terwujudnya kota serang madani sebagai · pdf fileislam banten yang berpusat di kawasan banten...
Post on 06-Feb-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
VISI
“TERWUJUDNYA KOTA SERANG MADANI SEBAGAI KOTA PENDIDIKAN YANG BERTUMPU
PADA POTENSI PERDAGANGAN, JASA, PERTANIAN DAN BUDAYA”
Kota Serang Madanibermakna sebuah cita-cita untuk menjadikan Kota Serang yang memiliki ciri
sebagaimana masyarakat Madinah yang pernah terwujud nyata di masa Rasulullah SAW., yaitu kota yang
baldhatun thoyibatun warobbun ghofur sehingga menjadi kota dan masyarakat yang maju, adil, damai,
sejahtera, dan modern. Dalam konteks historis, karakter madani ini pernah terbangun di era Kesultanan
Islam Banten yang berpusat di kawasan Banten Lama, sehingga cita-cita ini menemukan relevansinya
dengan jejak sejarah Kota Serang di masa lalu yang pada satu sisi merupakan kekayaan historis dan
kultural Kota Serang dan di sisi lain dapat direvitalisasi sebagai karakter yang akan dihidupkan kembali
sebagai wajah Kota Serang masa kini dan nanti.
Dalam konteks relevansinya dengan visi RPJMD Provinsi Banten tahun 2012-2017 yaitu “Bersatu
Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa”, maka visi Kota Serang Madani ini
memiliki korelasi yang sangat signifikan dengan visi pemerintah provinsi di atas, mengingat bahwa madani
secara terminologis merupakan manifestasi dari karakter masyarakatnya yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Singkatnya, Kota Serang Madani merupakan visi yang meletakkan iman dan
taqwa sebagai fundamen dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Kota Serang sebagai Kota Pendidikan, merupakan upaya merevitalisasi eksistensi Kota Serang yang
secara historis pernah menjadi centre of excellent dalam konteks pendidikan, baik pendidikan agama yang
berbasis pondok pesantren maupun pendidikan umum yang telah berkembang sejak jaman kolonialisme
Belanda. Visi ini relevan untuk ditawarkan mengingat kondisi terkini Kota Serang yang masih mewarisi
sejumlah karakter dan potensi sebagai kota pendidikan.Faktanya saat ini Kota Serang menjadi destinasi
pendidikan agama, dasar dan menengah bagi masyarakat Kota Serang dan sekitarnya, serta destinasi
pendidikan tinggi tidak hanya bagi masyarakat Provinsi Banten namun juga telah diakses secara nasional
oleh masyarakat dari seluruh penjuru nusantara. Dan seiring dengan perkembangan sektor pendidikan
tersebut, maka di masa depan Kota Serang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai Kota Pendidikan
sebagai salah satu jatidirinya.
Kota yang bertumpu pada potensi perdagangan dan jasa, juga merupakan manifestasi dari komitmen
dan upaya upaya untuk merevitalisasi sektor perdagangan dan jasa yang secara historis pernah tumbuh
dan berkembang hingga pada skala mancanegara dengan Pelabuhan Karangantu sebagai Bandar utama
sekaligus titik pertumbuhannya. Posisi Kota Serang yang berdekatan dengan pintu masuk dan keluar Pulau
Jawa menuju Pulau Sumatera, potensi pengembangan kawasan industri padat modal dan berskala besar
di wilayah Kota Cilegon, serta potensi berkembang pesatnya perdagangan skala besar di Tangerang dan
sekitarnya, maka Kota Serang memiliki kesempatan untuk menjadi titik simpul pertukaran barang dan jasa
bagi wilayah-wilayah titik pertumbuhan yang ada di sekitarnya tersebut. Berkembangnya permukiman di
Kota Serang saat ini merupakan dampak dari perkembangan perekonomian di titik-titik pertumbuhan
dimaksud, yang dapat menjadi indikasi potensial bagi tumbuhnya sektor perdagangan dan jasa di masa
depan.
Kota yang bertumpu pada potensi pertanian, juga masih relevan untuk ditawarkan sebagai visi
mengingat bahwa transformasi kota yang baik haruslah berjalan secara alamiah sehingga masyarakat pun
dapat ikut beradaptasi dan bertransformasi seiring dengan perkembangan kota. Dalam konteks inilah
maka mendayagunakan potensi pertanian (dalam arti luas) yang secara alamiah mengkonstruksi
karakteristik fisiologis Kota Serang adalah sebuah pilihan strategis yang memiliki nilai aksiologis tinggi yang
dalam jangka menengah dapat menyelamatkan sebagian besar masyarakat Kota Serang yang masih
sangat bergantung pada sektor agraris (pertanian, perkebunan, kehutanan) dan maritim (perikanan
tangkap dan budidaya), yang pada kedua sektor ini umumnya menjadi kantung-kantung kemiskinan.
Kedua, mendayagunakan potensi alamiah yang dimiliki di kedua sektor tersebut guna menyerap tenaga
kerja dengan tingkat pendidikan yang relatif rendah yang masih banyak terdapat di Kota Serang saat ini.
Dan Ketiga, dapat menyelamatkan ekologi Kota Serang yang lebih memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih
tinggi dalam konteks ekologis sebagai kondisi alamiahnya ketimbang didayagunakan sebagai kawasan
ekonomi sekunder. Dengan demikian sejumlah wilayah persawahan produktif dapat diselamatkan dari
alih fungsi lahan yang cenderung tak terkendali.Dalam jangka menengah, revitalisasi pertanian ini juga
dapat berkontribusi terhadap peningkatan ketahanan pangan Kota Serang sehingga dapat mengurangi
dampak dari fluktuasi ekonomi makro terhadap keterpenuhan kebutuhan primer masyarakat Kota Serang.
Kota yang bertumpu pada potensibudaya, merupakan manifestasi dari komitmen dan upaya untuk: (1)
membina dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam kebudayaan daerah untuk
direvitalisasi sebagai jatidiri kota dan masyarakat Kota Serang sehingga dapat mewarnai segenap aktivitas
dan kehidupan masyarakat seharihari, serta mewarnai kehidupan pemerintahan daerah; (2) merevitalisasi
nilai-nilai historis Kesultanan Islam Banten yang situsnya berada di wilayah Kota Serang. Upaya revitalisasi
itu ditransformasikan pada aktivitas ekonomi kreatif di sektor pariwisata sehingga memiliki dampak
ekonomi yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Serang. Eksistensi Kota Serang saat ini
sebagai destinasi wisata reliji berskala nasional merupakan potensi yang dapat terus dikembangkan di
masa depan; (3) melihara dan mengembangkan potensi seni dan budaya daerah untuk dieksploitasi nilai
ekonominya bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan demikian, Kota Serang dapat mewujudkan
salah satu jatidirinya sebagai Kota pewaris nilai-nilai Kesultanan Islam Banten yang pada masanya pernah
mencapai puncak kejayaan.
MISI
1. Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur;
(Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Misi ini mencakup
substansi yang terkandung dalam misi ke-9 Walikota yaitu “penciptaan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa”, serta misi ke-8 yaitu “penciptaan keterbukaan dengan mengembangkan system
informasi dan komunikasi yang sehat”)
2. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan;
(Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan pendidikan, kesehatan dan layanan sosial lainnya
dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat.Misi ini mencakup substansi yang
terkandung dalam misi ke-3 Walikota yaitu “peningkatan sumber daya manusia dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”, dan misi ke-5 yaitu “perwujudan kemandirian
masyarakat berperilaku sehat”)
3. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Kesehatan;
(Menyediakan prasarana dan sarana wilayah sebagai pendorong kemajuan ekonomi dan
kesejahteraan rakyat, serta pengendalian tata ruang kota yang berwawasan lingkungan Misi ini
mencakup substansi yang terkandung dalam misi ke-11 Walikota yaitu “terciptanya pembangunan
Kota Serang sesuai fungsinya yang berpedoman pada rencana tata ruang kota yang berwawasan
lingkungan sehingga terwujud Kota Serang Madani”)
4. Peningkatan Ekonomi Kerakyatan serta Optimalisasi Potensi Pertanian dan Kelautan;
(Meningkatkan perekonomian daerah melalui penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif
bagi berkembangnya usaha kecil menengah dan koperasi, serta industri yang mampu
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sosial secara berkelanjutan. Misi ini
mencakup substansi yang terkandung dalam misi ke-2 Walikota yaitu “pemberdayaan ekonomi
kerakyatan yang berdaya saing tinggi”, dan misi ke- 4 yaitu “peningkatan kesejahteraan
masyarakat sehingga mampu mengangkat kualitas kehidupan”,)
5. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Hukum, dan Peningkatan Penghayatan terhadap Nilai
Agama.
(Mewujudkan iklim kehidupan sosial dan politik yang relijius, berbudaya, aman, dan tertib melalui
revitalisasi kearifan lokal masyarakat, serta pembinaan seni, budaya, dan olahraga di kalangan
masyarakat dan generasi muda).
Misi ini mencakup substansi yang terkandung dalam misi ke-1 Walikota yaitu “peningkatan
pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sebagai wujud peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”,
misi ke-6 yaitu “pelestarian kehidupan sosial budaya daerah untuk meningkatkan harkat, martabat
dan memperkuat jatidiri serta kepribadian bangsa”, misi ke-7 yaitu “penegakkan dan
penghormatan terhadap supremasi hukum serta hak azasi manusia”, sertamisi ke-10 yaitu
“penciptaan sistem keamanan dan ketertiban yang mantap dan terkendali serta stabilitas politik
yang kondusif dan demokratis.
top related