rpp 1.2 sd 4.2 ke 2 sem 2
Post on 16-Apr-2017
156 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Tapung HuluKelas/Semester : XI / GenapMata Pelajaran : Pendidikan Agama KristenTopik : Dampak Modernisasi Bagi KeluargakuPertemuan Ke :Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 45 menit)Tahun Pelajarran : 2016 / 2017
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dan yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode susuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga agar siap
menghadapi gaya hidup modern.
2.2. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan untuk menghadapi
gayahidup modern.
3.2. Menjelaskan pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga
untuk menghadapi gaya hidup modern.
4.2. Berperan aktif mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga
untuk menghadapi gaya hidup modern.
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian modernisasi
2. Mendeskripsikan dampak modernisasi bagi kehidupan keluarga
3. Menjelaskan pengaruh modernisasi bagi kehidupan keluarga
4. Memaknai peran keluarga sebagai bejana tanah liat ditengah dampak
modernisasi
5. Mengamati sikap keluarga peserta didik dalam menanggapi laju
modernisasi
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Modernisasi
Di kalangan para ahli berkembang berbagai macam pengertian mengenai
modernisasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia modernisasi dimengerti
sebagai sebuah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat
untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. J.W Schrool (1998)
mengungkapkan bahwa modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah
pada semua kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek kemasyarakatan. Aspek yang
paling menonjol dari proses modernisasi adalah perubahan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (Iptek) yang tinggi.
William E. More (2003) mengungkapkan bahwa modernisasi adalah
transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi, organisasi sosial,
dari yang tradisional kearah pola-pola ekonomis dan politis yang didahului oleh
negara-negara Barat yang telah stabil. Koentjaraningrat (1996) mengungkapkan
bahwa modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan
dunia sekarang. Sedangkan Soerjono Soekanto (1998) mengatakan bahwa
modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan
didasarkan pada suatu perencanaan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pada dasarnya modernisasi adalah sebuah proses pergeseran yang terjadi kepada
individu maupun masyarakat secara holistik sesuai dengan tuntutan zaman
modern yang di dalamnya mengungkapkan semangat untuk hidup, bersikap,
berpikir secara efektif, efisien, praktis, sederhana, menghargai kehidupan dan
menghargai waktu.
2. Dampak Modernisasi bagi Kehidupan Keluarga
Dampak yang paling mendasar dari modernisasi bagi keluarga adalah
perubahan fungsi dalam keluarga, mulai dari fungsi pendidikan, fungsi sosialisasi
anak, fungsi perlindungan, fungsi perasaan, fungsi agama, fungsi ekonomi, fungsi
rekreatif, fungsi biologis, sampai pada fungsi memberikan status sosial. Hal
tersebut dapat diidentifikasi di lingkungan kita, akan dijelaskan dibawah ini:
Pertama adalah perubahan fungsi dalam bidang pendidikan. Keluarga yang
dahulu bertanggungjawab dalam melatih anak pada usia dini dalam hal fisik,
mental dan spiritual. Pada zaman modern fungsinya sudah mulai digeser oleh
lembagalembaga pendidikan anak usia dini. Keluarga yang dahulu berfungsi
memberikan pengetahuan tambahan dalam hal kognitif, tentang pelajaran-
pelajaran yang ada di sekolah kini fungsinya mulai digeser oleh lembaga-lembaga
bimbingan belajar. Namun seiring dengan perkembangan yang terus berjalan
fungsi keluarga dalam bidang pendidikan mulai terlihat kembali dengan
munculnya model homeschooling.
Kedua adalah fungsi sosialisasi anak. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk
membentuk kepribadian anak, serta memperkenalkan pola tingkah laku, sikap,
keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok sosial-masyarakat.
Pada zaman modern perannya mulai digeser oleh lembaga-lembaga training
yang menawarkan jasa pembentukan kepribadian, lembaga-lembaga konseling
psikologis yang menawarkan jasa untuk mengetahui bakat dan minat melalui tes
psikologi.
Ketiga adalah fungsi perlindungan. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk
memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan
perlindungan secara fisik, ekonomi maupun psikologi bagi seluruh anggotanya.
Pada zaman modern fungsinya mulai digeser oleh lembaga-lembaga yang
menawarkan jasa-jasa asuransi.
Keempat adalah fungsi perasaan, keluarga yang dahulunya bertugas
memberikan rasa seperti keintiman, perhatian dan rasa aman yang tercipta dalam
keluarga. Pada zaman modern perannya sudah mulai di geser oleh baby-sitter, day
care, dan lain sebagainya.
Kelima adalah fungsi agama, keluarga yang dahulunya mendorong
perkembangan seluruh anggota menjadi insan beragama yang penuh ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menunjukkan penghayatan dan perilaku
nilai-nilai agama. Pada zaman modern perannya sudah mulai digeser oleh
guruguru
spiritual yang menawarkan jasa serupa.
Keenam adalah fungsi ekonomi. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk
mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,
dan pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Pada zaman modern perannya sudah mulai diganti oleh perencana
keuangan.
Ketujuh adalah fungsi rekreatif. Keluarga yang dahulunya berfungsi untuk
mencari hiburan, memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan
keluarga. Pada zaman modern perannya sudah mulai digeser oleh, media cetak,
elektronik, media social, time-zone, game-online.
adalah fungsi biologi. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk
pemenuhan kebutuhan biologis dan seks suami istri untuk menghasilkan
keturunan, memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memelihara dan merawat
anggota keluarga secara fisik. Pada zaman modern fungsinya sudah mulai digeser
oleh tempat-tempat prostitusi, dokter keluarga, bayi tabung, kloning.
Kesembilan adalah fungsi memberikan status sosial. Keluarga yang dahulunya
bertanggung jawab mewariskan kedudukan kepada anak-anaknya. Pada zaman
modern fungsinya sudah mulai digeser oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
3. Pengaruh dari Dampak Modernisasi bagi Kehidupan
Keluarga
Pada dasarnya dampak dari modernisasi seperti yang telah dijelaskan di atas
dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif dalam keluarga termasuk
keluarga Kristen. Pengaruh positif dari dampak modernisasi menurut Alex Inkeles
(1999) adalah membentuk anggota keluarga menjadi pribadi yang menerima dan
terbuka pada hal-hal baru, berani menyatakan pendapat, menghargai waktu,
memiliki orientasi pada masa depan bukan masa lalu, memiliki perencanaan
dan pengorganisasian. Banyak produk dari keluarga modern yang memiliki rasa
percaya diri, perhitungan, menghargai harkat hidup manusia lain, percaya pada
ilmu pengetahuan dan teknologi, menjunjung sikap imbalan harus sama dengan
prestasi kerja.
Di samping pengaruh positif, juga di temukan pengaruh negatif yang dihasilkan
sebagai dampak modernisasi di atas, di antaranya adalah membentuk seseorang
untuk memiliki kecenderungan berpikir dan bersikap pragmatis. Sikapnya
terhadap alat-alat modern, terlalu menggantungkan diri pada alat-alat tersebut.
Bahkan ada sebagian orang yang menganggap modernisasi dianggap sebagai allah
dan dijadikan sebagai tuhan, dan menghilangkan fungsi-fungsi vital keluarga.
Modernisasi juga menyebabkan meningkatnya arus urbanisasi, meningkatnya
kesenjangan sosial antara keluarga berkemampuan tinggi dan rendah. Pada saat
yang sama tingkat pencemaran lingkungan yang diakibatkan limbah-limbah
rumah tangga semakin tinggi. Dalam lingkup keluarga muncul kriminalitas dan
kenakalan remaja. Juga meningkatnya perilaku menyimpang pada remaja dan
orang tua.
4. Keluarga Kristen sebagai “Bejana Tanah Liat” di tengah
Dampak Modernisasi
Berdasarkan pemahaman yang menyatakan bahwa modernisasi adalah sebuah
proses yang terus berubah atau bergeser menuju pada semangat yang terkandung
di dalamnya dan beberapa aspek penting yakni: efektivitas, efisien, praktis,
sederhana, menghargai kehidupan dan menghargai waktu. Oleh karena itu, maka
keluarga Kristen perlu mengembangkan sikap yang memadai yakni terbuka
dan mau menerima dari semua pihak termasuk keluarga terhadap setiap proses
perubahan yang diusung oleh zaman modern. Oleh karena itu sepertinya model
keluarga sebagai “bejana tanah liat” yang dicetuskan oleh Marjorie Thomson
(2000) dapat menjadi rujukan pembelajaran bagi keluarga peserta didik.
Pada dasarnya keluarga sebagai tanah liat ini, esensinya adalah keluarga
memiliki sikap dan pemikiran yang tidak kaku, cenderung terbuka, dan dapat
menerima perubahan. Keluarga dapat dan bisa dibentuk ulang untuk menerapkan
model tersebut. Pada intinya masing-masing anggota keluarga harus menyadari
bahwa mereka adalah insan-insan yang tidak sempurna, sehingga menyediakan
diri untuk dibentuk oleh Allah dalam setiap tantangan. Dengan keterbukaan yang
dimiliki tersebut, keluarga diharapkan dapat lebih menyerap semangat-semangat
positif yang ingin dicapai oleh zaman modern. Melalui modernisasi keluarga juga
dapat memanfaatkan aspek-aspeknya untuk sarana pengembang iman.
C. Penjelasan Bahan Alkitab
1 Samuel 16: 1-12
Teks ini bercerita mengenai keluarga Isai yang dapat mengantarkan Daud
menjadi raja atas Israel. Namun pencapaian keluarga ini tidak dapat semata-mata
dianggap sebagai sebuah keberhasilan. Karena Daud memperoleh tahta sebagai
raja dengan jalan merebut kedudukan tersebut secara paksa dari tangan penguasa
sebelumnya (16:1). Kegagalan keluarga ini dalam mendidik Daud untuk dapat
menjalani hidupnya juga nampak dari berbagai kebijakan yang diambil oleh
Daud ketika ia menjadi raja, yaitu dengan mengupayakan perang, melaksanakan
kelicikan, dan memaksakan keadaan damai melalui ancaman yang ia lancarkan
ke seluruh daerah yang menjadi kekuasaannya. Oleh karena itu dalam hal ini
keluarga Isai dapat dinilai tidaklah secara penuh menjalankan fungsinya untuk
membentuk Daud menjadi sosok yang memiliki kepribadian yang teguh dan baik
sesuai dengan kehendak Allah.
Teks ini memberikan teladan yang kurang baik mengenai kehidupan keluarga
kepada kita. Cermin kekeliruan tersebut dapat dilihat melalui kurang berhasilnya
keluarga Isai untuk mengarahkan Daud menjadi pribadi yang baik sesuai dengan
kehendak Allah. Teladan ini menjadi peringatan bagi kita agar tidak melakukan
hal yang sama dengan kisah di atas.
Efesus 5: 22-33
Surat Efesus dialamatkan pada orang-orang Kristen yang hidup disituasi kota
metropolis, yang penuh dengan peradaban modern. Di tempat ini terdapat kuilkuil
penyembahan untuk dewa-dewi Romawi. Kota ini juga merupakan pusat
perdagangan terpenting yang menjadi pintu gerbang kerajaan Romawi di Asia
Kecil. Permasalahan yang ada di dalamnya adalah kemunculan berbagai dampak
negatif dari peradaban modern, seperti sikap egois, kesenjangan sosial, pemikiran
pragmatis, men-tuhan-kan modernisasi, kurangnya penghargaan terhadap
kemanusiaan, das dalam keluarga banyak terjadi penyimpangan. Melalui teks
Efesus 5:22-33 penulis secara sederhana berbicara mengenai aturan yang pantas
dalam membina hubungan antara satu orang dengan yang lain dalam sebuah
kelompok yang dinamakan dengan ‘keluarga Kristen’ (5:32) di tengah situasi
yang dikuasai oleh dampak negatif dari peradaban modern. Jalan yang ditawarkan
oleh penulis bagi pembacanya adalah dengan meletakkan fondasi kehidupan
keluarganya kepada Kristus sebagai kepala keluarga (5:23, 22, 24). Hubungan
yang terjalin di dalamnya mencerminkan nilai-nilai keadilan (5:28), kesetaraan
(5:33), serta anjuran bahwa semua orang yang menjadi anggota keluarga tersebut
harus memiliki kesadaran untuk melakukan fungsinya masing-masing dalam
lingkungan keluarga sesuai dengan kedudukan yang disandangnya.
Teks ini memberikan teladan yang baik kepada kita. Teladan tersebut berbicara
mengenai bagaimana keluarga Kristen harus menjalankan kehidupannya di
tengah gerusan pengaruh negatif peradaban modern yang semakin merusak
fungsi-fungsi penting dari keluarga. Keteladanan tersebut dapat diperoleh hanya
didalam Kristus
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Sciencetific Learning
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, observasi, wawancara
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku siswa
2. Buku guru
3. Buku referensi: Alkitab, Buku pujian, KUBI, Pengantar kedalam PL, Tafsiran
Kitab Kejadian, Sejarah Kerajaan Allah
4. Situs internet
5. Lingkungan sekitar: alam
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media :
1) Power Point
2) Artikel yang terkait
3) Gambar dan ilustrasi yang relevan
2. Alat dan Bahan:
1) Infokus
2) Laptop
3) Alat Tulis
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
1. Pendahuluan (15 menit )
a. Orientasi
1) Berdoa dan bernyanyi “Dalam Rumah Yang Gembira” (KJ No. 447)
2) Memeriksa kehadiran peserta didik
3) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
b. Apersepsi
1) Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya
2) Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
3) Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
c. Motivasi
1) Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
2) Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang dampak modernisasi bagi
keluarga.
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
4) Mengajukan pertanyaan
d. Pemberian Acuan
1) Memberitahukan materi pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuaan saat itu.
2) Memberitahukan tentang kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
3) Pembagian kelompok belajar.
4) Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
2. Kegiatan inti (105 menit )
a. Mengamati
1) Menonton kisah tentang dampak modernisasi dalam kehidupan
remaja. Video tersebut mengisahkan tentang dampak dari modernisasi
bagi remaja.
2) Menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang video tersebut.
b. Menanya
1) Apa yang dimaksud dengan modernisasi?
c. Mengumpulkan data/Mengeksplorasi
1) Berdiskusi tentang materi seputar dampak dari modernisasi bagi
keluarga
2) Membaca sumber lain selain buku teks, dampak modernisasi bagi
keluarga.
d. Mengasosiasi
1) Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, tentang bentuk gaya
hidup modern menurut para ahli.
2) Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi
atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka
menemukan suatu pola.
3) Menyimpulkan tentang dampak modernisasi bagi keluarga..
e. Mengomunikasi
1) Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau medialainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berfikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
2) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang:
pengeretian pengertian, ciri-ciri dan bentuk keluarga.
3) Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
danditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
4) Bertanya atas presentasi yang dilakukan peserta didik lain diberikan
kesempatan untuk menjawabnya.
5) Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa laporan hasil
pengamtan secara tertulis tentang dampak modernisasi bagi
keluarga.
6) Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
7) Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa perrtanyaan kepada siswa.
8) Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
3. Penutup (15 menit)
a. Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang mucul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
b. Mengagendakan pekerjaan rumah.
c. Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau di rumah.
d. Guru memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
e. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
f. Berdoa bersama dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih kepada
Allah.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
1) Penilaian Observasi Sikap Spritual dan Sosial (Lampiran 1)
2) Penilaian diri (Lampiran 2)
3) Penilaian Antar Peserta Didik (Lampiran 3)
b. Kompetensi Psikomotor
1) Penilaian Observasi Kagiatan Diskusi (Lampiran 4)
2) Lembar Kinerja Presentasi (Lampiran 5)
3) Penilaian Praktik (Lampiran 6)
4) Lembar Penilaian Laporan Praktik (Lampiran 6)
5) Lembar Pengamatan Presentasi Praktik (Lampiran 6)
6) Format Penilaian Akhir (Lampiran 9)
c. Kompetensi Pengetahuan:
1) Tes tertulis (Lampiran 10)
2) Pedoman Penskoran (Lampiran 11)
2. Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap (Lampiran 12)
Kasikan, Juli 2016
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Tapung Hulu
Fahrizal, M.Pd. NIP. 197002161993101001
Guru Mata Pelajaran,
Meiwanti Manurung, S.Pd.K.
NIP. -
Lampiran 1
FORMAT PENILAIAN OBSERVASI SIKAP SPRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru pada saat dan setelah pelaksanaan pembelajaran. Pada kolom sikap spiritual dan sosial, tuliskan skor angka 1-4. Kemudian, tuliskan jumlah dan rata-rata skor pada kolom yang tersedia. Konversikan rata-rata skor tersebut tersebut ke dalam nilai kualitatif berikut ini
Interval Nilai Kualitatif
3,66 – 4,00 SB (Sangat Baik)
2,66 – 3,33 B (Baik)
1,66 – 2,33 C (Cukup)
< 1,33 K (Kurang)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Tapung HuluKelas : XIKompetensi Dasar : ………………………………………………..Materi Pokok : Periode Penilaian : ……………………s.d ………………..
No
Nama Siswa
Sikap Spiritual dan Sosial
Tota
l Sko
rR
ata-
Rat
aN
ilai K
ualit
atif
Deskripsi
1. Ju
jur
2. D
isip
lin
3. T
angg
. jaw
ab
4. T
oler
an
5. G
tng
Roy
ong
6. K
erja
sam
a
7. S
antu
n
8. D
amai
9. R
espo
nsif
10.P
roak
tif
Taat
men
jala
nka
1.
2.
3.
4.
dst
RUBRIK PENSKORAN
1. Aspek: JujurNo. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran1. Tidak menyontek dalam mengerjakan
ujian/ulanganSkor 1 jika 1 sampai 2 indikator muncul
2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator muncul
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
Skor 3 jika 5 indikator muncul
4. Melaporkan barang yang ditemukan Skor 4 jika 6 indikator muncul5. Melaporkan data atau informasi apa
adanya6. Mengakui kesalahan atau kekurangan
yang dimiliki
2. Aspek: DisiplinNo. Indikator Disiplin Penilaian Disiplin1. sama sekali tidak bersikap disiplin selama proses
pembelajaran.Kurang (1)
2. menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
Cukup (2)
3. menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
Baik (3)
4. menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Sangat baik (4)
3. Aspek: TanggungjawabNo. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab1. Melaksanakan tugas individu
dengan baikSkor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
3. Mengembalikan barang yang dipinjam
Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
4. Aspek: ToleranNo. Indikator Toleran Penilaian Toleran1. Tidak mengganggu teman yang berbeda
pendapatSkor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender
Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
No. Indikator Toleran Penilaian Toleran3. Menerima kesepakatan meskipun berbeda
dengan pendapatnyaSkor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
4. Dapat mememaafkan kesalahan/kekurangan orang lain
Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
5. Aspek: Gotong RoyongNo. Indikator Gotong Royong Penilaian Gotong Royong
1. Saling membantu dalam mengerjakan tugas kelompok
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. Bersama-sama dalam mengerjakan tugas kelompok
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Mengajak teman untuk membantu teman lain yang mengalami kesulitan
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4. Membagi pekerjaan/tugas berdasarkan job description yang telah disepakati
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
6. Aspek: KerjasamaNo. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama1. Terlibat aktif dalam bekerja
kelompokSkor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
4. Rela berkorban untuk teman lain
Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
7. Aspek: SantunNo. Indikator Santun Penilaian Santun1. Baik budi bahasanya (sopan ucapannya) Skor 1 jika terpenuhi satu indikator2. Menggunakan ungkapan yang tepat Skor 2 jika terpenuhi dua indikator3. Mengekspresikan wajah yang cerah Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator4. Berperilaku sopan Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
8. Aspek: DamaiNo. Indikator Damai Penilaian Damai1. Menghargai teman dalam setiap menjalankan
aktivitaSkor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. Kebersamaan menjadi bahagian dalam pergaulan
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4. Mengindari konflik atau petentangan dalam perggaulan
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
9. Aspek: ResponsifNo. Indikator Responsif Penilaian Responsif1. Acuh (tidak merespon) 1 (Kurang)2. Ragu-ragu/bimbang dalam merespon 2 (Cukup)3. Lamban memberikan respon/tanggapan 3 (Baik)4. Cepat merespon/menanggapi 4 (Sangat Baik)
10. Aspek : ProaktifNo. Indikator Proaktif Penilaian Proaktif1 berinisiatif dalam bertindak Skor 1 jika terpenuhi satu indikator2 mampu menggunakan kesempatan Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator3 memiliki prinsip dalam bertindak (tidak
ikut-ikutan)Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4 bertindak dengan penuh tanggung jawab Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
11. Aspek : Taat Menjalankan AgamaNo. Indikator Ketaatan Menjalankan Agama Penilaian Ketaatan Menjalankan Agama1 Disiplin (selalu tepat waktu) dalam
menjalankan agamanyaSkor 1 jika terpenuhi satu indikator
2 Teratur dalam menjalankan agamanya Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator3 Bersungguh-sungguh menjalankan ajaran
agamaSkor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4 Berakhlak/berperilaku santun dan menghargai orang lain
Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN SIKAP“PENILAIAN DIRI”
Nama Siswa : ....................................................................Kelas/Semester : XI ….. / IMateri/Bab : ....................................................................
Indikator :
Berdasarkan buah Roh yang tertulis dalam Kitab Galatia 5:22-23, nilailah dirimu sendiri. Apakah kamu telah mengalami pembaharuan hidup sebagai hasil pekerjaan Roh Kudus sebagaimana tertulis dalam Kitab Galatia 5:22-23? Tuliskan secara jujur.
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf (A/B/C/D) sesuai dengan pendapatmu !, jika :
A = Selalu B = Sering C = Jarang D = Tidak pernah
1 Saya memiliki kasih
2 Saya memiliki sukacita3 Saya memiliki damai sejahtera
4 Saya memiliki kesabaran
5 Saya memiliki kemurahan6 Saya memiliki kebaikan7 Saya memiliki kesetiaan8 Saya memiliki lemah lembut9 Saya memiliki penguasaan diri
Pedoman Penskoran:Skor 4, jika A = Selalu Skor 2, jika C = JarangSkor 3, jika B = Sering Skor 1, jika D = Tidak pernah
Skor Perolehan = JumlahSkorPerolehan
36
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN SIKAPPENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK (TEMAN)
Satuan Pendidikan : .................................Kelas : .................................Materi : .................................Teman yang Dinilai : .................................Penilai : .................................
Indikator:1. Siswa tidak meniru (menyontek) hasil kerja teman ketika mengerjakan tugas 2. Siswa tangguh dalam menyelesaikan masalah 3. Siswa menunjukkan sikap kritis dalam diskusi kelompok 4. Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu
maupun kelompok
Instrumen Penilaian
Petunjuk:Berilah tanda chek (√) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman kamu.
Tidak Pernah
Jarang
Sering
Selalu
3No. Aspek Penilaian
4 2 11. Siswa tidak bertanya kepada teman ketika mengerjakan tugas individu2. Siswa tidak meniru/menyontek pekerjaan teman pada saat ulangan3. Siswa tidak mengeluh ketika menyelesaikan tugas individu atau kelompok4. Siswa menuntaskan tugas yang diberikan guru5. Siswa bertanya kepada teman ketika proses pembelajaran berlangsung6. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
JumlahTotal Skor
Keterangan:1. Tidak Pernah (intensitas sikap yang diamati tidak muncul)2. Jarang (intensitasnya sikap yang diamati sebagian kecil muncul)3. Sering (intensitasnya sikap yang diamati sebagian besar muncul)4. Selalu (intensitasnya sikap yang diamati selalu muncul)
Nilai = TotalSKor Perolehan
24x100
Lampiran 4
FORMAT LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru pada saat Diskusi Kelompoki. Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 3 (tiga) kode nilai akhir, yaitu: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 1-10. Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
No Nama Siswa
Aspek Penilaian Penilaian
Sikap Pendapat BahasaRata-rata
Skor Angka
KodeNilai
Keterangan:
1. Sikap : kesopanan, kerjasama, semangat, toleransi meluruskan
penyimpangan, dan menunjukkan sikap terpuji.
2. Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat
3. Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar
Peserta didik memperoleh nilai :
Interval Nilai Kualitatif
3,66 – 4,00 SB (Sangat Baik)
2,66 – 3,33 B (Baik)
1,66 – 2,33 C (Cukup)
< 1,33 K (Kurang)
Lampiran 5
LEMBAR KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : ...............................................Materi : ...............................................Kelompok : ...............................................
No Nama Siswa
Kinerja PresentasiJmlh
Skor
NilaiKreatif
itas
Kebenaran
substansi
Penyajian materi
Visual/grafis
1234...
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang
Keterangan:
NO INDIKATOR URAIAN
1 Kreativitas Baru, unik, tidak asal berbeda2 Kebenaran substansi
materi Sesuai dengan konsep dan teori yang
benar dari sisi keilmuan Tidak ada bagian yang salah/keliru Tidak ada kesalahan penempatan gambar,
suara dan teks3 Penyajian Materi Runut sesuai dengan struktur keilmuan
Mengikuti alur logika yang jelas ( sistimatis ) Bervariasi
4 Grafis Tampilan layar ( warna, tataletak (layout)) Ilustrasi
Lampiran 6
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru atau teman selama proses penyusunan laporan oleh kelompok. Lembaran ini mencatat perilaku siswa secara perorangan. Pada akhir penilaian siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 1-10. Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
Kelas :............................ Kelompok :............................ Topik :............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian Penilaian
Partisipasi Sikap KerjasamaRata-rata
Skor Angka
KodeNilai
12345
dst
Keterangan:
1. Partisipasi: persiapan, keaktifan kerja dan tanggung jawab melaksanakan tugas
2. Sikap: menghargai pendapat orang lain, toleransi, dan antusiasme dalam
mengerjakan tugas bersama anggota tim lainnya
3. Kerjasama: koordinasi dengan teman, kesediaan untuk menolong orang lain dan tidak
hanya terpaku pada tugas yang menjadi tanggung jawabnya
Lampiran 7
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai dokumen laporan hasil
Praktik . Pada akhirnya, siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai
akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Nilai, tuliskan
skor angka 2-5 (2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan 5=baik sekali). Kemudian
tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Nilai Akhir didapat dengan rumus
Jumlah Nilai dibagi 11. Konversikan Nilai Akhir tersebut ke dalam Kode Nilai A,
B atau C.
Nama : ...........................
Kelompok : ............................
Topik : ............................
No Aspek Penilaian Nilai Catatan
A Menjelaskan Masalah
1. Kelengkapan
2. Kejelasan
3. Sumber
4. Data Pendukung
5. Grafis/Ilustrasi/Tabel
6. Dokumentasi
B Keaslian/bukan Flagiat
C Sistematis dalam Laporan
D Penulisan Bahasa
E Tandan Tangan Orang Tua
Jumlah
Nilai
Lampiran 8
LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI HASIL PRAKTIK
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku siswa dalam presentasi laporan Praktik . Pada akhirnya, siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Nilai, tuliskan skor angka 2-5 (2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan 5=baik sekali). Kemudian tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Nilai Akhir didapat dengan rumus = (Jumlah Nilai X 4)/10 . Konversikan Nilai Akhir tersebut ke dalam Kode Nilai A, B atau C.
Kelas :............................
Kelompok :............................
Topik :............................
No Aspek Penilaian Nilai Catatan1 Signifikansi (kebermaknaan
informasi)2 Pemahaman terhadap materi3 Kemampuan melakukan argumentasi
(alasan usulan, mempertahankan pendapat)
4 Responsif (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/pertanyaan)
5 Kerjasama Kelompok (berpartisipasi, memiliki tanggung jawab bersama)
Jumlah NilaiNilai Akhir
Lampiran 9
FORMAT PENILAIAN AKHIR
Petunjuk
Format ini merupakan rangkuman penilaian untuk semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh siswa. Jumlah Tugas/Diskusi yang dinilai tergantung pada penilaian yang dilakukan oleh guru. Jadi, pada akhir pembelajaran setiap Bab, siswa akan mendapatkan Nilai Akhir beserta rincian dan catatan guru. Kemudian siswa diminta menunjukkan format ini kepada orang tua untuk diberikan umpan balik dan paraf pada kolom yang tersedia.Lembar ini dapat disalin atau diadaptasi oleh guru. Kemudian sekolah sebaiknya menfasilitasi untuk penggandaannya sesuai kebutuhan.
Nama Siswa : .........................................................................
Kelas : ............................
Materi/Bab : .........................................................................
Tugas/DiskusiPenilaian
Nilai Kualitatif Skor Angka
1. Tugas Mandiri2. Tugas Kelompok3. Uji Kompetensi4. Penilaian Afektif/(Spiritual dan Sosial)5. PraktekCatatan perilaku Peserta didik dalam menyelesaikan tugas/diskusi dari awal sampai akhir
Total Skor:Rata-rata/Nilai Akhir:
Lampiran 10
Instrumen Penilaian
Penilaian Kognitif
a. Soal Essai
1) Lengkapilah bagian yang kosong di bawah ini!Demikianlah kamu bukan lagi _______ dan pendatang, melainkan ________ dari orang- orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah
Lampiran 11
Pedoman Penskoran
a. Essai
No. Aspek yang Dinilai Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Siswa menjawab lengkap dan benar seluruhnya.
Siswa menjawab lengkap dan benar sebagian besar.
Siswa menjawab lengkap dan benar sebagian kecil.
Siswa menjawab lengkap dan salah
Siswa tidak menjawab.
100
70-90
50-69
30
0
Skor Maksimal
Nilai=Skor PerolehanSkor Maksimal
x100
Lampiran 12.
KONVERSI KOMPETENSI PENGETAHUAN,
KETERAMPILAN DAN SIKAP
Predikat Rentang Nilai Nilai Kompetensi
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 99 – 100 4 4 SB
A- 91 – 95 3,66 3,66
B+ 85 – 90 3,33 3,33
BB 80 – 84 3 3
B- 75 – 79 2,66 2,66
C+ 70 – 74 2,33 2,33
CC 65 – 69 2 2
C- 60 – 64 1,66 1,66
D+ 55 – 59 1,33 1,33 K
D ≥ 55 1 1
Kriteria Ketuntasan
Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan yaitu 2,66 (B-)
Pencapaian minimal untuk Kompetensi Sikap adalah B
top related