sindroma hiperstimulasi ovarium (shso)

Post on 18-Jan-2016

236 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Sindroma Hiperstimulasi Ovarium (SHSO), obstetri, gynekology, obsgyn

TRANSCRIPT

Sindroma Hiperstimulasi Ovarium (SHSO)

DESSY KRISSYENA

Ovarian Hyperstimulation Syndrome

• Sindroma hiperstimulasi ovarium (ovarian hyperstimulation Syndrome-OHSS) respon berlebihan terhadap induksi ovulasi dan merupakan suatu komplikasi serius yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ

• OHSS stimulasi gonadotropin eksogen pada program invitro fertilization (IVF)

• Gonadotropin :–untuk merangsang produksi ovum di

ovarium–Obat untuk menyuburkan pada kasus

dimana ovulasi tidak teratur atau infertilitas

Gonadotropin

1.Folikel-stimulating hormone (FSH), yang merangsang pembentukan kista multipel yang berisi cairan (folikel).2.Luteinizing Hormone (LH), yang mendukung kematangan telur dan memicu ovulasi3.Human menopause gonadotropin (HMG), yang mengandung baik LH dan FSH4.Human chorionic gonadotropin (HCG), yang menyebabkan lonjakan kadar LH (LH surge), dalam siklus alami, sehingga menyebabkan folikel yang matang untuk lepas dari ovarium.

Gejala SHSO : terasa 3 sampai 10 hari setelah pemberian obat penyubur untuk merangsang ovulasi

Gejala SHSO ringan • sakit perut hilang timbul, • perut kembung, • Mual dan muntah, • Diare, dan• Ovarium membengkak.

Gejala yang lebih berat • kenaikan berat badan yang

cepat • sakit perut, • Mual muntah yang parah, • Frekuensi BAK menurun,• Warna urin menjadi gelap, • Sesak nafas dan pusing• Perut membesar

KOMPLIKASI• Cairan bebas dalam perut (asites) dan kadang-kadang

pada dada• Gangguan elektrolit (natrium, kalium, lain-lain)• Gumpalan darah di pembuluh besar, biasanya di kaki• Gagal ginjal.• Indung telur mengalami torsi (terpuntir).• Pecahnya kista di ovarium, yang dapat mengakibatkan

pendarahan serius• Gangguan pernafasan (Sindroma gangguan

pernapasan)

top related