revisi - simekadal.pprpt.atr-bpn.go.idsimekadal.pprpt.atr-bpn.go.id/file_sakip/renstra...revisi...
Post on 31-Jul-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
• R E V I S I •
R E N C A N A S T R A T E G I S
2015 - 2019
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
D A N P E N G U A S A A N T A N A H
K E M E N T E R I A N A G R A R I A D A N T A T A R U A N G / B A D A N P E R T A N A H A N N A S I O N A L
• R E V I S I •
R E N C A N A S T R A T E G I S
2 0 1 5 - 2 0 1 9DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN P E M A N F A A T A N R U A N G D A N P E N G U A S A A N T A N A H
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S Ii
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
"Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang Tahun 2015-2019 (Revisi).
Sehubungan dinamika perubahan lingkungan strategis yang demikian cepat, khususnya berkenaan dengan adanya ketentuan baru dalam pemograman dan penganggaran, maka Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah perlu dilakukan penyempurnaan melalui penajaman sasaran, outcome, dan output kegiatan. Dengan adanya perubahan Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah 2015-2019, selanjutnya seluruh Unit Organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah harus mengacu kepada dokumen Renstra perubahan (revisi) dimaksud terutama dalam penyusunan Rencana Strategis Unit Organisasi masing-masing serta dalam penyusunan dokumen perencanaan dan pemograman di Satminkal Eselon II. Dengan adanya sinkronisasi antar unit di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah tersebut, maka keseluruhan dokumen perencanaan akan dapat dipergunakan dalam penyusunan RENJA-KL dan RKA-KL Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah setiap tahun sampai dengan tahun 2019.Akhirnya, kami berharap agar seluruh target sebagaimana ditetapkan dalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah ini dapat diimplementasikan untuk mensukseskan Visi dan Misi Kementerian Agraria dan Tata Ruang pada umumnya, serta Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah pada khususnya sehingga memberikan manfaat bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
kata pengantar
Jakarta, Desember 2016Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah,
Erna Mochtar, S.H, M.SiNIP. 195808011986031003
Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Dan Penguasaan Tanah
5 Gambar 1.1 Arahan RPJPN untuk Bidang Tata Ruang16 Gambar 1.2 Ilustrasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)22 Gambar 1.3 Struktur Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN23 Gambar 1.4 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah68 Gambar 3.1 Kerangka Kelembagaan 81 Gambar 4.1 Proyeksi Alokasi Anggaran 2015-201982 Gambar 4.2 Komposisi Anggaran masing- masing Kegiatan (Unit Es II)
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S Ii i i
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
i i RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
daftar isi daftar tabel daftar gambar
i Kata Pengantarii Daftar Isiiii Daftar Tabeliii Daftar Gambar
1 Pendahuluan
2 1.1 Kondisi Umum3 1.1.1 Kondisi Umum Agraria Dan Pertanahan3 1.1.2 Kondisi Umum Penyelenggaraan Penataan Ruang4 1.1.3 Kondisi Umum Pengendalian Pemanfaatan Ruang8 1.1.4 Kondisi Umum Penguasaan Tanah 10 1.2 Isu Strategis12 1.3 Potensi Dan Permasalahan Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah12 1.3.1 Potensi17 1.3.2 Kelemahan18 1.3.3 Peluang19 1.3.4 Tantangan21 1.4 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah
47 Visi, Misi , Tujuan, dan Sasaran Strategis
48 2.1 Visi dan Misi48 2.2 Tujuan dan Sasaran49 2.2.1 Tujuan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah49 2.2.2 Sasaran Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
51 Arah Kebi jakan, Strategi , Kerangka
Regulasi , dan Kerangka Kelembagaan
52 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional63 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah65 3.3 Kerangka Regulasi68 3.4 Kerangka Kelembagaan
71 Target Kiner ja dan Kerangka Pendanaan
72 4.1 Perumusan Program dan Kegiatan72 4.1.1 Program72 4.1.2 Rancangan Outcome73 4.1.3 Indikator Kineja Program (IKP)73 4.1.4 Kegiatan74 4.2 Target Kinerja81 4.3 Kerangka Pendanaan
91 Penutup
12 Tabel 1.1 Status RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota 13 Tabel 1.2 PP/Permen Bidang Penataan Ruang 14 Tabel 1.3 Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen Bidang Penataan Ruang52 Tabel 3.1 Amanat RPJMN 2015-2019 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah54 Tabel 3.2 Amanat RPJMN 2015-2019 Program Pengelolaan Pertanahan yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah55 Tabel 3.3 Amanat RPJMN 2015-2019 dalam Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 62 Tabel 3.4 Arahan Kebijakan Agenda Ke Tujuh63 Tabel 3.5 Keterkaitan Sasaran Program Dengan IKP64 Tabel 3.6 Kebijakan dan Strategi Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-201965 Tabel 3.7 Penyusunan NSPK Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang73 Tabel 4.1 Rancangan IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah73 Tabel 4.2 Nomenklatur kegiatan 74 Tabel 4.3 Target IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah74 Tabel 4.4 Target Kinerja Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah81 Tabel 4.5 Kerangka Pendanaan82 Tabel 4.6 Alokasi Anggaran 2015-2019
Lampiran 1 Indikator Kinerja Program Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah 2015-2019 Lampiran 2 Matriks Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah 2015-2019
Lampiran 3 Pemetaan Struktur Renstra Dengan Struktur Renstra (Revisi)
lampiran
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I3 2
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, memberikan arahan pembangunan nasional untuk 20 tahun yang dibagi ke dalam 4 periode 5 tahunan. Untuk periode ketiga tahun 2015-2019 sasaran pembangunannya “memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif, perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumberdaya manusia yang berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi”. Secara substansi Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahap Ketiga, yaitu periode 2015-2019 dengan memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan.
Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah Tahun 2015-2019 merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang merujuk pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015-2019.
Penyusunan Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah 2015-2019 memperhatikan kondisi saat ini dan prognosis ke depan. Beberapa kondisi eksisting aspek lingkungan strategis penataan ruang yang menjadi muatan kajian antara lain aspek geografis dan wilayah administratif; demografis; sosial budaya; perekonomian; daya dukung lingkungan; potensi sumber daya alam; serta kebencanaan. Dalam konteks prognosis ke depan, terdapat perubahan pada tataran nasional dan global yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Renstra DJTR 2015-2019.
Penetapan peraturan perundang-undangan dan kebijakan baru yang berkaitan dengan penataan ruang; adanya direktif dan inisiatif baru yang berkaitan dengan penataan ruang; serta adanya berbagai kesepakatan dan isu global yang perlu diadaptasi.
Pada tataran implementatif, penyusunan Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 dilakukan dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah mulai dari tingkat eselon I hingga eselon IV. Analisis kelembagaan dilakukan untuk mengetahui kapasitas kemampuan kelembagaan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanahdalam pengelolaan dan pelaksanaan program perencanaan dan pembangunan selama ini. Penyusunan program dan kegiatan dalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 dilakukan dengan mempertimbangkan dan menganalisis kapasitas anggaran jangka menengah. Struktur output dan sub output disesuaikan dengan ketentuan dalam nomenklatur program pembangunan maupun keuangan negara.
Sehubungan dengan adanya perubahan ketentuan terkait dengan Pemrograman
dan Penganggaran yaitu kebijakan untuk peningkatan kualitas penerapan penganggaran berbasis kinerja dengan melakukan penataan Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) maka, Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang 2015-2019, harus mengalami penyempurnaan dengan melakukan penajaman pada level Outcome, dan Output kegiatan.
Dengan disusunnya Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 ini diharapkan tersedia panduan dan arahan bagi aparatur terkait sehingga seluruh sumberdaya yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanahdapat bertugas dan berfungsi secara optimal. Renstra ini juga merupakan alat untuk mewujudkan sinkronisasi dan integrasi seluruh kegiatan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah sesuai dengan visi dan misi Penataan Ruang. Pada akhirnya, penataan
ruang diharapkan dapat berperan optimal sebagai panglima pembangunan nasional sehingga mampu mewujudkan cita-cita penataan ruang nasional, yaitu ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
Jika melihat kondisi saat ini, pengaturan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan belum dilaksanakan secara komprehensif. Penanganan agraria belum dilaksanakan secara optimal. Masih banyak
ditemukan ketidaksesuaian antara rencana tata ruang dengan perwujudan tata ruang dalam lingkup pertanahan. Penataan ruang dan pertanahan masih dilakukan secara terpisah sehingga tidak terintegrasi secara utuh. Dengan dibentuknya Kementerian Agraria dan Tata Ruang, diharapkan pengelolaan agraria, tata ruang, dan pertanahan dapat dilakukan lebih sinergis dan terpadu untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
1 . 1 K o n d i s i U m u m
Tugas pokok Agraria adalah mengurus bumi, air dan ruang termasuk kekayaan alam yang
terkandung didalamnya sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33. Fungsi Agraria adalah bagaimana mengatur kebijakan dan operasionalnya yang bermuara pada keadilan, kesejahteraan, dan pembangunan masyarakat. Agraria dalam Kementerian ATR/BPN dapat lebih dimaknakan sebagai area atau fungsi yang dibebankan untuk merealisasikan kebijakan dan atau tuntutan konstitusi yang mengamanatkan bahwa tanah diperuntukkan sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Tanah adalah aset bangsa yang merupakan modal dasar pembangunan sehingga
pemanfaatannya harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Merujuk pada pasal 33 UUD 1945, upaya menjadikan tanah sebagai barang dagangan, objek spekulasi, dan hal lain yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya harus dihindari.
1.1.1 Kondisi Umum Agraria dan Pertanahan
Berdasarkan prinsip-prinsip kebijakan pertanahan nasional, tanpa bermaksud
untuk menyederhanakan permasalahan terkait agraria, pembaruan agraria pada intinya meliputi:
1. Suatu proses yang berkesinambungan, artinya dilaksanakan dalam satu kerangka waktu (time frame);
2. Restrukturisasi pemilikan/penguasaan dan pemanfaatan sumberdaya alam (sumber agraria) oleh masyarakat, khususnya masyarakat perdesaan;
3. Dilaksanakan dalam rangka tercapainya kepastian hukum dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah dan pemanfaatan sumber daya alam (sumber daya agraria), serta terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I5 4
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
Permasalahan utama bidang pertanahan saat ini antara lain:
1. Semakin maraknya konflik dan sengketa tanah2. Semakin terkonsentrasinya pemilikan dan penguasaan tanah pada sekelompok kecil
masyarakat;3. Lemahnya jaminan kepastian hukum atas penguasaan, pemilikian, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah;4. Pengaturan terkait pertanahan yang bersifat ego sektoral antara Kementerian/Lembaga.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah Nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, melalui: (i) harmonisasi antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; (ii) keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan (iii) pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Ruang di dalam UUPR didefisinikan sebagai wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah.
Dalam konteks p e r e n c a n a a n
p e m b a n g u n a n , U n d a n g - U n d a n g No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana P e m b a n g u n a n Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menyatakan Rencana Tata Ruang (RTR) menjadi pedoman bagi pemanfaatan sumberdaya alam yang optimal dan lestari dengan memperhatikan resiko bencana serta menjadi dasar bagi pembangunan
1.1.2 Kondisi Umum Penyelenggaraan Penataan Ruang
sarana dan prasarana pembentuk struktur ruang nasional.
Di dalam visi dan misi pembangunan nasional, sebagaimana diuraikan oleh RPJPN, dari
delapan misi yang ada, dua misi memberikan arahan bagi pembangunan Bidang Tata Ruang, yaitu misi kelima (mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan) dan misi keenam (mewujudkan Indonesia asri dan lestari). Kedua misi tersebut memberi penekanan khusus pada: (1) keserasian rencanapembangunan dengan RTR; dan (2) peran kunci RTR sebagai acuan kebijakan spasial lintas sektor. Dalam RPJPN juga dinyatakan bahwa untuk mencapai kedua hal tersebut, maka perlu ditingkatkan (1) kompetensi sumberdaya manusia dan kelembagaan di Bidang Tata Ruang; (2) kualitas
RTR; dan (3) efektivitas penerapan dan penegakan hukum dalam perencanaan, p e m a n f a a t a n , m a u p u n p e n g e n d a l i a n pemanfaatan ruang.
Dalam rentang waktu lima tahun,
yang merupakan periode Rencana P e m b a n g u n a n Jangka Menengah Nasional (RPJMN),
RPJPN memberikan kata kunci dalam mengarahkan pembangunan Bidang Tata
Gambar 1.1.Arahan RPJPN untuk Bidang Tata Ruang
Untuk Periode III RPJMN (2015-2019) pembangunan bidang Tata Ruang difokuskan pada upaya-upaya terkait pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Fokus tersebut sangat
erat dan melekat dengan tugas dan fungsi dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
Ruang untuk setiap periode perencanaan jangka menengah (Gambar 1.1.). Kata kunci untuk periode RPJMN 2015-2019 adalah “kapasitas kelembagaan penataan ruang yang mantap” dan “ketersediaan infrastruktur yang sesuai rencana tata ruang”.
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
RPJM I(2005-2009)
Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai,
yang adil dandemokratis, dengan
tingkat kesejahteraanyang laebih baik.
RPJM II(2005-2009)
Memantapkan penataankembali NKRI,
meningkatkan kualitasSDM, membangunkemampuan IPTEK,
memperkuat daya saingperekonomian.
RPJM III(2005-2009)Memantapkan
pembangunan secaramenyeluruh dengan
menekankanpembangunan
keunggulan kompetitifperekonomian yang
berbasis pada SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas IPTEK.
RPJM I(2005-2009)
Mewujudkan manusiaIndonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur
mellui percepatanpembangunan di segalabidang dengan struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I7 6
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
Penataan ruang sebagai suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara yang satu dan yang lain dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah penataan ruang sehingga:
• Diharapkan dapat mewujudkan pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna
• Mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan;
• Tidak terjadi pemborosan pemanfaatan ruang; dan
• Tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang.
Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik, daya dukung dan daya tampung
lingkungan, serta didukung oleh teknologi yang sesuai akan meningkatkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan subsistem. Hal itu berarti akan dapat meningkatkan kualitas ruang yang ada. Karena pengelolaan subsistem yang satu berpengaruh pada subsistem yang lain dan pada akhirnya dapat mempengaruhi sistem wilayah ruang nasional secara keseluruhan, pengaturan penataan ruang menuntut dikembangkannya suatu sistem keterpaduan sebagai ciri utama. Hal itu berarti perlu adanya suatu kebijakan nasional tentang penataan ruang yang dapat memadukan berbagai kebijakan pemanfaatan ruang. Seiring dengan maksud tersebut, pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan, baik oleh Pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat, baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah, harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pemanfaatan ruang oleh siapa pun tidak boleh bertentangan dengan rencana tata ruang.
1.1.3 Kondisi Umum Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan rencana umum tata ruang
dan rencana rinci tata ruang. Rencana umum tata ruang disusun berdasarkan pendekatan wilayah administratif dengan muatan substansi mencakup rencana struktur ruang dan rencana pola ruang. Rencana rinci tata ruang disusun berdasarkan pendekatan nilai strategis kawasan dan/atau kegiatan kawasan dengan muatan substansi yang dapat mencakup hingga penetapan blok dan subblok peruntukan.
Penyusunan rencana rinci tersebut dimaksudkan sebagai operasionalisasi
rencana umum tata ruang dan sebagai dasar penetapan peraturan zonasi. Peraturan zonasi merupakan ketentuan yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang. Rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota dan peraturan zonasi yang melengkapi rencana rinci tersebut menjadi salah satu dasar dalam pengendalian pemanfaatan ruang sehingga pemanfaatan ruang dapat dilakukan sesuai dengan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang.
Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang.
Pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang bertujuan untuk menjamin bahwa pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang pasal 35, menyebutkan bahwa: “Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi”.
Fungsi pengendalian pemanfaatan ruang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan
kedetailan rencana yang ada, dan selanjutnya digunakan untuk menciptakan tertib tata ruang. Mekanisme dalam pengendalian
pemanfaatan ruang di atas terlebih dahulu melalui mekanisme pelaporan mencakup mekanisme pemberian informasi secara obyektif mengenai pemanfaatan ruang yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan instansi yang berwenang, mekanisme pemantauan yang mencakup pengamatan, pemeriksaan dengan cermat perubahan kualitas tata ruang dan lingkungan yang tidak sesuai dan dilakukan oleh instansi yang berwenang, dan mekanisme evaluasi dilakukan untuk menilai kemajuan kegiatan pemanfaatan ruang dalam mencapai tujuan rencana tata ruang yang dilakukan oleh masyarakat dan instansi yang berwenang.
Pengendalian pemanfaatan ruang tersebut dilakukan pula melalui
perizinan pemanfaatan ruang, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi. Perizinan pemanfaatan ruang dimaksudkan sebagai upaya penertiban pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan ruang harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Izin pemanfaatan ruang diatur dan diterbitkan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, baik yang dilengkapi dengan izin maupun yang tidak memiliki izin, dikenai sanksi adminstratif, sanksi pidana penjara, dan/atau sanksi pidana denda.
Pemberian insentif dimaksudkan sebagai upaya untuk memberikan imbalan terhadap
pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan rencana tata ruang, baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun oleh pemerintah daerah. Bentuk insentif tersebut, antara lain, dapat berupa keringanan pajak, pembangunan prasarana dan sarana (infrastruktur), pemberian
kompensasi, kemudahan prosedur perizinan, dan pemberian penghargaan.
Disinsentif dimaksudkan sebagai perangkat untuk mencegah, membatasi
pertumbuhan, dan/atau mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang, yang antara lain dapat berupa pengenaan pajak yang tinggi, pembatasan penyediaan prasarana dan sarana, serta pengenaan kompensasi dan penalti.
Pengenaan sanksi, yang merupakan salah satu upaya pengendalian pemanfaatan
ruang, dimaksudkan sebagai perangkat tindakan penertiban atas pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
dan peraturan zonasi. Dalam Undang-Undang ini pengenaan sanksi tidak hanya diberikan kepada pemanfaat ruang yang tidak sesuai dengan ketentuan perizinan pemanfaatan ruang, tetapi dikenakan pula kepada pejabat pemerintah yang berwenang yang menerbitkan izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
Dalam rangka menjamin perwujudan rencana tata ruang, selain kebijakan
Ditjen Penataan Ruang untuk mendorong penyusunan dan penetapan rencana tata ruang, juga menitikberatkan pada kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Sebagaimana yang tercantum di dalam Undang-undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang bahwa pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I9 8
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
Tanah merupakan sumber daya alam karunia Tuhan kepada manusia karena itu sudah
sepatutnya kita mengelola tanah dengan sebaik-baiknya agar pemanfaatannya dapat memberikan kemakmuran rakyat. Tanah juga merupakan permukaan bumi yang dalam penggunaannya meliputi tubuh bumi yang ada di bawahnya serta ruang yang ada di atasnya. Hak penguasaan tanah tidak dapat dipisahkan dengan persoalan hukum. Bila seseorang memperoleh hak atas tanah, maka pada orang tersebut memiliki kekuasaan untuk menguasai tanah tersebut.
Pengertian “penguasaan” dapat dipakai dalam arti fisik, juga dalam arti yuridis.
Penguasaan dalam arti yuridis adalah penguasaan yang dilandasi dengan hak, yang dilindungi oleh hukum dan pada umumnya memberikan kewenangan kepada pemegang hak untuk menguasai secara fisik tanah tersebut, tidak diserahkan kepada pihak lain.
Dalam Undang-undang Pokok agraria diatur dan sekaligus ditetapkan tata jenjang atau
hirarki penguasaan tanah, yaitu:
1. Hak Bangsa Indonesia2. Hak menguasai dari Negara Hak menguasai dari Negara memberikan kewenangan kepada negara untuk : a. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukkan, penggunaan, persediaan, dan pemeliharaan bumi, air, dan ruang angkasa; b. Menentukan dan mengatur hubungan- hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai bumi, air, dan ruang angkasa; c. Menentukan dan mengatur hubungan- hubungan antara orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa
1.1.4 Kondisi Umum Penguasaan Tanah
3. Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat Merupakan tanah yang dikuasai oleh masyarakat hukum adat teritorial dengan Hak Ulayat. 4. Hak-hak perorangan/individu, yang terdiri dari: a. Hak-hak atas tanah sebagai hak-hak individu: 1) Hak Atas Tanah Primer, yaitu hak atas tanah yang langsung bersumber pada Hak Bangsa: - Hak Milik adalah hak turun temurun, terkuat, dan terpenuhi, yang dapat dipunyai orang atas tanah - Hak Guna Usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara selama jangka waktu tertentu, guna perusahaan pertanian, perikanan, dan peternakan - Hak Guna Bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah yang bukan miliknya sendiri dalam jangka waktu tertentu, yaitu 20 tahun atau 30 tahun - Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan atau memungut hasil dari tanah yang langsung dikuasai oleh negara atau tanah milik orang lain yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam Surat Keputusan Pemberian Hak atau perjanjian dengan pemiliknya yang bukan sewa menyewa atau perjanjian pengolahan
- Hak Pengelolaan adalah hak atas tanah yang merupakan pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada suatu lembaga pemerintah atau pemerintah daerah untuk merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah yang bersangkutan. 2) Hak Atas Tanah yang Sekunder, yaitu hak yang bersumber dari pemiliknya, yaitu - Hak Guna Bangunan; - Hak Pakai; - Hak Gadai; - Hak Usaha Bagi Hasil; - Hak Menumpang; - Hak Sewa. b. Wakaf Yaitu tanah-tanah Hak Milik yang sudah diwakafkan atau diberikan untuk kepentingan sosial
c. Hak Jaminan atas Tanah: Hak Tanggungan Merupakan satu-satunya hak jaminan atas tanah dalam Hukum Tanah Nsional. Hak Tanggungan menurut UUPA dapat dibebankan kepada Hak Milik, Hak Guna Usaha, dan Hak Guna Bangunan.
Persoalan yang dihadapi sekarang, yaitu belum terpenuhinya hak-hak dasar tersebut
terkait erat dengan lemahnya akses masyarakat miskin pada sumberdaya agraria seperti yang ditunjukkan oleh ketimpangan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah.
Tanah pada dasarnya tidak bertambah atau dengan kata lain ketersediaan tanah terbatas
baik luas maupun kemampuannya sementara kebutuhan akan tanah terus bertambah mengingat jumlah penduduk semakin banyak. Kegiatan pembangunan semakin meningkat, sehubungan dengan hal tersebut maka kepada setiap orang termasuk badan hukum berkewajiban untuk senantiasa memanfaatkan tanah secara optimal dan mencegah dari kerusakan dengan tujuan bisa lestari dalam penggunaan dan pemanfaatannya.
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I11 10
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
1 . 2 I s u S t r a t e g i s
Isu strategis yang berkembang dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan tanah yang berkembang pada saat ini diantaranya:
Masih maraknya kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana
tata ruang dan peraturan perundang-undangan
Kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Peraturan Perundang-undangan seperti alih fungsi lahan secara melawan hukum, kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai perizinan pemanfaatan ruang, dan perizinan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan. Berdasarkan data pengaduan yang masuk sampai bulan Juli tahun 2014, 70% diantaranya terjadi di kawasan perkotaan. Selain itu, data ini didukung juga oleh hasil audit pemanfaatan ruang kawasan perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur), kawasan perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita), dan kawasan perkotaan Makassar, Sunguminasa, Maros, dan Takalar (Maminasata).
Konflik antar sektor dan sengketa kepemilikan lanah
Sengketa kepemilikan lahan banyak terjadi karena benturan kepentingan antar masyarakat maupun antarsektor. Akar permasalahannya dapat berupa ketidakjelasan kepemilikan maupun perebutan kepemilikan. Kasus sengketa kepemilikan lahan timbul karena adanya klaim/pengaduan/keberatan dari masyarakat (perorangan/badan hukum) yang berisi kebenaran dan tuntutan terhadap suatu keputusan di bidang pertanahan yang dirasakan merugikan hak-hak mereka atas tanah.
Belum efektifnya upaya pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta
pemantauan dan pengendalian pertanahan
Belum efektifnya upaya pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pemantauan dan pengendalian pertanahan dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu belum lengkapnya instrumen peraturan daerah yang dapat digunakan untuk pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang, belum ditetapkannya peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah beserta rencana rincinya, kurangnya sumberdaya manusia yang dapat melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pemantauan dan pengendalian pertanahan, serta lemahnya sistem pengawasan dan pengendalian yang ada. Banyaknya pelanggaran terhadap pemenuhan kewajiban pemegang Hak Atas Tanah (HAT) menurut peraturan perundangan yang berlaku maupun berdasarkan syarat yang tercantum dalam SK Pemberian Hak Atas Tanah nya.
Banyaknya kasus tanah terlantar yang belum dimanfaatkan dan ditindaklanjuti sesuai
dengan ijin peruntukannya
Upaya secara yuridis untuk menangani kasus tanah terlantar telah dilakukan oleh Pemerintah, antara lain melalui Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 1998 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar. Namun, pelaksanaan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar belum sesuai dengan yang diharapkan. Pelaksanaan PP No. 36 Tahun 1998 belum efektif antara lain disebabkan belum adanya kesamaan persepsi terhadap tujuan peraturan tersebut, objek tanah terlantar, masalah keperdataan bekas pemegang hak, jangka waktu hak, asas publisitas, serta
pendanaan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi tanah terlantar.
Terbatasnya SDM/Aparatur untuk kegiatan pengawasan dan pengendalian
pemanfaatan ruang
Keterbatasan aparatur / sumberdaya manusia dalam kegiatan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang meliputi keterbatasan secara kuantitas maupun kualitasnya. Contoh, belum terpenuhinya kebutuhan PPNS Penataan Ruang pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, kurangnya tingkat pemahaman PPNS dalam menggunakan alat pendukung penyidikan, antara lain penggunaan GPS, aplikasi pemetaan, dll.
Belum Lengkapnya Instrumen Dasar Atau Aturan (Norma, Standar, Prosedur, Dan
Kriteria (NSPK)
Dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang sebagai dasar yang melandasi implementasi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Hal tersebut menyebabkan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang belum dapat dilakukan secara optimal, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebagai contoh belum ada pengaturan mengenai cara untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, belum ada pengaturan penentuan kriteria permasalahan khusus, dimana pada saat ini, pengawasan khusus dianalogikan/difungsikan sebagai penyelidikan/pulbaket. Disamping itu pedoman-pedoman perizinan, insentif & disinsentif, dan pengenaan sanksi masih dalam proses penyusunan dan penatapan.
Perlu pelibatan dan pendayagunaan masyarakat dan dunia usaha dalam kegiatan
pengendalian pemanfaatan ruang
Masih kurangnya peran atau partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang sebagaimana amanat dari peraturan
perundang-undangan bidang penataan ruang dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: kurangnya pemahaman dan kesamaan persepsi di lingkungan masyarakat tentang pengendalian pemanfaatan ruang, belum tersosialisasikannya rencana tata ruang yang telah berkekuatan hukum, ketidaktahuan masyarakat dan dunia usaha terhadap pelanggaran tata ruang yang ada di sekitar tempat tinggalnya, ketidaktahuan proses pengaduan dan pelaporan yang seharusnya dilakukan, dst.
Belum jelasnya struktur kelembagaan pengawasan dan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Saat ini lembaga di bidang penataan ruang lebih menitikberatkan pada kegiatan pembinaan penataan ruang dengan kegiatan utama mendorong penyusunan dan penetapan rencana tata ruang wilayah. Contoh masih belum jelas lembaga yang menjamin kedudukan atau posisi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mendukung kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Disamping itu banyak PPNS Penataan Ruang tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam mendukung Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang karena proses mutasi di daerah. PPNS Penataan Ruang dimutasikan kepada bidang tugas non teknis operasional bidang penataan ruang sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya.
Ketidakmerataan/ketimpangan penguasaan Tanah di Indonesia
Saat ini terjadi ketimpangan dalam “struktur penguasaan” sumber-sumber agraria merupakan masalah agraria yang amat menonjol di tanah air. Adapun yang dimaksud dengan “struktur penguasaan” di sini adalah susunan sebaran atau distribusi, baik mengenai pemilikan (penguasaan formal), maupun penguasaan efektif (garapan/operasional) atas sumber-sumber agraria; juga sebaran alokasi atau peruntukannya.
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I13 12
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
1 . 3 P o t e n s i d a n P e r m a s a l a h a n P e m a n f a a t a n R u a n g d a n P e n g u a s a a n T a n a h
Dalam penyelenggaraan fungsi pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, dilakukan analisis terhadap potensi, kelemahan, peluang, dan tantangan jangka menengah
yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
1.3.1 Potensi
Potensi yang dimiliki dalam kaitannya dengan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, antara lain:
1. Berdasarkan data hingga Bulan Mei 2015, status percepatan penyelesaian Perda RTRW dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Status Perda RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota
No Status Perda RTRW Provinsi Kabupaten Kota1. Proses Revisi 0 10 0
2. Proses Rekomendasi Gubernur 0 0 0
3. Sudah Pembahasan BKPRN 1 2 0
4. Sudah Mendapatkan Persetujuan Substansi Menteri 5 52 5
5. Perda RTRW 28 351 88
Total 34 415 93Persetujuan Substansi 14,70% 12,60% 5,40%Perda RTRW 82,40% 84,60% 94,60%
Berdasarkan data di atas, sebanyak 82,4% atau sejumlah 28 provinsi telah menetapkan Perda RTRW Provinsi, sebanyak 84,6% atau sejumlah 415 Kabupaten telah menetapkan Perda RTRW
Kabupaten, dan sebanyak 94,6% atau sejumlah 88 Kota telah menetapkan Perda RTRW Kota. Jumlah tersebut merupakan potensi yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang agar pemanfaatan ruang di daerah dapat selaras dengan RTRW yang telah ditetapkan.
No Judul NSPK (PP/Permen) Nomor1. PP tentang Zonasi Sistem Nasional 10 NSPK dirangkum dalam
1 PP, yaitu PP No. 15/2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
2. Prosedur Perolehan Izin Pemanfaatan Ruang Dan Tata Cara Penggantian Yang Layak
3. PP tentang Insentif dan Disinsentif
4. PP tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
5. PP tentang Kriteria Kawasan Perkotaan
6. PP tentang Penataan Kawasan Perkotaan
7. PP tentang Penataan Kawasan Agropolitan
8. PP tentang Penataan Ruang Kawasan Perdesaan
9. PP tentang Sanksi Administratif
10. PP tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (termasuk di dalamnya adalah PP tentang Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali RTRW)
11. Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Permen PU No. 20/PRT/M/2011
12. Rencana Aksi Nasional Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan Iklim Tahun 2012-2020 Kementerian Pekerjaan Umum
Permen PU No. 11/PRT/M/2012
Tabel 1.2 PP/Permen Bidang Penataan Ruang
Status: Desember 2015
2. Merujuk pada data capaian fokus prioritas penyesuaian peraturan perundangan sesuai dengan amanat Undang-Undang Penataan Ruang sampai dengan tahun 2014 telah terselesaikan beberapa NSPK prioritas yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah. NSPK yang telah terselesaikan agar dapat ditindaklanjuti menjadi NSPK berbentuk Peraturan Menteri (Permen) sehingga substansi/materi yang diatur dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan terkait.
Sumber: DJPR, November 2014
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I15 14
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
No. Judul NSPK No. Judul NSPK1 Pedoman Pengaturan Zonasi Kawasan
Sekitar Danau, Waduk, Situ19 Standar Data, Informasi, dan Peta Penataan
Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten2 Pedoman Pengaturan Zonasi
Kawasan Lindung Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya
20 Standar Kelembagaan Penataan Ruang Provinsi dan Kabupaten
3 Pedoman Penyusunan KLHS Bidang Penataan Ruang
21 Standar Teknis Pelaksanaan SPM Bidang Penataan Ruang Kab/Kota
4 Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Perkotaan
22 Standar Penataan Ruang di Kawasan Rawan Bencana
5 Pedoman Teknis Pembinaan Kota 23 Petunjuk Teknis Kerjasama Penataan Ruang Antar Daerah
6 Pedoman Teknis Pengembangan Perkotaan
24 Pedoman Kriteria Kawasan Perkotaan
7 Standar Teknis Kelembagaan Penyelenggaraan Kota
25 Pedoman Standar Pemetaan RDTR
8 Pedoman Penyediaan Ruang Evaluasi Bencana
26 Pedoman Tata Cara Penentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
9 Pedoman Penataan Ruang Nasional (Agropolitan)
27 Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Banjir
10 Pedoman Penataan Ruang Nasional (Insentif dan Disinsentif)
28 Pedoman Pembinaan Penataan Ruang Provinsi, Kabupaten, dan Kota
11 Pedoman Penataan Ruang Nasional (Penjabaran RTR KSN dalam Implementasi RTR Provinsi/Kab/Kota
29 Penataan Ruang Pasca Kegiatan Pertambangan
12 Pedoman Kriteria Zona, Subzona dan Blok dalam Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
30 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten
13 Pedoman Teknis Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka
31 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Wilayah Provinsi
14 Petunjuk Pelaksanaan P2KH 32 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Strategis Kabupaten
15 Pedoman Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Strategis Provinsi, Kabupaten, Kota
33 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Strategis Provinsi
16 Pedoman Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Perdesaan
34 Standar Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Agropolitan dan Perdesaan
17 Pedoman Pengawasan Penataan Ruang Provinsi dan Kabupaten
35 Standar Teknis Peraturan Zonasi
18 Standar Teknis Evaluasi Kualitas Substansi Muatan RTRW Provinsi dan Kabupaten
36 Juknis Pengawasan Teknik Penyelenggaraan Penataan Ruang
Tabel 1.3 Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen) Bidang Penataan Ruang
Sumber: DJPR, November 2014
Sebagaimana diketahui fungsi pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan
tanah telah diselenggarakan dengan cara yang seksama, terutama ditetapkannya berbagai peraturan perundang-undangan terkait dengan penguasaan dan pemilikan tanah, baik sebelum lahirnya UUPA maupun setelah lahirnya UUPA. Undang-undang yang terbit sebelum lahirnya UUPA dan berkaitan sangat erat dengan urusan pertanahan, antara lain yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1956 tentang Peraturan-peraturan dan tindakan-tindakan mengenai tanah- tanah perkebunan; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang Penghapusan tanah-tanah partikelir; Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Milik Belanda; dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil.
Undang-undang yang diterbitkan setelah lahirnya UUPA yang berkaitan sangat erat
dengan urusan pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan tanah, antara lain yaitu Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian; Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-hak atas Tanah dan Benda-benda yang ada di atasnya; Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-benada yang Berkaitan dengan Tanah; Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Selain itu setelah diterbitkannya UUPA, pemerintah juga telah menetapkan sejumlah Peraturan Pemerintah yang sangat erat berkaitan dengan pengaturan dan penataan penguasaan tanah dalam rangka
menjawab berbagai tantangan dari dinamika perkembangan masyarakat, antara lain yaitu :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963 tentang Penunjukan Badan-Badan Hukum Yang Dapat mempunyai Hak Milik Atas Tanah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1977 tentang Pemilikan Tanah Pertanian Secara Guntai (Absentee) Bagi Para Pensiunan Pegawai Negeri
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1998 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
8. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Badan Pertanahan Nasional
NSPK terkait pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah dapat
digunakan untuk memperlengkapi instrumen yang digunakan dalam upaya pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I17 16
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
3. Keberadaan PPNS Bidang Penataan Ruang:
Salah satu pembinaan yang dilaksanakan melalui Kegiatan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang adalah dalam bentuk Pembinaan PPNS. Pembinaan PPNS
ini dilakukan dalam rangka membentuk instrumen penegakan hukum atas peraturan bidang penataan ruang sebagaimana dijelaskan dalam ilustrasi PPNS pada gambar di bawah. Adapun pada tahun 2014, melalui kerjasama pendidikan PPNS dengan Bareskrim Polri telah membina sebanyak 157 orang PPNS (dari target sejumlah 160 orang) sehingga jumlah PPNS yang berhasil dibina sampai dengan tahun 2014 sebanyak 600 orang PPNS. Keberadaan PPNS Bidang Penataan Ruang diharapkan dapat membantu dalam upaya pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.
Gambar 1.2 Ilustrasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
4. Terbentuknya Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah yang cikal bakalnya berasal dari sub direktorat pengendalian yang ada di Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktorat Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terlantar, dan Tanah Kritis yang ada di Badan Pertanahan Nasional. Dengan terbentuknya Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah diharapkan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah dapat terkelola secara lebih fokus dan terlaksana dengan baik.
1.3.2 Kelemahan
Terdapat beberapa kelemahan yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, yang diharapkan dapat teratasi, antara lain:
1. Belum lengkapnya instrumen dasar atau aturan (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang sebagai dasar yang melandasi implementasi Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang. Hal tersebut menyebabkan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang belum dapat dilakukan secara optimal, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebagai contoh belum ada pengaturan mengenai cara untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, belum ada pengaturan penentuan kriteria permasalahan khusus, dimana pada saat ini, pengawasan khusus dianalogikan/difungsikan sebagai penyelidikan/pulbaket yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Disamping itu pedoman-pedoman perizinan, insentif & disinsentif, dan pengenaan sanksi masih dalam proses penyusunan. Dalam proses penyusunan aturan-aturan, diupayakan kaidah-kaidah atau aturan tata ruang harus mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan memuaskan bagi para pihak, oleh karena itu kaidah/aturan tata ruang harus dirumuskan secara tepat dan jelas agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda.
2. Masih belum terstrukturnya lembaga Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang. Saat ini lembaga di bidang penataan ruang lebih menitikberatkan pada kegiatan pembinaan penataan ruang dengan kegiatan utama mendorong penyusunan dan penetapan rencana tata ruang wilayah. Salah satu contoh kelembagaan Pengawasan dan
Pengendalian belum terstruktur adalah masih belum jelas lembaga yang menjamin kedudukan atau posisi PPNS Penataan Ruang dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mendukung kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang. Disamping itu banyak PPNS Penataan Ruang tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dikarenakan proses mutasi pegawai di daerah. PPNS Penataan Ruang dimutasikan kepada bidang tugas non teknis operasional bidang penataan ruang sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai PPNS.
3. Masih kurangnya aparatur atau sumber daya manusia, baik kuantitas maupun kualitas, pada kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang. Contoh, belum terpenuhinya jumlah kebutuhan akan PPNS Penataan Ruang pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, kurangnya tingkat pemahaman PPNS Penataan Ruang dalam menggunakan alat pendukung penyidikan, antara lain penggunaan GPS, aplikasi pemetaan.
4. Masih kurangnya peran atau partisipasi masyarakat dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan ruang sebagaimana amanat dari peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi kaidah/aturan yang berlaku agar dapat memberikan efek positif bagi masyarakat serta pemberian ancaman dan sanksi terhadap masyarakat/orang tertentu yang melakukan pelanggaran perlu dijalankan dengan lebih efektif.
5. Masih adanya kendala yang ditemui dalam sertifikasi tanah, misalnya adanya pengalihan tanah kepada pihak lain secara di bawah tangan, bidang tanah yang diusulkan terindikasi sengketa, lokasi yang diusulkan masuk lokasi HGU.
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
Tu juan:Memberikan pengetahuan kepada pegawai negeri sipil untuk
menjadi PPNS Penataan Ruang yang memiliki kemampuan dasaruntuk melakukan pengendalian pemanfaatan ruang dan
peyidikan terhadap pelanggaran di bidang penataan ruangyang berindikasi tindak pidana sesuai UU Penataan Ruang No. 26
2007
Manfaat :Meningkatnya kapasitas PNS Ditjen Penataan Ruang dalam
melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang sertaterwujudnya tertib tata ruang
Pelaksanaan Pembinaan PPNS TA 2014 : Pendidikan dan Pelatihan PPNS Penataan Ruang Pola 400 Jam Pelajaran Pendidikan dan Pelatihan PPNS Penataan Ruang Pola 200 Jam Pelajaran
2 0 1 0124 Orang
2 0 1 1102 Orang
2 0 1 2121 Orang
2 0 1 4157 Orang
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I19 18
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
1.3.3 Peluang
Peluang yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah, antara lain:
Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan melalui PPNS Bidang Penataan Ruang
Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan
perlunya kegiatan pengawasan penataan ruang. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang juga mengamanatkan bahwa pengawasan penataan ruang terdiri atas pengawasan teknis dan pengawasan khusus. Pengawasan teknis penataan ruang merupakan pengawasan terhadap keseluruhan proses penyelenggaraan penataan ruang yang dilakukan secara berkala. Sedangkan pengawasan khusus penataan ruang merupakan pengawasan terhadap permasalahan khusus dalam penyelenggaraan penataan ruang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang,
diterbitkan Permen PU No. 13 tahun 2009 tentang Penyidik Pengawai Negeri Sipil Bidang Penataan Ruang yang mengamanatkan dilakukannya penyidikan terhadap dugaan tindak pidana penataan ruang, yang diperoleh dari hasil pengawasan maupun laporan masyarakat.
Dalam rangka mendukung perwujudan dari pengendalian pemanfaatan ruang,
periode tahun 2010-2014 telah dilaksanakan fasilitasi pendidikan dan pelatihan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang Penataan Ruang dengan jumlah sebanyak 53 PPNS Pusat, 156 PPNS Provinsi, 292 PPNS Kabupaten, dan 96
PPNS Kota.
Adapun tujuan dari PPNS ini memberikan pengetahuan kepada Pegawai Negeri
Sipil untuk menjadi PPNS Penataan Ruang yang memiliki kemampuan dasar untuk melakukan pengendalian pemanfaatan ruang dan penyidikan terhadap pelanggaran di bidang penataan ruang yang berimplikasi tindak pidana sesuai dengan UU Penataan Ruang No. 26 tahun 2007. Manfaat dari PPNS ini meningkatkan kapsitas PNS Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dalam melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang serta terwujudnya tertib
tata ruang.
Pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang melalui
penetapan NSPK terkait Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Untuk mendukung pengendalian pemanfaatan
menuju terwujudnya tertib ruang telah diselesaikan sejumlah 1 (satu) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang yang merangkum 10 (sepuluh) substansi NSPK meliputi Zonasi Sistem Nasional, Prosedur Perolehan Izin Pemanfaatan Ruang dan Tata Cara Penggantian yang Layak, Insentif dan Disinsentif, Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Kriteria Kawasan Perkotaan, Penataan Kawasan Perkotaan, Penataan Kawasan Agropolitan, Penataan Ruang Kawasan Perdesaan, Sanksi Administratif, Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali RTRW.
Pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang diselenggarakan untuk menjamin
terwujudnya tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang. Pengawasan penataan ruang diselenggarakan untuk :
1. Menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang.
2. Menjamin terlaksananya penegakan hukum bidang penataan ruang.
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang.
Pelaksanaan audit pemanfaatan ruang berdasarkan Rencana Tata Ruang yang
telah ditetapkan.
Untuk mendukung tujuan menciptakan ruang yang aman, nyaman, produktif,
dan berkelanjutan, diperlukan pengendalian pemanfaatan menuju terwujudnya tertib ruang. Diharapkan pemanfaatan ruang yang ada selaras dengan rencana tata ruang. Audit pemanfaatan ruang dapat didefinisikan sebagai evaluasi kesesuaian pemanfaatan ruang di suatu wilayah terhadap rencana tata ruang dan peraturan zonasi yang dilakukan secara objektif, sistematis, dan independen.
Pengaturan masalah pertanahan
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah melalui Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar mempunyai peluang untuk dapat mengatur masalah pertanahan yang dapat berkontribusi dalam kehidupan bersama yang berkeadilan yang kaitannya dengan penguasaan tanah, penguasaan sumber-sumber ekonomi dan sumber-sumber politik melalui ketersediaan tanah untuk reforma agraria, program strategis negara dan cadangan umum lainnya. Tanah terlantar yang yang telah ditetapkan melalui mekanisme yang dimiliki oleh Pemerintah daerah dan Kanwil maupun Kantah untuk bisa diredistribusikan kepada rakyat sebagai upaya menata penguasaan aset atas tanah supaya tidak terlalu timpang.
Melalui mekanisme penertiban tanah terlantar maka terhadap tanah yang telah
diberikan haknya atau dasar penguasaan atas tanah yang tidak diusahakan, tidak dipergunakan atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya dioptimalisasikan peruntukan dan pemanfaatannya baik seluruhnya maupun sebagian tanahnya oleh pemegang hak atau pemegang izin lokasi sesuai dengan tujuan pemberian haknya atau dasar penguasaannya.
1.3.4 Tantangan
Beberapa tantangan dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah diantaranya:
1. Menyelesaikan dan melakukan harmonisasi peraturan perundangan yang terkait dengan penataan ruang, termasuk diantaranya:
• NSPK terkait pengendalian pemanfaatan ruang• NSPK terkait penguasaan tanah
2. Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang:
• Operasionalisasi peran PPNS di daerah melalui program P5R• Pelatihan 1000 orang PPNS baru di pusat dan daerah
3. Pengendalian pertanahan dan penertiban tanah terlantar;
4. Optimalisasi peran masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang;
5. Peningkatan kinerja aparatur/sumber daya manusia dalam pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang;
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I21 20
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
6. Terwujudnya tertib ruang dan minimalisasi tanah terlantar.
7. Terwujudnya jaminan hukum hak atas tanahJaminan hukum hak atas tanah merupakan hal sangat penting bagi masyarakat. Tanah mempunyai makna sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Karena itu, setiap pemilik tanah menginginkan adanya jaminan hukum atas tanahnya. Jaminan hukum perlu diberikan oleh Pemerintah, bahwa pemilik tanah yang sah tidak perlu khawatir akan kehilangan hak kepemilikan setiap saat. Untuk itu legalisasi atau sertipikasi tanah mendesak dilakukan oleh Pemerintah Cq Badan Pertanahan Nasional. Ada 6 jenis legalisasi tanah yang diselenggarakan oleh BPN yaitu PRONA, sertipikasi petani, sertipikasi transmigrasi, sertipikasi UKM, sertipikasi nelayan, dan sertipikasi tanah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
8. Terwujudnya pengendalian, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah, serta pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber ekonomi.Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah berusaha mengelola tanah terlantar. Pengelolaan ini didasarkan atas makna tanah bagi kehidupan umat manusia. Tanah yang merupakan sumberdaya kehidupan yang keberadaannya semakin langka, justru kemudian menjadi sumberdaya yang mubazir. Lebih jauh lagi, tanah terlantar mengandung potensi kerugian ekonomi (opportunity loss), karena tidak dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan. Tanah terlantar juga menghilangkan pendapatan masyarakat, menghilangkan kesempatan kerja bagi penduduk di sekitarnya dan kerugian yang tidak kalah penting adalah keluarnya tanah dari perekonomian negara. Dari sisi prinsip kehidupan bermasyarakat, penelantaran tanah merupakan tindakan yang tidak berkeadilan dan pelanggaran kewajiban pemegang hak dasar penguasaan tanah.
1 . 4 S t r u k t u r O r g a n i s a s i D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e n g e n d a l i a n P e m a n f a a t a n R u a n g d a n P e n g u a s a a n T a n a h
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah unsur pelaksana Kementerian Agraria dan Tata Ruang di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan
penguasaan tanah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dipimpin oleh Direktur Jenderal.
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
”Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
a. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah menyelenggarakan fungsi:
b. Perumusan kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
TUGAS FUNGSI
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I23 22
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
SUSUNAN ORGANISASI
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
Gambar 1.4 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN
STAF AHLI BIDANG LANDREFORM DAN HAK MASYARAKAT ATAS
TANAH
STAF AHLI BIDANG EKONOMI PERTANAHAN
STAF AHLI BIDANG MASYARAKAT ADAT DAN KEMASYARAKATAN
INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT JENDERAL
DIREKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG DAN PENGUASAAN
TANAH
DIREKTORAT JENDERAL
PENANGANAN MASALAH AGRARIA,
PEMANFAATAN RUANG DAN
TANAH
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN AGRARIA
DIREKTORAT JENDERAL
PENGADAAN TANAH
DIREKTORAT JENDERAL
HUBUNGAN HUKUM
KEAGRARIAAN
DIREKTORAT JENDERAL
TATA RUANG
DIREKTORAT JENDERAL
INFRASTRUKTUR KEAGRARIAN
KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN
NASIONAL
KANTOR PERTANAHAN
PUSAT PENDIDIKA
N DAN PELATIHAN SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN
PUSAT PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
PUSAT DATA DAN INFORMASI
PERTANAHAN, TATA RUANG DAN LAHAN PERTANIAN
PANGAN BERKELANJUTAN
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I25 24
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
A. Sekretariat Direktorat Jenderal
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas sebagai berikut:
TUGAS FUNGSI
” Pelayanan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah”.
a. Koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran;
b. Koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangandan advokasi hukum;
c. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan;
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian;e. Pelaksanaan urusan keuangan dan
barang milik negara; danf. Pengelolaan urusan tata usaha dan
rumah tangga ditjen pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas :1. Bagian Program dan Hukum; dan2. Bagian Kepegawaian dan Umum
1. Bagian Program dan Hukum
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Program dan Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran;b. Pelaksanaan fasilitasi administrasi kerja sama di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah;c. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan
pemberian advokasi hukum; dand. Penyiapan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Ditjen pengendalian
pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.
"Bag ian Program dan Hukum mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan koord inas i dan penyusunan rencana p rogram dan anggaran se r ta
rancangan peratu ran perundang-undangan dan advokas i hukum.
Bagian Program dan Hukum terdiri atas:
1. Subbagian Program;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran serta pelaksanaan fasilitasi administrasi kerja sama
2. Subbagian Evaluasi Kinerja; Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
3. Subbagian Hukum.Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan pemberian advokasi hukum
2. Bagian Kepegawaian dan Umum
"Bag ian Kepegawaian dan Umum mempunya i tugas Me laksanakan penge lo laan u rusan kepegawaian, keuangan, barang m i l i k negara, ta ta usaha dan rumah
tangga D i t jen Pengendal ian Peman faatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Kepegawaian dan Umum
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, pengembangan pegawai, mutasi kepegawaian, serta penyiapan penataan organisasi dan tata laksana;
b. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan, akuntansi, dan penyusunan laporan keuangan;
c. Pelaksanaan urusan administrasi barang milik negara di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah;
d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga; dan
e. Pelaksanaan urusan pemeliharaan barang milik Negara di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:
1. Subbagian Kepegawaian;Mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, penyiapan pengembangan dan mutasi pegawai, serta penyiapan penataan organisasi dan tata laksana.
2. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara; Mempunyai tugas melakukan urusan administrasi keuangan, akuntansi dan penyusunan laporan keuangan, urusan administrasi barang milik negara di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
3. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga.Mempunyai tugasmelakukan pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tanggaserta pemeliharaan barang milik Negara di lingkungan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I27 26
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
B. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
TUGAS FUNGSIDirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas sebagai berikut:
Direktoral Pengendalian Pemanfaatan Ruang terdiri atas:
1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman;2. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I;3. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II;4. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III;5. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV;6. Subbagian Tata Usaha; dan7. Kelompok Jabatan Fungsional.
” Perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang”.
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaranpemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri SipilPenataan Ruang;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman.
"Mempunya i tugasme laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan
tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i b idang penyusunan rencanadan pedoman pengendal ian pemanfaatan ruang.
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman,
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan pengendalian pemanfaatan ruang; dan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang.
Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan;Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan pengendalian pemanfaatan ruang.
2. Seksi PedomanSeksi Pedoman mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunannorma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I29 28
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
2. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I.
" Subd i rek to rat Pengendal ian Peman faatan Ruang Wi layah I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,
penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan
keg iatan pengawasan tekn i s dan khusus penataan ruang se r ta pembinaan dan pe laksanaan pengendal ian pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Sumate ra.
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah
I menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalianpemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera
Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I terdiri atas:
1. Seksi Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera
2. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan RuangMempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.
3. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II.
" Subd i rek to rat Pengendal ian Peman faatan Ruang Wi layah I I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan,pe laksanaan keb i jakan,
penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dank r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r tape laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan
keg iatanpengawasan tekn i s dan khusus penataan ruang se r ta pembinaan danpe laksanaan pengendal ian pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Jawa dan Pu lau Ba l i .
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah
II menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan teknispenataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalianpemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I terdiri atas:
1. Seksi Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
2. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan RuangMempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I31 30
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
4. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III.
Subdi rek to rat Pengendal ian Peman faatan Ruang Wi layah I I I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan,pe laksanaan keb i jakan, penyusunan
no rma, s tandar, p rosedu r, dank r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r tape laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatanpengawasan
tekn i s dan khusus penataan ruang se r ta pembinaan danpe laksanaan pengendal ian pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Ka l imantan dan Pu lau Su lawes i .
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah
III menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan teknispenataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalianpemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah III terdiri atas:
1. Seksi Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
2. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan RuangMempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
5. Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV.
Subdi rek to rat Pengendal ian Peman faatan Ruang Wi layah IV mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan,pe laksanaan keb i jakan, penyusunan
no rma, s tandar, p rosedu r, dank r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r tape laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatanpengawasan tekn i s dan
khusus penataan ruang se r ta pembinaan danpe laksanaan pengendal ian pemanfaatan ruang d i w i layah Kepu lauan Nusa Tenggara, Kepu lauan Maluku, dan Pu lau Papua.
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah
IV menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan teknispenataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruangdi wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua;
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasankhusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalianpemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV terdiri atas:
1. Seksi Bina Pengendalian Pemanfaatan Ruang;Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengawasan teknis penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua
2. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan RuangMempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan khusus penataan ruang dan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
6. Subbagian Tata Usaha.
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja
dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I33 32
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
C. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang
Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas sebagai berikut:
TUGAS FUNGSI
” Perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang”.
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaranpemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri SipilPenataan Ruang;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang; dan pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.
Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang terdiri atas:
1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman;2. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I;3. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II;4. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III;5. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV;6. Subbagian Tata Usaha; dan7. Kelompok Jabatan Fungsional.
1. Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman.
" Subd i rek to rat Pe rencanaan dan Pedoman, mempunya i tugas Me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaa keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan
super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i b idang penyusunan rencana dan pedoman pener t iban pemanfaatan ruang.
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan penertiban pemanfaatan ruang; dan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan pedoman penertiban pemanfaatan ruang.
Subdirektorat Perencanaan dan Pedoman terdiri atas:
1. Seksi PerencanaanSeksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan penertiban pemanfaatan ruang.
2. Seksi PedomanSeksi Pedoman mempunyai tugas melakukan penyiapan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan pedoman penertiban pemanfaatan ruang.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I35 34
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
2. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I
" Subd i rek to rat Pener t iban Peman faatan Ruang Wi layah I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,
penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i
b idang pembinaan peny id i k pegawai neger i s ip i l penataan ruang dan peny id i kan te rhadap pe langgaran pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Sumate ra.
Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera; dan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.
Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah I terdiri atas:
1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri SipilSeksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.
2. Seksi Penertiban Pemanfaatan RuangSeksi Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.
3. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II
" Subd i rek to rat Pener t iban Peman faatan Ruang Wi layah I I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,
penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i
b idang pembinaan peny id i k pegawai neger i s ip i l penataan ruang dan peny id i kan te rhadap pe langgaran pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Jawa dan Pu lau Ba l i .
Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali; dan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah II terdiri atas:
1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri SipilSeksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
2. Seksi Penertiban Pemanfaatan RuangSeksi Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Sumatera.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I37 36
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
4. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III.
Subdi rek to rat Pener t iban Peman faatan Ruang Wi layah I I I mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,
penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i b idang
pembinaan peny id i k pegawai neger i s ip i l penataan ruang dan peny id i kan te rhadap pe langgaran pemanfaatan ruang d i w i layah Pu lau Ka l imantan dan Pu lau Su lawes i .
Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi; dan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah III terdiri atas:
1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri SipilSeksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
2. Seksi Penertiban Pemanfaatan RuangSeksi Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
5. Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV
Subdi rek to rat Pener t iban Peman faatan Ruang Wi layah IV mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan d i b idang pembinaan peny id i k
pegawai neger i s ip i l penataan ruang dan peny id i kan te rhadap pe langgaran pemanfaatan ruang d i w i layah Kepu lauan Nusa Tenggara, Kepu lauan Maluku dan Pu lau Papua.
Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
Subdirektorat Penertiban Pemanfaatan Ruang Wilayah IV terdiri atas:
1. Seksi Penyidik Pegawai Negeri SipilSeksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, pembinaan dan peningkatan kapasitas penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang serta koordinasi penyidikan pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
2. Seksi Penertiban Pemanfaatan RuangSeksi Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
6. Subbagian Tata Usaha.
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja
dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I39 38
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
TUGAS FUNGSI
D. Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan mempunyai tugas :
” Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi danpelaporan di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan”.
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan;
d. Pemberian bimbingan teknis, supervisi dan perizinan kerja sama di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian dan pemantauan pertanahan; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha direktorat
Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan terdiri atas:
1. Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan;2. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian;3. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian;4. Subbagian Tata Usaha; dan5. Kelompok Jabatan Fungsional.
1. Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
" Subd i rek to rat Pengendal ian Penerapan Keb i jakan dan Program Pe r tanahan mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,
penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan
d i b idang pengendal ian penerapan keb i jakan dan p rogram per tanahan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan
Program Pertanahan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian penerapan kebijakan pertanahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunavn inorma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian program pertanahan.
Subdirektorat Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan terdiri
atas:
1. Seksi Pengendalian Penerapan Kebijakan PertanahanSeksi Pengendalian Penerapan Kebijakan Pertanahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian penerapan kebijakan pertanahan.
2. Seksi Pengendalian Program PertanahanSeksi Pengendalian Program Pertanahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian program pertanahan.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I41 40
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
2. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian
" Subd i rek to rat Pemantauan dan Eva luas i Tanah Pe r tan ian mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,
penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan
keg iatan pemantauan dan eva luas i peman faatan tanah per tan ian.
Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantauan pemanfaatan tanah pertanian; dan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan evaluasi dan pembinaan pemanfaatan tanah pertanian.
Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Pertanian terdiri dari:
1. Seksi Pemantauan Tanah Pertanian; Seksi Pemantauan Tanah Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantauan tanah pertanian.
2. Seksi Evaluasi Tanah Pertanian.Seksi Evaluasi Tanah Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan evaluasi dan pembinaan pemanfaatan tanah pertanian.
3. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian
" Subd i rek to rat Pemantauan dan Eva luas i Tanah Non Pe r tan ian mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan keb i jakan, pe laksanaan keb i jakan,
penyusunan no rma, s tandar, p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan
keg iatan pemantauan dan eva luas i peman faatan tanah non per tan ian.
Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Tanah Non Pertanian terdiri atas:
1. Seksi Pemantauan Tanah Non PertanianSeksi Pemantauan Tanah Non Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantauan tanah non pertanian.
2. Seksi Evaluasi Tanah Non Pertanian.Seksi Evaluasi Tanah Non Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan evaluasi dan pembinaan pemanfaatan tanah non pertanian.
4. Subbagian Tata Usaha
"Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik negara, urusan ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja
dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, urusan kepegawaian, keuangan dan administrasi barang milik negara, urusan
ketatausahaan dan rumah tangga, serta evaluasi kinerja dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program Direktorat.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I43 42
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
TUGAS FUNGSI
E. Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar menyelenggarakan fungsi:
Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar mempunyai tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar”
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
e. Pelaksanaan pengamanan dan pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar untuk berbagai kepentingan pembangunan;
f. Penyusunan program pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar untuk berbagai kegiatan pembangunan;
g. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
h. Pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.
Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar terdiri atas:
1. Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar;2. Subdirektorat Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar;3. Subdirektorat Pendayagunaan Tanah Terlantar;4. Subbagian Tata Usaha; dan5. Kelompok Jabatan Fungsional.
1. Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar
" Subd i rek to rat Potens i Tanah Te r lan ta r mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan, pe laksanaan keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar,
p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatan ident i f i kas i dan
ve r i f i kas i potens i tanah te r lan ta r se r ta penge lo laan data tanah te r lan ta r.
Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan identifikasi dan verifikasi potensi tanah terlantar; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengelolaan data tanah terlantar.
Subdirektorat Potensi Tanah Terlantar terdiri atas:
1. Seksi Identifikasi Potensi Tanah TerlantarSeksi Identifikasi Potensi Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan identifikasi dan verifikasi potensi tanah terlantar.
2. Seksi Pengelolaan Data Tanah Terlantar.Seksi Pengelolaan Data Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan data tanah terlantar.
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I45 44
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
2. Subdirektorat Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar
" Subd i rek to rat Pener t iban dan Penetapan Tanah Te r lan ta r mempunya i tugas me laksanakan peny iapan bahan perumusan, pe laksanaan keb i jakan, penyusunan no rma, s tandar,
p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ian b imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatan pener t iban dan penetapan tanah te r lan ta r.
Dalam melaksanakan tugas, Subdirektorat Penertiban dan Penetapan Tanah Terlantar
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penertiban tanah terlantar; dan
b. penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penetapan tanah terlantar
Subdirektorat Penertiban Tanah Terlantar terdiri atas:
1. Seksi Penertiban Tanah TerlantarSeksi Penertiban Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penertiban tanah terlantar.
2. Seksi Penetapan Tanah TerlantarSeksi Penetapan Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penetapan tanah terlantar.
3. Subdirektorat Pendayagunaan Tanah Terlantar
" Subd i rek to rat Pendayagunaan Tanah Te r lan ta r mempunya i tugasme laksanakan peny iapan bahan perumusan, pe laksanaan keb i jakan,penyusunan no rma, s tandar,
p rosedu r, dan k r i te r ia , dan pember ianb imb ingan tekn i s dan super v i s i , se r ta pe laksanaan pemantauan, eva luas i dan pe laporan keg iatan pendayagunaan tanah te r lan ta r.
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Pendayagunaan Tanah
Terlantar menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan analisis pemanfaatan tanah terlantar; dan
b. penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan Peruntukan Tanah Terlantar.
Subdirektorat Pendayagunaan Tanah Terlantar terdiri atas:
1. Seksi Analisis Pemanfaatan Tanah Terlantar;Seksi Analisis Pemanfaatan Tanah Terlantar mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, danpemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan analisispemanfaatan tanah terlantar.
2. Seksi Peruntukan Tanah Terlantar.Seksi Peruntukan Tanah Terlantar mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaanpemantauan, evaluasi dan pelaporan Peruntukan TanahTerlantar.
4. Subbagian Tata Usaha
"Mempunya i tugas me lakukan peny iapan bahan penyusunan p rogram dan anggaran, u rusan kepegawaian, keuangan dan admin i s t ras i barang m i l i k negara, u rusan ke tatausahaan dan rumah tangga, se r ta eva luas i k i ne r ja
dan pe laporan pe laksanaan keb i jakan dan p rogram D i rek to rat.
48 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I49
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
2 . 1 V i s i d a n M i s i
2.2 Tujuan dan Sasaran
Presiden Republik Indonesia telah mengarahkan visi dan misi pembangunan Tahun 2015-2019 yang dijadikan alur seluruh kementerian dalam merancang arah pembangunan, sasaran dan
strategi yang akan dilaksanakan kementerian. Arahan pembangunan Indonesia ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015.
Mengikuti peraturan teknis penyusunan Renstra K/L dalam Peraturan Pemerintah No 5 tahun 2014, setiap Kementrian atau Lembaga pemerintah dalam menyusun Renstra, tidak lagi
menyusun Visi dan Misi nya masing-masing tetapi hanya menindaklanjuti Visi dan Misi Pemerintah yang sudah ada, sebagaimana yang tertuang dalam visi pembangunan nasional Tahun 2015-2019, yakni:
" Te r wu judnya Indones ia Yang Berdau lat, Mand i r i , Dan Be r kepr ibad ian Be r landaskan Gotong Royong
Upaya untuk mewujudkan visi diatas telah pula ditetapkan 7 (tujuh) Misi yang harus dilaksanakan oleh setiap Kementrian / Lembaga yang berupa :
1. Mewujudkan keamanan Nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah , menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandasakan negara hukum;
3. Mewujudkan politik luar negeri yang bebas aktif dan memperkuat jatidiri sebagai negara maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia yang tinggi, maju dan sejahtera;5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;6. Mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri, kuat dan berbasisikan
kepentingan nasional; dan7. Mewujudkan manusia Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Dalam Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Kementerian terdapat 6 Agenda Prioritas (Nasional). Dalam agenda ke Tujuh yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan
Sektor–Sektor Ekonomi Strategik, terdapat arah kebijakan meningkatkan pembinaan kelembagaan penataan ruang, untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang yang dapat dilaksanakan dengan strategi:
2.2.1 Tujuan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Tujuan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah:
"Men jam in te r wu judnya Pengendal ian Peman faatan Ruang dan Penguasaan Tanah yang sesua i dengan keb i jakan Penataan Ruang dan keb i jakan Agra r ia
2.2.2 Sasaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Sasaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah:
1. Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan
Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar
1. Pembangunan sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi;2. Pembentukan perangkat ppns yang handal dengan menyusun pedoman perlindungan ppns
bidang tata ruang;3. Membuka partisipasi publik melalui pembentukan forum masyarakat dan dunia usaha untuk
pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal.
Untuk mencapai visi dan misi pembangunan nasional yang telah ditetapkan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dalam Renstra 2015-2019 memiliki tujuan
utama yaitu memastikan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Untuk memastikan peran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dirumuskan sasaran strategis tahun 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan agraria yang adil dan berkelanjutan; (2) terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan; (3) berkurangnya kasus tata ruang dan pertanahan (sengketa, konflik, dan perkara).
Dari arahan dan Kebijakan Nasional yang ada, maka dapat di jabarkan tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah sebagaimana tersebut di
bawah ini:
A R A H K E B I J A K A N , S T R A T E G I , K E R A N G K A R E G U L A S I , D A N K E R A N G K A K E L E M B A G A A N
52 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I53
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
3.1 Arah dan Kebijakan Strategi Nasional
Dalam dokumen RPJMN III 2015-2019 Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah memiliki dukungan pada 2 (dua) Bidang, yaitu Program Penyelenggaran
Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan Nasional. Adapun amanat RPJMN III 2015-2019 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah terdapat pada 3 (sasaran) yaitu:
1. Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang2. Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang3. Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional
Secara rinci sasaran dan indikator RPJMN 2015-2019 yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah seperti yang ditampilkan pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1. Amanat RPJMN 2015-2019 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Ruang
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUANTARGET TOTAL
ALOKASI 2015-20192015 2016 2017 2018 2019
I Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruanga Jumlah pegawai yang
memperoleh sertifikat PPNS Penataan Ruang
pegawai 200 200 200 200 200 244,2
b Jumlah Provinsi yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah
provinsi 16 16 16 16 16 117,22
c Jumlah Kabupaten yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah
kabupaten 20 20 20 20 20 146,52
d Jumlah Laporan penyebarluasan Informasi Penataan Ruang
laporan 5 5 5 5 5 45.79
e Jumlah kelompok masyarakat dan dunia usaha yang terbina
kelompok 35 35 35 35 35 256,41
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUANTARGET TOTAL
ALOKASI 2015-20192015 2016 2017 2018 2019
f Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Materi Teknis/ NSPK
4 4 4 4 4 39,09
g Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan Pedoman perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang
Materi Teknis/ NSPK
1 1 0 0 0 5,15
II Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruanga Jumlah Laporan Pengawasan
Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah I
laporan 54 54 54 55 55 494,51
b Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah II
laporan 54 54 54 54 54 494,51
c Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan di wilayah III
laporan 12 12 12 12 12 146,52
d Jumlah Laporan Monitoring Evaluasi pengendalian ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan
laporan 19 19 19 20 20 87
III Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasionala Jumlah Kota yang
mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah
Kota 19 19 19 18 18 139,2
54 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I55
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
Sedangkan Amanat RPJMN 2015-2019 Program Penataan Pertanahan yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah seperti pada
Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2. Amanat RPJMN 2015-2019 Program Pengelolaan Pertanahan Nasional yang terkait dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN
TARGET TOTAL ALOKASI
2015-20192015 2016 2017 2018 2019PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL
I Terwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan Pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber ekonomi a Luas aset tanah
terindikasi terlantarHektar 124,519 253,495 253,495 253,495 253,495 116.67
II Terlaksananya Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Programa Jumlah Tanah Terlantar
yang telah ditetapkanSK 153 153 153 153 153 0.5
b Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Pengendalian Penerapan Kebijakan Program Pertanahan
Rumusan 5 5 5 5 5 2.51
c Jumlah Data dan Informasi Hak Atas Tanah dan Perijinan yang Diindikasikan Terlantar yang Terintegrasi Dalam Basis Data
Sistem 2 2 2 2 2 15.06
d Jumlah pembinaan, pemantauan dan evaluasi pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan
laporan 9 9 9 9 9 21.85
Amanat RPJMN 2015-2019 tersebut diatas telah tercermin kedalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaata Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Amanat RPJMN 2015-2019 dalam Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait
PROGRAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
I Meningkatnya pembinaan kelembagaan penataan ruang
a Jumlah pegawai yang memperoleh sertifikat PPNS Penataan Ruang
pegawai Output: Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS
Orang Dukungan Manajemen Ditjen PPRPT
2.1 Jumlah Pegawai PPNS Orang
Aktivitas: Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS
Orang
b Jumlah Provinsi yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah
provinsi Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/Kab/Kota
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
c Jumlah Kabupaten yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah
kabupaten 2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Aktivitas: Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
d Jumlah Laporan penyebarluasan Informasi Penataan Ruang
laporan Output:Kebijakan Pemanfaatan Ruang
Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang
2.1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang
Kebijakan
Aktivitas: Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
Kegiatan
56 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I57
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait
e Jumlah kelompok masyarakat dan dunia usaha yang terbina
kelompok Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/Kab/Kota
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Aktivitas: Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
Aktivitas: Pembentukan Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
Aktivitas: Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
f Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
materi teknik/NSPK
Output: Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK
Aktivitas: Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK
Aktivitas: Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK
g Jumlah Dokumen Materi Teknis dan Rancangan Pedoman perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang
materi teknik/NSPK
Output: Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK)
NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang
2.1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang
NSPK
Aktivitas: Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
NSPK
Aktivitas: Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
NSPK
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait
II Meningkatnya kualitas evaluasi penyelenggaraan penataan ruang
a Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah I
laporan Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/Kab/Kota
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2,2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Aktivitas:Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota
b Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Provinsi/Kab/Kota di wilayah II
laporan Output:Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
WASMATLITRIK Penertiban Pemanfaatan Ruang
3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
LAPORAN HASIL AUDIT
Aktivitas:Audit Tata Ruang LAPORAN HASIL AUDIT
c Jumlah Laporan Pengawasan Teknis dan Audit Penataan Ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan di wilayah III
laporan
d Jumlah Laporan Monitoring Evaluasi pengendalian ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN Non Perkotaan
laporan Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/Kab/Kota
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
58 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I59
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait
III Meningkatnya kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional
a Jumlah Kota yang mendapatkan pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang daerah
Kota Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kebijakan/Prov/Kab/Kota
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Aktivitas: Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL
ITerwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan Pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber ekonomi
a Luas aset tanah terindikasi terlantar
Hektar Output:Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas:Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Kegiatan
Aktivitas:Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Kegiatan
II Terlaksananya Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program
a Jumlah Tanah Terlantar yang telah ditetapkan
SK Output:Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas: Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas: Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas: Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait
b Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis Pengendalian Penerapan Kebijakan Program Pertanahan
Rumusan Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK Pengendalian Pemantauan Pertanahan
1.1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK
Aktivitas: Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK
Aktivitas: Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK
Aktivitas: Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Kegiatan
c Jumlah Data dan Informasi Hak Atas Tanah dan Perijinan yang Diindikasikan Terlantar yang Terintegrasi Dalam Basis Data
Sistem Output:Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi
Aktivitas:Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Kegiatan
Aktivitas:Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Kegiatan
60 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I61
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
No PROGRAM/SASARAN/ INDIKATOR SATUAN OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT/AKTIVITAS SATUAN Kegiatan Terkait
d Jumlah pembinaan, pemantauan dan evaluasi pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan
laporan Output: Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Rekomendasi Pengendalian Pemantauan Pertanahan
2.2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Satker
Aktivitas: Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Satker
Aktivitas: Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Satker
Aktivitas: Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Satker
2.3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
Rekomendasi
Aktivitas: Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
Kegiatan
Aktivitas: Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
Rekomendasi
2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
Rekomendasi
Aktivitas: Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian
Kegiatan
2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
Rekomendasi
Aktivitas: Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian
Kegiatan
Sasaran pembangunan Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah untuk Tahun 2015-2019 adalah meningkatnya kualitas pengawasan penyelenggaraan penataan
ruang. Berdasarkan isu strategis Bidang pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Tahun 2015-2019, maka disusun arah kebijakan dan strategi untuk memenuhi sasaran di atas, yaitu:
1. Meningkatkan ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis terutama pada bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah untuk mendukung pembangunan Indonesia dari pinggiran serta untuk mendukung kemandirian ekonomi dan kedaulatan pangan. Terkait dengan pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, kebijakan tersebut dicapai melalui strategi: Harmonisasi peraturan perundangan terkait bidang tata ruang termasuk di dalamnya peraturan insentif untuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk menurunkan konversi lahan pertanian pangan menjadi lahan untuk kegiatan budidaya lainnya.
2. Meningkatkan pembinaan kelembagaan penataan ruang untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang. Terkait pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, kebijakan tersebut dicapai melalui strategi:
a. Pembangunan sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi;b. Pembentukan perangkat PPNS yang handal dengan menyusun pedoman perlindungan
PPNS Bidang Tata Ruang;c. Membuka partisipasi publik melalui pembentukan forum masyarakat dan dunia usaha
untuk pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal sesuai dengan amanat PP No. 68 tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
3. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang, melalui pemantauan dan evaluasi yang terukur untuk menjamin kesesuaian pemanfaatan ruang yang telah disusun.
Dukungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah pada Agenda Kementerian Agraria dan Tata Ruang ada pada Agenda ke Tujuh yaitu : “Mewujudkan
Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor Sektor Ekonomi Strategik”.
62 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I63
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
SUB AGENDA SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGIKEDAULATAN PANGAN
1. Tertatanya fungsi kawasan lahan pangan pertanian berkelanjutan
a. Mengamankan lahan padi beririgasi teknis
• pengendalian konversi.
b. perluasan sawah baru seluas 1 juta hektar di luar Pulau Jawa
• memanfaatkan lahan terlantar, lahan marjinal, dan lahan bekas pertambangan
2. Pelestarian Sumber daya alam, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana (Penanggulangan bencana dan pengurangan resiko bencana
a. Meningkatkan ketersediaan regulasi tata ruang yang efektif dan harmonis
• penyusunan peraturan perundangan pengelolaan ruang udara nasional dan regulasi turunannya
• harmonisasi peraturan perundangan terkait Bidang Tata Ruang
• Meningkatkan kualitas pelaksanaan penataan ruang, dengan strategi
b. Meningkatkan pembinaan kelembagaan penataan ruang, untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang
• pembangunan sistem informasi penataan ruang yang terintegrasi;
• pembentukan perangkat PPNS yang handal dengan menyusun pedoman perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang; serta
• membuka partisipasi publik melalui pembentukan forum masyarakat dan dunia usaha untuk pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal
c. Meningkatkan kualitas pelaksanaan penataan ruang
• peningkatan kualitas produk dan penyelesaian serta peninjauan kembali RTR
• percepatan penyediaan data pendukung pelaksanaan penataan ruang yang mutakhir termasuk peta skala 1:5000 untuk RDTR
Tabel 3.4. Arah Kebijakan Agenda ke Tujuh Tabel 3.5. Keterkaitan Sasaran Program dengan Indikator Kinerja Program
SASARAN PROGRAM IKP SATUAN
1 Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang;
a Prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota
%(Persen)
b Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
Pulbaket
2 Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar
c Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Dokumen
d Jumlah Rekomendasi SK Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Dokumen
3.2 Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Kebijakan dan Strategi Kementerian yang terkait dengan Direktorat Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 yang cantum didalam Renstra Kementerian Agraria dan Tata Ruang 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Program penyelenggaraan penataan ruang akan difokuskan antara lain pada
penyusunan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK) bidang penataan ruang, penyelesaian RTRWN dan RTR Kawasan Strategis Nasional, Rencana Detil Tata Ruang, fasilitasi penyediaan peta skala 1:5.000, pembentukan, peningkatan kapasitas, dan fasilitasi pelaksanaan tugas PPNS. Pelaksanaan tugas dengan mekanisme dekonsentrasi yang telah berjalan akan dilanjutkan, yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.
Pengaturan dan pengendalian hubungan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan
merupakan perwujudan kehadiran Negara
dalam memastikan tercapainya tujuan pemanfaatan sumberdaya agraria bagi kesejahteraan masyarakat yang adil, harmoni dan berkelanjutan dalam ruang wilayah Republik Indonesia melalui penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan ruang dan tanah. Sehubungan dengan itu Kementerian ATR/BPN menyiapkan program sebagai penjabaran lebih lanjut dari RPJMN 2015-2019 yang merupakan perwujudan Nawa Cita berupa Reforma Agraria pada tanah seluas 9 juta Ha, yang terdiri dari Redistribusi Tanah seluas 4,5 juta Ha dan 4,5 juta Ha hasil legalisasi aset yang subyeknya memenuhi syarat.
Kebijakan operasional Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah disusun untuk mencapai tujuan dan sasaran penyelenggaraan penataan ruang. Adapun Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015 – 2019 adalah:
64 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I65
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
Tabel 3.6. Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019
Kebijakan Kelembagaan:
Melakukan pengembangan kapasitas kelembagaan dan peningkatan kompetensi SDM di Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahStrategi:• Memberikan Dukungan manajemen peningkatan kualitas
kesekretariatan sebagai upaya meningkatkan implementasi program pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah.
• Meningkatkan kinerja pengelolaan bidang keuangan Direktorat Jenderal. • Melakukan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan dan pemberian advokasi hukum • Menciptakan kelembagaan Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang yang efektif, efisien dan sinergis.
• Meningkatkan pembinaan PPNS Penataan Ruang.
Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang:Meningkatkan efektivitas pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruangStrategi:• Mengembangkan sistem pengaduan masyarakat dan tindaklanjutnya (P5R);• Pemantauan dan evaluasi Pemanfaatan Ruang dTingkat Pusat dan Daerah;• Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang.• Melaksanakan pengawasan teknis dan pengawasan khusus penataan ruang.• Melaksanakan pemberian pertimbangan teknis (clearance ) perijinan pemanfaatan ruang • Melakukan pengembangan instrumen insentif dan disinsentif bidang penataan ruanG
Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang:Meningkatkan efektivitas penertiban pemanfaatan ruangStrategi:• Menyiapkan pedoman operasionalisasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);• Melaksanakan audit pemanfaatan ruang di tingkat Pusat dan Daerah;• Memenuhi kebutuhan operasionalisasi PPNS di seluruh Indonesia;• Melakukan penindakan terhadap pelanggaran Rencana Tata Ruang• Melaksanakan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) atau
pengawasan, pengamatan, penelitian, dan pemeriksaan (Wasmatlitrik) terhadap serta penyidikan terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang.
• Pelaksanaan koordinasi nasional, pembinaan, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas PPNS bidang penataan ruang;
• Pengelolaan pelaporan masyarakat atas pelanggaran pemanfaatan ruang.
Kebijakan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan: Meningkatkan efektivitas pengendalian dan pemantauan pertanahanStrategi:• Melakukan Pemantauan dan Evaluasi tanah pertanian dan non pertanian • Melakukan pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan
Kebijakan Pengendalian Pertanahan dan Penertiban Tanah Terlantar:Meningkatkan efektivitas penertiban tanah terlantarStrategi:• Penyusunan NSPK penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;• Pengolahan data dan informasi tanah terindikasi terlantar• Penertiban dan penetapan tanah terlantar• Penyiapan rekomendasi dan SK pendayagunaan tanah terlantar
3 . 3 K e r a n g k a R e g u l a s i
Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat diidentifikasi Judul-judul NSPK prioritas. Adapun NSPK ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu yaitu 1). NSPK yang statusnya sebagai tindak lanjut
penyempurnaan, penyepakatan, dan legislasi, 2). judul NSPK baru. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7. Penyelesaian NSPK Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NOJenis bidang
NSPK dlm SOTK baru
SWAKELOLA(Tindak lanjut Penyempurnaan,
PENGGABUNGAN, Penyepakatan, Legalisasi)
Kontraktual(Judul Baru)
A. NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang
PENGAWASAN : a. Pedoman perlindungan PPNS bidang penataan ruang
1. Pedoman Pengawasan Penataan Ruang Provinsi dan Kabupaten/Kota (NB:sudah expose menteri)
b. Pedoman Tata Cara Penyelesaian Penyimpangan Administratif dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah / Kriteria dan Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif
66 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I67
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
NOJenis bidang
NSPK dlm SOTK baru
SWAKELOLA(Tindak lanjut Penyempurnaan,
PENGGABUNGAN, Penyepakatan, Legalisasi)
Kontraktual(Judul Baru)
2. Pedoman Audit Kesesuaian Pemanfaatan Ruang (NB: penggabungan pedoman dan SPR Audit Tata Ruang)
c. SOP Penanganan Masalah Perizinan Pemanfaatan Ruang Skala Besar (khususnya di KSN)
3. Juknis Pengawasan Teknis Kinerja Pengaturan, Pembinaan, dan Pelaksanaan Penataan Ruang (NB: perlu penyempurnaan, termasuk penggabungan dengan Pedoman Monitoring dan Evaluasi pemanfaatan Ruang)
d. Pedoman Penyelesaian Sengketa Lintas Sektor dalam Pemanfaatan Ruang
4. Juknis Pengawasan Fungsi dan Manfaat Penyelenggaraan Penataan Ruang
e. Pedoman Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Daerah
5. Juknis Pengawasan Pemenuhan SPM Bidang Penataan Ruang
f. SOP/ Prosedur dan Tata Cara Perizinan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Perbatasan Negara (BNPP – Kemendagri?)
g. SOP Penggunaan Peralatan dalam Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (drone, senpi?)
h. Manual / Juklak/juknis Was Mat Lit Rik (pengawasan, pengamatan, penelitian, pemeriksaan) dalam pelaksanaan Tugas PPNS
i. Pedoman Perizinan Pemanfaatan Ruang Dalam Bumi
j. Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Resapan Air (NB: peyempurnaan draft lama yg sudah expired/ tidak relevan)
k. PEDOMAN Pengambilalihan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi,Kabupaten/Kota di bidang Penataan Ruang (termasuk kriteria pelanggaran oleh pemda)
NOJenis bidang
NSPK dlm SOTK baru
SWAKELOLA(Tindak lanjut Penyempurnaan,
PENGGABUNGAN, Penyepakatan, Legalisasi)
Kontraktual(Judul Baru)
PENGENDALIAN:1. Pedoman Penyusunan Arahan
Peraturan Zonasi Sistem Nasional2. Pedoman Penyusunan Arahan
Peraturan Zonasi Sistem Provinsi3. Juknis Penyusunan Peraturan
Zonasi: (NB: penggabungan SPR tentang Peraturan Zonasi, Pedoman Tata Cara Penentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang dan Tata Bangunan dalam Peraturan Zonasi, perlu penajaman materi Teknik Pengaturan Zonasi/TPZ )
4. Pedoman Kriteria Zona, Subzona dan Blok dalam PZ (NB: sudah legal drafting di bag.hukum, dapat digabung dengan juknis penyusunan PZ)
5. Pedoman Perizinan Pemanfaatan Ruang
6. Pedoman Penggantian Yang Layak Terhadap Kerugian
7. Pedoman tentang Bentuk dan Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif Penataan Ruang
8. Kriteria Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian di Sepanjang Jalan Arteri Primer Antarkota
9. Pedoman Pelaksanaan Tugas PPNS (NB Revisi SOP Penanganan Pengaduan Pelanggaran Penataan Ruang, SOP Pengumpulan Barang Bukti dan Keterangan Pelanggaran Pemanfaatan Ruang, SOP Penyidikan Tindak Pidana Penataan Ruang, termasuk kode etik/ code of conduct PPNS)
10. Pedoman Kelembagaan dan Tata Cara Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Perkotaan
68 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I69
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
3 . 4 K e r a n g k a K e l e m b a g a a n
Kementerian Agraria dan Tata Ruang / BPN berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 121/P Tahun 2014 memiliki tugas strategis untuk mewujudkan visi dan misi pemerintahan dalam kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi. Peran strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, antara lain, dalam penyelesaian konflik pemanfaatan ruang antara sektor kehutanan dengan sektor lainnya. Penyelesaian konflik pemanfaatan ruang dilakukan dengan menerapkan one map policy, meningkatkan koordinasi antar instansi, dan pemaduserasian kawasan hutan dengan RTRW. Pengendalian pemanfaatan ruang diwujudkan melalui pengawasan teknis, pengembangan perangkat pengendalian (Perijinan, insentif/disinsentif, dan peraturan
zonasi), serta peningkatan kapasitas dan operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang.
Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah adalah unsur pelaksana Kementerian Agraria dan Tata Ruang di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dipimpin oleh Direktur Jenderal.
Kerangka kelembagaan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini.
Gambar 3.1. Kerangka Kelembagaan
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN
Direktorat Jenderal
Tata Ruang
Direktorat Jenderal
Infrastruktur Keagrariaan
Direktorat Jenderal
Hubungan Hukum
Keagrariaan
Direktorat Jenderal Penataan Agraria
Direktorat Jenderal
Pengadaan Tanah
Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah
Direktorat Jenderal
Penanganan Masalah Agraria,
Pemanfaatan Ruang dan
Tanah
Kanwil
Kantah
Pemerintah Daerah
Provinsi
Kabupaten/ Kota
PPK
Satker
SKPD
PPNS
Pusat
Provinsi
Kabupaten/
Kota
Para Pemangku
Kepentingan Pengendalian
Sektoral
Korwas
Dalam pelaksanaan kegiatannya, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah melaksanakan mekanisme dekonsetrasi sebagai salah satu pendukung pelaksanaan tugas. Dekonsentrasi yang dimaksud di sini adalah pelimpahan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/walikota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum. Dekonsentrasi Bidang Penataan Ruang yang selanjutnya disebut Dekon Penataan Ruang adalah pelimpahan sebagian kegiatan atau program penataan ruang yang menjadi kewenangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional kepada Gubernur untuk dilaksanakan oleh Satuan Kerja Dekonsentrasi di provinsi dengan pendanaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Kegiatan Dekon Penataan Ruang berupa kegiatan yang bersifat non fisik dan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi. Pelaksanaan kegiatan
Dekon Penataan Ruang harus sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang telah ditentukan oleh Kementerian.
Selain mekanisme dekonsentrasi, masih
terdapat pula Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan Badan Pertahanan Nasional. Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan Badan Pertanahan Nasional adalah instansi vertical Badan Pertanahan Nasional di Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional. Kanwil BPN mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di Provinsi dan Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
Secara program Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pertanahan (Kantah) BPN
tidak termasuk ke dalam bagian Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. Program pada Kanwil dan Kantah BPN terpisah dari Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah.
72 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I73
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
4 . 1 P e r u m u s a n P r o g r a m d a n K e g i a t a n
4.1.1 Program
Program yang dimaksud dalam Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 adalah Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan tanah.
Dalam rangka pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah memiliki peran penting
dalam mendukung Outcome (sasaran strategis) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN :
" Te r wu judnya ruang yang aman, nyaman, p roduk t i f, be r ke lan ju tan
dengan mewujudkan “Tertib tata ruang dan penguasaan tanah” yang dapat dicapai dengan melihat “Persentase/Jumlah Capaian Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah”.
4.1.2 Rancangan Outcome
Berdasarkan tinjauan terhadap pengertian Outcome, yaitu prestasi kerja berupa segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya Output dari Kegiatan dalam satu Program, dalam hal ini
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah, maka perancangan Outcome dilakukan dengan meninjau Tujuan Penataan Ruang serta paradigma Kebijakan DITJEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH 2015–2019.
Berdasarkan tinjauan terhadap Tujuan Penataan Ruang serta paradigma Kebijakan DJTR 2015 – 2019, maka rumusan dari Outcome (Sasaran Program ) Direktorat Jenderal adalah:
4.1.3 Indikator Kinerja Program (IKP)
Untuk mengukur kinerja pencapaian Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah digunakan Indikator Kinerja Program (IKP) Perencanaan Tata Ruang dan
Pemanfaatan Ruang yang dibagi menjadi 4 (empat) aspek yaitu:
No INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP) SATUAN
1 Prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota
%(Persen)
2 Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wasmatlitrik 3 Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian
dan Pemantauan Pertanahan Rekomendasi (Bidang)
4 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi(Bidang)
Tabel 4.1. Rancangan IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah
4.14 Kegiatan
Pembagian kegiatan dalam Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah 2015-2019 dibagi berdasarkan pengelompokkan Direktorat (Eselon II) di lingkungan Ditjen
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah, yaitu:
Tabel 4.2. Nomenklatur Kegiatan
No Unit Eselon II Kegiatan
1 Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang
Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
2 Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruanh
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
3 Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang
Penertiban Pemanfaatan Ruang
4 Direktorat Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
5 Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
1. Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan
Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar
74 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I75
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
4 . 1 T a r g e t K i n e r j a
Target Kinerja pada level Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah dapat dilihat dengan target Indikator Kinerja Program 2015-2019
Tabel 4.3. Target IKP Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah
No INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP) SATUANtarget
2015 2016 2017 2018 20191 Prosentase implementasi pengawasan
dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota
%
6.77 9.08 10.81 12.14 13.98
(Persen)
2 Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
Pulbaket 20 13 35 35 35
3 Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
Rekomendasi 32 64 64 64 64
4 Jumlah Rekomendasi SK Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Rekomendasi 36 39 44 44 44
Berdasarkan rancangan output dari unit kerja di Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, dan untuk mewujudkan outcome dari Direktorat Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, maka dapat diidentifikasi target kinerja di Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah. Target kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Target KInerja Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dan Penguasaan Tanah
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
I. Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Kegiatan: Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I LAYANAN 30 47 58 57 57
1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
51 Penyusunan Rencana Program LAYANAN 2 2 2 2 2
52 Penyusunan Rencana Anggaran LAYANAN 5 4 5 5 5
53 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi LAYANAN 5 4 5 5 5
54 Pengelolaan Data dan Informasi LAYANAN 2 2 3 3 3
55 Penyusunan laporan keuangan LAYANAN 4 9 10 10 10
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
56 Pengelolaan Perbendaharaan LAYANAN 0 0 0 0 0
57 Pelayanan Hukum LAYANAN 3 4 5 5 5
58 Pengembangan Kepegawaian LAYANAN 4 7 9 9 9
59 Pelayanan Umum dan Perlengkapan LAYANAN 2 5 6 6 6
60 Pelaksanaan Rumah Tangga LAYANAN 1 2 2 2 2
61 Pelayanan Humas dan Protokol LAYANAN 0 0 0 0 0
62 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi
LAYANAN 1 6 7 7 7
63 Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama LAYANAN 1 2 3 3 3
64 Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang
LAYANAN 0 0 1 0 0
2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS ORANG 200 200 200 200 200
2.1 Jumlah Pegawai PPNS ORANG
1 Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS ORANG 200 200 200 200 200
II. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 4 1 1 1 1
1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang NSPK
1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK 4 2 4 3 3
2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK 4 1 1 1 1
3 Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 1 1 1 1
2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN/11 / 33 / 415 / 93
6 / 33 / 415 / 93
8 / 33 / 415 / 93
8 / 33 / 415 / 93
7 / 33 / 415 / 93
PROVINSI/Kab/
Kota
2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 11 6 8 8 7
Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN 7 5 6 6 6
76 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I77
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
2 Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN 4 1 2 2 1
3 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 0 1 1 1 1
4 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 1 1 1 1 2
2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541
2 Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi Prov/Kab/Kota 6 4 4 4 4
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Pengawasan Khusus Penyelenggaraan Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541
2 Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Prov/Kab/Kota 22 22 56 56 56
2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota 4 4 4 4 4
Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota 4 0 0 0 0
2 Pembentukan Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota 0 4 0 0 0
3 Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota 0 0 4 4 4
III. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Penertiban Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 2 2 2 2 2
1.1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK
1 Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK 2 2 2 2 2
2 Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN 1 1 1 1 1
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 5 5 5 5 5
2.1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 5 5 5 5 5
1 Penyusunan Rencana dan Program Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN 5 5 5 5 5
2 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 1 1 1 1 1
3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 4 3 3 3 3
3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK 4 26 28 34 37
3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
LAPORAN HASIL AUDIT
4 20 22 25 30
Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1 Audit Tata Ruang LAPORAN HASIL AUDIT 4 20 22 25 30
2 Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan KEGIATAN 0 1 1 1 1
3.2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
WASMATLITRIK 4 26 28 34 37
Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1 Operasional Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang
WASMATLITRIK 4 26 28 34 37
3.3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang
KASUS 35 35 37 37 37
Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang
1 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS WILAYAH 8 4 37 37 37
2 Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KASUS 35 35 37 37 37
3 Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
PROVINSI 8 16 22 28 33
78 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I79
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
IV. Direktorat Pengendalian Pemantauan Pertanahan
Kegiatan: Pengendalian Pemantauan Pertanahan
1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan NSPK 3 2 2 2 2
1.1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK 3 2 2 2 2
1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK 0 0 2 2 2
2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK 3 2 2 2 2
3 Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN 0 0 2 2 2
2 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan REKOMENDASI 2 64 64 64 64
2.1 Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 4 32 32 32 32
Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1 Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 4 32 32 32 32
2 Evaluasi Kinerja Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN 1 0 1 1 1
3 Penyusunan Laporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN 2 1 1 1 1
2.2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 32 32 32 32 32
Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1 Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 32 32 32 32 32
2 Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 32 32 32 32 32
3 Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 0 0 32 32 32
4 Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 32 0 32 32 32
2.3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI 0 32 32 32 32
Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN 0 1 1 1 1
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
2 Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN 0 32 32 32 32
3 Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI 0 32 32 32 32
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN 0 1 1 1 1
2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI 1 32 32 32 32
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN 0 1 1 1 1
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian KEGIATAN 0 1 1 1 1
3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI 16 16 16 16 16
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN 0 1 1 1 1
2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI 1 32 32 32 32
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN 0 1 1 1 1
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian KEGIATAN 0 1 1 1 1
3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI 16 16 16 16 16
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN 0 1 1 1 1
2.6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian DATA 1 1 1 1 1
Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
1 Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian dan Non Pertanian
DATA 1 1 1 1 1
80 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I81
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
V. Direktorat Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
Kegiatan: Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar NSPK 3 1 1 1 1
1.1 Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
NSPK 3 1 1 1 1
1 Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah KEGIATAN 0 1 1 1 1
2 Penyusunan Rancangan Peraturan NSPK 3 1 1 1 1
3 Sosialisasi Peraturan KEGIATAN 0 1 1 1 1
2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 36 39 44 44 44
2.1 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 3 4 33 33 33
Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
1 Pembinaan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 1 1 33 33 33
2 Pendampingan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 1 1 5 7 10
3 Konsultasi Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 1 1 33 33 33
4 Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 0 1 1 1 1
2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI 36 39 44 44 44
Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
1 Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar REKOMENDASI 1 1 1 1 1
2 Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar REKOMENDASI 30 33 36 36 36
3 Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI 5 5 7 7 7
4 Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN 1 1 1 1 1
5 Evaluasi dan Laporan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN 2 2 2 2 2
6 Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN 1 1 1 1 1
4 . 3 K e r a n g k a P e n d a n a a n
Sesuai dengan Renstra Kementerian Agraria dan Tata Ruang 2015-2019, Alokasi Anggaran Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah adalah sebesar
3.215.046 Milyar Rp, dengam alokasi anggaran setiap tahunnya sebagai berikut:
Gambar 4.1 Proyeksi Alokasi Anggaran 2015-2019
Alokasi Anggaran tersebut kemudian dikomposisikan kedalam 5 (lima) kegiatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing seperti berikut:
Tabel 4.5 Kerangka Pendanaan
Unit Eselon IIAnggaran Tiap Tahun (Rp. Milyar) TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang
78,26 78,32 100,43 109,01 123,09 489,11
Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
114,48 105,69 266,33 295,34 320,09 1101,92
Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang
97,46 188,49 266,86 342,18 443,75 1338,75
Direktorat Pengendalian Dan Pemantauan Pertanahan
3,46 21,7 30,7 33,02 36,05 124,93
Direktorat Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
3,85 35,5 37,65 40,3 43,04 160,34
TOTAL 297,51 429,7 701,97 819,85 966,02 3215,04
82 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I83
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
Secara keseluruhan, alokasi anggaran Program Pengendalian Penataan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 sebesar 3.215 Milyar Rp tersebut apabila dilihat dari komposisi masing-masing
Kegiatan (Unit Eselon II) adalah seperti pada gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.2 Komposisi Anggaran masing-masing Kegiatan (Unit Es II)
Adapun komposisi anggaran pada masing-masing Kegiatan dan setiap aktivitas untuk mencapai target kinerja yang telah disebutkan diatas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Alokasi Anggaran 2015-2019
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015 2016 2017 2018 2019
I. Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 78,26 78,32 100,43 109,01 123,09
Kegiatan: Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I LAYANAN 76,43 34,32 50,83 54,58 63,34
1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
51 Penyusunan Rencana Program LAYANAN 2,05 1,43 2,73 2,83 4,9
52 Penyusunan Rencana Anggaran LAYANAN 3,68 2,15 3,58 3,82 4,7
53 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi LAYANAN 5,58 4,18 4,43 3,95 4,75
54 Pengelolaan Data dan Informasi LAYANAN 3,5 1,65 2,82 3,19 3,65
55 Penyusunan laporan keuangan LAYANAN 3,88 5,72 8,69 9,72 11,22
56 Pengelolaan Perbendaharaan LAYANAN - - - - -
57 Pelayanan Hukum LAYANAN 3,04 1,65 2,92 3,19 3,7
58 Pengembangan Kepegawaian LAYANAN 5,16 6,93 9,62 10,78 11,61
59 Pelayanan Umum dan Perlengkapan LAYANAN 46 1,84 3 3,05 3,6
60 Pelaksanaan Rumah Tangga LAYANAN 0,5 0,8 0,9 0,95 1,2
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015 2016 2017 2018 2019
61 Pelayanan Humas dan Protokol LAYANAN - - - - -
62 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi
LAYANAN 1,55 5,94 7,73 8,37 8,41
63 Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama
LAYANAN 1,5 2,04 3,71 4,73 5,6
64 Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang
LAYANAN - - 0,7 - -
2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS ORANG 1,83 44 49,6 54,43 59,75
2.1 Jumlah Pegawai PPNS ORANG
1 Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS 1,83 44 49,6 54,43 59,75
II. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang 114,48 105,69 266,33 295,34 320,09
Kegiatan: Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 13,95 5,93 5,7 6,3 7,35
1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang NSPK
1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK 5,7 3,18 4,2 3,3 4,15
2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK 6 1,25 1,5 1,5 1,5
3 Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK 2,25 1,5 - 1,5 1,7
2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN/
100,53 99,76 260,63 289,04
312,74
PROVINSI/Kab/
Kota
2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 23,5 19,77 21,26 23,32 25,95
Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN 14,2 11,85 12,27 13,5 16,62
2 Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN 7,8 5,82 6,89 7,32 6,53
3 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN - 0,8 0,8 0,9 1
4 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 1,5 1,3 1,3 1,6 1,8
84 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I85
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015 2016 2017 2018 2019
2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota 23,65 24,07 91,45 100,85 107,7
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota 13,68 18 84,85 93,45 99,7
2 Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi Prov/Kab/Kota 9,97 6,07 6,6 7,4 8
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota 46,38 48 139,52 155,67 168,79
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Pengawasan Khusus Penyelenggaraan Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota 13,68 11 49,35 53,85 56,2
2 Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Prov/Kab/Kota 32,7 37 90,17 101,82 112,59
2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota 7 7,92 8,4 9,2 10,3
Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota 7 - - - -
2 Pembentukan Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota - 7,92 - - -
3 Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota - - 8,4 9,2 10,3
III. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang 97,46 188,49 266,86 342,19 443,75
Kegiatan: Penertiban Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 1,9 12,5 17 19,55 22,48
1.1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK
1 Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK
0,9 5 7 7,55 8,48
2 Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN
1 7,5 10 12 14
2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 27,35 34 47,5 59,6 69
2.1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN
1 Penyusunan Rencana dan Program Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN 20,85 25,5 36,5 45,1 51,5
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015 2016 2017 2018 2019
2 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN2 2 3 4 5
3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN4,5 6,5 8 10,5 12,5
3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK 68,21 141,99 202,36 263,04 352,27
3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
LAPORAN HASIL AUDIT
10 40 47,5 68 102,5
Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1 Audit Tata Ruang L A P O R A N HASIL AUDIT
10 37 43,5 63 96,5
2 Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan KEGIATAN - 3 4 5 6
3.2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
WASMATLITRIK 13 40,55 47,5 60,35 76,78
Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1 Operasional Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang
WASMATLITRIK 13 40,55 47,5 60,35 76,78
3.3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang
KASUS 45,21 61,44 107,36 134,69 172,99
Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang
1 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS WILAYAH 13,8 15,87 36,5 41,98 48,27
2 Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KASUS19,41 22,32 36,31 41,76 48,02
3 Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
PROVINSI12 23,25 34,55 50,95 76,7
IV. Direktorat Pengendalian Pemantauan Pertanahan 3,46 21,67 30,90 33,02 35,85
Kegiatan: Pengendalian Pemantauan Pertanahan
1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan NSPK 0,3 2,15 2,7 3 3,2
1.1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK 0,3 2,15 2,7 3 3,2
1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK -
- 0,7 1 1
86 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
R E V I S I87
pe
nda
hulu
an
visi
, m
isi,
tuju
an,
da
n sa
sara
n st
rate
gis
ara
h ke
bija
kan,
str
ate
gi,
kera
ngka
re
gul
asi
, d
an
kera
ngka
ke
lem
ba
ga
an
targ
et
kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enu
tup
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015 2016 2017 2018 2019
2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK 0,3 2,15 1 1 1,2
3 Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN -
- 1 1 1
2 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan REKOMENDASI 3,16 19,52 28,2 30,02 32,65
2.1 Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 0,64 0,79 2,8 2,92 3,5
Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1 Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 0,06 0,18 0,6 0,67 0,75
2 Evaluasi Kinerja Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN 0,52 -
1,25 1,25 1,5
3 Penyusunan Laporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN 0,06 0,61 0,95 1 1,25
2.2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 1,15 3,5 6,65 7,25 8,2
Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1 Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 0,27 2,4 0,75 1 1,5
2 Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 0,67 1,1 1,2 1,25 1,5
3 Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER -
- 3,5 3,5 3,7
4 Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 0,21 -
1,2 1,5 1,5
2.3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI -
4,83 5,35 5,95 6,25
Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN -
0,5 0,5 0,5 0,5
2 Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN -
3,9 3,9 4,2 4,5
3 Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI -
0,3 0,7 1 1
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015 2016 2017 2018 2019
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN -
0,13 0,25 0,25 0,25
2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI 0,76 4,85 5,7 5,95 6,25
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN -
0,5 0,5 0,5 0,5
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian KEGIATAN -
3,9 4,1 4,25 4,5
3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI 0,76 0,3 0,9 1 1
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN -
0,15 0,2 0,2 0,25
2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI 0,3 4,35 5,7 5,95 6,25
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN -
0,5 0,5 0,5 0,5
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian KEGIATAN -
3,35 4,1 4,25 4,5
3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI 0,3 0,35 0,9 1 1
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN -
0,15 0,2 0,2 0,25
2.6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
DATA 0,31 1,2 2 2 2,2
Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
88 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
NO. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/SUBOUTPUT/AKTIVITAS SATUAN
ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp)
2015 2016 2017 2018 2019
1 Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian dan Non Pertanian
DATA 0,31 1,2 2 2 2,2
V. Direktorat Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar 3,86 35,50 37,65 40,30 43,04
Kegiatan: Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar NSPK 0,19 0,75 1,8 1,9 2
1.1 Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
NSPK 0,19 0,75 1,8 1,9 2
1 Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah
KEGIATAN - 0,2 0,3 0,35 0,4
2 Penyusunan Rancangan Peraturan NSPK 0,19 0,35 1,2 1,2 1,2
3 Sosialisasi Peraturan KEGIATAN - 0,2 0,3 0,35 0,4
2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 3,67 34,75 35,85 38,4 41,04
2.1 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 2,04 24,95 25,5 26,2 27,2
Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
1 Pembinaan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 0,83 2 2,1 2,5 3
2 Pendampingan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 1,08 3,05 3,1 3,3 3,4
3 Konsultasi Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 0,13 18 18,3 18,3 18,5
4 Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 0 1,9 2 2,1 2,3
2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI 1,63 9,8 10,35 12,2 13,84
Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
1 Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar
REKOMENDASI 0,1 1 1 1 1
2 Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar
REKOMENDASI 1 4,1 4,5 5 6
3 Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI 0,29 3,35 3,5 4,8 5,34
4 Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
92 RENSTRA 2015-2019Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan TanahR E V I S I
pe
nda
huluan
visi, misi, tujua
n, da
n sasa
ran stra
teg
isa
rah ke
bija
kan, stra
teg
i, kera
ngka
reg
ulasi, d
an ke
rang
ka ke
lem
ba
ga
an
targ
et kine
rja d
an
kera
ngka
pe
nda
naa
np
enutup
Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 (Revisi) merupakan pembaharuan dari Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019. Renstra arahan penyelenggaraan penataan ruang yang dijabarkan dalam pelaksanan program dan kegiatan bagi setiap unit eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah guna mencapai sasaran-sasaran strategis unit eselon I dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Pelaksanan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra tersebut akan memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah
dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Masyarakat dan Dunia Usaha agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal dan dapat mencapai kinerja yang maksimal dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan penataan ruang yang lebih optimal. Oleh karenanya penyelenggaraan penataan ruang perlu dilandasi dengan kerangka peraturan perundang-undangan yang mantap dan supportif dan menjadi dasar bagi penyelenggaraan pembangunan ke depan yang lebih terpadu dan efektif yang mengedepankan proses partisipatif dan menghasilkan output dan outcome yang optimal.
Dalam rangka sinergi dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah akan memberikan perhatian yang lebih besar pada aspek peningkatan kapasitas daerah (local capacity building) khususnya
dalam pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pengawasan penataan ruang. Oleh karena itu, merupakan tugas Pemerintah untuk meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan SDM Penataan Ruang, kampanye/sosialisasi dan penyebarluasan NSPK, melakukan pembinaan dan pembantuan teknis dalam pemanfaatan ruang.
Dalam kaitannya dengan upaya untuk mencapai sasaran-sasaran strategis yang membutuhkan pendanaan yang sangat besar, maka diperlukan adanya dorongan untuk meningkatkan
kemitraan pemerintah dan swasta yang lebih besar dalam rangka mengembangkan alternatif pembiayaan pembangunan.
Untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta, dan masyarakat perlu dilibatkan dalam melaksanakan Renstra Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 2015-2019 secara konsisten dan didukung oleh komitmen untuk mencapai kinerja penyelenggaraan penataan ruang dengan sebaik-baiknya. Atas dasar hal tersebut, koordinasi dan integrasi baik secara vertikal maupun secara horizontal yang semakin kuat pada penyelenggaraan bidang penataan ruang akan memberikan keyakinan bahwa pencapaian sasaran-sasaran strategis yang mempunyai cakupan secara nasional dan strategis serta secara fungsional bermanfaat untuk mendukung kebutuhan sosial ekonomi masyarakat, pengembangan wilayah, dan mendukung sektor lainnya akan menjadi kenyataan.
L A M P I R A N
1. INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
2. MATRIKS RENSTRA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
3. PEMETAAN STRUKTUR RENSTRA DENGAN STRUKTUR RENSTRA (REVISI)
NO Program/ Outcome/ Indikator Kinerja Program Kegiatan/Pengukuran SATUAN
TARGET TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
I Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan Rencana tata Ruang
1 Prosentase implementasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG Persentase (%) 6,77% 9,08% 10,81% 12,14% 13,98% 13,98%
Merupakan agregat dari penilaian kinerja pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.4 Jumlah Komunitas Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2 Jumlah Penindakan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG Wasmatlitrik 4 26 28 34 37 129
Kasus pelanggaran pemanfaatan ruang yang sudah ditindak, dapat dilihat dari Output/Indikator Output sebagai berikut:
Output: Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang
3.1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
3.2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
3.3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang
NO Program/ Outcome/ Indikator Kinerja Program Kegiatan/Pengukuran SATUAN
TARGET TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
II Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar
1 Jumlah Rekomendasi Hasil Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
PENGENDALIAN PEMANTAUAN PERTANAHAN Rekomendasi (Bidang)
32 64 64 64 64 288
Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan, dapat dilihat dari Output/Indikator Output sebagai berikut
Output: Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
2.4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
2.5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH TERLANTAR
Rekomendasi (Bidang)
36 39 44 44 44 207
Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Output: Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
2.2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan
LAMPIRAN I : INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
LAMPIRAN II : MATRIKS RENSTRA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH 2015-2019
NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH 297,52 429,67 702,17 819,86 965,82 3.215,04
I. Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Kegiatan: Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 78,26 78,32 100,43 109,01 123,09 489,11
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I LAYANAN 30 47 58 57 57 249 76,43 34,32 50,83 54,58 63,34 279,50
1,1
Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
051 Penyusunan Rencana Program LAYANAN 2 2 2 2 2 10 2,05 1,43 2,73 2,83 4,90 13,94
052 Penyusunan Rencana Anggaran LAYANAN 5 4 5 5 5 24 3,68 2,15 3,58 3,82 4,70 17,92
053 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi LAYANAN 5 4 5 5 5 24 5,58 4,18 4,43 3,95 4,75 22,89
054 Pengelolaan Data dan Informasi LAYANAN 2 2 3 3 3 13 3,50 1,65 2,82 3,19 3,65 14,81
055 Penyusunan laporan keuangan LAYANAN 4 9 10 10 10 43 3,88 5,72 8,69 9,72 11,22 39,23
056 Pengelolaan Perbendaharaan LAYANAN 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
057 Pelayanan Hukum LAYANAN 3 4 5 5 5 22 3,04 1,65 2,92 3,19 3,70 14,50
058 Pengembangan Kepegawaian LAYANAN 4 7 9 9 9 38 5,16 6,93 9,62 10,78 11,61 44,11
059 Pelayanan Umum dan Perlengkapan LAYANAN 2 5 6 6 6 25 46,00 1,84 3,00 3,05 3,60 57,49
060 Pelaksanaan Rumah Tangga LAYANAN 1 2 2 2 2 9 0,50 0,80 0,90 0,95 1,20 4,35
061 Pelayanan Humas dan Protokol LAYANAN 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
062 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi LAYANAN 1 6 7 7 7 28 1,55 5,94 7,73 8,37 8,41 32,00
063 Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama LAYANAN 1 2 3 3 3 12 1,50 2,04 3,71 4,73 5,60 17,58
064Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang
LAYANAN 0 0 1 0 0 1 - - 0,70 - - 0,70
2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS ORANG 200 200 200 200 200 1000 1,83 44,00 49,60 54,43 59,75 209,61
2,1 Jumlah Pegawai PPNS ORANG
1 Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS ORANG 200 200 200 200 200 1000 1,83 44,00 49,60 54,43 59,75 209,61
951 Layanan Internal (overhead) UNIT
Jumlah Layanan Internal (overhead) UNIT
051 Pengadaan Kendaraan Bermotor UNIT
NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi UNIT
053 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UNIT
054 Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan UNIT
994 Layanan Perkantoran LAYANAN
Jumlah Layanan Perkantoran LAYANAN
1 Gaji dan Tunjangan LAYANAN
2 Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran LAYANAN
II. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Pengendalian Pemanfaatan Ruang 114,48 105,69 266,33 295,34 320,09 1.101,93
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 4 1 1 1 1 8 13,95 5,93 5,70 6,30 7,35 39,23
1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang NSPK
1Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK 4 2 4 3 3 16 5,70 3,18 4,20 3,30 4,15 20,53
2Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK 4 1 1 1 1 8 6,00 1,25 1,50 1,50 1,50 11,75
3Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 1 1 1 1 4 2,25 1,50 1,50 1,70 6,95
2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN/ PROVINSI/Kab/
Kota
11 / 33 / 415 / 93
6 / 33 / 415 / 93
8 / 33 / 415 / 93
8 / 33 / 415 / 93
7 / 33 / 415 / 93
40 / 33 / 415 / 93 100,53 99,76 260,63 289,04 312,74 1.062,70
2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 11 6 8 8 7 40 23,50 19,77 21,26 23,32 25,95 113,80
Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN 7 5 6 6 6 30 14,20 11,85 12,27 13,50 16,62 68,44
2
Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN 4 1 2 2 1 10 7,80 5,82 6,89 7,32 6,53 34,36
NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
3Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 0,80 0,80 0,90 1,00 3,50
4Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 1 1 1 1 2 6 1,50 1,30 1,30 1,60 1,80 7,50
2.2Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 54133 Provinsi/
415 Kab/ 93 Kota
23,65 24,07 91,45 100,85 107,70 347,72
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 541
33 Provinsi/ 415 Kab/
93 Kota 13,68 18,00 84,85 93,45 99,70 309,68
2 Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi Prov/Kab/Kota 6 4 4 4 4 22 Prov/
Kab/Kota 9,97 6,07 6,60 7,40 8,00 38,04
2.3
Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 54133 Provinsi/
415 Kab/ 93 Kota
46,38 48,00 139,52 155,67 168,79 558,36
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1Pengawasan Khusus Penyelenggaraan Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota 541 541 541 541 54133 Provinsi/
415 Kab/ 93 Kota
13,68 11,00 49,35 53,85 56,20 184,08
2 Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Prov/Kab/Kota 22 22 56 56 56 212 Prov/
Kab/Kota 32,70 37,00 90,17 101,82 112,59 374,28
2.4
Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota 4 4 4 4 4 20 Prov/Kab/Kota 7,00 7,92 8,40 9,20 10,30 42,82
Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota 4 0 0 0 0 4 Prov/
Kab/Kota 7,00 - - - - 7,00
2 Pembentukan Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota 0 4 0 0 0 4 Prov/
Kab/Kota - 7,92 - - - 7,92
3 Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota 0 0 4 4 4 12 Prov/
Kab/Kota - - 8,40 9,20 10,30 27,90
III. Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang
Kegiatan: Penertiban Pemanfaatan Ruang 97,46 188,49 266,86 342,19 443,75 1.338,75
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK 2 2 2 2 2 10 1,90 12,50 17,00 19,55 22,48 73,43
1,1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK
NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
1 Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK 2 2 2 2 2 10 0,90 5,00 7,00 7,55 8,48 28,93
2 Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN 1 1 1 1 1 5 1,00 7,50 10,00 12,00 14,00 44,50
2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN 5 5 5 5 5 25 27,35 34,00 47,50 59,60 69,00 237,45
2,1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN
1Penyusunan Rencana dan Program Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN 5 5 5 5 5 25 20,85 25,50 36,50 45,10 51,50 179,45
2Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN 1 1 1 1 1 5 2,00 2,00 3,00 4,00 5,00 16,00
3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN 4 3 3 3 3 16 4,50 6,50 8,00 10,50 12,50 42,00
3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK 4 26 28 34 37 129 68,21 141,99 202,36 263,04 352,27 1.027,87
3,1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
LAPORAN HASIL AUDIT 4 20 22 25 30 10,00 40,00 47,50 68,00 102,50 268,00
Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1 Audit Tata Ruang LAPORAN HASIL AUDIT 4 20 22 25 30 101 10,00 37,00 43,50 63,00 96,50 250,00
2 Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 - 3,00 4,00 5,00 6,00 18,00
3,2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK 4 26 28 34 37 13,00 40,55 47,50 60,35 76,78 238,18
Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1
Operasional Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang
WASMATLITRIK 4 26 28 34 37 129 13,00 40,55 47,50 60,35 76,78 238,18
3,3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang KASUS 35 35 37 37 37 411 45,21 61,44 107,36 134,69 172,99 521,69
Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang
1 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS WILAYAH 8 4 37 37 37 123 13,80 15,87 36,50 41,98 48,27 156,42
NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
2 Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KASUS 35 35 37 37 37 181 19,41 22,32 36,31 41,76 48,02 167,82
3Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
PROVINSI 8 16 22 28 33 107 12,00 23,25 34,55 50,95 76,70 197,45
IV. Direktorat Pengendalian Pemantauan Pertanahan
Kegiatan: Pengendalian Pemantauan Pertanahan 3,46 21,67 30,90 33,02 35,85 124,90
1Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK 3 2 2 2 2 0,30 2,15 2,70 3,00 3,20 11,35
1,1Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK 3 2 2 2 2 11 0,30 2,15 2,70 3,00 3,20 11,35
1Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK 0 0 2 2 2 6 - - 0,70 1,00 1,00 2,70
2Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK 3 2 2 2 2 11 0,30 2,15 1,00 1,00 1,20 5,65
3Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN 0 0 2 2 2 6 - - 1,00 1,00 1,00 3,00
2 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan REKOMENDASI 2 64 64 64 64 258 3,16 19,52 28,20 30,02 32,65 113,55
2,1
Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 4 32 32 32 32 32 0,64 0,79 2,80 2,92 3,50 10,65
Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 4 32 32 32 32 32 0,06 0,18 0,60 0,67 0,75 2,26
2 Evaluasi Kinerja Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan KEGIATAN 1 0 1 1 1 1 0,52 - 1,25 1,25 1,50 4,52
3Penyusunan Laporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN 2 1 1 1 1 1 0,06 0,61 0,95 1,00 1,25 3,87
2,2Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 32 32 32 32 32 33 1,15 3,50 6,65 7,25 8,20
NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1 Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan SATKER 32 32 32 32 32 32 0,27 2,40 0,75 1,00 1,50 5,92
2 Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan SATKER 32 32 32 32 32 32 0,67 1,10 1,20 1,25 1,50 5,72
3 Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan SATKER 0 0 32 32 32 32 - - 3,50 3,50 3,70 10,70
4Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER 32 0 32 32 32 32 0,21 - 1,20 1,50 1,50 4,41
2,3Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI 0 32 32 32 32 33 - 4,83 5,35 5,95 6,25 22,38
Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
1
Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 - 0,50 0,50 0,50 0,50 2,00
2
Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN 0 32 32 32 32 32 - 3,90 3,90 4,20 4,50 16,50
3
Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI 0 32 32 32 32 128 - 0,30 0,70 1,00 1,00 3,00
4
Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 0,13 0,25 0,25 0,25 0,88
2,4
Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI 1 32 32 32 32 129 0,76 4,85 5,70 5,95 6,25
1
Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 0,50 0,50 0,50 0,50 2,00
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 3,90 4,10 4,25 4,50 16,75
3
Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI 16 16 16 16 16 80 0,76 0,30 0,90 1,00 1,00 3,96
NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
4
Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN 0 1 1 1 1 1 - 0,15 0,20 0,20 0,25 0,80
2,5
Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI 1 32 32 32 32 129 0,30 4,35 5,70 5,95 6,25
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
1
Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 0,50 0,50 0,50 0,50 2,00
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 3,35 4,10 4,25 4,50 16,20
3
Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI 16 16 16 16 16 80 0,30 0,35 0,90 1,00 1,00 3,55
4
Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN 0 1 1 1 1 5 - 0,15 0,20 0,20 0,25 0,80
2,6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian DATA 1 1 1 1 1 1 0,31 1,20 2,00 2,00 2,20
Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
1 Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian dan Non Pertanian DATA 1 1 1 1 1 1 0,31 1,20 2,00 2,00 2,20 7,71
V. Direktorat Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
Kegiatan: Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar 3,86 35,50 37,65 40,30 43,04 160,35
1Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
NSPK 3 3 3 3 3 15 0,19 0,75 1,80 1,90 2,00 6,64
1,1Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
NSPK 0,19 0,75 1,80 1,90 2,00 6,64
NO.PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/
INDIKATOR/ SUBOUTPUT/AKTIVITAS
SATUANTARGET TOTAL ALOKASI ANGGARAN (Milyar Rp) TOTAL
2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015-2019
1 Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 - 0,20 0,30 0,35 0,40 1,25
2 Penyusunan Rancangan Peraturan NSPK 3 1 1 1 1 7 0,19 0,35 1,20 1,20 1,20 4,14
3 Sosialisasi Peraturan KEGIATAN 0 1 1 1 1 4 - 0,20 0,30 0,35 0,40 1,25
2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 36 39 44 44 44 207 3,67 34,75 35,85 38,40 41,04 153,71
2,1Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 3 4 33 33 33 33 2,04 24,95 25,50 26,20 27,20 105,89
Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar SATKER
1 Pembinaan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar SATKER 1 1 33 33 33 68 0,83 2,00 2,10 2,50 3,00 10,43
2Pendampingan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 1 1 5 7 10 14 1,08 3,05 3,10 3,30 3,40 13,93
3 Konsultasi Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar SATKER 1 1 33 33 33 68 0,13 18,00 18,30 18,30 18,50 73,23
4Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER 0 1 1 1 1 3 0,00 1,90 2,00 2,10 2,30 8,30
2,2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 36 39 44 44 44 207 1,63 9,80 10,35 12,20 13,84 47,82
Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI
1 Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar REKOMENDASI 1 1 1 1 1 5 0,10 1,00 1,00 1,00 1,00 4,10
2 Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar REKOMENDASI 30 33 36 36 36 171 1,00 4,10 4,50 5,00 6,00 20,60
3 Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI 5 5 7 7 7 31 0,29 3,35 3,50 4,80 5,34 17,28
4 Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar KEGIATAN 1 1 1 1 1 5 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,50
5Evaluasi dan Laporan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN 2 2 2 2 2 10 0,04 1,15 1,15 1,20 1,30 4,84
6 Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar KEGIATAN 1 1 1 1 1 5 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,50
LAMPIRAN III : PEMETAAN STRUKTUR RENSTRA DENGAN STRUKTUR RENSTRA (REVISI)
RENSTRA (REVISI) RENSTRA
NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN
I. Dukungan Manajemen Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah A. Dukungan Manajemen Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I LAYANAN
Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
LAYANAN
051 Penyusunan Rencana Program LAYANAN A01 Dokumen kebijakan Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
DOKUMEN
052 Penyusunan Rencana Anggaran LAYANAN A03 Dokumen penyiapan dan penyusunan program dan anggaran tahunan
DOKUMEN
053 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi LAYANAN A04 Dokumen pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja program pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah
DOKUMEN
054 Pengelolaan Data dan Informasi LAYANAN A08 Dokumen pelaksanaan dokumentasi dan kepustakaan DOKUMEN
055 Penyusunan laporan keuangan LAYANAN A09 Dokumen Keuangan DOKUMEN
056 Pengelolaan Perbendaharaan LAYANAN A10 Dokumen BMN DOKUMEN
057 Pelayanan Hukum LAYANAN A06 Dokumen penyelenggaraan bantuan hukum dan penyiapan peraturan perundang-undangan
DOKUMEN
058 Pengembangan Kepegawaian LAYANAN A11 Dokumen Pelayanan Administrasi Kepegawaian DOKUMEN
A12 Dokumen Pengembangan Pegawai DOKUMEN
059 Pelayanan Umum dan Perlengkapan LAYANAN A07 Dokumen administrasi umumdan rumah tangga DOKUMEN
060 Pelaksanaan Rumah Tangga LAYANAN A07 Dokumen administrasi umumdan rumah tangga DOKUMEN
061 Pelayanan Humas dan Protokol LAYANAN Belum ada DOKUMEN
062 Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi
LAYANAN A13 Dokumen Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana DOKUMEN
063 Penyusunan Dokumen Fasilitasi Administrasi Kerjasama
LAYANAN A02 Dokumen kegiatan administrasi kegiatan kerjasama DOKUMEN
064 Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang
LAYANAN A05 Dokumen Indikator outcome dan baseline penyelenggaraan penataan ruang
DOKUMEN
2 Pegawai Yang Dibentuk Menjadi PPNS ORANG
Jumlah Pegawai PPNS ORANG
1 Pembentukan Pegawai Menjadi PPNS ORANG A14 Pegawai yang dibentuk menjadi PPNS ORANG
RENSTRA (REVISI) RENSTRA
NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN
951 Layanan Internal (overhead) UNIT
Jumlah Layanan Internal (overhead) UNIT
051 Pengadaan Kendaraan Bermotor UNIT 995 Pengadaan Kendaraan Bermotor UNIT
052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi UNIT 996 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi UNIT
053 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UNIT 997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UNIT
054 Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan UNIT 998 Gedung/Bangunan UNIT
994 Layanan Perkantoran LAYANAN
Jumlah Layanan Perkantoran LAYANAN
1 Gaji dan Tunjangan LAYANAN 994 Layanan Perkantoran UNIT
2 Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran LAYANAN 994 Layanan Perkantoran UNIT
II. Pengendalian Pemanfaatan Ruang B. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK
1.1 Jumlah NSPK Pengendalian Pemanfaatan Ruang NSPK
1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK B03 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
NSPK B13 Dokumen pelaksanaan pemberian pertimbangan teknis (clearance ) perijinan pemanfaatan ruang
DOKUMEN
3 Diseminasi NSPK Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
2 Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan RuangKEBIJAKAN/
PROVINSI/Kab/ Kota
2.1 Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Penyusunan Kebijakan dan Strategi Operasional Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN B02 Dokumen Program Operasional Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
B06 Dokumen Pengembangan Kelembagaan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Pusat dan Daerah
DOKUMEN
2 Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN B01 Dokumen Kebijakan dan Strategi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
B15 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN
B16 Dokumen Pembinaan SDM DOKUMEN
B17 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UNIT
3 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN B01 Dokumen Kebijakan dan Strategi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
4 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN
RENSTRA (REVISI) RENSTRA
NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN
2.2 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota B07 Dokumen Pengawasan Teknis dan Pengawasan Khusus Provinsi/Kab/Kota
DOKUMEN
B08 Dokumen Pengawasan Terhadap Pemenuhan SPM Bidang Penataan Ruang
DOKUMEN
2 Bimbingan Teknis, Supervisi, dan Konsultasi Prov/Kab/Kota B04 Dokumen Kegiatan Terkait Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota
DOKUMEN
B14 Dokumen pengembangan instrumen insentif dan disinsentif bidang penataan ruang
DOKUMEN
2.3 Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Pengawasan Khusus Penyelenggaraan Penataan Ruang
Prov/Kab/Kota B07 Dokumen Pengawasan Teknis dan Pengawasan Khusus Provinsi/Kab/Kota
DOKUMEN
2 Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota B09 Dokumen Monitoring Evaluasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional, Pulau/Kepulauan, dan KSN
DOKUMEN
B10 Dokumen Monitoring Evaluasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Provinsi/Kab/Kota
DOKUMEN
B11 Dokumen Kegiatan Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
B12 Dokumen arahan peraturan zonasi sistem nasional DOKUMEN
2.4 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Prov/Kab/Kota
Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1 Sosialisasi Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota B05 Dokumen Pembentukan dan Pemberdayaan Komunitas Masyarakat Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
2 Pembentukan Komunitas Pengendalian Prov/Kab/Kota
3 Pendampingan Peningkatan Peran Komunitas Pengendalian
Prov/Kab/Kota
III. Penertiban Pemanfaatan Ruang C. Penertiban Pemanfaatan Ruang
1 Norma/Standar/Prosedur/Kriteria (NSPK) NSPK
1,1 Jumlah NSPK Penertiban Pemanfaatan Ruang NSPK
1 Penyusunan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
NSPK C03 Rancangan NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang DOKUMEN
2 Sosialisasi/Diseminasi NSPK Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang KEGIATAN
C04 Rancangan Pedoman Perlindungan PPNS Bidang Tata Ruang
DOKUMEN
RENSTRA (REVISI) RENSTRA
NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN
2 Kebijakan Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN
2,1 Jumlah Kebijakan Penertiban Pemanfaatan Ruang KEBIJAKAN
1 Penyusunan Rencana dan Program Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEBIJAKAN C01 Dokumen Kebijakan dan Strategi Penertiban Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
C02 Dokumen Program Operasional Penertiban Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
C18 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN
C19 Dokumen Pembinaan SDM DOKUMEN
C20 Dokumen Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran DOKUMEN
2 Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN C06 Data Base Pelaksanaan Program Penertiban Pemanfaatan Ruang
DOKUMEN
3 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penertiban Pemanfaatan Ruang
KEGIATAN C18 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN
3 Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang WASMATLITRIK
3,1 Jumlah Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
LAPORAN HASIL AUDIT
Audit dan Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1 Audit Tata Ruang LAPORAN HASIL AUDIT
C07 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (I)
DOKUMEN
C08 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (II)
DOKUMEN
C09 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (III)
DOKUMEN
C10 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (IV)
DOKUMEN
2 Inventarisasi Pengelolaan Pengaduan KEGIATAN C05 Data Base Indikasi Pelanggaran DOKUMEN
3,2 Jumlah Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
WASMATLITRIK
Pulbaket/Penyidikan Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1 Operasional Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaaan (wasmatlitrik) PPNS Penataan Ruang
WASMATLITRIK C07 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (I)
DOKUMEN
C08 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (II)
DOKUMEN
C09 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (III)
DOKUMEN
C10 Inventarisasi Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Wilayah (IV)
DOKUMEN
RENSTRA (REVISI) RENSTRA
NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN
3,3 Jumlah Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang
KASUS
Operasionalisasi dan Pembinaan PPNS Penataan Ruang
1 Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas PPNS WILAYAH C16 Dokumen Pembinaan PPNS Penataan Ruang DOKUMEN
2 Penegakan Hukum Bidang Penertiban Pemanfaatan Ruang
KASUS C16 Dokumen Pembinaan PPNS Penataan Ruang DOKUMEN
3 Fasilitasi Penertiban dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang
PROVINSI C17 Dokumen Operasionalisasi Pembinaan PPNS DOKUMEN
C16 Dokumen Pembinaan PPNS Penataan Ruang DOKUMEN
C11 Pengawasan langsung dan pengelolaan pengaduan Wilayah Sumatera (I)
DOKUMEN
C12 Pengawasan langsung dan pengelolaan pengaduanWilayah Jawa dan Bali (II)
DOKUMEN
C13 Pengawasan langsung dan pengelolaan pengaduanWilayah Kalimantan dan Sulawesi (III)
DOKUMEN
C14 Pengawasan langsung dan pengelolaan pengaduanWilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (IV)
DOKUMEN
IV. Pengendalian Pemantauan Pertanahan D. Pengendalian Pemantauan Pertanahan
1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan NSPK
1,1 Jumlah Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK
1 Penyusunan Materi Teknis NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK D01 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
2 Penyusunan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
NSPK D01 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
3 Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN D01 Rancangan NSPK Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
2 Rekomendasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan REKOMENDASI
2,1 Jumlah Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
Satker yang dilakukan Perencanaan, Evaluasi Kinerja, dan Pelaporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1 Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER D08 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN
D10 Dokumen Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran DOKUMEN
2 Evaluasi Kinerja Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN D08 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN
3 Penyusunan Laporan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
KEGIATAN
RENSTRA (REVISI) RENSTRA
NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN
2,2 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
1 Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER D02 Dokumen Pembinaan Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
2 Konsultasi Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER
3 Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER D03 Dokumen Bimbingan Teknis Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
4 Peningkatan Kapasitas SDM Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
SATKER D09 Dokumen Pembinaan SDM DOKUMEN
2,3 Jumlah Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI
Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN D04 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
2 Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN
3 Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
REKOMENDASI
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pengendalian Penerapan Kebijakan dan Program Pertanahan
KEGIATAN
2,4 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN D06 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
DOKUMEN
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Pertanian KEGIATAN D04 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
REKOMENDASI D06 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
DOKUMEN
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Pertanian
KEGIATAN
RENSTRA (REVISI) RENSTRA
NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN
2,5 Jumlah Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI
Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
1 Persiapan Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN D07 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
DOKUMEN
2 Monitoring dan Evaluasi Tanah Non Pertanian
KEGIATAN D04 Dokumen Monitoring dan Evaluasi Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan
DOKUMEN
3 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
REKOMENDASI D07 Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
DOKUMEN
4 Pelaporan Hasil Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah dan Dasar Penguasaan Atas Tanah Non Pertanian
KEGIATAN
2,6 Jumlah Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
DATA
Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian
1 Pemutakhiran Basis Data Tanah Pertanian dan Non Pertanian
DATA D05 Dokumen Data Tanah Pertanian dan Tanah Non Pertanian DOKUMEN
V. Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar E. Penertiban Pendayagunaan Tanah Terlantar
1 Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar NSPK
1,1 Jumlah Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
NSPK
1 Pengumpulan Masukan dan Inventarisasi Masalah
KEGIATAN E01 Rancangan NSPK Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
2 Penyusunan Rancangan Peraturan NSPK E01 Rancangan NSPK Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
3 Sosialisasi Peraturan KEGIATAN E01 Rancangan NSPK Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
RENSTRA (REVISI) RENSTRA
NO. KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR/AKTIVITAS SATUAN NO. KEGIATAN/OUTPUT SATUAN
2 Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar REKOMENDASI
2,1 Jumlah satker yang mendapatkan Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
Pembinaan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER
1 Pembinaan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER E02 Dokumen Pembinaan Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
2 Pendampingan Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER E03 Dokumen Pendampingan Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
3 Konsultasi Teknis Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER E04 Dokumen Evaluasi dan Pelaporan Bidang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
DOKUMEN
4 Peningkatan Kualitas SDM Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
SATKER E08 Dokumen Pembinaan SDM DOKUMEN
2,2 Jumlah Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
Rekomendasi Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI
1 Penyusunan Rekomendasi Potensi Tanah Terlantar
REKOMENDASI E06 Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan Peruntukan Tanah cadangan umum Negara
DOKUMEN
2 Penyusunan Rekomendasi Penertiban Tanah Terlantar
REKOMENDASI E06 Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan Peruntukan Tanah cadangan umum Negara
DOKUMEN
3 Penyusunan Rekomendasi Pendayagunaan Tanah Terlantar
REKOMENDASI E06 Rekomendasi Penetapan Tanah Terlantar dan Peruntukan Tanah cadangan umum Negara
DOKUMEN
4 Pengolahan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN E05 Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar DOKUMEN
5 Evaluasi dan Laporan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN E07 Dokumen Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran DOKUMEN
6 Pengarsipan Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
KEGIATAN E05 Data Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar DOKUMEN
top related