referat - terapi cairan pada stroke akut

Post on 23-Dec-2015

116 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Terapi Cairan Pada Stroke Akut

TRANSCRIPT

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU NEUROLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

Oleh:Oleh:Nisrina Karima Nisrina Karima LisdianingtyasLisdianingtyas11020102110201020808

Pembimbing:Pembimbing:dr. H. Nasir Okbah, Sp.Sdr. H. Nasir Okbah, Sp.S

RSUD dr. Slamet GARUTRSUD dr. Slamet GARUTJANUARI 2015JANUARI 2015

ANATOMISISTEM SARAF

STROKEGangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global

yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan

oleh gangguan peredaran darah otak.

KLASIFIKASI

FAKTOR RESIKO

PATOGENESIS

MANIFESTASI KLINIS

DIAGNOSIS

TERAPI STROKE ISKEMIK AKUT Posisi kepala 30o, dengan kepala dan dada pada satu bidang. Bebaskan jalan napas dan bila perlu dapat diberikan oksigen 1-2

liter/menit Kandung kemih yang penuh dikosongkan sebaiknya dengan kateter

intermitten. Pemberian nutrisi: cairan isotonik, kristaloid atau koloid 1500 – 2000

mililiter dan elektrolit dengan komposisi sesuai kebutuhan pasien. Hindari yang mengandung glukosa murni atau isotonik salin.

Pemberian glukosa: Hipoglikemia (<60 mg% atau <80 mg% dengan gejala) harus diatasi segera dengan memberikan dekstrosa 40% intravena sampai normal dan atasi penyebabnya.

Pemberian obat-obat simptomatis: Tekanan intrakranial meningkat: berikan manitol bolus IV 0,25 sampai 1

g/kgBB per 30 menit, bila dicurigai fenomena rebound (keadaan umum memburuk) dilanjutkan 0,25g/kg per 30 menit setiap 6 jam selama 3-5 hari.

Terapi khusus: Mencegah reperfusi: antitrombotik (antiplatelet aspirin dan anti

koagulan) Pemberian neuroproteksi: dapat diberikan citicolin, pirasetam, atau

nimodipin.

TERAPI STROKE PERDARAHAN Perawatan di ICU jika didapatkan volume hematoma lebih dari

30 cc, perdarahan intraventrikuler dengan hidrosefalus dan klinis cenderung memburuk.

Tekanan darah diturunkan sampai tekanan darah premorbid atau sebanyak 15-20% bila tekanan sistolik >180, diastolik >120, MAP >130

Tekanan intra kranial meningkat, maka posisi kepala dinaikkan 30 derajat, dengan posisi kepala dan dada pada satu bidang, bisa dilakukan pemberian manitol bolus IV 0,25 sampai 1 g/kgBB per 30 menit, bila dicurigai fenomena rebound (keadaan umum memburuk) dilanjutkan 0,25g/kg per 30 menit setiap 6 jam selama 3-5 hari.

Penatalaksanaan terapi secara umum sama dengan stroke iskemik

Terapi khusus Pemberian neuroprotektor Tindakan bedah hanya dilakukan dengan mempertimbangkan

usia dan letak perdarahan lesi

KOMPLIKASI

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU NEUROLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

Oleh:Oleh:Nisrina Karima Nisrina Karima LisdianingtyasLisdianingtyas11020102110201020808

Pembimbing:Pembimbing:dr. H. Nasir Okbah, Sp.Sdr. H. Nasir Okbah, Sp.S

RSUD dr. Slamet GARUTRSUD dr. Slamet GARUTJANUARI 2015JANUARI 2015

CAIRAN Bagian terbesar pada tubuh

manusia Persentasenya dapat

berubah tergantung pada umur, jenis kelamin, dan derajat obesitas seseorang.

PERGERAKAN CAIRAN TUBUH Setiap kompartmen dipisahkan oleh barier atau

membran yang membatasi mereka. Setiap zat yang akan pindah harus dapat

menembus barier membran tersebut

KESEMIBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT

TERAPI CAIRAN Tindakan untuk memelihara, mengganti cairan

tubuh dalam batas-batas fisiologis dengan cairan infus kristaloid (elektrolit) atau koloid (plasma ekspander) secara intravena.

KEBUTUHAN CAIRAN Holiday Segar

CAIRAN KRISTALOID

CAIRAN KOLOID “Plasma expander” Sering digunakan untuk resusitasi cairan secara cepat

terutama pada syok hipovolemik/hermorhagik atau pada penderita dengan hipoalbuminemia berat dan kehilangan protein yang banyak (misal luka bakar).

2 jenis larutan koloid: Koloid alami Koloid sintetis

Dextran

Hydroxylethyl Starch (Heta starch)

Gelatin

KRISTALOID VS KOLOID

KRISTALOID VS KOLOID

top related