tuberkulosis peritoneal
Post on 01-Feb-2016
219 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Tuberkulosis Peritoneal
Zebriyandi
102010102
Anamesis
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit yang memperberat
Riwayat penyakit keluarga
Anamnesis
• Identitas pasien : Perempuan, 34 tahun.• Keluhan utama : nyeri perut sejak 1 minggu.• Keluhan penyerta :
o perut membesar sejak 2 bulan.o Demam tidak terlalu tinggi.o BB menurun.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik
• Gizi kurang.• Anemia ringan.• Asites moderate.• Nyeri tekan ringan di
seluruh perut.
Pemeriksaan Penunjang
• Tes darah lengkap• USG• CT – Scan• Pemeriksaan foto
thoraks• Foto polos abdomen
• Foto small bowel
barium• Peritoneoskopi• Laparatomi • Kolonoskopi
Pemeriksaan Penunjang
• Pungsi cairan asites– protein >3g/dL– Jumlah sel 100-3000 sel/mL (>90% Limfosit).– BTA langsung positif <5% < BTA kultur positif
<20%.– SAAG (serum asites albumin gradient)<1,1
g/dL.– ADA (adenosine deaminase activity) ↑– PCR tuberculosis +– Ca 125 ↑
GAMBARAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA PERITONITIS TB
Foto ronsent dengan kontras bariumGambaran USG Peritonitis TB
Pemeriksaan penunjang
• Hb : 9,8 g/dL• Thoraks foto : paru dan jantung
normal.• USG : asites, tidak terlihat
gambaran sirosis hati.• Pungsi + analisa cairan asites :
sel MN >> PMN.
Working Diagnosis• Peradangan peritoneum
parietal/visceral• Mycobacterium tuberculosis• Sering mengenai seluruh
peritoneum, alat-alat sistem gastrointestinal, mesenterium & organ genetalia interna
• Kelanjutan proses tuberkulosa di tempat lain
• Perjalanan penyakit berlangsung secara perlahan-lahan & sering asymptompmatic
Epidemiologi• Wanita : pria = 1,5:1• Dekade ke 3 dan 4• 2 % dari seluruh Tuberkulosis paru • 59,8% dari tuberculosis Abdominal• 5-20% dari penderita tuberkulosis peritoneal yang mempunyai TB paru
yang aktif• Di Negara yang sedang berkembang tuberculosis peritoneal masih sering
dijumpai• Di Negara barat jarang tapi meningkat seiring dengan meningkatnya
penderita AIDS
Etiologi
• Basil tuberculosis : bakteri batang tipis lurus• Bentuk kokoid • Tidak dapat diklasifikasikan menjadi gram positif
atau negative• Ditandai dengan tahan asam• Teknik pewarnaan ziehl-neelsen untuk
mengidentifikasikan BTA• Aerob obligat• Waktu replikasi basilus tuberculosis sekitar 18 jam• Suhu optimal 22-23ºC
Patofisiologis
• Peritoneum dapat dikenai oleh tuberculosis melalui
beberapa cara:
– Penyebaran hematogen terutama dari paru-paru
– Melalui dinding usus yang terinfeksi
– Dari kelenjar limfe mesenterium
– Melalui tuba fallopi yang terinfeksi
• Bukan sebagai akibat penyebaran perkontinuitatum tapi
sering karena reaktivasi proses laten yang terjadi pada
peritoneum yang diperoleh melalui penyebaran
hematogen proses primer terdahulu (infeksi laten
“Dorman infection”).
3 bentuk peritonitis tuberkulosa• Bentuk eksudatif
– Bentuk yang basah atau bentuk asites yang banyak
– Perlengketan tidak banyak dijumpai
– Tuberkel sering dijumpai kecil-kecil berwarna putih
kekuning-kuningan milier pada rongga perotoneum
– Terdapat kongesti pembuluh darah disekitar tuberkel
– Omentum dapat terkena sehingga terjadi penebalan dan
teraba seperti benjolan tumor
– Cairan asites kadang-kadang bercampur darah
• Bentuk adhesif
– Bentuk kering atau plastik
– Lebih banyak terjadi perlengketan
– Perlengketan yang luas antara usus dan peritoneum sering memberikan gambaran
seperti tumor, kadang-kadang terbentuk fistel.
– Sering menimbulkan keadaan ileus obstruksi
– Tuberkel biasanya lebih besar
• Bentuk campuran
– Kadang disebut juga kista
– Terjadi mell proses eksudasi bersama dengan adhesi sehingga terbentuk cairan
dalam kantong-kantong perlengketan tsb
– jaringan biopsi peritoneum akan memperlihatkan jaringan granulasi tuberkulosa
– sel-sel epitel dan sel datia langerhans, dan perkijuan
Manifestasi Klinis
• Gejala klinis bervariasi• Nyeri (80-95%)• Demam (40-70%)• BB turun (40-90%)• Diare• Konstipasi• Asites (92%)
• Distensi abdomen (82%)
• Batuk• Keringat malam• Anoreksia• Kelelahan
Differential Diagnosis CA Colon
• Biasanya setelah sering mengalami sembelit
• Pasien 40th biasa dianjurkan untuk pemeriksaan colon
• Diingatkan untuk jangan menunda – nunda keinginan untuk BAB
• Hati – hati dengan obat pencuci perut / obat pencahar
• Hindari makan makanan yang berlemak dan berkadar gula tinggi
• Makanan yang mengandung lemak rantai panjang, akan
menyebabkan kontak asam empedu dengan usus besar menjadi
lebih lama
Medika Mentosa
PENATALAKSANAAN
Untuk pengobatan Tuberkulosis pada organ lain, seperti TB peritonitis, lama pengobatan dapat diberikan 9-12 bulan. Panduan OAT yang diberikan adalah 2RHZE/7-10 RH. 10
Non-medikamentosa
• Minum obat yang teratur• Memakai masker• Imunisasi
Prognosis
• Dubia et bonam
Kesimpulan
• Tuberkulosis peritoneal merupakan suatu peradangan peritoneum parietal atau visceral yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis dimana biasanya merupakan proses kelanjutan tuberkulosa ditempat lain. Dengan pemeriksaan diagnostik, laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya dapat membantu menegakkan diagnosa serta pemberian obat anti tuberkulosa yang adekuat dan teratur biasanya pasien akan sembuh.
top related