presentasi higine dekubitus

Post on 11-Jul-2015

2.060 Views

Category:

Education

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DEKUBITUSPengampu : Emmilia Ratnawati ., S.Kep.,Ns

Semester 1B / 2012 / 2013

KELOMPOK 4

Sosok - sosok

• Andika Putri H

323026

• Aprilia Putri Evani

323027

• Felisiana Lissa O

323038

• Felisitas Novitasari

323039

• Margareta Wanda N

323050

• Margaret Gerda Wea

loading

DekubitusPengertian

Penyebab

Tempat

Klasifikasi

Tanda dan gejala

Komplikasi

Penatalaksanaan

Pencegahan

Pengobatan

Pengertian dekubitus

Dekubitus adalah kerusakan pada jaringan kulit akibat adanya tekanan dan gesekan yang biasanya menyerang atau dialamai oleh pasien dengan penyakit kronis, pasien yang lumpuh dalam waktu lama.

Faktor

penyebabFaktor Ekstrinsik

Faktor Intrinsik

• Tekanan menetap

• Kekuatan Gesekan

• Friksi

• Kelembaban

• Faktor malnutrisi

Gangguan penyembuhan

luka• Imobilitas

• Perubahan kesadaran

• Hilangnya sensasi

• Inkontinensia

• Penipisan dermis

• Usia ,

ada tiga faktor penyebab dekubitus pada lansia yaitu:

a. Faktor kondisi fisik lansia itu sendiri

b. Faktor perawatan yang diberikan oleh petugas

kesehatan.

c. Faktor kebersihan tempat tidur

Faktor

Intrinsik• Selama penuaan, regenerasi sel pada kulit

menjadi lebih lambat sehingga kulit akan tipis

(tortora & anagnostakos, 1990)

• Kandungan kolagen pada kulit

• Anemia

• Hipoalbuminemia

• Penyakit-penyakit neurologik

• Keadaan hidrasi/cairan tubuh perlu dinilai

dengan cermat.

Daerah terjadinya

dekubitus

a. Pada penderita pada posisi terlentang: pada daerah belakang kepala, daerah tulang belikat, daerah bokong dan tumit.

b. Pada penderita dengan posisi miring: daerah pinggir kepala (terutama daun telinga), bahu, siku, daerah pangkal paha, kulit pergelangan kaki dan bagian atas jari-jari kaki.

c. Pada penderita dengan posisi tengkurap: dahi, lengan atas, tulang iga, dan lutut.

Klasifikasi

dekubitus

Menurut perkembangannya:• Derajat 1 :

Hiperemia yang memucat. Tekanan yang ringan dan singkat dengan jari pada tempat terjadinya eritema dalam periode yang lama, dapat menyebabkan kulit menjadi pucat,

• Derajat 2 :Eritema tidak hilang pada saat dilakukan tekanan ringan dengan jari, Mungkin terjadi kerusakan supervisial, termasuk ulserasi epidermal.

• Derajat 3 :Ulserasi berkembang melewati dermis..

• Derajat 4 :Ulkus meluas kedalam lemak subkutan. Otot yang berada dibawahnya mengalami pembengkakan dan inflamasi.

• Derajat 5 :Nekrosis infektif menembus ke bawah menuju fasia profunda.

Klasifikasi dekubitus menurut

waktu

1. Tipe normal

Mempunyai beda temperatur sampai dibawah lebih kurang 2,5oC dibandingkan kulit sekitarnya dan akan sembuh dalam perawatan sekitar 6 minggu.

2. Tipe arterioskelerosis

Mempunyai beda temperatur kurang dari 1oC antara daerah ulkus dengan kulit sekitarnya. Dengan perawatan, ulkus ini diharapkan sembuh dalam 16 minggu.

3. Tipe terminal

Terjadi pada penderita yang akan meninggal dunia dan tidak akan sembuh.

Tanda dan gejala1. Stadium Satu

Adanya perubahan dari kulit,

- perubahan temperatur kulit ( lebih dingin atau lebih hangat )

- perubahan konsistensi jaringan ( lebih keras atau lunak )

- perubahan sensasi (gatal atau nyeri).

Pada orang yang berkulit putih, luka mungkin kelihatan sebagai

kemerahan yang menetap. Sedangkan pada yang berkulit gelap,

luka akan kelihatan sebagai warna merah yang menetap, biruatau ungu.

Stadium Dua

Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis atau dermis, atau keduanya. Cirinya adalah lukanya melempuh, atau membentuk lubang yang dangkal.

Stadium Tiga

Hilangnya lapisan kulit secara lengkap. Luka terlihat seperti lubang yang dalam

Stadium EmpatHilangnya lapisan kulit secara lengkap

dengan kerusakan yang luas, kerusakan pada otot, tulang atau tendon.

CLICK THIS BAR

Badala.....

Komplikasi

• sepsis

• infeksi kronis

• osteomyelitis

• meningkatkan

prevalensi

mortalitas pada

klien lanjut usia

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Perawatan luka dekubitus antara lain :

a) Terapi fisik, Dengan menggunakan pusaran air untuk menghilangkan jaringan yang mati.

b) Terapi obat : 1) Obat antibacterial topical untuk mengontrol pertumbuhan bakteri 2) Antibiotik prupilaksis agar luka tidak terinfeksi

c) Terapi diet Agar terjadi proses penyembuhan luka yang cepat, maka nutrisi harus adekuat yang terdiri dari kalori, protein, vitamin, mineral dan air

Pencegahan

1) Umum :a) Pendidikan kesehatan tentang ulkus dekubitus bagi staf medis,

penderita dan keluarganya. b) Pemeliharaan keadaan umum dan higiene penderita.

2) Khusus : a) Mengurangi/menghindari tekanan luar yang berlebihan pada daerah

tubuh tertentub) Pemeriksaan dan perawatan kulit dilakukan dua kali sehari (pagi dan

sore), tetapi dapat lebih sering pada daerah yang potensial terjadi ulkus dekubitus

Pengobatan1) Mengurangi tekanan lebih lanjut pada daerah ulkus. 2) Mempertahankan keadaan bersih pada ulkus dan sekitarnya. 3) Mengangkat jaringan nekrotik. Terdapat 3 metode yang dapat

dilakukan antara lain : a) Sharp dbridement (dengan pisau, gunting dan lain-lain). b) Enzymatic debridement (dengan enzim proteolitik, kolageno-

litik, dan fibrinolitik). c) Mechanical debridement (dengan tehnik pencucian,

pembilasan, kompres

4) Menurunkan dan mengatasi infeksi. 5) Merangsang dan membantu pembentukan jaringan granulasi dan

epitelisasi. 6) Tindakan bedah

:: Grasias ::

top related