statins skenario a blok 18
Post on 07-Jul-2018
272 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
1/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Anatomi dan Fisiologi Ginjal
Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, terletak di kedua sisi columna
vertebralis setinggi vertebra torakal 12 – vertebra lumbal 3. Pada umumnya, ginjal kanan sedikit
lebih rendah dari ginjal kiri karena adanya hati. Ginjal terletak di spatium retroperitoneal, yaitu
di abdomen atas, di belakang peritoneum, di depan 2 iga terakhir dan 3 otot besar, yaitu
transversus abdominis, quadrates lumborum dan psoas mayor.
Pada orang dewasa, panjang ginjal sekitar 12 -13 cm, lebar 6 cm, tebal 2,5 cm dan
beratnya 150 gram. Ginjal dilipisi oleh sebuah simpai fibrosa tipis. Permukaan anterior dan
posterior, kutub atas dan bawah dari ginjal berbentuk cembung, sedangkan bagian medialnya
cekung karena ada hilus. Hilus merupakan tempat masuk atau keluarnya arteri, vena renalis,
pembuluh limfatik, saraf dan ureter. Ujung atas ureter yang disebut pelvis renalis, terbagi
menjadi dua atau tiga calix major. Cabang yang lebih kecil, yaitu calix minor, muncul dari setiap
calix mayor. Area yang mengelilingi calix, disebut sinus renalis, biasanya mengandung sejumlah
jaringan adiposa.
Ginjal memiliki korteks di luar dan medula di dalam. Pada manusia, medula ginjal terdiri
atas 8-15 struktur berbentuk kerucut yang disebut piramida ginjal, yang dipisahkan oleh
penjuluran korteks yang disebut columna renalis. Piramida ini merupakan bukaan saluran
pengumpul (tubulus collectivus) yang membawa filtrate dari nefron korteks menuju pelvis.
Setiap piramida medula plus jaringan korteks di dasarnya dan di sepanjang sisinya membentuk
suatu lobus ginjal.
Setiap ginjal terdiri atas 1-1,4 juta unit fungsional yang disebut nefron. Sebuah nefron
terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang
dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus), yaitu tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle,
dan tubulus kontortus distal, yang kemudian filtrat diteruskan ke tubulus collectivus.
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
2/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Korpuskel Ginjal (Badan Malphigi) - Terdiri atas glomerulus (gulungan kapiler)
dikelilingi kapsula Bowman. Glomerulus ditutupi lapisan visceral, kapsula bowman
ditutup lapisan parietal. Di antaranya terdapat ruang kapsul untuk tempat filtrat. Kutub
vaskular (arteriol aferen masuk dan arteriol eferen keluar) dan kutub urinarius, tempat
mulai tubulus kontortus proximal. Lapisan parietal terdiri atas selapis epitel pipih, lamina
basalis, dan serat retikulin. Lapisan visceral, sel epitel menjadi sel podosit dgn tonjolan-
tonjolan (processus) primer dan sekunder (pedikel). Pedikel selang-seling ini merupakan
salah satu 'sawar' penyaringan di glomerulus. Selain pedikel tersebut, sawar glomerulus
dibentuk oleh fenestrase sel endotel kapiler dan membran basal glomerular yang
memiliki anyaman kolagen tipe IV yang berikatan silang pada matriks proteoglikan yang
bermuatan negatif. Kapiler glomerulus memiliki sel mesangial (dinding) yang berfungsi
sebagai makrofag.
Tubulus Kontortus Proximal - Merupakan sambungan dari kutub urinarius, epitel menjadi
silindris atau kuboid selapis.dan mikrovili membentuk brushborder. Vesikel pinositikdengan lisosom.
Bagian Tipis dan Tebal Ansa Henle - Kedua bagian ansa henle terdiri atas selapis epitel
kuboid di dekat korteks, tetapi berupa epitel skuamosa di dalam medula. Bagian tipis
desendens sangat permeabel terhadap air, sehingga air disini direabsoprsi dengan cepat
dari tubulus karena interstisium medula yang hiperosmotik. Sebaliknya, di bagian tipis
dan tebal asendens, permeabilitas air hampir nol namun terjadi reabsorpsi sejumlah besar
natrium, klorida, dan kalium.
Tubulus Kontortus Distal - Merupakan bagian terakhir nefron. Epitel selapis kuboid
dengan sel lebih kecil dan banyak, lumen lebih besar, lebih banyak mitokondria, tanpa
mikrovili.
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
3/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Tubulus Kolektivus - Urin mengalir dari tubulus distal ke tubulus koligen, yang kemudian
bergabung membentuk Duktus Papilaris Bellini. Tubulus koligens dilapisi epitel kuboid,
sel tampak pucat.
SENYAWA Filtrated
Load
Reabsorpsi Eksresi % Reabsorpsi
Glukosa
( gram/hari)
180 180 0 100
HCO3-
(mEq/hari)
4.320 4.318 2 > 99.9
Na+ (mEq/l) 25.560 25.410 150 99.4
Urea
(gram/hari)
46.8 23.4 23.4 50
Creatinine
(gram/hari)
1.8 0 1.8 0
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
4/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Sistem Vaskularisasi Ginjal
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
5/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Infeksi Saluran Kemih Bagian Atas: Pielonefritis Akut
Definisi
Pielonefritis (ISK bagian atas) merupakan infeksi pada pielum ginjal (pelvis renalis),
tubulus dan jaringan interstisial dari salah satu atau kedua ginjal. Adapun yang dimaksud dengan
pielonefritis akut adalah reaksi inflamasi akibat infeksi yang terjadi pada pielum dan parenkim
ginjal dimana gejalanya timbul secara cepat dalam beberapa jam atau sehari (biasanya 1 sampai
2 minggu). Pielonefritis akut dibagi dua tipe yaitu tipe “complicated ” artinya telah terbukti
mempunyai faktor predisposisi atau merupakan infeksi sekunder dari perjalanan penyakit ginjal
dan tipe “uncomplicated ” artinya tidak terbukti mempunyai faktor predisposisi. Kasus
pielonefritis yang uncomplicated sangat jarang terjadi pada laki-laki, sehingga beberapa sumber
mendefinisikan uncomplicated pielonefritis sebagai infeksi saluran kemih bagian atas yang
terjadi pada wanita pre-menopause, non-pregnant.
Epidemiologi
Pielonefritis akut lebih sering dijumpai pada masyarakat dan menyebabkan lebih dari 7
juta kunjungan ke poliklinik per tahun di AS. Pada populasi wanita, infeksi ini terjadi pada 1-3%
anak sekolah dan insidennya naik pesat seiring dengan awitan aktivitas seksual pada masa
remaja (AS). Sebagian besar infeksi simtomatik akut mengenai wanita muda (20-40th).
Pada populasi pria, ISK simtomatik akut terjadi pada tahun pertama kehidupan dan lebih
sering daripada bayi perempuan < 1 tahun (umur yang sama). Setelah itu, ISK jarang terjadi pada pria berusia di bawah 50 tahun. Pada anak laki-laki yang disunat, resiko ISK menurun hingga
menjadi 1/5-1/20 dari anak laki-laki yang tidak disunat.
Insidens ISK semakin meningkat seiring dengan meningkatny ausia, termasuk
padawanita yang berusia 18-30 tahun (berhubungandenganhoneymoon cystitis). Terjadinya
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
6/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
bakteriuria simtomatik setara dengan infeksi simtomatik, dan jarang pada pria < 50 th tetapi
sering pada wanita berusia antara 20-30 th. Bakteriuria asimtomatik lebih sering terjadi pada pria
dan wanita lanjut usia, dengan angka tertinggi 40-50% pada beberapa penelitian. Insiden
pielonefritis akut uncomplicated pada community-dwelling women berusia 18-49 th adalah 28 per
kasus per 10.000 wanita.
Etiologi
Mikroorganisme utama sebagai penyebab ISK bagian atas dan bawah yaitu batang gram
negative ( Escherichia coli 75-90%), tetapi dapat juga mikroorganisme lainnya seperti Klebsiella
pneumoniae, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa, dan kokus gram positif yaitu :
Enterococcus dan Streptococcus faecalis, Stafilococcus saprophyticus, dll. Umumnya kuman
yang menyebabkan infeksi ini berasal dari saluran kemih bagian bawah yang naik ke ginjal
melalui ureter. Kuman Staphylococcus aureus dapat menyebabkan pielonefritis melalui
penularan secara hematogen, meskipun sekarang jarang dijumpai.
Faktor Resiko
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
7/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Lain-lain:
- Wanita > pria
Karena memilika uretra yang lebih pendek sehingga lebih mudah terinfeksi
- Kehamilan karena factor hormonal dan juga mengakibatkan berkurangnya tonus ureter,
berkurangnya peristaltik ureter, dan inkompetensi temporer katup vesikoureter.
-
Wanita pada masa menopause karena selaput mukosa yang tergantung pada estrogen
yang berfungsi sebagai pelindung
- Penderita diabetes mellitus
- Penyakit-penyakit imunosupresif
- Orang yang tidak menjaga kebersihan alat kelamin bagian luar dengan baik atau
penggunaan kateter meningkatkan resiko terinfeksi
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis pada pielonefritis akut:
Demam – tingginya demam bergantung pada keparahan penyakit
Nyeri sudut kostovertebral; dan
Mual dan/atau muntah,
Gejala-gejala ini tidak semestinya terjadi bersamaan dan mungkin disertai dengan gejala sistitis
termasuk frequency, hesistancy, lower abdominal pain and urgency.
Gejala-gejala lain: Gross hematuria – hadir dalam 30-40% kasus pielonefritis pada wanita, paling sering
wanita muda;
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
8/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Nyeri – bisa ringan, sedang atau berat. Nyeri pinggang (Flank pain) dapat terjadi
unilateral atau kadang-kadang bilateral. Ketidaknyamanan atau nyeri bisa menyebar ke
bagian anterior abdomen hingga ke lipat paha ataupun pada daerah genital.
Kekakuan, dan menggigil, bisa ada tanpa adanya demam;
Malaise & lemah
Patogenesis
Bakteri masuk ke saluran kemih manusia dapat melalui beberapa cara yaitu penyebaran
endogen (kontak langsung dari tempat infeksi terdekat), hematogen, limfogen, eksogen. Namun
dua jalur yang utama adalah hematogen dan ascending. Terjadinya infeksi saluran kemih karena
adanya gangguan keseimbangan antara mikroorganisme penyebab infeksi (uropatogen) sebagai
agent dan epitel saluran kemih sebagai host. Gangguan keseimbangan ini disebabkan oleh karena
pertahanan tubuh dari host yang menurun atau karena virulensi agent yang meningkat.
Pertahanan yang normal dari kandung kemih ini tergantung dari beberapa faktor yaitu eradikasiorganisme yang disebabkan oleh efek pembilasan, efek antibakteri dari urin karena urin
mengandung asam organik yang bersifat bakteriostatik. Selain itu, urin juga mempunyai tekanan
osmotik yang tinggi dan pH yang rendah. Mekanisme pertahanan mukosa kandung kemih yang
intrinsik ada hubungannya dengan mukopolisakarida dan glikosaminoglikan yang terdapat pada
permukaan mukosa, asam organik yang bersifat bakteriostatik yang dihasilkan bersifat lokal,
serta lisozim, selain itu, adanya sel fagosit berupa sel neutrofil, serta terdapat IgG dan IgA yang
terdapat pada permukaan mukosa.
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
9/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Patofisiologi
Demam & Menggigil - Agen infeksi pada saluran kemih fagosit oleh makrofag pirogen
endogen (IL 1) rangsangan endotel hypothalamusAs. Arachidonat ↑ pengeluaran PGE2↑
↑ Set Point Suhu ↑. Pada derajat pielonefritis yang lebih parah, demam bisa disertai
menggigil yang merupakan kompensasi tubuh untuk meningkatkan metabolisme tubuh agar
mencapai set poin yang telah diubah.
Nyeri Pinggang yang Dapat Menjalar - Peradangan pada parenkim menyebabkan kongesti
vaskuler yang mengakibatkan peregangan di kapsuler, sehingga terjadi nyeri di area pinggang.
Nyeri visceral ini akan dapat dialihkan ke daerah-daerah yang sesuai dengan level dermatomnya.
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
10/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Mual & Muntah - Hal ini bisa disebabkan oleh apa yang disebut refleks renointestinal, dimana
iritasi pada ginjal dapat menghambat rangsang nervus vagus sehingga aktivitas peristaltik usus
terganggu.
Diagnosis Banding
a. Pankreatitis
b. Appendisitis
c. Kolesistitis
d. Divertikulis
e. Pneumonitis
f.
PID
g. Dan Inflamasi pada organ pelvis
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
11/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Cara Penegakkan Diagnosis
1. Anamnesis:
Nyeri pinggang
Demam
Menggigil
Irretative Voding Symptom (sering miksi, mendesak, dan disuria)
Mual sampai muntah
2. Pemeriksaan fisik:
Tanda-tanda vital:
TD: normal / meningkat
Nadi: normal/ meningkat
Respirasi: normal/ meningkat
Temperatur: normal/ meningkat
Nyeri ketok pada pinggang yang terkena (angulus costovertebral)
Frekuensi miksi meningkat
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
12/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Urin Keruh
3. Pemeriksaan laboratorium:
Leukositosis (shift to the left)
Kultur urin positif
Urinalisis: piuri, bakteriuri, hematuri
Silinder leukosit (+)
Pemeriksaan Fisik pada Kasus
Pemeriksaan Normal Interpretasi
Tampak sakit sedang Tidak tampak sakit abnormal
Kesadaran : compos
mentis
Compos mentis normal
TD : 120/70 mmHg Sistolik
diastolik
normal
RR: 20x/ menit 16-24 normal
Nadi : 84x/ menit 60-100 normal
Suhu : 39 36,5-37,2 febris
Hepar/lien tidak teraba,
tidak ada massa
Tidak teraba, tidak
ada massa
Normal,
Tidak teraba massa :
belum menyebabkan
anemia
Tidak teraba massa:
tidak ada tumor
Nyeri CVA + Abnormal: karena infeksi
ginjal
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
13/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Pemeriksaan Laboratorium pada Kasus
No Pemeriksaan Tn. Parto Normal Interpretasi
1 Hemoglobin 12,7 gr% 12-16 gr% Normal
2 Leukosit 15.000/mm³ 4.000-
10.000/mm³
Leukositosis
3 Urinalisis:
Leukosit 8-10/LPB 0-5/LPB Leukosuria/piuria
4 RBC 4-5/LPB 0-3/LPB Hematuria
5 Selepitel ++ + Abnormal
6 Protein + - Proteinuria
7 Nitrit + - Abnormal
- Leukositosis: Peningkatan kadar leukosit pada Tn. Parto disebabkan oleh inflamasi yang
menyerang pielum dan parenkim ginjal (pielonefritis) yang terjadi secara akut.
- Piuria: Adanya leukosit dalam urin menunjukan bahwa tubuh Tn. Parto sedang terkena
inflamasi (pielonefritis) sehingga kadar leukosit dalam tubuhnya meningkat diikuti
dengan peningkatan leukosit dalam urin sebagai mekanisme pertahanan terhadap
inflamasi.
- Hematuria: Adanya eritrosit pada urin dapat terjadi pada kelainan herediter atau perubahan
struktur glomerulus dan integritas kapiler yang abnormal atau karena inflamasi.
-
Proteinuria: Protein biasanya tidak ditemukan dalam urin.Albumin adalah jenis protein
yang lebih kecil dari protein lainnnya dan keberadaannya dalam urin mengindikasikan
tahap awal kerusakan ginjal.
- Nitrit: Bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) membuat enzim yang
mengubah nitrat menjadi nitrit. Nitrit dalam urin menunjukkan adanya infeksi saluran
kemih (ISK).
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
14/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
- Sel epitel: Sel-sel epitel dari kandung kemih atau uretra dapat ditemukan dalam urin. Sel-
sel dari ginjal kurang umum. Ketika saluran kemih bermasalah karena infeksi,
peradangan, dan keganasan, sel-sel epitel lebih banyak hadir di urin. Jenis sel epitel
menunjukkan secara tepat di mana kondisinya berada.
Tatalaksana
Untuk tatalaksana, pertama-tama kita harus melihat apakah pasien ini bisa dirawat jalan atau
harus dirawat inap. Berikut adalah indikasi rawat inap pasien yang memiliki gejala pielonefritis
akut:
Hal ini perlu dilakukan karena tatalaksana
medikamentosa untuk pasien rawat inap akan
sedikit berbeda.
Untuk pasien pielonefritis akut, harus selalu
dilakukan urinalisis dan kultur urin, baik dia in- patient ataupun out-patient . Untuk pasien
rawat inap, perlu dilakukan tambahan berupa
kultur darah.
Penatalaksanaan kasus pielonefritis secara
umum dibagi menjadi dua, yakni terapi
medikamentosa dan non-medikamentosa.
Pemberian antibiotik didahului dengan terapi
empiris yang kemudian dievaluasi
berdasarkan hasil kultur.
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
15/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Penatalaksanaan non-medikamentosa meliputi: istirahat yang cukup (jika perlu tirah baring) dan
rehidrasi (jalur infus jika jalur oral tidak memungkinkan). Sedangkan penatalaksanaan
medikamentosa meliputi terapi simtomatik dan terapi untuk eradikasi agen infeksi ataupun
penyebab infeksi (batu contohnya). Terapi simtomatik dengan diberikan analgesik untuk
meredakan nyeri yang dialami pasien serta obat anti-emetik untuk mengatasi mual muntah.
Untuk eradikasi agen infeksi, berikut ini adalah rekomendasi terapi dari EAU:
Terapi Oral untuk Pasien Rawat Jalan
Antibiotik Dosis Perhari Durasi Pemberian
Ciprofloxacin 500-750 mg bid 7-10 hari
Levofloxacin 250-500 mg qd 7-10 hari
Levofloxacin 750 mg qd 5 hari
Cefpodoxime proxetil 200 mg bid 10 hari
Ceftibuten 400 mg qd 10 hari
Trimethoprim-sulphamethoxazole 160/800 mg bid 14 hari
Co-amoxiclav 0.5/0.125 g tid 14 hari
Terapi Parenteral untuk Pasien Rawat Inap
Antibiotik Dosis Perhari
Ciprofloxacin 400 mg bid
Levofloxacin 250-500 mg qd
Lexofloxacin 750 mg qd
Cefotaxime 2 g tid
Ceftriaxone 1-2 g qd
Ceftazidime 1-2 g tid
Cefepime 1-2 g bid
Co-amoxiclav 1.5 g tid
-
8/19/2019 Statins Skenario a Blok 18
16/16
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sekretariat:
Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang
Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya
Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya
Piperacillin/tazobactam 2.5-4.5 g tid
Gentamicin 5 mg/kg qd
Amikacin 15 mg/kg qd
Ertapenem 1 g qd
Imipenem/cilastatin 0.5/0.5 g tid
Meropenem 1 g tid
Doripenem 0.5 g tid
Terapi first-line pada kasus pielonefritis akut adalah antibiotik golongan fluoroquinolone.
Mengapa? Karena TMP-SMX yang tadinya adalah first-line untuk kasus PNA sekarang memiliki
tingkat resistensi yang tinggi di masyarakat. Selain itu, golongan fluoroquinolone mempunyai
kemampuan untuk memberantas hampir semua kuman gram-negatif, yang merupakan etiologi
utama terjadinya ISK. Kelebihan lain golongan fluoroquinolone adalah bahwa golongan obat ini
mampu mencapai kadar yang tinggi dalam prostat, sehingga sifat ini sangat berguna pada ISK
yang melibatkan prostat pada laki-laki. Jika ada kontraindikasi terhadap penggunaan
fluoroquinolone maka antibiotik golongan cephalosporin yang digunakan. Bila hasil biakan
kultur menunjukkan patogen gram-positif, bisa digunakan antibiotik beta-lactam+BLI jika
patogen tersebut diketahui tidak resisten. Antiobiotik golongan aminoglikosid ataupun
karbapenem digunakan pada kasus-kasus dimana terjadi resisten terhadap fluoroquinolone
dan/atau patogen e.coli yang memiliki sifat ESBL.
Pada terapi parenteral, jika perbaikan dapat dilihat dalam waktu 72 jam, terapi bisa diganti
dengan regimen oral yang telah dijabarkan diatas hingga pemberian antibiotik tuntas 1-2 minggu.
top related