sikap mental

52

Upload: syah-lian-ju

Post on 18-Jul-2016

71 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

sikap mental wirausaha

TRANSCRIPT

Page 1: Sikap Mental
Page 2: Sikap Mental

A. WIRAUSAHA & A. WIRAUSAHA & PEREKONOMIAN INDONESIAPEREKONOMIAN INDONESIA

Di dlm pembangunan perekonomian Di dlm pembangunan perekonomian Indonesia dilandasi pasal 33 UUD 1945Indonesia dilandasi pasal 33 UUD 1945

Pemerintah memberi pengarahan & Pemerintah memberi pengarahan & bimbingan thd pertumbuhan ekonomi & bimbingan thd pertumbuhan ekonomi & menciptakan iklim yg sehat bg menciptakan iklim yg sehat bg perkembangan dunia usaha. perkembangan dunia usaha.

Swasta sebaliknyaSwasta sebaliknyaTiga unsur penting dlm tata perekonomian Tiga unsur penting dlm tata perekonomian

Indonesia : sektor negara, swasta,koperasiIndonesia : sektor negara, swasta,koperasi

Page 3: Sikap Mental

Pasal 33 UUD 1945, setelah Perubahan Pasal 33 UUD 1945, setelah Perubahan ke-4 pada thn 2002ke-4 pada thn 2002

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. besar kemakmuran rakyat.

Page 4: Sikap Mental

(4) Perekonomian nasional (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.undang-undang.

Page 5: Sikap Mental

B. KONDISI WIRAUSAHA / B. KONDISI WIRAUSAHA / WIRASWASTAWIRASWASTA

Gambaran kondisi usaha swasta kecil :Gambaran kondisi usaha swasta kecil :1.1. Tingkat pendidikan umumnya rendah, Tingkat pendidikan umumnya rendah,

bersikap tradisionalbersikap tradisional2.2. Kelemahan tsb pertama membawa Kelemahan tsb pertama membawa

dampak pd sikap manajemen & dampak pd sikap manajemen & organisasi usahaorganisasi usaha

3.3. Biasanya mati hidupnya usaha Biasanya mati hidupnya usaha tergantung diri seorangtergantung diri seorang

Page 6: Sikap Mental

4.4. Kelemahan finansial. Kelemahan finansial. 5.5. TeknisTeknis6.6. Lokasi usahaLokasi usaha7.7. Dokumen usahaDokumen usaha

Prof. Koentjoroningrat dlm “kebudayaan, Prof. Koentjoroningrat dlm “kebudayaan, mentalitas, pembangunan” menyatakan mentalitas, pembangunan” menyatakan kelemahan mental bangsa Indonesia :kelemahan mental bangsa Indonesia :

1.1. Sikap mentalitas yg meremehkan waktuSikap mentalitas yg meremehkan waktu2.2. Sikap mentalitas yg suka menerobosSikap mentalitas yg suka menerobos3.3. Sifat tidak percaya pada diri sendiriSifat tidak percaya pada diri sendiri

Page 7: Sikap Mental

4.4. Sifat tidak berdisiplin Sifat tidak berdisiplin 5.5. Sifat mentalitas yg suka mengorbankan Sifat mentalitas yg suka mengorbankan

tanggungjawab yg kokohtanggungjawab yg kokoh

Menurut Suparman Sumahamijaya dlm Menurut Suparman Sumahamijaya dlm pembinaan & pengembangan pembinaan & pengembangan kewirausahaan ada 3 bagian pokok yg kewirausahaan ada 3 bagian pokok yg tidak dapat dipisahkan :tidak dapat dipisahkan :

1.1. Sikap mental wiraswasta (wirausaha)Sikap mental wiraswasta (wirausaha)2.2. Kewaspadaan mental wiraswastaKewaspadaan mental wiraswasta3.3. Keahlian & ketrampilan wiraswastaKeahlian & ketrampilan wiraswasta

Page 8: Sikap Mental

C. SIKAP MENTAL & KEPRIBADIAN WIRASWASTA C. SIKAP MENTAL & KEPRIBADIAN WIRASWASTA ADALAH MODAL DASAR WIRAUSAHAADALAH MODAL DASAR WIRAUSAHA

Pikiran positif & menumbuhkan sikap Pikiran positif & menumbuhkan sikap mental positif = kejujuran, ketekunan, mental positif = kejujuran, ketekunan, keuletan, kemauan, tanggungjawab, keuletan, kemauan, tanggungjawab, percaya diri, rajin berdaya upaya, tidak percaya diri, rajin berdaya upaya, tidak lekas putus asa, pemikiran dari diri sendiri, lekas putus asa, pemikiran dari diri sendiri, tidak mengharap belas kasihan, lebih tidak mengharap belas kasihan, lebih banyak berpikir & berbuat kreatif, dsb.banyak berpikir & berbuat kreatif, dsb.

Pikiran negatif = kurang bertanggungjwb, Pikiran negatif = kurang bertanggungjwb, suka menunda-nunda kewajiban, serba suka menunda-nunda kewajiban, serba ragu, tidak percaya pada diri sendiri, dsb.ragu, tidak percaya pada diri sendiri, dsb.

Page 9: Sikap Mental

Di dlm diri setiap manusia didapati yg disebut Di dlm diri setiap manusia didapati yg disebut “aku”, & aku ini ada dua, yaitu aku positif & aku “aku”, & aku ini ada dua, yaitu aku positif & aku negatifnegatif

Yg kuat atau menang yg menguasai diri Yg kuat atau menang yg menguasai diri seorang & menentukan kepribadiannya.seorang & menentukan kepribadiannya.

Kepribadian yg menentukan berhasil tidaknya Kepribadian yg menentukan berhasil tidaknya perjuangan seseorang.perjuangan seseorang.

Aku positif, menyiratkan pikiran jernih, pikiran Aku positif, menyiratkan pikiran jernih, pikiran maju, berpikir dinamis, diliputi suasana kaya, maju, berpikir dinamis, diliputi suasana kaya, suasana cinta, suasana keberhasilan, keramahan suasana cinta, suasana keberhasilan, keramahan & santun, penuh daya cipta serta daya-daya lain & santun, penuh daya cipta serta daya-daya lain yg belum disadari digali.yg belum disadari digali.

Page 10: Sikap Mental

Aku negatif biasanya berpikir & bertindak Aku negatif biasanya berpikir & bertindak serta hidup dlm suasana khawatir, takut serta hidup dlm suasana khawatir, takut menderita rugi, kurang cita-cita utk menderita rugi, kurang cita-cita utk mencapai kegelisahan & kemiskinan, mencapai kegelisahan & kemiskinan, kadang-kadang terpaksa menerima kadang-kadang terpaksa menerima kegelisahan & kemiskinan serta tidak kegelisahan & kemiskinan serta tidak mungkin jalan bagi kemajuan usaha & diri mungkin jalan bagi kemajuan usaha & diri sendirisendiri

Kepribadian = keseluruhan dr sifat-sifat Kepribadian = keseluruhan dr sifat-sifat jasmani, pikiran, jiwa, watak seseorang jasmani, pikiran, jiwa, watak seseorang sehingga membedakan seseorang dr yg sehingga membedakan seseorang dr yg lain, baik dlm individualitas & budi lain, baik dlm individualitas & budi pekertinya.pekertinya.

Page 11: Sikap Mental

Dlm hidup bermayarakat perlu diusahakan :Dlm hidup bermayarakat perlu diusahakan :1.1. Mengembangkan persahabatan dg Mengembangkan persahabatan dg

siapapunsiapapun2.2. Supaya punya sikap ketekunan, keteguhanSupaya punya sikap ketekunan, keteguhan

Charles Screibe menyatakan bahwa Charles Screibe menyatakan bahwa keberhasilan kegiatan seorang keberhasilan kegiatan seorang wirausahawan ditentukan oleh : pendidikan wirausahawan ditentukan oleh : pendidikan formal (15%), nilai-nilai sikap mental & formal (15%), nilai-nilai sikap mental & kepribadian seseorang (85%).kepribadian seseorang (85%).

Page 12: Sikap Mental

Dr. Suparman Sumahamijaya menyatakan Dr. Suparman Sumahamijaya menyatakan keberhasilan ditentukan oleh : kesediaan keberhasilan ditentukan oleh : kesediaan berjerih payah (25%), pendidikan sekolah berjerih payah (25%), pendidikan sekolah formal (15%) serta pengembangan formal (15%) serta pengembangan kepribadian (60%)kepribadian (60%)

Page 13: Sikap Mental

D. MENYIKAPI HAMBATAND. MENYIKAPI HAMBATANMewujudkan suatu usaha berwirausaha Mewujudkan suatu usaha berwirausaha

menyatakan banyak menghadapi menyatakan banyak menghadapi hambatan yg harus diatasi seperti : hambatan yg harus diatasi seperti : adanya resiko, keterbatasan modal, adanya resiko, keterbatasan modal, hambatan mental kepribadian, dsb.hambatan mental kepribadian, dsb.

Utk disebut wiraswasta/wirausaha minimal Utk disebut wiraswasta/wirausaha minimal mempunyai kemampuan menghasilkan mempunyai kemampuan menghasilkan barang/jasa yg baru & menyajikan sesuatu barang/jasa yg baru & menyajikan sesuatu barang/jasa baru yg bermanfaat kpd barang/jasa baru yg bermanfaat kpd masyarakatmasyarakat

Page 14: Sikap Mental

Kemampuan menghasilkan barang/jasa yg Kemampuan menghasilkan barang/jasa yg baru menyangkut kreativitas (kemampuan baru menyangkut kreativitas (kemampuan mencipta), menyajikan barang & jasa kpd mencipta), menyajikan barang & jasa kpd masyarakat menyangkut keberanian.masyarakat menyangkut keberanian.

Memiliki kreativitas belum tentu memiliki Memiliki kreativitas belum tentu memiliki keberanian menyajikan kepada keberanian menyajikan kepada masyarakat, & masalah keberanian ini masyarakat, & masalah keberanian ini menyangkut hal mental & kepribadian.menyangkut hal mental & kepribadian.

Page 15: Sikap Mental

Adanya resiko merupakan hambatanAdanya resiko merupakan hambatan

Setiap orang menginginkan keberhasilan, Setiap orang menginginkan keberhasilan, tp utk memperolehnya orang harus berani tp utk memperolehnya orang harus berani membahas bahaya, karena pd membahas bahaya, karena pd keberhasilan melekat resikokeberhasilan melekat resiko

Resiko perlu didekati, dikenal & dimengerti Resiko perlu didekati, dikenal & dimengerti agar mjd terang utk dpt diperhitungkan & agar mjd terang utk dpt diperhitungkan & ditundukkanditundukkan

Dgn memperkokoh organisasi & Dgn memperkokoh organisasi & mempertinggi efisiensi, dgn mengerjakan mempertinggi efisiensi, dgn mengerjakan sesuatu memecahkan hambatan itu.sesuatu memecahkan hambatan itu.

Page 16: Sikap Mental

Menundukkan resiko resiko perlu Menundukkan resiko resiko perlu kewaspadaan mentalkewaspadaan mental

Keberhasilan usaha melekat kpd para Keberhasilan usaha melekat kpd para usahawan yg mempunyai ketajaman & usahawan yg mempunyai ketajaman & kewaspadaan mental yg mampu melihat & kewaspadaan mental yg mampu melihat & & menyergap adanya peluang & & menyergap adanya peluang & kesempatan baik.kesempatan baik.

Apabila ingin mendapatkan hasil2yg Apabila ingin mendapatkan hasil2yg gemilang di masa depan, orang perlu gemilang di masa depan, orang perlu sekali menyusun suatu rencana sistematis sekali menyusun suatu rencana sistematis guna mencapai tujuan yg diinginkan.guna mencapai tujuan yg diinginkan.

Page 17: Sikap Mental

Selanjutnya maju dg kemauan bulat tekat kuat & Selanjutnya maju dg kemauan bulat tekat kuat & ketekunan, penuh kepercayaan diri mewujudkan ketekunan, penuh kepercayaan diri mewujudkan tujuan itu.tujuan itu.

Dlm hal ini perlu diperoleh daya penggerak diri (self Dlm hal ini perlu diperoleh daya penggerak diri (self motivation) sebagai kekuatan pendorong motivation) sebagai kekuatan pendorong menggerakkan diri mencapai tujuan tersebut.menggerakkan diri mencapai tujuan tersebut.

Daya penggerak diri akan datang tatkala Daya penggerak diri akan datang tatkala menetapkan rumusan2 tentang tujuan2, menetapkan rumusan2 tentang tujuan2, menentukan rumusan ttng tanggungjawab sendiri, menentukan rumusan ttng tanggungjawab sendiri, tekad bulat utk melaksanakannya & tekad bulat utk melaksanakannya & merumuskannya melancarkan kegiatan2 yg merumuskannya melancarkan kegiatan2 yg diperlukan sesuai rencana utk mencapai tujuan tsb.diperlukan sesuai rencana utk mencapai tujuan tsb.

Tujuan2 = tugas2 & tanggungjwb2 yg terumuskan Tujuan2 = tugas2 & tanggungjwb2 yg terumuskan yg menentukan perilakuyg menentukan perilaku

Page 18: Sikap Mental

Seorang wirausaha mampu membawa berdiri Seorang wirausaha mampu membawa berdiri sendiri bagi diri sendiri & keluarganya, sendiri bagi diri sendiri & keluarganya, masyarakat & lingkungannya kearah kemajuan masyarakat & lingkungannya kearah kemajuan kehidupan & dlm keadaan biasa mampu kehidupan & dlm keadaan biasa mampu membawa berkembang maju lahir & batin, membawa berkembang maju lahir & batin, materiil & spiritual. Hal tsb dpt tjd karena :materiil & spiritual. Hal tsb dpt tjd karena :

1.1. Tahu apa maunyaTahu apa maunyaMampu merumuskan tujuan (cita2 hidupnya). Mampu merumuskan tujuan (cita2 hidupnya). Selanjutnya mampu merumuskan usaha Selanjutnya mampu merumuskan usaha merealisasikan dlm batas kurun waktu merealisasikan dlm batas kurun waktu tertentu.tertentu.

2.2. Menyadari perlunya rencana sistematis & Menyadari perlunya rencana sistematis & kemampuan kerjasama.kemampuan kerjasama.

Page 19: Sikap Mental

3.3. Sikap mental, dg membiasakan diri Sikap mental, dg membiasakan diri bersikap mental positif, selalu bergairah bersikap mental positif, selalu bergairah melakukan kegiatan berkaryanya.melakukan kegiatan berkaryanya.

4.4. Membiasakan membangun disiplin diriMembiasakan membangun disiplin diri5.5. Tahu mensyukuri diri, mensyukuri waktu, Tahu mensyukuri diri, mensyukuri waktu,

lingkungannya bersedia membawa orang lingkungannya bersedia membawa orang lain utk majulain utk maju

6.6. Bersedia membayar kemajuan, yaitu Bersedia membayar kemajuan, yaitu kesediaan berjerih payahkesediaan berjerih payah

7.7. Bersedia belajar dr pengalaman & Bersedia belajar dr pengalaman & kepahitankepahitan

Page 20: Sikap Mental

8.8. Menguasai kemampuan menjual, memiliki Menguasai kemampuan menjual, memiliki kemampuan kepemimpinan & kemampuan kepemimpinan & entrepeneurship, menghayati & entrepeneurship, menghayati & mengamalkan Pancasilamengamalkan Pancasila

9.9. Membiasakan diri memberikan lebih Membiasakan diri memberikan lebih daripada yg diterimadaripada yg diterima

10.10. Memperhatikan kesehatan diriMemperhatikan kesehatan diri11.11. Selalu berusaha mempunyai kepribadian Selalu berusaha mempunyai kepribadian

yg menarik & menyenangkan.yg menarik & menyenangkan.

Page 21: Sikap Mental

E. PROSES PEMBENTUKAN E. PROSES PEMBENTUKAN MODALMODAL

Proses memiliki modal :Proses memiliki modal : Pertama-tama adalah tekad & kemauan Pertama-tama adalah tekad & kemauan

utk mengembangkan diriutk mengembangkan diri1.1. Melalui pendidikanMelalui pendidikan2.2. Belajar sendiriBelajar sendiri3.3. Berlatih diri berwiraswastaBerlatih diri berwiraswasta4.4. Membentuk & membiasakan mental Membentuk & membiasakan mental

watak maju, percaya diri sendiriwatak maju, percaya diri sendiri

Page 22: Sikap Mental

5.5. Melalui kebiasaan bersedia & rajin Melalui kebiasaan bersedia & rajin berupayaberupaya

Kita menyadari pd diri kita mempunyai Kita menyadari pd diri kita mempunyai berbagai bentuk sumber kekuatan sbg :berbagai bentuk sumber kekuatan sbg :

Kekuatan pengetahuanKekuatan pengetahuan Sikap mentalSikap mental KeahlianKeahlian KetrampilanKetrampilan PengalamanPengalaman Kemampuan hubungan perkenalanKemampuan hubungan perkenalan

Page 23: Sikap Mental

ModalModal Masalah modal dlm kaitan kepentingan Masalah modal dlm kaitan kepentingan

menumbuhkan & membina sikap mental menumbuhkan & membina sikap mental wiraswasta, perlu diadakan pembahasan wiraswasta, perlu diadakan pembahasan yg memberikan cakrawala pandangan yg yg memberikan cakrawala pandangan yg luas, utk menumbuhkan keyakinan diri & luas, utk menumbuhkan keyakinan diri & percaya diri.percaya diri.

Menurut Dr. Suparman Sumahamijaya, Menurut Dr. Suparman Sumahamijaya, yg termasuk dlm kategori tsb adalah :yg termasuk dlm kategori tsb adalah :

1.1. KemerdekaanKemerdekaanKarena kemerdekaan menyediakan Karena kemerdekaan menyediakan kesempatankesempatan

Page 24: Sikap Mental

2.2. KesempatanKesempatanKesempatan perlu dikerjakan, karena hal tsb Kesempatan perlu dikerjakan, karena hal tsb akan mjd akan mjd

1.1. Sumber penghasilanSumber penghasilan2.2. Dgn ditopang melalui membentuk modalDgn ditopang melalui membentuk modal

3.3. Diri sendiriDiri sendiriDi dlm diri sendiri terdapat instrumen berpikir, Di dlm diri sendiri terdapat instrumen berpikir, dgn sikap mental wiraswasta utk dgn sikap mental wiraswasta utk berwiraswasta.berwiraswasta.Sikap mental wiraswasta :Sikap mental wiraswasta :

1.1. Penuh gagasan idePenuh gagasan ide2.2. Penuh inisiatif & prakarsaPenuh inisiatif & prakarsa

Page 25: Sikap Mental

3.3. Penuh daya cipta kreativitasPenuh daya cipta kreativitas4.4. Penuh self motivationPenuh self motivation5.5. Dpt bekerjasamaDpt bekerjasama6.6. Tahu apa maunya hidup iniTahu apa maunya hidup ini7.7. Tahu menghitung resikoTahu menghitung resiko8.8. Mampu mencegah hambatan mentalMampu mencegah hambatan mental9.9. Selalu meningkatkan ketrampilan & Selalu meningkatkan ketrampilan &

salesmanshipsalesmanship4.4. WaktuWaktu

Waktu adalah modal, gunakan sebaik-Waktu adalah modal, gunakan sebaik-baiknya utk membangun masa depan dg baiknya utk membangun masa depan dg bekerja, belajar, menyelidiki sesuatu utk bekerja, belajar, menyelidiki sesuatu utk kemudian diketahui, diterjuni & diolahkemudian diketahui, diterjuni & diolah

Page 26: Sikap Mental

5.5. Belajar Belajar Belajar adalah modal, belajar banyak Belajar adalah modal, belajar banyak caranya. Dpt dinyatakan :caranya. Dpt dinyatakan :

1.1. Belajar sendiriBelajar sendiri2.2. Merantau - dg merantau akan mengenal Merantau - dg merantau akan mengenal

keprihatinankeprihatinan3.3. Mencari pengalaman demi membangun Mencari pengalaman demi membangun

masa depanmasa depan4.4. SekolahSekolah

Page 27: Sikap Mental

Dg gambaran & proses terjadinya modal, Dg gambaran & proses terjadinya modal, dpt ditarik kesimpulan :dpt ditarik kesimpulan :

Sikap berpikir adalah modal, modal yg dpt Sikap berpikir adalah modal, modal yg dpt menggali uangmenggali uang

Uang adalah alat pembantu perluasan Uang adalah alat pembantu perluasan kesempatan usaha, jd bukan modal kesempatan usaha, jd bukan modal mendirikan usahamendirikan usaha

Oleh karena itu belajar terlebih dahulu Oleh karena itu belajar terlebih dahulu mewujudkan usaha tanpa uang, nanti akan mewujudkan usaha tanpa uang, nanti akan dpt dimengerti bahwa energi di dlm diri ini dpt dimengerti bahwa energi di dlm diri ini adalah modal yg amat besaradalah modal yg amat besar

Page 28: Sikap Mental

F. KEWASPADAAN MENTAL F. KEWASPADAAN MENTAL WIRAUSAHAWIRAUSAHA

Utk menangkap peluang & kesempatan Utk menangkap peluang & kesempatan baik diperlukan kewaspadaan mentalbaik diperlukan kewaspadaan mental

Kesempatan baik akan membawa Kesempatan baik akan membawa wirausaha ke arah tercapainya tujuan wirausaha ke arah tercapainya tujuan kemajuan & keberhasilankemajuan & keberhasilan

Kemampuan mental adalah kemampuan Kemampuan mental adalah kemampuan memakai pikiran & perasaan ujudnya memakai pikiran & perasaan ujudnya adalah :adalah :

Page 29: Sikap Mental

1.1. Penyerapan : kemampuan berpikir & Penyerapan : kemampuan berpikir & merasakan sesuatu secara mendalam, merasakan sesuatu secara mendalam, melihat pikiran secara batin dg penuh melihat pikiran secara batin dg penuh perhatianperhatian

2.2. Penyimpanan : kemampuan menyimpan Penyimpanan : kemampuan menyimpan & menanam pikiran & perasaan di dalam & menanam pikiran & perasaan di dalam ingatan. Ini sewaktu-waktu dapat ingatan. Ini sewaktu-waktu dapat dikeluarkan kembali dikeluarkan kembali

3.3. Pemakaian pikiran : kemampuan Pemakaian pikiran : kemampuan mengupas, membahas & menilai mengupas, membahas & menilai sesuatu persoalansesuatu persoalan

Page 30: Sikap Mental

4.4. Daya cipta : kemampuan melihat di dalam Daya cipta : kemampuan melihat di dalam pikiran, supaya bisa tahu sebelumnya & pikiran, supaya bisa tahu sebelumnya & selanjutnya kemampuan selanjutnya kemampuan melahirkan/mewujudkan ide baru/gagasan2 melahirkan/mewujudkan ide baru/gagasan2 kreativitaskreativitas

Sejarah peradaban manusia adalah Sejarah peradaban manusia adalah merupakan catatan dr kemampuan manusia merupakan catatan dr kemampuan manusia dibidang kreativitas (daya cipta)dibidang kreativitas (daya cipta)

Dlm kegiatan2 kewirausahaan, perniagaan, & Dlm kegiatan2 kewirausahaan, perniagaan, & industri mengakui betapa pentingnya “usaha industri mengakui betapa pentingnya “usaha kreatif” & upaya meningkatkan efisiensi, fakta2 kreatif” & upaya meningkatkan efisiensi, fakta2 baru, kombinasi baru, ide baru, pemanfaatan baru, kombinasi baru, ide baru, pemanfaatan baru, dsb, utk menghadapi persaingan menuju baru, dsb, utk menghadapi persaingan menuju kemajuan & keberhasilan.kemajuan & keberhasilan.

Page 31: Sikap Mental

G. BEKERJASAMA DG G. BEKERJASAMA DG ORANG LAINORANG LAIN

Diri sendiri, tenaga, kekuatan & waktu adalah Diri sendiri, tenaga, kekuatan & waktu adalah modal pokok utk melakukan & ini adalah modal pokok utk melakukan & ini adalah terbatas, kenyataan menunjukkan banyak jenis terbatas, kenyataan menunjukkan banyak jenis pekerjaan & bagian pekerjaan yg harus pekerjaan & bagian pekerjaan yg harus dikerjakan orang lain.dikerjakan orang lain.

Di dlm mengadakan usaha atau perusahaan pd Di dlm mengadakan usaha atau perusahaan pd umumnya usaha sendiri tidak dpt mencapai umumnya usaha sendiri tidak dpt mencapai ukuran besar ukuran besar

Utk ukuran besar pertengahan & ukuran besar Utk ukuran besar pertengahan & ukuran besar hanya dicapai dg bekerjasamahanya dicapai dg bekerjasama

Page 32: Sikap Mental

Jk bekerjasama hubungan tsb perlu Jk bekerjasama hubungan tsb perlu diatur dg baik-baik ttng hak kewajiban & diatur dg baik-baik ttng hak kewajiban & tanggungjawab masing2.tanggungjawab masing2.

Agar bekerjasama mjd kokoh kuat, Agar bekerjasama mjd kokoh kuat, memerlukan beberapa hal, antara lain memerlukan beberapa hal, antara lain adanya :adanya :

1.1. ToleransiToleransi2.2. DisiplinDisiplin3.3. SolidaritasSolidaritas4.4. KerukunanKerukunan5.5. Tekad bersama utk membangun & Tekad bersama utk membangun &

mengembangkan usahamengembangkan usaha

Page 33: Sikap Mental
Page 34: Sikap Mental

1. ANALISIS DIRI1. ANALISIS DIRI1.1. Pengenalan diriPengenalan diri Ada beberapa cara yg dpt ditempuh dlm Ada beberapa cara yg dpt ditempuh dlm

pengenalan diri :pengenalan diri :a.a. Memperhatikan diri sendiri agar lebih Memperhatikan diri sendiri agar lebih

peka terhadap perasaan yg ada, reaksi peka terhadap perasaan yg ada, reaksi yg muncul & memahami penyebab yg muncul & memahami penyebab timbulnya perasaan & reaksi tsb.timbulnya perasaan & reaksi tsb.

b.b. Menjelaskan perasaan, persepsi, reaksi, Menjelaskan perasaan, persepsi, reaksi, pengalaman2, dg menggunakan kata2 pengalaman2, dg menggunakan kata2 sehingga hal2 tsb mjd lebih jelas & sehingga hal2 tsb mjd lebih jelas & biasanya memberikan arti yg baru.biasanya memberikan arti yg baru.

Page 35: Sikap Mental

c.c. Utk membandingkan dirinya sendiri Utk membandingkan dirinya sendiri adalah dg membandingkan dirinya adalah dg membandingkan dirinya sendiri dg orang lainsendiri dg orang lain

d.d. Utk lebih mengenal dirinya sendiri adalah Utk lebih mengenal dirinya sendiri adalah dg meminta umpan balik dr orang lain dg meminta umpan balik dr orang lain ttng bagaimana orang lain tsb melihat & ttng bagaimana orang lain tsb melihat & memberikan reaksi balik dr orang lain memberikan reaksi balik dr orang lain ttng bagaimana oranglain tsb melihat & ttng bagaimana oranglain tsb melihat & memberikan reaksi terhadap memberikan reaksi terhadap perilakunya.perilakunya.

Page 36: Sikap Mental

Ilustrasi utk dpt menjelaskan umpan yg Ilustrasi utk dpt menjelaskan umpan yg dpt meningkatkan pemahaman ttng diri dpt meningkatkan pemahaman ttng diri sendiri dikemukan oleh Johari Window.sendiri dikemukan oleh Johari Window.

Tabel Johari WindowTabel Johari Window AKUAKU “ “tahu “tdk tahu”tahu “tdk tahu”

A (daerah A (daerah bebas)bebas)

B (daerah B (daerah gelap)gelap)

C (daerah C (daerah pribadi)pribadi)

D (daerah D (daerah ketidakpastian)ketidakpastian)

ORANG LAIN

“tahu”

“tdk tahu”

Page 37: Sikap Mental

Daerah bebas (A), adalah daerah dimana Daerah bebas (A), adalah daerah dimana persepsi antara dirinya sendiri & orang lain persepsi antara dirinya sendiri & orang lain sama. Artinya melihat seseorang seperti sama. Artinya melihat seseorang seperti seseorang tsb melihat diri sendiri. Sbg contoh : seseorang tsb melihat diri sendiri. Sbg contoh : A merasa percaya diri & orang lain juga melihat A merasa percaya diri & orang lain juga melihat A sbg orang yg mempunyai kepercayaan diriA sbg orang yg mempunyai kepercayaan diri

Daerah gelap (B), adalah daerah dimana Daerah gelap (B), adalah daerah dimana beberapa hal yg diketahui oleh orang lain, tetapi beberapa hal yg diketahui oleh orang lain, tetapi individu yg bersangkutan tdk mengetahuinya. individu yg bersangkutan tdk mengetahuinya. Sbg contoh : B mempunyai cara berbicara yg Sbg contoh : B mempunyai cara berbicara yg ditangkap oleh orang lain sbg sikap yg ditangkap oleh orang lain sbg sikap yg sombong, tp B tdk menyadari bahwa ia sombong, tp B tdk menyadari bahwa ia sombong.sombong.

Page 38: Sikap Mental

Daerah pribadi (C), adalah daerah dimana Daerah pribadi (C), adalah daerah dimana individu mengetahui sesuatu hal tentang individu mengetahui sesuatu hal tentang dirinya sendiri tp disembunyikan sehingga dirinya sendiri tp disembunyikan sehingga orang lain tdk dpt melihat. Misalnya : C orang lain tdk dpt melihat. Misalnya : C sebetulnya merasa tdk aman & cemas di sebetulnya merasa tdk aman & cemas di lingkungan sosialnya, tp C selalu lingkungan sosialnya, tp C selalu berusaha menutupinya dg cara tampil sbg berusaha menutupinya dg cara tampil sbg orang yg percaya diri, ramah pd semua orang yg percaya diri, ramah pd semua orang, murah senyum, dll. Disini orang orang, murah senyum, dll. Disini orang melihat C yg palsu.melihat C yg palsu.

Daerah ketidaksadaran (D), adalah daerah Daerah ketidaksadaran (D), adalah daerah dimana tdk diketahui baik individu maupun dimana tdk diketahui baik individu maupun orang lainorang lain

Page 39: Sikap Mental

Utk memperluas daerah bebas, maka perlu Utk memperluas daerah bebas, maka perlu mempersempit daerah pribadi & gelap.mempersempit daerah pribadi & gelap.

Utk mempersempit daerah pribadi, individu harus Utk mempersempit daerah pribadi, individu harus berani membuka dirinya agar orang lain lebih tahu berani membuka dirinya agar orang lain lebih tahu tttng individu tsb.tttng individu tsb.

Utk mempersempit daerah gelap membutuhkan Utk mempersempit daerah gelap membutuhkan orang lain utk memberikan umpan balik. orang lain utk memberikan umpan balik.

Tujuan dr umpan balik adalah utk memberikan Tujuan dr umpan balik adalah utk memberikan informasi konstruktif utk menolong individu informasi konstruktif utk menolong individu memahami bagaimana perilakunya memahami bagaimana perilakunya mempengaruhi orang lain & bagaimana penilaian mempengaruhi orang lain & bagaimana penilaian orang lain terhadap perilakunya.orang lain terhadap perilakunya.

Page 40: Sikap Mental

Umpan balik yg menolong diharapkan Umpan balik yg menolong diharapkan difokuskan pada :difokuskan pada :

1.1. Perilakunya, bukan kepribadiannyaPerilakunya, bukan kepribadiannya2.2. Deskripsinya, bukan penilaiannyaDeskripsinya, bukan penilaiannya3.3. Situasi yg spesifikSituasi yg spesifik4.4. Saat sekarang bukan yg telah lampauSaat sekarang bukan yg telah lampau5.5. Saling membagi rasa, persepsi & Saling membagi rasa, persepsi &

perasaan, tdk memberi petunjukperasaan, tdk memberi petunjuk

Page 41: Sikap Mental

2.2. Mengembangkan kemampuan yg positifMengembangkan kemampuan yg positif Utk mengarahkan diri ada 3 komponen Utk mengarahkan diri ada 3 komponen

utama yg perlu diperhatikan :utama yg perlu diperhatikan : Tujuan hidupTujuan hidup Ketrampilan2 yg menunjang sesuai dg Ketrampilan2 yg menunjang sesuai dg

kebutuhankebutuhan Karakteristik pribadi & keinginan pribadi yg Karakteristik pribadi & keinginan pribadi yg

ingin dipenuhiingin dipenuhi

Page 42: Sikap Mental

3.3. Pengembangan motivasiPengembangan motivasi Motivasi secara umum diartikan sbg Motivasi secara umum diartikan sbg

suatu dorongan yg timbul dr diri suatu dorongan yg timbul dr diri seseorang utk mencapai tujuan yg telah seseorang utk mencapai tujuan yg telah ditentukanditentukan

Proses motivasi seseorang digambarkan Proses motivasi seseorang digambarkan sbb :sbb :

Page 43: Sikap Mental

I. Kebutuhan tdk terpenuhiI. Kebutuhan tdk terpenuhi

VI. Kebutuhan tdk II. Mencari jalan utkVI. Kebutuhan tdk II. Mencari jalan utk terpenuhi dinilai memenuhi kebutuhanterpenuhi dinilai memenuhi kebutuhan

IV. EvaluasiIV. Evaluasi III. Perilaku yg III. Perilaku yg berorientasi pdberorientasi pd tujuan tujuan

IV. Hasil karya IV. Hasil karya

Individu

Page 44: Sikap Mental

Menurut Maslow, kebutuhan manusia adalah Menurut Maslow, kebutuhan manusia adalah berjenjang, spt gambar berikut :berjenjang, spt gambar berikut :

Aktualisasi diriAktualisasi diri PenghargaanPenghargaan SosialSosial Rasa amanRasa amanFisiologisFisiologis

Page 45: Sikap Mental

4.4. Faktor2 yg mempengaruhi motivasi Faktor2 yg mempengaruhi motivasi seseorangseseorangMeliputi :Meliputi :

Internal, yaitu yg berasal dr individu sendiri Internal, yaitu yg berasal dr individu sendiri antara lain : minat, bakat, tujuan individu, dll.antara lain : minat, bakat, tujuan individu, dll.

Eksternal, yaitu yg berasal dr luar individu, Eksternal, yaitu yg berasal dr luar individu, seperti lingkungn sosial, keluarga, tempat seperti lingkungn sosial, keluarga, tempat kerja, pimpinan, dllkerja, pimpinan, dll

Agar motivasi individu dpt berkembang Agar motivasi individu dpt berkembang secara optimal, kegiatan yg dilakukan :secara optimal, kegiatan yg dilakukan :

a.a. Mempunyai nilai personal bg individu tsbMempunyai nilai personal bg individu tsb

Page 46: Sikap Mental

b.b. Hasilnya sangat bermanfaat bg orang Hasilnya sangat bermanfaat bg orang lainlain

c.c. Individu mempunyai keyakinan mampu Individu mempunyai keyakinan mampu meraihnyameraihnya

d.d. Tugas yg dikerjakan tdk terlalu sulit atau Tugas yg dikerjakan tdk terlalu sulit atau resiko yg diambil tdk terlalu besarresiko yg diambil tdk terlalu besar

e.e. Hasil yg didapatkan sesuai dg yg Hasil yg didapatkan sesuai dg yg dilakukandilakukan

Page 47: Sikap Mental

B. MOTIVASI BERPRESTASIB. MOTIVASI BERPRESTASI1.1. Pengertian motif, motivasi & motivasi berprestasiPengertian motif, motivasi & motivasi berprestasi

Pengertian motifPengertian motif Motif = dorongan dr dlm, inner need yg bersifat Motif = dorongan dr dlm, inner need yg bersifat

komplek, laten & potensial, yg memberikan komplek, laten & potensial, yg memberikan arahan & perilaku manusia di dlm mencapai arahan & perilaku manusia di dlm mencapai tujuan baik berupa prestasi, kekuatantujuan baik berupa prestasi, kekuatanPengertian motivasiPengertian motivasi

Motivasi = suatu hal yg mampu memberikan Motivasi = suatu hal yg mampu memberikan kekuatan, dorongan utk menggerakkan diri kekuatan, dorongan utk menggerakkan diri seseorang dlm perilaku tertentu & sekaligus seseorang dlm perilaku tertentu & sekaligus memberikan arahan terhadap diri seseorang utk memberikan arahan terhadap diri seseorang utk merespon/melakukan kegiatan ke arah merespon/melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuanpencapaian tujuan

Page 48: Sikap Mental

Pengertian motivasi berprestasiPengertian motivasi berprestasi Menurut Mc Clelland & Heckhausen, Menurut Mc Clelland & Heckhausen,

motivasi berprestasi = motif yg motivasi berprestasi = motif yg mendorong individu dlm mencapai mendorong individu dlm mencapai sukses & bertujuan utk berhasil dlm sukses & bertujuan utk berhasil dlm kompetisi beberapa ukuran keberhasilan kompetisi beberapa ukuran keberhasilan yaitu dg membandingkan prestasinya yaitu dg membandingkan prestasinya sendiri sebelumnya maupun dg prestasi sendiri sebelumnya maupun dg prestasi orang lainorang lain

Page 49: Sikap Mental

2.2. Ciri2 individu yg memiliki motivasi Ciri2 individu yg memiliki motivasi berprestasiberprestasi

Utk mengetahui motivasi berprestasi Utk mengetahui motivasi berprestasi seseorang terdapat 2 kecenderungan seseorang terdapat 2 kecenderungan perilaku :perilaku :

Individu yg cenderung mengejar/mendekati Individu yg cenderung mengejar/mendekati kesuksesankesuksesan

Individu yg berusaha menghindari Individu yg berusaha menghindari kegagalankegagalan

Page 50: Sikap Mental

Ciri2 individu yg memiliki motivasi berprestasi Ciri2 individu yg memiliki motivasi berprestasi yg tinggi (Wyner) :yg tinggi (Wyner) :

1.1. Menunjukkan aktivitas yg berprestasiMenunjukkan aktivitas yg berprestasi2.2. Menunjukkan ketekunan & tdk putus asa dlm Menunjukkan ketekunan & tdk putus asa dlm

menghadap kegagalanmenghadap kegagalan3.3. Memilih tugas2 tingkat kesulitan yg sedang2Memilih tugas2 tingkat kesulitan yg sedang2

Menurut McClelland, orang2 yg berprestasi Menurut McClelland, orang2 yg berprestasi tinggi dlm masyarakat :tinggi dlm masyarakat :

1.1. Orang2 yg lebih suka menetapkan tujuan Orang2 yg lebih suka menetapkan tujuan sendiri tujuan prestasinyasendiri tujuan prestasinya

Page 51: Sikap Mental

2.2. Lebih suka menghindari tujuan prestasi yg Lebih suka menghindari tujuan prestasi yg mudah & sukar karena mereka lebih menyukai mudah & sukar karena mereka lebih menyukai tujuan yg sesuai dg kemampuan mereka.tujuan yg sesuai dg kemampuan mereka.

3.3. Lebih menyukai balikan yg cepat & efisien Lebih menyukai balikan yg cepat & efisien mengenai prestasi merekamengenai prestasi mereka

4.4. Senang & bertanggungjwab memecahkan Senang & bertanggungjwab memecahkan setiap masalah.setiap masalah.

Ada 6 sifat individu yg mempunyai motivasi Ada 6 sifat individu yg mempunyai motivasi berprestasi yg tinggi (Heckhausen) :berprestasi yg tinggi (Heckhausen) :

1.1. Lebih mempunyai kepercayaan dlm Lebih mempunyai kepercayaan dlm menjalankan tugas yg berhubungan dg menjalankan tugas yg berhubungan dg prestasiprestasi

Page 52: Sikap Mental

2.2. Mempunyai sikap yg berorientasi ke Mempunyai sikap yg berorientasi ke masa depan & lebih dpt menangguhkan masa depan & lebih dpt menangguhkan pemuasan utk dpt menjalankan pemuasan utk dpt menjalankan penghargaan pd waktu kemudianpenghargaan pd waktu kemudian

3.3. Memilih tugas yg kesukarannya sedangMemilih tugas yg kesukarannya sedang4.4. Tdk suka membuang2 waktuTdk suka membuang2 waktu5.5. Dlm mencari pasangan lebih suka yg Dlm mencari pasangan lebih suka yg

memiliki kemampuan drpd simpatikmemiliki kemampuan drpd simpatik6.6. Lebih tangguh dlm suatu tugas.Lebih tangguh dlm suatu tugas.