revisi oke
Post on 13-Apr-2018
259 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 1/52
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan dunia.
World Health Organisation (WHO) menyebutkan tidak kurang dari 300 – 500 juta
penduduk dunia terineksi parasit malaria dan setidaknya satu juta orang
meninggal tiap tahun akibat penyakit yang masih banyak dinegara tropis dan
subtropi!s terutama di "rika# "sia# "merika $engah dan %elatan. &ndonesia
merupakan salah satu negara yang endemik terhadap penyakit malaria terutama di
'ilayah %umatera dan a'a (%aitri# 00*).
+i &ndonesia angka penyebaran penyakit malaria diperkirakan akan
bertambah tinggi. $idak sedikit upaya,upaya yang telah dilakukan untuk menanggulanginya# namun sampai dengan akhir abad ke,- penyakit malaria
masih merupakan penyakit yang tergolong tinggi# dimana angka kematian
penderita di &ndonesia men!apai 0,50# yang sebagian besar dari angka
kematian tersebut terjadi pada anak,anak (+epkes /&# - 1 2). Propinsi
engkulu yang berada di ka'asan &ndonesia arat merupakan salah satu daerah
pengembangan transmigrasi# perkebunan# persa'ahan# perbukitan dan penggiran
sungai# sehingga tempat,tempat seperti ini sangat disenangi oleh nyamuk
anopheles terutama yang berjenis anopheles sundaicus nyamuk jenis ini lebih
senang menyerang darah manusia dibandingkan he'an (+epkes /&# -45 1 )#
-
-
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 2/52
oleh karena itu tidak mengherankan jika propinsi engkulu merupakan salah satu
daerah yang endemi! terhadap penyakit malaria# selain diberbagai propinsi di&ndonesia lainnya.
erdasarkan dari data penderita malaria per tahun Propinsi engkulu
khususnya penderita malaria pada balita di Puskesmas Pasar &kan menduduki
peringkat teratas. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut 1
$abel - 1 "ngka kejadian malaria menurut e!amatan dan Puskesmas ota
engkulu tahun 006No Kecamatan Puskesmas 1 – 4 tahun Jumlah Balta
1 ! " 4 #
- 7ading 8empaka embatan e!ilalan 7edang9ingkar arat9ingkar $imur
-33-6-220
--0-305-*536
/atu "gung uala 9empuing :usa &ndah%a'ah 9ebar
4*6-5
2-4300-30-4
3 /atu %amban "nggut "tas 0 5*63* $eluk %egara Pasar &kanampung ali
*344*
3*402*
5 %ungai %erut %ukamerindu -6* 52 ;uara
angkahulu/atu "gungeringin /aya
0
-33240
6 %elebar asuki /ahmadetungan
-5-4
-*5*45
4 ampung;elayu
andangPadang %erai
0 323
umlah ota -.44
%umber 1 +inas esehatan ota# 006
erdasarkan tabel diatas dapat diketahui bah'a kejadian malaria terbanyak
terdapat di Puskesmas Pasar &kan e!amatan $eluk %egara dengan angka kejadian
malaria terbanyak *34 kasus dari 3*4 balita. "da tiga aktor yang mempengaruhi
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 3/52
kesehatan masyarakat seperti kejadian malaria yaitu lingkungan# perilaku dan
agen berkembang mengikuti perubahan iklim yang terjadi.erdasarkan sur<ey a'al yang dilakukan pada -0 rumah keluarga yang ada
di 'ilayah Puskesmas Pasar &kan# terdapat 6 rumah yang lingkungan rumahnya
kurang baik yang bisa memungkinkan bersarangnya nyamuk# !ontohnya seperti
tidak terpasangnya kassa di <entilasi rumah# adanya genangan air hujan di
selokan,selokan rumah pada hari hujan membuat selokan banjir karena sampah,
sampah yang menumpuk dan membuat genangan air yang menyebabkan tempat
bersarangnya nyamuk. %elain itu dapat dilihat pula dari aktor alam sekitar
'ilayah Puskesmas Pasar &kan masih banyaknya lahan kosong# daerah ra'a dan
pantai yang masih bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk# selain itu juga
disebabkan oleh aktor manusia itu sendiri# aktor itu berkaitan dengan aktor
perilaku atau kebiasaan masyarakat itu sendiri.
ebiasaan masyarakat seperti membuang sampah serta kotoran yang tidak
terurus dapat juga merupakan tempat berkembang biaknya atau tempat
bersarangnya nyamuk# kuman,kuman penyakit# juga di dalam kamar mandi dan
'! yang kotor dan genangan air merupakan tempat berkembangnya nyamuk dan
lalat yang menyebabkan penyakit kebiasaan,kebiasaan seperti ini masih banyak
dilakukan oleh masyarakat sehingga hal ini sangat berpotensi sekali untuk
bersarangnya nyamuk (;ineral# -4 1 -3)
+inas esehatan ota dan Puskesmas Pasar &kan ikut serta dalam usaha
pen!egahan penyakit malaria yang disebabkan lingkungan tempat tinggal dengan
3
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 4/52
membenahi semua keadaan lingkungan yang dapat menyebabkan bersarangnya
nyamuk. +inas kesehatan kota pun berupaya berkampanye untuk pen!egahan penyakit malaria# se!ara umum yang sudah sering dilakukan yaitu memasang
kassa pada setiap <entilasi# membersihkan got atau selokan# menggunakan lation
anti nyamuk# dan menggunakan kelambu.
erdasarkan uraian diatas peneliti tertarik mengambil topik =Hubungan
lingkungan rumah dengan kejadian malaria pada balita di Puskesmas Pasar &kan=.
B. $umusan %asalah
erdasarkan data yang diuraikan pada latar belakang di atas maka
permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu masih tingginya kejadian malaria
pada balita di 'ilayah kerja puskesmas Pasar &kan dengan pertanyaan penelitian
apakah ada hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria pada balita di
'ilayah Puskesmas Pasar &kan>.
&. 'u(uan Peneltan
-. $ujuan ?mum
?ntuk mengetahui hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria pada
balita di 'ilayah kerja Puskesmas Pasar &kan.
. $ujuan husus
a. ?ntuk mengetahui gambaran lingkungan rumah di 'ilayah kerja
Puskesmas Pasar &kan
*
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 5/52
b. ?ntuk mengetahui gambaran kejadian malaria pada balita di Puskesmas
Pasar &kan
!. ?ntuk mengetahui hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria
pada balita
D. %an)aat Peneltan
-. agi "kademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah 'a'asan dan pengetahuan
mahasis'a di urusan ebidanan sebagai pemberi pelayanan kepada
masyarakat mengenai penyebab malaria dan bagaimana mengatasinya.
. agi Puskesmas
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi Puskesmas sebagai
salah satu usaha pen!egahan malaria di masyarakat.
3. agi ;asyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dengan
'a'asan masyarakat mengenai apa penyebab malaria dan hal,hal yang dapat
dilakukan untuk men!egahnya
E. Keaslan Peneltan
Penelitian serupa di teliti oleh @usmaneli dengan judul Pengetahuan +an
$indakan ;asyarakat andang 9imun $erhadap Aenomena Penyakit ;alaria.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah <ariabel# tempat# 'aktu# sampel yang
digunakan.
5
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 6/52
BAB II
'INJAUAN PU*'AKA
A. %alara
1. Pengertian
7una'an dalam Harijanto (000) menyebutkan bah'a malaria adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraselular dari genus
plasmodium. ;alaria adalah penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk
"nopheles# menyerang semua orang baik laki,laki maupun perempuan pada
semua golongan umur dari bayi# anak,anak dan orang de'asa (Pribadi# -).
Penyakit ini mempunyai gejala klinis yang khas dan mudah dikenal yaitu
demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil# anemia skunder dan
splenomegali karena parasit (Plasmadium) dalam sel darah merah penderita.
!. Btiologi
"gen penyebab malaria dari genus Plasmodium, Familia
Plasmodidae. ;enurut +epkes /& (-) penyebab penyakit malaria di
&ndonesia sampai saat ini ada empat ma!am Plasmodium# yaitu1
a. Plasmodium falcifarum# penyebab penyakitmalaria tropika.
b. Plasmodium vivax, Penyebab penyakit malaria
tertiana
2
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 7/52
!. Plsmodium malaria# Penyebab penyakit malaria
kuartana.d. Plasmodium ovale, enis ini jarang sekali
dijumpai# lebih banyak di "rika
%eorang penderita dapat ditularkan oleh lebih dari satu jenis
Plasmodium# biasanya ineksi sema!am ini disebut ineksi !ampuran (mixed
infection). $etapi umumnya paling banyak hanya jenis parasit# yaitu !ampuran
antara Plasmodium falciparum dengan Plasmodium vivax atau Plasmodium
malariae. 8ampuran tiga jenis parasit jarang sekali terjadi. +ari keempat
spe!ies tersebut# Plasmodium falcifarum menyebabkan ineksi paling berat dan
angka kematian yang tinggi (Pribadi#-)
". Patogenesis
;enurut ;edia (00-) +aur hidup spesies malaria terdiri dari ase
seksual eksogen (sporogoni) dalam badan nyamuk "nopheles !lan ase
aseksual (skiCogoni) dalam badan hospes <ertebra termasuk manusia.
a. Aase aseksual
Aase aseksual terbagi atas ase jaringan dan ase eritrosit. Pada ase
jaringan# sporoCoit masuk dalam aliran darah ke sel hati dan berkembang biak membentuk skiCon hati yang mengandung ribuan meroCoit Proses ini
disebut skiCogoni praeritrosit. 9ama ase ini berbeda untuk tiap ase. Pada
akhir ase ini# skiCon pe!ah dan meroCoit keluar dan masuk aliran darah#
6
2
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 8/52
disebut sporulasi. Pada P. <i<aD dan P. o<ale# sebagian sporoCoit
membentuk hipnoCoit dalam hati sehingga dapat mengakibatkan relaps jangka panjang dan rekurens.
Aase eritrosit dimulai dan meroCoit dalam darah menyerang eritrosit
membentuk trooCoit. Proses berlanjut menjadi trooCoit,skiCon,meroCoit.
%etelah ,3 generasi meroCoit dibentuk# sebagian meroCoit berubah
menjadi bentuk seksual. ;asa antara permulaan ineksi sampai
ditemukannya parasit dalam darah tepi adalah masa prapaten# sedangkan
masa tunasEinkubasi intrinsik dimulai dari masuknya sporoCoit dalam
badan hospes sampai timbulnya gejala klinis demam.
b. Aase seksual
Parasit seksual masuk dalam lambung betina nyamuk. entuk ini
mengalami pematangan menjadi mikro dan makrogametosit dan terjadilah
pembuahan yang disebut Cigot (ookinet). Ookinet kemudian menembus
dinding lambung nyamuk dan menjadi ookista. ila ookista pe!ah# ribuan
sporoCoit dilepaskan dan men!apai kelenjar liur nyamuk.
4
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 9/52
;anusia :yamuk anopheles betina+alam hati elenjar liur
%umber 1 apita %elekta7ambar -. +aur hidup parasit malaria
Patogenesis malaria ada !ara1
-. "lami# melalui gigitan nyamuk ke tubuh manusia.
. &nduksi# jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah
manusia melalui transusi# suntikan# atau pada bayi baru lahir melalui
plasenta ibu yang terineksi (kongenital).
HipnoCoit
%kiCon
;eroCoit
$ripoCoit
%kiCon
;eroCoit
;akrogametosit
;ikrogametosit
;arogamet
;ikrogamet
Figot G ookiner
Ookista
+alamlambung
+alam darah
%proCoit
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 10/52
4. ;aniestasi linis
Pada anamnesis ditanyakan gejala penyakit !lan ri'ayat bepergian ke daerahendemik malaria. 7ejala dan tanda malaria menurut ;edia (00-) yang dapat
ditemukan adalah1
a. +emam
+emam periodik yang berkaitan dengan saarpe!ahnya skiCon matang
(sporulasi). Pada malaria tertiana (P. <i<aD dan P. o<ale)# pematangan
skizon tiap *4 jam maka periodisitas demamnya setiap hari ke,3#
sedangkan malaria kuartana (P. malariae) pematangannya tiap 6 jam dan
periodisitas demamnya tiap * hari. $iap serangan ditandai dengan
beberapa serangan demam periodik. +emam khas malaria terdiri atas 3
stadium# yaitu menggigil (-5 menit,- jam)# pun!ak demam (,2 jam)# dan
berkeringat (,* jam). +emam akan mereda se!ara bertahap karena tubuh
dapat beradaptasi terhadap parasit dalam tubuh !lan ada respons imun.
b. %plenomegali
%plenomegali merupakan gejala khas malaria kronik. 9impa mengalami
kongesti. menghitam# dan menjadi keras karena timbunan pigmen eritrosit
parasit !lan jaringan ikat yang bertambah.
!. "nemia
+erajat anemia tergantung pada spesies penyebab# yang paling berat
adalah anemia karena P.al!iparum. "nemia disebabkan oleh1
-) penghan!uran eritrosit yang berlebihan
-0
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 11/52
) eritrosit normal tidak dapat hidup lama (redu!ed sur<i<al time)
3) gangguan pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesis dalamsumsum tulang (diserijropoesis).
d. &kterus
&kterus disebabkan karena hemolisis dan gangguan hepar.
;alaria laten adalah masa pasien di luar masa serangan demam. Periode
ini terjadi bila parasit tidak dapat ditemukan dalam darah tepi# tetapi
stadium eksoeritrosit masih bertahan dalam jaringan hati.
/elaps adalah timbulnya gejala ineksi setelah serangan pertama. /elaps
dapat bersiat1
-) /elaps jangka pendek (rekrudesensi)# dapat timbul 4 minggu setelah
serangan pertama hilang karena parasit dalam eritrosit yang
berkembang biak.
) /elaps jangka panjang (rekurens)# dapat mun!ul * minggu atau lebih
setelah serangan pertama hilang karena parasit eks!eritrosit hati masuk
ke darah dan berkembang,biak.
#. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah tepi# pembuatan preparat darah tebal dan tipis dilakukan
untuk melihat keberadaan parasit dalam darah tepi# seperti trooCoit yang
berbentuk !in!in.
--
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 12/52
+. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dapat dibagi menjadi dua# yaitu bersiat umum dan spesiik.a. Pengobatan umum.
-) %yok dengan hipo<olemia
ila pasien mengalami renjatan# pemberian !airan sebagai berikut1
a). %atu jam pertama1 30 m?kg Ejam# dilanjutkan untuk 3 jam
berikutnya 0 mlEkg Ejam# dan tetes pemeliharaan -0 mlEkg
Ehari.
b). +ilakukan penga'asan terhadap1
(-). tekanan darah
(). <olume urin harus *00 mlEhari# sehingga !airan yang masuk
dalam * jam pertama dapat melebihi jumlah urin yang
dikeluarkan.
(3). kemungkinan terjadinya edema paru.
(*). +apat juga dipakai plasma ekspander# misalnya 500 ml larutan
dekstran *0 dalam !ampuran garam isiologis dan glukosa
(dapat menaikkan <olume darah sampai 3 kali).
) Hipertermia (suhu *0 8)
a). +itolong dengan kompres dingin.
b). +iperlukan tambahan !airan *00 mlEhari untuk mengimbangi
!airan yang hilang melalui keringat.
!). "'asi suhu pasien# sebaiknya se!ara rektal.
-
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 13/52
3) $ransusi darah
a). &ndikasinya1(-). Hemoglobin (Hb) I 2 g atau
(). Hematokrit (Ht) I -4
(3). umlah eritrosit I jutaEmm3
b). $ransusi diberikan untuk mempertahankan agar Hb 4 g dan
Ht 0.
!). +ilanjutkan dengan perbaikan giCi dan pemberian asam olat 5 mg
selama ,3 minggu.
*) 7ejala serebral
a). Bdema serebral
(-). +eksametason -0 mg i<# dapat diulang setiap *,2 jam
tergantung keadaan pasien# atau
(). Hidrokortison suksinat -00,500 mg i<.
b). ejang
(-).+iaCepam -0,0 mg i< atau
().lorpromaCin 50,-00 mg i<# dapat diulang setiap * jam
(3).Penggunaan morin merupakan kontraindikasi.
5) 7angguan ungsi ginjal
a). 7ejala1
(-). ;umah,muntah.
(). ?reum darah -2 mmolEl.
-3
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 14/52
(3). ?rin I *00 m?hari (oliguria). ila terjadi nekrosis tubular#
berat jenis urin menjadi I -#0-0. b). 9akukan pengamatan terhadap1
(-). Jolume urin1 pasien yang mengeluarkan urin I 00 ml dalam
-2 jam pertama harus segera diberikan pertolongan untuk
mengembalikan keseimbangan !airannya.
(). $ekanan darah
(3). 7ejala,gejala kekurangan natrium
(*). "danya gejala edema paru.
!). Pengaturan keseimbangan !airan dan elektrolit darah
(-). -.000 ml larutan garam isiologis diberikan dalam satu jam.
(). ila <olume urin menjadi 0,30 mlEjam atau 00 ml dalam
4 jam pertama# maka oliguria telah teratasi.
(3). $eruskan pemberian larutan garam sampai keadaan umum
menjadi baik dan jumlah urin men!apai -.000 mlEhari.
(*). Pertahankan kalium plasma I 6 mmolEl.
(5). ila telah terlihat adanya kekurangan natrium plasma sebelum
timbul gangguan ungsi ginjal# dapat ditolong dengan
pemberian 00 mmol natrium laktat le'at inus selama 3 jam.
(2). ila terjadi asidosis sesudah gangguan ungsi ginjal# batasi
pemasukan !airan karena penambahan natrium karbonat akan
-*
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 15/52
menarik !airan ekstraselular dengan kemungkinan terjadi
kegagalan jantung.(6). atasi protein hingga 0,30 gEhari dan karbohidrat hingga 00
gEhari. ila perlu pemberiannya melalui selang nasogastrik.
(4). ila perlu# kebutuhan air dan karbohidrat dapat diberikan
se!ara intra<ena dengan glukosa -0,-5. :amun !ara ini dapat
menimbulkan trombosis pada pemberian setelah 2,-0 jam
terus,menerus.
(). ila semua !ara di atas tidak berhasil# dapat di!oba untuk
mengatasinya dengan dialisis# baik hemodialisis atau dialisis
peritoneal.
2) Hipoglikemia (gula darah I 50 mg).
a). %untik 50 ml dekstrosa *0 i< dilanjutkan dengan inus dekstrosa
b). Pantau gula darah tiap *,2 jam.
!). ila gula darah berulang,ulang turun# pertimbangkan untuk
memakai obat yang menekan produksi insulin# seperti glukagon#
diaCoksid# atau analog somatostatin.
b. Pengobatan spesiik
enis obat yang dipakai1
-) ina1 merupakan obat terpilih untuk malaria berat (lifesaving, bekerja
!epat). 8ara pemberian1 parenteral terutama bila telah timbul gejala
koma# kejang# muntah# !lan diare.
-5
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 16/52
a). &nus1 500,-.000 mg kina dihidrokloridEhidroklorid dalam 500 ml
larutan garam isiologis !lan glukosa atau plasma atau dekstran.9ama pemberian -, jam. +alam * jam dapat diulang sampai
di!apai dosis maksimal kina .000 mg.
b). &ntra<ena1 kina 00,500 mg dalam 0 ml larutan garam isiologis
dan glukosa. 9ama pemberian tidak boleh lebih !epat dari -0
menit. Pemberian terlalu !epat dapat menimbulkan penurunan
tekanan darah yang mendadak dan aritrnia jantung.
!). &ntramuskular (im)
9arutan obat harus steril !lan pH netral.
(-)."lat suntik harus benar,benar steril.
().+isuntik di daerah gluteal# 2,6#5 !m di ba'ah pertengahan
krista iliaka.
(3).umlah trombosit 0.000Emm3 untuk menghindarkan
terjadinya hematoma.
(*).+osis per kali maksimal -.000 mg dengan dosis total .000
mgE* jam.
(5).ila pasien dalam keadaan syok# pemberian kina im mungkin
tidak dapat menolong# karena adanya gangguan absorpsi obat.
) lorokuin1 memberi hasil sebaik kina pada P. falciparum yang sensiti.
8ara pemberian1
-2
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 17/52
a). &ntra<ena1 dosis per kali (de'asa) 00,300 mg basa dalam larutan
*,5. b). &nus1 !ara seperti kina# dan diberikan dalam tetesan lambat.
!. &ntramuskular1 lebih disukai# karena tidak menyebabkan nekrosis#
toleransi lebih baik# dan onsetnya sama seperti pemberian intra<ena. +osis
setiap kali (de'asa) 300,*00 mg basa (-0 ml dalam larutan 5).
Pemberian dapat diulang sampai maksimal 00 mg basaE* jam.
Pengobatan pada anak,anak
Pada dasarnya sama dengan pengobatan pada1 de'asa. ?mumnya anak,
anak lebih tahan terhadap kina# tetapi pemberian klorokuin im perlu
dilakukan se!ara hati,hati. Pada pasien dalam keadaan koma dan muntah
hebat pengobatan enteral harus segera diberikan# meskipun pemberian
obat per oral jauh lebih aman bagi anak,anak. Obat yang dapat diberikan
adalah1
-) ina
8ara pemberian1
a). &nus1 5,-0 mgEkg dalam 0,30 ml garam isiologis# diberikan
selama ,* jam. ila perlu diulang setelah 2,- jam sampaimaksimal 0 mgEkg E* jam.
b). &ntramuskular1 syarat pemberian sama dengan pada de'asa. +osis
tunggal maksimal1 -5 mgEkg .
-6
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 18/52
) lorokuin
8ara pemberian1a). &ntra<ena1 dosis pertama 5 mgEkg dalam larutan isotonus 0
ml# disuntikkan selama -0,-5 menit. ila perlu dapat diulang
setelah 2,4 jam. %untikan sebaiknya diberikan separuh dosis
dahulu dan sisanya diberikan selang -, jam kemudian.
b). &nus1 6 mg basaEkg diberikan se!ara tetes terus menerus dalam
* jam.
!). &ntramuskular1 dosis pertama maksimal 5 mg basaEkg dengan
dosis total tidak lebih dari -0 mgEkg E* jam. %ebaiknya dosis
suntikan dibagi dua dan masing,masing diberikan dengan
perbedaan 'aktu -, jam. $idak diberikan pada bayi dan anak
ke!il# karena dapat menimbulkan kejang,kejang epileptik yang
atal atau gangguan susunan sara pusat yang menetap.
d). ?ntuk menghindari muntah# klorokuin dapat di!ampur dengan
gula atau madu. Pasien perlu diamati selama 30 menit dan bila
muntah pengobatan diulang
d. Pengobatan malaria untuk 'anita hamil
+iberikan selama kehamilan dan 'aktu nias. 8ara dan dosis pengobatan
tergantung. dari tingkat endemisitas dan status resistensi parasit setempat.
Obat,obat yang dipakai (ke!uali ansidar) tidak mempunyai eek
aborti maupun teratogenik. %elain itu perlu diberikan asam olat 5 mg
-4
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 19/52
atau <itamin - 50 gEhari Pemberian preparat besi perlu dipikirkan.
$ransusi darah pada anemia berat akan menghindarkan 'anita hamil darikematian.
e. Pengobatan Black Water Fever atau malaria dengan hemoglobinuria
-) Pera'atan umum
a). &stirahat total di tempat tidur.
b). /ehidrasi (lihat rehidrasi pada syok dengan hipo<olemia
sebelumnya).
!). $ransusi darah (lihat transusi darah yang telah dijelaskan
sebelumnya).
d). Hernoli sis1 diberikan prednisolon sulat -0,0 mgEjam sampai *0,
20 mgEhari.
e). 7angguan ginjal1 pertolongan pertama sama seperti yang telah
dijelaskan terdahulu. ila ureum darah mendekati 33 molEl# pasien
perlu didialisis. Pemberian diuretik atau alkalisasi darah
merupakan kontraindikasi.
) Pengobatan spesiik
a). ila ditemukan parasit dalam darah# harus segera diobati dengan
klorokuin (dosis sama seperti malaria berat lain)# atau obat,obat
sintetis lainnya.
b). Pemakaian kina merupakan kontraindikasi.
-
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 20/52
!). /ekrudesensi dapat di!egah bila pasien yang telah sembuh diobati
se!ara radikal dan dilanjutkan dengan pengobatan proilaksis.Prognosis
;alaria <i<aks# prognosis biasanya baik# tidak menyebabkan kematian. 3ika
tidak mendapat pengobatan# . serangan pertama dapat berlangsung selama
bulan atau lebih. ;alaria malariae# jika tidak diobati maka ineksi dapat
berlangsung sangat lama1 ;alaria o<ale dapat sembuh sendiri tanpa
pengobatan. ;alaria alsiparum dapat menimbulkan kornplikasi yang
menyebabkan kematian.
Obat antimalaria terdiri dari 5 jenis# antara lain1
a. %kiContisid jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit# yaitu
proguanil#
b. %kiContisid jaringan sekunder yang membasmi parasit eksoeritrosit# yaitu
primakuin.
!. %kiContisid darah yang membasmi parasit ase eritrosit# yaitu kina#
klorokuin# dan amodiakuin.
d. 7ametosid yang menghan!urkan bentuk seksual. Primakuin adalah
gametosid yang ampuh bagi keempat spesies. 7ametosid untuk P. <i<aD# P.
malariae# P. o<ale adalah kina# klorokuin# dan amodiakuin.
e. %porontosid men!egah gametosit dalam darah untuk membentuk ookista
dan sporoCoit dalam nyamuk "nopheles# yaitu primakuin dan proguanil.
0
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 21/52
Penggunaan obat antimalaria tidak terbatas pada pengobatan kurati saja tetapi
juga termasuk1a. Pengobatan pen!egahan (proilaksis) bertujuan men!egah terjadinya
ineksi atau timbulnya gejala klinis. Penyembuhan dapat diperoleh dengan
pemberian terapi jenis ini pada ineksi malaria oleh P. al!iparum karena
parasit ini tidak mempunyai ase eks!eritrosit.
b. Pengobatan kurati dapat dilakukan dengan obat malaria jenis skiContisid.
!. Pen!egahan transmisi bermanaat untuk men!egah ineksi pada nyamuk
atau mempengaruhi sporogonik nyamuk. Obat antimalaria yang dapat
digunakan seperti jenis gametosid atau sporontosid.
,. %alara Berat
asus malaria terbanyak adalah malaria alsiparum atal yang memperlihatkan
keterlibatan susunan sara pusat.
Organ yang terkena adalah1
. Otak1 timbul delirium# disorientasi# stupor# koma# kejang# dan tanda
neurologis okal.
!. %aluran gastrointestinal1 muntah# diare hebat# perdarahan dan malabsorpsi.
". 7injal1 nekrosis tubular akut# hemoglobinuria# dan gagal ginjal akut.
#. Hati1 timbul ikterus karena adanya gangguan hepar# billous remittent fever
ditandai dengan muntah hijau empedu karena komplikasi hepar
$. Paru1 edema paru.
-
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 22/52
%. 9ain,lain1 anemia# malaria hiperpireksia# hipoglikemia# demam ken!ing hitam
(black &ater fever).
B. LIN-KUN-AN
Bn<ironment (9ingkungan) adalah tempat dimana manusia dan nyamuk berada.
Aaktor lingkungan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu 1
-. 9ingkungan Aisik
9ingkungan isik sangat mempengaruhi dalam perkembangan biakannyamuk# lingkungan isik terdiri dari suhu# kelembaban serta hujan
. 9ingkungan imia'i
+ari lingkungan ini yang baru diketahui pengaruhnya adalah kadar
garam dari tempat perindukan. ;isalnya "n. %undai!us tumbuh optimal
pada air payau yang kadar garamnya berkisar - – -4 dan tidak dapat
berkembang biak pada kadar garam *0 o ke atas# meski di beberapa
tempat di %umatra ?tara "n. %undai!us ditemukan pula dalam air ta'ar.
"n. 9etier dapat hidup di tempat yang asamEPH rendah (+epkes /&#
003)
3. 9ingkungan iologik (lora dan Aauna)
$umbuhan bakau# lumut# ganggang dan berbagai jenis tumbuhan lainya
yang dapat pempengaruhi kehidupan lar<a nyamuk.(7una'an# 003)
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 23/52
*. 9ingkungan %osial Bkonomi dan udaya
"dapun yang termasuk lingkungan sosial ekonomi adalah status pendidikan# penghasilan# giCi dan tempat perindukan buatan manusia.
%edangkan termasuk lingkungan so!ial budaya berkaitan dengan prilaku
atau gaya hidup seperti prilaku aktiitas di malam hari# tidur
menggunakan kelambu# ka'at kassa atau <entilasi# menggunakan obat
anti nyamuk# pengetahuan serta persepsi masyarakat tentang malaria.
Aa!tor tersebut terkadang lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan
a!tor lingkungan yang lain (+epkes /&# 003)
8. 9ingkungan /umah %ehat
/umah sehat adalah rumah yang memenuhi syarat kesehatan antara lain1
-. $ersedia %arana "ir ersih
"ir yang tidak bersih dapat meKularkan berbagai penyakit #seperti ;untaber#
+isentri# $ipus# &Wlit# ;ata dan lain,lain.
+engan air bersih# badan dan pakaian juga dapat di!u!i bersih.
. ;emiliki amban %ehat
amban sehat dapat men!egah tersebarnya penyakit seperti muntaberL
men!ret# tipus# disentri# !a!ingan# gatal,gatal dan sebagainya.
3. ;emiliki $empat %ampah
%ampah dapat menjadi sarang lalat# ke!oa# jasad renik dan lain,lain yang
dapat menjadi perantara atau sumber penyakit. +apat men!emari udara seperti
3
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 24/52
bau yang busuk# asap dan lain,lain. +apat men!emari sumber air#
menimbulkan kebakaran# menggangu keindahan# menyababkan ke!elakaandan menyumbat saluran airEgot yang dapat menyebabkan banjir.
*. ;emiliki %arana Pembuangan "ir 9imbah
"ir limbah yang tidak terurus dapat menganggu kesehatan dan merugikan
karena1
a. ;enjadi sarang nyamuk penular penyakit.
b. ;en!emari sumber air dan lingkungan.
!. ;en!ari tempat berbiak !a!ing.
d. ;engganggu pemandangan.
e. ;enimbulkan bau busuk.
. ;engurangi luas tanah yang dapat dimanaatkan.
5. ;empunyai endela +an Jetilasi
amar,kamar terutama kamar tidur harus mempunyi jendela dan lubang angin
agar 1
a. %inar matahari dapat masuk dapat membunuh kuman penyakit.
b. amar menjadi terang sehingga mudah dibersihkan.
!. ?dara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih dari luar.
d. amar tidak menjadi lembab dan berbau tidak enak.
*
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 25/52
2. +inding +an 9antai amar $idak 9embab.
"pabila kita tinggal ditempat yang lembab# daya tahan tubuh menurunsehingga mudah terserang penyakit. eberapa penyakit terteniu seperti
/heumatik dan %aluran Pernaasan apat mudah kambuh.
6. /uangan 8ukup 9uas +an $idak $erlalu Padat
/uang yang sempir dan banyak dihuni oleh orang# bila salah satu diantaranya
jatuh sakit# maka yang lain akan mudah tertular# terutama penyakit mata $
Paru# kulit# batu# pilek. Paling tidak 4 ;eter perorang
4. ebas entik :yamuk dan $ikus
entik nyamuk akan menjadi nyamuk yang akan mengganggu kenyamananan
bahkan dapat menularkan penyakit# seperti malaria# demam berdarah# kaki
gajah dan lain,lain. $ikus memakan pula bahan makanan yang kita makan dan
dapat menularkan penyakit# seperti PB%L penyakit perut dan lain,lain.
. andang $ernak $erpisah +ari /umah
arena kandang ternak sering mengundang lalat dan nyamuk yang dapat
menularkan penyakit. +isamping itu kotoran ternak juga dapat merupakan
sumber penyakit seperti tetanus# menimbulkan bau dan pemandangan yang
tidak sedap. adi kandang perlu dipisah jauh dari rumah.
-0. 9ubang "sap +apur
+apur adalah suatu bangunan yang dipergunakan untuk kegiatanEmenyiapkan
makanan untuk dihidangkan kepada keluargaE#penghuni rumah. dapur yang
5
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 26/52
sehat harus memiliki lubang asap dapur atau kalau di daerah 1)erkotaan dapur
sudah dilengkapi penghisap asap.Hal ini menjadi penting karena asap dapat mempunyai dampak terhadap
kesehatan manusia terutama penghuni di dalam rumah dan masyarakat pada
amumnya.
9ubang asap dapur yang tidak memenuhi persyaratan dapat menyebabkan1
a. 7angguan terhadap pernaasan dan mungkin dapat merusak alat,alat
pernaasan.
b. 9ingkungan rumah menjadi kotor.
!. 7angguan terhadap penglihatanEmata menjadi perih.
--. Pen!ahayaan
Pen!ahayan alam dan atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat
menerangi seluruh mangan minimal intensitasnya 20 9uD (minimal !ahayanya
dapat digunakan memba!a dengan nonnal yaitu antara mata dan ba!aan M 30
!m) dan tidak menyilaukan.
Pen!ahayan di dalam rumah yang kurang memiliki resiko 1
a. elelahan mata bahkan sampai pada gangguan pengelihatan mata.
b. e!elakaan. #
!. ;enurunnya produktiitas kerja.
-. Perkarangan ersih
Perkarangan yang tidak bersih menjadi sumber penyakit# menggangu
pemandangan# menimbull1an bau dan dapat menimbulkan ke!elakaan1L
2
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 27/52
agaimana supaya rumah bebas jentik nyamuk >
"gar rumah bebas dari jentik dan nyamuk perlu dilakukan suatu tindakan pendendalian mulai dari tempat perindukan nyamuk sampai jentiknya.
hususnya untuk pengendalian tempat perindukan nyamuk anopheles dan
nyamuk aedes neypti adalah sebagai berikut 1
a. Pengendalian mulai dari tempat perindukan nyalnuk sampai jentiknya.
-) ;enutup bak penampungan air dalam rumah
) ;engganti se!ara teratur air he'an piaraan# <as bunga dan lain,lain
3) ;emasang ka'at kasa pada jendela pintu dan lubang angin (<entilasi)
*) ;enyakinkan bah'a pintu dan jendela tertutup rapat
5) ;enggunakan kelambu dan obat pengusir nyamuk
b. Pengendalian nyamuk di sekitar rumah
-) ;embersihkan air yang tergenang di talang E atap
) ;enutup tempat penampungan air dan memperbaiki bila ada
kebo!oran
3) ;engatur pengalihan dan pembuangan air buangan
*) ;enyimpan barang bekas dan barang buangan lainnya dalam bak
tertutup
5) ;emanaatkan he'an ternak sebagai umpan untuk tempat hinggapnya
nyamuk
!. Pengendalian nyamuk di lingkungan
-) ;elakukan pengaliran air yang tepat
6
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 28/52
) ;embuat desain saluran pembuangan air yang tepat guna dan parit
penahan3) Pengaliran atau penimbunan genangan air yang tidak mengalir seperti
kubangan selokan dll
*) ;emangkas semak,semak dan !abang pohon yang tumbuh dekat
rumah
5) ;engatur pembuangan air kotor dan sampah
+. Hipotesis
"da hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria
4
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 29/52
BAB III
%E'DE PENELI'IAN
A. Desan Peneltan
enis peneli t ian anali t ik dengan desain cross sectional di mana
<ari abel independent (lingkungan rumah) serta <ariabel dependen (kejadian
malaria) diukur pada 'aktu bersamaan. (%udigdo# 00). +esain penelitian
ini dapat digambarkan 1
agan 3.- +esain Penelitian
%umber 1 %udigdo# 00
9ingkungan rumah
aik
$idak malaria
;alaria
urang
8ukup
$idak malaria
$idak malaria
;alaria
;alaria
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 30/52
B. /ara0el Peneltan
erdasarkan desain penelitian diatas# maka <ariabel penelitiannya yaitu
<ariabel independent (lingkungan rumah) <ariabel dependent (kejadian malaria)#
maka dapat dibuat hubungan <ariabel sebagai berikut ini 1
agan 3. Jariabel penelitian
Jariabel &ndependent Jariabel +ependent
&. De)ns erasonal
No /ara0el De)ns erasonal Alat Ukur Hasl Ukur*kala
Ukur
- 9ingkungan
rumah
eadaan rumah tempat
tinggal balita (responden)
Obser<asi urang jika I208ukup jika 20,65
aik jika 65
Ordinal
ejadian
;alaria
alita yang telah
terdiagnosa terkena
malaria yang diperoleh
dari register
8he!k 9ist ;alaria 1 0
$idak malaria 1 -
:ominal
D. Poulas 2an *amel
-. Populasi
Populasi dalam penelitian ini semua rumah yang memiliki balita pada
bulan anuari – +esember 006 sebanyak 3*4 orang.
30
9ingkungan rumah ejadian malaria
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 31/52
. %ampel
%ampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti# dan dianggap bisa me'akili seluruh populasi. "dapun /umus yang
digunakan untuk men!ari besar sample adalah sebagai berikut
F- , aN P ( -,P ) d
keterangan 1
n G %ampel
P G Proporsi dalam populasi (ika besar P tidak di ketahui digunakan 0#5)
F- , aN G statistik F pada distribusi normal standar pada tingkat kemaknaan
a ( ;isal G -#2 untuk uji dua arah pada G 0#05 )
+ G Presisi absolut yang diinginkan pada kedua sisi proporsi populasi. ;aka
didapat hasil sampel 1
( -#2 ) D 0#5 D ( - – 0#5 )
( 0#-0 )
3#4* D 0#5
0#0-
6
3-
n G
n G
n G
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 32/52
adi sampel yang diambil 6 rumah yang mempunyai balita (%umber 1
;odiikasi %udigdo# 003). $eknik pengambilan sampel adalah s'stematic
random sampling yaitu membagi jumlah anggota populasi dengan perkiraan
jumlah sampel yang ditentukan dengan 3*4E 6 G 3#*4 dibulatkan menjadi 3#
maka setiap kelipatan 3 dari datar populasi dijadikan sampel ( :otoatmodjo#
005 ).
E. 'emat 2an 3aktu eneltan
Penelitian dilakukan di 'ilayah kerja Puskesmas Pasar &kan dari bulan
uni – uli 004
. $encana Pengumulan 2ata5 engelolahan 2an analss 2ata
-. Pengumpulan data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang akan diperoleh dari data
register mengenai alamat rumah balita dan data primer yaitu data yang
diperoleh langsung dari responden yaitu data obser<asi dari rumah balita dan
penderita malaria
. Pengolahan +ata
+ata yang terkumpul diolah dan dianalisa melalui beberapa tahap yaitu 1
a. diting
;eneliti kembali data yang terkumpul untuk mengetahui apakah sesuai
seperti yang diharapkan atau belum.
3
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 33/52
b. oding
;emberikan kode terhadap ja'aban yang diberikan untuk mempermudah proses pengolahan data. ?ntuk lingkungan kurang diberi kode 0# !ukup
diberi kode - dan baik diberi kode # sedangkan untuk kejadian malaria
yang menderita malaria diberi kode 0 dan tidak malariadiberi kode -.
c. ntr'
+ata yang telah di coding selanjutnya dimasukkan ke dalam komputer.
d. leaning
+ata yang sudah dimasukkan dilakukan penge!ekan# pembersihan jika
ditemukan pada entr' data sehingga data dapat diperbaiki dan dinilai
( score) yang ada sesuai pengumpulan data.
. "nalisis +ata
"nalisis data dengan menggunakan !omputer 1
a) "nalisa *nivariat
+ilakukan untuk melihat distribusi rekuensi masing,masing
<ariabel penelitian antara lingkungan rumah dengan kejadian
malaria dengan menggunakan rumus 1
A
P G D -00 n
eterangan1
P G umlah persentase yang di!ari
33
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 34/52
A G umlah rekuensi untuk setiap alternati ja'aban
n G umlah %ampel
b) "nalisa Bivariat
"nalisis yang digunakan untuk melihat hubungan lingkungan rumah
dengan kejadian malaria menggunakan uji statistik hi +uare ()#
dengan derajat kemaknaan 5 atau G 0#05 dengan rumus1
G( )
∑ −
(
( )
0
eterangan 1
1 8hi,%Kuare
O 1 Arekuensi yang diamati
B 1 Arekuensi yang diharapkan
?ntuk mempermudah analisa hi - suare# nilai data <ariabel disajikan
dalam bentuk tabel 3 D 1
$abel -. Hubungan 9ingkungan /umah dengan ejadian ;alaria
/ara0el
Lngkungan
Ke(a2an %alara 'otal
6a '2ak
urang8ukupaik
"8B
+A
" Q 8 Q +B Q A
'otal A 7 & 7 E B 7 D 7 A 7 B 7 & 7 D 7 E 7
3*
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 35/52
eterangan 1
" 1 9ingkungan rumah kurang menderita malaria 1 9ingkungan rumah kurang tidak menderita malaria
8 1 9ingkungan rumah !ukup menderita malaria
+ 1 9ingkungan rumah !ukup tidak menderita malaria
B 1 9ingkungan rumah baik menderita malaria
A 1 9ingkungan rumah baik tidak menderita malaria
Hasil perhitungan diterjemahkan 1
"pabila D hitung D tabel Eρ ≤ 0#05 berarti lingkungan rumah
berhubungan dengan kejadian malaria. "pabila D hitung I D tabelEρ
0#05 berarti lingkungan rumah tidak ada hubungan dengan kejadian
malaria.
35
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 36/52
P$P*AL KA$6A 'ULI* IL%IAH
HUBUN-AN LIN-KUN-AN $U%AH DEN-AN KEJADIAN %ALA$IA PADA BALI'A DI PU*KE*%A* PA*A$ IKAN
K'A BEN-KULU 'AHUN !889
+&%?%?: O9BH
LI/IA AU-U*'INE
:&; 1 P.0.0*.0.005. 022
DEPA$'E%EN KE*EHA'AN $EPUBLIK INDNE*IA
PLI'EKNIK KE*EHA'AN BEN-KULU
JU$U*AN KEBIDANAN
'AHUN !889
32
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 37/52
HALA%AN PE$*E'UJUAN
Proosal Kar:a 'uls Ilmah Dengan Ju2ul
HUBUN-AN LIN-KUN-AN $U%AH DEN-AN KEJADIAN %ALA$IA
PADA BALI'A DI PU*KE*%A* PA*A$ IKAN K'A BEN-KULU
'AHUN !889
@ang +ipersiapkan dan +ipresentasikan Oleh 1
LI/IA AU-U*'INE :&; 1 P.0.0*.0.005. 022
Proposal arya $ulis ini $elah +ipersiapkan dan +isetujui ?ntuk +ipresentasikan+ihadapan $im Penguji Politeknik esehatan engkulu urusan ebidanan.
$anggal 2 uni 004
Oleh 1
+osen Pembimbing arya $ulis &lmiah
Pembimbing &
au;an E)en2
:&P. -*0 - -2
Pembimbing &&
6unart5 **'
:&P. -*0 32 243
36
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 38/52
9ingkungan merupakan salah satu aktor yang sangat berperan dalam ri'ayat
timbulnya penyakit oleh karena itu pengetahuan mengenai segi,segi penyehatan
(sanitasi) lingkungan sangat berperan dalam tiap upaya kesehatan# baik se!ara
indi<idual maupun se!ara berkelompok dalam masyarakat.
+emikian pesatnya pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan teknologi de'asa ini#
sehingga pertumbuhan mobilitas penduduk yang sangat pesat# maka seolah,olah
lingkungan serta ruang gerak penduduk merupakan an!aman terhadap tingkat
kesehatan di 'ilayah tertentu. $ingkat kesehatan lingkungan ditentukan oleh berbagai
kemungkinan bah'a lingkungan berperan sebagai tempat pembiakan agar hidup# dan
sebagainya yang mengan!am kesehatan penduduk# tingkat kesehatan lingkungan
dapat diukur dengan parameter berikut 1
-. Penyediaan air bersih terlindung
. Pembuangan (drainase)# air limbah E !amberan yang memenuhi persyaratan
kesehatan
3. Penyediaan dan pemanaatan tempat pembuangan kotoran serta !ara buang
kotoran manusia yang sehat
*. Penyediaan dan pemanaatan tempat pembuangan sampah rumah tangga
dan tempat umum yang memenuhi persyaratan kesehatan.
34
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 39/52
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
;alaria ditemukan hampir di seluruh bagian dunia# terutama di negara,
negara yang beriklim# tropis dan subtropis. Penduduk yang beresiko terkena
malaria berjumlah sekitar #3 miliar atau *- dari jumlah penduduk dunia. %etiap
tahun kasusnya berjumlah sekitar 300,500 juta kasus !lan mengakibatkan -#5,#6
juta kematian# terutama di negaranegara benua "rika. ;alaria merupakan
penyakit endemis yang menyerang negara,negara dengan penduduk yang padat.
atas penyebaran malaria adalah 2* lintang utara (/usia) dan 3 lintang selatan
("rgentina). etinggian yang memungkinkan parasit malaria hidup adalah *00 m
di ba'ah permukaan laut (9aut mati) dan .200 meter di atas permukaan laut
(oli<ia). Plasmodium <i<aD mempunyai distribusi geograis yang luas# mulai
dari daerah yang beriklim dingin# subtropis sampai ke daerah tropis. Plasmodium
Aal!iparum terutama menyebabkan malaria di benua "rika dan daerah tropis
lainnya. (Prabo'o "#00*)
+i &ndonesia angka penyebaran penyakit malaria diperkirakan akan
bertambah tinggi. arena tiga aktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat
yaitu lingkungan# perilaku dan agen berkembang mengikuti perubahan iklim yang
terjadi. R $otal *#2 penduduk &ndonesia beresiko tertular malariaR u!ap +eputi
Hubungan ;asyarakat 7lobal Aund or Aight "&+%#$uber!ulosis# and ;alaria# dr
3
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 40/52
Aerdinand 9aihad di akarta# /abu (5E*). ika dikira,kira# dengan persentase
sebanyak itu sekitar -06.645.000 orang penduduk &ndonesia beresiko malaria.%etiap 30 detik# kini seorang anak bisa rneninggal dunia akibat malaria. Hal ini
menurut Aerdinand harus diperhatikan# selain memperhatiakan berbagai aktor
pendukung seperti perilaku tidak sehat yang banyak terjadi di 'ilayah :usantara.
Hingga kini jumlah kasus malaria diperkirakan sejumlah -0 juta kasus klinis
dengan 3 juta kasus positi sedangakan yang dilaporkan pada tahun 002
sebanyak 3*0.*00 kasus positi malaria. Pada tahun 002 dan 006 malaria
dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (9). Peningkatan kasus malaria di 4
propinsi# 4 kabupaten yang meliputi 0.33- penduduk# - desa dengan kesakitan
sejumlah -.05- orang dan kematian 3 orang (Prasetyo %# 003) .
+i Propinsi engkulu jumlah penderita malaria positi berjumlah -#44
penderita ( Proil esehatan ota#006)# dari jumlah tersebut -.3 penderitanya
adalah anak,anak (Proil esehatan ota#002). abupaten aur merupakan
kabupaten yang angka kejadian malarianya paling rendah sedangkan kota
engkulu merupakan kota yang angka kejadian malarianya paling tinggi.
erdasarkan data persentase penderita malaria diobati di kota engkulu# hasil
keseluruhan dari 4 e!amatan yang terdiri dari -6 Puskesmas# persentasi balita
yang penderita malaria diobati tahun 006 di kota engkulu berjumlah klinis
(660)# yang positi malaria (.06)# yang diobati (-0. ---). +ata yang jumlah
malaria positi pada penderita anak !lan de'asa tertinggi adalah di daerah
9ingkar arat# yaitu 5*0 penderita !lan yang terendah adalah daerah Padang %erai
*0
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 41/52
yaitu nol atau tidak ada penderita malaria yang positi (Proil esehatan ota#
002). $etapi justru di daerah Puskesmas Pasar &kan yang angka kejadian malaria positi maupun klinis pada anak usia -, tahun yang tertinggi yaitu malaria klinis
berjumlah *4 penderita# malaria positi 20 penderita sedangkan yang terendah
ada di daerah Puskesmas &,adang %erai dan "nggut "tas yaitu jumlah malaria
positinya sama,sama berjumlah - penderita# sedangkan malaria klinis Puskesmas
Padang %erai yang terendah yaitu berjumlah 5 penderita. Hasil perolehan data
penderita malaria positi berdasarkan tes 9aboratorium yaitu dengan
menggunakan tes ++/ (Proil esehatan ota#002).
;enurut laporan tahunan 005 di Puskesmas Pasar &kan pendidikan di
'ilayah Puskesmas Pasar &kan sebagian besar sudah mengenyam pendidikan
mulai dari pendidikan terendah sampai perguruan tinggi# jumlah pendidikan
penduduk terbanyak adalah %9$P t .**5 orang (3*#-2)# uta huru 0# %+ .5
orang (30#*5)# %;? -.*5 (>6#53)# "kademi 53 (6#*0 ).
;enurut :otoadmodjo (-6)# pendidikan dapat mempengaruhi seseorang
termasuk juga perilaku seseorang akan kepatuhan termasuk dalam moti<asi untuk
ikut dalam pembangunan kesehatan. ;akin
*-
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 42/52
DEPA$'E%EN KE*EHA'AN $I
PL'EKKE* BEN-KULU JU$U*AN KEBIDANAN
alan &ndra 7iri :o# 03 Padang Harapan engkuluLE%BA$ KN*UL'A*I PE%BI%BIN- P$P*AL
:ama Pembimbing & 1Wisuda "ndeka# %%$
:ama ;ahasis'a 1Oli<ia "ugustine
:&; 1P.0.0*.0.005. 022
udul 1 Hubungan 9ingkungan +engan ejadian ;alaria pada alita
di Puskesmas Pasar &kan ota engkulu $ahun 004
No'anggal
Bm0nganKegatan
*aran
Pem0m0ngPara)
*
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 43/52
DEPA$'E%EN KE*EHA'AN $I
PL'EKKE* BEN-KULU JU$U*AN KEBIDANAN
alan &ndra 7iri :o# 03 Padang Harapan engkuluLE%BA$ KN*UL'A*I PE%BI%BIN- P$P*AL
:ama Pembimbing && 1AauCan Bendi# %%$
:ama ;ahasis'a 1Oli<ia "ugustine
:&; 1P.0.0*.0.005. 022
udul 1 Hubungan 9ingkungan +engan ejadian ;alaria pada alita
di Puskesmas Pasar &kan ota engkulu $ahun 004
No'anggal
Bm0nganKegatan
*aran
Pem0m0ngPara)
*3
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 44/52
DA'A$ I*I
HALA%AN JUDUL........................................................................................
HALA%AN PE$*E'UJUAN........................................................................
DA'A$ I*I.................................................................................................... <
DA'A$ 'ABEL ............................................................................................ <
DA'A$ BA-AN .......................................................................................... <
DA'A$ LA%PI$AN ................................................................................... =
BAB I PENDAHULUAN". 9atar elakang............................................................................ -
. /umusan ;asalah....................................................................... *
8. $ujuan Penelitian........................................................................ *
+. ;anaat Penelitian...................................................................... 5
B. easlian Penelitian .................................................................... 5
BAB II 'INJAUAN PU*'AKA
". ;alaria ........................................................................................ 2
-. Pengertian .....................................................2
. Btiologi .....................................................2
3. Patogenesis .....................................................2
*. ;aniestasi linis .....................................................
5. Pemeriksaan Penunjang .....................................................-0
2. Penatalaksanaan .....................................................--
. ;alaria erat............................................................................... -
8. /umah %ehat................................................................................
**
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 45/52
BAB III %E'DL-I PENELI'IAN
". erangka onsep......................................................................... 6
. +einisi Operasional.................................................................... 6
8. +esain Penelitian......................................................................... 6
+. Populasi dan %ampel.................................................................... 4
B. $empat dan Waktu Penelitian .....................................................
A. Pengumpulan data dan instrumen penelitian ..............................
DA'A$ PU*'AKA
LA%PI$AN
*5
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 46/52
DA'A$ PU*'AKA
;edia "es!ulapius# 00-. apita +elekta edokteran /ilid . Aakultas edokteran?&. akarta
%aitri# &ndri# ;alaria# 0ak +ekedar Panas 1ingin. -4 %eptember 006. akarta oranompas.
%uryabrata# %umadi# 00. 2etode Penelitian. akarta 1 7ramedia Persada
"nonim# -5. 2alaria. akarta. +epartemen esehatan /& +irektorat enderal
Pen!egahan Pemberantasan Penyakit ;enular dan Penyehatan 9ingkunganPemukiman.
SSSSSSS# 002# Profil esehatan 3ndonesia. +ikeluarkan oleh +epartemen esehatan/epublik &ndonesia. akarta
SSSSSSSS# 00*. Profil esehatan 3ndonesia. +epartemen esehatan /&. akarta
+inkes# 006. Profil esehatan ota Bengkulu. +inkes Propinsi engkulu
+inkes# ota bengkulu# 006. Profil esehatan Propinsi Bengkulu. +inkes otaengkulu
SSSSSS# 003. 2alaria. +ikeluarkan oleh +inas esehatan +ki akarta
*2
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 47/52
-. +ata /esponden
:o. ?rut 1
:ama 1
?mur 1
"lamat 1
LE%BA$ B*E$/A*I LIN-KUN-AN
No Kea2aan $umah 6a '2ak
- Pen!ahayaan
$erang
"tapo!or E rapat
3 +inding
ersih* amban
%ehat5 %arana air bersih
$ersedia2 9antai
9embab6 Pengudaraan
Jentilasi4 %arana pembuangan air limbah
$ersedia Penghuni ruangan
Padat-0 +apur
Penghisap asapE lubang asap-- angan ternak
$erpisah- Pekarangan
bersihLE%BA$ KUE*INE$
. +ata /esponden
:o. ?rut 1
*6
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 48/52
:ama 1
?mur 1
"lamat 1
3. erilah tanda silang (D) pada ja'aban yang ibu anggap paling benar
9ingkungan
-. agaimana keadaan lingkungan tempat tinggal ibu saat ini
a. ersih
b. erantakan
!. otor. +imana ibu sering membuang sampah
a. +iselokan
b. ak sampah
!. +ihalaman rumah
3. "pakah ibu dan keluarga selalu membersihkan dan menutup tempat
penampungan air
a. @a
b. $idak
!. $idak tahu
*. "pakah ibu selalu membersihkan lingkungan tempat tinggal dari semua
kotoran,kotoran dan genangan air yang ada ditempat tinggal
a. @a
b. $idak
!. $idak tahu
5. "pakah tempat tinggal ibu sekarang sudah bersih dari segala kotoran malaria
a. @a
b. $idak
!. $idak tahu
*4
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 49/52
2. ;enurut ibu apakah perlu membasmi sarang nyamuk yang ada disekitar
rumah dan men!egah adanya air yang tergenang
a. Perlu
b. $idak perlu
!. $idak tahu
6. ;enurut ibu mengapa kita perlu membersihkan lingkungan disekitar kita
a. %upaya bersih dan enak dipandang
b. %upaya lingkungan kita bersih dan nyaman
!. %upaya bersih dan tidak ada sampah yang dapat menampung air untuk
tempat hidupnya jentik nyamuk
*
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 50/52
DA'A$ 'ABEL
Nomor 'a0el Ju2ul Hal
- "ngka kejadian malaria menurut ke!amatan dan
puskesmas ota engkulu 006
+einisi Operasional
50
<ii
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 51/52
DA'A$ -A%BA$
Nomor -am0ar Ju2ul Hal
- +aur hidup parasit malarita 4 erangka onsep 3 +esain penelitian 3
5-
<iii
7/24/2019 Revisi Oke
http://slidepdf.com/reader/full/revisi-oke 52/52
DA'A$ LA%PI$AN
Nomor Lamran Ju2ul
- Organisasi penelitian ad'al Penelitian3 uesioner Penelitian* 9embar onsultasi Pembimbing
5
top related