traktus digestivus - fix

Post on 21-Jan-2016

98 Views

Category:

Documents

29 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

koioio

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTASTASE RADIOLOGISTASE RADIOLOGI

PERIODE 2 AGUSTUS – 28 AGUSTUS 2013PERIODE 2 AGUSTUS – 28 AGUSTUS 2013

RADIOANATOMY &RADIOANATOMY & POSITIONING POSITIONING DIGESTIVEDIGESTIVE TRACT TRACT

REFRESHING

PEMBIMBINGPEMBIMBINGdr. Rachmat M, Memet, dr. Rachmat M, Memet, Sp. RadSp. Rad Disusun Oleh :

Sami Rahmawati - 2008730111

TRAKTUS GASTROINTESTINAL

OESOPHAGUS

Struktur yang berbentuk tubular yang menghubungkan faring dengan lambung

Panjang: + 30 cm, diameter 1,8-3cm

esofagus melalui tiga kompartemen dan dibagi berdasarkan kompartemen tersebut, yaitu pars servikalis, pars thorakalis, dan pars abdominalis

Terdapat indentasi didua tempat : oleh arcus aorta dan oleh cabang-cabang

bronkus besar.

GASTERSaluran cerna antara esofagus dan usus

halus

Terdiri atas kardia, fundus, korus dan antrum pylorik

Letaknya sebagian besarditutupi oleh iga

Berbentuk seperti huruf J dengan:- 2 lubang : osteum cardiacum dan pyloricum- 2 curvatura : mayor dan minor- 2 permukaan : anterior dan posterior

Intestinal

Bentuk huruf C, mulai dari pilorus hingga flexura duodenojejunalis

Muara dari saluran empedu dan saluran pankreas

Terdiri dari pars desenden (sebelah kanan vertebra), pars horizontal (menilai

vertebra kekiri dan menyambung dgn jejunum diflexura duodenojejunal

Duodenum

JEJENUM DAN ILEUM

Intraperitoneum

Panjang : + 6 m

2/5 bagian atas adalah jejenum

Dimulai dari junctura duodenojejunalis dan berakhir pada junctura ileocaecalis

INTESTINUM CRASUM (USUS BESAR)

Caecum Appendix Virmiformis Colon Ascendens Colon Transversum Colon Descendens Colon Sigmoideum Rectum

Caecum Appendix Virmiformis Colon Ascendens Colon Transversum Colon Descendens Colon Sigmoideum Rectum

CAECUMTerletak di bawah perbatasan antara ileum dan usus besar yaitu pada fossa iliaca

Panjang : + 6,5 cm

Menunjukkan kontur yg rata dan licin

APPENDIX VERMIFORMIS

Panjang: 2,5-22,5 cm,Lebar 1 cm

Terletak pada regio iliaca kanan

Panjang: 2,5-22,5 cm,Lebar 1 cm

Terletak pada regio iliaca kanan

COLON ASCENDENS• Panjang : 13 cm• Letak : regio iliaca

kanan• Kolon asenden dimulai

dari proximal regio ileosekal sampai mencapai fleksura hepatika.

COLON TRANSVERSUM• Panjang : 38 cm• Menduduki regio umbilicus

dan hipogastrium• Kolon transversum

merupakan bagian yang bebas bergerak.

• Dimulai dari fleksura hepatika sampai fleksura lienalis.

COLON DESENDEN, COLON SIGMOID DAN REKTUM

Panjang : 25 cmLetak : regio iliaca kiriPanjang : 25 cmLetak : regio iliaca kiri

Colon desenden dimulai dari fleksura lienalis kearah bawah sampai persambungannya dengan sigmoidColon desenden dimulai dari fleksura lienalis kearah bawah sampai persambungannya dengan sigmoid

Colon sigmoid berkelok-kelok membentuk huruf S. Bentuknya ini membuat kesukaran penilaian radiografik posisi AP, proyeksi oblik dan lateral mempermudah penilaian

Colon sigmoid berkelok-kelok membentuk huruf S. Bentuknya ini membuat kesukaran penilaian radiografik posisi AP, proyeksi oblik dan lateral mempermudah penilaian

Rectum dimulai setinggi S3. lumen berbentuk fusiform, bagian tengahnya disebut ampula, dan dinding posterior mengikuti kelengkungan sakrum

Rectum dimulai setinggi S3. lumen berbentuk fusiform, bagian tengahnya disebut ampula, dan dinding posterior mengikuti kelengkungan sakrum

POSITIONING TRAKTUS DIGESTIVUS

POSITIONING TRAKTUS DIGESTIVUS

Pemeriksaan radiologi traktus digestivus dapat dibagi atas dua golongan besar : Pemeriksaan radiologi traktus digestivus dapat dibagi atas dua golongan besar :

1. Pemeriksaan tanpa kontras

2. Pemeriksaan dengan kontras- Kontras positif- Kontras negatif

1. Kontras negatif : udara dan CO21. Kontras negatif : udara dan CO2

2. Kontras positif• Barium sulfat (BaSO4) yang harus diminum pasien

pada pemeriksaan esofagus, lambung dan usus halus atau dimasukkan lewat klisma pada pemeriksaan kolon (barium enema)

• Yodium juga bisa digunakan untuk pemeriksaan ginjal, kandung empedu, pembuluh darah, limfe, dan sumsum tulang belakang

2. Kontras positif• Barium sulfat (BaSO4) yang harus diminum pasien

pada pemeriksaan esofagus, lambung dan usus halus atau dimasukkan lewat klisma pada pemeriksaan kolon (barium enema)

• Yodium juga bisa digunakan untuk pemeriksaan ginjal, kandung empedu, pembuluh darah, limfe, dan sumsum tulang belakang

ESOFAGOGRAFI

Bahan kontras- Barium Sulfat- Kontras Iodium

Posisi - AP- RAO ( Righ Anterior Oblique )

Posisi Supain (AP)

RAO

OESOPHAGUS MAAG DUODENUM (OMD)

OMD (Oesefagus Maag Duodenum) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada oesofagus, maag, dan duodenum dengan teknik fluroskopi-radiograf dan bantuan media kontras positif

OMD (Oesefagus Maag Duodenum) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada oesofagus, maag, dan duodenum dengan teknik fluroskopi-radiograf dan bantuan media kontras positif

Posisi : - Supine- Prone - Erect

LAMBUNG - DUODENUM

USUS HALUS (FOLLOW THROUGH)

COLON IN LOOP

Pemeriksaan colon in loop adalah pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan yang terdapat pada colon dengan teknik fluroskopi-radiograf

Pemeriksaan colon in loop adalah pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan yang terdapat pada colon dengan teknik fluroskopi-radiograf

Persiapan pasien:Mengubah pola makan penderita, minum sebanyak – banyaknya, pemberian pencahar.

Foto colon in loop (barium enema) single kontras

Foto colon in loop (barium enema) single kontras

Double kontrasDouble kontras

APPENDICOGRAM

ABDOMEN AKUT

CARA MEMBACA DAN MENILAI KELAYAKAN FOTO

- Periksa identitas- Periksa marker- Pasang foto pada light box

- Periksa identitas- Periksa marker- Pasang foto pada light box

- Menentukan jenis foto- Perhatikan dan tentukan posisi foto- Menentukan jenis foto- Perhatikan dan tentukan posisi foto

Menilai kelayakan foto - Mencakup seluruh lapang abdomen, termasuk pelvis dan diafragma.- Foto simetris

Menilai kelayakan foto - Mencakup seluruh lapang abdomen, termasuk pelvis dan diafragma.- Foto simetris

PENGAMATAN

- Periksa semua tulang, terutama vertebra lumbalis dan pelvis. Cari apakah ada perubahan densitas

tulang

- Bila terdapat trauma, cari apakah ada fraktur

- Periksa semua tulang, terutama vertebra lumbalis dan pelvis. Cari apakah ada perubahan densitas

tulang

- Bila terdapat trauma, cari apakah ada fraktur- Lihat diafragma pada foto berdiri, adakah udara bebas dibawah diafragma. Jangan keliru dengan udara bebas dalam gaster atau kolon

- Cari garis muskulo psoas, garis haruslah lurus. Bila terdapat penonjolan asimetris atau ada tambahan garis lain bisa merupakan suatu petunjuk akan adanya perdarahan, abses atau tumor retroperitoneal

- Lihat diafragma pada foto berdiri, adakah udara bebas dibawah diafragma. Jangan keliru dengan udara bebas dalam gaster atau kolon

- Cari garis muskulo psoas, garis haruslah lurus. Bila terdapat penonjolan asimetris atau ada tambahan garis lain bisa merupakan suatu petunjuk akan adanya perdarahan, abses atau tumor retroperitoneal

- Cari apakah ada kalsifikasi abnormal, terutama didaerah kandung empedu, pankreas, dan sepanjang traktus urinarius- Cari apakah ada kalsifikasi abnormal, terutama didaerah kandung empedu, pankreas, dan sepanjang traktus urinarius

- Lihat pola gas usus. Bila mengalami distensi, lihat pada foto berdiri adakah fluid level yang mendatar- Lihat pola gas usus. Bila mengalami distensi, lihat pada foto berdiri adakah fluid level yang mendatar

- Identifikasi gaster, usus halus, kolon- Identifikasi gaster, usus halus, kolon

top related