pleno blok 20 modul 2
Post on 31-Oct-2014
158 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PLENOBLOK 20MODUL 2
Kelompok 4
Erlis MarisaInggri Yelwita Seputri
Maya SafitriNilma Rawinda
Pratiwi Veterin ApriyaniRahmat Putra PSahaza AnandiaUtari Novhadi
Vicky Warian TWinda Irzalina
Modul 6KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN RESIKO
Skenario 6GUGATAN
Drg Yeyen sangat kesal sekali dengan tindakan drg Yongki terhadap pasiennya, sebagai direktur rumah sakit sumber sehat ia memutuskan untuk memecat drg Yongki karena berita tentang tindakan terbit headline disebuah harian umum ibukota, ini sangat menjatuhkan nama rumah sakitnya. Berita itu berisi pengaduan keluarga pasien ke pihak kepolisian akibat kesalahan perawatan yang dilakukan drg Yongki. Drg Yongki dituntut harus membayar kerugian material dan immaterial sebesar 1 milyar oleh pasiennya yang disampaikan oleh pengacara pasien tersebut. Sebagai direktur rumah sakit drg Yeyen tidak mau mengambil resiko atas tindakan drg Yongki tersebut walaupun PDGI membantu Drg Yongki untuk melakukan mediasi pada keluarga pasien tersebut.
Bagaimana pandangan saudara atas sikap yang diambil drg Yeyen tersebut sebagai direktur rumah sakit. Apakah ada jalan keluar yang lebih baik dalam mengatasi masalah itu, baik bagi rumah sakit, baik bagi pasien dan baik juga bagi drg Yongki
TERMINOLOGI
1. Kepemimpinan : proses mempengaruhi / memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi
2. Mediasi : upaya penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai solusi yang diterima oleh kedua belah pihak
3. Manajemen resiko: suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman / resiko
4. Gugatan : suatu surat yang diajukan ke pihak berwenang
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa saja sifat yang harus dimiliki drg Yeyen sebagai direktur RS (kepemimpinan)?
2. Bagaimana sifat drg. Yongki dalam menghadapi tuntutan dari pasien?
3. Apa fungsi dari manajemen resiko?4. Apa penyebab kesalahan perawatan drg?5. Bagaimana cara mencegah terjadi kesalahan
perawatan?6. Upaya apa yang dapat ditempuh terhadap kelalaian
seperti pada drg Yongki?7. Apa saja tahapan-tahapan dari mediasi?8. Apa tujuan dilakukan mediasi?9. Apa fungsi dari kepemimpinan?10.Pihak mana yang dapat menanggung resiko dari
kesalahan drg Yongki?11.Apa syarat resiko yang diasuransikan?12.Apa saja bentuk dari resiko?13.Pasal berapa yang menuntut tentang ganti rugi
terhadap kelalaian?
ANALISA MASALAH
1. Sifat yang harus dimiliki drg Yeyen sebagai direktur RS (kepemimpinan)
• Memiliki intelegensi yang tinggi dan pendidikan umum yang luas
• Berwibawa dan memiliki daya tarik• Sehat jasmaniah maupun rohaniah ( fisik maupun metal )• Kemampuan analisis • Memiliki daya ingat yang kuat• Memilki kapasitas integratif• Keterampilan berkomunikasi• Keterampilan mendidik• Jujur (terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, sesama
pegawai)• Bersikap adil dan menghargai orang lain• Kemampuan berrganisasi yang tinggi
2. sifat drg. Yongki dalam menghadapi tuntutan dari pasien• Bersikap tenang
Jangan emosional karena akan melemahkan posisi• Mengusahakan advokasi
Bantuan dari pengacara atau menghubungi badan pembela anggota PDGI
• Mempersiapkan rekam medis & dokumentasi pasienseperti hasil radiografi, catatan perjanjian kunjungan, surat perjanjian tindakan medis (informed consent), surat rujukan
• Mempersiapkan catatan tentang pasiensegera buat catatan serinci mungkin tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan perawatan pasien. Catatan ini akan sangat membantu dalam menyusun keterangan dan argumentasi yang dibutuhkan dalam menghadapi gugatan hukum
• Hati-hati mengeluarkan pernyataan
Jangan menunjukan arogansi . Tidak semua kebenaran perlu disaampaikan mengingat terdapat ketentuan mengenai
rasahasia kedokteran.• hati-hati terhadap negosiasi & tawaran damai
3. fungsi dari manajemen resiko • Mengurangi kejadian yang mungkin merugikan dan
ketidakpuasan dari pasien dan keluarga• Mencegah pengelolaan yang buruk dari drg,
pemborosan waktu dan uang• Pencegahan terhadap tuntutan masyarakat dan
pertanggungjawaban kelalaian medik• Mencegah publikasi buruk• Membuat drg waspada akibat tindakannya• Meningkatkan moral & percaya diri drg dengan
membuat RS sadar keamanan• Menganalisa derajat resiko
4. penyebab kesalahan perawatan drg
• kesalahan melakukan diagnosa, perawatan, tindakan pasca perawatan, maupun rujukan terutama kasus yang sulit & kompleks. Kesalahan yang sering dijumpai pada kasus sederhana seperti pemeriksaan yang teliti. Sterilisasi yang tidak dilakukan dengan baik, perawatan yang tidak sesuai prosedur,dsb.• Permasalahan persetujuan tindakan medis ( informed consent )
yaitu drg tidak menyampaikan resiko kegagalan/konsekuensi dari perawatan• Kesalahan karena melakukan perawatan terhadap kasus yang
bukan kompetensinyaSeperti melakukan perawatan yang seharusnya dialkukan drg spesialis
• Kesalahan iatrogenikSeperti adanya preparasi yang menimbulkan cedera pada jaringan lunak RMKegagalan perawatan karena drg tidak mengenali kesehatan umum/penyakit sistemik
5. Cara mencegah terjadi kesalahan perawatan• drg wajib menambah & mengikuti perkembangan ilmu KG
untuk meminimalisir terjadi kelalaian perawatan• Dalam menjalankan praktek, drg harus mengikuti standar
pelayanan medis sebagai pedoman yang harus diikuti• Jangan melakukan perawatan di luar kompetensi yang
ditentukan. Bila pasien menolak dirujuk, sebaiknya perawatan tidak dilanjutkan mesti pasien mendesak untuk dirawat.cbila ragu mengenai diagnosa/ perawatan rujuk ke yang lebih ahli• Berikan info sejelas mungkin mengenai perawatan yang
dilakukan
• Tidak melakukan perawatan tanpa persetujuan pasien. Untuk perawatan yang berisiko, informed consenr harus secara tertulis• Dalam melakukan perawatan drg tidak menjanjikan hasil• Buat rekam medik secara lengkap & akurat sesuai prosedur
6. Upaya yang dapat ditempuh terhadap kelalaian seperti pada drg Yongki• Informed defence, dengan mengajuka bukti untuk menangkis
tuduhan yang diajukanSeperti dengan mengajukan bukti bahwayang terjadi bukan disengaja, akan tetapi merupakan resiko medik atau mengajukan alasan bahwa dirinya tidak mempunyai sikap batin sebagaimana diisyaratkan dalam perumusan medik yang dituduhkan
• Formal/legal defence, yakni melakukan pembelaan dengan mengajukan atau menunjuk pada doktus-doktus hukum, yakni dengan menyangkal tuntutan dengan cara menolak unsur-unsur pertanggungjawaban dengan mengajukan bukti bahwa yang dilakukan adalah pengaruh daya paksa
7. tahapan-tahapan dari mediasi• Mendefinisikan permasalahn• Memulai proses mediasi• Mengungkap kepentingan tersembunyi• Merumuskan masalah & menyusun agenda• Memecahkan masalah• Mengembangkan pilihan-pilihan• Menganalisa pilihan-pilihan• Proses tawar-menawar akhir• Mencapai kesepakatan
8. Tujuan dilakukan mediasi• Mmendapatkan titik temu dari masalah yang ada
tanpa perlu dibawa ke pengadilan
9. Fungsi dari kepemimpinan • Memberikan penugasan• Memotivasi anak buah• Membangun sebuah team• Sebagai penengah• Sebagai penganjur• Sebagai ahli• Pemimpin diskusi
10. Pihak yang dapat menanggung resiko dari kesalahan drg YongkiTindakan RS menhadapi tuntutan tergantung hubungan RS dengan dokternya• Corporate liability
RS merupakan artiifisial entity yang dapat melakukan pembuatan hukum, melalui individu yang tergabung di dalamnya yang bertindak untuk dan atas namanya sehingga RS dapat menjadi wujud subjek langsung dari corporate laibility manakala pekerjaannya gagal• Vicarious liability
RS tidak bertanggung jawab atas kesalahan dokter non employer : dokter bertanggung gugat secara mandiri atas kesalahan yang merugikan pasien
11. syarat resiko yang diasuransikan• Resiko yang dapat diukur dengan uang• Resiko homogen ( resiko yang sama dan cukup
banyak dijamin oleh asuransi)• Resiko murni ( resiko ini tidak mendatangkan
keuntungan )• Resiko partikular (resiko dari sumber individu)• Resiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental)• Insurable interes (tertanggung memiliki
kepentingan atas obyek pertanggungan)• Resiko yang tidak bertentangan dengan hukum
12. bentuk dari resiko• Resiko murni : resiko yang akibatnya hanya ada 2
macam : rugi atau break even, contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran
• Resiko spekulatif :resiko yang akibatnya ada 3 macam : rugi, untung atau break even, contohnya judi
• Resiko particular :resiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas
• Resiko fundamental :resiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas, contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir
13. Pasal yang menuntut tentang ganti rugi terhadap kelalaianberkaitan dengan ganti rugi, menurut pasal 1365, 1366, 1367 KUH perdata disebutkan :
• Setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan/kelalaian yang dilakukan nakes
• Ganti rugi yang dimaksud ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku
Seorang drg diatur dalam pasal 359 KUHP, pasal 360, pasal 361KUHP untuk pembuktian malpraktek secara hukum pidanaMeliputi unsur :• Telah menyimpang dari standar profesi kedokteran• Memenuhi unsur culpa lata/kelalaian berat• Tindakan menimbulkan akibat serius. Yang dimaksud dengan
akibat serius pada pasal 359 dan 360 :-adanya unsur kelalaian-adanya luka berat-adanya kematian
SKEMADrg YeyenDrg Yongki
kepemimpinan
Direktur RSKesalahan dalam
perawatan
RESIKO
Kewajiban materil & immateril
gugatan
Manajemen resiko
Identifikasi &
penanganan
pencegahan/asur
ansi
mediasi
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa mampu menjelaskan leadership (kepemimpinan)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen resiko
3. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat asuransi sebagai penanggung resiko
4. Mahasiswa mampu menjelaskan identifikasi & penanggungan resiko
5. Mahasiswa mampu menjelaskan kesalahan dalam perawatan KG
6. Mahasiswa mampu menjelaskan cara menghadapi gugatan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan leadership (kepemimpinan)
Tipe-tipe kepemimpinana. Tipe otokratikyaitu seseorang yang sangat egois gaya kepemimpinan yang dipergunakan :
• Menuntut ketaatan penuh dari bawahannya• Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya• Bernada keras dalam pemberian perintah• Menggunakan pendekatan primitif dalam hal terjadinya
penyimpangan oleh bawahannya
b. Tipe paternalistikHanya terdapat dilingkungan masyarakat yang bersifattradisional, umumnya di masyarakat agraris. Pemimpin seperti
inibersifat kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat.Biasanya tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru. Pemimpin inisangat mengembangkan sikap kebersamaan
3. tipe kharismatikseseorang yang daya tariknya sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar
4. tipe laissez fairepemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mngetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi
5. tipe demokratispemimpin yang demokratis melihat kecendrungan adanya
pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia
6. Tipe campurankebebasan diberikan sepenuhnya pada kelompok atau
perseorangan di dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Pemimpin tidak terlibat dalam musyawarah kerja. Kerjasama antar anggota tanpa campur tangan pemimpin. Tidak ada kritik, saran, dan pujian
7. militeristissering menggunakan perintah pada bawahan. Perintah pada bawahan sangat tergantung pangkat/jabatan. Menyukai hal-hal yang bersifat formal, sukar menerima kritik dan menggemari berbagai upacara
teori kepemimpinana. Teori genetikteori ini mengatakan ‘leadera are born and not made”seorang pemimpin akan karena ia telah dialhirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu
b. Teori sosialteori ini mengatakan “ leaders are made not born”setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi
pendidikan dan kesempatan untuk itu
3. teori ekologispenyempurnaan dari teori genetis dan sosial. Seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, kemudian
dikembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu
hambatan dalam kepemimpinan1. faktor internalkurangnya motivasi dari pemimpin itu sendiri, emosi yang tidak stabil, tidak percaya diri, takut dalam mengambil resiko,
terbatasnya kecakapan pemimpin2. faktor eksternaltidak adanya dukungan dari orang terdekat, tidak adanya
dukungan dari bawahan, terlalu banyak tekanan
Metode kepemimpinanyaitu cara kerja dan bertingkah laku pemimpin dalam
membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu maka metode kepemimpinan ini diharapkan bisa membantu keberhasilan pemimpin dalam melakukan tugas-tugasnya sekaligus dapat memperbaiki tingkah laku serta kualitas kepemimpinan
Ordway Tead dlm bukunya THE ART OF ADMINISTRATION 1951 mengemukakan metode kepemimpinan :1) memberi perintah2) Memberikan celaan dan pujian3) Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar4) Peka terhadap saran-saran5) Memperkuat rasa kesatuan kelompok6) Menciptakan disiplin diri dan disiplin kelompok7) Meredam kabar angin dan isu-isu yang tidak benar
KRITERIA CALON PEMIMPINa. Memiliki kemauan untuk memikul tanggung jawabb. Kemampuan untuk menjadi perseptifc. Kemampuan untuk menanggapi secara objektifd. Kemampuan untukmenetapkan prioritas secara tepate. Kemampuan untuk berkomunikasi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen resiko
Manajemen resiko : proses pengelolaan resiko yang mencakup identifikasi, evaluasi, dan pengendalian resiko yang dapat
mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan
manfaat manajemen resiko • Membantu perusahaan menghindari semaksimal mungkin biaya-
biaya yang terpaksa harus dikeluarkan• Membantu manajemen untuk memutuskan apakah risiko yang
dihadapi perusahaan akan dihindari atau diambil• Jika penaksiran resiko dilakukan secara akurat maka dapat
memaksimalkan keuntungan perusahaan
macam-macam resiko1. menurut sifatnya dibedakan :a. Resiko yang tidak disengaja ( resiko murni )
Resiko yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa di sengaja, misalnya kebakaran, bencana alam,dll
b. Resiko yang disengaja (resiko spekulatif)Resiko yang sengaja ditimbulkan, agar terjadinya ketidakpastian memberi keuntungan seperti hutang piutang, perdagangan dll
c. Resiko fundamentalResiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapaorang saja seperti banjir, angin topan dll
d. Resiko khususResiko yang bersumbe pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya seperti pesawat jatuh, tabrakan mobil dll
e.resiko dinamisresiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan
masyarakat di bidang ekonomi, teknologi, seperti resiko ke usangan, resiko diluar angkas. Kebalikan resiko statis seperti hari tua , kematian
2. dapat tidaknya resiko dialihkan ke pihak laina. Resiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan
mempertangguhkan suatu objek yang akan terkena resiko kepada pihak asuransi
b. Resiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain
3. menurut sumber timbulnya resikoa. Resiko intern yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan sendiri seperti kecelakaan kerja, kerusakan aktiva karena
karyawanb. Resiko ekstern yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan seperti penipuan, persaingan, fluktuasi harga dsb
manajemen resiko klinis diperlukan untuk :
• Mengurangi kejadian yang merugikan dan ketidakpuasan dari pasien dan keluarganya• Mencegah pengelolaan yang buruk dari dokter atau dokter gigi,
pemborosan waktu dan uang• Pencegahan terhadap tuntutan masyarakat dan pertanggung
jawaban kelalaian medik• Mencegah publikasi buruk• Membuat dokter/dokter gigi waspada terhadap akibat dari
tindakan yang dilakukannya• Meningkatkan moral dan percaya diri dokter/dokter gigi dengan
membuat rasa sadar keamanan • Menganalisa resiko• Membuat keputusan lebih eksplisit dan berdasarkan norma
kebenaran
3. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat asuransi sebagai penanggung resiko
Asuransi tanggung gugat adalah produk asuransi yang memberikan jaminan perlindungan kepada tertanggung, terhadap resiko yang timbul karena adanya tuntutan dari pihak lain (pihak ketiga) sehubungan dengan aktivitas personal/perusahaan milik tertanggung
Jenis-jenis asuransi tanggung gugatAsuransi tanggung gugat yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi ada 3 macam :1. Asuransi tanggung gugat untuk perorangan ( personal liability
insurance)Menanggung seseorang dari tuntutan pihak ketiga dalamkedudukannya sebagai sebagai pribadi perorangan
2. asuransi tanggung gugat umum untuk pengusaha (general liability insurance)
asuransi tanggung gugat untuk pengusaha mencakup 3 jenis :a. Publik liabilitymenjamin resiko yang terjadi di dalam lingkungan perusahaan tertanggungb. Asuransi produk liabilityasuransi yang menjamin pengusaha terhadap resiko digugat pihak ketiga (konsumen) akibat cedera badan atau kerusakan harta benda karena menggunakan hasil produksinya yang sudah
beredar di pasaranc. Asuransi employers liabilityasuransi ini disebut asuransi tanggung gugat majikan. Apabila seorang buruh mendapatkan cidera pada waktu menjalankan tugasnya, maka majikan harus bertanggung jawab
3. asuransi tanggung gugat untuk profesional ( profesional liability insurance)
asuransi yang memberi jaminan pergantian kepada pemegang profesi (arsitek, pengacara,dsb). Terhadap resiko digugat oleh kliennnya yang karena kesalahannya atau karena kelalaiannya menyebabkan kliennya menderita badan atau kerugian harta benda contohnya dokter bedah dll
manfaat asuransi tanggung gugat• Konsultasi dan pendampingan dalam menghadapi dalam
menghadapi klaim pasien• Investigasi kasus dan prediksi outcome di pengadilan• Penggantian resiko malpraktek• Penyuluhan medikolegal• Rasa aman dan perlindungan serta terhindar dari kerugian-
kerugian yang mungkin timbul• Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil
• Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit• Berfungsi sebagai tabungan
Tujuan asuransi• Tujuan ekonomis
Mengalihkan atau membagi resiko-resiko yang bersifat ekonomis• Tujuan sosial
Asuransi yang tidak punya tujuan bisnis tetapi tujuan utamanya suatu jaminan sosial kepada masyarakat
Prinsip asuransi sebagai tanggung gugat• Prinsip kepentingan yang dapat diasumsikan• Prinsip iktikad baik/prinsip kejujuran yang sempurna• Prinsip ganti kerugian
• Prinsip subrogasi (penggantian kedudukan tertanggung)• Prinsip sebab akibat• Prinsip gotong royong
Resiko yang tidak ditanggung asuransi tanggung gugat• Resiko dluar tanggal polisi• Force majeur• Akibat tindakan yang disengaja, kriminal dan melanggar hukum
pidana • Dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol dan narkoba• Tindakan yang bukan karena alasan diagnosa, rehabilitasi,
preventif dan proteksi medis• Kerugian akibat radiasi radioaktif• Penggunaan obat penurut berat badan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan identifikasi & penanggungan resiko
Upaya penanggulangan resiko• Mengadakan pencegahan dan penanggulangan terhadap
kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian• Melakukan retensi artinya mentolerir terjadinya kerugian, dengan
membiarkan terjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi dengan meyediakan dana untuk penanggulangannya• Melakukan pengendalian terhadap resiko, seperti melakukan
perdagangan berjangka• Mengalahkan/memindahkan resiko kepada pihak lain, yaitu
dengan cara mengadakan kontrak pertangguhan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap resiko tertentu
Proses manajemen resiko1. Identifikasi resikoteknik-teknik yang dapat digunakan • Brainstorming• Survey• Wawancara• Informasi historis• Kelompok kerja
II. Analisa resikoPengukuran resiko dengan cara melihat potensial terjadinya seberapa besar severity (kerusakan) dan probabilitas terjadinya resiko tersebutKesulitan dalam pengukuran resiko adalah menentukan kemungkinan terjadi suatu resiko karena informasi statistik tidak selalu tersedia untuk beberapa resiko tertentu
Dampak adalah efek biaya, waktu dan kualitas yang dihasilkan suatu resiko
Setelah mengetahui probabilitas dan dampak dari suatu dari suatu resiko, maka kita dapat mengetahui potensi suatu resiko. Untuk mengukur bobot resiko kita dapat menggunakan skala dari 1-5 sebagai berikut
No skala probabilitas dampak
1 Sangat rendah
Hampir tidak mungkin terjadi
Dampak kecil
2 rendah Kadang terjadi
Dampak kecil pada biaya,waktu dan kualitas
3 sedang Mungkin tidak terjadi
Dampak sedang pada biaya, waktu dan kualitas
4 tinggi Sangat mungkin terjadi
Dampak substansial pada biaya, waktu dan kualitas
5 Sangat tinggi
Hampir pasti terjadi
Mengancam kesuksesan proyek
pengelolaan resikojenis-jenis cara mengelola resiko1. risk avoidancememutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung resiko sama sekali 2. risk reductionMetode yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu resiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang dihasilakn oleh suatu resiko3. risk transfermemindahkan resiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak (asuransi) maupun hedging4. risk deferraldampak suatu resiko tidak selalu konstan, meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya resiko tersebut kecil
5. risk retentionwalaupun resiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara
mengurangi maupun mentransfernya, namun beberapa resiko harus tetap diterima sebagai bagian bagian penting dari aktivitas
5 Mahasiswa mampu menjelaskan kesalahan dalam perawatan KG
Menurut teori sesuatu tindakan praktik kedokteran yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi dapat dikategorikan sebagai perbuatan malpraktik dokter dilihat dari 3 aspek :
a. Intensional professional misconduct, yaitu seorang dokter atau dokter gigi bila berpraktik melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap standar-standar dan dilakukan dengan sengaja. Dokter yang berpraktik dengan tidak mengindahkan standar-standar dalam aturan yang ada dan tidak ada unsur kelalaian
b. Negligence (tidak sengaja/kelalaian),yaitu seorang dokter atau dokter gigi yang kelalaian (culpa) yang mana berakibat cacat atau meninggalnya pasien
3. lack of skill yaitu seorang dokter atau dokter gigi yang melakukan tindakn medis tetapi diluar kompetensinya atau kurang kompetensinya
tindakan kelalaian (negligence)Kelalaian ada 3 bentuk :a. Malfeasancemelakukan tindakan yang melanggarhukum/tidak tepatb. Misfeasancemelakukan pilihan tindakan medis yang tepat tetapi dialkukan dengan tidak tepatc. Nonfeasancetidak melakukan tindakan medis yang merupakan kewajiban baginya
syarat terjadinya kelalaian 1. adanya kewajiban untuk melakukan/tidak melakukan sesuatu2. adanya pelanggaran/kegagalan memenuhi kewajiban tersebut3.adanya kerugian/cedera pasa pasien4.adanya hubungan kausalitas antara pelanggaran/kegagalan memenuhi kewajiban tersebut dengan cedera/kerugian
klasifikasi malpraktek1 malpraktek kriminal (pidana)a. Bersifat kesengajaanb.bersifat kecerobohanc. Bersifat kelalaian2.malpraktek sipil (perdata)3.malpraktek administrasi4.malpraktek etik
Penyebab terjadinya kelalaian/malprakteka. Masalah komunikasi dokter-pasienb.informasi tidak jelasc. Masalah manusia (SDM)d. Berhubungan dengan pasien
jenis-jenis resiko dalam praktek dalam kedokteran gigia.malpraktekb.tertular penyakit/terkena alat-alat kedokteran gigi dan resiko bahan kedokteran gigic.resiko finansial (kerugian praktek)
6. Mahasiswa mampu menjelaskan cara menghadapi gugatan
Langkah-langkah dalam menghadapi tuntutan praktek :
1. menerima keluhan2. mengelola keluhan• Mencatat dan mengkaji informasi• Menanggapi keluhan• Melakukan pendekatan dan konsultasi
3. Investasi kasus4.Analisa kasus5.Telaah kasus
6.Tindak lanjut penanganan kasus7.Putusan dokter gigi tentang penyelesaian tuntutan malpraktek• Jika secara hukum posisi dokter gigi kuat maka penyelesaian
adalah litigasi/pengadilan• Terhadap tuntutan ganti rugi yang lebih kecil dari prediksi biaya
penyelesaian dapat dipertimbangkan non litigasi/mediasi• Jika hasil pendalaman disimpulkan secara hukum posisi dokter
gigi tidak cukup kuat, maka penyelesaian dipilih adalah non litigasi/mediasi
Tahapan-tahapan mediasi (rapat kerja ABH, 2008)• Menjalin hubungan dengan para pihak yang bersengketa• Memilih strategi untuk membimbing proses mediasi• Mengumpulkan dan menganalisa informasi latar belakang
sengketa• Menyusun rencana mediasi• Membangun kepercayaan dan kerjasama di antara para pihak
• Memulai sidang mediasi• Merumuskan masalah dan menyusun agenda • Mengungkapkan kepentingan tersembunyi para pihak• Membangkitkan pilihan-pilihan penyelesaian sengketa• Menganalisa pilihan-pilihan sengketa• Proses tawar-menawar akhir• Mencapai kesepakatan formal
untuk menghindari terjadinya kesalahan/pelanggaran dan tuntutan pasien ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh dokter/tenaga medis lainnya :• Bekerja lah sesuai standar profesi atau protap di tempat kerja• Melengkapi seluruh administrasi sebelum melakukan praktek
(SIP dan rekam medik pasien) • Pelajari pasal-pasal dalam KUHP, undang-undang kesehatan,
undang praktik kedokteran, kode etik kedokteran dll
• Daftar sebagai asuransi “malpraktek” yang akan menjamin dan membayar segala tuntutan bila terjerat kasus hukum/malpraktek• Kantongi no telp pengacara atau mediator yang berpengalaman
menanggulangi tuntutan pasien• Bekali diri dengan komunikasi yang handal dengan pasien
Jikalau sudah terkait kasus yang berkenaan dengan malpraktek atau proses hukum lainnya, berikut beberapa tips :
• Usahakan untuk selalu didampingi pengacara terutama saat dipanggil pihak kepolisian• Baca teliti berita acara pemeriksaan (BAP) sebelum di paraf• Bila diminta rekam medik pasien jangan serahkan yang asli, tapi
cukup fotokopinya. Hal ini penting untuk menghindari rekayasa• Upayakan penyelesaian kasusu secara kekeluargaan• Kasus yang sedang menimpa dokter jangan sampai tercium
media
Dalam menjalankan tugasnya tenaga medis sebaiknya :
• Tidak menjanjikan akan keberhasilan upayanya• Sebelum melakukan intervensi agar selalu lakukan informed
consent• Apabila terjadi keragu-raguan konsultasikan kepada senior/dokter• Memperlakukan pasien secara manusiawi dengan memperhatikan
segala kebutuhannya• Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien, keluarga dan
masyarakat sekitarnya
THANK YOU
top related