wbk dan wbbm kppn malang
TRANSCRIPT
PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 60 TAHUN 2012
TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
(WBBM)DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
DAN PEMERINTAH DAERAH
(MEMBANGUN KANTOR BERPREDIKAT WBK DAN WBBM)
MALANG
DASAR HUKUM
1. UU No. 28 Tahun 1999;
2. UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2002;
3. UU No. 30 Tahun 2002;
4. UU No. 14 Tahun 2008;
5. PP No. 60 Tahun 2008;
6. Perpres No. 24 Tahun 2010;
7. Inpres No. 5 Tahun 2004;
8. Inpres No. 9 Tahun 2011;9. Inpres No. 17 Tahun 2011;
10.Per.MENPAN dan RB Nomor 49 Tahun 2011;
1. Pemberantasan korupsi harus dilakukan melalui penindakan dan pencegahan. Penindakan menghasilkan detterence effect tetapi berdampak kecil dan bersifat jangka pendek, sedangkan pencegahan menghasilkan dampak yang besar dan bersifat jangka panjang, tetapi kurang menghasilkan detterence effect. Sinergi kedua upaya tersebut akan menghasilkan detterence effect dan dampak yang besar/jangka panjang.
2. Keberhasilan upaya pencegahan korupsi selama ini kurang optimal. Salah satu di antaranya adalah Program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) sebagai bagian dari Inpres Nomor 5 Tahun 2004 yang minim sekali implementasinya.
3. Untuk mewujudkan unit kerja berpredikat WBK, perlu lebih dahulu dilakukan pembangunan Zona Integritas (ZI), yang didahului dengan penandatanganan dokumen pakta integritas berdasarkan Per.MENPAN dan RB Nomor 49 Tahun 2011 dan Pencanangan Pembangunan ZI berdasarkan Per.MENPAN dan RB Nomor 60 Tahun 2012 sebagai wujud komitmen pemberantasan korupsi pada tingkat individu dan instansi pemerintah.
4. Pembangunan ZI merupakan model pencegahan korupsi melalui berbagai upaya pencegahan korupsi secara konkrit dan terukur
LATAR BELAKANG
Pada pedoman ini, yang dimaksud dengan :
1). Zona Integritas (ZI) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada K/L dan Pemda yang pimpinan dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik;
2). Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya;
3). Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBBM dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya;
4). Unit Kerja adalah Unit/Satuan Kerja di lingkungan K/L dan Pemda serendah-rendahnya Eselon III yang menyelenggarakan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
PENGERTIAN UMUM
ALUR FIKIR PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK
MEANS/HOW TO ACHIEVE
(Kegiatan/Proses)
ENDS/WHAT TO ACHIEVE
(Outcomes/Hasil)
PROGRAM
PENCEGAHAN
KORUPSI TERDIRI
DARI 20 KEGIATAN/
PROSES
ULTIMATE OUTCOMES:
(Nilai Minimum)− Indeks Integritas Yanlik (KPK)− PKUPP (Kem.PAN dan RB)
IMMEDIATE OUTCOMES :
(Nilai Maksimum)− % kerugian negara belum
selesai− % temuan in efektif− % temuan in efesien− % PNS dihukum disiplin− % Dumas belum selesai− % PNS dihukum pidana
WBK / WBBM
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (Z I ) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)
C lean Government
* Penetapan WBK dilakukan oleh Pimpinan K/L dan Pemda berdasarkan hasil self assessment Tim Penilai Internal & reviu oleh Tim Penilai Nasional.
* Penetapan WBBM dilakukan oleh MenPAN dan RB berdasarkan hasil self assessment Tim Penilai Internal dan evaluasi oleh Tim Penilai Nasional
Pencanangan Pembangunan
ZI secara terbuka
Inpres 17/2011 & PerMenPAN & RB
60/2012
Proses Pembangunan ZI:Program Pencegahan Korupsi:
LHKPN, Kode Etik, Whistle Blower, Pengendalian Gratifikasi, penanganan conflict of interest, rekrutmen secara terbuka, e-procurement, dll.
APIP sebagai Unit Penggerak Integritas (UPI).
Identifikasi Pengajuan Calon Unit Kerja WBK
kepada Menpan dan RB
Penetapan Unit Kerja Sebagai WBK/WBBM*
Monitoring dan penilaian oleh Tim Penilai Nasional (Kem. PAN dan RB, KPK,
ORI) Indikator Proses Indikator Hasil
Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas (PI)(Inpres 9/2011& PerMenPAN&RB No. 49/2011)
1 2
54
3
6
PROSES KPPN MALANG MENUJU WBK - WBBM
KPPN Malang ditetapkan oleh
Ditjen Perbendaharaan sebagai unit
kerja yang akan dinilai untuk Berpredikat WBK/WBBM
KPPN Malang mendapatkan
asistensi Persiapan
Penilaian oleh Tim Penilai
Internal Kemenkeu
KPPN Malang melakukan
Pengumpulan Dokumen
Penilaian Tahap Lanjutan
9 April 2013 1 - 3 Mei 2013
Melakukan Pengumpulan
Dokumen Penilaian
Tahap Awal
10 - 30 April 2013 5 - 31 Mei 2013
PROSES KPPN MALANG MENUJU WBK - WBBM
Tim Penilai Internal
Kemenkeu melakukan pra penilaian dan audit belanja barang/modal
pada KPPN Malang
KPPN Malang menyiapkan
finalisasi dokumen dan
persiapan penilaian
KPPN Malang mengikuti penilaian
WBK/ WBBMdari TPI
Kemenkeu
3 - 14 Juni 2013
16 Juni - 9 Juli 2013 10 - 13 Juli 2013
KPPN Malang ditetapkan
sebagai kantor berpredikat WBK/WBBM
30 Oktober 2013
INDIKATOR PROSES DAN HASIL
8 INDIKATOR
INDIKATOR PROSES
20 INDIKATOR
7 INDIKATOR DINILAI PADA TAHUN 2013
15 INDIKATOR DINILAI PADA TAHUN 2013
KEGIATAN PENCEGAHAN KORUPSI / INDIKATOR PROSES DAN HASIL PENILAIAN PADA KPPN MALANG
NOKEGIATAN PENCEGAHAN
KORUPSI/INDIKATOR PROSESHASIL
EVALUASINILAI BOBO
T (%)
TOTAL NILAI
1Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
Telah Memadai 100.00 5 500
2 Pemenuhan Kewajiban LHKPN Telah Memadai
97.50 6 585
3 Pemenuhan Akuntabilitas kinerja Telah Memadai
100.00 6 600
4 Pemenuhan Kewajiban Laporan keuanganTelah Memadai
98.75 5 493,75
5 Penerapan Kebijakan Disiplin PNS *) - - 5 -
6 Penerapan Kode Etik KhususTelah Memadai
100.00 4 400
7 Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik *) - - 6 -
8Penerapan whistle blower system Tindak Pidana Korupsi
Telah Memadai
100.00 6 600
9 Pengendalian gratifikasiTelah Memadai
100.00 6 600
10Penanganan benturan kepentingan (conflict of interest)
Telah Memadai
100.00 6 600
11 Kegiatan Promosi Anti KorupsiTelah Memadai
100.00 6 600
NOKEGIATAN PENCEGAHAN
KORUPSI/INDIKATOR PROSESHASIL
EVALUASINILAI
BOBOT (%)
TOTAL NILAI
12 Pelaksanaan saran perbaikan yang diberikan oleh BPK/KPK/APIP Telah Memadai 100.00 5 500
13 Kebijakan pembinaan purna tugas *) - - 4 -
14 Pelaporan transaksi keuangan yang tidak wajar oleh PPATK
Telah Memadai100.00 6 600
15 Promosi jabatan secara terbuka *) - - 3 -
16 Rekruitment secara terbuka Telah Memadai85.67 3 257
17 Mekanisme pengaduan masyarakat Telah Memadai100.00 6 600
18 E-Procurement Telah Memadai100.00 6 600
19 Pengukuran kinerja individu *) - - 3 -
20 Keterbukaan informasi publik Telah Memadai100.00 3 100
Jumlah 79 7.835,76
Nilai Rata-Rata Indikator Proses 99.19
* Belum diterapkan karena belum ada acuannya
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT (%)
1. Pemenuhan 30
2. Kualitas 50
3. Implementasi 20
KOMPONEN PENILAIAN KEGIATAN PENCEGAHAN KORUPSI (INDIKATOR PROSES)
INDIKATOR HASIL WBK/WBBM DAN HASIL PENILAIAN PADA KPPN MALANG
NO UNSUR INDIKATOR HASIL WBK WBBM KPPN MALANG KETERANGAN
1 Nilai indeks integritas* ≥7,0 ≥7,5 - Skala 0-10berdasarkan instrumen KPK
2 Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik ≥550 ≥750 955
Skala 0-1000Berdasarkan PermenPAN dan RB No. 38 Tahun 2012
3 Persentase kerugian negara (KN)yang belum diselesaikan (%) 0% 0% 0% Dalam 2 tahun terakhir
Berdasarkan penilaian APIP, BPK atau Keputusan APH
4Jumlah maksimum temuan in-efektif (% anggaran)
3% 2% 0% Dalam 2 tahun terakhirBerdasarkan Penilaian APIP dan BPK
5Jumlah maksimum temuan in-efisien (% anggaran)
5% 3% 0% Dalam 2 tahun terakhirBerdasarkan Penilaian APIP dan BPK
6
Persentase maksimum jumlah pegawaiyang dijatuhi hukuman disiplin karena penyalahgunaan pengelolaan keuangan
1% 0% 0%Dalam 2 tahun terakhir0% jika jumlah pegawai kurang dari 100 orang; ≥1% jika jumlah pegawai ≥100 orang
7Persentase jumlah pengaduanmasyarakat yang belum ditindaklanjuti
5% 0% 0%Pengaduan yang telah >60 hari. Terbatas pada Masalah maladministrasi yang menjadi tanggung jawab unit kerja
8Persentase jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman karena tindak pidana korupsi
0% 0% 0% Dalam 2 tahun terakhirBerdasarkan keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap* Penerapannya menunggu persetujuan KPK
1. Self Assessment oleh TPI atas indikator proses dan indikator
hasil
2. Usulan pimpinan K/L dan Pemda tentang unit kerja yang akan
diusulkan
menjadi WBK/WBBM dilengkapi/dilampiri Dokumen Hasil Self
Assessment
oleh TPI.
3. Penilaian langsung oleh Tim Penilai Nasional (TPN):
- Reviu dalam rangka penetapan WBK oleh pimpinan K/L dan
Pemda.
- Evaluasi dalam rangka penetapan WBBM oleh Menpan dan RB
4. Rekomendasi TPN kepada Pimpinan K/L dan Pemda atau
MenPAN dan RB
dalam rangka penetapan WBK/WBBM.
5. Penetapan unit kerja berpredikat WBK oleh pimpinan K/L dan
Pemda atau
WBBM oleh MenPAN dan RB.
MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK DAN WBBM
PEMBINAAN
Unit kerja secara institusional
• Asistensi perbaikan sistem dan prosedur
• Pemberian fasilitas & anggaran kedinasan yang memadai
• Pelatihan teknis• Perbaikan kesejahteraan• Kenaikan pangkat istimewa• Kegiatan lain yang mengarah
pada tujuan untuk mempersempit peluang melakukan korupsi
Pegawai pada unit kerja
• Pembinaan karakter pegawai melalui pelatihan anti korupsi atau pembentukan integritas
• Pendekatan spiritual/ keagamaan untuk memperbaiki atau meluruskan niat
Pembinaan dilakukan oleh Pimpinan K/L dan Pemda dan Pimpinan Unit Kerja
Padi ditumbuk menjadi berasBeras dimasak menjadi nasi
Mari membangun Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
Terima Kasih