pengelolaan supervisi akademik kepala sekolah di sdn ...€¦ · pengelolaan supervisi akademik...
Post on 03-Nov-2020
24 Views
Preview:
TRANSCRIPT
84
Lampiran 1
Pedoman Wawancara
Pengelolaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah
Di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati
Kota Semarang
A. Maksud Wawancara
Wawancara yang saya lakukan dalam penelitian ini, yaitu untuk mendapatkan data melalui dialog. Jadi informasi yang saya peroleh adalah informasi data
yang langsung dari sumber yang sebenarnya, baik yang nampak dan yang belum nampak. Harapan
dari penelitian ini untuk memperoleh informasi sebagai pengecekan kebenaran data.
B. Profil SDN Pongangwwean Saat wawancara dengan kepala sekolah saya bertanya .Bolehkah saya melihat profil sekolah?
Data keadaan siswa, data tenaga pendidik,juga program-program kegiatan di sekolah ini?
C. Wawancara dengan Kepala Sekolah 1. Perencanaan Supervisi Akademik yang
dilakukan Kepala Sekolah di SDN Pongangan
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang a. Apa yang bapak lakukan sebagai kepala
sekolah agar perencanaan supervisi akademik
di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan baik dan lancar?
Jelaskan! b. Kapan bapak membuat perencanaan
supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN
Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
c. Bagaimana bapak memulai membuat perencanaan supervisi akademik Kepala
85
Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
d. Apa saja langkah-langkah bapak, sebagai kepala sekolah dalam perencanaan supervisi
akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
e. Apa saja aspek/materi yang bapak tanyakan pada guru dalam perencanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
f. Perencanaan apa saja yang digunakan dalam pengelolaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!
2. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Pembelajaran di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang a. Apa yang bapak lakukan agar pelaksanaan
supervisi akademik di SDN Pongangan
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan baik dan lancar? Jelaskan!
b. Kapan bapak melaksanakan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
c. Apa saja langkah-langkah bapak dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang? Jelaskan! d. Apa saja aspek/materi yang Bapak tanyakan
pada guru dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
e. Apa yang Bapak lakukan agar guru menguasai bahan materi pembelajaran? Jelaskan!
f. Apa yang Bapak lakukan agar guru mampu meningkatkan kinerjanya? Jelaskan!
86
g. Bagaimana kondisi dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan baik dan lancar? Sebut dan jelaskan!
h. Bagaimana pelaksanaan pengelolaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan
jelaskan! 3. Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala
Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang a. Apa saja yang menjadi pendukung dalam
pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebutkan!
b. Apa saja yang menjadi hambatan Bapak dalam melaksanakan supervisi akademik di
SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!
c. Bagaimana cara Bapak mengatasi hambatan
dalam melaksanakan supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!
d. Tindak lanjut yang bagaimana yang akan Bapak lakukan dengan hasil yang bapak
dapat dari supervisi akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!
D. Wawancara dengan Guru
1. Perencanaan Supervisi Akademik yang dilakukan Kepala Sekolah di SD Pongangan
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang a. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam
perencanaan supervisi akademik di SD
Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ? Jelaskan!
b. Kapan Kepala Sekolah bapak/ibu membuat perencanaan supervisi akademik Kepala
87
Sekolah di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
c. Bagaimana Kepala Sekolah bapak/ibu memulai membuat perencanaan supervisi
akademik Kepala Sekolah di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
d. Apa saja langkah-langkah kepala sekolah lakukan yang bapak/ibu ketahui dalam perencanaan supervisi akademik Kepala
Sekolah di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
e. Apa saja aspek/materi yang Kepala Sekolah tanyakan pada bapak/ibu sebagai guru dalam perencanaan supervisi akademik Kepala
Sekolah di SD Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
f. Perencanaan apa saja yang digunakan dalam pengelolaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!
2. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala
Sekolah terhadap Pembelajaran di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang a. Apa yang dilakukan Kepala Sekolah
bapak/ibu dalam pelaksanaan supervisi
akademik di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
b. Kapan pelaksanakan supervisi akademik
Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dilakukan?
Jelaskan! c. Apa saja langkah-langkah dalam pelaksanaan
supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN
Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
d. Apa saja aspek/materi yang ditanyakan pada bapak /ibu guru dalam pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN
88
Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Jelaskan!
e. Apa yang dilakukan Kepala Sekolah agar bapak /ibu guru menguasai bahan materi
pembelajaran? Jelaskan! f. Apa yang dilakukan Kepala Sekolah agar
Bpk/Ibu guru mampu meningkatkan
kinerjanya? Jelaskan! g. Bagaimana kondisi dalam pelaksanaan
supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN
Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berjalan baik dan lancar? Sebut
dan jelaskan! 3. Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala
Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang a. Apa saja yang menjadi pendukung dalam
pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebutkan!
b. Apa saja yang menjadi hambatan dalam melaksanakan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!
c. Bagaimana cara Kepala Sekolah mengatasi hambatan dalam melaksanakan supervisi akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!
d. Tindak lanjut yang seperti apa yang akan
dilakukan Kepala Sekolah dengan hasil yang didapat dari supervisi akademik di SDN
Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini? Sebut dan jelaskan!
89
Lampiran 2
Hasil Wawancara
Pengelolaan supervisi akademik kepala sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang
Diskripsi data Penelitian Profil sekolah yang dipaparkan pada bab IV akan
menjadi pijakan atau gambaran dalam subjek penelitian ini. Pemaparan ini berdasarkan rumusan
permasalahan dan tujuan penelitian. Dan selanjutnyan akan dipaparkan diskripsi hasil penelitian yang meliputi: perencanaan program
supervisi akademik kepala sekolah; pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah; tindak lanjut
supervisi akademik kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme guru. A. Perencanaan Supervisi Akademik Kepala
Sekolah Hasil wawancara dengan kepala sekolah SDN Pongangan diketahui bahwa dalam perencanaan
program supervisi akademik telah direncanakan dan di sosialisasikan kepada guru melalui rapat sekolah.
Hal ini dikemukakan oleh Bagiyono,M.Pd selaku kepala sekolah adalah sebagai berikut:
“Nama saya Bagiyono, saya kepala sekolah di SDN
Pongangan Gunungpati ini. Saya menjabat sebagai kepala
sekolah di SD ini sudah 4 tahun. Disini saya mempunyai
program supervisi akademik dan dilaksanakan sesuai
dengan jadwal. Kemudian dalam perencanaan supervisi akademik di SDN Pongangan ini yang saya lakukan selaku
kepala sekolah sehingga nantinya bisa berjalan baik dan
lancar yaitu antara lain: 1) Melakukan analisis hasil
supervisi tahun lalu, 2) Menyusun program, jadwal dan
instrument, 3) melakukan sosialisasi kepada guru, 4)
melaksanakan supervisi manajerial dan akademik, 5) melaksanakan tindak lanjut (refleksi, pembinaan dan
penyusunan laporan). Dalam penyusunan program
supervisi tentunya kami memiliki tujuan, sasaran dan
waktu penyusunan. Kemudian dalam menyusun
instrument pada perencanaan supervisi akademik di SDN
90
Pongangan ini tentunya berdasarkan pada Silabus, RPP
serta didukung pula dengan alat peraga dalam proses KBM
nantinya.” “Saya membuat perencanaan supervisi akademik di
SDN Pongangan ini adalah pada awal tahun pelajaran
baru. Karena awal semester pada bulan ke dua akan atau
sudah harus digunakan. Kemudian saya memulai membuat
perencanaan supervisi akademik ini antara lain dengan: 1)
menganalisis hasil dari pelaksanaan tahun lalu, 2) mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi.”
“Langkah-langkah yang saya lakukan dalam
perencanaan supervisi akademik di SDN Pongangan
Gunungpati ini adalah sebagai berikut: 1) menganalisis
hasil supervisi tahun lalu dan 2) menyusun program atau rencana. Kemudian untuk aspek atau materi yang saya
tanyakan pada guru dalam perencanaan supervisi
akademik ini adalah antara lain: 1)aspek manajerial yaitu
administrasi kelas dan pembelajaran, dan 2) aspek
akademis yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran.”
Dalam perencanaan supervisi akademik yang
dilakukan kepala sekolah SDN Pongangan, juga
dibenarkan guru kelas III dan Guru Kelas VI yaitu
Sulasih,S.Pd dan Siti Rohmah, S.Pd untuk
mengkroscek apa yang dikatakan kepala sekolah.
Hasil wawancara dengan guru diungkapkan sebagai
berikut:
“Kepala sekolah kami di SDN Pongangan
Gunungpati dalam membuat perencanaan supervisi
akademik ini dilakukan pada awal tahun pelajaran baru, karena program perencanaan akan dipakai sebagai acuan
pelaksanaan supervisi dan pelaksanaan PKG dalam bentuk
formatif dan pelaksanaan sasaran kinerja pegawai.
Kemudian yang dilakukan bapak Kepala Sekolah kami ini
dalam memulai membuat perencanaan supervisi akademik
adalah dengan mencari kekurangan supervisi tahun yang lalu untuk diperbaiki dalam penyusunan perencanaan
program. Perencanaan program ini didasarkan hasil
supervisi klinis dan hasil komunikasi dengan guru.”
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi
mengenahi perencanaan supervisi akademik kepala
91
sekolah di SDN Pongangan berdasarkan uraian-
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
perencanaan supervisi akademik yang dilakukan
kepala sekolah SDN Pongangan Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang adalah sebagai berikut:
1) Kepala Sekolah melakukan analisis hasil
supervisi tahun lalu, 2) Menyusun program, jadwal
dan instrument, 3)melakukan sosialisasi kepada
guru, 4) melaksanakan supervisi manajerial dan
akademik, 5) melaksanakan tindak lanjut (refleksi,
pembinaan dan penyusunan laporan), 6)
pembuatan dilakukan pada awal tahun pelajaran
baru hal tersebut dimaksudkan karena awal
semester pada bulan ke dua supervisi akademik
tersebut akan atau sudah harus digunakan, 7)
menganalisis hasil dari pelaksanaan tahun lalu, 8)
mengadakan pertemuan dengan guru untuk
berdiskusi, 9) menyusun program atau rencana,
dan 10) kepala sekolah menanyakan kepada guru
aspek atau materi yang perlu disupervisi akademik
ini meliputi aspek manajerial yaitu administrasi
kelas dan pembelajaran dan aspek akademis yaitu
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran.
B. Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala
Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang
Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di
SDN Pongangan dilaksanakan sesuai dengan
program perencanaan, kemudian di sosialisasikan
kepada guru. Hasil wawancara mengenai hal ini
92
telah dikemukakan oleh Bagiyono,M.Pd selaku
kepala sekolah, sebagai berikut:
“Upaya yang saya lakukan agar pelaksanaan supervisi
akademik di SDN Pongangan ini dapat berjalan baik dan
lancar adalah dengan: 1) menyusun program diawali
dengan analisis supervisi akademik tahun lalu, 2) mensosialisasikan program kepada guru dan pegawai, 3)
melaksanakan program sesuai jadwal, 4) mengadakan
evaluasi dan tindak lanjut.”
“Untuk langkah-langkah yang saya lakukan dalam
pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan ini
antara lain adalah 1) mengadakan pertemuan awal dengan guru, 2) menyampaikan instrument untuk disepakati, 3)
melakukan pemantauan dokumen pembelajaran atau
administrasi kelas, 4) melaksanakan pengamatan atau
observasi pembelajaran, 5) mengadakan balikan guna
melakukan refleksi. Kemudian waktu dalam pelaksanaan supervisi akademik disini yaitu: 1) pada awal semester
pertama dan kedua, hal ini dimaksudkan sebagai alat
formatif untuk mengadakan pembinaan dan PKB, dan 2)
Akhir tahun pelajaran, yaitu sebagai penilaian formatif PKG
(Penilaian Kinerja Guru).”
Dari keterangan hasil wawancara dengan kepala sekolah di iakan oleh guru kelas V yaitu Susi
Kurniawati, S.Pd:
Kepala sekolah dalam melakukan supervisi sesuai
dengan :Langkah-langkah dalam pelaksanaan supervisi
akademik antara lain adalah 1) kepala sekolah mengadakan pertemuan awal lewat rapat, 2)
menginformasikan sasaran dan instrument yang dipakai, 3)
melakukan pemantauan dokumen administrasi kelas atau
pembelajaran, 4) melakukan observasi atau pengamatan
pembelajaran, 5) mengadakan balikan atau refleksi. Untuk kapan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah ini
yang saya ketahui adalah sesuai dengan jadwal yang sudah
diprogramkan. Misalnya untuk semester satu dilaksanakan
pada bulan September-November, untuk semester dua
pada bulan Februari-April dan juga terkait dengan
supervisi manajerial dan akademik.” “Kondisi dalam pelaksanaan supervisi akademik di
SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati ini berjalan
dengan akrab dan bersifat kolegial. Kemudian dalam
pelaksanaan pengelolaan supervisi akademik ini dilakukan
dengan menganalisis pelaksanaan tahun lalu kemudian menyusun program. Program ini kemudian disosialisasikan
93
kepada guru. Tentunya pelaksanaan supervisi akademik ini
sesuai dengan program yang telah disusun. Setelah itu
menindaklanjuti hasil berupa pembinaan dan pelaporan. Setelah itu semua kegiatan didokumenkan.”
Senada dengan yang diutarakan kepala
sekolah SDN Pongangan Gunungpati, berikut ini
Siti Rohmah selaku guru kelas VI SDN Pongangan
Gunungpati mengungkapkan:
“Kondisi dalam pelaksanaan supervisi akademik
Kepala Sekolah di SDN Pongangan ini berjalan dengan
akrab dan kolegial.”
Berdasarkan keterangan-keterangan di atas
maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
supervisi akademik kepala sekolah terhadap pembelajaran di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ini antara lain adalah 1)
menyusun jadwal pelaksanaan, 2) melakukan koordinasi kesepakatan dengan guru, 3)
melaksanakan supervisi sesuai jadwal, 4) menganalisis hasil supervisi, 5) menyusun laporan, 6) mengadakan pertemuan awal dengan guru, 7)
menyampaikan instrument untuk disepakati, 8) melakukan pemantauan dokumen pembelajaran
atau administrasi kelas, 9) melaksanakan pengamatan atau observasi pembelajaran, dan 10) mengadakan balikan guna melakukan refleksi.
C. Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kepala
Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang Kegiatan tindak lanjut supervisi akademik
suatu kegiatan yang dilakukan kepala sekolah yang berguna untuk menganalisis kelemahan dan kekuatan guru dengan alat instrumen penilaian
kinerja guru (IPKG), sehingga hasil analisis catatan supervisor dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kompetensi guru dalam
94
melaksanakan pembelajaran, meningkatkan profesional guru.
Pada pelaksanan supervisi akademik sebelumnya di SDN Pongangan Gunungpati
tentunya kepala sekolah maupun guru menemukan faktor pendukung serta hambatan yang nantinya akan mampu mencapai suatu titik hasil akhir. Hal
tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bagiyono,M.Pd selaku kepala sekolah SDN Pongangan Gunungpati Semarang berikut ini:
“Yang jadi pendukung dalam pelaksanaan supervisi di ini adalah 1) adanya tanggapan positif dari guru, 2) adanya
dukungan tenaga administrasi untuk ketersediaan
instrument yang telah dibuat kepala sekolah, 3) adanya
ketersediaan guru untuk disupervisi. Sedangkan yang
menjadi hambatan dalam pelaksanaan supervisi akademik
ini adalah kadang jadwal supervisi tidak dapat berjalan karena adanya kegiatan denah yang situasional.”
Senada dengan yang diutarakan oleh kepala sekolah di atas, berikut ini yang disampaikan Ibu
Sulasih dan Siti Rohmah selaku guru SDN Pongangan Gunungpati Semarang:
“Pada pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati Semarang ini memiliki faktor
pendukung yaitu adanya program dan adanya keterbukaan
dari guru untuk program supervisi. Sedangkan faktor
penghambat dari pelaksanaan supervisi akademik di SDN
Pongangan Gunungpati ini adalah bahwa jadwal tidak dapat berjalan sesuai program, karena terbentur adanya
kegiatan dinas kepala sekolah yang mendadak dan tidak
terprogram dari UPTD maupun Dinas terkait.”
Berdasarkan wawancara di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa faktor pendukung dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati Kota Semarang antara lain adalah 1)
adanya tanggapan positif dari guru, 2) adanya dukungan tenaga administrasi untuk ketersediaan
instrument yang telah dibuat kepala sekolah, 3) adanya ketersediaan guru untuk disupervisi, 4) adanya program, dan 5) adanya keterbukaan dari
guru untuk program supervisi. Sedangkan faktor
95
penghambat pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati Semarang adalah
kadang jadwal supervisi tidak dapat berjalan karena adanya kegiatan yang situasional dan karena
terbentur adanya kegiatan dinas kepala sekolah yang mendadak dan tidak terprogram dari UPTD maupun Dinas terkait.
Kepala Sekolah dalam menindak lanjuti pelaksanaan supervisi akademik tentunya dilakukan dengan serinci mungkin. Hal tersebut
dilakukan supaya hasil yang diperoleh nantinya dapat sesempurna yang diinginkan. Begitu pula
dalam mengatasi hambatan dalam pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pongangan Gunungpati Semarang kepala sekolah harus mampu
mengatasinya dengan semaksimal mungkin. Seperti yang diutarakan Bapak Bagiyono selaku kepala
sekolah SDN Pongangan Gunungpati Semarang berikut ini:
“Cara saya mengatasi hambatan dari pelaksanaan
supervisi akademik disini ini adalah dengan cara program
yang tetap dilaksanakan, namun jadwal diganti pada hari
lain dengan adanya kesepakatan dengan guru. Kemudian
untuk tindak lanjut yang akan saya lakukan dengan hasil
yang sudah saya dapat ini adalah bahwa setelah saya
melakukan refleksi, maka dilakukan pembinaan langsung
maupun tidak langsung sesuai Permasalahan dan
melakukan secara kelompok sesuai temuan kemudian saya
baru menyusun laporan untuk finalnya.”
Siti Rohmah selaku guru juga ibu Hartini guru
SDN Pongangan Gunungpati Semarang mengungkapkan berikut ini:
“Menurut saya kepala sekolah dalam mengatasi
hambatan dari pelaksanaan supervisi akademik di SDN
Pongangan Gunungpati Semarang ini yaitu bahwa jika
pelaksanaan terhambat oleh kegiatan maka harus diganti
dengan waktu lain dengan didasarkan konfirmasi pada guru yang bersangkutan. Kemudian untuk tindak lanjut
96
yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam pelaksanaan
supervisi akademik ini adalah dengan melakukan balikan
kepada guru baik dalam catatan instrument maupun pembinaan cara langsung maupun tidak langsung kepada
guru dan pembinaan melalui rapat sekolah.”
Berdasarkan hasil wawancara di atas maka
dapat diambil kesimpulan bahwa tindak lanjut supervisi akademik kepala sekolah di SDN
Pongangan Gunungpati Semarang adalah dengan melakukan balikan kepada guru baik dalam catatan instrument maupun pembinaan cara langsung
maupun tidak langsung kepada guru dan pembinaan melalui rapat sekolah dan juga
melakukan refleksi.
97
Lampiran 3
PANDUAN FOCUS GROUP DICCUSSION (FGD)
Focus Group Discussiun adalah sebuah teknik pengumpulan data dalam penelitian yang menggunakan model pwndekatan kualitatif. Dalam
focus group discussion dilaksanakan sekelompok orang untuk memberikan pendapat tentang suatu pendapat. FGD dapat digunakan untuk mengetahui
pendapat dalam penelitian antara lain: 1. Mengembangkan hasil penelitian untuk
ditindaklanjuti 2. Merangsang gagasan baru dan konsep kreatif
3. Menemukan potensi untuk mengatasi masalah 4. Mengenali kesan terhadap suatu program
5. menginterpretasikan hasil penelitian kualitatif terdahulu
6. melakukan evaluasi
A. Langkah-langkah
1. Menentukan peserta a. Tergantung pada tujuan studi
b. Jumlahpesertadisesuaikan dengan kebutuhan yang dikaitkan dengan permasalahan dan tujuan penelitian
c. Peserta harus mewakili kelompok yang berkaitan dengan permasalahan
2. Ukuran Kelompok diskusi
a. Jumlah peserta anatara 10 sampai 12 orang b. Tidak terlalu banyak agar semua dapat
berpartisipasi c. Tidak terlalu sedikit bisa gagal mendapatkan
pendapat umum
B. Waktu Pelaksanaan
1. Pelaksanaan menyesuaikan dengan kesibukan peserta
2. Tidak lebih dari 2 jam, waktu sekitar 1-1,5 jam.
98
C. Pedoman dan prinsip diskusi 1. Pedoman diskusi
a. Dikembangkan dari kerja sama antar peneliti dalam tim, untuk mengarahkan pada
pertanyaan penelitian b. Pedoman pertanyaan dalam FGD hanya berupa
topik-topik utama, kemudian dapat
dikembangkan sendiri oleh moderator dengan memperhatikan tujuan penelitian.
c. Untuk menghindari arah diskusi yang semakin
melebar, selain topik-topik utama, dapat juga dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan
untuk membantu moderator mengingat hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan diskusi.
2. Prinsip pedoman diskusi a. Pertanyaan disusun dari umum ke khusus
b. Pertanyaan yang penting, didahulukan, yang kurang penting pada bagian akhir.
D. Pertanyaan 1. Jumlah pertanyaan sebaiknya tidak terlalu
banyak
2. Jenis pertanyaan tidak terstruktur dan terbuka, memungkinkan peserta menjawab berbagi
demensi 3. pertanyaan menggunakan kata tanya : apa, siapa,
dimana, kapan, bagaimana dan mengapa.
E. Moderator 1. Mempunyai keahlian sesuai dengan disiplin ilmu
2. Menggunakan berbagai cara untuk mengembangkan dinamika
3. Memperhatikan perilaku dan sikap peserta diskusi tetap berada pada jalur yang menuju pada jawaban yang diinginkan
4. Cepat menguasai keadaan bila ada gangguan,baik dari luar atau dari dalam kelompok diskusi
5. membuat transkrip hasil diskusi bersama.
99
F. Pengamat 1. Bertugas untuk mencatat/notulen.
2. Menyediakan tempat diskusi yang yaman. 3. Menyediakan konsumsi untuk peserta diskusi.
4. Mengamati peserta terutama bahasa tubuh. 5. Untuk kecepatan mencatat,membuat symbol
berhubungan dengan bahasa tubuh pesserta
diskusi. 6. Mengingatkan moderator bila ada yang
terlewatkan.
7. Membuat transkrip beserta moderator.
G. Pelaksanaan Diskusi 1. Moderator Membuat Catatan Peserta:
a. Ucapan selamat datang.
b. Berbicara dengan sopan c. Memperkenalkan diri sendiri, nara sumber
dan pengamat, serta memperkanalkan semua peserta yang hadir (di meja di sediakan papan nama) untuk menyingkat waktu. Dengan
membaca nama mereka bila menawarkan untuk bertanya.
2. Diskusi
a. Menguasai topik diskusi dengan baik. b. Membuat aturan diskusi
c. Membuat penjelasan singkat mengenai topik diskusi.
d. Memberikan kesempatan bertanya sesuai
dengan pokok permasalahan e. Menyimpulkan hasil diskusi dan menanyakan
penanya.
f. Sesekali diselingi dengan homor supaya tidak kaku.
H. Pengamat dan Moderator 1. Pengamat dan moderator harus peka, terhadap
ketegangan dalam diskusi.
2. Mampu mengatur waktu. 3. Sabar mendengarkan peserta bila topic kurang
mengena segrna dikembalikan. 4. Mampu mengingat alur pertanyaan.
100
I. Analisis Data FGD 1. Menyediakan catatan tentang seluruh hasil
diskusi. 2. Menganalisis topik diskusi, untuk melihat
pertanyaan yang muncul berulang-ulang. 3. Menuliskan laporan setelah membuat analisis,
kesimpulan dari diskusi.
101
Lampiran 4
HASIL FOCUS GROUP DISCISSION (FGD)
Judul Tesis : Pengelolaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SDN Pongangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Tempat : Ruang Kelas VI SDN Plalangan 01 Gunungpati Kota Semarang
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015
Nara Sumber : Dr. bambang Ismanto, M.Si
RINGKASAN HASIL FGD Pengelolaan supervisi pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah dengan membuat perencanaan,
pelaksanaan, tindak lanjut yang terprogram dengan baik, sesuai program, jadwal yang dibuat, instrument
yang digunakan sesuai rancangan aspek-aspek supervisi akademik, yang disesuaikan dengan kebutuhan guru dan sekolah, yang berkesinambungan,
teknik yang digunakan dalam mensupervisi cukup bervariasi, pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dengan menggunakan pendekatan
kologial familier, guru diperlakukan sebagai teman kerja, bukan bawahan, sehingga terjalin komunikasi
yang baik, hasil supervisi akademik efektif dan efisien. Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik sebagai supervisor dengan cara sebagai
berikut: 1. Kooperatif artinya adanya kerja sama antara
supervisor dan guru dalam mengembangkan
pembelajaran. 2. Meningkatkan partisipasi guru dalam
pelaksanakan proses pembelajaran menjadi lebih baik.
3. Mengefektifkan komunikasi yang intensif, tidak
ada jarak antara kepala sekolah dan guru, untuk meningkatkan kualitas dan loyalitas guru.
4. Mengajak, memberi arahan, membimbing, pengawasan dan evaluasi, serta mendorong guru
102
untuk berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran.
Jadi tujuan dari pengelolaan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah adalah untuk
meningkatkan professional dalam membuat perencanaan program, pelaksanaan, dan tindak lanjut sehingga meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah dan berdampak meningkatnya kualitas kepala sekolah itu sendiri, guru, staf dan juga siswa dilingkungan sekolah.
Untuk itu tercipta hubungan yang harmonis, menjadikan iklim kerja yang kondusif.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru di SDN Pongangan, tentang perencanaan, pelaksanaan, tindaklanjut
supervisi akademik sudah terprogram, dan terdokumentasi sesuai dengan konsep supervisi
akademik. Untuk pengelolaan supervisi akademik yang dikalukan kepala sekolah dengan terencana dan
terprogram, maka meningkatkan kompetensi guru secara optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi (2004:13) menegaskan
bahwa supervisi akademik mempunyai fungsi sebagai kegiatan meningkatkan mutu
pembelajaran, sebagai pemicu atau penggerak terjadinya perubahan pada unsur-unsur yang terkait dengan pembelajaran, dan sebagai
kegiatan memimpin dan membimbing. Maka dari itu kegiatan supervisi adalah salah satu tugas dan kompetensi kepala sekolah sebagai
supervisor, tugas yang melekat untuk pembinaan dan pengawasan guru menjadi wawenang dan
tanggungjawab kepala sekolah, yang meliputi melaksanakan pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan dan pembelajaran menjadi baik dan bermutu.
103
Lampiran 5
LAMPIRAN FOTO FGD
Kegiatan focus group discussion (FGD) dilaksanakan , hari Selasa,
20 Januari 2015
Dr.Bambang Ismanto,M.Si sedang memberi pengarahan
104
Agus Susanto, M.PdPengawas TK/SD sedang memberii arahan tentang supervisi akademik meningkatkan
professional guru.
Suasana dalam menyampaikan tanggapan, pertanyaan dan komentar terhadap paparan yang disampaikan
peneliti
105
Bagiyono, M.Pd sebagai moderator menyimpulkan tentang pengelolan supervisi akademik kepala sekolah.
106
PROGRAM LAYANAN SUPERVISI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
A. Jadwal Layanan Supervisi Tahun Pelajaran 2014/2015
Kegiatan Supervisi Tahun Pelajaran 2014/2015 diawali dengan tahap supervisi manajerial administratif dan supervisi akademik/proses pembelajaran serta refleksi, bimbingan dan pengawasan serta tindak lanjut .Adapun jadwal layanan supervisi yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
Semester Ganjil
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU
1 Penyusunan Program Supervisi
Terwujud program supervisi akademik dan supervisimanajerial
Program supervisi perencanaan PBM, pelaksanaan PBM, perbaikan dan pengayaan, bimbingan dan pembinaan
Minggu ke 4Agustus 2014
2 Sosialisasi program yang hendak dilaksanakan
Mensosialisasikan seluruh program,tujuan dan sasaran supervisi
Seluruh guru sebagai sasaran supervisi
Tenaga Pendidik yang wiyata bhakti/GTT
Awal tahun pelajaran 2014/2015
3 Supervisi/bimbinganperencanaan dilakukan di KKG tingkat sekolah
Melakukan anilisis SK/KD dan penyusunan Indikator Pencapaian KD,yang bersifat tematik, dan mengaplikasikan budaya karakter bangsa
Guru Kelas 1-2-3 dan guru mapel
Minggu ke 3 September 2014
107
4 Supervisi/bimbinganperencanaan dilakukan di KKG tingkat sekolah
Melakukan anilisis SK/KD dan penyusunan Indikator Pencapaian KD,yang bersifat parsial ,dan mengaplikasikan budaya karakter bangsa
Guru Kelas 4-5 – 6 dan guru mapel
Minggu ke 2 September 2014
5 Supervisi/bimbinganperencanaan dilakukan di KKG tingkat sekolah
Penyusunan promes,silabus , RPP dan penentuan KKM
Guru Kelas 1-2-3 dan guru mapel
Minggu ke 3 September 2014
6 Supervisi/bimbinganperencanaan dilakukan di KKG tingkat sekolah
Penyusunan promes,silabus , RPP dan penentuan KKM
Guru Kelas 4-5 – 6 dan guru mapel
Minggu ke 3 September 201
7 Supervisi manejerial (administratif)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam merencanakan proses pembelajaran serta administrasi lainnya.
Guru Kelas 1-2-3 Minggu ke 4 September 2014
8 Supervisi manejerial (administratif)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam merencanakan proses pembelajaran serta administrasi lainnya.
Guru Kelas 3-4-6 Minggu ke 4 September 2014
9 Supervisi manejerial (administratif)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran
dalam merencanakan proses pembelajaran dan administrasi lainnya
Guru mapel PAI Guru mapel PJOK
Minggu ke 1 Oktober 2014
108
10 Supervisi terhadap Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas
dalam melakukan proses pembelajaran
Guru Kelas 1-2 Minggu ke 4 September 2014
11 Supervisi terhadap Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas
dalam melakukan proses pembelajaran
Guru Kelas 3-4 Minggu ke 1 Nopember 2014
12 Supervisi terhadap Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran
Guru Kelas 5-6 Minggu ke 2 Nopember 2014
13 Supervisi terhadap Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran
Guru Mata Pelajaran Minggu ke 3 Nopember 2014
109
Semester Genap2014/2015
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU
1 SupervisiManajerial Perencanaan pembelajaran (administratiF)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam membuat Silabus, Promes,RPP
Guru Kelas 1-2 Minggu ke 3 Januari 2014
2 SupervisiManajerial Perencanaan pembelajaran (administratif)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam membuat Silabus, Promes,RPP
Guru Kelas 3-4 Minggu ke 4 Januari 2014
3 SupervisiManajerial Perencanaan pembelajaran (administratif)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam membuat Silabus, Promes,RPP
Guru Kelas 5-6 Minggu ke 1 Pebruari 2014
4 SupervisiManajerial Perencanaan pembelajaran (administratif)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam membuat Silabus, Promes,RPP
Guru Mata Pelajaran PAI dan PJOK
Minggu ke 2 Pebruari 2014
5 Supervisi akademik terhadap Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas
dalam melakukan proses pembelajaran
Guru Kelas 1-2 Minggu ke 3 Pebruari 2014
6 Supervisi terhadap Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam
melakukan proses pembelajaran
Guru Kelas 3-4 Minggu ke 4 Pebruari 2014
110
7 Supervisi akademik terhadap Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran
Guru Kelas 5-6 Minggu ke 2 Maret 2014
8 Supervisi akademik terhadap Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran dalam melakukan proses pembelajaran
Guru Mata Pelajaran PAI dan PJOK
Minggu ke 3 Maret 2014
9 Supervisi terhadap administrasi dan Proses pembelajaran guru kelas (sebagai bahan penilaian Formatif PKG sebagai bahan PKB)
Mengetahui sejauh mana Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi
Guru Kelas 1-2 Minggu ke 4 Maret2014
10 Supervisi terhadap administrasi dan Proses pembelajaran guru kelas (sebagai bahan penilaian Formatif PKG sebagai bahan PKB)
Mengetahui sejauh mana Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi
Guru Kelas 3-4 Minggu ke 4 Maret 2014
11 Supervisi terhadap administrasi dan Proses pembelajaran guru kelas (sebagai bahan penilaian Formatif PKG sebagai bahan PKB)
Mengetahui sejauh mana Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi
Guru Kelas 5-6 Minggu ke 1 April 2014
111
12 Supervisi terhadap administrasi dan Proses pembelajaran guru Mapel (sebagai bahan penilaian Formatif PKG sebagai bahan PKB)
Mengetahui sejauh mana Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi
Guru Mata Pelajaran Minggu ke 2 April 2014
112
B. Taem Schedool Kegiatan KEGIATAN PELAKSANAAN SUPERVISi
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NO URAIAN TUJUAN SASARA
N
PELAKSANAAN / BULAN
KET JULI
AGST
SEPT
OKT NOV DES
1 Penyusunan
Program Supervisi
Terwujud program supervisi
akademik dan supervisimanajerial
Guru
kelas dan Mapel
√
2 Sosialisasi program yang hendak dilaksanakan
Mensosialisasikan seluruh program,tujuan dan sasaran supervisi
Guru kelas dan Mapel
√
3 Supervisi/bimbinganperencanaan dilakukan di KKG tingkat sekolah
Melakukan anilisis SK/KD dan penyusunan Indikator Pencapaian KD,yang bersifat tematik dan parsial serta mengaplikasikan budaya karakter bangsa.
Guru kelas dan Mapel
√
4 Supervisi manejerial (administratif)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam merencanakan proses pembelajaran serta administrasi lainnya.
Guru kelas
√
5 Supervisi manejerial (administratif)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mapel dalam merencanakan proses pembelajaran
serta administrasi lainnya.
Guru mapel
√
6 Supervisi akademik / Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran
Guru kelas
√
113
7 Supervisi akademik / Proses pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mapeldalam melakukanproses pembelajaran
Guru mapel
√
8 Refleksi dan Tindak lanjut
Mengetahui dan meningkatkan kempuan guru kelas dan guru mapel dalam perencanaan dan tindakakan kegiatan belajar mengajar.
Guru kelas dan Mapel
√
Semarang, Juli 2014
Kepala SDN Pongangan Bagiyono, M.Pd NIP.19610710 198012 1 003
114
KEGIATAN PELAKSANAAN SUPERVISI SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NO URAIAN TUJUAN SASARA
N
PELAKSANAAN / BULAN
KET JAN 15
PEBR MAR
T APR
L MEI
JUNI
1 Supervisi manejerial
(administratif)
Mengetahui dan meningkatkan
kemampuan guru kelas dalam merencanakan proses pembelajaran serta administrasi lainnya.
Guru
kelas
√
2 Supervisi manejerial (administratif)
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran dalam merencanakan proses pembelajaran serta administrasi lainnya.
Guru mapel
√
3 Supervisi Akademik/Proses Pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru kelasdalam melakukan proses pembelajaran
Guru kelas
√
4 Supervisi Akademik/Proses Pembelajaran
Mengetahui dan meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran dalam melakukan proses pembelajaran
Guru mapel
√
5 Supervisi terhadap administrasi dan Proses pembelajaran guru kelas ( bahan Formatif PKG sebagai bahanPKB)
Mengetahui sejauh mana Kompetensi Guru dalam perencaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang mengacu pada 14 Kompetensi
Guru kelas dan
Mapel
√
115
6 Refleksi dan Tindak lanjut
Mengetahui dan meningkatkan kempuan guru kelas dan guru mapel dalam perencanaan dan tindakakan kegiatan belajar mengajar.
Guru
kelas
dan
Mapel
√
Semarang, Juli 2014 Kepala SDN Pongangan
Bagiyono, M.Pd NIP.19610710 198012 1 003
top related