sistem motorik [compatibility mode]
Post on 20-Oct-2015
30 Views
Preview:
TRANSCRIPT
10/27/2008
1
SISTEM MOTORIK• Sistem motorik merupakan suatu system yang
mengurus hal ikhwal ketrampilan gerakan otot skeletal yang terdiri dari unsur saraf dan unsur muskuler.
• Sistem motorik mulai dari area spesifik di serebral corteks dan turun ke pyramids berakhir di alpha motor neuron.
• Traktus kortikospinal yang menghubungkan langsung dari korteks serebri ke medulla spinalis.
System ini meliputi beberapa komponen :
• Neuron Sentral : merupakan neuron neuron dari korteks motorik ke inti inti saraf di batang otak dan medulla spinalis. Neuron sentral ini disebut UMN (Upper Motor Neuron).
• Neuron Perifer : merupakan neuron saraf dari inti motorik di batang otak dan medulla spinalis ke otot. Neuron Perifer ini disebut LMN (Lower Motor Neuron).
• Motoric End Plate merupakan penghubung antara neuron dan otot.
• Otot.
10/27/2008
2
SUSUNAN SOMATO MOTORIK
UNSUR SARAF UNSUR MUSKULER
UMN LMN Motoric End Plate Otot Skeletal
Sus. Piramidal Sus. Ektrapiramidal
UPPER MOTOR NEURON (UMN)
Rangsangan saraf Impuls motorik
otot
gerakan gerakan otot
Semua neuron di korteks serebri yang menyalurkan impuls motorik ke inti motorik di LMN tergolong dalam UMN.
10/27/2008
3
UPPER MOTOR NEURON (UMN)
UMN ini disusun oleh :
–Susunan pyramidal
–Susunan ekstra pyramidal
SUSUNAN PYRAMIDAL
Mulai di Sel sel neuron di lapisan ke 5 korteks presentralis (area 4 Broadman) dan akson aksonnya menyusun system pyramidalis. Neuron neuron tersebut tertata didaerah gyrus presentralis yang mengatur gerakan otot tubuh tertentu dinamakan Penataan Somatotropik.
10/27/2008
4
SUSUNAN PYRAMIDALSerabut-serabut efferent berupa akson- aksonneuron di gyrus presentralis turun menuju ke neuron neuron yang menyusun inti saraf otak motorik di Brainstem melalui tr kortikobulbardan neuron neuron yang terletak di kornuanterior medulla spinalis melalui trkortikospinalis.
Hubungan akson tersebut bersifat monosinaptik dan kontralateral.
Penataan Somatotropik
10/27/2008
5
Akson ini membentuk suatu berkas yang disebut TRAKTUS PYRAMIDALIS yang terdiri dari:
• Serabut kortikospinalis (ke kornu anterior medulla spinalis)
• Serabut kortikobulbaris (ke inti motorik saraf otak)
Serabut kortikospinalis
KoronaKorona radiataradiata
Posterior Posterior KapsulaKapsula internainterna
Seluruh serabut kortikofugalSeluruh serabut kortikofugal
konvergenkonvergen
Cerebral pedunclesCrus cerebri/basis pedunkuli
Letak serabut kortikospinalisSerabut Kortiko Bulbar terletakdi depan, belakang Genu
- Serabut pyramidal melewati pedunkulus di tepi atas midbrainmenempati 2/3 bgn tengah pedunkulusdgn ser.kortikobulbar terletak agak medial
- Ser. Kortikobulbar meninggalkan serabut cortikospinal didaerah brainstem berhubungan dengan inti nervus kranialis
10/27/2008
6
Serabut kortikospinalis
PONS Ventral pons
Somatotopic lokalisasiMedial ke lateral :
wajah, ekstremitas atas, ekstremitas bawah
Medulla Oblongata
Lower Medulla
Spinal Cord10 – 25 % Ser. Yg tdk menyilangBerjalan di anterior med spin sebagaiTrac Corticospinalis anterior
75 -90 % decussation pyramidalDiatas medulla cord junction sebagaiTrac. Corticospinalis lateralisSer. Ekstremitasatas menyilanglebih atas dari ser.ekstremitasbawah
Serabut bergabung membentukPyramid di depan Medulla
Serabut kortikobulbar
Korona radiataKorona radiata
Posterior Posterior KapsulaKapsula internainterna
Seluruh serabut kortikofugalSeluruh serabut kortikofugal
konvergenkonvergen
Cerebral pedunclesCrus cerebri/basis pedunkuli
Letak serabut kortikospinalisSerabut Kortiko Bulbar terletakdi depan, belakang Genu
- Serabut pyramidal melewati pedunkulus di tepi atas midbrainmenempati 2/3 bgn tengah pedunkulusdgn ser.kortikobulbar terletak agak medial
- Ser. Kortikobulbar meninggalkan serabut cortikospinal didaerah brainstem berhubungan dengan inti nervus kranialis
10/27/2008
7
Serabut kortikobulbar
PONSSer. Berjalan bersama Ser. Cortiko spinalisSebgn ser. Cortikobulbar meninggalkan pyramidaldiatas nukleus yang dituju dan berjalan di areaLemniskus MedialisSebgn lainnya berakhir di nukleus retikular formationDan menggunakan Retikular formationFasikulus longitudinalis medialLemniskus medialis mencapai neukleus kranialis
Middle PONS Ke nukleus N. trigeminal
Lower PONS Ke N. Facialis
Medulla Ser. Yang menyilang maupun Yang tdk menyilang menuju Nukleus Ambigus
10/27/2008
8
10/27/2008
9
Gerakan yang dibangkitkan oleh impuls pyramidalis menimbulkan gerakan yang bersifat :– Halus, luwes, tepat dan khusus.– Melibatkan otot otot distal lebih sering dari
pada otot proksimal– Lebih banyak mempengaruhi fungsi anggota
gerak atas dari pada anggota gerak bawah.– Terutama mengelola motor unit yang kecil
secara kontralateral.
SUSUNAN EKSTRAPYRAMIDAL
Terdiri dari kumpulan-kumpulan traktus, inti inti dan sirkuit feedbacknya yang menyusun ekstrapyramidalmempengaruhi aktivitas motor somatis dari otot-otot volunter kecuali jalur pyramidal
Susunan ekstrapyramidal ini secara fungsionalberhubungan dengan traktus pyramidal. Susunan ekstrapiramidal ini dimulai dari serebral korteks, basal ganglia, subcortikal nukleus secara tidak langsung ke spinal cord melalui multisynapconection
10/27/2008
10
SUSUNAN EKSTRAPYRAMIDAL
Inti inti yang menyusun ekstrapyramidal :– Korteks motorik tambahan (area 4, 6, 8 )– Ganglia basalis : nucleus kaudatus, putamen,
globus pallidus, substansia nigra, korpus subtalamikum (Luysii), nucleus ventrolateralis Talami.
– Nucleus Ruber & substansia retikularis batang otak.
– Serebellum
10/27/2008
11
System ekstrapiramidalis ini dibagi atas 3 lintasan :
1. Lintasan Sirkuit Pertama2. Lintasan Sirkuit Kedua3. Lintasan Sirkuit ke tiga
Lintasan Sirkuit Pertama
• Lingkaran yang disusun oleh jaras jaras penghubung berbagai inti melewati korteks piramidalis (area 4 ) , area 6, oliva inferior, inti inti pontis, korteks serebelli, nucleus dentatus, nucleus rubber, nucleus ventrolateralis talami, korteks pyramidalis & ekstrapiramidalis.
10/27/2008
12
Lintasan Sirkuit Pertama
• Peranan sirkuit ini memberikan FEEDBACKkepada korteks pyramidalis & ekstrapiramidalis yang berasal dari korteks serebellum.
• Gangguan feedback lintasan ini timbul :– Ataksia– Dismetria– Tremor sewaktu gerakan volunteer berlangsung.
10/27/2008
13
Lintasan Sirkuit Kedua
• Menghubungkan korteks area 4S & area 6 dengan korteks motorik piramidalis & ekstrapiramidalis melalui substansia nigra, globus pallidus, nucleus ventrolateralis talami.
• Tujuan pengelolaan impuls piramidalis & ekstrapiramidalis untuk mengadakan INHIBISI terhadap korteks piramidalis & ekstrapiramidakis, agar gerakan volunteer yang bangkit memiliki ketangkasan yang sesuai.
10/27/2008
14
Lintasan Sirkuit Kedua
• Gangguan pada substansia nigra menimbulkan :– Tremor sewaktu istrahat
– Gejala-gejala motorik lain
• Sering ditemukan pada sindroma Parkinson
Lintasan Sirkuit ke tiga
• Merupakan lintasan bagi impuls yang dicetuskan di area 8 & area 4S untuk diolah secara berturut-turut oleh nucleus kaudatus, globus palidus & nucleus ventrolateralis talami. Hasil pengolahan ini dengan dicetuskan impuls oleh nucleus ventrolateralis talami yang dipancarkannya ke korteks piramidalis & ekstrapiramidalis (area 6).
• Impuls terakhir ini melakukan tugas INHIBISI . sebagian impuls ini disampaikan oleh globus pallidus kepada nucleus Luysii.
10/27/2008
15
Lintasan Sirkuit ke tiga
• Bila area 4S & 6 tidak dikelola oleh impuls tersebut maka :Timbul gerakan involunter ( gerakan spontan yang
tidak dapat dikendalikan)• Khorea
• AtetosisKeduanya akibat lesi di nucleus kaudatus & globus pallidus
• Balismus akibat lesi di Nukleus Luysii
10/27/2008
16
Peranan/ aktivitas susunan ekstrapiramidal :– Mengurus regulasi & integrasi gerakan sekutu /
mengurus komponen tonik dari gerakan volunteer.
– Mengintegrasikan aktivitas serebellum dalam perencanaan untuk mencetuskan impuls motorik involunter & volunter.
Gangguan pergerakan UMN memberikan gejala gejala berupa :– Parese / paralysis
– Spastis, tonus meninggi & clonus (kaki & lutut)
– Hyper-refleksia
– Reflex patologi (+)
– Tidak ada atropi tapi bias terdapat disuse atropi
10/27/2008
17
LOWER MOTOR NEURON (LMN)
• Merupakan neuron susunan neuromuskuler yang langsung berhubungan dengan otot.
• LMN dapat dijumpai di batang otak sebagai sel-sel motorik dari inti saraf kranialis dan di medulla spinalis sebagai sel-sel motorik di cornu anterior.
• Gangguan pergerakan LMN terjadi apabila terdapat lesi pada Motoneuron, Neuroaxis (axon), Motor end plate & Otot.
LOWER MOTOR NEURON (LMN)
Gejala-gejala berupa :– Parese/ paralysis yang sifatnya flaccid (lemas)
– Arefleksia
– Tidak ada refleks patologis
– Timbul atropi otot
10/27/2008
18
Perbedaan UMN & LMN
UMNUMN LMNLMN
KekuatanKekuatan Perese Perese -- ParalisisParalisis Perese Perese --ParalisisParalisis
TonusTonus Meningkat/SpastikMeningkat/SpastikClonus (+)Clonus (+)
Menurun Menurun --FlaccidFlaccid
Refleks PatologiRefleks Patologi (+)(+) ((--))
Refleks FisiologiRefleks Fisiologi MeningkatMeningkat Menurun Menurun --HilangHilang
AtropiAtropi Disuse AtropiDisuse Atropi (+)(+)
top related