profil kppn purwakarta

21
Profil KPPN Purwakarta 1 PROFILE KPPN PURWAKARTA A. Sejarah Singkat Berdirinya KPPN Purwakarta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah, yang dipimpin oleh Kepala Kantor. Awal sejarah pembentukan KPPN Purwakarta terjadi pada tahun 1969 dengan nomenklatur Kantor Pembantu Bendahara Negara (KPBN) Purwakarta beralamat di Jalan Veteran No.77 Purwakarta, yang secara struktural bertanggung jawab kepada Kantor Bendahara Negara di Jakarta dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten/Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang. Pada tahun 1970 ditingkatkan statusnya menjadi Kantor Bendahara Negara dibawah Pembinaan Direktorat Perbendaharaan dan Tata Laksana Anggaran di Jakarta. Pada tahun 1975 organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran mengalami reorganisasi, sehingga Kantor Bendahara Negara (KBN) Purwakarta berubah menjadi dua unit kerja yaitu Kantor Kas Negara (KKN) dan Kantor Perbendaharaan Negara (KPN) masing-masing institusi tersebut berada dibawah Pembinaan Kanwil Direktorat Jenderal Anggaran. Seiring dengan perkembangan dan penyederhanaan organisasi khususnya organisasi Kantor Pusat Direktorat Jenderal Anggaran maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No.645/KMK.01/1989 tanggal 12 Juni 1989 dan Surat Edaran Direktur Jenderal Anggaran No.1077/A/1989 tanggal 14 September 1989 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJA, pada tahun 1990 Kantor Perbendaharaan Negara Purwakarta dan Kantor Kas Negara Purwakarta digabung menjadi satu institusi dengan nama Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) Purwakarta yang merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan RI. KPKN ini melaksanakan fungsi ordonateur dan comptabel dalam satu atap. Adapun wilayah kerja KPKN Purwakarta meliputi Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang Berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 32/KMK.01/2004, terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2004 Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara

Upload: edi-kediri

Post on 05-Jul-2015

806 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 1

PROFILE KPPN PURWAKARTA

A. Sejarah Singkat Berdirinya KPPN Purwakarta

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) adalah instansi vertikal

Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Kantor Wilayah, yang dipimpin oleh Kepala Kantor.

Awal sejarah pembentukan KPPN Purwakarta terjadi pada tahun 1969 dengan

nomenklatur Kantor Pembantu Bendahara Negara (KPBN) Purwakarta beralamat di

Jalan Veteran No.77 Purwakarta, yang secara struktural bertanggung jawab kepada

Kantor Bendahara Negara di Jakarta dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten/Kota

Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang. Pada tahun 1970 ditingkatkan statusnya

menjadi Kantor Bendahara Negara dibawah Pembinaan Direktorat Perbendaharaan dan

Tata Laksana Anggaran di Jakarta.

Pada tahun 1975 organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran mengalami

reorganisasi, sehingga Kantor Bendahara Negara (KBN) Purwakarta berubah menjadi

dua unit kerja yaitu Kantor Kas Negara (KKN) dan Kantor Perbendaharaan Negara

(KPN) masing-masing institusi tersebut berada dibawah Pembinaan Kanwil Direktorat

Jenderal Anggaran.

Seiring dengan perkembangan dan penyederhanaan organisasi khususnya organisasi

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Anggaran maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan RI No.645/KMK.01/1989 tanggal 12 Juni 1989 dan Surat Edaran Direktur

Jenderal Anggaran No.1077/A/1989 tanggal 14 September 1989 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Instansi Vertikal DJA, pada tahun 1990 Kantor Perbendaharaan Negara

Purwakarta dan Kantor Kas Negara Purwakarta

digabung menjadi satu institusi dengan nama Kantor

Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) Purwakarta

yang merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal

Anggaran Departemen Keuangan RI. KPKN ini

melaksanakan fungsi ordonateur dan comptabel

dalam satu atap. Adapun wilayah kerja KPKN

Purwakarta meliputi Kabupaten Purwakarta dan

Kabupaten Subang

Berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 32/KMK.01/2004,

terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2004 Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara

Page 2: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 2

(KPKN) Purwakarta mengalami perubahan

menjadi Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN) Purwakarta Tipe B.

Selanjutnya dalam rangka meningkatkan

kinerja Kantor Vertikal di lingkungan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta

penyempurnaan terhadap organisasi dan tata

kerja Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara maka sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

101/PMK.01/2008 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwakarta Tipe B

mengalami perubahan lagi menjadi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

Purwakarta Tipe A2.

KPPN Purwakarta mempunyai wilayah kerja yang meliputi Kabupaten Purwakarta

dan Kabupaten Subang dengan jumlah 78 satker pada tahun 2010 dan 86 satker pada

tahun 2011.

Sejak berdiri pada tahun 1969 KPPN Purwakarta telah mengalami beberapa kali

pergantian kepala kantor. Pergantian ini seiring dengan kebijakan mutasi di lingkungan

Departemen Keuangan.

No Nama Periode

1 Soekartono Kartobroto 1973 s.d. 1975

2 Drs. Basil Kaslim 1975 s.d. 1979

3 Syafei Tujung, BA 1979 s.d. 1981

4 Drs. Sanusi 1981 s.d. 1982

5 Drs. Soewito 1982 s.d. 1985

6 Drs. Soeharso Setyodarmodjo 1985 s.d. 1990

7 Drs. Mardan Ginting 1990 s.d. 1993

8 Dra. Sriwarniningsih 1993 s.d. 1994

9 Dra. Endang Srinani 1994 s.d. 1996

10 Drs. Djoko Wihantoro 1996 s.d. 1997

11 Dra. Sujatmi 1997 s.d. 1999

12 Drs. Syamsudin Siegar 1999 s.d. 2002

13 Drs. Soemardjo 2002 s.d. 2004

14 Dra. Ida palembina LT, MM 2004 s.d. 2008

15 Thoif, SE 2008 s.d. 2009

16 Sulaimansyah, SE 2009 s.d. 2010

17 Aris Saputro, SE. MM 2010 s.d. sekarang

Page 3: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 3

B. Tugas Dan Fungsi Serta Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwakarta mempunyai tugas dan fungsi sebagai

berikut :

Tugas :

Melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan bendahara umum, penyaluran

pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran

anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Fungsi :

1. Pengujian terhadap dokumen surat perintah pembayaran berdasarkan peraturan

perundang-undangan;

2. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari kas negara atas nama

Menteri Keuangan (Bendahara Umum Negara);

3. Penyaluran pembiayaan atas beban APBN;

4. Penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan uang yang telah disalurkan;

5. Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara;

6. Pengiriman dan penerimaan kiriman uang;

7. Penyusunan laporan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara;

8. Penyusunan laporan realisasi pembiayaan yang berasal dari pinjaman dan hibah

luar negeri;

9. Penatausahaan PNBP;

10. Penyelenggaraan verifikasi transaksi keuangan dan akuntansi;

11. Pembuatan tanggapan dan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan;

12. Pelaksanaan kehumasan;

13. Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

Sebagai Organisasi vertikal dibawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan KPPN

Purwakarta terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum;

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, tata usaha, rumah tangga dan kehumasan, penyusunan laporan

kepegawaian, keuangan instansi, pembukuan bendahara dan barang milik negara,

Page 4: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 4

penyelesaian temuan hasil pemeriksaan dan menerbitkan Surat Perintah

Membayar (SPM).

2. Seksi Pencairan Dana;

Seksi Pencairan Dana mempunyai tugas melakukan pengelolaan basis data

pelaksanaan anggaran, pengujian terhadap dokumen perintah membayar,

penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas nama Menteri Keuangan

(Bendahara Umum Negara), pengelolaan basis data pembayaran gaji, pengesahan

Surat Keterangan Penghentian Pembayaran, dan penyusunan laporan realisasi

pencairan anggaran.

3. Seksi Bank/Giro Pos;

Seksi Bank/Giro Pos mempunyai tugas melakukan pencairan dana dan

penatausahaannya, penelitian dan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran

anggaran melalui dan dari kas negara, pelaksanaan pengelolaan kas (cash

forecasting dan Treasury Single Account), pengiriman dan penerimaan kiriman

uang, pembukuan bendahara umum dan penyusunan Laporan Kas Posisi.

4. Seksi Verfikasi dan Akuntansi;

Seksi Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melakukan verifikasi

transaksi keuangan dan akuntansi, penelitian, penilaian, rekonsiliasi dan

penyusunan LKPP serta melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban

bendahara instansi.

C. Visi, Misi Dan Motto Pelayanan

Sebagai organisasi dibawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan di daerah yang

memegang peran cukup strategis dalam hal pelayanan langsung kepada masyarakat, yang

melaksanakan kewenangan Perbendaharaan dan Kuasa Bendahara Umum, penyaluran

pembiayaan atas beban anggaran serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran

anggaran melalui dan dari Kas Negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, KPPN Purwakarta telah menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi

“ MENJADI FUNGSI BENDAHARA UMUM NEGARA DI DAERAH YANG

PROFESIONAL, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL UNTUK

MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA”

Page 5: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 5

Misi

1. Menjamin Kelancaran Pencairan Dana Anggaran Belanja Negara Secara Tepat

Sasaran, Tepat Jumlah dan Tepat Waktu.

2. Menatausahakan Penerimaan Negara Secara Profesional.

3. Mewujudkan Pelaporan Pertanggungjawaban APBN Yang Transparan, Akurat,

Akuntabel dan Tepat Waktu.

4. Memberikan Pelayanan Prima kepada Stakeholders.

Untuk meningkatkan semangat dalam memberikan pelayanan kepada stakeholders

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwakarta mempunyai Motto Pelayanan dan

Janji Layanan, yaitu:

Motto Layanan :

“ Mitra Terbaik Dalam Pembangunan , Prima Dalam Pelayanan”

Janji Layanan :

”Layanan Kami Ikhlas Tanpa Biaya“

D. Sumber Daya Manusia

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwakarta adalah KPPN Tipe A2 dengan

susunan pejabat sebagai berikut :

� Kepala KPPN : Aris Saputro, SE. MM

� Kepala Subbagian Umum : Sudarisman, SH

� Kepala Seksi Pencairan Dana : Akhmadi, SE

� Kepala Seksi Bank/Giro Pos : Ruhiyat, SE

� Kepala Seksi Verak : Rd. Yen Yen Nuryeni, S. Sos. MSE

Dalam melaksanakan tugas, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada pada KPPN

Purwakarta berjumlah 37 pegawai, dengan komposisi berdasarkan jenis kelamin dan

berdasarkan tingkat pendidikan, dengan penjelasan sebagai berikut :

Page 6: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 6

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai

S2 2

S1 6

D3 1

D1 3

SLTA 23

SLTP -

SD 2

Jumlah Pegawai 37

Sumber Daya Manusia merupakan modal utama dalam suatu organisasi dan

merupakan bagian yang melekat dalam pelaksanaan kegiatan kantor dalam rangka

pencapai sasaran yang telah ditetapkan. Menyadari pentingnya pemanfaatan dan

pemberdayaan SDM secara optimal untuk membentuk SDM yang berkualitas KPPN

Purwakarta telah mengikusertakan para pegawai untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan. Adapun pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti oleh para pegawai KPPN

Purwakarta antara lain :

1. Bimtek Jaringan dan Komputer

2. DTSS Bendahara Pengeluaran

3. PPAKP ( Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah)

4. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa

5. DTSS Perbendaharaan

6. DTSS Kuasa BUN

7. Bimtek Web

8. Bimtek Aplikasi ( Aplikasi SP2D, Bendum dan Vera)

9. Bimtek Aplikasi SAI dan SIMAK-BMN

10. Pelatihan Service Excellent

Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Pegawai

Laki-Laki 26

Perempuan 11

Jumlah Seluruh Pegawai 37

Page 7: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 7

E. Sarana Dan Prasarana

Dalam rangka peningkatan layanan kepada Stakeholders di bidang keuangan yang

cepat, tepat, akuntabel dan tanpa biaya merupakan target yang harus diwujudkan dalam

menjalankan reformasi birokrasi. Sebagai upaya meningkatkan layanan yang bergerak

dalam bidang layanan publik peningkatan sarana dan prasana yang memadai mutlak

dilakukan.

Bentuk konkrit peningkatan pelayanan dilakukan dengan melahirkan ide-ide

kreatif/inovasi baru dengan trigger yaitu dari yang “kurang bagus menjadi bagus”, dari

yang “belum ada menjadi ada”, yaitu :

1. Pada saat ini KPPN Purwakarta telah menempati gedung baru yang lebih

representatif dengan luas ± 986 M2

yang lebih berorientasi kepada peningkatan

pelayanan publik seperti :

a) Sarana parkir yang lebih luas

b) Sarana olah raga

c) Smoking area

d) Toilet khusus tamu

e) Poliklinik

f) Mushola

g) Perpustakaan

h) Ruang Arsip

i) Gudang ATK

j) Saung Pinter ( Sarana

Unggulan – Penuh Interaksi )

k) Aula

l) Pantry

2. Penyempurnaan lay out ruangan telah dilakukan untuk memenuhi berjalannnya

proses SOP Percontohan yang berdasarkan fungsi dan layanan “one stop service”

dengan design dan lay out sesuai dengan KPPN percontohan, yang terdiri dari

Front Office , Middle Office dan Back Office.

3. Mengganti dan melengkapi sarana yang ada, seperti mebeulair, meja dan kursi

kerja, kursi tamu ruang tunggu, persyaratan penerbitan SP2D dan pengesahan

SKPP, alur/proses penyelesaian SP2D dan loket pelayanan.

4. Penyediaan monitor untuk menampilkan webservice untuk menyajikan proses

penyelesaian SPM dan SP2D yang dapat dipantau oleh petugas stakeholders di

ruang tunggu.

Page 8: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 8

5. Membangun website dengan alamat www.kppn-purwakarta.net untuk menyajikan

informasi di bidang perbendaharaan dan keuangan negara, dengan didukung secure

system yang memadai, yaitu :

a) Informasi realisasi APBN setiap hari

b) Monitoring penyelesaian SP2D

c) Monitoring sisa pagu, Sisa UP, download

aplikasi, dan peraturan

d) Liputan terkini, berita, profile dan artikel

e) Konsultasi On Line

f) Dokumentasi kegiatan

6. Menyediakan layanan SMS-center dengan nama “ KPPN Purwakarta Mobile

System”, berupa :

a) Informasi realisasi, sisa pagu dan sisa UP

b) Informasi proses penyelesaian SP2D

c) Sarana untuk menyampaikan keluhan, saran,

masukan via SMS

d) Sarana untuk menyampaikan data rencana

penarikan dana harian oleh satuan kerja

7. Penggunaan Aplikasi Persuratan dalam rangka ketertiban tata persuratan,

digunakan sebagai berikut :

a. Pengadministrasian surat masuk

b. Pengadministrasian surat keluar

c. Pengadministrasian pelaporan periodik

d. Monitoring penyelesaian surat masuk oleh

seksi terkait

e. Pemberian disposisi oleh sekretaris dari

Kepala Kantor

8. Penggunaan Aplikasi Elektronik Filling system dalam rangka ketertiban/penataan

sistem pengarsipan, digunakan sebagai :

a. Pengadministrasian arsip berkas masing-masing

seksi

b. Pengadministrasian arsip berkas SP2D lembar ke-3

c. Pengadministrasian berkas pelaporan periodik

d. Monitoring kearsipan pada arsip gudang terpadu

Page 9: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 9

9. Pemasangan televisi layar datar ( Flat Screen ) di

lobby/ruang tunggu sebagai media informasi dan

hiburan.

10. Pemasangan mesin antrian yang telah terintegrasi dengan Barcode KIPS.

Alat yang dapat dipergunakan oleh satuan kerja untuk

mengambil nomor antrian dengan cara men-scan KIPS

satker masing-masing.

11. Mesin absensi telah terpasang

Digunakan sebagai sarana pegawai untuk melakukan

absen harian.

12. Finger Door Closer

Sistem Secure yang menghubungkan antara ruang layanan

dengan middle office dan back office dimana hanya para

pegawai yang telah teregistrasi pada alat tersebut yang bisa

masuk ruangan middle office ataupun back office

13. Telah terpasang 4 (empat) kamera CCTV

System Secure dan juga sekaligus menjadi media bagi

Kepala KPPN untuk memantau seluruh aktifitas yang

berada di ruang layanan, middle office, back office serta

ruang operasional.

14. Banner

Banner merupakan media informasi yang didesain menarik dan eyecatching sehingga

message yang ingin disampaikan dapat dengan cepat dibaca oleh stakeholders

Page 10: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 10

KEBIJAKAN INTERNAL DAN INOVASI

A. Peningkatan Kualitas Layanan

Kebijakan dalam rangka meningkatkan pelayanan

Sebagai ujung tombak pelayanan di lingkungan Ditjen Perbendaharaan, KPPN

Purwakarta berusaha memberikan layanan terbaik bagi semua stakeholders. Langkah-

langkah terus diupayakan dalam meningkatkan kinerja pelayanan agar stakeholders

mendapatkan service excellent. Beberapa kebijakan yang telah dilakukan oleh KPPN

Purwakarta sebagai bukti layanan terbaik terhadap stakeholders. KPPN Purwakarta

senantiasa berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

tugas dan fungsi dalam rangka meraih capaian kinerja yang prosesnya dilakukan secara

transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai kontribusi terhadap perwujudan

good governance dan clean government, upaya tersebut diwujudkan dalam berbagai

kebijakan, antara lain :

- Menyediakan informasi yang cepat melalui saran elektronik terkait pelaksanaan

APBN satuan kerja;

- Memberikan motivasi kepada satuan kerja untuk mengelola anggaran negara secara

profesional dan akuntabel dengan diberikan penghargaan kepada tiga satker terbaik

setiap tahunnya atas penyampaian laporan keuangan, LPJ Bendahara, dan Perencanaan

Kas yang disampaikan kepada KPPN sebagai BUN di daerah. Penghargaan ini

diserahkan pada saat sosialisasi dengan mengundang seluruh stakeholder dengan

maksud memberikan tekanan publik yang kuat terhadap prestasi yang diraihnya;

- Memberikan layanan sarana unggulan dimana satker dapat berinteraksi secara intensif

”Kupas Tuntas” dengan petugas KPPN terhadap suatu permasalahan yang

dihadapinya;

- Berupaya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman satker terhadap

aturan/ketentuan/aplikasi pengelolaan anggaran, serta tingkat kepuasan satker terhadap

kualitas pelayanan KPPN;

- Memberikan sarana edukasi bagi satker maupun para pegawai KPPN dalam rangka

mengupgrade ilmu pengetahuan terkait pengetahuan, aturan,/juklak, maupun berita-

berita seputar perbendaharaan dan ilmu-ilmu umum lainnya

- Memberikan proteksi kepada komputer FO terkait pengenaan sanksi SP2S/SP3S

- Menjalin komunikasi yang intensif dan berkualitas pada level pimpinan sehingga

setiap hari Senin/hari pertama dalam satu minggu diadakan monday meeting yang

dipimpin langsung oleh Kepala Kantor

- Memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada satker terhadap kebutuhan

ataupun kebijakan yang harus segera diketahui oleh satker yang tersedia pada ruang

layanan

Page 11: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 11

- Memberikan kepastian kepada satker dokumen apa saja yang harus dilengkapi pada

saat pelaksanaan rekonsilasi dan memberikan gambaran historis kelengkapan dan

ketepatan waktu pelaksanaannya selama satu tahun

- Memberikan layanan ekstra kepada para bendaharawan sebelum menyampaikan LPJ

kepada KPPN melalui sarana email

- Memberikan bekal spiritual bagi seluruh pegawai KPPN sebelum melaksanakan tugas

dan kewajiban pada pagi hari yang menjadi amanahnya.

- Memberikan kemudahan kepada para pegawai middle office pada seksi pencairan dana

untuk melakukan administrasi belanja pegawai satuan kerja non GPP, sehingga tidak

menulis secara manual pada kartu belanja pegawai perorangan.

- Membuka akses yang luas kepada stakeholders untuk mengetahui jumlah dana yang

menjadi tanggung jawabnya secara terbuka dan transparan. Stakeholders dapat

mengetahui apakah pengajuan dananya telah diproses dan selesai ataukah belum. Dan

semua ini dapat diperoleh stakeholders secara terbuka, transparan dan tanpa biaya

apapun.

Inovasi

1. Monthly Meeting Rekonsiliasi Imbalan Jasa Perbankan dengan Pihak Perbankan

Dalam rangka pelaksanaan

penandatanganan BAR IJP, setiap awal

bulan melakukan pertemuan rekonsiliasi

di KPPN dengan seluruh Bank/Pos

Persepsi. Keuntungan adanya pertemuan

ini selain dapat digunakan untuk

mempercepat proses penandatangan BAR

(karena rekonsiliasi langsung), juga

digunakan sebagai media dalam rangka

mendiskusikan hal-hal yang sekiranya

belum jelas seperti permasalahan

Unmatch/Parsial match dan sebagainya,

sehingga permasalahan dengan Bank/pos

Persepsi dapat segera diselesaikan.

2. Cek List Penerimaan LHP Dari Perbankan

Laporan MPN yang berbentuk ADK pada

saat ini seringkali dikirim melalui e-mail,

sedangkan untuk hardcopy masih dikirim

melalui jasa kurir atau dikirim langsung

oleh petugas Bank yang bersangkutan.

Agar Bank/Pos dapat mengetahui bahwa

laporannya telah diterima KPPN maka

dibuat lembar Tanda Terima yang

didalamnya memuat ringkasan dari

Laporan MPN tersebut. Tanda terima

tersebut ditandatangani oleh pihak

Bank/Pos Persepsi dan petugas KPPN

apabila data telah sesuai dengan ADK

kemudian dikirimkan kembali satu copy

Page 12: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 12

kepada pihak Bank bersangkutan sebagai

tanda terima.

Tanda Terima ini menguntungkan kedua

belah pihak baik pihak bank maupun

pihak KPPN untuk dapat saling

mengcrosschek data masing-masing,

sehingga data yang terkirim ke LKP

akurat. KPPN tidak perlu membuka

kembali laporan MPN secara keseluruhan

kecuali jika terdapat permasalahan.

Keuntungan lainnya menghemat waktu

penyelesaian LKP dengan benar.

3. Rekap Konfirmasi PNBP

Permohonan konfirmasi atas bukti

penerimaan Negara yang biasa digunakan

untuk pengajuan SPP PNBP selama ini

diajukan oleh Satker langsung ke petugas

Bendum di Front Office tanpa ada surat

permohonan. Hal ini menindikasikan

konfirmasi tersebut berjalan tanpa

koordinasi dan memberi kesan kurang

tertib. Sejatinya, setiap permohonan yang

melibatkan/berkaitan dengan KPPN

dilakukan secara formal melalui lembar

permohonan konfirmasi yang dilampiri

dengan daftar SSBP yang akan

ditandatangani petugas yang berisi Kode

Akun, Nomor NTPN, dan Nilai SSBP.

Keuntungan lembar konfirmasi, Seksi

Pencairan Dana dapat menggunakan

lembar konfirmasi tersebut sebagai bukti

bahwa penerimaan negara tersebut telah

disetorkan ke Kas Negara. Untuk masa

yang akan datang konfirmasi ini akan

ditindak lanjuti dengan aplikasi dimana

Satker akan diberikan aplikasi untuk

membuat ADK yang akan disampaikan ke

KPPN. Dengan ADK tersebut pelaksanaan

konfirmasi di KPPN dapat cepat

terselesaikan karena tidak dilakukan secara

manual, data-data yang diajukan satker

akan dibandingkan dengan data-data MPN

di database KPPN secara aplikasi dan akan

secara otomatis tercetak dan hal ini selain

akan memudahkan/mempercepat dalam

pelaksanaanya juga akan menjadi tertib

dalam pengadministrasiannya.

4.Aplikasi FKU

Laporan Faktur Kiriman Uang dan

laporan Penerimaan/ Pelimpahan

Penerimaan negara harus disampaikan

setiap hari ke Kanwil dan Bandung I

sebagai KPPN Induk sudah

Page 13: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta

13

menggunakan aplikasi, yang selama ini

dibuat secara manual.

Keuntungan Aplikasi ini dapat

membuat laporan hanya dengan

mengetik tanggal laporan, maka akan

terbentuk laporan yang dimaksud dan

dapat segera dikirim. Disamping itu

akurasi laporan dapat dipertanggung

jawabkan karena data diambil langsung

dari database server.

5.Pengkartuan Belanja Pegawai TNI/Polri Secara Elektronik

Sebelum diserahkannya pengelolaan

administrasi belanja pegawai ke

masing-masing satuan kerja dan belum

adanya aplikasi GPP untuk

pengawasan pembayaran belanja

pegawai seluruh pegawai pada satuan

kerja dikartukan dalam kartu belanja

gaji perorangan secara manual oleh

KPPN, seiring telah di launching-nya

aplikasi belanja pegawai atau aplikasi

GPP, KPPN tidak lagi mengkartukan

belanja pegawai perorangan secara

manual, namun pengkartuan telah

dilaksanakan melalui sistem aplikasi

secara elektronik.

Namun dalam pelaksanaannya

tidak semua satuan kerja (TNI/Polri)

bersedia menggunakan aplikasi GPP

dalam pengelolaan administrasi

pembayaran belanja pegawainya.

Sehingga KPPN masih melakukan

pengkartuan secara manual dan untuk

memudahkan pengkartuan belanja gaji

perorangan dimaksud, maka KPPN

melakukan inovasi pengkartuan secara

elektronik dalam format excel dan pada

saat ini sedang dikembangkan melalui

Microsoft Access.

6.Validasi Rekening Penerima Belanja Pegawai Non Gaji Induk oleh Bank Penerima

Dengan diberlakukannya pembayaran

belanja pegawai non gaji induk ke

rekening masing-masing penerima,

dalam perjalanannya mengalami

banyak kendala antara lain dengan

banyaknya rekening retur dengan

berbagai alasan pengembalian,

disebabkan nomor rekening salah,

nama rekening beda, rekening berstatus

pasif dan telah tutup.

Page 14: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 14

Dengan adanya permasalahan tersebut,

KPPN melakukan upaya antisipasi dengan

cara mewajibkan seluruh satuan kerja agar

dalam pengajuan belanja pegawai non gaji

induk agar daftar rekening para penerima

terlebih dahulu dilakukan validasi oleh

pihak bank penerima. Tujuannya agar ada

kepastian bahwa daftar rekening yang

diajukan ke KPPN adalah data valid dan

dapat mengurangi tingkat return SP2D.

7. Map Status Rekonsiliasi

Dengan banyaknya lampiran

rekonsiliasi yang harus dibawa ke

KPPN serta volume rekonsiliasi

meningkat, tingkat ketelitian baik

petugas rekon maupun satker menurun,

sehingga diperlukan suatu tools untuk

memudahkan pelaksanaan rekonsiliasi.

Untuk mengatasi permasalahan yang

sifatnya berulang dibuat “map status”

yang telah dimodifikasi sedemikian

rupa, berisi nama satuan kerja serta

check list data-data yang harus

disertakan pada saat rekonsiliasi

bulanan. Dengan adanya map tersebut

system pengendalian dan verifikasi

laporan akan efektif dan efisien.

8.Menyediakan sarana melalui e-mail untuk Pengiriman LPJ Bendahara Prarekonsiliasi

LPJ Bendahara Penerimaan/

Pengeluaran merupakan salah satu

laporan yang rutin dikirimkan setiap

bulannya ke KPPN sebagai bentuk

pertanggungjawaban bendahara dalam

tugasnya sebagai pejabat fungsional.

Dalam pelaksanaanya di lapangan,

ternyata bendahara

penerimaan/pengeluaran tersebut

belum sepenuhnya memahami teknis

pengisian yang terdapat pada form LPJ

bendahara, akibatnya seringkali LPJ

yang telah mereka sampaikan

dikembalikan karena tidak sesuai

dengan perdirjen perbendaharaan

nomor PER-47/PB/2009.

Pengembalian tersebut menjadi kurang

efisien terutama untuk satker yang

Page 15: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 15

lokasinya sangat jauh dari KPPN

Purwakarta. Sebagaimana rekonsiliasi

yang telah menerapkan E-rekon, maka

satuan kerja difasilitasi menyampaikan

data LPJ Bendahara lebih awal melalui

email sebagai bentuk konfirmasi satker

ke KPPN tentang kebenaran LPJ

tersebut. Teknis penyampaian data LPJ

melalui e-mail tersebut adalah :

� Satuan kerja melakukan upload file LPJ Bendahara penerimaan /pengeluaran bulan

berkenaan yang telah lengkap terisi datanya namun belum di tandatangani oleh Pejabat

Penandatangan LPJ (KPA dan Bendahara) ke alamat e-mail KPPN Purwakarta

� KPPN c.q seksi Verak KPPN kemudian melakukan download file LPJ tersebut untuk

kemudian melakukan verifikasi kebenaran data termasuk perbandingan saldo awal LPJ

dengan saldo akhir LPJ bulan sebelumnya.

� Setelah verifikasi, Seksi Verak KPPN kemudian melakukan konfirmasi ke satuan kerja

terkait melalui reply e-mail balasan untuk menginformasikan bahwa LPJ tersebut

benar atau salah.

9. Capacity Building

Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir

disemua bidang pekerjaan atau seksi

KPPN terjadi kesenjangan kapasitas

yang dimiliki antar pegawai meskipun

masih dalam bidang pekerjaan yang

sama, hal ini dapat dilihat pada adanya

ketergantungan pada salah satu

SDM/pegawai. Untuk mengatasi

adanya kesenjangan tersebut maka

pada setiap seksi dilakukan transfer

knowledge untuk memeratakan

kapasitas staff yang ada. Capacity

building adalah bentuk pembelajaran

bersama yang dilakukan oleh setiap

seksi. System pembelajaran bersama

ini mirip dengan GKM, perbedaannya

yaitu GKM pesertanya semua staff

KPPN namun capacity building

pesertanya terbatas pada seksi masing-

masing dan cenderung membahas

masalah teknis pekerjaan pada masing-

masing seksi.

10.Buku Konsultasi

Selama ini permasalahan-permasalahan

yang terjadi belum diinventarisir

dengan baik oleh hampir disemua

KPPN. Sehingga apabila terjadi

Page 16: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 16

permasalahan yang sama namun pada

satker yang berbeda harus dijelaskan

dengan berulangkali. Dengan adanya

buku konsultasi, akan diidentifikasi

permasalahan-permasalahan yang

dialami oleh satker untuk kemudian

dijadikan buku saku “permasalahan

dan solusi” dan dijadikan pedoman

bersama dalam menjawab

permasalahan yang terjadi dilapangan.

Dimasa yang akan datang diharapkan

dengan adanya buku saku ini, satker

yang mempunyai permasalahan dapat

membaca dahulu buku saku tersebut

sebelum mengajukan pertanyaan ke

KPPN Purwakarta.

11. Survei Tingkat Pemahaman Pengelolaan Anggaran dan Tingkat Kepuasan Satker

Tahun 2010

Telah dilakukan survey tingkat

pemahaman pengelolan anggaran dan

kepuasan satker pada interval triwulan

II 2010. untuk mengukur sejauh mana

tingkat pemahaman satuan kerja dalam

aturan/ketentuan/aplikasi yang harus

dikuasainya, serta sejauh mana tingkat

kepuasan satuan kerja terhadap

pelayanan KPPN Purwakarta.

Berdasarkan hasil survey tersebut

kemudian dilakukan evaluasi tingkat

keberhasilan kinerja dan pelayanan

KPPN purwakarta untuk selanjutnya

dijadikan dasar dalam menyusun

kebijakan-kebijakan manajerial.

12.Character Building

Dalam rangka pembentukan watak

atau budi pekerti para pegawai KPPN

Purwakarta telah diselenggarakan

kegiatan Character Building yang

dilakukkan pada tahun 2010. Pada

kesempatan itu dihadirkan pula

motivator yang turut memberikan

materi

Page 17: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 17

13.Warning Alert untuk SP2S (Surat Pemberitahuan Pengenaan Sanksi)

Warning alert merupakan sistem

peringatan dini yang melekat pada

komputer front office pada KPPN

Purwakarta. Dasar penggunakan sistem

tambahan ini karena adanya

kekhawatiran dari KPPN Purwakarta

atas lolosnya SPM yang diajukan oleh

satker yang dikenakan sanksi SP2S.

System ini akan memberikan

peringatan pada saat komputer booting

yang berisi data satker dikenakan sanksi

SP2S/SP3S maka petugas front office akan

menolak SPM yang disampaikan oleh

satker

14. Reward bagi Satker Terbaik

Reward ataupun penghargaan bagi para

satker terbaik telah dilaksanakan mulai

tahun 2010 atas penyampaian laporan

keuangan tahun 2009. Hal ini

dilakukan sebagai bentuk pemberian

motivasi kepada satuan kerja dalam

pelaksanaan rekonsiliasi laporan

keuangan, penyampaian laporan

pertanggungjawaban bendahara serta

penyampaian rencana Pencairan dana

dan Cash Disbursement secara tertib,

tepat waktu dan akuntabel,

Pemberiaan penghargaan ini

merupakan agenda rutin tahunan.

Penilaian

terhadap satker diwilayah kerja KPPN

Purwakarta. Dasar pertimbangan

penilaian Rekonsiliasi Laporan

Keuangan , Laporan

Pertanggungjawaban Bendahara serta

Pencairan Dana dan Cash

Disbursement antara lain : faktor

ketepatan waktu penyampaian laporan,

faktor akurasi data , faktor

kelengkapan, faktor volume transaksi,

faktor akurasi dokumen pada

pengajuan SPM dan konsistensi

pelaksanaan Cash Disbursement.

15.Doa Pagi

Doa pagi hari merupakan bekal

spirititual sebelum melaksanakan

pekerjaan rutin agar diberi kemudahan

dan kelancaraan serta dijauhkan dari

hal-hal yang tidak diinginkan.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan rutin

Page 18: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 18

setiap hari dan disampaikan secara

bergilir oleh para pegawai. Selain dari

doa, disampikan pula kata-kata bijak

yang membangun motivasi sebagai

penyemangat dalam melaksanakan

tugas.

16.Saung Pinter

Fungsi KPPN yang dituntut sebagai

guru dan pelayan masyarakat

mendorong lahirnya Sarana Unggulan

Penuh Interaksi (SaUng PInter).

Wujud saung pinter adalah bentuk

saung (tempat rileks) yang

dimodifikasi untuk tempat belajar

mengajar. Metode pembelajarannya

dimulai dengan diumumkan melalui

website, tentang materi bimtek yang

akan dilaksanakan dengan kapasitas

peserta maksimal 10 orang. 10

(sepuluh) pendaftar pertama diberikan

kesempatan untuk mengikuti kegiatan

tersebut.

17.Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sarana

penting dalam upaya meningkatkan

kualitas SDM, namun seringkali

perpustakaan dijadikan sebagai

pelengkap sehingga fungsi dari

perpustakaan itu sendiri tidak berjalan

dengan optimal. Keberadaan

perpustakaan yang unik merupakan

salah satu cara guna memberikan

semangat kepada para pegawai untuk

memanfaatkan perpustakaan. Saat ini

KPPN purwakarta sedang

mengembangkan perpustakaan dimana

lay out perpustakaan itu sendiri

didesain khusus dan lebih menarik

diantaranya :

� Rak Buku yang didesain dengan

bentuk yang variatif

� Pendataan buku yang

menggunakan program khusus

� Koleksi buku yang variatif

Page 19: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 19

18.KMS (KPPN Mobile System)

Terobosan lain

dalam rangka

memberikan

pelayanan

kepada

stakeholders

diwilayah kerja

KPPN Prwakarta adalah menyediakan

Aplikasi KPPN Mobile System.

Aplikasi KMS merupakan sebuah

aplikasi berbasis SMS (Short message

service) yang cara penggunaannya

mirip dengan aplikasi SMS Banking

pada sektor perbankan. Aplikasi ini

bertujuan untuk memudahkan para

satuan kerja (stakeholders) dalam hal

mendapatkan informasi data keuangan

dengan cara mengirimkan SMS.

Beberapa menu yang terdapat dalam

KPPN Mobile System antara lain :

• Informasi realisasi, sisa pagu dan

sisa UP

• Informasi proses penyelesaian SP2D

• Sarana untuk menyampaikan

keluhan, saran, masukan via SMS

• Sarana untuk menyampaikan data

rencana penarikan dana harian oleh

satuan kerja

19.Website

Seiring dengan semangat reformasi

birokrasi Kementerian Keuangan

khususnya Direktorat Jenderal

Perbendaharaan untuk selalu

memberikan layanan terbaik kepada

masyarakat, untuk memenuhi

keinginan masyarakat terhadap

perbaikan kualitas pelayanan

pemerintah yang dari tahun ke tahun

semakin besar.

Kenyataan ini merupakan issue yang

sangat krusial dalam lingkup

manajemen sektor publik, khususnya di

bidang pelayanan perbendaharaan.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara selaku Kuasa Bendahara

Umum Negara mendukung

pelaksanaan operasional Pemerintahan,

dengan turut memberi kontribusi dalam

Page 20: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 20

percepatan pelaksanaan program-

program Pemerintah..

Untuk itu pembuatan website pada

KPPN Purwakarta diharapkan dapat

memberikan sumbangan dalam proses

perbaikan kualitas pelayanan

perbendaharaan KPPN Purwakarta

kepada stakeholders. Disamping itu,

dengan dibangunnya website ini,

diharapkan juga dapat memberikan

suatu dampak yang positif kepada

masyarakat umum dan pegawai KPPN

Purwakarta dalam hal peningkatan

pengetahuan di bidang

Perbendaharaan, Keuangan Negara,

dan teknologi informasi untuk

memudahkan pelaksanaan tugas pokok

KPPN Purwakarta.

20. Running text

Dalam rangka menyampaikan

informasi-informasi penting terkait

pelaksanaan anggaran kepada

stakehodes secara up to date KPPN

Purwakarta menempatkan sebuah

running text pada ruang Front Office.

21. LCD/Web service untuk pengumuman

Dalam rangka memberikan informasi

terkait proses penyelesaian SPM dan

SP2D serta memberikan informasi /

edukasi peraturan-peraturan berkaitan

dengan keuangan negara kepada

stakeholders telah terpasang LCD/Web

service pada ruang Front Office.

Page 21: Profil KPPN Purwakarta

Profil KPPN Purwakarta 21

B. PRESTASI

Beberapa prestasi yang telah diperoleh KPPN Purwakarta dalam perjalanan tugasnya

melayani stakeholders yaitu :

a. Peringkat 1 LKP Tingkat Kanwil Tahun 2009

Penghargaan ini diberikan oleh Kanwil Ditjen. Perbendaharaan Provinsi Jawa

Barat sebagai apresiasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwakarta

atas Kinerja Penyampaian Laporan Kas Posisi Akhir Tahun Anggaran 2009.

b. Peringkat 3 LKPP Tingkat Kanwil Tahun 2009

Penghargaan ini diberikan oleh Kanwil Ditjen. Perbendaharaan Provinsi Jawa

Barat sebagai apresiasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwakarta

atas Kinerja Penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun Anggaran

2009.

c. Peringkat 25 LKPP Tingkat Nasional Tahun 2009

Penghargaan ini diberikan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan sebagai

apresiasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwaarta atas Kinerja

Penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2009, dimana

sebelumnya KPPN Purwakarta pada tahun 2008 menempati peringkat 120 dan pada

tahun 2007 menempati peringkat 139.

d. Peringkat 5 Perencanaan Kas Tingkat Kanwil Tahun 2009

Penghargaan ini diberikan oleh Kanwil Ditjen. Perbendaharaan Provinsi Jawa

Barat sebagai apresiasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwakarta

atas Kinerja Penyampaian Laporan Perencanaan Kas Akhir Tahun Anggaran 2009

periode Triwulan IV.

e. Peringkat ke-2 Pembinaan Kinerja KPPN Tingkat Kanwil Tahun 2010

Penghargaan ini diberikan oleh Kanwil Ditjen. Perbendaharaan Provinsi Jawa

Barat sebagai apresiasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwakarta

atas kinerja pelayanan KPPN tahun 2010

f. Peringkat ke-2 dalam rangka HUT Keuangan ke-64 Tahun 2010

Penghargaan ini diberikan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan sebagai

apresiasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwaarta atas

pelaksanaan kegiatan ke Stakeholders dan gerakan penghijauan (Go Green) dalam

rangka memperingati HUT Keuangan ke-64 Tahun 2010.