proposal skenario b blok 12

Post on 09-Nov-2015

9 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ske B

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBlok Sistem Endokrin adalah blok kesembilan pada semester III dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario B yang memaparkan Ny. Neni, 52 Tahun dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, Ny. Neni sejak 2 ulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny. Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun sebnyak 5 kg selama 2 bulan terkhir padahal nafsu makannya meningkat. Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.

1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakults Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis pembelajaran diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Data TutorialTutor : Dr. Nyayu Moderator : M. Pino Hakim Sekertaris meja: Nuria JunitaSekertaris papan: Ade Pratiwi Waktu : 1. Senin, 18 Mei 2015 2. Rabu, 20 Mei 2015Rule :: 1. Alat komunikasi dinonaktifkan 2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat/ aktif 3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat, 4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan, 5. Tidak boleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial berlangsung 6. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang memberikan pendapat 7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman

2.2 Skenario KasusNy. Neni, 52 Tahun dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, Ny. Neni sejak 2 ulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny. Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun sebnyak 5 kg selama 2 bulan terkhir padahal nafsu makannya meningkat. Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.Dalam 3 tahun ini diketahui, Ny. Neni menyandang DM dan kontrol tidak teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah sewaktu berkisar 250-300 mg/dl.Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tampak sakit berat, kesadaran delirium, Tb: 154 cm, BB 40 Kg Tanda Vital: TD 100/60 mmHg, Nadi 120x/menit, Temp 36,8oC, RR : 38 x/menit (nafas cepat dan dalam)Kepala: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikLeher : JVP 5-2 cm H2OThorax: Jantung dan paru dalam batas normal Abdomen : Datar, nyeri tekan (-) bising usus (+) normalEktremitas : Akral dingin (-/-), edema (-/-)Status lokalis : Regio plantar pedis dektra: Inspeksi : Tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+), hiperemis dan edema jaringan sekitar. Palpasi : Nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)

Pemeriksaan Laboratorium Glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter yang bertugas menggunakan glucometer darah digital, Keton urin +2, glukosa urin +4

2.3 Klarifikasi Istilah1) Sesak napas : (Dispnea) pernapasan yang sukar atau sulit 2) Krepitasi Subcutis : Suara/ perasaan bergederak, gemeretak seperti bila kita menggesekkan ujung-ujung tulang yang patah pada permukaan kulit3) DM : Sindrom kronik 93an metabolisme karbohidrat protein dan lemak akibat sekresi insulin yang tidak mencukupi/ adanya resistensi di jaringan target4) Gilbenclamide: Obat yang digunakan pada pasien DM tipe 2 untuk menurunkan kadar glukosa yan tinggi5) Pus : Cairan kaya protein hasil proses peradangan yang mengandung leukosit debris seluler dan cairan encer 6) Hiperemis: Kemerahan akibat kelebihan darah pada suatu bagian tubuh.7) Edema : Pengumpulan cairan secara abnormal di ruang intraseluler tubuh 8) Delirium: Penurunan kesadaran seperti berhalusinasi 9) Glukometer: Alat yang digunakan dalam menentukan prporsi glukosa dalam urine.10) Keton urine: Beberapa kelompok senyawa kelompok organik yang mengandung gugus karbonil yang atom karbonnya berikatan dengan dua ikatan karbon lain yang terdapat dalam urine.11) Glukosa Urine : Glukosa yang ditemukan dalam urin pada kasus Diabetes Melitus.12) Napas Cepat : Suatu keadaan yang ditandai dengan pernapasan yang cepat dan Dalam

2.4 Klasifikasi Masalah 1) Ny. Neni, 52 Tahun dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. 2) Ny. Neni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, Ny. Neni sejak 2 ulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny. Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. 3) Berat badan menurun sebnyak 5 kg selama 2 bulan terkhir padahal nafsu makannya meningkat. Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.4) Dalam 3 tahun ini diketahui, Ny. Neni menyandang DM dan kontrol tidak teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah sewaktu berkisar 250-300 mg/dl.5) Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tampak sakit berat, kesadaran delirium, Tb: 154 cm, BB 40 Kg Tanda Vital: TD 100/60 mmHg, Nadi 120x/menit, Temp 36,8oC, RR : 38 x/menit (nafas cepat dan dalam)Kepala: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikLeher : JVP 5-2 cm H2OThorax: Jantung dan paru dalam batas normal Abdomen : Datar, nyeri tekan (-) bising usus (+) normalEktremitas : Akral dingin (-/-), edema (-/-)Status lokalis : Regio plantar pedis dektra: Inspeksi : Tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+), hiperemis dan edema jaringan sekitar. Palpasi : Nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)

6) Pemeriksaan Laboratorium Glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter yang bertugas menggunakan glucometer darah digital, Keton urin +2, glukosa urin +4

2.5 Analisis Masalah 1) Ny. Neni, 52 Tahun dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. a) Apa kemungkinan penyebab sesak napas pada kasus ini?b) Bagaimana mekanisme sesak napas ?c) Apa makna sesak napas tidak dipengaruhi aktifitas dan perubahan cuaca?d) Apa penyebab terjadinya demam e) Bagaimana mekanisme terjadinya demam?f) Bagaimana hubungan sesak napas dengan demam yang dialami Ny. Neni? g) Apa kemungkinan penyakit dengan keluhan demam dengan sesak napas?

2) Ny. Neni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, Ny. Neni sejak 2 ulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny. Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. a) Apa makna Ny. Neni mengeluh BAK terus-menerus setiap malam, sering haus dan minum terus-menerus dan mengeluh gatal-gatal (penyebab serta kemungkinan penyakitnya)? b) Bagaimana mekanisme BAK terus-menerus pada kasus?c) Bagaimana mekanisme sering haus dan minum terus menerus pada kasus? d) Bagaimana mekanisme gatal-gatal yang terus-menerus di seluruh tubuh pada kasus?e) Mengapa Ny. Neni mengeluh gatal-gatal?

3) Berat badan menurun sebnyak 5 kg selama 2 bulan terkhir padahal nafsu makannya meningkat. Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.a) Apa penyebab Berat badan menurun sedangkan nafsu makan meningkat?b) Apa makna berat badan menurun sedangkan nafsu makan meningkat dan tidak mempunyai waktu untuk olahraga? c) Bagaimana mekanisme berat badan menurun sedangkan nafsu makan meningkat pada kasus? d) Apa hubungan tidak punya waktu olahraga dengan penyakit DM pada kasus?e) Apa jenis olahraga untuk penyakit DM?

4) Dalam 3 tahun ini diketahui, Ny. Neni menyandang DM dan kontrol tidak teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah sewaktu berkisar 250-300 mg/dl.a) Bagaimana anatomi, histologi dan fisiologi dari organ yang terlibat pada DM? b) Apa makna menyandang penyakit DM 3 tahun yang lalu dengan DM yang tidak terkontrol?c) Bagaimana mekanisme kerja dari obat glibenclamide?d) Mengapa dengan pengobatan glibenclamide kadar glukosa darah 250-300 mg/dl?e) Bagaiman mekanisme terjadinya peningkatan gula darah sewaktu?f) Apa saja tipe-tipe dari Diabetes Melitus (Klinis, mekanisme, tatalaksana, faktor resiko) ?g) Apa faktor resiko terjadinya DM ? h) Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan kasus ini?

5) Pemeriksaan Fisik a) Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik?b) Bagaimana mekanisme dari pemeriksaan fisik? c) Apa hubungan luka terbuka dengan DM?

6) Pemeriksaan Laboratorium a) Apa interpretasi dari pemeriksaan laboratorium? b) Bagaimana mekanisme dari pemeriksaan laboratorium? c) Bagaimana vara pemeriksaan glukosa darah denan menggunakan glucometer?

7) Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ini ?8) Bagaimana diagnosis banding pada kasus ini?9) Bagaimana pemeriksaan penunjang pada kasus ini?10) Bagaimana diagnosis pasti pada kasus ini?11) Bagaiamana tatalaksana pada kasus ini ?12) Bagaimana komplikasi pada kasus ini? 13) Bagaimana prognosis pada kasus ini? 14) Bagaimana KDU pada kasus ini? 15) Bagaimana NNI pada kasus ini?

2.6 Hipotesis Ny. Neni, 52 tahun sesak nafas yang semakin menghebat karena menderita DM tipe 2 dengan komplikasi ketoasidosis diabetik.

2.7 Kerangka Konsep

Viskositas darah meningkat Ruskanya reseptor insulin pada sel Luka (proses pembekuan darah tidak dapat terjadi) Hiperglikemia (DM)

Sel (-) nutrisi Aliran darah menurun ATP menurun Glukosa tidak dapat masuk ke selKebutuhan ATP meningkat Metabolisme meningkat Demam Infeksi Kompensasi nafas cepat dan dalam

top related