pengenalan aplikasi perpajakan berbasis microsoft excel · 2020. 8. 8. · sebagian data hasil...

Post on 22-Aug-2021

1 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGENALAN APLIKASI PERPAJAKAN BERBASIS MICROSOFT EXCELOleh: Priscillia Cindy Tanaya

Bagian Keuangan,Kementerian KoordinatorBidang Perekonomian

RUANG LINGKUP

Aplikasi Perpajakan berbasis Microsoft Excel ini merupakansebuah media atau alat bantu untuk menghitung pajak denganoutput berupa pembuatan Surat Setoran Pajak secara otomatis.

GAMBARAN UMUM

Pajak yang dipotong/dipungut oleh Bendahara Pemerintah,meliputi:PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Final Pasal 4(2),dan PPN.

Hal Apa yang Mendasari Pembuatan Aplikasi Ini?

Adanya kekeliruan dalam perhitungan pajak dan

pembuatan Surat Setoran Pajak (SSP)

Ditolaknya SPM yang diajukan Bagian

Keuangan oleh KPPN

Terlambatnya proses pembayaran atau

penyelesaian tagihan

Lalu...

Menurunnya nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)

Penyelesaian Tagihan

(Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan)

Kesalahan SPM

(Efisiensi Pelaksanaan Anggaran)

Sebagian data hasil kuesioner pedoman pelaksanaan anggaran

CONTOH PENOLAKAN SPM OLEH KPPN DALAM ESPM

TUJUAN PEMBUATAN APLIKASI

1. Meningkatkan pemahaman.2. Memudahkan proses perhitungan.3. Meningkatkan kepatuhan.4. Meminimalisasi risiko kurang/lebih setor

pajak ke Kas Negara.5. Meminimalisasi terlambatnya proses

penyelesaian tagihan.

Mengoptimalkan perhitungan pajak dan pembuatan surat setoran pajak

Mengapa Aplikasi Perpajakan yang Dibuat Berbasis Microsoft Excel?

Karena lebih mudah dioperasikan dan biasa digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

Seperti Apa Aplikasi Perpajakan Berbasis Micrsoft Excel ini?

Terdiri dari 10 sheets

1 Sheet Petunjuk Teknis4 Sheets Perhitungan Pajak

5 Sheets SSP

PPh Ps. 22, 23, Final, PPNPPh Ps. 21 (Bukan Pegawai)

PPh Ps. 21 (Uang Saku RDK)PPh Ps. 21 (Honor Narasumber)

SSP PPNSSP PPh Ps. 22, 23, Final 4(2)

SSP PP No. 23 Tahun 2018SSP PPh Ps. 21 (Bukan Pegawai)

SSP PPh Ps. 21 (RDK & Narsum)

UJI COBADengan mengambil sampel berupa SPP

dari Unit Sekretariat 1 (Biro Umum) dengan Nomor 01428

Contoh Kasus

PPh Ps. 22, PPN, PPh Final Ps. 4(2) CONTOH 1Unit Kedeputian 4 melaksanakan pengadaan 100 buah seminar kituntuk dibagi-bagikan kepada para peserta seminar dengan jumlahtagihan dari Penyedia, yaitu PT Semangat Pagi sebesarRp11.000.000 (termasuk PPN).Pajak apa yang terutang dan berapa jumlah pajak yang terutang?(NPWP PT Semangat Pagi: 11.222.333.4-555.777, alamat: JalanAnggrek No. 8, Jakarta Timur).

CONTOH 2Unit Kedeputian 3 melaksanakan pengadaan konsumsi rapatberupa snack sebanyak 75 buah dengan jumlah tagihan dariPenyedia, yaitu PT Kaum Rebahan sebesar Rp1.650.000. Pajakapa yang terutang dan berapa jumlah pajak yang terutang?

CONTOH 3Berdasarkan soal CONTOH 1 sebelumnya:“Unit Kedeputian 4 melaksanakan pengadaan 100 buah seminar kit untukdibagi-bagikan kepada para peserta seminar dengan jumlah tagihan dariPenyedia, yaitu PT Semangat Pagi sebesar Rp11.000.000 (termasuk PPN).Pajak apa yang terutang dan berapa jumlah pajak yang terutang?(NPWP PT Semangat Pagi: 11.222.333.4-555.777, alamat: Jalan AnggrekNo. 8, Jakarta Timur).”Bagaimana perlakuan pajaknya jika ternyata PT Semangat Pagi mempunyaiSurat Keterangan Memenuhi Kriteria sebagai Wajib Pajak berdasarkan PPNomor 23 Tahun 2018 dari DJP?

PPh Ps. 22, PPN, PPh Final Ps. 4(2)

PPh Ps. 23, PPN, PPh Final Ps. 4(2) CONTOH 1Unit Kedeputian 7 melaksanakan sewa kendaraan dengan jumlah tagihan dariPenyedia, yaitu PT Pasti Sampai sebesar Rp3.300.000 (termasuk PPN). Pajak apa yangterutang dan berapa jumlah pajak yang terutang?(NPWP PT Pasti Sampai: 77.555.444.3-222.111, alamat: Jalan Melon No. 1, JakartaBarat).

CONTOH 2Bagian Rumah Tangga, Biro Umum melaksanakan pengadaan jasa pembersihan karpetlift dengan jumlah tagihan dari Penyedia, yaitu CV Paling Bersih Sedunia sebesarRp7.700.000 (termasuk PPN). Pajak apa yang terutang dan berapa jumlah pajak yangterutang? (NPWP CV Paling Bersih Sedunia: 12.123.456.7-888.999, alamat: JalanSetapak No. 4, Jakarta Selatan).

CONTOH 3Unit Kedeputian 5 melaksanakan pengadaan jasa katering untuksebuah kegiatan rapat dengan pihak eksternal dengan jumlahtagihan dari Penyedia, yaitu PT Lezat Banget sebesar Rp9.000.000.Pajak apa yang terutang dan berapa jumlah pajak yang terutang?(NPWP PT Lezat Banget: 99.888.777.6-555.444, alamat: JalanHarapan No. 10, Jakarta Pusat).

PPh Ps. 23, PPN, PPh Final Ps. 4(2)

PPh Ps. 23, PPN, PPh Final Ps. 4(2) CONTOH 4Berdasarkan soal CONTOH 2 sebelumnya:“Bagian Rumah Tangga, Biro Umum melaksanakan pengadaan jasapembersihan karpet lift dengan jumlah tagihan dari Penyedia, yaitu CVPaling Bersih Sedunia sebesar Rp7.700.000 (termasuk PPN). Pajak apayang terutang dan berapa jumlah pajak yang terutang? (NPWP CV PalingBersih Sedunia: 12.123.456-7.888.999, alamat: Jalan Setapak No. 4, JakartaSelatan).”Bagaimana perlakuan pajaknya jika ternyata CV Paling Bersih Seduniamempunyai Surat Keterangan Memenuhi Kriteria sebagai Wajib Pajakberdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 dari DJP?

Unit Kedeputian 6 melakukan perjanjian sewa gedung kantor dengan PT POS PROPERTIINDONESIA untuk jangka waktu 12 bulan dengan rincian biaya pemanfaatan objek sebagaiberikut.

Pajak apa yang terutang dan berapa jumlah pajak yang terutang?(NPWP PT POS PROPERTI INDONESIA: 66.526.301.8-423.000, alamat: Jalan Banda No. 30,Bandung)

PPh Final Pasal 4(2)

Jenis Jasa Luas (m2) Harga Satuan Jumlah Bulan Jumlah

Sewa Ruang

(Space Only)

422 Rp190.000 12 Rp962.160.000

Service Charge 422 Rp55.000 12 Rp278.520.000

Subtotal Rp1.240.680.000

PPN 10% Rp124.068.000

Total Rp1.364.748.000

Terkait dengan transaksi sewa gedung kantor dari soal sebelumnya, PT POSPROPERTI INDONESIA menagihkan biaya reimburse listrik untuk bulan Februari 2020dengan rincian biaya sebagai berikut.

Bagaimana perlakuan perpajakan atas biaya reimburse listrik tersebut?

PPh Final Pasal 4(2)

Daya Pemakaian KWH Besar Uang

66 517 Rp17.970.900

Jumlah Rp17.970.900

PPN 10% Rp1.797.090

Total Rp19.767.990

PenjelasanAtas biaya reimburse listrk gedung kantor yang disewa dikenakan PPh FinalPs. 4(2) karena reimbursement air, listrik, dan telepon yang dibayarkan kepadaPenyedia sewa tanah/bangunan merupakan bagian dari “Service Charge”,sehingga merupakan objek PPh Final Pasal 4(2).Semua jumlah yang dibayarkan atau terutang oleh pihak yang menyewadengan nama dan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan tanahdan/atau bangunan yang disewa, termasuk biaya perawatan, biayapemeliharaan, biaya keamanan, dan service charge, baik yang perjanjiannyadibuat secara terpisah ataupun yang disatukan dengan perjanjian persewaanyang bersangkutan.Merujuk ke Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-831/PJ 53/2005:“Service Charge pada dasarnya merupakan balas jasa atas kegiatanpelayanan yang menyebabkan ruangan yang disewa oleh penyewa dapatdihuni sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh penyewa, yang dapatmeliputi biaya listrik dan air (untuk “public area”), biaya pemeliharaan danperawatan gedung, serta peralatannya, biaya kebersihan, biaya tenagakeamanan/teknisi, biaya administrasi, dan sebagainya.”

PPh Ps. 21 (Bukan Pegawai)Per tanggal 1 Januari 2020, Unit Kedeputian 1memperkerjakan seorang Tenaga Ahli bernama DaveWinkler. Berdasarkan kontrak, penghasilan yang akanditerima Dave adalah sebesar Rp15.000.000/bulan. Saatini status Dave sudah menikah dengan 2 orang anak.Berapa PPh Ps. 21 yang harus dipotong dari penghasilanDave setiap bulannya dengan asumsi Dave memilikiNPWP?PenjelasanPosisi Dave dalam kasus ini adalah Bukan Pegawai dilingkungan Kemenko Perekonomian yang memperolehpenghasilan bersifat berkesinambungan. Sekarang marikita hitung PPh Ps. 21 yang harus dipotong daripenghasilan Dave setiap bulannya.

Pada bulan Agustus, Biro KLIP memperkerjakan Anna, seorang ahlipenerjemah untuk keperluan naskah Menteri dalam rapat yang akandilaksanakan bersama dengan para Menteri dari berbagai negara.Atas jasa penerjemahan yang diberikan oleh Anna, ia mendapatkanfee sebesar Rp4.000.000. Berapa PPh Ps. 21 yang akan dipotong daripenghasilan Anna tersebut jika Anna tidak memiliki NPWP?PenjelasanPosisi Anna dalam kasus ini adalah Bukan Pegawai di lingkunganKemenko Perekonomian yang memperoleh penghasilan tidakbersifat berkesinambungan. Lalu, mungkin akan munculpertanyaan seperti, “bukannya atas pemberian jasa ini dipotong PPhPs. 23?”Karena jasa penerjemahan ini diberikan oleh WP Orang Pribadi,maka atas penghasilan yang diterima oleh pemberi jasa dipotongPPh Ps. 21. Apabila jasa diberikan oleh WP Badan, maka ataspenghasilan yang diterima oleh pemberi jasa dipotong PPh Ps. 23.Sekarang mari kita hitung PPh Ps. 21 yang akan dipotong daripenghasilan Anna.

PPh Ps. 21 (Bukan Pegawai)

PPh Ps. 21 (Uang Saku RDK)Pada hari Kamis, 9 Juli 2020, Unit Kedeputian 2melaksanakan RDK untuk membahas DampakCovid-19 terhadap penyerapan hasil panenpetani. Berikut ini data para peserta RDK.

1. PNS Gol. IV: 7 orang2. PNS Gol. III: 7 orang3. PNS Gol. I & II: 5 orang4. Non PNS setara Gol. III: 2 orang5. Non PNS setara Gol I & II: 8 orang

Berapa PPh Ps. 21 yang harus dipotong atasuang saku yang diterima dari kegiatan RDK inidengan asumsi semua peserta ber-NPWP?

PPh Ps. 21 (Uang Saku RDK)Penjelasan

Uang saku yang diberikan kepada para pesertaRDK merupakan imbalan kepada pesertakegiatan.

Dalam menghitung berapa PPh Ps. 21 yangharus dipotong, terdapat perbedaan antaraPNS dan Non PNS. Untuk PNS akanmenggunakan tarif final sebagaimanadimaksud dalam PP No. 80 Tahun 2010 jo.PMK No. 262/PMK.03/2010, sedangkan untukNon PNS akan menggunakan tarif progresifPs. 17(1) Huruf a UU PPh.

PPh Ps. 21(Honor Narasumber) Pada hari Rabu, 3 Juni 2020, Inspektorat

mengundang 2 orang narasumber dariInstansi Pemerintah lain dalam rapatterkait Jabatan Fungsional Auditor. Berikutini data para narasumber.1. Rahmawati Putri, PNS Gol. IV, PejabatEselon II.

2. Erlangga, PNS Gol. III, Pejabat Eselon IIIke bawah.

Berapa PPh Ps. 21 yang harus dipotong atashonorarium yang diterima oleh keduanarasumber dengan asumsi semuanarasumber ber-NPWP?

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

top related