tugas 3 rpp
Post on 29-Jul-2015
293 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN 1 LABUHANHAJI BARAT
Program : IPA
Mata Pelajaran : Kimia
Topik : Hidrolisis Garam
Kelas/Semester : XI/ Genap
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
KD dari KI 3
3.12. Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam.
2. Menuliskan reaksi hidrolisis garam
3. Mengidentifikasi sifat asam dan basa beberapa larutan garam dalam air.
4. Menentukan jenis-jenis garam yang mengalami hidrolisis.
5. Menjelaskan garam yang mengalami hidrolisis parsial dan hidrolisis total
6. Menyatakan hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw)
dan konsentrasi OH– atau H+ larutan garam yang terhidrolisis.
7. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.
KD dari KI 4
4.12. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
Indikator:
1. Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat beberapa garam.
2. Melakukan identifikasi pH garam dengan menggunakan kertas lakmus
atau indikator universal atau pH meter
3. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan sifat asam dan basa
beberapa garam.
4. Menganalisis data hasil percobaan hidrolisis garam dalam air.
5. Menyimpulkan jenis garam yang mengalami hidrolisis berdasarkan asam
dan basa pembentuknya.
6. Menyimpulkan bahwa garam mengalami hidrolisis parsial dan hidrolisis
total.
7. Mengkomunikasikan hasil percobaan identifikasi garam.
2
C. Tujuan
1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan hidrolisis garam sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME..
2. Siswa dapat menunjukan sikap positif (individu dan sosial) dalam diskusi
kelompok.
3. Siswa dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan
melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.
4. Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam.
5. Siswa dapat menuliskan reaksi hidrolisis garam
6. Siswa dapat mengidentifikasi sifat beberapa garam.
7. Siswa dapat menentukan jenis-jenis garam yang mengalami hidrolisis.
8. Siswa dapat menjelaskan garam yang mengalami hidrolisis parsial dan
hidrolisis total
9. Siswa dapat menyatakan hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan
ionisasi air (Kw) dan konsentrasi OH– atau H+ larutan garam yang
terhidrolisis.
10. Siswa dapat menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.
11. Siswa dapat merancang percobaan untuk menyelidiki sifat asam dan basa
beberapa garam.
12. Siswa dapat melakukan identifikasi pH garam dengan menggunakan kertas
lakmus atau indikator universal atau pH meter
13. Siswa dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan sifat asam dan
basa beberapa garam.
14. Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan hidrolisis garam dalam air.
8. Siswa dapat menyimpulkan Menyimpulkan jenis garam yang mengalami
hidrolisis berdasarkan asam dan basa pembentuknya.
15. Siswa dapat menyimpulkan bahwa garam mengalami hidrolisis parsial dan
hidrolisis total.
16. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan identifikasi garam.
3
D. Sumber Belajar
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti
penguraian. Jadi, hidrolisis merupakan reaksi penguraian oleh air. Larutan garam
terjadi karena reaksi asam dan basa. Larutan garam terdiri dari kation logam dan
anion sisa. Sifat larutan garam ditentukan oleh komponen penyususnnya, jadi
garam dapat bersifat asam, basa, atau netral. Garam akan bersifat asam jika
penguraiannya dalam air menghasilkan ion H3O+ atau H+ dan akan bersifat basa
jika penguraiannya menghasilkan ion OH-.
1. Garam Dari Asam Kuat Dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis.
Contohnya garam dapur (NaCl). NaCl merupakan garam yang berasal dari
asam kuat (HCl) dan basa kuat (NaOH). Di dalam air NaCl akan terurai
sempurna membentuk ion Na+ dan Cl-.
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
Na+(aq) + H2O(l) → (tidak terjadi reaksi)
Cl-(aq) + H2O(l) → (tidak terjadi reaksi)
Dengan demikian, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat
netral.
2. Garam Dari Asam Lemah Dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami
hidrolisis sebagian dalam air. Contohnya natrium asetat (CH3COONa). Dalam
air, CH3COONa terionisasi sempurna membentuk ion CH3COO- dan ion Na+.
CH3COONa(aq)→ CH3COO-(aq) + Na+(aq)
Ion Na+ tidak bereaksi dengan air, sedangkan ion CH3COO- bereaksi dengan
air.
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Na+(aq) + H2O(l) → (tidak terjadi reaksi)
Dengan demikian, CH3COONa merupakan garam yang terhidrolisis
sebagian dan bersifat basa (pH > 7) karena menghasilkan ion OH-.
4
Hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Tetapan kesetimbangan
pada reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis yang biasa dilambangkan Kh.
Walaupun hanya sebagian kecil yang mengalami hidrolisis, reaksi itu mampu
mengubah pH larutan. Jenis garam ini dalam perhitungan digunakan
persamaan:
Jika harga tetapan hidrolisis (Kh) dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam (Ka)
dan tetapan kesetimbangan air (Kw), diperoleh persamaan:
dimana:
Kw = tetapan kesetimbangan air
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
M = Konsentrasi anion yang terhidrolisis
3. Garam Dari Asam Kuat Dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam serta
mengalami hidrolisis sebagian dalam air. Contoh garam yang berasal dari
asam kuat dan basa lemah NH4Cl. Dalam larutannya, NH4Cl terionisasi
sempurna membentuk ion NH4+ dan ion Cl-. Ion NH4
+ merupakan asam
konjugasi dari basa lemah NH4OH sehingga mampu memberikan protonnya
kepada air, sedangkan ion Cl- merupakan basa konjugasi dari asam kuat HCl
sehingga tidak mampu menarik proton dari air.
NH4Cl(aq) → NH4+ (aq) + Cl-(aq)
NH4+ (aq) + 2H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq)
Cl-(aq) +H2O(aq) → (tidak terjadi reaksi)
Jenis garam ini dalam perhitungan digunakan persamaan:
5
[OH− ]=√Kh x M
[OH− ]=√ Kw x MKa
[ H+ ]=√ Kh x M
dimana:
Kw = tetapan kesetimbangan air
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
M = Konsentrasi anion yang terhidrolisis
4. Garam Dari Asam Lemah Dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami
hidrolisis total dalam air. Hal itu dapat terjadi karena anion dan kationnya
terhidrolisis dalam air. Contohnya CH3COONH4 yang dalam larutannya
terionisasi menjadi NH4+ dan CH3COO-. Karena kedua ion itu berasal dari
asam lemah dan basa lemah, keduanya terhidrolisis.
CH3COONH4(aq) → NH4+(aq) + CH3COO-(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
Karena mengalami hidrolisis total, pH larutan yang terjadi bergantung
pada kekuatan relatif asam dan basa pembentuknya, jika:
Ka > Kb maka bersifat asam,
Kb > Ka maka bersifat basa,
Ka = Kb maka bersifat nertal.
Secara kuantitatif, pH larutan garam yang terhidrolisis total sulit untuk
ditentukan berdasarkan konsentrasinya atau harga Ka asam lemah dan Kb
basa lemah penyusunnya.
Dimana:
Jadi,
6
[ H+ ]=√ Kw x MKb
Kh= KwKa x Kb
[ H+ ]=√ Kw x KaKb
1. Metode Pembelajaran
- Pembelajaraan Kooperatif
- Eksperimen
2. Media, Peralatan dan Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
- Lap top
- Proyektor
- Powerpoint
2. Peralatan dan Bahan Untuk Percobaan
- Pipet tetes, kertas lakmus, indikator universal, dan beberapa garam
- Lembar Kerja Siswa (worksheet)
3. Sumber Belajar
- Buku Kimia
Endang Susilowati, Theory and Application of Chemistry for Grade XI
of Senior High School and Islamic Senior High School, Tiga
Serangkai, Solo.
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam pembuka
2. Doa3. Mengecek kehadiran siswa4. Pre-test5. Apersepsi dan Orientasi
ApersepsiSebagai apersepsi melakukan tanya jawab dengan memberikan pertanyaan mengenai asam dan basa.“Reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air disebut reaksi penetralan. Akan tetapi apakah larutan garam selalu bersifat netral?”
30 menit
7
OrientasiGuru memberikan video/ artikel mengenai pembuatan sabun mandi.Siswa dilatih untuk berfikir dengan memberikan pertanyaan“Sabun mandi tergolong larutan garamkah? dan bersifat apa? mengapa demikian?
Inti Membentuk Kelompok Belajar6. Siswa membentuk kelompok
diskusi
Mengamati7. Siswa membaca buku/ artikel
yang telah disediakan dan mendiskusikan dengan kelompoknya.
Menanya dan Diskusi8. Melakukan diskusi informasi
mengenai apa yang membuat larutan garam memiliki sifat yang berbeda-beda
Mengamati9. Siswa mencari hubungan antara
reaksi kesetimbangan, asam basa dan hidrolisis garam.
10. Melakukan analisis dengan mengamati bagaimana reaksi kesetimbangan dan mencari hubungannya dengan larutan asam basa
Menanya dan Diskusi11. Melakukan diskusi informasi
tentang apa yang menyebabkan garam ada yang mengalami hidrolisis parsial dan hidrolisis total?
Mencoba
55 minutes
8
12. Melakukan quiz13. Siswa menyampaikan kesimpulan
di depan kelas.14. Siswa menuliskan rangkuman
hasil pembelajaran hari ini.
Penutup 15. Guru memberikan tugas kelompok untuk merancang dan melakukan percobaan tentang hidrolisis garam.
16. Salam penutup
5 minutes
Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
Kegiatan Aktivitas dan Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam Pembuka.
2. Do’a.3. Absensi4. Siswa diminta mengulang
kesimpulan mengenai hidrolisis garam
10 minutes
Inti 5. Siswa diminta merancang percobaan untuk menyelidiki sifat beberapa garam dan pH garam
6. Siswa melakukan percobaan beberapa sifat garam dan pH garam
7. Siswa mengamati dan mencatat data hasil percobaan sifat beberapa garam dan pH garam.
8. Siswa menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat beberapa garam.
9. Siswa mengelompokkan garam berdasarkan sifatnya.
60 minutes
9
10. Siswa menyimpulkan bahwa garam mempunyai sifat dan pH yang berbeda-beda
11. Siswa menyajikan laporan hasil percobaan tentang hidrolisis garam (sifat dan pH garam)
Penutup 12. Post-test
13. Siswa memaparkan apa manfaat yang bisa diambil dari belajar sifat garam.
14. Guru memberikan informasi pembelajaran selanjutnya mengenai tetapan hidrolisis (Kh).
15. Salam penutup
20 minutes
Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)
Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam pembuka
2. Doa3. Mengecek kehadiran siswa
10 menit
Inti Membentuk Kelompok Belajar4. Siswa duduk secara berpasangan
Mengamati5. Siswa mendiskusikan hubungan
antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi OH– atau H+ larutan garam yang terhidrolisis
Menanya dan Diskusi6. Melakukan diskusi informasi
bagaimana hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi
70 menit
10
OH– atau H+ larutan garam yang terhidrolisis
Mengamati7. Siswa mengerjakan soal-soal
dengan pasangannya.8. Siswa dilatih menganalisis
bagaimana menentukan tetapan hidrolisis.
Menanya dan Diskusi9. Melakukan diskusi informasi
mengenai bagaimana tetapan hidrolisis berdasarkan penyusunnya.
Mencoba10. Melakukan quiz11. Siswa menyampaikan kesimpulan
di depan kelas.12. Siswa menuliskan rangkuman
hasil pembelajaran hari ini.Penutup 13. Guru memberikan informasi
pembelajaran selanjutnya tentang penentuan pH garam
14. Salam penutup
10 menit
Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)
Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam pembuka
2. Doa3. Mengecek kehadiran siswa4. Siswa diminta mengulang
kesimpulan tentang tetapan hidrolisis
15 menit
Inti Membentuk Kelompok Belajar5. Siswa diminta duduk secara
60 menit
11
berpasangan.
Mengamati6. Siswa membaca dan memahami
materi pengantar tentang pH larutan garam
Menanya dan Diskusi7. Melakukan diskusi informasi
mengenai apa yang membuat larutan garam memiliki sifat yang berbeda-beda
Mengamati8. Siswa mengerjakan soal-soal
dengan pasangannya.9. Siswa mempelajari dan
memahami bagaimana menentukan pH garam
Menanya dan Diskusi10. Melakukan diskusi informasi
tentang bagaimana pH garam berdasarkan asam basa penyusunnya.
Mencoba11. Melakukan quiz12. Siswa menyampaikan kesimpulan
di depan kelas.13. Siswa menuliskan rangkuman
hasil pembelajaran hari ini
Penutup 14. Siswa diminta untuk mencari soal-soal tentang penentuan pH garam.
15. Guru menyampaikan materi pembelajaran selanjutnya masih mengenai penentuan pH garam.
16. Salam penutup
15 menit
Pertemuan Kelima (2 x 45 menit)
12
Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Alokasi WaktuAwal 1. Salam pembuka
2. Doa3. Mengecek kehadiran siswa
15 menit
Inti Membentuk Kelompok Belajar4. Siswa duduk secara berkelompok
yang telah dibagi sebelumnya.
Mengamati5. Siswa mendiskusikan soal-soal
tentang pH larutan garam yang telah dicari oleh masing-masing siswa.
6. Siswa menganalisis bagaimana menentukan pH garam dari pembentukan asam dan basa yang berbeda-beda.
Menanya dan Diskusi7. Melakukan diskusi informasi
mengenai bagaimana pH garam
berdasarkan asam basa
penyusunnya.
Mencoba8. Melakukan quiz9. Siswa menyampaikan kesimpulan
di depan kelas.10. Siswa menuliskan rangkuman
hasil pembelajaran hari ini
60 menit
Penutup 11. Post test12. Siswa menyampaikan apa
manfaat yang bisa diambil dari belajar penentuan pH garam.
13. Guru menginformasikan siswa untuk mempersiapkan ujian mengenai hidrolisis garam.
15 menit
F. Learning Assesment
13
1. Bentuk : Penilaian kognitif
2. Instrumen : Quiz, Test tertulis, LKS
3. Tugas : Menyusun laporan percobaan
G. Penilaian
Penilaian Kognitif
Nilai diperoleh dari hasil uji kemampuan (pre test), hasil diskusi dalam
memahami materi dan mengerjakan LKS, dan hasil evaluasi masing-masing
siswa setelah pembelajaran.
Penilaian Afektif
Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa dalam proses
pembelajaran berlangsung.
NoNama Siswa
Aspek yang dinilaiJumlah Ket.
1 2 3 4 5
1
2
3
dst
30
Keterangan :
1 = Mengajukan pertanyaan
2 = Menjawab pertanyaan
3 = Mengajukan pendapat
4 = Bekerja sama dalam kelompok
5 = Aktif mendengar
14
Nilai afektif : - 17-20 = A
- 13-16 = B
- 9-12 = C
- 5-8 = D
Skor : - Amat baik = 4
- Baik = 3
- Cukup = 2
- Kurang = 1
Penilaian Psikomotor
Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap cara siswa dalam melakukan
percobaan.
No
.Nama Siswa
Skor Jumlah
Skor
Ke
t1 2 3 4
1
2
3
dst
30
Keterangan :
1 = cara menggunakan pipet tetes
2 = cara mencampurkan larutan
3 = cara menggunakan kertas lakmus/kertas pH
4 = cara mengukur volume larutan
15
H. Instrumen
NO SOAL JAWABAN SKOR NILAI1 Jika suatu asam kuat dicampur dengan basa
lemah, maka akan terbentuk larutan garam
yang bersifat …..
a. asam jika ka > kb c.
asam
b. basa jika ka < kb d. basa
C 10
2 Jika suatu asam kuat dicampur dengan basa
kuat, maka akan terbentuk larutan garam
yang bersifat …..
a. asam jika ka > kb c.
asam
b. netral d. basa
B 10
3 Garam yang terhidrolisis sebagian adalah
…..
a. Na2SO4 c. (NH4)2SO4
b. NaCl d. (NH4)2CO3
C 10
4 Diantara garam-garam berikut, yang
mengalami hidrolisis total adalah….
a. (NH4)2SO4 c. AlCl3
b. NH4Cl d. NaCN
A 10
5 Tetapan hidrolisis garam (kh) dapat
dirumuskan dari persamaan …..
a. Kh = K w x Ka c. Kh =
Ka
Kw
b.Kh=
Kw
Ka K b d. Kh =
Ka K b
K w
B 10
6 Berapa pH larutan yang terbentuk pada A 10
16
hidrolisis garam (NH4)2CO3 0,1 M jika Ka
H2CO3=1x10-8 dan Kb NH4OH = 1 x 10-5?
a. 8,5 c. 8
b. 7,8 d.5
7 Berapa tetapan hidrolisis (CH3COO)2Ca jika
diketahui harga Ka = 1,8 x 10-5?
a. 5,5 x 10-5 c. 5,5 x 10-14
b. 2,0 x 10-5 d. 4,5 x 10-14
A 10
8 Hitung pH larutan CH3COONa 0,2 M, jika
Ka = 1,8 x 10-5!
a. 5 c. 7
b. 9,02 d. 8
B 10
9 Diketahui suatu larutan NH4Cl 0,2 M
dengan harga Kb = 1,8 x 10-5, berapakah pH
larutan tersebut?
c. 1,133 c. 5,531
b. 4,979 d. 6,390
B 10
10 Campuran berikut yang menghasilkan
garam terhidrolisis dan bersifat asam
adalah....
a. 50 mL larutan HCl 0,1 M dan 50 mL
larutan NaOH 0,1 M
b. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 50
mL larutan NH3 0,1 M
c. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 50
mL larutan KOH 0,1 M
d. 50 mL larutan HCl 0,1 M dan 50 mL
larutan NH3 0,1 M
D 10
17
LKS SMA
Hidrolisis Garam
Judul : Hidrolisis Garam
Praktikan : ......................
Nomor Absen : .....................
Kelas : .....................
Tanggal : ......................
I. Tujuan Kegiatan
Siswa dapat mengidentifikasi pH garam dengan menggunakan kertas lakmus
atau indikator universal atau pH meter
II. Alat dan Bahan
Alat :
1. Kaca arloji
2. Kertas lakmus merah dan biru
3. Pipet tetes
Bahan :
1. Larutan CH3COONa 0,1 M 5. Larutan Na2CO3 0,1 M
2. Larutan NaCl 0,1 M 6. Larutan Al2(SO4)3 0,1 M
3. Larutan NH4Cl 0,1 M 7. Larutan CH3COONH4 0,1 M
4. Larutan NH4CN 0,1 M
III. Prosedur Percobaan
1. Masukkan beberapa tetes larutan garam ke dalam pat tetes kaca arloji.
2. Periksa masing-masing larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus
biru yang berbeda-beda.
18
3. Amati perubahan warna kertas lakmus, catatlah yang dilakukan.
4. Buat kesimpulan dari percobaan yang dilakukan.
IV. Hasil Pengamatan
No.
LarutanBasa
PembentukAsam
Pembentuk
Perubahan WarnaSifat
LarutanpHLakmus
MerahLakmus
Biru
1. NaCl
2. NH4Cl
3. CH3COONa
4. Na2CO3
5. Al2(SO4)3
6. CH3COONH4
7. NH4CN
V. Kesimpulan
Berikan kesimpulan berdasarkan data dan pengamatan yang telah kalian lakukan!
Medan, Februari 2014
Disetujui,
Kepala Sekolah Guru Kimia
Nesfi VayuniNIP. 8136141007
19
top related