soal tlang tahu, proses taktahd · soal tlang tahu, i pemilik proses taktahd ternyata saksi...

Post on 12-Feb-2020

18 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Sub Bagian Humas

ffindqr Hrol[

Edisi

Hal

: K<ynr's, /3 /qusfus zol,, Lt &nlt

dan Tata Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Provirrsi Balirq.P)

,+ifl,6jj,1.',

4iiffihu'\#,/

-------l(0RuPsl BBm )L

JAD SAK9: Deua Ayu Yulkrli Wrtrya (paling kiri) ssnpatdibentak hakim lorcna berbelit+dit dahm membedkanketerangan di Pengadilan lipikor Denpasar, kemarip.

Pemilik SPBU"Dibantai" Hakim

DENPASAR - Kasus korupsi dana BBM diJembrana sebelumnya menyeret mantanI(adisperindag Ni Made Ayu tudini, selanjuuryaanggota DPRD Jembrana I Made Sueca Antara.Dalam sidang kemarin (12lB), ada dua saksi

Sambungan dari hal 21

Namun, hakim tems mengejar dan sampaiakhimya saksi terpojok giua - gara ditanyaterkait dengan penanggurgjawab SPBU ini."Manajer saya, Pak Dia bemama Surfanta.Saya hanya telepon minta laporani' hlahnya

Iawaban inimembuat suara hakim mening-g."Koh bisa hanya minta laporan, Ibu yar-rg

punya. Apa mau SPBU ini Ibu serahkan cuma- cuma ke marnjer, Ibu?" tarya hakim.

pngdihadirkan. Saksipertama adalah salah satupegawai Abdul Haris Isyaini dan pemilik SPBUPenyaringan Dewa Ayu Yuliati Wijaya. Hakimcenderungkeras dengan dua saksi ini. TerutamaDewa Ayu Yuliati yang benar - benar "dibantai'l

Sidang dipimpin oleh hakim ketua Patensilididampingi oleh hakim Beslin Sihombing danMiftahul. Iaksa Suhadi lebih awal menghadir-kan Abdul Haris. Saksi ini awalnya mengakukenal terdala,va, namun terdak'va membantah.Akhirnya, saksi mengakui hanya pernah me-lihat. Selain itu saksi ini juga sempat dihardikmemberikanpenjelasan. "falau Siudara saksibohong, jangan terus diperkuat. BingungnantiSaudara menjelaskan. Yang jujur ya, Saudarasudah disumpahi' ungkap hakim Pentensilidan membuat saksi minta maaf.

Saat saksi Dewa Apr Yuliati Wijaya dihadir-kan, sidang mulai panas. Lantaran ibu paruhbaya, ini dianggap berbohong. Dia langsungmembatasi posisinya sebagai pemilik, denganmengatakan bahwa dirinya baru memimpinSPBU ini tahun 2015. "Sebelumnya orang tuasaya, setelah meninggal baru sayai'ujarnya.

Tujuannya jelas, untuk memposisikzln dirin-ya seolah tidaktahu akan kasus ini s

) Baca Pemilik... Hal3l

Soal tlang Tahu,

I PEMILIK

Proses TakTahdTernyata saksi menjawab mau menyer-

ahkan. "Ini jawaban konyol. Ibu kalaubohongmikir - mikir, dong. Kok, bisa Ibumau menyerahkan. Kita di sini dikasihSPBU pasti mau," hardik hakim Beslinmenimpali.

Setelah mulai terpojok, akhirnya diamengaku tidak tahu menahu. Hakimmeminta agar manajernya Suryanta di-hadirkan. |aksa mengatakan sebenarnyahari ini sudah dipanggil, tetapi mangkirdengan alasan ngaben.

Kemudian hakim kembali bertanya ter-kait keuntungan. Saksi mengatakan Rp 20juta. Atas penjelasan yang mulai terbuka,hakim menanyakan rekomendasi SPBUuntuk minyak bersubsidi. Kembali saksimenjawab tidak tahu. "Kalau begini tahusaya, kalau uang tahu, kalau proses ng-gak tahu, gitu. Gini aja, tolong saat nantidikonfrontasi jujur, biar nggak banyakyang masukpenjara. Dan, Ibu mesti sadarkami bisa merekomendasi agar SPBU lbuditutupi' teriak Patensili. (artlyes)

Sub Bagian Humas

ffiadqn Hal[

Edisi :

Hal : z,tt

dan Tata Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Balii!.P)

,Ftr)t6;ini.,tw

S1

GG

uruKotaKTPG T

abengMasih Tergantung

WWPusat, Dikhawatirkan

Akan ]adi SilpaKamiiugatidak

mungkin serta mertamenggunakan Silpa ituuntukkeperluan poslain. Sekarangtidak)

boleh begitul' .

DEI\IPASAR - Belum keluamyaSurat Keputusan Tirnjangan Pro-fesi Guru (SKTPG) dari pemerin-tah pusat kepada sekitarl50-200guru di Kota Denpasar, dikha-watirkan akan mengakibatkanmunculnya sisa lebih penggu-naan anggaran (Silpa) untuktahun anggaran 2015 ini. Pas-alny4 hingga kemarin SK TPGratusan guru di Kota Denpasartersebut masih gabeng (belumadakejelasan).Apalagi jika berkaca pada

tahun anggaran sebelumnyamenyebutkan angka Silpa Den-pasar tahrln 2014 mencapai Rp281,93 miliar lebih, hampir 50persennya dari pos pendidikanyangmencapai Rp 100 miliaf'IG-mi akui angka Silpa (Sisa LebihPenggunaan Anggaran, Red)tahun 2014 kemarin itu didomi-nasi dari anggaran belanja tidakliingsung," ujar Kepala DinasPendidikan Pemuda dan Olah-raga (Disdi$ora) Kota DenpasarIGN Eddy Mulya, dihubungiNoran ini, Rabu kemarin ( f 2/B).

Silpa tahun 2014 yang didomi-nasi dari anggaran belanja tidaklangsung menurut Eddy Mtrlya,diakibatkan adanya gaji pegawaiterutama TPG yang belum diba-yar karena SK TPG yang dikelu-arkan pemerintah pusat molor.

"Kondisi ini lah yang banyakmenimbulkan Silpa. Kami jugatidakmungkin serta merta meng-gunakan Silpa itu untukkeperlu-an pos lain. Sekarang tidak bolehbegitui'tegasnya.

Kadisdikpora Kota Denpasar -

Denpasar ini memperkiri.kan, angka Silpa di tahun 2(15ini akan lebih berkurang jil$dibandingankan dengan tahfosebelumnya. Dengan alasaplwalaupun ratusan SK TPG be-lum dikeluarkan dari pusat,tetapi SKPNS tahtur 2014 sudahturunl'Walaupur ada ratusan SKTPG belum keluar dari pemerin-tah pusat, tetapi paling tidak SKPNS yang sudah tertahan sejaktahun 20 14 lalu, tahun Z)l 5 ini su-dah keluar. Yang secara langswrgakan membuat belanja tidaklangsurg bisa terpakaij' jelasnya

Sementara itu, dari data yangberhasil dihimpun koran inimenyebutkan bawa Sisa LebihPenggunaan Anggaran (Silpa)tahun 2014 mencapai Rp 281,93milar lebih. Nilai ini lebih besardibandingkan Silpa tahun 2012yang mencapai Rp 257 miliarlebih dan Silpa tahun 2013 Rp222,36 mtliar. Dan yang palingbesar penyrmbang Silpa di KolaDenpasar adalah Dinas Pen'-didikan Pemuda dan Olahraga(Disdikpora) Kota Denpasaryang besarannya mencapai Rp100 miliar lebi[ yang a]<trimyasejurnlah program tidak bisa tb-

Marrtqq{qiClgn II Setda Kota

top related