strategi yang tepat untuk merevolusi mental petani
Post on 15-Aug-2015
55 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Strategi Yang Tepat Untuk Merevolusi Mental Petani
Sebelum merumuskan bagaimana strategi yang tepat untuk merevolusi mental petani,sebelumnya
akan saya bahas terlebih dahulu apa itu revolusi mental dan pentingnya penerapan revolusi mental kepada
petani. Revolusi mental adalah perubahan terhadap pola pikir, cara memandang masalah, cara merasa,
mempercayai/meyakini, cara berperilaku dan bertindak dan mengenai sikap kejiwaan. Revolusi mental harus
menjadi sebuah gerakan nasional. Usaha kita bersama untuk mengubah nasib Indonesia menjadi bangsa
yang benar-benar merdeka, adil, dan makmur (Jokowi dalam kompas edisi 10 Mei 2014). Revolusi mental
kepada petani diharapkan akan mengubah pola pikir dan sikap kejiwaan para petani terhadap permasalahan
yang terjadi sehingga para petani tidak bergantung kepada pemerintah dan dapat mandiri namun tetap
mempertahankan bahkan menaikan produktivitas usaha taninya.
Merevolusi mental petani dimulai dari masing-masing pribadi petani tersebut dengan membangun
manusianya dulu , membangun jiwanya, kemudian dengan lingkungan keluarga dan lingkungan tempat
tinggal serta lingkungan kerja dan kemudian meluas menjadi lingkungan kota dan lingkungan negara .salah
satu cara merevolusi mental petani adalah dengan melakukan kegiatan penyuluhan,namun dalam kegiatan
ini pun perlua adanya strategi guna tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Strategi yang tepat untuk merevolusi mental petani adalah melalalui pendidikan , yang dari hal ini
akan mengarah kepada pembentukan sikap serta membangun suatu karakter baru diamana pola pikir dan
sikap kejiwaan pada diri petani akan terpicu kearah yang positif. Pendidikan dalam hal ini adalah melakukan
gerakan-gerakan penyuluhan terhadap petani yang tentunya didukung oleh program pemerintah guna dengan
cara ini pola pikir petani terhadap kegiatan usaha taninya dapat berubah kearah yang positif. Penyuluhan
terhadap petani bisa menggunakan beberapa jenis komunikasi ..
Komunikasi yang pertama yaitu penyuluhan melalui komunikasi massa , dengan cara ini informasi
mengenai hal yang berjkaitan dengan pertanian dapat tersalurjkan kepada petani secara serentak , yang
medianya dapat berupa radio , televisi , majalah , dan lain sebagainya.Dari komunikasi satu arah ini
diharapkan petani dapat menerima pesan yang disampaikan berupa informasi yang berkaitan dengan dunia
pertanian baik pengenalan teknologi baru , upaya pengembangan lahan pertanian dan lain sebagainya.
Selain dengan adanya program penyuluhan melalui komunikasi massa , perlu dibarengi dengan
dilakukannya komunikasi secara kelompok antar penyuluh terhadap petani,Kenapa ?karena tidak semua
petani mendengar ,membaca ataupun menonton pesan yang disampaikan penyuluh melalui media massa,
dan Karena pesan yang disampaikan oleh penyuluh akan lebih mudah mencapai tujuanya jika dilakukanya
komunikasi secara langsung (bertatap muka) dengan komunikasi ini permasalahan dan uapaya
pengembangan pertanian dapat didiskusikan baik antar penyuluh dan petani , dan antar petani .
Dalam penyuluhan seperti ini hal yang perlu kita lakukan adalah membuat petani merasa tertarik
dengan kita sebagai penyuluh , untuk itu pendekatan terhadap petinggi lingkungan daerah perlu dilakukan
sebelum dilakukanya kegiatan penyuluhan untuk membuat petani merasa percaya dan tertarik untuk
mengikuti arahan dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan.Selain komunikasi kelompok , perlu juga
dilakukanya komunikasi interpersonal antar seorang penyuluh kepada seorang petani.. prose merevolusi
mental itu bukan kegiatan yang mudah , bukan hanya dicapai dalam kurun waktu yang singkat , ini tentang
bagaimana merubah pola pikir serta sikap kejiwaan terhadap suatu golongan tertentu (dalam hal ini petani)
untuk itu bimbingan serta arahan yang baik dengan berkomunikasi yang baik akan membuka jalan untuk
bagaimana seorang petani perlahan mengubah pola pikirnya terhadap suatu hal baru sehingga dapat
diarahkan kepada sikap kemandirian , sikap yang tidak bergantung kepada pemerintah , keinginan yang kuat
untuk bangkit dari keidentikan “miskin” dikalangan petani ,
Dari kegiatan ini diharapkan akan terbentuk suatu karakter baru dalam diri setiap petani diamana
karakter tersebut akan mengubah kehidupan petani kearah yang lebih baik melalui peningkatan
pengetahuan dan keterampilan petani dalam menjalaankan usaha tanninya.
Kasus Keberhasilan Revolusi Mental Petani
Salah satu contoh keberhasilan revolusi mental petani dapat ditemukan dalam kisah petani sukses di
Indonsesia , yang salah satunya adalah seorang petani sukses asal desa rancalabuh ,kecamatan Kemiri,
Kabupaten Tangerang. Provinsi Banten, Pak Sanusi. Dengan jerih payah dan keuletannya ia berhasil
membuka wawasan bertani dengan pola tanam modern untuk warga sekitar.
Tahun 1987 Sanusi membuka lahan di desa Ranca Labuh yang ketika itu lahan tidur yang tak
menarik minat siapapun. Dengan semangat membaja ia membuka lahan dan mencetak lahan lahan
persawahan. Pada awalnya tak ada orang sekitar yang mau ikut , karena lahan yang dibuka kering dan tak
punya potensi untuk ditanami padi. Sanusi memutar otak, lahan yang kering dan tak cocok untuk pertanian
itu dirubah dengan mengandalkan pompa diesel sederhana. Walau harus merogoh kocek dengan menyewa
alat pompa tersebut. lahan yang baru dibuka itu pun mulai mendapatkan pengairan dari pompa yang disewa
sanusi. Usaha menggunakan pompa mulai memberikan titik cerah, lahan pertanian mulai menunjukan hasil
yang diharapkan walau belum maksimal.
Sanusi terus berinovasi, belajar dari pengalaman dan menimba ilmu dari petani sukses di daerah lain.
Ia menerapkan bibit unggul dan pemupukan yang berstandar . Pembukaan lahan terus dilakukan, lahan baru
terus dicetak. Sistem tanam legowo diterapkan secara konsisten. Hasil pertanian meningkat lebih dari 100
persen. Bila sebelumnya 1 hektar sawah hanya mendapat 2-3 ton gabah kering, maka dengan usaha dan
kerja keras dengan didukung teknologi dan sistem tanam modern maka hasilnya mampu mencapai hingga 7-
8 ton per hektar.
Dari penggalan cerita ini , kita dapat mengetahui bahwa revolusi mental petani berperan nyata dalam
membangun sikap kejiwaan yang akan mengembangkan pertanian ke arah yang lebih baik. Bagaimana
petani tersebut , Pak Sanusi dapat menjadi seorang petani sukses jika mentalnya sama seperti petani lain
yang hanya mengandalkan segala bentuk bantuan dari pemerintah tanpa adanya inovasi dan pengembangan
terhadap usaha taninya , yang menjudge bahwa pertanian identik dengan kemiskinan.
Terbukti bahwa sanya revolusi mental itu dimulai dari dalam diri sendiri , (dari dalam jiwanya ) yang
berkeinginan kuat untuk menuju kekehidupan lebih baik dimana pembangunan karakter diri akan berjalan
mengikuti pola pikir yang senantiasa berkembang kearah yang lebih luas sehingga cara memandang
masalah, cara merasa, mempercayai/meyakini, cara berperilaku dan bertindak pun akan senantiasa berjalan
menuju arah yang lebih baik. Sejalan dengam terbentuknya pola pikir yang demikian hebatnya maka
pengaruh positif yang disampaikan baik oleh dalam hal ini petani sukses lain , maupun oleh kegiatan
penyuluhan lain akan tersampaikan dengan baik dan mudah diterima oleh kalangan petani.
Pak sanusi dalam hal ini memiliki mental dimana “kerja keras, inovasi , dan teknologi” dapat
mengembangkan pertanian secara nyata sehingga pola pikir dan sikap kejiwaaanya mendukung untuk selalu
melakukan inovasi, terbukti dari sfat keingin tahuan dan kehausanya akan ilmu yang berkaitan dengan
kegiatan pengembangan pertanian sehingga pengetahuan dan keterampilanya semakin meningkat.
Seharusnya kisah ini dapat menjadi teladan bagi para petani lainya sehingga pola pikir petani dapat
mengarah kepada keberhasilan , mengarah kepada bagaimana pertanian akan mengubah hidupnya dan
mensejahterakan kehidupan petani.
Jokowi jelaskan apa itu yang dimaskud revolusi mental.surabaya.bisnis.com
Source : JIBI
Editor : Wahyu Darmawan
Inilah Petani sukses itu,salah satu nominator danamon award oleh novaly rushans melalui
sosok.kompasiana.com.Revolusi mental edisi 10 Mei 2014 ,oleh Joko Widodo dalam kompas.com
top related