggung jawab untuk mengatur agar kekerasan struktural ini bisa berkurang, karena negara memiliki kewenangan dan kewajiban resmi untuk mendorong pembentukan atau perrubahan struktur dalam suatu masyarakat. (sumber: www.sekitarkita.com)

PK

PA

AC

EH

Kekerasan Seksual• Sikap dan tindakan yang diasosiasikan pada

pernyataan hasrat seksual berupa suitan, tepukan, rangkulan, kedipan dan lain-lain.

• Pencabulan• Pornografi• Perkosaan• Incest• Sodomi• Pemaksaan perkawinan anak • penghinaan terhadap seksualitas melalui bahasa

verbal

PK

PA

AC

EH

Dalam Agama Islam• Kekerasan akan mengancam dan merusak nilai-nilai

yang dibangun ajaran agama, yaitu keadilan, kesetaraan, kemaslahatan, dan kerahmatan.

• KDRT bukan saja melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia, hukum dan aturan perundangan-undangan yang berlaku, norma dan tata kesusilaan, tetapi juga melanggar prinsip, nilai, dan hukum ajaran Islam.

• Nabi Muhammad SAW menyuarakan keadilan (qawlu ‘adlin) di hadapan sistem yang otoriter (sulthanin ja’ir).

• Keadilan adalah jihad yang paling utama. Islam tidak menyetujui kekerasan, membiarkan apalagi mendorong orang untuk menjadi pelaku kekerasan

PK

PA

AC

EH

Dari tujuan pokok syari’at Islam, para ulama fiqh mengembangkann kaedah fiqh:

• Adh-dhararu yuzâlu (semua hal yang merugikan atau menderitakan orang haruslah dihilangkan)

• Adh-dhararu lâ yuzâlu bi adl-dharari (menghilangkan hal-hal yang menderitakan orang tidak boleh dilakukan dengan cara menderitakan)

• Dar’u al-mafâsid muqaddamu ‘alâ jalbi al-mashâlih (mencegah kerusakan/bahaya didahulukan daripada mengambil kemaslahatan)

• Al-‘âdatu muhakkamah (adat bisa dijadikan dasar hukum)

(Sumber: Faqihuddin Abdul Kodir dkk, 2006: 38-39).

PK

PA

AC

EH

Pasal 13 Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

• Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain manapun yang bertanggung-jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminasi (pembedaan) eksploitasi baik ekonomi maupun seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan dan penganiayaan, ketidakadilan dan perlakuan salah lainnya.

• Dalam hal dimana orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan segala bentuk perlakuan sebagaimana disebutkan di atas pelaku dikenakan pemberatan hukuman.

PK

PA

AC

EH

Hukum bagi pelaku kekerasan (pasal 80 UU No. 23/2002• Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan

atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana penjara 3,6 tahun atau denda paling banyak Rp. 72 juta.

• Apabila anak luka berat, pelaku dipidana dengan penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda Rp. 100 juta

• Apabila anak mati pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 200 juta.

• Pidana ditambah sepertiga apabila pelaku orang tuanya

PK

PA

AC

EH

Penting diperhatikan

• Kekerasan bukan saja ditentukan tingkat luka tertentu tapi juga usia anak. Sesuatu yang tidak membahayakan bagi orang dewasa belum tentu tidak membahayakan bagi anak.

• Hubungan si pelaku dengan anak. Jika anak dipukul orang yang dicintai, luka batin yang dialaminya jauh lebih menyakitkan dibandingkan jika dilakukan orang lain (WHO: dalam Irwanto: 2000)

PK

PA

AC

EH

Studi Budiartati (1992), mengungkapkan:

• Anak-anak yang dibesarkan di lingkungan keras dan kasar akan membentuk watak indolen, pasif, inferior, tercekam stigma mentalitas rendah diri, pasif, agresif, eksploitatif dan mudah protes atau marah.

• Dalam kondisi parah ini, tata nilai yang akan ditanamkan akan sulit karena oto-aktivitas, rasa percaya diri, pengandalan diri sendiri hampir punah, hingga timbul mental ”primitif” dan ”sindrom kemiskinan”.

PK

PA

AC

EH

Kemana melaporkan KDRT?• Kepolisian terdekat• Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan

Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jln Laksamana Malahayati No. 1 Kota Jantho, Aceh Besar

• Keuchik, Tuha Peut, Imeum Mukim• Lembaga swadaya masyarakat (LSM)• Rumah sakit/puskesmas• Orang yang dapat dipercaya

PK

PA

AC

EH

Data Anak Korban Kekerasan di Aceh

tahun 2009

= 3.164 orang (Data PMKS Dinas Sosial

Aceh)

PK

PA

AC

EH

top related